BAHAN AJAR MATERI POKOK. 1. Momentum 2. Impuls 3. Hukum Kekekalan Momentum 4. Tumbukan 5. Gerakan Roket TUJUAN PEMBELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAHAN AJAR MATERI POKOK. 1. Momentum 2. Impuls 3. Hukum Kekekalan Momentum 4. Tumbukan 5. Gerakan Roket TUJUAN PEMBELAJARAN"

Transkripsi

1 MATERI POKOK BAHAN AJAR. Momentum. Impuls 3. Hukum Kekekalan Momentum 4. Tumbukan 5. Gerakan Roket TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan pembelajaran adalah sebagai berikut.. Mendeskripsikan konsep momentum dan impuls. Menerapkan hubungan antara momentum dan impuls serta keterkaitan antara keduanya 3. Menerapkan hubungan antara momentum dan impuls untuk berbagai peristiwa tumbukan dalam kehidupan sehari-hari 4. Menerapkan konsep hukum kekekalan momentum dalam pemecahan masalah. KATA KUNCI. Gaya. Hukum Gerak Newton 3. Hukum Kekekalan Energi 4. Impuls 5. Kekekalan Momentum 6. Koefisien Restitusi 7. Momentum 8. Roket 9. Tumbukan PENGANTAR Dalam sebuah pertandingan sepak bola, ketika seorang pemain lawan melakukan pelanggaran di dalam kotak penaltinya, maka kelompok lawan tersebut akan mendapatkan hukuman. Hukuman tersebut disebut tendangan penalti. Sebelum bola ditendang, terlihat bola dalam keadaan diam. Setelah diberikan gaya, maka bola tersebut seketika melesat ke gawang lawan. Mengapa demikian? SYAMSUL BAHRI - 06

2 Ketika Anda jalan-jalan ke kota, tiba-tiba Anda melihat buah mobil bertabrakan. Sesaat setelah bertabrakan, mungkin saja kedua mobil tersebut saling melengket atau mungkin saja terlempar satu sama lain. Yang pastinya, kedua mobil tersebut akan mengalami kerusakan, entah itu parah atau tidak. Bahkan, bisa saja mengalami kebakaran. Menurut Anda, mengapa hal ini bisa terjadi? Jawaban dari pertanyaan di atas akan dijelaskan pada pokok bahasan ini, yaitu momentum linier dan impuls. Selain pertanyaan di atas, juga akan dibahas tentang hukum kekekalan momentum, tumbukan, serta aplikasinya pada roket. MATERI MOMENTUM. Apa itu momentum? Momentum di dalam Fisika memiliki arti yang berbeda dengan arti keseharian. Anda mungkin pernah mendengar orang mengatakan saat ini adalah momentum yang tepat untuk meluncurkan produk baru kita. Di dalam fisika momentum linier atau yang biasa disebut momentum saja merupakan ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang bergerak. Jadi, semakin besar momentum suatu benda, makin sukar pula untuk dihentikan. Misalnya, menangkap bola yang ditendang dengan menahan mobil yang sedang bergerak. Tentunya akan lebih mudah menangkap bola daripada menahan mobil yang sedang melaju. Momentum didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa benda dan kecepatannya. Secara matematis, dapat dituliskan sebagai berikut. Keterangan: p mv ---() p momentum linear m massa benda v kecepatan linear Momentum merupakan besaran vektor yang arahnya searah dengan kecepatan benda. Momentum sebuah benda yang bergerak bergantung pada massa dan kecepatannya. Berdasarkan persamaan di atas, terlihat bahwa momentum suatu benda berbanding lurus dengan massa dan kecepatannya. Semakin besar kecepatan benda, maka semakin besar SYAMSUL BAHRI - 06

3 juga momentum sebuah benda. Demikian juga, semakin besar massa sebuah benda, maka momentum benda tersebut juga bertambah besar. Jadi, ketika Anda melihat sebuah mobil kontainer terparkir di depan pelabuhan, kontainer tersebut sama sekali tidak memiliki momentum (p = 0), meskipun memiliki massa yang cukup besar. Hal ini dikarenakan kontainer tersebut tidak memiliki keceoatan (v = 0). Akan tetapi, sebuah kelereng yang Anda buang di atas lantai memiliki momentum meskipun massanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan massa kontainer karena kelereng tersebut bergerak. Menurut SI, satuan momentum adalah kg.m.s -.. Bagaimanakah bentuk persamaan dua momentum yang membentuk sudut? Momentum meruapakan besaran vektor. Oleh karena itu, jika ada beberapa vektor momentum yang dijumlahkan, harus dijumlahkan secara vektor. Misalkan ada dua buah vektor momentum p dan p membentuk sudut α, maka jumlah momentum kedua vektor harus dijumlahkan secara vektor, seperti yang terlihat pada gambar berikut. Besar vektor p dirumuskan sebagai berikut. p p p p p cos ---() 3. Bagaimanakah bentuk persamaan momentum pada gerak dua dimensi? Pada gerak dua dimensi, persamaan () di atas ditulis menjadi: dan px mvx ---(3) py mvy ---(4) SYAMSUL BAHRI - 06

4 4. Bagaimanakah bentuk persamaan momentum pada sistem benda banyak? Sistem benda yaitu sekumpulan benda yang berinteraksi satu sama lain. Perhatikan gambar berikut. Sumber: Mikrahuddin Abdullah Pada sistem partikel banyak yang terdiri dari n partikel dengan massa masingmasing m, m, mn, sistem secara keseluruhan memiliki momentum total p. Momentum total didefenisikan sebagai jumlah vektor semua momentum partikel dalam kerangka acuan yang sama, yaitu: p p p... pn. Jika diuraikan, maka akan didapatkan persamaan p m v ---(5) mv... mnvn dengan v adalah kecepatan m, v adalah kecepatan m, dan v n adalah kecepatan partikel ke-n bermassa mn. 5. Bagaiamanakah hubungan antara momentum dan gaya? Momentum linear dari sebuah partikel didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dan kecepatan partikel. Jika persamaan () dideferensialkan terhadap waktu, maka akan diperoleh persamaan ditulis: dp dt d(m.v) dt dv m. Secara sederhana, persamaan ini dapat dt d p m.a ---(6) dt Jika persamaan hukum II Newton disubtitusi ke dalam persamaan (6) di atas, maka diperoleh persamaan berikut. dp Fnetto ---(7) dt SYAMSUL BAHRI - 06

5 Berdasarkan persamaan (6) di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gaya netto yang bekerja pada suatu partikel sama dengan perubahan momentum linear partikel tersebut terhadap waktu. Persamaan (5) di atas merupakan bentuk lain dari hukum II Newton. 6. Bagaimana hubungan antara momentum dan energi kinetik? Gaya yang bekerja pada benda menyebabkan benda tersebut melakukan usaha. Usaha yang bekerja pada benda ini menyebabkan terjadinya perubahan energi kinetik. Energi kinetik benda yang bergerak sebesar Ek m v. Jika persamaan ini dikalikan dengan m m, maka akan diperoleh m m v Ek m v x. m m Jika persamaan di atas disubtitusi ke persamaan (), maka akan diperoleh hubungan antara energi kinetik dengan momentum sebagai berikut. p Ek --- (8) m 7. Bagaimana aplikasi atau peristiwa momentum dalam kehidupan sehari-hari? Beberapa contoh apliaksi atau peristiwa momentum dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. a. Ketika sebuah truk dan sebuah sepeda menabrak pohon dengan kecepatan sama, truk akan memberikan efek yang lebih serius. Hal ini disebabkan perubahan momentum truk lebih besar dibandingkan dengan perubahan momentum sepeda (massa truk lebih besar). b. Ketika peluru ditembakkan dan batu dilemparkan ke sebuah papan, peluru akan merusak papan lebih serius karena perubahan momentum peluru lebih besar (kecepatannya lebih besar). IMPULS. Bagaimanakah konsep impuls? Telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk mengubah momentum dari sebuah benda, misalnya bola, benda tersebut harus diberikan gaya. Laju perubahan momentum sebuah benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut yang SYAMSUL BAHRI - 06

6 berlangsung dalam selang waktu yang singkat atau pendek. Secara matematis, laju perubahan momentum dapat dituliskan F net Δ p m(v v) ma (9) Δt Δt atau Δp F net Δt (0) Fnet Δt di atas didefinisikan sebagai impuls. Impuls merupakan besaran vektor yang arahnya sama dengan arah gaya. Satuan impuls dalam SI adalah N.s atau kg.m.s -.. Bagaimanakah interpretasi grafik dari impuls? Suatu gaya biasanya bergantung pada waktu. Oleh karena itu, grafik hubugan antara gaya dan waktu dapat digambarkan sebagai berikut. I luas di bawah kurva F t Ft () 3. Bagaimanakah hubugan antara momentum dan impuls? Jika diketahui gaya sebagai fungsi waktu, maka hukum II Newton pada persamaan t (5) di atas menjadi Fdt dp p p mv 0 p p 0 0 mv 0 t. Jika F dt I adalah impuls dan p mv adalah momentum, maka bentuk integral dari hukum II Newton menjadi: p p p ---() I 0 0 Sebelum gaya F(t) bekerja, benda bergerak dengan kecepatan tetap sehingga momentum tidak bergantung pada t. Hal yang sama berlaku setelah F(t) selesai bekerja. SYAMSUL BAHRI - 06

7 Dari persamaan (6) di atas, terlihat bahwa impuls merubah momentum benda, atau dapat dipandang bahwa impuls adalah perpindahan momentum. 4. Bagaimanakah konsep impuls dalam kehidupan sehari-hari? a. Helm Apakah Anda pernah ditilang ole pak Polisi karena tidak menggunakan helm? Sebenarnya, tujuan Polisi memberikan Anda tilang adalah untuk kepentingan Anda sendiri. Helm bertujuan untuk melindungi kepala Anda ketika tiba-tiba Anda mengalami kecelakaan di jalan. Hal ini karena helm di rancang khusus untuk itu. Di dalam helm, terdapat lapisan lunak berupa gabus atas karet busa atau spons. Lapisan lunak ini bertujuan untuk memperlama waktu kontak antara kepala dengan benda-benda yang membentur kepala saat terjatuh. Akibatnya, kepala bisa terlindungi dari benturan keras yang bisa berfakibat fatal seperti kepala retak atau pecah. b. Palu besi Palu besi merupakan salah satu alat di dalam pertukangan kayu yang digunakan untuk memukul atau menacapkan paku pada kayu. Palu ini terbuat dari besi atau baja dengan tujuan untuk mempersingkat selang waktu kontak antara permukaan palu dengan ujung paku yang dipukul. Dengan demikian, impuls yang dihasilkan menjadi lebih besar. Akibatnya, paku yang dipukul akan lebih cepat tertancap. c. Sarung Tinju Masih ingatkah Anda dengan nama Muhammad Ali? Ia merupakakan salah satu petinju legendaris dunia. Berbicara tentang tinju, memiliki hubungan dengan impuls. Sarung tinju yang dipakai oleh para petinju berfungsi untuk memperlama kerjanya gaya impuls. Ketika Muhammad Ali meninju lawannya, pukulan tersebut memiliki waktu kontak lebih lama karena adanya sarung tinju yang dipakai di tangannya. Hal ini membuat waktu kontak lebih lama sehingga gaya yang bekerja juga semakin kecil. Akibatnya, rasa sakit yang dirasakan oleh lawan Muhammad Ali menjadi berkurang. Artinya, semakin kecil gaya impuls yang bekerja, maka rasa sakit yang dirasakan lawannya juga semakin berkurang. d. Matras Masih ingatkah Anda dengan olah raga senam lantai? Pada olah raga senam lantai, biasanya menggunakan matras. Tujuan penggunaan matras ini adalah untuk memperlama selang waktu bekerjanya gaya impuls ketika badan Anda terjatuh di atasnya. Tentunya Anda bisa membandingkan, yang mana lebih sakit terjatuh di atas lantai atau terjatuh di atas matras, yaitu lebih sakit ketika terjatuh di atas SYAMSUL BAHRI - 06

8 lantai. Hal ini terjadi karena waktu kontak antara lantai dengan tubuh Anda terjadi sangat singkat. Oleh karena itu, rasanya lebih sakit bila dibandingkan jatuh di atas matras. e. Mobil Faktor terpenting adalah waktu benturan atau waktu yang diperlukan pengemudi/penumpang untuk diam. Ini akan mengurangi kemungkinan kematian pada tabrakan mobil. Cara untuk menambah waktu adalah dengan sabuk pengaman dan kantung udara. kantung udara menambah waktu tumbukan dan menyerap energi dari tubuh pengemudi/penumpang. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM. Bagaimanakah hukum kekekalan momentum? Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa ketika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sebuah sistem yang terdiri dari dua benda (atau lebih) yang saling bertumbukan, momentum total dari sistem sebelum tumbukan adalah sama dengan momentum total sistem setelah tumbukan. Artinya, jumlah momentum benda-benda sebelum dan seudah tumbukan adalah tetap asalkan tidak ada gaya luar yang bekerja pada benda tersebut. Secara matematik (untuk sistem yang terdiri dua partikel): p p p' p' ---(3) Jika persamaan (3) di atas dimasukkan ke dalam persamaan (), maka akan diperoleh persamaan berikut. mv mv mv' mv' ---(4) Momentum adalah konstan untuk sistem benda. Sistem mencakup semua benda yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, diasumsikan hanya gaya internal yang bekerja selama terjadi tumbukan, serta dapat digeneralisasi untuk jumlah benda lebih dari dua. Meskipun prinsip kekekalan momentum ditemukan secara ekspeimental, namun dapat juga diturunkan dari hukum II Newton. Dengan asumsi bahwa gaya F terdapat SYAMSUL BAHRI - 06

9 pada pertama dan mendorong benda lain selama tumbukan, maka gaya rata-rata selama tumbukan t diberikan sebagaimana persamaan (0) di atas, yaitu F t p. Jika persamaan (0) ini diterapkan pada benda pertama dengan mengambil v adalah kecepatan benda sebelum tumbukan dan v adalah kecepatan sesudah tumbukan, maka: F t m v ---(5) ' mv Dalam hubungan ini, F adalah gaya pada benda yang mendorong benda, dan t adalah waktu kontak ke dua benda selama tumbukan. Jika persamaan (0) diterapkan pada benda, berdasarkan hukum aksi-reaksi Newton, gaya pada benda terhadap benda adalah F, sehingga ditulis: F t m v ---(6) ' mv Kombinasi persamaan (4) dan (5) akan menghasilkan persamaan yang sama dengan persamaan (3), yaitu v m v m v ' m v '. m TUMBUKAN. Apa itu tumbukan? Tumbukan merupakan hasil interaktif dua buah benda ynag bergerak searah atau berlawanan arah. Tumbukan merupakan suatu gejala yang dapat menjelaskan konsep momemntum dan impuls selain prinsip kerja pada roket dan mesin jet.. Apa sajakah jenis tumbukan? Jenis-jenis tumbukan adalah sebagai berikut. a. Tumbukan elastik (lenting sempurna), yaitu tumbukan yang momentum dan energi kinetiknya bersifat kekal setelah terjadi tumbukan. b. Tumbukan inelastik (tidak lenting), yaitu tumbukan yang memiliki momentum kekal sedangkan energi kinetiknya tidak kekal. 3. Bagaimankah keberlakuan hukum kekekalan momentum dan energi pada tumbukan elastik? Telah dijelaskan di atas bahwa pada tumbukan elastik (lenting sempurna), momentum dan energi kinetik kekal. Dari hukum kekekalan energi dan momentum maka persamaan pada tumbukan elastik dituliskan sebagai berikut: SYAMSUL BAHRI - 06

10 m v ---(7) mv mv' mv' Persamaan di atas merupakan persamaan energi kinetik pada tumbukan elastik. Jika disederhanakan, maka akan diperoleh hukum kekekalan momentum sebagaimana persamaan (0), yaitu m v ' v m v m v m '. 4. Bagaimanakah keberlakuan hukum kekekalan momentum dan energi pada tumbukan inelastik (tidak lenting)? Pada tumbukan inelastik, momentum bersifat kekal sedangkan energi kinetik tidak kekal. Energi yang hilang ini diubah menjadi jenis energi yang lain seperti panas dan suara. Secara matematis, energi kinetik pada tumbukan inelastik dapat dituliskan EK EK EK' EK' energi hilang atau dapat diuraikan menjadi: m v v v' v' m m m energi kinetik hilang ---(8) Adapun persamaan hukum kekekalan momentum sama dengan hukum kekekalan momentum pada tumbukan elastik, yaitu m v ' v m v m v m '. Tumbukan inelastik sempurna (tidak lenting sama sekali) terjadi ketika setelah tumbukan benda saling menempel. Perlu dicatat bahwa tidak semua energi kinetik hilang. Tumbukan inelastik sebagian (tidak lenting sebagian), terjadi antara elastik dan inelastik sempurna (tumbukan yang sebenarnya). Koefisien restitusi e merupakan ukuran keelastikan suatu tumbukan, didefinisikan sebagai rasio antara kelajuan saling menjauh relatif dan kelajuan saling mendekat relatif. Secara matematis, dapat dituliskan: v' e v v' v ---() 5. Bagaimanakah karakteristik tumbukan dalam dua dan 3 dimensi? Untuk kasus tumbukan elastik dua dan tiga dimensi prinsip kekekalan energi dan momentum dapat diterapkan. Kasus demikian, kaidah vektor kembali berperan penting. Contoh tumbukan semacam ini dapat dilihat pada permainan billiard, serta tumbukan SYAMSUL BAHRI - 06

11 atom-atom. Gambar berikut memperlihatkan partikel bermassa m bergerak sepanjang sumbu-x dan membentuk partikel bermassa m yang mula-mula dalam keadaan diam. Setelah kedua partikel terhambur, m membentuk sudut terhadap sumbu-x dan m membentuk sudut terhadap sumbu-x. Perhatikan kembali hukum-hukum yang berlaku pada tumbukan elastik, yaitu kekekalan energi kinetik dan kekekalan momentu. Jika diuraikan dalam komponen vektornya, diperoleh untuk komponen x px p' x p' x atau m v mv' cos mv' sin ---(3) Dengan cara yang sama, pada komponn y diproleh py p' y p' y 0 m ---(4) v' sin mv' sin 6. Bagaimanakah aplikasi atau contoh peristiwa tumbukan dalam kehidupan sehari-hari? a. Pendulum Balistik Pada pendulum balistik, perlu dicatat bahwa hukum kekekalan momentum hanya berlaku pada waktu yang sangat singkat, yaitu ketika peluru menumbuk balok, tepat sebelum balok mulai bergerak. Setelah bergerak, pada sistem tersebut tidak lagi berlaku hukum kekekalan momentum karena sudah ada gaya luar yang berpengaruh, yaitu gaya gravitasi yang menarik balok tersebut kembali pada posisi setimbang. Untuk menganalisis gerak yang terjadi pada sistem tersebut, maka perhatikan gambar berikut. SYAMSUL BAHRI - 06

12 Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa perubahan kecepatan pada balok yang diakibatkan oleh peluru menyebabkan adanya perubahan posisi (ketinggian) balok dari kedudukan awalnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pada sistem tersebut berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut. Sesaat setelah peluru bersarang pada balok, keduanya kemudian bergerak dengan kecepatan baru v. Perlahan-lahan balok ini bergerak hingga akhirnya mencapai titik maksimum hmaksimum. Ketika hmaksimum ini tercapai, pada saat itu kecepatan sistem adalah nol (v = 0). Dengan demikian, persamaan energi mekanik pada pendulum balistik dapat ditulis sebagai berikut. EM EM EP EK EP EK 0EK EP 0 atau dapat ditulis sebagai berikut. m m v' m m g h ---(5) atau lebih sederhana lagi dapat ditulis. v' g h ---(6) Dari persamaan di atas, dapat ditentukan besarnya kecepatan peluru dan balok setelah keduanya menyatu, dengan persamaan berikut. v' g h ---(7) Untuk menentukan besarnya kecepatan peluru (v), maka dapat dihutung dengan mengganbungkan antara persamaan hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi mekanik. Dari kedua persamaan tersebut, diperoleh kecepatan peluru sebagai berikut. SYAMSUL BAHRI - 06

13 m m v x g h m ---(8) b. Bola yang Menggelinding Benda yang dijatuhkan dari ketinggian h akan menumbuk lantai, dan akan dipantulkan kembali setinggi h. Jenis tumbukan antara bola dengan lantai (tanah) adalah tumbukan lenting sebagian. Pada tumbukan ini muncul koefisien restitusi (e). Pada peritiwa di atas, kecepatan lantai (vl) sebelum dan sesudah tumbukan adalah nol, sehingga momentum lantai adalah nol. Kecepatan bola (vb) sesaat sebelum menyentuh bola adalah: v b g h ---(9) sedangkan kecepatan bola setelah bertumbukan adalah: v' b g h ---(30) e Dengan demikian, besarnya koefisien restitusi bola tersebut adalah: b v' b v' l v' g h' v v v g h b l b, sehingga koefisien restitusi bola tersebut adalah: GERAK ROKET h' e ---(3) h. Bagaimanakah bentuk hukum II Newton pada gerak dengan massa berubah? Hukum II Newton: dp d dv dm F eksternal Mv M v ---(3) dt dt dt dt SYAMSUL BAHRI - 06

14 Ruas kiri menyatakan resultan gaya-gaya luar yang bekerja pada sistem. Suku pertama ruas kanan menyatakan perubahan momentum sistem akibat perubahan kecepatannya. Suku kedua ruas kanan menyatakan perubahan momentum sistem akibat perubahan massanya.. Bagaiamanakah mekanisme peluncuran roket? Di dalam roket terdapat tangki yang berisi bahan bakar hidrogen cair dan oksigen cair. Bahan bakar tersebut dibakar dalam ruang pembakaran sehingga menghasilkan gas. Gas tersebut kemudian dibuang melalui mulut pipa yang terletak dibelakang roket. Akibatnya terjadi perubahan momentum pada gas selama selang waktu tertentu. Berdasarkan hukum II Newton, perubahan momentum selama suatu selang waktu tertentu = gaya total. Gaya total pada gas yang disemburkan roket ke belakang ini merupakan gaya aksi yang diberikan oleh roket kepada gas, di mana arahnya ke bawah. Sebagai reaksinya, gas memberikan gaya dorong kepada roket yang arahnya berlawanan. Besarnya gaya reaksi gas tersebut sama dengan gaya aksi yang diberikan roket kepada gas. RANGKUMAN. Momentum didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa benda dan kecepatannya. Secara matematis, dapat dituliskan: p mv. Impuls merupakan laju perubahan momentum yang dapat dituliskan: I p FΔt 3. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa momentum benda sebelum dan sesudah terjadi tumbukan adalah sama yang dapat dituliskan seara matematis: v m v m v ' m v ' m 4. Tumbukan pada benda dapat berupa tumbukan elastik dan inelastik. Jenis-jenis tumbukan adalah sebagai berikut. Tumbukan elastik (lenting sempurna), yaitu tumbukan yang momentum dan energi kinetiknya bersifat kekal setelah terjadi tumbukan, sedangkan tumbukan inelastik (tidak lenting), yaitu tumbukan yang memiliki momentum kekal sedangkan energi kinetiknya tidak kekal. d v dm 5. Persamaan umum gerakan roket adalah Feks m vrelatif. dt dt SOAL-SOAL. Sebuah bola karet bermassa 0,5 kg dilempar ke dinding. Pada saat bola mengenai dinding, kecepatannya adalah 0 m/s. Jika tumbukan bola dan dinding adalah lenting sempurna, berapakah kecepatan bola setelah menumbuk dinding? SYAMSUL BAHRI - 06

15 . Bola A yang bergerak lurus dan mempunyai momentum mv, menumbuk bola B yang bergerak pada garis lurus yang sama. Jika setelah tumbukan bola A mempunyai momentum -3m V, berapakah pertambahan momentum bola B? 3. Sebuah bola kasti dilepaskan dari ketinggian m di atas latai. Setelah menumbuk lantai, bola hanya dipantulkan setinggi,5 m. Berapakah besar koefisien restitusi antara bola dan lantai? 4. Sebuah bola bermassa kg mula-mula dalam keadaan diam lalu ditendang oleh Ronaldo sehingga bola melaju dengan kecepatan 0 m/s. Hitunglah besar momentum bola tersebut setelah ditendang oleh Ronaldo! 5. Sebuah peluru yang massanya 0 gram mengenai segumpal lilin mainan yang massanya 00 g dan tergantung pada seutas tali yang panjang. Peluru itu masuk dan melekat pada lilin mainan. Jika kecepatan peluru sebelum mengenai lilin adalah 00 m/s, berapakah besar kecepatan lilin mainan setelah peluru tersebut masuk di dalamnya! 6. Bila dua buah benda bertumbukan secara tidak lenting sempurna, maka () setelah tumbukan kecepatan kedua benda itu sama besar () jumlah momentum linier kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan sama besar (3) koefisien restitusinya nol (4) sebelum dan sesudah tumbukan jumlah energi kinetik kedua benda itu sama besar Yang mankah pernyataan yang benar di atas? Jelaskan alasannya! 7. Dua buah benda A dan B mempunyai massa yang sama bergerak saling mendekati, masing-masing dengan kecepatan m/s dan m/s dimana A bergerak ke kanan dan B bergerak ke kiri. Keuanya bertumbukan lenting sempurna. Berapakah kecepatan A sesaat setelah tumbukan? 8. Sebuah bola kaki bermassa 500 g diletakkan di titik pinalti. Salah seorang pemain menendang bola tersebut ke arah gawang sehingga kecepatan bola menjadi 5 m/s. Berapakah besarnya impuls yang diberikan kaki kepada bola? 9. Nyatakan hubungan anatara impuls dan momentum dalam bentuk persamaan matematis! 0. Peluru dengan massa 0 gram dan kecepatan 000 m/s mengenai dan menembus sebuah balok dengan massa 00 kg yang diam di atas bidang datar tanpa gesekan. Kecepatan peluru setelah menembus balok 00 m/s, berapakah kecepatan balok karena tertembus peluru! DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Mikrajuddin Fisika Dasar I. Bandung: Penerbit ITB SYAMSUL BAHRI - 06

16 Humaidi, Abdul Haris dan Maksum Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Lohat, Alexander San Impuls dan Momentum Edisi Kedua. Halliday, dkk. 00. Fisika Dasar Jilid 7 Edisi ke, Terjemahan. Jakarta: Erlangga. SYAMSUL BAHRI - 06

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN

MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : FISIKA TEKNIK : Ari Dwi Nur Indriawan M.Pd. Di Susun Oleh : Nama : Edi Susanto NIM : 5202415018 Rombel : 01 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

Lebih terperinci

Bab XI Momentum dan Impuls

Bab XI Momentum dan Impuls Bab XI Momentum dan Impuls. Momentum Momentum di dalam Fisika memiliki arti yang berbeda dengan arti keseharian. nda mungkin pernah mendengar orang mengatakan Saat ini adalah momentum yang tepat untuk

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SMA IPA Kelas 11 Memahami, menerapkan, dan menganalis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif bersadarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

Lebih terperinci

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan definisi impuls dan momentum dan memformulasikan impuls dan momentum 2. Memformulasikan hukum kekekalan momentum 3. Menerapkan konsep kekekalan

Lebih terperinci

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum

Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum Pilihan ganda soal dan impuls dan momentum 15 butir. 5 uraian soal dan impuls dan momentum A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Sebuah mobil bermassa 2.000 kg sedang bergerak dengan kecepatan

Lebih terperinci

Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR

Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR Home Biologi Fisika Kimia Geografi Matematika Makalah Berita Ilmuan Home» fisika» Momentum dan Impuls - Materi Fisika Dasar MOMENTUM DAN IMPULS - MATERI FISIKA DASAR faisal 2 Comments fisika Rabu, 26 Agustus

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s)

MOMENTUM & IMPULS. p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan benda (m/s) MOMENTUM & IMPULS (Rumus) Momentum: Hasil kali massa benda dengan kecepatannya (besaran vektor). Perubahan momentum bersudut Pada sumbu-x: p : momentum benda (kg.m/s) m : massa benda (kg) v : kecepatan

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls

MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN IMPULS. Pengertian Momentum dan Impuls Pengertian Momentum dan Impuls MOMENTUM DAN IMPULS Momentum dimiliki oleh benda yang bergerak. Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada kelajuan yang konstan.

Lebih terperinci

MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF

MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF MOMENTUM, IMPULS DAN GERAK RELATIF PENDAHULUAN IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum: 1. Kekekalan Momentum

Lebih terperinci

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

BAB MOMENTUM DAN IMPULS BAB MOMENTUM DAN IMPULS I. SOAL PILIHAN GANDA 0. Dalam sistem SI, satuan momentum adalah..... A. N s - B. J s - C. W s - D. N s E. J s 02. Momentum adalah.... A. Besaran vektor dengan satuan kg m B. Besaran

Lebih terperinci

BAB 9 T U M B U K A N

BAB 9 T U M B U K A N BAB 9 T U M B U K A N 9.1. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menyaksikan bendabenda saling bertumbukan. Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya sebagiannya disebabkan karena tabrakan

Lebih terperinci

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM A. Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran terkait. 1. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula

Lebih terperinci

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS By Rudy Djatmiko X - 5 BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep impuls dan momentum KOMPETENSI DASAR Mengenali jenis tumbukan Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan momentum

Lebih terperinci

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012

SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA. Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012 NAMA : KELAS : SOAL REMEDIAL KELAS XI IPA Dikumpul paling lambat Kamis, 20 Desember 2012 1. Sebuah partikel mula-mula dmemiliki posisi Kemudian, partikel berpindah menempati posisi partikel tersebut adalah...

Lebih terperinci

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS

MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS 5 MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS Setelah mempelajari materi "Momentum Linear dan Impuls" diharapkan Anda dapat merumuskan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antarkeduanya serta aplikasinya dalam kehidupan.

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3

MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3 MOMENTUM DAN IMPULS FISIKA 2 SKS PERTEMUAN KE-3 By: Ira Puspasari BESARAN-BESARAN PADA BENDA BERGERAK: Posisi Jarak Kecepatan Percepatan Waktu tempuh Energi kinetik Perpindahan Laju Gaya total besaran

Lebih terperinci

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah.

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah. Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah. Sebuah peluru bermassa m = 0,10 kg ditembakkan hingga bersarang di dalam bola. Jika posisi bola

Lebih terperinci

BAB 8 MOMENTUM LINIER

BAB 8 MOMENTUM LINIER BAB 8 MOMENTUM LINIER 8.1. pendahuluan Apa yang terjadi ketika dua kendaraan bertabrakan? mungkin pengendara atau penumpangnya babak belur dan langsung digiring ke rumah sakit. Kondisi mobil atau sepeda

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI MOMENTUM DAN IMPULS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep momentum dan impuls.. Mengetahui hubungan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Hukum Gerak Mekanika Klasik Menjelaskan hubungan antara gerak benda dan gaya yang bekerja padanya Kondisi ketika Mekanika

Lebih terperinci

Kumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM

Kumpulan soal Pilihan Ganda Fisika Created by : Krizia, Ruri, Agatha IMPULS DAN MOMENTUM IMPULS DAN MOMENTUM Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!. Dua buah bola bermassa identik. Keduanya bergerak lurus dan saling mendekati. Bola A dengan kecepatan 3 m/s bergerak ke kanan. Bola

Lebih terperinci

MODUL 5. Antara Bersatu dan Berpisah

MODUL 5. Antara Bersatu dan Berpisah MODUL 5 MODUL 5 Antara Bersatu dan Berpisah i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial budaya,

Lebih terperinci

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS

BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS 131 5 MOMENTUM DN IMPULS Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6 th edition, 2004 Gambar di atas adalah salah satu contoh peristiwa dari konsep momentum dan impuls. Masih banyak

Lebih terperinci

Creator : Guruh Sukarno Putra. Kata Pengantar

Creator : Guruh Sukarno Putra. Kata Pengantar Kata Pengantar Terima Kasih atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-nya lah kepada saya, sehingga Saya dapat menyelesaikan bahan ajar tentang Impuls, Momentum dan Tumbukan. Bahan ajar ini telah

Lebih terperinci

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI 1. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m lantai. Jika koefisien restitusi = ½ maka tinggi bola setelah tumbukan pertama A. 50 cm B. 25 cm C. 2,5 cm D. 12,5

Lebih terperinci

ENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB

ENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB ENERGI DAN MOMENTUM Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB KONSEP KERJA-ENERGI Merupakan konsep alternatif untuk menyelesaikan persoalan gerak Dikembangkan dari konsep gaya dan gerak Merupakan

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

PERUBAHAN MOMENTUM IMPULS TUMBUKAN. Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik LENTING SEMPURNA

PERUBAHAN MOMENTUM IMPULS TUMBUKAN. Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik LENTING SEMPURNA Tim Dosen Fisika IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum:. Kekekalan Momentum (ada energi yang dibebaskan

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar! Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Besarnya momentum yang dimiliki oleh suatu benda dipengaruhi oleh... A. Bentuk benda B. Massa benda C. Luas penampang benda D. Tinggi benda E. Volume benda. Sebuah

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN IMPULS 1 MOMENTUM DAN IMPULS

MOMENTUM DAN IMPULS 1 MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DN IMPULS 1 MOMENTUM DN IMPULS PENGERTIN MOMENTUM DN IMPULS. Setiap benda yang bergerak mempunyai momentum. Momentum juga dinamakan jumlah gerak yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan

Lebih terperinci

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh : Pak Anang

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh : Pak Anang Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013 Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2013 Disusun Oleh : Pak Anang 2.7. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung

Lebih terperinci

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN

HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 45 menit A. Petunjuk Belajar. Baca buku-buku Fisika kelas

Lebih terperinci

LAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MOMENTUM DAN IMPULS

LAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MOMENTUM DAN IMPULS LAPORAN PRA PRAKTIKUM FISIKA DASAR I MOMENTUM DAN IMPULS Tanggal Pengumpulan : Senin, 26 September 2016 Nama ` : Nur Apriliani Rachman NIM : 11160162000062 Kelas : Pendidikan Kimia 1B LABORATORIUM FISIKA

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

03. Sebuah kereta kecil bermassa 30 kg didorong ke atas pada bidang miring yang ditunjukan dengan gaya F hingga ketinggian 5 m.

03. Sebuah kereta kecil bermassa 30 kg didorong ke atas pada bidang miring yang ditunjukan dengan gaya F hingga ketinggian 5 m. 0. Manakah pernyataan berikut yang TIDAK benar mengenai usaha? (A) Usaha merupakan hasil perkalian skalar dari gaya dan perpindahan. (B) Usaha merupakan vektor yang selalu memiliki arah yang sama dengan

Lebih terperinci

VII. MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN

VII. MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN 1. PUSAT MASSA VII. MOMENTUM LINEAR DAN TUMBUKAN Dalam gerak translasi, tiap titik pada benda mengalami pergeseran yang sama dengan titik lainnya sepanjang waktu, sehingga gerak dari salah satu partikel

Lebih terperinci

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 1 BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap benda sama dengan nol apabila arah gaya dengan perpindahan benda membentuk sudut sebesar. A. 0 B. 5 C. 60

Lebih terperinci

IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI

IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI IMPULS FISIKA DAN MOMENTUM SMK PERGURUAN CIKINI MOMENTUM Momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dengan kecepatan benda. p = m Keterangan: p = momentum (kg.m/s) m = massa (kg) = kecepatan

Lebih terperinci

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI

TES STANDARISASI MUTU KELAS XI TES STANDARISASI MUTU KELAS XI. Sebuah partikel bergerak lurus dari keadaan diam dengan persamaan x = t t + ; x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan partikel pada t = 5 sekon adalah ms -. A. 6 B. 55

Lebih terperinci

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan pernyataan BENAR atau SALAH. Jika jawaban anda BENAR, pilihlah alasannya yang cocok dengan jawaban anda. Begitu pula jika

Lebih terperinci

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS 8.. Pendahuluan Bila anda berada di dalam sebuah bus yang sedang bergerak cepat, kemudian direm mendadak, anda merasakan bahwa badan anda terlempar ke depan. Hal ini akibat

Lebih terperinci

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS

BAB VIII MOMENTUM DAN IMPULS MOMENTUM DAN MPULS BAB V MOMENTUM DAN MPULS 8.1. Pendahuluan Bila anda berada di dalam sebuah bus yang sedang bergerak cepat, kemudian direm mendadak, anda merasakan bahwa badan anda terlempar ke depan.

Lebih terperinci

FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM Kode FIS.08 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 004 Kode FIS.08 Penyusun Drs. Supardiono,

Lebih terperinci

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B

Benda B menumbuk benda A yang sedang diam seperti gambar. Jika setelah tumbukan A dan B menyatu, maka kecepatan benda A dan B 1. Gaya Gravitasi antara dua benda bermassa 4 kg dan 10 kg yang terpisah sejauh 4 meter A. 2,072 x N B. 1,668 x N C. 1,675 x N D. 1,679 x N E. 2,072 x N 2. Kuat medan gravitasi pada permukaan bumi setara

Lebih terperinci

MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Rudi Susanto

MOMENTUM DAN TUMBUKAN. Rudi Susanto MOMENTUM DAN TUMBUKAN Rudi Susanto IMPULS PERUBAHAN MOMENTUM LENTING SEMPURNA Berlaku hukum kelestarian Momentum dan energi kinetik TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN Berlaku Hukum:. Kekekalan Momentum (ada energi

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika 25 BAB 3 DINAMIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya pada benda diam 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gaya dan percepatan benda 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM :

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM : BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM : 1201437 Prodi : Pendidikan Fisika (R) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. USAHA, ENERGI DAN MOMENTUM Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. Impuls dan momentum HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM LINIER : Perubahan momentum yang disebabkan

Lebih terperinci

Momentum Linier. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

Momentum Linier. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com Momentum Linier Hoga saragih 1. Momentum dan Hubungannya dengan Gaya Momentum linier dari sebuah benda didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatannya Momentum dinyatakan dengan simbol P P=mv m

Lebih terperinci

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan. Gaya Doronglah daun pintu sehingga terbuka. Tariklah sebuah pita karet. Tekanlah segumpal tanah liat. Angkatlah bukumu. Pada setiap kegiatan itu kamu mengerahkan sebuah gaya. Gaya adalah suatu tarikan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Hukum Gerak Energi Momentum

Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Hukum Gerak Energi Momentum Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Hukum Gerak Energi Momentum Hukum Gerak Mekanika Klasik Menjelaskan hubungan antara gerak benda dan gaya yang bekerja padanya Kondisi ketika Mekanika Klasik tidak dapat

Lebih terperinci

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. Dinamika Page 1/11 Gaya Termasuk Vektor DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. GAYA TERMASUK VEKTOR, penjumlahan gaya = penjumlahan

Lebih terperinci

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s². Hukum newton hanya memberikan perumusan tentang bagaimana gaya mempengaruhi keadaan gerak suatu benda, yaitu melalui perubahan momentumnya. Sedangkan bagaimana perumusan gaya dinyatakan dalam variabelvariabel

Lebih terperinci

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda

DINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda KEGIATAN BELAJAR 1 Hukum I Newton A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda DINAMIKA PARTIKEL Mungkin Anda pernah mendorong mobil mainan yang diam, jika dorongan Anda lemah mungkin mobil mainan belum bergerak,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 10 FISIKA Momentum, Impuls, dan Tumbukan - Latihan Soal Doc Name: RK13AR10FIS0901 ersion : 2016-10 halaman 1 01. Gaya yang bekerja pada bola kasti ketika bola tersebut dipukul terlihat

Lebih terperinci

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SOAL TRY OUT FISIKA 2 SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah

Lebih terperinci

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik BAB 5 USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep usaha,

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIRMD KLAS 11 FISIKA Persiapan UAS 1 Fisika Doc. Name: AR11FIS01UAS Version : 016-08 halaman 1 01. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = 5t + 1, maka kecepatan rata-rata antara t

Lebih terperinci

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN Kumpulan Soal Latihan UN UNIT MEKANIKA Pengukuran, Besaran & Vektor 1. Besaran yang dimensinya ML -1 T -2 adalah... A. Gaya B. Tekanan C. Energi D. Momentum E. Percepatan 2. Besar tetapan Planck adalah

Lebih terperinci

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Energi didefinisikan sebagai besaran yang selalu kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Lebih terperinci

KERJA DAN ENERGI. 4.1 Pendahuluan

KERJA DAN ENERGI. 4.1 Pendahuluan IV KERJA DAN ENERGI Kompetensi yang ingin dicapai setelah mempelajari bab ini adalah kemampuan memahami, menganalisis dan mengaplikasikan konsep-konsep kerja dan energi pada kehidupan sehari-hari ataupun

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara

Lebih terperinci

Hukum Newton dan Penerapannya 1

Hukum Newton dan Penerapannya 1 Hukum Newton dan Penerapannya 1 Definisi Hukum I Newton menyatakan bahwa : Materi Ajar Hukum I Newton Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 Fisika Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UAS 02 Doc Name: AR11FIS02UAS Version : 2016-08 halaman 1 01. Miroslav Klose menendang bola sepak dengan gaya rata-rata sebesar 40 N. Lama bola bersentuhan dengan kakinya

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA UMUM MOMENTUM DAN IMPULS. Tanggal Pengumpulan : 05 Desember Tanggal Praktikum : 30 Nopember 2016

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA UMUM MOMENTUM DAN IMPULS. Tanggal Pengumpulan : 05 Desember Tanggal Praktikum : 30 Nopember 2016 LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA UMUM MOMENTUM DAN IMPULS Tanggal Pengumpulan : 05 Desember 2016 Tanggal Praktikum : 30 Nopember 2016 Waktu Praktikum : 15.30 17.00 Nama : Haris Gunawan Nim : 1160161000015

Lebih terperinci

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri. BAB V Hukum Newton 5.1. Pengertian Gaya. Gaya merupakan suatu besaran yang menyebabkan benda bergerak. Gaya juga dapat menyebabkan perubahan pada benda misalnya perubahan bentuk, sifat gerak benda, kecepatan,

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Hukum Gerak. Energi Gerak Rotasi Gravitasi

Fisika Umum (MA-301) Hukum Gerak. Energi Gerak Rotasi Gravitasi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 3) Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi Hukum Gerak Mekanika Klasik Menjelaskan hubungan antara gerak benda dan gaya yang bekerja padanya Kondisi

Lebih terperinci

USAHA, ENERGI & DAYA

USAHA, ENERGI & DAYA USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi

Lebih terperinci

Prinsip Kerja Roket Air ROKET AIR

Prinsip Kerja Roket Air ROKET AIR Prinsip Kerja Roket Air ROKET AIR Roket air adalah roket yang berbahan bakar atau lebih tepatnya berbahan bakar pendorong air dan udara bertekanan. Seperti kita ketahui bersama bahwa udara dalam suatu

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Soal Mekanika

Xpedia Fisika. Soal Mekanika Xpedia Fisika Soal Mekanika Doc Name : XPPHY0199 Version : 2013-04 halaman 1 01. Tiap gambar di bawah menunjukkan gaya bekerja pada sebuah partikel, dimana tiap gaya sama besar. Pada gambar mana kecepatan

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek E. Penerapan Hukum Newton Hukum

Lebih terperinci

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2 1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah

Lebih terperinci

BAB XI GAYA DAN GERAK

BAB XI GAYA DAN GERAK BAB XI GAYA DAN GERAK 1. Apa jenis-jenis gaya yang ada di alam? 2. Bagaimana cara menjumlahkan gaya yang segaris? 3. Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya gesekan? 4. Apakah yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa WhatsApp:

Treefy Education Pelatihan OSN Online Nasional Jl Mangga III, Sidoarjo, Jawa  WhatsApp: Treefy Education PEMBAHASAN LATIHAN 1 1.a) Bayangkan bola berada di puncak pipa. Ketika diberikan sedikit dorongan, bola akan bergerak dan menabrak tanah dengan kecepatan. Gerakan tersebut merupakan proses

Lebih terperinci

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Indikator : 1. Konsep usaha sebagai hasil

Lebih terperinci

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si

DINAMIKA. Rudi Susanto, M.Si DINAMIKA Rudi Susanto, M.Si DINAMIKA HUKUM NEWTON I HUKUM NEWTON II HUKUM NEWTON III MACAM-MACAM GAYA Gaya Gravitasi (Berat) Gaya Sentuh - Tegangan tali - Gaya normal - Gaya gesekan DINAMIKA I (tanpa gesekan)

Lebih terperinci

BAB USAHA DAN ENERGI

BAB USAHA DAN ENERGI BAB USAHA DAN ENERGI. Seorang anak mengangkat sebuah kopor dengan gaya 60 N. Hitunglah usaha yang telah dilakukan anak tersebut ketika: (a anak tersebut diam di tempat sambail menyangga kopor di atas kepalanya.

Lebih terperinci

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

BAB 4 USAHA DAN ENERGI 113 BAB 4 USAHA DAN ENERGI Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6 th edition, 2004 Energi merupakan konsep yang sangat penting, dan pemahaman terhadap energi merupakan salah

Lebih terperinci

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak????? DINAMIKA PARTIKEL GAYA Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain Macam-macam gaya : a. Gaya kontak gaya normal, gaya gesek, gaya tegang tali, gaya

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya. USAHA DAN ENERGI 1 U S A H A USAHA DAN ENERGI Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh sebesar W, yaitu W = F

Lebih terperinci

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN

BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN BAB IV MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN 1. Momentum dan Impuls Momentum adalah banyaknya gerakan suatu benda yang besarnya berbanding lurus dengan massa dan kecepatan. Besarnya momentum dapat diketahuin melalui

Lebih terperinci

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA CAKUPAN MATERI A. Hukum Pertama Newton B. Hukum Kedua Newton C. Hukum Ketiga Newton D. Gaya Berat, Gaya Normal & Gaya Gesek Satuan Pendidikan E. Penerapan

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 0 A. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gerak suatu benda dengan meninjau penyebabnya. Buah kelapa jatuh dan pohon kelapa dan bola menggelinding di atas

Lebih terperinci

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya

Gambar 12.2 a. Melukis Penjumlahan Gaya Bab 12 Gaya Sumber: image.google.com Gambar 12.1 Mengayuh sepeda Apakah kamu pernah naik sepeda? Jika belum pernah, cobalah. Apa yang kamu rasakan ketika naik sepeda? Mengapa sepeda dapat bergerak? Apakah

Lebih terperinci

FISIKA XI SMA 3

FISIKA XI SMA 3 FISIKA XI SMA 3 Magelang @iammovic Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: Merumuskan hubungan antara konsep torsi,

Lebih terperinci

HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK

HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 50 menit A. Petunjuk Belajar. Baca buku-buku Fisika kelas XI SMA

Lebih terperinci

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

BAB 4 USAHA DAN ENERGI BAB 4 USAHA DAN ENERGI 113 BAB 4 USAHA DAN ENERGI Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6th edition, 2004 Energi merupakan konsep yang sangat penting, dan pemahaman terhadap

Lebih terperinci

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut! GAYA DAN PERCEPATAN 1. Pengertian Gaya Pernahkah kamu bermain ayunan? Bagaimanakah usahamu agar ayunan dapat berayun tinggi? Tentu kamu harus menggerakan kaki dan badan sehingga ayunan dapat melayang semakin

Lebih terperinci

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014 Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 evisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Doc. Name: K13A10FIS0PTS Version: 017-03 Halaman 1 01. Pada benda bermassa m, bekerja gaya F yang menimbulkan percepatan a. Jika gaya dijadikan

Lebih terperinci

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan . (5 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan dengan H). Kecepatan awal horizontal bola adalah v 0 dan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS 1 Doc. Name: AR12FIS01UAS Version: 2016-09 halaman 1 01. Sebuah bola lampu yang berdaya 120 watt meradiasikan gelombang elektromagnetik ke segala arah dengan sama

Lebih terperinci

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR

BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR BAB 5: DINAMIKA: HUKUM-HUKUM DASAR Dinamika mempelajari pengaruh lingkungan terhadap keadaan gerak suatu sistem. Pada dasarya persoalan dinamika dapat dirumuskan sebagai berikut: Bila sebuah sistem dengan

Lebih terperinci

Agus Suroso. Pekan Kuliah. Mekanika. Semester 1,

Agus Suroso. Pekan Kuliah. Mekanika. Semester 1, Agus Suroso 14 Pekan Kuliah B Mekanika ( C a t a t a n K u l i a h F I 2 1 0 4 M e k a n i k a B ) Semester 1, 2017-2018 Sistem Partikel (2) 10 10 1 Gerak relatif pada sistem dua partikel 10 2 Tumbukan

Lebih terperinci

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN CONTOH SOAL & PEMBAHASAN 1. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37 o terhadap arah horizontal. Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok! Soal No. 2

Lebih terperinci

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

DINAMIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. DINAMIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. HUKUM-HUKUM NEWTON Beberapa Definisi dan pengertian yg berkaitan dgn hukum newton MASSA: Benda adalah ukuran kelembamannya,

Lebih terperinci