BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 49 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Data merupakan suatu hasil dari sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh seorang peneliti. Untuk memperoleh data awal dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasidan tes hasil belajar, adapun sumbernya berasal dari siswa dan juga guru yang penulis teliti.data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, selanjutnya di bicarakan kepada kepala sekolah dan guru kelas V yang bersangkutan. Hasil pembahasan tersebut dijadikan kajian untuk dilakukan penelitian. Rencana tindakan yang pertama disusun oleh peneliti yaitu masalah waktu, rencana pembelajaran, persiapan media yang dibutuhkan, bahan dan (alat) evaluasi. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan di kelas V SDN Malahayu III tes hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia menunjukkan sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah KKM dan itu artinya sebagian besar siswa belum tuntas dalam pembelajaran IPS pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Inodnesia. Adapun ketidak tuntasan hasil belajar siswa dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor yang peneliti temukan adalah kinerja guru yang belum maksimal baik itu dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Pada tahap perencanaan tercantum satu metode pembelajaran yang digunakan guru yaitu ceramah, hal tersebut menyebabkan siswa kesulitan dalam menyerap materi yang disebabkan guru karena karakteristik siswa yang berbeda-beda. Pada tahap pelaksanaan guru tidak melakukan tanya jawab dengan siswa dan guru tidak membimbing siswa dalam menulis pantun. Pada tahap evaluasi guru memberikan soal evaluasi tanpa membahas jawaban yang benarnya serta tidak memberikan kembali hasil evaluasi yang dikoreksi sehingga siswa tidak tahu hasil evaluasi yang dikerjakannya serta tidak terjadi proses refleksi. Faktor yang kedua adalah aktivitas siswa, ketika pembelajaran siswa lebih banyak diam dan pasif, beberapa siswa terlihat tidak bersemangat, beberapa siswa yang lain terlihat kurang disiplin di dalam kelas, dan

2 50 tidak terlihat kerjasama antar siswa karena guru tidak menggunakan metode diskusi. Untuk mengetahui proses pembelajaran yang akan diteliti tentunya peneliti harus mengetahui langkah-langkah atau poin-poin apa yang harus diteliti. Adapun poin-poin tersebut tercantum dalam instrumen penelitian. Instrumen yang peneliti gunakan berupa lembar observasi kinerja guru berupa perencanaan dan pelaksanaan, lembar wawancara guru dan siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa, catatan lapangan dan tabel hasil belajar siswa. Instrumen tersebut selanjutnya diolah datanya untuk dijadikan acuan tindakan selanjutnya. Paparan data awal dan keseluruhan siklus dijelaskan sebagai berikut. 1. Paparan Data Awal Perencanaan Perencanaan yang dilakukan pada saat pengambilan data awal adalah sebagai berikut: a. Melakukan kunjungan ke SD, mengurus perizinan kepada kepala sekolah mengenai penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan. b. Membuat lembar observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, dan catatan lapangan. c. Menyiapkan format wawancara guru dan siswa untuk mengetahui bagaimana permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran IPS pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. d. Mewawancarai guru kelas yang kelasnya akan dijadikan objek penelitian mengenai kendala-kendala dalam pembelajaran IPS. e. Mengadakan penelitian awal untuk memperoleh data pada proses pembelajaran dan data hasil pembelajaran IPS pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SDN Malahayu III. 2. Paparan Data Awal Pelaksanaan a. Paparan Data Awal Kinerja Guru Paparan data pelaksanaan ini berisi mengenai kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran. Kinerja guru merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam suksesnya kegiatan pembelajaran. Dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga jalannya evaluasi.berdasarkan perencanaan di atas maka dapat dilakukan pelaksanaan yang sesuai dengan pembelajaran yang akan diteliti

3 51 dengan cara melakukan observasi lebih lanjut dalam kegiatan pelaksanaan, adapun hasil pengamatan dapat dilihat di tabel 4.1. Tabel 4.1 HASIL PENGAMATAN PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran) Data Awal No Aspek yang Dinilai Skor A. Pra Pembelajaran 1. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus 2. Merencanakan skenario pembelajaran 3. Mengembangkan materi pembelajaran. Jumlah 5 Persentase 55,6 Kegiatan awal 1. Memeriksa kesiapan siswa 2. Melakukan apersepsi siswa dengan tanyajawab 3. Menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan Jumlah 4 Persentase 44,4 Kegiatan Inti 1. Penguasaan materi pembelajaran 2. Mengarahkan siswa untuk mengerjakan LKS 3. Pemberian motivasi kepada siswa Jumlah 4 Persentase 44,4 Kegiatan Akhir 1. Menutup pembelajaran Jumlah 2 Persentase 66,7 B. Evaluasi 1. Kejelasan penilaian 2. Kelengkapan instrument Jumlah 2 Persentase 33,3 JUMLAH TOTAL 17 PERSENTASE TOTAL 48,8 TAFSIRAN KESELURUHAN C (Cukup)

4 52 Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.1 guru telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, kemudian pada pelaksanaan proses pembelajaran belum seluruhnya melaksanakan perencanaan tersebut dengan maksimal. Beberapa kekurangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Guru kurang maksimal dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat 2) Guru mendominasi proses pembelajaran 3) Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang membantu pemahaman siswa terhadap materi. 4) Guru tidak melakukan tanya jawab dengan siswa. 5) Guru kurang memberikan rangsangan yang menarik perhatian siswa 6) Guru kurang memperhatikan pengelolaan kelas karena banyak siswa yang kurang disiplin dalam mengikuti pelajaran. b. Paparan Data Aktivitas Siswa Observasi terhadap aktivitas siswa ini dilakukan oleh peneliti atau untuk mengetahui bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran. Adapun deskriptor dalam lembar aktivitas siswa ini terdiri dari empat poin yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama dan semangat. Adapun indikator dalam lembar observasi aktivitas siswa yaitu sebagai berikut: 1) Disiplin a) Menunjukkan sikap tertib dalam pembelajaran b) Menggunakan seragam sesuai tata tertib c) Menunjukkan sikap sopan 2) Partisipasi a) Mengeluarkan gagasan, pikiran dan pendapat b) Menanggapi komentar teman/guru dengan positif c) Menunjukkan sikap terbuka dalam mengajukan pertanyaan 3) Kerjasama a) Bertukar informasi dengan teman

5 53 b) Menunjukkan sikap mau menerima pendapat orang lain c) Menunkjukkan sikap terbuka dan berdiskusi dengan siapa saja 4) Semangat a) Menunjukkan sikap antusias dalam pelajaran b) Menunjukkan respon atau tanggapan dari pernyataan guru/teman c) Menunjukkan kesiapan belajar N o Data aktivitas siswa ketika pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut : Nama Siswa Tabel 4.2 Tabel Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Malahayu III dalam Pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Buday di Indonesia Data Awal Aspek Yang Dinilai Disiplin Partisipasi Kerjasama Semangat Skor Tafsiran B C K 4 1 Adi Dwi Handika 2 Ahmad H 2 3 Bambang A 4 4 Silpiyani 4 5 Sri Fatmawati 5 6 Rika Amelia 5 7 Nadia Safitri 4 8 Topik H 2 9 Lulu 4 Nurbaeti 10 Teo Ivan 3 11 Fahrul Amin 2 12 Defi Triyani 4 13 Naufal Afif 4 14 Onah Nopita Sari 4 15 Maura L 4 16 Fitri Lesmana 4

6 54 17 Riko Ardiansyah 3 18 Widia Martiani 7 19 Topik 2 Muarif 20 Wahyu Diantoro 2 JUMLAH PRESENTASE Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh data aktivitas siswa yaitu dari 20 siswa hanya 10% atau 2 orang siswa yang menunjukkan kategori B (Baik), sedangkan 60% atau 12 orang siswa menunjukkan kategori C (Cukup). Selebihnya yaitu 6 30% atau 6 orang siswa yang menunjukkan aktivitas yang K (Kurang) dalam mengikuti pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Secara keseluruhan siswa yang belum mencapai kategori B (Baik) yaitu 90%, oleh karena itu diperlukan perbaikan pada Siklus I. Adapun aktivitas siswa yang sering muncul ketika pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia adalah sebagai berikut: 1) Kurangnya perhatian siswa ketika guru mengajar dan lebih sering ribut. 2) Banyak siswa yang mengobrol dan bermain-main. 3) Rendahnya semangat belajar siswa karena pada saat guru menjelaskan siswa tidak memperhatikan dan duduk bermalas-malasan. 4) Ketika diskusi banyak siswa yang mengerjakan tugasnya sendiri-sendiri dan baru bersedia membantu temannya setelah diperintahkan guru. 5) Beberapa siswa lebih banyak diam di tempat duduk dan tidak melakukan diskusi. c. Paparan Data Awal Hasil Belajar pada Materi Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Data awal tes hasil belajar IPS pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia siswa kelas V SDN Malahayu III adalah sebagai berikut.

7 55 No. Nama Tabel 4.3 Data Awal Tes Hasil Belajar Siswa Nilai Akhir Tuntas Ketuntasan Belum Tuntas 1. Adi Dwi Handika Ahmad Hidayat Bambang Ari Suseno Silpiyani Sri Fatmawati Rika Amelia Nadia Safitri Topik Hidayatulloh Lulu Nurbaeti Teo Ivan Fahrul Amin Defi Triyani Naufal Afif Onah Nopita Sari Maura Ledistia Echa Fitri Lesmana Riko Ardiansyah Widia Martiani Putri Topik Muarif Wahyu Diantoro 55 Jumlah 3 orang 17 orang Persentase 15% 85% T BT = Tuntas = Tidak Tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal= 67 Siswa dinyatakan tuntas apabila nilainya Siswa dinyatakan tidak tuntas apabila nilainya Berdasarkan data hasil tes awal tersebut dapat diperoleh data yaitu hanya 3 atau 15% siswa yang sudah memenuhi KKM dan 17 atau 85% siswa yang belum memenuhi KKM.Perolehan data awal tersebut menjadi acuan peneliti untuk melakukan tindakan pada Siklus I dengan menerapkan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe pair check.

8 56 B. Paparan Data Siklus I Berdasarkan rekapitulasi data awal pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang menunjukkan persentase pencapaian belum memeuhi target, maka perlu diadakan tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Upaya perbaikan yaitu dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa siklus sampai permasalahan tersebut teratasi. Tindakan yang dipilih peneliti adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe pair check. 1. Paparan Data Perencanaan Siklus I Berdasarkan hasil refleksi awal, peneliti bersama mitra peneliti menyusun rencana tindakan untuk memecahkan masalah peningkatan aktivitas KBM, yaitu mengenai kesulitan siswa dalam menulis pantun.rencana pelaksanaansiklus I ini akan dilaksanakan pada hari Senin,20 April 2015 pukul WIB sampai dengan pukul WIB. Perencanaan dalam siklus I ini terdiri dari: 1) Identifikasi dan evaluasi masalah yang dipandang kritis dalam situasi pembelajaran. 2) Melakukan diskusi dengan guru kelas tentang permasalahan yang dialami oleh siswa dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia 3) Setelah memperoleh kesepakatan, selanjutnya menyiapkan referensi yang relevan dalam hal sasaran, masalah dan prosedur. 4) Membuat RPP yang akan digunakan untuk satu kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. 5) Merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum dengan mengembangkan keterampilan proses siswa. 6) Memilih model, metode, dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. 7) Menyiapkan evaluasi yang mengukur tujuan. 8) Menyiapkan format penilaian. 9) Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti buku sumber, media lingkaran budaya dan catatan lapangan.

9 57 10) Mempersiapkan instrumen penelitian untuk bahan refleksi selanjutnya berupa IPKG, lembar observasi aktivitas siswa dan format penilaian tes hasil belajar siswa. Rencana skenario pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut. Tabel 4.4 Rencana Skenario Pembelajaran Siklus I No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Kegiatan Awal (10 menit) 1. Mengucapkan salam Mengucapkan salam 2. Mengintruksikan berdoa Berdoa 3. Mengabsen siswa Diabsen oleh guru 4. Memberikan motivasi kepada siswa 5. Melakukan apersepsi menanyakan hal-hal yang sudah diketahui mengenai keanekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. 6. Menyampaikan tujuan pem Belajaran 7. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia Mendengarkan motivasi yang diberikan guru Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru seputar materi keanekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang telah dipelajari di kelas 4 Mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan gur Kegiatan Inti (75menit) Siswa mendengarkan penjelasan guru

10 58 8. Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Siswa membentuk kelompok dan bergabung bersama kelompok masingmasing 9. Guru meminta perwakilan anggota kelompok untuk mengambil lingkaran budaya yang isinya adalah suku bangsa dan budaya dari Jawa Barat, Sumatera Barat. Sulawesi Utara, Kalimantan tengah dan Irian Jaya Perwakilan anggota mengambil lingkaran budaya 10. Guru memberikan LKS untuk Siswa berdiskusi untuk mengerjakan didiskusikan bersama LKS yang diberikan guru kelompoknya masing-masing 11. Guru memberi tugas kepada Siswa mempresentasikan hasil semua kelompok untuk diskusinya bersama kelompoknya di mempresentasikan hasil depan kelas diskusinya 12. Guru memberi tugas kepada siswa Siswa membentuk pasangan, memilih untuk membentuk pasangan pasangan sesuai dengan keinginan. dalam setiap kelompok (dalam satu kelompok terdapat 2 pasangan jadi terbentuk, setiap pasangan ada yang bertugas sebagai partner dan pelatih) 13. Guru memberikan kupon Pelatih dalam setiap pasangan

11 59 pertanyaan kepada pelatih di setiap pasangan 14. Guru memberikan soal yang berbeda kepada pelatih setelah pelatih dan partner berganti peran 15. Guru mengawasi ketika semua pasangan melakukan Tanya jawab 16. Guru memberi perintah kepada setiap pasangan untuk membentuk lagi kelompok awal dan mencocokan jawaban secara bersama-sama. 17. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapatkan kupon smile yang paling banyak 18. Guru menceritakan kasus batik yang diakui oleh Malaysia 19. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi tanggapan 20. Guru menjelaskan bagaimana cara menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh memberikan 5 pertanyaan kepada partner yang diberikan guru. Apabila partner menjawab dengan benar soal yang diberikan oleh pelatih, partner diberikan kupon smile. (apabila partner menjawab 5 pertanyaan dengan benar maka partner akan mendapat 5 kupon smile dari pelatih) Pelatih dan partner bertukar peran, pelatih memberikan 5 pertanyaan kepada partner yang diberikan guru. Prosedurnya sama dengan di atas Semua pasangan melakukan Tanya jawab dengan posisi yang tidak terlalu berdekatan Siswa kembali membentuk kelompok awal dan mencocokan jawaban. Mendapat penghargaan dari guru Siswa mendengarkan kasus Reog Ponorogo yang diakui oleh Malaysia Siswa memberi tanggapan Siswa mendengarkan penjelasan guru

12 60 Indonesia Kegiatan Akhir (20 menit) 18. Menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari Menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari 19. Guru memberikan evaluasi Siswa mengerjakan evaluasi 20. Menginformasikan materi Mendengarkan informasi materi yang pelajaran yang akan dipelajari akan dipelajari mendatang mendatang 2. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I a. Paparan Data Kinerja Guru Siklus I Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan berdasarkan perencanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Tindakan dilakukan pada hari Senin, 20 April 2015 pukul WIB sampai dengan pukul WIB. Adapun paparan data kinerja guru pada siklus I yaitu, ketika pembelajaran dimulai semua siswa masuk kelas dan duduk dengan rapi untuk memulai pembelajaran. Guru menginstrusikan siswa untuk menyimpan makanannya. Terlihat beberapa siswa masih mencuri waktu untuk menghabiskan makanan mereka lalu berdoa bersama. Ketika pembelajaran dimulai guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya kepada siswa, Guru: Anak-anak, siapa yang tidak hadir hari ini? Siswa: Hadir semua, Bu. (Cl, 20 April 2015) Sebelum memulai pembelajaran guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa, Guru: Siapa yang masih ingat tentang keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia? Beberapa siswa: Ingat bu Guru: Siapa yang dapat menyebutkan apa saja keberagaman suku bangsa dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia? Siswa (Widia): Rumah adat, Bu. Guru: Iya betul sekali. Selain rumah adat apa saja kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia? Siswa (Bambang): Baju Adat, Bu.

13 61 Siswa (Rika): Tarian Adat Bu. Siswa (Onah): Lagu daerah, Bu. Guru : Ya, apa yang kalian sebutkan semuanya benar. Kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia diantaranya adalah rumah adat, baju adat, tarian adat, kemudian ada lagi yaitu senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas. Nah sekarang kita akan belajar tentang keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya diantaranya rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas. Setelah itu guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan menjelaskan aturan sebagai berikut: 1) Siswa dibagi sejumlah 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anggota. 2) Guru membagikan media lingkaran budaya kepada setiap kelompok. (Setiap kelompok mendapatkan media lingkaran budaya yang berbeda provinsi) 3) Semua kelompok mempelajari media lingkaran budaya 4) Siswa diberikan LKS untuk didiskusikan 5) Perwakilan dari tiap-tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya dan mempresentasikan hasil diskusinya untuk berbagi informasi kepada kelompok lain. (Kelompok lain yang belum mendapat bagian mempresentasikan, memiliki tugas untuk mencatat informasi dari kelompok yang sedang presentasi). 6) Setelah presentasi selesai, siswa kembali duduk bersama kelompok masingmasing lalu memilih pasangan dalam kelompok. (Dalam kelompok terdapat 2 pasangan). 7) Pasangan-pasangan dalam kelompok saling bergantian peran sebagai pelatih dan partner. (Pelatih memiliki tugas untuk memberikan pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan kepada Partner kemudian mengecek kebenaran jawaban dari partner, dan Partner bertugas untuk menjawab pertanyaan dari pelatih apabila partner menjawab dengan benar maka akan diberikan kupon smile). 8) Setelah setiap pasangan sudah menjalankan tugasnya sebagai pelatih dan partner, siswa kembali ke kelompok awal dan mencocokan jawaban secara bersama-sama.

14 62 9) Lalu guru merekap hasil perolehan skor yang didapat setiap kelompok. 10) Kelompok yang mendapat skor paling banyak diberikan penghargaan. 11) Guru melakukan Tanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami dan meluruskan kesalahpahaman. 12) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai guru memberikan evaluasi kepada siswa dan dikerjakan secara individu. Adapun paparan data kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.5 DATA HASIL PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran) Siklus I No. Aspek yang Dinilai Skor Jumlah skor Presentase (%) Target (%) Keterangan SB B C K SK A. Tahap Perencanaan 1. Mempersiapkan RPP. 2. Mempersiapkan LKS. 3. Mempersiapkan alat evaluasi. 4. Mempersiapkan media lingkaran budaya B. Tahap Pelaksanaan 11 91, Kegiatan Awal a. Guru memulai kegiatan pembelajaran b. Guru mengkondisik an kelas. c. Guru mengecek 32 66,7 100

15 63 kehadiran siswa. d. Guru melakukan apersepsi. e. Guru menyampaika n tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia b.guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. c. Guru menjelaskan kegiatan belajar kelompok. d.guru membagi siswa ke dalam lima kelompok. e. Guru memberikan LKS kepada siswa untuk mengidentifikas i keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia f. Guru meminta semua kelompok untuk

16 64 mempresentasik an hasil diskusinya. g. Guru memantau ketika siswa melakukan diskusi dan ketika penerapan model kooperatif pair check. h.guru melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa. i. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa mengenai materi pembelajaran. j. Guru memberikan penghargaan kepada siswa. 3. Kegiatan Akhir C a. Guru membantu siswa dalam membuat kesimpulan. Tahap Penilaian a. Guru melakukan penilaian selama proses pembelajaran. 2. Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran. 4 66,7 100

17 65 JUMLAH KESELURUHAN 47 PRESENTASE KESELURUHAN 75,03% TAFSIRAN B (BAIK) N o Berdasarkan tabel 4.5 dalam tahap kegiatan Siklus I, guru telah melaksanakan 75,3% dari aspek-aspek yang tertera pada tabel 4.5 pada halaman 11. Maka telah diketahui guru mengalami peningkatan dari data awal sebelumnya yang mencapai 48,8%. Dari keseluruhan kinerja guru yang diobservasi dalam pelaksanaan Siklus I guru telah melaksanakan 22 aspek dari jumlah skor 45 atau 75,3% dari keseluruhan aspek yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan kembali karena target yang telah ditetapkan pada prencanaan dan pelaksanaan kinerja guru mendapatan peningkatan sebesar 100%. b. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus I Berdasarkan paparan data awal aktivitas siswa sebelumnya, bahwa masih banyak siswa yang belum menunjukkan aktivitas yang baik di dalam kelas, maka setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair Check aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Malahayu III dalam Materi Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Siklus I Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Disiplin Partisipasi Kerjasama Semangat Skor Tafsiran B C K 1 Adi Dwi H 10 2 Ahmad Hidayat 10 3 Bambang Ari Suseno 11 4 Silpiyani 11 5 Sri Fatmawati 7 6 Rika Amelia 10 7 Nadia Safitri 9 8 Topik 6

18 66 Hidayatuloh 9 Lulu Nurbaeti 6 10 Teo Ivan 7 11 Fahrul Amin 3 12 Defi Triyani 9 13 Naufal Afif 7 14 Onah 11 Nopita Sari 15 Maura Ledistia Echa 16 Fitri Lesmana 17 Riko Ardiansyah Widia 12 Martiani Putri 19 Topik 4 Muarif 20 Wahyu Diantoro 4 JUMLAH PRESENTASE Dari tabel 4.6 siswa yang menunjukkan aktivitas dengan kategori B (Baik) sebanyak 9 atau 45% dari jumlah siswa keseluruhan, sedangkan 7 atau 35% siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), sisanya 4 atau 20% siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori K (Kurang).Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan kembali karena target yang ditetapkan pada aktivitas siswa 90% berada dalam kategori B (Baik) c. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus I Setelah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair Check, maka data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

19 67 Tabel 4.7 Data Tes Hasil Belajar SiswaSiklus I Skor Jumlah Ketuntasan No. Nama Pernomor Soal Skor Nilai Pilihan Ganda Essay Akhir T BT 1. Adi Dwi Handika Ahmad Hidayat Bambang Ari S Silpiyani Sri Fatmawati Rika Amelia Nadia Safitri Topik H Lulu Nurbaeti Teo Ivan Fahrul Amin Defi Triyani Naufal Afif Onah Nopita Sari Maura Ledistia E Fitri Lesmana Riko Ardiansyah Widia Martiani P Topik Muarif Wahyu Diantoro JUMLAH % 45% PRESENTASE Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh data yaitu ada 11 orang siswa yang tuntas dalam pembelajaran IPS dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia dengan KKM yang ditentukan adalah 67. Dari data tersebut secara keseluruhan diperoleh data dari 20 siswa yang ada di kelas, 11 orang siswa atau 55% yang telah tuntas dan 9 siswa atau 45% yang tidak tuntas dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan kembali dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia karena target yang ditetapkan hasil belajar siswa 90% telah mencapai KKM dengan KKM yang telah ditentukan sebesar 67.

20 68 Dengan demikian diperlukan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia Berikut adalah rekapitulasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar Siklus I dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SDN Malahayu III. Tabel 4.8 Rekapitulasi Target Pencapaian Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Siklus I No Aspek Observasi Target Tercapai Keterangan 1 Kinerja Guru Kinerja guru pada perencanaan dan pelaksanaan mendapatkan peningkatan sebesar 100%.. Guru hanya mampu mencapai 75,03% dari aspek yang telah ditetapkan Target kinerja guru belum tercapai sehingga perlu perbaikan pada siklus berikutnya 2 Aktivitas Siswa 3 Hasil Belajar Siswa Aktivitas siswa 90% berada dalam kategori baik. 90% siswa mencapai KKM. Dengan KKM yang ditentukan adalah 67. Aktivitas siswa yang menunjukkan kategori baik mencapai 45%, sebanyak 35% siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), dan sisanya 20% menunjukkan aktivitas dengan kategori K (Kurang) Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 55% mencapai KKM. Target aktivitas siswa belum tercapai sehingga perlu perbaikan pada siklus berikutnya Target hasil belajar siswa belum tercapai, oleh karena itu diperlukan perbaikanpada siklus selanjutnya Diagram yang menunjukkan perbandingan kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada data awal dan Siklus I adalah sebagai berikut:

21 69 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 49% 100% 75% Kinerja Guru 0% 45% Aktivitas Siswa 90% 90% 55,00% 10,20% Hasil Belajar Data Awal Siklus 1 Target Diagram 4.1 Perbandingan Perencanaan Pembelajaran, Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Siswa Pada Data Awal dan Siklus I C. Analisis dan Refleksi Siklus I Data yang diperoleh dari data awal dan Siklus I kemudian dianalisis dan dievaluasi agar dapat diketahui apakah pelaksanaan tindakan melalui pembelajaran kooperatif tipe Pair Checktelah mencapai target proses maupun target hasil yang telah direncanakan sebelumnya atau masih memerlukan perbaikan-perbaikan, yang pada akhirnya akan mencapai target. Berikut ini adalah analisis dan refleksi siklus I pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia.. Tabel 4.9 Analisis da Refkleksi Siklus I No Analisis Refleksi 1. Kinerja Guru : a. Tidak terdapat petunjuk soal pengerjaan b. Guru tidak menjelaskan garis besar pembelajarn. Kinerja Guru : a. Guru harus memberikan petunjuk soal pengerjaan pada soal evaluasi. b. Guru harus menjelaskan garis besar pembelajaran ketika

22 70 memulai pmbelajaran. c. Guru tidak mempersipkan tempat duduk dan pakaian siswa. d. Guru tidak merangsang siswa berdasrkan pengalaman siswa. e. Guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran secara keselu ruhan. c. Guru harus mempersiapkan tempat duduk dan pakaian siswa agar pengelolaan kelas maksimal. d. Guru harus merangsang siswa berdasarkan pengalaman siswa. Rangsangan yang dapat diberikan misalnya : Siapa yang pernah menarikan tari serimpi? e. Guru harus menjelasan tujuan pembelajaan secara keselruhan. f. Guru kurang lantang ketika menyampaikan materi pembela jaran. f. Guru harus menyampaikan materi pembelajaran dengan suara yang lantang. g. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilkukan siswa dengan waktu yang kurang efektif. h. Guru tidak membagi kelompok secara rata sesuai jenis kelamin. i. Guru tidak membagi kelompok sesuai kemampuan siswa. j. Guru tidak berkeliling secara merata kepada setiap kelompok. g. Guru harus mempertimbngkan alokasi waktu ketika menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa. h. Guru harus membagi kelompok secara rata berdasarkan jenis kelamin. i. Guru harus membagi kelompok sesuai kemampuan siswa. j. Guru harus berkeiling secara merata kepada setiap

23 71 k. Guru tidak memberikan teguran kepada setiap kelompok yang ribut. l. Guru tidak melakukan penilaian secara objektif. m. Guru melakukan tanya jawab tanpa memberikan penguatan pemahaman siswa. n. Guru tidak memberikan penghargaan yang dapat membuat siswa berkesan. o. Guru tidak memberikan penghargaan untuk memotivasi siswa. p. Guru tidak memberikan kesimpulan dengan waktu yang efektif. q. Guru tidak memberikan penilaian secar objektif. r. Guru melaksanakan tes penilaian akhir tanpa memperhatikan aokasi waktu yang telah ditetapkan. 2. Aktivitas Siswa : a. Beberapa siswa tidak berdisiplin ketika diskusi dan penerapan model pair check. kelompok. k. Guru harus memberikan tegurn kepada setia kelompok yang ribut. l. Guru harus melakukan penilaian secara objektif. m. Guru harus melakukan tanya jawab dengan memberikan penguatan pemahaman siswa. n. Guru harus memberikan penghargaan yang dapat membuat siswa berkesan. o. Guru harus memberikan penghargaan untuk memotivasi siswa. p. Guru harus memberikan kesimpuln dengan waktu yang efektif. q. Guru harus memberikan penilaian secara objektif. r. Guru seharusnya melaksanakan tes penilaian akhir sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan. Aktivitas Siswa : a. Guru harus menegur siswa yang tidak mau berdisiplin. b. Masih banyak siswa yang belum mendapatkan skor 3 ketika tanya jawab pair check. b. Guru harus melakukan tanya jawab terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tanya jawab pair

24 72 checksebagai pemanasan. c. Beberapa siswa tidak bisa bekerja sama dengan teman sekelompoknya. c. Guru harus mempertimbngkan hal-hal seperti pembagian berdasarkan jenis kelamin secara merata dan kemampuan siswa ketika pembagian kelompok. d. Beberapa siswa terlihat kurang bersemangat ketika diskusi dan penerapan model pair check. d. Agar siswa bersemangat sebaiknya guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat yelyel setiap kelompok. 3. Hasil Belajar Siswa : a. Hasil belajar siswa dari soal evalusi yang diberikan masih banyak yang belum mencapai KKM, pada soal pilihan ganda banyak siswa yang menjawab salah pada bebeapa nomor soal pilihan ganda hal ini dikarenakan soal pada nomor tersebut tidak menggunakn gambar, sedangkan pada proses pembelajaran menggunakan media lingkaran budaya yang berupa gambar. b. Beberapa siswa mengalami kesulitan ketka menjawab soal essay, banyak siswa yang hanya menjawab 1 atau 2 komponen Hasil Belajar Siswa : a. Agar siswa tidak mengalami kesulitan menjawab beberapa soal pilihan ganda, guru harus mengganti soal pilihan ganda dan menyertakan gambar pada soal. b. Sebaiknya guru melakukan pembahasan kembali materi secara keseluruhan dan melaukan tanya jawab untuk meluruskan

25 73 saja pada soal, sedangkan seharusnya siswa menjawab 3 komponen pada soal. kesalahpahaman siswa. c. Siswa kurang dalammenjawab soal tentang cara menghargai dan menjaga kelestarian budaya Indonesia d. Banyak siswa yang menjawab menjawab keliru tentang negara yng mengakui kasus batik. e. Beberapa siswa keliru dalam menjawab soal tentang lagu daerah Kalimantan Tengah. c. Agar siswa dapat menjawab soal tentang cara menghargai dan menjaga kelestarian budaya Indonesia sebaiknya ketika awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Dari sabang sampai merauke yang berisi tentang Indonesia yang kaya akan pulau yang tentunya kaya akan kebudayaan dan harus menjunjung tanah air Indonesia. Sehingga siswa lebih semangat dan termotivasi dalammenjunjung tanah air Indonesia yang salah satunya yaitu dengan cara menjaga dan melestarikan budaya Indonesia d. Guru harus meluruskan kekeliruan dengan mengulas lagi lebih mendalam dan menjelaskan bahwa negara yang mengakui kebudayaan batik adalah negara tetngga kita sendiri yaitu Malaysia. e. Agar siswa tidak keliru menjawab lagu daerah Kalimantan sebaiknya guru

26 74 f. Banyak siswa yang keliru dalam menjawab soal pakaian adat Sumatera Barat, banyak siswa yang menjawab ulos sebagai pakaian adat Sumatera Barat. meluruskan kesalahaman lagu daerah Kalimantan Tengah ketika proses pembelajaran. f. Agar siswa tidak keliru dalam menjawab pakaian adat Sumatera Barat sebaiknya guru meluruskan kesalahpahaman dan membahas lebih dalam materi tentang pakaian adat Sumatera Barat. D. Paparan Data Siklus II Berdasarkan rekapitulasi siklus I yang menunjukkan persentase pencapaian belum memeuhi target, maka perlu diadakan tindakan perbaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perbaikan yang dilakukan yaitu melalui Siklus II. 1. Paparan Data Perencanaan Siklus II Paparan data sebelumnya menunjukan persentase pembelajaran pada siklus I sudah mengalami peningkatan dari perencanaan awal, namun demikian hasil tersebut masih belum memenuhi target yang ditetapkan. Oleh karena itu dilakukan tindakan selanjutnya melalui perencanaan pada siklus II. Adapun perencanaan siklus II adalah sebagai berikut. a. Mengolah hasil analisis dan refleksi siklus I sebagai bahan pertimbangan tindakan Siklus II b. Menyiapkan RPP yang telah diperbaiki berdasarkan refleksi siklus I yaitu diantaranya : 1) Guru harus memberikan petunjuk soal pengerjaan pada soal evaluasi. 2) Guru harus menjelaskan garis besar pembelajaran ketika meulai pmbelajaran. 3) Guru harus mempersiapkan tempat duduk dan pakaian siswa agar pengelolaan kelas maksimal.

27 75 4) Guru harus merangsang siswa berdasarkan pengalaman siswa. Rangsangan yang dapat diberikan misalnya : Siapa yang pernah menarikan tari serimpi? 5) Guru harus menjelasan tujuan pembelajaan secara keselruhan. 6) Guru harus menyampaikan materi pembelajarn dengan suara yang lantang. 7) Guru harus mempertimbngkan alokasi waktu ketika menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa. 8) Guru harus membagi kelompok secara rata berdaarkan jenis kelamin. 9) Guru harus membagi kelompok sesuai kemampuan siswa. 10) Guru harus berkeiling secara merata kepada setiap kelompok. 11) Guru harus memberikan teguran kepada setia kelompok yang ribut. 12) Guru harus melakukan penilaian secara objektif. 13) Guru harus melakukan tanya jawab dengan memberikan penguatan pemahaman siswa. 14) Guru harus memberikan penghargaan yang dapat membuat siswa berkesan. 15) Guru harus memberikan penghargaan untuk memotivasi siswa. 16) Guru harus memberikan kesimpuln dengan waktu yang efektif. 17) Guru harus memberikan penilaian secara objektif. 18) Guru harus melaksanakan tes penilaian akhir sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan. 19) Guru harus menegur siswa yang tidak mau berdisiplin. 20) Guru harus melakukan tanya jawab terlebih dahulu dan meluruskan kesalahpahaman sebelum pelaksanaan tanya jawab pair check sebagai pemanasan. 21) Guru harus mempertimbngkan hal-hal seperti pembagian berdasarkan jenis kelamin secara merata dan kemampuan siswa ketika pembagian kelompok. 22) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk membuat yelyel setiap kelompok. 23) Guru harus mengganti beberapa soal pilihan ganda dan menyertakan gambar pada soal.

28 76 24) Guru melakukan pembahasan kembali materi secara keseluruhan dan melaukan tanya jawab untuk meluruskan kesalahpahaman siswa. 25) Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Dari sabang sampai merauke yang berisi tentang Indonesia yang kaya akan pulau yang tentunya kaya akan kebudayaan dan harus menjunjung tanah air Indonesia. Sehingga siswa lebih semangat dan termotivasi dalammenjunjung tanah air Indonesia yang salah satunya yaitu dengan cara menjaga dan melestarikan budaya Indonesia 26) Guru harus meluruskan kekeliruan dengan mengulas lagi lebih mendalam dan menjelaskan bahwa negara yang mengakui kebudayaan batik adalah negara tetngga kita sendiri yait Malaysia. 27) Guru harus meluruskan kesalahpaaman lagu daerah Kalimantan Tengah ketika proses pembelajaran. 28) Guru meluruskan kesalahpahaman dan membahas lebih dalam materi tentang pakaian adat Sumatera Barat. c. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti buku sumber, media lingkaran budaya dan catatan lapangan. d. Mempersiapkan instrumen penelitian untuk bahan refleksi selanjutnya berupa IPKG, lembar observasi aktivitas siswa dan format penilaian tes hasil belajar siswa. Adapun skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II : Tabel 4.10 Rencana Skenario Pembelajaran Siklus II No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Kegiatan Awal (10 menit) 1. Mengucapkan salam Mengucapkan salam 2. Mengintruksikan berdoa Berdoa 3. Mengabsen siswa Diabsen oleh guru 4. Memberikan motivasi kepada siswa 5. Melakukan apersepsi dengan bertanya : Siapa yang pernah menri tari serimpi? Mendengarkan motivasi yang diberikan guru Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

29 77 6. Menyampaikan tujuan pem Mendengarkan tujuan pembelajaran Belajaran secara keseluruhan. yang disampaikan guru 7. Bernyanyi bersama lagu Dari Sabang Sampai Merauke agar Bernyanyi bersama lagu Dari Sabang Sampai Merauke agar memberikan memberikan semangat dan semangat dan membangkitkan motivasi membangkitkan motivasi anak anak untuk menjunjung Tanah Air untuk menjunjung Tanah Air Indonesia dengan menjaga dan Indonesia dengan menjaga dan melestarikan kebudayaannya. melestarikan kebudayaannya. Kegiatan Inti (75menit) 8 Guru menjelaskan materi Siswa mendengarkan penjelasan guru keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia khususnya di provinsi Jawa Tengah berbantuan gambar dengan suara yang lantang. 8. Guru membagi siswa kedalam 5 Siswa membentuk kelompok dan kelompok, setiap kelompok terdiri bergabung bersama kelompok masingmasing dari 4 orang secara rata berdasarkan jenis kelamin dan kemaman siswa. 9. Guru meminta perwakilan anggota kelompok untuk mengambil lingkaran budaya yang isinya adalah suku bangsa dan budaya dari Jawa Barat, Sumatera Barat. Sulawesi Utara, Kalimantan tengah dan Irian Jaya Perwakilan anggota mengambil lingkaran budaya

30 Guru memberikan LKS untuk didiskusikan bersama kelompoknya masing-masing dan sebelum berdiskusi siswa dibri tugas untuk menampilkan yelyel agar bersemangat. 11. Guru mengontrol semua kelompok ecara merata ketika diskusi. 12. Guru menegur siswa yang tidak mau disiplin dan ribut. 13. Guru memberi tugas kepada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 14. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari dan meluruskan kesalahpahaman sebagai pemanasan, siswa sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif pair check 12. Guru memberi tugas kepada siswa untuk membentuk pasangan dalam setiap kelompok (dalam satu kelompok terdapat 2 pasangan jadi terbentuk, setiap pasangan ada yang bertugas sebagai partner dan pelatih) 13. Guru memberikan kupon pertanyaan kepada pelatih di Siswa berdiskusi untuk mengerjakan LKS yang diberikan guru dan menampilkan yelyel sebelm berdiskusi. Siswa berdiskusi bersama kelompoknya dengan dikontrol oleh guru. Siswa mendapatkan teguran apabila tidak disiplin dan ribut. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya bersama kelompoknya di depan kelas Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang telah dipelajari dan meluruskan kesalahpahaman bersama guru sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif pair check Siswa membentuk pasangan, memilih pasangan dengan bantuan guru. Pelatih dalam setiap pasangan memberikan 5 pertanyaan kepada

31 79 setiap pasangan 14. Guru memberikan soal yang berbeda kepada pelatih setelah pelatih dan partner berganti peran 15. Guru mengontrol ketika semua pasangan melakukan tanya jawab 16. Guru memberi tugas kepada setiap pasangan untuk membentuk lagi kelompok awal dan mencocokan jawaban secara bersama-sama. 17. Guru memberikan penghargaan berupa alat tulis kepada kelompok yang mendapatkan kupon smile yang paling banyak 18. Guru menceritakan kasus batik yang diakui oleh Malaysia 19. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi tanggapan 20. Guru menjelaskan bagaimana cara menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh indonesia dan memberikan partner yang diberikan guru. Apabila partner menjawab dengan benar soal yang diberikan oleh pelatih, partner diberikan kupon smile. (apabila partner menjawab 5 pertanyaan dengan benar maka partner akan mendapat 5 kupon smile dari pelatih) Pelatih dan partner bertukar peran, pelatih memberikan 5 pertanyaan kepada partner yang diberikan guru. Prosedurnya sama dengan di atas Semua pasangan melakukan Tanya jawab dengan posisi yang tidak terlalu berdekatan Siswa kembali membentuk kelompok awal dan mencocokan jawaban secara bersama-sama. Mendapat penghargaan dari guru Siswa mendengarkan kasus batik yang diakui oleh Malaysia Siswa memberi tanggapan Siswa mendengarkan penjelasan guru

32 80 penguatan bahwa kebudayaan yang dimiliki Indonesia akan punah dan direbut oleh Negara lain apabila tidak dijaga dan dilestarikan. 21. Guru bertanya jawab dengan Siswa bertanya jawab dengan guru dan siswa dan meluruskan meluruskan kesalahpahaman materi kesalahpahaman materi Kegiatan Akhir (20 menit) 22. Menyimpulkan materi pelajaran Menyimpulkan materi pelajaran yang yang telah dipelajari sesuai telah dipelajari bersama guru. dengan alokasi waktu yang telah ditetakan. 23. Guru memberikan evaluasi Siswa mengerjakan evaluasi 24. Menginformasikan materi Mendengarkan informasi materi yang pelajaran yang akan dipelajari akan dipelajari mendatang mendatang 2. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II a. Paparan Data Kinerja Guru Siklus II Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan berdasarkan perencanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Tindakan dilakukan pada hari Selasa, 02 Juni 2015 pukul WIB sampai dengan pukul WIB. Adapun paparan data kinerja guru pada siklus II yaitu, guru mulai memasuki kelas dan mengucapkan salam. Pembelajaran dimulai semua siswa sudah berada di dalam kelas dan duduk dengan rapi untuk memulai pembelajaran. Guru menginstruksikan untuk berdoa bersama. Guru mengingatkan siswa pada pertemuan sebelumnya. Guru: Anak-anak apakah kalian masih ingat pertemuan sebelumnya kita belajar apa? Siswa: :Masih, Bu! (serentak)... (Cl, 02 Juni 2015) Guru : Kalian belajar apa pada pertemuan sebelumnya dengan Ibu?

33 81 Beberapa siswa : Keberagaman suku bangsa dan budaya Bu. Guru : Ya, benar sekali. Apakah kalian masih ingat tentang materi tersebut? Siswa : Ingat Bu. (serentak) Guru : Ya, Bagus Sekali. Guru mengingatkan siswa bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya. Kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia diantaranya rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, makanan khas, dan lagu daerah. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya kepada siswa, Guru: Anak-anak, siapa yang tidak hadir hari ini? Siswa: Hadir semua, Bu. (Cl, 02 Juni 2015) Lalu guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa, Guru : Siapa yang tahu nama provinsi yang kita tinggali? Siswa: Jawa Tengah Bu. (serentak) Guru: Siapa yang pernah menarikan tari serimpi? Siswa (Onah): Saya, Bu. Guru: Siapa yang tahu tari serimpi merupakan tari adat daerah mana? Siswa (Adi): Jawa Tengah, Bu. Guru : Ya betul sekali, tari serimpi merupakan tarian adat yang dimiliki oleh provinsi Jawa Tengah. Adapun kebudayaan lainnya yang dimiliki oleh provinsi Jawa Tengah adalah rumah adat, baju adat, kemudian ada lagi yaitu senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas. Jawa Tengah merupakan provinsi yang kental dengan kebudayaan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke lalu guru memberikan motivasi. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya diantaranya rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas. Guru menyebutkan suku yang ada di Jawa Tengah. Kemudian guru memperlihatkan gambar-gambar kebudayaan yang dimiliki oleh provinsi Jawa Tengah. Setelah itu guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan menjelaskan aturan sebagai berikut:

34 82 1) Siswa dibagi sejumlah 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anggota. 2) Guru membagikan media lingkaran budaya kepada setiap kelompok. (Setiap kelompok mendapatkan media lingkaran budaya yang berbeda provinsi). 3) Semua kelompok mempelajari media lingkaran budaya 4) Siswa diberikan LKS untuk didiskusikan. 5) Perwakilan dari tiap-tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya dan mempresentasikan hasil diskusinya untuk berbagi informasi kepada kelompok lain. (Kelompok lain yang belum mendapat bagian mempresentasikan, memiliki tugas untuk mencatat informasi dari kelompok yang sedang presentasi). 6) Setelah presentasi selesai, siswa bersama guru bertanya jawab membahas kembali materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. 7) Siswa kembali duduk bersama kelompok masing-masing lalu memilih pasangan dalam kelompok. (Dalam kelompok terdapat 2 pasangan). 8) Pasangan-pasangan dalam kelompok saling bergantian peran sebagai pelatih dan partner. (Pelatih memiliki tugas untuk memberikan pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan kepada Partner kemudian mengecek kebenaran jawaban dari partner, dan Partner bertugas untuk menjawab pertanyaan dari pelatih apabila partner menjawab dengan benar maka akan diberikan kupon smile). 9) Setelah setiap pasangan sudah menjalankan tugasnya sebagai pelatih dan partner, siswa kembali ke kelompok awal kemudian mencocokan jawaban secara bersama-sama. 10) Lalu guru merekap hasil perolehan skor yang didapat setiap kelompok. 11) Kelompok yang mendapat skor paling banyak diberikan penghargaan. 12) Guru menjelaskan cara menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki sehari-hari dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. 13) Guru bertanya jawab dengan siswa dan meluruskan kesalahpahaman. 14) Guru membahas lebih dalam materi yang banyak dijawab salah oleh siswa dalam soal evaluasi pada siklus II dan meluruskan kesalahpahaman. 15) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran. 16) Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa.

35 83 Setelah pembelajaran selesai guru memberikan evaluasi kepada siswa dan dikerjakan secara individu. Adapun paparan data kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.11 DATA HASIL PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran) Siklus II No. Aspek yang Dinilai Skor Jumlah skor Presentase (%) Target (%) Keterangan SB B C K SK A. Tahap Perencanaan 1. Mempersiapkan RPP. 2. Mempersiapkan LKS. 3. Mempersiapkan alat evaluasi. 4. Mempersiapkan media lingkaran budaya B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Awal a. Guru memulai kegiatan pembelajaran b. Guru mengkondisikan kelas. c. Guru mengecek kehadiran siswa. d. Guru melakukan apersepsi. e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan materi keberagaman

36 84 suku bangsa dan budaya di Indonesia b. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. c. Guru menjelaskan kegiatan belajar kelompok ,7 100 d. Guru membagi siswa ke dalam lima kelompok. e. Guru memberikan LKS kepada siswa untuk mengidentifikasi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia f. Guru meminta semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya g. Guru memantau ketika siswa melakukan diskusi dan ketika penerapan model pembelajaran kooperatif pair check. h. Guru melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa. i. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa mengenai materi pembelajaran. j. Guru memberikan penghargaan kepada siswa.

37 85 3. Kegiatan Akhir a. Guru membantu siswa dalam membuat kesimpulan. C Tahap Penilaian a. Guru melakukan penilaian selama proses pembelajaran. b. Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran. 5 83,3 100 JUMLAH KESELURUHAN 62 PRESENTASE KESELURUHAN 89,3% TAFSIRAN SB (SANGAT BAIK) Berdasarkan tabel 4.11 dalam tahap kegiatan siklus II, guru telah melaksanakan 89,3% dari aspek-aspek yang tertera pada tabel 4.2 pada halaman 11. Maka telah diketahui guru mengalami peningkatan dari data awal sebelumnya yang mencapai 75,3%. Dari keseluruhan kinerja guru yang diobservasi dalam pelaksanaan Siklus II guru telah melaksanakan 22 aspek dari jumlah skor 59 atau 89,3% dari keseluruhan aspek yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya perbaikan kembali karena target yang telah ditetapkan pada prencanaan dan pelaksanaan kinerja guru mendapatan peningkatan sebesar 100%. b. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II Berdasarkan paparan data awal aktivitas siswa sebelumnya, bahwa masih banyak siswa yang belum menunjukkan aktivitas yang baik di dalam kelas, maka setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair Check aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

38 86 No Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Malahayu III dalam Materi Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Siklus II Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Disiplin Partisipasi Kerjasama Semangat Skor Tafsiran B C K 1 Adi Dwi H 11 2 Ahmad Hidayat 11 3 Bambang A 12 Suseno 4 Silpiyani 12 5 Sri Fatmawati 9 6 Rika Amelia 10 7 Nadia Safitri 11 8 Topik Hidayatulloh 10 9 Lulu Nurbaeti Teo Ivan Fahrul Amin 6 12 Defi Triyani Naufal Afif 8 14 Onah Nopita 12 Sari 15 Maura Ledistia 10 Echa 16 Fitri Lesmana Riko Ardiansyah 6 18 Widia 12 Martiani Putri 19 Topik Muarif 7 20 Wahyu Diantoro 8 JUMLAH PRESENTASE Dari tabel 4.12 siswa yang menunjukkan aktivitas dengan kategori B (Baik) sebanyak atau 75% dari jumlah siswa keseluruhan, sedangkan 5 atau 25% siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori K (Kurang). Hal ini menunjukkan bahwa perlu

39 87 adanya perbaikan kembali karena target yang ditetapkan pada aktivitas siswa 90% berada dalam kategori baik. c. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus II Setelah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair Check, maka data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.13 Data Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II Skor Jumlah Ketuntasan No. Nama Pernomor Soal Skor Nilai Pilihan Ganda Essay Akhir T BT 1. Adi Dwi Handika Ahmad Hidayat Bambang Ari S Silpiyani Sri Fatmawati Rika Amelia Nadia Safitri Topik H Lulu Nurbaeti Teo Ivan Fahrul Amin Defi Triyani Naufal Afif Onah Nopita Sari Maura Ledistia E Fitri Lesmana Riko Ardiansyah Widia Martiani P Topik Muarif Wahyu Diantoro JUMLAH PRESENTASE (%) Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh data yaitu ada 17 orang siswa yang tuntas dalam pembelajaran IPS dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia dengan KKM yang ditentukan adalah 67. Dari data tersebut secara keseluruhan diperoleh data dari 20 siswa yang ada di kelas, 17 orang siswa atau 85% yang telah tuntas dan 3 siswa atau 15% yang tidak tuntas dalam materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa

40 88 perlu adanya perbaikan kembali dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia karena target yang ditetapkan adalah 90%. Berikut adalah rekapitulasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar Siklus III dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SDN Malahayu III. Tabel 4.14 Rekapitulasi Target Pencapaian Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Siklus II No Aspek Observasi Target Tercapai Keterangan 1 Kinerja Guru Kinerja guru pada perencanaan dan pelaksanaan mendapatkan peningkatan sebesar 100%.. Guru hanya mampu mencapai 89,03% dari aspek yang telah ditetapkan Target kinerja guru belum tercapai sehingga perlu perbaikan pada siklus berikutnya 2 Aktivitas Siswa 3 Hasil Belajar Siswa Aktivitas siswa 90% berada dalam kategori baik. 90% siswa mencapai KKM. Dengan KKM yang ditentukan adalah 67. Aktivitas siswa yang menunjukkan kategori baik mencapai 75%, sebanyak 25% siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), dan tidak ada aktivitas siswa yang menunjukkan kategori K (Kurang) Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 85% mencapai KKM. Target aktivitas siswa belum tercapai sehingga perlu perbaikan pada siklus berikutnya Target hasil belajar siswa belum tercapai, oleh karena itu diperlukan perbaikanpada siklus selanjutnya Diagram yang menunjukkan perbandingan kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada Siklus I dan Siklus II adalah sebagai berikut:

41 89 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 75% 100% 89% Kinerja Guru 45% Aktivitas Siswa 90% 90% 85,00% 75% 55,00% Hasil Belajar Siklus I Siklus II Target Diagram 4.2 Perbandingan Perencanaan Pembelajaran, Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Siswa Pada Data Awal dan Siklus II E. Analisis dan Refleksi Siklus II Data yang diperoleh dari data awal dan Siklus II kemudian dianalisis dan dievaluasi agar dapat diketahui apakah pelaksanaan tindakan melalui pembelajaran kooperatif tipe pair checktelah mencapai target proses maupun target hasil yang telah direncanakan sebelumnya atau masih memerlukan perbaikan-perbaikan, yang pada akhirnya akan mencapai target. Berikut ini adalahanalisis dan refleksi siklus II pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. :

42 90 Tabel 4.15 Analisis dan Refleksi Siklus II No Analisis Refleksi 1. Kinerja Guru : a. Guru masihkurangdapat mengelola kelas dengan baik, masih ada beberapa siswa yang asik mengobrol dengan temannya dan ribut karena tidak melihat gambar yang diperlihatkan guru dikarenakan tempat duduknya dibelakang karena guru hanya diam memperlihatkan gambarnya di depan kelas. b. Guru masih kurang maksimal dalam mengontrol siswa ketika diskusi, karena ada beberapa siswa yang tidak mau disiplin dan mengganggu kelompok lain ketika berdiskusi sehingga guru hanya fokus memperhatikan beberapa siswa tersebut dan akhirnya kelompok yang lainnya kurang terkontrol. c. Guru kurang maskimal dalam melaksanakan penilaian pada proses pembelajaran khususnya ketika penerapan kooperatif pair check karena ketika proses penerapan pair check banyak siswa yang masih belum paham dan bertanya peran dan tugasnya. Kinerja Guru : a. Guru sebaiknya tidak hanya diam di depan kelas dan berkeliling ketika memperlihatkan gambar dan menegur siswa ketika ada siswa yang asik mengobrol dengan temannya. b. agar siswa dapat berdisiplin dan tidak mengganggu kelompok lain sebaiknya sebelum dilakukan diskusi guru harus menjelaskan tata cara diskusi dengan jelas dan memberikan tugas tambahan apabila ada siswa yang tidak disiplin. c. agar guru fokus dalam memberikan sebaiknya menjelaskan penilaian guru secara detail tata cara serta peran dan tugas yang harus siswa jalankan sebelum penerapan

43 91 2. Aktivitas Siswa : b. Ada beberapa kelompok yang kurang disiplin ketika diskusi dan penerapn model pair check. Hal ini terlihat beberapa kelompok mengumpulkan hasil diskusi tidak tepat waktu sehingga tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan serta terlihat beberpa siswa yang masih melakukan tanya jawab ketika waktu telah habis. c. Masih ada beberapa siswa yang belum mendapatkan skor 3 ketika tanya jawab pair check. d. Beberapa siswa kurang dapat bekerja sama dengan teman sekelompoknya, hal ini terlihat ada beberapa siswa yang beradu pendapat karena salah satu orang dalam kelompok tidak dapat brsikap terbuka terhadap pendapat orang lain. e. Beberapa siswa kurang siap ketika akan dimulai penerapan model pair check. Hal ini terlihat beberapa siswa masih sibuk menanyakan tugasnya sebagai pelatih atau partner. kooperatif pair check. Aktivitas Siswa : a. agar siswa disiplin dan mengumpulkan hasil diskusi dengan tepat waktu, sebaiknya guru menyalakan alarm peringatan. b. Guru harus memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang mendapat skor 3 c. Guru sebaiknya menjelaskan peraturan diskusi sebelum diskusi dimulai bahwa harus bersikp terbuka terhadap gagasan atau pendapa orang lain dan meluruskan kesalahpahaman. d. Guru harus menjelaskanu secara rinci dan jelas tata cara, langkah-langkah dan apa saja tugas yang harus dilkukan ketika berperan sebagai partner dan

44 92 3. Hasil Belajar Siswa : f. Masih ada siswa yang menjawab soal nomor 1 tentang makanan khas Kalimantan Tengah. b. Masih ada beberapa siswa yang salah menjawab soal nomor 2 tentang tarian adat Sumatera Barat. c. Masih ada beberapa siswa siswa yang salah menjawab soal nomor 3 tentang rumah adat Irian Jaya. d. Masih ada siswa yang salah menjawab soal nomor 4 tentang negara yang mengakui kebudayaan batik sebagai kebudayaan Indonesia. pelatih dalam penjelasan kegitan yang akan dilakukan oleh siswa. Hasil Belajar Siswa : a. Masih ada siswa yang menjawab soal nomor 1 tentang makanan khas Kalimantan Tengah. b. Guru sebaiknya memberi penjelasan kembali dan memberikan gambaran bahwa tarian adat Sumatera Barat merupakan tarian yang menggunakan piring sehingga dinamakan tari piring. c. Guru sebaiknya memberi penjelasan kembali dan memeberikan gambaran bahwa rumah adat Irian Jaya bentuknya hampir mirip dengan Jamur d. Guru sebaiknya memberikan penjelasan kembali mengenai kasus pengakuan batik dan memberiahukan

45 93 e. Masih ada beberapa siswa yang salah menjawab soal nomor 5 tentang lagu daerah Sulawesi Utara. f. Siswa masih banyak yang salah dalam menjawab soal nomor 6 tentang suku bangsa Irian Jaya. g. Masih banyak siswa keliru dalam menjawab soal nomor 8 tentang lagu daerah Kalimantan Tengah. bahwa negara yang mengaui kebudayaan batik adalah negara Malaysia dengan film kartun terkenalnya adalah Upin dan Ipin agar siswa lebih mudah mengingat. e. Guru sebaiknya memberikan penjelasan dengan memberikan kata kunci bahwa lagu daerah Sulawesi Utara berawalan huruf O dan seperti nama orang yaitu Keke. f. Agar siswa dapat menjawab soal tentang suku bangsa, sebaiknya guru mengulas lebih dalam dan berulang materi tentang suku bangsa yang ada di Irian Jaya. g. Agar siswa tidak keliru lagi menjawab lagu daerah Kalimantan sebaiknya guru meluruskan kembali kesalahpahaman lagu daerah Kalimantan

46 94 h. Semua siswa belum sempurna dalam menjawab soal nomor 9 tentang pakaian adat Sumatera Barat, banyak siswa yang menjawab ulos sebagai pakaian adat Sumatera Barat. i. Siswa masih kurang dalam menjawab soal nomor 10 tentang cara menghargai dan menjaga kelestarian budaya Indonesia Tengah ketika proses pembelajaran dan membahasnya lebih dalam agar tidak terjadi kekeliruan lagi. h. Agar siswa tidak keliru lagi dalam menjawab pakaian adat Sumatera Barat sebaiknya guru meluruskan kesalahpahaman bahwa nama pakaian adat Sumatera Barat adalah Bundo Kanduang. Dengan memberikan kata kunci Bundo yang artinya ibu. i. Agar siswa dapat menjawab bagaimana cara menjaga dan melestarikan budaya guru dapat mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. F. Paparan Data Siklus III Berdasarkan rekapitulasi siklus II yang menunjukkan persentase pencapaian belum memeuhi target, maka perlu diadakan tindakan perbaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Perbaikan yang dilakukan yaitu melalui siklus III.

47 95 1. Paparan Data Perencanaan Siklus III Paparan data sebelumnya menunjukan persentase pembelajaran pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari perencanaan awal, namun demikian hasil tersebut masih belum memenuhi target yang ditetapkan. Oleh karena itu dilakukan tindakan selanjutnya melalui perencanaan pada siklus III. Adapun perencanaan siklus III adalah sebagai berikut. a. Mengolah hasil analisis dan refleksi siklus II sebagai bahan pertimbangan tindakan Siklus III c. Menyiapkan RPP yang telah diperbaiki dengan mempertimbangkan refleksi siklus II yaitu diantaranya: 1) Guru harus berkeliling ketika memperlihatkan gambar dan menegur siswa ketika ada siswa yang asik mengobrol dengan temannya. 2) Guru harus menjelaskan tata cara diskusi dengan jelas dan memberikan tugas tambahan apabila ada siswa yang tidak disiplin. 3) Guru harus menjelaskan secara detail tata cara serta peran dan tugas yang harus siswa jalankan. 4) Guru harus memberikan penghargaan yang dapat memberikan kesan kepada siswa seperti memberikan pin yang berbentuk bintang kepada kelompok yang mendapatkan skor paling banyak ketika Tanya jawab pair check. 5) Guru harus menjelaskan secara detail tata cara serta peran dan tugas yang harus siswa jalankan pada saat menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa. 6) Guru menyalakan alarm peringatan agar siswa tepat waktu dalam mengumpulkan hasil diskusi dan tepat waktu ketika penerapan model pair check. 7) Guru harus memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang mendapat skor 3 8) Guru harus menjelaskan peraturan diskusi sebelum diskusi dimulai bahwa harus bersikap terbuka terhadap gagasan atau pendapat orang lain dan meluruskan kesalahpahaman.

48 96 9) Guru harus menjelaskan secara rinci dan jelas tata cara, langkah-langkah dan apa saja tugas yang harus dilkukan ketika berperan sebagai partner dan pelatih dalam penjelasan kegitan yang akan dilakukan oleh siswa. 10) Guru harus mengulas lebih dalam dan berulang materi tentang suku bangsa yang ada di Irian Jaya. 11) Guru harus memberi penjelasan kembali dan memberikan gambaran bahwa makanan khas Kalimantan Tengah adalah sejenis tumbuhan rotan yang dimasak 12) Guru sebaiknya memberi penjelasan kembali dan memberikan gambaran bahwa tarian adat Sumatera Barat merupakan tarian yang menggunakan piring sehingga dinamakan tari piring. 13) Guru sebaiknya memberi penjelasan kembali dan memeberikan gambaran bahwa rumah adat Irian Jaya bentuknya hampir mirip dengan Jamur 14) Guru sebaiknya memberikan penjelasan dengan memberikan kata kunci bahwa lagu daerah Sulawesi Utara berawalan huruf O dan seperti nama orang yaitu Keke. 15) Guru harus meluruskan kesalahpahaman bahwa nama pakaian adat Sumatera Barat adalah Bundo Kanduang. Dengan memberikan kata kunci Bundo yang artinya ibu. 16) Guru dapat menjelaskan tentang sikap yang harus ditunjukkan untuk menjaga dan melestarikan budaya yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. 17) Guru harus meluruskan kembali kesalahphaman lagu daerah Kalimantan Tengah ketika proses pembelajaran dan membahasnya lebih dalam agar tidak terjadi kekeliruan lagi. 18) Guru harusmemberikan penjelasan kembali mengenai kasus pengakuan batik dan memberiahukan bahwa negara yang mengaui kebudayaan batik adalah negara Malaysia dengan film kartun terkenalnya adalah Upin dan Ipin agar siswa lebih mudah mengingat. d. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, seperti buku sumber, media lingkaran budaya dan catatan lapangan.

49 97 e. Mempersiapkan instrumen penelitian untuk bahan refleksi selanjutnya berupa IPKG, lembar observasi aktivitas siswa dan format penilaian tes hasil belajar siswa. Adapun skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus III: Tabel 4.16 Rencana Skenario Pembelajaran Siklus III No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Kegiatan Awal (10 menit) 1. Mengucapkan salam Mengucapkan salam 2. Mengintruksikan berdoa Berdoa 3. Mengabsen siswa Diabsen oleh guru 4. Memberikan motivasi kepada siswa 5. Melakukan apersepsi dengan bertanya : Siapa yang pernah memakan wingko? 6. Menyampaikan tujuan pem Belajaran secara keseluruhan. 7. Bernyanyi bersama lagu Dari Sabang Sampai Merauke agar memberikan semangat dan membangkitkan motivasi anak untuk menjunjung Tanah Air Indonesia dengan menjaga dan melestarikan kebudayaannya. 8 Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia khususnya di provinsi Jawa Tengah berbantuan gambar dengan suara yang lantang dan berkeliling secara merata memperlihatkan gambar Mendengarkan motivasi yang diberikan guru Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Kegiatan Inti (75menit) Bernyanyi bersama lagu Dari Sabang Sampai Merauke agar memberikan semangat dan membangkitkan motivasi anak untuk menjunjung Tanah Air Indonesia dengan menjaga dan melestarikan kebudayaannya. Siswa mendengarkan penjelasan guru

50 98 kepada siswa. 8. Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang secara rata berdasarkan jenis kelamin dan kemampyuan siswa. Siswa membentuk kelompok dan bergabung bersama kelompok masingmasing. 9. Guru meminta perwakilan anggota kelompok untuk mengambil lingkaran budaya yang isinya adalah suku bangsa dan budaya dari Jawa Barat, Sumatera Barat. Sulawesi Utara, Kalimantan tengah dan Irian Jaya Perwakilan anggota mengambil lingkaran budaya. 10. Guru memberikan LKS untuk Siswa berdiskusi untuk mengerjakan didiskusikan bersama LKS yang diberikan guru dan kelompoknya masing-masing dan menampilkan yelyel sebelm berdiskusi. menyalakan alarm sebagai tanda dimulai diskusi. Sebelum berdiskusi siswa diberikan tugas untuk menampilkan yelyel agar bersemangat. 11. Guru mengontrol semua Siswa berdiskusi bersama kelompoknya kelompok secara merata ketika dengan dikontrol oleh guru. diskusi. 12. Guru menegur siswa yang tidak mau disiplin dan ribut. Siswa mendapatkan teguran apabila tidak disiplin dan ribut. 13. Guru memberi tugas kepada Siswa mempresentasikan hasil

51 99 semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 14. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah dipelajari dan meluruskan kesalahpahaman siswa sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif pair check 12. Guru memberi tugas kepada siswa untuk membentuk pasangan dalam setiap kelompok (dalam satu kelompok terdapat 2 pasangan jadi terbentuk, setiap pasangan ada yang bertugas sebagai partner dan pelatih) 13. Guru memberikan kupon pertanyaan kepada pelatih di setiap pasangan 14. Guru memberikan soal yang berbeda kepada pelatih setelah pelatih dan partner berganti peran 15. Guru mengontrol ketika semua pasangan melakukan tanya jawab diskusinya bersama kelompoknya di depan kelas Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang materi yang telah dipelajari dan meluruskan kesalahpahaman bersama guru sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif pair check Siswa membentuk pasangan, memilih pasangan dengan bantuan guru. Pelatih dalam setiap pasangan memberikan 5 pertanyaan kepada partner yang diberikan guru. Apabila partner menjawab dengan benar soal yang diberikan oleh pelatih, partner diberikan kupon smile. (apabila partner menjawab 5 pertanyaan dengan benar maka partner akan mendapat 5 kupon smile dari pelatih) Pelatih dan partner bertukar peran, pelatih memberikan 5 pertanyaan kepada partner yang diberikan guru. Prosedurnya sama dengan di atas Semua pasangan melakukan Tanya jawab dengan posisi yang tidak terlalu berdekatan

52 Guru memberi tugas kepada setiap pasangan untuk membentuk lagi kelompok awal dan mencocokan jawaban secara bersama-sama. 17. Guru memberikan penghargaan berupa alat tulis kepada kelompok yang mendapatkan kupon smile yang paling banyak 18. Guru menceritakan kasus batik yang diakui oleh Malaysia 19. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberi tanggapan 20. Guru menjelaskan bagaimana cara menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki oleh indonesia khususnya kebudayaan Jawa Tengah dan memberikan penguatan bahwa kebudayaan yang dimiliki akan punah dan direbut oleh Negara lain apabila tidak dijaga dan dilestarikan dan menjelaskan sikap yang dapat dilakuakan dalam kehidupan sehari-hari dalam menjaga dan melestarikan budaya di Indonesia khususnya di provinsi Jawa Tengah. 21. Guru menjelaskan kembali secara materi-materi yang banyak dijawab salah oleh siswa pada Siswa kembali membentuk kelompok awal Mendapat penghargaan dari guru Siswa mendengarkan kasus batik yang diakui oleh Malaysia Siswa memberi tanggapan Siswa mendengarkan penjelasan guru Siswa menjelaskan penjelasan guru.

53 101 soal evaluasi dan meluruskan kesalahpahaman materi. 22. Guru bertanya jawab dengan Siswa bertanya jawab dengan guru dan siswa dan meluruskan meluruskan kesalahpahaman materi kesalahpahaman materi Kegiatan Akhir (20 menit) 23. Menyimpulkan materi pelajaran Menyimpulkan materi pelajaran yang yang telah dipelajari sesuai telah dipelajari bersama guru. dengan alokasi waktu yang telah ditetakan. 24. Guru memberikan evaluasi Siswa mengerjakan evaluasi 25. Menginformasikan materi Mendengarkan informasi materi yang pelajaran yang akan dipelajari akan dipelajari mendatang mendatang 2. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III a. Paparan Data Kinerja Guru Siklus III Pelaksanaan tindakan siklus III dilakukan berdasarkan perencanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Tindakan dilakukan pada hari Sabtu, 06 Juni 2015 pukul WIB sampai dengan pukul WIB. Adapun paparan data kinerja guru pada siklus II yaitu, guru mulai memasuki kelas dan mengucapkan salam. Pembelajaran dimulai semua siswa sudah berada di dalam kelas dan duduk dengan rapi untuk memulai pembelajaran. Guru menginstruksikan untuk berdoa bersama. Guru mengingatkan siswa pada pertemuan sebelumnya. Guru: Anak-anak apakah kalian masih ingat pertemuan sebelumnya kita belajar apa? Siswa: :Masih, Bu! (serentak)... (Cl,06 Juni 2015) Guru : Kalian belajar apa pada pertemuan sebelumnya dengan Ibu? Beberapa siswa : Keberagaman suku bangsa dan budaya Bu. Guru : Ya, benar sekali. Apakah kalian masih ingat tentang materi tersebut? Siswa : Ingat Bu. (serentak) Guru : Ya, Bagus Sekali.

54 102 Guru mengingatkan siswa bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya. Kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia diantaranya rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, makanan khas, dan lagu daerah. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya kepada siswa, Guru: Anak-anak, siapa yang tidak hadir hari ini? Siswa: Hadir semua, Bu. (Cl, 06 Juni 2015) Lalu guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab dengan siswa, Guru : Siapa yang tahu nama provinsi yang kita tinggali? Siswa: Jawa Tengah Bu. (serentak) Guru: Siapa yang pernah makanan wingko? Siswa (Teo): Saya, Bu. Guru: Siapa yang mansih ingat wingko makanan khas daerah mana? Siswa (Adi): Semarang, Bu. Guru : Ya betul sekali, tari serimpi merupakan tarian adat yang dimiliki oleh provinsi Jawa Tengah. Adapun kebudayaan lainnya yang dimiliki oleh provinsi Jawa Tengah adalah rumah adat, baju adat, kemudian ada lagi yaitu senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas. Jawa Tengah merupakan provinsi yang kental dengan kebudayaan. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke lalu guru memberikan motivasi. Selanjutnya guru menjelaskan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya diantaranya rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, lagu daerah, dan makanan khas. Guru menyebutkan suku yang ada di Jawa Tengah. Kemudian guru memperlihatkan gambar-gambar kebudayaan yang dimiliki oleh provinsi Jawa Tengah. Setelah itu guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan menjelaskan aturan sebagai berikut: 1) Siswa dibagi sejumlah 5 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anggota. 2) Guru membagikan media lingkaran budaya kepada setiap kelompok. (Setiap kelompok mendapatkan media lingkaran budaya yang berbeda provinsi) 3) Semua kelompok mempelajari media lingkaran budaya 4) Siswa diberikan LKS untuk didiskusikan 5) Perwakilan dari tiap-tiap kelompok melaporkan hasil diskusinya dan mempresentasikan hasil diskusinya untuk berbagi informasi kepada kelompok

55 103 lain. (Kelompok lain yang belum mendapat bagian mempresentasikan, memiliki tugas untuk mencatat informasi dari kelompok yang sedang presentasi). 6) Setelah presentasi selesai, siswa bersama guru bertanya jawab membahas kembali materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. 7) siswa kembali duduk bersama kelompok masing-masing lalu memilih pasangan dalam kelompok. (Dalam kelompok terdapat 2 pasangan). 8) Pasangan-pasangan dalam kelompok saling bergantian peran sebagai pelatih dan partner. (Pelatih memiliki tugas untuk memberikan pertanyaan sebanyak 5 pertanyaan kepada Partner kemudian mengecek kebenaran jawaban dari partner, dan Partner bertugas untuk menjawab pertanyaan dari pelatih apabila partner menjawab dengan benar maka akan diberikan kupon smile). 9) Setelah setiap pasangan sudah menjalankan tugasnya sebagai pelatih dan partner, siswa kembali ke kelompok awal kemudian mencocokan jawaban secara bersama-sama. 10) Lalu guru merekap hasil perolehan skor yang didapat setiap kelompok. 11) Kelompok yang mendapat skor paling banyak diberikan penghargaan. 12) Guru menjelaskan cara menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki sehari-hari dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari. 13) Guru bertanya jawab dengan siswa dan meluruskan kesalahpahaman. 14) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai guru memberikan evaluasi kepada siswa dan dikerjakan secara individu. Adapun paparan data kinerja guru dapat dilihat pada tabel berikut.

56 104 Tabel 4.17 DATA HASIL PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Merencanakan dan Melaksanakan Pembelajaran) Siklus III No. Aspek yang Dinilai Skor Jumlah skor Presentase (%) Target (%) Keterangan SB B C K SK A. Tahap Perencanaan 1. Mempersiapkan RPP. 2. Mempersiapkan LKS. 3. Mempersiapkan alat evaluasi. 4. Mempersiapkan media lingkaran budaya B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Awal a. Guru memulai kegiatan pembelajaran b. Guru mengkondisikan kelas. c. Guru mengecek kehadiran siswa. d. Guru melakukan apersepsi. e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Guru menjelaskan materi keberagaman suku bangsa dan

57 105 budaya di Indonesia b. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa. c. Guru menjelaskan kegiatan belajar kelompok. d. Guru membagi siswa ke dalam lima kelompok. e. Guru memberikan LKS kepada siswa untuk mengidentifikasi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia f. Guru meminta semua kelompok untuk mempresentasika n hasil diskusinya g. Guru memantau ketika siswa melakukan diskusi dan ketika penerapan model pembelajaran kooperatif check. pair h. Guru melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa. i. Guru melakukan Tanya jawab dengan siswa mengenai materi

58 106 pembelajaran. j. Guru memberikan penghargaan kepada siswa. 3. Kegiatan Akhir a. Guru membantu siswa dalam membuat kesimpulan. C Tahap Penilaian 1. Guru melakukan penilaian selama proses pembelajaran. 2. Guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran JUMLAH KESELURUHAN 66 PRESENTASE KESELURUHAN 100% TAFSIRAN SB (SANGAT BAIK) Berdasarkan tabel 4.2 dalam tahap kegiatan siklus III, guru telah melaksanakan 100% aspek-aspek yang ada pada perencanaan dan pelaksanaan. Maka telah diketahui guru mengalami peningkatan dari siklus II sebelumnya yang mencapai 75,3%. Dari keseluruhan kinerja guru yang diobservasi dalam pelaksanaan Siklus III guru telah melaksanakan 22 aspek dari jumlah skor 66 atau 100% dari keseluruhan aspek yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak perlu adanya perbaikan kembali karena target yang telah ditetapkan pada perencanaan dan pelaksanaan kinerja guru teelah mendapatan peningkatan sebesar 100%

59 107 N o b. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus III Berdasarkan paparan data awal aktivitas siswa sebelumnya, bahwa masih banyak siswa yang belum menunjukkan aktivitas yang baik di dalam kelas, maka setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair Check aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.18 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas V SDN Malahayu III dalam Materi Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia Siklus III Nama Siswa Aspek Yang Dinilai Disiplin Partisipasi Kerjasama Semangat Skor Tafsiran B C K 1 Adi Dwi H 12 2 Ahmad Hiday 11 3 Bambang A 12 Suseno 4 Silpiyani 12 5 Sri Fatmawati 11 6 Rika Amelia 10 7 Nadia Safitri 12 8 Topik Hidayatullo h 11 9 Lulu Nurbaeti Teo Ivan Fahrul Amin 9 12 Defi Triyani Naufal Afif 8 14 Onah Nopita Sari Maura Ledistia Echa Fitri Lesmana Riko Ardiansyah 8 18 Widia 12

60 108 Martiani Putri 19 Topik Muarif 10 V 20 Wahyu Diantoro 9 JUMLAH PRESENTASE Dari tabel 4.3 siswa yang menunjukkan aktivitas dengan kategori B (Baik) sebanyak atau 95% dari jumlah siswa keseluruhan, sedangkan 1 atau 5% siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), dan tidak ada siswa yang menunjukkan kategori K (Kurang). Hal ini menunjukkan bahwa tidak perlu adanya perbaikan karena aktivitas siswa 90% sudah berada dalam kategori baik. c. Paparan Data Hasil Belajar Siswa Siklus III Tabel 4.19 Data Tes Hasil Belajar SiswaSiklus III Skor Jumlah Ketuntasa No Nilai Nama Pernomor Soal Skor n. Akhir T BT 1. Adi Dwi Handika Ahmad Hidayat Bambang Ari S Silpiyani Sri Fatmawati Rika Amelia Nadia Safitri Topik H Lulu Nurbaeti Teo Ivan Fahrul Amin Defi Triyani Naufal Afif Onah Nopita Sari Maura Ledistia E Fitri Lesmana Riko Ardiansyah Widia Martiani P Topik Muarif Wahyu Diantoro JUMLAH 20 0

61 109 Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh data secara keseluruhan siswa yang ada di kelas sudah memenuhi KKM pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di indonesia, 20 orang siswa atau 100% yang tuntas dan tidak ada siswa yang tidak tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa tidak perlu diadakan perbaikan kembali dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia karena 90% siswa sudah memenuhi KKM pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Berikut adalah rekapitulasi perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar Siklus III dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia di kelas V SDN Malahayu III. Tabel 4.20 Rekapitulasi Target Pencapaian Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Siklus III No Aspek Observasi Target Tercapai Keterangan 1 Kinerja Guru Kinerja guru pada perencanaan dan pelaksanaan mendapatkan peningkatan sebesar 100%.. Guru mampu mencapai 100% dari aspek yang telah ditetapkan Target kinerja guru sudah tercapai sehingga tidak perlu perbaikan pada siklus berikutnya 2 Aktivitas Siswa 3 Hasil Belajar Siswa Aktivitas siswa 90% berada dalam kategori baik. 90% siswa mencapai KKM. Dengan KKM yang ditentukan adalah 67. Aktivitas siswa yang menunjukkan kategori baik mencapai 95%, sebanyak 5% siswa menunjukkan aktivitas dengan kategori C (Cukup), dan tidak ada aktivitas siswa yang menunjukkan kategori K (Kurang) Hasil belajar siswa menunjukkan bahwa 100% mencapai KKM. Target aktivitas siswa sudah tercapai sehingga tidak perlu perbaikan pada siklus berikutnya Target hasil belajar siswa sudah tercapai, oleh karena itu tidak diperlukan perbaikanpada siklus selanjutnya

62 110 Grafik yang menunjukkan perbandingan perencanaan pembelajaran, kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada data awal, siklus I, siklus II dan siklus III adalah sebagai berikut: 1 0,9 0,8 100% 100% 89,03% 75,03% 100% 95,00% 90% 90% 85% 75% 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 48,80% Kinerja Guru 0% 45% Aktivitas Siswa 55% 10,20% Hasil Belajar Data awal Siklus I Siklus II Siklus III Target Diagram 4.3 Perbandingan Perencanaan Pembelajaran, Kinerja Guru, Aktivitas Siswa, dan Hasil Belajar Siswa Pada Data Awal,Siklus I, Siklus II dan Siklus III G. Analisis dan Refleksi Siklus III Data yang diperoleh dari Siklus III kemudian dianalisis dan dievaluasi agar dapat diketahui apakah pelaksanaan tindakan melalui pembelajaran kooperatif tipe Pair Check telah mencapai target proses maupun target hasil yang telah direncanakan sebelumnya atau masih memerlukan perbaikan-perbaikan, yang pada akhirnya akan mencapai target. Tabel 4.21 Analisis dan Refleksi Siklus III Analisis 1. Kinerja Guru Dalam kinerja guru aspek-aspek dalam tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan sudah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu 100%. Pada tahap perencanaan Refleksi 1. Kinerja Guru Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata aspek yang diamati dalam kinerja guru siklus III adalah 100%, sudah mencapai target yang telah

63 111 pembelajaran diperoleh hasil yang memuaskan 100% karena guru telah mempersiapkan RPP, LKS, media lingkaran budaya, dan evaluasi dengan baik dan mencapai semua indikator yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan pelaksanaan evaluasi diperoleh hasil memuaskan 100% karena guru telah mengelola pembelajaran dengan baik dan melaksanakan setiap indikator dari setiap aspek yang telah ditentukan. 2. Aktifitas Siswa Dalam aktivitas siswa pada siklus III yang diperoleh dari hasil pengamatan menunjukkan 95% dalam kategori B (Baik) sedangkan sisanya 5% menunjukkan kategori C (Cukup). Adapun hasil tersebut berdasarkan empat aspek yang dinilai yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama dan semangat. ditetapkan, ini berarti bahwa aspek kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran sudah sesuai dengan apa yang telah diharapkan sehingga tidak diperlukan perbaikan pada siklus berikutnya. 2. Aktifitas Siswa Berdasarkan analisis aktivitas siswa pada siklus III dapat diperoleh kesimpulan bahwa target aktivitas siswa telah tercapai. Target pencapaian aktivitas siswa adalah 90% dan hasil analisis menunjukkan aktivitas siswa mencapai 95% sehingga tidak perlu melaksanakan siklus berikutnya. 3. Hasil Belajar Berdasarkan hasil evalusi yang dilaksanakan pada siklus III pada pembelajaran keberagaman suku 3. Hasil Belajar Berdasarkan analisis hasil belajar siswa pada siklus III dapat diperoleh kesimpulan bahwa target hasil

64 112 bangsa dan budaya di Indonesia, dari keseluruhan siswa yang berjumlah 20 siswa mendapatkan hasil yang memuaskan karena semua siswa atau 20 orang siswa tersebut telah mencapai KKM. belajar siswa telah tercapai. Target pencapaian hasil belajar siswa pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia adalah 90% dan hasil analisis menunjukkan hasil belajar siswa mencapai 100% sehingga tidak perlu melaksanakan siklus berikutnya. H. Paparan Pendapat Siswa dan Guru 1. Deskripsi Pendapat Siswa Deskripsi hasil wawancara pendapat siswa tentang penerapan model pembelajaran kooperatif pair check V SDNMalahayu III kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut. a. Siswa mengakui pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia menarik tidak seperti biasanya, serta sangat menyenangkan. b. Siswa merasalebih mudah memahami materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia setelah mengikuti pembelajaran dengan menerapkan kooperatif pair check berbantuan media lingkaran budaya. c. Siswa lebih berani dan merasa tidak takut lagi bertanya kepada guru dan teman ketika proses pembelajaran. 2. Deskripsi Pendapat Guru Deskripsi hasil wawancara pendapat guru tentang penerapan model pembelajaran kooperatif pair check V SDN Malahayu III kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut.

65 113 a. Penerapan model pembelajaran kooperatif pair checkdapat menarik dan dapat menambah motivasi siswa dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indoensia b. Penerapan model pembelajaran kooperatif pair check dapatmemudahkan siswa dalam memahami materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia c. Penerapan model pembelajaran kooperatif pair check dapat menambah kepercayaan diri dan membuat siswa tidak malu bertanya kepada guru. d. Siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran I. Pembahasan Berdasarkan hasil observasi data awal yang dilakukukan oleh peneliti pada siswa kelas V SDN Malahayu III Kecamatan Banjarhrjo, Kabupaten Brebes menunjukkan pembelajaran yang lebih didominasi oleh guru, siswa terlihat takut bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami karena guru tidak dibiasakan melakukan tanya jawab dan jarang memberikan kesempatan untuk siswa menanyakan materi yang belum dipahami sehingga berpengruh terhadap hasil pembelajaran IPS pada materi kebergaman suku bngsa dan budaya di Indonesia. Peneliti melakukan penelitian untuk mengatasi masalah pembelajaran tersebut dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe pair check. Menurut Huda (2013, hlm. 210) Model pembelajaran kooperatif tipe pair checkmerupakan metode pembelajaran berkelompok antara dua orang atau berpasangan yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan serta melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama, dan kemampuan memberikan penilaian. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe pair check pada materi keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Malahayu III Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar. Menurut Huda (2013, hlm. 210) Model pembelajaran kooperatif pair checkmerupakan metode pembelajaran berkelompok antara dua orang atau berpasangan yang menuntut kemandirian dan kemampuan siswa dalam

66 114 menyelesaikan persoalan serta melatih tanggung jawab sosial siswa, kerja sama, dan kemampuan memberikan penilaian. Adapun pembahasannya secara rinci adalah sebagai berikut. 1. Perencanaan Perencanaan pembelajaran sebagai pola dasar yang berperan penting untuk mengarahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Sejalan dengan pendapat Majid (2006 hlm. 22) bahwa manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar yaitu sebagai berikut. 1) Sebagai petunjuk arah dalam kegiatan dalam mencapai tujuan. 2) Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan. 3) Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid. 4) Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan keterlambatan kerja. 5) Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. 6) Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya. Berdasarkan perencanaan dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe pair checkini baik siklus I, II, sampai III tidak terdapat banyak perubahan yang signifikan diantaranya hanya perubahan RPP dari langkah-langkah pembelajaran, LKS siklus I, II, III sama, soal tes individu setiap siklusnya berbeda dengan tingkat kesulitan yang sama, penambahan media gambar pada saat penjelasan materi yang mampu lebih membantu siswa dalam pembelajaran, serta penambahan petunjuk soal pada soal evaluasi karena pada tahap perencanaan siklus I, ada 1 aspek yang mendapat skor 2 yaitu pada aspek mempersiapkan alat evaluasi karena guru tidak memakai petunjuk pengerjaan pada soal evaluasi sehingga tahap perencanaan pada siklus I mendapat perolehan presentase 91,7%. Sedangkan pada siklus II dan III semua aspek sudah mendapat skor maksimal 3 sehingga pada tahap perencanaan siklus II dan III memperoleh presentase 100%. 2. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan tindakan terjadi perubahan proses pembelajaran pada setiap siklus sesuai dengan hasil refleksi pada setiap siklusnya. Adapun pembahasan pelaksanaan tindakan kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar adalah sebagai berikut.

67 115 a. Kinerja Guru Kinerja guru salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran karena memegang peranan yang sangat penting dalam suatu pembelajaran.. Adapun beberapa peran guru di dalam pembelajaran menurut Sanjaya (2006 hlm ) adalah sebagai berikut: 1) Guru sebagai sumber belajar. 2) Guru sebagai fasilitator. 3) Guru sebagai pengelola. 4) Guru sebagai demonstrator. 5) Guru sebagai pembimbing. 6) Guru sebagai motivator. Begitupun dalam penelitian ini, kinerja guru merupakan salah satu faktor yang menentukkan keberhasilan pembelajaran. Berikut adalah hasil pengamatan kinerja guru dari setiap siklusnya. 1) Siklus I Pada tahap pelaksanaan siklus I ada beberapa aspek pada kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan tahap penilaian yang belum mendapat skor maksimal 3 karena hanya memperoleh presentase 66,7% pada tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir, dan memperoleh presentase 66,7% pada tahap penilaian. Pada kegiatan awal, guru tidak menjelaskan garis besar pembelajaran, guru tidak mempersipkan tempat duduk dan pakaian siswa, guru tidak merangsang siswa berdasrkan pengalaman siswa, guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran secara keseluruhan. Pada kegiatan inti, guru kurang lantang ketika menyampaikan materi pembelajaran, guru menjelaskan kegiatan yang akan dilkukan siswa dengan waktu yang kurang efektif, guru tidak membagi kelompok secara rata sesuai jenis kelamin, guru tidak membagi kelompok sesuai kemampuan siswa, guru tidak berkeliling secara merata kepada setiap kelompok, guru tidak memberikan teguran kepada setiap kelompok yang ribut, guru tidak melakukan penilaian secara objektif, guru melakukan tanya jawab tanpa memberikan penguatan pemahaman siswa, guru tidak memberikan penghargaan yang dapat membuat siswa berkesan, guru tidak memberikan penghargaan untuk memotivasi siswa.

68 116 Pada kegiatan akhir, guru tidak memberikan kesimpulan dengan waktu yang efektif dan pada tahap penilaian, guru tidak memberikan penilaian secar objektif, guru melaksanakan tes penilaian akhir tanpa memperhatikan alokasi waktu yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil observasi kinerja guru, pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan kegitan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan tahap pelakanaan penilaian belum mencapai target yang ditetapkan karena target awal yang telah ditetapkan tahap perencanaan, tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir mencapai perolehan presenrase 100% sehingga diadakan perbaikan pada siklus II 2) Siklus II Pada tahap pelaksanaan siklus II, guru melakukan refleksi dari hasil analisis siklus I, tetapi masih ada beberapa aspek yang belum mendapat skor maksimal 3 yaitu pada tahap pelaksanaan kegiatan inti, dan tahap pelaksanaan penilaian karena pada tahap pelaksanaan kegiatan inti hanya memperoleh presentase 87,7%, dan pada tahap pelaksanaan penilaian memperoleh presentase 83,3%. Pada tahap tahap kegiatan inti, guru masih kurang dapat mengelola kelas dengan baik, masih ada beberapa siswa yang asik mengobrol dengan temannya dan ribut karena tidak melihat gambar yang sehingga tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan serta terlihat beberpa siswa yang masih melakukan tanya jawab ketika waktu telah habis, guru masih kurang maksimal dalam mengontrol siswa ketika diskusi, karena ada beberapa siswa yang tidak mau disiplin dan mengganggu kelompok lain ketika berdiskusi sehingga guru hanya fokus memperhatikan beberapa siswa tersebut dan akhirnya kelompok yang lainnya kurang terkontrol. Pada tahap pelaksanaan penilaian, Guru kurang maskimal dalam melaksanakan penilaian pada proses pembelajaran khususnya ketika penerapan kooperatif pair check karena ketika proses penerapan pair check banyak siswa yang masih belum paham dan bertanya peran dan tugasnya. Berdasarkan hasil observasi kinerja guru, pada tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan tahap pelakanaan penilaian belum

69 117 mencapai target yang ditetapkan karena target awal yang telah ditetapkan tahap tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan pelaksanaan evaluasi mencapai perolehan presentase 100% sehingga diadakan perbaikan pada siklus III. 3) Siklus III Pada tahap pelaksanaan siklus III, guru melakukan refleksi yang diperoleh dari hasil analisis siklus II sehingga semua aspek pada tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir dan tahap pelaksanaan penilaian sudah mencapai skor masimal 3 dengan perolehan presentase 100% sehingga tidak diadakan perbaikan pada siklus berikutnya karena telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu tahap pelaksanaan kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir, dan tahap pelaksanaan penilaian kinerja guru mencapai perolehan 100%. b. Aktivitas Siswa Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dengan beberapa langkah-langkah yang dikemukakan oleh para ahli. Adapaun langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipepair Check menurut Huda (2013, hlm ) yaitu: 1) Guru menjelaskan konsep 2) Siswa dibagi ke dalam beberapa tim. Setiap tim terdiri dari 4 orang. Dalam satu tim ada 2 pasangan. Setiap pasangan dalam satu tim dibebani masing-masing satu peran yang berbeda : pelatih dan partner. 3) Guru memberikan soal kepada partner 4) Partner menjawab soal, dan pelatih mengecek jawabannya. Partner yang menjawab satu soal dengan benar berhak mendapat kupon dari pelatih. 5) Partner dan Pelatih saling bertukar peran. Pelatih menjadi Partner, dan Partner menjadi Pelatih. 6) Setiap pasangan kembali ke tim awal dan mencocokkan jawaban satu sama lain. 7) Guru membimbing dan memberikan arahan atas jawaban dari berbagai soal. 8) Setiap tim mengecek jawabannya. 9) Tim yang paling banyak mendapat kupon diberi hadiah atau reward oleh guru. Aktivitas siswa diamati oleh guru berbantuan observer pada setiap siklusnya. Berikut adalah hasil pengamatan aktivitas siswa pada setiap siklusnya.

70 118 1) Siklus I Pada hasil observasi aktivitas siswa siklus I menunjukkan 45% atau 9 orang siswa dengan kategori B (Baik), 35% atau 7 orang siswa berada pada kategori C (Cukup) dan 20% atau 4 orang siswa berada pada kategori K (Kurang) dari empat aspek yang di amati yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat. Pada aspek disiplin, 70% atau 14 orang siswa yang mendapatkan skor maksimal 3, 30% atau 6 orang siswa mendapatkan skor 2, tidak ada aktivitas siswa yang mendapat skor 1 dan 0. Hal ini ditunjukkn oleh ada beberapa kelompok yang kurang disiplin ketika diskusi dan penerapn model pair check, terlihat beberapa kelompok mengumpulkan hasil diskusi tidak tepat waktu sehingga tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan serta terlihat beberpa siswa yang masih melakukan tanya jawab ketika waktu telah habis. Pada aspek partisipasi, 25% atau 5 orang siswa yang mendapatkan skor maksimal 3, 50% atau 10 orang siswa mendapatkan skor 2, 20% atau 4 orang siswa mendapatkan skor 1 dan 5% atau 1 orang siswa mendapat skor 0. Selanjutnya pada aspek kerjasama 35% atau 7 orang siswa yang mendapatkan skor maksimal 3, 45% atau 9 orang siswa mendapatkan skor 2, 20% atau 4 orang siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. Hal ini ditunjukkn oleh beberapa siswa yng kurang berpartisipasi aktif ketika penerapan model kooperatif pair check, terlihat ketia proses tanya jawab, beberapa siswa hanya menjawab beberapa soal saja dan selebihnya lebih banyak diam.. Hal ini ditunjukkn oleh beberapa siswa yang kurang dapat bekerja sama dengan teman sekelompoknya, terlihat ada beberapa siswa yang beradu pendapat karena salah satu orang dalam kelompok tidak dapat brsikap terbuka terhadap pendapat orang lain. Sedangkan pada aspek semangat, 85% atau 17 orang siswa yang mendapatkan skor maksimal 3, 10% atau 2 orang siswa mendapatkan skor 2, 5% atau 1 orang siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. Hal ini ditunjukkn oleh beberapa siswa yang kurang siap ketika akan dimulai penerapan model pair check, terlihat beberapa siswa masih sibuk menanyakan tugasnya sebagai pelatih atau partner.

71 119 Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus I dengan empat aspek yang dinilai yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat, diadakan perbaikan pada siklus II sesuai refleksi yang diperoleh dari hasil analisis siklus I karena belum mencapai target, karena target awal yang telah ditetapkan yaitu aktivitas siswa 90% menunjukkan kategori B (Baik). 2) Siklus II Pada pelaksanaan pengamatan aktivitas siswa, guru melakukan refleksi dari hasil analisis aktivitas siswa pada siklus I dan diperoleh hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II yang menunjukkan 75% atau 15 orang siswa dengan kategori B (Baik), 25% atau 5 orang siswa berada pada kategori C (Cukup) dan tidak ada aktivitas siswa yang menunjukkan kategori K (Kurang) dari empat aspek yang di amati yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat. Pada aspek disiplin, 65% atau 13 orang siswa yang mendapatkan skor maksimal 3, 20% atau 4 orang siswa mendapatkan skor 2, 15% atau 3 orang siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa siswa yang tidak berdisiplin ketika diskusi dan penerapan model pair check. Pada aspek partisipasi, 10% atau 2 orang siswa yang mendapatkan skor maksimal 3, 40% atau 8 orang siswa mendapatkan skor 2, 30% atau 6 orang siswa mendapatkan skor 1 dan 20% atau 4 orang siswa mendapat skor 0. Hal ini ditunjukkan oleh masih banyak siswa yang tidak berpartisipasi ketika diskusi maupun ketika peneraan model pair check. Pada aspek kerjasama 20% atau 4 orang siswa yang mendapatkan skor maksimal 3, 45% atau 9 orang siswa mendapatkan skor 2, 35% atau 7 orang siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa siswa yang tidak bisa bekerja sama dengan teman sekelompoknya. Sedangkan pada aspek semangat, 45% atau 9 orang siswa yang mendapatkan skor maksimal 3, 30% atau 6 orang siswa mendapatkan skor 2, 25% atau 5 orang siswa mendapatkan skor 1 dan tidak ada siswa yang mendapat skor 0. Hal ini ditunjukkan oleh Beberapa siswa yang terlihat kurang bersemangat ketika diskusi dan penerapan model pair check.

72 120 Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II dengan empat aspek yang dinilai yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat, diadakan perbaikan pada siklus III sesuai dengan refleksi yang diperoleh dari hasil analisis siklus II karena belum mencapai target, karena target awal yang telah ditetapkan yaitu aktivitas siswa 90% menunjukkan kategori B (Baik). 3) Siklus III Pada hasil observasi aktivitas siswa siklus III menunjukkan 95% atau 19 orang siswa dengan kategori B (Baik), 5% atau 1 orang siswa berada pada kategori C (Cukup) dan tidak ada aktivitas siswa yang menunjukkan kategori K (Kurang) dari empat aspek yang di amati yaitu disiplin, partisipasi, kerjasama, dan semangat sehingga tidak diadakan perbaikan pada siklus berikutnya. c. Hasil Belajar Menurut (Sudjana, 2009 hlm. 3) hasil belajar merupakan suatu bentuk yang ditunjukkan untuk melihat sejauh mana tujuan-tujuan instruksional yang telah dicapai atau dapat dikuasai siswa. Pada tahap pelaksanaan penilaian, siswa diberikan soal evaluasi pada setiap siklusnya. Berikut adalah hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. 1) Siklus I Pada siklus I, hasil belajar siswa pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia menunjukkan 55% atau 11 orang siswa yang telah memenuhi KKM, sedangkan 45% atau 9 orang siswa belum memenuhi KKM dengan KKM yang telah ditetapkan adalah 67. Dari hasil belajar siswa siklus I, diadakan perbaikan pada siklus II karena target yang telah ditetapkan adalah 90% siswa tuntas dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. 2) Siklus II Pada siklus II, hasil belajar siswa pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia menunjukkan 85% atau 17 orang siswa yang telah memenuhi KKM, sedangkan 15% atau 3 orang siswa belum memenuhi KKM dengan KKM yang telah ditetapkan adalah 67. Dari hasil belajar siswa siklus I, diadakan perbaikan pada siklus III karena target yang telah ditetapkan

73 121 adalah 90% siswa tuntas dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. 3) Siklus III Pada siklus III, hasil belajar siswa pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia menunjukkan 100% atau 20 orang siswa yang telah memenuhi KKM, dengan KKM yang telah ditetapkan adalah 67. Dari hasil belajar siswa siklus III, tidak diadakan perbaikan pada siklus berikutnya karena sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 100% atau 20 siswa tuntas dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Dari keseluruhan hasil pengamatan kinerja guru, aktivitas siswa dan tes hasil belajar yang setiap siklusnya telah dipaparkan tersebut akan dibandingkan dengan data awal sehingga akan diketahui perbandingan dan peningkatan dari data awal dan hasil setiap siklusnya, peneliti menggambarkannya dalam bentuk tabel dan diagram sebagai berikut. 1. Hasil Observasi Kinerja Guru Tabel 4.22 Perbandingan Nilai Kinerja Guru Dalam Pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia. Kegiatan Data Awal Jumlah kriteria Jumlah persentase Jumlah Perenc anaan keselurua han S B - B C K SK Keg Awal Keg Inti Keg Akhir Evalu asi ,6 44,4 44,4 66,7 33,3 48,8 Siklus I , ,17 88,89 66,67 75,03 Siklus II ,67 83,33 88,89 83,33 89,03 Siklus III , ,33 100

74 % 100% 80% 60% 40% 20% 0% Kinerja Guru 100% 89,03% 75,03% 49% Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III Diagram 4.4 Perbandingan Persentase Kinerja Guru Tiap Siklus Hasil Observasi Kinerja Guru Berdasarkan tabel 4.21 Dan diagram 4.4 pada data awal observasi kinerja guru 48,8%. Pada siklus I terjadi peningkatan menjadi 75,03%, pada siklus II meningkat menjadi 89,03%, pada siklus III meningkat menjadi 100%. Dengan demikian pada kinerja guru telah dikatakan maksimal dan telah memenuhi target yang telah ditentukan yaitu 100%. 2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Tabel 4.23 Perbandingan Nilai Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Dalam Pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia. Keterangan : Kegiatan Jumlah persentase Baik Cukup Kurang Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III Kriteria baik jika skor akhir siswa berkisar 9-12 Kriteria cukup jika skor akhir siswa berkisar 5-8 Kriteria kurang jika skor akhir siswa antara 1-4

75 % 80% 60% 40% Aktivitas Siswa 45,00% 75% 95,00% 20% 0% 0% Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III Diagram 4.5 Perbandingan Nilai Aktivitas Siswa Tiap Siklus Berdasarkan tabel 4.22 dan diagram 4.5 dapat dijelaskan bahwa adanya peningkatan aktivitas siswa dari data awal hingga siklus III. Pada data awal tidak ada yang menunjukkan kriteria baik (0%). Pada siklus I aktivitas siswa yang menunjukkan kategori baik mencapai 9 (45%). Pada siklus II aktivitas siswa yang menunjukkan kategori kurang mencapai 15 (75%) siswa. Pada siklus III kriteria baik 19 (95%). Maka dapat disimpulkan dalam setiap siklus aktivitas siswa selalu meningkat dan telah mencapai target yang telah ditentukan yaitu 90%. 3. Hasil belajar siswa Tabel 4.24 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia. Jumlah siswa Persentase No Kegiatan Belum Belum Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 1. Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III

76 % 100% 80% 60% Hasil Belajar 55% 85% 100% 40% 20% 0% 15% Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III Diagram 4.6 Perbandingan jumlah ketuntasan belajar siswa dalam persentase Berdasarkan tabel 4.23 dan diagram 4.6 dapat dijelaskan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dari data awal hingga siklus III. Pada data awal hanya ada 3 orang siswa atau (15%) siswa yang tuntas menjadi 11 orang siswa atau (55%), kemudian pada siklus II jumlah siswa yang tuntas bertambah menjadi 17 orang siswa (85%) dan pada siklus III 20 orang siswa (100%) telah tuntas memenuhi KKM pada pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Dari keseluruhan siklus dapat digambarkan dalam tabel dan diagram perbandingan dari aspek kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil tes belajar sebagai berikut. Tabel 4.25 Rekapitulasi Hasil Penelitian Keseluruhan No Aspek yang Diteliti Data Awal Siklus I Siklus II Siklus III 1. Kinerja Guru 48,8% 75,03% 89.03% 100% 2. Aktivitas Siswa 10% 45% 75% 95% 3. Hasil Belajar Siswa 15% 55% 85% 100%

77 ,9 0,8 100% 100% 89,03% 75,03% 100% 95,00% 90% 90% 85% 75% 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 48,80% 45% 55% 15,00% Data awal Siklus I Siklus II Siklus III Target 0,1 0 Kinerja Guru 0% Aktivitas Siswa Hasil Belajar Diagram 4.7 Rekapitulasi perbandingan kinerja guru, aktivitas siswa dan tes hasil belajar pada tiap siklus Dari tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian mulai dari data awal, siklus I, siklus II, hingga siklus III terus mengalami peningkatan dan memenuhi target yang telah ditentukan. Pada aspek kinerja guru, data awal hanya mencapai 48,8%, siklus I meningkat menjadi 75,03%, siklus II menjadi 89,03% dan siklus III mencapai 100%. Pada aspek aktivitas siswa data awal hanya mencapai 10%, siklus I meningkat menjadi 45%, siklus II menjadi 75% dan siklus III mencapai 95%. Pada aspek hasil belajar siswa data awal hanya mencapai 15%, siklus I meningkat menjadi 55%, siklus II menjadi 85% dan siklus III mencapai 100% siswa yang tuntas dalam pembelajaran keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Maka secara keseluruhan, semua aspek telah mengalami peningkatan, dan penelitian dihentikan pada siklus III karena telah mencapai target yang ditentukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang dianugerahi akal dan pikiran. Dengan dianugerahi akal dan pikiran, manusia mampu memunculkan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Data merupakan suatu hasil dari sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh seorang peneliti.untuk memperoleh data awal dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk memperoleh gambaran proses pembelajaran IPA. Menurut guru kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu dilakukan pengamatan langsung saat pembelajaran IPA dan kegiatan wawancara dengan guru

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada penelitian tindakan kelas dilakukan beberapa tahap penelitian yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Data awal merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi kepada guru dan subjek penelitian. Hasil observasi siswa yang belum mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Baleharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. SDN 1 Baleharjo terletak di lingkungan pedesaan yang jauh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Daerah Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedong 01, berada di Dusun Banyudono RT 02 RW 09 Desa Gedong, Kecamatan Bayubiru, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Pada bab ini diuraikan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal Penelitian ini dilaksanakan di kelas IVA SD Negeri 69 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian di kelas X 3 di SMA Negeri Kebakkramat dimulai dengan melakukan wawancara dan observasi sebleum pelaksanaan model pembelajaran Think Pair Share

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman siswa sebelum maupun sesudah diterapkannya strategi Everyone

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman siswa sebelum maupun sesudah diterapkannya strategi Everyone BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Persiklus Hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes tertulis. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai proses pembelajaran pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Awal Untuk memperoleh data awal sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan orientasi dan observasi terhadap guru kelas mengenai proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi pra siklus atau kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilaksanakan. PTK dilakukan di kelas 5 SD Negeri Ketitang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini diuraikan tentang kondisi awal, siklus I, siklus II dan pembahasan antar siklus. Setiap siklus terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dipilih karena mempunyai beberapa keistimewaan yaitu mudah dilakukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan penilaian. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran Bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pengambilan data awal dilakukan di SD Negeri Babakan Hurip kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada bulan Januari tahun 201 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Saptosari, yang terletak di jalan Wonosari-Panggang Km.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 104 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD Negeri 71 Kota Bengkulu. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan, 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nabi Muhammad SAW, adapun guru yang mengajar mata pelajaran tersebut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nabi Muhammad SAW, adapun guru yang mengajar mata pelajaran tersebut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian kami lakukan di MINU Waru II Waru Sidoarjo, pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas IV materi tentang Isra Mi raj Nabi Muhammad

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam penelitian penggunaan media Flip Chart untuk meningkatkan pemahaman IPS materi Koperasi bagi siswa kelas IV SDN Gempolsari Tanggulangin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian yang akan dipaparkan peneliti di sini adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktivitas dari pelaksanaan tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada kelas XII jurusan TFL (Teknik Fabrikasi Logam) yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 2 Kota Bengkulu tahun ajaran 2013/2014 pada semester genap

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share

BAB IV HASIL PENELITIAN. Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Prasiklus Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Think Pair Share Berbantuan Video Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini akan dipaparkan hasil penelitian tentang penerapan model inquiry dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V MI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan Gresik. Selain proses BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Sebelum Penelitian Pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti melalui proses wawancara terhadap guru mata pelajaran IPS kelas III di MI Nurul Huda I Kepatihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam upaya meningkatkan sikap peduli lingkungan dan prestasi belajar siswa materi ekonomi pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang kami lakukan pada mata pelajaran IPS materi jenisjenis pekerjaan siswa kelas III di MI Al-Hikmah Kalidawir Tanggulangin Sidoarjo,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangtengah 01 di Dusun Beran, Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebelum diadakan penelitian hampir setengah

Lebih terperinci