MEMPELAJARI PERAWATAN MESIN DB 800 V5 EX DALAM PEMBUATAN PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST

Transkripsi

1 MEMPELAJARI PERAWATAN MESIN DB 800 V5 EX DALAM PEMBUATAN PRODUK CARRIER CAMSHAFT DI PT PROGRESS DIECAST Nama : Endang Mulyana NPM : Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Industri Dosen Pembimbing : Yuyun Yuniar R, ST., MT. JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA BEKASI 2017

2 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perusahaan Manufaktur Produk yang dihasilkan tidak sesuai target Kondisi mesin yang mengalami kerusakan Perawatan

3 PENDAHULUAN PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah pada penulisan ini adalah bagaimana proses produksi dalam pembuatan produk carrier camshaft di PT Progress Diecast, bagaimana prosedur perawatan di PT Progress Diecast, dan Penerapan perawatan mesin DB 800 V5 EX. TUJUAN PENULISAN 1. Mengetahui proses produksi pembuatan produk carrier camshaft di PT Progress Diecast 2. Mengetahui prosedur perawatan di PT Progress Diecast. 3. Mengetahui penerapan perawatan mesin DB 800 V5 EX.

4 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN SEJARAH BERDIRI PERUSAHAAN mulai melakukan rencana pengembangan di Indonesia 1994 bekerja sama dengan PT Astra Otoparts 2002 Mulai distribusi lokal di Indonesia 2003 Mulai berdiri di Indonesia 2004 Mulai berproduksi di Indonesia Memperluas gedung area produksi di plant 1 Memperluas gedung area produksi di plant 2

5 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN VISI, MISI, DAN MOTTO PERUSAHAAN VISI Menjadi perusahaan die casting terbaik di Indonesia MISI Mendukung industri dalam hal penyediaan produk alumunium dan zinc die casting yang berkualitas dan ramah lingkungan MOTTO Tidak menerima produk dan part no good dari supplier dan subcont, tidak membuat produk no good di dalam proses, dan tidak mengirim produk no good ke customer.

6 HASIL DAN PEMBAHASAN PROSES PRODUKSI PEMBUATAN PRODUK CARRIER CAMSHAFT Raw Material Peleburan Pencetakan Pemisahan Produk Jadi Dengan Sisa Produk Tidak Ya Penghilangan Sekrap Produk Tidak Pengecekan Dimensi dan Quality Control Ya Pengepakan dan Pengiriman

7 HASIL DAN PEMBAHASAN Membuat Program Perawatan Koordinasi jadwal perawatan dengan bagian produksi Pelaksanaan bisa sesuai jadwal? Tidak Bisa Bisa Pengecekan Awal Perawatan PROSEDUR PERAWATAN DI PT PROGRESS DIECAST Ada Kerusakan / Gejala Kerusakan? Tidak Melakukan Perawatan Spare Part Habis? Ya Ya Tidak Konfirmasi dengan pihak maintenance Ya Bisa Ditunda? Membuat Jadwal Ya Perbaikan Order Spare Part Tidak Melanjutkan Proses Perawatan Tidak Sesuai Trial Mesin? Sesuai Serah Terima Ke Bagian Produksi Record Hasil Perbaikan Membuat Laporan Management review

8 HASIL DAN PEMBAHASAN PENERAPAN PERAWATAN MESIN DB 800 V5 EX 1. Perawatan Preventif a. Cek Harian b. Bulanan (1,3, dan 6) c. Tahunan 2. Perawatan Korektif

9 HASIL DAN PEMBAHASAN CEK HARIAN 1 BULANAN

10 HASIL DAN PEMBAHASAN 3 BULANAN 6 BULANAN

11 HASIL DAN PEMBAHASAN TAHUNAN PERAWATAN KOREKTIF

12 KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Proses produksi pembuatan produk carrier camshaft dimulai dari raw material alumunium AD 12 yang akan dilebur di mesin central melting II dan dicetak di mesin DB 800 V5 EX. Produk yang sudah dicetak kemudian dilakukan proses pemisahan produk jadi dengan sisa produk dan proses penghilangan sekrap produk. Proses pengecekan dimensi dan quality control dilakukan untuk mengecek kondisi produk layak atau tidak layak untuk dikirim. Proses pengepakan dan pengiriman dilakukan untuk membungkus produk kemudian dikirim ke customer yang ada di Thailand. 2. Prosedur perawatan dilakukan oleh bagian perawatan dengan berkoordinasi kepada bagian produksi, kemudian bagian purchasing melakukan order spare part pada saat spare part habis. Trial mesin dilakukan oleh bagian perawatan untuk mengetahui cara kerja mesin sesuai atau tidak sesuai standar perusahaan, dan cara kerja mesin yang sudah sesuai standar perusahaan maka bagian perawatan akan serah terima ke bagian produksi serta membuat laporan management review mengenai data kerusakan mesin. 3. Penerapan Perawatan mesin DB 800 V5 EX adalah perawatan preventif dan korektif. Perawatan preventif yang dilakukan perusahaan dibagi menjadi 3 yaitu cek harian, bulanan, dan tahunan. Perawatan korektif yang dilakukan perusahaan berupa kegiatan perawatan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan pada mesin.

13 KESIMPULAN DAN SARAN SARAN 1. Dilakukan pengawasan yang lebih ketat kepada operator oleh perusahaan agar tingkat proses produksi berjalan dengan lancar. 2. Perusahaan memberikan pelatihan kepada operator sehingga tingkat produktifitas dari operator baik. 3. Perusahaan harus stock spare part untuk mesin yang sering mengalami kerusakan. 4. Perusahaan harus memperbaiki jadwal perawatan sehingga efisiensi mesin meningkat.

14 TERIMA KASIH