PUTUSAN NOMOR : 069/Pdt.G/2011/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN NOMOR : 069/Pdt.G/2011/PA.Blu BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu kelas II yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat yang diajukan oleh : PENGGUGAT, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal Kabupaten Way Kanan, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT; MELAWAN TERGUGAT, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal Kabupaten Way Kanan, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan semua saksi di muka persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan gugatannya tertanggal 01 Juni 2011 yang selanjutnya telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu dalam Register Perkara Nomor : 069/Pdt.G/2011/PA.Blu, tanggal , mengajukan hal-hal sebagai berikut : Bahwa, pada tanggal 21 April 1995 Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama sebagaimana diterangkan di dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 86/86/IV/95, tanggal 21 April 1995;

2 2 2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah kontrakan di Cimanggis selama kurang lebih 6 tahun, setelah itu pindah ke Blambangan Umpu di rumah orang tua Tergugat sampai tahun 2008, kemudian pindah ke rumah milik sendiri di Blambangan Umpu sampai dengan sekarang dan telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri serta telah dikaruniai 1 orang anak bernama : ANAK PENGGUGAT BINTI TERGUGAT, umur 12 tahun; Bahwa, pada mulanya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun dan harmonis, akan tetapi kurang lebih sejak pertengahan tahun 2006 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah, antara Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain : a. Tergugat berpacaran lagi dengan seorang perempuan bernama R, penduduk Palembang, hal tersebut Penggugat ketahui dari SMS yang Penggugat baca di handphone Tergugat, ketika Penggugat menanyakan kepada Tergugat, maka Tergugat marah dan memukul Penggugat; b. Tergugat telah menikah lagi dengan R pada tanggal 6 Januari 2007 di Palembang; Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi kurang lebih pada bulan Oktober tahun 2010 yang disebabkan karena Penggugat merasa Tergugat tidak adil terhadap Penggugat, sejak Tergugat menikah lagi, Tergugat tidak pernah memberikan nafkah bathin kepada Penggugat bahkan Tergugat mengajak isteri kedua Tergugat untuk tinggal di rumah orang tua Tergugat, akibat pertengkaran tersebut, Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal, Penggugat tetap tinggal di rumah milik bersama sedangkan Tergugat tinggal di rumah orang tua Tergugat bersama dengan isteri kedua Tergugat; Bahwa, sampai sekarang antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 7 bulan dan selama berpisah tempat tinggal, Tergugat masih memberi nafkah lahir kepada Penggugat;

3 3 6. Bahwa, oleh karena antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dan tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun lagi sebagai suami isteri, maka Penggugat berketetapan hati untuk menuntut perceraian dari Tergugat melalui sidang Pengadilan Agama Blambangan Umpu; Bahwa, berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Blambangan Umpu, Cq. Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini berkenan untuk : PRIMAIR 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; Menjatuhkan talak satu bai in sughra Tergugat terhadap Penggugat ; Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; SUBSIDAIR Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Penggugat hadir secara pribadi di muka persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah hadir di muka persidangan tanpa alasan yang sah, pada hal relaas panggilan telah disampaikan oleh Jurusita Pengadilan Agama Blambangan Umpu secara resmi dan patut serta ketidak hadiran Tergugat tersebut tanpa alasan yang sah; Menimbang, bahwa pada setiap awal persidangan Majelis Hakim telah berupaya menasihati Penggugat agar bersabar dan mengurungkan keinginannya untuk bercerai dengan Tergugat, akan tetapi upaya Majelis tersebut tidak berhasil, Penggugat tidak bersedia rukun lagi dengan Tergugat dan tetap ingin bercerai; Menimbang, bahwa oleh karena upaya penasihatan tidak berhasil, maka pemeriksaan atas perkara ini dilanjutkan sebagaimana mestinya dalam persidangan yang tertutup untuk umum dengan diawali pembacaan surat gugatan Penggugat tertanggal 01 Juni 2011 dimana isi dan dalil-dalilnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

4 4 Menimbang, bahwa selanjutnya guna menguatkan dalil - dalilnya, Penggugat di persidangan mengajukan alat bukti tertulis, yaitu : Foto copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : , tanggal , An. Penggugat yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil (Pg.1); Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 86/86/IV/95, tanggal 21 April 1995 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (Pg.2); Menimbang, bahwa selain bukti tertulis, Penggugat telah pula menghadirkan saksisaksinya sebanyak 2 orang yang masing-masing di bawah sumpahnya memberikan keterangan di muka persidangan, yaitu : Nama SAKSI I umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal Kabupaten Way Kanan, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal baik dengan Penggugat dan Tergugat, saksi adalah tetangga keduanya; Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri dan telah mempunyai 1 orang anak yang saat ini berada dalam asuhan Penggugat; Bahwa, sepengetahuan saksi antara Penggugat dan Tergugat saat ini sudah pisah tempat tinggal, dan sewaktu keduanya masih tinggal bersama dahulu sudah tidak rukun lagi disebabkan Tergugat menikah lagi dengan perempuan lain dan saat ini perempuan tersebut sudah tinggal bersama dengan Tergugat; Bahwa, disamping itu juga sejak Tergugat menikah lagi, Tergugat sudah kurang memperdulikan Penggugat lagi terutama masalah nafkah (nafkah lahir), Tergugat sudah tidak sepenuhnya lagi menafkahi Penggugat dan anaknya; Bahwa, saksi selaku tetangga telah menasihati Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali dalam rumah tangga, akan tetapi tetap tidak berhasil; NamaSAKSI II, umur 20 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal Kabupaten Way Kanan, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut

5 5 - Bahwa, saksi kenal baik dengan Penggugat dan Tergugat, saksi bertetangga dengan keduanya; Bahwa, saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri dan telah mendapatkan 1 orang anak; Bahwa, sepengetahuan saksi antara Penggugat dan Tergugat saat ini sudah tidak rukun lagi dan telah berpisah tempat tinggal ; Bahwa, setahu saksi mereka berpisah tempat tinggal dikarenakan Tergugat telah menikah lagi dengan perempuan lain (isteri kedua) dan saat ini perempuan tersebut telah tinggal bersama dengan Tergugat; Bahwa, saksi mengetahui juga selain masalah tersebut, Tergugat juga tidak lagi memberi nafkah untuk Penggugat; Bahwa, saksi telah menasihati Penggugat agar bersabar dan rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat menyatakan menerima dan tidak keberatan; Menimbang, bahwa pada tahap kesimpulan Penggugat menyatakan tidak akan mengajukan apapun lagi di persidangan dan telah mencukupkan dengan keterangan saksi-saksinya dan akhirnya mohon putusan; Menimbang, bahwa hal ihwal yang terjadi selama dalam proses persidangan perkara ini telah dicatat dalam berita acara dan untuk meringkas uraian putusan ini, Majelis Hakim cukup menunjuk kepada berita acara tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana terurai di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan saksi-saksi serta dibuktikan dengan bukti tertulis (Pg.2), maka dapat dinyatakan terbukti antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang telah terikat dalam perkawinan

6 6 yang sah, mereka menikah pada tanggal 21 April 1995, telah bergaul layaknya suami isteri dan telah mendapatkan keturunan 1 orang anak; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan maka proses mediasi tidak dapat dilaksanakan, namun demikian pada setiap awal persidangan Majelis Hakim telah berupaya menasihati Penggugat agar kembali rukun dengan Tergugat dan tidak bercerai, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berkas perkara gugatan Penggugat telah cukup persyaratan dan layak untuk diperiksa, karenanya gugatan Penggugat formal dapat diterima dan sidang atas perkara ini dilanjutkan dan dilaksanakan dalam persidangan yang tertutup untuk umum; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam gugatan Penggugat adalah Penggugat mohon diceraikan dari Tergugat dengan alasan : Bahwa, rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah lama tidak rukun lagi, yaitu sejak pertengahan tahun 2006 dikarenakan Tergugat berpacaran dengan perempuan lain bernama R tinggal di Palembang dan pada tanggal 6 Januari 2007 Tergugat melangsungkan pernikahan dengan perempuan dimaksud di Palembang; Bahwa, Penggugat merasa tidak tahan lagi hidup bersama Tergugat sejak Tergugat mengajak isteri keduanya itu tinggal di Blambangan Umpu di tempat orang tua Tergugat (sebelumnya isteri kedua Tergugat tinggal di Palembang), sejak itulah Penggugat berpisah tempat tinggal dengan Tergugat sampai dengan sekarang sudah kurang lebih 7 bulan lamanya, Penggugat tinggal di rumah kediaman bersama sedangkan Tergugat tinggal di rumah orang tuanya bersama isteri mudanya itu (isteri kedua); Bahwa, selain permasalahan di atas, Tergugat juga sudah tidak memperdulikan Penggugat lagi, terutama nafkah bathin dimana Tergugat tidak lagi memberikan nafkah bathin kepada Penggugat;

7 7 Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil-dalilnya telah menghadirkan saksinya sebanyak 2 orang, yaitu SAKSI I dan SAKSI II yang masing-masing di bawah sumpahnya telah memberikan keterangannya, keterangan mana antara satu dengan lainnya saling bersesuaian dan tidak bertentangan yang pada pokoknya ke dua saksi menyatakan dimana antara Penggugat dan Tergugat dalam membina rumah tangga saat ini sudah tidak rukun lagi dan telah berpisah tempat tinggal, Tergugat telah menikah dengan perempuan lain dan saat ini perempuan dimaksud telah tinggal bersama dengan Tergugat di rumah orang tua Tergugat, sementara Penggugat masih tetap tinggal di rumah milik bersama Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangan atas keterangan Penggugat dan saksi-saksi tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta bahwa antara Penggugat dan Tergugat dalam membina rumah tangga tidak rukun, sering berselisih dan bertengkar disebabkan Tergugat menikah lagi dengan perempuan lain dan telah tinggal bersama dengan Tergugat, sementara Penggugat tinggal di rumah milik bersama Penggugat dan Tergugat serta pihak keluarga, terutama saksi-saksi telah menasihati Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tetap tidak berhasil; Menimbang, bahwa atas pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkeyakinan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah (broken marriage) dan sulit untuk disatukan lagi, sehingga dengan demikian tujuan perkawinan sebagaimana digariskan Allah SWT dalam Al-Qur an surat ar-rum ayat 21, yang artinya : dan diantara tanda-tanda keagungan Allah, bahwa Ia telah menciptakan manusia untuk hidup berpasang-pasangan sebagai suami isteri, untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang sakinah, mawaddah dan rahmah, dan ketentuan pasal 77 ayat 1 Kompilasi Hukum Islam Jo pasal 1 Undang-undang Nomor I Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaitu : untuk membina rumah tangga (keluarga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sudah tidak terwujud lagi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa dengan mendasari kepada fakta-fakta yang ditemukan di

8 8 persidangan tersebut, Majelis Hakim berpendapat dalil-dalil yang diajukan Penggugat sebagaimana dalam gugatannya sepanjang tidak ada bantahan dari Tergugat harus dinyatakan terbukti, dimana dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran sedemikian rupa yang berpuncak antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal sampai dengan sekarang sudah kurang lebih 7 bulan lamanya tanpa saling perdulikan lagi; Menimbang, bahwa sejalan dengan hal tersebut di atas, meskipun Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menganut azas dan prinsip mempersulit perceraian, namun demikian in cassu bagi Penggugat, perceraian justru akan menjadi pintu darurat yang mau tidak mau harus ditempuh sebagai jalan keluar dan obat dari kemelut dan krisis rumah tangga keduanya; Menimbang, bahwa atas pertimbangan-pertimbangan di atas, maka Majelis Hakim berpendapat alasan yang diajukan oleh Penggugat dalam surat gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat telah memenuhi alasan perceraian Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam, karenanya kehendak Penggugat tersebut dapat dipertimbangkan untuk dikabulkan; Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, maka Panitera diperintahkan untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada Kantor Urusan Agama tempat kediaman Penggugat dan Tergugat serta Kantor Urusan Agama yang mengeluarkan Kutipan Akta Nikah tersebut; Menimbang, bahwa selama persidangan perkara ini berlangsung, Tergugat tidak pernah datang menghadap ke persidangan tanpa alasan yang sah, dan tidak pula mengutus kuasanya/wakilnya untuk bertindak atas diri Tergugat, sedangkan relaas panggilan telah disampaikan oleh Jurusita secara resmi dan patut, ketidak hadiran Tergugat tanpa alasan yang sah tersebut harus dinyatakan tidak hadir, gugatan Penggugat telah cukup

9 9 alasan dan tidak melawan hukum, karenanya berdasarkan Pasal 149 ayat (1) RBg, gugatan Penggugat akan diputus dengan Verstek; Menimbang, bahwa perkara tersebut termasuk bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat ( 1 ) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syar i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir; Mengabulkan gugatan Penggugat dengan Verstek; Menjatuhkan talak satu bai in sughra Tergugat terhadap Penggugat; Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Urusan Agama Kabupaten Bogor dan Kantor Urusan Agama Kabupaten Way Kanan; Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp ,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Blambangan Umpu pada hari Senin tanggal 20 Juni 2011 M, bertepatan dengan tanggal 18 Rajab 1432 H, oleh kami Drs. SYARKASYI sebagai Hakim Ketua Majelis, NOFIA MUTIASARI, S.Ag dan GENIUS VIRADES, S.H masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam persidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh ERNA YULI SUSANTI, S.H.I sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh pihak Penggugat tanpa hadirnya pihak Tergugat;

10 10 HAKIM KETUA, Drs. SYARKASYI HAKIM ANGOTA I, HAKIM ANGGOTA II, NOFIA MUTIASARI, S.Ag GENIUS VIRADES, S.H PANITERA PENGGANTI, ERNA YULI SUSANTI, S.H.I Rincian biaya perkara : 1. Biaya Kepaniteraan Rp ,- 2. Biaya Proses Rp ,- 3. Biaya Meterai Rp ,- Jumlah Rp ,-

11 11

12 12