BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Transkripsi

1 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kebutuhan Perangkat Keras Agar aplikasi dapat dijalankan dengan baik dan lancar, diperlukan spesifikasi standar dari suatu perangkat keras. Ada beberapa spesifikasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perangkat keras agar dapat menjalankan aplikasi. Berikut ini adalah spesifikasi standar perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini : o Processor Intel Pentium 4 o Memory 2 GB RAM o Hardisk Space minimal 16 GB o Mouse dan Keyboard o Monitor Dan minimal spesifikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Traditional Medic pada mobile : o Processor Nvidia Tegra 2 o Memory RAM 1 GB 82

2 Kebutuhan Perangkat Lunak Sedangkan dalam pembuatan aplikasi Traditional Medic ini membutuhkan beberapa perangkat lunak, minimal perangkat lunak komputer yang digunakan yaitu : o IDE Eclipse o OS Windows XP service pack 2 o Android Software Development Kit (Android SDK) o Android Development Tools (ADT) o Android 2.2 Platform o Java SE 1.6 mobile yaitu : Sedangkan spesifikasi minimal perangkat lunak yang digunakan untuk o OS Honeycomb Instalasi Perangkat Lunak Instalasi Java SE 1.6 Android merupakan aplikasi yang dikembangkan dengan berbasis java, sehingga sebelum melakukan coding aplikasi, komputer harus terinstall program java. Program tersebut dapat diunduh secara gratis pada situs

3 84 Setelah selesai mengunduh, lakukan instalasi dengan mencari file javase.exe itu berada dan double click dan tunggu sampai komputer selesai menginstal Instalasi Android SDK (Android Software Development Kit) Dalam pembuatan aplikasi ini diperukan Android SDK (Android Software Development Kit). Android SDK adalah tool API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk memulai dalam mengembangkan aplikasi pada platform Android yang menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel ataupun tablet pc yang meliputi sistem operasi middleware dan aplikasi kunci yang di release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK sebagai alat bantu API untuk memulai dalam mengembangkan aplikasi pada platform Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi open source, Android memberi kesempatan kepada pengguna untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan dan smartphone tersebut. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa SDK (Software Development Kit) inilah yang kita perlukan sebagai alat bantu dan API dalam mengembangkan aplikasi ini. Android SDK dapat diunduh secara gratis dan website resmi Google di

4 85 Setelah selesai mengunduh, Anda letakan SDK pada folder sebagai tempat penampung file file Android SDK, contohnya Android diletakkan pada : (C:\Program Files\Android SDK). Jika menggunakan OS Linux seperti Ubuntu sebaiknya diletakkan dalam home directory user, contohnya: (/home/user/android SDK). Letak folder SDK perlu diingat karena ketika akan membuat aplikasi akan dihubungkan posisi Android SDK dengan IDE Eclipse. Dengan koneksi internet update SDK sampai dengan platform Android 4.0, karena instalasi default SDK tidak memiliki platform Instalasi Eclipse Instalasi Eclipse sebagai IDE yang kita gunakan dalam coding aplikasi Android. Eclipse dapat diunduh pada situs unduh Eclipse versi 3.4 yang sudah mendukung ADT (Android Development Tools). Jika menggunakan OS Linux seperti ubuntu, instalasi tidak perlu dilakukan, cukup dengan mengkopi Eclipse ke dalam home folder saja seperti (/home/user/eclipse) Instalasi ADT (Android Development Tools)/ Plugins Eclipse Plugins ini membuat Eclipse dapat membuat project yang berbasis Android, plugins juga berfungsi untuk menghubungkan Android SDK dengan IDE Eclipse.

5 86 Cara install ADT : 1. Buka Eclipse yang sudah terinstal. 2. Klik menu Help Software Update, pilih pada pilihan Available Software pilih Add Site dan isi location dengan 3. Klik OK. 4. Setelah muncul dalam daftar checklist klik installs dan tunggu sampai proses selesai. Setelah melakukan instalasi ADT, selanjutnya adalah menghubungkan IDE Eclipse dengan Android SDK. Langkah langkah menhubungkannya : 1. Klik windows-preferences, pilih Adnroid dan lakukan browse SDK Android yang sudah kita instal. 2. Klik apply Membuat AVD Selanjutnya buat AVD (Android Virtual Device) yang merupakan emulator untuk menjalankan program aplikasi Android yang kita buat, AVD ini nantinya dijadikan sebagai tempat tes dan menjalankan aplikasi Android yang kita buat.

6 87 Cara membuat AVD : 1. Buka IDE Eclipse. 2. Klik windows- Android SDK and AVD Managers, pilih Virtual Devices-New. 3. Klik Create AVD. Buat semua emulator AVD untuk semua platform Android yang kita miliki, karena sangat berguna ketika kita melakukan perubahan jenis platform pada aplikasi Android kita, secara otomatis melihat emulator/ AVD yang cocok dengan platformnya. 4.2 Implementasi Antarmuka Implementasi dari aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit ini terdiri dari beberapa halaman yang memiliki fungsi sendiri sendiri. Halaman halaman tersebut akan tampil secara berurutan sesuai dengan urutan yang telah terprogram, setelah pengguna melakukan proses tertentu Halaman Utama Halaman ini merupakan halaman yang pertama kali ditampilkan pada saat aplikasi sistem pakar diagnosis penyakit ini di jalankan. Pada halaman ini terdapat tutorial dan mulai diagnosa. Halaman Utama dapat dilihat pada Gambar 4.1.

7 88 Gambar 4.1 Halaman Utama Halaman Tutorial Halaman ini berisi tentang informasi Traditional Medic serta panduan bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut dalam melakukan diagnosa awal. Halaman Tutorial dapat dilihat pada Gambar 4.2.

8 89 Gambar 4.2 Halaman Tutorial Halaman Memilih Gejala Halaman ini digunakan untuk melakukan diagnosa awal dengan memilih gejala gejala yang dirasakan oleh pengguna kemudian akan diproses oleh sistem dengan menggunakan Teorema Bayesian yang selanjutnya sistem akan mengambil kesimpulan penyakit apa yang diderita pengguna berdasarkan gejala gejala yang telah dipilih sebelumnya. Halaman Memilih Gejala dapat dilihat pada Gambar 4.3.

9 90 Gambar 4.3 Halaman Memilih Gejala Halaman Hasil Diagnosa Awal Halaman Hasil Diagnosa Awal merupakan halaman yang berisi informasi hasil diagnosa awal yang berdasarkan dari pilihan gejala yang dirasakan pengguna serta nilai persentase penyakit yang diderita pengguna yang dihitung menggunakan Teorema Bayesian. Halaman Hasil Diagnosa Awal dapat dilihat pada Gambar 4.4.

10 91 Gambar 4.4 Halaman Hasil Diagnosa Awal Halaman Bahan Halaman ini berisi informasi bahan bahan obat tradisional dari penyakit yang diderita pengguna. Halaman Bahan dapat dilihat pada Gambar 4.5.

11 92 Gambar 4.5 Halaman Bahan Halaman Cara Pembuatan dan Cara Pakai Halaman ini berisi tentang informasi cara pembuatan obat tradisional yang berdasarkan bahan bahan obat tradisional yang sesuai dari penyakit yang diderita pengguna serta berisi tentang cara pemakaian obat tradisional tersebut. Halaman Cara Pembuatan dan Cara Pakai dapat dilihat pada Gambar 4.6.

12 93 Gambar 4.6 Halaman Cara Pembuatan dan Cara Pakai. 4.3 Evaluasi Pakar Evaluasi ini dilakukan dengan berinteraksi dengan pakar yaitu dokter Moh.Abduh M.Sc serta pengguna dalam hal ini untuk mendapatkan hasil evaluasi ketepatan diagnosa yang dilakukan. Berikut adalah hasil evaluasi dari pakar dokter Moh.Abduh M.Sc. Pada proses ini pakar melakukan pengecekan ketepatan sistem dalam memperoleh hasil diagnosa. Setelah dilakukan evaluasi validasi data penyakit dan

13 94 gejala diperoleh data-data bahwa akurasi sistem dalam mendiagnosa mencapai 100%. Berikut ini adalah data sampel hasil validasi pakar. Tabel 4.1 Akurasi Diagnosa No Data Diagnosa Diagnosa dari Aplikasi Diagnosa dari Pakar Validasi 1. Gejala : 1) Panas 2) Batuk Pilek 3) Tenggorokan Sakit 4) Dahak Gejala ISPA Gejala ISPA Benar terkena ISPA 5) Mual 6) Lemas 2. Gejala : 1) BAB Encer 2) Panas 3) Sakit Perut Gejala Diare Gejala Diare Benar terkena Diare (Mules) 4) Muntah 5) Lemas 3. Gejala : 1) Sakit Ulu Hati

14 95 2) Mual 3) Muntah 4) Kembung Gejala Maag Gejala Maag Benar terkena Maag 5) Sesak Ulu Hati 4. Gejala : 1) Ruam Kulit 2) Gatal 3) Merah ada Nanah Gejala Eksim / Penyakit Kulit Gejala Eksim / Penyakit Kulit Benar terkena Eksim / Penyakit Kulit 5. Gejala : 1) Sakit Kepala 2) Mual 3) Lemas Gejala Darah Tinggi Gejala Darah Tinggi Benar terkena Darah Tinggi 6. Gejala : 1) Sesak Nafas (Bunyi) Gejala Asma Gejala Asma Benar terkena Asma 2) Batuk Pilek 3) Dahak

15 96 7. Gejala : 1) Panas 2) Sakit Pinggang 3) BAK Sakit 4) BAK Sering 5) BAK Merah Gejala Infeksi Saluran Kemih Gejala Infeksi Saluran Kemih Benar terkena Infeksi Saluran Kemih 6) Sakit Perut Depan 4.4 Evaluasi terhadap Pengguna Metode pengumpulan data yang digunakan untuk evaluasi pengguna dilakukan dengan cara memberi kuesioner terhadap pengguna Evaluasi Hasil Kuesioner Kuesioner untuk evaluasi aplikasi ini berisikan 5 pertanyaan yang disebarkan kepada 25 orang pengguna. Adapun pertanyaan dan hasil yang didapat dari kuesioner tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Jawaban Survei 1 1. Apakah sistem pakar pada aplikasi Traditional Medic sudah bagus dan mudah dimengerti? Ya 80 % 20 Orang Tidak 20 % 5 Orang

16 97 Total Peserta Survey 25 Orang Gambar 4.7 Diagram Jawaban Survei 1 Tabel 4.3 Jawaban Survei 2 2. Menurut anda, apakah semua fungsi yang digunakan sistem pakar pada aplikasi Traditional Medic ini berjalan dengan baik? Ya 88 % 22 Orang Tidak 12 % 3 Orang Total Peserta Survey 25 Orang

17 98 Gambar 4.8 Diagram Jawaban Survei 2 Tabel 4.4 Jawaban Survei 3 3. Menurut anda, Apakah dengan aplikasi Traditional Medic ini memudahkan Anda dalam mendiagnosa awal? Ya 88 % 22 Orang Tidak 12 % 3 Orang Total Peserta Survey 25 Orang Gambar 4.9 Diagram Jawaban Survei 3

18 99 Tabel 4.5 Jawaban Survei 4 4. Menurut anda, Apakah hasil akhir diagnosa awal yang di peroleh sistem ini akurat? Ya 80 % 20 Orang Tidak 20 % 5 Orang Total Peserta Survey 25 Orang Gambar 4.10 Diagram Jawaban Survei 4 Tabel 4.6 Jawaban Survei 5 5. Menurut anda, Apakah informasi yang diberikan sesuai dengan data data yang telah diketahui pada umumnya? Sesuai 60 % 15 Orang Cukup Sesuai 24 % 6 Orang Tidak Sesuai 16 % 4 Orang Total Peserta Survey 25 Orang

19 100 Gambar 4.11 Diagram Jawaban Survei Evaluasi Terhadap IMK Evaluasi aplikasi Traditional Medic yang dibuat berdasarkan prinsip 8 (delapan) aturan emas (8 golden rules). Adapun aturan aturan emas yang dapat dipenuhi oleh aplikasi ini adalah : 1. Perancangan yang dibuat harus selalu konsisten Aplikasi ini menggunakan sistem yang dirancang agar memiliki layar yang konsisten, baik dalam hal komposisi warna, background, dan jenis tulisan. 2. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut Pengguna akan dapat menggunakan shortcut melalui list menu yang ada pada kanan atas di setiap layar.

20 101 Gambar 4.12 Contoh penggunaan shortcut list menu pada Halaman Hasil Akhir.

21 Memberikan umpan balik yang informatif Pemberian umpan balik yang informatif diberikan pada pengguna. Pada saat pengguna memilih 3 gejala. Jika pengguna tidak memilih gejala atau hanya memilih kurang dari 3 maka akan muncul pesan apa yang harus dilakukan. Gambar 4.13 Contoh umpan balik pada saat pengguna tidak memilih gejala.

22 Merancang dialog untuk menghasilkan keadaan akhir Suatu pemberitahuan yang diberikan kepada pengguna. Pemberitahuan ini diberikan pada saat pengguna telah memilih 3 gejala dan akan melakukan proses diagnosa awal. Gambar 4.14 Contoh perancangan dialog akhir pada aplikasi.

23 Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana Penanganan kesalahan yang diberikan bertujuan jika pengguna melakukan kesalahan, maka kesalahan tersebut dapat ditangani dengan mudah. Seperti pada saat pengguna akan memilih gejala, jika pengguna tidak memilih 3 gejala atau hanya memilih kurang dari 3 gejala maka akan ada pemberitahuan. Gambar 4.15 Contoh penanganan kesalahan pada saat memilih gejala.

24 Mudah kembali ke tindakan sebelumnya Penyediaan tombol back atau gambar panah ke belakang di setiap halaman pada aplikasi, akan memudahkan pengguna untuk kembali ke tindakan sebelumnya. Gambar 4.16 Contoh tombol back yang ada pada halaman hasil akhir diagnosa awal.

25 Mendukung tempat pengendali internal (Internal Locus Of Control) Penggunaan aplikasi ini sepenuhnya dikendalikan oleh pengguna, pengguna dapat mengendalikan dan menguasai sistem dan mendapatkan respon atas aksi yang dilakukan. Seperti jika pengguna ingin pindah ke menu yang lain, pengguna dapat menekan tombol lain sewaktu waktu dari layar ke menu lain. Gambar 4.17 Contoh menu sebagai pusat kendali.

26 Mengurangi beban ingatan jangka pendek Agar dapat mengurangi beban ingatan jangka pendek, penempatan posisi menu dan tombol yang ada di aplikasi ini dirancang konsisten. Penempatan ini tentu memudahkan pengguna untuk tidak perlu melakukan penghafalan letak dan posisi tombol serta halaman halaman layar yang diinginkan.