PENGARUH KEADILAN, SELF ASSESSMENT SYSTEM DISKRIMINASI DAN TEKNOLOGI PERPAJAKAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KEADILAN, SELF ASSESSMENT SYSTEM DISKRIMINASI DAN TEKNOLOGI PERPAJAKAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION)"

Transkripsi

1 PENGARUH KEADILAN, SELF ASSESSMENT SYSTEM DISKRIMINASI DAN TEKNOLOGI PERPAJAKAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) (Studi Empiris Pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang Terdaftar di KPP Pratama Bukittinggi) Rio Santana 1, Yunilma 2, Meihendri 3 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta riosantana98@yahoo.com ABSTRACT Tax is highest income of a country that is derived from domestic revenue. But in fact there are taxpayers who violate the provisions of taxation by doing tax evasion. The aim of this research is to examine the effect of fairness, self-assessment system, discrimination and taxation technology to the perception of an individual taxpayer about tax evasion. Population in this research is individual taxpayers which is registered in KPP Pratama Bukittinggi. Samples selected by convenience sampling and collected 94 questionnaires from respondents. By using multiple linear regression, based on the research it can be conclude that fairness significant effect on the perception of tax evasion, while the self-assessment system, discrimination and taxation technology does not significantly influence the perception of tax evasion. Keywords : Tax evasion, Fairness, Self assessment system, Discrimination, Technology taxation. PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber dana APBN berasal dari berbagai sumber. Salah satu penyumbang sumber dana terbesar APBN berasal dari pajak (Friskianti, 2014 ). Dari data Kementerian Keuangan Republik Indonesia memperlihatkan bahwa penyumbang dana paling tinggi dalam APBN tahun 2014 berasal dari pajak yaitu sebesar 1.143,0 triliun rupiah. Penggelapan pajak terjadi saat pemerintah menetapkan bahwa wajib pajak harus membayar pajak. Penggelapan pajak terjadi karena pandangan wajib pajak terhadap pajak berbeda dengan pandangan pemerintah. Hal ini disebabkan karena minimnya informasi tentang pengeluaran pemerintah terhadap penerimaan pajak yang didapat setiap tahunnya. Salah satu faktor tidak tercapainya target penerimaan pajak di Indonesia disebabkan oleh penggelapan pajak. Penggelapan pajak menyebabkan kurangnya penerimaan pajak yang dicapai dengan target yang telah ditetapkan. Fenomena yang terjadi pada KPP Pratama Bukittinggi umumnya tidak berbeda jauh dengan apa yang terjadi di beberapa wilayah lain di Indonesia seperti 1

2 kasus pengusaha retail yang melakukan penggelapan pajak di Bukittinggi yang berinisial YH dengan menggunakan modus menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) yang isinya tidak lengkap selama tahun pajak 2012 dan tidak mendaftarkan diri untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, padahal omset telah memenuhi ketentuan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Pengusaha YH juga tidak melakukan pembukuan dari kegiatan usahanya, tidak menyampaikan SPT Tahunan Orang Pribadi Tahun Pajak 2011 dan Akibat dari tindakan yang dilakukan YH, kerugian negara diperkirakan sebesar Rp13 miliar Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk membuktikan secara empiris pengaruh keadilan, self assessment system, diskriminasi dan teknologi perpajakan terhadap persepsi wajib pajak orang pribadi mengenai penggelapan pajak. Pengertian Penggelapan Pajak Mardiasmo (2009), penggelapan pajak ( tax evasion) adalah usaha yang dilakukan oleh Wajib Pajak untuk meringankan beban pajak dengan cara melanggar undang-undang. Resmi (2013), upaya menghindari pajak dengan cara ilegal adalah penggelapan pajak. Tindakan ini termasuk perbuatan kriminal, karena menyalahi aturan yang berlaku dan mencakup perbuatan sengaja tidak melaporkan secara lengkap dan jelas objek pajak. Keadilan Waluyo dan Ilyas (2007 ), yang dimaksud keadilan pajak adalah apabila pajak yang dikenakan kepada Orang Pribadi ataupun Badan seharusnya sebanding dengan kemampuannya membayar pajak (ability to pay) dan sesuai dengan manfaat yang diterimanya. Permatasari (2013) menyatakan bahwa keadilan berpengaruh negatif terhadap penggelapan pajak. Sedangkan Suminarsasi (2012) menyatakan bahwa keadilan berpengaruh positif terhadap persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tingginya keadilan yang dilakukan menurut persepsi wajib pajak maka tingkat kepatuhan akan semakin tinggi dimana kecendrungan melakukan penggelapan pajak akan rendah. H 1 : Keadilan berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak. Self Assessment System Waluyo (2013) Self assessment sytem yaitu memberikan wewenang penuh kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, menyetorkan dan melaporkan sendiri besarnya hutang pajak. Permita (2013) menyatakan bahwa persepsi wajib pajak orang pribadi atas pelaksanaan self assessment system 2

3 berpengaruh positif terhadap tindakan tax evasion. Sedangkan Friskianti (2014) menyatakan bahwa self assessment system berpengaruh negatif terhadap tindakan tax evasion. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin kurang baik persepsi wajib pajak atas pelaksanaan self assessment system maka akan membuat tindakan tax evasion semakin rendah. H 2 : Self assessment system berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak. Diskriminasi Danandjaja (2003 ), menyatakan diskriminasi adalah perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Rahman (2013) menyatakan bahwa diskriminasi berpengaruh positif terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. Sedangkan Suminarsasi (2012) menemukan diskriminasi berpengaruh negatif terhadap persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak. Dengan demikian semakin rendah tingkat diskriminasi menurut persepsi wajib pajak dalam perpajakan maka perilaku penggelapan pajak semakin rendah. H 3 : Diskriminasi berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak. Teknologi Perpajakan Pandiangan (2007) modernisasi administrasi perpajakan modern dapat berjalan dengan baik apabila didukung dengan aspek teknologi informasi sistem perpajakan. Proses pembaharuan dibidang teknologi informasi yang berkaitan dengan sistem administrasi perpajakan disebut dengan teknologi sistem perpajakan. Permatasari (2013) mengatakan bahwa persepsi terhadap teknologi dan informasi perpajakan berpengaruh negatif terhadap penggelapan pajak. Sedangkan Ayu (2009) menyatakan bahwa teknologi sistem perpajakan berpengaruh positif terhadap persepsi penggelapan pajak. Dengan demikian adalah semakin tinggi dan modern teknologi dan informasi perpajakan yang digunakan pemerintah, maka semakin rendah tingkat atau upaya tax evasion yang dilakukan oleh wajib pajak. H 4 : Teknologi perpajakan berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak. Populasi, Sampel dan Sumber Data Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Bukittinggi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Bukittinggi dengan metode convenience sampling. Data diperoleh 3

4 dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel tersebut meliputi. Persepsi Penggelapan Pajak Mardiasmo (2009), penggelapan pajak ( tax evasion) adalah usaha yang dilakukan oleh Wajib Pajak untuk meringankan beban pajak dengan cara melanggar undang-undang. Diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Rahman (2013) yang terdiri dari 8 item pertanyaan. Keadilan Waluyo dan Ilyas (2003), yang dimaksud keadilan pajak adalah apabila pajak yang dikenakan kepada orang pribadi ataupun badan seharusnya sebanding dengan kemampuannya membayar pajak (ability to pay) dan sesuai dengan manfaat yang diterimanya. Diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Rahman (2013) yang terdiri dari 6 item pertanyaan. Self Assessment System self assessment sytem yaitu memberikan wewenang penuh kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, menyetorkan dan melaporkan sendiri besarnya hutang pajak. Diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Suwandhi (2010) yang terdiri dari 4 item pertanyaan. Diskriminasi Diskriminasi adalah suatu perbedaaan perilaku terhadap seseorang berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Rahman (2013) yang terdiri dari 4 item pertanyaan. Teknologi Perpajakan Teknologi perpajakan yaitu proses pembaharuan dibidang teknologi informasi yang berkaitan dengan sistem administrasi perpajakan. Diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Ayu (2009) yang terdiri dari 4 item pertanyaan. Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar dengan objek penelitian Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bukittinggi. Penelitian ini dimulai dari tanggal 7 April sampai 22 April Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi langsung responden kelapangan, tujuannya agar lebih meyakinkan bahwa data yang dikumpulkan memang diisi dan ada sebagian kuesioner yang tidak dapat langsung diisi karena ada beberapa alasan tertentu, sehingga kuesioner ditinggalkan 4

5 dan dijemput sesuai kesepakatan yang telah disetujui. Tabel 1 dibawah ini menunjukkan secara rinci jumlah kuesioner dan tingkat pengembaliannya. Tabel 1 Data Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah Persentase (%) 1 Kuesioner % yang disebarkan 2 Kuesioner % yang kembali 3 Kuesioner 2 2 % yang tidak dikembalikan 4 Kuesioner 4 4 % yang diisi tidak lengkap 5 Kuesioner yang memenuhi % syarat untuk dianalisa Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa dari 100 lembar kuesioner yang disebarkan menghasilkan tingkat pengembalian kuesioner sebanyak 98 atau 98 % lembar, kuesioner yang dapat diolah 94 atau 94 %. kuesioner sebanyak 2 atau 2 % lembar tidak kembali disebabkan hilangnya kuesioner pada responden yakni Wajib Pajak yang bersedia untuk mengisi kuesioner penelitian dan kuesioner sebanyak 4 atau 4 % lembar tidak dapat diolah karena isi dari kuesioner tersebut tidak lengkap. Jadi dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang dapat dianalisa sebanyak 94 lembar. Demografis Responden Jenis Kelamin Umur Responden Tabel 2 Demografis Responden Deskripsi Juml ah Persenta se (%) Pria 41 43,6 Wanita 53 56, Tahun 23 24, Tahun 43 45,7 > 35 Tahun Pendidikan Terakhir D3 S1 S2 S3 Lainnya ,6 70,2 7,4 4,3 8,5 Sumber : Data primer yang diolah dari kuesioner Berdasarkan tabel data deskripsi responden menurut jenis kelamin diatas dapat terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin wanita lebih mendominasi. Dapat terlihat jumlah responden sebanyak 41 atau 43,6% adalah jenis kelamin pria dan 53 orang responden atau 56,4% adalah jenis kelamin wanita. Hal ini menggambarkan kondisi dimana dalam penelitian ini dapat mewakili Wajib Pajak Orang Pribadi dan bersedia menjadi responden adalah wanita. Tabel diatas menunjukkan responden sebanyak 23 orang responden atau 24,5% diantaranya berumur tahun, sebanyak 43 orang responden atau 45,7% diantaranya berumur tahun dan sebanyak 28 orang responden atau 29,8% diantaranya berumur > 35 tahun. Mayoritas wajib pajak yang dapat mewakili atau yang bersedia menjadi responden yakni berumur tahun. Tabel mengindikasikan bahwa ratarata responden yang mewakili adalah yang 5

6 berpendidikan strata satu (S1) sebanyak 66 orang atau 70,2%. Pendidikan diploma III (D3) sebanyak 9 atau 9,6%, pendidikan strata dua (S2) sebanyak 7 ora ng atau 7,4%, pendidikan strata (S3) sebanyak 4 orang atau 4,3% dan 8 orang yang mewakili berpendidikan lainnya atau sebanyak 8,5%. Statistik Deskriptif Hasil penelitian statistik deskriptif pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3 Statistik Deskriptif Kisar Kisar an an Variabel Mean Teori Aktu tis al Persepsi penggelapan pajak (Y) Keadilan (X 1 ) Self assessment system (X 2 ) Diskriminasi (X 3 ) Teknologi perpajakan (X 4 ) Stan dar Devia si ,80 5, ,51 4, ,28 2, ,93 3, ,15 3,044 Pada tabel 3 diatas dapat dijelaskan bahwa variabel persepsi penggelapan pajak (Y) mempunyai kisaran teoritis 8-40 dengan kisaran aktual 13-38, ini menunjukkan bahwa data tersebut benar dan sesuai dengan kisaran teoritis. Ratarata variabel menunjukkan nilai 27,80 dengan standar deviasi 5,952. Hal ini menunjukkan bahwa responden sudah menilai baik indikator persepsi penggelapan pajak. Semakin tinggi jawaban dari responden maka semakin tinggi pula persepsi penggelapan pajak dan semakin rendah jawaban dari responden maka semakin rendah persepsi penggelapan pajak. Untuk variabel keadilan (X 1 ) mempunyai kisaran teoritis 6-30 dengan kisaran aktual 6-26, yang menghasilkan nilai rata-rata sebesar 15,51 dengan standar deviasi 4,983. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban dari responden maka semakin tinggi keadilan dan semakin rendah jawaban dari responden maka semakin rendah pula keadilannya. Untuk variabel self assessment system (X 2 ) mempunyai kisaran teoritis 4-20 dengan kisaran aktual 5-20, yang menghasilkan nilai rata-rata sebesar 14,28 dengan standar deviasi 2,912. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban dari responden maka semakin tinggi self assessment system dan semakin rendah jawaban dari responden maka semakin rendah pula self assessment system. Untuk variabel diskriminasi (X 3 ) mempunyai kisaran aktual sebesar 5-18 dengan kisaran teoritis 4-20, yang menghasilkan nilai rata-rata sebesar 11,93 dengan standar deviasi sebesar 3,129. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban dari responden maka semakin tinggi diskriminasi dan semakin rendah 6

7 jawaban dari responden maka semakin rendah pula diskriminasinya. Untuk variabel teknologi perpajakan (X 4 ) mempunyai kisaran teoritis 4-20 dengan kisaran aktual 5-20, yang menghasilkan nilai rata-rata sebesar 15,15 dengan standar deviasi 3,044. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jawaban dari responden maka semakin tinggi teknologi perpajakan dan semakin rendah jawaban dari responden maka semakin rendah pula teknologi perpajakannya. Hasil Uji Kualitas Data Hasil Uji Validitas Berdasarkan hasil uji validitas yang menggunakan Kaiser Meyer Olkin- Measure of Sampling Adequency (KMO- MSA) untuk semua variabel diperoleh nilai diatas 0,5 dan faktor loading lebih dari 0,4. Hasil ini menunjukkan bahwa semua variabel valid, sesuai dengan pernyataan Ghozali (2011). Tabel 4 Uji Validitas Vari KM O Faktor loading Keadilan (X 1 ) 0,742 0,576 0,803 Self assessment 0,660 0,645 system (X 2 ) 0,827 Diskriminasi (X 3 ) 0,748 0,707 0,813 Teknologi 0,727 0,749 perpajakan (X 4 ) 0,789 Persepsi 0,797 0,484 - penggelapan 0,754 pajak (Y) Ketera ngan Valid Valid Valid Valid Valid Hasil Uji Reliabilitas Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach s Alpha lebih dari 0,7 (Ghozali, 2011). Berdasarkan proses pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada tabel 4 dibawah ini : Tabel 5 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach s Keterangan Alpha Keadilan (X 1 ) 0,792 Reliablitas Self assessment 0,740 Reliablitas system (X 2 ) Diskriminasi 0,736 Reliablitas (X 3 ) Teknologi 0,761 Reliablitas perpajakan (X 4 ) Persepsi penggelapan pajak (Y) 0,800 Reliablitas Berdasarkan tabel terlihat bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki Cronbach s Alpha lebih diatas 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan memiliki tingkat kehandalan yang tinggi sehingga layak untuk terus digunakan dalam tahapan pengujian hipotesis. Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidak normalnya data yang diolah. Pengujian ini dilakukan uji non-paramerik kolmogrov-smirnov. Normal atau tidaknya sebuah data dapat dilihat dari nilai asymp sig (2 -tailed) di atas 0,05. Jika dapat dilakukan dan 7

8 sebaiknya. Model regresi yang baik adalah data berdistribusi normal (Ghozali, 2011). Berdasarkan proses pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 6 Uji Normalitas Asymp sig Variabel (2-tailed) Keterangan Keadilan (X 1 ) 0,054 Normal Self assessment system (X 2 ) 0,086 Normal Diskriminasi (X 3 ) 0,181 Normal Teknologi perpajakan (X 4 ) 0,060 Normal Persepsi penggelapan pajak (Y) 0,071 Normal Berdasarkan tabel diatas memperlihatkan bahwa variabel keadilan, self assessment system, diskriminasi, teknologi perpajakan dan persepsi penggelapan pajak telah berdistribusi normal setelah dilakukan residual value unstandardized karena telah memenuhi syarat yang nilai signifikan lebih dari 0,05. Hasil Uji Multikolinearitas Model Keadilan (X 1 ) Self assessment system (X 2 ) Diskrimina si (X 3 ) Teknologi perpajakan (X 4 ) Tabel 7 Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics Toler VIF Keterangan ance 0,829 1,207 Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi 0,954 1,049 multikolinearitas 0,682 1,466 0,777 1,287 Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Dapat dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai Tolerance diatas 0,1 dan VIF kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas gejala antar semua variabel yang terdapat dalam variabel penelitian. Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi liner berganda dengan menggunakan SPSS untuk menguji pengaruh antara variabel dependen dan variabel dependen. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Tabel 8 Koefisien Determinasi (R 2 ) R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,402 a 0,162 0,124 5,572 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa angka R 2 memperoleh nilai sebesar 0,162 angka ini menunjukkan bahwa hasil determinan R 2 antara keadilan (X 1 ), self assessment system (X 2 ), diskriminasi (X 3 ) dan teknologi perpajakan (X 4 ) mampu mempengaruhi persepsi penggelapan pajak (Y) sebesar 0,162 (16,2%). Sedangkan sisanya sebesar 0,838 (83,8%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. 8

9 Hasil Uji Statistik F Model Tabel 9 Statistik F Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1.Regression a Residual Total Berdasarkan pada tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi penggelapan pajak memperoleh nilai signifikan 0,003 sedangkan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 5% (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi penggelapan pajak 0,05 > 0,003, maka keadilan (X 1 ), self assessment system (X 2 ), diskriminasi (X 3 ) dan teknologi perpajakan (X 4 ) berpengaruh secara simultan terhadap persepsi penggelapan pajak (Y). Hasil Uji Statistik t Tabel 10 Statistik t Model B t Sig Keterangan (Consta nt) 19,93 2 3,737,000 Keadila n (X 1 ),451 3,538,001 H 1 diterima Self assessm ent,039 0,191,849 H 2 ditolak system (X 2 ) Diskrim inasi,087 0,046,700 H 3 ditolak (X 3 ) Teknolo gi perpajak an (X 4 ) -, ,828 H 4 ditolak Dari tabel terlihat bahwa variabel penelitian yang digunakan memiliki koefisien regresi yang dapat dibuat ke dalam persamaan regresi linear berganda seperti berikut ini : Y= 19,932+ 0,451X 1 + 0,039X 2 + 0,087X 3-0,047X 4 Hasil Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan hasil tabel diatas menunjukkan bahwa variabel keadilan (X 1 ) berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak dengan melihat tingkat signifikansi 0,001 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5% (0,05) dengan demikian, karena 0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H 1 ) diterima, artinya keadilan berpengaruh signifikan terhadap persepsi penggelapan pajak. Semakin tingginya keadilan yang dilakukan menurut persepsi wajib pajak maka tingkat kepatuhan akan semakin tinggi dimana kecendrungan melakukan penggelapan pajak akan rendah dan sebaliknya. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan hasil tabel diatas menunjukkan bahwa variabel self assessment sytem (X 2 ) tidak berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak dengan melihat tingkat signifikansi 0,849 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5% (0,05) dengan demikian, karena 0,849 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H 2 ) ditolak, artinya 9

10 semakin kurang baik persepsi wajib pajak atas pelaksanaan self assessment sytem maka akan membuat tindakan penggelapan pajak semakin rendah dan sebaliknya. Hasil Pengujian Hipotesis 3 Berdasarkan hasil tabel diatas menunjukkan bahwa variabel diskriminasi (X 3 ) tidak berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak dengan melihat tingkat signifikansi 0,700 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5% (0,05) dengan demikian, karena 0,700 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga (H 3 ) ditolak, artinya semakin rendah tingkat diskriminasi menurut persepsi wajib pajak dalam perpajakan maka perilaku penggelapan pajak semakin rendah dan sebaliknya. Hasil Pengujian Hipotesis 4 Berdasarkan hasil tabel diatas menunjukkan bahwa variabel teknologi perpajakan (X 4 ) tidak berpengaruh terhadap persepsi penggelapan pajak dengan melihat tingkat signifikansi 0,828 sedangkan tingkat alpha yang digunakan adalah 5% (0,05) dengan demikian, karena 0,828 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat (H 4 ) ditolak, artinya semakin tinggi dan modern teknologi dan informasi perpajakan yang digunakan maka semakin rendah tingkat atau upaya penggelapan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak dan sebaliknya. PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara empiris keadilan, self assessment system, diskriminasi dan teknologi perpajakan terhadap presepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. Pada penelitian ini peneliti menggunakan 94 responden dari beberapa wajib pajak orang pribadi yang berada di kota Bukittinggi. Dengan menggunakan alat uji regresi linear berganda maka dapat disimpulkan hasil uji hipotesis sebagai berikut : 1. Keadilan berpengaruh signifikan terhadap persepsi penggelapan pajak. 2. Self assessment system tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi penggelapan pajak. 3. Diskriminasi tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi penggelapan pajak. 4. Teknologi perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi penggelapan pajak. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan, yang apabila diatasi pada penelitian selanjutnya dapat memperbaiki hasil penelitian. Beberapa keterbatasan tersebut adalah : 10

11 1. Dalam memperoleh data, data yang diuji adalah data yang berasal dari responden melalui kuesioner. Penggunaan data dari kuesioner mempunyai kelemahan yaitu biasperception yaitu perbedaan dalam memandang sesuatu, sehingga peneliti tidak dapat mengendalikan jawaban yang diberikan responden. 2. Penelitian ini hanya dilakukan di kota Bukittinggi saja sehingga hasil penelitian ini hanya mencerminkan mengenai kondisi penggelapan pajak di kota Bukittinggi saja. 3. Penelitian ini hanya memakai empat variabel independen yaitu keadilan, self assessment system, diskriminasi dan teknologi perpajakan sedangkan masih terdapat kemungkinan variabel lain mempengaruhi persepsi penggelapan pajak. Saran Berdasarkan dari analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, hasil penelitian ini masih memiliki keterbatasan. Untuk itu ada beberapa saran yang perlu dikembangkan agar penelitian selanjutnya lebih baik lagi antara lain : 1. Pada metode pengumpulan data disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan wawancara kepada responden agar data yang di peroleh lebih valid. 2. Memperluas wilayah dan menambah jumlah responden sehingga akan menghasilkan penelitian yang lebih baik lagi. 3. Menambahkan variabel-variabel baru yang mungkin lebih mempengaruhi variabel dependen. DAFTAR PUSTAKA Ayu, Stephana Dyah dan Rini Hastuti Persepsi Wajib Pajak : Dampak Pertentangan Diametral Pada Tax Evasion Wajib Pajak Dalam Aspek Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan, Keadilan, Ketepatan Pengalokasian, Teknologi Sistem Perpajakan dan Kecenderungan Personal. Kajian Akuntansi ISSN : Volume 1 No. 1 Hal Danandjaja, James Diskriminasi Terhadap Minoritas Masih Merupakan Masalah Aktual di Indonesia Sehingga Perlu Ditanggulangi Segera. Friskianti, Yossi dan Bestari Dwi Handayani Pengaruh Self Assessment System, Keadilan, Teknologi Perpajakan, Dan Ketidakpercayaan Kepada Pihak Fiskus Terhadap Tindakan Tax Evasion. Jurnal Vol.3 No. 4. Semarang : UNS. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Mardiasmo Perpajakan Edisi Revisi Yogyakarta : Penerbit Andi. Pandiangan, Liberti. (2007). Modernisasi & Reformasi Pelayanan Perpajakan. Jakarta: Elex Media Komputindo. 11

12 Permatasari, Inggrid Meminimaliskan Tax Evasion Melalui Tarif Pajak, Teknologi dan Informasi Perpajakan, Keadilan Sistem Perpajakan, dan Ketepatan Pengalokasian Pengeluaran Pemerintah (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah KPP Pratama Pekanbaru Senapelan). Diponegoro Journal of Accounting Vol. 2 No. 2, Semarang : UNDIP. Permita, Audia Citra dkk Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Atas Pelaksanaan Self Assessment System Terhadap Tindakan Tax Evasion di Kota Padang. SNA 17 Mataram. Padang. Universitas Bung Hatta. Rahman, Irma Suryani Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan, Diskriminasi, dan Kemungkinan Terjadinya Kecurangan Terhadap Persepsi Wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (Tax Evas ion). Skripsi Universitas Syarif Hidayatullah. Resmi, Siti Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta : Salemba Empat. Suminarsasi, Wahyu dan Supriyadi Pengaruh Keadilan, Sistem Perpajakan dan Diskriminasi Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Penggelapan Pajak. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XV No.672PAN- SNA15VII2012. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. Suwandhi, R.S Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Atas Pelaksanaan Self Assessment System Dalam Keterkaitannya Dengan Tindakan Tax Evasion pada KPP Pratama Bandung Cibeunying. Skripsi. Bandung : Universitas Komputer Indonesia. Waluyo Perpajakan Indonesia. Jakarta : Salemba Empat. Waluyo dan Wirawan B. Ilyas. (2007). Perpajakan Indonesia Edisi ke 7. Jakarta: Salemba Empat. 12

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, DISKRIMINASI, DAN KEMUNGKINAN TERDETEKSINYA KECURANGAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MENGENAI PERILAKU TAX EVASION Mila Indriyani 1*, Siti Nurlaela 2,

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 3 (4) (2014) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM, KEADILAN, TEKNOLOGI PERPAJAKAN, DAN KETIDAKPERCAYAAN KEPADA PIHAK FISKUS TERHADAP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah didistribusikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi. Jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner kepada wajib pajak orang pribadi. Waktu penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN, DAN TEKNOLOGI PERPAJAKAN PADA PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK

PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN, DAN TEKNOLOGI PERPAJAKAN PADA PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, KEADILAN, DAN TEKNOLOGI PERPAJAKAN PADA PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK A.A Mirah Pradnya Paramita 1 I Gusti Ayu Nyoman Budiasih 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, DAN DISKRIMINASI TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) ABSTRACT

PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, DAN DISKRIMINASI TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) ABSTRACT PENGARUH KEADILAN, SISTEM PERPAJAKAN, DAN DISKRIMINASI TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) Mesri Elmiza 1, Popi Fauziati 1,Yunilma 1 1 Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Demografi Kuesioner Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN:

Seminar Nasional IENACO ISSN: PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA SURAKARTA) Irma Indrianti, Suhendro, Endang Masitoh Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, MOTIVASI WAJIB PAJAK, DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK 1 I Ni Luh Arismayani, 1 I Gede Adi Yuniarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA PADANG Cynthia Pradisti Amanda 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

Dera Yolanda 1, Dandes Rifa 1, Yeasy Darmayanti 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

Dera Yolanda 1, Dandes Rifa 1, Yeasy Darmayanti 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta PENGARUH SISTEM PERPAJAKAN, DISKRIMINASI, KEMUNGKINAN TERDETEKSINYA KECURANGAN, DAN NORMA TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) Dera Yolanda 1, Dandes Rifa 1, Yeasy Darmayanti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian menggunakan instrument angket atau kuesioner yang telah disebar, dengan objek pajak penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat)

PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) 238 PENGARUH MODERNISASI SISTEM INFORMASI PERPAJAKAN BERBASIS e-faktur TERHADAP PENERIMAAN PPN (Studi Kasus Pada KPP Madya Jakarta Pusat) Oleh 1 Kartika dan 1 Vika Aryanto ABSTRACT This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitan dan pembahasan mengenai pengaruh Keadilan Pajak, Kesadaran Pajak, dan Tarif Pajak Penggelapan Pajak,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Istiqomah Nur Azizah 1*, Siti Nurlaela 2, Anita Wijayanti 3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS Ridho arrauuf megis 1, DandesRifa, SE. Msi.Ak 2, Yunilma, SE. Msi.Ak 3 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan objek Kantor Akuntan Publik yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1) UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT

Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa 1)   UPN Veteran Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESMENT SYSTEM DAN KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Oleh: Dwi Sudaryati 1), Gerlan Hehanusa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing indikator dari variabel independen dan variabel dependen agar suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing indikator dari variabel independen dan variabel dependen agar suatu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Kualitas Data Penyebaran kuesioner pertama dilakukan dengan cara 30 kuesioner disebar di KPP Pratama Semarang Timur untuk mengetahui kualitas data suatu kuesioner.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

PENGARUH KEADILAN, DISKRIMINASI, TARIF PAJAK, KETEPATAN PENGALOKASIAN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP TINDAKAN TAX EVASION

PENGARUH KEADILAN, DISKRIMINASI, TARIF PAJAK, KETEPATAN PENGALOKASIAN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP TINDAKAN TAX EVASION PENGARUH KEADILAN, DISKRIMINASI, TARIF PAJAK, KETEPATAN PENGALOKASIAN, TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERPAJAKAN TERHADAP TINDAKAN TAX EVASION (Studi Kasus Wajib Pajak yang Terdaftar di KPP Pratama Purworejo)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pajak penghasilan di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pajak penghasilan di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah wajib pajak pribadi ayng membayar pajak penghasilan di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP TINDAKAN PENGGELAPAN PAJAK DI KOTA SURAKARTA

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP TINDAKAN PENGGELAPAN PAJAK DI KOTA SURAKARTA ISSN : 2302-1590 E-ISSN: 2460 190X ECONOMICA Journal of Economic and Economic Education Vol.4 No.2 (177-191) PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP TINDAKAN PENGGELAPAN PAJAK DI KOTA SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Analisis Deskriptif Tabel 5.1 Tabel Analisis Deskriptif N Minimum Maximum Mean Median Std. Dev JTK 55 8 20 14,40 14 2,249 MD 55 12 20 17,16

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Februari 2017 dan bertempat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Satu yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan

Lebih terperinci

JURNAL HUMANIORA

JURNAL HUMANIORA PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Wahyu Rachmadi, Zulaikha 1

Wahyu Rachmadi, Zulaikha 1 DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK

Lebih terperinci

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT

PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Program Studi Akuntansi S1 dan D3 Fakultas Ekonomi, Universitas Garut EISSN: 2527-6948 PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA GARUT Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESADARAN DALAM MELAPORKAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PADA SEKTOR UKM DI KOTA MEDAN Muhammad Rizal Lubis (Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data. minimum yang dapat diolah yaitu sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data. minimum yang dapat diolah yaitu sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa respon rate di Indonesia tergolong rendah yaitu sebesar 10%-20%.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden yaitu wajib pajak yang melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. 63 DAFTAR PUSTAKA http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/tabel-f-0-05.pdf jurnal jurusan ilmu administrasi bisnis Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Pengetahuan Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, dapat ditarik kesimpulan bahwa: a. Keadilan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi Oleh karena penelitian ini mengarah kepada perpajakan khususnya PBB, maka data yang disajikan pada gambaran

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEBING TINGGI OLEH ZETYA NOVIANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Kantor Pelayanan Pajak yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Objek penelitian ini sebagai wilayah penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM Penelitian ini dilakukan terhadap fiskus yang terdaftar pada KPP Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

KUESIONER. mengerjakan Tugas Akhir mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus dan Ketegasan

KUESIONER. mengerjakan Tugas Akhir mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Fiskus dan Ketegasan KUESIONER Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden Di Tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa Universitas Kristen Maranatha Jurusan Akuntansi Jenjang S1 sedang mengerjakan Tugas Akhir mengenai Pengaruh Kualitas

Lebih terperinci

MINIMALISASI TAX EVASION

MINIMALISASI TAX EVASION MINIMALISASI TAX EVASION MELALUI TARIF PAJAK, TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERPAJAKAN, KEADILAN SISTEM PERPAJAKAN, DAN KETEPATAN PENGALOKASIAN PENGELUARAN PEMERINTAH Dian Tri Wahyuningsih Program Studi Akuntansi,

Lebih terperinci