BAB III TINJAUAN LAPANGAN
|
|
- Hendra Hartono Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III TINJAUAN LAPANGAN A. BIANGLALA Daycare, Playgroup and Kindergaten 1. Sejarah Singkat Bianglala Kindergarten, Play Group, and Day Care adalah Lembaga Pendidikan Non Profit bagi anak usia dini yang tepat dijadikan mitra terbaik bagi orangtua dalam meletakkan dasar pendidikan awal bagi puta-putrinya. Gambar III. 1 Fasade Bianglala Kindergarten,.Playgroup and Daycare Doc.Pribadi (Survey Lapangan) Lembaga ini berdiri dan diresmikan pada tanggal 19 Juni Tujuan didirikannya lembaga ini adalah membantu pemerintah dalam rangka memberikan layanan pendidikan anak usia dini yang holistik serta mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosialemosional, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama secara optimal. ( 2. Profil Lembaga Pendidikan Nama : Bianglala Kindergarten, Play Group and Day Care Alamat : Kopen Utama No. 14 A, Jl. Kaliurang km 7,5 Yogyakarta Telepon : (0274)
2 3. Visi dan Misi Visi : Menjadi rumah kedua anak sebagai tempat kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain yang memberikan asuhan dan pendidikan dengan sentuhan kasih sayang orangtua kandung untuk menjadikan anak berakhlak mulia serta berperilaku mandiri, disiplin, terampil secara sosial, kreatif, hidup sehat dan teratur. Misi : - Mengasuh anak dengan sentuhan kasih sayang orangtua kandung - Memfasilitasi permainan anak yang mendidik sesuai dengan perkembangan usia anak - Memfasilitasi anak dalam bermain agar menjadi anak yang - berakhlak mulia serta berperilaku mandiri, disiplin, terampil secara sosial, kreatif, hidup sehat dan teratur. 4. Kegiatan, Pola Kegiatan dan Fasilitas a. Kegiatan 1) Kindergarten Program (TAMAN KANAK-KANAK) : Masuk setiap hari (Senin-Sabtu); jam WIB; usia 5 6+ tahun 2) Playgroup Program : Masuk 3 kali dalam 1 minggu dengan pilihan hari: Senin, Rabu, Jumat : jam ; usia 2 4 tahun (kelas Kakak) Selasa, Kamis, Sabtu ; jam ; usia 2 4 tahun (kelas Adik) 2) Day Care Program : Paket lepas Paket mingguan Paket bulanan 54
3 Paket tahunan - Usia 3 bulan 8 tahun - Half day jam atau jam Full day jam b. Pola Kegiatan 1) Anak-anak - Daycare Program Datang Parkir Bermain Tidur Pulang Toilet Bagan III.1. Pola Kegiatan Anak-Anak Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi - Anak Didik Datang Parkir Belajar Istirahat Pulang Toilet Bagan III.2. Pola Kegiatan Anak-Anak Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi 55
4 - Orang Tua Datang Parkir Pulang Lobby/ R. Tunggu Mengantar Menunggu Menjemput Istirahat Toilet Bagan III.3. Pola Kegiatan Orang Tua di Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi - Pengelola Datang Rapat Parkir Lobby/ R. Tunggu Kantor R. Kelas Mengajar & Mendampingi Pulang Toilet Bagan III.4. Pola Kegiatan Pengelola Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi c. Fasilitas Fasilitas yang ada di Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Yogyakarta, antara lain : 1) Ruang beraktivitas belajar 2) Perpustakan 56
5 3) Hall 4) Indoor dan outdoor activities (termasuk kolam renang anak) 5) Ruang kesehatan 6) Dapur 7) Ruang Pengelola d. Elemen Pembentuk Ruang, Interior System dan Furniture 1) Ruang kelas - Ruang Belajar A Ruang kelas terdiri 2 kelas, yang digunakan untuk Playgroup dan Kindergarten. Desain ruang ini menggunakan material lantai parquet berwarna coklat tua, dimana material ini hampir digunakan di seluruh ruang untuk kegiatan anakanak. pemilihan material ini beralaskan lantai parquet dinilai lebih memberikan rasa aman. Gambar III.2. Ruang Kelas A Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Dinding dalam ruang belajar menggunakan finishing cat dinding berwarna krem, coklat tua dan diberi mural lukisan yang bernuansa dunia anak-anak. Menariknya, tidak seperti mural pada umumnya yang dibuat dengan cat yang langsung diaplikasikan ke dinding. Gambar mural di Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare ini menggunakan 57
6 vynil yang bergambar kemudian dipasangkan di dinding. Adapun list dinding yang terbuat dari parquet dipasang di dinding yang menambah kesan artistik. Celing ruang belajar ini menggunakan material gypsum dengan finishing cat berwarna putih. Sedangkan untuk pencahayaannya, menggunakan lampu TL berbentuk lingkaran 4 buah yang cukup menerangi kegiatan belajar mengajar.pencahyaan alami menggunakan jendela yang terpasang dan juga berfungsi sebagai jalan sirkulasi udara. Gambar III.3. Ruang Kelas A Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Penghawaan di dalam ruangan ini menggunakan penghawaan alami dan buatan. Untuk penghawaan buatan menggunakan AC Split 1 buah dan exhausfant sebanyak 2 buah. Furnitur yang diguanakan di dalam ruangan ini sudah memenuhi standar ergonomis dan ukuran dimensionalnya sudah sesuai untuk kebutuhan anak-anak. Furnitur yang digunakan antara lain : meja kursi yang terbuat dari solid, difinishing warnawarna cerah seperti : merah, hijau, kuning dan lainnya. Rak rak untuk penyimpanan buku juga difinishing dengan warna-warna cerah. - Ruang Belajar B Ruangan ini menggunakan material parquet berwarna coklat tua untuk lantainya. Sedangkan untuk dindingnya menggunakan finishing cat dinding berwarna krem yang diberi ornament gambar 58
7 mural bernuansa alam. Dinding ruangan ini juga mempuntai list yang terbuat dari material parquet yang berwarna senada dengan lantai. Adapun keunikan dari ruangan ini, yaitu material dinding berupa dinding kayu berwarna perpaduan oranye, gradasi oranye dan apabila dibuka ruangan ini menyatu dengan ruang aula. Secara garis besar, ruangan ini hampir sama dengan ruang kelas yang lain. Gambar III.4. Ruang Kelas B Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Celing ruang belajar ini menggunakan material gypsum dengan finishing cat berwarna putih. Sedangkan untuk pencahayaannya, menggunakan lampu TL berbentuk lingkaran 4 buah yang cukup menerangi kegiatan belajar mengajar. Adapun pencahyaan alami menggunakan bovenlicht yang terpasang dan juga berfungsi sebagai jalan sirkulasi udara. Gambar III.5. Ruang Kelas B Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare 59
8 Penghawaan di dalam ruangan ini menggunakan penghawaan alami dan buatan. Untuk penghawaan buatan menggunakan AC Split 1 buah dan exhausfant sebanyak 2 buah. Furniture di dalam ruang ini, umumnya tidak berdeda dengan ruangan kelas yang lain, perbedaannya hanya terletak pada penataan lay-out. Warna-warna yang dipilih untuk finishing furniturenya adalah warna-warna cerah seperti merah, hijau, biru. Gambar III.6. Ruang Kelas B Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi Furniture yang digunakan di dalam ruangan ini antara lain; meja kursi, rak buku dan lainnya yang terbuat dari solid. Sedangkan untuk ukuran dimensional dan kenyamanannya sudah memenuhi standar ergonomis. Adapun furniture yang dipilih merupakan adaptasi bendabenda yang dekat dengan imajinasi dunia naka-anak, seprti meja berbentuk bintang. 2) Ruang Bermain Di Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare, ruang bermain terdiri dari 2 ruang untuk program kindergarten dan playgroup. Ruang Bermain A Di dalam ruang bermain A menggunakan material parquet berwarna coklat tua dan parquet ini juga digunakan pada list dinding. Dindingnya menggunakan finishing cat yang merupakan kombinasi 60
9 warna oranye dan krem. Adapun mural diletakkan di dinding yang memeberi nuansa semarak di ruangan ini. Sedangkan ceiling menggunakan material gypsum. Furniture yang digunakan adalah : rak untuk menyimpan permainan edukatif. Didalam ruangan ini tidak menggunakan meja dan kursi. Gambar III.7. Ruang Bermain A Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi Ruang Bermain B Pada material lantai, dinding, pemilihan finishing dinding dan ceiling ruang bermain ruang ini mempunyai kesamaan dengan ruang bermain A. Untuk furniture ruangan ini menggunakan material solid diantaranya kursi dan meja, rak penyimpanan. Finishing furniture yang ada di ruang ini menggunakan cat warna-warna cerah yang menarik minat anak-anak. Gambar III.8. Ruang Bermain B Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare 61
10 Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar III.9. Pencahayaan Ruang Bermain B Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi Untuk penghawaan kedua ruang ini mempunyai persamaan yaitu menggunakan penghawaan alami, yang berasal dari bukaan jendela. Sedangkan untuk penghawaan buatan berasal dari AC Split dan exhausfant sebanyak 2 buah. Pencahayaan dan penghawaan di Biangalala Kindergarten, Playgroup and Daycare ini sudah terasa maksimal. 3) Ruang tidur Daycare Gambar III.10. Ruang Tidur Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi 62
11 Ruang tidur daycare di Biangalala Kindergarten, Playgroup and Daycare ini terdiri dari 2 ruang yang mempunyai banyak kesamaan desain interiornya. Material lantai menggunakan parquet berwarna coklat tua. Senada dengan ruangan lainnya, parquet juga digunakan sebagai list dinding setinggi ± 50 cm. Dinding ruang tidur ini menggunakan finishing cat berwarna krem. Ceiling di dalam ruangan ini menggunakan material gypsum serta untuk pencahayaan buatan melalui lampu TL berbentuk lingkaran, sedangkan pencahayaan alami menggunakan jendela yang berfungsi sebagai sirkulasi udara. Penghawaan buatan dibantu oleh penggunaan AC Split dan exhausfant. Tidak ada penggunaan sistem akustik di dalam ruangan ini, namun kenyamanan dan keamanan ruangan ini tetap terjaga. Furniture yang digunakan antara lain: bed, babbies box, rak untuk menyimpan selimut, popok dan lainnya. Semua furnitur yang ada dalam ruangan ini sudah memenuhi standar dimensional bagi anak-anak. Warna-warna yang digunakan untuk finishing furnitur merupakan warna-warna pastel, hal ini dirasa tepat karena ruangan ini adalah ruang tidur yang membutuhkan ketenangan. Furnitur yang ada di ruangan ini menggunakan material solid dan plastik produksi pabrik. 4) Ruang perpustakaan dan computer Ruang perpustakaan dan computer di lembaga pendidikan ini dijadikan dalam satu area. Ukuran ruang perpustakaan dan computer ini ± 4 x 3 m. Lantai ruang ini menggunakan material parquet berwarna coklat tua. Parquet juga digunakan sebagai list dinding ± 50 cm. Dinding ruang ini menggunakan finishing cat berwarna krem. 63
12 Gambar III.11. Ruang Perpustakaan dan Computer Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare Sumber: Dokumentasi Pribadi Ceiling ruang ini mengguanakan material gypsum. Untuk pencahayaan buatan melalui lampu TL, sedangkan cahaya matahari masuk melalui jendela yang dapat berfungsi juga sebagai jalan sirkulasi udara. Sedangkan penghawaan buatan ruangan ini menggunakan AC Split sebanyak 1 buah. Furniture yang ada pada ruangan ini antara lain: rak buku dengan finishing warna-warna cerah dan meja computer denagn finishing warna cerah. Adapun penataan meja komputer dengan model tatami (lesehan) dan untuk alas dudunya berupa karpet. Ukurannya pun sudah disesuaikan dengan standart dimensional untuk anak-anak. 5) Ruang serbaguna Ruang serbaguna di lembaga pendidikan ini berupa aula, dimana fungsinya sebagai tempat berkumpul anak-anak dari seluruh program kelas, tempat bertemu para orang tua, temapat menari dan senam. Ruangan ini bersifat terbuka, sehingga udara dan sinar matahari dapat masuk secara langsung tanpa perlu merasakan kepanasan. Hal ini sangat efektif karena tidak membutuhkan bantuan penghawaan dan pencahayaan buatan. Namun di ruang ini juga dipasang lampu TL untuk penerangan buatan. Lantai ruangan ini menggunakan parquet berwarna coklat tua,yang juag diletakkan sebagai list dinding. Dinding aula ini menggunakan kombinasi finishing cat berwarna oranye (pada bagian atas dinding), 64
13 gambar mural, kemudian cat berwarna krem serta susunan yang terakhir berupa list dari material parquet. Ceiling aula ini menggunakan gypsum dengan kenaikan level dan skylight dari kaca dengan ekspos rangka baja. Tak ada furnitur yang diletakkan pada ruangan ini hanya beberapa alat bermain anakanak. B. One Two Three (123) One Two Three (123) merupakan sebuah lembaga pendidikan yang mendukung pendidikan usia dini, yaitu 1 6 tahun, yang sangat memprioritaskan masa masa awal perkembangan anak untuk dipersiapkan menjadi pribadi yang utuh, bahagia dan sukses. One Two Three (123) didirikan oleh sebuah yayasan, yaitu PT. Bina Permata Bangsa.Didirikan pada 18 Juli 2005 di Taman Palem Lestari Blok D1/22, Cengkareng, Jakarta Barat. 1. Kegiatan Sekolah a. Tingkatan Kelas dan Jumlah Siswa & Guru One Two Three memiliki total siswa dan siswi yang diajarnya sebanyak 19 anak yang ditempatkan sesuai umur masing masing anak ke dalam 5 tingkatan, yaitu sebagai berikut: - Nursery (2-3 thn) = 2 murid - Pre-Kindergarten (3-4 thn) = 2 murid - Kindergarten 1 (4-5 thn) = 7 murid - Kindergarten 2 (5-6 thn) = 7 murid - Primary = 1 murid (memiliki kelainan jantung) Masing masing kelas dibimbing oleh satu pengajar/guru, dengan jumlah guru sebanyak 5 guru (termasuk kepala sekolah). b. Program Pendidikan Pembentukan dasar dari pendidikan usia dini yang berkonsep learn and fun ini dibangun dengan pengajaran melalui pendekatan accelerated 65
14 learning berdasarkan konsep Montessori dan Glenn Doman. One Two Three juga mendidik setiap anak untuk memulai kegiatan dengan doa, ini terlihat pada saat circle time yang dimulai dengan doa bersama dan kemudian dilanjutkan dengan bernyanyi dan menari di dalam satu kelas. Selain diajarkan untuk berdoa sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, One Two Three mendidik para siswanya untuk bisa menyisihkan uangnya dengan cara menabung dengan menggunakan celengan plastik yang diletakkan di kelas masing masing. Pelajaran mengenai angka, huruf, bentuk, warna, dan lain lain diberikan untuk siswa dan siswi tingkat Nurserydan pre-kdengan penggunaan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Sedangkan untuk tingkat kindergarten (TK), One Two Three memberikan pelajaran satu tingkat di atasnya, dalam arti TK sudah dikenalkan pelajaran kelas 1 SD, seperti matematika, ilmu pengetahuan alam dan sosial tingkat SD. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional. c. Kegiatan Tambahan Kegiatan tambahan dilakukan sebagai sarana tambahan bagi perkembangan dari setiap siswa dan siswinya. One Two Three memberikan kegiatan tambahan yang dapat membantu kemajuan siswa dan siswinya, antara lain : - Renang One Two Three memiliki kolam renang yang terletak diarea sekolah. Digunakan setiap 2 bulan sekali. - Musik Terdapat 1 buah piano yang diletakkan di area bermain indoor dan 1 buah keyboard yang diletakkan di dalam ruang perpustakaan. Kegiatan tambahan musik ini dilakukan di ruang perpustakaan setiap hari senin, jam siang. 66
15 - Mandarin Kegiatan tambahan mandarin dilakukan di ruang kelas Nursery setiap hari rabu, jam siang. - Menggambar Kegiatan tambahan menggambar dilakukan di ruang kelas setiap hari kamis, jam siang. - Fun cooking Kegiatan ini dilakukan di dapur dan dilakukan bersama guru. Setiap hari jumat, para siswa dan siswi tetap masuk namun kegiatan belajar mengajar di dalam kelas ditiadakan. Para siswa dan siswi dibiarkan bermain di halaman sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk menghilangkan kejenuhan para siswa dan siswi setelah 4 hari berada di dalam kelas, mengingat usia anak pra sekolah adalah usia yang ingin bebas dan bermain. d. Jam Operasional Pada sekolah One Two Three(123) ini terdapat lima tingkatan kelas dengan waktu belajar yang berbeda beda, namun waktu dimulainya kegiatan belajar mengajar seluruh kelas dimulai dari jam Fasilitas Sekolah One Two Three memiliki fasilitas sebagai berikut : a. Ruang kepala sekolah Ruang kepala sekolah terletak disamping area entrance, administrasi/resepsionis dan area tunggu. Ruang kepala sekolah terfasilitasi dengan satu set meja kerja dengan dua tambahan kursi tamu dan satu set sofa serta lemari-lemari penyimpanan data siswa dan siswi. Sistem penghawaan pada ruangan ini menggunakan penghawaan buatan dan alami, begitu pula dengan pencahayaannya, ini dikarenakan adanya bukaan berupa jendela jendela yang cukup banyak.dinding pada area 67
16 ini dilapisi cat berwarna putih, sedangkan untuk lantai menggunakan ceramic tile berwarna krem. Gambar III.12 Ruang Kepala Sekolah Pra sekolah One - Two Three b. Area tunggu dan administrasi Pada saat memasuki pintu utama dari sekolah, area yang pertama kali dilihat adalah area administrasi/resepsionis dan area tunggu (menjadi satu area).pada area ini terdapat satu lemari penyimpanan, meja kerja beserta kursi dan beberapa kursi untuk area tunggu.di area inipun terdapat rak sepatu untuk anak (di area sekolah anak hanya menggunkan kaos kaki).untuk finishing dinding menggunakan cat berwarna ungu dan coklat tua disatu sisinya yang diberi hiasan dengan menggunakan kertas warna/krep yang dibentuk menyerupai pohon, kupu kupu, lebah, dan sebagainya.untuk lantai menggunakan ceramic tile berwarna krem. 68
17 Gambar III.13 Area Tunggu dan Administrasi Pra sekolah One - Two Three c. Ruang kelas yang luas untuk kelompok kelas kecil (max. 12 murid per kelas) Kelas Nursery Pada area kelas Nursery terdapat meja dan kursi berukuran anak, papan tulis, matras, bantal, serta mainan yang berupa boneka, rumahrumahan, dan mobil mobilan yang dapat dinaiki oleh anak. Pada area ini dinding menggunakan cat berwarna hijau dan lantainya mneggunakan vinylbermotif kayu.penghawaan pada area ini menggunakan AC sedangkan untuk pencahayaannya menggunakan pencahayaan alami dan buatan, karena diarea ini terdapat jendela. Gambar III.14 Ruang Kelas Nursery One Two Three Kelas Pre K Pada kelas Pre-K ini memiliki ukuran kelas yang cukup luas, karena kelas ini digunakan untuk melakukan circle time sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Pada area ini terdapat meja dan kursi ukuran anak, papan tulis, matras, loker anak dan hiasan dinding berupa macam macam huruf, angka, bentuk, dan sebagainya. Finishing dinding pada area ini menggunakan cat berwarna ungu.untuk lantainya menggunakan ceramic tile berwarna krem. Sistem pencahayaan dan penghawaan yang digunakan pada area ini adalah buatan. 69
18 Gambar III.15 Ruang Kelas Pre-K One Two Three Kelas Primary Kelas ini hanya digunakan satu orang siswa, namun jarang digunakan karena siswa tersebut mempunyai kelainan pada jantungnya. Pada area ini terdapat meja belajar, loker dan papan tulis. Area ini menggunakan sistem pencahayaan dan penghawaan buatan. Finishing dinding menggunakan cat berwarna ungu, sedangkan untuk lantainya menggunakan ceramic tile berwarna krem. Gambar III.16 Ruang Kelas Primary One Two Three d. Kolam renang Sekolah ini dilengkapi dengan kolam renang yang terletak dihalaman samping sekolah. Kolam renang hanya digunakan 2 bulan sekali. 70
19 Gambar III.17 Kolam Renang One Two Three e. Area bermain indoor Area bermain ini terletak di dalam ruangan dengan finishing dinding cat berwarna hijau dan krem yang dihiasi dengan lukisan dinding. Alat bermain di area ini terbilang cukup lengkap. Sebelum kegiatan circle time pagi dimulai, anak-anak bermain di area ini sambil menunggu aba- aba kegiatan dimulai. Gambar III. 18 Area Bermain Indoor One Two Three f. Perpustakaan Perpustakaan sekolah ini terbilang sangat luas, pada area ini terdapat sofa ukuran anak, rak buku, kursi goyang ukuran dewasa, dan alat musik berupa keyboard/organ.sistem pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan buatan dan alami karena mendapat cahaya yang cukup dari jendela. Sedangkan sistem penghawaan yang digunakan adalah sistem penghawaan buatan. Finishing dinding yang digunakan adalah cat inding berwarna putih sedangkan lantainya menggunakan ceramic tile berwarna krem 71
20 Gambar III.19 Perpustakaan One Two Three g. Loker untuk para siswa di masing masing kelas Tersedia loker loker untuk keperluan siswa yang diletakkan disetiap kelas. h. Tersedia bantal dan celengan Rak sepatu (karena menggunakan sistem lepas sepatu di dalam kelas) Alat musik yang terletak di area bermain indoor dan perpustakaan (berupa piano dan keyboard). i. Dapur dan gudang Pada area dapur dan gudang dibuat menjadi satu area. Area ini terdapat kitchen set, kulkas, meja dan rak untuk menyimpan perlengkapan sekolah. Finishing dinding menggunakan cat dinding berwarna putih dan pada lantainya menggunakan ceramic tile berwarna putih. Gambar III.20 Dapur dan Gudang One Two Three 3. Elemen Interior a. Lantai 72
21 Lantai diseluruh ruang kelas (kecuali kelas Nursery), administrasi & area tunggu, ruang kepala sekolah, perpustakaan dan sebagian area bermain menggunakan ceramic tile ukuran 40 x 40 cm berwarna krem. Gambar III.21 Lantai Ceramic Tile One Two Three Lantai kelas Nursery Lantai Nursery menggunakan vinyl wall-to-wall motif kayu. Gambar III.22 Lantai Kelas Nursery One Two Three Area bermain indoor lainnya menggunakan ceramic tile ukuran 30 x 30 cm berwarna putih yang dipadu dengan ceramic tile ukuran 30 x 30 cm berwarna hitam yang membentuk list. Pada area tertentu lantai area bermain dilapisi dengan matras. Gambar III.23 Lantai Area Bermain Indoor One Two Three 73
22 Lantai pada area tangga Lantai pada tangga menggunakan karpet berwarna biru. Karpet dipilih untuk menjaga keamanan para siswa dan siswinya pada saat menaiki ataupun menuruni anak tangga. Gambar III.24 Karpet pada Tangga One Two Three Dapur dan gudang menggunakan ceramic tile ukuran 30 x 30 cm berwarna putih. b. Dinding Dinding area tunggu dan administrasi menggunakan emultion paint berwarna ungu muda dan coklat tua (disatu sisi). Pada area ini dinding dihiasi dengan bentuk bentuk dari alam yang dibuat dengan menggunakan karton dan kertas krep yang ditempelkan ke dinding. Dinding area ruang kepala sekolah menggunakan emultion paint berwarna putih. Dinding area bermain menggunakan emultion paint berwarna pink, hijau, ivoryyang dipadu dengan wall paint. Dinding kelas dan perpustakaan menggunakan emultion paint dengan warna berbeda disetiap kelasnya. Disetiap kelas dinding dihiasi dengan bentuk bentuk sesuai tema kelas (diganti 1 bulan sekali) yang terbuat dari karton, kertas berwarna, dan lain lain. Nursery = Hijau Pre-K = Ungu K-1 = Pink K-2 = Biru Primary = Ungu 74
23 Perpustakaan = Putih Dinding pada area dapur dan gudang menggunakan emultion paint berwarna putih. c. Ceiling Pada keseluruhan bangunan, ceiling tidak diolah, hanya disebagian area ceiling dibuat up ceiling dengan ke dalaman kurang lebih 10cm. Gambar III.25 Ceiling One Two Three d. Pencahayaan Seluruh ruangan menggunakan sistem pencahyaan down light dan pada area tertentu, seperti ruang kepala sekolah dan administrasi & area tunggu menggunakan pencahayaan alami, ini dikarenakan adanya jendela yang cukup besar dan banyak di area tersebut. e. Penghawaan Penghawaan pada ruang kelas, ruang kepala sekolah dan area bermain menggunakan AC dan hanging fan (hanya di area bermain). f. Furnitur Pada ruang kelas menggunakan built in furniture(berupa lemari besar yang tidak berfungsi) dan free standing furniture yang terbuat dari plastik (kursi) dan kayu (meja dan rak/loker). 75
24 Gambar III.26 Furnitur One Two Three 76
BAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat
BAB III TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat Kidspace merupakan pusat aktivitas anak usia 6 bulan 15 tahun, menyajikan berbagai fasilitas yang memadukan
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN. Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4
BAB III STUDI LAPANGAN III. III. A. OBSERVASI A.1. Syariah Hotel Lor In Solo Syariah Hotel Lor In Solo adalah sebuah Hotel syariah berbintang 4 terbesar di kota Solo. Hotel yang memiliki luasan yang tidak
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring
151 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciPERABOT ANAK. Sumber : _ html
LAMPIRAN 200 ANAK Sumber : http://renopia.en.ec21.com/toy_piano_digital_piano_musical-- 3691712_4713603.html Pink : Origin : Korea, Brand : Spendid Junior Coklat : Origin : China, Brand : December Dimensi
Lebih terperinci2.12 Perbandingan Ukuran Anak dan Furnitur ( Gambar 2.29 : Ukuran Anak dan Furnitur. Sumber : www.espocatalogue.com ) 2.13 Data Sekolah Penelitian laporan tugas akhir ini dilakukan di 3 sekolah, yaitu
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN III. A. Tinjauan Umum Lokasi proyek berada di Kota Surakarta atau biasa dikenal dengan nama Kota Solo. Dahulu "Sala" adalah dusun yang dipilih oleh Sunan Pakubuwana II dari tiga
Lebih terperinciAlamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.
LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciDesain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak
F28 Desain Interior Bernuansa Modern Islam pada TK dan Playgroup Kreatif Primagama Jemursari di Surabaya untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak Wahyu Adistya Rindarti dan Budiono Jurusan Desain Interior,
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciKAJIAN PENATAAN RUANG DALAM KELAS DI TAMAN KANAK KANAK ISLAM TUGASKU
KAJIAN PENATAAN RUANG DALAM KELAS DI TAMAN KANAK KANAK ISLAM TUGASKU STUDI KASUS : TK ISLAM TUGASKU JL. PULOMAS JAYA NO. 2 JAKARTA TIMUR Byantara Pradhana Indrabrata 4 TB 01 21310494 PENDAHULUAN Berdasarkan
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciPerancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing
Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing ABSTRAK Desain interior merupakan bagian yang sangat penting dalam pembuatan bangunan tidak terkecuali juga
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS
63 BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1 Data Survei Observasi Lapangan dan Literatur 3.1.1 Observasi Lapangan Taman Kanak-kanak embun pagi 1. Sejarah Sekolah Embun pagi didirikan pada tahun 2005. Pada awalnya sekolah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA Gambar II.1 Keluarga ANAK PRIMA Anak merupakan tumpuan dan harapan Bangsa dan Negara. Sebagai generasi penerus, tentu membutuhkan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR FASILITAS PENDIDIKAN USIA DINI DENGAN KONSEP MONTESSORI
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN INTERIOR FASILITAS PENDIDIKAN USIA DINI DENGAN KONSEP MONTESSORI TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagaian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Desain
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1.Konsep Perancangan Pertama- tama konsep perancangan preschool ini memberikan citra/ kesan yang dapat menarik perhatian orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke preschool ini.
Lebih terperinci8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis
8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA
2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Lebih terperinciBAB V Konsep. 5.1 Konsep Ide dasar
5.1 Konsep Ide dasar BAB V Konsep Konsep ide dasar rancangan Pusat Rehabilitasi Tuna Daksa di Surabaya meliputi poin-poin arsitektur perilaku, nilai-nilai keislaman, dan objek rancangan sendiri. Hal ini
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciKonsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy
Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pintu Masuk Kendaraan dan Manusia Dari analisa yang telah dibahas pada bab sebelumnya pintu masuk kendaraan dan manusia akan
Lebih terperinciSTUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA
STUDI PUSTAKA PSIKOLOGI WARNA 2.6 Psikilogi Warna Pada Ruang Psikologi warna menurut Hideaki Chijawa dalam bukunya "Color Harmony" : a. Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna
Lebih terperinciDaftar Isi. Judul Kata Pengantar. Daftar Foto
Daftar Isi Judul Kata Pengantar Abstrak.. Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Foto Daftar Tabel ii iii v viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.1.1 Sekolah Musik 1 1.1.2 Musik.. 2 1.2 Tema dan
Lebih terperincisebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa awal anak-anak (early childhood) adalah tahap pekembangan yang merentang mulai dari masa bayi hingga usia enam tahun, yang di mana pada masa tersebut, otak anak
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka dapat dibuat kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Faktor faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam memilih pre
Lebih terperincib e r n u a n s a h i jau
01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciKONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER
KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).
Lebih terperinciBAB IV Analisa Proyek Pembangunan ROYAL HAMPTON PARK APARTMENT PONDOK INDAH 4.1 Keikutsertaan Praktikan Dalam Proyek Selama masa kerja praktik di PT CNP INTERNATIONAL, saya dalam praktiknya diberi tugas
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Deskripsi Proyek Judul : Pusat Pendidikan Anak Usia Dini Plus Tempat Penitipan Anak - Baby Class / Bayi (0-1 tahun) - Toddler Class/ Balita (2-3 tahun) -
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciGambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1
BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan
Lebih terperinciELEMEN ESTETIS. Topeng Cepot pada Dinding. Ukiran pada partisi
AUDITORIUM BENTUK WARNA MATERIAL Menggunakan sistem dinding panel berporiyang terdiri dari dua konfigurasi : 1. Konfigurasi penyerap (pori terbuka) 2. Konfigurasi pemantul (pori tertutup) Dan dapat di
Lebih terperinciUNIVERSITAS PELITA HARAPAN FAKTJLTAS DESAIN DAN TEKNIK PERENCANAAN PERSETUJUAI\ DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR PERAI\CAI\GAI\ INTERIOR TAMAI\ KAI\AK.KAI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR Saya mahasiswa Jurusan Desain lnterior, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan Universitas Pelita Harapan, Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa Jurusan : Mutia Sari
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciFASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU!!!"#$%&'(&)#*+'#%,"()-*!!!! BAB II TINJAUAN UMUM
FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU "#%&'(&)#*+'#%,"()-* BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Deskripsi Proyek Judul : Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini & Sekolah Dasar
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minat dan bakat anak berkembang sesuai dengan bertambahnya umur dan tingkatan kemampuan dari masing-masing anak, namun untuk meningkatkan kemampuan diperlukan juga
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY
81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. 2MADISON KEMANG 2madison.com didirikan oleh PT Madison Mahacipta, yang berbasis di lokasi berkembang dari Jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan. Setelah Amortisasi PT Madison
Lebih terperinciInterior. Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS. Vol. 14 No. 01 Januari 2013
Interior Pe n u lis Mufliah Nurbaiti Foto g r a f e r Tri Rizeki Darusman M O D E R N & CLEAN LOOKS 72 Kian terbatasnya lahan hunian serta keinginan kemudahan akses mencapai tempat beraktivitas merupakan
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciDENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1
0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum
Lebih terperinciDesain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No.1, (2014) 1 Desain Interior Clubhouse dengan Nuansa Modern Natural Septa Rizka Amrillah dan Nanik Rachmaniyah Jurusan Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN
1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan pada Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA ini terlahir dari pendekatan Arsitektur Perilaku. Dengan menganalisa
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinci5.2 Konsep Citra Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruang yang memberikan kesan menyegarkan, nyaman dan menonjolkan suasana alami namun teta
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Penelusuran Konsep Berdasarkan Analisa Konsep perencanaan interior yang digunakan dalam perancangan ini adalah refresh yang berarti to give new freshness or brightness to;
Lebih terperinciBAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin
BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA 5.1 Konsep Ruang dan Bangunan Permasalahan dalam perencanaan dan perancangan Galeri Seni Lukis Modern di Yogyakarta adalah
Lebih terperinciEKSTERIOR SIANG HARI
1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER
PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER Nurul Eka Ramdini, Titihan Sarihati, Santi Salayanti Prodi S1 Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif,
Lebih terperinciA. IDE GAGASAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The
Lebih terperinciSANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA
DEWI KARTIKA SARI 99512013 Ir. H. Munichy B. Edrees, M. Arch Tugas Akhir Periode III Jurusan Arsiterktur Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 2003/2004 LAPORAN PERANCANGAN SANGGAR DANSA Dl YOGYAKARTA
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR TK BUDI MULIA DUA SETURAN YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN. Diah Septiana Angreini NIM
PERANCANGAN INTERIOR TK BUDI MULIA DUA SETURAN YOGYAKARTA PENCIPTAAN/PERANCANGAN Diah Septiana Angreini NIM 1211880023 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajar peserta didik, karena kelas merupakan central of
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelas merupakan tempat paling dominan bagi terselenggaranya proses pembelajaran bagi peserta didik. Kelas diartikan secara umum sebagai sekelompok peserta didik yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PROYEK. Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2
BAB IV ANALISA PROYEK 4.1 Peranan Praktikan dalam Proyek Peranan Praktikan dalam mengerjakan proyek ini adalah sebagai junior designer 2 Dimensi dan 3 Dimensi, selain itu juga membantu memberikan masukan
Lebih terperinciStudi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT
Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN
BAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Konsep secara umum Konsep Bandung Art and Design College secara umum menggunakan pendekatan berdasarkan citra dan misi utama dari BADC ini. Citra
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.
BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 3.1 Tema perancangan Tema perancangan yang di ambil dalam membangun fasilitas ibadat ini adalah Keimanan Kepada Yesus Kristus, dalam pengertian penciptaan suasana transendental
Lebih terperinciINTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY. HOLME scompany
INTERIOR PERPUSTAKAAN TK DESIGNED BY HOLME scompany R U A N G STANDAR D P ERANCANGAN... Ruang yang baik untuk perkembangan anak-anak TK, yaitu ruangan yang menyediakan area-area aktivitas tersendiri yang
Lebih terperinci