BAB III METODE PERANCANGAN. : Pemerintah DKI Jakarta. Telephone : Jam operasional : Senin - Jumat Sabtu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PERANCANGAN. : Pemerintah DKI Jakarta. Telephone : Jam operasional : Senin - Jumat Sabtu"

Transkripsi

1 BAB III METODE PERANCANGAN A. Identifikasi proyek Nama proyek Sifat proyek Pemilik : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia : Fiktif : Pemerintah DKI Jakarta Luas lahan : 4942 m 2 Telephone : Jam operasional : Senin - Jumat Sabtu Minggu Peruntukan lahan Lokasi : Pelayanan masyarakat : Jl. Medan Merdeka Selatan No.11 Jakarta Pusat 10110, Indonesia Batas site : Utara : Monumen Nasional dan Jalan Medan Merdeka Selatan Timur : Balai Kota DKI, Lemhanas Barat : Gedung Telekomunikasi JakPus STO Gambir, Gedung Garuda Indonesi Selatan : Gedung Pers, dan jalan Kebon Sirih 1

2 A.1 Stuktur Organisasi Perpustakaan Nasional RI BAGAN 3.A.1 : Struktur Organisasi Perpus Nas R.I 2

3 A.2 Analisa Makro Bangunan dan Lingkungan Analisa : GAMBAR 3.A.2 : Analisa Kondisi Eksisting di Luar Tapak Berada di daerah yang rata-rata kavlingnya memiliki bangunan cagar budaya. Mewajibkan untuk merawat bangunan dan memfungsikan bangunan tersebut. Pada sisi kanan, kiri dan belakang site berbatasan langsung dengan bangunan di sekitar site. Pengolahan pada sisi-sisi tersebut dengan tidak memenuhi bangunan pada area tersebut. 3

4 A.3 Analisa Mikro Bangunan dan Lingkungan GAMBAR 3.A.3 : Analisa Kondisi Eksisting di Luar Tapak Analisa : Tepat di depan bangunan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terdapat kolam air mancur dan identitas PerpusNas R.I Di bagian kanan dan kiri terdapat bangunan kantor deputi yang di gunakan staff/karyawan untuk mejalankan tugasnya sebagai pustakawan. 4

5 A.4 Letak Geografis GAMBAR 3.A.4 : MAP Perpustakaan Nasional R.I Jalan Medan Merdeka adalah nama salah satu jalan utama di Jakarta yang mengelilingi kawasan Monumen Nasional dan termasuk dalam wilayah Civic Center. Jalan ini membentang sepanjang 3.7 KM dan dibagi menjadi 4 yaitu: Jalan Medan Merdeka Selatan (1.1 KM) Jalan Medan Merdeka Timur (0.7 KM) Jalan Medan Mereka Utara (0.9 KM) Jalan Medan Mereka Barat (1 KM) 5

6 A.5 Analisa Pencapaian GAMBAR 3.A.5 : Analisa Pencapaian Tanggapan : Lokasi site berada di jalan utama dan dapat di akses dengan mudah oleh pengunjung, karyawan kantor dan peserta diklat. Di seberang jalan terdapat halte busway sehingga dapat lebih mudah pengunjung, karyawan, dan peserta diklat yang tidak membawa kendaraan untuk sampai ke lokasi site. A.6 Analisa Pengguna Perpustakaan Nasional RI kini menjadi perpustakaan yang berskala Nasional dalam arti yang sesunggunhnya, yaitu sebuah lembaga yang tidak hanya melayani anggota suatu perkumpulan ilmu pengetahuan tertentu, tapi juga melayani anggota masyarakat dari semua lapisan golongan. Pengguna bangunan di komplek Perpustakaan Nasional RI di diantaranya : 6

7 a) Pengunjung Anak-anak usia 5 12 tahun Remaja usia tahun Dewasa usia 20 tahun ke atas b) Staff Perpustakaan Dewasa usia 20 tahun ke atas c) Peserta Pusdiklat Dewasa usia 20 tahun ke atas B. Program Ruang B.1 Hubungan ruang dalam fasilitas BAGAN 3.B.1 : Hubungan Ruang Perpustakaan 7

8 B.2 Alur Kegiatan Manusia Anak-anak BAGAN 3.B.2.1 : Alur Kegiatan Anak-anak Remaja dan dewasa BAGAN 3.B.2.2 : Alur Kegiatan Remaja dan Dewasa B.3 Alur Kegiatan Barang Peminjaman buku BAGAN 3.B.3.1 : Alur Kegiatan Peminjaman Buku 8

9 Pengembalian buku BAGAN 3.B.3.2 : Alur Kegiatan Pengembalian Buku Pengadaan koleksi BAGAN 3.B.3.3 : Alur Kegiatan Pengadaan Koleksi 9

10 C. Pola Aktifitas No. Pelaku Jenis Kegiatan Kebutuhan Ruang 1 Pengunjung 2 Karwayan/staff - Men scan kartu anggota - Menitipkan barang bawaan - Meminjam buku - Mengembalikan buku - Melihat buku-buku, dll - Membaca buku-buku, dll - Berdiskusi - Menggunakan multimedia - Sholat - Buang air kecil/besar - Menunggu informasi - Melayani pengunjung - Mendisplay buku-buku, dll - Memberi informasi - Merapikan buku - Area untuk mengantri - Locker untuk pengunjung - Area untuk mengantri - Area untuk mengantri - Jalur sirkulasi yang cukup luas untuk melihat display - Area untuk sirkulasi gerak membaca satu orang - Area yang cukup luas untuk beberapa orang berdiskusi - Area yang cukup untuk menempatkan computer dan LCD TV - area yang cukup untuk gerakan sholat dan wudhu - area untuk beberapa oarng untuk membersihkan diri - area untuk duduk - Reception counter - Storage - Reception counter - Sirkulasi yang cukup untuk beberapa orang merapiakn buku 10

11 - Menyimpan buku baru/lama - Gudang buku - Membersihkan ruang - Tempat untuk menyimpan peralatan kebersihan - Menggandakan/mencetak - Area untuk mesin fotocopy, printer, scan dokumen - Storage - Menyimpan dokumen - Locker staff - Menyimpan barang pribadi - area yang cukup untuk gerakan sholat dan wudhu - Sholat - area untuk beberapa oarng untuk membersihkan diri - Buang air kecil/besar - pantry - Membuat sarapan/minuman 3 Bukubuku,peralatan, dll - Display buku - Tempat untuk multimedia - Menyimpan buku, peralatan, dll - Storage - Area untuk computer dan LCD TV - Gudang TABEL 3.C Pola aktifitas 11

12 D. Tabel Aktifitas dan Fasilitas No. Zoning Ruang Pelaku Aktivitas Fasilitas furniture Fasilitas pendukung - Reception -Karyawan/staff -bertanya informasi ke staff -meja,kursi untuk staff -Perangkat counter -meja dan sofa computer 1 Semi Publik -Lounge -Area scan kartu -Pengunjung -Pengunjung -menunggu,duduk,membaca -mengantri untuk scan -meja dan area mengantri -lemari kaca untuk -Telephone -CCTV -Area informasi -Pengunjung dan -melihat informasi tertulis display informasi dan staff perangkat komputer -Locker -Pengunjung -Menyimpan barang -Locker -Informasi pengunjung penggunaan 2 Semi Privat -Pengganda dokumen -Rak buku -Staff/karyawan -Pengunjung dan -Fotocopy, scan, print -Mendisplay buku -Mesin fotocopy, scan,print,meja, kursi -Storage peralatan multimedia -CCTV -Meja staff -Pengunjung -Menbaca individu -Meja, kursi (individu) -WIFI 12

13 baca/bersekat -Meja yang cukup luas -Meja diskusi -Pengunjung -Meja baca berdiskusi -Meja baca dan kursi -Area anak -Pengunjung -Tempat bermain dan belajar anak -Layanan -Pengunjung dan -Browsing, melihat informasi -Meja,kursi,computer multimedia staff Melihat dan memlihat Storage,meja,kursi,kom -Area koleksi -Pengunjung dan informasi puter digital staff -Ruang kepala -Karyawan, staff -Mengkoordinator kerja -Meja, kursi, cabinet -Telephone staff -Perangkat -Recording -Karyawan, staff -Memberi informasi audio, -Meja, kursi, cabinet computer studio/ruang berdiskusi antar staff -Perangkat 3 Privat meeting -Ruang penyimpanan -Karyawan, staff -Menyimpan buku baru/lama -Storage recording -WIFI buku -CCTV -Gudang -Karyawan, staff -Menyimpan peralatan -Storage serbaguna 13

14 -Pantry -Karyawan/staff -Istirahat, makan dan minum -Kitchen set, -Telephone -Karyawan dan kulkas,dispenser -Toilet pegunjung -Membersihkan diri -Closet, washtaffel 4 Service -Musholah -Karyawan dan pegunjung -Beribadah -Area wudhu, area -Karyawan/staff sholat -Locker -Menyimpan barang pribadi -Locker TABEL 3.D Aktifitas dan fasilitas 14

15 E. Besaran Ruang PELAKU KEGIATAN RUANG KAPASITAS STANDAR LUAS (m 2 ) Pengunjung Menunggu Tunggu 50 orang 0,8 m 2 / org 40 Menitipkan barang Penitipan barang 150 orang 0,25 m 2 / org 37,5 Mencari dan membaca koleksi Katalog 5 komputer 1,5 m 2 / org 7,5 Koleksi eks 3 m 2 / org 3000 Remaja dan dewasa Meminjam dan mengembalikan Pelayanan 3 orang 1,2 m 2 / org 3,6 koleksi Menanyakan informasi Informasi 2 orang 1,2 m 2 / org 2,4 Belajar/riset Baca 150 orang 2,5 m 2 / org 375 Baca anak 50 orang 2,5 m 2 / org 125 Diskusi/berkumpul Diskusi 40 orang 0,8 m 2 / org 64 Akses computer/ wifi hotspot Multimedia 30 orang 1,5 m 2 / org 45 15

16 Sanitasi Toilet 5 m 2 / unit 10 Pelayanan informasi Informasi 2 orang 1,2 m 2 / org 2,4 Menyimpan dan mengembalikan koleksi Pelayanan 3 orang 1,2 m 2 / org 3,6 Gudang koleksi 90,72 90,72 Karyawan Merawat koleksi Perawatan 6 orang 90,72 90,72 Melayani fotocopy Fotocopy 4 orang 1,5 m 2 / org 6 Pencatatan data Administrasi 32 m 2 / org 32 Makan dan minum Pantry 3 orang 2 m 2 / org 6 Sanitasi Toilet 5 m 2 / unit 10 Jumlah 3951,44 Sirkulasi 20% 790,288 Subtotal 4741,728 TABEL 3.E Besaran Ruang 16

17 F. Diagram bubble BAGAN 3.F Diagram bubble 17

18 G. Diagram matrik BAGAN 3.G Diagram matrik 18

19 H. Analisa Kebisingan GAMBAR 3.H.1 Analisa Kebisingan Tanggapan : Tingkat aktivitas kehidupan menyebabkan tingkat kebisingan di suatu area. Tingkat aktivitas paling tinggi terdapat di bagian utara. Tingkat aktivitas paling rendah terdapat di bagian timur, barat, selatan. I. Sirkulasi GAMBAR 3.I.1 Sirkulasi staff/karyawan 19

20 Analisa : Pada jalur sirkulasi untuk pengunjung hanya dapat mengakses pada ruangruang tertentu mulai dari lobby, area loker, area display buku, area baca, musholah dan toilet. GAMBAR 3.I.1 Pengunjung Analisa : Pada jalur sirkulasi untuk staff/kayawan dapat mengakses ke semua bagian di dalam bangunan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Mulai dari lobby, area loker, area display buku, area baca, musholah, gudang, pantry, toilet dan ruang untuk kerja staff/karyawan. J. ME Pada gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terdapat: 1. Outlet stop kontak lantai : 55 buah 2. Outlet telfon lantai : 5 buah 3. Power outlet : 18 buah 20

21 4. Outlet stop kontak : 6 buah 5. Jaringan internet : 6 buah 6. Outlet saklar single : 3 buah 7. Down light : 19 buah 8. MCB : 1 buah 9. AC split 1 pk : 4 buah 10. AC split 2 pk : 13 buah 11. Smoke detector : 18 buah 12. Springkler : 18 buah 13. TL : 45 buah 14. Projector : 1 buah 15. Lampu gantung : 7 buah K. Keamanan Sistem keamanan di luar ruangan terdapat security yang bertugas memeriksa setiap pengunjung yang datang dan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraannya tersebut. Pada interior terdapat area pendaftaran dan area scan kartu bagi pengunjung yang telah menjadi anggota resmi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain itu pada sudut ruangan telah di lengkapi dengan CCTV sebanyak 7 buah sehingga sistem keamanan dapat di lakukan dengan maksimal dan untuk mengurangi adanya tindak criminal yang akan di lakukan di dalam area ruang perpustakaan. 21

22 L. Estetika GAMBAR 3.L.1 Teras PerpusNas R.I GAMBAR 3.L.2 Receptionis PerpusNas R.I 22

23 GAMBAR 3.L.3 Locker PerpusNas R.I GAMBAR 3.L.4 Tangga PerpusNas R.I 23

24 GAMBAR 3.L.5 Lounge PerpusNas R.I GAMBAR 3.L.6 Ruang baca PerpusNas R.I Estetika untuk ruang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia adalah modern karena dalam elemen interior yang banyak memakai material modern. Namun pemilihan penutup lantai dari parquet memberikesan natural di padukan warna yang dominan bewarna coklat sehingga memberikan kesan hangat dan nyaman. 24

25 M. Hasil Perbandingan Lokasi Survey No Aspek 1 Lingkungan Perpustakaan yang di survey Perpustakaan Nasional R.I Perpustakaan Nasional R.I JL. Merdeka Selatan No.11 JL. Salemba Raya No.28A Berada di kawasan Monumen Nasional Berada di Jakarta Pusat terkenal terkenal dengan banyak bangunan dengan banyak bangunan bersejarah bersejarah dan sebagai pusat aktivitas dan sebagai pusat aktivitas perekonomian dan perniagaan. perekonomian dan perniagaan. Analisa Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terletak di kawasan Monumen Nasional yang terkenal dengan bangunan-bangunan bersejarah dan juga kawasan yang memiliki kegiatan yang padat. 25

26 Kedua lokasi terletak di kawasan Jakarta Pusat sehingga mudah di jangkau masyarakat 2 Lokasi Lokasi Perpus Nas R.I berada di Jl. Merdeka Selatan No.11 Jakarta Pusat Lokasi Perpus Umum Freedom Institute Jl. Proklamasi No. 41 Menteng Jakarta Pusat, DKI Jakarta (021) freedom-institute.org yang akan berkunjung dari wilayah manapun namun jalur akses yang padat menjadi persoalan yang perlu di perhatiakan. Dari fasade bangunan PerpusNas menghadirkan gaya 3 Arsitektur Kolonial namun di dalam interior bangunan yang telah di perbaharui menghadirkan gaya 26

27 4 Lobby Arsitektur bangunan merupakan bangunan peninggalan Belanda yang bergaya Kolonial dan telah di perbaharui. Lobby pada PerpusNas ini di desain dengan gaya Modern Klasik untuk menyesuaikan pada fasade bangunan. Arsitektur bangunan merupakan bangunan baru bergaya Modern dan berkesan homey. Lobby pada Perpus Freedom ini di desain dengan gaya Modern, sesuai dengan fasade bangunan. modern. Dari fasade bangunan Perpus Freedom menghadirkan gaya modern dan untuk interiornya pun demikian. Pada PerpusNas menngabungkan 2 gaya yaitu Klasik dan Modern. Sehingga memiliki keunikan tersendiri selain dapat mencari informasi pengunjung juga dapat melihat bangunan bersejarah peninggalan Belanda. 27

28 5 Ruang display buku Pada lobby ini juga terdapat sofa dengan warna senada dengan finishing ruang pada lobby dan di tambah dengan lampu gantung agar lebih sesuai dengan konsep Modern Klasik. Walaupun pada area lobby tidak terdapat banyak sofa namun tetap dapat di fungsikan dengan maksimal. Pemilihan material dan finishing sangat di sesuaikan dengan konsep gaya Modern. Lobby Perpus Freedom memiliki gaya modern karena bangunan ini di bangun setelah masa penjajahan Belanda. Namun kesan homey pada lobby memberikan daya tarik tersendiri untuk pengunjung. Pada area display di PerpusNas tertata rapi dan memudahkan pengunjung untuk mencari bahan referensi di tambah area sirkulasi yang cukup luas. Ketinggian rak-rak buku juga memudahkan 28

29 semua kalangan karena tidak terlalu tinggi. Pada ruang display buku di PerpusNas ini sangat tertata rapi dan pengunjung mudah untuk mencari bahan referensi. Ukuran rak-rak buku juga sesuai dengan proporsi tubuh masyarakat Indonesia. Kesan hangat dipadukan dengan konsep modern menjadikan pengunjung betah untuk berlama-lama di area ini. Pada ruang display buku di Perpus Freedom ini sangat tertata rapi dan pengunjung mudah untuk mencari bahan referensi. Ukuran rak-rak buku lumayan tinggi dan kurang sesuai dengan ukuran tubuh masyarakat Indonesia. Kehangatan dan kenyaman sangat maksimal karena pada area dispay ini di lengkapi sofa agar pengunjung mudah untuk membaca buku. Pada area display Perpus Freedom sangat tertata rapi karena menerapkan konsep simetris sehingga area cukup terorganisir. Pada bagian tengah terdapat sofa panjang agar pengunjung dapat membaca dengan nyaman. Kesan modern sangat terasa di area display ini. Namun ketinggian rakrak buku kurang ergonomis karena akan mengganggu 29

30 Ceiling pada PerpusNas terdapat dua bentuk. - Ceiling yang flat dan hanya di 6 Ceiling berikan penerangan dengan lampu TL. Finishingnya senada dengan warna dinding di sekitarnya. - Ceiling dengan bentuk ekspose dari beton. 7 Floor Floor di PerpusNas menggunakan tiga bahan material. Ceiling pada Perpus Freedom berbentuk ekspose yang sengaja memperlihatkan rangkaian pipa hanya di beri finishing warna hitam. Floor di Perpus Freedom menggunakan bahan material homogenous tile satu pengunjung yang memiliki ukuran tubuh kurang tinggi. Pada ceiling PerpusNas berkesan rapi karena tertutup dan di beri finishing warna-warna terang. Pada ceiling Perpus Freedom sengaja menerapkan konsep ekspose agar memperlihatkan pipa dan hanya di finishing menggunakan warna hitam. Untuk material penutup lantai akan terlihat manarik dan unik lebih 30

31 Di area lobby menggunakan tegel, namun warna untuk semua area. baik di sesuaikan dengan di area baca/display menggunakan material konsep ruang yang akan karpet dan parquet. di terapkan. Perbandingan dari kedua Area wall pada PerpusNas ini hanya Area wall pada Perpus Freedom hanya perpustakaan untuk 8 Wall menggunakan finishing cat dinding yang di gunakan satu warna untuk semua area. menggunakan finishing cat dinding namun sebagian lagi di berikan rak-rak elemen dinding hanya menggunakan finishing buku sebagai finishing dinding. cat dinding satu warna untuk semua area. Perbandingan dari kedua Fisika bangunan pada PerpusNas : Fisika bangunan pada Perpus Freedom: perpustakaan untuk - Tata udara : sirkulasi udara dari AC - Tata udara : sirkulasi udara dari fisika bangunan sebagai Fisika - Tata cahaya : cahaya dari alam yang AC berikut : 9 bangunan -tata udara terpantul dari jendela dan juga cahaya buatan dari lampu TL - Tata cahaya : cahaya buatan dari lampu gantung -Tata udara : dari kudua perpustakaan sama-sama -tata cahaya - Tata suara : system suara di area - Tata suara : system suara di menggunakan AC untuk -tata suara baca tenang area baca tenang sirkulasi udara -Tata cahaya : lebih mengutamakan 31

32 mencahayaan buatan -Tata suara : keduanya memiliki tata suara yang tenang untuk kenyamanan pengunjung TABEL 3.M Hasil Perbandingan Lokasi Survey Analisa hasil survey : Dari perbandingan antara kedua perpustakaan umum di atas maka dapat di simpulkasn bahwa Perpustakaan Nasional Repubik Indonesia lebih besar luas areanya sehingga dapat menampung lebih banyak pengunjung. Dari segi kelengkapan Perpustakaan Nasional lebih lengkap dari mulai struktur organisasi kelengkapan bahan bacaan dan kelengkapan data fisik maupun non fisik nya cukup jelas. Akses lokasi pencapaian, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia lebihmudah di capai dengan kendaraan pribadi maupun umum karena lokasi Perpustakaan Nasional yang berada di Pusat kota dekat dengan gedung pemerintahan lainnya sehingga pengunjung dan masyarakat umum dapat dengan mudah menemukan lokasi ini. 32

33 33

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr. Bab III 3.1 Deskripsi Proyek Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society Bandung Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi & Kegiatan Budaya Sifat : Fiktif Lokasi : Jl. Dr. Setiabudi Timur

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV 4.1 Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya. 4.1.1 Analisa Pelaku

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY 3.1.Data Survey 3.1.1. Analisa Lokasi BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY Gambar 8 Site plan (Foto : Luqman Hakim,2015) Gambar 8 Fasad Bangunan (Foto : Luqman Hakim,2015) Judul : Sekolah Tinggi Dan Studio Musik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PROYEK GAMBARAN UMUM PROYEK DATA FISIK BANGUNAN : Peningkatan Kuantitas Komplek Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

BAB II TINJAUAN PROYEK GAMBARAN UMUM PROYEK DATA FISIK BANGUNAN : Peningkatan Kuantitas Komplek Perpustakaan Nasional Republik Indonesia BAB II TINJAUAN PROYEK 2.1. GAMBARAN UMUM PROYEK 2.1.1 DATA FISIK BANGUNAN Nama proyek : Peningkatan Kuantitas Komplek Perpustakaan Nasional Sifat proyek : Fiktif Pemilik : Pemerintah Luas lahan : 11.920

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB II DESKRIPSI PROYEK BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.

BAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis. BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang didasarkan dengan perilaku manusia merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menggabungkan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan Bab III. Analisis 3. 1 Analisis Fungsional 3. 1. 1 Program Kegiatan Pada perpustakaan, selain memperhatikan kegiatan manusia diperhatikan pula kegiatan barang. Perpindahan barang, dalam hal ini koleksi

Lebih terperinci

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai

Penjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,

Lebih terperinci

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek

BAB IV DATA PROYEK Deskripsi Umum Proyek BAB IV DATA PROYEK 4.1. Deskripsi Umum Proyek Nama Peroyek : Perancangan Interior Pada Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Medical Care di Jakarta. Sifat Proyek : Fiktif

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan

Lebih terperinci

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Perencanaan dan perancangan Wisma Atlet Jatidiri Semarang bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan sarana beristirahat atlet yang mewadahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan BAB I PENDAHULUAN Bab I membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi dari penelitian yang berjudul Hubungan

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN

BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN BAB 3 ANALISA DAN BAHASAN 3.1 Analisa Makro 3.1.1 Aspek lingkungan Penentuan aspek lingkungan untuk tempat pembelajaran anak usia dini harus diperhatikan, berdasarkan peraturan pemerintah harus berada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior Peningkatan kualitas hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, hal tersebut dapat dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Makro Lokasi Gedung : Bridging Campus Binus University Gambar 3.1 Lokasi Bridging Campus Sumber : google images Alamat : Jl. Alam Sutera Boulevard No. 1, Alam Sutera

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4

BAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan adalah sebuah ruang yang di dalamnya terdapat sumber informasi dan pengetahuan. Sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang berada di perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi BAB IV PROGRAMING 4.1 Analisa Existing 4.1.1 Asumsi Lokasi Dalam sebuah perancangan interior, pemilihan lokasi sangatlah penting. Karena dengan pemilihan lokasi yang tepat maka orang akan lebih mudah dalam

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TERBOYO 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Program Tabel 6.1 Program Redesain Terminal Terboyo KELOMPOK RUANG LUASAN Zona Parkir Bus AKDP-AKAP

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR VI.I Konsep Dasar Permasalahan dalam dari perencanaan dan perancangan bangunana Taman Pintar ini adalah, bagaimana

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Tujuan Perencanaan dan Perancangan a. Merancang bangunan Showroom dan Service Station Vespa di Semarang yang mengakomodasi segala

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep dasar pada perancangan Fashion Design & Modeling Center di Jakarta ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah EKSPRESI BENTUK dengan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Untuk mendukung tema maka konsep dasar perancangan yang di gunakan pada Sekolah Tinggi Musik di Jakarta ini adalah perjalanan dari sebuah lagu, dimana

Lebih terperinci

BAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat

BAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat BAB III TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat Kidspace merupakan pusat aktivitas anak usia 6 bulan 15 tahun, menyajikan berbagai fasilitas yang memadukan

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain

Tkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Gambar 4.1 Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps

BAB IV ANALISA DATA. Gambar 4.1 Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps BAB IV ANALISA DATA 4. Aspek Lingkungan 4.. Pertimbangan lokasi Gambar 4. Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps Yusan bridal terletak di Jl. Buku Dikrama, Lenteng Agung 26, Jakarta Selatan. Jl. Buku

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL RANCANGAN

BAB 5 HASIL RANCANGAN BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA 5.1 Konsep Ruang dan Bangunan Permasalahan dalam perencanaan dan perancangan Galeri Seni Lukis Modern di Yogyakarta adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada

BAB IV ANALISIS. tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada BAB IV ANALISIS 4.1 Data Eksisting Tapak Data eksisting tapak bertujuan untuk mengetahui keadaan kondisi fisik tapak, keadaan lingkungan pada tapak, batas-batas tapak, dan potensi yang ada pada tapak.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Perancangan Rumah sakit Sulianti Saroso ini menggunakan tema Arsitektur sirkulasi. Hal ini ditekankan pada : 1. Pemisahan akses dari dan ke instalasi

Lebih terperinci

BAB III DATA SURVEY PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MADYA TANGERANG

BAB III DATA SURVEY PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MADYA TANGERANG BAB III DATA SURVEY 3.1 DATA SURVEY PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MADYA TANGERANG 3.1.1 Lokasi Perpustakaan Umum Tangerang Alamat : JL. Jend. Ahmad Yani no. 45 Tangerang Telp : (021) 5587126 / 27 Fax : (021)

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 4.1. Profil Proyek Perencanaan Hotel Wisma NH berada di jalan Mapala Raya no. 27 kota Makasar dengan pemilik proyek PT Buanareksa Binaperkasa. Di atas tanah seluas 1200 m2

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user

BAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai

Lebih terperinci

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep perencanaan 6.1.1. Pelaku dan kategori kebutuhan ruang, dan Besaran Ruang. 6.1.1.1. Pelaku Dan Kategori Kebutuhan Ruang Dari analisis yang telah dilakukan

Lebih terperinci

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)

Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Yang menjadi dasar dari perencanaan dan perancangan Mesjid di Kebon Jeruk adalah : Jumlah kapasitas seluruh mesjid pada wilayah

Lebih terperinci

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA

STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA STUDI PUSTAKA STYLE DAN TEMA 2.11 Style dan Tema 3Sum Pub & Lounge Desain Interior Pengunjung Menjual minuman Style Dinamis Liquid / Cairan Modern Futuristik Transparan Dekonstruktif Fantastik - Menginginkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan pada Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA ini terlahir dari pendekatan Arsitektur Perilaku. Dengan menganalisa

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. 2MADISON KEMANG 2madison.com didirikan oleh PT Madison Mahacipta, yang berbasis di lokasi berkembang dari Jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan. Setelah Amortisasi PT Madison

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Panti asuhan merupakan lembaga yang bergerak di bidang sosial untuk membantu anakanak yang sudah tidak memiliki orang tua. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia (2011),

Lebih terperinci

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1

Gambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1 BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar ini tidak digunakan untuk masing-masing ruang, tetapi hanya pada ruang-ruang tertentu. 1. Memperkenalkan identitas suatu tempat Karena

Lebih terperinci

Electrical Plan IV.4 Proses Pelaksanaan Teknis Dokumentasi Survey Lokasi Dokumentasi yang dilakukan saat survey untuk mengumpulkan data yang dip

Electrical Plan IV.4 Proses Pelaksanaan Teknis Dokumentasi Survey Lokasi Dokumentasi yang dilakukan saat survey untuk mengumpulkan data yang dip BAB IV ANALISIS PROYEK IV.1 Data Proyek Yang Dipilih Perancangan Interior Hotel Melawai ( Jakarta) Jenis Proyek : Perancangan Interior Hotel Melawai Lokasi : Jl. Melawai Kav.28 Jakarta Selatan IV.2 Ruang

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Perancangan

Bab IV. Konsep Perancangan Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bintaro ini mengarah pada gaya modern natural. Pemilihan gaya modern natural didasarkan pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE

PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE PERANCANGAN INTERIOR FAMILY KARAOKE SKRIPSI Oleh : Ali Akbar Relyadi 41709010002 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

DESKRIPSI OBJEK STUDI

DESKRIPSI OBJEK STUDI BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Objek Studi Objek yang akan penulis redesain adalah sebuah Lembaga Pemasyaratan Sukamiskin Bandung. Lembaga Pemasyarakatan yang akan dirancang adalah salah satu

Lebih terperinci

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang

Studi aktifitas dan kebutuhan ruang Studi aktifitas dan kebutuhan ruang No Pemakai Aktifitas Kebutuhan Ruang Fasilitas Dimensi Perawatan rambut 1.Mencuci rambut sebeum meakukan perawatan untuk rambut 2.Perawatan rambut (cutting/creambath/hairspal/

Lebih terperinci

- BAB. V - RUANG DAN BENTUK KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Perancangan Tapak Konsep Penzoningan Tapak TAMAN/ PUBLIK

- BAB. V - RUANG DAN BENTUK KONSEP PERANCANGAN. 5.1 Konsep Perancangan Tapak Konsep Penzoningan Tapak TAMAN/ PUBLIK - BAB. V - KONEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Tapak Konsep Penzoningan Tapak TAMAN/ PUBLIK PARKIR / PUBLIK GEDUNG D/ EMIPRIVAT PERPUTAKAAN / EMIPUBLIK GEDUNG TK/ EMIPRIVAT PARKIR/ PUBLIK YAYAAN/

Lebih terperinci

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB V HASIL RANCANGAN BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

BAB III TINJAUAN LAPANGAN BAB III TINJAUAN LAPANGAN A. BIANGLALA Daycare, Playgroup and Kindergaten 1. Sejarah Singkat Bianglala Kindergarten, Play Group, and Day Care adalah Lembaga Pendidikan Non Profit bagi anak usia dini yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik dan terus mengalami peningkatan, maka Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki pembangunan yang sangat

Lebih terperinci

RUMAH BERMAIN DAN PENITIPAN ANAK DI YOGYAKARTA

RUMAH BERMAIN DAN PENITIPAN ANAK DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH BERMAIN DAN PENITIPAN ANAK TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1) PADA

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT

LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DAAN MOGOT, JAKARTA BARAT Di Susun oleh : Nama : Dimas Putra Ramadhan NIM : 41711010007 Program Studi : Desain Interior

Lebih terperinci

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi

Sampit. Desain Shopping Arcade ini juga merespon akan natural setting, Dalam aktivitas urban, desain Shopping Arcade dapat menjadi ZDhoppinq Arcade Mahendrata - 015 12131 X BAB IV LAPORAN PERANCANGAN 4.1 Perkembangan desain 4.1.1 Kriteria Desain Shopping Arcade Desain Shopping Arcade yang dirancang di kota Sampit ini merupakan suatu

Lebih terperinci

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu

STUDI AKTIVITAS. STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan. Parkir Tamu STUDI AKTIVITAS STUDI AKTIVITAS UMUM PENGUNJUNG / TAMU AKTIFITAS TEMPAT WAKTU KETERANGAN Datang memarkir kendaraan Parkir Tamu Mencari informasi Resepsionis Bebas Insidentil Menunggu Lounge Beristirahat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan.

BAB IV ANALISA PROYEK. 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl. 1. Membantu membenahi layout yang diberikan owner kepada perusahaan. BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Rumah Beryl Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai drafter 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR BELAKANG... 1 1.2 TUJUAN DAN SASARAN...

Lebih terperinci

SANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA

SANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA DEWI KARTIKA SARI 99512013 Ir. H. Munichy B. Edrees, M. Arch Tugas Akhir Periode III Jurusan Arsiterktur Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 2003/2004 LAPORAN PERANCANGAN SANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA

Lebih terperinci