ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS DI PT MINA WISATA ISLAMI DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARES

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS DI PT MINA WISATA ISLAMI DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARES"

Transkripsi

1 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DAN LOALITAS DI PT MINA WISATA ISLAMI DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARES Rizal Rinumpoko (), Agus Suharsono (), Bambang Widjanarko Otok () Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 (), (), () Abstrak Bagi PT Mina Wisata Islami penelitian tentang analisis kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi sangat diperlukan, untuk mengetahui seberapa besar kepuasan pelanggan, loyalitas, dan beberapa variabel lain yang memengaruhinya selama menggunakan jasa Mina, hasilnya dapat digunakan sebagai referensi evaluasi kinerja perusahaan. Pada penelitian ini akan dibangun sebuah model persamaan yang dapat digunakan untuk mengetahui disetiap variabel laten/construct. Variabel laten yang digunakan adalah promosi (Z, sebagai variabel moderator), image perusahaan (X), harapan pelanggan ( ), komplain ( ), kepuasan ( ), dan loyalitas ( ). Metode analisis yang dipakai adalah Structural Equation Modeling Partial Least Squares (SEM PLS) karena data (sampel) yang akan dianalisis sedikit (n=76). Metode pengumpulan datanya diperoleh dengan cara survey di 8 keberangkatan umroh dan teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Hasil analisisnya adalah terbentuk 9 hubungan antar variabel laten dan terbentuk model persamaan. Dari 9 hubungan antar variabel laten, semua menunjukkan yang dengan terbesar diberikan oleh interaksi image dan promosi terhadap harapan pelanggan (.099), sedangkan terkecil diberikan oleh komplain terhadap loyalitas (-0.05). Dari model persamaan, semua telah fits (cocok) dengan statistical power 80, terdapat model yang mempunyai hubungan kuat (model dengan dan sebagai respon) dan model yang mempunyai hubungan lemah (model dengan dan sebagai respon). Kata Kunci SEM PLS, Construct, Variabel Moderator, PT Mina Wisata Islami, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas, Umroh P I. PENDAHULUAN ERMINTAAN haji di Indonesia semakin tahun semakin tinggi dan membuat proses antrian haji yang semakin lama pula. Saat ini masyarakat Indonesia yang ingin mendaftar haji harus menunggu untuk giliirannya, minimal 5 tahun sejak pembayaran untuk dapat porsi melalui kantor Departemen Agama []. Akibat antrian yang sangat lama tersebut banyak masyarakat sudah beralih dari haji regular ke haji plus atau memilih alternatif dengan umroh []. Jasa perjalanan haji plus dan umroh sudah tidak lagi mengurus di kantor Departemen Agama tetapi di travel swasta yang memiliki izin resmi dari kantor Departemen Agama []. PT Mina Wisata Islami yang berdiri pada tahun 009 adalah salah satu travel swasta yang ikut meramaikan jasa perjalanan ibadah umroh dan haji plus khususnya di Surabaya. Status usaha pada saat sebelum menjadi PT (perusahaan terbuka), Mina travel menjalin kerjasama secara konsorsium dengan beberapa perusahaan travel di Ibu Kota, hingga pada tahun 0 berdiri sendiri menjadi perusahaan terbuka dan telah mengantongi izin resmi travel umroh dari Departemen Agama Republik Indonesia. Dewasa ini PT Mina Wisata Islami menghadapi kompetisi yang ketat dalam penyedia jasa perjalanan umroh dan haji plus, sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui UU No. 5 tahun 999 tentang larangan praktek monopoli dan UU No. 8 tahun 999 tentang perlindungan konsumen []. Sebagai travel dengan fasilitas tinggi tentu persaingan bisnis untuk mendapatkan pelanggan semakin gencar. Sehingga analisis kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi sangat diperlukan, untuk mengetahui seberapa besar kepuasan pelanggan, loyalitas, dan beberapa variabel lain yang memengaruhinya selama menggunakan jasa Mina, hasilnya dapat digunakan sebagai referensi evaluasi kinerja perusahaan. Pada penelitian ini, data yang dianalisis adalah jamaah yang umroh menggunakan jasa Mina di tahun 0 dari keberangkatan pertama (setelah musim haji, Januari), hingga Maret. Untuk kasus ini, salah satu metode statistika yang paling populer digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM). SEM termasuk metode statistika yang sangat populer digunakan karena mempunyai keunggulan untuk mengetahui dan menguji beberapa variabel dependen sekaligus dengan beberapa variabel independen []. Menurut [5] pemodelan dalam SEM melibatkan variabel laten yang mempunyai hubungan linier dan semua nilai observasinya berdistribusi multivariat normal. SEM akan menghasilkan persamaan yang valid apabila asumsiasumsinya terpenuhi. Pada kenyataannya, tidak setiap kasus asumsi analisis SEM dapat terpenuhi, sehingga berkembang SEM dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS) yang tidak membutuhkan asumsi (soft modeling) [5]. Penelitian ini akan menganalisis jumlah sampel yang sedikit (n=76), sehingga digunakanlah analisis SEM yang kompatibel dengan data kecil, yaitu SEM PLS. A. SEM PLS II. TINJAUAN PUSTAKA Partial Least Squares (PLS) adalah salah satu teknik SEM yang mampu menganalisis variabel laten, variabel indikator, dan kesalahan pengukuran secara langsung. PLS dikembangkan sebagai alternatif apabila teori yang digunakan lemah, data yang dianalisis sedikit, dan indikator yang tersedia tidak memenuhi model pengukuran reflektif [5]. Herman Wold sebagai pengembang PLS menyebutkan bahwa PLS sebagai soft modeling. PLS merupakan metode analisis yang powerfull, karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak banyak membutuhkan asumsi, dan ukuran sampel tidak harus besar. Selain dapat digunakan untuk konfirmasi teori, PLS juga dapat digunakan untuk membangun hubungan yang belum ada landasan teorinya [5].

2 B. Variabel Moderator Banyak penelitian dibidang manajemen, akuntansi, dan sistem informasi menggunakan variabel moderator. Variabel moderator adalah variabel independen yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen. Hubungan moderator ini banyak terjadi pada variabel-variabel yang mempunyai ketergantungan khusus/darurat [6]. Model hubungan pada gambar dibawah berikut ini dapat menggambarkan adanya moderator. Gambar. Model Hubungan Moderator Dalam Gambar. variabel promosi merupakan variabel moderator, karena dapat memperlemah atau memperkuat antara image dan harapan pelanggan. Teknik pengukuran untuk variabel moderator adalah dengan menstandarkan skor indikator dari variabel laten yang dimoderasi dan yang memoderasi, kemudian membuat variabel laten interaksi dengan cara mengalikan nilai standar indikator yang dimoderasi dengan yang memoderasi [6]. C. Outer Model Outer model atau yang biasa disebut model pengukuran adalah hubungan antar variabel laten dengan indikatornya. Untuk model indikator reflektif, persamaannya adalah. x x x () y y y () Dimana x dan y adalah indikator untuk variabel laten eksogen ( ) dan endogen ( ), sedangkan dan merupakan matriks loadings yang menggambarkan koefisien regresi sederhana yang menghubungkan variabel laten dengan indikatornya. Residual diukur dengan dan y. Image D. Inner Model Inner model atau yang biasa disebut model struktural adalah spesifikasi hubungan antar variabel laten yang juga menunjukkan hubungan antar variabel laten berdasarkan substantive theory dari penelitian. Tanpa kehilangan sifat umumnya, diasumsikan bahwa variabel laten dan indikator di skala zero means dan unit varians sama dengan satu, sehingga parameter lokasi (konstanta) dapat dihilangkan dari model. Untuk indikator reflektif, persamaannya adalah. Promosi Harapan Pelanggan () Dimana menggambarkan vektor variabel laten endogen, adalah koefisien jalur yang menghubungkan satu variabel laten endogen dengan variabel laten endogen yang lain, adalah koefisien jalur yang menghubungkan variabel laten eksogen dengan variabel laten endogen, adalah vektor variabel laten eksogen, dan adalah vektor residual variabel laten endogen. x x y E. Evaluasi Model SEM PLS Pada analisis SEM PLS tidak mengasumsikan adanya distribusi tertentu untuk estimasi parameter, maka teknik parametrik untuk menguji si parameter tidak diperlukan. Model evaluasi PLS berdasarkan pada pengukuran prediksi yang mempunyai sifat non parametrik. Sebagai rangkuman untuk evaluasi model PLS dapat dilihat pada Tabel. [5]. Kriteria R untuk variabel laten endogen Estimasi koefisien jalur Kriteria Loading factor Composite reliability Average Variance Extracted (AVE) Cross loading F. Model Kerangka Konseptual Tabel. Kriteria Penilaian PLS Evaluasi Inner Model Penjelasan Dalam penelitian ini, model yang akan digunakan adalah model yang dibangun oleh [7]. Variabel laten yang digunakan adalah promosi (Z, sebagai variabel moderator), image perusahaan (X), harapan pelanggan ( ), komplain ( ), kepuasan ( ), dan loyalitas. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat kerangka konseptual penelitian pada Gambar. Gambar. Kerangka Konseptual Penelitian G. Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Hasil R sebesar >0.67; >0.; lebih besar atau lebih kecil dari 0.9 untuk variabel laten endogen dalam model struktural mengindikasikan bahwa model mempunyai hubungan kuat, sedang, dan lemah Nilai estimasi untuk hubungan jalur dalam model struktural harus. Nilai si ini dapat diperoleh dengan prosedur bootstrapping (5000 resampling) Evaluasi Outer Model Penjelasan Kriteria validitas indikator di SEM PLS. Indikator dikatakan valid bila nilai loading factor diatas 0.7 Composite reliability mengukur internal consistency dan variabel laten dikatakan reliabel bila nilai composite reliability diatas 0.6 Kriteria validitas variabel laten di SEM PLS. variabel laten dikatakan valid bila nilai AVE diatas 0.5 Merupakan ukuran lain dari validitas diskriminan. Diharapkan setiap blok indikator memiliki loading factor lebih tinggi untuk setiap variabel laten yang diukur, dibandingkan dengan indikator untuk variabel laten lainnya Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya.

3 Menurut [8], kepuasan pelanggan dapat didefinisikan suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi. Sedangkan loyalitas (kesetiaan) pelanggan diartikan secara tradisional oleh [9] adalah perilaku pembelian yang berulang berdasarkan pengalaman tentang pemenuhan harapanharapannya. Kesetiaan dan kepuasan adalah hal yang sangat berbeda. Kesetiaan adalah sebuah aktifitas yang spesifik dari pelanggan kita yang terus membeli produk kita secara berkelanjutan. III. METODOLOGI PENELITIAN Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara survey kepada jamaah yang berangkat umroh menggunakan jasa PT Mina Wisata Islami ditahun 0, dari keberangkatan pertama (setelah musim haji, Januari) hingga Maret. Dalam kurun waktu tersebut terdapat 8 keberangkatan dengan total jamaah 5 orang. Setiap keberangkatan akan diambil sejumlah sampel yang berbeda dengan rumus random sampling yang setelah dihitung menghasilkan jumlah sampel sebesar 76. Untuk memilih siapa yang akan disurvey, dilakukan pengambilan responden secara acak ditiap keberangkatan. Pengukuran datanya menggunakan skala likert dari (sangat tidak setuju) 7(sangat setuju). Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. ) Mendapatkan karakteristik pelanggan (jamaah umroh), dengan alat analisis data yang digunakan adalah diagram pie dan deskriptif jawaban kuisioner dengan menggunakan bar chart. ) Pengujian validitas dan reliabilitas data. Data dikatakan valid bila nilai loading factor ( ) lebih besar dari 0.7, nilai cross loadings disetiap indikator adalah yang terbesar terhadap variabel laten induknya, dan nilai Average Variance Extract (AVE) lebih besar dari 0.5. Data dikatakan reliabel bila composite reliability lebih besar 0.6. Apabila ada yang tidak valid/reliabel maka harus dihilangkan dalam model dan dihitung ulang hingga semua valid dan reliabel. ) Membuat variabel moderator dengan cara menstandarkan skor indikator dari variabel laten yang dimoderasi dan yang memoderasi, kemudian membuat variabel laten interaksi dengan cara mengalikan nilai standar indikator yang dimoderasi dengan yang memoderasi ) Menganalisis siginifikansi secara langsung koefisien antar variabel laten berdasarkan bootstrapping dan uji-t. Kemudian membuat model persamaannya (outer & inner model). 5) Menganalisis si secara tidak langsung (total effects) antar variabel laten berdasarkan bootstrapping uji-t. IV. PEMBAHASAN A. Karekteristik Pelanggan Dan Deskriptif Jawaban Kuisioner Karakteristik pelanggan PT Mina Wisata Islami yang akan dianalisis adalah karakteristik demografi yang meliputi jenis kelamin, usia, kota tempat tinggal, pendidikan, pekerjaan, dan informasi/referensi mengenai PT Mina Wisata Islami. Berikut adalah hasil analisisnya. Tabel. Digram Pie Karakteristik Pelanggan 5, 7, 5, 0, Wanita Pria, 58 57, 75 Surabaya Gresik Sidoarjo Lainnya 8, 7,, 5, 6 Wiraswasta PNS BUMN BUMS, Pelajar/Mahasiswa, 9 0,, Dari berbagai Gambar didalam Tabel, urut dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan adalah karakteristik pelanggan berdasarkan jenis kelamin, usia, asal kota, pendidikan terakhir, dan mendapat referensi dari mana tentang PT Mina Wisata Islami. Untuk hasil deskriptif jawaban kuisioner adalah sebagai berikut., 7, 9 5, 6 8 < > 50 5, 7 SD/Sederajat SMA/Sederajat Pascasarjana 9, 5,, 8, 8,, 5 5 SLTP/Sederajat 0, 0 Diploma/Sarjana Iklan Pameran Kawan Brosur Pilihan - Pilihan Pilihan 5-7 Keluarga , X X X Z Z Z Image Promosi Harapan Kepuasan Loyalitas Komplain Gambar. Deskriptif Jawaban Kuisioner Untuk Setiap Indikator

4 Pada Gambar. bar chart yang ada merupakan jumlah alternatif jawaban pilihan -7 yang terpilih dari semua indikator disetiap variabel latennya. B. Uji Validitas Dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar item-item instrumen/pertanyaan mewakili konsep/aspek yang diukur secara nyata dan akurat. Hipotesis yang akan digunakan untuk uji validitas ini adalah. H 0 Item pertanyaan tidak mengukur aspek yang sama (tidak valid) H Item pertanyaan mengukur aspek yang sama (valid) Untuk uji validitas indikator, statistik ujinya menggunakan loading factor ( ) dan cross loadings (validitas diskriminan). H 0 akan ditolak bila nilai loading factor lebih besar dari 0.7 dan nilai cross loadings disetiap indikator adalah yang terbesar terhadap variabel laten induknya. Untuk uji validitas variabel laten, statistik ujinya menggunakan Average Variance Extract (AVE). H 0 akan ditolak bila nilai AVE lebih besar dari 0.5. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan ketelitian kuisioner (alat ukur) yang digunakan, apakah sudah handal/konsistenkah data dari kuisioner yang telah dibagikan. Hipotesis yang akan digunakan untuk uji reliabilitas ini adalah. H 0 Hasil pengukuran tidak konsisten (tidak reliabel) H Hasil pengukuran konsisten (reliabel) Untuk uji reliabilitas ini, statistik ujinya menggunakan composite reliability ( ). H 0 akan ditolak bila nilai c lebih besar dari 0.6. Dengan bantuan software SmartPLS, hasil dari uji validitas menunjukkan bahwa terdapat indikator yang tidak valid ( dan ) karena ada nilai yang kurang dari 0.7 ( ) dan ada nilai cross loadings yang bukan yang terbesar terhadap variabel laten induknya ( ). Indikator yang tidak valid kemudian dihilangkan dan dihitung ulang, setelah dilakukan perhitungan ulang semua indikator telah valid dan reliabel, untuk hasilnya bisa dilihat di Tabel. Tabel. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas X Z X 0.97 X 0.9 X Z Z 0.96 Z 0.88 X X X Z Z Z AVE Composite Loading Factor Cross Loadings Reliability Valid Reliabel c C. Pembentukan Variabel Moderator Variabel moderator yang dimaksud disini adalah variabel dari hasil interaksi antara image dan promosi. Pengukuran untuk variabel moderator adalah dengan menstandarkan skor indikator dari variabel laten yang dimoderasi (image) dan yang memoderasi (promosi), kemudian membuat variabel laten moderator (interaksi) dengan cara mengalikan nilai standar indikator antara image dan promosi. Dengan bantuan software SmartPLS maka hasil secara bergambarnya adalah sebagai berikut. Gambar. Kerangka Konseptual Penelitian Setelah Dibentuk Variabel Moderator Gambar. adalah sebuah model yang dibangun dengan bantuan software SmartPLS. Lingkaran atau elips yang berwarna ungu adalah variabel moderator/interaksi dan persegi panjang yang berwarna hijau adalah indikator dari variabel moderator. D. Analisis Hubungan Secara Langsung Antar Variabel Laten Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas kemudian membuat variabel moderator, maka selanjutnya adalah menganalisis antar variabel laten secara langsung yang disebut direct effects. Pengujian hipotesis direct effects dilakukan dengan cara membandingkan bootsrap t-statistik (5000 resampling) dan t-tabel, serta melihat koefisien jalurnya untuk mengetahui besarnya antar variabel laten. Hipotesis yang akan digunakan untuk uji hipotesis direct effects ini adalah. H 0 Antar variabel laten tidak ada H secara langsung Antar variabel laten ada secara langsung Untuk uji hipotesis direct effects, statistik ujinya menggunakan t-statistik yang akan dibandingkan dengan t- tabel. H 0 akan ditolak bila nilai t-statistik lebih besar dari t- tabel (db,5), dimana derajat bebas yang digunakan adalah n -. Dengan bantuan software SmartPLS maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut.

5 5 No Hipotesis Nol -> -> -> -> -> -> X -> X*Z -> Z -> Tabel. Hasil Uji Hipotesis Direct Effects Hipotesis Alternatif -> -> -> -> -> -> X -> X*Z -> Z -> t-statistik t-tabel (75,5) Besar Pengaruh (koefisien jalur) Pada Tabel, dari 9 hipotesis direct effects yang dibangun semua terbukti secara statistik mempunyai yang. Gambar 5. Model Dan Output SmartPLS Setelah Dibentuk Variabel Moderator Dan Indikator ang Tidak Valid Dihilangkan Gambar 5. adalah model yang dibangun dengan bantuan software SmartPLS yang telah dirunning dengan PLS Algorithm untuk mengetahui koefisien jalurnya, sedangkan untuk mendapatkan t-statistik dan standard error, software SmartPLS dirunning dengan bootstrapping (5000 resampling). Setelah melakukan uji hipotesis dan hasilnya adalah terdapat hubungan yang, maka selanjutnya akan ditransformasi kedalam persamaan outer dan inner model. Berikut adalah outer model yang terbentuk untuk tiap indikator. Tabel 5. Outer Model ang Terbentuk No. Outer Model X X X * Z 0.89X * Z Tabel 5. adalah outer model yang terbentuk, terdapat 5 model persamaan. Dalam makalah ini hanya ditulis beberapa () outer model saja. Sedangkan untuk inner model yang terbentuk beserta koefisien determinasinya (R ) adalah sebagai berikut R untuk variabel endogen =0. Interpretasi a) Setiap harapan pelanggan bertambah satu satuan, maka komplain akan cenderung turun sebesar 0.9. b) Berdasarkan model diatas, komplain dapat dijelaskan oleh harapan pelanggan hanya sebesar sedangkan sisanya sebesar 76 dii oleh variabel lain yang tidak dijelaskan didalam model. 0.0 ( 0.9) R untuk variabel endogen =0.06 Interpretasi a) Setiap harapan pelanggan bertambah satu satuan, maka kepuasan akan cenderung naik sebesar 0.5. b) Setiap komplain bertambah satu satuan, maka kepuasan akan cenderung turun sebesar 0.9. c) Berdasarkan model diatas, kepuasan dapat dijelaskan oleh harapan pelanggan dan komplain hanya sebesar 0 sedangkan sisanya sebesar 70 dii oleh variabel lain yang tidak dijelaskan didalam model ( 0.05) 0.7 R untuk variabel endogen =0.76 Interpretasi a) Setiap harapan pelanggan bertambah satu satuan, maka loyalitas akan cenderung naik sebesar b) Setiap komplain bertambah satu satuan, maka loyalitas akan cenderung turun sebesar 0.. c) Setiap kepuasan bertambah satu satuan, maka loyalitas akan cenderung naik sebesar 0.7. d) Berdasarkan model diatas, loyalitas dapat dijelaskan oleh harapan pelanggan, komplain, dan kepuasan sebesar 7 sedangkan sisanya sebesar 7 dii oleh variabel lain yang tidak dijelaskan didalam model. *. Z Z 0.80X 0.75Z.099XZ R untuk variabel endogen =0.808 Interpretasi a) Setiap image bertambah satu satuan, maka harapan pelanggan akan cenderung turun sebesar b) Setiap promosi bertambah satu satuan, maka harapan pelanggan akan cenderung naik sebesar c) Setiap interaksi antara image dan promosi bertambah satu satuan, maka harapan pelanggan akan cenderung naik sebesar.099. d) Berdasarkan model diatas, harapan pelanggan dapat dijelaskan image, promosi, dan interaksi

6 6 antara image dan promosi adalah sebesar 80 sedangkan sisanya sebesar 0 dii oleh variabel lain yang tidak dijelaskan didalam model. E. Analisis Hubungan Secara Tidak Langsung Antar Variabel Laten Untuk mengetahui hubungan tidak langsung antar variabel laten adalah dengan uji hipotesis indirect effects (total effects). Kesimpulan yang ingin didapat dari uji hipotesis indirect effects adalah apakah antar variabel laten mempunyai yang secara tidak langsung. Pengujian hipotesis indirect effects dilakukan dengan cara yang sama seperti uji direct effects, yaitu dengan membandingkan t-statistik dan t-tabel serta melihat nilai total effects untuk mengetahui besarnya antar variabel laten. Hipotesis yang akan digunakan untuk uji hipotesis indirect effects ini adalah. H 0 Antar variabel laten tidak ada secara tidak langsung Antar variabel laten ada secara tidak langsung Untuk uji hipotesis direct effects ini, statistik ujinya H menggunakan bootsrap t-statistik (5000 resampling) yang akan dibandingkan dengan t-tabel. H 0 akan ditolak bila nilai t-statistik lebih besar dari t-tabel (db,5), dimana derajat bebas yang digunakan adalah n. Dengan bantuan software SmartPLS maka hasil analisisnya adalah sebagai berikut. Tabel 6. Hasil Uji Hipotesis Indirect Effects No Hipotesis Nol X -> X -> X -> X*Z -> X*Z -> X*Z -> Z -> Z -> Z -> Hipotesis Alternatif X -> X -> X -> X*Z -> X*Z -> X*Z -> Z -> Z -> Z -> t- statistik t- tabel (75,5) Besar Hubungan Tabel 6. adalah tabel yang diolah dari output SmartPLS. Berdasarkan perhitungan t-statistik yang telah dibandingkan dengan t-tabel (75,5), terdapat hipotesis yang menyatakan H 0 gagal ditolak, yang menyimpulkan tidak ada secara tidak langsung, karena nilai t-statistiknya dibawah nilai t-tabel (75,5). Variabel laten yang termasuk kategori tidak ada hubungan secara tidak langsung adalah interaksi antara image dan promosi (X*Z) dengan, komplain ( ), kepuasan ( ), dan loyalitas ( ) serta promosi dengan loyalitas. V. KESIMPULAN Setelah melakukan analisis, maka kesimpulannya adalah terbentuk 9 hubungan antar variabel laten dan terbentuk model persamaan. Dari 9 hubungan antar variabel laten, semua menunjukkan yang dengan terbesar diberikan oleh interaksi image dan promosi terhadap harapan pelanggan, ada indikator yang tidak valid, satu di indikator komplain dan satu di indikator kepuasan. Dari model persamaan, semua telah fits (cocok) dengan statistical power 80, terdapat model yang mempunyai hubungan kuat (model dengan harapan pelanggan dan loyalitas sebagai respon) dan model yang mempunyai hubungan lemah (model dengan komplain dan kepuasan sebagai respon). Rekomendasi bagi Mina adalah meningkatkan promosi yang juga bisa memperkuat image secara bersamaan, sebagai contoh adalah dengan membuat promosi melalui stiker yang ditempel di mobil kantor. Dengan begitu maka akan membuat image perusahaan terlihat sangat berbobot (mewah dan good branding) sekaligus berpromosi secara menarik. Saran yang dapat diberikan untuk peneliti selanjutnya agar mengembangkan lagi model yang terbentuk dengan menggali lebih luas variabel-variabel yang dapat ber khususnya terhadap kepuasan dan komplain, karena R yang didapat masih rendah. Kemudian adalah dengan melakukan perbandingan apabila tidak menggunakan variabel moderator dengan data yang sama, sehingga terlihat kontribusi variabel moderator dalam kebaikan model. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT Mina Wisata Islami khususnya Bapak Rachmat Wicaksono Kinaloka selaku pemilik PT Mina Wisata Islami, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melakukan penelitian tugas akhir. DAFTAR PUSTAKA [] Kompasiana, 0, Dipetik Februari 0, dari http//wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/0/0//antrian-haji-0- tahun-lebih-paket-umroh-murah-plus-solusinya html. [] Kemenag, 0, Dipetik Februari 0, dari http//haji.kemenag.go.id/index.php/submenu/569. [] Syafiq, H., A., 005, Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercaya dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomspeedy dengan Metode Structural Equation Modeling, Laporan Thesis Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS. [] Suliyanto, 0, Ekonometrika Terapan, ANDI, ogyakarta. [5] Hair, J., F., Jr., Hult, G., T., M., Ringle, C., M., Sarstedt., Marko, 0, A Primer On Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), SAGE Publications, USA. [6] Ghozali, I., 0, Structural Equation Modeling Metode Alternatif Dengan Partial Least Square, Edisi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. [7] Wiyono, G., 0, Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Statistik SPSS & SmartPLS, Unit Penerbit Dan Percetakan STIM KPN, ogyakarta. [8] Nasution, 00, Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Manajemen), Ghalia Indonesia, Jakarta. [9] Tjiptono, F., & Chandra, G., 0, Service, Quality & Satisfaction, Edisi, ANDI, ogyakarta.

Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel

Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel BAB 3 Sumber Data & Metode Pengambilan Sampel n Z 2 Z 2 ( Np(1 p)) ( p(1 p) E 2 ( N 1)) n Jumlah sampel N Jumlah populasi (berjumlah 254orang) Z Tingkat kepercayaan (menggunakan 90%) E Ukuran kesalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

2 METODE. Kerangka Pemikiran

2 METODE. Kerangka Pemikiran 16 2 METODE Kerangka Pemikiran PTT padi merupakan suatu metode pendekatan untuk mempertahankan atau meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan efisiensi produksi. PTT menekankan pada prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada sub bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Structural Equation Modeling (SEM) Structural Equation Modeling (SEM) merupakan teknik dengan kombinasi dari analisis jalur (path) dan analisis regresi yang memungkinkan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS

STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS MODUL PELATIHAN STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS AZUAR JULIANDI Disampaikan dalam Pelatihan Dosen-Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Penerapan Aplikasi Komputer dalam Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus: Kereta Api Ekonomi AC Yogyakarta) Evaliata Br.Sembiring *, Elieser

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono dalam Illah (2010), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016 KOMITMEN MANAJEMEN DAN PARTISIPASI KARYAWAN MELALUI IMPLEMENTASI ISO 9001:2008 DALAM MENINGKATKAN INOVASI PROSES DAN INOVASI PRODUK YANG BERDAMPAK PADA KINERJA PERUSAHAAN Sutarmin 1) dan Zeplin Jiwa Husada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Abstrak

Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.   Abstrak Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis vol. 2, no. 2, 2014, 148-153 ISSN: 2337-7887 (print version) Article History Received 13 October 2014 Accepted 17 November 2014 Penerapan Aplikasi Komputer

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 485-495 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang dimiliki organisasi. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Selanjutnya, unit analisis dalam penelitain ini adalah individu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan dinas 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdapat di pemerintah Kabupaten/Kota se-provinsi Lampung. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2016 sampai Maret 2017. Penelitian dilakukan pada Universitas Mercu Buana kampus Menteng,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September hingga Januari 2016. Lokasi penulis skripsi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, menjelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu, dibagian ini juga dijelaskan mengenai alat dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana sampel dipilih sesuai 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer. Data primer diperoleh dari kuisioner yang disebarkan berupa pernyataanpernyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengolahan data dan penulisan hasil laporan, sampai penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0.

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 05 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 05 PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 7 DAN SMART PLS.0. Rumini ), Prayudha Wibi Hascaryo

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN METODA KOMBINASI SERVQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING, DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCCESS (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS Fuji Rahayu W. 1), Erwin Widodo 2) dan Bambang Syairudin 3) 1) Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci