BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
|
|
- Herman Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama di wilayah Surakarta. Es krim yang tersedia di pusat es krim dibuat dengan bahan-bahan lokal berkualitas yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan potensi daerah. Pusat es krim ini direncanakan dibangun di kota Surakarta tepatnya di lahan kosong Solo center point depan hotel Aston Solo. Pemilihan lokasi ini dikarenakan luas lahan yang mencukupi serta letaknya yang strategis di area padat kegiatan ekonomi yaitu dengan banyaknya fasilitas publik dan pusat perbelanjaan di area tersebut. Waktu operasional Pusat es krim ini adalah setiap hari (senin-minggu) pukul WIB hingga pukul 22.00WIB. Secara garis besar, fasilitas di Pusat es krim terdiri dari area bar, café, area take away, dan cooking class. Area bar merupakan salah satu area utama yang menunjukkan konsep American saloon. Pada area bar pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman seperti yang disediakan pada area café, tetapi bedanya di area ini pengunjung dapat melihat secara langsung proses penyajian es krim dan minuman. Area bar terdiri dari area penyajian es krim regular, area penyajian es krim nitrogen, area penyajian minuman, dan dilengkapi dengan stool serta meja bar untuk pengujung. Area take away merupakan area yang memfasilitasi pembelian es krim secara take away. Area ini dilengkapi dengan area tunggu untuk pengunjung, sehingga pengunjung dapat duduk sembari menunggu pesanan datang. Area café merupakan fasilitas tempat makan dan tempat berkumpul yang menyediakan menu utama yaitu es krim serta menu minuman dan makanan ala Amerika. Fasilitas cafe terbagi atas 3 bagian yaitu area café untuk umum, area café anak, dan area outdoor café. Area café umum merupakan area café indoor yang didesain layaknya area indoor di American saloon dengan area duduk untuk orang dewasa layaknya café pada umumnya. 83
2 84 Area café anak merupakan area yang didesain dengan memperhitungkan kenyamanan untuk anak. Area café anak menekankan pada furniture serta fasilitas yang nyaman serta mudah dijangkau untuk anak-anak, area ini dilengkapi dengan area playground yang difungsikan sebagai area bermain anak sehingga anak-anak tidak bosan menunggu. Area café outdoor difungsikan sebagai café yang memfasilitasi smoking area. Sesuai dengan namanya, area café ini terdapat di bagian luar bangunan yang memanfaatkan penghawaan alami dan pencahayaan alami saat siang hari. Area cooking class, sebagai fasilitas untuk mempelajari cara pembuatan maupun pengetahuan mengenai es krim. Cooking class ditujukan untuk usia anak-anak sampai dewasa dengan ketentuan dan standar tertentu. Cooking class memfasilitasi pengunjung yang ingin belajar membuat es krim sendiri dengan mudah yang dibantu oleh chef ataupun ahli pembuat es krim. tujuannya adalah untuk menumbuhkan kecintaan dan apresiasi terhadap produk es krim. Selain itu, dengan fasilitas cooking class ini diharapkan dapat ikut serta menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap serta mempromosikan produk lokal dan bahan-bahan lokal. Sistem organisasi ruang pada Pusat es krim adalah penggabungan antara organisasi ruang linier dan cluster. Pengornisasian ruang linier terlihat dari sirkulasi ruang yang jelas dan terarah. Sedikitnya penyekat ruangan membuat pengunjung dapat dengan mudah memilih area yang ingin dituju pengunjung. Bahkan pengunjung dapat dengan mudah memilih tempat duduk dari arah pintu masuk. Aplikasi organisasi ruang secara cluster terlihat dari penataan ruang yang memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda secara berdampingan namun tetap dinamis dengan mempertimbangkan kedekatan fungsi. Pertimbangan pemilihan sistem organisasi ini disesuaikan dengan konsep American saloon yang cenderung tidak memiliki sekat pada area bar dan café. Serta memiliki desain yang dinamis dan dapat menerima bentuk ruang yang berbeda ukuran. Konsep desain perancangan desain interior Pusat es krim adalah konsep American Saloon. Konsep ini diaplikasikan pada berbagai aspek desain pada perancangan pusat es krim. Mulai dari desain layout, sirkluasi ruang,
3 85 pemilihan bahan, warna, dekorasi, serta furniturenya. Konsep American saloon merupakan konsep yang dipilih karena berkaitan erat dengan era baru sejarah es krim. Dimana di sebuah saloon di Amerika inilah awal mula es krim dapat menjadi produk yang dapat dinikmati masyarakat luas di seluruh dunia. American saloon merupakan bangunan yang banyak terdapat pada era abad ke di Amerika. Era tersebut banyak memberikan pengaruh terhadap bahan sera warna pada desain American saloon yang cenderung menggunakan warna hangat dan natural, banyak menggunakan material kayu, serta material unfinished. Sentuhan country juga menjadi salah satu karakter American saloon, sedangkan desain furniturnya banyak terpengaruh pada desain furniture colonial dan federal yang populer pada waktu itu. Suasana ruang yang ingin diwujudkan pada desain Pusat es krim adalah suasana layaknya di dalam sebuah saloon di Amerika pada abad Suasana ruang yang dibentuk adalah suasana hangat, nyaman, serta suasana kekeluargaan dengan menghadirkan fasilitas yang dapat mewadahi pengunjung dari mulai anak-anak hingga dewasa. Keunikan serta suasana yang nyaman dan kekeluargaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif sarana rekreasi yang diperhitungkan dikota Surakarta ataupun untuk masyarakat Indonesia secara luas. Lantai pada perancangan Pusat Es Krim menggunakan concrete floor, lantai parket dan lantai keramik. Dinding menggunakan bahan batu bata, cat dinding, mural, dinding batu alam, serta dinding dengan pelapis plywood dan hpl atau veneer. Ceiling menggunakan bahan gypsum yang difinishing dengan cat warna beige, lambersering dan juga finishing HPL. Furniture yang digunakan untuk mengisi ruang menyesuaikan dengan konsep American saloon. Pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami diaplikasikan pada bagian outdoor café. Pada area outdoor café mengandalkan cahaya alami pada siang hari dan pencahayaan buatan pada malam hari, sedangkan area lain menggunakan pencahayaan buatan. Pencahayaan buatan yang digunakan pada Pusat Es Krim berupa lampu TL, spotlight, downlight, wall lamp, serta chandelier. Lampu downlight
4 86 digunakan pada hampir setiap area ruangan. Lampu spotlight, digunakan berbarengan dengan downlight, lampu gantung, ataupun dengan chandelier yang diaplikasikan pada area café. Pencahayaan semacam ini bertujuan untuk memberikan pencahayaan yang berlayer atau dikenal dengan istilah layering light. Teknik layering light digunakan dengan tujuan untuk menguatkan kesan tradisional seperti pada American saloon. Penghawaan pada Pusat es krim menggunakan penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami didapat dari jendela-jendela boven sedangkan penghawaan buatan menggunakan AC central dan AC split. AC central digunakan pada seluruh ruangan sebagai penghawaan umum sedangkan AC split digunakan pada ruang-ruang tertentu yaitu ruang-ruang yang berkapasitas lebih kecil seperti gudang. Sistem ini menggunakan metode cooling tower dimana mesin AC didinginkan dengan menggunakan air dan disalurkan menuju ruang ruang yang dikondisikan dengan jaringan ducting. Pada tiap zona diberikan mesin pengatur udara AHU (Air Handling Unit). Adapun penggunaan exhaust fan diletakkan pada ruang-ruang tertentu seperti toilet. Sistem akustik menggunakan speaker dengan sistem central yang dipasang pada plafon di setiap ruang. Sistem akustik ini berfungsi sebagai media penyampaian informasi dan sebagai media hiburan. Sebagai upaya untuk mencegah adanya bahaya kebakaran, digunakan smoke and heat detector, sprinkler dan fire hydrant. Smoke and heat detector digunakan untuk mendeteksi isi ruangan yang mengandung asap bila terjadi kebakaran. Sprinkler secara otomatis bekerja pada suhu 57,2 C - 71 C. Sprinkler diletakkan di daerah yang cepat menyebarnya api. Sedangkan fire hydrant diletakkan dengan jarak antar hydrant 90 m. Fire hydrant digunakan untuk area yang memiliki barang elektronik dan koleksi berharga agar tidak mudah rusak. Disediakan juga beberapa pintu darurat pada beberapa tempat yang mudah dicari dan ditemukan. Sistem pencegahan kriminalitas dilakukan melalui pemasangan kamera pengawas CCTV (Camera Control Television) di beberapa tempat khususnya area ritel. Selain itu juga menggunakan satpam untuk berjaga-jaga pada main
5 87 entrance dan side entrance sehingga keluar masuknya pengunjung dapat teratasi dengan baik. B. Saran Pada dasarnya keberhasilan desain dapat ditinjau dari : 1. Desain yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai 2. Penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan 3. Tema yang mendukung perancangan 4. Tercapainya hasil yang baik dari segi estetis, untuk itu perlu partisipasi dari semua masyarakat untuk menciptakan keberhasilan desain
BAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. TUJUAN PERANCANGAN Tujuan dari perancangan Pusat Gerontologi di Jawa Barat merupakan sebuah fasilitas kesehatan berupa hunian bagi kaum lansia agar dapat terlihat lebih nyaman
Lebih terperinciBAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,
BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DESAIN. dikawasan pusat keramaian dengan lokasi yang strategis.
BAB IV ANALISA DESAIN A. ANALISA EKSISTING 1. Asumsi Lokasi Dasar pertimbangan penentuan siteplan Museum Film Horor mengambil lokasi di daerah Jakarta Pusat lebih tepatnya di JL. Cikini Raya (kawasan TIM).
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Berdasarkan analisa yang telah dibahas pada BAB III, maka citra ruang yang akan diangkat pada Japan Foundation ini adalah citra yang dapat / mampu menopang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
123 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba didasarkan pada pentingnya memberikan sebuah kenyamanan bagi pasien/residen supaya dapat mempercepat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciTEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG
TEMA DAN KONSEP T E M A Trend dalam berpakaian dari tahun ke tahun akan TEMA terus berputar, dan akan berkembang lagi seiring berjalannya waktu eksplorasi tentang suatu pergerakan progressive yang selalu
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL. di kota Bandung mulai dari pemerintahan pusat daerah, pendidikan,
BAB IV KONSEP PERANCANGAN BANDUNG CITY HOTEL 4.1. Fungsi Perancangan Perkembangan kota Bandung yang sangat pesat karena mudahnya sarana transportasi baik darat maupun udara yang dapat ditempuh menuju kota
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN III. A. Tinjauan Umum Lokasi proyek berada di Kota Surakarta atau biasa dikenal dengan nama Kota Solo. Dahulu "Sala" adalah dusun yang dipilih oleh Sunan Pakubuwana II dari tiga
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciBAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik. ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan
BAB IV Konsep Perancangan Museum Mobil Klasik 4.1 Tema Tema yang diambil dalam perancangan Museum Mobil Klasik ini adalah Vintage Industrial. Tema ini terdiri dari kata Vintage dan Industrial. Vintage
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERANCANGAN
BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Program Perencanaan Didasari oleh beberapa permasalahan yang ada pada KOTA Kudus kususnya dibidang olahraga dan kebudayaan sekarang ini, maka dibutuhkan
Lebih terperinciBab V Konsep Perancangan
Bab V Konsep Perancangan A. Konsep Makro Konsep makro adalah konsep dasar perancangan kawasan secara makro yang di tujukan untuk mendefinisikan wujud sebuah Rest Area, Plasa, dan Halte yang akan dirancang.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit
Lebih terperinciGambar 5.2 Mind Mapping Perawat dan Pengunjung Gambar 5.3 Mind Mapping Site dan Bangunan 1
BAB V KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 5. 1. Dasar dan Tujuan Setelah melewati proses analisis, penulis mengambil tema refreshment atau penyegaran sebagai konsep desain yang akan diterapkan pada perancangan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciBAB 4. Analisis dan Bahasan
BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring
151 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah
Lebih terperinciTkeluarga dan non. Sakhir pekan bersama anak-anaknya. ST UDI ANALISA BAB 3. Keluarga. Konsumen. Non-Keluarga. Target Desain
Target Desain Keluarga egmen keluarga biasanya memiliki karakter yaitu menghabiskan waktu saat Sakhir pekan bersama anak-anaknya. Konsumen a r g e t d e s a i n m e r u p a k a n Tkeluarga dan non keluarga,
Lebih terperinciA. IDE GAGASAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. 2MADISON KEMANG 2madison.com didirikan oleh PT Madison Mahacipta, yang berbasis di lokasi berkembang dari Jakarta yaitu Kemang, Jakarta Selatan. Setelah Amortisasi PT Madison
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi
Lebih terperinciKONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER
KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN LAPANGAN
BAB III TINJAUAN LAPANGAN A. TINJAUAN UMUM Gambar 3.3 peta lokasi (sumber gambar : google map) Surakarta adalah kota karisidenan yang sedang berkembang baik dari segi perekonomian, perdagangan, maupun
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN
BAB V KONSEP DAN EKSEKUSI DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Konsep secara umum Konsep Bandung Art and Design College secara umum menggunakan pendekatan berdasarkan citra dan misi utama dari BADC ini. Citra
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BANK INDONESIA BANDUNG
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BANK INDONESIA BANDUNG 3.1 Tema Dan Gaya a. Tema Tema yang akan diterapkan pada Museum Bank Indonesia ini adalah Menemani Perjalanan Panjang Bank Indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Metode penelitian yang penulis lakukan ialah metode kualitatif dengan cara melakukan observasi ke lokasi tujuan yang mengarah ke area bermain seperti
Lebih terperinciDesain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian
Desain Interior Kate s Home Sebagai Ritel dan Sarana Komunitas dengan Tema Victorian Alfitiyah Paramita 3408.100.151 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR JURUSAN DESAIN PRODUK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan pada Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA ini terlahir dari pendekatan Arsitektur Perilaku. Dengan menganalisa
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR VI.I Konsep Dasar Permasalahan dalam dari perencanaan dan perancangan bangunana Taman Pintar ini adalah, bagaimana
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA
BAB III KONSEP PERANCANGAN MUSEUM SENJATA API RUSIA III.1. Konsep dan Tema Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini adalah Solid & Sturdy yang diterapkan untuk mendeskripsikan sesuatu yang solid
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG. Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta
BAB III TINJAUAN TATA PAMER MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA BANDUNG Museum Konperensi Asia Afrika merupakan sarana edukasi serta hiburan bagi masyarakat untuk memperoleh segala informasi mengenai sejarah
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Surabaya, 7 juli Penulis
KATA PENGANTAR Puji syukur yang sedalam dalamnya penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Penulis
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) F-133
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-133 Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep New Experience dengan Langgam Neo-Gothic R. Adi Wardoyo, Firman
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet
Lebih terperinciBAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat
BAB III TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat Kidspace merupakan pusat aktivitas anak usia 6 bulan 15 tahun, menyajikan berbagai fasilitas yang memadukan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB 6 HASIL PERANCANGAN. Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan
BAB 6 HASIL PERANCANGAN Perancangan Pusat Pemasaran Mebel di Kota Pasuruan ini menggunakan konsep High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian konsep perancangan yang mengedepankan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1. Program Ruang Tabe5.1 Rekapitulasi Program Ruang SMA Negeri 54 Jakarta Kelompok Kegiatan Utama 1. Hall 75,00
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER
PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL CENTER Nurul Eka Ramdini, Titihan Sarihati, Santi Salayanti Prodi S1 Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif,
Lebih terperinciRedesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.1, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) F-34 Redesain Rumah Makan Warung Apung Rahmawati dengan Konsep Jawa Modern Widyasi Tiara Hapsari, Aria Wenny Anggraita, dan Anggra
Lebih terperinciBAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN 5.1 Program Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Tabel 5.1 Program ruang Sumber : Analisa Jenis Ruang Luas Kegiatan Administrasi Kepala Dinas 42,00 Sekretariat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Penerapan konsep frame pada bangunan Konsep frame pada bangunan ini diterapkan ke dalam seluruh bagian ruangan, meliputi lantai, dinding dan langit-langit. Konsep tersebut
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR IV.1. Konsep Perancangan Konsep Perancangan hotel resort merupakan kesimpulan dari analisis Perancangan hotel resort. Konsep Perancangan hotel resort di pantai Jakarta
Lebih terperinciDesain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic
Desain Interior Rumah Cupcakes & BBQ dengan Konsep Open Kitchen bernuansa Modern Chic 1 Sayuri Dianita dan Ir. Budiono. MSn. Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciREDESAIN KANTOR PT. TELKOMSEL DI GEDUNG GRAHA MERAH PUTIH LANTAI 2 JALAN JAPATI NO. 1 BANDUNG, JAWA BARAT DENGAN PRINSIP ECO-DESIGN
e-proceeding of Art & Design : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 1329 REDESAIN KANTOR PT. TELKOMSEL DI GEDUNG GRAHA MERAH PUTIH LANTAI 2 JALAN JAPATI NO. 1 BANDUNG, JAWA BARAT DENGAN PRINSIP ECO-DESIGN Andi
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa
G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pintu Masuk Kendaraan dan Manusia Dari analisa yang telah dibahas pada bab sebelumnya pintu masuk kendaraan dan manusia akan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Kesimpulan rancangan proyek perencenaan interior Harley Davidson Center
BAB VI KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari rancangan proyek perencanaan interior Harley Davidson Center Jawa Barat adalah, permasalahan yang terdapat di dalam proyek, yaitu perbedaan yang terdapat
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)
Lebih terperinciPUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.
PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONALPRODUCT PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis. Berangkat Dari Ide Ban Kendaraan yang Bersifat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1. Konsep Perancangan 1. Konsep Gaya Dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Showroom BMW Eurokars ini mengarah pada gaya Modern Hi-tech. Pemilihan gaya
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Zoning dan Grouping 1.1.1 Zoning Alternatif 1 (Gambar 4.1 Lantai 1 Alternatif Zoning 1) Publik Semi Privat Semi Privat Privat (Gambar 4.2 Lantai 2 Alternatif Zoning 1) Publik
Lebih terperinci5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
5 BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep perancangan mengacu pada karakteristik arsitektur organik, yaitu 1. Bukan meniru bentuk dari alam tapi mengembangkan prinsip yang ada di alam Mengembangkan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciDesain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Kafe di Surabaya Berkonsep Mediteranian Post Modern Dengan Sentuhan Italian Outdoor Penulis Ambar Ayu Wulansari
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. OBSERVASI 1. Stasiun Gambir Jakarta Pusat Merupakan Stasiun yang terbesar di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia dan terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Dibangun pada dasawarsa
Lebih terperinciHASIL PERANCANGAN ... BAB IV. 4.1 Deskripsi Umum Projek
BAB IV HASIL PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Umum Projek Tema yang dibahas dalam perancangan ini adalah Reborn, merupakan bagian dari kehidupan atau perjalanan yang tampak dari kacang hijau, pada saat itu kita
Lebih terperinciDesain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern Atrasina Adani dan Anggra Ayu Rucitra Jurusan Desain Interior,
Lebih terperinciTugas Akhir. PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE JAKARTA PET CENTER Jln. Pluit Putri Raya No.1 A-C JAKARTA UTARA
Tugas Akhir PERANCANGAN INTERIOR DAN FURNITURE JAKARTA PET CENTER Jln. Pluit Putri Raya No.1 A-C 14430 - JAKARTA UTARA Disusun oleh : Fatimah Zahra 41712010001 FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF PROGRAM
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT. Amry Diza jade. Abstrak
PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GRAPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT Amry Diza jade 0 73 03 Abstrak Queen Graphic House merupakan perusahaan atau kantor yang bergerak dalam bidang jasa desain grafis.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep dan Tema perancangan interior Terminal 1 area Check-in dan area Komersial Bandar Udara Soekarno-Hatta mempunyai Tema Beautiful of Indonesia,
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Konsep Dasar Perancangan 5.1.1. Konsep Kinerja Bangunan 1. Sistem Distribusi Listrik Distribusi listrik berasal dari PLN yang disalurkan ke gardu utama atau trafo.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR
BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR 4.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Tema yang diangkat untuk mendukung bangunan perpustakaan umum ini adalah Dinamis dan Ceria. Adapun yang melatar belakangi pemilihan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG 5.1 Program Dasar Perencanaan Program Dasar Perencanaan Relokasi Pasar Ikan Higienis Rejomulyo ini didasarkan pada
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Makro Konsep makro merupakan konsep dasar perancangan bangunan secara makro yang bertujuan untuk menentukan garis besar hotel bandara yang akan dirancang. Konsep makro
Lebih terperinciINTERIOR DESIGN SOLO CULINARY CENTER WITH ART DECO CONCEPT IN SURAKARTA. Mazida Zulfa. Anung B. Studyanto. Rahmanu Widayat
INTERIOR DESIGN SOLO CULINARY CENTER WITH ART DECO CONCEPT IN SURAKARTA Mazida Zulfa Anung B. Studyanto Rahmanu Widayat Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret. Jln. Ir.
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minat dan bakat anak berkembang sesuai dengan bertambahnya umur dan tingkatan kemampuan dari masing-masing anak, namun untuk meningkatkan kemampuan diperlukan juga
Lebih terperinciPUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA
JUDUL : PUSAT PERBELANJAAN, KANTOR SEWA DAN APARTEMENT DI MEGA KUNINGAN JAKARTA Nama : Trika Prijayanto NPM : 20399052 Jurusan : Teknik Arsitektur Dosen Pembimbing : 1. Dr. Ing. Dalhar Susanto 2. Agung
Lebih terperinciBAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan
Lebih terperincihunian lama, BERNYAWA BARU Fotografer Lindung Soemarhadi
1 2 hunian lama, BERNYAWA BARU Penulis Qisthi Jihan Fotografer Lindung Soemarhadi Di tengah maraknya pembangunan rumah modern, seperti cluster atau apartemen, pemilik rumah ini malah memutuskan untuk memilih
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinci