Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT"

Transkripsi

1 PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, MOTIVASI WAJIB PAJAK, DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK 1 I Ni Luh Arismayani, 1 I Gede Adi Yuniarta, 2 I Nyoman Putra Yasa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia { 1 arismayaniniluh@gmail.com, 1 gdadi_ak@yahoo.co.id 2 putrayasanyoman11@gmail.com}@undiksha.ac.id ABSTRACT The purpose of this study was to examine the effect of (1) the modernisation of taxation system on taxpayers compliance (2) taxpayers motivation on taxpayers compliance, (3) the trust level on the government and law on taxpayers compliance, (4) the modernisation of taxation administration system, taxpayers motivation, and the trust level on the government and law simultaneously on taxpayers compliance. The design of this study was causal quantitative. The subjects of the study were individual taxpayers registered at the Tax Office of Singaraja and the objects of the study were the modernisation of taxation administration system, taxpayers motivation, the trust level on the government and law, and taxpayers compliance. In this study, the data used were primary data obtained from questionnaires and were analyzed using double linear regression analysis. The results of the analysis showed that (1) the modernisation of taxation administration system had a significant effect individually on taxpayers compliance, (2) taxpayers motivation had a significant effect individually on taxpayers compliance, (3) the trust level on the government and law had a significant effect individually on taxpayers compliance, and (4) the modernisation of taxation administration system, taxpayers motivation, the trust level on the government and law simultaneously had effect on taxpayers compliance. Key words: modernisation, motivation, trust, compliance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil pengujian dari pengaruh (1) modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak, (2) motivasi wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak, (3) tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum terhadap kepatuhan wajib pajak, dan (4) modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum secara bersama-sama terhadap kepatuhan wajib pajak. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Singaraja dan objek dari penelitian ini adalah modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum, dan kepatuhan wajib pajak. Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer yaitu kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh signifikan secara individu terhadap kepatuhan wajib pajak, (2) motivasi wajib pajak berpengaruh signifikan secara individu terhadap kepatuhan wajib pajak, (3) tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum berpengaruh signifikan secara individu terhadap kepatuhan wajib pajak, dan (4) modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepatuhan wajib pajak. Kata Kunci : modernisasi, motivasi, kepercayaan, kepatuhan.

2 PENDAHULUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak; pengaruh motivasi wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak; pengaruh tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum terhadap kepatuhan wajib pajak; dan pengaruh modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum secara bersamasama terhadap kepatuhan wajib pajak. Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang terbesar. Oleh sebab itu, diperlukan adanya peningkatan kepatuhan dan kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Menurut Prof. Dr. H. Rochmat Soemitro, SH (dalam Mardiasmo, 2013) pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Direktorat Jenderal Pajak selaku badan yang mengelola perpajakan telah melakukan berbagai cara dalam upaya peningkatan penerimaan negara melalui sektor pajak. Untuk mendongkrak peningkatan penerimaan negara melalui sektor pajak, dibutuhkan partisipasi aktif dari wajib pajak untuk memenuhi segala kewajiban perpajakannya dengan baik. Artinya penerimaan pajak dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan wajib pajak sebagai warga negara yang baik. Pajak dapat digunakan sebagai alat pemerataan. Hal ini dapat dilihat dari pengenaan pajak dengan tarif progresif yang dimaksudkan untuk mengenakan pajak yang lebih tinggi pada golongan yang lebih mampu. Peranan pajak sebagai alat pemerataan pendapatan ini sangat penting karena dapat menegakkan keadilan sosial. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di daerah untuk memungut pajak, memiliki peran yang penting dalam pemungutan pajak. KPP Pratama Singaraja merupakan salah satunya. Persentase kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Singaraja menunjukkan adanya fluktuasi dari tahun 2012 hingga Tingkat kepatuhan wajib pajak merupakan hal yang sangat penting, karena ketidakpatuhan akan menimbulkan upaya penghindaran pajak. Selain itu, Diana (2014) juga menyatakan bahwa tanpa adanya data tentang tingkat kepatuhan memenuhi perpajakan, instansi pajak tidak mempunyai dasar yang kokoh untuk suatu perencanaan yang efektif. Berdasarkan teori atribusi, tingkat kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal seperti modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak itu sendiri, dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan hukum. Peranan administrasi perpajakan dapat diibaratkan sebagai kapasitas atau sebuah wadah dalam rangka melakukan pemungutan pajak. Kapasitas administrasi yang tidak menyesuaikan perkembangan jaman, akan menyebabkan hilangnya potensi penerimaan yang sangat besar. Hal ini menjadi alasan yang menguatkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan penyempurnaan modernisasi sistem administrasi perpajakan. Penyempurnaan administrasi perpajakan merupakan hal mendesak yang harus segera dilakukan untuk membantu menangani kurang optimalnya penerimaan perpajakan dalam beberapa tahun terakhir. Modernisasi sistem administrasi perpajakan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi diri wajib pajak untuk melaksanakan kepatuhan perpajakan. Hal ini sejalan dengan penelitian Bangun (2017) yang menyatakan modernisasi sistem administrasi perpajakan yang dalam hal ini struktur organisasi, prosedur organisasi, strategi organisasi, dan budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak. Pernyataan ini juga didukung oleh Dhyka (2017) yang menyatakan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arifah, dkk (2017) yang menyatakan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan uraian

3 tersebut, maka hipotesis pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah H 1: Modernisasi sistem administrasi perpajakan (X 1) berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) Selain modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi merupakan faktor internal yang mempengaruhi diri wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Menurut Caroko (2015) motivasi wajib pajak merupakan daya dorong yang ada pada wajib pajak secara eksternal maupun internal untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya mulai dari mendaftarkan diri hingga mendaftarkan pajak terutangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Eka (2014) menyatakan bahwa motivasi wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Pernyataan ini juga didukung oleh Rolalita (2016) yang menyatakan bahwa motivasi wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan pajak. Namun hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh April, dkk (2017) yang menyatakan bahwa motivasi wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah H 2: Motivasi wajib pajak (X 2) berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) Faktor lain yang mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak adalah tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum. Menurut Winda (2016) kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum akan mendorong kemauan wajib pajak untuk membayar pajak apabila dana yang didapat dari pemungutan pajak tersebut didistribusikan merata untuk membiayai segala keperluan dan pengeluaran negara. Tingkat kepercayaan berasal dari internal wajib pajak itu sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak.hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nanang (2016) dimana tingkat kepercayaan terhadap sistem pemerintahan dan hukum berpengaruh positif terhadap kepatuhan membayar pajak. Pernyataan ini didukung oleh Nedi (2016) yang menyatakan bahwa tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Namun berbeda dengan hasil penelitian Diah (2017) yang menyatakan bahwa tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum tidak berpengaruh terhadap kepatuhan pajak. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis ketiga yang digunakan dalam penelitian ini adalah H 3: Tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum (X 3) berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) Berdasarkan teori atribusi, kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yaitu modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum. Dengan adanya sistem administrasi perpajakan yang modern akan mendorong wajib pajak untuk meningkatkan kepatuhan pajak. pernyataan ini didukung oleh Dhyka (2017) yang menyatakan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Motivasi wajib pajak juga dapat mendorong wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hal ini juga didukung oleh Rolalita (2016) menyatakan bahwa motivasi wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan pajak. Selain modernisasi sistem administrasi perpajakan dan motivasi wajib pajak, tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum juga merupakan faktor internal kepatuhan wajib pajak. Semakin tinggi tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan hukum, maka tingkat kepatuhan wajib pajak juga semakin tinggi. Hal ini juga didukung oleh Nedi (2016) menyatakan bahwa tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka hipotesis keempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah H 4: Modernisasi sistem administrasi perpajakan (X 1), motivasi wajib

4 METODE pajak (X 2), dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum (X 3) secara bersamasama berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak (Y) Penelitian ini dilakukan di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Singaraja yang berlokasi di Jalan Udayana No. 10 Singaraja. Peneliti memilih lokasi ini karena adanya fenomena kenaikan jumlah wajib pajak terdaftar yang tidak sebanding dengan peningkatan persentase kepatuhan wajib pajak. Selain itu juga terdapat kesenjangan antara target dan realisasi penerimaan pajak yang cukup signifikan di KPP Pratama Singaraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif berbentuk asosiatif kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singaraja. Adapun jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Singaraja hingga 2016 adalah WP OP. Teknik pengambilan sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode accidental sampling yaitu pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dapat ditemui secara langsung atau secara kebetulan sedang berada di KPP Pratama Singaraja dengan kriteria sebagai berikut: (a) terdaftar di KPP Pratama Singaraja, (b) merupakan WP OP. Jumlah sampel dalam penelitian ini sejumlah 100 responden yang didapat dari perhitungan menggunakan rumus slovin. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang kemudian diolah dengan menggunakan beberapa uji statistik, yaitu (1) Uji statistik deskriptif, (2) Uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, (3) Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikoliniaritas, dan uji heteroskedastisitas, (4) Uji hipotesis yang terdiri dari uji t, uji F, dan koefisien determinasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Y ,545 X ,770 X ,607 X ,293 Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dilihat bahwa variabel kepatuhan wajib pajak (Y) mempunyai nilai minimum sebesar 33, nilai maksimum sebesar 48, nilai mean sebesar 40,63, dan standar deviasi sebesar 3,545. Ini berarti bahwa dari 10 item pertanyaan mengenai kepatuhan wajib pajak (Y) untuk 86 responden, rata-rata memilih skor 3 sampai dengan 4. Variabel modernisasi sistem administrasi perpajakan (X 1) mempunyai nilai minimum sebesar 13, nilai maksimum sebesar 20, nilai mean sebesar 16,38, dan standar deviasi sebesar 1,770. Ini berarti bahwa dari 4 item pertanyaan mengenai modernisasi sistem administrasi perpajakan (X 1) untuk 86 responden, rata-rata memilih skor 3 sampai dengan 5. Variabel motivasi wajib pajak (X 2) mempunyai nilai minimum sebesar 13, nilai maksimum sebesar 20, nilai mean sebesar 16,52, dan standar deviasi sebesar 1,607. Ini berarti bahwa dari 4 item pertanyaan mengenai motivasi wajib pajak (X 2) untuk 86 responden, ratarata memilih skor 3 sampai dengan 5. Variabel tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum (X 3) mempunyai nilai minimum sebesar 11, nilai maksimum

5 sebesar 20, nilai mean sebesar 15,22, dan standar deviasi sebesar 2,293. Ini berarti bahwa dari 4 item pertanyaan mengenai tingkat kepercayaan pada pemerintah.dan hukum (X 3) untuk 86 responden, rata-rata memilih skor 2 sampai dengan 5. Selain uji statistik deskriptif juga dilakukan uji validitas. Pengujian validitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu instrumen valid atau tidak, maka dilakukan melihat nilai signifikansi, jika nilai signifikansi <0,05 (5%) maka instrumen tersebut dinyatakan valid, namun jika > 0,05 (5%) maka tidak dinyatakan valid. (Sugiyono,2012). Berdasarkan hasil uji validitas variabel modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum, dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi menunjukkan hasil yang signifikan dengan Sig. (2-tailed) < 0,05 yang berarti bahwa pernyataan tersebut valid. Setelah uji kualitas data terpenuhi dilanjutkan dengan uji asumsi klasik. Uji Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach's Alpha Keterangan 1 Kepatuhan Wajib Pajak (Y) 0,806 Reliabel 2 Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan (X 1) 0,682 Reliabel 3 Motivasi Wajib Pajak (X 2) 0,685 Reliabel 4 Tingkat Kepercayaan pada Pemerintah dan Hukum (X 3) 0,782 Reliabel asumsi klasik yang pertama adalah uji normalitas. Uji normalitas. Uji ini bertujuan Uji reliabilitas pada variabel untuk menguji apakah model regresi kepatuhan wajib pajak (Y) memiliki nilai variabel terikat dan variabel bebas Alpha Conbrach (α) sebesar 0,806, keduanya mempunyai distribusi normal modernisasi sistem administrasi perpajakan atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan (X 1) sebesar 0,682, motivasi wajib pajak menggunakan Kolmogorov-Smirnov test (X 2) sebesar 0,685, dan tingkat dengan taraf signifikansi 5%. Variabel kepercayaan pada pemerintah dan hukum penelitian dikatakan berdistribusi normal (X 3) sebesar 0,782. Hal ini menunjukkan jika nilai analisis Kolmogorov-Smirnov bahwa variabel dependen dan independen memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari yang digunakan dalam penelitian ini 0,05. Hasil uji normalitas pada penelitian ini reliabel. disajikan dalam tabel 3 berikut.

6 Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 86 Kolmogrov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat bahwa nilai Asymp.Sig (2-tailed) variabel residual sebesar 0,746 lebih besar dari 0,05, sehingga berdasarkan uji Kolmogrov Smirnov, Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Uji asumsi klasik yang kedua yaitu uji multikolinearitas. Uji multikoliniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas. Jika nilai Variance Inflation Faktor (VIF) lebih kecil dari 10 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multilkoliniaritas dan dapat digunakan dalam penelitian. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada table 4 berikut. Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas No Variabel Tolerance VIF Modernisasi sistem 0,556 1,800 1 administrasi perpajakan (X1) 2 Motivasi wajib pajak (X2) 0,488 2,049 Tingkat kepercayaan pada 3 pemerintah dan hukum (X3) Berdasarkan tabel 4 diatas terlihat bahwa nilai Tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada variabel independen. Selanjutnya dilakukan uji heteroskedastisitas. Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan 0,755 1,325 lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali, 2012). Pada penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser. Apabila nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolute residual lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini disajikan dalam tabel 5 berikut.

7 Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) Model Unstandardized Standardized B Std. Error Beta 1 (Constant) Modernisasi Motivasi Kepercayaan Berdasarkan tabel 5 diatas, dapat dilihat bahwa variabel independen memiliki nilai signifikansi diatas 0,05. Modernisasi administrasi perpajakan (X 1) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,364, motivasi wajib pajak (X 2) sebesar 0,740, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum (X 3) sebesar 0,477. Hal ini berarti bahwa ketiga variabel independen dalam penelitian ini tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Setelah uji asumsi klasik terpenuhi selanjutnya dilakukan uji hipotesis. Tabel 6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda t Sig. Hipotesis pada penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas antara lain modernisasi sistem administrasi perpajakan (X 1), motivasi wajib pajak (X 2), dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum (X 3), sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah Kepatuhan Wajib Pajak (Y). Berdasarkan hasil pengolahan data, analisis regresi berganda dapat disajikan pada tabel 6 berikut. Model Unstandardized Standardized B Std. Error Beta 1 (Constant) X X X mengalami peningkatan 1 tingkat, maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat sebesar 55 tingkatan dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. b. Apabila motivasi wajib pajak (X 2) mengalami peningkatan 1 tingkat, maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat sebesar 54,5 tingkatan Berdasarkan table 6 diatas, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 14, ,550 (X 1) + 0,545 (X 2) + 0,550 (X 3) + 0,05 Dari persamaan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut: a. Apabila modernisasi sistem administrasi perpajakan (X 1) t Sig.

8 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. c. Apabila tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum (X 3) mengalami peningkatan 1 tingkat, maka kepatuhan wajib pajak akan meningkat sebesar 55 tingkatan dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. d. Konstanta sebesar 14,240 berarti bahwa apabila seluruh variabel independen dianggap kostan, maka rata-rata kepatuhan wajib pajak sebesar 14,240. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat antara lain modernisasi sistem administrasi perpajakan sebesar 0,550, motivasi wajib pajak sebesar 0,545, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum sebesar 0,550. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sehingga apabila modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum meningkat, maka akan diikuti peningkatan kepatuhan wajib pajak. Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Hasil Uji t Model Unstandardized Standardized B Std. Error Beta 1 (Constant) X X X t Sig. Berdasarkan tabel 7 diatas, dapat dilihat hasil pengujian secara individu terhadap variabel modernisasi sistem administrasi perpajakan (X 1) diperoleh nilai t hitung sebesar 2,652 dan nilai signifikansi sebesar 0,010. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2,652 lebih besar dari t tabel sebesar 1,989. Sehingga dapat dikatakan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh sebesar 26,52 % terhadap kepatuhan wajib pajak. Nilai signifikansi sebesar 0,010 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan dari modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil pengujian secara individu terhadap variabel motivasi wajib pajak (X 2) diperoleh nilai t hitung sebesar 2,237 dan nilai signifikansi sebesar 0,028. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2,237 lebih besar dari t tabel sebesar 1,989. Sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi wajib pajak berpengaruh sebesar 22,37 % terhadap kepatuhan wajib pajak. Nilai signifikansi sebesar 0,028 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan dari motivasi wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa motivasi wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil pengujian secara individu terhadap variabel tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum (X 3) diperoleh nilai t hitung sebesar 4,009 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 4,009 lebih besar dari t tabel sebesar 1,989. Sehingga dapat

9 dikatakan bahwa tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum berpengaruh sebesar 40,09 % terhadap kepatuhan wajib pajak. Nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan dari tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Model Sum of Squares Tabel 8. Hasil Uji F Df Mean Square 1 Regression a Residual Total Berdasarkan tabel 8 diatas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 28,691 lebih besar dari F tabel sebesar 2,72 dengan probabilitas sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh secara bersama-sama dari modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum terhadap kepatuhan wajib pajak. Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh Model R R Square Tabel 9. Koefisien Determinasi Adjusted R Square F Sig. kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai yang dipergunakan dalam melihat koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah nilai pada kolom Adjusted R Square. Hal tersebut dikarenakan nilai Adjusted R Square tidak akan bertambah besar sepanjang variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap variabel independen. Koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini : Std. Error of the Estimate a Berdasarkan tabel 9 diatas, dapat dilihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,494 berarti bahwa kepatuhan wajib pajak dapat dijelaskan oleh modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum sebesar 49,4%. Sedangkan sisanya sebesar 50,6 % dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Modernisasi sistem administrasi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 26,52%. Jadi, H 1 dalam penelitian ini diterima. Ini berarti bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan memiliki peranan dalam meningkatkan

10 kepatuhan wajib pajak. Hal ini sejalan dengan penelitian Bangun (2017) dan penelitian Dhyka (2017). 2. Motivasi wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 22,37%. Jadi, H 2 dalam penelitian ini diterima. Ini berarti bahwa motivasi wajib pajak memiliki peranan dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Hal ini sejalan dengan penelitian Eka (2014) dan penelitian Rolalita (2016). 3. Tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak sebesar 40,09%. Jadi, H 3 dalam penelitian ini diterima. Ini berarti bahwa tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum memiliki peranan dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Hal ini sejalan dengan penelitian Nanang (2016) dan penelitian Nedi (2016). 4. Modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Jadi, H 4 dalam penelitian ini diterima. Ini berarti bahwa modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum memiliki peranan penting dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. SARAN Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Penerapan sistem administrasi perpajakan modern perlu ditingkatkan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Peningkatan pengetahuan mengenai penggunaan media elektronik seiring berjalannya sistem administrasi perpajakan yang modern perlu ditingkatkan untuk mempermudah wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. 2. Motivasi wajib pajak perlu ditingkatkan dalam upaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak baik dari internal wajib pajak itu sendiri maupun dari pihak eksternal, sehingga wajib pajak termotivasi untuk meningkatkan kepatuhan perpajakannya. 3. Tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum dalam mengalokasikan kembali uang rakyat perlu ditingkatkan agar kepatuhan wajib pajak juga meningkat. 4. Modernisasi sistem administrasi perpajakan, motivasi wajib pajak, dan tingkat kepercayaan pada pemerintah dan hukum secara serentak perlu ditingkatkan agar kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya terus mengalami peningkatan. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati Akuntansi perpajakan Edisi 2 Revisi. Jakarta: Salemba Empat. Agus Suyono, Nanang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Membayar Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Wonosobo. Jurnal PPKMI (2016) 1-10 Fakultas Ekonomi Universitas Sains Al Qur an Wonosobo. Arifah, dkk Pengaruh Administrasi Sistem Administrasi Perpajakan, Kualitas Pelayanan, Pengetahuan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan pajak Pratama Demak Selama periode ( ). Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang Vol 3. No 3 (2017).

11 Caroko, B Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Pajak, dan Sanksi Pajak terhadap Motivasi Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Membayar Pajak. Jurnal Mahasiswa Perpajakan, 4 (1) Dwi Nugroho, Bangun Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Pelaporan e-spt pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Magelang. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. Fajar, Rezki Amalia Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Tingkat Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak di KPP Pratama Makassar Selatan. Skripsi. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP Liyani, April dkk Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri. Seminar Nasional IENACO-2017 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik Mardiasmo Perpajakan Edisi Revisi Yogyakarta: Andi Offset Putri, Rolalita Lukmana Pengaruh Motivasi Membayar Pajak dan Tingkat Pendidikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Daerah Istimewa Yogyakarta. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Sapti, Wuri Handayani dkk Faktorfaktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas. Artikel Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman. Wahyu Wijayanti, Diah Pengaruh Pemahaman, Sanksi Perpajakan, Tingkat Kepercayaan pada Pemerintah dan Hukum Terhadap Kepatuhan Dalam Membayar Pajak. Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR

PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR 1 Ni Luh Junia Purnami, 1 Edy Sujana, 2 I Nyoman Putra Yasa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi Oleh karena penelitian ini mengarah kepada perpajakan khususnya PBB, maka data yang disajikan pada gambaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. kejujuran dalam pengisian sangat saya harapkan.

KUESIONER PENELITIAN. kejujuran dalam pengisian sangat saya harapkan. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat, Penelitian ini mengangkat topik perpajakan, khususnya kemauan membayar pajak. Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lulusan perguruan tinggi di Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT Lois Enike 14211129 Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE. MSi Latar Belakang Dunia bisnis sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy

Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy 1 PENGARUH JUMLAH SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG, NILAI JUAL OBJEK PAJAK, DAN TUNGGAKAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI YOGYAKARTA Elisabeth Tilana Mutiara Putri Erly Suandy Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia. Sampel Pemerintah Daerah yang berhasil diperoleh

Lebih terperinci