BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini industri tumbuh dan berkembang dengan pesat serta ditunjang perkembangan teknologi tiada henti dan sangat dinamis. Salah satu produk yang termasuk ke dalam industri yang tumbuh pesat adalah industri sepatu. Sepatu dapat digunakan untuk bepergian, bekerja maupun kepentingan yang lain. Sehingga hal tersebut menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting untuk dipenuhi bagi kehidupan. Apalagi dilihat sekarang berkembang pesatnya dunia trend, mode, dan fashion saat ini khususnya pada alas kaki (footwear) atau sepatu (Armi, 2014 ). Bisnis sepatu memiliki pangsa pasar yang potensial karena pasar bebas untuk kawasan ASEAN, Asia Pasifik maupun dunia sudah diberlakukan. Sepatu merupakan salah satu komoditas dalam negeri yang paling siap bersaing di pasar bebas. Ancaman paling besar yang dihadapi adalah adanya persaingan antara produsen dalam memperebutkan konsumen pada pasar yang sama semakin ketat (Yuliana, 2013) Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan fashion semakin meningkat, termasuk memilih sepatu yang berkualitas tinggi dan nyaman saaat dipakai. Salah satu sepatu yang masuk dalam kategori tersebut adalah Wakai, sepatu ini merupakan sebuah brand dari PT.Metrox Group yang bekerjasama dengan Japaneses artist. Terinspirasi akan spirit dari japan, Wakai hadir sebagai fashion lifestyle khususnya untuk sepatu yang nyaman dan casual. Wakai secara khusus memberikan desain dan bahan yang berbeda, sehingga lebih elastis dan tahan lama, paduan warna dan corak dari comfortable shoes ini, seluruhnya didesain dan di buat oleh PT Metrox Group, sepatu yang dimiliki Wakai pun tidak hanya model slip on shoes, Wakai memiliki koleksi lain yang tak kalah menarik yaitu boots, wedges, dan flat shoes. Wakai kini menjadi salah satu brand yang di perhitungkan dalam pasar di indonesia, hal itu terbukti dari terjual nya pasang sepatu selama tahun 2014, pernyataan dari Hendrick Sethioadithyo selaku marketing communication dari 1

2 2 Wakai, selain itu Wakai berkembang dengan sangat pesat baik di dalam negeri maupun di mancanegara, hal tersebut dapat dilihat dari concept store Wakai yang sudah tersebar di beberapa negara seperti Singapore, Malaysia, dan juga Hongkong (sumber; dokumen pribadi). Wakai juga kini menjadi salah satu trend fashion dalam industri sepatu, masyarakat semakin menggemari model slip on shoes seperti Wakai, hal itu dapat dilihat dari frekuensi Wakai yang masuk ke dalam majalah atau artikel ternama di Indonesia nomor Majalah 1. Majalah Gadis 2. Mave Magazine 3. Majalah femina 4. Cosmopolitan Table 1.1 ( sumber: dokumen pribadi) Table di atas merupakan sejumlah majalah dimana Wakai rutin setiap bulannya masuk ke dalam majalah tersebut, hal ini makin menguatkan bahwa kini sepatu Wakai semakin digemari dan menjadi salah satu trend center dalam dunia fashion. Kekuatan Wakai dari aspek dunia digital pun tidak dapat dikesampingkan, dengan melihat followers instagam yang diakses pada buan Juni 2015 Wakai sudah mencapai hampir followers, jika di bandingkan dengan kompetitor Wakai yaitu Toms yang jumlah followers nya baru mencapai angka 1854 followers tentu sangat jauh perbandingannya.

3 3 Gambar 1.1 Perbandingan Followers Wakai dengan competitor. Sumber : Instagram Wakai Tahun 2015 Dalam persaingan yang ketat dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi merupakan arah dan cakupan dari apa saja yang ingin diraih perusahaan dalam jangka waktu panjang: mendapatkan keuntungan untuk organisasi melalui kompetisi pasar dengan maksimalisasi penggunaan sumber daya, untuk memenuhi keinginan pasar dan mencapai ekspektasi stakeholder (Johnson, Scholes, Whittington, 2008), selain itu dalam persaingan dibutuhkan juga seorang ahli yang dapat mengoptimalkan dan mengaplikasikan strategi tersebut, disinilah peran dari public relations, definisi nya adalah public relations yaitu fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. (Cutlip, Center, Broom, 2006) Dari definisi tersebut, bisa kita lihat bahwa sebuah perusahaan membutuhkan strategi yang memadai untuk menjangkau target pelanggannya dan memiliki public relations. Salah satu strategi Public Relations Wakai adalah dengan mengeluarkan suatu produk yang bernama Wakai X Trees for The Future. Sepatu ini berbahan dasar dari serat tumbuhan dan memiliki design slip on shoes. Keunikan dari produk ini terletak pada bahan dasarnya, dimana jarang sekali sebuah sepatu menggunakan serat tumbuhan sebagai bahan dasar dan tentunya tetap nyaman saat dipakai.

4 4 Pemilihan tumbuhan sebagai bahan dasar sepatu ini tentunya semata-mata bukan hanya untuk mencari sensasi supaya berbeda dengan produk lain, namun untuk meningkatkan kualitas produk dari sepatu Wakai itu sendiri. Wakai X Trees for The Future merupakan sepatu yang dibuat oleh Wakai melalui kerjasama dengan yayasan yang bernama Trees for the Future. Yayasan ini adalah organisasi non-profit yang berasal dari Maryland. Wakai X Tree for The Future memiliki campaign yang berbeda dengan merek fashion lainnya, yaitu membeli satu sepatu Wakai X Trees for The Future sama dengan memyumbangkan 1 pohon kepada yayasan Trees for the Future. Tujuan dibuatnya Wakai X Trees for The Future adalah untuk meningkatkan brand loyalty, dan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Wakai untuk terus melestarikan dan melindungi sumber daya alam. Dari aspek fashion Wakai X Trees for The Future memiliki beberapa nama julukan untuk sepatunya seperti Wakai Akkhesi, Shigeru, Yoshi, dan Hibara. Perbedaan dari masing-masing nama terletak pada warnanya, jadi para konsumen Wakai dapat memilih sepatu sesuai warna yang menjadi favoritnya Dalam dunia marketing, branding merupakan sesuatu yang mutlak untuk dilakukan, karena dengan branding kita sedang membuat seseorang menjadi familiar dengan nama kita. Semakin familiar maka semakin tumbuh kepercayaan terhadap merek tersebut. Contohnya, jika baru pertama kali mendengar nama suatu merek produk, konsumen cenderung tidak akan langsung percaya dan berani mencoba membeli produk tersebut, tapi kalau kita sering mendengar dan melihat merek tertentu, baik di iklan, di stiker, di seragam, di buku dan dimana saja, semakin sering kita menjumpainya, maka tanpa kita sadari, sebetulnya kita menjadi makin familiar dengan brand tersebut. Rasa familiar akan mulai menumbuhkan kepercayaan tahap pertama pada suatu brand. Brand (merek) adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan, atau kombinasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing, jadi dapat dikatakan merek adalah payung yang mempresentasikan produk atau layanan. (Rangkuti, 2009).

5 5 Konsumen dalam memenuhi kebutuhannya membeli produk dengan merek tertentu apabila merek pilihan konsumen tersebut dapat memuaskan kebutuhannya. Dengan begitu, konsumen akan mempunyai ingatan yang dalam terhadap merek dan juga kesetiaan konsumen terhadap merek tersebut mulai berkembang. Apabila merek dirasa tidak memuaskan kebutuhan konsumen, maka pada pembelian berikutnya merek tersebut tidak akan dipilih kembali. Durianto mendefinisikan bahwa brand loyalty adalah sebuah ukuran ketertarikan pelanggan terhadap suatu merek.(pane & Rini,, 2011) Membangun dan mempertahankan brand loyalty sangatlah penting karena tingginya tingkat persaingan diantara para pelaku bisnis sepatu yang kini semakin bertambah. Konsumen yang setia pada merek sepatu tertentu tidak akan membandingkannya dengan merek lain karena konsumen tersebut tidak mudah menerima dan tidak menanggapi informasi dari pihak lain.dengan adanya brand loyalty, perusahaan dapat merebut dan mempertahankan pelanggan sehingga persaingan bisa dimenangkan. Public Relations dengan brand loyalty merupakan suatu keadaan dimana pelanggan memiliki suatu ikatan dengan merek tertentu. Pelanggan yang loyal akan melakukan pembelian ulang dan akan mereferensikan produk atau jasa kepada orang lain untuk menggunakan produk atau jasa tersebut. Strategi persuasif yang dilakukan oleh PR terhadap target pasar akan sangat membantu dalam meningkatkan brand loyalty. Karena dengan adanya informasi, dorongan, dan pembinaan hubungan baik yang diberikan secara tepat kepada konsumen atau calon konsumen serta stimulasi positif yang diberikan kepada mereka akan mempengaruhi tingkat loyalitas terhadap suatu brand. 1.2 Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, fokus penelitian yang diambil adalah strategi Public Relations Wakai dalam menumbuhkan brand loyalty melalui produk Wakai X Trees for The Future.

6 6 1.3 Pertanyaan Penelitian Sesuai dengan latar belakang yang telah disampakan, maka pertanyaa penelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana strategi Public Relations Wakai dalam menumbuhkan brand loyalty melalui produk Wakai X Trees for The Future? 2. Bagaimana dampak Wakai X Trees for The Future dengan brand loyalty di Wakai? 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui strategi Public Relations yang digunakan Wakai dalam meniumbuhkan brand loyalty melalui produk Wakai X Trees for The Future. 2. Untuk mengetahui dampak Wakai X Trees for The Future dengan brand loyalty di Wakai Manfaat a. Manfaat Akademis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan pengetahuan pada perkembangan ilmu komunikasi khususnya dibidang Public Relations terutama yang berkaitan dengan brand loyalty. b. Manfaat Praktis Secara praktis, penulis berharap agar penelitian ini dapat memberikan saran untuk humas yang bekerja di bidang fashion agar dapat menciptakan, meningkatkan, dan mempertahankan brand loyalty dari brandnya masing-masing. c. Manfaat Umum

7 7 Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan pengetahuan dan menambahkan sumber referensi bagi para pembaca untuk melengkapi penulisan karya ilmiah mengenai aktivitas Public Relations yang berhubungan dengan brand loyalty. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam skripsi ini disusun dalam 5 bab, yaitu : BAB 1 : Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian terkait dengan pemilihan judul yaitu Strategi Public Relations Wakai dalam Meningkatkan Brand Loyality Melalui Produk Wakai X Trees for The Future (Studi kasus : PT. Metrox Group pada Brand Wakai). fokus penelitian berupa identifikasi masalah, pertanyaan penelitian untuk membatasi penelitian, tujuan dan manfaat Penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. BAB 2 : Kajian Pustaka Berisi teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian yang berkaitan dengan variable penelitian. Di dalamnya mencakup State of The Art yang membahas 2 jurnal internasional dan 3 jurnal lokal. Dilanjutkan dengan landasan konseptual yang berisi teori-teori yang digunakan yaitu Teori Komunikasi, Teori Public Relations, Teori Peranan Public Relations, Teori Fungsi dan Tugas Public Relations, Teori Strategi Public Relations, Teori Brand, Teori Brand Image, Teori Brand Loyalty, dan Teori Tingkatan Brand Loyalty. Di akhir bab ini juga terdapat Kerangka Berpikir. BAB 3 : Metodologi Penelitian Berisi metode yang digunakan untuk melakukan penelitian, mengumpulkan data, menganalisa data dan keabsahan data. Di dalamnya termasuk Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, Metode Penelitian yang digunakan yaitu Metode Studi Kasus, Teknik Pengumpulan data yang digunakan yaitu Data Primer dan Data Sekunder, Teknik Analisis Data yang digunakan yaitu Kualitatif Deskriptif, dan Teknik Keabsahan Data yang digunakan yaitu Triangulasi Sumber.

8 8 BAB 4 : Hasil Penelitian Berisi informasi tentang objek penelitian berupa data-data konkrit tentang PT Metrox Group khususnya Wakai dan di dalamnya mencakup sejarah perusahaan, logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, divisi perusahaan, struktur organisasi, dan juga hasil penelitian mengenai strategi public relations Wakai dalam meningkatkan brand loyalty melalui produk Wakai X Trees for The Future. BAB 5 : Penutup Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan saran yang disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

9 9