BAB 2 TINJAUAN TEORETIS
|
|
- Ade Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 6 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 1.1 Tunjauan Teoretis Pengertian Key Success Factors Sebuah perusahaan sudah selayaknya menerapkan strategi sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai perusahaan.strategi tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi yang mampu dicapai perusahaan sehingga dapat disesuaikan dengan realitas suatu perusahaan karena strategi merupakan salah satu kunci suksesnya perusahaan. Faktor kunci keberhasilan (Key Success Factors) merupakan informasi penting yang bersifat financial ataupun non financial yang berada dalam lingkungan perusahaan dan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan, sehingga diperlukan tindakan yang cepat dan tepat dari manajer jika terjadi perubahan yang penting.faktor kunci keberhasilan itu sering disebut dengan istilah Critical Success Factors, Pulse Points, Key Variable, dan Key Result Factors. Menurut Mardiasmo (2004 : 125) key success factors atau disebut juga faktor kunci keberhasilan adalah suatu area yang mengidentifikasi kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Sedangkan menurut Hariadi (2004 : 138) faktor kunci keberhasilan adalah variabel-variabel penting dalam lingkungan intern maupun ekstern perusahaan yang sangat mempengaruhi kesuksesan perusahaan dalam melaksanakan strategi dalam mencapai tujuan.pendapat lain sangat 6
2 7 berpengaruh sebagaimana pendapat (Tripomo, 2005 dalam Zakiah, 2013:12) Critical Success Factors adalah faktor-faktor internal organisasi (sumber daya dan kompetensi) yang paling kritis atau yang paling penting, yang mungkin digunakan oleh suatu organisasi dalam suatu industri sebagai alat utama untuk menangani peluang dan ancaman adar dapat bertahan dan memenangkan persaingan (meningkatkan posisi persaingan). Dari definisi diatas menyimpulkan bahwa Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) merupakan faktor-faktor kritis pada lingkungan usaha yang mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai tujuannya sehingga membutuhkan tindakan yang tepat dari manajer bila terjadi perubahan yang signifikan, sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (Threaths). Kerangka SWOT adalah sebuah matrix dua kali dua, sebaiknya dikerjakan dalam suatu kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. Pertama, penting untuk diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau organisasi apa analisis SWOT akan dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan dijelaskan dan disepakati, mulailah dengan brainstorming gagasan, dan kemudian setelah itu dipertajam dan diperjelas dalam diskusi. Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat membantu mengidentifikasi
3 8 dimana posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan untuk memikirkan isu-isu diatas antara lain : 1. Saat ini jenis pengaruh kebijakan apa yang dapat dikerjakan oleh organisasi/proyek kita dengan sangat baik? Dimana kita mengalami sukses terbesar? 2. Jenis keterampilan dan kapasitas mempengaruhi kebijakan apa yang kita miliki? 3. Di bidang apa staff kita dapat memanfaatkan dengan sangat efektif keterampilan dan kapasitasnya? 4. Siapa saja mitra terkuat kita dalam mempengaruhi kebijakan? 5. Kapan mereka telah bekerja bersama kita untuk melakukan dampak kebijakan? 6. Apa yang dianggap karyawan sebagai kekuatan dan kelemahan utama? Mengapa? Apa pendapat mereka yang berada diluar organisasi? Sebuah perkiraan tentang lingkungan eksternal cenderung difokuskan pada apa yang terjadi di luar organisasi atau pada bidang yang belum mempengaruhi strategi tetapi dapat saja mempengaruhi strategi, baik secara positif maupun negatif.
4 9 Grid diatas merangkum beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik faktor internal maupun eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai judul topik bila kita bekerja daam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan orang). Kembali ke pleno, buatlah ranking kekuatan-kekuatan dan kelemahankelemahan yang paling penting (mungkin dengan simbol: ++, + dan o). Dalam kelompok yang lebih besar peserta mungkin suka menentukan skornya sendiri, mungkin dengan menggunakan sticky dots. Hasilnya kemudian dapat didiskusikan dan diperdebatkan. Sangat penting agar kita memperhatikan aksi dan solusi apa saja yang dapat muncul. Akhiri dengan diskusi yang berorientasi pada aksi. Bagaimana dengan berdasarkan kekuatan kelompok dapat membangun untuk memajukan sasaran dan strategi kita? Apa yang dimasukkan dalam strategi untuk meminimalkan kelemahan kita? Dan seterusnya. Contoh Analisis SWOT untuk LSM kecil 1. Kekuatan: a. Kami mampu melakukan penelitian ini karena dengan mempunyai sedikit pekerjaan saat ini berarti kami mempunyai banyak waktu b. Peneliti utama kami mempunyai reputasi sangat baik diantara komunitas kebijakan c. Direktur organisasi kami mempunyai hubungan baik dengan kementrian 2. Kelemahan:
5 10 a. Organisasi kami belum terlalu dikenal oleh departemen-departemen pemerintah lainnya b. Kami mempunyai sedikit karyawan dengan keahlian rendah dibanyak bidang c. Kami rentan menghadapi situasi bila karyawan sakit atau keluar 3. Kesempatan: a. Kami melakukan kegiatan isu topical b. Pemerintah menyatakan bahwa mereka akan mendengarkan suara LSM lokal c. LSM lainnya dari wilayah kami akan mendukung kami 4. Tantangan : a. Apakah laporannya akan menjadi terlalu sensitif secara politis sehingga mengancam keberlanjutan dana dari sponsor? b. Ada banyak bukti berlawanan yang dapat digunakan untuk mendiskreditkan penelitian kami dan dengan demikian organisasi kami juga akan didiskreditkan. Analisis SWOT adalah sebuah instrumen yang beraneka guna, yang dapat digunakan berkali-kali pada berbagai tahap proyek: membangun sebuah telaah atau untuk pemanasan diskusi sebelum membuat perencanaan. Instrumen ini dapat diterapkan secara luas, atau sub-komponen yang kecil (bagian dari strategi) dapat dipisahkan agar kita dapat melakukan analisis Pemangku Kepentingan.Kedua Instrumen ini adalah pendahuluan yang baik sebelum melakukan Force Field Analysis dan Influencing Mapping.
6 11 Contoh di atas menunjukkan analisis yang dapat dilakukan untuk sebuah LSM yang kecil yang baru didirikan, yang sedang mempertimbangkan bagaimana LSM tsb akan memanfaatkan studi penelitiannya yang baru dilakukan untuk mempengaruhi pemerintah. Karena itu LSM dapat memutuskan, antara lain, untuk mentargetkan laporannya ke patronnya yang khusus dalam satu kementrian, menggunakan peneliti utamanya untuk memberikan kredibilitas temuantemuannya dan berupaya untuk membangun koalisi regional mengenal isu tersebut Karakteristik Key Success Factors Untuk dapat mengidentifikasi Critical Success Factors dengan baik, sebaiknya tidak hanya dengan mengetahui pengertiannya saja tapi juga harus memahami karakteristiknya, (Tripomo, 2005 dalam Zakiah, 2013:17) mengungkapkan : 1. Faktor kunci keberhasilan sebaiknya diperiksa kembali setelah berhasil diidentifikasi isu-isu lingkungan yang strategis, isu-isu tersebut tidak menutup kemungkinan bakal merupakan faktor kunci keberhasilan suatu industri. 2. Hendaknya tim perumus keberhasilan kritis terdiri dari orang-orang yang sangat memahami bisnis eksisting dan perkembangan perubahan lingkungan dimasa depan. Sedangkan menurut Mardiasmo (2004:124), Key Variabel atau Critical Success Factors memiliki beberapa karakteristik, antara lain : 1. Menjelaskan faktor pemincut keberhasilan dan kegagalan organisasi 2. Secara volatil dan dapat berubah dengan cepat
7 12 3. Perubahannya tidak dapat diprediksi 4. Jika terjadi perubahan perlu diambil tidakan segera 5. Variabel dapat diukur, baik secara langsung maupun melalui ukuran antara (surrogate) Dari pendapatan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Faktor kunci keberhasilan diperlukan dalam menjelaskan sukses atau gagalnya organisasi 2. Faktor kunci keberhasilan tidak tetap dan dapat berubah oleh karena hal-hal diluar kuasa manajer 3. Faktor kunci keberhasilan diperlukan tindakan cepat bila terjadi perubahan 4. Pada praktiknya tidaklah mudah untuk meramalkan perubahan dalam faktor kunci keberhasilan Identifikasi Key Success Factors Identifikasi Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) sebuah perusahaan penting dan sering kali tidaklah mudah ditemukan, maka manajer harus memahami situasi perusahaan dan industri dengan sangat baik. Sebagaimana dinyatakan oleh Tripomo (2005:92) digunakan alat bantu untuk menggali ide agar teridentifikasi faktor kunci keberhasilan yang akurat yaitu : 1. Daftar faktor internal kunci fungsional Identifikasi faktor kunci keberhasilan dengan menyajikan faktor-faktor yang biasanya menjadi variabel analisis internal. Daftar tersebut akan membantu tim perumus faktor kunci keberhasilan untuk mengingat unsur-unsur internal organisasi yang harus didefinisikan diperiksa karena berpotensi menjadi faktor kunci keberhasilan (Key Success Factors).
8 13 2. Historis Informasi tentang sejarah pertumbuhan organisasi kita maupun organisasi pesaing penting untuk dipelajari, yaitu peristiwa maupun keputusan penting dan perubahan kinerja yang sudah dialami organisasi, dapat dianalisis faktorfaktor apa saja yang penting dan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan maupun kegagalan organisasi yang berada pada industri tertentu 3. Kerangka Balance Score Card Balance Score Card mengalami perkembangan dalam implementasi tidak hanya sebagai alat pengukur kinerja eksekutif, tapi meluas sebagai pendekatan dalam menyusun rencana strategi, diantaranya prospektif proses bisnis internal, keuangan, konsumen, dan pembelajaran dan pertumbuhan. 4. Rantai Nilai (Value Chain) Rantai nilai atau value chain adalah cara memandang secara sistematis serangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memuaskan pelanggan yang dilayaninya. Setiap perusahaan dapat dipandang sebagai sekumpulan kegiatan bernilai (valueactivities) yang dilakukan untuk merancang, menghasilkan, memasarkan, menyampaikan, dan mendukung produk/jasanya. 5. Tahapan evaluasi industry Mengidentifikasi faktor kunci keberhasilan dengan kerangka acuan pada tahapan evaluasi industri yang menyajikan empat tahapan yaitu pengembangan awal, pertumbuhan, ketidak pastian, dan tahapan kejenuhan. 6. Opini (praktisi, stake holder utama, tanaga ahli)
9 14 Praktisi adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam bisnis, misal : para manajer, karyawan, direktur, staf produksi, penelitian, penjualan dan lain-lain. Sehingga faktor kunci keberhasilan diidentifikasi hanya sesuai dengan pengalaman yang pernah dialami. Stake holder utama adalah berbagai pihak yang mendapat prioritas utama untuk dilayani oleh perusahaan, misal : konsumen, supplier penting, pemegang saham dan lain-lain. Opini dari stake holder utama sangat penting, sebab apa yang dirasakan penting oleh praktisi maupun pakar belum tentu penting pula oleh stake holder utama. Tenaga ahli adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan konseptual yang kuat sehingga mampu memberikan analisis terhadap berbagai situasi yang terjadi. Faktor kunci keberhasilan merupakan informasi non financial yang membantu badan usaha menentukan strategi yang akan diambil untuk meningkatkan profitablity badan usaha. Setiap badan usaha harus mempelajari, mengerti, menganalisis, dan mengevaluasi semua kenyataan yang akan ditemukan dalam badan usaha sehingga dapat meningkatkan laba yang dicapai. Menurut Marciariello dan Kirby (1994) (dalam Hariadi, 2004:139) Key Success Factors dapat diperoleh melalui beberapa sumber yaitu : 1. Karakter Industri Ada persyaratan umum tertentu untuk sukses dalam setiap industri, misalnya : faktor biaya yang sering kali menjadi faktor utama dalam industri jasa. 2. Strategi Pesaing Pemilihan strategi yang akan diambil perusahaan selanjutnya akan menemukan variabel apa yang harus dimonitor dan menjadi perhatian (untuk dikendalikan)
10 15 Faktor kunci keberhasilan juga dapat berubah apabila tidak terjadi perubahan terhadap kekuatan dan keadaan pesaing. Adapun langkah-langkah untuk mengidentifikasikan faktor kunci keberhasilan akan ditunjukkan oleh Tabel 1. Identifikasi faktor-faktor penting keberhasilan Analisis Konsumen & Permintaan Siapa konsumen perusahaan & apa yang mereka kehendaki Bagaimana cara konsumen mengambil sikap memilih diantara para pesaing Bagaimana konsumen bersedia membayar harga produk Bagaimana konsumen agar tetap loyal pada perusahaan daripada terhadap pesaing Analisis Kemampuan Memenangkan Persaingan Faktor-faktor penting apa yang bersifat struktural yang mempengaruhi pesaing Dimensi pesaing Seberapa ketat tingkat persaingan Bagaimana perusahaan dapat memperoleh posisi keunggulan bersaing Seberapa jauh peluang perusahaan dalam memenangkan persaingan dan strategi apa yang harus diterapkan Gambar 1 Langkah-langkah untuk mengidentifikasi faktor kunci keberhasilan Sumber : Grant (1995) dalam buku Bambang Hariadi (2004:64) Beberapa contoh faktor kunci keberhasilan dalam berbagai industri disajikan dalam Tabel 1
11 16 Tabel 1 Faktor kunci keberhasilan dalam berbagai industri Dinas / Unit Kerja Faktor Kunci Keberhasilan Rumah sakit dan hotel Tingkat hunian kamar (kamar yang dipakai : jumlah total kamar yang tersedia) Klinik kesehatan Perusahaan listrik negara Perusahaan telekomunikasi Perusahaan air minum DLLAJ Pekerjaan umum Kepolisian DPR Dispenda Sumber : Mardiasmo (2004:124) Jumlah pelanggan (masyarakat) yang dilayani per hari KWH yang terjual Jumlah pulsa yang terjual Jumlah debit air yang terjual Jumlah alat angkut umum (paid seats/capacity seats) Panjang jalan yang dibangun/diperbaiki Panjang jalan yang disapu/dibersihkan Jumlah kriminalitas yang ditangani Jumlah kecelakaan/pelanggaran lalu lintas Jumlah pengaduan masyarakat yang tertangani Jumlah pengaduan dan tuntutan masyarakat yang tertangani Jumlah rapat yang dilakukan Jumlah undang-undang atau perda yang dihasilkan Jumlah peserta rapat per total anggota Jumlah pendapatan yang terkumpul Sedangkan menurut Tunggal (2003:30) ukuran keberhasilan yang bersifat keuangan dan non keuangan pada faktor kunci keberhasilan (key success factors)yang nampak pada Tabel 2:
12 17 Tabel 2 Keuangan Dan Non Keuangan Pada Faktor Kunci Keberhasilan Ukuran keberhasilan yang bersifat non Ukuran keberhasilan yang bersifat keuangan : keuangan : 1. Pertumbuhan penjualan 2. Pertumbuhan laba 3. Pertumbuhan dividen 4. Obligasi dan penilaian kredit 5. Aliran kas 6. Peningkatan harga saham Sumber : Mardiasmo (2004:124) 1. Ukuran dari sisi pelanggan (customer Measures) 2. Pangsa pasar dan pertumbuhan 3. Pangsa pasar 4. Pelayanan kepada pelanggan 5. Pengiriman yang tepat waktu 6. Kepuasan pelanggan 7. Pengakuan terhadap merk 8. Posisi pada pasar yang menguntungkan 9. Proses bisnis internal (Internal Bussiness Processes) 10. Mutu produk yang tinggi 11. Inovasi dalam manufacturing yang tinggi waktu siklus (cycle time) 12. Hasil dan penurunan pemborosan inovasi dan pembelajaran (sumber daya manusia) 13. Kompetensi dan integritas manajer 14. Moral dan budaya perusahaan 15. Pendidikan dan pelatihan 16. Inovasi produk baru 17. Metode manufacturing Tipe-tipe Key Success Factors Untuk meraih tujuan yang ingin dicapai, perusahaan memerlukan banyak faktor.faktor tersebut bertujuan untuk membuat pertimbangan faktor mana yang kurang penting bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat memfokuskan perhatiannya pada faktor yang lebih penting. Faktor yang ada pada tipe Key Success Factors ada dua yaitu:
13 18 1. Faktor internal Merupakan faktor-faktor yang dapat dipengaruhi oleh aktivitas manajemen, seperti misalnya biaya, kualitas, dan jasa. 2. Faktor eksternal Merupakan faktor-faktor yang tidak dapat dipengaruhi oleh aktivitas manajemen, seperti kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah, tindakan para pesaing dan sebagainya. Menurut Rahmawati (2013:16), ada dua tipe critical success factors yang terdapat di dalam suatu perusahaan, yaitu: 1. Faktor internal merupakan faktor yang dapat dipengaruhi oleh aktivitas manajemen atau critical success factors yang berada di dalam kendali perusahaan. Contoh dari faktor internal adalah biaya, kualitas, dan jasa. 2. Faktor eksternal merupakan faktor faktor yang tidak dapat dipengaruhi oleh aktivitas manajemen atau critical success factors yang berada di luar kendali perusahaan. Contoh faktor ekstenal meliputi ekonomi makro, perilaku pesaing (termasuk harga dan produk), kebijakan pemerintah, dan perubahan teknologi Analisa SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, and Threats) Analisa SWOT digunakan untuk menentukan Key Success Factors suatu perusahaan dan menentukan ukuran-ukuran yang relevan dan dapat diandalkan untuk key success factors yang telah diidentifikasikan. Prosedur analisis SWOT menitikberatkan perhatian pada aspek internal perusahaan, yaitu kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesess),serta aspek lingkungan eksternal, yaitu peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Aspek
14 19 internal dapat diidentifikasikan dengan melalui analisis terhadap industri dan pesaing, yaitu : 1. Identifikasi kekuatan (strenghts) dan kelemahan (weaknesess) Setiap perusahaan harus mampu menjalankan strategi yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan utamanya sehingga memiliki kemampuan bersaing yang paling kuat dan pada gilirannya akan mampu menempatkan perusahaan dalam posisi keunggulan bersaing seperti produk yang lebih baik, pengakuan nama yang lebih kuat, teknologi yang lebih canggih atau pelayanan konsumen yang lebih kuat.sementara itu, kelemahan sesuatu kekurangan yang mungkin dirasakan dibandingkan dengan pesaing atau yang menimbulkan keterbatasan sehingga tidak dapat meraih apa yang diharapkan, kekuatan dan kelemahan merupakan dua hal yang saling melengkapi 2. Identifikasi peluang (opportunities) dan ancaman (threats) Tujuan utama pengamat lingkungan adalah untuk melihat peluang baru.peluang baru digolongkan menurut daya tariknya dan kemungkinan keberhasilannya.sukses tidaknya suatu perusahaan bergantung pada kekuatan usahanya yang tidak seharusnya sesuai dengan persyaratan keberhasilan dalam pasar sasaran tersebut, namun juga harus unggul dari pesaingnya.perusahaan dikatakan berhasil, apabila perusahaan dapat mempertahankan kinerjanya dalam jangka panjang. Peluang merupakan situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.sedangkan ancaman merupakan faktor yang tidak menguntungkan dalam suatu satuan bisnis.
15 20 Porter berpendapat bahwa ada lima kekuatan kompetitif (Five Forced Models) yang beroperasi dalam suatu industri dan semuanya menentukan potensi keuntungan dari industri tersebut, kelima kekuatan tersebut antara lain: 1. Ancaman pendatang baru Setiap pasar selalu memiliki potensi masuknya pendatang baru yang ikut meramaikan lalulintas transaksi didalamnya.pendatang baru ini bisa menjadi ancaman bagi pemain lama yang sudah ada sebelumnya karena bisa mengurangi keuntungan yang didapat atau bisa saja menambah daya tarik industri bersangkutan. Adapun sejumlah penghalang masuk yaitu sebagai berikut : a. Skala ekonomi b. Adanya learning dan experience curve effects c. Loyalitas konsumen dan preferensi terhadap merek d. Besarnya biaya masuk yang kurang menguntungkan e. Kebutuhan modal yang tinggi f. Akses pada saluran distribusi g. Kebijakan pemerintah dan penetapan tarif h. Diferensiasi produk 2. Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada Rivalitas dikalangan pesaing yang timbul karena mereka saling berlomba untuk saling mengalahkan satu sama lain untuk menarik konsumen, melihat adanya peluang untuk memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik atau mereka berada dalam tekanan untuk memperbaiki kinerja.
16 21 3. Tekanan dari produk pengganti Produk perusahaan sering menghadapi persaingan yang ketat dengan produk dari industri lain yang dapat menjadi alternatif bagi konsumen untuk memilih. Suatu produk dapat menjadi substitusi atau pengganti bagi produk lain jika konsumen menganggap produk-produk substitusi akan mendorong suatu perusahaan menjalankan suatu strategi untuk meyakinkan pelanggan bahwa produk mereka berbeda daripada substitusi dengan melalui berbagai bentuk differentiate strategy seperti harga yang bersaing, kualitas yang berbeda, pelayanan yang lebih baik, dan kinerja yang lebih sesuai dengan keinginan konsumen. 4. Kekuatan tawar menawar pembeli Kekuatan tawar menawar pembeli bisa bergerak dari posisi lemah sampai kuat.pembeli memiliki kekuatan tawar menawar dalam berbagai situasi.makin kuat seorang pembeli dan semakin besar jumlah yang dibeli, makin kuat posisi pembeli dalam negosiasi dengan penjual.situasi itu memberikan peluang untuk mendapatkan konsesi harga dan syarat-syarat pembelian yang lunak. Pembeli berada dalam posisi makin kuat jika biaya pindah ke penjual lain, merek lain tidak sulit dan murah. Kekuatan pembeli berkurang jika produk yang dijual tidak persis sama atau berbeda dengan penjual. 5. Kekuatan tawar menawar pemasok Kuat atau lemahnya tawar menawar pemasok sangat tergantung pada kondisi pasar dalam industri yang bersangkutan dan seberapa penting bahan yang mereka supply. Dalam hal tertentu, pemasok hanya punya kekuatan jika arus
17 22 penyaluran barang mulai mengalami penurunan dan konsumen tampak begitu bernafsu untuk mendapatkan apa yang mereka perlukan sehingga mereka setuju terhadap syarat-syarat yang ditentukan oleh pemasok. Dan sebaliknya pemasok akan ada pada posisi lemah jika ada barang substitusi tersebut. Perusahaan pemasok tidak akan memiliki kekuatan tawar menawar jika jumlah mereka cukup banyak dan perusahaan yang mereka supply adalah pelanggan besar Strategi Bersaing Menurut Rahmawati (2013:17),strategi bersaing adalah seperangkat kebijakan, prosedur, dan pendekatan-pendekatan yang mengarahkan pada keberhasilan bisnis dalam jangka panjang.menemukan suatu strategi dimulai dengan menemukan tujuan dan arah bisnis dalam jangka panjang dan oleh karena itu termasuk didalamnya menentukan misi perusahaan.misi perusahaan kemudian dikembangkan kepada tujuan kinerja yang lebih spesifik yang kemudian mengimplementasikannya melalui strategi perusahaan (corporate strategy) yang lebih spesifik, yang berupa tindakan-tindakan spesifik untuk mencapai tujuan yang dapat memenuhi misiperusahaan.strategi dapat berupa perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, dan joinfenture Analisis Strategi Bersaing Kurniasari (2013:23), dalam mengembangkan posisi kompetitif yang dapat bertahan, setiap perusahaan bertujuan untuk mencapai satu dari tiga strategi kompetitif berikut ini, yaitu:
18 23 a. Keunggulan Biaya Strategi keunggulan biaya memiliki pengertian dimana perusahaan berusaha menawarkan barang yang dijual dengan harga yang lebih rendah dibanding barang yang sejenis berada dalam kelompok industri tertentu.untuk keperluan itu, perusahaan harus mampu menghasilkan barang dengan tingkat biaya yang amat rendah, paling rendah dibanding barang sejenis yang menjadi pesaing. Strategi keunggulan biaya amat tepat diterapkan jika segmen pasar yang dituju relatif besar dan tumbuh.apalagi jika kebutuhan konsumen cenderung seragam, yang pada ujungnya memungkinkan terjadinya standarisasi barang.akibatnya, barang perpindahan penggunaan barang relatif rendah. b. Diferensiasi Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan barang dengan karakteristik tertentu yang khas pada akhirnya mengakibatkan barang tersebut dianggap unik dan bahan eksklusif oleh konsumen.perusahaan berusaha memilih salah satu atau beberapa atribut/pelayanan yang dianggap penting oleh konsumen. Strategi deferensiasi baru berhasil diterapkan jika manajemen mampu memenuhi persyaratan organisatoris, sumber daya manusia, dan sumber dana yang diperlukan. Perusahaan hendaknya memiliki keunggulan penelitian dasar dan kepemimpinan teknologi yang pada gilirannya mampu menghasilkan (merekayasa) produk baru yang berkualitas dan dinilai unik oleh konsumen.
19 24 c. Fokus Strategi fokus berusaha memusatkan perhatian perusahaan untuk melayani satu atau beberapa segmen pasar tertentu saja.pilihan segmen pasar tersebut dapat diperlukan oleh segmen pasar tersebut. Strategi fokus amat tepat diterapkan jika pasar terdiri dari berbagai segmen yang memiliki kebutuhan yang beragam, dan oleh karena itu hampir mustahil dapat diperlakukan sebagai satu kesatuan pasar yang utuh.jika dipaksakan, diperlukan biaya yang mahal. Peluang bisnis ini semakin transparan, jika segmen pasar pilihan cukup besar, akan tetapi di sisi lain, segmen pasar tersebut dinilai relatif kecil bagi pesaing besar sehingga bukan merupakan bagian pasar yang amat signifikan bagi perusahaan besar tersebut. Sedangkan menurut Harnanto dan Zukifli (2003:31) perusahaan mengalami keberhasilan dengan mengadopsi dan mengimplementasikan salah satu dari strategi strategi yang telah diuraikan di atas. Di samping satu strategi yang dominan, sebagian besar perusahaan tampaknya juga menerapkan dua atau lebih dari strategi strategi tersebut pada saat yang sama, contohnya dengan mengkombinasikan strategi cost leadership dan diferensiasi. Meskipun demikian, perusahaan yang menerapkan dua atau lebih dari strategi strategi tersebut biasanya akan berhasil jika perusahaan tersebutdapat mencapai salah satu strategi yang dipilihnya.
20 Pengertian Keunggulan Bersaing Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) bilamana perusahaan tersebut memiliki sesuatu yang lebih atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan perusahaan. Sumber keunggulan bersaing dapat berupa produk terbaik dipasaran, memberikan jasa pelayanan yang paling hebat, memberikan harga jual yang paling murah, memiliki lokasi yang strategis, dan memberikan nilai barang yang berkualitas dari pada uang yang dikeluarkan konsumen. Suatu perusahaan akan menikmati keuntungan yang bagus jika perusahaan mampu menumbuhkan loyalitas yang terus menerus bagi konsumennya. Loyalitas konsumen mendatangkan keuntungan yang tidak ada habis-habisnya bagi perusahaan.loyalitas tersebut muncul karena perusahaan dapat menawarkan suatu produk yang berkualitas, selain itu perusahaan mampu memberikan berbagai inovasi untuk memuaskan konsumennya. Hal inilah yang dapat mencapai keunggulan bersaing yang terus menerus. Oleh karena itu, perusahaan yang dapat menjaga kemampuannya dan terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk yang terbaik dan sulit ditiru pesaing akan dapat memenangkan pertempuran bisnis. Keunggulan bersaing dapat juga dicapai melalui kecanggihan teknologi yang digunakan, sumber daya manusia yang berkualitas, dan pelayanan yang memuaskan. Suatu badan usaha yang bersaing dalam suatu bidang tertentu pasti mempunyai strategi bersaing guna membangun landasan yang kuat dalam
21 26 menghadapi persaingan yang terjadi. Seperti yang disebutkan dalam Hariadi (2004:92) mengatakan bahwa strategi bersaing merupakan cara untuk menarik perhatian konsumen dan dalam pelaksanaannya, perusahaan dihadapkan pada situasi dan lingkungan pasar spesifik yang memerlukan berbagai variasi. Oleh karena itu, akan banyak sekali strategi persaingan sesuai dengan banyaknya pesaing yang dihadapi perusahaan. Lebih lanjut menurut Hariadi (2004:50) pola umum peta persaingan dalam pasar biasanya melibatkan lima kekuatan yang masing-masing saling menekan keuntungan yang maksimal. Kekuatan tersebut berasal dari: 1. Persaingan di antara sesama penjual dalam merebut dan mempertahankan pasar 2. Adanya tekanan barang substitusi 3. Adanya potensi tekanan masuknya pendatang baru 4. Kekuatan tawar menawar pada supplier 5. Kekuatan tawar menawar pihak pembeli Hubungan Key Success Factors dengan keunggulan bersaing Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) merupakan informasi non finansial yang digunakan oleh pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi manajerialnya. Menurut Hansen dan Mowen (2006:8), sebagai salah satu alat bantu manajerial maka suatu informasi harus dapat membantu kepentingan pihak manajemen dalam aktivitas dibawah ini: 1. Perencanaan: Perencanaan merupakan formulasi yang terinci dari berbagai kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu, oleh karena itu
22 27 perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. 2. Pengendalian: Setelah suatu perencanaan dibuat, perencanaan tersebut harus diimplementasikan dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannyauntuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajemen untuk memonitor pelaksaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan disebut sebagai pengendalian. 3. Keputusan: Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan berbagai metode untuk mencapai tujuan akhir yang telah ditetapkan untuk memenangkan persaingan. Saat melakukan perencanaan perusahaan akan menetapkan tujuan akhir yang hendak dicapai dan mengadakan identifikasi terhadap metode yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut. Untuk mendukung perencanaan tersebut, maka dapat digunakan informasi Key Success Factors supaya rencana yang dibuat lebih terarah, sebab menurut Maciariello (1995:85) informasi dari key success factors merupakan variables the are crucial the attainment of strategy, goals, and objectives.setelah membuat suatu perencanaan maka seorang manajer harus terus menerus pelaksanaannya untuk memastikan bahwa semuanya telah berjalan dengan baik.untuk itu dibutuhkan uman balik (feedback) yang digunakan untuk mengevaluasi langkah yang telah dilakukan. Berdasarkan evaluasi tersebut, maka seorang manajer memutuskan untuk terus
23 28 melanjutkan rencana semula atau dibutuhkan adanya tindakan lain yang lebih baik. Suatu rencana dapat dikendalikan dengan menggunakan Critical Success Factors sebab Marciariello (1995:78) menyebutkan bahwa once the key success variabel are identified the control system is given focus. Jadi dengan berpedoman pada critical success factors maka pengendalian yang dilakukan dapat lebih dilaksanakan pada faktor yang sangat penting bagi pencapaian tujuan perusahaan. Keunggulan bersaing harus dimiliki oleh setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam persaingan yang semakin global. Selain keunggulan bersaing tersebut, hal lain yang juga penting adalah posisi atau kedudukan dan kekuatan dari perusahaan juga menjadi penentu dari keberadaan perusahaan.tetapi hal itu semua harus didukung dengan usaha, kemauan dan kemampuan dari perusahaan itu sendiri yang didukung oleh strategi dari perusahaan.sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang patut diperhitungkan dan dilibatkan dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi perusahaan.sebagai aset terpenting maka peran sumber daya manusia bukan lagi sebagai pelaksana teknis tetapi sebagai mitra dalam perusahaan untuk terlibat aktif dalam upaya mewujudkan keunggulan bersaing. Tujuan dari identifikasi Critical Success Factors adalah untuk membuat keputusan dalam variabel mana yang penting dan variabel mana yang kurang penting dalam mencapai keunggulan bersaing.untuk mencapai keunggulan bersaing sebuah perusahaan harus mempunyai keunggulan bersaing yang baik.setiap perusahaan yang didirikan memiliki tujuan yang berbeda yang hendak dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Disinilah identifikasi Key
24 29 Success Factors berperan dalam menetukan atau mendiagnosis variabel-variabel penting apa saja yang mempengaruhi keberhasilan usaha perusahaan dalam membangun keunggulan bersaingnya. 2.2 Rerangka Pemikiran Berdasarkan tinjauan teoretis serta permasalah yang dikemukakan, berikut ini digambarkan model (bagan) rerangka Key Success Factors dalam pencapaian keunggulan bersaing pada COSMIC cabang Surabaya. Rerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam suatu bagan seperti yang tersaji pada gambar 2 berikut ini: Faktor Intern Identifikasi Key Success Factors Faktor Ekstern Analisis SWOT Analisis SWOT Pengukuran Kinerja Strategi Keunggulan Bersaing Gambar 2 Rerangka Pemikiran
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Key Success Factors Key Success Factors (faktor kunci keberhasilan) merupakan faktor-faktor atau variabel-variabel yang penting bagi badan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. Key Success Factor dalam bahasa sederhananya adalah faktor-faktor kunci
6 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengenrtian Key Success factors Key Success Factor dalam bahasa sederhananya adalah faktor-faktor kunci yang bias membuat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPORSI PENELITIAN. Faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factors) merupakan variabel-variabel
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPORSI PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Critical Success Factors Faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factors) merupakan variabel-variabel yang penting
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
24 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Critical Success Factors 1. Pengertian Critical Success Factors Perusahaan berada dalam lingkungan bisnis harus menggunakan manajemen stratejik untuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. bersaing atau kompetensi dan kesuksesan atau kegagalan perusahaan.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Key Success Factors Faktor kunci keberhasilan (Key Success Factors) merupakan variabel variabel yang penting didalam
Lebih terperinciMATERI 4. ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)
MATERI 4 ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman) Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI
20 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Critical Success Factors 1. Pengertian Critical Success Factors Peranan manajemen strategik yang digunakan perusahaan untuk menentukan
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
7 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Critical Success Factors Critical Success Factors merupakan faktor penting bagi perusahaan sebagai penunjang dalam mencapai keberhasilan,
Lebih terperinciANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK
3 ANALISIS STRATEGIK DAN MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK strategik Visi Misi Corporate Strategy Tujuan tujuan yang ingin dicapai di masa depan jalan pilihan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan seperangkat
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperincidigunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David
41 digunakan dalam identifikasi variabel lingkungan eksternal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan secara teoritis dirumuskan oleh David (2006:104) sebagai identifikasi dan evaluasi trend dari kejadian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis, maka perusahaan dituntut untuk bersaing dalam memenangkan pangsa pasar agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Lebih terperinciResume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy
Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Istilah startegi berasal dari kata Yunani, strategia (stratus = militer dan ag= memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seseorang
Lebih terperincicenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus
24 cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran. 2.7 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus apabila digunakan untuk membantu
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan
22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Menurut Glueck dan Jauch (1998, p.12) Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen strategis adalah seperangkat keputusan manajerial dan tindakan yang menentukan kinerja jangka panjang dari perusahaani. Ini mencakup pemindaian lingkungan
Lebih terperinciStrategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran
Strategi Korporasi, Strategi Unit Bisnis, dan Rencana Pemasaran Oleh : Adelia Kumara Alvionita / 125020305111006 Dosen : Nanang Suryadi, SE., MM. Corporate Mission Strategic Unit Business Corporate New-
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggipada masa kini dan masa yang akan datang di bidang pemasaran, maka peranan dunia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang otomotif jasa
Lebih terperinciPERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu
Lebih terperinciManajemen Pemasaran. Pemasaran? Manajemen pemasaran. Proses pemasaran. Memahami pasar & pelanggan. Konsep inti pasar 4/23/2014
Manajemen Pemasaran Ponco WP PTI FT UNY 0 Diambil dari beberapa sumber Pemasaran? Serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh strategi bauran pemasaran untuk meningkatkan nilai barang/jasa yang pada akhirnya
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun
Lebih terperinciBagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya
Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya Sistem informasi secara umum dapat diartikan sebagai kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEYS SUCCESS FACTORS SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. RIWANA
1 IDENTIFIKASI KEYS SUCCESS FACTORS SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN KEUNGGULAN BERSAING PADA PT. RIWANA Irfan Adhitya irfanadhitya@ymail.com Endang Dwi Retnani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Lebih terperinciBAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING
BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING 3.1 SWOT UNTUK FORMULASI STRATEGI Analisis SWOT didasarkan pada logika, yaitu memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan
Lebih terperinciMateri Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan
M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bank berfungsi sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menyalurkan dana masyarakat dan menginvestasikan kembali dana tersebut untuk mendukung perkembangan
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN KERIPIK BELUT DI INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI ROSO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO
STRATEGI PEMASARAN KERIPIK BELUT DI INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI ROSO KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO Irma Wardani dan Umi Nur Solikah Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada luar negeri. Tuntutan konsumen yang selalu berubah-ubah sesuai perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan usaha dalam era global ini menimbulkan persaingan yang ketat dan terbuka. Persaingan usaha sejenis pun tidak lagi hanya dalam negeri bahkan sampai pada luar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PERENCANAAN PENELITIAN DAN TINJAUAN PUSTAKA Langkah pertama dalam melakukan penelitan adalah dengan mengidentifikasi masalah yang ada dan menentukan tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dinamis dibandingkan sebelumnya. Agar dapat tetap kompetitif dalam. panjang untuk kelangsungan hidup usahanya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang pelayanan jasa angkutan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma dari persaingan global saat ini menjadi persaingan tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dituntut
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PERTEMUAN 2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 25 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR- DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS TI Strategis Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Jauch dan Glueek dalam Rosita (2008), bahwa strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh serta terpadu yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah
Lebih terperincidan strategi perusahaan dalam corporate planning.
13 A. Pengertian Analisis SWOT BAB II LANDASAN TEORI SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan
Lebih terperinci6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP
iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007:7) manajemen adalah suatu proses mengkoordinasikan aktivitas aktivitas pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi serta komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada semakin cerdasnya masyarakat dalam dunia
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB
PERENCANAAN STRATEGIS Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB Audit External Visi & Misi Audit Internal Tujuan Jangka Panjang Strategi Implementasi Strategi Isu Manajemen Implementasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu
BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif
Lebih terperinciKEUNGGULAN KOMPETITIF
KEUNGGULAN KOMPETITIF PELUANG BISNIS Inovasi dan Eksploitasi Peluang produk baru jasa baru Teknik produksi baru Cara baru Alat baru untuk memberi informasi Cara baru hubungan dengan pelanggan Multiple
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini tidak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana
BAB III METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Dalam penulisan tesis ini digunakan strategi analisis situasi dimana informasi yang nantinya diperoleh, digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan strategi baru atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seorang pilot pesawat terbang jet modern sedang menerbangkan pesawatnya. Pada saat pesawat dalam keadaan terbang, asisten juniornya menanyakan mengapa hanya
Lebih terperinciManajemen Strategik dalam Pendidikan
Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk memiliki kemampuan bersaing. stratejik, di butuhkan pemikiran yang solutif dan ide ide yang inovatif dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang pelayanan jasa pakaian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini semakin meningkat serta dampak era globalisasi telah mengubah perilaku konsumen dan pelaku usaha. Perusahaan tidak saja
Lebih terperinciContoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan. keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".
7 Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan". Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer
Lebih terperinciANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro
ANALISIS Sumberdaya atau kapabilitas yang dapat dikendalikan atau dimiliki perusahaan yang memberikan keunggulan relatif dibandingkan pesaing dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. TRENGTH 2 Keterbatasan
Lebih terperinciANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh:
ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN EFEKTIFITAS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. RUANG ASRI UNTUK MU (RAUM) Disusun Oleh: Nama : DAKSINA SYALSA PERTIWI NPM : 11213979 Pembimbing : ENNY SUKOWATI, SE., MM BAB I LATAR
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Stephanie K. Marrus, diacu dalam Husein Umar (2001), strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keunggulan Bersaing Pernah ada masa dimana orang menyebutnya era keunggulan komparatif, yaitu era suatu negara unggul terhadap negara lain karena memiliki kekayaan
Lebih terperinciBAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK
BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK Pengantar Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengelolaan SDM, maka perusahaan atau organisasi penting membuat prioritas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A Latar Belakang Masalah... 1 B Rumusan Masalah... 5 C Tujuan Penelitian... 5 D Kegunaan Penelitian... 5
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi RIWAYAT HIDUP... vii LEMBAR
Lebih terperinciBusiness Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom
Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa
Lebih terperinciPERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG EFEKTIF: STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
PERENCANAAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG EFEKTIF: STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF Disusun Oleh : Muhamad Wahyudin 125030207111110 Johanes Hartawan Silalahi 125030207111101 Arrahman 125030207111044 JURUSAN
Lebih terperinciANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto
ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi yang tinggi pada masa kini dan masa yang akan datang membuat dunia usaha semakin berkembang, termasuk usaha di bidang produsen bronjong. Perubahan-perubahan
Lebih terperinciKULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS
KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi
Lebih terperinciMANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI
MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI Pengertian Manajemen Biaya Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi manajemen untuk pengidentifikasian peluangpeluang penyempurnaan, perencanaan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN
BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN PT Intiland Development,Tbk merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia yang menfokuskan pada pengembangan properti, manajemen, dan
Lebih terperinciPengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Laundry di Dukuh Kupang Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT
Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Laundry di Dukuh Kupang Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT Maria Christina mariakwa.christina@gmail.com Mahasiswi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciBab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak
Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan di industri seluler saat sekarang ini sedang berkembang pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis yang semakin
Lebih terperinciMENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL
MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia Tenggara atau yang sering disebut dengan AFTA (Asean Free Trade Area) mulai dikhawatirkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan permodalan yang masih tergolong tinggi seperti pada CAR yang berada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi industri perbankan nasional saat ini menunjukkan perkembangan yang positif didukung dengan kinerja rentabilitas dan efisiensi yang tergolong baik. Hal
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam
Lebih terperinci1. BAB I 2. PENDAHULUAN. Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang
1. BAB I 2. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data retail audit AC Nielsen untuk periode tahun 2012, PT Mead Johnson Indonesia merupakan perusahaan industri susu kelas premium yang berada di peringkat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
18 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Ada beberapa konsep pemikiran yang melandasi penelitian ini. Konsepkonsep pemikiran tersebut merupakan teori yang mendukung penelitian ini
Lebih terperinci