PANDUAN MODELING SEKOLAH DIGITAL SEAMOLEC
|
|
- Handoko Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 PANDUAN MODELING SEKOLAH DIGITAL SEAMOLEC A. Latar Belakang Sekolah digital merupakan program yang mencanangkan kegiatan kolaborasi antar sekolah (ulangan bersama) dengan penggunaan fasilitas TIK serta peningkatkan kompetensi pembuatan bahan ajar berbasis digital. Kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis digital menjadi sesuatu kebutuhan pendidik dan peserta didik ditengah berkembangnya perangkat teknologi informasi dan konten aplikasi yang mendukung pembelajaran dengan pola integrasi sosial. Konsep yang dikenal dengan sebutan elearning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. elearning merupakan pondasi utama dalam penggembangan Sekolah Digital. Seamolec sebagai Pusat Pendidikan Jarak Jauh Asia Tenggara turut berperan aktif dalam mengembangkan dan membantu lembagalembaga pendidikan dalam penerapan sistem PJJ dengan pemanfaatan TIK dalam hal ini adalah Modeling Sekolah Digital. Program Sekolah Digital ini di bagi menjadi empat segmen yaitu e-school (infrastruktur peralatan dan sarana digital sekolah), training (pelatihan pendidik dan peserta didik), e-student (desiminasi kepada peserta didik dan kesiapan peralatan TIK dan kompetisi pembuatan aplikasi oleh peserta didik), e-resources (menciptakan
3 bahan ajar digital untuk e-library, produksi aplikasi untuk manajemen sekolah). Dengan Program Sekolah Digital diharapkan pendidik dan peserta didik (generasi milenia) dapat menggunakan teknologi terkini untuk mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik. B. Tujuan Tujuan Modeling Sekolah Digital antara lain sebagai berikut : Meningkatkan mutu pendidikan secara masal. Dengan masuknya teknologi digital ke dalam lingkungan sekolah, diharapkan pengalaman belajar yang didapatkan peserta didik akan semakin baik, kualifikasi tenaga pengajar semakin meningkat dan sistem manjerial sekolah semakin baik. Mengefektifkan sumber daya yang dimiliki sekolah, misalnya seperti pemanfaatan jaringan internet dalam kegiatan pembelajaran, pengembangan modul dan konten kreatif untuk pembelajaran, pelaporan hasil belajar dan progres laporan terkomunikasikan dengan lebih cepat. Mengoptimalkan potensi yang dimiliki peserta didik (creative thinking, problem solving, problem possing, etc). Masuknya teknologi digital ke dalam kegiatan pembelajaran secara tidak langsung telah membuka pengalaman belajar baru terhadap pendidik dan peserta didik. Diantaranya adalah dengan
4 meningkatkan motivasi belajar siswa, memberikan ruang sumber belajar yang lebih luas dan cara berinteraksi di kelas yang lebih positif. Berfungsi semi DSS (Decision support system) yang menyediakan laporan digital sebagai bahan pertimbangan pengambil keputusan pimpinan. Sistem manajerial berbasis digital mampu memberikan laporan/hasil evaluasi dengan lebih cermat dan cepat, sehingga pihak - pihak yang membutuhkan bisa mengakses informasi secara real time dan lebih cepat. Meningkatkan kolaborasi guru dan siswa didalam dan luar negeri, dimana diharapkan sekolah yang tergabung dalam program Sekolah digital Seamolec dapat bersaing dan menambah wawasan serta jaringan dengan sekolah digital lain. C. Tentang Program Program Sekolah Digital ini di bagi menjadi empat 4 segmen, keempat segmen ini merupakan tahapan untuk melaksanakan Modeling Sekolah Digital. a. e School pada tahap ini sekolah memastikan untuk penyediaan infrastruktur dan sarana digital meliputi : Akses Internet Ketersediaan akses internet pada tiap penyelenggara modeling sekolah digital adalah sangat vital. Internet berfungsi untuk memberikan akses belajar dan transfer informasi secara
5 cepat kepada peserta didik dengan pengawasan pendidik.adapun untuk kebutuhan minimal internet bagi sekolah digital adalah minimal 1Mbps/ kelas. Hal lain yang disiapkan adalah website khusus Sekolah digital yang berisi Informasi, promosi, kegiatan dan komitmen IKK. Perpustakaan Digital (elibrary) Perpustakaan digital merupakan sarana yang memberikan fasilitas bahan ajar digital (ebook), video pembelajaran dan aplikasi pendukung kegiatan belajar mengajar. Laboratorium Komputer / Multimedia Laboratorium komputer dalam modeling sekolah digital berfungsi sebagai media untuk membuat bahan ajar digital untuk konten pembelajaran Kelas Digital Kelas digital adalah kelas yang empunyai sistem kelas yang terintegrasi (wifi, LCD, komputer, jejaring internet, kamera untuk kelas, guru) dan wajib menerapkan kelas digital 40 jam/minggu dalam pembelajarannya. Kiosk Komputer Kios komputer adalah komputer khusus yang disediakan di beberapa spot strategis sekolah (diluar lab) untuk akses cepat peserta didik terhadap sumber belajar.
6 b. Training Merupakan tahapan Modeling Sekolah Digital dengan pelatihan untuk penyiapan SDM Pendidik, Mahasiswa dan Siswa. Pelatihan ini dapat dilaksanakan dalam satukali waktu selama 4-5 hari yang akan dilatih oleh Trainer dari Seamolec. Pihak Koordinator Sekolah Digital setempat diharapkan sudah mendapatkan dukungan dari Pemkot/Pemkab sebelum pelatihan dari Seamolec berlangsung. Bentuk dukungan dari Walikota/Bupati dalam Modeling Sekolah Digital adalah Walikota/Bupati memberikan himbauan kepada Disdik beserta seluruh jajaran Sekolah untuk mengikuti UDJ (ulangan dalam jaringan) antar seklah atau Kompetisi IT Kreatif Piala Walikota/Bupati Cup. Tujuan Kompetisi IT Kreatif tersebut untuk melatih kecakapan siswa dalam penguasaan teknologi informasi berbasis digital dan menyiapkan konten aplikasi untuk pembelajaran digital (Sekolah Digital) secara masal. Materi pelatihan dalam persiapan modeling sekolah digital meliputi : Pengarahan persiapan modeling sekolah digital (kesiapan sekolah/pendidik/siswa dan pelaksanaan kompetisi IT Kreatif), Pembuatan bahan ajar digital (ebook), Pemanfatan Kelas Maya - Sosial Learning (Edmodo) untuk pembelajaran kolaborasi dan Pembuatan aplikasi instan berbasis android (app inventor). Berikut ini panduan untuk pelatihan guru, mahasiswa dan siswa. Pelatihan Guru Koordinator/Penyelenggara Pelatihan mengundang perwakilan guru TIK SMP/SMA/SMK dalam wilayah setempat untuk mengikuti pelatihan. Peran pendidik adalah sebagai pembimbing peserta didik untuk persiapan UDJ atau kompetisi IT Kreatif dalam menghasilkan konten aplikasi berbasis
7 android serta meningkatkan mutu kualifikasi tenaga pendidik agar semakin meningkat. Pendidik yang mengikuti pelatihan adalah Guru pengampu mapel TIK dan diutamakan Guru Muda. Pelatihan Mahasiswa Pelatihan ini memfasilitasi Mahasiswa pada wilayah setempat untuk mengikuti pelatihan pembuatan aplikasi android bersama Guru dan Siswa. Peran mahasiswa setelah mengikuti pelatihan adalah diharapkan turut serta membantu koordinator untuk berpartisipasi dalam pendampingan penyelesaian produk siswa dan menjadi panitia dalam Kompetisi IT Kreatif. Dalam hal ini Mahasiswa disebut Relawan Sekolah Digital untuk membantu diseminasi dan percepatan pengembangan Sekolah Digital di wilayah setempat. Pelatihan Siswa Pelatihan siswa ini diharapkan diikuti oleh perwakilan siswa/siswi dari jenjang SMP/MTS/SMA/SMK/MA dalam wilayah setempat. Pelatihan ini membekali peserta didik dalam kecakapan menggunakan fasilitas teknologi digital dan penguasaan tool IT untuk menciptakan produk kreatif berbasis digital (aplikasi) untuk memudahkan pembelajaran. c. e Student Pelatihan siswa akan diakhiri dengan kompetisi pembuatan aplikasi berbasis android sesuai tema yang sudah ditentukan oleh panitia setempat dalam hal ini adalah Kompetisi IT Kreatif Piala Walikota/Bupati Cup. Lama waktu penyelesaian aplikasi ini kurang lebih 2 bulan dengan pendampingan Mahasiswa.
8 Perangkat Sekolah Digital Peserta didik yang akan melaksanakan modeling sekolah digital harus memiliki perangkat Tablet/Smartphone (android) dan memiliki laptop atau perangkat komputer sekolah. Fungsi komputer adalah media untuk pembuatan aplikasi. Kompetisi IT Kreatif (Piala Walikota/Bupati Cup) Peserta didik yang telah mengikuti pelatihan, wajib mengikuti Kompetisi IT Kreatif Walikota/Bupati Cup pembuatan aplikasi yang diselenggarakan oleh koordinator sekolah digital setempat yang didukung oleh Disdik dan Pemkot/Pemkab setempat. Kompetisi IT Kreatif dalam rangka penguasaan penggunaan perangkat TIK dan penyiapan konten belajar. Kolaborasi Belajar (Blended Learning) Panitia/koordinator setempat wajib membuatkan forum diskusi online (FB / Edmodo) untuk kolaborasi belajar antar Guru, Mahasiswa dan Siswa pada masing-masing jenjang. Panitia/koordinator mengatur waktu dan tempat belajar tatapmuka (belajar bersama) dalam menyelesaikan Produk IT Kreatif yang dikompetisikan. Hal ini agar Siswa mampu memecahkan masalah dengan saling berbagi informasi dan berkolaborasi dalam penyelesaian aplikasi yang dikompetisikan dengan pendampingan Mahasiswa. Kaloborasi Ujian Online (SEA-Exam) Setiap sekolah digital dapat mengikuti try out persiapan ujian nasional secara digital menggunakan Ujian Online terpadu (SEA-Exam). Mekanismenya adalah setiap guru yang tergabung dalam jaringan sekolah digital mengupload soalsoal Ujian nasional di bank soal SEA-Exam sehingga akan terdapat banyak bank soal yang dapat diakses siswa. Tahapan
9 ujian dapat disepakati setiap minggu atau waktu2 tertentu secara serempak diantara sekolah digital kemudian dapat dipantau dan diketahui peringkat, nilai, dan kemajuan siswa yang mengikuti ujian online. Dengan sistim ujian online diharapkan siswa lebih banyak memiliki waktu untuk try out dan dapat memotifasi diri sendiri karena setiap nilai dan perkembangnya dapat dipantau oleh siswa dari sekolah digital lain. Ekstrakulikuler Digital Ekstrakulikuler adalah program peminatan siswa untuk menampung kreatifitas Siswa dalam pemanfatan teknologi informasi secara maksimal. Diharapkan Siswa yang telah mengikuti pelatihan dapat menjadi pelopor ekskul digital di sekolahnya masing-masing dengan berbagi pengalaman dalam pembuatan aplikasi. One day Digital Program sehari belajar dengan menggunakan fasilitas digital (one day digital) akan menjadi trend di lingkungan sekolah. Seluruh Siswa pada hari tersebut dapat menikmati fasilitas yang mudah dan menyenangkan. Dalam program One Day Digital seluruh siswa diizinkan membawa perangkat teknologi seperti, Komputer, TABLET dan HP Smartphone untuk mengeksplorasi aplikasi yang mendukung pembelajaran. d. e Resources Merupakan program pembuatan bahan ajar digital oleh seluruh peserta didik yang tergabung dalam nominator kompetisi IT Kreatif. Nominator ini di pilih 50% dari peserta kompetisi yang sudah teruji kelayakan untuk menjadi nominator. Nominator ini selanjutnya disebut Duta Seamolec yang menjadi Tim Koordinator
10 Sekolah Digital untuk menggembangkan bahan ajar dan aplikasi berbasis digital diwilayah setempat. D. Prasyarat Sekolah Digital a) Kepala Sekolah Mempunyai Mampu menggunakan Watsapp dan aktif sebagai admin untuk jaringan komunikasi memantau Tim Pengembang Sekolah Digital. Mampu melakukan supervisi berbasis online b) Guru Minimal memiliki sertifikasi dua kompetensi pada Simulasi Digital (Pengelolaan Informasi digital dan Kelas Maya) Memiliki device android dan laptop/komputer yang terhubung internet Mampu membuat media konten digital Mampu melakukan manajemen e-learning Mengetahui etika profesi bersosialisasi di dunia maya (plagiarism, social interaction, etc) Mampu menggunakan whatsapp c) Siswa Minimal menguasai kelas Maya sesuai Kompetisi yang disyaratkan. Materi dapat diunduh di simulasidigital.seamolec.org Memiliki device android dan laptop/komputer yang terhubung internet Mengetahui etika di dunia maya (plagiarism, social interaction, etc) d) Mempunyai perangkat Vicon
11 e) Menghasilkan produk digital/lomba. E. Mekanisme Modeling Sekolah Digital a) Timeline Modeling Sekolah Digital Persiapan Sekolah Digital dengan mengadakan ulangan bersama online dalam 6 bulan atau (menyelenggarakan lomba walikota/bupati cup). b) Mekanisme Pra Pelaksanaan Mengikuti workshop sosialisasi yang dilaksanakan oleh Seamolec bekerjasama dengan dinas kabupaten/kota/provinsi Penyamaan persepsi oleh Pimpinan Tentang Sekolah Digital Pengkondisian jaringan internet sekolah Pengkondisian pengadaan tablet dan laptop/komputer untuk Siswa dan Guru
12 Pembuatan group social guru berbasis whatsapp F. Peran Tim Modeling Sekolah/Kelas Digital Untuk mengimplementasikan sekolah digital dibutuhkan partisipasi dan pendanaan dari beberapa pihak. Di bawah ini adalah pihak-pihak yang terlibat dengan perannya masing-masing. 1. Seamolec a) Menyiapkan Panduan Modeling Sekolah/kelas Digital. b) Memberikan pembekalan dan penyamaan persepsi kepada koordinator sekolah digital dalam wilayah setempat. c) Melatih Guru dan Siswa dalam persiapan kompetisi IT Kreatif. d) Pendampingan online bagi instrukstur atau koordinator pada masing-masing kabupaten.
13 e) Menyiapkan system ujian online (SEA-Exam), konsultasi IT, dan system evaluasi sekolah digital. 2. Bupati / Walikota a) Memberikan disposisi kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk menghimbau kepada seluruh sekolah menyelenggarakan Modeling Sekolah Digital. b) Memfasilitasi hadiah trophy Bupati/Walikota c) Memfasilitasi tempat untuk pusat pembelajaran (ruang kreatifitas) bagi siswa yang mengikuti Kompeteisi IT Kreatif 3. Kadinas a) Mempertimbangkan secara positif setiap kebijakan terkait implementasi sekolah digital b) Menghimbau seluruh sekolah untuk Modeling Sekolah Digital c) Mendukung pengadaan infrastruktur pendukung sekolah digital tingkat kota/kabupaten. 4. Kepala Sekolah/Bidang Kurikulum a) Menyamakan persepsi seluruh tenaga pendidik dan staff administrasi tentang pentingnya inovasi digital dalam dunia pendidikan (sekolah digital). b) Mendukung pengadaan infrastruktur penunjang kegiatan pembelajaran sekolah digital. c) Melakukan supervisi rutin terhadap kinerja guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran digital. d) Memberikan reward and punishment terhadapat pihak - pihak yang terlibat di dalam penyelenggaraan sekolah digital. e) Memanfaatkan hasil laporan teknologi digital yang ada sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan lebih lanjut.
14 f) Menjaga konsistensi proses implementasi/pembudayaan pembelajaran digital di sekolahnya. 5. Guru a) Menyelenggarakan pembelajaran berbasis digital baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas (blended learning). b) Membuat bahan ajar (modul, video tutorial, aplikasi, dll) yang mudah diakses secara digital oleh peserta didik. c) Memanfaatkan multimedia kreatif/aplikasi berbasis Android dalam kegiatan pembelajaran. d) Memberikan penugasan yang mengarahkan peserta didik memanfaatkan teknologi digital secara kreatif. e) Melakukan evaluasi pembelajaran berbasis digital (quizmaker, articulate, jaringan, online, dll). f) Menyediakan waktu khusus untuk berkomunikasi ( konsultasi) dengan peserta didik secara online. g) Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam penggunaan teknologi pembelajaran digital. h) Memonitoring aktivitas, kegiatan dan komunikasi antar peserta didik di dunia maya. i) Berorientasi mendorong peserta didik untuk menciptakan karya kreatif berbasis digital. j) Melaporkan progress belajar peserta didik secara online. k) Memberikan feedback atau laporan kegiatan pembelajaran berbasis digital sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan kepala sekolah/kurikulum. 6. Peserta didik a) Proaktif memanfaatkan media digital dalam kegiatan pembelajaran secara positif. b) Aktif di dalam forum diskusi online mata pelajaran yang diambil.
15 c) Membantu teman yang mengalami kesulitan dalam penggunaan teknologi pembelajaran digital. d) Pemberi masukan terhadap sistem sekolah digital G. Indikator Kinerja Sekolah Digital Setiap sekolah digital wajib mempunyai komitmen untuk mencapai Indikator kinerja sebagai berikut : Menyiapkan 1-3 konten digital/bulan yang dipublikasikan di website sekolah dan seamarket.seamolec.org Memfasilitasi minimal 32 siswa/kelas/3 bulan Menyiapkan 3 guru digital/3 bulan Kolaborasi dengan 1-3 sekolah/3 bulan Kolaborasi dengan 1-3 sekolah ASEAN/tahun
16 H. Requirement Perangkat Web Conference (vicon) Setiap sekolah digital disyaratkan memiliki satu ruang vicon yang digunakan untuk pertemuan online (web conference) dengan sekolah digital lainnya. Adapun persyaratan minimal sebuah perangkat web conference pada sekolah digital sebagai berikut : No Barang Keterangan 1 Ruangan Vicon Minimal 3x3 meter 2 Web Cam LOGITECH Webcam C170 [ / ] 3 Speaker AUDIOBOX A300-U - Green 4 PC MICROPHONE PC MICROPHONE 5 BOUNDARY 6 Display (pilihan) 7 TV LED atau Projector Portable Internet koneksi (minimal 512 Kbps digunakan sendiri) MICROPHONE MIC-01A MULTIMEDIA GENIUS SAMSON USB Boundary Microphone [UB1] POLYTRON TV LED 32 inch BENQ Projector Portable [MS504] Dedicated khusus untuk keperluan vicon
17 I. Dokumentasi Modeling Sekolah Digital Periode 2014 berfokus pada e resources melaksanakan lomba pembuatan aplikasi mobile edukatif dengan apps inventor. a) Bandung (sekolahdigitalbdg.blogspot.com) b) Cimahi (e-cimahiseamolec.blogspot.com) Periode 2014 berfokus pada kolaborasi bidang keahlian SMK Kesehatan. c) Malang (malangcyberschool.wordpress.com) Periode 2015 berfokus pada kolaborasi ulangan bersama UDJ (ulangan dalam jaringan) antar jenjang SD, SMP, SMA, SMK se Kota Bandung. J. Referensi a) b) c) d) National Program in Poland Digital School school-program/open Educational Resources in the "Cyfrowa szkola" Indrajit, Prof. Richardus Eko. Teknologi Informasi dan Perguruan Tinggi: Menjawab Tantangan Pendidikan Abad Tri Mulyani,Widyaiswara LPMP Jawa Tengah,2013. Penerapan E- Learning Portofolio Pada Diklat sebagai Upaya Peningkatan Profesionisme Guru Yang Mendunia,
B. Tentang Program 1. Sekolah Digital Siswa dengan guru (belajar mengajar) Siswa dengan orangtua (pendampingan/kontrol).
A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis digital menjadi
Lebih terperinciMODEL SEKOLAH DAN KELAS DIGITAL MASA DEPAN. Novi Eko Prasetyo Ikip Budi Utomo Malang
MODEL SEKOLAH DAN KELAS DIGITAL MASA DEPAN Novi Eko Prasetyo Ikip Budi Utomo Malang email: enopi79@gmail.com ABSTRAK Perkembangan teknologi secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap dunia pendidikan.
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?
1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning
Lebih terperinciProfil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar
Profil Sekolah Pelaksana Pusat Sumber Belajar Komponen, Aspek, Indikator 1. Sumber Daya Manusia 1.1 Kompetensi pengoperasian komputer, jaringan dan internet 1.1.1 Lebih dari 90% tenaga pendidik mampu mengoperasikan
Lebih terperinciSekolah digital Bandung Menuju bandung smart city
Sekolah digital Bandung Menuju bandung smart city STEPS TO DIGITAL SCHOOL Comitment Training for teachers and operators in smk 13 Make the schedule and do the on line test Making schedule Students doing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan kompetensi yang banyak di buka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri mauapun SMK Swasta di
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo terhadap hasil belajar
101 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh blended learning berbasis edmodo
Lebih terperinciPerjalanan Panjang Menuju Cyber University
Perjalanan Panjang Menuju Cyber University Disrupsi & Revolusi Industri Revolusi Industri 4.0 Disrupsi Dunia Pendidikan Revolusi Industri 4.0 Learning delivery modes Dipengaruhi oleh perkembangan TIK Dibina
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING
PENGANTAR E-LEARNING Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kaprodi S2 TP PPs UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penarikan simpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penarikan simpulan ini dapat dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian dan pengolahan serta pembahasan hasil penelitian. Berdasarkan gambaran hasil analisis data
Lebih terperinciCYBERPRENEUR COMPETITION Kementerian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah. Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat
CYBERPRENEUR COMPETITION 2014 Kementerian Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sillicon Valley, USA LATAR BELAKANG 1. Cyberpreneur
Lebih terperinciDIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN
1 PANDUAN DIKLAT ONLINE GURU MELEK IT POLA 16 HARI (81 JP) ANGKATAN 22-24 TRAINER GURU MELEK IT INDONESIA Mendorong guru-guru Indonesia agar melek IT dan memanfaatkan IT tersebut dalam pembelajaran http://trainergurumelekit.wordpress.com
Lebih terperinciDAFTAR ISI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) SMA... 2
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PUSAT SUMBER BELAJAR (PSB) SMA... 2 A. Pendahuluan... 2 B. Pengertian Pusat Sumber Belajar SMA... 2 C. Landasan Hukum... 3 D. Landasan Operasional...
Lebih terperinciA. KEGIATAN RUTIN 1 Layanan dan Bantuan Pelanggan
No. Bidang Program Sasaran Indikator Keberhasilan Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan (bulan) I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII Uraian Waktu Penanggung Jawab (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A. KEGIATAN
Lebih terperinciIbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA
IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA Helmie Arif Wibawa, Indra Waspada, Panji Wisnu Wirawan Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Email: Helmie.arif@gmail.com Abtrak. Salah
Lebih terperinciTransformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme
Pembelajaran Berbasis TIK Disampaikan oleh: Awan Sundiawan pada BIMTEK Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme Ribuan aplikasi baru akan muncul secara online Sumber: http://socialbakers.com
Lebih terperinciMengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang
Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org
Lebih terperinciDirevisi oleh : Tgl Pembuatan : Juli 2008 Disetujui oleh : Tgl Revisi : November 2008 Jumlah hal : 5 (lima)
Bagian Elearning Center Dibuat oleh : Aviarini Indrati PENYELENGGARAAN V- CLASS Direvisi oleh : Tgl Pembuatan : Juli 2008 Disetujui oleh : Tgl Revisi : November 2008 Jumlah hal : 5 (lima) I. TUJUAN Memberikan
Lebih terperinciMEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1
MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani Page 1 APAKAH LITERASI DIGITAL?. Page 2 Era global Mengapa Penting? Pendidikan perlu menyiapkan manusia yang mampu menjawab tantangan
Lebih terperincie-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning
1 2 3 4 e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Outline Definisi e-learning Konsep e-learning E-learning framework Komponen e-learning Pemanfaatan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK DAN KKPI
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS GURU TIK DAN KKPI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Trenggalek merupakan sekolah rujukan. SMK rujukan adalah sebuah SMK dengan kinerja yang bagus, akses luas dan efektif dalam hal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Pustekkom pada saat ini mengelola yaitu Jaringan Pendidikan Nasional, yang menjadi Jembatan Informasi Digital Dunia Pendidikan.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan pola Portofolio, Pola Pendidikan dan
129 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian yang telah disajikan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Lebih terperinciSistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS
Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan
Lebih terperinciPendampingan School Development Plant
Pendampingan School Development Plant A. Latar Belakang Perkembangan SMK yang sangat pesat dapat terlihat dari semakin besarnya animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di SMK. Sebagai perbandingan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi Bangsa Indonesia adalah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciPELATIHAN PENERAPAN TIK UNTUK PEMBELAJARAN KEPADA GURU-GURU SEKOLAH NON GURU-TIK DI JABODETABEK (JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG DAN BEKASI)
ROADSHOW IMPLEMENTASI DI BIDANG AKADEMIK: PELATIHAN PENERAPAN TIK UNTUK PEMBELAJARAN KEPADA GURU-GURU SEKOLAH NON GURU-TIK DI JABODETABEK (JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG DAN BEKASI) Pelaksana Relawan
Lebih terperinciPELATIHAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR ONLINE UNTUK PEMBELAJARAN DI KELAS
PELATIHAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR ONLINE UNTUK PEMBELAJARAN DI KELAS Lia Zalilia Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pelatihan Pemanfaatan
Lebih terperinciKO DISI U IVERSITAS BA DAR LAMPU G
31 KO DISI U IVERSITAS BA DAR LAMPU G Sejarah dan Letak Kampus Universitas Bandar Lampung (UBL) merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi di Provinsi Lampung yang didirikan oleh Yayasan Administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ahdawi Firmansyah, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu cara yang terbaik bagi siswa untuk belajar adalah mengalami dan menghadapi tantangan permasalahan ilmu pengetahuan, membiasakan siswa berpikir dan
Lebih terperinciPerkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia
Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
Lebih terperincipendampingan SMK rujukan - 3 thn melalui SEASDP dan penyiapan SMK 4-5 thn/- konsorsium asia tenggara
Lorem Ipsum Dolor pendampingan SMK rujukan - 3 thn melalui SEASDP dan penyiapan SMK 4-5 thn/- konsorsium asia tenggara gatot hari priowirjanto seameo seamolec 31 mei 2014 Kerangka Kualifikasi Nasional
Lebih terperinciSMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
SMK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PENGEMBANGAN SDM - Sertifikasi Profesi untuk seluruh tenaga pendidik Pendidik (guru) - Sertifikasi kompetensi sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, khususnya untuk guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan Internet. E-Learning memungkinkan
Lebih terperinciPPDB Online. Manfaat bagi Dinas Pendidikan & Sekolah. Manfaat bagi Masyarakat Umum
PPDB Online Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi saat ini yang semakin canggih dan terjangkau masyarakat; Kini pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Dinas Pendidikan / Sekolah
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN BERSAMA SEACYBERCLASS
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) LATIHAN ULANGAN BERSAMA SEACYBERCLASS SOUTHEAST ASIAN MINISTERS OF EDUCATION ORGANIZATION REGIONAL OPEN LEARNING CENTER 2010 Seacyberclass Seamolec 2010 Page 1 DAFTAR
Lebih terperinciD i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A
D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A 2 0 1 7 Dosen Jurusan Kurikulum & Teknologi Pendidikan UPI Riset Terbaru Pengembangan Mobile Learning Management System (MLMS) Rancang Bangun Media Virtual
Lebih terperinciPemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciV-Cube Seminar Panduan Menghadiri Undangan Seminar
V-Cube Seminar Panduan Menghadiri Undangan Seminar Pemakaian Personal Plantronic Blackwire 300 Series C320 Logicool HD Pro Webcam C920 1. Notebook dengan internal webcam, atau jika ada gunakan eksternal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang merasakan manfaat
Lebih terperinciProgam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC)
Progam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) Oleh: Khalid Mustafa (Staf Divisi IT pada SEAMEO SEAMOLEC) Pendidikan adalah hak bagi setiap
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciAKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER
AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program Magister 2011 1 STANDAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jejaring sosial, seperti facebook, twitter maupun instagram (data Puskakom UI).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 88,1 juta dan 87% diantaranya menggunakan internet dengan alasan utama untuk mengakses jejaring
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,
Lebih terperinciLEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPSDMPK-PMP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekarang dunia pendidikan ikut memanfaatkan kemajuan teknologi untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti sekarang dunia pendidikan ikut memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan efektifitas dan
Lebih terperinciMatrik Realisasi Rencana Operasional Bidang I Januari-Desember Tujuan Strategis
Matrik Rencana Operasional Bidang I Januari-Desember 211 Tujuan Strategis 1 2 3 4 5 6 7 8 Institutional Re- Engineering Melalui Penguatan Tata Kelola yang Baik Terwujudnya peningkatan kinerja unit akademik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara untuk mendapat pengajaran secara adil dan merata.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat dinyatakan bahwa salah satu tujuan negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA
IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Dosen FT dan Pascasarjana UNY Kaprodi TP S2 PPs UNY Seminar Nasional Pendidikan IPA di UNY 1 6 Oktober
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM
RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2013 2014 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT, atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hadir sebagai bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hadir sebagai bentuk tanggapan terhadap perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai dari lingkungan sosial, ekonomi,
Lebih terperinciMGMP TIK JAWA BARAT. TIK JABAR: Kreatif dan Inovatif. Gatot Hari Priowirjanto Dewi Sopiah. Tjetjep Rony Budiman Rudi Haryadi.
MGMP TIK JAWA BARAT TIK JABAR: Kreatif dan Inovatif Gatot Hari Priowirjanto Dewi Sopiah (Seameo Seamolec) Tjetjep Rony Budiman Rudi Haryadi (SMK Bidang Keahlian TIK) Landasan Berpikir Standar Pengembangan:
Lebih terperincifesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007
fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tujuan Pendirian Negara Republik Indonesia antara lain adalah mencerdaskan
Lebih terperinciTugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN
Tugas Teknologi Komunikasi Informasi PENGEMBANGAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT DI BAGIAN ORGANISASI DAN TATALAKSANA KABUPATEN PURWAKARTA makalah Oleh YUDHO DILIYANTO
Lebih terperinciInfo awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester
PANDUAN HIBAH MODUL MATA KULIAH BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015 I. Ketentuan-Ketentuan
Lebih terperinciIGOS CENTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
IGOS CENTER UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DASAR PEMIKIRAN Tantangan kehidupan yang amat dinamis dan berubah serta berkembang terus menuntut respons yang jelas dari pendidikan. UPI sebagai lembaga pendidikan
Lebih terperinciKEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains merupakan pembelajaran yang berorientasi pada proses dan hasil, namun kini pembelajaran sains telah berkembang dan berorietasi pada sikap
Lebih terperinci1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n
1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n Kebutuhan Teknologi Seperti telah diketahui bersama, dalam e-learning peserta didik tidak memiliki kesempatan bertatap muka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dalam meningkatkan pengetahuan siswa. Selain sebagai pengajar, guru juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan sosok yang sangat memegang peranan penting dalam proses pembelajaran siswa di sekolah, yang harus dapat membawa perubahan besar dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya era globalisasi, pelaksanaan pembelajaran saat ini perlu didukung dengan adanya media pembelajaran yang berbasis teknologi. Media berbasis
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KERJA Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya /24/2016 1
RENCANA PROGRAM KERJA Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016-2017 8/24/2016 1 1. Pembelajaran Rerata lama masa studi S1 = 3,55 tahun Profesi = 1 tahun S2 = 2
Lebih terperinciUpaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital Bahan ajar ini dapat diunduh gratis di
S i m u l a s i D i g i t a l S M K S e m e s t e r 1 0 SIMULASI DIGITAL PENDAHULUAN Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital Bahan ajar ini dapat diunduh gratis di http://burgerone.wordpress.com
Lebih terperinciReferensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM
PEDOMANPJJ 004 Referensi PJJ Konsorsium Aptikom 1 Kebutuhan Teknologi Seperti telah diketahui bersama, dalam e-learning peserta didik tidak memiliki kesempatan bertatap muka langsung secara fisik dengan
Lebih terperinciPELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING
PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING Manajemen Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Sabtu, 30 April 2016 M. Udin Harun Al Rasyid, Ph.D http://udinharun.lecturer.pens.ac.id/
Lebih terperinciSALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM
SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL I. PENDAHULUAN Muatan lokal, sebagaimana
Lebih terperinciArtikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA Oleh Muda Nurul Khikmawati
Artikel JEJAK ONLINE PPPPTK MATEMATIKA: E-LEARNING PPPPTK MATEMATIKA 2011 Oleh Muda Nurul Khikmawati PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PPPPTK) MATEMATIKA Abstrak Tahun
Lebih terperinciKOMPETISI CERDAS CERMAT ONLINE TINGKAT SD DAN SMP SE-JAWA TIMUR SERI 2
KOMPETISI CERDAS CERMAT ONLINE TINGKAT SD DAN SMP SE-JAWA TIMUR SERI 2 BABAK FINAL : KANTOR TELKOM : KANDATEL MALANG, SURABAYA, JEMBER DAN MADIUN Februari 2013 PROPOSAL KOMPETISI CERDAS CERMAT ONLINE SE-JAWA
Lebih terperinci.:Semanggi Suroboyo:. SEMARAK MAJALAH, ANIMASI DAN GAME DIGITAL SUROBOYO
.:Semanggi Suroboyo:. SEMARAK MAJALAH, ANIMASI DAN GAME DIGITAL SUROBOYO PESTA KREATIF KOMPETISI ANIMASI KOMPETISI POSTER DIGITAL KOMPETISI MAJALAH DIGITAL SEMINAR SOCIAL MEDIA PELAJAR SMP, SMA SMK SE-KOTA
Lebih terperinciOLIMPIADE ONLINE NASIONAL 2016 PIALA HASRI AINUN HABIBIE
OLIMPIADE ONLINE NASIONAL 2016 PIALA HASRI AINUN HABIBIE A. PENDAHULUAN Jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertumbuh dengan cepat. Data terkini menyebutkan bahwa saat ini jumlah pengguna internet
Lebih terperinciEko Wahyu Tyas D, Hendarmawan. Mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang
ISHARP : Internet for Senior High School Student Ambassador Development Program, Model Solusi Efektif Akselarasi Pendidikan Berinternet di Indonesia (Pilot Project di Kota Malang, Jawa Timur) Eko Wahyu
Lebih terperinciModel Pemanfaatan Media Pembelajaran Virtual Lab dalam Pembelajaran Mandiri
RANCANGAN Model Pemanfaatan Media Pembelajaran Virtual Lab dalam Pembelajaran Mandiri BALAI PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jl. Lamongan Tengah,
Lebih terperinciINOVASI PEMANFAATAN TI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
INOVASI PEMANFAATAN TI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kaprodi S2 TP PPs UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi
Lebih terperinciSIAP PPDB Online 2015
SIAP PPDB Online 2015 Provinsi Jawa Timur PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. copyright 2014 Telkom Negara Kesatuan Republik Indonesia Apa itu Siap Online? SIAP Online hadir memadukan beragam sistem dan
Lebih terperinciHibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada
Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan
Lebih terperinciIbM GURU MAPEL DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI SHARE RESOURCE BERBASIS WEB SECARA KOLABORATIF
IbM GURU MAPEL DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN SEBAGAI SHARE RESOURCE BERBASIS WEB SECARA KOLABORATIF Erly Wahyuni 1, dan Shobbah Sabilil M 2 1 FKIP-Universitas Muhammadiyah Malang erlywahyuni@ymail.com
Lebih terperinci2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1170, 2015 BNPP. Garda Batas RI. Pembinaan. Pedoman. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR
Lebih terperinci: 0. : Kepala Unit TIK
PROGRAM KERJA UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERIODE TAHUN 2010-2014 UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 PROGRAM KERJA UNIT TEKNOLOGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information Communication and Technology (ICT) merupakan bagian dari teknologi pendidikan yang
Lebih terperinciB. TEMA PERAN STRATEGIS GEOGRAFI INDONESIA UNTUK MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2016
A. PENDAHULUAN GEO-SMART COMPETITION merupakan olimpiade geografi yang diadakan pertama kali pada tahun 2007 untuk SMA/MA sederajat dengan tingkat Jawa Barat Banten. Pada tahun 2010 GEO-SMART COMPETITION
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN 2013
RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21
KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Capaian Pembelajaran : Dapat memanfaatkan teknologi media pembelajaran abad 21. dalam Pokok Pokok
Lebih terperinciStrategi UNICEF dalam Mendukung Pemerintah untuk Memperluas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Strategi UNICEF dalam Mendukung Pemerintah untuk Memperluas Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Seminar Nasional MBS Hotel Ollino, Malang, 29 Nov 2 Des 2013 Struktur Presentasi Latar Belakang
Lebih terperinciBAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian SMK Negeri 1 Tengaran merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Semarang. SMK Negeri 1 Tengaran terletak
Lebih terperincidalam daerah Pagu Anggaran : Rp ,-
3.1. Program dan Kegiatan Faktor faktor yang menjadikan bahan pertimbangan SKPD kami dalam merumuskan program dan kegiatan, adalah disamping untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam rangka mewujudkan tugas
Lebih terperinciPenggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya
Penggunaan e-learning sebagai Pendukung Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SMAK St. Stanislaus Surabaya Indra Budi Trisno indrabt@gmail.com Robby Kurniawan Budhi robby@widyakartika.ac.id Yonatan Widianto
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN. NOMOR : 9a TAHUN 2010 TENTANG
WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN WALIKOTA PEKALONGAN NOMOR : 9a TAHUN 2010 TENTANG PEMANFAATAN LAYANAN MOBILE COMMUNITY ACCESS POINT (M-CAP) PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat pesat, terutama teknologi internet mempengaruhi semua aspek kehidupan. Kebutuhan akan suatu konsep
Lebih terperinciHotel Batavia - 3 Desember 2010 SASARAN & STRATEGI TINGKAT SEKOLAH PSB
Hotel Batavia - 3 Desember 2010 SASARAN & STRATEGI TINGKAT SEKOLAH PSB 1 Tingkat Identifikasi Sumber Daya Identifikasi sumber daya yang tersedia pada satuan pendidikan yang mengacu pada profil Sekolah
Lebih terperinciE-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46
KOPI - Perkembangan teknologi yang semakin canggih kini telah mengubah dunia pendidikan. Pembelajaran yang dulunya menggunakan cara konvensional berangsur-angsur berubah menjadi modern. Penggunaan alat-alat
Lebih terperinciSTANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran PS, serta pihak-pihak
Lebih terperinciPanduan Edmodo Bagi Student Haris K, S.Pd, M.Cs.
Panduan Edmodo Bagi Student Haris K, S.Pd, M.Cs. Materi Pelatihan Elearning Bagi Dosen dan Mahasiswa Unversitas Darussalam Ambon Kenapa Edmodo? Learn anywhere. Stay connected to your classroom, collaborate,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangatlah cepat sehingga mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia. Sebagai dari dampak globalisasi
Lebih terperinciTema : MENINGKATKAN KINERJA DAN SINERGI EKS-FPBS UNTUK MENGHASILKAN SDM YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN NONKEPENDIDIKAN
Tema : MENINGKATKAN KINERJA DAN SINERGI EKS-FPBS UNTUK MENGHASILKAN SDM YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN NONKEPENDIDIKAN Dadang Sunendar FPBS Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinci