BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Handoko Wibowo
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Sepatu Mas Idaman (PT. Semasi) adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di dalam pembuatan sepatu. PT. Semasi memproduksi berbagai macam sepatu dari brand-brand ternama dunia seperti Rockport, Lacoste, Hush Puppies, Kickers, Sperry Top Sider, MBT, Sledgers, Johnston and Murphy dan lain-lain. PT. Semasi membuat produk berdasarkan job order dimana pemesanan dilakukan secara online dengan pelanggan di seluruh dunia. Sampai saat ini salah satu pelanggan yang secara kontinuitas melakukan kerjasama dengan PT. Semasi adalah Speery Top Sider. Selama ini Speery Top Sider memesan produk dengan berbagai style diantaranya A/O, A/O Penny, dan A/O Loafer. Kualitas dan kepuasan pelanggan menjadi faktor penting PT. Semasi dalam menjalankan perusahaan. Hal ini terlihat dari salah satu misi PT. Semasi yaitu memproduksi sepatu Brown yang berkualitas terbaik dan memiliki harga bersaing untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung, maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian memberikan kepuaasan atas penggunaan produk. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan (Gasperz,2007). Sehingga dalam meningkatkan kualitas, hal yang perlu diperhatikan adalah kepuasan dan keinginan pelanggan. Dalam memenuhi kepuasan dan keinginan pelanggan akan kualitas, PT. Semasi dihadapkan pada masalah kualitas yaitu masih adanya produk yang tidak memenuhi standar kualitas. Salah satu produk yang mempunyai masalah dengan hal tersebut adalah produk Speery Top Sider. Hal ini dapat dilihat dari Tabel

2 Tabel 1.1 Persentase Cacat setiap Workstation Periode Produksi Mei-Juli 2010 (PT. Sepatu Mas Idaman) Bulan Persentase Cacat setiap Workstation Stitching Handsewing Assembling Mei 10% 25% 6% Juni 14% 28% 6% Juli 8% 21% 5% Rata-rata 10.67% 24.67% 5.67% Berdasarkan Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa jumlah cacat dibandingkan jumlah produksi tiap workstation sangatlah tinggi. Padahal seperti yang diketahui bahwa salah satu misi PT. Semasi yaitu memproduksi sepatu Brown yang berkualitas terbaik dan memiliki harga bersaing untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Selain itu pula PT. Semasi mempunyai target produk cacat yaitu sebesar 1%. Hal ini sangatlah kontradiksi dengan besarnya jumlah cacat dibandingkan dengan jumlah produksi yang ada di lantai produksi PT. Semasi pada produk Speery Top Sider. Selain itu terjadinya rework pada lantai produksi mempunyai frekuensi yang cukup tinggi (Muhtar, staf Industry Engenerring, Agustus 2010), hal ini tentu saja dapat mempengaruhi kecepatan produksi. Kecepatan produksi mempengaruhi pula ketepatan waktu pada pengiriman barang kepada pelanggan. Sehingga jika terdapat rework maka berpengaruh pula pada waktu pengiriman barang. Adanya rework yang cukup tinggi maka akan mengakibatkan waktu pengiriman barang pun terhambat. Sehingga perusahaan harus menanggung biaya Claim by air $2/sepasang sepatu untuk dikirimkan kepada pelanggan. Dengan keadaan jumlah cacat yang melebihi target perusahaan sebesar 1%, perusahaan pun melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi bertambahnya produk cacat. Adapun upaya yang dilakukan oleh perusahaan, antara lain : 1. Setiap harinya sebelum melakukan proses produksi, setiap kepala line akan melakukan briefing dengan pihak produksi. Hal ini dilakukan 2

3 untuk mengingatkan kembali setiap kepala line untuk memperhatikan proses kerja operator 2. Kepala line memperhatikan kinerja operator dan memperingatkan operator bila melakukan kesalahan. 3. Industry Engeneering melakukan berbagai upaya untuk mengurangi jumlah cacat yang ada di lantai produksi Dengan adanya upaya dari perusahaan dalam mengantisipasi jumlah cacat ternyata masih belum efektif serta belum dapat memberikan solusi yang signifikan terhadap jumlah cacat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pengendalian kualitas yang efisien untuk mengurangi jumlah cacat dan meningkatkan kecepatan produksi agar terpenuhinya kepuasan pelanggan akan kualitas dan ketepatan waktu pengantaran produk kepada pelanggan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, fokus penelitian ini adalah : 1. Workstation apa yang paling bermasalah dan kritis di perusahaan untuk segera dilakukan perbaikan? 2. Faktor-faktor kritis kualitas (CTQ) apa saja yang terdapat pada produk Speery Top Sider? 3. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan munculnya cacat pada produk sepatu Speery Top Sider? 4. Bagaimana usulan cara untuk meningkatkan kualitas produk Speery Top Sider dengan pendekatan Six Sigma? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, yaitu : 1. Mengetahui workstation yang paling bermasalah dan kritis di perusahaan untuk segera dilakukan perbaikan 2. Mengetahui faktor-faktor kritis kualitas (CTQ) apa saja yang terdapat pada produk Speery Top Sider? 3

4 3. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan munculnya cacat pada produk sepatu Speery Top Sider? 4. Mengetahui usulan cara untuk meningkatkan kualitas produk Speery Top Sider dengan pendekatan Six Sigma? 1.4 Batasan Penelitian Batasan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Produk yang diteliti hanya produk Speery Top Sider dengan model A/O 2. Pengambilan data aktual dimulai dari bulan Mei 2010 sampai dengan Agustus Analisa dilakukan terhadap hasil pengolahan data yang diperoleh selama kurun waktu penelitian. Perubahan yang terjadi setelah itu tidak dimasukkan dalam analisa. 4. Tidak memperhatikan faktor biaya dan teknis 5. Penelitan hanya sampai tahap improve yaitu memberikan usulan perbaikan sebagai bahan masukan untuk PT. Semasi, sehingga tidak memperhatikan tahap control dan pengukuran keberhasilan jika diimplementasikan 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini sebagai berikut : 1. Memberikan informasi tentang nilai tingkat performansi lantai produksi saat ini 2. Perusahaan dapat menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan oleh pelanggan. 3. Memberikan masukan bagi perusahaan mengenai pengendalian kualitas dengan pendekatan metode Six Sigma 4. PT. Semasi dapat menentukan langkah-langkah perbaikan kualitas ke depannya dan kebijakan-kebijakan yang akan diambil dalam proses produksi 4

5 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu. Adapun kajian teori yang digunakan pada penelitian kali ini adalah kualitas dan metode Six Sigma. Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian secara rinci meliputi: tahap identifikasi dan pendahuluan, tahap pengumpulan data dan pengolahan data, tahap analisis dan usulan perbaikan dan selanjutnya tahap kesimpulan dan saran. Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini berisi pengumpulan dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian. Pengumpulan data dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Analisis dan Usulan Perbaikan Pada bab ini berisi analisis dan usulan perbaikan. Dimana analisi data menggunakan diagram fishbone chart. Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi kesimpulan dan daran untuk PT. Sepatu Mas Idaman dan penelitian selanjutnya 5

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.