BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hero Pasar Swalayan merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket) yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hero Pasar Swalayan merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket) yang"

Transkripsi

1 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan Sejarah PT Hero Supermarket Hero Pasar Swalayan merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket) yang berdiri pertama kali pada tanggal 23 Agustus 1971 di Jl. Faletehan I no.23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pencetus ide sekaligus pendiri Hero Supermarket adal Bapak Mohamad Saleh Kurnia. Ia belajar berdagang mulai kecil mengikuti jejak orang tuanya yang berdagang kebutuhan sehari-hari di kota asalnya Cibadak, Sukabumi, Jawa barat. Keluarga Kurnis menganggap bahwa usahanya kurang berkembang jika terus berdagang di Cibadak dan ia melihat Jakarta mempunyai peluang yang bagus di masa depan, maka keluarga memutuskan untuk pindah ke Jakarta pada tahun 1948 dengan sejarah awal sebagai berikut : 1. Tahun 1948, orang tua M.S. Kurnis mengawali usaha di Jakarta dengan mengelola sebuah kaki lima Gerobag Dorong di Gang Ribal (yang sekarang dikenal dengan Jalan Pintu Besar Selatan I), Jakarta Barat dengan menjual makanan dan minuman. 2. Tahun 1951, karena usahanya berkembang pesat sehingga mampu memindahkan usahanya di Ruko pada jalan yang sama dengan nama Toko Hero. 3. Tahun 1954, untuk mempelancar usahanya Toko Hero mendirikan CV Hero yang banyak mengimport makanan dan minuman dari luar negeri. 4. Tahun 1969, keluarga menyerahkan pimpinan CV Hero kepada M.S. Kurnia, dan di tangannya usaha menjadi semakin besar dengan banyak mengimport barang dari luar negeri dan menjadi agen beberapa produk import. 5. Melihat potensi pasar produk import semakin besar dan belum adanya tempat belanja keluarga modern yang memadai bagi orang asing kala itu maka tahun 1971,

2 42 M.S. Kurnia membuka gerai (outlet) yang pertama di Jl. Falatehan I, Jakarta Selatan dengan nama Hero Mini Supermarket. 6. Tahun 1976 M.S. Kurna mengembangkan usahanya di bidang pabrikan yang memproses makanan dan minuman dengan nama PT Suba Indah di Desa Mekarsari. Yang memproduksi : a. Konsentrat dengan merk Sunquick dengan lisensi dari Denmark b. Syrop dengan merk Marjan Boudoin dan Fruty dengan berbagai rasa c. Saos sambal dengan merk Hunt s d. Minuman berlakohol dengan merk Mansion Haouse, Drum, dll e. Minuman kaleng dengan merk Suntory Sport Drink f. Bakery dengan merk Family g. Mie Jepang (noodle) h. Sosis dengan merk Farm House i. Mengemas makanan/repacking dengan nama Hero Huse Brand 7. Tahun 1978 bersama Tuan Then Siok Liong, Sun Yen Hong, dan Fen Hin Chon dari Enterprose Ltd. Hongkong dan Welcome Trading Co., Pte. Ltd. Singapore melakukan investasi dengan mendirikan PT Onward Paper Corporation yang mengelola pabrik tissue dengan merk Scott lisensi dari Scott Paper Company, Pennsylvanis USA dan merk sendiri Four Roses dan PT hero Supermarket menguasai sepertiga dari total investasi di PT Onward Paper Corporation 8. Tahun 1985 mendirikan PT Mitra Sarana Purnama sebagai pengganti dan penerus CV Hero yang merupakan perusahaan trading import, eksport dan distributor makanan minuman. 9. Tahun 1988 mendirikan PT Wiramaju Kharismajaya yang mengelola usaha eceran dengan konsep harga murah yaitu Mitra Toko Diskon (Discount Store) dan tutup pada tahun 2001.

3 Tahun 1989 diversivikasi diarahkan ke usaha eceran lain berupa Convenience Store (minimarket) dan special store dan berdiri Spesial Store Toko Perawatan Pribadi dengan nama SHOP IN dan departemen store mainan anak-anak dengan nama TOYS CITY sekarang sudah keluar dari PT Hero Supermarket. 11. Tanggal 30 Juni 1989 PT Hero Supermarket Go Public meramaikan saham pasar modal dan merupakan perusahaan ritel pasar swalayan pertama di Indonesia yang memperoleh kepercayaan untuk menjual sahamnya kepada masyarakat luas. 12. Tahun 1991 Hero group mendirikan PT Cahayaceria Laksanamega yang mengelola usaha toko eceran dengan konsep Modern Warehouse Store dengan nama Mega Super Grosir yang merupakan toko perkulakan pertama di Indonesia dengan sistem swalayan, target pasarnya adalah toko eceran kecil, koperai, perhotelan, perkantoran, instansi pemerintah, dll. 13. Tahun 1991 PT Hero Supermarket membuka toko swalayan kecil dengan konsep convenience store dan diberi nama Star Mart, yang melayani kebutuhan rumah tangga secara cepat, denga lokasi yang strategis seperti hotel, apartemen, perumahan, komplek ruko, dll. 14. Febuari 1998 PT Hero Supermarket mengadakan aliansi strategis dengan Dairy Farm Hongkong, anggota Jardine Matheson. Jalinan kerjasama ini juga diwujudkan dengan bergabungnya eksekutif Dairy Farm dalam jajaran Direksi dan Komisaris PT Hero Supermarket Tbk. 15. Tahun 1998 merupakan saat dimana dilakukan restrukturisasi perusahaan dan kepemilikannya diperjelas dan beberapa usaha yang tergabung dalam Hero group dipersatukan dalam PT Hero Supermarket Tbk yang meliputi Hero Supermarket, PT Wiramaju Karismajaya (Mitra Toko Diskon), PT Catur Abadi Jayasakti (Shop In), Star Mart, dan Guardian (ex. Dairy Farm) dan yang lainnya dijual.

4 Akibat kerusuhan 13 & 14 Mei 1998, 26 gerai di Jakarta mengalami kerusakan, 6 gerai hangus terbakar habis, 10 gerai dijarah-rusak berat dan 10 gerai dijarah-rusak ringan, dengan total kerugian sebesar Rp. 70 miliar. 17. PT Hero Supermarket telah mengalihkan saham miliknya sebanyak lembar saham kepada Koperasi Karyawan Perusahaan, Koperasi Pegawai Pemda Tingkat I, Denpasar; KUD Pasir Jambu dan KUD Sinar Jaya dari Jawa barat. 18. Febuari 1998, menyambut Dairy Farm, anggota Jardine Matheson Group sebagai pemegang saham mitra strategis dan beberapa eksekutif handal dan berpengalaman telah bergabung untuk memperkuat tim manajemen. 19. Pada tahun 1998 Dairy Farm International yang memiliki penyertaan saham pada Hero sebesar 32% mengontribusikan pengalaman internasional dan keahlian yang sangat bermanfaat bagi pengetahuan lokal dan pemahaman manajemen Hero, dan juga memberikan pengakuan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar berkembang yang paling menarik di kawasan Asia Tenggara untuk jangka waktu menengah hingga jangka panjang. 20. Pada tanggal 26 Juli 2002, Gyant Hypermart yang pertama dibuka yang berlokasi di Ville Melati Mas, Serpong-Tangerang. Gyant Hypermart dengan mottonya Banyak Pilihan Harga Lebih Murah dengan menyediakan jumlah barang yang besar antara item yang mana 90%nya berasal dari produk lokal dan etnik. 21. KUD Pasir Jambu dan KUD Sinar Jaya telah menjual saham PT Hero Supermarket ke bursa efek pada bulan April Sejak tanggal 28 Maret 2005, penerimaan barang sudah dapat dilakukan di gudang yang baru yaitu Hero Distributiin Centre Grosery sebagai pengganti gudang Davids 23. Pada tanggal 6 Januari 2006, Mitro Toko Diskon mulai beroperasi kembali di Jl. Margonda raya-depok. Konsep baru dari Toko Mitra Diskon yaitu Mitra Hard Discount Store.

5 Sejak Maret 2007 ada beberapa toko Hero Supermarket telah diganti namanya menjadi Giant Supermarket. 25. Hingga Mei 2008 PT Hero Supermarket memiliki gerai-gerai sebagai berikut a. Hero Supermarket 68 gerai b. Star Mart Convenience Store 91 gerai c. Guardian Toko Kecantikan dan Apotik 168 gerai d. Gian 62 gerai e. Mitra 10 gerai Total 399 gerai Falsafah Hero Supermarket Hero Supermarket mengemukakan beberapan falsafah yaitu : 1. Kita selalu mengutamakan service yang terbaik kepada pelanggan 2. Kita selalu menyediakan produk yang bermutu tinggi sesuai dengan keinginan pelanggan 3. Kita bersama-sama menciptakan kesatuan manajemen yang sempurna

6 4.1.3 Struktur Organisasi PT Hero Supermarket Tbk. CHIEF EXECUTIVE OFFICER CORPORATE SECR & LEGAL INTERNAL AUDIT HUMAN RESOURCES DIRECTOR FINANCE DIRECTOR OPERATION DIRECTOR GENERAL AFFAIR DIRECTOR INFORMATION TECHNOLOGY DIRECTOR MERCHANDISING & MARKETING DIRECTOR PROPERTY & PROJECT DIRECTOR SPECIALITY RETAIL GM INFORMATION TECHNOLOGY GM FRESH FOOD GM PROPERTY & PROJECT GM LOSS PREVENTION GM EMPLOYMENT MANAGER FINANCE MANAGER ROM 1 FORMALITIES MANAGER SPECIALITY BRAND MANAGER IT DEVELOPMENT MGR GROCERY GM SITE DEV GM TRAINING & DEV MANAGER ACCOUNTING MANAGER ROM 2 ROM 3 EXT. PUBLIC RELATION GUARDIAN MANAGER IT POST & SUPPORT MGR MARKETING GM PLANNING & DESIGN GM OFFICE MANAGER PAYROLL MANAGER STAR MART OPR MANAGER FOOD SERVICE GM REPAIR MAINT. MGR COMPENSATIONAL & HR MANAGER REGIONAL ACC. MANAGER MITRA OPR MANAGER ASSISTANT MANAGER DIST & LOGIST GM PROCUREMENT GM EMPLOYEE & INDUSTRIAL MANAGER AREA MANAGER AREA MANAGER ASSISTANT MANAGER PROPERTY & OPERATION GM KETERANGAN : ROM : REGION OPERATIONS MANAGER ROM 1 : WILAYAH JABODETABEK ROM 2 : WILAYAH JABODETABEK ROM 3 : WILAYAH LUAR JABODETABEK STORE MANAGER STORE MANAGER LEASE MARKETING GM Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sumber : Data Perusahaan

7 47 Adapun uraian tugas dari masing-maisng jabatan dan struktur organisasi PT Hero Supermarket, Tbk. akan dijelaskan sebagai berikut: 1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) a. Membuat anggaran dasar b. Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur c. Menetapkan arah, sasaran, dan tyujuan jangka panjang perusahaan 2. Board of Commisioner a. Menentukan garis besar kegiatan perseroan b. Memberikan ptunjuk kerja pada direksi setelah mendapat persetujuan dari RUPS c. Mengawasi kegiatan perusahaan secara keseluruhan d. Member nasehat-nasehat secara keseluruhan 3. Chief Executive Officer a. Menentukan dan menetapkan strategi, tujuan utama dan kebijaksanaan pengembangan usaha b. Menyiapkan rencana dan anggaran serta aliran kas keuangan perusahaan c. Menetapkan permodalan anggaran dan aliran kas keuangan perusahaan d. Menetapkan tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap pejabat yang berada di bawah pimpinannya e. Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, sara-saran perintah kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas masing-masing bawaham f. Mengawasi jalannya perusahaan dan mengadakan perubahan-perubahan yang diperlukan sejalan dengan kebutuhan akan perkembangan perusahaan g. Mengkoordinasikan kegiatan unsure-unsur organisasi agar dapat berjalan lebih efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya h. Menentukan pengambilan keputusan terakhir untuk intern perusahaan dan untuk mewakili nama perusahaan

8 48 4. Corporate Secretary and Legal : Mengatasi masalah yang berkaitan dengan hukum seperti mengurus ijin bangunan hero, mengadakan kerja sama dengan pihak kontraktor 5. Internal Auditor : Memeriksa sistem dan prosedur yang dilaksanakan serta keakuratan data-data yang dibuat oleh masing-masing divisi yang terkait dalam perusahaan 6. Human Resources Director : bertanggung jawab atas program kegiatan kepegawaian 7. Employment Manager : bertanggung jawab mengurus kegiatan perekrutan, penempatan, penilaian, prestasi kerja dan pemberhentian karyawan 8. Training and Development Manager : bertanggung jawab atas pelatihan dan pengembangan karyawan 9. Office Manager a. Logistik : mengatur perlengkapan prasarana operasional b. Service : mengatur pengiriman barang dan keberadaan kendaraan operasional 10. Compensation and Human Resources Administration Manager : memberikan dispensasi khusus dan mengatur jadwal training 11. Employee and Industrial Manager : bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan dan menangani praktek kerja lapangan karyawan 12. Finance Director a. Mengawasi pemasukan dan pengeluaran uang kas dan uang di bank b. Menyetujui anggaran keuangan tiap bagian c. Meminta laporan keuangan setiap bulan serta meneliti penyimpangan yang terjadi pada tiap anggaran keuangan tersebut d. Bertindak sebagai penghubung kepada pihak ketiga khususnya mengenai laporan pajak dan perbankan e. Bertanggung jawab kepada direktur pengelola

9 Finance Manager a. Bertanggung jawab atas pengeluaran keuangan perusahaan yang menyangkus pada kebijaksanaan penggunaan dana atas segala kegiatan usaha b. Merencanakan sumber-sumber keuangan c. Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana-dana d. Bertanggung jawab untuk memberi informasi keuangan dan hasil produksi 14. Accounting Manager : bertanggung jawab atas kegiatan pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian laporan keuangan perusahaan 15. Payroll Manager : bertanggung jawab atas pembayaran gaji karyawan 16. Regional Accounting Manager : bertanggung jawab atas kegiatan akuntansi untuk cabang-cabang diluar wilayah jabodetabek 17. Merchandising and Marketing Director a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran produksi b. Memperkenalkan produk baru c. Melaksanakan survei pasar atas produk baru d. Merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan pemasaran dan penjualan hasil produksi e. Menyelenggarakan semua kegiatan penelitian dan pengembangan pemasaran 18. Fresh Food General Manager : bertanggung jawab terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk makanan segar untuk supermarket 19. Grocery General Manager : bertanggung jawan terhadap pengadaan barang dagang dalam bentuk grocery untuk supermarket 20. Marketing General Manager : bertanggung jawab terhadap pengadaan program, promosi dalam rangka peningkatan penjualan 21. Food Service General Manager : bertanggung jawab dalam mengontrol kelayakan suatu barang yang akan dijual

10 Distribution and Logictic General Manager : bertanggung jawan atas kegaiatan pendistribusian dan logistic perusahaan 23. Operation Director a. Merencanakn garis besar aktivitas perusahaan b. Mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan yang telah ditentukan c. Memutuskan pembukaan outlet baru pada CEO 24. ROM : bertanggung jawab atas kegiatan operasional untuk Hero Supermarket wilayah Jabodetabek (ROM 1); wilayah Jabodetabek (ROM 2); dan luar wilayah Jabodetabek dan luar wilayah Pulau Jawa (ROM 3) 25. Area Manager Store a. Mengkoordinir semua bagian yang ada dalam semua outlet b. Memeriksa laporan dari tiap-tiap bagian yang ada untuk disampaikan pada divisi operasional c. Membuat keputusan mengenai keperluan-keperluan supermarket seperti dalam hal jumlah pegawai, penyesuaian harga, mengatur jadwal promosi, dll 26. Store Manager : bertugas dan berwenang memimpin outlet dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaan operasional dari semua divisi di supermarket tersebut 27. General Affairs Director : bertanggung jawab atas hal-hal umum kegiatan perusahaan 28. Formalities Manager : bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat formal seperti kegiatan yang berhubungan dengan lembaga masyarakat 29. Extern Public Relation Coordinator : bertanggung jawab terhadap kegiatan yang bersifat eksternal, misalnya membina hubungan dengan media massa 30. Speciality Retail General Manager : bertanggung jawab atas kegiatan diversifikasi produk hero dalam berbagai bentuk. Berikut merupakan contoh diversifikasi produk hero yaitu (1) Mitra Operation Manager, bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Mitra; (2) Star Mart Manager, bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko StarMart; (3)

11 51 Guardian Manager, bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Guardian; (4) Speciality Brand Manager, bertanggung jawab atas kegiatan operasional toko Speciality Brand 31. Information Technology General Manager : bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi IT pada perusahaan, mengembangkan dan menerima laporan perkembangan teknologi IT dari IT development 32. IT Development Manager : mengembangkan teknologi IT serta melakukan prototyping 33. IT POS and Support Manager a. Mengatasi kerusakan maupun kekeliruan yang terjadi pada sistem computer b. Bertanggung jawab atas pentransferan data dari pusat ke cabang atau dari cabang ke pusat 34. Property and Project General Manager : mengadakan sarana dan prasarana bagi pendirian cabang baru 35. Site Development Manager : bertanggung jawan atas perencanaan, penentuan, lokasi tanah dan bangunan cabang yang baru 36. Planning and Design Manager : bertanggung jawab atas perencanaan dan tata desain ruangan 37. Reapair Maintenance Manager : bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan bangunan perusahaan seperti peralatan listrik, air, dan peralatan perusahaan lainnya. 38. Proccurement Manager : bertanggung jawab mengatur dan mengkoordinir [engadaan barang-barang untuk melaksanakan kegiatan operasional cabang perusahaan yang baru 39. Property and Operation Manager : mengatur dan mengawasi pelaksaan pembangunan cabang yang baru 40. Lease Marketing Manager : membina hubungan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka memanfaatkan kapasitas lebih dari ruangan

12 Loss Prevention Manager : bertanggung jawab menyelidiki masalah yang menimbulkan kerugian serta mencari tindakan lanjutnya Kegiatan Usaha Perusahaan Selain kegiatan utama Hero berupa pasar swalayan, perseroan juga melakukan beberapa kegiatan usaha lainnya yaitu : 1. Food Repacking yaitu membungkus dalam kemasan kecil untuk berbagai kebutuhan pokok dan makan ringan 2. Instrore Bakery yaitu saran pembuatan dan penjualan berbagai jenis roti dan kue [ada hampir setiap cabang perseroan 3. Food Processing yaitu sarana pembuatan berbagai makanan olahan baik setengah jadi maupun siap hiding untuk konsumen langsung atau counter fast food di seluruh cabang 4. Fast Food yaitu bagian counter makanan jepang, sari buah, hamburger, dan pancake 5. Penyewaan video 6. Dry Cleaning (Jasa Pencucian) 7. Shoe repair yaitu counter untuk memperbaiki sepatu Kegiatan lain yang dilakukan perseroan dalam diversifikasi dan pengembangan usahanya adalah toko mitra, star mart, guardian Fungsi Sosial PT Hero Supermarket Beberapa kegiatan yang dilakukan Hero agar tecipta kesejahteraan sosial ialah : 1. Memberi kesempatan kerja, sampai dengan tahun 2007 Hero Supermarket telah memberi kesempatan kerja kepada ± karyawan yang tersebar di gerai-gerai Hero Supermarket, Guardian, Shop In, Star Mart, Head Office, dll.

13 53 2. Kesejahteraan karyawan, gaji yang diberikan kepada karyawan diatas Upah Minumun Propinsi (UMP), serta mendapatkan tunjangan kesehatan, hari tua, kecelakaan, uang makan, uang transport 3. Kepemilikan umum, Hero merupakan perusahaan terbuka (Go Public) sehingga saham hero dapat dimiliki oleh masyarakat 4. Kegiatan sosial masyarakat dengan (1) menyumbang yayasan kurang mampu (fakir miskin); (2) membantu pengembangan koperasi dan usaha kecil melalui kegiatan kemitraan; (3) menyelenggarakan perayaan keagamaan, hari kemerdekaan, dll Fungsi Ekonomi PT Hero Supermarket Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Hero untuk meningkatkan perekonomian yaitu : 1. Membantu penyediaan bahan pangan yang baik dan sehat 2. Membantu meningkatkan penghasilan Negara melalui kontribusi pajak 3. Meramaikan bursa efek 4.2 Langkah-Langkah Penerapan Balanced Scorecard Matriks SWOT PT Hero Supermarket Tbk Matriks SWOT (Strenghts Weakness Opportunities Threats) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi yaitu: (1) Strategi SO (kekuatan-peluang), memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal; (2) Strategi WO (kelemahan-peluang), bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal; (3) Strategi ST (kekuatan-ancaman), menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal; (4) Strategi WT (kelemahan-ancaman), merupakan taktik defensive

14 54 yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Terdapat delapan langkah dalam membentuk sebuah Matriks SWOT : 1. Buat daftar peluang peluang eksternal utama perusahaan 2. Buat daftar ancaman ancaman eksternal utama perusahaan 3. Buat daftar kekuatan kekuatan internal utama perusahaan 4. Buat daftar kelemahan kelemahan internal utama perusahaan 5. Cocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi SO 6. Cocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WO 7. Cocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada Strategi ST 8. Cocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasilnya pada sel Strategi WT Berikut ialah tabel Matriks SWOT pada PT Hero Supermarket Tbk :

15 Tabel 4.1 Matriks SWOT PT Hero Supermarket Tbk. Peluang (Opportunity) 1. Pangsa pasar untuk bisnis ritel masih sangat banyak 2. Perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai senang berbelanja di supermarket 3. Masih banyak lokasi yang tersedia untuk pembukaan ritel 4. Sistem waralaba pada perusahaan ritel 5. Pertumbuhan penduduk akan meningkatkan kebutuhan konsumsi Ancaman (Threat) 1. Tingkat persaingan yang tinggi 2. Naiknya harga barang pokok karena inflasi 3. Krisis ekonomi global dapat menyebabkan penurunan transaksi penjualan 4. Kerugian kompetitif yang diakibatkan munculnya ritel-ritel baru 5. Proses untuk pembukaan waralaba di Indonesia sangat susah dan lama dibandingkan Negara lain, karena prosesnya memakan waktu sekitar 76 hari. Sumber : Data Perusahaan dan Diolah oleh Penulis Kekuatan (Strenght) 1. Nama perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas 2. Struktur keuangan perusahaan yang kuat 3. Tempat belanja yang nyaman 4. Pengembangan private label yang cukup intensif sehingga mampu meningkatkan kemampuan labanya. 5. Penataan barang yang terorganisir Strategi SO 1. Memperluas lokasi dan memperbanyak cabang perusahaan (S3, 03) 2. Dengan meperbanyak cabang perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar (S1, 04) Strategi ST 1. Memperbaiki sistem waralaba untuk perusahaan di Indonesia (S1, T5) 2. Dapat menjaga keuangan agar tetap stabil walaupun penjualan perusahaan menurun (S2, T3) Kelemahan (Weakness) 1. Barang yang dijual masih kurang beragam 2. Harga produk yang dijual lebih mahal daripada pesaing 3. Rantai pasokan yang kurang terorganisir 4. Kurang cepatnya adaptasi terhadap persaingan 5. Kurangnya pengetahuan para karyawan tentang produk yang dijual Strategi WO 1. Memperbanyak keragaman produk serta meningkatkan produktivitas karyawan (W2, W4, W6, O2) 2. Memperbaiki rantai pasokan supaya kebutuhan konsumen terpenuhi (W4, O5) Strategi WT 1. Melakukan penyesuaian terhadap pesaing yang ada dan mengevaluasi kinerja perusahaan (W5, T1) 2. Mengurangi biaya-biaya operasional sehingga harga dapat bersaing (W3, T2, T3)

16 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal PT Hero Supermarket Tbk Matriks Evaluasi Faktor Eksternal memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal dapat dikembangkan dalam 5 langkah : 1. Masukan daftar faktor-faktor eksternal, daftar terlebih dahulu peluangnya, kemudian ancamannya. 2. Berikan pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar daro 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting). Bobot tersebut mengindikasikan signifikansi relative dari suatu faktor terhadap keberhasilan perusahaan. Jumah total seluruh bobot yang diberikan pada faktor itu harus sama dengan 1,0. 3. Berilah peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor eksternal utama untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut, dimana 4 = respon sangat bagus, 3 = respon diatas rata-rata, 2 = respon rata-rata, 1 = respon dibawah rata-rata. 4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya, untuk menentukan skor bobot. 5. Jumlahkan skor rata-rata untuk setiap variabel guna menentukan skor bobot total untuk organisasi Dari hasil skor bobot, terlepas dari peluang dan ancaman utama, skor bobot total tertinggi yang mungkin dicapai untuk sebuah organisasi adalah 4,0 dan skor bobot terendah adalah 1,0. Rata-rata skor bobot total 2,5. Skor bobot total sebesar 4,0 mengindikasikan bahwa sebuah organisasi merespon sangat baik peluang dan ancaman yang ada di industrinya, dengan kata lain perusahaan secara efektif mampu menarik keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan pengaruh negative potensial dari ancaman eksternal. Skor bobot total 1,0 menandakan bahwa strategi perusahaan tidak

17 57 mampu memanfaatkan peluang yang ada atau menghindari ancaman yang muncul. Berikut ialah tabel Matriks Evaluasi Faktor Eksternal PT Hero Supermarket Tbk. : Tabel 4.2 Matriks Evaluasi Faktor Eksternal PT Hero Supermarket Tbk. Faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Skor Bobot Peluang 1. Pangsa pasar untuk bisnis ritel masih sangat banyak 2. Perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai senang berbelanja di supermarket 3. Masih banyak lokasi yang tersedia untuk pembukaan ritel 4. Sistem waralaba pada perusahaan ritel 5. Pertumbuhan penduduk akan meningkatkan kebutuhan konsumsi Ancaman 1. Tingkat persaingan yang tinggi 2. Naiknya harga barang pokok karena inflasi 3. Krisis ekonomi global dapat menyebabkan penurunan transaksi penjualan Kerugian kompetitif yang diakibatkan munculnya ritel-ritel baru 5. Proses untuk pembukaan waralaba di Indonesia sangat susah dan lama dibandingkan Negara lain, karena prosesnya memakan waktu sekitar 76 hari. Total Sumber : data perusahaan dan diolah oleh penulis Dilihat dari hasil skor bobotnya sebesar 2,7 yang berarti di atas rata-rata (titik tengah) 2,5, menandakan bahwa PT Hero Supermarket Tbk. mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang menghadang perusahaan.

18 Matriks Evaluasi Faktor Internal PT Hero Supermarket Tbk Matriks Evaluasi Faktor Internal merupakan langkah terakhir dalam melaksanakan audit manajemen strategis. Dalam Matriks ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisni, dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan di antara area tersebut. Matriks ini dapat dikembangkan dalam 5 langkah: 1. Masukan daftar faktor-faktor internal utama, daftar terlebih dahulu kekuatannya, kemudian kelemahannya. 2. Berikan pada setiap faktor tersebut bobot yang berkisar daro 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting). Bobot tersebut mengindikasikan signifikansi relative dari suatu faktor terhadap keberhasilan perusahaan. Jumah total seluruh bobot yang diberikan pada faktor itu harus sama dengan 1,0. 3. Berilah peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor eksternal utama untuk mengidikasikan apakah faktor tersebut sangat lemah (peringkat = 1), lemah (peringkat = 2), kuat (peringkat = 3), atau sangat kuat (peringkat = 4). Kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapat peringkat 1 atau 2 4. Kalikan bobot setiap faktor dengan peringkatnya, untuk menentukan skor bobot. 5. Jumlahkan skor bobot masing-masing variabel untuk memperoleh skor bobot total organisasi. Terlepas dari beberapa faktor yang dimasukkan ke dalam Matriks Evaluasi Faktor Internal, skor bobot total bekisar antara 1,0 sebagai titik rendah dan 4,0 sebagai titik tertinggi, dengan skor rata-rata 2,5. Skor bobot total dibawah 2,5 mencirikan organisasi yang lemah secara internal, sedangkan skor bobot yan g secara signifikan berada diatas 2,5 mengindikasikan faktor internal yang kuat. Berikut ialah tabel Matriks Evaluasi Faktor Internal PT Hero Supermarket Tbk. :

19 59 Tabel 4.3 Matriks Evaluasi Faktor Internal PT Hero Supermarket Tbk. Faktor Eksternal Utama Bobot Peringkat Skor Bobot Kekuatan 1. Nama perusahaan yang sudah dikenal oleh 0.12 masyarakat luas Struktur keuangan perusahaan yang kuat 3. Tempat belanja yang nyaman 4. Pengembangan private label yang cukup intensif sehingga mampu meningkatkan kemampuan labanya. 5. Penataan barang yang terorganisir Kelemahan 1. Barang yang dijual masih kurang beragam Harga produk yang dijual lebih mahal daripada pesaing 3. Rantai pasokan yang kurang terorganisir Kurang cepatnya adaptasi terhadap persaingan 5. Kurangnya pengetahuan para karyawan tentang produk yang dijual Total Sumber : data perusahaan dan diolah oleh penulis Dilihat dari hasil skor bobotnya 2,73 yang artiny berada di atas titik tengah (2,5) menunjukkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang kuat. Dilihat dari kondisi keuangan perusahaan yang kuat (bobot 0,14), perusahaan bisa saja menambah penjualan dengan meminalkan beban operasional, agar dapat berhasil di bisnis ini.

20 Visi dan Misi PT Hero Supermarket Tbk Visi PT Hero Supermarket Tbk. : Menjadi Peritel Terkemuka di Indonesia dalam Segi Penjualan dan Penciptaan Nilai Jangka Panjang Bagi Pemegang Saham Misi PT Hero Supermarket Tbk. : Meningkatkan Nilai Investasi Pemegang Saham Kami Melalui keberhasilan Komersial Dengan Menarik pelanggan dan Meningkatkan Daya Saing yang Mantap Penerjemahan Visi dan Misi Pada Empat Perspektif Balanced Scorecard Kata kunci yang bisa di dapat dari visi dan misi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam balanced scorecard ialah: 1. Perspektif Keuangan (1) Meningkatkan pendapatan (2) Meningkatkan produktivitas perusahaan (3) Meningkatkan kesejahteraan pemegang saham 2. Perspektif Pelanggan (1) Menambah jumlah pelanggan (2) Meningkatkan tingkat kepercayaan pelanggan 3. Perspektif Proses Bisnis Internal (1) Persediaan produk yang efektif dan efisien (2) Memberikan layanan purna jual yang memuaskan 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (1) Meningkatkan produktivitas karyawan (2) Meningkatkan komitmen pekerja

21 61 Dengan demikian maka penerjemahan visi dan misi PT Hero Supermarket Tbk ke dalam empat perspektif balanced scorecard dapat dinyatakan sebagai berikut: 1. Perspektif Keuangan PT Hero Supermarket Tbk. berusaha untuk meningkatkan keuntungan perusahaan agar menjaga eksistensi perusahaan dan pengembangan usahanya serta meningkatkan kesejahteraan para pemegang sahamnya. 2. Perspektif Pelanggan PT Hero Supermarket Tbk. berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan ekspansi pasar serta mempertahankan kepercayaan konsumen akan produk sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan baru 3. Perspektif Proses Bisnis Internal PT Hero Supermarket Tbk. berusaha untuk membuat persediaan produk yang dibutuhkan konsumen, sehingga pelanggan merasa puas serta meningkatkan layanan purna jual yang dapat meminimalkan klaim. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan PT Hero Supermarket Tbk. terus berupaya untuk meningkatkan kualitas para karyawannya secara berkesinambungan agar tercapainya visi dan misi yang didukung oleh perkembangan teknologi dalam perusahaan Sasaran Strategi Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh tujuan utama yang ingin dicapai oleh PT Hero Supermarket Tbk., yaitu sebagai berikut : 1. Melakukan ekspansi (perluasan pasar) agar dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia 2. Meningkatkan nilai bagi pemegang saham dengan peningkatan laba Dalam balanced scorecard, tujuan perusahan tersebut diselaraskan melalui visi dan strategi perusahaan agar memperoleh sasaran-sasaran strategi generik pada empat perspektif

22 62 balanced scorecard. Berikut adalah sasaran strategi yang bersifat generik dalam setiap perspektif menurut balanced scorecard : Tabel 4.4 Sasaran Strategi Generik Perspektif Keungan Pelanggan Proses Bisnis Internal Pembelajaran dan Pertumbuhan Sumber : data diolah oleh penulis Sasaran Strategis Nilai jangka panjang pemegang saham Jumlah pelanggan Efisiensi proses bisnis internal Sumber daya manusia Penentuan Sasaran Strategi dan KPI (key performance indicators) Key performance indicator ialah ukuran keuangan dan non-keuangan yang digunakan untuk membantu mengukur suatu kemajuan organisasi ke arah tujuan organisasi. KPI sering digunakan untuk menilai aktivitas yang sulit diukur seperti pengembangan kepemimpinan, layanan, dan kepuasan. KPI umunya dikaitkan dengan strategi organisasi yang diterapkan dalam balanced scorecard Tabel 4.5 Sasaran Strategi dan KPI Untuk Keempat Perspektif Balanced Scorecard Perspektif Sasaran Strategi KPI Keungan Meningkatkan kesejahteraan pemegang saham Meningkatkan produktivitas Meningkatkan profitabilitas perusahaan Pelanggan Meningkatkan pangsa pasar Loyalitas pelanggan Proses Bisnis Internal Persediaan produk Layanan Purna jual Pembelajaran dan Pertumbuhan Meningkatkan produktivitas karyawan Meningkatkan komitmen karyawan Sumber : data diolah oleh penulis ROI (return on investment) Asset TurnOver Net Profit Margin Market Share (%) Pertumbuhan pelanggan baru (%) Inventory Turnover Penurunan jumlah klaim Produktivitas karyawan Tingkat turnover rate karyawan

23 Penyusunan Strategi Mapping Dalam balanced scorecard menyediakan kerangka untuk membangun sasaran strategi yang koheren. Kekoherenan sasaran strategi dibangun dengan menciptakan hubungan sebab akibat (rasionable) antara satu sasaran strategi dengan sasaran strategi lainnya. kekoherenan antara sasaran strategi dapat dilihat dari gambar berikut : (13) Perspektif Keuangan Tingkat Keuntungan (11) Tingkat (12) Produktivitas Tingkat Pendapatan (9) (10) Perspektif Pelanggan Pangsa Pasar (8) Loyalitas Pelanggan (6) (7) (5) Perspektif Proses Bisnis Internal Efisiensi Persediaan Produk (4) Layanan Purna Jual (3) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Produktivitas karyawan (2) Komitmen Karyawan (1) Gambar 4.2 Sasaran Strategik yang Koheren Sumber : diolah oleh penulis

24 64 Keterangan gambar : (1) Komitmen karyawan akan pekerjaan akan meningkatkan tanggung jawab karyawan sehingga produktivitasnya kan meningkat. (2) Produktivitas karyawan akan mengurangi jumlah keluhan (layanan purna jual) karena karyawan akan berusaha seoptimal mungkin agar nama perusahaan dilihat baik di mata masyarakat. (3) Produktivitas karyawan yang tinggi akan membuat karyawan tersebut menjadi bertanggung jawab atas pekerjaannya, sehingga persediaan produk akan lebih efisien, dan produk yang dijual tidak akan mengalami kelebihan maupun kekurangan. (4) Persediaan produk yang efisien akan mengurangi tingkat keluhan konsumennya (layanan purna jual), dengan kelengkapan produk yang ditawarkan konsumen, konsumen akan merasa lebih puas akan pelayanan dari perusahaan tersebut. (5) Persediaan produk yang efisien akan meningkatkan jumlah pelanggannya. (6) Persediaan produk yang optimal akan meningkatkan kepercayaan pelanggan, yang semakin lama pertumbuhan pelanggan baru akan tercipta dengan sendirinya. (7) Ketidakpuasan pelanggan akan produk yang semakin berkurang akan meningkatkan kepercayaan pelanggan. (8) Pertumbuhan pelanggan baru (loyalitas pelanggan) akan meningkatkan pangsa pasar. (9) Meningkatnya jumlah pelanggan (pangsa pasar) akan meningkatkan pendapatan perusahaan. (10) Pertumbuhan pelanggan baru akan meningkatkan pendapatan perusahaan. (11) Dengan tingkat produktivitas yang optimal, misalnya penurunan biaya produksi / oprasional akan meningkatkan pendapatan. (12) Dan tingkat produktivitas juga akan meningkatkan keuntungan perusahaan. (13) Tingkat pendapatan yang semakin tinggi akan membuat keuntungan perusahaan menjadi semakin lebih besar.

25 Perancangan Balanced Scorecard pada PT Hero Supermarket Tbk. Tahap selanjutnya ialah perancangan balanced scorecard dengan menentukan keberhasilan dari sasaran-sasaran strategik kemudian menetapkan langkah-langkah inisiatif yang harus ditempuh perusahaan Perspektif Keuangan Dalam perspektif keuangan, visi dan misi PT Hero Supermarket Tbk. dapat dinyatakan sebagai berikut: PT Hero Supermarket Tbk. berusaha untuk meningkatkan keuntungan perusahaan agar menjaga eksistensi perusahaan dan pengembangan usahanya serta meningkatkan kesejahteraan para pemegang sahamnya. Tujuan perusahaan untuk menciptakan nilai jangka panjang dan kesejahteraan bagi pemegang saham dapat diukur dengan menggunakan tolak ukur : 1. Mencapai tingkat pendapatan yang tinggi Pengukuran dilakukan dengan menghitung Return On Investment (ROI). Return On Investment (ROI) atau tingkat pengembalian modal investasi, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva perusahaan. Semakin tinggi ROI makan performance keuangan perusahaan akan semakin baik. Persentase ROI yang semakin tinggi menunjukan laba bersih semakin meningkat dengan penggunaan asset yang optimal. Inisiatif yang dilakukan : meningkatkan volume penjualan dengan meminimalkan biaya operasional sehingga mendapatkan laba yang maksimal. 2. Penggunaan asset untuk meningkatkan produktivitas perusahaan Pengukuran dilakukan dengan menghitung Asset Turnover. Asset Turnover adalah suatu aktivitas rasio yang menggambarkan keeftivitas sebuah perusahaan menggunakan sumber dayanya dan rasio ini digunakan untuk mengukur efisiensi dana pada total harta

26 66 untuk menghasilkan penjualan.. Semakin tinggi produktivitas maka akan semakin baik kinerja keuangannya. Inisiatif yang dilakukan perusahaan: penggunaan asset perusahaan seoptimal mungkin, peningkatan penjualan yang lebih tinggi yang disertai dengan modal usaha yang lebih rendah. 3. Meningkatkan keuntungan perusahaan Pengukuran dilakukan dengan menghitung Nett Profit Margin (NPM). Net Profit Margin atau Rasio Margin Usaha mengukur berapa laba bersih yang diperoleh untuk setiap rupiah penjualan yang dilakukan. Semakin tinggi persentasenya, semakin baik kinerja keuangan perusahaan tersebut. Inisiatif yang dilakukan perusahaan : meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional dengan menekan biaya operasional dan meningkatkan volume penjualan dengan menekan beban pokok penjualan untuk margin keuntungan yang lebih besar Perspektif Pelanggan Dalam perspektif pelanggan, visi dan misi PT Hero Supermarket Tbk. dapat dinyatakan sebagai berikut: PT Hero Supermarket Tbk. berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar dengan melakukan ekspansi pasar serta mempertahankan kepercayaan konsumen akan produk sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan baru. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh PT Hero Supermarket Tbk ialah : 1. Meningkatkan pangsa pasar (market share) Pengukuran yang dilakukan dengan melihat market share. Market share merupakan indeks angka yang menunjukkan seberapa besar pangsa pasar yang telah dimasuki perusahaan berdasarkan target yang akan dicapai. Dengan semakin besarnya pangsa pasar, maka semakin besar pula peluang dalam memenangkan persaingan.

27 67 Inisiatif yang dilakukan perusahaan: membuka cabang perusahaan baru, mempermudah informasi akan harga produk ke konsumen, adanya harga-harga spesial bagi pelanggan. 2. Pertumbuhan pelanggan baru Pelanggan merupakan hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan. Adanya pelanggan baru akan meningkatkan jumlah penjualan produk. Maka adanya pelanggan baru akan menunjukkan seberapa besar kepercayaan pelanggan pada perusahaan. Inisiatif yang dilakukan perusahaan: mempertahankan manajeman mutu dan melakukan diferensiasi dengan pesaing lainnya Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam perspektif proses bisnis internal, visi dan misi PT Hero Supermarket Tbk. dapat dinyatakan sebagai berikut: PT Hero Supermarket Tbk. berusaha untuk membuat persediaan produk yang dibutuhkan konsumen, sehingga pelanggan merasa puas serta meningkatkan layanan purna jual yang dapat meminimalkan klaim. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh perusahaan ialah : 1. Efisiensi persediaan produk Pengukuran dilakukan dengan perhitungan inventory turnover. Inventory Turnover merupakan salah satu rasio dalam rasio aktivitas. Perpuataran persediaan digunakan untuk mengukur apakah perusahaan memiliki stok persediaan yang terlalu banyak dan apakah perusahaan lambat menjual persediaannya dibandingkan rata-rata industry. Dalan perputaran persediaan mengukur perbandingan antara penjualan dengan persediaan barang. Inisiatif yang dilakukan perusahaan : menggunakan sistem komputer yang dapat mengetahui kapan akan dilakukan pemesanan produk kembali sehingga dapat meminimalkan biaya untuk penyimpanan barang

28 68 2. Layanan purna jual Pengukuran dilakukan dari persentase penanganan keluhan secara langsung, yang dilihat dari penurunan jumlah klaim. Inisiatif yang dilakukan perusahaan: membuat divisi khusus yang menangani keluhan pelanggan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, visi dan misi PT Hero Supermarket Tbk. dapat dinyatakan sebagai berikut: PT Hero Supermarket Tbk. terus berupaya untuk meningkatkan kualitas para karyawannya secara berkesinambungan agar tercapainya visi dan misi yang didukung oleh perkembangan teknologi dalam perusahaan. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh perusahaan ialah : 1. Meningkatkan produktivitas karyawan Pengukuran dilihat dari revenue per employee. Performance perusahaan sangat ditentukan oleh produktivitas pekerjanya. Ukuran ini menunjukkan berapa banyak output yang dihasilkan per pegawai. Inisiatif yang dilakukan perusahaan: menempatkan pekerja sesuai dengan keahlian masing-masing, memberikan bonus atau reward bagi karyawan yang berkinerja baik, mengadakan pelatihan bagi para karyawan. 2. Meningkatkan komitmen dan motivasi karyawan Pengukuran dilihat dari turn over rate karyawan. Pekerja yang memiliki komitmen akan membuat pekerja lebih bertanggung jawab akan tugasnya masing-masing untuk kemajuan perusahaan. Turn over karyawan merupakan tingkat perpindahan karyawan. Apabila turn over rate karyawan tinggi maka organisasi akan mengalami kesulitan dalam pengembangan usaha karena waktu yang tersedia hanya untuk mengurusi masalah karyawan, bukan untuk kemajuan perusahaan.

29 69 Inisiatif yang dilakukan perusahaan: menciptakan lingkungan bekerja yang nyaman dengan adanya fasilitas yang tersedia bagi karyawan, membangun kerjasama yang baik antara karyawan dengan atasan. 4.4 Kerangka Keterkaitan Balanced Scorecard PT Hero Supermarker Tbk. Visi, misi, dan strategi perusahaan merupakan sebuah sistem yang saling berkaitan dalam perusahaan. Balanced scorecard dapat dijadikan suatu sistem pengukuran kinerja yang menerjemahkan visi, misi, dan strategi ke dalam suatu kerangka bagi pengukuran strategi yang dilakukan yang dapat mengkomunikasikan strategi dengan ukuran finansial dan non finansial Hubungan Sebab Akibat Strategi merupakan sekumpulan pernyataan mengenai hubungan sebab-akibat. Hubungan sebab-akibat mengarahkan pada integrasi keempat perspektif dalam balanced scorecard dalam menejemahkan strategi perusahaan. Berikut adalah gambar yang menunjukkan perubahan dari sebuah tujuan strategis pada perspektif tertentu akan berdampak pula pada perubahan pada tujuan lainnya. Nilai jangka panjang bagi pemegang saham merupakan bagian dari tujuan akhir PT Hero Supermarket Tbk. untuk mewujudkannya harus didukung oleh jumlah pelanggan yang meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Agar jumlah pelanggan tercapai dan mendapatkan keuntungan yang maksimal diperlukanproses bisnis internal yg efisien dan semua itu tergantung dari sumber daya manusianya (karyawan) yang berkompeten dan juga teknologi yang mendukung segala aktivitas dalm perusahaan.

30 70 Gambar 4.3 Hubungan Sebab Akibat dalam Keempat Perspektif Balanced Scorecard Keuangan Nilai jangka panjang pemegang saham Pelanggan Jumlah pelanggan Proses Bisnis Internal Efisiensi proses bisnis internal Pertumbuhan dan pembelajaran Sumber daya manusia dan teknologi Sumber : data diolah oleh penulis Ukuran Dalam Balanced Scorecard Dalam balanced scorecard terdapat dua jenis ukuran, yaitu lag indicator (outcome kinerja) dan lead indicator (pengendali kinerja) dan harus ada keseimbangan antara dua ukuran tersebut. Lag indicator digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan, sedangkan lead indicator adalah ukuran yang menunjukan penyebab dicapainya lag indicator. Lag indicator meliputi tingkat pendapatan, profitabilitas, pangsa pasar, inventory turnover, produktivitas karyawan, dan lain-lain. Sedangkan lead indicator adalah faktor-faktor (upaya) pendorong kinerja dari strategi dan faktor yang digunakan untuk mencapai lag indicator. Seperti pada tabel berikut ini :

31 71 Tabel 4.6 Lag Indicator dan Lead Indicator PT Hero Supermarket Tbk. Strategi Objective Perspektif Keuangan F1 : Meningkatkan pendapatan perusahaan F2 : Meningkatkan Produktivitas F3 : Meningkatkan Profitabilitas Perspektif Pelanggan P1 : Meningkatkan Pangsa Pasar P2 : Loyalitas Pelanggan Outcome Kinerja (Lag Indicator) F1 : ROI (Return On Investment) F2 : ATO (Asset Turnover) F3 : NPM (Net Profit Margin) P1 : Market Share P2 : Pertumbuhan Pelanggan Baru Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan I1 : Efisiensi Persediaan I1 : ITO Barang (Inventory Turnover) I2 : Layanan Purna Jual I2 : Penurunan Jumlah Klaim Perspektif Proses Bisnis Internal BT1 : Produktivitas Karyawan BT1 : Revenue per Employee BT2 : Komitmen Karyawan Sumber : data diolah oleh penulis BT2 : Turnover Rate Employee Pengendali Kinerja (Lead Indicator) Meningkatkan volume penjualan dan menekankan biaya operasioanl sehingga mendapatkan laba yang maksimum dengan laba minimum. Mempergunakan setiap asset yang dimiliki perusahaan semaksimal mungkin, sehingga peluang untuk mendapatkan laba yang tinggi semakin besar Semakin tinggi persentase peningkatan laba dan penjualan maka semakin baik kinerja perusahaan, disertai dengan penekanan beban pokok penjualan Dengan pangsa pasar yang besar akan meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan. Semakin besar pangsa pasar maka akan semakin besar peluang menarik pelanggan baru Penggunaan applikasi komputer untuk mengontrol pengendalian persediaan produk, agar produk yang dijual tidak kekurangan maupun kelebihan. Dengan penurunan jumlah keluhan dari konsumen berarti kinerja perusahaan sudah lebih membaik. Memberikan pelatihan kepada karyawan agar output yang dihasilkan oleh tiap karyawan semakin besar, sehingga sistem dalam perusahaan menjadi efektif dan efisien. Apabila tingginya tingkat karyawan yang keluar dan masuk akan berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan, karena perusahaan akan mengeluarkan biaya untuk merekrut karyawan baru

32 Keterkaitan Dengan Kinerja Keuangan Pada setiap organisasi bisnis dan sasaran strategi pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran harus bermanfaat untuk mewujudkan sasaran strategi perspektif keuangan. Perusahaan pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan keuntungan, dalam organisasi kekayaan perusahaan diukur melalui kinerja keungan, maka setiap strategi generik yang dirumuskan harus bermanfaat bagi kinerja keungan perusahaan. Berikut merupakan penjelasan keterkaitan setiap perspektif dengan performance keuangan pada kerangka balanced scorecard PT Hero Supermarket Tbk. : 1. PT Hero Supermarket Tbk menjalankan dua jenis strategi bersaing yaitu dengan cost leadership dan diferensiasi. Kedua strategi ini digunakan untuk mecapai sasaran strategi pada perspektif keuangan, yaitu perusahaan menurunkan biaya produktivitas yang akan mengakibatkan naiknya keuntungan dan pendapatan. Sehingga pengembalian modal usaha menjadi lebih tinggi. 2. Untuk meningkatkan kinerja keuangan, sasaran strategi pada perspektif pelanggan harus diwujudkan. Yaitu dengan peningkatan pangsa pasar (market share), tujuan tersebut akan dipenuhi dengan loyalitas pelanggan sehingga semakin banyak pelanggan baru dan akan meningkatkan pendapatan perusahaan. 3. Dalam mengidentifikasikan pelanggan dan brand image pada pelanggan sehingga pelanggan menjadi loyal, PT Hero Supermarket Tbk. berupaya untuk menyediakan persediaan barang (inventory) yang efisien agar kebutuhan konsumen terpenuhi. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dan meningkatkan pangsa pasar. 4. Sasaran strategi pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ialah : (1) produktivitas karyawan; (2) komitmen karyawan; (3) penggunaan teknologi untuk mendukung segala aktivitas bisnis. Dengan peningkatan kinerja karyawan, maka

33 73 karyawan akan semakin merasa bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing, dan hal tersebut akan mendukung laju kinerja keungan perusahaan. 4.5 Pengukuran Kinerja Dengan Balanced Scorecard Ketentuan Pengukuran Kinerja Skala penilaian sebagai ketentuan dalam pengukuran kinerja perusahaan dalam setiap perspektif adalah menggunakan skala likert, angka 5 marupakan nilai tertinggi dan 1 merupakan nilai terendah. Berikut adalah nilai-nilainya : 5 : kinerja perusahaan sangat baik 4 : kinerja perusahaan baik 3 : kinerja perusahaan cukup 2 : kinerja perusahaan buruk 1 : kinerja perusahaan sangat buruk Data Keuangan 1. Data penjualan bersih Berikut adalah data penjualan bersih PT Hero Supermarket Tbk periode Dilihat dari data tersebut penjualan bersih PT Hero Supermarket Tbk. meningkat terus menerus dari tahun ke tahun sekitar Rp 700 Miliar. Tabel 4.7 Penjualan Bersih Tahun Tahun Penjualan Bersih 2007 Rp Rp Rp Sumber : data perusahaan

34 74 2. Data laba bersih Berikut adalah data laba bersih PT Hero Supermarket Tbk. periode Dilihat dari data tersebut adanya peningkatan laba perusahaan yang juga diimbangi dengan tingkat penjualan bersih yang terus meningkat. Tabel 4.8 Laba Bersih Tahun Tahun Laba Bersih 2007 Rp Rp Rp Sumber : data perusahaan 3. Data total asset Berikut ialah data total asset yang dimiliki oleh perusahaan periode Tabel 4.9 Total Assets Tahun Tahun Total Assets 2007 Rp Rp Rp Sumber : data perusahaan Data Pelanggan 1. Data Penjualan Industri Berikut ialah data penjualan industry ritel secara keseluruhan, yang termaksud di dalamnya, department store, hypertmart, supermarket, minimarket, dan peritel lainnya.

35 75 Tabel 4.10 Omzet Penjualan Industri Tahun Tahun Total Omzet Bisnis Ritel Modern 2007 Rp Rp Rp Sumber : Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dan data diolah oleh penulis Data Proses Bisnis Internal 1. Data Persediaan Berikut ialah data persediaan PT Hero Supermarket Tbk. periode Tabel 4.11 Persediaan Produk untuk Dijual Tahun Tahun Persediaan untuk dijual 2007 Rp Rp Rp Sumber : data perusahaan 2. Data penurunan jumlah keluhan Berikut ialah data jumlah keluhan PT Hero Supermarket Tbk. periode Tabel 4.12 Jumlah Klaim Tahun Tahun Jumlah Keluhan Sumber : hasil wawancara dan data diolah oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang supermarket yang ada di pasar. Para

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang supermarket yang ada di pasar. Para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan industri jasa seperti supermarket semakin ketat, dimana dapat kita lihat banyaknya bermunculan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. supermarket lahir dan didirikan atas ide Bapak Mohamad Saleh Kurnia, yang belajar

BAB III OBJEK PENELITIAN. supermarket lahir dan didirikan atas ide Bapak Mohamad Saleh Kurnia, yang belajar BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Hero Supermarket merupakan industri ritel terbesar di Indonesia. Hero supermarket lahir dan didirikan atas ide Bapak Mohamad Saleh Kurnia,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Nama Badan Usaha Bentuk Usaha : PT. Hero Supermarket, Tbk : Perseroan Terbatas Alamat Kantor Pusat : Graha Hero, CBD Bintaro

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO SUPERMARKET

BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO SUPERMARKET BAB 3 SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT HERO SUPERMARKET 3.1 Gambaran Umum PT Hero Supermarket 3.1.1 Sejarah Perusahaan Hingga saat ini Hero Pasar Swalayan merupakan industri retail pasar swalayan (supermarket)

Lebih terperinci

12870, Telepon (62) (021) , Indonesia. Perusahaan ini bergerak di

12870, Telepon (62) (021) , Indonesia. Perusahaan ini bergerak di BAB III METODOLOGIPENEUTIAN A. Lokasi penehtian. Untuk mendapatkan data skripsi ini penulis melakukan penelitian pada P.T Hero Supermarket Tbk Jl. Jendral Gatot Subroto 177A, Kavling 64 Jakarta Pusat 12870,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Giant di Indonesia beroperasi di bawah bendera bisnis jaringan ritel raksasa, PT. Hero Supermarket Tbk. yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. lebih cenderung berbelanja ditempat ritel modern. Semua ini tidak lepas dari pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergeseran minat belanja dari ritel tradisional ke ritel modern semakin berkembang dari tahun ketahun. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan jumlah konsumen

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan akan menjelaskan mengenai perusahaan yang mencakup sejarah singkat dan perkembangan perusahaan, kegiatan usaha perusahaan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah membahas secara menyeluruh, maka penulis mengambil dan menarik kesimpulan atas evaluasi yang telah dilakukan sebagai berikut: 1. Pengukuran kinerja yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklim perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklim perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Iklim perkembangan bisnis ritel di Indonesia beberapa tahun terakhir dapat sangat dirasakan sangat pesat hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Arti dari

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 37 IV KEADAAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Hero Supermarket Tbk merupakan suatu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia dengan latar belakang keluarga yang kuat dan mulai

Lebih terperinci

publik di Indonesia. Data yang diteliti adalah laporan arus kas periode 2000

publik di Indonesia. Data yang diteliti adalah laporan arus kas periode 2000 BAB in METODELOGIPENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Hero Supermarket. Penulis mengadakan peninjauan dalam bentuk penelitian kekantor di PT. HERO pasar Swalayan yang berlokasi di Jin. Jendral Gatot Subroto

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat perusahaan Giant Hipermarket merupakan salah badan usaha pemasaran (ritel) yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga mulai

Lebih terperinci

PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN

PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN 2009-2011 Oleh: Soraya Imaniar N. H. (26210661) Pembimbing: Agustin Rusiana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk,

BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Hero Supermarket. Tbk, PT. Hero Supermarket. Tbk, merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan

Lebih terperinci

ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA. 6/11/2013

ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA. 6/11/2013 ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA 1 Definisi Pemasaran A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru

BAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru 14 BAB II PROFIL GIANT EKSPRES PANAM PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya GIANT Ekspres Panam Pekanbaru Eksistensi GIANT Saat ini tidak dapat terlepas dari sejarah panjang usaha dan pendiri GIANT itu sendiri,

Lebih terperinci

Gerai-gerai PT. Hero Supermarket Tbk. September 2007 di Indonesia

Gerai-gerai PT. Hero Supermarket Tbk. September 2007 di Indonesia V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Giant merupakan anak perusahaan dari PT. Hero Supermarket, Tbk. PT. Hero Supermarket, Tbk. merupakan sebuah perusahaan ritel terkemuka

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA Penyajian data merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat kerangka penelitian dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama : PT. Stars Internasional Alamat : Jl. Rungkut Asri Utara VI/2 Surabaya - 60293 No Telp/Fax : 031-8792478 / 031-8714786 E-mail

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA

BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA 15 BAB II DESKRIPSI PT.MIDI UTAMA INDONESIA 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. didirikan pada tanggal 28 Juni 2007 oleh keluarga Djoko Susanto yang telah berkecimpung dalam industri

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel adalah penjualan barang secara langsung dalam berbagai macam jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya termasuk

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya bisnis ritel di Indonesia disebabkan oleh semakin luasnya pangsa pasar yang membuat produsen kesulitan untuk menjual produknya langsung ke

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 Gambaran Umum Perusahaan 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan PT. Maspion dibangun oleh Alim Husin dan rekan bisnisnya Gunardi pada tahun 1962. PT. Maspion mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Alam Sutera Realty Tbk adalah anak perusahaan dari grup Argo Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan oleh Harjanto Tirtohadiguno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad informasi saat ini, kita dihadapkan pada semakin ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad informasi saat ini, kita dihadapkan pada semakin ketatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad informasi saat ini, kita dihadapkan pada semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan-perusahaan dan kompetensi sumber daya manusia. Perusahaan menerapkan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan 43 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan menuju era informasi yang serba cepat sehingga tercipta kondisi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 17 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ritel modern terhadap ritel tradisional merupakan fenomena global sejak tahun 1990-an. Hal tersebut dipicu oleh liberalisasi penanaman modal asing dan tuntutan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Indah Pratiwi, Herrizqi Shinta, Dessy Riyasari Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja BAB III ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan analisis dari tugas akhir dengan mengacu pada metode balanced scorecard yang meliputi kerangka kerja, identifikasi lingkungan industri, pemahaman komprehensif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indomarco Prismatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jaringan ritel waralaba minimarket dengan merek dagang Indomaret. Perusahaan

Lebih terperinci

IV. LOKASI PENELITIAN. Chandra Supermarket & Dept. Store berdiri pada tanggal 18 Maret 1984 yang

IV. LOKASI PENELITIAN. Chandra Supermarket & Dept. Store berdiri pada tanggal 18 Maret 1984 yang IV. LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Chandra Supermarket & Dept. Store berdiri pada tanggal 18 Maret 1984 yang didirikan oleh keluarga Bapak Alesius Bunawan, berawal dari Chandra Toserba

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat, ditandai dengan makin besarnya antusiasme dan agresifitas para pelaku bisnis baik di sektor industri, jasa,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH Pemasaran dan Nilai Pelanggan Inti dari pemasaran adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen Sasaran dari setiap bisnis adalah menghantarkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an.

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai. Kena Pajak (PKP) sejak tahun1990an. BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Objek Penelitian PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran. Perusahaan ini terletak di Jakarta. Produk dari PT. X yaitu retail berbagai macam produk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUN DAN BIOGRAFI SWALAYAN GIANT. mulai dari peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik sampai aneka bahan

BAB II GAMBARAN UMUN DAN BIOGRAFI SWALAYAN GIANT. mulai dari peralatan rumah tangga, alat-alat elektronik sampai aneka bahan 13 BAB II GAMBARAN UMUN DAN BIOGRAFI SWALAYAN GIANT A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Giant Hipermarket merupakan salah badan usaha pemasaran (ritel) modem yang menawarkan berbagai macam barang kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat dan Profil Perusahaan Hingga saat ini PT Hero Supermarket Tbk merupakan industri ritel pasar swalayan ( supermarket

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan

Lebih terperinci

sistematis dan dibebankan ke Laba Rugi Gambar. 1. Skema Kerangka Pemikiran Pencatatan Aktiva Tetap

sistematis dan dibebankan ke Laba Rugi Gambar. 1. Skema Kerangka Pemikiran Pencatatan Aktiva Tetap 41 hal jika keuntungan yang diperoleh dari pemasangan ini lebih dari satu periode maka harus dibuka perkiraan baru dan disusutkan secara sistematis dan dibebankan ke Laba Rugi G. Kerangka Pemikiran Gambar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus

BAB 1 PENDAHULUAN. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, iklim bisnis secara global memanas demikian cepat. Denyut persaingan meningkat, seiring lonjakan nilai perdagangan dan arus perpindahan modal

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang suatu sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard yang sesuai dengan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Balanced Scorecard yang Akan diterapkan pada PT. Jacolintex PT. Jacolitex merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri garmen dimana berorientasi ekspor.

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT Nama : Fitria Shinta Dewi NPM : 13213551 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Eva Karla, SE,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA)

Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan (Studi Kasus: PT. MCA) 1 st Seminar on Application and Research in Industrial Technology, SMART 2006 Yogyakarta, 27 April 2006 Perancangan Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukur Kinerja Perusahaan Erlinda Muslim 1 dan Setio

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Permasalahan yang terjadi di CARLogistik termasuk kategori kompleks. Berdasarkan hasil analisis dan observasi data yang peneliti lakukan, diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah penerapan pengakuan pendapatan kontrak dengan menggunakan metode persentase penyelesaian berdasarkan pendekatan fisik

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari profit orientied kepada satisfied oriented agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan dari profit orientied kepada satisfied oriented agar mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa dampak positif dalam bidang usaha dimana perusahaan-perusahaan mengalami perkembangan pesat

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan Peoples Businesses merupakan salah satu cabang kegiatan perdagangan jasa yang berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subroto No.17 Taman Cibodas, Tangerang Banten. yang dinamakan Tip-Top Plaza. Pada tahun 1985 perusahaan ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Lokasi Penelitian Perusahaan atau organisasi yang penulis jadikan lokasi penelitian adalah PT. Tip-Top Swalayan Dept,Store. yang berlokasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Bisnis ritel modern di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan di

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Bisnis ritel modern di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis ritel modern di Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan di tengah persaingan yang ketat. Indonesia dengan jumlah populasi sebanyak 220 juta jiwa (BPS, 2010) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis perbankan yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang besar dalam hal pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi antara bank

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

Company Profile. Visi

Company Profile. Visi Company Profile Nama Perusahaan : CV.KEMITRAAN A SWALAYAN SIUP : 503.6/303/PK/2014 Bidang Usaha : Kemitraan Minimarket A SWALAYAN Kantor Pusat : Puri Hutama Danguran A.1 Klaten (0272) 3353129 Website :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Tanabe Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang dalam perjalanan waktu banyak mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Haryani & Serfianto (2011:22) mengatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Haryani & Serfianto (2011:22) mengatakan bahwa : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi dan pasar bebas, persaingan usaha diantara perusahaan yang ada semakin ketat. Kondisi demikian menuntut perusahaan untuk selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan CV Mokolay Mitra Utama sendiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak di bidang perkebunan manggis dan durian di Desa Samongari Kabupaten,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jamu, kosmetika tradisional dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. mereka memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal dan internal melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. modern. Hal ini didukung oleh perilaku berbelanja penduduk Indonesia yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 237 juta jiwa dengan total konsumsi sekitar Rp3.600-an triliun merupakan pasar potensial bagi bisnis ritel modern.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum PT. Hero Supermarket Tbk.

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum PT. Hero Supermarket Tbk. BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Hero Supermarket Tbk. Hero Pasar Swalayan merupakan industri ritel pasar swalayan (supermarket) terbesar di Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah PT.LOTTEMART Wholesale Store 5 Bandung Lotte adalah sebuah perusahaan No.5 terbesar di Korea Selatan, berpengalaman dalam mengoperasikan dunia Retail, sehingga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi PT. Kairos Utama Indonesia adalah perusahaan konsultan IT yang didirikan pada tahun 2005. Kairos fokus pada solusi IT melalui teknologi Microsoft,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meskipun perekonomian dan perindustrian nasional kini dihadapkan kepada dampak krisis ekonomi global, namun bisnis ritel di Indonesia tidak terkendala bahkan masih

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki 10 BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan Suzuki Sunindo Varia Motor Gemilang yang beralamat di Jl. H. Adam Malik No. 101 Medan dan Suzuki Sunindo Motor yang beralamat di Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berikut kesimpulan dari Analisa Kinerja Perusahaan PT Lippo General Insurance Tbk menggunakan metode Balanced Scorecard. 1. Perspektif Finansial PT Lippo General

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin tinggipada masa kini dan masa yang akan datang di bidang pemasaran, maka peranan dunia

Lebih terperinci

BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya

BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya BAB IV Rencana Implementasi & Kebutuhan Sumber Daya 4.1. Rencana Implementasi Setelah rancangan sistem manajemen kinerja dibuat berikut dengan program strategis agar tolok ukur yang telah ditetapkan dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN DASAR HASIL DARI METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. DESTINDO PUTRAMAKMUR ABADI

ANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN DASAR HASIL DARI METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. DESTINDO PUTRAMAKMUR ABADI ANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN DASAR HASIL DARI METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. DESTINDO PUTRAMAKMUR ABADI Robby Abidin 0700728993 ABSTRAK PT. Destindo Putramakmur Abadi merupakan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini biasanya didapatkan dari berhutang kepada pihak luar seperti bank.

BAB I PENDAHULUAN. ini biasanya didapatkan dari berhutang kepada pihak luar seperti bank. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pelaksanaan suatu usaha, sumber modal sangat diperlukan agar terciptanya kelancaran suatu usaha. Sumber modal dibagi menjadi dua, yaitu sumber modal dari dalam

Lebih terperinci