STUDI EKOLOGI. dr. Taufik Ashar, MKM

Transkripsi

1 STUDI EKOLOGI dr. Taufik Ashar, MKM

2 Karakteristik Studi Ekologi Studi ekologi terpokus pd perbandingan kelompok Lebih dr 100 th, diaplikasikan pd disiplin ilmu sosial Epidemiologi menggunakannya di berbagai area studi. Sp 1980an, dipdang sbg studi diskriptif Setelah 1980 an, perhatian pd aspek analitik meningkat utk uji hipotesis. Meskipun mudah & murah tapi interpretasi hasil sulit. Ada kebutuhan studi ekologi utk kembangkan kebijakan

3 Konsep Tingkat Pengukuran Agregat: Rangkuman obs individu pd tiap kelompok. Contoh proporsi perokok; median penghasil keluarga. Lingkungan: Karakteristik fisik tempat tiap kelompok hidup & Kerja (Tk Polusi; Lama terpajan Matahari) Global: Atribut kelompok, org, tempat, tak ada beda analogi pd tk individu (kepadatan pddk, UU khusus)

4 CIRI-CIRI STUDI EKOLOGI GROUP sebagai unit analisis (wilayah, geografi, periode waktu, keluarga) Menggunakan data sekunder Melibatkan data: insiden, prevalen, dan data kematian

5 MANFAAT STUDI EKOLOGI Untuk generalisasi dan uji hipotesis dari etiologi, misalnya menerangkan terjadinya suatu penyakit Mengevaluasi efektifitas dari suatu intervensi terhadap populasi, misalnya menguji pelaksanaan pencegahan penyakit dan peningkatan status kesehatan

6 PERTIMBANGAN STUDI Status pajanan individual tdk bisa diukur secara akurat, khususnya pd penelitian risiko lingkungan (spt: pajanan karena pencemaran udara), sehingga peneliti sangat bergantung pd data ukuran pajanan ekologi (geografi) Status pajanan dan status penyakit tdk bisa didapat secara murah dan mudah Tersedia sumber-sumber data terkait pd tingkat group yg bisa dimanfaatkan

7 JENIS STUDI EKOLOGI 1. STUDI EKOLOGI EKSPLORATORI Membandingkan variasi geografi dari penyakit di suatu daerah 2. STUDI EKOLOGI MULTIPLE-GROUP Membandingkan rerata tingkat paparan (X) dan penyakit dalam group populasi 3. STUDI EKOLOGI TIME TREND Mempelajari dari waktu ke waktu adanya perubahan paparan dan perubahan frekuensi peny. 4. STUDI EKOLOGI KOMBINASI Mempelajari perubahan paparan dan kecepaannya dlm group populasi

8 S. E. EKSPLORATORI Kelompok menurut wilayah geografi (lebih dari 10) Tdk tersedia data pajanan lingkungan Untuk mencari pola spasial yg berhubungan dgn etiologi lingkungan atau etiologi hipotesis yg lebih spesifik Sinonim : mapping study

9 S. E. MULTIPLE-GROUP Umumnya ada k group (wilayah) dimana k biasanya lebih dari 10 Tujuannya untuk menaksir asosiasi antara frekuensi pajanan atau rata-rata tingkat pajanan dengan frekuensi penyakit antar group. Jadi, membandingkan antar group (unit analisis) yg berbeda Bisa menggunakan kombinasi berbagai sumber data agrerat

10 Contoh : Studi tentang hubungan asap kebakaran hutan di Kalimantan Tengah dengan gangguan saluran pernafasan : membandingkan antar kabupaten sumber data sekunder: pemantauan harian PM10, Sox, NOx, dll. dari BMG dan laporan puskesmas/kabupaten/kota

11 S. E. TIME TREND Satu kelompok populasi (biasanya dinamis) di wilayah geografik tertentu yg diikuti setiap waktu Tujuannya untuk menaksir kemungkinan asosiasi antara perubahan pada frekuensi atau rata-rata pajanan dengan perubahan frekuensi penyakit pada populasi tersebut Unit analisis adalah populasi pd satu saat dan dibandingkan pada saat yg berbeda

12 S. E. TIME TREND Variabel pajanan bisa merepresentasikan suatu ukuran agrerat dari: karakteristik individual pengukuran lingkungan pengukuran skala global Murah dilakukan untuk evaluasi program atau kebijakan

13 Contoh : Suatu e. s. time trend dilakukan untuk menguji hipotesis bahwa penggunaan pemanis buatan khususnya saccharin, merupakan faktor risiko terjadinya kanker kandung kemih

14 S. E. KOMBINASI Merupakan gabungan dari dua desain studi terdahulu: ada k kelompok geografi setiap kelompok diikuti over time Tujuan : menaksir kemungkinan asosiasi antara perubahan pd frekuensi pajanan dan perubahan pd frekuensi penyakit pd beberapa group. Jadi bisa membandingkan antar group over time antar group

15 S. E. KOMBINASI Pada desain studi ini, kekuatan uji sebabakibat akan lebih kuat dibandingkan dgn pada desain multiple group dan timetrend Desain studi ini merupakan pilihan yg cukup layak untuk penelitian hubungan pajanan lingkungan dan keadaan penyakit dengan dasar data kelompok (bukan individual)

16 KEKUATAN STUDI EKOLOGI Relatif murah dan layak dilakukan karena sumber-sumber data sekunder seringkali bisa dikombinasi secara mudah pada tingkat agregat, jadi berguna untuk skrining hipotesis baru atau justifikasi riset baru Berguna untuk evaluasi efektivitas intervensi populasi Kadangkala berguna untuk identifikasi efek jenis tertentu yg tdk mudah dideteksi pd tingkat individual

17 KELEMAHAN STUDI EKOLOGI Karena group tdk seluruhnya homogen terhadap status pajanan, kemampuan untuk membuat hubungan sebab akibat efek biologis pada level individual adalah terbatas jika berdasar pd tingkat group (ECOLOGICAL FALLACY/ECOLOGICAL BIAS)\ Karena ecological bias, seringkali menjadi sulit untuk mengkontrol confounder secara analisis dan menaksir pengaruh sumber lain dari bias

18 KELEMAHAN STUDI EKOLOGI Seringkali sangat sulit untuk memisahkan efek yg diobservasi dari 2 atau lebih pajanan, karena terlalu besarnya asosiasi antar pajanan (colinearity) Data tertentu seperti catatan medis atau perilaku seringkali tdk tersedia dlm bentuk agregat, atau pengukuran ekologi msh kasar, tdk lengkap, dan tdk terpercaya Temporal ambiguity