Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 39 Soal Pengantar Siswa Medica Kimia 4P IPA/D No. 07 Naskah SBMPTN 2016 Kode 206 No. 40

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 39 Soal Pengantar Siswa Medica Kimia 4P IPA/D No. 07 Naskah SBMPTN 2016 Kode 206 No. 40"

Transkripsi

1 Soal Pengantar Siswa Medica Kimia 4P IPA/D No. 07 Reaksi penguraian N 2 O 5 diketahui merupakan reaksi orde 1 terhadap N 2 O 5 2N 2 O 5 4NO 2 + O 2 Jika laju awal pembentukan O 2 adalah 9 x 10-6 mol.l -1.s -1, maka laju berkurangnya [N 2 O 5 ] dalam mol.l -1.s -1 adalah (A) 4,5 x 10-6 (B) 9,6 x 10-6 (C) 1,8 x 10-5 (D) 1,3 x 10-5 (E) 9,0 x 10-5 Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 39 Untuk reaksi berikut : N 2 O 5 (g) NO 2 (g) + O 2 (g) (belum setara) bila pada saat tertentu laju bertambah gas NO 2 adalah 2,0 x 10-3 Ms -1, maka laju peningkatan konsentrasi gas O 2 terhadap waktu (A) 5,0 x 10-4 Ms -1 (B) 1,0 x 10-3 Ms -1 (C) 1,5 x 10-3 Ms -1 (D) 2,0 x 10-3 Ms -1 (E) 4,0 x 10-3 Ms -1 Soal Pengantar Siswa Medica Kimia 4P IPA/D No. 06 Sebanyak 5 mol gas PCl 5 terurai dalam wadah tertutup sehingga tercapai reaksi kesetimbangan : PCl 5(g) PCl 3(g) + Cl 2(g) Jika pada keadaan setimbang terdapat 2 mol gas klor dan tekanan total adalah 2 atm, maka harga Kp adalah (A) 2/7 (B) 4/7 (C) 6/7 (D) 8/21 (E) 16/21 Naskah SBMPTN 2016 Kode 206 No. 40 Gas oksigen difluorida (OF 2 ) disintesis dari reaksi antara gas F 2 dengan gas O 2 menurut reaksi berikut : 2F 2 (g) + O 2 (g) 2OF 2 (g) Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F 2 dan gas O 2 diketahui masing masing 1 atm. Jika pada kesetimbangan tekanan total gas adalah 1,75 atm, maka nilai Kp reaksi tersebut (A) 0,133 (B) 0,278 (C) 0,555 (D) 0,755 (E) 1,333 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 50 Gula 0,1 mol (zat non elektrolit) dan 0,1 mol garam Lx dengan derajat ionisasi 0,25 masingmasing dilarutkan dalam 1 liter air ( = 1 gr/ml), jika penurunan titik beku larutan gula t 0 C maka penurunan titik beku larutan garam Lx adalah (A) 0,25 t 0 C (B) 0,5 t 0 C (C) 0,75 t 0 C (D) 1,25 t 0 C (E) 1,75 t 0 C Naskah SBMPTN 2016 Kode 206 No. 41 Larutan A dibuat dengan mencampurkan 0,1 mol NaBr dan 0,05 mol CaBr 2 dalam 500 g air. Kedua garam ini terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 84 g urea (Mr = 60) dalam 1 kg air. Perbandingan penurunan titik begu larutan A terhadap penurunan titik beku larutan B (A) 4 : 1 (B) 3 : 1 (C) 2 : 1 (D) 1 : 1 (E) 1 : 2

2 Soal Fokus -1 Siswa Medica 2016 No. 07 Pada saat setimbang yang diukur pada temperatur 25 0 C, diperoleh reaksi berikut : N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) KP = apabila tekanan parsial N 2 dan H 2 masing-masing 10 atm dan 1 atm, maka tekanan total sistem pada saat kesetimbangan tersebut (A) 3000 atm (B) 3100 atm (C) 3011 atm (D) 3101 atm (E) 3111 atm Soal Fokus -2 Siswa Medica 2016 No. 01 Logam vanadium dihasilkan dengan cara mereaksikan vanadium pentoksida dengan kalsium pada suhu tinggi, reaksi yang terjadi (belum setara) adalah : Ca + V 2 O 5 CaO + V Jika 91 g V 2 O 5 (Mr = 182) bereaksi dengan 120 g Ca (Ar = 40) maka jumlah logam vanadium (Ar = 51) yang dihasilkan adalah : (A) 25,5 gram (B) 51,0 gram (C) 76,5 gram (D) 102,0 gram (E) 122,5 gram Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 51 Diketahui E 0 NO 3 - NO = +0,96 V E 0 Ag + Ag = +0,80 V E 0 H + H 2 = +0,00 V Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah : (1) Ag tidak dapat mereduksi H + (2) Ag tidak dapat mengubah NO 3 - menjadi NO (3) Reaksi : 3H 2 + 2HNO 3 2NO + 4H 2 O berlangsung spontan (4) Reaksi : 2Ag (s) + 2H + (aq) 2Ag + (aq) + H 2(g) mempunyai E 0 sel = +0,80 V Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 40 Gas oksigen difluorida (OF 2 ) disintesis dari reaksi antara gas F 2 dengan gas O 2 menurut reaksi berikut : 2F 2 (g) + O 2 (g) 2OF 2 (g) Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F 2 dan gas O 2 diketahui masing masing 1 atm. Jika pada kesetimbangan tekanan total gas adalah 1,75 atm, maka nilai Kp reaksi tersebut (A) 0,133 (B) 0,278 (C) 0,555 (D) 0,755 (E) 1,333 Naskah SBMPTN 2016 Kode 207 No. 34 Asam fluorida (Mr = 20) dapat bereaksi dengan silika (Mr = 60) menghasilkan asam heksafluorosilikat (Mr = 144) menurut reaksi berikut : Si 2 (s) + HF(aq) H 2 SiF 6 (aq) + H 2 O(l) (belum setara) Bila 7,5 g silika direaksikan dengan 30 ml larutan HF 10 M, maka massa asam heksafluorosilikat yang dihasilkan (A) 7,2 g (D) 50,4 g (B) 18 g (C) 43, 2 g (E) 61,2 g Naskah SBMPTN 2016 Kode 207 No. 38 Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) E 0 = +0,340V 2H + (aq) + 2e - H 2 (g) E 0 = 0,000 V Pb 2+ (aq) + 2e - Pb(s) E 0 = -0,126 V Fe 2+ (aq) + 2e - Fe(s) E 0 = -0,440 V 2H 2 O(l) + 2e - H 2 (g) + 20H - (aq) E 0 = -0,830 V Arus listrik sebesar 10 ma dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H +, Pb 2+, dan Fe 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda (A) H 2 (D) Pb (B) OH - (C) Cu (E) Fe

3 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 55 Reaksi Mn 2 O 3 Mn MnO 4 perbandingan elektron yang terlibat pada reaksi redoks adalah 2 dan 8 SEBAB Mn 2+ + MnO - 4 Mn 2 O 3 adalah reaksi autoredoks. Naskah SBMPTN 2016 Kode 207 No. 37 Dalam suasana basa, Cl 2 mengalami reaksi disproporsinasi menghasilkan ion Cl - dan ClO -. Jumlah mol ion ClI 3 - yang dihasilkan dari 1 mol Cl 2 (A) 5 1 (B) 3 1 (C) 2 1 (D) 1 (E) 2 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No. 59 Atom Cl(Z = 17) dapat berikatan dengan F(Z = 9) membentuk ClF 3. Pernyataan yang benar untuk ClF 3 adalah 1. Bersifat kovalen polar 2. Memiliki geometri berbentuk T 3. Mempunyai interaksi dipol dipol antarmolekul 4. Memiliki sepasang elektron bebas pada atom pusatnya Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 32 Senyawa kovalen X 2 Y terbentuk dari atom dengan nomor atom X dan Y berturut turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut (A) Linear (B) Segitiga datar (C) Bentuk V (D) Piramida segitiga (E) Tetrahedral Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 54 Sejumlah 200 ml larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 x ) dicampurkan dengan 100 ml larutan KOH 0,30 M. Kedalam campuran tersebut ditambahkan 0,8g NaOH padat (Mr = 40). Pada 25 0 C, ph larutan yang terbentuk adalah (A) 2 (B) 4 (C) 10 log 5 (D) 10 (E) 12 Naskah SBMPTN 2016 Kode 207 No. 42 Sebanyak 280 ml larutan 0,1 M HCOOH (K a = 1,8 x 10-4 ) dicampurkan dengan 180 ml larutan 0,1 M NaOH dan diencerkan dengan air hingga volumenya menjadi L. ph larutan yang terbentuk (A) 4 (B) 5 (C) 6 (D) 8 (E) 9

4 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Lampung No. 47 Amonia dapat dibakar dengan persamaan reaksi : 4NH 3(g) + 5O 2(g) 4NO (g) + 6H 2 O (g) Jika pada waktu tertentu diketahui laju reaksi amonia sebesar 0,24 mol/l.det, maka laju reaksi oksigen O 2 dan laju reaksi pembentukan H 2 O berturut turut adalah : (A) 0,24 dan 0,36 (B) 0,30 dan 0,24 (C) 0,36 dan 0,30 (D) 0,30 dan 0,36 (E) Tidak ada perbedaan laju reaksi Naskah SBMPTN 2016 Kode 209 No. 39 Berdasarkan reaksi berikut : Be(OH) 2 + 2OH - Be(OH) 4 2- Bila pada saat tertentu laju pembentukan -2 Be(OH) 4 adalah 6,0 mol L -1 s -1, maka laju pengurangan OH - (A) 2,0 mol L -1 s -1 (B) 3,0 mol L -1 s -1 (C) 6,0 mol L -1 s -1 (D) 12,0 mol L -1 s -1 (E) 36,0 mol L -1 s -1 Soal Fokus -1 Siswa Medica 2016 No ml larutan Ca(OH) 2 0,2 M direaksikan dengan 100 ml larutan HCl 0,2 M 100 ml ph larutan yang dihasilkan adalah : (A) 9 + log 2 (B) 10 + log 2 (C) 12 + log 2 (D) 13 (E) 13 + log 2 Naskah SBMPTN 2016 Kode 209 No. 42 Natrium hidroksida (NaOH) dan asam sianida (HCN dan Ka = 4 x ) masing masing sebanyak 0,1 dan 0,15 mol dilarutkan dalam air hingga diperoleh larutan dengan volume 100 ml. ph larutan yang diperoleh (A) 3 + log 2 (B) 10 2 log 2 (C) 10 log 2 (D) log 2 (E) 9 + log 2 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Lampung No. 49 Untuk membuat larutan ph = 5 maka kedalam 100 ml larutan 0,1 M asam asetat (ka = 10-5 ) harus ditambahkan NaOH seberat (Mr NaOH = 40). (A) 50 mgr (B) 100 mgr (C) 160 mgr (D) 200 mgr (E) 250 mgr Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 42 Sebanyak 29 ml larutan 0,1 M CH 3 COOH (Ka = 1,6 x 10-5 ) dicampurkan dengan 8 ml larutan 0,05 M NaOH dan diencerkan dengan air hingga volumenya menjadi 100 ml. ph larutan yang terbentuk (A) 3 (B) 4 (C) 5 (D) 6 (E) 8

5 Soal Pengantar Siswa Medica Kimia 4P IPA/D No. 07 Reaksi penguraian N 2 O 5 diketahui merupakan reaksi orde 1 terhadap N 2 O 5 2N 2 O 5 4NO 2 + O 2 Jika laju awal pembentukan O 2 adalah 9 x 10-6 mol.l -1.s -1, maka laju berkurangnya [N 2 O 5 ] dalam mol.l -1.s -1 adalah (A) 4,5 x 10-6 (B) 9,6 x 10-6 (C) 1,8 x 10-5 (D) 1,3 x 10-5 (E) 9,0 x 10-5 Model Soal Simulasi Reguler ke -4 Siswa Medica No. 194 Pemanasan siklopropana akan memberikan propena menurut reaksi berikut. H 2 H C C H = 84 kj/mol H 2 C CH 2 H 2 C CH 3 Bila energi ikatan C-C adalah 348 kj/mol, maka energi ikatan C=C dalam propena adalah (A) 132 kj/mol (B) 264 kj/mol (C) 369 kj/mol (D) 612 kj/mol (E) 960 kj/mol Model Soal Simulasi Reguler ke -4 Siswa Medica No. 210 ph larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 250 ml larutan amoniak 0,1 M (Kb NH 3 = 10-5 ), 250 ml HCl 0,1 M, dan 500 ml air adalah (A) 9 log 5 (B) 8 + log 5 (C) 8 log 5 (D) 6 + log 5 (E) 6 log 5 Naskah SBMPTN 2016 Kode 206 No. 39 Berdasarkan reaksi berikut : CH 4 (g) + Br 2 (g) CH 3 Br(g) + HBr(g) Bila pada saat tertentu laju pengurangan terhadap gas CH 4 adalah 4 Ms -1, maka penambahan gas CH 3 Br (A) 0,1 M s -1 (B) 0,2 M s -1 (C) 1 M s -1 (D) 2 M s -1 (E) 4 M s -1 Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 36 Perhatikan tabel dibawah ini! Ikatan Energi Ikatan (kj mol -1 ) C-Cl 330 Cl-Cl 240 C-H 410 Cl-H 430 Reaksi klorinasi benzena berlangsung menggunakan sinar UV pada fase gas seperti berikut : UV C 6 H 6 (g) + Cl 2 (g) C 6 H 5 Cl(g) + HCl(g) Perubahan entalpi reaksi klorinasi tersebut (A) -270 kj mol -1 (B) -110 kj mol -1 (C) -70 kj mol -1 (D) +100 kj mol -1 (E) +270 kj mol -1 Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 NO. 42 Piridin (C 5 H 5 N) memiliki Kb = 2 x Bila 100 ml larutan piridin 0,1 M direaksikan dengan 100 ml larutan HCl 0,05 M, maka ph akhir larutan (A) 4 log 5 (B) 5 + log 2 (C) 7 log 5 (D) 8 + log 5 (E) 9 log 2

6 Model Soal Simulasi Reguler ke -4 Siswa Medica No. 209 Menurut Bronsted-Lowry, CH 3 COOH dan ion CH 3 COO - merupakan pasangan asam basa konjugasi SEBAB Asam CH 3 COOH terionisasi sempurna dalam air akan menghasilkan ion H 3 COO -. Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 43 Dalam reaksi berikut : NaHCO 3 (aq) + NaH 2 PO 4 (aq) H 2 CO 3 (aq) + Na 2 HPO 4 (aq) CH 4 (g) + NaC 4 H 9 (aq) NaCH 3 (aq) + C4H 10 (g) senyawa yang bersifat asam menurut Bronsted Lowry (A) Na 2 HPO 4 (B) NaC 4 H 9 (C) NaH 2 PO 4 (D) NaHCO 3 (E) NaCH 3 Model Soal Simulasi Reguler ke -4 Siswa Medica No. 185 Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh dengan mereaksikan SiO 2 (Ar Si = 28 ; O = 16) dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi, menurut reaksi : 2C (s) + SiO (2)(s) SiC (s) + CO 2(g) Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO 2 menghasilkan 1,5 g karborundum, maka persentase hasil reaksi tersebut adalah (A) 20% (D) 75% (B) 38% (C) 60% (E) 90% Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 34 Pembuatan natrium fosfat, NaPO 4 (Mr = 164) dilakukan dengan mereaksikan 568 g tetrafosfor dekaoksida (Mr = 284) dengan g natrium hidroksida (Mr = 40) menurut reaksi berikut : P 4 O 10 (s) + NaOH(aq) Na 3 PO 4 (s) + H 2 O(l) (belum setara) Massa natrium fosfat yang dihasilkan (A) 40 g (B) 54,6 g (C) 109,3 g (D) 164 g (E) 328 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 47 Sebanyak 4 liter gas pentana dibakar sempurna menurut reaksi : C 5 H 12(g) + O 2(g) H 2 O (g) + CO 2(g) (belum setara). Jika reaksi berlangsung pada keadaan 1 liter, gas N 2 massanya 1,4 gram (Ar N = 14, L = 6, ), jumlah molekul gas CO 2 yang dihasilkan adalah (A) 3,01 x (B) 6,02 x (C) 7,50 x (D) 9,03 x (E) 12,04 x Naskah SBMPTN 2016 Kode 210 No. 35 Uap titanium tetrapropoksida bereaksi dengan uap air menurut reaksi berikut : Ti(OC 3 H 7 ) 4 (g) + 2H 2 O(g) 4X(g) + TiO 2 (s) Reaksi antara 240 ml gas Ti(OC 3 H 7 ) 4 dan uap air berlebih menghasilkan 2,4 g gas X. Jika pada kondisi tersebut 0,1 mol uap air memiliki volume 2,4 L, maka molekul relatif (Mr) gas X (A) 240 (B) 236 (C) 120 (D) 118 (E) 60

7 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica - Medan No. 52 Diketahui data E 0 sel kimia sebagai berikut : Zn Zn 2+ Cu 2+ Cu E 0 sel = 1,10 volt Pb Pb 2+ Cu 2+ Cu E 0 sel = 0,47 volt Berdasarkan data tersebut, maka pernyataan berikut yang benar (A) Di antara Zn, Cu dan Pb, maka Cu adalah reduktor terkuat. (B) Urutan potensial reduksi standar : E 0 Cu 2+ Cu>E 0 Pb 2+ Pb> E 0 Zn 2+ Zn. (C) Di antara ketiga logam tersebut, Zn adalah logam yang paling sulit dioksidasi. (D) Jika sistem setengah sel antara Pb dengan Zn dihubungkan, maka terjadi sel elektrokimia Pb Pb 2+ Zn 2+ Zn E 0 sel = 0,63 Volt (E) Sistem setengah sel Cu adalah anoda Naskah SBMPTN 2016 Kode 210 No. 38 Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) E 0 = +0,340V 2H + (aq) + 2e - H 2 (g) E 0 = 0,000 V Pb 2+ (aq) + 2e - Pb(s) E 0 = -0,126 V Fe 2+ (aq) + 2e - Fe(s) E 0 = -0,440 V 2H 2 O(l) + 2e - H 2 (g) + 20H - (aq) E 0 = -0,830 V Arus listrik sebesar 10 ma dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H +, Pb 2+, dan Fe 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda (A) H 2 (D) Pb (B) OH - (C) Cu (E) Fe Model Soal Simulasi Intensive Ke-4 Siswa Medica No Pada reaksi : CH 3 COOH + HClO 4 CH 3 COOH ClO 4 Pernyataan yang benar adalah : - (A) ClO 4 adalah asam menurut Brounsted Lowry (B) CH 3 COOH asam yang kuat dari HClO 4 (C) CH 3 COOH dan HClO 4 pasangan asam dan basa konjugasi (D) CH 3 COOH + 2 adalah basa menurut Brounsted Lowry (E) HClO 4 adalah asam menurut Brounsted Lowry Naskah SBMPTN 2016 Kode 210 No. 43 Dalam reaksi berikut : NaHCO 3 (aq) + NaH 2 PO(aq) N 2 CO 3 (aq) + Na 2 HPO 4 (aq) CH 4 (g) + NaC 4 H 9 (aq) NaCH 3 (aq) + C 4 H 10 (g) senyawa yang bersifat asam menurut Bronsted Lowry (A) Na 2 HPO 4 (B) NaC 4 H 9 (C) NaH 2 PO 4 (D) NaHCO 3 (E) NaCH 3 Model Soal Simulasi Reguler Ke-4 Siswa Medica No. 199 Persamaan termokimia reaksi gas N 2 dan gas H 2 adalah: N 2(g) + 3H 2(g) 2NH 3(g) H = 92 kj Bila energi ikatan H H dan N N berturutturut adalah +436 kj/mol dan +946 kj/mol, maka energi ikatan rata-rata N H dalam molekul NH 3 (A) 391 kj/mol (D) 173 kj/mol (B) 323 kj/mol (C) 285 kj/mol (E) 97 kj/mol Naskah SBMPTN 2016 Kode 210 No. 36 Energi ikatan rata rata N-Br, F-F, N-F dan Br-Br berturut turut adalah 243, 159, 272 dan 193 kj mol -1. Perubahan entalpi reaksi : 2NBr 3 (g) + 3F 2 (g) 2NF 3 (g) + 3Br 2 (g) untuk 1 mol NF 3 (A) 715 kj (B) 241,3 kj (C) 138 kj (D) 105,4 kj (E) 66,7 kj

8 Model Soal Simulasi Intensive Ke-4 Siswa Medica No Kedalam 100 cm 3 larutan HCOOH dengan ph : 2 log 2 (Ka = ) dimasukkan x gram NaOH (Mr = 40) sehingga ph larutan menjadi 4 log 6 besarnya X adalah : (A) 4 (B) 3,6 (C) 2 (D) 0,8 (E) 7,69 Naskah SBMPTN 2016 Kode 210 No. 42 Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 150 ml larutan asam format (HCOOH) 0,1M (Ka = 2 x 10-4 ) dan 100 ml larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M. Setelah pencampuran tersebut ph larutan (A) 3 (B) 4 (C) 5 (D) 8 (E) 9 Model Soal Simulasi Intensive Ke-2 Siswa Medica No. 614 Nomor atom silikon dan klor berturut-turut adalah 14 dan 17. Jika silikon dan klor membentuk senyawa, maka molekul senyawa yang dihasilkan (1) Bersifat nonpolar (2) Mempunyai satu pasang elektron bebas pada atom pusatnya (3) Berbentuk tetrahedral (4) Mempunyai satu ikatan kovalen koordinasi Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 32 Senyawa kovalen X 2 Y terbentuk dari atom dengan nomor atom X dan Y berturut turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut (A) Linear (B) Segitiga datar (C) Bentuk V (D) Piramida segitiga (E) Tetrahedral Model Soal Simulasi Intensive Ke-1 Siswa Medica No. 291 Dalam suasana asam C 2 H 5 OH dapat dioksidasi oleh KMnO 4 menghasilkan Mn 2+ dan CH 3 COOH. Dalam reaksi ini setiap mol C 2 H 5 OH melepaskan (A) 2 mol elektron (B) 4 mol elektron (C) 5 mol elektron (D) 7 mol elektron (E) 8 mol elektron Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 37 Dalam suasana basa, Cl 2 mengalami reaksi disproporsinasi menghasilkan ion Cl - dan ClO -. Jumlah mol ion ClI 3 - yang dihasilkan dari 1 mol Cl 2 (A) 5 1 (B) 3 1 (C) 2 1 (D) 1 (E) 2

9 Model Soal Simulasi Intensive Ke-1 Siswa Medica No. 284 Analisis terhadap zat yang digunakan untuk pencuci kering menghasilkan 2,4 gr karbon, 0,3 gr hidrogen dan 10,65 gr klor. (Ar C = 12, H = 1, Cl = 35,5) senyawa berikut yang mungkin merupakan zat pencuci itu adalah (A) trikloroetena (B) 1,1,2,2 tetrakloroetana (C) 1,1,2 trikloroetana (D) 1,2 dikloroetana (E) 1,2,3 trikloropropana Naskah SBMPTN 2016 Kode 210 No. 33 Kafein adalah suatu senyawa organik yang mengandung 49,5 % karbon, 28,9 % nitrogen, 16,5 % oksigen dan 5 % hidrogen. Senyawa tersebut mempunyai massa molekul relatif 194. Diketahui bahwa Ar C = 12, N = 14, O = 16, H = 1 dan L = 6,02 x Jumlah atom N yang terdapat dalam 0,1 mol senyawa tersebut (A) 6,0 x (B) 1,2 x (C) 1,8 x (D) 2,4 x (E) 3,0 x Model Soal Simulasi Intensive Ke-1 Siswa Medica No. 285 Tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52. Larutan A dibuat dengan melarutkan 9,5 g MgCl 2 (Mr = 95) kedalam 500 gr air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,05 gr KNO 3 (Mr = 101) kedalam 500 gr air. Kedua senyawa tersebut terionisasi sempurna didalam air. Perbandingan Tb larutan A terhadap larutan B adalah (A) 3/1 (B) 2/1 (C) 4/3 (D) 2/3 (E) 1/6 Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 41 Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol sukrosa dalam 500 g air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 0,001 KNO 3 dan 0,001 mol Mg(NO 3 ) 2 ke dalam 500 g air. Kedua garam ini terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan kenaikan titik didih larutan A terhadap kenaikan titik didih larutan B (A) 1 : 4 (B) 1 : 2 (C) 1 : 1 (D) 2 : 1 (E) 4 : 1 Model Soal Simulasi Intensive Ke-1 Siswa Medica No. 279 Sejumlah 200 ml larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 x ) dicampurkan dengan 100 ml larutan KOH 0,30 M. Kedalam campuran tersebut ditambahkan 0,8 g NaOH padat (Mr = 40). Pada 25 0 C, ph larutan yang terbentuk adalah (A) 2 (B) 4 (C) 10 log 5 (D) 10 (E) 12 Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 42 Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 150 ml larutan 0,1 M dimetilamonium hidroksida, (CH 3 ) 2 NH 2 OH 0,1 M (Kb = 1 x 10-5 ) dan 100 ml larutan asam klorida (HCl) 0,1 M. ph larutan yang terbentuk (A) 12 (B) 10 2 log 2 (C) 9 log 2 (D) 9 + log 2 (E) 5 log 2

10 Model Soal Simulasi Intensive Ke-1 Siswa Medica No. 314 Reaksi kesetimbangan asam basa CH 3 COOH dalam air. Pernyataan di bawah ini salah adalah : (A) CH 3 COOH asam karena donor proton kepada H 2 O (B) H 2 O dan H 3 O + adalah pasangan asam konjugasi (C) Reaksi CH 3 COOH + H 2 O CH 3 COO - + H 3 O + (D) H 2 O basa karena aseptor proton dari H 3 O + (E) Larutan memerahkan kertas indikator universal Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 43 Asam heksafluoroantimon dapat diproduksi menurut persamaan reaksi berikut : SbF 5 + HF H (SbF 6 ) Pernyatan yang BENAR terkait reaksi tersebut (A) SbF 5 adalah asam Arrhenius (B) SbF 5 adalah Bronsted Lowry (C) SbF 5 adalah asam Lewis (D) SbF 5 mengalami reduksi (E) SbF 5 mengalami hidrolisis Model Soal Simulasi Intensive Ke-1 Siswa Medica No ,12 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam asam dan besi larutan sebagai Fe 2+. Larutan ini kemudian direaksikan dengan larutan kmno 4 0,125 M menurut reaksi (belum setara) Fe 2+ + MnO 4 - Fe 3+ + Mn 2+ Larutan kmno 4 yang diperlukan adalah : (A) 40 ml (B) 32 ml (C) 25 ml (D) 20 ml (E) 16 ml Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 34 Sebanyak 5,6 g B 2 H 6 direaksikan dengan 42,6 g Cl 2 sehingga terjadi reaksi berikut : B 2 H 6 (g) + Cl 2 (g) BCl 3 (g) + HCl(g) (belum setara) Massa HCl (Ar B = 11, H = 1, Cl = 35,5) y ang diperoleh dari reaksi tersebut (A) 7,3 g (B) 10,95 g (C) 21,9 g (D) 14,6 g (E) 36,5 g Model Soal Simulasi Intensive Ke-1 Siswa Medica No. 313 Logam-logam X,Y dan Z masing-masing memiliki E 0 = -0,5 volt ; 10,8 volt, dan -1,2 volt. Pernyataan yang benar adalah (A) X dapat mereduksi Z, tetapi tidak dapat mereduksi Y (B) Y dapat mereduksi Z, tetapi tidak dapat mereduksi X (C) Z dapat mereduksi X, tetapi tidak dapat mereduksi Y (D) X dapat mereduksi Y dan Z (E) Z dapat mereduksi X dan Y Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 NO. 38 Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) E 0 = +0,340V 2H + (aq) + 2e - H 2 (g) E 0 = 0,000 V Pb 2+ (aq) + 2e - Pb(s) E 0 = -0,126 V Fe 2+ (aq) + 2e - Fe(s) E 0 = -0,440 V 2H 2 O(l) + 2e - H 2 (g) + 20H - (aq) E 0 = -0,830 V Arus listrik sebesar 10 ma dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H +, Pb 2+, dan Fe 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda (A) H 2 (D) Pb (B) OH - (C) Cu (E) Fe

11 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No. 59 Atom Cl(Z = 17) dapat berikatan dengan F(Z = 9) membentuk ClF 3. Pernyataan yang benar untuk ClF 3 1. Bersifat kovalen polar 2. Memiliki geometri berbentuk T 3. Mempunyai interaksi dipol dipol antarmolekul 4. Memiliki sepasang elektron bebas pada atom pusatnya Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 NO. 32 Senyawa kovalen X 2 Y terbentuk dari atom dengan nomor atom X dan Y berturut turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut (A) Linear (B) Segitiga datar (C) Bentuk V (D) Piramida segitiga (E) Tetrahedral Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No. 51 Diketahui : E 0 Pb 2+ Pb = - 0,130 V E 0 Bb 2 Br - = + 1,087 V Pada keadaan standar, pernyataan yang benar untuk reaksi : Pb (s) +Br 2(l) Pb 2+ (aq) + 2Br - (aq) adalah.. 1. Reaksi berlangsung spontan 2. Potensial reaksi adalah +1,217 V 3. Reaksi melibatkan 2 elektron 4. Pb merupakan reduktor Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No. 52 Jika suatu unsur L memiliki nomor atom 27 dan nomor massa 58, maka pernyataan yang benar tentang unsur tersebut adalah: (A) L adalah logam transisi proton 27, neutron 31 dan elektron 27 (B) L memiliki jumlah proton 27, neutron 27 dan (C) elektron 31 L termasuk unsur logam alkali tanah, periode 4 dan bisa membentuk basa L (OH) 2 (D) L termasuk unsur non logam, periode 4 dan berada pada golongan yang sama dengan (E) Rh 45 L termasuk unsur logam alkali, periode 4 dan bersifat reduktor kuat Naskah SBMPTN 2016 Kode 207 No. 38 Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) 2H + (aq) + 2e - H2(g) Pb 2+ (aq) + 2e - Pb(s) Fe 2+ (aq) + 2e - Fe(s) E 0 = +0,340 V E 0 = 0,000 V E 0 = -0,126 V E 0 = -0,440 V 2H 2 O(l) + 2e - H 2 (g) + 20H - (aq) E 0 = -0,830 V Arus listrik sebesar 10 ma dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H +, Pb 2+, dan Fe 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda (A) H 2 (B) OH - (C) Cu (D) Pb (E) Fe Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 NO. 31 Nilai energi pengionan ke-1 sampai dengan ke-6 untuk suatu unsur pada golongan utama berturut turut adalah 578, 1820, 2750, 11600, dan kj mol -1. Unsur yang paling mungkin memiliki data tersebut (A) Si (B) Fe (C) Ca (D) Al (E) Na

12 Model Soal Intensive Ke -1 Siswa Medica No 284 Analisis terhadap zat yang digunakan untuk pencuci kering menghasilkan 2,4 gr karbon, 0,3 gr hidrogen dan 10,65 gr klor. (Ar C = 12, H = 1, Cl = 35,5) senyawa berikut yang mungkin merupakan zat pencuci itu (A) trikloroetena (B) 1,1,2,2 tetrakloroetana (C) 1,1,2 trikloroetana (D) 1,2 dikloroetana (E) 1,2,3 trikloropropana Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 33 Suatu molekul senyawa organik mengandung satu atom N(Ar = 14), dan beberapa atom C (Ar = 12) dan atom H (Ar = 1). Pembakaran senyawa tersebut menghasilkan gas CO 2 dan H 2 O dengan perbandingan volume 2 : 1. Jika massa atau satu mol senyawa tersebut adalah 79 g, maka banyaknya atom hidrogen yang terdapat dalam satu molekul senyawa tersebut (A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 54 Sejumlah 200 ml larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 x ) dicampurkan dengan 100 ml larutan KOH 0,30 M. Kedalam campuran tersebut ditambahkan 0,8g NaOH padat (Mr = 40). Pada 25 0 C, ph larutan yang terbentuk adalah (A) 2 (B) 4 (C) 10 log 5 (D) 10 (E) 12 Naskah SBMPTN 2016 Kode 207 No. 42 Sebanyak 280 ml larutan 0,1 M HCOOH (K a = 1,8 x 10-4 ) dicampurkan dengan 180 ml larutan 0,1 M NaOH dan diencerkan dengan air hingga volumenya menjadi L. ph larutan yang terbentuk (A) 4 (B) 5 (C) 6 (D) 8 (E) 9 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No gram bijih bauksit mengandung Al 2 O 3 diuraikan menjadi logam Al dan gas oksigen. Bila volume gas oksigen yang dihasilkan sebanyak 4 liter pada kondisi P,T sama dengan 32 gram CH 4 volume 2 liter, maka kadar Al 2 O 3 dalam bijih bauksit adalah : (Ar Al = 27 ; O = 16 ; C = 12 ; H = 1) (A) 66,6 % (B) 77,7 % (C) 88,8 % (D) 99,9 % (E) 100 % Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 35 Gas Y dapat dihasilkan dari reaksi berikut : NO 2 (g) + H 2 O(l) X(l) + Y(g) Sebanyak 20 g gas Ydihasilkan dari reaksi antara 16 L gas NO 2 dengan air berlebih. Jika pada keadaan ini 0,8 g gas CH 4 (Mr = 16) memiliki volume 1,2 L, maka massa molekul relatif (Mr) gas Y (A) 16 (B) 28 (C) 30 (D) 32 (E) 44

13 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No gram bijih bauksit mengandung Al 2 O 3 diuraikan menjadi logam Al dan gas oksigen. Bila volume gas oksigen yang dihasilkan sebanyak 4 liter pada kondisi P,T sama dengan 32 gram CH 4 volume 2 liter, maka kadar Al 2 O 3 dalam bijih bauksit adalah : (Ar Al = 27 ; O = 16 ; C = 12 ; H = 1) (A) 66,6 % (B) 77,7 % (C) 88,8 % (D) 99,9 % (E) 100 % Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 34 Kriolit (Na 3 AIF 6 ) (Mr = 210) digunakan dalam produksi alumunium dari bijinya, kriolit dibuat melalui reaksi : NaOH + Al 2 O 3 + HF Na 3 AIF 6 + H 2 O (belum setara) Jika 51 g Al 2 O 3 (Mr = 102) dan 160 g NaOH (Mr = 40) bereaksi dengan HF berlebih, maka massa kriolit dihasilkan (A) 70 g (B) 105 g (C) 210 g (D) 420 g (E) 630 g Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 35 Reaksi Mn 2 O 3 Mn MnO 4 perbandingan elektron yang terlibat pada reaksi redoks adalah 2 dan 8 SEBAB Mn 2+ + MnO - 4 Mn 2 O 3 adalah reaksi autoredoks. Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 37 Dalam suasana basa, Cl 2 mengalami reaksi disproporsinasi menghasilkan ion Cl - dan ClO -. Jumlah mol ion ClI - 3 yang dihasilkan dari 1 mol Cl 2 1 (A) (D) 1 5 (B) 3 1 (C) 2 1 (E) 2 Model Soal Intensive 1 Siswa Medica No. 279 Sejumlah 200 ml larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 x ) dicampurkan dengan 100 ml larutan KOH 0,30 M. Kedalam campuran tersebut ditambahkan 0,8 g NaOH padat (Mr = 40). Pada 25 0 C, ph larutan yang terbentuk adalah (A) 2 (B) 4 (C) 10 log 5 (D) 10 (E) 12 Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 42 Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 150 ml larutan 0,1 M dimetilamonium hidroksida, (CH 3 ) 2 NH 2 OH 0,1 M (Kb = 1 x 10-5 ) dan 100 ml larutan asam klorida (HCl) 0,1 M. ph larutan yang terbentuk (A) 12 (B) 10 2 log 2 (C) 9 log 2 (D) 9 + log 2 (E) 5 log 2

14 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 51 Diketahui E 0 NO 3 - NO = +0,96 V E 0 Ag + Ag = +0,80 V E 0 H + H 2 = +0,00 V Pada keadaan standar, pernyataan yang benar adalah : (1) Ag tidak dapat mereduksi H + (2) Ag tidak dapat mengubah NO 3 - menjadi NO (3) Reaksi : 3H 2 + 2HNO 3 2NO + 4H 2 O berlangsung spontan (4) Reaksi : 2Ag (s) + 2H + (aq) 2Ag + (aq) + H 2(g) mempunyai E 0 sel = +0,80 V Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 38 Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) E 0 = +0,340 V 2H + (aq) + 2e - H2(g) E 0 = 0,000 V Pb 2+ (aq) + 2e - Pb(s) E 0 = -0,126 V Fe 2+ (aq) + 2e - Fe(s) E 0 = -0,440 V 2H 2 O(l) + 2e - H 2 (g) + 20H - (aq) E 0 = -0,830 V Arus listrik sebesar 10 ma dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H +, Pb 2+, dan Fe 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda (A) H 2 (D) Pb (B) OH - (C) Cu (E) Fe Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No. 54 Konsentrasi [A] dinaikkan 2 kali [B] tetap laju reaksi 4 kali lebih cepat. Konsentrasi [A] dan [B] masing masing dinaikkan 3 kali laju reaksi 27 kali lebih cepat. Rumus dari laju reaksi adalah : (A) V = k[a] [B] (B) V = k[a] [B] 2 (C) V = k [A] 2 [B] (D) V = k[a] 2 [B] 2 (E) V = k[a] 2 Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 39 Berdasarkan reaksi berikut : PH 3 (g) P 4 (s) + H 2 (g) (belum setara) perbandingan laju penguraian gas posfin terhadap laju pembentukkan gas hidrogen (A) 1 : 2 (B) 1 : 3 (C) 2 : 3 (D) 3 : 2 (E) 3 : 1 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Lampung No. 50 Pada suhu tertentu terjadi reaksi kesetimbangan : SO 2(g) + NO 2(g) SO 3(g) + NO (g) dengan tetapan kesetimbangan 0,25. Bila pada awal reaksi tekanan parsial gas SO 2 dan NO 2 masing masing adalah 3,0 atm, maka tekanan parsial gas NO 2 pada keadaan kesetimbangan adalah : (A) 1,0 atm (B) 1,5 atm (C) 2,0 atm (D) 2,5 atm (E) 3,0 atm Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 40 Gas oksigen difluorida (OF 2 ) disintesis dari reaksi antara gas F 2 dengan gas O 2 menurut reaksi berikut : 2F 2 (g) + O 2 (g) 2OF 2 (g) Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F 2 dan gas O 2 diketahui masing masing 1 atm. Jika pada kesetimbangan tekanan total gas adalah 1,75 atm, maka nilai Kp reaksi tersebut (A) 0,133 (D) 0,755 (B) 0,278 (C) 0,555 (E) 1,333

15 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 50 Gula 0,1 mol (zat non elektrolit) dan 0,1 mol garam Lx dengan derajat ionisasi 0,25 masingmasing dilarutkan dalam 1 liter air ( = 1 gr/ml), jika penurunan titik beku larutan gula t 0 C maka penurunan titik beku larutan garam Lx adalah (A) 0,25 t 0 C (B) 0,5 t 0 C (C) 0,75 t 0 C (D) 1,25 t 0 C (E) 1,75 t 0 C Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 41 Larutan A mengandung 0,05 mol KI dan 0,04 mol Na 2 S 2 O 3 yang terdisosiasi sempurna dalam 500 gram air. Larutan B mengandung sejumlah glukosa (Mr = 180) dalam 500 gram air. Perubahan titik beku larutan B adalah setengah perubahan titik beku larutan A. Nilai K f air adalah 1,85 0 C kg mol -1. Massa glukosa dalam larutan B (A) 4,95 g (B) 8,10 g (C) 9,90 g (D) 16,20 g (E) 19,80 g Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No. 52 Diketahui data E 0 sel kimia sebagai berikut : Zn Zn 2+ Cu 2+ Cu E 0 sel = 1,10 volt Pb Pb 2+ Cu 2+ Cu E 0 sel = 0,47 volt Berdasarkan data tersebut, maka pernyataan berikut yang benar (A) Di antara Zn, Cu dan Pb, maka Cu adalah reduktor terkuat. (B) Urutan potensial reduksi standar : E 0 Cu 2+ Cu>E 0 Pb 2+ Pb> E 0 Zn 2+ Zn. (C) Di antara ketiga logam tersebut, Zn adalah logam yang paling sulit dioksidasi. (D) Jika sistem setengah sel antara Pb dengan Zn dihubungkan, maka terjadi sel elektrokimia Pb Pb 2+ Zn 2+ Zn E 0 sel = 0,63 Volt (E) Sistem setengah sel Cu adalah anoda Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 38 Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) E 0 = +0,340V 2H + (aq) + 2e - H2(g) E 0 = 0,000 V Pb 2+ (aq) + 2e - Pb(s) E 0 = -0,126 VFe 2+ (aq) + 2e - Fe(s) E 0 = -0,440 V 2H 2 O(l) + 2e - H 2 (g) + 20H - (aq) E 0 = -0,830 V Arus listrik sebesar 10 ma dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H +, Pb 2+, dan Fe 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda (A) H 2 (D) Pb (B) OH - (C) Cu (E) Fe Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No. 47 Asam oksalat adalah asam berbasa dua. Sebanyak 10 ml larutan asam oksalat diencerkan dengan air sampai volumenya 100 ml. Larutan ini digunakan untuk menitrasi 20 ml larutan NaOH 0,2 M dengan indikator BTB. Bila titik akhir titrasi diperoleh saat volume asam oksalat Mencapai 25 ml. maka konsentrasi larutan asam oksalat awal (A) 0,08 M (D) 1,60 M (B) 0,40 M (C) 0,80 M (E) 3,20 M Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 42 Sebanyak 29 ml larutan 0,1 M CH 3 COOH (Ka = 1,6 x 10-5 ) dicampurkan dengan 8 ml larutan 0,05 M NaOH dan diencerkan dengan air hingga volumenya menjadi 100 ml. ph larutan yang terbentuk (A) 3 (B) 4 (C) 5 (D) 6 (E) 8

16 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 57 Pada tekanan dan temperatur tertentu dalam tabung tertutup 2L terjadi kesetimbangan N 2(g) + O 2(g) 2NO (g) Konsentrasi masing-masing zat dalam keadaan kesetimbangan adalah 0,8M. Bila kedalam tabung tersebut ditambahkan 2 mol gas NO, maka konsentrasi gas N 2 dalam kesetimbangan yang baru adalah (A) 1,13 M (B) 1,80 M (C) 2,20 M (D) 2,60 M (E) 2,80 M Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 40 Gas oksigen difluorida (OF 2 ) disintesis dari reaksi antara gas F 2 dengan gas O 2 menurut reaksi berikut : 2F 2 (g) + O 2 (g) 2OF 2 (g) Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F 2 dan gas O 2 diketahui masing masing 1 atm. Jika pada kesetimbangan tekanan total gas adalah 1,75 atm, maka nilai Kp reaksi tersebut (A) 0,133 (B) 0,278 (C) 0,555 (D) 0,755 (E) 1,333 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 56 Pada pembentukan kompleks [Fe(PH 3 ) 6 ] 2+, spesi PH 3 merupakan asam Lewis SEBAB PH 3 dapat mendonorkan pasangan elektron bebasnya kepada senyawa yang bersifat asam. Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 43 Dietil amin (C 2 H 5 ) 2 NH merupakan senyawa basa yang bereaksi dengan asam kuat membentuk garam. Dalam basa yang sangat kuat, dietil amin akan membentuk ion amida (RNH - ). Terkait hal ini, pernyataan berikut yang BENAR + (A) (C 2 H 5 ) 2 NH merupakan asam dan (C 2 H 5 ) 2 NH 2 adalah basa konjugasinya. (B) (C 2 H 5 ) 2 NH merupakan asam dan (C 2 H 5 ) 2 N - adalah basa konjugasinya (C) (C 2 H 5 ) 2 NH + merupakan asam dan (C 2 H 5 ) 2 N - adalah basa konjugasinya (D) (C 2 H 5 ) 2 NH + 2 marupakan basa dan (C 2 H 5 ) 2 NH adalah asam konjugasinya (E) (C 2 H 5 ) 2 NH + 2 merupakan basa dan (C 2 H 5 ) 2 N - adalah asam konjugasinya. Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 54 Sejumlah 200 ml larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 x ) dicampurkan dengan 100 ml larutan KOH 0,30 M. Kedalam campuran tersebut ditambahkan 0,8g NaOH padat (Mr = 40). Pada 25 0 C, ph larutan yang terbentuk adalah (A) 2 (B) 4 (C) 10 log 5 (D) 10 (E) 12 Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 42 Sebanyak 29 ml larutan 0,1 M CH 3 COOH (Ka = 1,6 x 10-5 ) dicampurkan dengan 8 ml larutan 0,05 M NaOH dan diencerkan dengan air hingga volumenya menjadi 100 ml. ph larutan yang terbentuk (A) 3 (B) 4 (C) 5 (D) 6 (E) 8

17 Model Soal Intensive 3 IPA ke- 1 Siswa Medica No. 284 Analisis terhadap zat yang digunakan untuk pencuci kering menghasilkan 2,4 gr karbon, 0,3 gr hidrogen dan 10,65 gr klor. (Ar C = 12, H = 1, Cl = 35,5) senyawa berikut yang mungkin merupakan zat pencuci itu (A) trikloroetena (B) 1,1,2,2 tetrakloroetana (C) 1,1,2 trikloroetana (D) 1,2 dikloroetana (E) 1,2,3 trikloropropana Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 33 Kafein adalah suatu senyawa organik yang mengandung 49,5 % karbon, 28,9 % nitrogen, 16,5 % oksigen dan 5 % hidrogen. Senyawa tersebut mempunyai massa molekul relatif 194. Diketahui bahwa Ar C = 12, N = 14, O = 16, H = 1 dan L = 6,02 x Jumlah atom N yang terdapat dalam 0,1 mol senyawa tersebut (A) 6,0 x (B) 1,2 x (C) 1,8 x (D) 2,4 x (E) 3,0 x Model Soal Intensive 3 IPA ke- 1 Siswa Medica No. 275 Silikon karbida atau karborundum dapat diperoleh deengan mereaksikan SiO 2 (Ar Si = 28, O = 16) dengan karbon (Ar C = 12) pada temperatur tinggi menurut reaksi : 2C (s) + SiO 2(s) SiC (s) + CO 2(g) Jika 4,5 g karbon direaksikan dengan 3,0 g SiO 2 menghasilkan 1,5 g karborundum, maka persentase hasil reaksi tersebut adalah (A) 20% (B) 38% (C) 60% (D) 75% (E) 90% Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 34 Pembuatan natrium fosfat, NaPO 4 (Mr = 164) dilakukan dengan mereaksikan 568 g tetrafosfor dekaoksida (Mr = 284) dengan g natrium hidroksida (Mr = 40) menurut reaksi berikut : P 4 O 10 (s) + NaOH(aq) Na 3 PO 4 (s) + H 2 O(l) (belum setara) Massa natrium fosfat yang dihasilkan (A) 40 g (B) 54,6 g (C) 109,3 g (D) 164 g (E) 328 Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Palembang No. 55 Reaksi Mn 2 O 3 Mn MnO 4 perbandingan elektron yang terlibat pada reaksi redoks adalah 2 dan 8 SEBAB Mn 2+ + MnO - 4 Mn 2 O 3 adalah reaksi autoredoks. Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 37 Dalam suasana basa, Cl 2 mengalami reaksi disproporsinasi menghasilkan ion Cl - dan ClO -. Jumlah mol ion ClI - 3 yang dihasilkan dari 1 mol Cl 2 1 (A) (D) 1 5 (B) 3 1 (C) 2 1 (E) 2

18 Model Soal Intensive 3 IPA ke- 1 Siswa Medica No. 283 Pembakaran sempurna 2 ml senyawa organik menghasilkan gas H 2 O masing-masing 10 ml pada STP. Senyawa organik tersebut adalah (A) 2 metil butana (B) n pentana (C) 1 pentena (D) 1,3 pentadiena (E) 2 pentuna Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 35 Padatan NH 4 NO 3 (ArN = 14, H = 1, O = 16) jika dipanaskan akan terurai menjadi gas N 2 dan uap air menurut reaksi berikut : NH 4 NO 3 (s) N 2 O(g) + 2H 2 O(g) Pemanasan 40 g padatan NH 4 NO 3 menghasilkan 10 L gas N 2 O. Jika pada kondisi yang sama 10 L gas X memiliki massa 22 g, maka massa molekul relatif (Mr) gas X (A) 22 (B) 44 (C) 66 (D) 88 (E) 110 Model Soal Intensive 3 IPA ke- 1 Siswa Medica No. 306 Jika diketahui : Al (s) + Sn 2+ (aq) Al 3+ (aq) + Sn (s) E 0 = +2,98 V Ni 2+ (aq) + 2e Ni (s) E 0 = -0,23 V Sn 2+ (aq) + 2e Sn (s) E 0 = -0,14 V Maka potensial sel untuk reaksi : Al (s) + Ni 2+ (aq) Al 3+ (aq) + Ni (s) adalah (A) 0,91 V (B) 1,91 V (C) 2,41 V (D) 2,89 V (E) 4,07 V Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 38 Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) E 0 = +0,340V 2H + (aq) + 2e - H2(g) E 0 = 0,000 V Pb 2+ (aq) + 2e - Pb(s) E 0 = -0,126 V Fe 2+ (aq) + 2e - Fe(s) E 0 = -0,440 V 2H 2 O(l) + 2e - H 2 (g) + 20H - (aq) E 0 = -0,830 V Arus listrik sebesar 10 ma dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H +, Pb 2+, dan Fe 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda (A) H 2 (D) Pb (B) OH - (C) Cu (E) Fe Naskah Soal Prediksi Siswa Medica Medan No. 54 Konsentrasi [A] dinaikkan 2 kali [B] tetap laju reaksi 4 kali lebih cepat. Konsentrasi [A] dan [B] masing masing dinaikkan 3 kali laju reaksi 27 kali lebih cepat. Rumus dari laju reaksi adalah : (A) V = k[a] [B] (B) V = k[a] [B] 2 (C) V = k [A] 2 [B] (D) V = k[a] 2 [B] 2 (E) V = k[a] 2 Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 39 Untuk reaksi berikut : N 2 O 5 (g) NO 2 (g) + O 2 (g) (belum setara) bila pada saat tertentu laju bertambah gas NO 2 adalah 2,0 x 10-3 Ms -1, maka laju peningkatan konsentrasi gas O 2 terhadap waktu (A) 5,0 x 10-4 Ms -1 (B) 1,0 x 10-3 Ms -1 (C) 1,5 x 10-3 Ms -1 (D) 2,0 x 10-3 Ms -1 (E) 4,0 x 10-3 Ms -1

19 Model Soal Intensive Simulasi ke- 2 No. 606 Perhatikan unsur-unsur dengan nomor atom berikut : X 11, Y 15 dan Z 17 Pernyataan yang tidak benar tentang sifat unsurunsur tersebut adalah (A) Unsur Z bersifat non logam. (B) Urutan keelektronegatifan Z > Y > X (C) Jumlah elektron pada kulit terluarnya sama. (D) X dan Z dapat berikatan ionik membentuk XZ (E) Jari-jari ion Z > Y > X Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 31 Nilai energi pengionan ke-1 sampai dengan ke-6 untuk suatu unsur pada golongan utama berturut turut adalah 578, 1820, 2750, 11600, dan kj mol -1. Unsur yang paling mungkin memiliki data tersebut (A) Si (B) Fe (C) Ca (D) Al (E) Na Model Soal Intensive Simulasi ke- 2 No. 622 Perhatikan tabel dibawah ini! Ikatan Energi Ikatan (kj mol -1 ) C-Cl 330 Cl-Cl 240 C-H 410 Cl-H 430 Reaksi klorinasi benzena berlangsung menggunakan sinar UV pada fase gas seperti berikut : UV C 6 H 6 (g) + Cl 2 (g) C 6 H 5 Cl(g) + HCl(g) Perubahan entalpi reaksi klorinasi tersebut (A) -270 kj mol -1 (B) -110 kj mol -1 (C) -70 kj mol -1 (D) +100 kj mol -1 (E) +270 kj mol -1 Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 36 Ikatan Energi Ikatan (kj mol -1 ) C C 350 C = C 610 C F 490 F - F 160 Perubahan entalpi reaksi fluorinasi 1 mol amino propena pada fase gas berikut : (A) -560 kj (B) -280 kj (C) -70 kj (D) +70 kj (E) +560 kj

20 Soal Quiz Intensive Pemantapan Kimia 01 Seri 1 No. 06 Larutan 40 ml NaOH 0,1 M dicampurkan dengan 60 ml larutan HCl 0,05 M untuk menetralkan campuran ini dibutuhkan larutan H 2 SO 4 0,5 M, sebanyak : (A) 20 ml (B) 15 ml (C) 10 ml (D) 5 ml (E) 1 ml Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 42 Sebanyak 50 ml larutan KOH dicampurkan dengan 450 ml larutan asam asetat (Ka = 2 x 10-5 ). Kedua larutan itu memiliki konsentrasi yang sama. ph larutan yang terbentuk (A) 5 2 log 2 (B) log 2 (C) 5 2 log 3 (D) log 2 (E) 5 4 log 2 Model Soal Intensive 4 Siswa Medica No Pemanasan siklopropana akan memberikan propena menurut reaksi berikut. H 2 H C C H = 84 kj/mol H 2 C CH 2 H 2 C CH 3 Bila energi ikatan C-C adalah 348 kj/mol, maka energi ikatan C=C dalam propena adalah (A) 132 kj/mol (B) 264 kj/mol (C) 369 kj/mol (D) 612 kj/mol (E) 960 kj/mol Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 38 Nilai potensi reduksi beberapa ion diberikan di bawah ini. Cu 2+ (aq) + 2e - Cu(s) E 0 = +0,340 V 2H + (aq) + 2e - H2(g) E 0 = 0,000 V Pb 2+ (aq) + 2e - Pb(s) E 0 = -0,126 V Fe 2+ (aq) + 2e - Fe(s) E 0 = -0,440 V 2H 2 O(l) + 2e - H 2 (g) + 20H - (aq) E 0 = -0,830 V Arus listrik sebesar 10 ma dialirkan pada sel elektrolisis. Pada sel elektrolisis ini katoda dicelupkan ke dalam larutan yang mengandung ion Cu 2+, H +, Pb 2+, dan Fe 2+ dengan konsentrasi masing masing 0,1 M. Spesi yang pertama kali terbentuk pada katoda (A) H 2 (B) OH - (C) Cu (D) Pb (E) Fe Soal Fokus 1 Siswa Medica 2016 No. 01 Gas metana (CH 4, Mr = 16) sebanyak 64 gram dapat bereaksi dengan gas Cl 2 berlebih, menghasilkan 50,5 gram gas CH 3 Cl (Mr = 50,5), 170 gram gas CH 2 Cl 2 (Mr = 85) dan X gram gas CHCl 3 (Mr = 120). Setelah dihitung dengan cermat dan teliti maka massa gas CHCl 3 adalah : (A) 6 gram (B) 12 gram (C) 30 gram (D) 60 gram (E) 120 gram Naskah SBMPTN 2016 Kode 210 No. 33 Kafein adalah suatu senyawa organik yang mengandung 49,5 % karbon, 28,9 % nitrogen, 16,5 % oksigen dan 5 % hidrogen. Senyawa tersebut mempunyai massa molekul relatif 194. Diketahui bahwa Ar C = 12, N = 14, O = 16, H = 1 dan L = 6,02 x Jumlah atom N yang terdapat dalam 0,1 mol senyawa tersebut (A) 6,0 x (D) 2,4 x (B) 1,2 x (C) 1,8 x (E) 3,0 x 10 23

21 Model Soal Intensive ke -1 Siswa Medica No. 276 Gula 0,1 mol (zat non elektrolit) dan 0,1 mol garam Lx dengan derajat ionisasi 0,25 masingmasing dilarutkan dalam 1 liter air ( = 1 gr/ml). Jika penurunan titik beku larutan gula t 0 C maka penurunan titik beku larutan garam Lx adalah (A) 0,25 t 0 C (B) 0,5 t 0 C (C) 0,75 t 0 C (D) 1,25 t 0 C (E) 1,75 t 0 C Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 41 Larutan A mengandung 0,05 mol KI dan 0,04 mol Na 2 S 2 O 3 yang terdisosiasi sempurna dalam 500 gram air. Larutan B mengandung sejumlah glukosa (Mr = 180) dalam 500 gram air. Perubahan titik beku larutan B adalah setengah perubahan titik beku larutan A. Nilai K f air adalah 1,85 0 C kg mol -1. Massa glukosa dalam larutan B (A) 4,95 g (B) 8,10 g (C) 9,90 g (D) 16,20 g (E) 19,80 g Model Soal Intensive ke -1 Siswa Medica No. 280 Tetatapan penurunan titik beku molal air adalah 1,86. Larutan A dibuat dengan melarutkan 117,09 NaCl (Mr = 58,5) kedalam 5,0 kg air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 95,0 gr MgCl 2 (Mr = 95) kedalam 5,0 kg air. Kedua senyawa terionisasi sempurna dalam air. Perbandingan Tf larutan A terhadap larutan B adalah (A) 2/1 (B) 4/3 (C) 4/5 (D) 2/3 (E) 3/5 Naskah SBMPTN 2016 Kode 207 No. 41 Larutan X dibuat dengan melarutkan 0,1 mol propanol ke dalam 250 g air. Larutan Y dibuat dengan mencampurkan 0,02 mol CuCl 2 dan 0,05 mol NaBr ke dalam 500 g air. Bila garam halogen terdisosiasi sempurna dalam air, maka perbandingan penurunan titik beku larutan X terhadap penurunan titik beku larutan Y (A) 1 : 2 (B) 1 : 3 (C) 1 : 6 (D) 5 : 4 (E) 6 : 1 Model Soal Intensive ke -1 Siswa Medica No. 285 Tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52. Larutan A dibuat dengan melarutkan 9,5 g MgCl 2 (Mr = 95) kedalam 500 gr air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,05 gr KNO 3 (Mr = 101) kedalam 500 gr air. Kedua senyawa tersebut terionisasi sempurna didalam air. Perbandingan Tb larutan A terhadap larutan B adalah (A) 3/1 (B) 2/1 (C) 4/3 (D) 2/3 (E) 1/6 Naskah SBMPTN 2016 Kode 208 No. 41 Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol glukosa ke dalam 250 g air. Larutan B dibuat dengan mencampurkan 0,002 mol natrium asetat dan 0,002 mol magnesium sulfat ke dalam 500 g air. Kedua garam tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan penurunan titik beku larutan B terhadap penurunan titik begu larutan A (A) 0,4 (B) 0,8 (C) 1 (D) 1,25 (E) 2

22 Model Soal Intensive ke -1 Siswa Medica No. 273 Larutan 5 g urea (Mr = 60) dalam 100 ml air mempunyai titik didih yang sama dengan larutan 8 g zat X nonelektrolit dalam 200 ml air. Massa molekul relatif zat X adalah : (A) 24 (B) 36 (C) 48 (D) 60 (E) 96 Naskah SBMPTN 2016 Kode 209 No. 41 Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,1 mol CaCl 2 dan 0,1 mol MgCl 2 ke dalam air hingga volumenya 2L. Kedua garam ini terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan x g urea (Mr = 60) ke dalam air hingga volumenya 1L. Pada suhu yang sama, kedua larutan mempunyai tekanan osmosis sama. Nilai x = (A) 3,0 g (B) 6,0 g (C) 12,0 g (D) 18,0 g (E) 20,0 g Model Soal Intensive ke -1 Siswa Medica No. 271 Sebanyak 620 g etilenglikol (Mr = 62) dilarutkan dalam 5 kg air (Kf = 1,86 0 C/m). Titik beku larutan tersebut pada 1 atm (A) 3,72 0 C (B) 1,86 0 C (C) -1,86 0 C (D) -3,72 0 C (E) -5,58 0 C Naskah SBMPTN 2016 Kode 210 No. 41 Larutan A mengandung 6,0 g urea CO(NH 2 ) 2 (Mr = 60) dalam 100 g air, sedangkan larutan B mengandung 14,2 g Na 2 SO 4 (Mr = 142) dalam 100 g air, maka perbandingan kenaikan titik didih larutan A terhadap kenaikan titik didih larutan B (A) 1 : 1 (B) 2 : 1 (C) 3 : 1 (D) 1 : 2 (E) 1 : 3 Model Soal Intensive ke -4 Siswa Medica No Diketahui Kf air = 1,86 Ar H = 1 ; C = 12 dan O = 16. Titik beku air dalam radiator mobil yang berisi cairan dengan perbandingan 62 gr etilen glikol, HOCH 3 CH 2 OH, dalam 500 gr air adalah (A) -0,93 0 C (B) -1,86 0 C (C) -3,72 0 C (D) -5,58 0 C (E) -7,64 0 C Naskah SBMPTN 2016 Kode 211 No. 41 Gas oksigen difluorida (OF 2 ) disintesis dari reaksi antara gas F 2 dengan gas O 2 menurut reaksi berikut : 2F 2 (g) + O 2 (g) 2OF 2 (g) Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F 2 dan gas O 2 diketahui masing masing 1 atm. Jika pada kesetimbangan tekanan total gas adalah 1,75 atm, maka nilai Kp reaksi tersebut (A) 0,133 (B) 0,278 (C) 0,555 (D) 0,755 (E) 1,333

23 Model Soal Intensive ke -4 Siswa Medica No Larutan 5 gram urea (Mr = 60) dalam 100 ml air mempunyai titik didih yang sama dengan larutan 8 gram zat X non elektrolit dalam 200 ml air. Massa molekul relatif zat X adalah (A) 24 (B) 36 (C) 48 (D) 60 (E) 96 Model Soal Intensive ke -4 Siswa Medica No Sejumlah 100 g senyawa non elektrolit yang tidak menguap. Jika dilarutkan kedalam 1 mol CCl 4 mempunyai tekanan uap 75 mhg pada 295 k. Tekanan uap CCl 4 murni pada temperatur yang sama adalah 100 mmhg. Pernyataan yang benar adalah : 1. Penurunan tekanan uap larutan = 25 mmhg 2. Fraksi mol zat terlarut = 0,25 3. Jika suhu dinaikkan, tekanan uap larutan > 75 mmhg 4. Titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih CCl 4 murni. Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol sukrosa dalam 500 g air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 0,001 KNO 3 dan 0,001 mol Mg(NO 3 ) 2 ke dalam 500 g air. Kedua garam ini terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan kenaikan titik didih larutan A terhadap kenaikan titik didih larutan B (A) 1 : 4 (B) 1 : 2 (C) 1 : 1 (D) 2 : 1 (E) 4 : 1 Naskah SBMPTN 2016 Kode 206 No. 41 Larutan A dibuat dengan mencampurkan 0,1 mol NaBr dan 0,05 mol CaBr 2 dalam 500 g air. Kedua garam ini terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 84 g urea (Mr = 60) dalam 1 kg air. Perbandingan penurunan titik begu larutan A terhadap penurunan titik beku larutan B (A) 4 : 1 (B) 3 : 1 (C) 2 : 1 (D) 1 : 1 (E) 1 : 2 Model Soal Intensive ke -4 Siswa Medica No Larutan NaCl 0,4 molal membeku pada suhu - 1,488 0 C jika harga Kf = 1,86 0 C maka derajat ionisasi larutan elektrolit zat tersebut adalah : (A) 0,02 (B) 0,05 (C) 0,50 (D) 0,88 (E) 1,00 Naskah SBMPTN 2016 Kode 205 No. 41 Larutan A mengandung 0,05 mol KI dan 0,04 mol Na 2 S 2 O 3 yang terdisosiasi sempurna dalam 500 gram air. Larutan B mengandung sejumlah glukosa (Mr = 180) dalam 500 gram air. Perubahan titik beku larutan B adalah setengah perubahan titik beku larutan A. Nilai K f air adalah 1,85 0 C kg mol -1. Massa glukosa dalam larutan B (A) 4,95 g (B) 8,10 g (C) 9,90 g (D) 16,20 g (E) 19,80 g

24 Model Soal Intensive ke -4 Siswa Medica No Reaksi : PCl 5(g) PCl 3(g) + Cl 2(g) Mempunyai Kp = 1,25 pada C. Pada suhu tersebut tekanan parsial dari gas PCl 5 dan gas PCl 3 saat kesetimbangan adalah 0,90 atm dan 0,5 atm, maka tekanan parsial gas Cl 2 (dalam atm) adalah (A) 0,15 (B) 0,75 (C) 0,90 (D) 2,25 (E) 1,66 Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 40 Gas oksigen difluorida (OF 2 ) disintesis dari reaksi antara gas F 2 dengan gas O 2 menurut reaksi berikut : 2F 2 (g) + O 2 (g) 2OF 2 (g) Dalam sebuah wadah dengan volume tertentu, tekanan awal gas F 2 dan gas O 2 diketahui masing masing 1 atm. Jika pada kesetimbangan tekanan total gas adalah 1,75 atm, maka nilai Kp reaksi tersebut (A) 0,133 (B) 0,278 (C) 0,555 (D) 0,755 (E) 1,333 Model Soal Intensive ke -4 Siswa Medica No Kedalam 100 cm 3 larutan HCOOH dengan ph : 2 log 2 (Ka = ) dimasukkan x gram NaOH (Mr = 40) sehingga ph larutan menjadi 4 log 6 besarnya X adalah : (A) 4 (B) 3,6 (C) 2 (D) 0,8 (E) 7,69 Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 42 Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 150 ml larutan 0,1 M dimetilamonium hidroksida, (CH 3 ) 2 NH 2 OH 0,1 M (Kb = 1 x 10-5 ) dan 100 ml larutan asam klorida (HCl) 0,1 M. ph larutan yang terbentuk (A) 12 (B) 10 2 log 2 (C) 9 log 2 (D) 9 + log 2 (E) 5 log 2 Model Soal Intensive ke -4 Siswa Medica No Pada reaksi : CH 3 COOH + HClO 4 CH 3 COOH ClO 4 Pernyataan yang benar adalah : - (A) ClO 4 adalah asam menurut Brounsted Lowry (B) CH 3 COOH asam yang kuat dari HClO 4 (C) CH 3 COOH dan HClO 4 pasangan asam dan basa konjugasi (D) CH 3 COOH + 2 adalah basa menurut Brounsted Lowry (E) HClO 4 adalah asam menurut Brounsted Lowry Naskah SBMPTN 2016 Kode 212 No. 43 Asam heksafluoroantimon dapat diproduksi menurut persamaan reaksi berikut : SbF 5 + HF H (SbF 6 ) Pernyatan yang BENAR terkait reaksi tersebut (A) SbF 5 adalah asam Arrhenius (B) SbF 5 adalah Bronsted Lowry (C) SbF 5 adalah asam Lewis (D) SbF 5 mengalami reduksi (E) SbF 5 mengalami hidrolisis

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018-1. Sebuah unsur X memiliki no massa 52 dan jumlah neutron sebesar 28. Kongurasi elektron dari ion X + adalah...

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Isotop terdiri dari A. 13 proton, 14 elektron dan 27

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305 UN SMA IPA Kimia Kode Soal 305 Doc.name : UNSMAIPAKIM305 Version : 2012-12 halaman 1 1. Di antara hal-hal di bawah ini : 1. besi berpilar 2. pagar di cat 3. belerang meleleh 4. nasi jadi basi 5. bel berdering

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Di soal diketahui dan ditanya: m (NH 2 ) 2 CO = 12.000 ton/tahun (pabrik) m N 2 = ton/tahun?

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN UTUL UGM KIMIA 2013 Page 1 1. 2. MATERI: TERMOKIMIA Pada soal diketahui dan ditanya: ΔH c C 2 H 5 OH = -1380 kj/mol ΔH d C 6 H 12 O 6 = -60 kj/mol ΔH c C

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII 1. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr= 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air.

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan:

Review I. 1. Berikut ini adalah data titik didih beberapa larutan: KIMIA KELAS XII IPA KURIKULUM GABUNGAN 06 Sesi NGAN Review I Kita telah mempelajari sifat koligatif, reaksi redoks, dan sel volta pada sesi 5. Pada sesi keenam ini, kita akan mereview kelima sesi yang

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44)

Volume gas oksigen yang diperlukan pada reaksi tersebut pada keadaan standart adalah. (Mr propana = 44) 1. Suatu unsut terletak pada periode ke-3 golongan IIIA, konfigurasi elektron unsur tersebut adalah... A. 1s 2 2s 2 2p 1 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3d 10 4s 2

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA Soal PREDIKSI Latihan UJIAN NASIONAL 2011 2013 KIMIA 1 LATIHAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN AJARAN 2012/2013 KIMIA 1. Jika unsur 19 X berikatan dengan unsur 35 Z maka, rumus senyawa dan jenis ikatan yang

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASINAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom nitrogen adalah 7 (ditulis 7 N) dan nomor atom

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

D. golongan IIIA perioda 4 E. golongan VIA perioda 5

D. golongan IIIA perioda 4 E. golongan VIA perioda 5 1. Isotop terdiri dari... A. 13 proton, 14 elektron dan 27 neutron B. 13 proton, 13 elektron dan 27 neutron C. 13 proton, 13 elektron dan 14 neutron D. 14 proton, 14 elektron dan 13 neutron E. 27 proton,

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom KIMIA XI SMA 3 S OAL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Elektron dengan bilangan kuantum yang tidak diizinkan n = 3, l = 0, m = 0, s = - / n = 3, l =, m =, s = / c. n = 3, l =, m =

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan

Lebih terperinci

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

Perhatikan gambar diagram P-T berikut: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah. A. Penurunan tekanan uap B. Penurunan titik beku C. Penurunan titik didih D. Kenaikan titik didih E. Tekanan osmosis 2. Adanya

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

UN SMA 2012 IPA Kimia

UN SMA 2012 IPA Kimia UN SMA 0 IPA Kimia Kode Konten Doc. UNSMAIPA0KIM999 Doc. Version : 0- halaman 0. Dua buah unsur dengan notasi 7X dan Y. Jika unsur-unsur tersebut berikatan, bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturutturut

Lebih terperinci

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi :

D. 8 mol S E. 4 mol Fe(OH) 3 C. 6 mol S Kunci : B Penyelesaian : Reaksi : 1. Perhatikan reaksi, 2 Fe 2 S 3 + 3O 2 + 6 H 2 O 4 Fe(OH) 3 + 6S Jika 2 mol Fe 2 S 3, 2 mol O 2 dan 3 mol H 2 O bereaksi dengan sempurna, akan dihasilkan : A. 3 mol Fe(OH) 3 B. 2 mol Fe(OH) 3 D. 8 mol

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Gambar 1.1 Proses kenaikan titik didih Sumber: Jendela Iptek Materi Pada pelajaran bab pertama ini, akan dipelajari tentang penurunan tekanan uap larutan ( P), kenaikan titik

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

Doc. Name: UNSMAIPA999KIM304 Doc. Version : (A) +2 (B) +3 (C) +4 (D) +5 (E) +7

Doc. Name: UNSMAIPA999KIM304 Doc. Version : (A) +2 (B) +3 (C) +4 (D) +5 (E) +7 UN SA IPA Kimia Kode Soal 304 Doc. Name: UNSAIPA999KI304 Doc. Version : 2012-12 halaman 1 01. Perhatikan perubahan berikut : 1) petasan meledak 2) garaam melarut 3) kayu melapuk 4) susu menjadi asam 5)

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

D kj/mol E kj/mol

D kj/mol E kj/mol 1. Dari data : 2H 2 (g) + O 2 (g) 2H 2 O (l) H = -571 kj 2Ca (s) + O 2 (g) 2CaO(s) H = -1269 kj CaO (s) + H 2 O (l) Ca(OH)2(s) H = -64 kj Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca(OH) 2 (s) sebesar... A. -984

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Persiapan UAS 1 Kimia Doc. Name: AR11KIM01UAS Version: 016-08 halaman 1 01. Salah satu teori yang menjadi dasar sehingga tercipta model atom modern (A) Rutherford, Niels Bohr,

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan

Lebih terperinci

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan 2. LARUTAN 1. Sifat Dasar Larutan Larutan adalah campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun ion dari dua zat atau lebih. Disebut campuran karena susunannya atau komposisinya dapat berubah.

Lebih terperinci

UN SMA 2015 PRE Kimia

UN SMA 2015 PRE Kimia UN SMA 2015 PRE Kimia Kode Soal Doc. UNSMAIPA2015KIM999 Doc. Version : 2015-11 halaman 1 01. Suatu unsur Z mempunyai konfigurasi elektron [Ar]4s 2 3d 7. Jika neutron unsur tersebut 32, letak unsur Z dalam

Lebih terperinci

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20 elektron dan 20 netron 2. 10 elektron dan 12 netron 3. 15 proton dan 16 netron 4. 20 netron dan 19 proton 5. 12 proton dan 12 netron Yang memiliki

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom fluor adalah 9 (ditulis 9 F) dan nomor atom belerang

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 10 Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan keelektrolitannya,

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin)

Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin) Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-L01 (soal) Soal ini terdiri dari 10 soal Essay (153 poin) Tetapan Avogadro N A = 6,022 10 23 partikel.mol 1 Tetapan Gas Universal R = 8,3145 J.mol -1.K -1 = 0,08206

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

TEORI ASAM BASA Secara Umum : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam Basa : : Cairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah Garam : Cairan yang berasa asin TEORI

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. TERMOKIMIA (Teori) Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi Reaksi Eksoterm Menghasilkan kalor Melepas energi Perubahan entalpi negatif Reaksi Endoterm Menyerap kalor

Lebih terperinci

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE DISUSUN OLEH AMALDO FIRJARAHADI TANE PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2015 Page 1 1. MATERI: IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Pada soal diketahui bahwa nomor atom karbon adalah 6 (ditulis 6 C) dan nomor atom klor

Lebih terperinci

BAB 7. ASAM DAN BASA

BAB 7. ASAM DAN BASA BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA 7. 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA 7. 3 KONSENTRASI ION H + DAN ph 7. 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR ph) 7. 5 CAMPURAN PENAHAN 7. 6 APLIKASI

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

Berdasarkan data di atas yang merupakan larutan non elektrolit adalah nomor A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

Berdasarkan data di atas yang merupakan larutan non elektrolit adalah nomor A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 PREDIKSI UN 2010 ( semoga soal soal ini ada manfaatnya) 1. Jika diketahui nuklida 11 Na 23, maka jumlah elektron, proton dan neutron adalah A. 23 proton, 12 elektron dan 11 neutron B. 11 proton, 12 elektron

Lebih terperinci

TRY OUT SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2010 TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2011 Waktu: 150 Menit PUSAT KLINIK PENDIDIKAN INDONESIA (PKPI) bekerjasama dengan LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SSCIntersolusi

Lebih terperinci

Try Out UN 2011 paket 61

Try Out UN 2011 paket 61 Try Out UN 2011 paket 61 1. Unsur Y pada tabel sistem periodik terletak pada periode ke-1 golongan I A dan unsur X terletak pada periode ke-2 golongan VA, keduanya saling berikatan. Rumus senyawa dan jenis

Lebih terperinci

SOAL UN DAN PENYELESAIANNYA 2007

SOAL UN DAN PENYELESAIANNYA 2007 1. Isotop terdiri dari... A. 13 proton, 14 elektron dan 27 neutron B. 13 proton, 13 elektron dan 27 neutron C. 13 proton, 13 elektron dan 14 neutron D. 14 proton, 14 elektron dan 13 neutron E. 27 proton,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH

PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH PEMBAHASAN SOAL KIMIA KSM PROVINSI 2016 Oleh Urip Rukim (www.urip.info) JENJANG MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH TAHUN 2016 Soal diketik ulang oleh urip rukim (www.urip.info)

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. 32. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

LOGO TEORI ASAM BASA

LOGO TEORI ASAM BASA LOGO TEORI ASAM BASA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang konsep asam basa Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan berbeda satu sama lain, tetapi

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 16 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 16 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 16 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. 27 Isotop 13 Al terdiri dari... A. 13 proton,14 elektron

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2009 Kimia

UN SMA IPA 2009 Kimia UN SMA IPA 009 Kimia Kode Soal P88 Doc. Version : 011-06 halaman 1 01. Perhatikan tabel data fisik dan daya hantar larutan beberapa senyawa berikut: Senyawa Titik Leleh Daya Hantar Listrik Larutan L M

Lebih terperinci

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. 1 Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

Lebih terperinci

Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori Asam-Basa Arrhenius Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan

Lebih terperinci

Perc. Massa Fe Massa S Zat Sisa Massa Fes g 32 g 16 gs 44 g g 8 g - 22 g g 20 g 5g Fe 55 g

Perc. Massa Fe Massa S Zat Sisa Massa Fes g 32 g 16 gs 44 g g 8 g - 22 g g 20 g 5g Fe 55 g 1. Atom unsur-unsur A, B, C, D, dan E mempunyai konfigurasi electron sebagai berikut : A : [He] 2s 2 2p 5 B : [Ne] 3s 2 C : [Ne] 3s 1 D: [He] 2s 2 2p 4 E : [Ne] 3s 2 3p 3 Pasangan unsur yang dapat membentuk

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016 DISUSUN OLEH Amaldo Firjarahadi Tane 1 31. MATERI: SISTEM PERIODIK UNSUR Energi pengionan disebut juga energi ionisasi. Setiap unsur bisa mengalami energi ionisasi berkali-kali,

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

Kimia Ebtanas Tahun 1988

Kimia Ebtanas Tahun 1988 Kimia Ebtanas Tahun 988 EBTANAS-88-0 Zat-zat dibawah ini tergolong unsur, kecuali A. besi B. emas C. nikrom D. belerang E. kalium EBTANAS-88-0 Didalam rumus senyawa K CO terdapat A. atom K, atom C, atom

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA 1. Konsep Reduksi Oksidasi (Redoks) No Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi 1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen 2 peristiwa pelepasan elektron Contoh : Cu Cu

Lebih terperinci

PREDIKSI 2. Ikatan kovalen koordinat dan ikatan kovalen berturut-turut adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E.

PREDIKSI 2. Ikatan kovalen koordinat dan ikatan kovalen berturut-turut adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 E. PREDIKSI 2 Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Perhatikan gambar struktur Lewis senyawa NH 4 Cl sebagai berikut; Ikatan kovalen koordinat dan ikatan kovalen berturut-turut adalah... A. 1 dan 2 B. 1

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar.

4. Sebanyak 3 gram glukosa dimasukkan ke dalam 36 gram air akan diperoleh fraksi mol urea sebesar. LATIHAN ULUM 1. Sebutkan kegunaan dari sifat koligarif larutan. 2. Sebanyak 27 gram urea ditimbang dan dimasukkan ke dalam 500 gram. Berapakah molalitas larutan yang terjadi?. 3. Apa definisi dari 4. Sebanyak

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air!

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air! Soal dan Pembahasan Fraksi Mol Soal dan Pembahasan 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air! Menentukan kemolalan Dimana m = kemolalan larutan p = massa pelarut n = jumlah mol

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip

Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip Pembahasan Soal Multiplechoice OSK Kimia Tahun 2014 Oleh Urip Kalteng @ http://urip.wordpress.com Dengan senang hati jika ada yang mau mengoreksi pembahasan ini A. Pilih jawaban yang paling tepat ( 25

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2004 CALON TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2005 Bidang Kimia KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010 26. Diketahui lambing unsur Fe, maka jumlah p +, e - dan n o dalam ion Fe 3+ adalah.... Jawab :, Fe 3+ + 3e - Fe [ 18 Ar] 4s 2 3d 6 [

Lebih terperinci

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2006 Kimia

Ujian Akhir Sekolah Tahun 2006 Kimia Ujian Akhir Sekolah Tahun 2006 Kimia UAS-05-01 Perhatikan perubahan-perubahan berikut: 1. warna kain memudar 2. es mencair 3. air dipanaskan 4. susu menggumpal 5. singkong menjadi tape Perubahan yang berlangsung

Lebih terperinci

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi

Lebih terperinci

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011 SMA MAARIF NU PANDAAN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Mata Pelajaran : Kimia Hari/Tanggal : Minggu, 10 Mei 2011 Waktu : 120 menit 1. Perhatikan beberapa perubahan materi berikut!

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci