FUNGSI PERENCANAAN. Eni Widiastuti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FUNGSI PERENCANAAN. Eni Widiastuti"

Transkripsi

1 FUNGSI PERENCANAAN Eni Widiastuti

2 PERENCANAAN: Pengertian: Upaya memutuskan apa yang akan dilakukan, siapa yang melakukan dan bagaimana, kapan dan dimana hal tersebut dilakukan(marquis & Huston, 2010). Douglass (1996): tindakan dengan tujuan spesifik. Mintzberg (1994): pendekatan untuk membuat strategi. Porter-O Grandy (1994): aktifitas spesifik yang mengarah pada pencapaian tujuan.

3 Perencanaan yang adekuat mendorong pengelolaan sumber daya yang baik. Perencanaan yang efektif: Tujuan jangka pendek Tujuan jangka panjang Tahapan yang sangat penting dan menjadi prioritas

4 MODEL PERENCANAAN Perencanaan reaktif Perencanaan aktivisme Perencanaan preaktivisme Perencanaan Proaktif

5 Perencanaan reaktif: Perencanaan yang dilakukan setelah muncul masalah Usaha mengembalikan organisasi kearah yang lebih kondusif. Komponen permasalahan sering diatasi secara terpisah tanpa integrasi dengan seluruh komponen organisasi.

6 Perencanaan aktivisme: Menganggap status quo sebagai situasi yang stabil dan menghabiskan tenaga untuk mencegah perubahan dan mempertahankan kecocokan.

7 Perencanaan preaktivisme Menggunaan teknologi untuk mempercepat perubahan dan berorientasi masa depan. Tidak menghargai pengalaman, dan mempercayai masa depan lebih baik.

8 Perencanaan Proaktif Menyakini masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang dan berusaha merencanakan masa depan organisasi, bukan bereaksi terhadapnya. Bersifat dinamis. Adaptasi sebagi syarat kunci perencanaan terhadap perubahan lingkungan yang cepat. Mengantisipasi perubahan kebutuhan, meningkatkan pertumbuhn dalam organisasi (Tappen, 1996).

9 HIRARKI PERENCANAAN Misi Filosofi Tujuan Umum Tujuan khusus Kebijakan Prosedur Peraturan

10 Misi Pernyataan singkat yang mengidentifikasi keberadaan organisasi dan tujuan serta fungsi organisasi di masa depan Prioritas tertinggi dalam hirarki perencanaan

11 Filosofi: Diambil dari pernyataan tujuan dan misi Menggambarkan perangkat nilai dan keyakinan yang mengarahkan semua tindakan organisasi. Biasanya tercantum dalam manual kebijakan. Filosofi organisasi/rumah sakit merupakan pondasi pengembangan filosofi keperawatan. Filosofi unit keperawatan menunjukan kesesuaian asuhan keperawatan yang diberikan di unit tsb dengan tujuan pelayanan keperwatan dan tujuan organisasi.

12 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus: Menjalankan filosofi. Tujun Umum: Merupakan hasil yang diinginkan melalui usaha yang dilakukan secara terarah. Berubah dan memerlukan evaluasi ulang dan penetapan prioritas secara periodik. Tujuan khusus: Lebih spesifik dan dapat diukur Dapat berfokus pada proses atau hasil yang diinginkan.

13 Kebijakan dan prosedur: Rencana dalam bentuk pernyatan atau instruksi yang mengarahkan organisasi dalam pengambilan keputusan. Diambil dari filosofi, tujuan umum dan tujuan khusus. Kebijakan: dapat tersirat dan tersurat Kebijakan tersirat: bukan dalam bentuk tulisan maupun verbal. Kebijakan tersurat: dinyatakan secara verbal atau dalam bentuk tulisan.

14 Fiesta (1993) pemberian pelayanan kesehatan dapat dituntut secara hukum bila tidak melaksanakan kebijakan tersirat maupun tersurat menyangkut kasus cedera pasien. Prosedur: Rencana yang menghasilkan metode lazim atau mudah diterima dalam melaksanakan tugas spesifik dalam bentuk urutan langkah suatu tindakan.

15 Aturan: Rencana yang membatasi tindakan spesifik atau sesuatu yang bukan tindakan. Sebagai pernyataan kebijakan dan prosedur Menjelaskan situasi yang memungkinkan hanya satu pilihan tindakan. Jenis perencanaan yang paling kurang fleksibel: sebiknya jumlah peraturan dalam organisasi dibatasi.

16 MENGATASI HAMBATAN DALAM PERENCANAN: Staf diarahkan pd tujuan umum dan tujuan khusus Perencanaan harus fleksibel dan memungkinkan untuk penyesuain. Manajer harus melibatkan staf dalam perencanaan. Perencanaan harus spesifik, sederhana dan realistis. Kenali waktu yang tepat untuk memulai perencanaan. Terintegrasi dengan alat evaluasi, sehingga koreksi dapat dilakukan selama pelaksanaan.

17 PERENCANAAN DALAM PENYELESAIAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan adalah menentukan atau menetapkan (Webster, 1991). Penyelesaian masalah adalah bagian dari pengambilan keputusan.

18 A. Proses penyelesaian masalah tradisional: 1. Identifikasi masalah 2. Kumpulkan data untuk menganalisis penyebab dan konsekwensi masalah tersebut. 3. Gali alternatif tersebut 4. Evaluasi alternatif tersebut 5. Pilih solusi yang sesuai ----pengambilan keputusan 6. Implementasikan solusi 7. Evaluasi hasilnya Kelemahan:Dibutuhkan waktu untuk mengimplementasikan yang tepat dan rendah dalam penyusunan tujuan.

19 B. Proses Pengambilan keputusan Manajerial: 1. Tetapkan tujuan 2. Cari alternatif 3. Evaluasi alternatif 4. Pilih 5. Implementasi 6. Lakukan tindak lanjut dan pengendalian.

20 C. PROSES KEPERAWATAN Proses keperawatan merupakan proses penyelesaian masalah dan pengambilan keputus Evaluasi Pengkajian Implementasi Diagnosa Perencanaan

21 PERENCANAAN KEUANGAN Peran Kepemimpinan: Visioner dalam mengidentifikasi atau meramalkan kebutuhan unit jangka pendek dan jangka panjang sehingga menghasilkan perencanaan keuangan yang proaktif bukan reaktif. Mengetahui faktor politik, sosial dan ekonom yang mempengaruhi perencanaan keuangan dalam pelayanan kesehatan saat ini. Menunjukkan fleksibilitas dalam menyusun tujuan fiskal dalam perubahan sistem yang tepat. Mengantisipasi, menyadari dan secara kreatif menyelesaikan masalah keterbatasan anggaran.

22 Peran Kepemimpinan(lanjutan ) Mempengaruhi dan menginspirasi anggota kelompok untuk aktif dalam perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Menyadari ketika kendala keuangan telah mengakibatkan ketidak mampuan mencapai tujuan organisasi atau unit dan mengkomunikasikan pandangan ini secara efektif, mengikuti rantai perintah. Menyakinkan bahwa klien tidak dirugikan oleh pembatasan biaya

23 Fungsi Manajemen: Mengidentifikasi pentingnya perencanaan keuangan dan menyusun perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang yang mencerminkan kebutuhan unit. Mengkomunikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan unit secara efektif ke tingkat administratif yang lebih tinggi. Mengkaji lingkungan internal dan eksternal orgaisasi dalam peramalan untuk mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat perencanaan keuangan. Menunjukkan pengetahuan penganggaran dan menggunakan teknik yang tepat Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berpartisipasi dalam perencanaan keuangan yang relevan

24 Fungsi Manajemen(lanjutan ) Mengkoordinasikan keuangan ditingkat unit agar mengacu pada tujuan umum dan tujuan khusus organisasi. Secara akurat mengkaji kebutuhan personal dengan menggunakan standar yang telah ditentukan atau sistem klasifikasi pasien yang telah ditetapkan. Mengkoordinasikan aspek pemantauan dan pengendalian anggaran Meyakinkan bahwa dokumentasi kebutuhan klien terhadap layanan dan pemberian layanan jelas dan lengkap untuk memudahkan penggantian biaya

25 RENCANA STRATEGIS Perencanaan strategis adalah perencanan jangka panjang (3-10 tahun) yang mengkiji misi, filosofi dan tujuan umum organisasi dalam kontek lingkungan eksternalnya. Rencana Strategis lebih banyak melibatkan para manajer tingkat atas dan direksi dengan masukan terbatas dari manajer tingkat menengah.

26 PERENCANAAN STRATEGIS Manajemen stratejik terdiri dari analisis, keputusan (decisions)dan aksi (actions)dari organisasi untuk menciptakandan melestarikan keunggulan kompetitif, (Sampurno:2010 ) Manajemen stratejik adalah apa yang harus diketahui oleh manajemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang lebih baik sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Manajemen statejik adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategic meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategik atau perencanaan jangka pajang), evaluasi dan pengendalian (Wheelen dan Hunger, 2008).

27 MANAJEMEN STRATEGIK: Empat komponen utama dalam proses manajemen statejik: pengamatan lingkungan perumusan stratejik implementasi statejik evaluasi dan pengendalian stratejik.

28 Pengamatan dan evaluasi mengenai: Factor Internal: Kekuatan : Strenghts Kelemahan :Weaknesses Factor Eksteral: Meliputi Peluang : Opportunities Ancaman : Threats

29 ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKTERNAL SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities and Threats) SW menggambarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan (internal) OT menggambarkan peluang dan ancaman. (ekternal)

30

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. dan lingkungan mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke arah

BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN. dan lingkungan mengalir melalui tahap-tahap yang saling berkaitan ke arah 76 BAB V PEMBAHASAN TEMUAN PENELITIAN Manajemen strategik pada prinsipnya adalah suatu proses, di mana informasi masa lalu, masa sekarang dan juga masa mendatang dari suatu kegiatan dan lingkungan mengalir

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti Fungsi PENGORGANISASIAN Eni Widiastuti PENGERTIAN Pengorganisasian :langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan pendelegasian

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGY IS PLAN (INTENDED) STRATEGY IS PATTERN (REALIZED & EMERGENT) STRATEGY IS PERSPECTIVE STRATEGY IS POSITION STRATEGY IS PLAY PANDANGAN PRAGMATIS TENTANG STRATEGI Without

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan penting untuk memenangkan persaingan usaha.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan atau organisasi merupakan alat yang dipakai untuk mengkoordinasikan kerja untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan atau bernilai (Jones, 2013).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Manajemen Keperawatan 2.1.1 Defenisi Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan integrasi sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam

Lebih terperinci

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Menguraikan Konsep Perencanaan Perencanaan adalah suatu proses berkelanjutan yang diawali dengan merumuskan tujuan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan, menentukan personal,

Lebih terperinci

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah.

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah. A. MENGENALI KONSEP RENCANA 2 STRATEGIS DAERAH Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI KONSEP RENCANA STRATEGIS DAERAH : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. :

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pangsa pasar dan memenangkan persaingan. lingkungan bisnis yang kompleks dalam rangka mewujudkan visi perusahaan.

I. PENDAHULUAN. pangsa pasar dan memenangkan persaingan. lingkungan bisnis yang kompleks dalam rangka mewujudkan visi perusahaan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya persaingan dan kemajuan teknologi, menghadapkan perusahaan pada lingkungan bisnis yang kompleks dan dinamis. Persaingan industri yang semakin meningkat

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI RENCANA STRATEGIS PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2006-2009 Oleh Tim Renstra PMG 1. UU No. 25 Tahun 2004 Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis SWOT, Perencanaan Pemasaran Strategis. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemasaran strategis yang akan diterapkan oleh CV. Gunung Batujajar. Latarbelakang penelitian dilakukan karena peranan divisi pemasaran dan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam

Lebih terperinci

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab (PLANNING) Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab tindakan tersebut dilakukan (why) Dimana kegiatan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi juga merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi 2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Sayuran Organik Pertanian organik adalah salah satu teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan serta menghindari penggunaan bahan kimia dan pupuk yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian Priyanto (2011), tentang Strategi Pengembangan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan di Kabupaten Rembang Jawa Tengah dengan

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota

VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI 6.1. Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota Analisis SWOT yang digunakan dalam mengkaji revitalisasi Posyandu di Kecamatan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Stephanie K. Marrus, diacu dalam Husein Umar (2001), strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin

Lebih terperinci

BAB III METODE KAJIAN

BAB III METODE KAJIAN BAB III METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka yang digunakan untuk mengukur efektivitas pengelolaan penerimaan daerah dari sumber-sumber kapasitas fiskal. Kapasitas fiskal dalam kajian ini dibatasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG RINGKASAN RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 A. Latar Belakang RPJMD Kota Tangerag tahun 2014-2018 adalah merupakan tahapan ke- III dalam rangka mewujudkan Visi Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Analisis SWOT

Kata Kunci : Analisis SWOT STRATEGI GURU BK UNTUK MEMPERSIAPAKAN MASA DEPAN SISWA Abstrak Ismah-BK UPGRIS Ismah_bk@yahoo.com Pasar bebas sudah mulai dibuka persaingan-persaingan antar profesi dan semua bidang sudah mulai kelihatan,

Lebih terperinci

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK Pengantar Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengelolaan SDM, maka perusahaan atau organisasi penting membuat prioritas

Lebih terperinci

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH

PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH PERENCANAAN DOSEN : DIANA MA RIFAH MEMAHAMI PERENCANAAN Perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan untuk masa depan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka Perencanaan

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan

Lebih terperinci

SUPERVISI KEPERAWATAN ENI WIDIASTUTI

SUPERVISI KEPERAWATAN ENI WIDIASTUTI SUPERVISI KEPERAWATAN ENI WIDIASTUTI Pendahuluan Mewujudkan praktik keperawatan profesional perlu didukung oleh fungsi-fungsi manajemen keperawatan yang baik Salah satu fungsi yang harus dilakukan adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-Undang Otonomi Daerah No 32 Tahun jajaran pemerintahan di daerah untuk dapat mempercepat terwujudnya

I. PENDAHULUAN. Berlakunya Undang-Undang Otonomi Daerah No 32 Tahun jajaran pemerintahan di daerah untuk dapat mempercepat terwujudnya I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berlakunya Undang-Undang Otonomi Daerah No 32 Tahun 2004 sebagai pengganti Undang-Undang No 22 Tahun 1999 menuntut seluruh jajaran pemerintahan di daerah untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa sangat berkembang secara pesat. Khususnya yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat, oleh karena itu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang 35 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza

MENGELOLA ENTITAS BISNIS. Muniya Alteza MENGELOLA ENTITAS BISNIS Muniya Alteza Manajer Kerja manajer mencakup usaha untuk mengembangkan strategi dan rencana taktis Manajer harus menganalisa lingkungan persaingan, merencanakan, mengelola, mengarahkan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, saat ini persaingan yang semakin ketat dan tajam

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, saat ini persaingan yang semakin ketat dan tajam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Situasi pasar yang berubah setiap saat sulit untuk diramalkan dan dipastikan di masa mendatang. Perubahan yang terjadi pada perusahaan dapat saja bersumber dari

Lebih terperinci

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP

6 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 104 Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 LAMPIRAN 111 RIWAYAT HIDUP iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN vii 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 3 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 4 Ruang Lingkup Penelitian 4 2 TINJAUAN PUSTAKA

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Manajemen strategi (strategic management) dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum

BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum BAB I PENDAHULUAN I.1. Kondisi Umum Bidang kedeputian di lingkungan Badan SAR Nasional (BASARNAS) terbentuk seiring dengan reorganisasi lembaga ini menjadi Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK). Terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data 13 BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu Kegiatan ini dibatasi sebagai studi kasus pada komoditas pertanian sub sektor tanaman pangan di wilayah Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Data Data adalah sumber daya berharga yang dapat menerjemahkan menjadi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BUDGETING

KONSEP DASAR BUDGETING KONSEP DASAR BUDGETING 1. Fungsi anggaran terkait dengan fungsi manajemen PERENCANAAN Umpan balik Umpan Maju PENGAWASAN PELAKSANAAN 2. Fungsi anggaran terkait dengan akuntansi Anggaran perusahaan memperkirakan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN PANDUAN PENYULUHAN PADA PASIEN UPTD PUSKESMAS RAWANG BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan mendapat

Lebih terperinci

Perencanaan 5 W + 1 H

Perencanaan 5 W + 1 H FUNGSI PERENCANAAN Dibutuhkan untuk menentukan tujuan organisasi dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai tujuan Perencanaan merupakan fungsi yang fundamental Gambaran yang dapat diperoleh dari kegiatan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007:7) manajemen adalah suatu proses mengkoordinasikan aktivitas aktivitas pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan merupakan pondasi utama dalam pengembangan peradaban. Sejak adanya manusia maka sejak saat itu pula pendidikan itu ada. 1 Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemerintah Daerah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas berbantuan sesuai dengan Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat. Perusahaan-perusahaan yang ada saat ini harus memiliki keunggulan dalam menjalankan proses

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PENELITIAN 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan hidupnya, berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, atau organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, atau organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi bisnis dihadapkan kepada dua jenis lingkungan, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Makin besar suatu perusahaan, atau organisasi,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 18 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Ada beberapa konsep pemikiran yang melandasi penelitian ini. Konsepkonsep pemikiran tersebut merupakan teori yang mendukung penelitian ini

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kelompok Tani Kelompok tani diartikan sebagai kumpulan orang-orang tani atau petani yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP)

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica 2.2. One Village One Product (OVOP) 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Buah Carica Buah carica atau pepaya gunung merupakan rumpun buah pepaya yang hanya tumbuh di dataran tinggi. Di dunia, buah carica hanya tumbuh di tiga negara yaitu Amerika Latin,

Lebih terperinci

PENTINGNYA PERUMUSAN STRATEGI DALAM SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK. Edi Purwanto STIE Wijaya Mulya Surakarta ABSTRAK

PENTINGNYA PERUMUSAN STRATEGI DALAM SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK. Edi Purwanto STIE Wijaya Mulya Surakarta ABSTRAK PENTINGNYA PERUMUSAN STRATEGI DALAM SISTEM MANAJEMEN STRATEGIK Edi Purwanto STIE Wijaya Mulya Surakarta ABSTRAK Lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen menyebabkan kompleksnya masa depan, menuntut

Lebih terperinci

PERENCANAAN (planning)

PERENCANAAN (planning) PERENCANAAN (planning) Dasar Manajemen dan Bisnis Bahan: Gary Dessler Bab 3&4 created by Ryani D P 1 FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen

Lebih terperinci

3.1.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini rencana kerja yang akan dilakukan meliputi tahap tahap antara lain sebagai berikut.

3.1.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini rencana kerja yang akan dilakukan meliputi tahap tahap antara lain sebagai berikut. BAB 3.1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 3.1.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini rencana kerja yang akan dilakukan meliputi tahap tahap antara lain sebagai berikut. 1) Pekerjaan Persiapan Awal (a) (b) (c) (d)

Lebih terperinci

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN ( GBPP )

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN ( GBPP ) GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN ( GBPP ) Mata Kuliah : Manajemen Strategis Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini membahas tentang pengertian dan peranan manajer bagi kalangan yang memerlukan, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat di era globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem informasi data yang cepat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 RENCANA STRATEGIS Istilah strategy berasal dari kata Yunani strategos dengan kata jamak strategi. Strategos berarti jenderal tetapi dalam Yunani kuno sering berarti perwira

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Keberhasilan perusahaan dapat diketahui dengan melaksanakan rencana pengukuran kinerja yang merupakan bagian dari perencanaan strategik. Pengukuran kinerja penting untuk dilaksanakan guna mengevaluasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan. NAMA : Yusstanto NIM : J

SKRIPSI. Disusun Oleh : Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan. NAMA : Yusstanto NIM : J HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SUPERVISOR TENTANG FUNGSI PENGARAHAN DENGAN KINERJA SUPERVISOR MENURUT PERSEPSI PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Kecil Menengah di Kota Tasikmalaya Departemen Perindustrian pada tahun 1991 mendefinisikan usaha kecil dan kerajinan sebagai kelompok perusahaan yang dimiliki penduduk

Lebih terperinci

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.-

Manajemen Asuhan Keperawatan. RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen Asuhan Keperawatan RAHMAD GURUSINGA, Ns., M.Kep.- Manajemen pada proses keperawatan Pengkajian Diagnosis Perencanaan Implementasi evaluasi langkah awal dalam proses keperawatan PENGKAJIAN proses

Lebih terperinci

KONSEP, PRINSIP, MODEL DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIS SEKTOR PUBLIK. Novia Kencana, M.PA Universitas Indo Global Mandiri Palembang

KONSEP, PRINSIP, MODEL DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIS SEKTOR PUBLIK. Novia Kencana, M.PA Universitas Indo Global Mandiri Palembang KONSEP, PRINSIP, MODEL DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEGIS SEKTOR PUBLIK Novia Kencana, M.PA Universitas Indo Global Mandiri Palembang KONSEP MANAJEMEN STRATEGIS (Sektor Publik) Poister & Streib menjelaskan

Lebih terperinci

MATERI 1 ARTI PENTING PERENCANAAN STRATEGIS

MATERI 1 ARTI PENTING PERENCANAAN STRATEGIS MATERI 1 ARTI PENTING PERENCANAAN STRATEGIS 1.1. Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto MENGEMBANGKAN STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Pengembangan Strategi SI/TI Mengembangkan sebuah strategi SI/TI berarti berpikir secara strategis dan merencanakan manajemen yang efektif untuk jangka waktu

Lebih terperinci

Koordinasi akan menciptakan keharmonisan untuk memfasilitasi pekerjaan dan keberhasilan unit. Komando dan Koodinasi disebut juga pengarahan

Koordinasi akan menciptakan keharmonisan untuk memfasilitasi pekerjaan dan keberhasilan unit. Komando dan Koodinasi disebut juga pengarahan Eni Widiastuti Koordinasi akan menciptakan keharmonisan untuk memfasilitasi pekerjaan dan keberhasilan unit. Komando dan Koodinasi disebut juga pengarahan Tujuan komando dan fungsi dari pengarahan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baik antara perusahaan retail dengan pihak-pihak dalam rantai suplainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. baik antara perusahaan retail dengan pihak-pihak dalam rantai suplainya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam industri retail makin ketat dewasa ini. Salah satu hal yang membuat perusahaan retail bertahan adalah penyediaan produk yang tepat bagi konsumen,

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK

PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK Materi pertama; Ali Rokhman PENGANTAR MANAJEMEN STRATEGIK Sumber: Fitri LK dan Muliawan Hamdani 2008, Manajemen Strategik dalam Organisasi Manstra sebagai bidang kajian Stretegi merupakan hal sangat penting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

PERENCANAAN SKENARIO DAN PERENCANAAN STRATEGIS. Proses Perencanaan Semester 2

PERENCANAAN SKENARIO DAN PERENCANAAN STRATEGIS. Proses Perencanaan Semester 2 PERENCANAAN SKENARIO DAN PERENCANAAN STRATEGIS Proses Perencanaan Semester 2 PERENCANAAN SKENARIO Konteks Perencanaan Skenario kemasadepanan dan ketidakpastian ramalan dan visi Pemahaman Dasar Perencanaan

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS. CONTACT PERSON:

ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS. CONTACT PERSON: ANALISIS SWOT LABORATORIUM IPS CONTACT PERSON: Untuk mewujudkan laboratorium yang bermutu perlu dilakukan analisis (identifikasi dan penilaian) berbagai faktor yang strategis yang mendukung pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

BAB II KERANGKA TEORI. identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Analisis SWOT 2.1.1 Pengertian Analisis SWOT Bisnis yang baik jika bisnis tersebut memiliki strategi yang baik pula dalam menjalankan usahanya. Menurut Freddy Rangkuti (2009:

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN

Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN Penganggaran Perusahaan 1 BAB 1 ANGGARAN Anggaran merupakan unsur yang penting dalam perusahaan, karena anggaran digunakan manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam perencanaan dan pengendalian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapat

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI BPMPD KABUPATEN SIAK Visi merupakan gambaran tentang keadaan yang ingin diwujudkan pada masa yang akan datang atau dengan

Lebih terperinci

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE Dasar-dasar Perencanaan Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE Agenda hari ini Perencanaan Sasaran Rencana Penetapan Sasaran Tradisional MBO Mengembangkan Rencana Menetapkan Sasaran Faktor Kontigensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pergerakan industri yang dinamis dari tahun ke tahun membuat para pemimpin perusahaan harus jeli kepada orientasi pasar. Berdasarkan pada Narver dan Slater (1990),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

BAB III METODE PENELITIAN. atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Belakang Penelitian Kelompok Usaha Ikan Asap atau yang sering di kenal dengan ikan Roa atau Sagela Pengucapaan yang sering di pakai masyarakat Gorontalo ini, terletak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING)

Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING) Matakuliah Pengantar manajemen Umum PERENCANAAN (PLANNING) Pengertian Perencanaan Merupakan salah satu fungsi manajemen dalam merumuskan sasaran atau tujuan organisasi serta menetapkan strategi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam pembangunan masyarakat. Perkembangan masyarakat

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi berasal dari kata stratos yang berarti militer dan kata ag yang berarti memimpin. Dengan demikian, strategi berarti memimpin dalam

Lebih terperinci

Modern Management Theory (Henri Fayol)

Modern Management Theory (Henri Fayol) Modern Management Theory (Henri Fayol) To manage is: - to forecast & plan - to organize - to command, to coordinate - to control Perencanaan-Hanny-FIK UI 1 PERENCANAAN Batasan: definisi, makna Tujuan Tipe

Lebih terperinci