IDENTIFIKASI KEYS SUCCESS FACTORS SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. RIWANA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IDENTIFIKASI KEYS SUCCESS FACTORS SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. RIWANA"

Transkripsi

1 1 IDENTIFIKASI KEYS SUCCESS FACTORS SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. RIWANA Irfan Adhitya Endang Dwi Retnani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose of this research is to find out the identification and Critical Success Factor analysis as the supporter in achieving competitive advantage. The research method is using qualitative method by using SWOT analysis, data analysis technique is using descriptive analysis qualitative approach since it reveals definitions and explanation by making comparison between the obtained data and existing basic theories Furthermore, a strategy that can be prioritized to be implemented by PT. RIWANA is market penetration by attracting new customer by leveraging the power of bargaining.. Based on the result of analysis can be concluded that by conducting SWOT analysis a company can find out the strengths, weaknesses, opportunities and Threats are encountered by them so they can arrange a strategy for their advantage in the future related to competitive advantage. Furthermore, SWOT analysis can be used as performance appraisal instrument both operational and financial. SWOT analysis is performed in certain period for example at the end of the year so improvement can be done continuously. Keywords: Critical Success Factors, SWOT Analysis, Competitive Advantage INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi dan analisis Critical Success Factors sebagai pendukung dalam mencapai keunggulan bersaing. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan analisis swot, teknik analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif pendekatan kualitatif karena mengungkapkan uraian-uraian serta penjelasan dengan membandingkan antara data yang diperoleh dari penelitian dengan dasar-dasar teori yang ada. Disamping itu strategi yang dapat diprioritaskan untuk dijalankan oleh PT. RIWANA adalah Penetrasi pasar dengan memikat konsumen baru dengan memanfaatkan kekuatan tawar menawar. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan analisis SWOT maka perusahaan dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan sehingga dapat melakukan strategi untuk kebaikan kedepan dalam rangka keunggulan bersaing. Disamping itu analisis SWOT dapat digunakan sebagai alat pengukuran kinerja baik keuangan maupun operasional. Analisis swot dilakukan setiap periode tertentu misalnya setiap akhir tahun, agar dapat melakukan perbaikan yang terus menerus. Kata kunci : Critical Success Factors, Analisis SWOT, Keunggulan Bersaing.

2 2 PENDAHULUAN Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang pelayanan jasa angkutan. Perubahan-perubahan yang sangat cepat dalam teknologi membuat persaingan dunia usaha juga semakin meningkat. Persaingan terrsebut sangatlah penting bagi keberhasilan atau kegagalan setiap perusahaan, baik persaingan dalam bidang industri manufaktur maupun jasa. Tekanan yang timbul dari adanya persaingan global, inovasi teknologi dan perubahanperubahan yang sangat cepat dalam proses bisnis tersebut menyebabkan manajemen biaya lebih penting dan dinamis dibandingkan sebelumnya. Agar dapat tetap kompetitif dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, pada saat ini perusahaan mengadopsi teknologi informasi dan pemanufakturan yang baru. Untuk itu manajer harus dapat berpikir secara kompetitif dan untuk dapat melakukan hal tersebut manajer membutuhkan strategi. Manajer perlu berpikir tentang jangka panjang untuk kelangsungan hidup usahanya. PT. RIWANA merupakan sebuah industri jasa yang memberikan pelayanan dalam bidang jasa angkutan. Sebagaimana layaknya sebuah unit usaha, PT. RIWANA juga memiliki keharusan untuk menjaga kelangsungan hidup usahanya serta berusaha pula mengembangkan unit usahanya. Dengan demikian pihak manajemen dituntut untuk berpikir secara strategis guna mencapai keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Berpikir secara strategis tentang industri dan kondisi persaingan, maka dibutuhkan pengetahuan penting mengenai key success factors (faktor-faktor kunci) apa yang menentukan keberhasilan bersaing dalam lingkungan industrinya tersebut. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap key success factors yang dimiliki PT. RIWANA. Berpikir secara strategis tentang industri dan kondisi persaingan, maka dibutuhkan pengetahuan penting mengenai key success factors (faktor-faktor kunci) apa yang menentukan keberhasilan bersaing dalam lingkungan industrinya tersebut. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap key success factors yang dimiliki PT. RIWANA. Agar dapat bertahan dalam persaingan jangka panjang maka diperlukan analisis key success factor untuk mendukung perusahaan dimasa sekarang dan dimasa yang akan datang. Key success factors merupakan faktor-faktor yang sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menunjang keberhasilan suatu tujuan yang telah ditetapkan yang berasal dari lingkungan perusahaan itu sendiri, baik lingkungan eksternal maupun dari lingkungan internal yang mempengaruhi kesuksesan pencapaian tujuan. Dalam menentukan key success factor tersebut pihak manajemen harus berhati-hati, sehingga tidak terjebak untukmengidentifikasi semua faktor yang ada dalam perusahaan sebagai key success factors. Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas adalah Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis Key Success Factors dalam upaya mempertahankan keunggulan bersaing pada PT RIWANA. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi dan analisis Key Success Factors dalam upaya mempertahankan keunggulan bersaing pada PT RIWANA. Tinjauan Teoritis Key Success Factors Menurut Hariadi (2004:138) faktor kunci keberhasilan adalah variabel-variabael penting dalam lingkungan intern maupun ekstern perusahaan yang sangat mempengaruhi kesuksesan

3 3 perusahaan dalam melaksanakan strategi dalam mencapai tujuan. Sedangkan menurut Mardiasmo (2004:125) Key Success Factors atau disebut juga faktor kunci keberhasilan adalah suatu area yang mengidentifikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Pendapat lain yang sangat berpengaruh sebagaimana pendapat Tripomo (2005:89) Key Success Factors adalah faktor-faktor internal organisasi (sumber daya dan kompetensi) yang paling kritis atau yang paling penting, yang mungkin digunakan oleh suatu organisasi dalam suatu industri sebagai alat utama untuk menangani peluang dan ancaman agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan (meningkatkan posisi keuangan). Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths). Kerangka SWOT sebuah matrix dua kali dua sebaiknya dikerjakan dalam suatu kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. Pertama, penting untuk diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau organisasi apa analisis SWOT akan dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dan disepakati, mulailah dengan brainstorming gagasan, dan kemudian setelah itu dipertajam dan diperjelas dalam diskusi. Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat membantu mengidentifikasi dimana posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumber daya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya. Contoh Analisis SWOT untuk LSM kecil Kekuatan: (a).kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu. (b). Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas kebijakan. (c). Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan Kementrian. Kelemahan: (a).organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen pemerintah lainnya. (b). Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah di banyak bidang. (c). Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar. Kesempatan: (a).kami melakukan kegiatan isu topical. (b). Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal. (c). LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami. Tantangan: (a).apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga mengancam keberlanjutan dana dari sponsor?. (b). Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami juga akan didiskreditkan. Karakteristik Key Success Factors Untuk dapat mengidentifikasi Key Success Factors dengan baik, sebaiknya tidak hanya dengan mengetahui pengertiannya saja tapi juga harus memahami karakteristiknya, Tripomo (2005:92) mengungkapan: (1). Faktor kunci keberhasilan sebaiknya diperiksa kembali setelah berhasil diidentifikasi isu-isu lingkungan yang strategis, isu-isu tersebut tidak menutup kemungkinan bakal merupakan faktor kunci keberhasilan suatu industri. (2). Hendaknya tim perumus keberhasilan kritis terdiri dari orang-orang yang sangat memahami bisnis eksisting dan perkembangan perubahan lingkungan dimasa depan. Sedangkan menurut Mardiasmo (2004:124), Key Variabel atau Critical Success Factors memiliki beberapa karakteristik, antara lain :(1). Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan organisasi. (2). Secara volatile dan

4 4 dapat berubah dengan cepat. (3).Perubahannya tidak dapat diprediksi. (4). Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera. (5). Variabel dapat di ukur, baik secara langsung maupun melalui ukuran antara (surrogate).dari pendapat tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa: (1). Faktor kunci keberhasilan diperlukan dalam menjelaskan sukses atau gagalnya organisasi. (2). Faktor kunci keberhasilan tidak tetap dan dapat berubah oleh karena hal-hal diluar kuasa manajer. (3). Faktor kunci keberhasilan diperlukan tindakan cepat bila terjadi perubahan. (4). Pada praktiknya tidaklah mudah untuk meramalkan perubahan dalam faktor kunci keberhasilan. Identifikasi Key Success Factors Identifikasi faktor kunci keberhasilan (KeySuccess Factors) sebuah perusahaan sangat penting dan seringkali tidaklah mudah ditemaukan, maka manajer harus memahami situasi perusahaan dan industri dengan sangat baik. Sebagaimana dinyatakan oleh Tripomo (2005:92) digunakan alat bantu untuk menggali ide agar teridentifikasi faktor kunci keberhasilan yang akurat yaitu: (1). Daftar faktor internal kunci fungsional. (2). Historis. (3). Kerangka Balance Scorecard. (4). Rantai Nilai (Value Chain). (5). Tahapan Evaluasi Industri. (6). Opini (praktisi, stakeholder utama, tangan ahli). Hariadi (2004:139) Key Success Factors dapat diperoleh beberapa sumber yaitu: (1). Karakter industri. (2). Strategi bersaing. (3). Adanya masalah penting. (4). Issue-issue fungsional. Dinas/Unit Kerja Rumah Sakit dan Hotel Klinik Kesehatan Tabel 1 Faktor Kunci Keberhasilan Dalam Berbagai Industri Faktor Kunci Keberhasilan Tingkat hunian kamar (kamar yang dipakai : jumlah total kamar yang tersedia) Jumlah Pelanggan (masyarakat) yang dilayani per hari Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Telekomunikasi Perusahaan air minum DLLAJ KWH yang terjual Jumlah pulsa yang terjual Jumlah debit air yang terjual Jumlah alat angkutan umum (paid seats/capacity seats) Pekerjaan Umum Panjang jalan yang dibangun / diperbaiki Panjang jalan yang disapu / dipersikan Kepolisian Jumlah kriminalitas yang ditangani Jumlah kecelakaan / pelanggaran lalu lintas Jumlah pengaduan masyarakat yang tertangani DPR / DPRD Jumlah pengaduan dan tuntutan masyarakat yang tertangani Jumlah rapat yang dilakukan Jumlah undang undang atau perda yang dihasilkan Jumlah peserta rapat per total anggota Dispenda Jumlah pendapatan yang terkumpul Sumber : Mardiasmo (2004:124)

5 5 Tabel 2 Kauangan Dan Non Keuangan Pada Faktor Kunci Keberhasilan Ukuran keberhasilan yang Bersifat Non Keuangan : Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan Laba Pertumbuhan Deviden Obligasi dan Penilaian Kredit Aliran Kas Peningkatan Harga Saham Sumber : Mardiasmo (2004:124) Ukuran keberhasilan yang Bersifat Keuangan : Ukuran dari sisi Perlanggan (Customer Measures) Pangsa Pasar dan Pertumbuhan Pangsa Pasar Pelayanan kepada Pelanggan Pengiriman ynag Tepat Waktu Kepuasan Pelanggan Pengakuan terhadap Merk Posisi pada Pasar yang Menguntungkan Proses Bisnis Internal (Internal Business Processes) Mutu Produk yang Tinggi Inovasi dalam Manufacturing yang Tinggi Waktu Siklus (Cycle Time) Hasil dan Penurunan Pemborosan Inovasi dan Pembelajaran (Sumber Daya Manusia) Kompetensi dan Integritas Manajer Moral dan Budaya Perusahaan Pendidikan dan Pelatihan Inovasi Produk Baru Metode Manufacturing Tipe Tipe Key Success Factors Banyak faktor yang dapat membantu perusahaan untuk sampai pada tujuan yang ingin diraih. Faktor tersebut dimaksudkan untuk membuat pertimbangan faktor mana yang kurang penting bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat lebih memfokuskan perhatiannya pada faktor yang lebih penting. Faktor yang ada pada tipe Key Success Factors ada dua yaitu: (1). Faktor Internal. (2). Faktor Eksternal. Untuk menciptakan keunggulan bersaing Aaker (1995:100) membedakan Key Success Factors yang terdapat dalam suatu perusahaan, yaitu : (1). Merupakan strategic necessities. (2). Merupakan strategic strengths. Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) Analisa SWOT digunakan untuk menentukan Key Success Factors suatu perusahaan dan menentuka ukuran-ukuran yang relevan dan dapat diandalkan untuk Key Success Factors yang telah diidentifikasikan.menurut Blocher analisis SWOT merupakan prosedur sistematis untuk mengidentifikasikan variabel-variabel keberhasilan yang dimiliki oleh perusahaan meliputi kekuatan dan kelemahan internalnya dan peluang serta ancaman yang bersifat eksternal.prosedur analisis SWOT menitikberatkan perhatian pada aspek internal perusahaan, yaitu kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), serta aspek lingkungan eksternal, yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Fokus pada perhatian analisis aspek internal adalah sumber daya spesifik yang dimiliki oleh perusahaan serta kekurangan competitive pesaing. Aspek internal paling mudah diidentifikasi dengan melihat sumber daya dalam perusahaan yaitu lini produk, manajemen, R&D, manufaktur, strategi. Fokus pada analisi eksternal adalah pada faktor diluar perusahaan, seperti trend demografis, kondisi ekonomi,

6 6 kebijakan eksport import, kebijakan pemerintah dan sebagainya. Aspek internal dapat diidentifikasikan dengan melalui analisis terhadap industri dan pesaing. Pengertian Keunggulan Bersaing Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan bersaing (competitive andvatage) bilamana memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekankan perusahaan. Sumber keunggulan bersaing dapat berupa produk terbaik dipasaran, memberikan jasa pelayanan yang paling hebat, memberikan harga jual yang paling murah, memiliki lokasi perusahaan yang palinh strategis, teknologi yang tepat guna, atribut barang yang sesuai dengan kehendak konsumen, memasarkan produk baru paling cepat, merek dan reputasi yang sudah teruji, dan memberkan nilai barang yang lebih besar dari pada uang yang dikeluarkan konsumen. Suatu perusahaan akan menikmati keuntungan yang bagus jika mampu menumbuhkan loyalitas yang terus-menerus bagi konsumennya. Loyalitas konsumen mendatangkan rezeki yang tidak habis-habisnya bagi perusahaan. Loyalitas muncul kalau perusahaan dapat menawarkan suatu produk yang unik yang sulit disamai atau ditiru oleh pesaing. Sulit ditiru dan memiliki nilai dimata konsumen akan memungkinkan suatu perusahaan mencapai keunggulan bersaing yang terus-menerus (sustainable competitive advantage). Oleh karena itu, perusahaan yang dapat menjaga kemampuannya dan terus menerus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk yang unik dan sulit ditiru pesaing akan dapat memenangkan pertempuran bisnis. Keunggulan bersaing dapat juga dicapai melalui kecanggihan teknologi yang digunakan, sumber daya manusia yang berkualitas dan pelayanan yang memuaskan. Seperti yang disebutkan dalam Hariadi (2003:91), menyatakan bahwa untuk mencapai keunggulan bersaing secara terus-menerus, suatu perusahaan harus mampu menyediakan nilai barang atau jasa yang dianggap lebih daripada perusahaan lain yang dinilai oleh konsumen. Hubungan Key Success Factors dengan Keunggulan Bersaing Key Success Factors merupakan informasi non-finansial yang digunakan oleh pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi managerialnya. Menurut Hansen dan Mowen (2006:7), sebagai salah satu alat bantu manajerial maka suatu informasi harus dapat membantu kepentingan pihak manajemen dalam aktivitas di bawah ini: (1). Perencanaan. (2). Pengendalian. (3). Keputusan. Suatu rencana dapat dikendalikan dengan menggunakan Key Success Factors supaya rencana yang dibuat lebih terarah, sebab Maciariello dan Kirby (1995:85) informasi dari Key Success Factors merupakan variabels the are crucial the attainment of strategy, goals and objectives. Setelah membuat suatu perencanaan maka seorang manajr harus terus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan bahwa semuanya telah berjalan dengan baik. Untuk itu dibutuhkan umpan balik (feedback) yang digunakan untuk mengevaluasi langkah yang telah dilakukan. Berdasarkan evaluasi tersebut, maka seorang manajer memutuskan untuk terus melanjutkan rencana semula atau dibutuhkan adanya tindakan lain yang lebih baik. Suatu rencana dapat dikendalikan dengan menggunakan Key Success Factors sebab Maciariello dan Kirby (1995:78) menyebutkan bahwa once the key success variabel are identified the control system is given focus. Jadi dengan berpedoman pada Key Success Factors maka pengendalian yang dilakukan dapat lebih difokuskan pada faktor yang sangat penting bagi pencapaian tujuan perusahaan. Keunggulan bersaing harus memiliki oleh setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan yang semakin global. Tetapi hal itu semua harus didukung dengan usaha,

7 7 kemauan dan kemampuan dari perusahaan itu sendiri yang didukung oleh strategi dari perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset yang patut diperhitungkan dan dilibatkan dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi perusahaan. Sebagai asset terpenting maka peran sumber daya manusia bukan lagi sebagai pelaksana teknis tetapi sebagai mitra dalam perusahaan untuk terlibat aktif dalam upaya mewujudkan keunggulan bersaing.tujuan dari identifikasi Key Success Factors adalah untuk membuat keputusan dalam variabel mana yang penting dan variabel mana yang kurang penting dalam mencapai keunggulan bersaing. Untuk mencapai keunggulan bersaing sebuah perusahaan harus mempunyai keunggulan bersaing yang baik. Setiap perusahaan yang didirikan memiliki tujuan yang berbeda yang hendak dicapai dalam jangka pendek dan khususnya jangka panjang. Disini identifikasi Key Success Factors berperan dalam menentukan atau mendiagnosis variabel-variabel penting yang mempengaruhi keberhasilan usaha perusahaan dalam membangun keunggulan bersaingnya. Hariadi (2003:63) menyatakan, penilaian yang salah terhhadap Key Success Factors dapat mendatangkan bencana bagi organisasi karena hal tersebut akan mengarahkan pada penentuan strategi organisasi yang tidak tepat. Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor atau variable yang dapat diukur dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada PT. RIWANA. Adapun faktor kekuatan (Strength) yang dimiliki oleh PT. RIWANA meliputi : (a) Tingkat kepercayaan pelanggan yang tinggi. (b) Kualitas SDM yang cukup memadai. Adapun faktor kelemahan (weakness) yang dimiliki oleh PT. RIWANA meliputi : (a). sulitnya pendistributor yang potesial. (b). Kendala cuaca Faktor Eksternal Faktor Eksternal adalah faktor atau variable yang dapat diukur dengan mengetahui peluang dan ancaman yang terdapat PT. RIWANA. Adapun faktor atau variabel peluang yang dimiliki oleh PT. RIWANA meliputi : (a). memperluas segmentasi pasar. (b). inovasi produk baru. Sedangkan faktor atau variabel ancaman yang dihadapi oleh PT. RIWANA meliputi : (a). banyaknya calon bidang jasa angkutan yang baru dan besar. (b). persaingan harga dan kualitas yang ketat. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Penilaian kinerja Penilaian kinerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.penilaian kinerja meliputi penilaian kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama, loyalitas, dedikasi, dan partisipasi karyawan.

8 8 Keunggulan Bersaing Dalam rerangka yang telah dibuat, dengan adanya analisis faktor keberhasilan yang mecakup faktor internal dan faktor ekternal PT. RIWANA maka dapat diketahui dan dapat mengetahui startegi apa yang harus dilakukan agar unggul dalam bersaing. Proposisi Penelitian Proposisi adalah pernyataan (statement) tentang sifat dari realitas yang dapat diuji kebenarannya. Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya, proporsi tersebut dinamakan hipotesis. Melalui proposisi inilah dapat disusun suatu teori dan sekaligus dapat dilakukan formulasi hipotesa (Soemarsono, 2004:27).Berdasarkan rumusan masalah, maka dapat ditemukan proporsi sebagai berikut Key Success Factors dapat digunakan oleh perusahaan dalam pencapaian keunggulan bersaing pada PT. RIWANA. METODE PENELITIAN Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2004:4). Adapun alasan penulis menggunakan pendekatan kualitatif adalah: (1). Penelitian dilakukan berdasarkan fenomena atau fakta yang telah terjadi pada perusahaan. (2). Perusahaan ditampilkan sebagai obyek penelitian dan bukan sebagai sampel. (3). Penelitian ini tidak bertujuan untuk menguji suatu hipotesis.metode yang dilakukan adalah studi kasus dengan analisis deskriptif, alasan menggunakan studi kasus sebagaimana yang diungkapkan oleh Yin (2002:1) adalah: (1). Rumusan masalah dalam penelitian ini mempunyai pokok pertanyaan Bagaimana yaitu bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis key success factors sebagai upaya dalam mempertahankan keunggulan bersaing PT. RIWANA. (2) Fokus penelitian pada pengidentifikasian dan analisis key success factors sebagai pendukung dalam mencapai keunggulan bersaing merupakan fenomena kontemporer atau masa kini yang ada dalam kehidupan nyata. Sedangkan yang dimaksud dengan analisis deskriptif adalah penelitian ini menggambarkan keadaan obyek penelitian atau masalah yang ada pada penelitian, yaitu tentang identifikasi dan analisis key success factors untuk menunjang keunggulan bersaing. Teknik Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini akan dikumpulkan melalui survey pendahuluan, kegiatan wawancara, serta studi literatur dengan jalan mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan sebagai landasan teori. Prosedur pengumpulan data dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : (a). wawancara, (b). dokumentasi. Satuan Kajian Menurut Sugiyono (2007:32) variabel penelitian didefinisikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Adapun definisi yang berhubungan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Key Success Factors. (2). Analisis SWOT. (3). Keunggulan Bersaing.

9 9 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode analisis yang tidak menggunakan angka-angka tetapi menggunakan standart teori yang dikemukakan oleh para ahli yang sudah diketahui tingkat keilmuanya. Analisis data kualitatif dilakukan dengan cara membaca, mempelajari hasil penelitian yang diperoleh secara murni dari PT. RIWANA. tanpa mengadakan suatu perubahan untuk mendapatkan jawaban yang akurat. Analisis kualitatif ini menghasilkan data deskriptif yang didalamnya meliputi suatu obyek, suatu set kondisi peristiwa pada masa sekarang dan fenomena yang terjadi dalam kondisi tersebut. Langkah-langkah yang digunakan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut : (1). Mengumpulkan semua data yang berhubungan dengan PT. RIWANA yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, meliputi gambaran umum perusahaan termasuk sejarah berdirinya, struktur organisasi, fasilitas serta sumber daya yang dimiliki. (2). Mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki PT. RIWANA untuk menentukan variabel-variabel yang menjadi ketentuan maupun kelemahan. (3). Mengadakan analisis struktur perusahaan dengan Five Force Competition untuk menentukan peluang dan ancaman yang dihadapi oleh PT. RIWANA. (4). Mengadakan identifikasi terhadap variabel-variabel yang menjadi key success factors dengan menggunakan kerangka analisis SWOT. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Faktor-faktor Internal perusahaan Tujuan dilakukan analisis faktor internal perusahaan adalah untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam berbagai bidang fungsional dari perusahaan, serta memberikan dasar untuk mengenali evaluasi hubungan diantara bidangbidang tersebut. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Setelah mengamati apa yang ada di perusahaan didapatkan gambaran bahwa selama ini perusahaan melakukan strategi pemasaran untuk meningkatkan pemakaian jasa perusahaan, hal ini terbukti dengan membaiknya kondisi perusahaan dari tahun ke tahun. Dengan menganalisis kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses) internal perusahaan serta peluang (opportunities) dan ancaman (threats) perusahaan atau lebih dikenal dengan analisis SWOT yang dihadapi perusahaan maka dapat ditentukan strategi bersaing perusahaan yang tepat. Kekuatan : (a). Penggunaan teknologi yang cukup baik. Teknologi yang digunakan PT. RIWANA dapat dikatakan cukup baik. Hal ini tampak pada penggunaan komputer yang digunakan untuk melayani para pelanggan dalam usaha administrasi sehingga dapat mempercepat pelayanan, adanya fasilitas internet dan , pesawat telepon, serta mesin faksimil. Dalam memenangkan persaingan dan dapat mempertahankan keunggulan bersaing, setiap perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi. (b). SDM yang kompeten. Sumber Daya Manusia yang kompeten merupakan suatu hal yang diutamakan bagi PT. RIWANA. Dalam hal melakukan rekruitmen karyawan ada beberapa bagian yang mengutamakan pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang di harapkan perusahaan (c). Lokasi yang strategis. Karena berdekatan dengan lokasi pelabuhan dan Lokasi yang strategis membuat pelanggan mudah menggunakan pelayanan PT. RIWANA dan lebih praktis serta efisien untuk terus menggunakan jasa perusahaan. Kelemahan : (a). Modal pinjaman. Karena sarana dan prasana semakin hari semakin canggih, maka perusahaan dituntut juga untuk

10 10 memperbaharuinya. Sehingga perusahaan dengan terpaksa meminjam dana ke bank. Namun modal yang di pinjam dari bank tidak dapat langsung keluar begitu saja karena proses yang rumit dan terlalu lama. (b). Proses pengiriman. Karena proses pengiriman sangat tergantung dengan jadwal dan tujuan, pada musim liburan sekolah atau liburan hari raya pengiriman sedikit terhambat karena tingginya lonjakan penumpang yang sangat banyak. (c). Jalur pendistribusian yang kurang. Jalur distribusinya yang kurang merata di seluruh pelosok Indonesia karena masih minimnyasarana transportasi. (d). Alamat pelanggan yang membingungkan. Terkadang alamat penerima bukan milik sang pemilik rumah sehingga sering membingungkan pengantar barang. Identifikasi Peluang dan Ancaman Dalam Mempertahankan Keunggulan Bersaing Peluang : (a). Penurunan Bea keluar atas impor. Penurunan bea keluar atas ekspor dapat di jadikan peluang perusahaan untuk menggunakan kesempatan menambah tingkat pengiriman atas ekspor, selain menambah keuntungan bagi perusahaan, perusahaan dapat meningkatkan banyaknya relasi sehingga dapat menambah jumlah pengiriman barang. (b). Kekuatan tawar menawar dari customer. Para konsumen tidak peduli terhadap harga yang mereka harus bayar jika mereka sudah percaya bahwa kelancaran pengiriman barang akan lebih optimal jika menggunakan jasa dari PT. RIWANA. Para pelanggan yang sudah memilih PT. RIWANA sebagai rekanan kegiatan konsumen mereka tidak dapat mempengaruhi harga yang telah ditetapkan oleh PT. RIWANA. (c). Inovasi perusahaan. Perusahaan melakukan diversifikasi jasa seperti, menyediakan jasa pemesanan tiket online. Serta perusahaan juga menyediakan jasa carter barang. Perusahaan juga menyediakan hadiah dan potongan harga bagi pelanggan yang mengirimkan barang dengan jumlah dan berat tertentu. (d). Memperluas segmentasi pasar. Untuk saat ini PT. RIWANA lebih memfokuskan pelanggan yang termasuk high level atau perusahaan yang berskala besar, akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menambah pelanggan yang berasal dari skala low level. Hal tersebut bertujuan untuk menambah segmentasi pasar yang diinginkan oleh PT. RIWANA. Ancaman : (a). Tumbuhnya competitor local maupun luar negeri. Dalam hal ini yang menjadi produk kompetitor dari perusahaan kompetitor seperti Herona Express, Karya Indah Buana, dan Pusaka Mitra Jaya Express serta perusahaan bersekala kecil yang menawarkan jasa yang serupa akan tetapi berbeda dari segi harga dan kualitas. (b). Bencana alam. Keterlambatan pengiriman akibat bencan alam merupakan kendala yang dihadapi perusahaan dalam pengiriman barang. Sebab bencana alam tidak dapat diperkirakan kapan akan terjadi. Critical Succes Factors dan Pengukurannya Berdasarkan hasil analisis dan didukung oleh hasil wawancara, maka dapat disimpulkan terdapat tiga variabel yang menjadi key success factors PT. RIWANA saat ini yaitu sumber daya manusia yang berkualitas dan berpengalaman, kualitas pelanggan yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Ketepatan dalam menentukan key succes factors dalam suatu usaha dapat memberikan keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Sedangkan kesalahan dalam mendiagnosis variabel kritis dalam jangka panjang akan mempengaruhi keberhasilan suatu usaha karena meningkatkan resiko kesalahan dalam mengarahkan strategi. Pengindifikasian key success factors dan pelaksanaan kinerja suatu usaha yang difokuskan pada faktor-faktor kunci tersebut tidak akan berjalan dnegan lancar tanpa diikuti dengan pengukuran kinerja. Setelah mengidentifikasi key success factors penulis mencoba untuk mengembangkan suatu indikator kinerja untuk mengukur kinerja key success factors, yang dilihat dari sudut pandang non financial.

11 11 Tabel 3 Key Success Factors PT RIWANA Surabaya dan Indikator Kinerja yang Dapat Diukur Critical success factors Strategi Inisiatif Indikator yang dapat diukur Aspek Keuangan : Peningkatan jumlah dana perusahaan untuk menambah sarana dan prasarana pada perusahaan untuk meningkatkan jumlah jasa pengiriman barang dalam peningkatan pendapatan perusahaan Aspek Pemasaran : Kualitas pelayanan jasa pengiriman perusahaan dapat mengevaluasi kekurangan yang terjadi pada pengiriman barang sehingga tidak terjadi lagi dikemudian hari Aspek Bisnis Internal: Inovasi yang diciptakan agar perusahaan dapat meramalkan keramaian dan nantinya para konsumen dapat terus menerus menggunakan jasa perusahaan Aspek Sumber Daya Manusia : Sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman, agar perusahaan dapat dipercaya konsumen untuk meng handle pengiriman barang dengan adanya SDM yang handal Sumber : hasil diolah penulis - Mencari pinjaman dari pihak ketiga - Cepat dan tanggap terhadap suatu kekurangan yang terjadi di lapangan - Tepat untuk menempatkan para ahli di bidangnya agar setiap permasalahan dapat cepat terselesaikan - Menarik pelanggan dengan promosi dan hadiah-hadiah yang menarik - Melakukan diversifikasi produk atau jasa - Merekrut karyawan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan - Return on Invesment - Peningkatan pendapatan jasa pengiriman barang - Jumlah keluhan pelanggan - Jumlah pelanggan yang bertahan (retensi) - Jumlah pelanggan baru - Jumlah dan jenis hadiah yang di berikan. - Bentuk dan jenis produk yang diciptakan. - Jumlah karyawan yang dikirim untuk pelatihan Analisis SWOT Sebagai alat strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peuang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan. Analsis lingkungan eksternal dan internal

12 12 perusahaan yang dapat diidentifikasi adalah: (a). Analisis Lingkungan Eksternal, data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan perusahaan seperti: (1). Analisis Pasar. Dengan bertambahnya daerah pasar yang akan dijajaki, maka diperlukan jaringan distribusi baru selain yang sudah ada, untuk daerah-daerah yang cukup potensial. (2). Analisis Kompetitor. Untuk saat ini beberapa produk kompetitor yang menjadi target sasaran adalah Herona Express dan Karya Indah Buana. Untuk itu diperlukan persiapan strategi yang lebih baik untuk mendeteksi pelanggan-pelanggan kompetitor tersebut. (3). Analisis Komunitas. Jika dilihat dari jenis perusahaan yang menggunakan jasa PT. RIWANA adalah perusahaan yang berskala menengah ke atas. (4). Analisis Pemerintah. Dengan adanya pembatasan gerbong kereta api yang terlalu panjang dari pemerintah, maka PT. RIWANA juga membatasi pengiriman barang konsumen via kereta api, maka PT. RIWANA melakukan pengiriman melalui angkutan truk dan kapal. (b). Analisis Lingkungan Internal, data internal dapat diperoleh dari dalam perusahaan sendiri: (1). Kondisi Pemasaran. PT. RIWANA dikenal dengan tekhnik pengendalian pengiriman yang sangat baik dan tenaga kerjanya yang memiliki kualitas serta dedikasi yang tinggi. Harga-harga yang ditawarkan juga sangat bersaing dan perusahaan memiliki komitmen hanya memberikan produk atau jasa yang memiliki standar sehingga kinerja dari jasa tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan. (2). Kondisi Sumber Daya Manusia. Berbagai kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia serta untuk mengadakan pengawasan terhadap kegiatan di PT. RIWANA. Dalam hal melakukan rekruitmen karyawan ada beberapa bagian yang mengutamakan pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang di harapkan perusahaan. (3). Kegiatan Operasional. Sistem pengiriman PT. RIWANA dari pelanggan kepada tujuan yang akan dikirim menggunakan sistem door to door dengan demikian PT. RIWANA dapat melakukan kontrol terhadap barang yang akan dikirim. Sedangkan untuk mencapai target yang diinginkan, perusahaan juga berusaha untuk memperluas segmen pasar. Identifikasi Terhadap Variabel yang Dapat Mempertahankan Keunggulan Bersaing Dengan Menggunakan Analisis SWOT Bedasarkan analisis variabel-variabel yang mampu mempertahankan keunggulan bersaing pada PT. RIWANA, maka penulis menggunakan matrik SWOT untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mampu menciptakan keunggulan bersaing. Hasil analisis SWOT pada PT. RIWANA tampak pada tabel 4 berikut :

13 13 IFAS Tabel 4 Hasil Analisis SWOT PT RIWANA Strength Penggunaan teknologi yang cukup baik Kualitas SDM Lokasi yang strategis Weakness Modal pinjaman kepada pihak ketiga Proses pengiriman Jalur pendistribusian yang kurang Alamat pelanggan yang membingungkan Opportunities Penurunan bea keluar atas ekspor EFAS Kekuatan tawar menawar pelanggan Memperluas segmentasi pasar Sumber : hasil diolah penulis Threats Tumbuhnya competitor dalam maupun luar negeri Bencana alam Tabel 5 Matrix SWOT Strategi S-O Menjaga dan menambah jenis layanan yang memberikan keuntungan terhadap pelanggan Perluasan jalur pendistribusian Meningkatkan kualitas SDM Strategi S-T Meningkatkan kualitas pelayanan jasa untuk melayani konsumen lebih optimal. Memberikan inovasi terbaru untuk menarik minat pelanggan Sumber : hasil diolah penulis Strategi W-O Menambah pendistribusian ke luar pulau dan luar negeri Memberikan pelatihan tentang proses pengiriman Mencari kreditor jangka panjang Strategi W-T Lebih memperhatikan kualitas dan mutu pelayanan terhadap konsumen Mengamati dan menganalisa perubahan yang dilakukan competitor Berdasarkan hasil analisa SWOT yang telah dilakukan serta penerapan harga yang kompetitif, fokus dan melakukan pendekatan secara persuasif membawa PT. RIWANA menjadi suatu perusahaan yang mampu mempertahankan keunggulan bersaing serta keberadaannya perlu diperhitungkan oleh perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Kepala Operasional harus berpikir secara bijak terhadap posisi persaingan dengan perusahaan lainnya. Melihat kenyataan yang ada di PT. RIWANA maka beberapa pilihan strategi yang mendukung strategi perusahaan adalah yang bersifat agresif yaitu: (a). Penetrasi pasar. Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan menggaet konsumen baru dengan memanfaatkan kekuatan tawar menawar dari konsumen untuk mengunakan jasa perusahaan. (b). Pengembangan Jasa. Pengembangan jasa dapat dilakukan dengan cara melakukan diversivikasi jasa. Seperti menerima jasa pemesanan tiket kereta api dan tiket pesawat secara online. (c). Integrasi

14 14 kedepan. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada pelanggan melalui penyelenggaraan riset konsumen. Ini akan memudahkan perusahaan untuk mendekati konsumen yang telah ada dan menggaet konsumen baru. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis hasil maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1). Setelah melakukan analisis SWOT pada PT RIWANA maka dapat diketahui keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan yaitu: (a). Faktor yang menjadi kekuatan perusahaan adalah penggunaan teknologi yang cukup modern, lokasi yang strategis, dan yang tidak kalah penting adalah SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkompeten. (b). Faktor yang menjadi kelemahan adalah modal perusahaan untuk meningkatkan sarana dan prasana perusahaan yang kurang sehingga perusahaan meminjam dana kepada pihak ketiga. (c). Faktor yang menjadi peluang perusahaan adalah memperluas segmentasi pasar memfokuskan untuk menambah pelanggan yang berasal dari skala menengah keatas maupun menengah kebawah. Serta perusahaan juga berpeluang untuk melakukan diversifikasi jasa seperti menerima jasa pemesanan tiket online untuk kereta api dan pesawat. (d). Faktor yang menjadi ancaman perusahaan pendatang baru yang serupa akan tetapi berbeda dari segi pengalaman, pelayanan dan kualitas. (2). Matriks SWOT menunjukkan bahwa perusahaan dapat menggunakan kekuatan yang dimiliki sebagai peluang yang ada terutama untuk menghadapi pesaing baru, yaitu dengan memperluas jaringan pemasaran. Perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman yang ada terutama untuk menghadapi pesaing yang sudah ada. Dalam hal ini strategi yang layak adalah diferensiasi terutama diferensiasi biaya (harga) dan kualitas pelayanan, Mencari lokasi baru yang strategis dalam menghadapi persaingan dengan menciptakan optimalisasi penyelenggaraan event dan Perusahaan dapat menggunakan semua ancaman yang ada sebagai sarana untuk memperbaiki fasilitas yang diberikan dalam penyelenggaraan suatu event. (3). Melihat kenyataan yang ada di PT. RIWANA Surabaya maka beberapa pilihan strategi yang mendukung strategi perusahaan adalah yang bersifat agresif yaitu: (a). Penetrasi Pasar. Penetrasi pasar dapat dilakukan dengan menggaet konsumen baru dengan memanfaatkan kekuatan tawar menawar dari konsumen untuk mengunakan jasa perusahaan. (b). Pengembangan Jasa. Pengembangan jasa dapat dilakukan dengan cara melakukan diversivikasi jasa. Seperti menerima jasa pemesanan tiket kereta api dan tiket pesawat secara online. (c). Integrasi ke depan. Strategi ini dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada pelanggan melalui penyelenggaraan riset konsumen. Ini akan memudahkan perusahaan untuk mendekati konsumen yang telah ada dan menggaet konsumen baru. Saran Dari hasil analisis SWOT perusahan agar dapat menghindari kelemahan yang terdapat pada perusahaan dan memfokuskan peluang yang pada perusahaan, seperti: (1). Memperluas segmentasi pasar dengan cara menambah pelanggan yang berasal dari low level. Dengan begitu perusahaan dapat menambah pemasukan perusahaan. (2). Melakukan diversifikasi jasa seperti menerima jasa pemesanan tiket kereta api dan pesawat secara online. (3). Untuk meminimalkan beban bunga hutang jangka panjang maka perusahaan dapat mencari sumber dana lain misalnya mencari partner kerja (investor).

15 15 DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A Developing Bussinnes Strategy, 16th Edition. Jhon Wiley & Sony Inc. Hansen. D. R. dan M. M. Women Akuntansi Manajemen. Terjemahan, Edisi Tujuh. Salemba Empat.Jakarta. Hariadi. B Manajemen Strategi Perumusan Strategi Untuk Memenangkan Bisnis, Cetakan Pertama. Bayumedia Publishing.Malang. Maciariello, J. and C. J. Kirby Manajemen Control System : Using Adaptive System To Attain Control, Second Edition, New Jersey. Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Andi.Yogyakarta. Moleong. J. L Metode Penelitian Kualitatif. Cetakan Dua Puluh (Edisi Revisi). PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesepuluh. Alfabeta.Bandung. Soemarsono. S Akuntansi Suatu Pengantar. Buku Kesatu. Edisi Kelima. Salemba Empat.Jakarta. Tripomo Strategi Manajemen. Edisi Pertama. Bayumedia Publishing.Malang. Yin, R. K Studi Kasus (Desain dan Metode), Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Key Success Factors Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) merupakan faktor-faktor atau variabel-variabel yang penting bagi badan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. Key Success Factor dalam bahasa sederhananya adalah faktor-faktor kunci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. Key Success Factor dalam bahasa sederhananya adalah faktor-faktor kunci 6 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengenrtian Key Success factors Key Success Factor dalam bahasa sederhananya adalah faktor-faktor kunci yang bias membuat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 6 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 1.1 Tunjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Key Success Factors Sebuah perusahaan sudah selayaknya menerapkan strategi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai perusahaan.strategi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPORSI PENELITIAN. Faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factors) merupakan variabel-variabel

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPORSI PENELITIAN. Faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factors) merupakan variabel-variabel BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPORSI PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Critical Success Factors Faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factors) merupakan variabel-variabel yang penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang otomotif jasa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dibandingkan sebelumnya. Agar dapat tetap kompetitif dalam. panjang untuk kelangsungan hidup usahanya.

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dibandingkan sebelumnya. Agar dapat tetap kompetitif dalam. panjang untuk kelangsungan hidup usahanya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang pelayanan jasa angkutan.

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK

ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK 3 ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK strategik Visi Misi Corporate Strategy Tujuan tujuan yang ingin dicapai di masa depan jalan pilihan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan seperangkat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. bersaing atau kompetensi dan kesuksesan atau kegagalan perusahaan.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. bersaing atau kompetensi dan kesuksesan atau kegagalan perusahaan. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Key Success Factors Faktor kunci keberhasilan (Key Success Factors) merupakan variabel variabel yang penting didalam

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 24 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Critical Success Factors 1. Pengertian Critical Success Factors Perusahaan berada dalam lingkungan bisnis harus menggunakan manajemen stratejik untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI

VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 7 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Critical Success Factors Critical Success Factors merupakan faktor penting bagi perusahaan sebagai penunjang dalam mencapai keberhasilan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.

Lebih terperinci

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David

digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David 41 digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David (2006:104) sebagai identifikasi dan evaluasi trend dari kejadian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS Kiki Alibasah Dosen Jurusan Sistem Informasi STMIK Sumedang Email : kikialibasah78@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Volume 5. No : 3, 2017 1 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Pricillia Wanandi Program Studi Manajemen Bisnis, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131, Surabaya E-mail: shiel_pricillia@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis, maka perusahaan dituntut untuk bersaing dalam memenangkan pangsa pasar agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Lebih terperinci

Mata Kuliah MANAJEMEN BIAYA. Materi: MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI. Fakultas/Jurusan EKONOMI / AKUNTANSI

Mata Kuliah MANAJEMEN BIAYA. Materi: MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI. Fakultas/Jurusan EKONOMI / AKUNTANSI Mata Kuliah MANAJEMEN BIAYA Materi: MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI Fakultas/Jurusan EKONOMI / AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA - 1 - MANAJEMEN BIAYA MANAJEMEN BIAYA DAN STRATEGI Pokok Bahasan:

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO

BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung

VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI. Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung VI. STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PDAM KABUPATEN SUKABUMI Dari hasil penelitian pada PDAM Kabupaten Sukabumi yang didukung oleh wawancara terhadap para responden dan informasi-informasi yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di Indonesia belakangan ini semakin lama semakin menonjol akan kompleks, perubahan, dan persaingan. Keadaan ini menimbulkan persaingan yang

Lebih terperinci

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Jurnal : MATRIK Teknik Industri Universitas Muhammdiyah Gresik, Volume: XII, Nomor : 2, Bulan : Maret 2012, ISSN: 1693-5128 ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN Suhartini Teknik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Penelitian Kelompok Usaha Ikan Asap atau yang sering di kenal dengan ikan Roa atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya, BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis sesuai dengan tujuan perumusan masalah adalah sebagai

Lebih terperinci

MATERI 4. ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)

MATERI 4. ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman) MATERI 4 ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman) Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dapat diketahui faktor eksternal PT. Gema Shafa Marwa adalah: a. Faktor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Strategik Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik

Lebih terperinci

RUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT. PINDAD (PERSERO) UNTUK BISNIS E-CLIP DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI

RUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT. PINDAD (PERSERO) UNTUK BISNIS E-CLIP DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.1 Vol.04 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2016 RUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT. PINDAD (PERSERO) UNTUK BISNIS E-CLIP DALAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PADA CREDIT UNION KHATULISTIWA BAKTI KOTA PONTIANAK Uray Ari Yadi, F.Y. Khosmas, dan Okianna Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Koperasi FKIP Untan Email : uray.ariyadi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS

BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK

KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK S. Marti ah / Journal of Applied Business and Economics Vol. No. 1 (Sept 2016) 26-4 KAJIAN ANALISIS SWOT PADA INDUSTRI KONVEKSI DI CIPAYUNG DEPOK Oleh: Siti Marti ah Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan

Lebih terperinci

Strategi E-Commerce. Fauziah mayasari

Strategi E-Commerce. Fauziah mayasari Strategi E-Commerce 1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Yaitu metode yang meninjau peluang dan ancaman dari luar dan menghubungkannya dengan kekuatan dan kelemahan internal. Analisis

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH AL MIHRAB DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT Dalam upaya pengembangan dakwah melalui jurnalistik yang telah dilakukan oleh pengelola majalah "Al-Mihrab",

Lebih terperinci

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI AMNA JURUSAN : S1 MANAJEMEN Abstrak PT. Marihat Tambusai merupakan PT. yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang

BABI PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang produsen bronjong. Perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk memiliki kemampuan bersaing. stratejik, di butuhkan pemikiran yang solutif dan ide ide yang inovatif dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk memiliki kemampuan bersaing. stratejik, di butuhkan pemikiran yang solutif dan ide ide yang inovatif dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang pelayanan jasa pakaian.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan bisnis jasa terus meningkat pesat, menurut Badan Pusat Statistik pertumbuhan perekonomian tahun 2013 pada sektor jasa 5,46 persen dibandingkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi dalam memilih tempat bisnis dan cara bagaimana berbisnis untuk bersaing.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi

BAB II LANDASAN TEORI. Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi STI Apabila mengharapkan penerapan TI yang optimal, dibutuhkan strategi STI yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Hal ini sangat diperlukan agar investasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya

Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Maju Lancar Unggas Jaya Nama : Ana Listiya Wardani Npm : 10212721 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Titi Nugraheni,SE., MM LATAR BELAKANG Setiap perusahaan selalu berusaha

Lebih terperinci

Pengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics

Pengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics Pengembangan Ekonomi Lokal Batik Tegalan: Pendekatan Swot Analisis Dan General Electrics Suliyanto 1 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto E-mail: suli_yanto@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan

BAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 82 STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER Shinta Nurafni Untari 1, Sutrisno Djaja 1,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK

Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 MANAGEMEN STRATEGIK Analisis lingkuangan internal Pertemuan 3 Mata Kuliah : MANAGEMEN STRATEGIK Lucky B Pangau, S.Sos MM Email : lucky_pangau@yahoo.com Phone : 0877-3940-4649 KONSEP MANAJEMEN STRATEJIK Untuk menyusun STRATEGI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir berikut : Tahapan penelitian dalam penulisan GFP ini dapat dijelaskan dalam bagan Gambar 3.1 Tahapan Penelitian 37 Sebagai salah satu tahap awal, kerangka

Lebih terperinci