PROFIL PERKEMBANGAN KONSEP DIRI REMAJA DI KELURAHAN KALUMBUK KECAMATAN KURANJI PADANG
|
|
- Verawati Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 PROFIL PERKEMBANGAN KONSEP DIRI REMAJA DI KELURAHAN KALUMBUK KECAMATAN KURANJI PADANG By: *Student ** lecturers Yuvenia Rafika Sari * Rahma Wira Nita., M.Pd., Kons ** Citra Imelda Usman., M.Pd., Kons ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK This research was motivated by the phenomenon of their teens have a problem with the concept of self-cognitive and affective self-concept, causing unrest teen.this study is to describe: 1) Profile adolescent cognitive development of self-concept, 2) Profile affective adolescent development of self-concept. This research was quantitative descriptive. With a population in this study were young in the Village Kalumbuk Kuranji Padang District of the 75 people, the sampling technique total sampling. The research instrument was a questionnaire and the data processed by a percentage formula. The results of this study reveal the general profile adolescent self-concept development in Sub Kalumbuk Kuranji District of Padang, in the category quite well. Judging from each of the variables: 1) Profile adolescent cognitive development of self-concept that are in both categories, covering aspects of knowledge and aspects of the picture as a self-image. 2) Profile affective adolescent development of self-concept that are in good enough category, including self-concept of adolescent affective aspects of self-acceptance and self-esteem aspects. Can be recommended to parents to pay more attention to their children so that they can assist the child in her form towards more positive, also provide information to parents in developing positive self-concept to teenagers. Keyword: Self-concept Cognitive, Self-concept Affective Pendahuluan Remaja berasal dari kata adolesence berasal dari kata latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolescere yang dipergunakan saat ini mempunyai arti yang cukup luas mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, pertumbuhan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Menurut Kartono (2007: 148) masa remaja disebut pula sebagai masa-penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan yaitu perubahanperubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan 2
3 jasmaniah, terutama fungsi seksual. Pada periode ini yang sangat menonjol adalah kesadaran yang mendalam mengenai diri sendiri, dengan mana anak muda mulai meyakini kemauan, potensi dan cita-cita sendiri. Dengan kesadaran tersebut ia berusaha menemukan jalan hidupnya, dan mulai mencari nilai-nilai tertentu seperti kebaikan, keluhuran, kebijaksanaan, keindahan dan sebagainya. Masa remaja menurut Hurlock (2003: 105) adalah masa transisi dalam rentang kehidupan manusia, menghubungkan masa kanak-kanak dan masa dewasa. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa, pada masa remaja ini yang sangat menonjol yaitu mengenai keadaan diri sendiri, yang mana kesadaran tersebut ia berusaha menemukan jalan hidupnya, dan mulai mencari nilai-nilai tertentu. Konsep diri remaja dapat dilihat berbagai persepsi atau pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri, dapat kita lihat konsep diri secara umum adalah pandangan atau penilaian, perasaan, pemikiran individu terhadap dirinya, meliputi kemampuan karakter dan sikap. Konsep diri pada dasarnya merupakan suatu skema, yaitu pengetahuan yang terorganisasi mengenai sesuatu yang kita gunakan untuk menginterprestasikan pengalaman. Dengan demikian, konsep diri adalah skema diri (selfschema), yaitu pengetahuan tentang diri, yang mempengaruhi cara seseorang mengolah informasi dan mengambil tindakan. Menurut Gunawan (Oktaviani, 2005: 1) Konsep diri adalah persepsi atau pandangan seseorang terhadap dirinya sendiri yang terbentuk melalui pengalaman hidup dan interaksi dengan lingkungan atau juga karena pengaruh-pengaruh orang-orang yang di anggap penting atau dijadikan panutan. Konsep diri merupakan pondasi yang sangat penting untuk keberhasilan, bukan hanya keberhasilan pada bidang akademis, melainkan yang lebih penting adalah keberhasilan hidup. Selanjutnya, Mudjiran (2007: 133) mengemukakan Konsep diri adalah pendapat seseorang tentang dirinya sendiri atau pandangan seseorang tentang dirinya sendiri, baik menyangkut kemampuan mental maupun fisik, ataupun menyangkut segala sesuatu yang menjadi miliknya yang bersifat materil. Konsep diri seseorang mula-mula terbentuk dari perasaan apakah ia diterima dan di inginkan kehadirannya oleh keluarganya. Melalui perlakuan yang berulang-ulang dan setelah menghadapi sikap-sikap tertentu dari ayah, ibu, kakak dan adik ataupun orang lain dilingkup kehidupannya, akan berkembanglah konsep diri seseorang. Konsep diri ini yang pada mulanya berasal dari perasaan dihargai atau tidak dihargai (Djaali, 2013: 130). Dengan kata lain konsep diri adalah respon seseorang tentang pernyataan siapa saya?. Dengan menyadarinya, seseorang tentang dirinya maka ada unsur penilaian tentang keberadaan dirinya itu, apakah dia seorang yang baik atau kurang baik, berhasil atau kurang berhasil, mampu atau kurang mampu. Terjadinya perubahan pada penampilan fisik, hubungan dengan orang tua, guru dan teman sebaya serta kemampuan kognitif sangat penting dalam pembentukan konsep diri. Menurut Hutagalung (2007: 23) konsep diri dapat dibagi menjadi dua, yaitu: (1) Konsep diri positif yaitu konsep diri yang terdapat pada diri seseorang yang mampu menerima resiko kelemahan/ kekurangan dan meyakini kelebihan dan kekuranganny. (2) konsep diri negatif adalah konsep diri yang terdapat pada seseorang yang tidak mengenal dirinya, kurang mampu melihat secara utuh, baik kelebihan maupun kekurangannya. Seseorang dengan konsep diri yang negatif akan cenderung bersikap pesimis terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya sebaliknya, seseorang dengan konsep diri positif akan terlihat lebih optimis, penuh percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialami. Orang yang memiliki konsep diri positif akan mampu menghargai dirinya dan melihat hal-hal yang positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan dimasa yang akan datang. Sedangkan orang yang memiliki 3
4 konsep diri negatif ia tidak mampu untuk menghargai dirinya bahkan orang lain. Terdapat beberapa faktor untuk membangun konsep diri agar dapat terbentuk, yaitu: (1) Perasaan mempunyai arti bagi orang lain artinya bagaimana orang memandang dirinya, (2) Kebijakan maksudnya keputusan yang diambil oleh individu itu sendiri, (3) Kekuatan maksudnya bagaimana individu untuk mempertahankan dirinya. menurut Mulyaningtyas, dkk (2006: 46) bahwa konsep diri dari tiga sudut pandang, yakni: (1) Konsep diri positif (tinggi) dan konsep diri negatif (rendah). Artinya bagaimana seseorang memandang dirinya baik (positif) atau buruk (negatif), (2) konsep diri fisik dan konsep diri emosional dan konsep diri akademis, artinya kita dapat membedakan pandangan diri sendiri yang dipengaruhi oleh perasaan dan faktor psikologis dan yang secara ilmiah bisa dibuktikan, (3) Konsep diri rill dan konsep diri ideal, artinya kita dapat membedakan diri kita yang nyata sebenarnya dan yang dicitacitakan. Konsep diri itu tidak saja berkembang melalui pandangan terhadap diri sendiri, namun juga berkembang dalam rangka interaksi dengan masyarakat, kebanyakan remaja sekarang masih banyak memiliki masalah dengan konsep diri, contohnya remaja masih belum bisa mengetahui apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai, pandangan remaja tentang cara orang lain memandang atau menilai dirinya. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah pandangan, penilaian, keyakinan, pendapat, penafsiran seseorang tentang dirinya sendiri menyangkut kemampuan mental maupun fisik, tentang apa yang diketahuinya, dirasakan tentang perilakunya, serta isi pikiran dan perasaannya sebagai remaja. Semua persepsi terhadap aspek diri yang meliputi aspek fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Konsep diri juga disebut sebagai pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya sendiri. Berdasarkan hasil observasi pada 24 Maret 2016 yang penulis lakukan di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang, bahwasanya ada remaja mempunyai masalah tentang konsep diri kognitif dan konsep diri afektif, konsep diri kognitif yaitu remaja selalu menilai dirinya bodoh, setiap kali ia melakukan sesuatu ia merasa dirinya tidak mampu untuk berbuat apa-apa, bahkan apa yang akan ia kerjakan ia merasa kerjaannya selalu salah, sedangkan konsep diri afektif yaitu remaja selalu beranggapan ia sangat pandai dalam melakukan segala hal, bahkan remaja juga beranggapan apa yang dilakukannya selalu benar. Berdasarkan hasil wawancara awal yang penulis lakukan pada25 Maret 2016 dengan salah seorang ketua RT di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang, remaja di Kelurahan Kalumbuk memiliki konsep diri kognitif seperti adanya beberapa orang remaja menilai dirinya bodoh, adanya beberapa orang remaja menilai dirinya nakal, adanya beberapa orang remaja menilai dirinya jelek, adanya beberapa orang remaja menilai dirinya seorang yang kuat. Sedangkan konsep diri afektif seperti adanya beberapa orang remaja menilai dirinya pandai, adanya beberapa orang remaja menilai dirinya peramah, adanya remaja menilai dirinya sangat cantik, adanya beberapa orang remaja menilai dirinya pemaaf. Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini mencoba mengungkapkan tentang Profil Perkembangan Konsep Diri Remaja di Padang. Setelah melakukan penelitian awal, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang akan dijadikan dasar untuk mengetahui lebih jauh mengenai Profil Perkembangan Konsep Diri Remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang sebagai berikut: 1. Adanya beberapa orang remaja menilai dirinya bodoh. 2. Adanya beberapa orang remaja menilai dirinya nakal. 3. Adanya beberapa orang remaja menilai dirinya jelek. 4. Adanya beberapa orang remaja menilai dirinya seorang yang kuat. 4
5 5. Adanya beberapa orang remaja menilai dirinya pandai. 6. Adanya beberapa orang remaja menilai dirinya peramah. 7. Adanya remaja menilai dirinya sangat cantik. 8. Adanya beberapa orang remaja menilai dirinya pemaaf. Agar penelitian ini terarah dengan baik, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Profil perkembangan konsep diri kognitif remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang. 2. Profil perkembangan konsep diri afektif remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan suatu keadaan atau situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, akurat, dan ditentukan hubungan antar variabel yang akan diteliti serta penelitian yang memusatkan penelitian pada permasalahan dan pemecahan masalah yang berlangsung saat ini. Menurut Yusuf (2007:83) bahwa penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Mei Adapun tempat lokasi untuk melaksanakan penelitian adalah di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang. Alasan peneliti memilih tempat ini adalah karena ditemukannya permasalahan yang diteliti di Kelurahan Kalumbuk Padang. Populasi penelitian ini adalah semua remaja di kelurahan Kalumbuk kecamatan Kuranji Padang yaitu berjumlah 75 orang remaja. Dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik total sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah interval. Menurut Yusuf (2005: 133) bahwa variabel interval adalah antara kategori dalam variabel ini dapat diketahui selisih dan jumlahnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini yaitu data yang diperoleh melalui sumber data pertama dilokasi penelitian atau subjek penelitian. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Alat pengumpilan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Untuk pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus persentase. Rumusan yang digunkan untuk menganalisis data tentang Profil Perkembangan Konsep Diri Remaja di Padang. Menurut sugiyono (2013: 89) persentase dapat dihitung dengan rumus: f P N 100 Keterangan : P = Persentase f = Frekuensi n = Jumlah sampel 100 = Bilangan tetap Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Profil Perkembangan Konsep Diri Remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang Dilihat dari Aspek Kognitif Berdasarkan hasil pengolahan data yang peneliti lakukan,dapat diketahui bahwa gambaran secara umum profil perkembangan konsep diri remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang berada pada kategori cukup baik sebanyak 40,00%. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri remaja di Padang memiliki konsep diri yang cukup baik dari aspek kognitif. 5
6 Menurut Rakhmat (Gunarsah, 2001: 33) aspek kognitif adalah apa yang kita ketahui tentang diri sendiri atau penjelasan dari siapa saya yang akan memberi gambaran tentang diri sendiri. Gambaran diri tersebut gilirannya akan membentuk citra diri. Gambaran diri tersebut merupakan kesimpulan dari pandangan kita dalam berbagai peran yang kita pegang seperti orang tua, teman, dan lingkungan sekitar. Menurut James (Elida, 2002: 118) Konsep diri adalah pendapat seseorang tentang dirinya sendiri, baik yang menyangkut kemampuan mental, fisik ataupun menyangkut segala sesuatu yang menjadi miliknya. Dengan menyadari tentang dirinya maka akan ada unsur penilaian keberadaan dirinya apakah dia seorang yang baik atau kurang baik, berhasil atau kurang berhasil, mampu atau kurang mampu. Seiring dengan ini Djaali (2013: 130) menyatakan Konsep diri dibentuk dari perasaan apakah dia diterima kehadirannya oleh keluarganya. Melalui perilaku yang berulang-ulang dan setelah menghadapi ataupun orang lain dilingkup kehidupannya maka akan berkembanglah konsep diri. Santrock (2008: 336) mengemukakan bahwa konsep diri adalah evaluasi individu terhadap domain yang spesifik dari dirinya, berupa fisik, sosial, emosi, moral dan kognitif sebagai berikut: a. Konsep diri yang menyangkut fisik adalah pendapat seseorang tentang segala sesuatu mengenai bentuk tubuhnya, antara lain kondisi tubuh yang dimiliki, kemampuan fisik dan penampilan sehari-hari. b. Konsep diri yang menyangkut sosial adalah kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan perasaan seseorang tentang kualitas hubungan sosialnya dengan orang lain. c. Konsep diri yang menyangkut emosi adalah gambaran seseorang terhadap keadaan emosi dan perasaan dalam menghadapi situasi tertentu. d. Konsep diri yang menyangkut moral adalah pandangan tentang dirinya menyangkut nilai-nilai kehidupan dan juga norma yang berlaku dalam kehidupan. e. Konsep diri yang menyangkut kognitif adalah pendapat seseorang tentang kecerdasan umum yang dimiliki dan prestasi yang diperoleh serta memecahkan masalah yang dihadapi. Eipstein, Brim (Mudjiran dkk, 2007: 111) mengemukakan bahwa konsep diri adalah pendapat, perasaan atau gambaran seseorang tentang dirinya baik yang menyangkut fisik, sosial, emosi, moral dan kognitif: a. Konsep diri yang menyangkut fisik adalah pendapat seseorang tentang segala sesuatu mengenai bentuk tubuhnya antara lain: kondisi tubuh yang dimilikinya, kemampuan fisik dan penampilan sehari-hari. b. Konsep diri sosial adalah menyangkut kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan perasaan seseorang tentang kualitas hubungan sosialnya dengan orang lain, misalnya bahwa seseorang bisa menempatkan dirinya dalam kondisi dimanapun dia berada, menyayangi, menghormati, atau sebaliknya. c. Konsep diri yang menyangkut emosi adalah gambaran seseorang tentang keadaan emosi dan perasaan dalam menghadapi situasi tertentu. Konsep diri moral adalah pandangan sesorang yang tentang dirinya bahwa ia jujur, bersih, penyayang dan taat beragama. Ia lihat perilakunya sesuai dengan norma yang berlaku dengan ketaatan dalam menjalani ibadah agama. d. Konsep diri kognitif adalah pendapat seseorang tentang kecerdasan umum yang dimilikinya dan prestasi akademik yang diperoleh serta dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah pandangan, penilaian, keyakinan, penafsiran tentang dirinya sendiri yang menyangkut tentang apa yang diketahuinya, dirasakan tentang perilakunya, serta isi pikiran dan perasaannya. Konsep diri merupakan pondasi yang sangat penting untuk 6
7 keberhasilan, bukan hanya keberhasilan dibidang akademis melainkan keberhasilan hidup. Berdasarkan penjelasan di atas perkembangan konsep diri remaja dapat dilihat ketika remaja ditanya mengenai tanggung jawab serta perannya dalam keluarga dan lingkungan masyarakat. Berikut ini diuraikan pembahasan berdasarkan masing-masing indikator: a. Pengetahuan atas, dapat diketahui perkembangan konsep diri kognitif dilihat dari aspek pengetahuan berada pada kategori baik sebanyak 44,00%. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri remaja di Padang memiliki konsep diri yang baik dari aspek pengetahuan. Menurut Rakhmat (Gunarsah, 2001: 54) pengetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu. Pengetahuan juga merupakan hasil tahu setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. disimpulkan bahwa pengetahuan adalah suatu objek tertentu yang dapat kita ketahui setelah melakukan apa yang kita lihat dari panca indera kita untuk melihat suatu objek tertentu. b. Gambaran Sebagai Pencitraan Diri atas, dapat diketahui perkembangan konsep diri kognitif dilihat dari aspek gambaran sebagai pencitraan diri berada pada kategori baik sebanyak 38,67%. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang memiliki konsep diri yang baik dari aspek gambaran sebagai pencitraan diri. Menurut Rakhmat (Gunarsah, 2001: 33) gambaran sebagai pencitraan diri adalah pemikiran atau konsep tentang fisik berupa penilaian diri yang subyektif, evaluasi terhadap diri berdasarkan bagaimana penilaian orang lain terhadap dirinya, dimana berfungsi sebagai bentuk kontrol sosial. Selain itu termasuk didalamnya kesadaran individu dan bagaimana penerimaan terhadap physical self, kemudian akan mendatangkan perasaan senang atau tidak senang terhadap tubuhnya, sehingga mempengaruhi proses berfikir, perasaan, keinginan nilai maupun prilakunya. Gambaran diri selalu berubah-ubah karena selalu dikembangkan selama hidup melalui pola interaksi dengan orang lain. disimpulkan bahwa gambaran sebagai pencitraan diri adalah suatu pemikiran mengenai fisik berupa penilaian dan evaluasi terhadap diri sendiri dan orang lain. Serta bagaimana penilaian orang lain terhadap dirinya. 2. Profil Perkembangan Konsep Diri Remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang Dilihat dari Aspek Afektif atas dapat diketahui bahwa perkembangan konsep diri afektif remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang berada pada kategori cukup baik sebanyak 42,67%. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri remaja di Padang memiliki konsep diri yang cukup baik dari aspek afektif. Menurut Rakhmat (Gunarsah, 2001: 33) aspek afektif adalah penilaian individu terhadap dirinya yang akan membentuk bagaimana penerimaan diri dan harga diri individu yang bersangkutan. Dapat disimpulkan komponen konsep diri adalah sesuatu yang dirasakan dan dipikirkan oleh seorang individu berkaitan dengan dirinya. Atau bisa disebut juga dengan komponen kognitif merupakan data yang bersifat objektif, sedangkan komponen afektif merupakan data yang bersifat subyektif. disimpulkan bahwa komponen konsep diri afektif merupakan pengetahuan tentang dirinya sendiri yang akan membentuk bagaimana dia menerima keadaan dirinya sendiri. Berikut ini diuraikan pembahasan berdasarkan masing-masing indikator: 7
8 a. Penerimaan Diri atas, dapat diketahui perkembangan konsep diri afektif dilihat dari aspek penerimaan diri berada pada kategori cukup baik sebanyak 36,00%. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri remaja di Padang memiliki konsep diri cukup baik dari aspek penerimaan diri. Menurut Hurlock (2003: 33) penerimaan diri merupakan sebagai kemampuan individu untuk dapat memiliki suatu pandangan positif mengenai siapa dirinya yang sebenarbenarnya, dan hal ini tidak dapat muncul dengan sendirinya, melainkan harus dikembangkan oleh individu. disimpulkan bahwa penerimaan diri merupakan sejauh mana seorang individu mampu menyadari karakteristik kepribadian yang dimilikinya dan bersedia untuk dikembangkan oleh individu. b. Harga Diri atas, dapat diketahui perkembangan konsep diri afektif dilihat dari aspek harga diri berada pada kategori cukup baik sebanyak 45,33%. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa konsep diri remaja di Padang memiliki konsep diri cukup baik dari aspek harga diri. Menurut Fauziah (2011: 56) harga diri merupakan penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Harga diri juga menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten. disimpulkan bahwa harga diri merupakan suatu penilaian individu terhadap apa yang ingin dicapai dengan menganalisa seberapa jauhkah individu dapat menilai dirinya sebagai orang yang mempunyai kemampuan yang lebih daripada kemampuan orang lain. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti peroleh dari penelitian yang dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Profil Perkembangan konsep diri kognitif remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang berada pada kategori cukup baik. 2. Profil Perkembangan konsep diri afektif remaja di Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang berada pada kategori cukup baik. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, peneliti mengemukakan saran, sebagai berikut: 1. Remaja, agar dapat membantu remaja dalam membentuk konsep diri kearah yang lebih positif, juga memberikan informasi kepada remaja dalam mengembangkan pengetahuan tentang dirinya sendiri yang akan membentuk bagaimana dia menerima keadaan dirinya sendiri dan orang lain. 2. Orang tua, penelitian ini dapat memberikan informasi kepada orang tua dalam mengembangkan konsep diri positif kepada remaja. 3. Pihak Kelurahan, penelitian ini dapat memberikan informasi atau data bagi pihak kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji yang terkait dengan perkembangan konsep diri remaja. 4. Pengelola Program Studi Bimbingan dan Konseling, dalam rangka meningkatkan program perkuliahan untuk meluluskan tenaga guru BK yang professional di masyarakat. 5. Peneliti Selanjutnya, sebagai pedoman dan sumber ilmu pengetahuan dalam menambah wawasan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan variabel penelitian ini. 8
9 Kepustakaan Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Desmita Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Djaali Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Fauziah, Metra Konsep Diri Mahasiswa Bimbingan dan Konseling sebagai Calon Konselor Angkatan 2010: STKIP PGRI. Gunarsah, Singgih Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia. Hurlock Psikologi Perkembangan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.S Kartono, Kartini Psikologi Anak. Bandung: Mandar Maju. Mubin & Cahyadi Psikologi Perkembangan. Jakarta: Quantum Teacing. Mudjiran Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Oktaviani Irma Chiktia Konsep Diri dari Keluarga Broken Home. Fakultas Psikologi Angkatan 2010: UIN Prayitno, Elida Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya. Riduwan, Belajar Mudah untuk Guru- Karyawan dan Penelitian Pemuda. Bandung: Alfabet. 9
PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:
PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM: 11060107 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM.
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Oleh: Ira Maisyara. S *) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**)
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL APRIL YULIANTI NPM. 12060020 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciThe Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:
1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciRARA NINGRUM NPM:
0 PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA AWAL DILIHAT DARI LIFE POSITION DI JORONG PADANG BUNGUR KECAMATAN KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh: RARA NINGRUM NPM: 11060262 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciKeyword: Self Confidence
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VIII MTsN 1 PESISIR SELATAN Monica Hanna Tasya 1, Rahma Wira Nita 2, Suryadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI
Lebih terperinciPERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **
PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita ** *) Mahasiswa BK STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
Lebih terperinciPROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:
PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh: Novrisa Putria Gusti Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK This research was motivated by
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Silvia Afdalina 1, Rahma Wira Nita 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)
PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Oleh: Resci Nova Linda*) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciPROFIL PERKEMBANGAN MORAL REMAJA DI KOMPLEK POLDA BALAI BARU KELURAHAN GUNUNG SARIK KECAMATAN KURANJI PADANG. Oleh:
PROFIL PERKEMBANGAN MORAL REMAJA DI KOMPLEK POLDA BALAI BARU KELURAHAN GUNUNG SARIK KECAMATAN KURANJI PADANG Oleh: Silawati Jarudin, M.A,Ph.D Ryan Hidayat Rafiola, M.Pd This research is motivated by adolescent
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI TINGKAH LAKU AGRESI REMAJA DI TANAH SIRAH KELURAHAN KALUMBUK KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG
PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI TINGKAH LAKU AGRESI REMAJA DI TANAH SIRAH KELURAHAN KALUMBUK KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Oleh: * Student ** lectures Wike Wulandari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons**
Lebih terperincioleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL (STUDI PADA MAHASISWA DI PROGRAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATRA BARAT ANGKATAN 2014) oleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinciOleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU MENGATASI MASALAH PRIBADI PESERTA DIDIK BROKEN HOME MELALUI KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Novita Sari Fitria Kasih
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL
PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Oleh : TRI MULYATI. M 10060129 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:
1 1 KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By: * Student ** lectures Meri Handayani * Ahmad Zaini, S.Ag, M.Pd ** Citra Imelda Usman,M.Pd.,Kons ** Program Bimbingan
Lebih terperinciFaktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.
Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Oleh: Yulia Musnika Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciPROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI KELAS VII MTsN MODEL PADANG ARTIKEL
PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI KELAS VII MTsN MODEL PADANG ARTIKEL AHMAD ALFIAN NIM. 12060182 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL
0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPeni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **
1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:
1 UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh: Elvia Erviana * Yarmis Syukur** Rahma Wira Nita ** Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciIndra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat
Hambatan yang Dialami Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling di Sekolah dalam Pemberian Layanan Informasi untuk Menjadi Guru Profesional (Studi terhadap Mahasiwa PLBKS STKIP PGRI
Lebih terperinciGURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KEBERADAAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL CICI FITRIA NPM: 10060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XII TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMA NEGERI 1 NAN SABARIS PAUH KAMBAR PARIAMAN JURNAL
PERSEPSI PESERTA DIDIK KELAS XII TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SMA NEGERI 1 NAN SABARIS PAUH KAMBAR PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Derajat Srata
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL
PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) LENDA PUTRI NEKSI NIM. 10060093 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata-1) Oleh: DIANA HARIYASTI.M
Lebih terperinciKeyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service
PENGGUNAAN REINFORCEMENT OLEH GURU BK DALAM PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI PADA PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS Sofia Devita 1, Fitria Kasih 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT
PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG Sintya Putri Wulan Dari 1, Yuzarion Zubir 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH
PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciUSAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)
USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: Fauziah Latif *) Indra Ibrahim **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciDAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG
1 DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Oleh Rismayeni* Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG
IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG Lian Anella 1, Rahma Wira Nita 2, Ryan Hidayat Rafiola 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperincirlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping)
PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping) JTJRNAL Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjona Pendidikan
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL
PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KECAMATAN RAO INDUK KABUPATEN PASAMAN TIMUR E-JURNAL
PROFIL PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KECAMATAN RAO INDUK KABUPATEN PASAMAN TIMUR E-JURNAL YULIA HERMIKA 10060053 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPROFIL SELF- MANAGEMENT
1 PROFIL SELF- MANAGEMENT KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BK DI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yunita Rosnali 1, Rahma Wira Nita
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL
STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NOLA KARMILA SARI NPM: 07060120
Lebih terperinciPERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI KAMPUNG PADANG LAWEH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT
PERKEMBANGAN JIWA KEBERAGAMAAN DAN PEMBINAAN ORANG TUA PADA REMAJA DI KAMPUNG PADANG LAWEH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh : Desri Afriani * Fitria Kasih **, Rahma Wira Nita ** *) Mahasiswa
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM:
PROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM: 10060076 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciOleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Iponofita Yani Fitria Kasih Rahma
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK PADA GURU BK DILIHAT DARI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ABSTRACT
1 PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA GURU BK DILIHAT DARI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Sartika Mursib 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:
0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP
Lebih terperinciThe Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:
0 The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang By: Nik Arya Finuriha*Edi Suarto**Momon Dt. Tanamir** *Geography Education
Lebih terperinciPenyesuaian Diri Remaja Tunanetra di Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang
0 1 Penyesuaian Diri Remaja Tunanetra di Kuranji Padang *Student ** lecturers Popi Nofrita * Rahma Wira Nita., M.Pd, Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciUPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG
UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Lina Nofriani* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** Mahasiswa
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL
PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL Oleh: IRNA YENTI 12060006 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
1 PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan untuk Menyusun Skripsi Derajat Sarjana Pendidikan Strata
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:
PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By: Hayatul Mardiyah* *Student Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research was
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL EKA PUSPITA SARI NIM. 09060046 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PERMAINAN ANAK USIA DINI DI JORONG BUKIT MINDAWA KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL LAELI SUSANTI NPM:09060137 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciKESIAPAN PESERTA DIDIK MENGHADAPI MASA PUBERTAS DAN LAYANAN BK DI KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG
KESIAPAN PESERTA DIDIK MENGHADAPI MASA PUBERTAS DAN LAYANAN BK DI KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG *Mahasiswa ** Dosen Pembimbing Oleh: Nadia Pratiwi * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** Bimbingan dan Konseling,
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung
1 2 Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung By: *Student ** lecturers Fita Nurwahyuni * Ahmad Zaini, S.Ag., M.Pd ** Yasrial
Lebih terperinciKeywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students
PROFIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN Cici Fadilah, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG Oleh: Lina Karlina* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 1 Lengayang) ARTIKEL.
EFEKTIFITAS LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KONSEP DIRI PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 1 Lengayang) ARTIKEL Oleh: TITIN SUMARNI 12060017 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Yuli Yelda 1, Ismarianti 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Novi Susana*) Fitria Kasih**) Nofrita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG
Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima17/02/2013 Direvisi 04/03/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 PERSEPSI SISWA
Lebih terperinciFITRI YENTI NPM:
PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA JURNAL Oleh: FITRI YENTI NPM: 11060259 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciKeywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude
1 DAMPAK PERILAKU TIDAK ASSERTIVE PESERTA DIDIK DALAM BERINTERAKSI DI KELAS X SMA NEGERI 1 PASAMAN Tia Ayu Putri Aulia 1, Rahma Wira Nita 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciBENTUK PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANG JURNAL PENELITIAN
BENTUK PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh: AHMAT HIDAYAT NPM: 11060060 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPOLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL
POLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Mitra Wahyuni 10060121 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PESERTA DIDIK DI SMKN 4 PADANG
HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PESERTA DIDIK DI SMKN 4 PADANG Egi Dian Febrina 1, Rila Rahma Mulyani 2, Hafiz Hidayat 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Individu disadari atau tidak harus menjalani tuntutan perkembangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu disadari atau tidak harus menjalani tuntutan perkembangan. Individu senantiasa akan menjalani empat tahapan perkembangan, yaitu masa kanak-kanak, masa
Lebih terperinciANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DI SDN 023 SEI GERINGGING TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ANALISIS SIKAP SISWA TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA DI SDN 023 SEI GERINGGING TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Yusliana 1) Sardi Yusuf 2) Zulfan Saam 3) ABSTRACT The purpose of this study is to describe students
Lebih terperinciPROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL
PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Oleh: WITRI MULYANA ELSA NPM: 12060016 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciHUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2
HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciJURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN
JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN RAHMITA SONIA NPM: 11060201 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG ABSTRACT
1 PROFIL ASPIRASI KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA PGRI 1 PADANG Eko Tri Mulia 1, Ahmad Zaini 2, yasrial Candra 2 1 Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program
Lebih terperinciPROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:
PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT
PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh Mita Fauzia Afrizal Sano Ahmad Zaini ABSTRACT This study aimed to describe the causes of absenteeism of
Lebih terperinciPROFIL PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA TERISOLASI DALAM MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG. Oleh: Yulia Ningsih Lovita
PROFIL PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA TERISOLASI DALAM MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG Oleh: Yulia Ningsih Lovita Azrul Said Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciPROFIL KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA SD YANG MEMILIKI ORANGTUA SINGLE PARENT DI RW 01 KELURAHAN OLO KECAMATAN PADANG BARAT ARTIKEL
PROFIL KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA SD YANG MEMILIKI ORANGTUA SINGLE PARENT DI RW 01 KELURAHAN OLO KECAMATAN PADANG BARAT ARTIKEL Oleh : NIKE RESTI 11060117 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI SMP NEGERI 28 SIJUNJUNG By :
1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI SMP NEGERI 28 SIJUNJUNG By : *Student **Lecturers ***Lecturers Rigita * Dr. Yuzarion Zubir, S.Ag., S.Psi., M.Si ** Septya Suarja, M.Pd *** Student
Lebih terperinciPERSEPSI ORANG TUA TENTANG MANFAAT BERMAIN BAGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI RW 003 KELURAHAN GURUN LAWEH PADANG ABSTRACT
1 PERSEPSI ORANG TUA TENTANG MANFAAT BERMAIN BAGI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI RW 003 KELURAHAN GURUN LAWEH PADANG Diana Nova Nadila 1, Rahma Wira Nita 2, Suryadi 2 1 Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT
PENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Sari Permata Bunda 1, Alfaiz 2, Besti Nora Dwi Putri 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciOleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK
1 Kendala yang Dialami oleh Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyalurkan Bakat Peserta Didik melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran di SMP Negeri 2 Bayang Oleh: Eldawati Mahasiswa Bimbingan dan Konseling,
Lebih terperinciFAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL
FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL GINA ANDRIA SARI NPM: 10060236 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK REMAJA DI JORONG RAMBAHAN NAGARI TANJUNG BETUNG KABUPATEN PASAMAN JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MENGATASI PERILAKU MEROKOK REMAJA DI JORONG RAMBAHAN NAGARI TANJUNG BETUNG KABUPATEN PASAMAN JURNAL Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Pendidikan (Strata S1)
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT
1 HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Santi Oktavia 1,Yuzarion Zubir 2,Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah individu yang unik dan terus mengalami perkembangan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah individu yang unik dan terus mengalami perkembangan di sepanjang kehidupannya sejalan dengan pertambahan usianya. Manusia merupakan individu
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG. Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** ABSTRACT
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciREGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG
1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciTINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT.
1 TINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Febi Yunika Putri 1, Fifi Yasmi 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinci