BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Hybro Indonesia didirikan pada tanggal 28 Juni 1985 di Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Hybro Indonesia didirikan pada tanggal 28 Juni 1985 di Jakarta"

Transkripsi

1 39 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah P.T Hybro Indonesia PT. Hybro Indonesia didirikan pada tanggal 28 Juni 1985 di Jakarta berdasarkan akte notaris No. 162 dari Winarto Wiryomartani. PT. Hybro Indonesia didirikan oleh tiga pihak, yaitu PT. Peternakan Ayam Manggis, PT. Anwar Sierad dan Eubribrid BV, Belanda sebagai penyuplai Ayam Grand Parent Stock pada tahun 1987 PT. Peternakan Ayam Manggis membeli saham perusahaan dari PT. Anwar Siierad dan kemudian menjadi pemegang saham tunggal PT. Hybro Indonesia, sedangkan pihak Euribrid B.V Belanda hanya sebagai penyuplai ayam Bibit Grand Parent Stock., kemudian kerja sama antara PT.Hybro Indonesia dan Euribrid B,V dituangkan dalam bentuk Perjanjian Ekslusif sebagai satu-satunya pemegang hak franchise strain Hybro di Indonesia., PT. Peternakan Ayam Manggis merupakan bagian dari Group Argo Manunggal. PT. Hybro Indonesia berkantor pusat di Pintu Kecil No. 42, Jakarta dan Lokasi Farm Peternakan berada di Cianjur, Jawa Barat. Perusahaan bergerak di bidang Pembibitan ayam Ras ( Grand Parent Stock Operation Farm ). Kapasitas Farm Grand Parent Stock adalah ekor dan kapasitas produksi Parent Stock setahun berkisar ± ekor. Dari total produksi tersebut sekitar 40 % untuk menyuplai kebutuhan bibit bagi group sendiri yaitu PT. Peternakan Ayam Manggis, sisanya sebesar 60 % dijual ke pihak luar yang tersebar di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

2 40 Pada bulan April 2005, perjanjian ekslusive antara PT. Hybro Indonesia dan Eubribrid B.V berakhir, sehingga kedua belah pihak tidak terikat satu sama dalam pembelian atau penjualan GPS strain Hybro. Kemudain pada bulan Mei 2008, PT.Hybro Indonesia menghentikan import Grand Parent Stock dari Euribrid B.V Belanda dan mengambil Strain lain yaitu Cobb dari Amerika Serikat sebagai pengganti strain Hybro.dan sampai sekarang semua produk Parent Stock PT.Hybro Indonesia adalah berasal dari Strain Cobb, Amerika Serikat 3.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan merupakan hal penting pada suatu perusahaan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan pihak luar seperti supplier dan customer. Dengan struktur organisasi, perusahaan juga dapat menentukan batasan masing-masing divisi dalam mengerjakan tugas. Pada gambar berikut akan terlihat struktur organisasi yang ada pada PT. Hybro Indonesia.

3 41 Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Hybro Indonesia 3.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Berikut tugas dan wewenang dari masing masing unit yang terdapat di P.T Hybro Indonesia : 1. Direktur Mengawasi keseluruhan kinerja P.T Hybro Indonesia 2. GM Mengintegrasikan dan menyelaraskan aktivitas dari divisi divisi yang berbeda dalam upaya untuk memastikan bahwa setiap divisi saling mendukung atau melengkapi.

4 42 Mempersiapkan konsolidasi budget operasi tahunan baik mengenai produksi maupun keuangan untuk unit usaha & mengusahakan pendanaan yang diperlukan untuk operasinya. Merencanakan, memodernisir, dan menyelaraskan kebijakan dan system management, accounting, marketing, production, dan kepersonaliaan organisasi sehingga dapat beroperasi pada tingkat performa dan efisiensi yang tinggi. Menyelenggarakan secara teratur review dari hasil produksi dan penjualan, dan menentukan tindakan perbaikan atau penyempurnaan yang akan meningkatkan operasi penjualan dan volume penjualan sesuai dengan perkembangan pasar. Mengumpulkan informasi mengenai aktifitas pesaing yang dapat berguna dalam menyusun langkah dalam penyempurnaan produk, penjualan, atau volume produksi dalam upaya mencapai atau mempertahankan tingkat persaingan di pasar. 3. Senior Manager Perusahaan Merencanakan penciptaan program yang akan meningkatkan professionalisme dalam hubungan kegiatan perusahaan melalui pelatihan keahlian, system informasi manajemen, logistic, dan penjualan. Merumuskan perencanaan yang mengarah ke operasi yang terintegrasi melalui proses integrasi baik vertical, horizontal, ke muka atau ke

5 43 belakang sebagai tujuan perusahaan jangka panjang maupun jangka pendek. Merencanakan dan menyempurnakan struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan pengembangan dan diversifikasi perusahaan. 4. Finance Manager Melakukan analisa profitabilita bulanan dari operasi dalam upaya untuk menentukan faktor faktor yang mengakibatkan Retorn of Investment (ROI) dan efektivitas penggunaan dana. Menyusun laporan produksi dan keuangan untuk periode bulanan, semester maupun tahunan untuk membandingkan hasil antara performance sekarang dan periode sebelumnya dalam upaya untuk menentukan tindakan yang akan diambil. 5. HRD Manager Menilai bawahan secara teratur dalam bidang performance kerja, dalam upaya untuk mempertahankan tingkat motivasi dan loyalitas mereka yang tinggi terhadap perusahaan. Melakukan review tahunan terhadap performance pekerjaan karyawan, untuk menilai apakah mereka melakukan tugas, tanggung jawab, dan tujuan pekerjaan mereka, yang akhirnya bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan loyalitas mereka yang tinggi terhadap perusahaan dan penyesuaian kompensasi mereka.

6 44 Merencanakan pengembangan karier dan program training yang akan meningkatkan kemampuan teknis dan manajemen karyawan. 6. Accounting Manager Melakukan analisa laporan rugi laba bulanan dalam upaya untuk menentukan tindakan untuk mengurangi atau menghindari kerugian selama periode berjalan. Membentuk dan menyempurnakan system accounting yang akan memproyeksikan gambaran keuntungan sesungguhnya dari operasi. Menganalisa perbandingan budget dan realisasi produksi. 7. Marketing Manager Merencanakan strategi penjualan produk produk P.T Hybro kepada customer seperti DOC, Parent Stock. Mengumpulkan informasi mengenai kualitas produk produk yang akan dijual kepada customer. Mencari customer yang akan membeli produk P.T Hybro Indonesia. 8. Purchasing Manager Menerima laporan dari bagian Farm mengenai bahan bahan yang diperlukan. Memilih supplier yang sesuai dengan kebutuhan baik dari segi harga maupun kualitas.

7 45 Memberikan laporan kepada bagian finance dan accounting mengenai budget yang dikeluarkan untuk membeli bahan bahan tersebut. Memberikan laporan kembali pada divisi divisi bersangkutan apabila bahan bahan yang dibeli telah diterima. 9. Senior Manager Peternakan Mengintegrasikan dan menyelaraskan aktivitas utama dari seluruh unit operasi produksi untuk dapat diperhatikan bahwa seluruhnya berjalan dengan baik sesuai rencana. Mempersiapkan budget operasi tahunan baik mengenai produksi maupun keuangan dalam upaya untuk menentukan besarnya dana yang dibutuhkan dan keuntungan yang dapat diharapkan dari operasi. Secara teratur melakukan review terhadap budget produksi dengan Farm Manager dalam upaya untuk mengetahui realisasinya, variance dan penyebab dari variance atau penyimpangan tersebut dan menentukan tindakan perbaikan dari penyimpangan tersebut. Membangun aturan, pengaturan, dan kebijakan dalam kondisi kerja, penggunaan mesin dan kendaraan, tingkat keselamatan dari perlindungan manusia, dan kekayaan perusahaan, dan mengupayakan disiplin yang tinggi dari para karyawan. Merencanakan pengembangan atau program jangka panjang yang sesuai dengan proyeksi perusahaan terhadap pasar DOC. Secara teratur melakukan inspeksi pada seluruh unit operasi.

8 Hatchery Manager Merencanakan organisasi hatchery dan tindakan aktifitas dalam upaya untuk mengusahakan alur operasi yang lancar. Mempersiapkan rencana produksi ayam dan melakukan penyesuaian yang perlu sehingga marketing DOC dapat diinformasikan. Menyusun sistem dan prosedur atau program kerja yang akan meningkatkan produksi DOC yang berkualitas. Menjadwalkan pemeliharaan incubator dan dan peralatan lain agar dapat digunakan secara optimal. 11. Farm Manager Memperhatikan operasi Farm dan Hatchery untuk menjamin bahwa mereka akan beroperasi dengan optimal secara efisien dan efektif. Membuat perencanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang farm secara keseluruhan dan memonitor agar pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan tersebut. Membuat rencana organisasi di masing masing farm, menentukan karyawan kunci, membuat uraian pekerjaan dengan tujuan untuk menghindari fungsi yang tumpang tindih dan ketidak jelasan yang mengakibatkan ketidak efisienan.

9 47 Mempersiapkan budget untuk operasi dan produksi, dan melakukan review secara teratur untuk mencari permasalahan yang timbul dalam pelaksanaannya, serta melaksanakan tindakan perbaikan yang diperlukan. Menentukan sistem dan prosedur yang tepat untuk menjamin kelancaran pengiriman DOC ke langganan. 12. Healthty Manager Merencanakan dan melaksanakan program vaksinasi, pengobatan, sanitasi, karantina yang menjamin status kesehatan dari bibit. Memonitor dan mengevaluasi status kesehatan bibit melalui tes darah dan prosedur biologi lainnya. Merencanakan prosedur standard kebersihan dan sanitasi di dalam maupun di luar kandang. Memastikan bahwa bangkai ditangani dengan benar untuk mencegah penyebaran penyakit. 3.4 Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur Pembelian Dari hasil wawancara dengan pihak PT. Hybro Indonesia, sistem pembelian pada PT. Hybro Indonesia terdiri dari sistem pembelian rutin dan sistem pembelian tidak rutin.

10 Prosedur Pembelian Rutin Prosedur pembelian rutin pada PT. Hybro Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Farm mengeluarkan surat permintaan pembelian yang akan dikirim ke bagian purchasing. 2. Bagian purchasing mengeluarkan surat order berdasarkan surat permintaan pembelian yang akan dikirim ke supplier. 3. Supplier akan menerima surat order tersebut lalu mengirimkan barang yang dipesan. Barang yang dipesan bisa langsung dikirim ke farm atau bisa juga dikirim terlebih dahulu ke pusat. a. Barang langsung dikirim ke farm Farm akan membuat laporan penerimaan barang empat rangkap yang akan diarsipkan oleh farm, dikirim ke bagian accounting, dikirim ke bagian purchasing, dan diarsipkan di pusat. Contoh barang yang langsung dikirim ke farm seperti pakan ayam dan bibit ayam. b. Barang dikirim terlebih dahulu ke pusat Pusat akan membuat surat jalan yang akan dikirim ke farm lalu farm membuat laporan penerimaan barang empat rangkap yang terdiri dari : 1. Satu rangkap diarsipkan oleh farm 2. Satu rangkap dikirim ke bagian accounting 3. Satu rangkap dikirim ke bagian purchasing, 4. Satu rangkap diarsipkan di pusat.

11 49 Contoh barang yang dikirim melalui pusat seperti makanan karyawan dan peralatan yang dibutuhkan oleh farm. 4. Bagian purchasing akan menerima surat tagihan dari supplier dan membuat bukti pembelian yang akan dikirim ke bagian accounting. 5. Bagian accounting akan membandingkan laporan penerimaan barang yang diterima dari farm dengan bukti pembelian yang diterima dari bagian purchasing. Lalu bagian accounting akan membuat surat tagihan yang dikirim ke bagian finance. 6. Bagian finance akan membayar tagihan tersebut via transfer ke supplier.

12 Gambar 3.2 Diagram Alir Sistem Pembelian Rutin 50

13 Prosedur Pembelian tidak Rutin Prosedur pembelian rutin pada PT. Hybro Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Farm mengeluarkan surat permintaan pembelian yang akan dikirim ke bagian purchasing. 7. Bagian purchasing mengeluarkan surat order berdasarkan surat permintaan pembelian yang akan dikirim ke supplier. 8. Supplier akan mengirimkan surat penawaran ke bagian purchasing. 9. Bagian purchasing akan mengkonfirmasikan jika barang dan harga sudah sesuai. 10. Supplier akan mengirimkan barang yang dipesan. Barang yang dipesan bisa langsung dikirim ke farm atau bisa juga dikirim terlebih dahulu ke pusat. a. Barang langsung dikirim ke farm Farm akan membuat laporan penerimaan barang empat rangkap yang akan diarsipkan oleh farm, dikirim ke bagian accounting, dikirim ke bagian purchasing, dan diarsipkan di pusat. Contoh barang yang langsung dikirim ke farm seperti pakan ayam dan bibit ayam. b. Barang dikirim terlebih dahulu ke pusat

14 52 Pusat akan membuat surat jalan yang akan dikirim ke farm lalu farm membuat laporan penerimaan barang empat rangkap yang terdiri dari : 1. Satu rangkap diarsipkan oleh farm 2. Satu rangkap dikirim ke bagian accounting 3. Satu rangkap dikirim ke bagian purchasing, 4. Satu rangkap diarsipkan di pusat. Contoh barang yang dikirim melalui pusat seperti makanan karyawan dan peralatan yang dibutuhkan oleh farm. 5. Bagian purchasing akan menerima surat tagihan dari supplier dan membuat bukti pembelian yang akan dikirim ke bagian accounting. 6. Bagian accounting akan membandingkan laporan penerimaan barang yang diterima dari farm dengan bukti pembelian yang diterima dari bagian purchasing. Lalu bagian accounting akan membuat surat tagihan yang dikirim ke bagian finance. 7. Bagian finance akan membayar tagihan tersebut via transfer ke supplier.

15 Gambar 3.3 Diagram Alir Sistem Pembelian Tidak Rutin 53

16 Prosedur Penjualan Prosedur penjualan pada PT. Hybro Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Bagian farm akan membuat laporan produksi mengenai perkiraan produksi yang akan dikirim ke bagian marketing. 2. Bagian marketing akan mencari pembeli dan melakukan kontrak produksi dengan customer. 3. Bagian marketing akan membuat surat perjanjian kontrak yang akan ditanda tangani customer. Untuk pembatalan kontrak, minimal dilakukan dua bulan sebelum tanggal kontrak yang tercantum pada surat perjanjian kontrak. 4. Jika sudah mendapatkan pembeli, maka bagian hatchery akan melakukan penetesan parent stock yang diminta oleh customer. 5. Setelah proses penetasan yang memakan waktu kurang lebih 21 hari, bagian hatchery akan mengeluarkan surat jalan sebanyak lima rangkap. Lima rangkap surat jalan tersebut terdiri dari : 1. Satu rangkap diarsipkan oleh bagian hatchery 2. Satu rangkap dikirim ke customer 3. Satu rangkap dikirimkan ke bagian marketing 4. Satu rangkap dikirim ke bagian finance 5. Satu rangkap dikirim ke customer disertai surat tagihan 6. Bagian hatchery juga akan membuat surat tagihan yang dikirim ke bagian finance. 7. Bagian finance akan melakukan penagihan ke customer.

17 Gambar 3.4 Diagram Alir Sistem Penjualan 55

18 Diagram Alir Data Sistem yang sedang Berjalan Diagram Konteks Proses pembelian dan penjualan pada PT. Hybro Indonesia digambarkan dengan Diagram Konteks berikut ini : Gambar 3.5 Diagram Konteks Sistem Pembelian dan Penjualan pada PT. Hybro Indonesia

19 57 Gambar 3.5 merupakan diagram konteks dari sistem basis data pembelian dan penjualan yang sedang berjalan yang terdiri dari 9 entiti, yaitu Farm, Customer, Supplier, Accounting, Finance, Hatchery, Purchasing, Marketing, dan Manager. Entitas Customer, Supplier, Accounting, Finance, Farm, Marketing, Hatchery, dan Purchasing bertindak sebagai sumber dan tujuan karena entiti tersebut memberikan masukkan ke sistem dan menerima keluaran dari sistem. Entitas Manager bertindak sebagai tujuan karena menerima keluaran dari sistem. Entitas Farm bertindak sebagai sumber dengan memberikan laporan perkiraan produksi, surat permintaan pembelian, dan laporan penerimaan barang. Entitas Farm juga bertindak sebagai tujuan dengan menerima pengiriman barang. Entitas Customer bertindak sebagai sumber dengan memberikan surat kontrak produksi yang telah disetujui. Entitas Customer juga bertindak sebagai tujuan dengan menerima surat jalan penetasan, penagihan penetasan, dan surat perjanjian kontrak. Entitas Marketing bertindak sebagai sumber dengan memberikan kontrak produksi dan surat perjanjian kontrak. Entitas Marketing juga bertindak sebagai tujuan dengan menerima surat kontrak produksi yang telah disetujui dan laporan perkiraan produksi. Entitas Accounting bertindak sebagai sumber dengan memberikan surat tagihan. Entitas Accounting juga bertindak sebagai tujuan dengan menerima surat tagihan, bukti pembelian, dan laporan penerimaan barang. Entiti Purchasing bertindak sebagai sumber dengan memberikan surat permintaan pembelian, surat konfirmasi barang dan harga, dan bukti pembelian.

20 58 Entitas Purchasing juga bertindak sebagai tujuan dengan menerima surat penawaran dan surat permintaan pembelian. Entitas Hatchery bertindak sebagai sumber dengan memberikan surat tagihan penetasan. Entitas Hatchery juga bertindak sebagai tujuan dengan menerima surat tagihan penetasan dan kontrak produksi. Entitas Finance bertindak sebagai sumber dengan memberikan penagihan penetasan dan pembayaran tagihan. Entitas Finance juga bertindak sebagai tujuan dengan menerima surat tagihan, surat tagihan penetasan, dan surat jalan penetasan. Entitas Supplier bertindak sebagai sumber dengan memberikan surat penawaran barang, bukti transfer, dan pengiriman barang. Entitas Supplier juga bertindak sebagai tujuan dengan menerima surat konfirmasi barang dan harga, surat tagihan, dan surat permintaan pembelian. Entitas Manager bertindak sebagai tujuan dengan menerima laporan penerimaan barang dan laporan perkiraan produksi.

21 Diagram Nol Gambar 3.6 Diagram Nol Sistem Pembelian dan Penjualan pada PT. Hybro Indonesia Gambar 3.6 merupakan gambar diagram nol sistem pembelian dan penjualan pada PT. Hybro Indonesia. Proses 1.0 merupakan proses Order, berhubungan dengan entitas Farm. Entitas Farm memberikan masukkan ke

22 60 sistem berupa surat permintaan pembelian. Selanjutnya data inputan tersebut disimpan ke dalam file TrPermintaan. Proses 2.0 merupakan proses Pembelian, berhubungan dengan entitas Purchasing. Entitas Purchasing memberikan masukkan ke sistem berupa surat permintaan pembelian dan bukti pembelian. Selanjutnya data-data inputan tersebut disimpan ke dalam file TrPemesanan dan TrBukti. Proses 3.0 merupakan proses Approval, berhubungan dengan entitas Customer, Purchasing, Supplier, Marketing, dan Hatchery. Entitas Customer memberikan masukkan ke sistem berupa ttd kontrak produksi. Entiti Purchasing memberikan masukkan ke sistem berupa surat konfirmasi barang dan harga. Entitas Supplier memberikan masukkan ke sistem berupa surat penawaran. Entitas Marketing memberikan masukkan ke sistem berupa surat kontrak perjanjian. Entitas Hatchery memberikan masukkan ke sistem berupa surat tagihan penetesan. Selanjutnya data-data inputan tersebut disimpan ke dalam file Pelanggan. Proses 4.0 merupakan proses Pengiriman, berhubungan dengan entitas Supplier. Entitas Supplier memberikan masukkan ke sistem berupa pengiriman barang. Selanjutnya data-data inputan tersebut akan disimpan ke dalam file Barang,Srt_Jalan, dan Pemasok. Proses 5.0 merupakan proses Laporan, berhubungan dengan entitas Farm. Entitas Farm akan memberikan masukkan ke sistem berupa laporan penerimaan barang dan laporan perkiraan produksi. Selanjutnya data-data inputan tersebut akan disimpan ke dalam file Barang_Jual.

23 61 Proses 6.0 merupakan proses Pembayaran, berhubungan dengan entitas Supplier, Accounting, dan Finance. Entitas Supplier akan memberikan masukkan ke sistem berupa surat tagihan. Entitas Accounting akan memberikan masukkan ke sistem berupa surat tagihan. Entitas Finance memberikan masukkan ke sistem berupa penagihan penetasan dan pembayaran tagihan. Selanjutnya data-data inputan akan disimpan ke dalam file Otorisasi, TrKeuangan, Rekening, dan TrPembayaran. Proses 7.0 merupakan proses Penjualan, berhubungan dengan entitas Marketing. Entitas Marketing akan memberikan masukkan ke sistem berupa kontrak produksi. Selanjutnya data-data inputan akan disimpan ke dalam file Faktur dan Cn_Barang. 3.6 Definisi Sistem Mission Statement Sebagai perusahaan yang memiliki data penjualan dan data pembelian yang sangat banyak, PT. Hybro Indonesia menyadari perlunya perusahaan ini untuk menggunakan suatu sistem yang terintegrasi berbasis data dan aplikasi desktop yang terhubung menggunakan LAN perusahaan. Sistem tersebut juga harus terintegrasi dengan penggunaan perangkat keras sekarang ini. Walaupun sudah memiliki sistem pembelian berbasis DOS, perusahaan menyadari banyaknya masalah ketika menggunakan sistem tersebut seperti tidak sesuai dengan penggunaan perangkat keras dan sering terjadi redudansi data. Hal ini menyebabkan perusahaan ingin membuat sistem baru di mana

24 62 tidak hanya mendukung sistem pembelian tetapi juga mendukung sistem penjualan perusahaan Mission Objectives Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di TrPermintaan Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Pemasok Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di TrPemesanan Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di TrBukti Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Otorisasi Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Rekening Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Srt_Jalan Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Barang Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Barang_Jual Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Cn_Barang Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Faktur Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di Pelanggan Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di TrPembayaran Untuk maintain (insert, update, dan delete) data di TrKeuangan Untuk melakukan search di TrPermintaan Untuk melakukan search di TrBukti Untuk melakukan search di TrPemesanan Untuk melakukan search di Otorisasi Untuk melakukan search di Rekening

25 63 Untuk melakukan search di Faktur Untuk melakukan tracking pada Rekening Untuk menghasilkan report dari TrBukti Untuk menghasilkan report dari Barang Untuk menghasilkan report dari TrPermintaan Untuk menghasilkan report dari TrPemesanan Untuk menghasilkan report dari Pemasok Untuk menghasilkan report dari Faktur Untuk menghasilkan report dari Barang_Jual Untuk menghasilkan report dari Pelanggan Batasan Sistem Batasan sistem pada PT. Hybro Indonesia mencakup permintaan pembelian, finance, purchasing, accounting, surat kontrak, bukti pembayaran, laporan penerimaan barang, dan surat order. Batasan sistem pada PT. Hybro Indonesia dapat digambarkan seperti pada gambar 3.6 berikut.

26 64 Gambar 3.7 Batasan Sistem pada PT. Hybro Indonesia Analisa User View Terdapat 7 major user view dalam sistem basis data PT. Hybro Indonesia, yaitu Marketing, Purchasing, Accounting, dan Finance. Penggambaran kebutuhan data untuk setiap user view dijelaskan pada tabel 3.1 berikut : Data Marketing Purchasing Accounting Finance Rekening X X X

27 65 Srt_Jalan X X TrPermintaan X X Pemasok X X TrPemesanan X X TrBukti X X Barang X X Barang_Jual X X Cn_Barang X X X Otorisasi X X X X TrPembayaran X X X Faktur X X X Pelanggan X X X TrKeuangan X X Tabel 3.1 Cross User View Berdasarkan tabel 3.1 di atas, maka dapat digambarkan secara lebih detail tentang kebutuhan masing-masing user view dengan menjelaskan proses atau akses yang dilakukan. Proses manipulasi data dibagi atas 3 jenis, yaitu Maintain, Query (insert, update, delete, view), dan report. Berikut penggambaran Major user view dengan detail tipe akses yang dilakukan :

28 66 Tipe Marketin Purchasi Data Akses g ng Accounting Finance Rekening Maintain X Query X X Report X X Srt_Jalan Maintain Query X X Report X X TrPermintaan Maintain X Query X X Report X Pemasok Maintain X Query X X Report X TrPemesanan Maintain X Query X X Report X TrBukti Maintain X Query X X Report X Barang Maintain X Query X X Report X X

29 67 Barang_Jual Maintain X Query Report X X X X Cn_Barang Maintain X Query X X Report X X X Otorisasi Maintain X Query X X X X Report X TrPembayaran Maintain X Query X X X Report X Faktur Maintain X Query X X X Report X X Pelanggan Maintain X Query X X X Report X X TrKeuangan Maintain X Query X X Report X Tabel 3.2 Major User View untuk Sistem Basis Data PT. Hybro Indonesia

30 68 Berdasarkan tabel Cross Reference dari user views dengan tipe data utama yang digunakan dalam basis data dan tabel Major User View di atas, maka disimpulkan hanya user view finance yang mewakili semua user view yang ada karena semua user view yang disebutkan di atas merupakan bagian dari finance serta finance merupakan sumber dari semua kebutuhan informasi tersebut. 3.7 Analisa Masalah dan Kebutuhan Sistem Data-data yang dibutuhkan oleh PT. Hybro Indonesia dalam aplikasi sistem perusahaan adalah : Kebutuhan Data 1. Barang Data-data mengenai barang yang dibeli oleh PT. Hybro Indonesia. 2. Barang_Jual Data-data mengenai barang yang dijual oleh PT. Hybro Indonesia. 3. TrBukti Data-data mengenai bukti pembelian pada proses pembelian oleh purchasing. 4. TrKeuangan Data-data pengeluaran dan penerimaan kas pada PT.Hybro Indonesia. 5. Cn_Barang Data-data mengenai kredit nota barang yang dijual PT.Hybro Indonesia 6. Pelanggan

31 69 Data-data pelanggan pada PT. Hybro Indonesia. 7. Faktur Data-data mengenai faktur yang berkaitan dengan proses penjualan PT. Hybro Indonesia. 8. TrPemesanan Data-data mengenai pemesanan pembelian yang dilakukan oleh PT. Hybro Indonesia. 9. Srt_Jalan Data-data mengenai surat jalan yang dibuat oleh PT. Hybro Indonesia. 10. Otorisasi Data-data pembayaran pada proses penjualan PT. Hybro Indonesia. 11. TrPembayaran Data-data mengenai pembayaran atau pengeluaran biaya oleh PT.Hybro Indonesia. 12. TrPermintaan Data-data mengenai permintaan pembelian oleh PT. Hybro Indonesia. 13. Rekening Data-data mengenai rekening yang dimiliki oleh PT.Hybro Indonesia. 14. Pemasok Data-data pemasok pada PT. Hybro Indonesia. 15. Unit Data-data mengenai unit yang dimiliki oleh PT.Hybro Indonesia.

32 Kebutuhan Transaksi Data entry Enter the details nomor pembelian pada setiap permintaan pembelian Enter the details tanggal dibuatnya permintaan pembelian dan tanggal diperlukannya barang Enter the details nomor pemesanan pembelian pada setiap pemesanan pembelian Enter the details tanggal dibuatnya pemesanan pembelian dan tanggal dikirimnya barang. Enter the details nomor bukti penerimaan barang Enter the details tanggal bukti penerimaan barang Enter the details nomor otorisasi setiap transaksi yang dilakukan Enter the details tanggal otorisasi dibuat Enter the details tanggal jatuh tempo dari otorisasi yang telah dibuat Enter the details kode barang untuk setiap barang. Enter the details harga satuan setiap barang. Enter the details nomor faktur untuk setiap faktur. Enter the details tanggal faktur dibuat. Enter the details kode pelanggan dan nama untuk setiap pelanggan.

33 71 Data update/ deletion Update/ delete the details nomor pembelian pada setiap permintaan pembelian Update/ delete the details tanggal dibuatnya permintaan pembelian dan tanggal diperlukannya barang Update/ delete the details nomor permintaan pembelian pada setiap order pembelian Update/ delete the details tanggal dibuatnya pemesanan pembelian dan tanggal dikirimnya barang. Update/ delete the details nomor bukti penerimaan barang Update/ delete the details tanggal bukti penerimaan barang Update/ delete the details nomor otorisasi setiap transaksi yang dilakukan Update/ delete the details tanggal otorisasi dibuat Update/ delete the details tanggal jatuh tempo dari otorisasi yang telah dibuat Update/ delete the details kode barang untuk setiap barang. Update/ delete the details harga satuan setiap barang. Update/ delete the details nomor faktur untuk setiap faktur. Update/ delete the details tanggal faktur dibuat. Update/ delete the details kode pelanggan dan nama untuk setiap pelanggan.

34 72 Data query a. Menghasilkan laporan Penerimaan penjualan berdasarkan pelanggan yang melakukan transaksi. b. Mengidentifikasi Jumlah uang yang masuk setiap transaksi c. Mengidentifikasi Jumlah uang yang keluar setiap transaksi. d. Menghasilkan laporan Penerimaan barang yang di summary dari setiap transaksi yang terjadi setiap harinya berdasarkan data-data yang ada pada TrKeuangan. e. Menghasilkan laporan Perkiraan produksi dari peternakan berdasarkan nama hatch, nama farm, dan nama unit. f. Menampilkan Data-data transaksi penjualan. g. Menampilkan Data-data transaksi pembelian. h. Menampilkan Data-data transaksi pembayaran. i. Menampilkan Data-data permintaan pembelian pada setiap pemesanan. j. Mengidentifikasi Status otorisasi setiap transaksi. k. Mengidentifikasi Status pengiriman Kebutuhan Umum Sistem Sistem yang dibutuhkan pada PT. Hybro Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Dibutuhkan database yang besar untuk penyimpanan data agar data dapat terintegrasi dengan baik.

35 73 2. Dibutuhkan jaringan intranet agar para pegawai dapat dengan mudah untuk mengakses kegiatan yang terdapat di PT. Hybro Indonesia. 3. Dibutuhkan backup data dan recovery data agar data tidak hilang ketika terjadi computer error. 4. Database harus mempunyai password-protected karena tidak semua user bisa mengakses database. 3.8 Permasalahan yang Dihadapi Berdasarkan hasil analisis dari sistem pembelian dan penjualan yang sedang berjalan saat ini pada PT. Hybro Indonesia, permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1. Aplikasi yang digunakan pada sistem pembelian sudah tidak sesuai dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada sekarang. 2. Aplikasi yang digunakan pada sistem pembelian tidak terintegrasi dengan baik sehingga pencatatan data tidak dapat langsung dilakukan dan harus dicatat manual lalu dipindahkan ke dalam database. 3. Proses penjualan masih manual sehingga penyimpanan data masih berupa dokumen yang memakan biaya yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari data yang dibutuhkan. 4. Penyimpanan data-data dalam bentuk dokumen memiliki resiko yang lebih besar terhadap kemungkinan terjadinya kehilangan data karena beberapa faktor seperti karena kelalaian manusia, kondisi fisik dokumen yang mudah rusak, dan terjadi bencana alam.

36 Usulan Pemecahan Masalah Berdasarkan analisa terhadap permasalahan yang dihadapi saat ini oleh PT. Hybro Indonesia, maka diusulkan suatu pemecahan masalah, yaitu perancangan sistem basis data yang telah terintegrasi dengan baik antara sistem pembelian dan penjualan untuk menggantikan aplikasi atau sistem konvensional yang memiliki permasalahan seperti yang disebutkan di atas.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H.

BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN. No.NPWP oleh notaris Yuli Welding Ningsih.S.H. BAB 3 PERENCANAAN DATABASE, BATASAN SISTEM, DAN ANALISIS KEBUTUHAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Wadah Lautan Makmur didirikan pada tanggal 18-02-2004 dengan No.NPWP. 02.092.800.8-305.000 oleh notaris Yuli

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan DPE Depo Container didirikan pada tahun 2002. Perusahaan ini dipimpin oleh Bapak Dharma Jaya Pangestu. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Christina Realty merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jual beli properti. Perusahaan ini didirikan oleh Christina Manru berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM Berikut ini merupakan tampilan user interface beserta keterangan dari user interface bersangkutan 1. User Interface Login Gambar User Interface Login Keterangan : Ini adalah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Perusahaan ini bergerak di bidang pendistribusian produk Healthcaare berupa BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah PT. MEDIHOP PT. MEDIHOP didirikan oleh Dra. Wawan Lukman, MBA pada tahun 2004, yang bertempat di Jl. Garuda No. 79, Jakarta 10610, Indonesia. Perusahaan ini bergerak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Keadaan Saat ini 6.1.1.1 Struktur Organisasi dan Job Description Saat Ini Struktur organisasi dan job description saat ini tergambar dalam bab 4 pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA. pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris Miranti Tresnining Timur SH BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA PT.RIZKI ADHIBUANA PERKASA 3.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan ini didirikan untuk pertama kalinya berdasarkan akta pendirian perseroan terbatas No. 19 oleh Notaris

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada mulanya PT. Kayu Lapis Indonesia merupakan sebuah perusahaan pembuatan mebel yang didirikan di Solo.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Ismail dan bapak Karim Johan pada tahun Pada mulanya perusahaan ini bernama BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metiska Farma berdiri atas prakarsa bapak Memet Tanuwidjaja, bapak Ismail dan bapak Karim Johan

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

Akuntan, Divisi Gudang, Karyawan), divisi (Accounting & Finance, Marketing & Sales,

Akuntan, Divisi Gudang, Karyawan), divisi (Accounting & Finance, Marketing & Sales, 146 Akuntan, Divisi Gudang, Karyawan), divisi (Accounting & Finance, Marketing & Sales, Purchasing, HRD, POM, Sistem Informasi) dan status kerja (Tetap, Kontrak, Probasi). Gambar 5.20a Tampilan Layar Update

Lebih terperinci

Gambar 4.45 Tampilan Halaman Lihat Barang BOD

Gambar 4.45 Tampilan Halaman Lihat Barang BOD 369 Gambar 4.45 Tampilan Halaman Lihat Barang BOD Halaman Lihat barang menampilkan kode barang, nama barang, harga, dan kode jenis barang. Untuk melihat detail-nya dapat memilih icon folder. Terdapat pula

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju

BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU. III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju BAB III GAMBARAN UMUM PT MULTIFARMA SATWA MAJU III.1. Sejarah dan Perkembangan PT.Multifarma Satwa Maju III.1.1. Sejarah Singkat PT.Multifarma Satwa Maju PT.Multifarma Satwa Maju adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Global Teknindo Berkatama adalah perusahaan spesialis di bidang CNC Wirecut EDM. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login

1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login Prosedur menjalankan alat/program: 1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login Untuk menjalankan aplikasi maka user harus melakukan login terlebih dahulu, jika username dan password cocok, maka aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI.

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI. Prosedur menjalankan alat 1. Download dan install beberapa software berikut Link download JDK : https://jdk7.java.net/archive/7u10-b10.html Pilih yang windows, 64 bit yang filenya berukuran 90mb. link

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 Analisis dan perancangan

BAB 3 Analisis dan perancangan BAB 3 Analisis dan perancangan 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.D. Rimba Alam Jaya berdiri pada tahun 1983 yang terletak di Jalan Srengseng Jakarta Barat, merupakan sebuah industri perdagangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang akan didirikan yaitu Rumah sakit swasta milik PT Kiat Indah Tunas Insani yang merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan. Kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

BAB III. Metode Penelitian. Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan. Kota Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. BAB III Metode Penelitian 3..Objek & Lokasi Penelitian Penulis menggunakan objek penelitian yaitu CV Kalingga Jati. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur furniture kayu jati. Yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

- Pengoperasian program mudah untuk dijalankan. - Tampilan program aplikasi cukup baik Konversi Data, Backup dan Recovery Data

- Pengoperasian program mudah untuk dijalankan. - Tampilan program aplikasi cukup baik Konversi Data, Backup dan Recovery Data 344 4.3.4 Evaluasi Sistem Berikut adalah hasil evaluasi kepada para pengguna terhadap sistem yang telah kami buat, yaitu: - Aplikasi yang ada membuat pekerjaan mereka yang lebih mudah - Pengoperasian program

Lebih terperinci

Tampilan Window Login

Tampilan Window Login 1. Form Login Tampilan Window Login Ketika sistem pertama kali dijalankan, form Login merupakan user interface pertama yang muncul. Pada user interface ini, user harus mengisi username dan password setelah

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April

BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. bergerak di bidang automotif. PT. Mercindo Autorama didirikan pada 22 April BAB 3 ANALISIS PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT. Mercindo Autorama 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Mercindo Autorama adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN ALAT APLIKASI PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PT. TRIPOLA INTERINDO

PROSEDUR MENJALANKAN ALAT APLIKASI PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PT. TRIPOLA INTERINDO PROSEDUR MENJALANKAN ALAT APLIKASI PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PT. TRIPOLA INTERINDO Gambar 1 Form Utama Form ini merupakan tampilan awal pada saat user membuka aplikasi. Di dalam form utama

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG Dwi Irwinsyah Feri Anugrah Putra Hendri Chandra Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT. Srikandi Palembang adalah suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Sinar Multi Langgeng didirikan pada tanggal 5 Agustus 1994. PT. Sinar Multi Langgeng ini awalnya bernama PD. Langgeng dan setelah berkembang,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta dengan nama PT. Tricilla BAB ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. Gambaran Umum Perusahaan.. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Gumilang Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan juga bertindak sebagai penjual langsung

Lebih terperinci

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya

Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya Petunjuk Pemakaian Sistem Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi sistem basis data. Petunjuk berikut ini disertai dengan tampilan layar. Keterangan selengkapnya dapat dilihat bersamaan dengan tampilan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Sukses Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi ponsel genggam merk Siemens. Perusahaan ini pada mulanya

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak

No. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar

Lebih terperinci

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.2 ALUR PEMBAYARAN HUTANG. Diagram alur Transaksi Pembayaran Hutang CDS PLATINUM 4.2.1

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.2 ALUR PEMBAYARAN HUTANG. Diagram alur Transaksi Pembayaran Hutang CDS PLATINUM 4.2.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.2 ALUR PEMBAYARAN HUTANG Diagram alur Transaksi Pembayaran Hutang 4.2.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.2.1 Tanda Terima Tagihan Tanda Terima Tagihan ini berfungsi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT SISTEM PENGELOLAAN PERSEDIAAN PADA PT. RICKY KENCANA SUKSES MANDIRI PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD Anugrah Mandiri mulai berdiri pada tahun 2001. Sebelumnya perusahaan ini belum berbentuk perusahaan dagang, melainkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adalah penginstalan perangkat lunak SQL server terlebih dahulu lalu mengkopi sistem

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adalah penginstalan perangkat lunak SQL server terlebih dahulu lalu mengkopi sistem BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1. Implementasi Sistem Untuk dapat menjalankan sistem ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah penginstalan perangkat lunak SQL server terlebih dahulu lalu mengkopi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.7 ALUR KASIR. Diagram Alur Transaksi Kasir CDS PLATINUM 4.7.1

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.7 ALUR KASIR. Diagram Alur Transaksi Kasir CDS PLATINUM 4.7.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.7 ALUR KASIR Diagram Alur Transaksi Kasir 4.7.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.6.1 Buku Bank dan Kas Menu Buku Bank dan Kas ini berfungsi untuk menampung semua

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kuesioner Pengendalian Intern atas Fungsi Penjualan, Piutang dan. Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. Kuesioner Pengendalian Intern atas Fungsi Penjualan, Piutang dan. Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Kuesioner Pengendalian Intern atas Fungsi Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas Sebelum melakukan analisa dan ealuasi mengenai pengendalian intern pada PT. Grahadaya Nusaprima menurut

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Awal berdirinya PT.MASJATI GARMENTAMA adalah pada tahun 1989 dan menjadi perusahaan berbadan hukum pada tahun 1992 berdasarkan akte No.634/09.02/PB/V/92.

Lebih terperinci

Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier

Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier 269 Gambar 4.39 Form View Pembelian Pemesanan Supplier Jika User dari menu utama mengklik View -> Penjualan -> View Penjualan, maka akan di tampilkan form View Penjualan. Pada form View Penjualan, user

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN

DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN PERTEMUAN 2 DATA FLOW DIAGRAM STUDI KASUS ANALISA SISTEM BERJALAN a. Prosedur Order Penjualan Setiap costumer dapat memesan barang datang langsung atau melalui faximile dengan menyertakan dokumen PO yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA 3. Sejarah Perusahaan PT. SERICO DJAYA MARMER IDUSTRIES merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bahan bangunan dengan produknya berupa keramik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN TUJUAN BASIS DATA 7 BAB III AALISA KEBUTUHA DA TUJUA BASIS DATA 3. Perumusan Obyek Penelitian 3.. Latar Belakang Perusahaan PT Sukanda Djaya pertama kali didirikan pada tanggal 9 April 978 oleh Mr.W.T. Chen yang lebih dulu

Lebih terperinci