PENGELOLAAN GUDANG & PERSEDIAAN. Pundu Learning Centre
|
|
- Yohanes Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGELOLAAN GUDANG & PERSEDIAAN Pundu Learning Centre
2 PERSEDIAAN Yang dimaksud Persediaan disini adalah Persediaan yang meliputi Pupuk, Pestisida, Suku Cadang, BBM, Bahan dan perlengkapan, pangan, dan obat-obatan untuk kelancaran operasional kebun dan PKS. MENGAPA PERSEDIAAN PERLU DIKONTROL...? 1. Lebih dari 70% biaya operasional di lapangan adalah pemakaian bahan / material. 2. Kecukupan atas persediaan sangat mendukung kelancaran operasional, disisi lain tidak diperkenankan adanya penumpukan persediaan. 3. Persediaan merupakan salah satu aktiva perusahaan yang lancar, sehingga sangat rawan penyimpangan.
3 PERSEDIAAN Yang harus diperhatikan dalam kontrol Persediaan 1. Melakukan stok opname minimal 1(satu) kali dalam sebulan, lakukan pemeriksaan kesesuaian antara fisik dengan pencatatan dan cara penyimpanan. 2. Setiap penerimaan barang dilakukan sesuai prosedure. 3. Permintaan barang ke gudang wajib menggunakan reservasi / Bon Permintaan Barang. 4. Tidak melakukan penerimaan/pengeluaran barang pada malam hari. 5. Semua barang yang diterima harus disimpan di dalam gudang, seandainya harus berada di luar gudang (pupuk) harus ditutup dengan terpal, diikat tali dan diberi alas kayu (palet).
4 GUDANG WILAYAH TUGAS GUDANG WILAYAH 1. Membuat PP (Permintaan Pembelian) Barang keperluan Gudang Wilayah Barang2 Consumable (Atk, Form cetakan, alat kerja, dll) 2. Melakukan Penerimaan Barang Membuat Berita Acara Penerimaan Barang (BAPB/GR) 3. Penyimpanan Barang Mencatat kartu Stok / Label barang 4. Pendistribusian Barang Proses Transfer Posting / GI Pembuatan BAST (Berita Acara Serah Terima)
5 Alur PP (Permintaan Pembelian ) Lokal
6 Alur PP (Permintaan Pembelian ) Pusat
7 PROSEDUR PENERIMAAN BARANG 1. Pemeriksaan Dokumen Barang Petugas operasional wajib melakukan pemeriksaan terhadap dokumen barang yang datang, meliputi kelengkapan surat jalan dari supplier dan nomor PO. Jika tidak tertera nomor PO maka barang tidak diterima dan perlu dikonfirmasi dulu ke HO jkt. 2. Pemeriksaan Fisik Barang Jika Fisik barang tidak sesuai dengan spek yang ada pada PO, maka barang dikembalikan ke supplier. 3. Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Barang (BAPB / GR) Gudang akan membuat BAPB atas semua barang sesuai dengan jumlah fisik yang diterima, dengan mencantumkan catatan kondisi barang.
8 Alur Penerimaan Barang (PP Lokal)
9 Alur Penerimaan Barang (PP Pusat)
10 Berita Acara Penerimaan Barang
11 Pengecekan Dokumen
12 Penerimaan & Perhitungan Barang
13 Penyimpanan Barang
14 Penyimpanan Pupuk di Dalam Gudang
15 Penyimpanan Pupuk di Luar Gudang
16 Alur Pengeluaran Barang
17 Bukti Pengeluaran Barang BBM Solar ( ke Estate )
18 Bukti Pengeluaran Barang BBM Solar ( Metro Pundu )
19 Bukti Pengeluaran Barang Pupuk
20 Laporan Stock
21 PENGARSIPAN DOKUMEN 1. Rapi dan Teratur Sedapat mungkin arsip tercatat dan tersusun dengan rapi. 2. Mudah dicari Tidak hanya petugas, tetapi semua karyawan di kantor bisa mendapatkan dokumen yang dibutuhkan dengan mudah. 3. Aman File harus terawat dan terhindar dari kerusakan dan kehilangan sampai jangka waktu 10 tahun.
22 PENGARSIPAN DOKUMEN
23 PENGARSIPAN DOKUMEN
24 PENGARSIPAN DOKUMEN
25 PENGARSIPAN DOKUMEN
26 PENGARSIPAN DOKUMEN
27 PENGARSIPAN DOKUMEN
28 PENGARSIPAN DOKUMEN
29 KEGIATAN DI GUDANG WILAYAH
30 MENJAGA KEBERSIHAN GUDANG
31 PROSEDURE PENERIMAAN, PENGELUARAN dan PENYIMPANAN PUPUK DI GUDANG WILAYAH Pundu Learning Centre
32 PROSEDUR PENERIMAAN PUPUK 1. Sebelum pupuk masuk ke Gudang, terlebih dahulu ditimbang di PKS ( timbang 1 = Bruto ) 2. Pupuk masuk ke Gudang untuk dilakukan penerimaan oleh petugas gudang. Saat melakukan penerimaan, jika ada pupuk yang rusak (Basah, susut, dll) langsung dipisahkan susunannya untuk dikembalikan ke vendor / supplier. 3. Setelah dilakukan penghitungan, pada surat jalan diberi keterangan jumlah pupuk yang baik dan yang rusak. 4. Kendaraan kembali ke PKS untuk melakukan penimbangan (Timbang 2 = Tara) 5. Kemudian penerimaan pupuk tersebut dibuatkan BAPB (Berita Acara Penerimaan Barang) berdasarkan jumlah yang diterima pada surat jalan.
33 BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG
34 BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG ( Lampiran )
35 CONTOH PUPUK BASAH
36 PROSEDUR PENGELUARAN PUPUK 1. Kasi membuat Reservasi untuk permintaan pupuk ke GW 2. Petugas Gudang mengcross chek Reservasi dari estate dengan jumlah ketersediaan pupuk yang ada di Gudang. 3. Jika pupuk yang diminta masih tersedia, maka reservasi dari estate bisa diproses lebih lanjut. 4. Krani admin membuatkan SURAT MUAT pupuk, kemudian petugas pupuk memuat pupuk ke dalam kendaraan. 5. Setelah pupuk selesai dimuat kedalam truk, maka krani admin membuatkan SPB (Surat Pengiriman Barang) dan melakukan transfer posting / GI. 6. Pupuk yang dikirim ke estate dihitung sesuai dengan jumlah zak yang dibutuhkan, jadi pupuk tidak ditimbang lagi di PKS.
37 PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK 1. Pupuk wajib diletakkan di atas alas kayu / palet, tujuannya agar pupuk tidak lembab sehingga mengakibatkan membatu. 2. Sedapat mungkin pupuk disimpan di dalam gudang 3. Jika pupuk diletakkan di luar gudang, harus menggunakan terpal yang tebal dan diikat dengan tali tambang. 4. Penyimpanan pupuk disusun secara stafel, bukan susun sirih. Selain agar tidak mudah runtuh juga untuk memudahkan penghitungan saat dilakukan stok opname.
38 PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
39 Stok Opname PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
40 PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
41 Pupuk di dalam Gudang PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
42 Pupuk di Luar Gudang PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
43 Pupuk di Luar Gudang PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
44 Pupuk di Estate PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
45 Pupuk di Estate PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
46 Pupuk di Estate PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK
47 PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK Penyimpanan pupuk yang bisa mengakibatkan Lossis
48 PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK Pupuk tidak disusun Stafel
49 PROSEDUR PENYIMPANAN PUPUK Pupuk tidak disusun Stafel
50 TEKNIK INVENTORY GUDANG Pundu Learning Centre
51 OUTLINE 1. Pengertian Dasar 2. Tujuan Pelatihan 3. Layout Gudang 4. 7 Teknik Penyimpanan dalam gudang 5. Prinsip 5R 6. Kategori Stock & Cara 7. Stock Physical Count
52 PENGERTIAN DASAR : Stock Storage ( Warehouse ) : - Tempat penyimpanan persediaan dari penerimaan barang sampai proses pengeluaran barang. - Penyimpanan persediaan di gudang merupakan bahan pembantu ( barang ) dan perlengkapan yang akan dipakai dalam kegiatan operasional perusahaan yang ditentukan dari jenis dan klasifikasinya sesuai pada tempatnya.
53 TUJUAN PELATIHAN : Dapat mengetahui bagaimana pergudangan yang efektif dengan metode,sebagai berikut : ~ Luas dan layout gudang parts ~ 7 Teknik Penyimpanan dalam gudang ~ 5R dalam pengelolaan gudang ~ Kategori Stock ~ Stock Physical Count
54 KATEGORI GUDANG : Gudang dalam perkebunan kelapa sawit pada umunya dibagi beberapa lokasi, sebagai berikut : Gudang Wilayah : Terletak dalam lingkungan wilayah yang pengawasan dan administrasinya dilakukan oleh wilayah. Gudang ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan persediaan yang diterima dari pihak luar dan untuk keperluan kebun secara umum. Co : Pupuk, Bahan Kimia ( Pestisida ), Barang2 Umum, BBM dan Spare Parts. Gudang Pabrik & Traksi : Terletak dalam lingkungan pabrik dan traksi yang pengawasan dan administrasinya dilakukan oleh Pabrik dan Traksi. Gudang ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan persediaan untuk keperluan Pabrik dan Traksi. Co : Spare Parts, Bahan2 Kimia ( CaCo3 ) dan BBM. Gudang Estate / Divisi : Terletak dalam lingkungan kebun yang pengawasan dan administrasinya dilakukan oleh kebun. Gudang ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan persediaan yang diterima dari gudang wilayah. Co : Pupuk, Bahan Kimia (Pestisida), Barang2 umum, BBM dan Spare Parts.
55 LOKASI GUDANG Kemudahan Akses Keamanan ~ Pengambilan & pengiriman kepada Estate / Unit ~ Penerimaan barang dari Supplier ~ Keselamatan bagi para pekerja ~ Terlindung dari pengaruh cuaca & pengamanan memadai Ruang ~ Perhitungan dan tata letak ruang ~ Tersedia area tambahan (antisipasi perluasan gudang) Ruang yang dibutuhkan Ruang Penyimpanan Ruang Penerimaan & Pengiriman = + + R. Penerimaan & Pengiriman Sementara Peralatan ~ Pencegahan kerusakan terhadap suku cadang ~ APAR, pintu darurat, area penyimpanan terpisah untuk bahan yang mudah terbakar
56 Rak Glass, Pipe & Body Rak V. Belt & Oil Rak Medium Parts Rak Small Parts Rak Glass, Pipe & Body Rak V. Belt & Oil Rak Medium Parts Rak Small Parts LAYOUT GUDANG Type H : Cocok untuk ruangan yang (hampir) berbentuk Persegi. Semua rak ditempatkan tegak lurus dengan Lorong utama dalam gudang. Working desk Catalog Rack Lorong utama Customer RECEIVED AREA
57 LAYOUT GUDANG Type I : Cocok untuk ruangan yang panjang dan sempit. Semua rak ditempatkan sejajar dengan Lorong utama dalam gudang. Working desk Catalog Rack Rak Glass, Pipe & Body Rak Medium Parts Rak Small Parts Loket Lorong utama Customer Rak V. Belt & Oil Rak Medium Parts Rak Small Parts RECEIVED AREA
58 Standarisasi Rak, Box Lokasi Ukuran Rak Standar Rak Small Parts
59 Contoh Ukuran Rak Rak Medium Parts Rak Chemical Parts Rak Belt
60 Contoh Ukuran Rak Rak Glass Parts Rak Pipe & Muffler Rak Body Parts Hal yang harus diperhatikan: Semua sekat & tiang serta dasar dari rak harus dilapisi dengan Rubber Fom untuk Melindungi kaca dari benturan Atau gesekan Hal yang harus diperhatikan: Body parts harus diletakkan Secara vertikal untuk Mencegah kerusakan Pada parts
61 Ukuran Box Lokasi & Noren Ukuran & Contoh Bentuk Box Lokasi Standar NOREN & Sistem Penomoran Lokasi A XX X XX A Klasifikasi dari Rak (A ~ Z) 2. Urutan Rak 3. No urut shelf dari tiap2 Rak 4. No urut laci dari tiap2 shelf Laci pertama dari shelf pertama pada rak A01
62 7 Teknik Penyimpanan Parts 1. Penyimpanan menurut produk/jenis
63 7 Teknik Penyimpanan Parts 2. Penyimpanan parts secara vertikal
64 7 Teknik Penyimpanan Parts 3. Simpan Parts yang berat paling bawah
65 7 Teknik Penyimpanan Parts 4. Satu P/No memiliki satu lokasi
66 7 Teknik Penyimpanan Parts 5. Simpan parts di tempat yang mudah dijangkau 6. Pengendalian irregularitas
67 7 Teknik Penyimpanan Parts 7. Penyimpanan menurut Pergerakan (bedakan antara Fast moving parts dengan Slow moving parts)
68 AKTIVITAS 5R Bekas Baru 1. RINGKAS (Seiri) - Pisahkan mana yang perlu dan tidak serta buang yang tidak perlu 2. RAPIH (Seiton) - Simpan barang sesuai tempatnya jika diperlukan mudah diambil
69 AKTIVITAS 5R 3. RESIK (Seiso) - Jaga dan laksanakan kebersihan di area kerja setiap waktu 4. RAWAT (Seiketsu) - Buat Standar untuk menjaga kebersihan dan kerapihan
70 AKTIVITAS 5R 5. RAJIN (Shitsuke) - Laksanakan tiap hari dan jadikan sebagai 'way of life' (komitmen) Pelatihan dan pendidikan kepada karyawan untuk selalu melaksanakan 4R lainnya
71 KEGIATAN OPERASIONAL GUDANG 1. PENERIMAAN BARANG Picking Process Unloading Process Checking Proses Binning Proses 1.~ Menerima dokumen barang (Delivery Note) ~ Melakukan proses Unloading (Bongkar muat) 2.~ Menerima barang secara fisik ~ Memeriksa barang yang diterima (jumlah dan nomor parts) 3.~ Memasukkan barang ke lokasi (Binning) baik Main Location atau Reserve Location
72 KEGIATAN OPERASIONAL GUDANG 2. PENYIMPANAN BARANG a. Perencanaan Lokasi Barang b. Sistem Penomoran Lokasi c. Penyimpanan Barang d. Pengawasan Penyimpanan Barang ( Location Control )
73 KEGIATAN OPERASIONAL GUDANG 3. PENGELUARAN BARANG Picking Process Checking Proses Packing Proses Shipping Process (Delivery) a. Mengambil barang dari lokasi b. Memeriksa barang yang diambil c. Mengepak barang yang sudah diperiksa c. Menyerahkan/mengirim barang kepada pembeli
74 KATEGORI STOCK Fast Moving (Stock yang pergerakannya cepat / sangat dibutuhkan) Medium Moving (Stock yang pergerakannya sedang) Slow Moving (Stock yang pergerakannya lambat) Non Moving (Stock yang pergerakannya sangat lambat) Fast Moving (A) Kondisi Ideal Stock Minimum 80 % Medium Moving(B ) Slow Moving Maksimum 20 % Non Moving
75 CARA PENENTUAN & ANALISA ANALISA STOCK Data Transaksi / Reservasi Data Stock Akhir Kategori Stock Penentuan Stock a. Mengambil data transaksi / reservasi. b. Mengambil data stock terakhir c. Menentukan / klasifikasi data sesuai kategori stock d. Menentukan stock yang disarankan dan jumlahnya.
76 STOCK PHYSICAL COUNT >> Proses memastikan fisik persediaan sesuai dengan pengakuan pencatatan dalam pengakuan / system inventory yang berlaku di perusahaan. >> Proses ini dilakukan sebanyak 2x dalam setahun yaitu : Semester 1 ( Akhir Juni ) dan Semester 2 ( Akhir Desember )
77 PERSEDIAAN DI GUDANG
78 PERSEDIAAN DI GUDANG
79 PERSEDIAAN DI GUDANG
80 PERSEDIAAN DI GUDANG
81
LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List
LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gudang 2.1.1 Definisi Gudang Menurut Mulcahy (1994, p12) Gudang adalah suatu fungsi penyimpanan berbagai macam jenis produk yang memiliki unit-unit penyimpanan dalam jumlah besar
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa perbandingan setelah menggunakan 5S Penerapan 5S pada PT. TJM Internasional divisi warehouse terutama packing dilakukan dengan melibatkan pihak terkait
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Survei Pendahuluan Pelaksanaan audit manajemen pada PT. MJPF Farma Indonesia akan dimulai dengan survei pendahuluan. Tahap ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan dan merencanakan
Lebih terperinciBAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING...
DAFTAR ISI A. SPAREPART OPERATIONAL STANDARD 2014... 1 A.1. GUDANG SPARE PARTS... 1 A.2. ADMINISTRASI... 2 A.3. SALES & MARKETING... 3 A.4. INVENTORY... 5 A.5. SUMBER DAYA MANUSIA... 5 B. SUZUKI DEALER
Lebih terperinci5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan
5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil 1.1.1 Penerapan Prosedur Operasional Standar A. Penerapan SOP pada Divisi Penerimaan Adapun SOP yang diterapkan pada Divisi Penerrimaan yaitu : SOP penurunan barang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melihat kondisi awal perusahaan, menganalisis masalahnya, dan membuat rancangan untuk memperbaikinya maka alat analisi yang digunakan yaitu metode 5S (Seiri,
Lebih terperinciPengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017
Pengenalan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 6 Maret 2017 Apa itu 5R? 5R merupakan kegiatan menata tempat kerja sehingga diperoleh lingkungan kerja yang nyaman dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengelolaan Sediaan Farmasi di Rumah Sakit. seleksi (selection), perencanaan dan pengadaan (procurement), distribusi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengelolaan Sediaan Farmasi di Rumah Sakit Alur pengelolaan sediaan farmasi meliputi empat fungsi dasar, yaitu seleksi (selection), perencanaan dan pengadaan (procurement), distribusi
Lebih terperinciGambar I. 1 Alur distribusi produk di PT Distributor FMCG. (Sumber : PT Distributor FMCG, 2015)
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT Distributor FMCG merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyimpanan dan distribusi produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Perusahaan ini dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pada perusahaan UKM Dian Rubber Semarang adalah sebagai berikut: a. Pemilahan sesuai dengan frekuensi (rendah, sedang, tinggi)
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melihat pembahasan pada bab 4 mengenai kondisi awal perusahaan dan rancangan 5S yang telah dibuat untuk memperbaiki keadaan perusahaan UKM Dian Rubber, maka peneliti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Rancang Bangun Menurut George M Scott yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul Analisa dan Desain Sistem Informasi, perancangan didefinisikan sebagai
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR 2: PENYIMPANAN
KEGIATAN BELAJAR 2: PENYIMPANAN Siti Fatmawati Fatimah M.Sc., Apt Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Peserta mampu menjelaskan prosedur penyimpanan barang yang
Lebih terperinciLOGISTIK DAN DISTRIBUSI GUDANG PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
LOGISTIK DAN DISTRIBUSI GUDANG PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Setiap usaha tentunya punya kebutuhan dan pengeluaran barang atau bahan yang dibutuhkan atau tidak dibutuhkan. Sebuah perusahaan kelapa sawit melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gudang adalah bagian dari sistem logistik perusahaan yang menyimpan produk-produk (raw material, parts, goods-in-process, dan finished goods) pada dan antara
Lebih terperinciPT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI PROSEDUR PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PEMINJAMAN/PEMAKAIAN BARANG NO. PSM/JKO-LOG/03
PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI PROSEDUR PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PEMINJAMAN/PEMAKAIAN BARANG NO. PSM/JKO-LOG/03 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal... 2015 Randy Monthonaro Tampubolon Direktur
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas
Lebih terperinciWHAT IS LEAN MANAGEMENT?
WHAT IS LEAN MANAGEMENT? Lean thinking is lean, because it provides a way to do more and more with less and less Less human resources, less equipment, less time, less space More efficient, more product,
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. Hino Motor Sales Indonesia Tangerang, perusahaan ini bergerak dalam bidang Sales, Service, Spare parts
Lebih terperinciPermintaan Dana Operasional & Pertanggungjawaban. Pundu Learning Centre
Permintaan Dana Operasional & Pertanggungjawaban Permintaan Dana Operasional Pundu Learning Centre PERMINTAAN DANA OPERASIONAL Pundu Learning Centre LATAR BELAKANG Permintaan Dana Operasional (PDO) adalah
Lebih terperinciakan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:
L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan
Lebih terperinciPT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI
PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI NO. PSM/AGR-LOG/01 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal 15 Februari 2013 Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama Hal 1 dari 23 SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DATA. Bagian ini berisikan profil perusahaan, sistem pengadaan komponen dan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini.
BAB III PENGUMPULAN DATA Bagian ini berisikan profil perusahaan, sistem pengadaan komponen dan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini. 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perkembangan PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam Supply Chain, gudang memiliki peranan yang penting untuk meningkatkan keberhasilan bisnis dalam tingkat biaya dan pelayanan pelanggan. Pergudangan adalah salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.
Lebih terperinciPROSES MUAT BARANG (PART COUNTER)
SOP PROSES MUAT BARANG (PART COUNTER) MMSOPSPI03 1 Divisi : Parts Depo 1Dec15 Bagian : Halaman : 1 dari 4 Seksi : 1 TUJUAN : SOP ini dibuat untuk menjamin proses muat barang (loading) berjalan lancar,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERSENTASE MIN-MAX NORMAL STOK GUDANG PABRIK KELAPA SAWIT
MENINGKATKAN PERSENTASE MIN-MAX NORMAL STOK GUDANG PABRIK KELAPA SAWIT Edwar Rosyidi, Muhammad Iqbal Alfurqon Program Studi Teknik Produksi dan Proses Manufaktur, Jl. Gaya Motor Raya No.8, Sunter II, Jakarta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL Sebagaimana sesuai dengan struktur organisasi PMI Provinsi Aceh, persediaan barang bantuan adalah bagian yang dikelola oleh unit Logistik yang merupakan
Lebih terperinciBab 7 Kesimpulan dan Saran
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik Aktual o Meja Kerja Dimensi meja kerja aktual, yaitu panjang meja sebesar 1400 mm, lebar meja 700 mm, dan tinggi meja 750 mm. Panjang meja aktual
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PEMBELIAN, PEMBAYARAN, PENERIMAAN BARANG, DAN PRODUKSI TERHADAP KETERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA PT. LUNA NEGRA) Jakarta, 2 Agustus 2015
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada mulanya PT. Kayu Lapis Indonesia merupakan sebuah perusahaan pembuatan mebel yang didirikan di Solo.
Lebih terperinciBab 3. Analisis Data. Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理,
Bab 3 Analisis Data Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理, seiton 整頓, seiso 清掃, seiketsu 清潔, shitsuke 仕付 ), atau bisa juga disebut 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)
Lebih terperinciA. Prosedur Pemesanan dan
L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA
BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris
Lebih terperinciSlide 0 dari 51. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 16 : Spare Part Management
Slide 0 dari 51 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 16 : Spare Part Management Bab 1. Pengantar Management Spare Parts Product Spare Parts Non Genuine Parts Slide 1 dari 51 MANAGEMENT SPAREPARTS :
Lebih terperinciImprovement Sistem Pemenuhan dan Penyimpanan Seragam PT. XYZ
Improvement Sistem Pemenuhan dan Penyimpanan Seragam PT. XYZ Octaviona Inge Setiawan 1, Tanti Octavia 2 Abstract: Problem were found in a uniform warehouse in PT. XYZ are about uniform storage and overstock.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem informasi yang dibahas ditekankan pada pengorganisasian informasi antar bagian-bagian yang terlibat dalam pengendalian persediaan di gudang perkantoran kantor.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber
BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 4.1. Prosedur Terkait Sistem Persediaan Bahan Baku Fiber 4.1.1 Prosedur Pemesanan Fiber 1. Bagian PPIC menerima Laporan Stock Fiber (LSF) dari Bag. Inventory (Bag.
Lebih terperinciMEKANISME DAN RUANG LINGKUP KERJA KASIE. Pundu Learning Centre
MEKANISME DAN RUANG LINGKUP KERJA KASIE Pundu Learning Centre LATAR BELAKANG 1. Meningkatkan kualitas kinerja, penguasaan keterampilan dan keahliaan Kepala Seksi Administrasi (KASIE) 2. Terbinanya pola
Lebih terperinciUpaya Peningkatan Kinerja Departemen Warehouse di PT. X
Upaya Peningkatan Kinerja Departemen Warehouse di PT. X Andreas Prayogo 1, I Nyoman Sutapa 2 Abstract: PT. X is a car component manufacturer. The problems faced by PT. X in receiving area warehouse X 2,5
Lebih terperinciPerbaikan Manajemen Pergudangan Plant B di PT XYZ
Kusuma / Perbaikan Manajemen Pergudangan Plant B di PT XYZ / Jurnal Titra, Vol. 5, No. 2, Juli 2017, pp. 211-218 Perbaikan Manajemen Pergudangan Plant B di PT XYZ Erens Feliciano Kusuma 1 Abstract: PT.
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur merupakan tahapan dan langkah yang dilalui untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Setiap langkah dalam prosedur tersebut harus
Lebih terperinciProsedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas
Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang PT. Bondor Indonesia (bagian 1) Diagram Alir Aktivitas Penanggung Requestor membuat purchase request untuk material yang diperlukan, kemudian diserahkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Survey Pendahuluan. PT. Kurnia Tirta Sembada adalah perusahaan yang bergerak dalam
BAB I PEMBAHASAN I.1 Survey Pendahuluan PT. Kurnia Tirta Sembada adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. persewaan pergudangan yang didirikan tanggal 23 November PT. PEWETE
6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Kilas Sejarah PT. PEWETE PT. PEWETE merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa persewaan pergudangan yang didirikan tanggal 23 November 1979. PT. PEWETE mulai
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap
BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan
Lebih terperinciPengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja
Pengertian, T u j uan dan Manfaat Penerapan 5 R ( 5S) di Tempat Kerja Langka h- Langka h P enerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengendalian (Manajemen) Vis ual Dalam Penerapan 5R ( 5S) di Tempat Kerja Pengertian,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING
Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PROCEEDINGS IDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING Farahdhina Leoni 1, Oktri Mohammad Firdaus 2,
Lebih terperinciProsedur Audit Persediaan
Prosedur Audit Persediaan Persediaan adalah merupakan bagian dari aset perusahaan yang pada umumnya nilainya cukup material dan rawan oleh tindakan pencurian ataupun penyalahgunaan. Oleh karena itu, biasanya
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG DALAM KELANCARAN PENDISTRIBUSIAN PADA PT. INDACO WARNA DUNIA SURABAYA
102 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG DALAM KELANCARAN PENDISTRIBUSIAN PADA PT. INDACO WARNA DUNIA SURABAYA Putri Nur Amalia, Tri Lestari, Siti Rosyafah Progam Studi Akuntansi
Lebih terperinciB A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
59 B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Organisasi Perusahaan Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan menentukan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati oleh para pimpinan perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG
BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG Instalasi Farmasi Rumah Sakit Myria Palembang merupakan Bagian Pelayanan Instalasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survei Pendahuluan Evaluasi Sistem Pengendalian Internal pada PT Bondor Indonesia diawali dengan melakukan survei pendahuluan guna memperoleh informasi seputar latar belakang perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA
BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Definisi Rumah Sakit Undang-undang Republik Indonesia No.44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit mendefinisikan rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah PT Motive Mulia-Merah Putih Beton Plant Lippo Cikarang. PT Motive Mulia-Merah Putih Beton adalah perusahaan
Lebih terperinciSosialisasi PROGRAM 5R RINGKAS - RAPI - RESIK - RAWAT - RAJIN
Sosialisasi PROGRAM 5R Setiap perusahaan pasti mengharapkan suatu lingkungan kerja yang - Bersih - Rapih - Terawat - Disiplin kenyataannya kondisi ini sulit terjadi di setiap perusahaan. (Benarkah?) Kantor
Lebih terperinciWAREHOUSE & INVENTORY MANAGEMENT PT. REGENESIS INDONESIA. Consultancy by :
WAREHOUSE & INVENTORY MANAGEMENT PT. REGENESIS INDONESIA Consultancy by : BAB I : PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PT. Regenesis Indonesia adalah perusahan yang bergerak dibidang Distribusi Consumables Healthcare,
Lebih terperinci24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase
L41 24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase requisition). Gambar 22 : Tampilan User Interface [Service
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. A. Aktivitas Usaha PT. Indorama Synthetics Tbk
41 BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN A. Aktivitas Usaha PT. Indorama Synthetics Tbk PT. Indorama Synthetics Tbk merupakan perusahaan manufaktur sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, dimana ruang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini secara sistematis mengenai tahapan yang dilakukan dalam membuat penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dapat digambarkan dengan sebuah flowchart pada gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua industri manufaktur dan jasa semakin meningkat pesat dari waktu ke waktu sehingga setiap pelaku industri harus siap berkompetisi. Hal ini tidak terjadi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang
BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang memproduksi vaksin dan antisera. Untuk
Lebih terperinciRancangan Perbaikan Penataan Gudang di PT. Bondi Syad Mulia
Setiadi, et al. / Perancangan Perbaikan Penataan Gudang di PT. Bondi Syad Mulia / Jurnal Titra, Vol. 3,. 2, Juli 2015, pp. 24252 Rancangan Perbaikan Penataan Gudang di PT. Bondi Syad Mulia Ardenus Milton
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. bagian Akuntansi Persediaan Bahan Baku. Dimana persediaan yang ada di PT
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat kuliah kerja praktek di PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Bandung, penulis di tempatkan di bagian Akuntansi dan Komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang merupakan rangkaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang sudah maju ini, persaingan bisnis yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis berpikir lebih keras bagaimana caranya memenangkan sebuah persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk memberikan kepuasan yang terbaik bagi para konsumennya, dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi seperti sekarang, alat transportasi kendaraan bermotor semakin dibutuhkan baik untuk kendaraan operasional perusahaan maupun kendaraan pribadi.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN SEBELUM PELATIHAN 5S PADA PEKERJA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PTPN IV DOLOK ILIR TAHUN 2016-2017 Nama : Jenis Kelamin : Departemen/ Bagian : Usia : Masa Kerja
Lebih terperinciPerancangan Gudang dan Sistem Manajemen Pergudangan di UD. Wirakarya
Perancangan Gudang dan Sistem Manajemen Pergudangan di UD. Wirakarya James Lee 1, Herry Christian Palit 2 Abstract: UD. Wirakarya is a trading company which sells steel material. Its focus mainly on construction
Lebih terperinciTABULASI. Pertanyaan TOTAL
TABULASI Pertanyaan Responden Nilai 4 5 6 7 8 9 0 Ya Tidak 0 0 0 0 0 0 4 0 0 8 5 0 0 6 0 0 7 0 0 0 7 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam industri manufaktur, persediaan bahan baku merupakan aset perusahaan yang sangat vital. Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi pasti memerlukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Jenis Produk Pada Tabung Dengan Volume 47 M³ Jenis produk yang dihasilkan adalah gas dengan volume 47 m³ 4.2 Spesifikasi Gas Pada tabung bervolume 47 m³ ada bermacam-macam
Lebih terperinciIII BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu sistem manajemen rantai pasok memiliki peranan penting untuk meningkatkan kinerja dalam setiap aktivitas industri. Salah satu faktor pendukungnya adalah gudang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam suatu perusahaan menjadi hal penting. Dalam kondisi bisnis yang mengalami perubahan sangat cepat saat ini, perusahaan membutuhkan informasi
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Perancangan Fasilitas Apple (1990) menginterpretasikan perancangan fasilitas sebagai penentuan bagaimana unsur perancangan fasilitas mendukung pencapaian tujuan fasilitas.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Tata Letak 2.1.1 Pengertian Perancangan Tata Letak Perancangan fasilitas dapat dibagi menjadi dua bagian, lokasi fasilitas dan tata letak fasilitas (Afrazeh, Keivani,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan Percetakan Karet UKM Dian Rubber adalah sebuah perusahaan yang mencetak lembaran karet menjadi sebuah bentuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu. Pada jurnal yang berjudul Optimalisasi Utilitas Gudang Unilever-PT Pos Indonesia di Kawasan Pulo Gadung Melalui Penataan Layout Gudang
Lebih terperinciPENYIMPANAN BAN PESAWAT DI GUDANG PESAWAT UDARA
PENYIMPANAN BAN PESAWAT DI GUDANG PESAWAT UDARA Yaltiar 1, Muhammad Satar 2 Program Studi Teknik & Manajemen Pembekalan Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAKSI Mengacu pada perkembangan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA adalah anak perusahaan dari PT. BATANGHARI & GROUP yang beralamat di Menara Kuningan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian dan Tujuan Pengendalian Persediaan Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun pabrik selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan,
Lebih terperinciBAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan
BAB IV Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang Jadi Pada PT Aneka Medium Garment IV.1. Survei Pendahuluan Kegiatan awal dalam melakukan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA LETAK DAN PALLET RACKING SYSTEM SEBAGAI PENDUKUNG PENGENDALIAN BARANG DI GUDANG PRODUK JADI (Studi Kasus PT. Tiara Kurnia Malang)
PERANCANGAN TATA LETAK DAN PALLET RACKING SYSTEM SEBAGAI PENDUKUNG PENGENDALIAN BARANG DI GUDANG PRODUK JADI (Studi Kasus PT. Tiara Kurnia Malang) LAYOUT AND PALLET RACKING SYSTEM DESIGN FOR SUPPORTING
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA
MEMPELAJARI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT. HITACHI CONSTRUCTION MACHINERY INDONESIA Nama : Indah Wulandari NPM : 34413373 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Stephanus Benedictus Bera
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa campuran raw material. Raw material (RM) utama yang digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tianjin Sunshine Plastics Co., Ltd. adalah anak perusahaan dari PT. Trias Sentosa, Tbk yang berada di Desa Keboharan Km 26 Krian Sidoarjo. Tianjin Sunshine
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian
Lebih terperinciMENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 05/IN/M/2011 TENTANG PENGAMANAN DAN PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN
Lebih terperinci1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?
LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan obat-obatan kesehatan. 2. Apa saja barang-barang
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MANAJEMEN KUALITAS DENGAN METODE 5S DI GUDANG HYPERMARKET X SURABAYA
STUDI DESKRIPTIF MANAJEMEN KUALITAS DENGAN METODE 5S DI GUDANG HYPERMARKET X SURABAYA Henry Kurniawan S Manajemen/Fakultas Bisnis dan Ekonomika henry_kurniawan@y7mail.com Abstract Hypermarket X merupakan
Lebih terperinciUPT. PUSKESMAS KLUNGKUNG I
PERENCANAAN KEBUTUHAN Proses kegiatan seleksi obat dan bahan medis habis pakai untuk menentukan jenis dan jumlah obat dan bahan medis habis pakai dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat dan bahan medis habis
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria
Lebih terperinciL A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara
L A M P I R A N Tabel Besarnya Kelonggaran berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh Faktor Contoh pekerjaan Kelonggaran ( % ) A. Tenaga yang dikeluarkan 1. Dapat diabaikan 2. Sangat ringan 3. Ringan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Menurut (Jerry J.Weygandt 2007:5) pengertian akuntansi adalah : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinci