MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN"

Transkripsi

1 MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN I. TUJUAN PEMBELAJARAN : Setela epelajari ateri ini diarapkan siswa dapat :. enjelaskan pengertian oentu. eruuskan serta engitung oentu suatu benda 3. enjelaskan pengertian ipuls 4. eruuskan serta engitung ipuls suatu benda 5. enjelaskan aplikasi ipuls 6. enjelaskan pengertian uku kekekalan oentu 7. eruuskan dan engitung uku kekekalan oentu 8. enjelaskan pengertian tubukan 9. enyebutkan jenis jenis tubukan serta penjelasannya 0. eruuskan dan engitung dari jenis jenis tubukan. enjelaskan aplikasi oentu II. MATERI PEMBELAJARAN. Pengertian oentu Dua bua bola asanya dan diana bola pertaa asanya lebi besar dari bola kedua, kedua bola ini di tendang seingga bergerak dengan kecepatan yang saa. Jika kedua bola ini kita adang dan enubuk kita, aka tenaga tubuknya berbeda diana bola pertaa epunyai keapuan lebi besar. Andaikan asa kedua bola saa sedang kecepatan bola pertaa lebi tinggi aka tenaga tubuk bola pertaa juga lebi besar akan tetapi jika asa dan kecepatan kedua bola saa aka keduanya epunyai keapuan yang saa. Peristiwa diatas kedua bola dikatakan epunyai oentu. Moentu ini erupakan besaran fisika yang enyatakan ukuran kesukaran untuk engentikan suatu benda yang sedang bergerak. Benda yang epunyai oentu besar lebi sukar untuk dientika. Jadi oentu adala asil kali antara asa suatu benda dengan kecepatannya Gb. A Gb. B Pesawat penupang airbus seperti Gb.A endak endarat. Pesawat ini epunyai oentu yang sangat besar. Gaya gerak gesek statis antara roda dan pesawat berfungsi untuk engentikan pesawat. Gaya gesek yang digunakan epunyai nilai tidak terlalu besar, al ini dilakukan agar pengangga dan ban roda-roda pesawat tidak cepat rusak. Ole karena itu pesawat yang akan endarat ebutukan landasan yang cukup panjang. Pesawat yang lebi ringan Helikopter seperti Gb.B endak endarat dengan kecepatan yang saa dengan pesawat besar. Pesawat yang ringan epunyai oentu yang lebi kecil dibandingkan dengan pesawat yang lebi besar. Karena oentu yang cukup kecil, aka pesawat yang ringan dapat dientikan pada landasan yang pendek. Kesipulan : Jika dua benda yang assanya berbeda bergerak dengan kecepatan yang saa, aka benda yang asanya lebi besar akan lebi sulit untuk dientikan dari pada benda yang assanya lebi kecil.. Meruuskan dan engitung oentu Moentu erupakan besaran ektor. Dala bentuk ektor ruus oentu adala : p =. p = oentu kg./s atau Ns. = asa benda.kg = kecepatan benda.. / s. Ara ektor oentu seara dengan ektor kecepatan. Dala bentuk scalar, ruus oentu bole ditulis : p =. kg./s atau N.s Conto : Sebua obil asanya 750 kg bergerak dengan kecepatan 54 k/. berapa oentu obil tersebut! Penyelesaian: = 750 kg = 54 k/ = 5 / s s p = x = 750 x 5 =.50 kg /s 3. Pengertian ipuls

2 Apabila sebua bola dengan asa tertentu dia diatas lantai lalu ditendang aka akan terjadi perubaan oentu, deikian pula bola yang suda bergerak dengan kecepatan tertentu lalu ditendang lagi baik seara aupun berlawanan juga terjadi perubaan oentu. Peristiwa diatas enggabarkan bawa pada bola tersebut terjadi gaya ipuls gaya rata-rata yang bekerja dala laanya waktu tubukan. Jadi ipuls juga erupakan perubaan oentu. Yang enyebabkan adanya perubaan oentu karena pada bola tersebut dipengarui ole suatu gaya enendang bola dan ketika bola ditendang kaki enyentu bola eerlukan waktu, dengan deikian bole dikatakan bawa besarnya ipuls suatu benda juga tergantung besarnya gaya yang bekerja serta waktu yang diperlukan. 4. Meruuskan dan engitung ipuls Dari uraian diatas dapat disipulkan atau diruuskan bawa: i I = Δ p = Δ I = F.Δt.. =. Δ = t o Dari persaaan dan dapat ditulis: F.Δt = t o I = ipuls suatu benda.n.s atau kg./s Vo = kecepatan benda seula../s Vt = kecepatan benda sekarang.../s Δt = perubaan waktu..s atau detik ii Menurut uku Newton II Bila sebua benda padanya bekerja suatu gaya, aka benda tersebut akan bergerak dipercepat dengan percepatan a a = F / enurut GLBB dipercepat bawa besarnya a adala : a t t 0 F t 0 seingga : F. t t 0 t I = p Conto : Seorang anak enendang bola yang dia dengan gaya 0 N apabila waktu persinggungan bola dengan kaki anak 0, sekon dan assa bola 0,5 kg berapa kecepatan bola sesaat setela ditendang? Penyelesaian : F = 0 N o = 0 t = 0, sekon = 0,5 kg ditanya t =.? F.Δt = t o 0.0, = 0,5 t 0 = 0,5 t t = / 0,5 = 4 /s 5. Huku kekekalan oentu

3 Peratikan illustrasi berikut ini: i ii iii Dua bola besi dengan asa dan serta bergerak dengan kecepatan dan dala ara berlawanan satu garis lurus seingga suatu saat dapat bertubukan gb.i dan setela bertubukan aka kecepatan kedua bola dapat beruba gb. iii isalnya dan. Peratikan gb.ii bila F adala gaya dari benda yang dipakai untuk enubuk benda dan F adala gaya dari benda yang dipakai untuk enubuk benda aka enurut uku Newton III F aksi = - F reaksi F = -F, jika laanya tubukan Δt, aka diperole : F.Δt = -F.Δt = =. +. Jadi persaaan diatas erupakan persaaan uku kekekalan oentu yang enyatakan bawa : Jula oentu benda benda sebelu dan sesuda tubukan adala tetap asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda benda itu F = 0 6. Mengitung uku kekekalan oentu Seseorang asanya 50 kg naik perau karet yang asanya 00 kg bergerak dengan kecepatan 6 /s. keudian orang tersebut eloncat seara gerakan perau dengan kecepatan 8 /s. Berapa kecepatan perau saat orang itu eloncat? Penyelesaian : = 50 kg = 00 kg = = 6 /s = 8 /s =.?. +. = x x 6 = 50 x x = = 00 = 5,5.s - 7. Pengertian tubukan Peristiwa tubukan adala peristiwa dua benda yang saling endekat, berinteraksi dengan suatu gaya yang relatif besar bekerja pada asing-asing benda dala waktu relatif singkat. Gaya yang bekerja dala waktu yang relatif sangat pendek dibandingkan dengan waktu pengaatan disebut gaya ipulsif denyut Misal: Seorang peain bola enendang bola. Sepatu peain bola bersentuan dengan bola anya dala selang waktu yang sangat singkat Jika dibandingkan dengan laanya pengaatan bola. Gaya ipulsif yang bekerja relatif sangat besar saat sepatu dan bola bersentuan seingga enibulkan perubaan kecepatan bola yang cukup besar. Benda dikatakan bertubukan jika dala geraknya engalai persinggungan dengan benda lain, seingga saling eberikan gaya. Tubukan yang dibaas disini dibatasi anya pada tubukan sentral lurus yaitu tubukan antara benda benda yang ara kecepatannya terletak pada suatu garis lurus yang engubungkan titik berat kedua benda. Didala tubukan ini selalu berlaku uku kekekalan oentu. 8. Jenis- jenis tubukan Ada dua jenis tubukan: a. Tubukan elastik Tubukan elastik adala tubukan yang energi kinetik sistenya tidak engalai perubaan. Tubukan elastik terjadi antara ato-ato, inti ato dan partikel-partikel lain yang seukuran dengan ato atau lebi kecil lagi. b. Tubukan tidak elastik inelastik Tubukan tidak elastik adala tubukan yang sebagian energi kinetiknya ilang beruba enjadi panas. Untuk benda berukuran besar, seua tubukan adala tubukan tidak elastik. Ada jenis tubukan yang tidak elastic saa sekali. Pada tubukan ini, kecepatan benda-benda sesuda tubukan saa besar benda yang bertubukan saling elekat. Misalnya tubukan antara peluru

4 Menurut kelentingannya, tubukan terbagi atas tiga jenis yaitu : a. Tubukan lenting sepurna Tubukan antara dua bua benda disebut lenting sepurna jika : dala tubukan tersebut jula energi kinetik benda sebelu dan sesuda tubukan selalu tetap tidak ada energi kinetikyang ilang. dala tubukan tersebut jula oentu benda sebelu dan sesuda tubukan selalu tetap tidak ada oentu yang ilang. Pada tubukan lenting sepurna ini berlaku uku kekekalan oentu dan uku kekekalan energi kinetik. Menurut uku kekekalan oentu.. +. = =. -. = Menurut uku kekekalan energi kinetik Energi kinetik sebelu tubukan = energi kinetik sesuda tubukan Ek + Ek = Ek + Ek Bagi persaaan dengan persaaan : Dari persaaan diatas dapat disipulkan : Pada tubukan lenting sepurna, besarnya kecepatan relatif sesuda tubukan saa dengan kecepatan relatif sebelu tubukan tanda negatif enunjukkan aranya berlawanan dengan ara seula. b. Tubukan lenting sebagian Pada tubukan lenting sebagian, anya berlaku uku kekekalan oentu, tidak berlaku uku kekekalan energi. Hal itu disebabkan sebagian energi kinetik beruba enjadi energi panas atau enjadi energi bunyi, seingga energi kinetik benda setela tubukan lebi kecil dari pada sebelu tubukan. Jadi tubukan lenting sebagian adala tubukan dari dua bua benda diana setela tubukan jula enenrgi kinetik benda ilang sebagian. Ruus : e Koeffisien restitusi adala perbandingan selisi kecepatan kedua benda setela tubukan dengan selisi kecepatan kedua benda sebelu tubukan. Untuk sebua benda yang dijatukan dari ketinggian dari lantai dan eantul keatas lagi setinggi aka berlaku ruus : e = koeffisien restitusi koefisien kelentingan = kecepatan benda I sebelu tubukan../s = kecepatan benda II sebelu tubukan /s = kecepatan benda I setela tubukan /s = kecepatan benda II setela tubukan /s

5 e = tinggi benda seula. dan = tinggi pantulan. c. Tubukan tidak lenting saa sekali Adala tubukan dari dua bua benda diana setela tubukan kedua benda enjadi satu dan bergerak bersaa saa. Pada tubukan jenis ini anya berlaku uku kekekalan oentu. Ruus :. +. = + Prinsip ayunan balistik Peratikan gb. disaping!. Sebua balok kayu diikat dengan tali lalu digantung. Pada balok tersebut ditebak dengan sebutir peluru saingga balok terayun seperti gb. disaping. Dala al ini berlaku prinsip: a. Penerapan sifat tubukan tidak lenting saa sekali. +. = = +.. b. Huku kekekalan energi ekanik ½. +. = +.g. =. g.. Dari persaaan dan dapat diperole :.. g. = kecepatan peluru saat enyentu balok./s = assa peluru..kg.. g. = ssa balok..kg. = tinggi balok. = kec. Peluru saat eninggalkan balok /s Catatan : Untuk tubukan lenting sepurna, e = Untuk tubukan lenting sebagian, 0 < e < Untuk tubukan tidak lenting saa sekali, e = 0 Conto : Sebua bola asanya kg bergerak kekanan dengan kecepatan 0 /s. Bola tersebut enubuk bola lain yang asanya 4 kg dan datang dari ara yang berlawanan dengan kecepatan 5 /s. a. berapa kecepatan kedua bola setela tubukan jika tubukan lenting sepurna b. berapa kecepatan kedua bola setela tubukan jika tubukan tidak lenting sepurna c. berapa besarnya energi kinetik yang ilang setela tubukan pada poin b Penyelesaian : = kg, = 0 /s = 4 kg, = -5 /s a. jika kedua benda bertubukan lenting sepurna * = - - = -[ ] = -5.i

6 * uku kekekalan oentu. +. = = = = -0.ii dari persaaan i dan ii diperole : = = -0 _ -3 = / s benda berbalik ara kekanan +. = /3 = -0 = -0-3 / 3 = -3 / 3 /s benda berbalik ara kekiri b. jika kedua benda bertubukan tidak lenting saa sekali * anya berlaku uku kekekalan oentu. +. = = = 6-40 = 6 = -40 / 6 = -6 / 3 /s. setela tubukan kedua benda bergerak kekiri c. besarnya energi kinetik yang ilang setela tubukan * Besarnya energi kinetik kedua benda sebelu tubukan Ek = = ½ ½.4.-5 = = 550 Joule * Besarnya energi kinetik kedua benda setela tubukan Ek = ½ +. = ½ / 6 = / 36 = 33 / 3 joule * jadi besarnya energi kinetik yang ilang adala : Conto : Ek - Ek = / 3 = 46 / 3 joule. Sebua kelereng dijatukan dari ketinggian kelantai dan kelereng eantul keatas lagi setinggi. Buktikan bawa besarnya koeffisisen restitusi dari peristiwa tubukan tersebut adala : e = Penyelesaian: Misalakan kecepatan kelereng sebelu tubukan dan setela tubukan, sedang kecepatan lantai sebelu dan sesuda tubukan = 0 = 0 dan = 0 e = e = - Menurut persaaan gerak jatu bebas, aka : g g ii iii..i

7 e g g = kecepatan benda saat akan encapai tana./s e g g = kecepatan benda saat eantul /s e terbukti Conto 3 : Suatu benda jatu bebas dari ketinggian 80 diatas tana. Jika tubukan dengan tana elastis sebagian e = 0,. Berapaka kecepatan pantul benda setela tubukan? Penyelesaian : = 80 e = 0, =..? * kecepatan benda sesaat ketika akan encapai tana e g 0, g e.80 3,.0.3, 64 8 / s. 9. Aplikasi konsep oentu a. Prinsip kerja senapan 40 / s Apa yang akan terjadi jka peluru ditebakkan ole senapan tersebut? Ketika peluru ditebakkan aka senapan akan terdorong kebelakang kekiri enurut gb. disaping. Percepatan yang diteria ole senapan ini berasal dari gaya reaksi proyektil peluru pada senapan uku Newton III b. Prinsip kerja roket Dala sisite roket percepatan roket diperole dengan cara agak irip dengan percepatan senapan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang diseburkan ole roket, tiap olekul gas dianggap sebagai peluru kecil yang ditebakkan ole roket. Percepatan rata-rata roket dapat diitung sebagai berikut : a r.. t Jika edan graitasi tidak diabaikan, edan graitasi akan eberikan percepatan keara bui, seingga percepatan rata-rata roket atau sering disebut dengan percepatan lontar enjadi : a r. g. t = perubaan assa roket.kg = assa roket selurunya kg t = perubaan waktu sekon a = percepatan roket..s - g = percepatan graitassi.s - r = kec. gas relatie teradap roket...s -

8 c. Kereta dan air ujan Kereta terdiri dari gerbong lokootif serta gerbong pengangkut barang yang atapnya terbuka, bergerak dengan kcepatan konstan. Dala perjalanan terjadi ujan deras dan air ujan jatu ertikal. Apa yang terjadi dengan oentu kereta? Bagaiana dengan kecepatannya? Moentu kereta tidak beruba. Hal ini disebabkan karena tidak ada gaya yang enguba laju kereta.. Sebenarnya ada gaya dari air ujan pada bak kereta gerbong pengangkut barang, naun gaya ini tegak lurus kereta seingga tidak eruba oentu kereta ara endatar. Karena oentu kereta konstan dan asanya assa kereta keseluruan, lokootif dan gerbong bertaba akibat air ujan, aka kecepatan kereta akan berkurang. Ingat ruus : p =. Ruus energi kinetik dapat dinyatakan dala suku oentu : Ek.... p. Dala kasus kereta dan air ujan, energi kinetik berkurang dan keana ilangnya energi kinetik ini? Energi kinetik ini ilang beruba enjadi panas. Bagaiana proses perubaan energi kinetik enjadi panas? Anggap tetes air ujan seperti bola kecil pejal yang jatu ertical. Bayangkan lantai gerbong pengangkut barang licin dan gerbong tidak epunyai sisi saping. Tetes air yang jatu akan enubuk gerbong. Tubukan ini dapat enibulkan panas naun panas ini berasal dari energi potensial bukan berasal dari energi kinetik. Setela enubuk lantai gerbong tetes akan tergelincir dan jatu ketana ertical dan pada proses ini tidak ada perubaan energi kinetik kereta. Jika gerbong epunyai sisi, air ujan yang tergelicir pada dasar gerbong akan enubuk sisi gerbong. Tubukan ini enibulkan panas. Panas yang diabil dari energi kinetik gerbong kereta. Inila sala satu penyebab berkurangnya energi kinetik kereta. Jika lantai gerbong kereta tidak licin dan tetes air ujan tidak seperti bola pejal, aka setela enubuk lantai gerbong tetes akan bergesekan dengan lantai gerbong. Gaya gesek ini enyebabkan tibulnya panas yang engurangi energi kinetik kereta.

9 III. EVALUASI: PILIHAN GANDA Pilila sala satu jawaban yang paling tepat dengan cara eberi tanda silang x pada sala satu uruf a, b, c, d atau e! IMPULS dan MOMENTUM. Hubungan yang benar untuk oentu dan ipuls dinyatakan dengan persaaan.. a. p I. t b. t p I d. I p c. I p p e. I t t. Diensi dari besaran oentu adala.. a. MLT b. MLT - d. M L - T - c. MLT - e. ML T - 3. Sebua obil panter asanya 000 kg bergerak dengan kecepatan 0 /s. dan sebua obil truck yang asanya 500 kg bergerak dengan kecepatan 8 /s. Dari uraian diatas pernyataan berikut ana yang paling benar adala. a. Moentu obil panter lebi besar dari pada oentu obil truck b. Moentu obil panter lebi kecil dari pada oentu obil truck c. Moentu obil panter saa dengan oentu obil truck d. Moentu obil panter tidak ada ubungan dngan oentu obil truck e. Moentu obil panter adala dua kali oentu obil truck 4. Seorang petinju enyarangkan pukulan ke kepala lawannya dala selang waktu tertentu, keudian tangannya ditarik kebali. Hasil kali antara gaya pukulan dengan selang waktu yang dialai ole lawannya disebut a. Moentu b. Ipuls d. Daya c. Energi e. Usaa 5. Diantara benda berikut yang akan engalai gaya terbesar bila enubuk tebok seingga berenti dala selang waktu yang saa adala :. a. Benda asanya 40 kg dengan kelajuan 5 /s b. Benda berasa 50 kg dengan kelajuan 5 /d c. Benda asanya 00 kg dengan kelajuan 0 /s d. Benda asanya 50 kg dengan kelajuan 7 /s e. Benda asanya 00 kg dengan kelajuan 5 /s 6. Seorang pegolf eukul bola golf yang asanya 00 gr dengan gaya 00 N. selang waktu persinggungan antara stik peukul dengan bola 0, sekon, aka kelajuan bola golf setela dipukul adala :../s. a. 00 b. 00 d. 0 c. 0 e. 7. Dala waktu 0,0 sekon sebua benda engalai perubaan oentu sebesar 3 kg./s. besarnya gaya yang engakibatkan perubaan tersebut adala newton. a. 0,06 b. 0,6 d. 60 c. 6 e Syarat berlaku uku kekekalan oentu adala : a. Interaksi dua benda tidak dipengarui ole gaya luar b. Kelajuan kedua benda yang berinteraksi saa c. Kelajuan kedua benda yang berinteraksi bereda d. Masa kedua benda yang berinteraksi saa e. Masa kedua benda yang berinteraksi berbeda 9. Sebua bola billiard disodok dengan gaya 40 N dala waktu 0 ilisekon. Massa bola billiard 0, kg. jika awalnya bola dia, aka besarnya kecepatan bola setela disodok adala. /s. a. 0, b. d. 00 c. 0 e Jika ipuls yang besarnya saa dikerjakan pada sebua benda, aka gaya ipuls terkecil diasilkan jika ipuls diberikan dala selang waktu :..sekon. a. 0,3 b. 0,0 d. 0,00 c. 0,0 e. 0,00

10 . Dala suatu perainan sepak bola, seorang peain elakukan tendangan pinalti, tepat setela ditendang bola elabung denga kecepatan 50 /s. bila gaya tendangan 50 N. dan sepatu peain enyentu bola selaa 0,3 sekon aka asa bola tersebut adala.kg a., b.,5 d.,0 c.,8 e.,5. Sebua benda berasa 0, kg dala keadaan dia dipukul seingga bergerak dengan kecepatan 4 /s. jika gaya bekerja selaa 0,0 sekon, aka besarnya gaya yang diberikan pada benda adala : a. 80 b. 40 d. 60 c. 00 e Sebua benda seula dia padanya bekerja sebua gaya seingga bergerak dengan percepatan /s. Benda ulai bergerak dengan kecepatan konstan setela 5 sekon. Jika asa benda kg. aka oentu benda sebesar..kg./s. a. 4 b. 0 d. 5 c. 0 e Huku kekekalan oentu tidak berlaku pada peristiwa.. a. Ledakan granat b. Sepeda eluncur dijalan enurun c. Peluru yang ditebakkan d. Orang eloncat dari perau e. Orang bersepatu roda sabil eleparkan benda. 5. Sebua obil asanya dan bergerak dengan kecepatan jika kecepatannya dijadikan, aka oentunya enjadi : a. Dua kali seula b. Saa dengan oentu seula c. Setenga kali oentu seula d. Seperepat kali oentu seula e. Seperdelapan kali oentu seula 6. Pertikan pernyataan berikut untuk ipuls dan oentu!. Ipuls = perubaan oentu Mepunyai satuan yang saa 3. Mepunyai diensi yang saa Dari pernyataan diatas yang paling benar adala : a., da 3 b. dan d. 3 saja c. dan 3 e. dan 3 7. Besarnya perubaan oentu benda yang asanya 3 kg dan bergerak dipercepat dari 0 /s enjadi 0 /s adala :..kg./s a. 300 b. 50 d. 75 c. 0 e Sebua benda asanya kg bergerak dipercepat dari 6 /s enjadi 0 /s. aka besarnya ipuls yang dialai benda tersebut adala :.N.s a. 30 b. 5 d. 8 c. 7,5 e Mobil asanya 000 kg bergerak dengan kecepatan tertentu seingga engasilkan oentu kg./s. aka besarnya kecepatan obil tersebut adala /s. a. 5 b. 0 d. 5 c. 0 e Besarnya energi kinetic suatu obil yang sedang elaju adala joule. Jika asa obil tersebut 000 kg, aka oentunya adala :..kg./s. a. 0 b. 00 d c..000 e

11 TUMBUKAN. Pada tubukan lenting sepurna berlaku uku kekekalan a. Moentu b. Enenrgi kineti d. Moentu dan energi kinetic c. Energi potensial e. Moentu dan energi potensial. Pernyataan yang paling tepat engenai tubukan tidak lenting saa sekali adala : a. Jula energi kinetic kedua benda setela tubukan tetap b. Jula energi kinetic kedua benda setela tubukan berkurang c. Jula energi kinetic kedua benda setela tubukan bertaba d. Jula oentu kedua benda setela tubukan bertaba e. Jula oentu kedua benda setela tubukan berkurang 3. Peratikan pernyataan berikut :. Huku kekekalan oentu. Huku kekekalan energi kinetik 3. Huku kekekalan energi ekanik 4. Huku kekekalan energi potensial Yang berlaku pada peristiwa tubukan tidak lenting sepurna adala a. dan b. dan 3 d. 4 saja c. dan 3 e. saja 4. Sebua bola tennis dilepar dan engenai tebok beton airnya bolapun eantul, bakan engenai si pelepar tadi. Peristiwa tersebut adala suatu fenoena tubukan. a. Lenting sepurna b. Lenting sebagian d. Sentral lurus c. Tidak lenting saa sekali e. Sentral iring 5. Ketika Bagus elakukan tendangan penalty, aka Anton sebagai penjaga gawang berusaa enangkap bola. Karena tendangannya kuat seingga bola asuk kedala gawang bakan ebonya Antonpun ikut asuk. Peristiwa tersebut erupakan fenoena tubukan.. a. Lenting sepurna b. Lenting sebagian d. Sentral lurus c. Tidak lenting saa sekali e. Sentral iring 6. Sebua inibus elaju kencang dijalan tol Jagorawi dengan kecepatan 00 k/ dan assa 500 kg. pada ara yang berlawanan sebua bus elaju dengan kecepatan 80 k/.dengan assa 500 kg. karena kedua sopir kelelaan dan engantuk airnya tabrakanpun tak terindarkan. Jika tubukannya lenting sepurna, aka: a. Kecepatan kedua kendaraan setela tubukan saa b. Kecepatan inibus setela tubukan lebi cepat dari pada bus c. Kecepatan bus setela tubukan lebi cepat dari pada inibus d. Kecepatan inibus setela tubukan lebi labat dari pada bus e. Kedua kendaraan bergerak bersaa-saa. 7. Dua bola asanya saa, bola pertaa bergerak ke barat dengan kecepatan 5 /s. enubuk bola kedua yang dia. Jika tubukannya lenting sepurna, aka kecepatan bola pertaa setela tubukan adala./s. a. -5,0 ke barat b. -,5 ke barat d.,5 ke tiur c. 0 e. 5,0 ke tiur 8. Benda dengan assa konstans epunyai oentu p dan energi kinetic Ek, jika energi kinetiknya diuba enjadi 4 Ek, aka oentunya enjadi a. 0,5 p b. 0,5 p d. p c. p e. 4p 9. Moentu sebua bola sebesar 0 kg./s. jika asa bola 0,5 kg. aka energi kinetic bola tersebut adala Joule a. 50 b. 00 d. 400 c. 00 e Energi kinetic dua bua benda setela tubukan tidak lenting saa sekali adala 800 J. Jika assa asingasing kedua benda adala 5 kg. dan 0 kg. aka besarnya oentu benda setela tubukan adala.kg./s a. 00 b. 00 d..000 c. 400 e

12 . Sebua benda asanya 50 kg. enubuk tebok dengan kecepatan 0 /s. bila tubukan ini elastis sebagian dengan koeffisien restitusi e = 0,4, aka besarnya kecepatan benda setela tubukan adala. /s. a. 8 /s. berlawanan ara dengan kecepatan seula b. 8 /s. seara dengan kecepatan seula c. /s. seara dengan kecepatan seula d. 0 /s. seara dengan kecepatan seula e. /s. berlawanan ara dengan kecepatan seula.. Sebua bola pingpong dilepaskan dari ketinggian. pada peantulan pertaa tinggi yang dicapai,5. jika koeffisien restitusi antara bola dan lantai e = ½, aka tinggi bola pingpong seula adala..eter. a. 6 b. 3 d. c.,5 e.,5 3. Suatu benda jatu bebas dari ketinggian 80 di atas tana. Jika tubukan dengan tana elastis sebagian e = 0,, kecepatan pantul benda setela tubukan adala /s. a. 4 d. 0 b. 6 e. c Sebua bola berassa 0.4 kg bergerak dengan laju 6 /s dan enubuk bola lain berassa 0.6 kg yang sedang bergerak endekatinya dengan laju 8 /s. Kedua bola tersebut bertubukan tidak lenting sepurna. Laju kedua bola setela tubukan adala a., /s d. 4, /s b.,4 /s e. 5, /s c. 3, /s 5. Sebutir peluru yang assa 0 gra ditebakan dari laras senapan dengan kecepatan 500 s -. Jika assa senapan 5 kg, aka senapan akan terdorong dengan kecepatan a. 00 s - d.,5 s - b. 50 s - e. s - c. 0 s - 6. A B Dua bua benda A dan B assanya 0,5 kg dan kg bergerak dengan kecepatan,5 s - dan s - liat gabar. Keudian terjadi tubukan yang engakibatkan benda B berenti. Benda A akan terpental dengan kecepatan a. s - c.,5.s - b.,5 s - d. 5.s - e. 5 s - 7. Sebua bola asnya 00 gra jatu bebas dari ketinggian 50 di atas lantai. Jika tubukan dengan lantai elastis sebagian e = 0,, aka besarnya energi kinetik pada pantulan pertaa adala..joule. a.,0 d. 4,0 b.,0 e. 5,0 c. 3,0 8. Benda A dan B yang assanya asing asing 5 kg dan kg bergerak saling endekati dengan kecepatan asing asing /s dan /s. Setela tubukan, kedua benda saling enepel. Kecepatan sesaat setela kedua benda bertubukan adala a. 0,5 /s seara dengan gerak benda A seula b. 0,33 /s berlawanan ara dengan gerak benda A seula c. 0,45 /s seara dengan gerak benda A seula d. 0,45 /s berlawanan ara dengan gerak benda A seula e. 0,55 /s seara dengan gerak benda A seula 9. Bola tana liat yang berassa 0. kg dengan kecepatan 8 /s enubuk kereta ainan berassa 0.9 kg yang dia dala ara orizontal. Bola elekat pada kereta ainan. Kecepatan kereta setela tubukan adala a. 0,9 /s d. 8 /s b. /s e. 80 /s c.,8 /s 0. Dua benda asing-asing asanya kg dan 3 kg. bergerak berlawanan ara dengan kecepatan 4 /s dan 6 /s. jika setela tubukan kedua benda enyatu, aka besarnya energi yang ilang pada saat tubukan adala.joule. a. 0 b. 8 d. 40 c. 36 e. 60

Impuls dan Momentum By. Aan S. Arcadie

Impuls dan Momentum By. Aan S. Arcadie Iuls dan Moentu y. Aan S. Arcadie A. Iuls (I ---- Ns) ada saat Anda enendang bola, gaya yang diberikan kaki aada bola teradi dala waktu yang sangat singkat. Gaya seerti ini disebut sebagai gaya iulsif.

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMER ELJR PENUNJNG PLPG 06 MT PELJRN/PKET KEHLIN FISIK VIII MOMENTUM DN IMPULS Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIN PENDIDIKN DN KEUDYN DIREKTORT JENDERL GURU DN TENG KEPENDIDIKN 06 .8 Materi Pokok: Moentu

Lebih terperinci

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : FISIKA TEKNIK : Ari Dwi Nur Indriawan M.Pd. Di Susun Oleh : Nama : Edi Susanto NIM : 5202415018 Rombel : 01 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

Lebih terperinci

Soal Latihan Mekanika I. (3-11 November 2011)

Soal Latihan Mekanika I. (3-11 November 2011) Soal Latihan (3-11 Noveber 2011) Kerjakan soal-soal berikut selaa 1 inggu untuk elatih keapuan Anda. Kerjakan 2-3 soal per hari. Sebelu engerjakan soal-soal tersebut, sebaiknya Anda engerjakan soalsoal

Lebih terperinci

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

BAB MOMENTUM DAN IMPULS BAB MOMENTUM DAN IMPULS I. SOAL PILIHAN GANDA 0. Dalam sistem SI, satuan momentum adalah..... A. N s - B. J s - C. W s - D. N s E. J s 02. Momentum adalah.... A. Besaran vektor dengan satuan kg m B. Besaran

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Memahami, menerapkan, dan menganalis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif bersadarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

Lebih terperinci

= mv Momentum akhir setelah tumbukan pertama:

= mv Momentum akhir setelah tumbukan pertama: 1.79. Sebuah bola baja berassa = 50 g jatuh dari ketinggian h = 1,0 pada perukaan horisontal sebuah papan tebal. Tentukan oentu total yang diberikan bola pada papan setelah terpental beberapa kali, bila

Lebih terperinci

Bab XI Momentum dan Impuls

Bab XI Momentum dan Impuls Bab XI Momentum dan Impuls. Momentum Momentum di dalam Fisika memiliki arti yang berbeda dengan arti keseharian. nda mungkin pernah mendengar orang mengatakan Saat ini adalah momentum yang tepat untuk

Lebih terperinci

Dinamika 3 TIM FISIKA FTP UB. Fisika-TEP FTP UB 10/16/2013. Contoh PUSAT MASSA. Titik pusat massa / centroid suatu benda ditentukan dengan rumus

Dinamika 3 TIM FISIKA FTP UB. Fisika-TEP FTP UB 10/16/2013. Contoh PUSAT MASSA. Titik pusat massa / centroid suatu benda ditentukan dengan rumus Fisika-TEP FTP UB /6/3 Dinaika 3 TIM FISIKA FTP UB PUSAT MASSA Titik pusat assa / centroid suatu benda ditentukan dengan ruus ~ x x ~ y y ~ z z Diana: x, y, z adalah koordinat titik pusat assa benda koposit.

Lebih terperinci

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan definisi impuls dan momentum dan memformulasikan impuls dan momentum 2. Memformulasikan hukum kekekalan momentum 3. Menerapkan konsep kekekalan

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s)

MOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s) MOMENTUM & IMPULS (Rumus) Momentum: Hasil kali massa benda dengan kecepatannya (besaran vektor). Perubahan momentum bersudut Pada sumbu-x: p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan

Lebih terperinci

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sebuah mobil bermassa 2.000 kg sedang bergerak dengan kecepatan

Lebih terperinci

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012 NAMA : KELAS : SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012 1. Sebuah partikel mula-mula dmemiliki posisi Kemudian, partikel berpindah menempati posisi partikel tersebut adalah...

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI MOMENTUM DAN IMPULS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep momentum dan impuls.. Mengetahui hubungan

Lebih terperinci

MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF

MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF PENDAHULUAN IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum: 1. Kekekalan Momentum

Lebih terperinci

BAHAN KUIS PRA-UTS MEKANIKA, Oktober 2011

BAHAN KUIS PRA-UTS MEKANIKA, Oktober 2011 tosi-ipb.blogspot.co ekanika I BAHAN KUIS PRA-UTS EKANIKA, 3-4 Oktober 0 Untuk kalangan sendiri Tidak diperjualbelikan Silakan kerjakan soal-soal berikut, pahai dengan baik. Soal Kuis akan diabil dari

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls Pengertian Momentum dan Impuls MOMENTUM DAN IMPULS Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang konstan.

Lebih terperinci

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROPINSI

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROPINSI SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 013 TINGKAT PROPINSI FISIKA Waktu : 3,5 ja KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS By Rudy Djatmiko X - 5 BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep impuls dan momentum KOMPETENSI DASAR Mengenali jenis tumbukan Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan momentum

Lebih terperinci

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 ja 1. (nilai 0) A. Sebuah obil bergerak enuruni suatu jalan yang iring (dengan sudut θ terhadap bidang horizontal)

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS 5 MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS Setelah mempelajari materi "Momentum Linear dan Impuls" diharapkan Anda dapat merumuskan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antarkeduanya serta aplikasinya dalam kehidupan.

Lebih terperinci

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah.

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah. Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah. Sebuah peluru bermassa m = 0,10 kg ditembakkan hingga bersarang di dalam bola. Jika posisi bola

Lebih terperinci

Kumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM

Kumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM IMPULS DAN MOMENTUM Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!. Dua buah bola bermassa identik. Keduanya bergerak lurus dan saling mendekati. Bola A dengan kecepatan 3 m/s bergerak ke kanan. Bola

Lebih terperinci

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam Dapatkan soal-soal lainnya di http://foru.pelatihan-osn.co SOAL OLIPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SA Waktu : 4 ja 1. (nilai 0) A. Sebuah obil bergerak enuruni suatu jalan

Lebih terperinci

Gerak Harmonik Sederhana Pada Ayunan

Gerak Harmonik Sederhana Pada Ayunan Gerak Haronik Sederhana Pada Ayunan Setiap gerak yang terjadi secara berulang dala selang waktu yang saa disebut gerak periodik. Karena gerak ini terjadi secara teratur aka disebut juga sebagai gerak haronik/haronis.

Lebih terperinci

Soal Seleksi Provinsi 2009 Bidang studi Fisika Waktu: 3 jam

Soal Seleksi Provinsi 2009 Bidang studi Fisika Waktu: 3 jam Soal Seleksi Provinsi 2009 Bidang studi Fisika Waktu: 3 ja 1 (Nilai 15) Sebuah bola pada ketinggian h dari perukaan lantai, ditebakkan secara horizontal dengan kecepatan v 0. Bola engenai lantai dan eantul

Lebih terperinci

MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN

MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN 43 MODUL PERTEMUAN KE 6 MATA KULIAH : MATERI KULIAH: Mekanika klasik, Huku Newton I, Gaya, Siste Satuan Mekanika, Berat dan assa, Cara statik engukur gaya.. POKOK BAHASAN: DINAMIKA PARTIKEL 6.1 MEKANIKA

Lebih terperinci

BAB 9 T U M B U K A N

BAB 9 T U M B U K A N BAB 9 T U M B U K A N 9.1. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menyaksikan bendabenda saling bertumbukan. Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya sebagiannya disebabkan karena tabrakan

Lebih terperinci

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM A. Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran terkait. 1. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula

Lebih terperinci

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS 8.. Pendahuluan Bila anda berada di dalam sebuah bus yang sedang bergerak cepat, kemudian direm mendadak, anda merasakan bahwa badan anda terlempar ke depan. Hal ini akibat

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015 SEEKSI OIMPIDE TINGKT KBUPTEN/KOT 14 TIM OIMPIDE FISIK INDONESI 15 Bidang Fisika Waktu : 18 enit KEMENTRIN PENDIDIKN DN KEBUDYN DIREKTORT JENDER PENDIDIKN DSR DN MENENGH DIREKTORT PEMBINN SEKOH MENENGH

Lebih terperinci

Solusi Treefy Tryout OSK 2018

Solusi Treefy Tryout OSK 2018 Solusi Treefy Tryout OSK 218 Bagian 1a Misalkan ketika kelereng encapai detektor bawah untuk pertaa kalinya, kecepatan subu vertikalnya adalah v 1y. Maka syarat agar kelereng encapai titik tertinggi (ketika

Lebih terperinci

MODEL MATEMATIKA SISTEM PERMUKAAN ZAT CAIR

MODEL MATEMATIKA SISTEM PERMUKAAN ZAT CAIR MODEL MATEMATIKA SISTEM PEMUKAAN ZAT AI PENGANTA Pada bagian ini kita akan enurunkan odel ateatika siste perukaan zat cair. Dengan eperkenalkan prinsip resistansi dan kapasitansi untuk siste perukaan zat

Lebih terperinci

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS 131 5 MOMENTUM DN IMPULS Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6 th edition, 2004 Gambar di atas adalah salah satu contoh peristiwa dari konsep momentum dan impuls. Masih banyak

Lebih terperinci

Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR

Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR Home Biologi Fisika Kimia Geografi Matematika Makalah Berita Ilmuan Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR faisal 2 Comments fisika Rabu, 26 Agustus

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung

Lebih terperinci

Dinamika 3 TIM FISIKA FTP UB. Fisika-TEP FTP UB 10/23/2013. Contoh PUSAT MASSA. Titik pusat massa / centroid suatu benda ditentukan dengan rumus

Dinamika 3 TIM FISIKA FTP UB. Fisika-TEP FTP UB 10/23/2013. Contoh PUSAT MASSA. Titik pusat massa / centroid suatu benda ditentukan dengan rumus Fisika-TEP FTP UB /3/3 Dinaika 3 TIM FISIKA FTP UB PUSAT MASSA Titik usat assa / centroid suatu benda ditentukan dengan ruus ~ x x ~ y y ~ z z Diana: x, y, z adalah koordinat titik usat assa benda koosit.

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar! Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Besarnya momentum yang dimiliki oleh suatu benda dipengaruhi oleh... A. Bentuk benda B. Massa benda C. Luas penampang benda D. Tinggi benda E. Volume benda. Sebuah

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS 1 MOMENTUM DAN IMPULS

MOMENTUM DAN IMPULS 1 MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DN IMPULS 1 MOMENTUM DN IMPULS PENGERTIN MOMENTUM DN IMPULS. Setiap benda yang bergerak mempunyai momentum. Momentum juga dinamakan jumlah gerak yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan

Lebih terperinci

DINAMIKA LINEAR Teori Singkat Hukum-hukum Newton tentang Gerak Gaya-gaya yang sering dijumpai dalam persoalan mekanika: maksimum

DINAMIKA LINEAR Teori Singkat Hukum-hukum Newton tentang Gerak Gaya-gaya yang sering dijumpai dalam persoalan mekanika: maksimum DINAIKA LINEAR Teori Singkat Huku-huku Newton tentang Gerak. Huku Newton Benda yang dia atau berada dala gerak dengan keceatan konstan akan terus berada dala keadaan geraknya kecuali ada gaya yang bekerja

Lebih terperinci

Bab IV. Pemodelan, Pengujian dan Analisa. Sistem Steel Ball Magnetic Levitation

Bab IV. Pemodelan, Pengujian dan Analisa. Sistem Steel Ball Magnetic Levitation Bab IV Peodelan, Pengujian dan Analisa Siste Steel Ball Magnetic Levitation Pada bab IV ini akan dijelaskan engenai peodelan, pengujian dari siste yang tela dibuat dan penganalisaan asil pengujian tersebut.

Lebih terperinci

USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. Impuls dan momentum HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM LINIER : Perubahan momentum yang disebabkan

Lebih terperinci

REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA

REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA REVIEW GERAK HARMONIS SEDERHANA Di sekitar kita banyak benda yang bergetar atau berosilasi, isalnya assa yang terikat di ujung pegas, garpu tala, gerigi pada ja ekanis, penggaris elastis yang salah satu

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

=====O0O===== c) Tumbukan tidak lenting, e = 0 A. MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku.

=====O0O===== c) Tumbukan tidak lenting, e = 0 A. MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Hukum kekekalan energi kinetik tidak berlaku. A. MOMENTUM DAN TUMUKAN Teori Singka :. Perkalian anara assa dan keceaan disebu oenu P P. Hasil kali anara gaya F dan selang waku enghasilkan erubahan oenu P disebu ula Iuls I I P F d c Tubukan idak lening,

Lebih terperinci

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP)

Hukum II Newton. Untuk SMA kelas X. (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Huku II Newton Untuk SMA kelas X (Modul ini telah disesuaikan dengan KTSP) Lisensi Dokuen: Copyright 008 009 GuruMuda.Co Seluruh dokuen di GuruMuda.Co dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN MPULS BAB V MOMENTUM DAN MPULS 8.1. Pendahuluan Bila anda berada di dalam sebuah bus yang sedang bergerak cepat, kemudian direm mendadak, anda merasakan bahwa badan anda terlempar ke depan.

Lebih terperinci

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 45 menit A. Petunjuk Belajar. Baca buku-buku Fisika kelas

Lebih terperinci

Relativitas khusus (Einstein) 1 TEORI RELATIVITAS KHUSUS.

Relativitas khusus (Einstein) 1 TEORI RELATIVITAS KHUSUS. elatiitas khusus (Einstein) TEOI ELATIITAS KHUSUS. Teori gelobang Huygens telah ebuat asalah yang harus eperoleh penyelesaian, yakni tentang ediu yang erabatkan ahaya. Lazi disebut eter. Pada tahun 887

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 10 FISIKA Momentum, Impuls, dan Tumbukan - Latihan Soal Doc Name: RK13AR10FIS0901 ersion : 2016-10 halaman 1 01. Gaya yang bekerja pada bola kasti ketika bola tersebut dipukul terlihat

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI DKI JAKARTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA MGMP FISIKA - SMA DKI

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI DKI JAKARTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA MGMP FISIKA - SMA DKI DINAS PENDIDIKAN PROPINSI DKI JAKARTA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN FISIKA SMA MGMP FISIKA - SMA DKI Sekretariat: SMAN 72, Jl.Prihatin Kodaar Kelapa Gading Barat Jakarta Utara Telp 021 4502584 Fax: 021-45850134

Lebih terperinci

Pelatihan-osn.com Sekretariat Jakarta : Jl. H. Kelik Gg. Lada No.150, Kebon Jeruk, Jakarta Barat telp/sms : /

Pelatihan-osn.com Sekretariat Jakarta : Jl. H. Kelik Gg. Lada No.150, Kebon Jeruk, Jakarta Barat telp/sms : / PEMAHAMAN KONSEP Proble 1: Pada interaksi antara bui & asteroid, aka : a. gaya tarik asteroid pada bui lebih besar daripada gaya tarik bui pada asteroid, karena asteroid eiliki rapat assa yang lebih besar

Lebih terperinci

Creator : Guruh Sukarno Putra. Kata Pengantar

Creator : Guruh Sukarno Putra. Kata Pengantar Kata Pengantar Terima Kasih atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-nya lah kepada saya, sehingga Saya dapat menyelesaikan bahan ajar tentang Impuls, Momentum dan Tumbukan. Bahan ajar ini telah

Lebih terperinci

Kecepatan atom gas dengan distribusi Maxwell-Boltzmann (1) Oleh: Purwadi Raharjo

Kecepatan atom gas dengan distribusi Maxwell-Boltzmann (1) Oleh: Purwadi Raharjo Kecepatan ato gas dengan distribusi Mawell-Boltzann () Oleh: Purwadi Raharjo Dala proses odifikasi perukaan bahan, kita ungkin sering endengar teknologi pelapisan tipis (thin fil). Selain pelapisan tipis,

Lebih terperinci

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN 1. Momentum dan Impuls Momentum adalah banyaknya gerakan suatu benda yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Besarnya momentum dapat diketahuin melalui

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATERI POKOK. 1. Momentum 2. Impuls 3. Hukum Kekekalan Momentum 4. Tumbukan 5. Gerakan Roket TUJUAN PEMBELAJARAN

BAHAN AJAR MATERI POKOK. 1. Momentum 2. Impuls 3. Hukum Kekekalan Momentum 4. Tumbukan 5. Gerakan Roket TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI POKOK BAHAN AJAR. Momentum. Impuls 3. Hukum Kekekalan Momentum 4. Tumbukan 5. Gerakan Roket TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut.. Mendeskripsikan konsep momentum dan impuls.

Lebih terperinci

IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI

IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI MOMENTUM Momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dengan kecepatan benda. p = m Keterangan: p = momentum (kg.m/s) m = massa (kg) = kecepatan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 Fisika Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UAS 02 Doc Name: AR11FIS02UAS Version : 2016-08 halaman 1 01. Miroslav Klose menendang bola sepak dengan gaya rata-rata sebesar 40 N. Lama bola bersentuhan dengan kakinya

Lebih terperinci

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI 1. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m lantai. Jika koefisien restitusi = ½ maka tinggi bola setelah tumbukan pertama A. 50 cm B. 25 cm C. 2,5 cm D. 12,5

Lebih terperinci

03. Sebuah kereta kecil bermassa 30 kg didorong ke atas pada bidang miring yang ditunjukan dengan gaya F hingga ketinggian 5 m.

03. Sebuah kereta kecil bermassa 30 kg didorong ke atas pada bidang miring yang ditunjukan dengan gaya F hingga ketinggian 5 m. 0. Manakah pernyataan berikut yang TIDAK benar mengenai usaha? (A) Usaha merupakan hasil perkalian skalar dari gaya dan perpindahan. (B) Usaha merupakan vektor yang selalu memiliki arah yang sama dengan

Lebih terperinci

SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI

SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 16 Mei 009 SUATU CONTOH INVERSE PROBLEMS YANG BERKAITAN DENGAN HUKUM TORRICELLI Suciati

Lebih terperinci

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL

GETARAN PEGAS SERI-PARALEL 1 GETARAN PEGAS SERI-PARALEL I. Tujuan Percobaan 1. Menentukan konstanta pegas seri, paralel dan seri-paralel (gabungan). 2. Mebuktikan Huku Hooke. 3. Mengetahui hubungan antara periode pegas dan assa

Lebih terperinci

Bidang Fisika yg mempelajari tentang gerak tanpa mengindahkan penyebab munculnya gerak dinamakan Kinematika.

Bidang Fisika yg mempelajari tentang gerak tanpa mengindahkan penyebab munculnya gerak dinamakan Kinematika. idan isika y epelajari tentan erak tanpa enindahkan penyebab unculnya erak dinaakan Kineatika. idan isika y epelajari tentan erak beserta penyebab unculnya erak dinaakan Dinaika. Huku Newton tentan Gerak

Lebih terperinci

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PETA KONSEP SISWA TENTANG MOMENTUM DAN TUMBUKAN TUGAS AKHIR. Oleh Agnes Ariyani

DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN PETA KONSEP SISWA TENTANG MOMENTUM DAN TUMBUKAN TUGAS AKHIR. Oleh Agnes Ariyani DESIN PEMELJRN ERDSRKN PET KONSEP SISW TENTNG MOMENTUM DN TUMUKN Oleh gnes riyani 192004019 TUGS KHIR Diajukan kepada Progra Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Mateatika Guna eenuhi sebagian dari

Lebih terperinci

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh : Pak Anang

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh : Pak Anang Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013 Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2013 Disusun Oleh : Pak Anang 2.7. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara

Lebih terperinci

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI TES STANDARISASI MUTU KELAS XI. Sebuah partikel bergerak lurus dari keadaan diam dengan persamaan x = t t + ; x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan partikel pada t = 5 sekon adalah ms -. A. 6 B. 55

Lebih terperinci

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT

PENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT PENJUMAHAN MOMENTUM SUDUT A. Penjulahan Moentu Sudut = + Gabar.9. Penjulahan oentu angular secara klasik. Dua vektor oentu angular dan dijulahkan enghasilkan Jika oentu angular elektron pertaa adalah dan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Hukum Gerak Mekanika Klasik Menjelaskan hubungan antara gerak benda dan gaya yang bekerja padanya Kondisi ketika Mekanika

Lebih terperinci

MODUL 5. Antara Bersatu dan Berpisah

MODUL 5. Antara Bersatu dan Berpisah MODUL 5 MODUL 5 Antara Bersatu dan Berpisah i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial budaya,

Lebih terperinci

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika. Dinamika mempelajari penyebab dari gerak yaitu gaya Hukum I Newton Hukum Newton Hukum II Newton Hukum III Newton DINAMIKA PARTIKEL gaya berat jenis gaya gaya normal gaya gesek gaya tegangan tali analisis

Lebih terperinci

PERUBAHAN MOMENTUM IMPULS TUMBUKAN. Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik LENTING SEMPURNA

PERUBAHAN MOMENTUM IMPULS TUMBUKAN. Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik LENTING SEMPURNA Tim Dosen Fisika IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum:. Kekekalan Momentum (ada energi yang dibebaskan

Lebih terperinci

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016

METHODIST-2 EDUCATION EXPO 2016 TK/SD/SMP/SMA Methodist- Medan Jalan M Tharin No. 96 Medan Kota - 01 T: (+661)46 81 METODIST- EDUCATION EXPO 016 Loba Sains Plus Antar Pelajar Tinkat SMA se-suatera Utara NASKA SOAL FISIKA - Petunjuk Soal

Lebih terperinci

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. Dinamika Page 1/11 Gaya Termasuk Vektor DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. GAYA TERMASUK VEKTOR, penjumlahan gaya = penjumlahan

Lebih terperinci

LAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MOMENTUM DAN IMPULS

LAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MOMENTUM DAN IMPULS LAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MOMENTUM DAN IMPULS Tanggal Pengumpulan : Senin, 26 September 2016 Nama ` : Nur Apriliani Rachman NIM : 11160162000062 Kelas : Pendidikan Kimia 1B LABORATORIUM FISIKA

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SM IP Kelas Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyeleaian masala. 3. lirannya stasioner (non turbulen), artinya partikel mengalir menurut garis

Lebih terperinci

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik BAB 5 USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep usaha,

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIRMD KLAS 11 FISIKA Persiapan UAS 1 Fisika Doc. Name: AR11FIS01UAS Version : 016-08 halaman 1 01. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = 5t + 1, maka kecepatan rata-rata antara t

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3 MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3 By: Ira Puspasari BESARAN-BESARAN PADA BENDA BERGERAK: Posisi Jarak Kecepatan Percepatan Waktu tempuh Energi kinetik Perpindahan Laju Gaya total besaran

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH FISIKA DASAR 1 DISUSUN OLEH RIANI LUBIS

DIKTAT KULIAH FISIKA DASAR 1 DISUSUN OLEH RIANI LUBIS DIKTAT KULIAH FISIKA DASAR DISUSUN OLEH RIANI LUBIS JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER UNIKOM - 8 DAFTAR ISI Daftar Isi Besaran dan Satuan Vektor 3 3 Kineatika Partikel 4 4 Dinaika

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek E. Penerapan Hukum Newton Hukum

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Rudi Susanto

MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Rudi Susanto MOMENTUM DAN TUMBUKAN Rudi Susanto IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum:. Kekekalan Momentum (ada energi

Lebih terperinci

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014 Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO ) PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO. 11 20) 11. Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa jenisnya 900 kg/m 3 ternyata 3 1 bagiannya

Lebih terperinci

dapat dihampiri oleh:

dapat dihampiri oleh: BAB V PENGGUNAAN TURUNAN Setela pada bab sebelumnya kita membaas pengertian, sifat-sifat, dan rumus-rumus dasar turunan, pada bab ini kita akan membaas tentang aplikasi turunan, diantaranya untuk mengitung

Lebih terperinci

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS

Bahan Ajar Fisika Teori Kinetik Gas Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd TEORI KINETIK GAS Bahan ja Fisika eoi Kinetik Gas Iqo uian, S.Si,.Pd EORI KIEIK GS Pendahuluan Gas eupakan zat dengan sifat sifatnya yang khas diana olekul atau patikelnya begeak bebas. Banyak gajala ala yang bekaitan dengan

Lebih terperinci

FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM Kode FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 004 Kode FIS.08 Penyusun Drs. Supardiono,

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIREED KELAS 11 FISIKA UTS Fisika Latihan Doc. Nae: AR11FIS01UTS Version : 014-10 halaan 1 01. erak sebuah benda eiliki persaaan posisi r = (-6-3t)i + (8 + 4t) Seua besaran enggunakan satuan dasar SI.

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Hukum Gerak Energi Momentum

Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Hukum Gerak Energi Momentum Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Hukum Gerak Energi Momentum Hukum Gerak Mekanika Klasik Menjelaskan hubungan antara gerak benda dan gaya yang bekerja padanya Kondisi ketika Mekanika Klasik tidak dapat

Lebih terperinci

Di unduh dari : Bukupaket.com

Di unduh dari : Bukupaket.com Tabel tersebut mendeskripsikan besarnya jarak dan waktu yang diperlukan sepeda untuk bergerak. Dengan menggunakan rumus kelajuan dan percepatan, hitunglah: a. kelajuan sepeda pada detik ke 2, b. kelajuan

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Mekanika 02

Xpedia Fisika. Mekanika 02 Xpedia Fisika Mekanika 02 Doc. Nae: XPFIS0102 Version: 2012-07 halaan 1 01. Gaya yan dibutuhkan untuk enerakan bola hoki berassa 0,1 k konstan pada kecepatan 5 /s di atas perukaan licin adalah... (A) Nol

Lebih terperinci

UJI COBA MATERI KELAS XI SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG

UJI COBA MATERI KELAS XI SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG UJI COBA MATERI KELAS XI SMA KOLESE LOYOLA SEMARANG Mata Pelajaran : Fisia Hari/tanggal : Juat, 10 Januari 2014 Kelas : XII IPA Watu : 07.30 09.30 WIB Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara enghitaan

Lebih terperinci

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B 1. Gaya Gravitasi antara dua benda bermassa 4 kg dan 10 kg yang terpisah sejauh 4 meter A. 2,072 x N B. 1,668 x N C. 1,675 x N D. 1,679 x N E. 2,072 x N 2. Kuat medan gravitasi pada permukaan bumi setara

Lebih terperinci

Diketik ulang oleh : Copyright Bank Soal OLIMPIADE IPA, MATEMATIKA, FISIKA, BIOLOGI, KIMIA, ASTRONOMI, INFORMATIKA, dll UNTUK

Diketik ulang oleh : Copyright  Bank Soal OLIMPIADE IPA, MATEMATIKA, FISIKA, BIOLOGI, KIMIA, ASTRONOMI, INFORMATIKA, dll UNTUK Copyright http://serbiserbi.co/ Bank Soal OLIMPIADE IPA, MATEMATIKA, FISIKA, BIOLOGI, 1 2 SOAL PILIHAN GANDA 1. Tahukah kalian, salah satu keunikan dari laba-laba pelopat adalah keistiewaan penglihatannya.

Lebih terperinci

ENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB

ENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB ENERGI DAN MOMENTUM Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB KONSEP KERJA-ENERGI Merupakan konsep alternatif untuk menyelesaikan persoalan gerak Dikembangkan dari konsep gaya dan gerak Merupakan

Lebih terperinci

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi: Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: 1. Sebuah batang uniform bermassa dan panjang l, digantung pada sebuah titik A. Sebuah peluru bermassa bermassa m menumbuk ujung batang bawah, sehingga

Lebih terperinci

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. 1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Berdasar gambar diatas, diketahui: 1) percepatan benda nol 2) benda bergerak lurus beraturan 3) benda dalam keadaan diam 4) benda akan bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

Teori Kinetik Gas. Modul 1 Pembelajaran Kinetika Kimia. Disusun oleh: Drs. Jaslin Ikhsan, M.App.Sc., Ph.D.

Teori Kinetik Gas. Modul 1 Pembelajaran Kinetika Kimia. Disusun oleh: Drs. Jaslin Ikhsan, M.App.Sc., Ph.D. eori Kinetik Gas Modul Pebelajaran Kinetika Kiia Disusun oleh: Drs. Jaslin Ikhsan, M.pp.Sc., Ph.D. KEMEERI PEDIDIK D KEUDY REPULIK IDOESI FMIP UIERSIS EGERI YOGYKR JURUS PEDIDIK KIMI 0 . Dasar Konsep Kinetika

Lebih terperinci