BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan Dalam Bab III ini penulis menguraikan sejarah dari pada perusahaan, untuk itu dipilih perusahaan dagang PD FERINDO JAYA. PD FERINDO JAYA didirikan di Jakarta berdasarkan SIUP dengan No tanggal 23 April SIUP tersebut telah mendapat persetujuan dari Departemen Perdagangan melalui SIUP No /09-03/PK/I/1996. PD FERINDO JAYA beralamat di Jalan Prepedan Raya. gg.condet No.70.Tegal Alur.Jakarta Barat. dan memiliki modal awal Rp ,- yang diperoleh dari modal yang disetor oleh Bapak Ferry Muliawan Saputra secara keseluruhan. Bapak Ferry Muliawan Saputra merupakan wajib pajak PPh pasal 25 pribadi. Pada awalnya perusahaan ini berlokasi di jalan Kampung Janis Raya No. 25. Kel. Pekojan. Jakarta Barat. NPWP nya adalah PD FERINDO JAYA bergerak di bidang Garment. Germent yang diperdagangkan oleh PD FERINDO JAYA diperoleh dari beberapa suplier, salah satunya oleh PT CIPTA KREASI SANDANG MANDIRI untuk kemudian dijual kembali di pasaran. Oleh karena itu PD FERINDO JAYA memiliki konsumen yang tidak tetap namun beberapa dari perusahaan itu sering melakukan transaksi. Meskipun PD FERINDO JAYA merupakan perusahaan dagang berskala kecil, namun mampu mempertahankan eksistensinya dalam bisnis industri garment. Hal ini 24

2 dapat terlaksana karena adanya hubungan yang baik, yang terbina antara atasan dan bawahan dalam PD FERINDO JAYA. Selain itu PD FERINDO JAYA juga memberikan pelayanan yang baik terhadap para pelanggannya. III.2 Struktur Organisansi dan Uraian Tugas Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda beda tergantung pada tujuan dan operasi perusahaan. Struktur organisasi dibutuhkan sebagai alat untuk memperjelas tugas dan tanggung jawab karyawan. Dengan adanya struktur organisasi pada perusahaan, maka dapat mencegah timbulnya pelimpahan kesalahan kepada orang lain. Selain itu dapat menjalin komunikasi yang efektif yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan. PD FERINDO JAYA memiliki struktur organisasi fungsional, dimana setiap karyawannya bertanggung jawab sesuai dengan fungsinya. PD FERINDO JAYA dipimpin oleh direktur. Dimana yang mengelola dan beliau pula yang memonitor kegiatan yang dilaksanakan oleh para karyawan, yaitu : Bagian Administrasi dan Keuangan Bagian Pemasaran Bagian Pembelian Bagian Gudang 25

3 Setiap karyawan bertanggung jawab kepada direktur dan direktur yang mempertanggung jawabkan setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan. Untuk hal hal yang bekenaan dengan masalah keuangan harus mendapat persetujuan langsung dari Direktur. PD FERINDO JAYA mempunyai deskripsi tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : Direktur a. bertanggung jawab pada perusahaan, memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan perusahaan pada tiap-tiap bagian. b. Memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan perusahaan secara menyeluruh. c. Menganalisis semua laporan dan informasi yang diberikan. Direktur membawahi bagian-bagian. Adapun tugas dan wewenang nya adalah : 1. Bagian Administrasi dan Keuangan Bertugas atas segala hal yang menyangkut masalah keuangan dan administrasi perusahaan dengan tugas dan wewenang sebagai berikut : a. melaksanakan sistem akuntansi bagi perusahaan yang mampu menghasilkan laporan peredaran usaha bulanan dalam bentuk perhitungan laba/rugi. 26

4 b. Melaksanakan pengawasan dalam arti luas, atas seluruh aset perusahaan, pendapatan, maupun biaya dari kegiatan perusahaan dan pelanggan terhadap kebijakan serta prosedur yang telah ditetapkan yang antara lain meliputi : Pengawasan atas transaksi kas dan Bank Pengawasan atas piutang dagang Pengawasan atas penjualan Pengawasan atas biaya Pengawasan atas surat penting dan dokumen berharga. c. Diawasi Direktur dalam menetapkan semua prosedur dan bentuk formulir yang akan digunakan bagi kegiatan perusahaan seperti : Prosedur Pembukuan Prosedur Penjualan Prosedur Pembelian Prosedur Penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang. d. Melaksanakan kegiatan kegiatan perbankan dan senantiasa memelihara hubungan baik dengan perbankan. e. Melaporkan dan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugasnya kepada direktur. 2. Bagian pemasaran a. Membuat kebijakan pemasaran untuk periode tertentu yang meliputi : 27

5 Syarat syarat penjualan atau kebijakan harga dan pemberian kredit, dan menentukan daerah pemasaran. b. Mengkoordinasi kegiatan pemasaran dengan berpedoman pada prinsip-prinsip : Melaksanakan kebijakan kredit yang telah ditentukan dan disetujui oleh komisaris. Mencapai jumlah penjualan yang maksimal sesuai dengan target penjualan yang telah ditentukan sebelumnya. c. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran. 3. Bagian Pembelian a. Mencari informasi mengenai barang yang akan dibeli b. Mengadakan pemesanan kepada pemasok c. Bertanggung jawab atas barang dan bahan baku yang akan dibeli, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. d. Membuat laporan pembelian kepada direktur e. Membuat laporan hutang kepada direktur 4. Bagian gudang a. Membuat laporan barang rusak dan melaporkan kepada direktur b. Memberikan jaminan bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa otorisasi yang berwenang c. Memeriksa dan mencatat barang yang masuk dan keluar baik melalui pelanggan maupun pemasok d. Menyiapkan dan mengeluarkan barang yang dipesan oleh pelanggan 28

6 e. Membuat laporan stock opname barang setiap bulan f. Membuat surat tolakan retur dan bukti retur barang Berikut adalah gambar bagan struktur organisasi dalam PD FERINDO JAYA, yang memiliki struktur organisasi fungsional : (Gambar III.1) Pemilik perusahaan menjabat sebagai Direktur dan merupakan wajib pajak pasal 25 pribadi. III.3 Bidang Usaha 29

7 III.3 Bidang Usaha PD FERINDO JAYA merupakan perusahaan dagang dengan skala kecil yang bergerak dalam bidang usaha industri garment. PD FERINDO JAYA mempunyai modal awal Rp ,- yang diperoleh dari setoran modal yang disetor oleh Bapak Ferry Muliawan Saputra yang sekaligus menjabat menjadi direktur di dalam perusahaan tersebut. Barang jadi yang diperdagangkan diperoleh dari PT CIPTA KREASI SANDANG MANDIRI yang merupakan beberapa dari suplier bahan-bahan untuk membuat baju dan kaos pesanan untuk dijual di Indonesia. III.4 Masalah Yang Ada di Perusahaan Di dalam perusahaan tersebut belum mempunyai staff akunting yang cukup kompeten untuk melaksanakan kegiatan akuntansi yang ideal. Sistem di perusahaan tersebut masih menggunakan pemasukan data yang manual. Di dalam perusahaan tersebut tidak menggunakan program akuntansi manapun. Staff akuntansi di perusahaan tersebut membuat semua laporan dengan pencatatan dan tidak dengan pembukuan. Perusahaan hanya mampu membuat pencatatan, maka pembebanan pajak PPh pasal 25 nya dikenakan kepada PPh pasal 25 pribadi. Wajib pajak tersebut adalah pemilik perusahaan yang menjabat sebagai Direktur di dalam perusahaan tersebut. Peredaran 30

8 Usaha dilaporkan dengan cara manual (tidak menggunakan program akuntansi manapun) dan dilaporkan ke direktur. Pencatatan akuntansi yang dilakukan berdasarkan Cash Basis. Perhitungan pajak yang digunakan adalah perhitungan pajak dengan menggunakan metode norma. Karena pajak yang digunakan adalah pajak orang pribadi. Pengenaan pajak yang tercantum di dalam formulir pajaknya adalah dari penghasilan yang didapatkan dalam perusahaan yang dikuasai oleh Direktur tersebut atau dari peredaran bruto yang diperoleh oleh Direktur perusahaan ini atau Pemegang NPWP orang pribadi. Dalam pengenaan pajak pasal 25 untuk Perusahaan Dagang terdapat 2 alternatif. Alternatif yang pertama adalah metode pengenaan pajak yang berdasarkan pendapatan bersih perusahaan yang dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak dan dibagi 12 untuk setiap bulannya. Perhitungan ini menggunakan bukti-bukti pemotongan dan menggunakan NPWP Pajak Badan. Jika dengan NPWP orang pribadi, maka pengenaan pajak untuk pajak pasal 25 adalah dengan metode yang kedua. Dengan melihat kepada penghasilan bruto perusahaan yang dikuasai oleh subjek pajak, dihitung dan dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak lalu dibagi 12 untuk perhitungan setiap bulannya. Didalam perusahaan yang sedang dibahas ini adalah perusahaan yang pajaknya diambil dari alternatif yang kedua. Perusahaan dengan NPWP orang pribadi. Sedangkan penggunaan dan pengenaan pajak yang idealnya ada di perusahaan adalah dengan metode 31

9 yang pertama karena idealnya semua perusahaan harusnya sudah bisa membuat pembukuan. Perusahaan tersebut adalah perusahaan dengan peredaran bruto dibawah Rp dan dalam hal ini dilihat dari form 1770 nya (Dalam kasus ini peraturan yang dipakai masih dengan KEP - 536/PJ/2000 karena analisis yang dibahas adalah tahun 2006). Sesuai dengan KEP - 536/PJ/2000 sebagaimana telah diubah menjadi Nomor 01/PMK.03/2007 maka perusahaan tersebut boleh memilih untuk membuat Pembukuan atau hanya wajib Catat saja. Perusahaan tersebut menggunakan Norma Penghitungan. Norma dipilih perusahaan karena perusahaan tersebut belum mampu melakukan pembukuan. Perusahaan tersebut harus membuat pencatatan(wajib Catat). Dengan pencatatan dan norma yang dipilih maka perusahaan dapat melakukan pembayaran pajak yang sesuai dengan aturan Perpajakan dan memungkinkan Negara untuk menjangkau penyerapan devisa kepada perusahaan yang belum mampu melakukan pembukuan. PD FERINDO JAYA melakukan pembayaran pajak dengan cara Self Assesment System. Perusahaan ini menggunakan Norma dengan tarif 34% yaitu Tarif Jasa Penjahit. Dengan tarif ini perusahaan ini dapat melakukan pembayaran pajak yang diperhitungkan dengan jumlah peredaran bruto yang dilaporkan oleh perusahaan ini. 32

10 Dilihat dari laporan Peredaran Usaha yang diberikan oleh perusahaan tersebut, maka peredaran bruto yang tertera di dalam formulir 1770 tidak sesuai dengan laporan Peredaran Usaha yang diberikan kepada kami. Kami meragukan kewajaran dari jumlah pajak yang dibayarkan kepada negara. 33

11 REKAPITULASI BIAYA PD FERINDO JAYA JANUARI APRIL 2006 (Tabel III.4) Keterangan Januari Februari Maret April Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit KAS BIAYA LISTRIK BIAYA LISTRIK BIAYA TELEPON # BIAYA TELEPON # BIAYA PAM 49 NOVEMBER BIAYA PAM 49 DESEMBER BIAYA PAM 55 JUNI BIAYA PAM 55 OKTOBER BIAYA PAM 55 SEPTEMBER BIAYA PAM 55 DESEMBER BIAYA ATK BIAYA PRODUKSI : BIAYA JAHITAN BIAYA BENANG BIAYA PERL JAHIT BIAYA MAKAN SEWING BIAYA UPAH HARIAN BIAYA ACC PRODUKSI BIAYA PACKING : BIAYA LEMBUR BIAYA INSENTIF CUTTING BIAYA ACC PACKING BIAYA GAS ELPIJI BIAYA OPERASIONAL : BIAYA BENSIN DAIHATSU BIAYA BENSIN HONDA BIAYA PARKIR BIAYA TOL BIAYA LAIN-LAIN : BIAYA GALON AMARINE BIAYA GALON ADES BIAYA IURAN WARGA BIAYA IURAN WARGA BIAYA IURAN PARKIR BIAYA IURAN KEBERSIHAN BIAYA IURAN LKMD BIAYA KEPALA BURUH BIAYA KELURAHAN BIAYA HANSIP BIAYA SERVICE BIAYA PENGOBATAN BIAYA LAIN-LAIN JUMLAH KASBON ENDANG KASBON DEDE KASBON RIZAL KASBON AMIR KASBON KHO' FERRY TOTAL Laporan Peredaran Usaha Januari Februari Maret April INVOICE BIAYA BANK E BIAYA KAS TOTAL

12 REKAPITULASI BIAYA PD FERINDO JAYA MEI AGUSTUS 2006 Keterangan Mei Juni Juli Agustus Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit KAS BIAYA LISTRIK BIAYA LISTRIK BIAYA TELEPON # BIAYA TELEPON # BIAYA PAM 49 NOVEMBER BIAYA PAM 49 DESEMBER BIAYA PAM 55 JUNI BIAYA PAM 55 OKTOBER BIAYA PAM 55 SEPTEMBER BIAYA PAM 55 DESEMBER BIAYA ATK BIAYA PRODUKSI : BIAYA JAHITAN BIAYA BENANG BIAYA PERL JAHIT BIAYA MAKAN SEWING BIAYA UPAH HARIAN BIAYA ACC PRODUKSI BIAYA PACKING : BIAYA LEMBUR BIAYA INSENTIF CUTTING BIAYA ACC PACKING BIAYA GAS ELPIJI BIAYA OPERASIONAL : BIAYA BENSIN DAIHATSU BIAYA BENSIN HONDA BIAYA PARKIR BIAYA TOL BIAYA LAIN-LAIN : BIAYA GALON AMARINE BIAYA GALON ADES BIAYA IURAN WARGA BIAYA IURAN WARGA BIAYA IURAN PARKIR BIAYA IURAN KEBERSIHAN BIAYA IURAN LKMD BIAYA KEPALA BURUH BIAYA KELURAHAN BIAYA HANSIP BIAYA SERVICE BIAYA PENGOBATAN BIAYA LAIN-LAIN JUMLAH KASBON ENDANG KASBON DEDE KASBON RIZAL KASBON AMIR KASBON KHO' FERRY TOTAL Laporan Peredaran Usaha Mei Juni Juli Agustus INVOICE BIAYA BANK -2.03E BIAYA KAS TOTAL

13 REKAPITULASI BIAYA PD FERINDO JAYA SEPTEMBER DESEMBER 2006 Keterangan September Oktober November Desember Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit KAS BIAYA LISTRIK BIAYA LISTRIK BIAYA TELEPON # BIAYA TELEPON # BIAYA PAM 49 NOVEMBER BIAYA PAM 49 DESEMBER BIAYA PAM 55 JUNI BIAYA PAM 55 OKTOBER BIAYA PAM 55 SEPTEMBER BIAYA PAM 55 DESEMBER BIAYA ATK BIAYA PRODUKSI : BIAYA JAHITAN BIAYA BENANG BIAYA PERL JAHIT BIAYA MAKAN SEWING BIAYA UPAH HARIAN BIAYA ACC PRODUKSI BIAYA PACKING : BIAYA LEMBUR BIAYA INSENTIF CUTTING BIAYA ACC PACKING BIAYA GAS ELPIJI BIAYA OPERASIONAL : BIAYA BENSIN DAIHATSU BIAYA BENSIN HONDA BIAYA PARKIR BIAYA TOL BIAYA LAIN-LAIN : BIAYA GALON AMARINE BIAYA GALON ADES BIAYA IURAN WARGA BIAYA IURAN WARGA BIAYA IURAN PARKIR BIAYA IURAN KEBERSIHAN BIAYA IURAN LKMD BIAYA KEPALA BURUH BIAYA KELURAHAN BIAYA HANSIP BIAYA SERVICE BIAYA PENGOBATAN BIAYA LAIN-LAIN JUMLAH KASBON ENDANG KASBON DEDE KASBON RIZAL KASBON AMIR KASBON KHO' FERRY TOTAL Laporan Peredaran Usaha September Oktober Nopember Desember INVOICE BIAYA BANK -2.14E E E+08 BIAYA KAS TOTAL E

14 Adapun Laporan Peredaran Usaha Tahunan yang ada di perusahaan tersebut : LAPORAN PEREDARAN USAHA PD FERINDO JAYA 2006 INVOICE bulan Januari s/d Desember 2006 Rp Penjualan stok baju Januari s/d Desember 2006 Rp BIAYA BANK bulan Januari s/d Desember 2006 Rp. ( ) BIAYA KAS bulan Januari s/d Desember 2006 Rp. ( ) TOTAL RP