BAB 1 PENDAHULUAN. Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok,

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok, Cibubur-lah wilayah yang mengalami pembangunan properti yang paling pesat, utamanya pembangunan perumahan perumahan, contohnya adalah: perumahan kota Legenda Wisata, Raffles Hill, Puri Sriwedari, Taman Laguna, Citra Grand, dan TheAddress@Cibubur. Jika kita melihat kota Bekasi dan Tangerang lebih banyak mengarah kepada pembangunan industri, sementara Depok cenderung stagnan, Cibubur justru menjadi bidikan para pengembang (developer) sebagai alternatif kawasan hunian terbaik. Di sepanjang jalan mulai dari pintu tol Cibubur kita akan menjumpai beragam spanduk maupun umbul-umbul bergelantungan menawarkan rumah dan ruko dengan berbagai tipe dan harga yang bervariasi. Mulai dari harga termurah adalah Rp 30,4 juta hingga harga termahal Rp Rp 2,3 miliar, semuanya terpampang jelas. Tak pelak, ini bukti pesatnya pembangunan properti di kawasan timur Jakarta ini. Sejak tahun 1997 beberapa developer mulai melirik kawasan ini, diawali oleh Konsorsium Duta Pertiwi yang membangun perumahan Kota Wisata dengan konsep Lima Benua-nya, langkah itu diikuti oleh developer lain. Kota Cibubur menjadi wilayah baru target perpindahan masyarakat kota Jakarta yang mencari hunian yang nyaman dan aman. Diakui, bencana banjir yang terjadi di kota Jakarta awal tahun 2002 menjadi pemicu utama bergesernya demand ke kawasan Cibubur, dari situpun harga tanah pun melonjak tajam. Untuk kawasan perumahan seperti Citra Grand misalnya, per meter persegi kini dihargai paling tidak Rp Padahal, sedikit di luar perumahan ini barangkali kita masih dapat menjumpai kavling tanah seharga Rp ribu per meter persegi, di samping itu memang dari segi lokasi dan waktu ke pusat kota CBD (Central Business District) seperti Sudirman, jelas Cibubur sangat strategis.

2 Kawasan ini ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan melalui jalan tol Jagorawi dan dari Depok juga tidak terlalu jauh hanya kurang lebih 20 menit sedangkan, dari Bogor bisa ditempuh melalui Cileungsi ataupun melalui jalan tol. Apalagi jika pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) bagian selatan melalui tol TB Simatupang dan Pondok Pinang selesai dibangun, maka otomatis akses ke Cibubur akan semakin mudah dan cepat. Inilah magnet utama yang mendorong para pengembang berlombalomba mengembangkan kawasan tersebut, semua ini mencerminkan besarnya potensi yang dimiliki Cibubur untuk menjadi kota hunian masa depan bagi masyarakat. Hal ini juga menghapus omongan miring yang mengatakan bahwa Cibubur sudah sumpek, padat. Hal itu terbukti dengan masih banyaknya lahan kosong di sana yang siap untuk digarap. Dapat disimpulkan, sebagian besar developer di kawasan Cibubur, baik perumahan untuk segmen bawah ataupun atas, membangun rumah dengan sistem cluster. Artinya, sejumlah rumah dengan tipe dan harga yang relatif sama dikonsentrasikan pada satu areal tertentu. Hal itu juga yang mendorong PT. Puribrasali Realtindo yang bergerak dibidang developer property untuk membuat kawasan real estate di daerah Cibubur yang diberi nama perumahan tepatnya di Jalan Raya Leuwinanggung. Dengan konsep perumahan yang ditawarkannya adalah modern minimalis, berbeda dengan konsep yang ditawarkan oleh para developer real estate di daerah Cibubur. Dari hal tersebut dapat dilihat bagaimana PT. Puribrasali Realtindo mempunyai keunggulan tersendiri untuk real estate di kawasan Cibubur. Tapi dengan seiringnya waktu berjalan membuat developer lainnya juga pastinya mengembangkan tipe rumah yang berkonsep modern minimalis. sendiri sebenarnya mempunyai dua tahap pembangunan, pada tahap yang pertama membangun 220 unit rumah dan telah terjual semua, dengan begitu perusahaan mengharapkan untuk tahap kedua yang juga akan

3 membangun 220 unit rumah ini akan berhasil seperti tahap yang pertama. Tetapi tentu saja hal itu akan menemukan berbagai ancaman dan kendala yang akan dihadapi TheAddress. Contohnya adalah dari faktor eksternal yaitu dari pihak Bank Indonesia yang menaikkan bunga KPR dari 12% menjadi 16,75%, kenaikkan harga BBM yang menjadi Rp.4500 per liternya, dan Inflasi tinggi yang tak terelakkan sehingga inflasi tahun 2005 mencapai 17,11%, sedangkan dari internalnya sendiri adalah perusahaan ini terbilang pengembang baru khususnya di bidang property real estate. Sehingga membuat PT. Puribrasali Realtindo memutar otak agar proyeknya tetap berjalan, tapi tentunya PT. Puribrasali Realtindo memiliki berbagai manajer yang memiliki kinerja yang bagus, untuk mengatasi ancaman yang akan ditemuinya dan tentunya juga perusahaan akan menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk merebut pangsa sasaran. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Bagaimana cara PT. Puribrasali Realtindo menggunakan seluruh kekuatannya untuk merebut peluang dan mengatasi ancaman melalui analisis SWOT? 2. Bagaimana cara PT. Puribrasali Realtindo mengatasi kelemahannya untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman melalui analisis SWOT? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui kekuatan yang digunakan PT. Puribrasali Realtindo didalam merebut peluang. 2. Untuk mengetahui kelemahan yang dihadapi PT. Puribrasali Realtindo didalam menghindari ancaman Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh PT. Puribrasali Realtindo untuk mengetahui kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada didalam perusahaan, dengan begitu dapat merebut pangsa sasaran.

4 2. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan berfikir dan pengalaman dalam menganalisa suatu masalah dengan menggunakan teori-teori yang telah penulis dapat selama kuliah dengan praktek nyata dalam dunia kerja yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh penulis. 3. Bagi Pembaca Sebagai tambahan informasi dan referensi bagi peneliti lainnya. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan singkat mengenai apa yang diuraikan dan dijabarkan dalam skripsi ini, pembahasan dibagi menjadi 5 bab yang terdiri dari: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini mengenai latar belakang, identfikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisannya. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi mengenai landasan teori yang mendukung penelitian skripsi yang menguraikan metode penelitian yang berisi jenis dan metode penelitian. BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi mengenai gambaran umum perusahaan yang mendorong perkembangan perusahaan, kondisi bisnis perusahaan serta struktur organisasi dan uraian pekerjaan. BAB IV : ANALISIS DAN HASIL Bab ini berisikan uraian hasil pengolahan data, interprestasi, sekaligus pembahasannya yang dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal untuk merumuskan strategi pemasaran bagi PT. PURIBRASALI REALTINDO. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

5 Bab terakhir membahas mengenai simpulan, saran dan keterbatasan skripsi