Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Keamanan Internasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Keamanan Internasional"

Transkripsi

1 Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS Matakuliah : Keamanan Internasional Kode Mata Kuliah : HIN Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks Semester : Genap 2016/2017 Jumlah Tatap Muka : 14 kali Pertemuan Dosen Pengampu : Gita Karisma, S.IP., M.Si.; Iwan Sulistyo, S.Sos., M.A. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini memberikan pemahaman mendalam mengenai internasional dalam spektrum yang luas. Sungguhpun di dalam kajian tentang internasional memang memuat aspek yang bersifat tradisional dan nontradisional; tetapi, pada mata kuliah ini, pembahasan akan lebih dititik-beratkan pada dimensi tradisional. Di bagian awal akan dibahas konsep internasional, konsep uncertainty serta terhadap Setelah itu, juga dikaji empat level (tingkat) dalam menganalisis Pemahaman yang komprehensif tentang pendekatan teoritis sangat penting untuk menganalisis pelbagai isu Selain itu, akan dipelajari pula pemikiran dari beberapa pemikir strategi dan, konsep perang dan damai, Silabus Keamanan Internasional Halaman 1 dari 17

2 konsep penting dalam internasional (yakni defense, deterrence, arms race, arms control, security dilemma, the balance of power), konsep aliansi militer dan collective security, konsep humanitarian intervention and the responsibility to protect, serta keberadaan dan perluasan nuclear, chemical, and biological weapons dalam kaitan dengan Konsep cyber warfare juga penting untuk dipelajari mengingat perkembangan dan teknologi serta sifat perang modern. Di penghujung semester, mahasiswa dibekali pula dengan konsep geopolitics serta regional. Standar Kompetensi Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menggunakan konsep-konsep dasar dalam kajian internasional secara kritis serta memiliki sikap ilmiah dalam keterampilan menganalisis pelbagai isu/kejadian global. Sumber Belajar Walaupun tidak ada literatur yang bersifat mutlak dalam mata kuliah ini; tetapi, mahasiswa diwajibkan untuk membaca bahan bacaan yang dipandang penting dan relevan sebagai rujukan. Guna memperkaya pengetahuan dan pemahaman tentang internasional, sangat disarankan untuk memperluas referensi dengan membaca pelbagai sumber lain yang dipandang relevan, termasuk mengunjungi Sejumlah Laman Penting. Semua bahan bacaan yang dijadikan rujukan (sumber belajar) untuk setiap akan disediakan oleh dosen pengampu. 1. Wajib : 1. Alexander T.J. Lennon (ed.), Contemporary Nuclear Debates: Missile Defense, Arms Control, and Arms Races in the Twenty-First Century (London: the MIT Press, 2002). 2. Barry Buzan and Lene Hansen, the Evolution of International Security Studies (New York: Cambridge University Press, 2009). Silabus Keamanan Internasional Halaman 2 dari 17

3 3. Barry Buzan and Ole Waever, Regions and Powers: The Structure of International Security (New York: Cambridge University Press, 2003). 4. Barry Buzan, People, States, and Fear: An Agenda for International Security Studies in the Post-Cold War Era. (Brighton: Wheatsheaf Books, 1983). 5. Bert Chapman, Geopolitics: A Guide to the Issues (Santa Barbara: Praeger, 2011). 6. Colin S. Gray, War, Peace and International Relations: An Introduction to Strategic History (New York: Routledge, 2007). 7. Cristina Gabriela Badescu, Humanitarian Intervention and the Responsibility to Protect: Security and Human Rights (New York: Routledge, 2011). 8. Edward A. Kolodziej, Security and International Relations (New York: Cambridge University Press, 2005). 9. Francis P. Sempa, Geopolitics: from the Cold War to the 21st Century (New Brunswick: Transaction, 2002). 10. Frank C. Zacare and D. Marc Kilgour, Perfect Deterrence (Cambridge: Cambridge University Press, 2004). 11. Frank L. Smith III, American Biodefense: How Dangerous Ideas about Biological Weapons Shape National Security (Ithaca: Cornell University Press, 2014). 12. Gearóid Ó Tuathail, Critical Geopolitics: The Politics of Writing Global Space (New York: Routledge, 2005). 13. Greg Cashman, What Causes War?: An Introduction to Theories of International Conflict. 2nd edn. (Lanham: Rowman & Littlefield, 2014). 14. Hans J. Morgenthau, Politics among Nations: The Struggle for Power and Peace (New York: Alfred A. Knopf, 1948). 15. Hedley Bull, the Anarchical Society: a Study of Order in World Politics. 3rd edn. (New York: Palgrave, 2002). 16. Ken Booth and Nicholas J. Wheeler, The Security Dilemma: Fear, Cooperation and Trust in World Politics (New York: Palgrave MacMillan, 2008). 17. Klaus Dodds, Geopolitics: A Very Short Introduction (New York: Oxford University Press, 2007). 18. Luther E. Linder et.al (eds.), Biological Weapons Defense: Infectious Diseases and Counterbioterrorism (Totawa: Humana Press, 2005). 19. Martin C. Libicki, Cyberdeterrence and Cyberwar (Santa Monica: RAND, 2009). 20. Paul D. Williams (ed.), Security Studies: An Introduction (New York: Routledge, 2008). Silabus Keamanan Internasional Halaman 3 dari 17

4 21. Peter G. Danchin and Horst Fischer (eds.), United Nations Reform and the New Collective Security (New York: Cambridge University Press, 2010). 22. Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Moran, and Bruce Pilbeam, International Security Studies: Theory and Practice (New York: Routledge, 2015). 23. Peter Hough, Understanding Global Security (New York: Routledge, 2004). 24. Richard Jackson et.al., The Graying of the Great Powers: Demography and Geopolitics in the 21 st Century (Washington, D.C.: CSIS, 2008). 25. Stephen J. Cimbala, Nuclear Weapons and Strategy: U.S. Nuclear Policy for the Twenty-First Century (New York: Routledge, 2005). 26. Sun Tzu, the Art of War. Restored Translation. (The USA: Pax Librorum, 2009) 27. T.V. Paul et.al. (eds.), Balance of Power: Theory and Practice in the 21 st Century (Stanford: Stanford University Press, 2004). 28. The Economist, 'Cyberwar: The Threat from the Internet', July 3rd-9th, Tambahan [T]: 1. Francis Fukuyama, the End of History and the Last Man (New York: The Free Press, 1992). 2. IISS, the Military Balance 2014 (London: the International Institute for Strategic Studies, 2014). 3. Jack S. Levy and William R. Thompson, Causes of War (Chichester: John Wiley & Sons, 2010). 4. Keith Krause and Michael C. Williams, Critical Security Studies: Concepts and Cases (London: UCL Press, 2002). 5. Ken Booth, Theory of World Security (Cambridge: Cambridge University Press, 2007). 6. Michael Howard, Clausewitz: A Very Short Introduction (New York: Oxford University Press, 2002). Sejumlah Laman Penting Di samping mengikuti perkembangan terkini lewat tayangan audiovisual, agar memperkaya pengetahuan soal isu-isu mutakhir yang berkaitan dengan internasional, mahasiswa juga sangat dianjurkan secara rutin untuk mengunjungi beragam laman berikut: Aljazeera < Silabus Keamanan Internasional Halaman 4 dari 17

5 CSIS (Center for Strategic and International Studies) < Foreign Policy < Global Security, < IISS (The International Institute for Strategic Studies) < International New York Times < NIDS (The National Institute for Defense Studies); East Asian Strategic Review < RAND < Reuters < SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute) < The Diplomat < The Economist < TIME < Pertemuan ke- 1 Capaian Pembelajaran Indikator Bahan Kajian Pengalaman Belajar konsep internasional defenisi. defenisi menguraikan secara kritis dinamika politik dan internasional pasca- Perang Dingin. 1. Defenisi. 2. Defenisi 3. Dinamika politik dan internasional pasca-perang Dingin. Evaluasi Alokasi Waktu Sumber/Bahan Ajar dan Media Pembelajaran 1. Francis Fukuyama. [T] 2. Paul D. Williams (ed.), pp Peter Hough, Understanding Global Security, pp Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Silabus Keamanan Internasional Halaman 5 dari 17

6 Moran, and Bruce Pilbeam, pp Barry Buzan and Lene Hansen, pp Edward A. Kolodziej, pp secara kritis konsep uncertainty serta internasional secara kritis konsep uncertainty. militer dari aktoraktor negara terhadap. militer dari aktoraktor selain negara terhadap. 4. Mampu ekonomi terhadap 1. Konsep uncertainty. 2. Ragam ancaman militer dari aktoraktor negara terhadap. 3. Ragam ancaman militer dari aktoraktor selain negara terhadap. 4. Ragam ancaman ekonomi terhadap. 5. Ragam ancaman dari identitas sosial terhadap. 6. Ragam ancaman lingkungan hidup terhadap. 7. Ragam ancaman kesehatan terhadap. 8. Ragam ancaman 1. Paul D. Williams (ed.), pp Peter Hough, Understanding Global Security. Silabus Keamanan Internasional Halaman 6 dari 17

7 . 5. Mampu dari identitas sosial terhadap. 6. Mampu lingkungan hidup terhadap. bencana alam terhadap. 9. Ragam ancaman yang accidental terhadap. 10. Ragam ancaman kriminal terhadap. 7. Mampu kesehatan terhadap. 8. Mampu bencana alam terhadap. 9. Mampu yang accidental terhadap. 10. Mampu kriminal terhadap Silabus Keamanan Internasional Halaman 7 dari 17

8 . 3 empat level (tingkat) dalam menganalisis dimensi pada level interstate dengan merincikan para aktor serta cakupan hubungan antaraktor tersebut. dimensi pada level systemic dengan merincikan para aktor serta cakupan hubungan antaraktor tersebut. dimensi pada level transnational actors dengan merincikan para aktor serta cakupan hubungan antaraktor tersebut. 1. Dimensi pada level interstate dan rincian para aktor serta cakupan hubungan antaraktor. 2. Dimensi pada level systemic dan rincian para aktor serta cakupan hubungan antaraktor. 3. Dimensi pada level transnational actors dan rincian para aktor serta cakupan hubungan antaraktor. 4. Dimensi pada level domestic dan rincian para aktor serta cakupan hubungan antaraktor. 1. Edward A. Kolodziej, pp Mampu dimensi pada level domestic dengan merincikan para aktor serta Silabus Keamanan Internasional Halaman 8 dari 17

9 cakupan hubungan antaraktor tersebut. 4, 5 menggunakan pendekatan teoritis guna menganalisis isu internasional pendekatan realism dan menggunakannya untuk menganalisis isu pendekatan neorealism dan menggunakannya untuk menganalisis isu pendekatan liberal institutionalism dan menggunakannya untuk menganalisis isu 4. Mampu pendekatan classical economic liberalism dan 1. Sejumlah asumsi dalam pendekatan realism yang berkaitan dengan konteks dimensi 2. Sejumlah asumsi dalam pendekatan neorealism yang berkaitan dengan konteks dimensi 3. Sejumlah asumsi dalam pendekatan liberal institutionalism yang berkaitan dengan konteks dimensi 4. Sejumlah asumsi dalam pendekatan classical economic liberalism yang berkaitan dengan konteks dimensi 5. Sejumlah asumsi dalam pendekatan marxism yang berkaitan dengan 1. Edward A. Kolodziej, pp Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Moran, and Bruce Pilbeam, pp Silabus Keamanan Internasional Halaman 9 dari 17

10 menggunakannya untuk menganalisis isu 5. Mampu pendekatan marxism dan menggunakannya untuk menganalisis isu 6. Mampu pendekatan behavioralism dan menggunakannya untuk menganalisis isu 7. Mampu pendekatan constructivism dan menggunakannya untuk menganalisis isu 8. Mampu game theory dan menggunakan-nya konteks dimensi 6. Sejumlah asumsi dalam pendekatan behavioralism yang berkaitan dengan konteks dimensi 7. Sejumlah asumsi dalam pendekatan constructivism yang berkaitan dengan konteks dimensi 8. Sejumlah asumsi dalam game theory yang berkaitan dengan konteks dimensi 9. Sejumlah asumsi dalam pendekatan feminism yang berkaitan dengan konteks dimensi 10. Sejumlah asumsi dalam critical theory yang berkaitan dengan konteks dimensi Silabus Keamanan Internasional Halaman 10 dari 17

11 6 menguraikan secara kritis pemikiran dari beberapa pemikir strategi dan untuk meng-analisis isu keaman-an 9. Mampu pendekatan feminism dan menggunakannya untuk menganalisis isu 10. Mampu critical theory dan menggunakannya untuk menganalisis isu menguraikan secara kritis pemikiran Hobbes tentang strategi dan. menguraikan secara kritis pemikiran Clausewitz tentang strategi dan. menguraikan secara kritis pemikiran Thucydides tentang 1. Pemikiran Hobbes tentang strategi dan. 2. Pemikiran Clausewitz tentang strategi dan. 3. Pemikiran Thucydides tentang strategi dan. 4. Pemikiran Sun Tzu tentang strategi dan. 1. Edward A. Kolodziej, pp Michael Howard. [T] 3. Sun Tzu. Silabus Keamanan Internasional Halaman 11 dari 17

12 strategi dan. 4. Mampu menguraikan secara kritis pemikiran Sun Tzu tentang strategi dan. 7 konsep perang dan damai defenisi perang. membedakan perang dengan kondisi bukan perang. teori empiris tentang penyebab-penyebab perang. 4. Mampu menguraikan secara kritis soal kaitan antara perang dan ketertiban dunia. 1. Defenisi perang. 2. Perbedaan perang dengan kondisi bukan perang. 3. Teori empiris tentang penyebabpenyebab perang. 4. Kaitan antara perang dan ketertiban dunia. 1. Colin S. Gray, War, Peace and International Relations. 2. Greg Cashman. 3. Hedley Bull, Chapter 8, pp Jack S. Levy and William R. Thompson. [T] 5. Paul D. Williams (ed.), pp Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Moran, and Bruce Pilbeam, Chapter 7. Silabus Keamanan Internasional Halaman 12 dari 17

13 UTS 9 10 konsep penting dalam internasional konsep aliansi militer dan collective security secara kritis konsep defense. secara kritis konsep deterrence. secara kritis konsep arms race. 4. Mampu secara kritis konsep arms control. 5. Mampu secara kritis konsep security dilemma. 6. Mampu secara kritis konsep the balance of power. defenisi aliansi teori pembentukan aliansi. satu stusi kasus: NATO 1. Konsep defense. 2. Konsep deterrence. 3. Konsep arms race. 4. Konsep arms control. 5. Konsep security dilemma. 6. Konsep the balance of power. 1. Defenisi aliansi. 2. Teori pembentukan aliansi. 3. Stusi kasus: NATO. 4. Defenisi collective security. 5. Ragam ancaman dan collective security. 1. Alexander T.J. Lennon (ed.). 2. Barry Buzan, People, States, and Fear, Chapter Frank C. Zacare and D. Marc Kilgour. T.V. Paul et.al. 4. Hans J. Morgenthau, Chapter Ken Booth and Nicholas J. Wheeler. 6. Paul D. Williams (ed.), Chapter Paul D. Williams (ed.), Chapter Peter G. Danchin and Horst Fischer (eds.). 3. Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Silabus Keamanan Internasional Halaman 13 dari 17

14 4. Mampu defenisi collective security. 5. Mampu menganalisis secara kritis ragam ancaman dan collective security Moran, and Bruce Pilbeam, Chapter konsep humanitarian intervention and the responsibility to protect makna humanitarian intervention dalam kaitan dengan, kedaulatan, dan hak asasi manusia. prinsip the responsibility to protect dalam kaitan dengan, kedaulatan, dan hak asasi manusia. 1. Makna humanitarian intervention dalam kaitan dengan, kedaulatan, dan hak asasi manusia. 2. Prinsip the responsibility to protect dalam kaitan dengan, kedaulatan, dan hak asasi manusia. 1. Cristina Gabriela Badescu. 2. Paul D. Williams (ed.), Chapter Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Moran, and Bruce Pilbeam, Chapter nuclear, chemical, and biological weapons dalam kaitan dengan internasional perluasan penggunaan senjata nuklir di dunia. perluasan penggunaan senjata 1. Perluasan penggunaan senjata nuklir di dunia. 2. Perluasan penggunaan senjata kimia di dunia. 3. Perluasan penggunaan senjata biologis di dunia. 1. Frank L. Smith III. 2. Luther E. Linder et.al (eds.). 3. Paul D. Williams (ed.), Chapter 24. Silabus Keamanan Internasional Halaman 14 dari 17

15 13 konsep cyber warfare 14 konsep geopolitics kimia di dunia. perluasan penggunaan senjata biologis di dunia. 4. Mampu peran non-proliferation regime. 5. Mampu tantangan global pasca-perang Dingin dalam menghadapi penyebaran senjata nuklir, kimia, dan biologis. pengertian cyber warfare. menelaah perkembangan ancaman dari dunia cyber terhadap strategi dalam menangkal serangan cyber. pengertian 4. Peran nonproliferation regime. 5. Tantangan global pasca-perang Dingin dalam menghadapi penyebaran senjata nuklir, kimia, dan biologis. 1. Pengertian cyber warfare. 2. Perkembangan ancaman dari dunia cyber terhadap 3. Strategi dalam menangkal serangan cyber. 1. Pengertian geopolitik. 2. Kaitan antara 4. Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Moran, and Bruce Pilbeam, Chapter Stephen J. Cimbala. 1. Martin C. Libicki. 2. The Economist, 'Cyberwar: The Threat from the Internet', July 3rd- 9th, Silabus Keamanan Internasional Halaman 15 dari 17

16 15 regional geopolitik. menelaah secara kritis kaitan antara geopolitik dan glonal. menelaah secara kritis kaitan antara dimensi demografis dan geopolitik. 4. Mampu dimensi geopolitis dalam konteks global pasca-perang Dingin. 5. Mampu kawasan yang dipandang krusial dari segi geopolitics dalam konteks tiga perspektif teoritis dalam melihat pasca- Perang Dingin. membedakan di level regional dan global. geopolitik dan glonal. 3. Kaitan antara dimensi demografis dan geopolitik. 4. Dimensi geopolitis dalam konteks global pasca-perang Dingin. 5. Sejumlah kawasan yang dipandang krusial dari segi geopolitics dalam konteks 1. Tiga perspektif teoritis dalam melihat pasca-perang Dingin. 2. Keamanan di level regional dan global. 3. Regional security complex theory (RSCT). 1. Bert Chapman. 2. Francis P. Sempa. 3. Gearóid Ó Tuathail. 4. Klaus Dodds. 5. Richard Jackson et.al. 1. Barry Buzan and Ole Waever. 2. Peter Hough, Shahin Malik, Andrew Moran, and Bruce Pilbeam, Chapter Silabus Keamanan Internasional Halaman 16 dari 17

17 regional security complex theory (RSCT). 22. UAS Silabus Keamanan Internasional Halaman 17 dari 17

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Pengkajian Strategis dan Pertahanan

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Pengkajian Strategis dan Pertahanan Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS Matakuliah : Pengkajian Strategis dan Pertahanan Kode Mata Kuliah : HIN-612324 Jumlah Satuan Kredit Semester

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. : Pengkajian Strategis dan Pertahanan

KONTRAK PERKULIAHAN. Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. : Pengkajian Strategis dan Pertahanan Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung KONTRAK PERKULIAHAN Matakuliah : Pengkajian Strategis dan Pertahanan Kode Mata Kuliah : HIN-612324 Jumlah Satuan

Lebih terperinci

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Pengantar Ilmu Politik

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Pengantar Ilmu Politik Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik Kode Mata Kuliah : FSP-616101 Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks

Lebih terperinci

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Pengantar Ilmu Politik

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS. : Pengantar Ilmu Politik Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Politik Kode Mata Kuliah : FSP-616101 Jumlah Satuan Kredit Semester : 3 sks

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP]

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP] GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP] Program Studi Hubungan Internasional Nama Mata : Studi Strategis Tgl / Dosen : / Dr. Tatok Djoko Sudiarto, MIB Kode Mata / SKS : / 3 sks Berlaku Mulai : Genap

Lebih terperinci

PERSPEKTIF DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL REALISM DAN NEO REALISM

PERSPEKTIF DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL REALISM DAN NEO REALISM PERSPEKTIF DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL REALISM DAN NEO REALISM Sebelum PD I studi Hubungan Internasional lebih banyak berorientasi pada sejarah diplomasi dan hukum internasional Setelah PD I mulai ada

Lebih terperinci

Realisme dan Neorealisme I. Summary

Realisme dan Neorealisme I. Summary Realisme dan Neorealisme I. Summary Dalam tulisannya, Realist Thought and Neorealist Theory, Waltz mengemukakan 3 soal, yaitu: 1) pembentukan teori; 2) kaitan studi politik internasional dengan ekonomi;

Lebih terperinci

GREAT DEBATES IN INTERNATIONAL RELATIONS THEORY DEWI TRIWAHYUNI

GREAT DEBATES IN INTERNATIONAL RELATIONS THEORY DEWI TRIWAHYUNI GREAT DEBATES IN INTERNATIONAL RELATIONS THEORY DEWI TRIWAHYUNI WHAT IS GREAT DEBATES? Dalam Teori Hubungan Internasional, ada yang dikenal dengan istilah GREAT DEBATES, yaitu merujuk pada pedebatan para

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Six Party Talks merupakan sebuah mekanisme multilateral yang bertujuan untuk mewujudkan upaya denuklirisasi Korea Utara melalui proses negosiasi yang melibatkan Cina,

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL. Oleh. Drs. Asep Setiawan MA

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL. Oleh. Drs. Asep Setiawan MA SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL Oleh Drs. Asep Setiawan MA PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bary, Buzan, People, State, Fear : an Agenda For International Secirity

DAFTAR PUSTAKA. Bary, Buzan, People, State, Fear : an Agenda For International Secirity DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku : Bary, Buzan, 1991. People, State, Fear : an Agenda For International Secirity Studies in The Post Cold War Era, New York, London, Tokyo, Sidney, Singapore: Harpvester Wheatsheaf.

Lebih terperinci

TEORI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. By Dewi Triwahyuni

TEORI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. By Dewi Triwahyuni TEORI DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL By Dewi Triwahyuni What is IR theory? International Relations theory entails the development of conceptual frameworks and theories to facilitate the understanding and

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Dokumen Resmi Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008, Jakarta: Dephan RI

Daftar Pustaka. Dokumen Resmi Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008, Jakarta: Dephan RI 02 Daftar Pustaka Dokumen Resmi Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku Putih Pertahanan Indonesia 2008, Jakarta: Dephan RI. 2008. Joint Declaration between the Republic of Indonesia and the Republic

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. McNally and Company, Chicago, 1967

BAB I PENDAHULUAN. McNally and Company, Chicago, 1967 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Posisi Laut Cina Selatan sebagai jalur perairan utama dalam kebanyakan ekspedisi laut, yang juga berada diantara negara-negara destinasi perdagangan, dan terlebih lagi

Lebih terperinci

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Dosen : SASMINI, S.H., LL.M. dan Team Teaching NIP : 19810504 200501 2 001 Program Studi : ILMU HUKUM Fakultas : HUKUM Mata Kuliah/SKS : HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL/2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini akan membahas mengenai kerja sama keamanan antara pemerintah Jepang dan pemerintah Australia. Hal ini menjadi menarik mengetahui kedua negara memiliki

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS KONFLIK PERBATASAN MARITIM TERHADAP POTENSI PERLOMBAAN SENJATA DI ASIA TENGGARA

PENGARUH INTENSITAS KONFLIK PERBATASAN MARITIM TERHADAP POTENSI PERLOMBAAN SENJATA DI ASIA TENGGARA SKRIPSI PENGARUH INTENSITAS KONFLIK PERBATASAN MARITIM TERHADAP POTENSI PERLOMBAAN SENJATA DI ASIA TENGGARA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata satu (S-1) Jurusan Hubungan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP]

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP] GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP] Program Studi Hubungan Internasional Versi: 03 Nama Mata Kuliah : Pengantar Diplomasi Tgl / Dosen : Maret 2017 / Shiskha Prabawaningtyas Kode Mata Kuliah / SKS

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SEJARAH DAN DIPLOMASI BUDAYA CHINA)

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SEJARAH DAN DIPLOMASI BUDAYA CHINA) SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SEJARAH DAN DIPLOMASI BUDAYA CHINA) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Dosen Pengampu : Indrawati, M.A A. Deskripsi Mata kuliah ini dirancang agar mahasiswa dapat mengetahui

Lebih terperinci

BOOK REVIEW. : Regions and Powers: The Structures of International Security : Barry Buzan and Ole Wœver : Cambridge University Press

BOOK REVIEW. : Regions and Powers: The Structures of International Security : Barry Buzan and Ole Wœver : Cambridge University Press BOOK REVIEW Judul Buku Penulis Penerbit Tahun Terbit : 2003 Jumlah Halaman : Regions and Powers: The Structures of International Security : Barry Buzan and Ole Wœver : Cambridge University Press : xxvi+564

Lebih terperinci

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS

Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung SILABUS Mata Kuliah : Sistem Sosial dan Politik Indonesia Kode Mata Kuliah : HIN-616206 Jumlah Satuan Kredit Semester

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS PERTAHANAN MASA DEPAN INDONESIA: ANALISIS PADA LINGKUNGAN STRATEGIS ASIA TENGGARA (ASEAN) PERIODE

PERENCANAAN STRATEGIS PERTAHANAN MASA DEPAN INDONESIA: ANALISIS PADA LINGKUNGAN STRATEGIS ASIA TENGGARA (ASEAN) PERIODE PERENCANAAN STRATEGIS PERTAHANAN MASA DEPAN INDONESIA: ANALISIS PADA LINGKUNGAN STRATEGIS ASIA TENGGARA (ASEAN) PERIODE 2015-2020 INDONESIAN FUTURE STRATEGIC DEFENSE PLANNING: AN ANALYSIS IN STRATEGIC

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dominan di Korea, oleh karena itu, penelitian ini berusaha menganalisis kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. dominan di Korea, oleh karena itu, penelitian ini berusaha menganalisis kepentingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Judul penelitian ini adalah kepentingan Amerika Serikat dalam reunifikasi di Semenanjung Korea. Amerika Serikat adalah salah satu faktor eksternal yang dominan

Lebih terperinci

Pengertian Dasar & Jenisnya. Mata Kuliah Studi Keamanan Internasional. By Dewi Triwahyuni

Pengertian Dasar & Jenisnya. Mata Kuliah Studi Keamanan Internasional. By Dewi Triwahyuni Pengertian Dasar & Jenisnya Mata Kuliah Studi Keamanan Internasional By Dewi Triwahyuni Definisi : Keamanan (security) secara umum dapat diartikan sebagai kemampuan mempertahankan diri (survival) dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan RI: Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan RI: Jakarta DAFTAR PUSTAKA Buku Asshiddiqie, Jimly. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Sekretariat Jenderal Dan Kepaniteraan RI: Jakarta Bachrach, P dan Baratz, M. 1963. The Two Faces of Power. American

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. INAKOS ( The International Association of Korean Studies in Indonesia) dan Pusat Studi Korea UGM, UGM Press, Yogyakarta, 2011.

DAFTAR PUSTAKA. INAKOS ( The International Association of Korean Studies in Indonesia) dan Pusat Studi Korea UGM, UGM Press, Yogyakarta, 2011. DAFTAR PUSTAKA Artikel Jurnal CSIS, A Blueprint for U.S. Policy Toward a Unified Korea, A Working group report of the CSIS international security program, Washington DC, 2002. INAKOS ( The International

Lebih terperinci

MODUL IV PENGATURAN KEAMANAN REGIONAL

MODUL IV PENGATURAN KEAMANAN REGIONAL MODUL IV PENGATURAN KEAMANAN REGIONAL PENDAHULUAN Kajian tentang strategi keamanan juga melandaskan diri pada perkembangan teori-teori keamanan terutama teori-teori yang berkembang pada masa perang dingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perang etnis menurut Paul R. Kimmel dipandang lebih berbahaya dibandingkan perang antar negara karena terdapat sentimen primordial yang dirasakan oleh pihak yang bertikai

Lebih terperinci

PERANAN MORAL DALAM SISTEM POLITIK INTERNASIONAL YANG ANARKI

PERANAN MORAL DALAM SISTEM POLITIK INTERNASIONAL YANG ANARKI PERANAN MORAL DALAM SISTEM POLITIK INTERNASIONAL YANG ANARKI A. Manusia, Politik dan Moral. Manusia adalah mahluk yang bermoral. Hal ini menjadi sesuatu yang mulai kabur dan berubah dalam hal keilmuan,

Lebih terperinci

EKONOMI POLITIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL SHI SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2008/2009

EKONOMI POLITIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL SHI SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2008/2009 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PROGRAM SARJANA REGULER EKONOMI POLITIK PERDAGANGAN INTERNASIONAL SHI 30066 SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL 2008/2009

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. di dunia. Dimana power suatu negara tidak hanya dapat di ukur melalui kekuatan

BAB IV PENUTUP. di dunia. Dimana power suatu negara tidak hanya dapat di ukur melalui kekuatan BAB IV PENUTUP Kesimpulan Perkembangan senjata nuklir sejak dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki hingga saat ini telah mempengaruhi politik luar negeri antara negara-negara di dunia. Dimana

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Lewis, D. (2009). Nongovernmental Organizations, Definition and History. London School of Economics and Political Science, London.

DAFTAR PUSTAKA. Lewis, D. (2009). Nongovernmental Organizations, Definition and History. London School of Economics and Political Science, London. DAFTAR PUSTAKA Buku Lewis, D. (2009). Nongovernmental Organizations, Definition and History. London School of Economics and Political Science, London. William E. DeMars, D. D. (2015). The NGO Challenge

Lebih terperinci

SILABUS 2015 KULIAH HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FISIPOL UGM

SILABUS 2015 KULIAH HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FISIPOL UGM SILABUS 2015 KULIAH HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FISIPOL UGM Drs. Usmar Salam, M. Int. Stu (Jelita Sari Wiedoko Vicky Anugerah Tri Hantari Ignatius Stanley Andi Pradana) A.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF INTERNASIONAL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF INTERNASIONAL Program Studi Nama Mata Kuliah KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERSPEKTIF INTERNASIONAL

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Chauvel, Richard H. Budaya dan Politik Australia, terj.oleh Harlinah, Sujinah,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1992.

DAFTAR PUSTAKA. Chauvel, Richard H. Budaya dan Politik Australia, terj.oleh Harlinah, Sujinah,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1992. DAFTAR PUSTAKA Buku: Chauvel, Richard H. Budaya dan Politik Australia, terj.oleh Harlinah, Sujinah,Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1992. Firth, Stewart. Australian in International Politics: Introduction

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Versi : 1 Tanggal Revisi : 25 Juli 2011 Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 September 2011 FM-UII-AA-FKA-05/RO SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Studi : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER: GANJIL GENAP TAHUN AKADEMIK:

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) SEMESTER: GANJIL GENAP TAHUN AKADEMIK: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR PROGRAM MAGISTER ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN Jl. MT. Haryono No. 167 Malang 65145 Telp. (0341) 587710, 587711

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 B. Buzan & O. Waever, Regions and Powers: The Structure of International Security, Cambridge University

BAB I PENDAHULUAN. 1 B. Buzan & O. Waever, Regions and Powers: The Structure of International Security, Cambridge University BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan pemilihan judul Tesis ini akan menjelaskan tentang kompleksitas keamanan di kawasan Asia Timur dan implikasinya terhadap peningkatan kekuatan senjata nuklir Korea Utara. Kompleksitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perancis 19,5%, Italia 6,6%, dan Romans 0,4% ), Do not meddle in foreign disputes!, 5 yang artinya jangan ikut

BAB I PENDAHULUAN. Perancis 19,5%, Italia 6,6%, dan Romans 0,4% ), Do not meddle in foreign disputes!, 5 yang artinya jangan ikut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Swiss adalah negara berbentuk konfederasi yang terletak di jantung Eropa antara Perancis, Jerman, Austria, Italia dan Liechtenstein, dengan total luas wilayah hanya

Lebih terperinci

REALISM. Theoretical Intrepretations of World Politics. By Dewi Triwahyuni

REALISM. Theoretical Intrepretations of World Politics. By Dewi Triwahyuni REALISM Theoretical Intrepretations of World Politics By Dewi Triwahyuni Theory in Brief REALISM & NEOREALISM Key Actors View of the individual View of the state View of the international system Beliefs

Lebih terperinci

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EXTENDED DETERRENCE AMERIKA SERIKAT TERHADAP KONDISI STABILITAS KEAMANAN SEMENANJUNG KOREA

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EXTENDED DETERRENCE AMERIKA SERIKAT TERHADAP KONDISI STABILITAS KEAMANAN SEMENANJUNG KOREA ejournal Ilmu Hubungan Internasional, 2017, 5(4) 1331-1338 ISSN 2477-2623 (online), ISSN 2477-2615 (print), ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EXTENDED DETERRENCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berarti terjadi penurunan ancaman dari luar yang akan dihadapi oleh banyak Negara

BAB I PENDAHULUAN. berarti terjadi penurunan ancaman dari luar yang akan dihadapi oleh banyak Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berakhirnya perang dingin yang diiringi menyebarnya demokratisasi juga berarti terjadi penurunan ancaman dari luar yang akan dihadapi oleh banyak Negara di dunia.

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Matakuliah : Komunikasi Internasional (SPK 9421) SKS : 3 ( 3-0) Dosen: 1. Shinta Prastyanti, S.IP., MA 2. Drs.Chusmeru, M.Si Deskripsi : Matakuliah ini membahas tentang

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Six Party Talks merupakan sebuah mekanisme multilateral yang bertujuan untuk mewujudkan upaya denuklirisasi Korea Utara melalui proses negosiasi yang melibatkan Cina,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang berusaha untuk bangkit kembali menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Usaha Jepang untuk bangkit kembali dilakukan

Lebih terperinci

NAMA MATA KULIAH: DIPLOMASI PUBLIK

NAMA MATA KULIAH: DIPLOMASI PUBLIK KURIKULUM 2015 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) NAMA MATA KULIAH: DIPLOMASI PUBLIK KODE MATAKULIAH: IHI 5501 SKS (2-1) PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

Peningkatan Anggaran Persenjataan Militer China sebagai Bagian dari Security Dilemma di Kawasan Asia Pasifik

Peningkatan Anggaran Persenjataan Militer China sebagai Bagian dari Security Dilemma di Kawasan Asia Pasifik Peningkatan Anggaran Persenjataan Militer China sebagai Bagian dari Security Dilemma di Kawasan Asia Pasifik Enhancement of China Budget Military Armament as part of the Security Dilemma in the Asia Pacific

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH : FILMOLOGI/

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH : FILMOLOGI/ RANCANGAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH FILMOLOGI Fakultas : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jurusan/Program studi : Ilmu Komunikasi Tahun akademik : 2011/2012 Semester : VI Mata kuliah/ Kode : FILMOLOGI/ SKS

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Pokok Bahasan

SILABUS MATA KULIAH. Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Pokok Bahasan SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Administrasi Pendidikan Mata Kuliah : Perencanaan dan Pengorganisasian Pendidikan Kode : SKS / JS : 2/2 Semester : Genap Standar Kompetensi : Melalui mata kuliah ini

Lebih terperinci

SILABUS. Perencanaan (ADM 107); 3 sks Kelas Khusus; Setiap Minggu, 10:30-12:30; di Ruang F 2.1 Semester Genap 2013/ Februari Juni 2014

SILABUS. Perencanaan (ADM 107); 3 sks Kelas Khusus; Setiap Minggu, 10:30-12:30; di Ruang F 2.1 Semester Genap 2013/ Februari Juni 2014 Universitas Ekasakti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi S1 Ilmu Administrasi SILABUS Perencanaan (ADM 107); 3 sks Kelas Khusus; Setiap Minggu, 10:3012:30; di Ruang F 2.1 Semester Genap

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Seminar Kajian Media dan Budaya Hari, jam : Kamis, 14:00 16:30 Tahun ajaran : Semester Gasal 2011 / 2012

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : Seminar Kajian Media dan Budaya Hari, jam : Kamis, 14:00 16:30 Tahun ajaran : Semester Gasal 2011 / 2012 1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Seminar Kajian Media dan Budaya Hari, jam : Kamis, 14:00 16:30 Tahun ajaran : Semester Gasal 2011 / 2012 Kode / SKS : SIK90087 / 3 (tiga) SKS Dosen pengajar (urutan abjad):

Lebih terperinci

DOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN. Edy Prasetyono, PhD Universitas Indonesia

DOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN. Edy Prasetyono, PhD Universitas Indonesia DOKTRIN DAN STRATEGI PERTAHANAN Edy Prasetyono, PhD Universitas Indonesia DOKTRIN PERTAHANAN (buku Doktrin Pertahanan Negara, DEPHAN-RI, 2008) Prinsip-prinsip fundamental pertahanan negara yang diyakini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang telah membangun mitra kerjasama dengan Tiongkok dalam berbagai

Lebih terperinci

SENJATA PEMUSNAH MASSAL DAN MASA DEPAN KEAMANAN INTERNASIONAL. Adi Joko Purwanto, S.Ip, MA. Abstract

SENJATA PEMUSNAH MASSAL DAN MASA DEPAN KEAMANAN INTERNASIONAL. Adi Joko Purwanto, S.Ip, MA. Abstract SENJATA PEMUSNAH MASSAL DAN MASA DEPAN KEAMANAN INTERNASIONAL Adi Joko Purwanto, S.Ip, MA Abstract This article tries to explore the dynamics of international security, especially the ownership of weapons

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUG1I2 KONSEP PENGEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI Disusun oleh: Tim Dosen KPST PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS INFORMATIKA TELKOM UNIVERSITY LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( PRAKTEK DIPLOMASI, PROTOKOLER DAN KONSOLER) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015. Dosen Pengampu : INDRAWATI, M.

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( PRAKTEK DIPLOMASI, PROTOKOLER DAN KONSOLER) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015. Dosen Pengampu : INDRAWATI, M. UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA (UTA 45 JAKARTA) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK A. Deskripsi SATUAN ACARA PENGAJARAN ( PRAKTEK DIPLOMASI, PROTOKOLER DAN KONSOLER) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.

Lebih terperinci

BENTUK PEMBELAJARAN 4. Metoda contextual instruction 5. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web

BENTUK PEMBELAJARAN 4. Metoda contextual instruction 5. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web RENCANA SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : Komunikasi Antar Kode MK : Mata kuliah prasyarat : Bobot MK : 3 sks Dosen Pengampu

Lebih terperinci

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM PASCA SARJANA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCA SARJANA Alamat: Karangmalang Yogyakarta 55281 Telepon: 0274-568168 Psw. 229, 550836 SILABUS Program Studi Mata Kuliah Kode : SKS

Lebih terperinci

Budiarjo, M. (2013). Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Budiarjo, M. (2013). Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. REFERENCES Books Budiarjo, M. (2013). Dasar- Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Coplin, W. D. (2003). Pengantar Politik Internasional Suatu Telaah Teoritis. Bandung: Penerbit Sinar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN Pemilihan judul skripsi didasarkan pada permasalahan mengenai tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia sektor domestik yang bekerja di Malaysia. Terutama mengenai

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah : Hubungan Industrial (Industrial Relation) Program StudI : Ilmu Manajemen Semester : Ganjil Kelas Sultra SKS : 3 SKS Dosen : Prof.

Lebih terperinci

SILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah

SILABUS. I. Deskripsi Mata Kuliah SILABUS Program Studi : Pendidikan Luar Biasa S-2 Mata Kuliah : Analisis Kurikulum Pendidikan ABK Kode Mata Kuliah/SKS : PLB8307/ 3 sks Semester : Genap Tahun 2014/2015 Hari Pertemuan/Jam/Ruang : Rabu

Lebih terperinci

SILABI KEJAHATAN LINTAS NEGARA

SILABI KEJAHATAN LINTAS NEGARA SILABI KEJAHATAN LINTAS NEGARA A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : KEJAHATAN LINTAS NEGARA STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 SKS PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PPROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Januari 2016

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU PPROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Januari 2016 SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah sks Semester Program Studi Dosen : Telaah Kurikulum dan Perencanaan Bidang Studi : GD524 : 3 (tiga) sks : 4 (empat) : S1 PGSD

Lebih terperinci

BOOK REVIEW. The National Interest in International Relations Theory BOOK REVIEW

BOOK REVIEW. The National Interest in International Relations Theory BOOK REVIEW BOOK REVIEW The National Interest in International Relations Theory Ahmad Rizky Mardhatillah Umar ASEAN Studies Center, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada Judul: The National

Lebih terperinci

SILABUS. - Mahasiswa membaca buku buku literatur, kemudian berdiskusi

SILABUS. - Mahasiswa membaca buku buku literatur, kemudian berdiskusi SILABUS Mata kuliah/kode : Sosiologi Prasyarat : Ilmu Pendidikan Bobot SKS/semester : 3 SKS Standar Kompetensi : Mahasiswa memiliki wawasan terkait dengan Sisologi. A. Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah

Lebih terperinci

Kepentingan Amerika Serikat Membantu Uganda Memerangi LRA Dengan. Recovery Act

Kepentingan Amerika Serikat Membantu Uganda Memerangi LRA Dengan. Recovery Act Kepentingan Amerika Serikat Membantu Uganda Memerangi LRA Dengan Terlibat Dalam Lord's Resistance Army Disarmament and Northern Uganda Recovery Act Lord s Resistance Army (LRA) suatu kelompok pemberontak

Lebih terperinci

Kontrak Pembelajaran

Kontrak Pembelajaran Kontrak Pembelajaran Komunikasi Internasional & Diplomasi Publik (46113) Semester Jurusan Fakultas : VI / 3 sks : Hubungan Internasional : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Oleh: Prof. Dr. Andrik Purwasito,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Borshchevskaya, A. (2016).ussia In THE MIDDLE EAST. Washington DC: The Washington Institute for Near East Policy.

DAFTAR PUSTAKA. Borshchevskaya, A. (2016).ussia In THE MIDDLE EAST. Washington DC: The Washington Institute for Near East Policy. DAFTAR PUSTAKA Buku Borshchevskaya, A. (2016).ussia In THE MIDDLE EAST. Washington DC: The Washington Institute for Near East Policy. Hast, S. (2014). Spehere Of Influence In International Relations:History,Theory,and

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (KULIAH 1 dan 2)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (KULIAH 1 dan 2) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (KULIAH 1 dan 2) Departemen/PS : Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL)/ Ekonomi Pertanian Sumberdaya dan Lingkungan (EPSL) Nama/Kode/sks : Ekonomi Lingkungan/ESL 231 /3(3-0)

Lebih terperinci

IHI 4101 GLOBALISASI DAN DINAMIKA LOKAL Semester Genap

IHI 4101 GLOBALISASI DAN DINAMIKA LOKAL Semester Genap 1 Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) IHI 4101 GLOBALISASI DAN DINAMIKA LOKAL Semester Genap Yusli Effendi, S.IP., M.A y.effendi@ub.ac.id Hari/Jam Kelas Ruang SKS : 3 (2-1) Status :

Lebih terperinci

ENVIRONMENT CHANGE, SECURITY & CONFLICT

ENVIRONMENT CHANGE, SECURITY & CONFLICT ENVIRONMENT CHANGE, SECURITY & CONFLICT Isu Lingkungan = Perluasan Konsep Keamanan? By: Dewi Triwahyuni 1 Isu Lingkungan = Perluasan Konsep Keamanan? Sejak 1920an, adanya pergerakan negara totaliter di

Lebih terperinci

1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2013/ Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi

1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2013/ Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi 1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : 2013/ 2014 3. Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi (SPK 1201) 5. SKS : 3-0 6. Pengampu : Dr. M. Sulthan Tri Nugroho

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. <http://www.japantimes.co.jp/news/2013/06/01/world/the-evolution-of-ticad-since-its-inception-in-1993/>, diakses 16 Juni 2016.

BAB I PENDAHULUAN. <http://www.japantimes.co.jp/news/2013/06/01/world/the-evolution-of-ticad-since-its-inception-in-1993/>, diakses 16 Juni 2016. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak kebijakan ODA Jepang mulai dijalankan pada tahun 1954 1, ODA pertama kali diberikan kepada benua Asia (khususnya Asia Tenggara) berupa pembayaran kerusakan akibat

Lebih terperinci

NATIONAL INSECURITY ; THREATS AND VULNERABILITIES (Ketidakamanan Nasional : Ancaman-Ancaman dan Kemudahan-Kemudahan (peluang) Untuk Diserang)

NATIONAL INSECURITY ; THREATS AND VULNERABILITIES (Ketidakamanan Nasional : Ancaman-Ancaman dan Kemudahan-Kemudahan (peluang) Untuk Diserang) NATIONAL INSECURITY ; THREATS AND VULNERABILITIES (Ketidakamanan Nasional : Ancaman-Ancaman dan Kemudahan-Kemudahan (peluang) Untuk Diserang) Ketidakamanan (insecurity) merupakan perpaduan dari threats

Lebih terperinci

SILABUS BIROKRASI PEMERINTAHAN INDONESIA

SILABUS BIROKRASI PEMERINTAHAN INDONESIA SILABUS BIROKRASI PEMERINTAHAN INDONESIA Program Studi : Ilmu Administrasi Negara. Nama Dosen: Mata Kuliah (MK) : Pemerintahan Indonesia. 1. Dr. P. Andreas Noak, SH. M.Si Kode MK : PPI 436 2. Drs. I Wayan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertumpu pada konflik ideologis antara blok barat dan blok timur tetapi kini

BAB I PENDAHULUAN. bertumpu pada konflik ideologis antara blok barat dan blok timur tetapi kini BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berakhirnya perang dingin telah membuka era baru dalam pemahaman tentang keamanan. Pasca perang dingin keamanan tidak lagi dipahami dengan bertumpu pada konflik ideologis

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. : Desain dan Teori Pembelajaran Kode : SKS / JS : 2/2

SILABUS MATA KULIAH. : Desain dan Teori Pembelajaran Kode : SKS / JS : 2/2 SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Administrasi Pendidikan Mata Kuliah : Desain dan Teori Pembelajaran Kode : SKS / JS : 2/2 Semester : Genap Standar Kompetensi : Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

S I L A B U S. Jurusan/Program Studi : Ilmu Administrasi Negara : Organisasi dan Administrasi Internasional Kode : SAN 224 SKS : Teori: 2 Praktek: -

S I L A B U S. Jurusan/Program Studi : Ilmu Administrasi Negara : Organisasi dan Administrasi Internasional Kode : SAN 224 SKS : Teori: 2 Praktek: - S I L A B U S Fakultas : Ilmu Sosial Jurusan/Program Studi : Ilmu Administrasi Negara Mata Kuliah : dan Administrasi Kode : SAN 224 SKS : Teori: 2 Praktek: - Semester : V Mata Kuliah Prasyarat : - Dosen

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Program StudI : MSDM Semester : 2 SKS Dosen : Strategi Dalam MSDM : 3 SKS : Prof. Dr. Ir. Kazan Gunawan Dr. Slamet Sutanto,MM A. DESKRIPSI

Lebih terperinci

Politik Global dalam Teori dan Praktik

Politik Global dalam Teori dan Praktik Politik Global dalam Teori dan Praktik Oleh: Aleksius Jemadu Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan

Lebih terperinci

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENDIDIKAN SENI RUPA ANAK USIA DINI. Jam 2 x 50. Usia Dini

STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENDIDIKAN SENI RUPA ANAK USIA DINI. Jam 2 x 50. Usia Dini STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA SILABUS PENDIDIKAN SENI RUPA ANAK USIA DINI SEMESTER 6 Pendidikan Seni Rupa Anak Usia Dini Jam 2 x 50 Nama Mata Kuliah : Pendidikan Seni Rupa Anak Usia Dini Kode Mata Kuliah

Lebih terperinci

IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH, SILABUS MATA KULIAH: INOVASI PENDIDIKAN

IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH, SILABUS MATA KULIAH: INOVASI PENDIDIKAN IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH, SILABUS MATA KULIAH: INOVASI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS CIBIRU September 2015 Identitas Mata Kuliah

Lebih terperinci

1. : FISIP 2. : : II

1. : FISIP 2. : : II 1. Institusi : FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi 2. Tahun Akademik : Smt Genap/ 2014 2015 3. Semester : II 4. Nama dan Kode Mata Kuliah : Teori Komunikasi (SPK 1201) 5. SKS : 3-0 6. Pengampu : Dr. M. Sulthan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2017/2018 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah : Isu Sosial dan Keprofesian Kode MK : CCI 4 Mata Kuliah Prasyarat

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Manajemen Pendidikan Tgl. Berlaku No. Dokumen Revisi : 00. Silabus

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Manajemen Pendidikan Tgl. Berlaku No. Dokumen Revisi : 00. Silabus FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Silabus Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : UNK 219 SKS : 2 (Dua) SKS Teori Dosen : 1. Dwi Esti Andriani, M. Pd., MEdSt. Program Studi : Prasyarat : - Waktu Perkuliahan : Semester

Lebih terperinci

Sejarah & Filsafat Ilmu Hubungan Internasional. #Sesi 13, Kamis 28 Mei 2015

Sejarah & Filsafat Ilmu Hubungan Internasional. #Sesi 13, Kamis 28 Mei 2015 Sejarah & Filsafat Ilmu Hubungan Internasional #Sesi 13, Kamis 28 Mei 2015 Ilmu HI versi 4-digit UNESCO Nomenclature In brief, as a field of inquiry, international relations today resembles a poorly marked-out

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Selama kurun waktu tahun 2000 hingga 2004 atau berdasarkan tahun pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA) Pembangunan Pertahanan Tahun 2000-2004, pertumbuhan anggaran pertahanan

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA. Silabus

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN DATA. Silabus Silabus Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : MDK 221 SKS : 2 Teori Dosen : Program Studi : Kependidikan UNY Prasyarat : - Waktu Perkuliahan : Semester Deskripsi Mata Kuliah : Matakuliah merupakan matakuliah

Lebih terperinci

SILABUS SOSIOLINGUISTIK BIL008. Dr. Gatot Sarmidi, M.Pd.

SILABUS SOSIOLINGUISTIK BIL008. Dr. Gatot Sarmidi, M.Pd. Kode dokumen Halaman : 1 of 5 SILABUS SOSIOLINGUISTIK BIL008 Dr. Gatot Sarmidi, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG SILABUS

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI Nama Mata Kuliah : Teori Ekonomi Makro Kode /SKS : EK 301 / 3 Kelompok Mata Kuliah : MKU/MKDP/MKKP/MKKF/MKPP*)

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH IP 303, INOVASI PENDIDIKAN, PROGRAM STUDI S1, 2 SKS, SEMESTER 5

DESKRIPSI MATA KULIAH IP 303, INOVASI PENDIDIKAN, PROGRAM STUDI S1, 2 SKS, SEMESTER 5 DESKRIPSI MATA KULIAH IP 303, INOVASI PENDIDIKAN, PROGRAM STUDI S1, 2 SKS, SEMESTER 5 Mata Kuliah ini memberikan pemahaman dasar berkenaan dengan aspek-aspek teoritis, konseptual, maupun praktis dan empiris

Lebih terperinci

PERTEMUAN TUJUAN PERKULIAHAN POKOK BAHASAN/SUB POKOK BAHASAN 1-2 Menguasai Konsep Dasar Manajemen Pendidikan

PERTEMUAN TUJUAN PERKULIAHAN POKOK BAHASAN/SUB POKOK BAHASAN 1-2 Menguasai Konsep Dasar Manajemen Pendidikan 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Matakuliah : Manajemen Pendidikan Kode Matakuliah : MDK 211 Jumlah SKS : 2 SKS (2 Teori, - Praktek) Dosen : Hermanto SP, M.Pd. Program Studi : Pendidikan Luar Biasa Prasyarat

Lebih terperinci

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERMASALAHAN ARSITEKTUR TA SKS

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERMASALAHAN ARSITEKTUR TA SKS DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERMASALAHAN ARSITEKTUR TA 517 4 SKS PENYUSUN : Drs. R. IRAWAN SURASETJA, MT. NIP : 131694513 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR JURUSAN

Lebih terperinci

Nama Mata Kuliah : Ekonomi Internasional Tgl / Dosen :1 Maret 2017/ Dr. Tatok D. Sudiarto, MIB

Nama Mata Kuliah : Ekonomi Internasional Tgl / Dosen :1 Maret 2017/ Dr. Tatok D. Sudiarto, MIB GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP] Program Studi Hubungan Internasional Versi/revisi: 00/00 Nama Mata Kuliah : Ekonomi Internasional Tgl / Dosen :1 Maret 2017/ Dr. Tatok D. Sudiarto, MIB Kode

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mahasiswa dapat menjelaskan Konsep Dasar, istilah dan PENCAPAIAN

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mahasiswa dapat menjelaskan Konsep Dasar, istilah dan PENCAPAIAN 4. PERTEMUAN KE- 1 Mahasiswa dapat menjelaskan Konsep Dasar, istilah dan pengertian, Birokrasi Pemerintahan Indonesia. 6. MATERI POKOK Konsep Dasar, istilah dan pengertian, Birokrasi Pemerintahan Indonesia.

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) Berdasarkan : KBK (KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI) KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN KUI 661 Koordinator mata kuliah: Laksono Trisnantoro BAGIAN

Lebih terperinci

BAB I. Tenggara dengan luas wilayah sebesar km 2 serta terletak di posisi

BAB I. Tenggara dengan luas wilayah sebesar km 2 serta terletak di posisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang ada di kawasan Asia Tenggara dengan luas wilayah sebesar 1.904.569 km 2 serta terletak di posisi strategis yang diapit

Lebih terperinci

UNIT EKSPLANASI NEGARA BANGSA DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

UNIT EKSPLANASI NEGARA BANGSA DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI UNIT EKSPLANASI NEGARA BANGSA DALAM POLITIK LUAR NEGERI DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 Negara Bangsa Dalam Politik Luar Negeri Teori-Teori Level Negara Bangsa Dalam Politik

Lebih terperinci