X. ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "X. ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH"

Transkripsi

1 X. ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH Pada uraian sebelumnya telah dibahas tentang hubungan antara pengusahaan lahan sawah dengan pendapatan usahatani padi. Dalam kenyataannya masih banyak faktor lain yang mempengaruhi terhadap pengusahaan lahan sawah. Pada bagian ini faktor-faktor lain tersebut akan dimasukan ke dalam model. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengusahaan lahan sawah di lokasi penelitian diolah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression). Analisis ini dilakukan untuk menguji pengaruh antara lebih dari satu variabel bebas (independent variable atau X) dan satu variabel tergantung (dependent variable atau Y). Oleh karena pengusahaan lahan sawah dapat dilihat berdasarkan luas pengusahaan lahan sawah dan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah, maka Variable dependent yang digunakan dalam penelitian ini adalah kedua kategori tersebut Faktor-faktor yang Mempengaruhi Luas Pengusahaan Lahan Sawah Hasil kajian berikut ini akan memaparkan analisa faktor-faktor yang mempengaruhi pengusahaan lahan sawah di Kelompok Tani Harum IV, Kec. Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun Jika dependent variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas pengusahaan lahan sawah (Y 1 ), maka independen varible yang diduga mempengaruhi luas pengusahaan lahan sawah adalah status pengusahaan lahan (terdiri dari: kelompok status pemilik (DSP), kelompok status pemilik dan penggarap (DSPP), serta kelompok status penggarap (DSPGR)), laju peningkatan luas pengusahaan lahan (X 1 ), produktivitas padi (X 2 ), jumlah hari kerja (X 3 ), jumlah organisasi yang diikuti (X 4 ), pendapatan usahatani padi (X 5 ), aset (X 6 ), luas lahan sawah yang dikuasai (X 7 ), dan umur saat menjadi petani mandiri (X 8 ). Hasil olahan dari analisis regresi linier berganda ini dapat dilihat pada Lampiran 4 yang diringkaskan pada Tabel 55. Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa nilai R adalah sebesar 0,933. Nilai R pada model mencerminkan besarnya korelasi antara independent variable dengan dependent variable. Korelasi tersebut 132

2 semakin kuat jika nilai R mendekati 1. Dengan nilai R sebesar 0,933 maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara independent variable dengan dependent variable relatif kuat. Berdasarkan Tabel 55 juga dapat terlihat nilai R 2 (R square) adalah sebesar 0,870 yang berarti bahwa kontribusi semua independent variable terhadap dependent varible adalah sebesar 87 persen, sehingga 13 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk di dalam model. Selain itu, berdasarkan Tabel 55 juga terlihat nilai signifikansi model sebesar 0,000. Hal tersebut mengandung arti bahwa model ini sangat signifikan pada selang kepercayaan mendekati 100 persen. Tabel 55. Hasil Pengujian Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengusahaan Lahan Sawah b R.933 a R Square.870 Sig.000 a F a. Predictors: (Constant), X 1 (laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah), X 2 (produktivitas padi), X 3 (jumlah hari kerja petani), X 4 (jumlah organisasi yang diikuti), X 5 (pendapatan usahatani padi), X 6 (aset), X 7 (luas lahan sawah yang dikuasai),x 8 (umur saat menjadi petani mandiri), DSPGR (dummy status penggarap), DSPP (dummy status pemilik penggarap), DSP (dummy status pemilik) b. Dependent Variable: Y 1 (Luas Pengusahaan Lahan Sawah) Pada Tabel 56 diperlihatkan nilai koefisien regresi masing-masing variabel bebas (independent variable) untuk hasil pengujian regresi faktor-faktor yang mempengaruhi luas pengusahaan lahan sawah. Berdasarkan nilai signifikansi masing-masing variabel bebas (independent variable) pada tabel tersebut, maka varibel bebas yang signifikan pada selang kepercayaan di atas 80 persen atau pada p < 0,20 adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi dummy status pemilik dan penggarap (DSPP) terhadap luas pengusahaan lahan sawah (Y 1 ), maka variabel DSPP signifikan pada selang kepercayaan 93,8 persen. 2. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi produktivitas padi (X 2 ) terhadap luas pengusahaan lahan sawah (Y 1 ), maka variabel X 2 signifikan pada selang kepercayaan 85,7 persen. 133

3 3. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi jumlah hari kerja (X 3 ) terhadap luas pengusahaan lahan sawah (Y 1 ), maka variabel X 3 signifikan pada selang kepercayaan 80,9 persen. 4. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi pendapatan usahatani terhadap luas (X5) terhadap luas pengusahaan lahan sawah (Y1), maka variabel X5 signifikan pada selang kepercayaan 89,4 persen. 5. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi aset (X6) terhadap luas pengusahaan lahan sawah (Y1), maka variabel X6 signifikan pada selang kepercayaan 88,7 persen. 6. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi luas lahan sawah yang dikuasai (X7) terhadap luas pengusahaan lahan sawah (Y1), maka variabel X7 signifikan pada selang kepercayaan 99,8 persen 7. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi umur saat menjadi petani mandiri (X8) terhadap luas pengusahaan lahan sawah (Y1), maka variabel X8 signifikan pada selang kepercayaan 84,9 persen. Tabel 56. Nilai Koefisien Regresi Masing-Masing Independent Varible untuk Hasil Pengujian Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Luas Pengusahaan Lahan Sawah a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) X X X X DSPP DSPGR DSP X X X X a. Dependent Variable: Y 1 (Luas Pengusahaan Lahan Sawah) 134

4 Berdasarkan nilai signifikansi masing-masing variabel bebas (independent variable) tersebut, maka faktor yang paling mempengaruhi luas pengusahaan lahan sawah adalah variabel dummy status pemilik dan penggarap (DSPP) dan variabel luas lahan sawah yang dikuasai (X 7 ). Berdasarkan Tabel 56, maka rumus persamaan garis regresi yang menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi luas pengusahaan lahan sawah adalah sebagai berikut: Y 1 = a + b 1.D_SP + b 2.D_SPP + b 3.D_SPGR + b 4. X 1 + b 5.X 2 + b 6.X 3 + b 7.X 4 + b 8.X 5 + b 9.X 6 + b 10.X 7 + b 11.X 8 dimana: a = konstanta = 0,243 b 1 = koefisien regresi dummy status pemilik (D_SP) = -0,007 b 2 = koefisien regresi dummy status pemilik dan penggarap (D_SPP) = 0,263 b 3 = koefisien regresi dummy status penggarap (D_SPGR) = -0,048 b 4 = koefisien regresi laju peningkatan luas pengusahaan lahan (X 1 ) = 0,192 b 5 = koefisien regresi produktivitas padi (X 2 ) = -0,026 b 6 = koefisien regresi jumlah hari kerja (X 3 ) = 0,000 b 7 = koefisien regresi jumlah organisasi yang diikuti (X 4 ) = 0,025 b 8 = koefisien regresi pendapatan usahatani (X 5 ) = 0,011 b 9 = koefisien regresi aset (X 6 ) = -0,002 b 10 = koefisien regresi luas lahan sawah yang dikuasai (X 7 ) = 0,565 b 11 = koefisien regresi umur saat menjadi petani mandiri (X 8 ) = 0,003 Berdasarkan data tersebut, persamaan garis regresi yang terbentuk adalah: Y 1 = 0,243-0,007.D_SP + 0,263.D_SPP - 0,048.D_SPGR + 0,192.X 1-0,026.X 2 + 0,000.X 3 + 0,025.X 4 + 0,011.X 5-0,002.X 6 + 0,565.X 7 + 0,003.X 8 Dilihat dari model persamaan tersebut terdapat 3 variabel dummy, dengan demikian model persamaan matematika yang terbentuk adalah sebagai berikut: 1. Model untuk kelompok petani pemilik, dimana D_SP = 1, D_SPP dan D_SPGR= 0, maka model persamaannya adalah: Y SP = 0, ,192.X 1 0,026.X 2 + 0,000.X 3 + 0,025.X 4 + 0,011.X 5-0,002.X 6 + 0,565.X 7 + 0,003.X 8... (4) 135

5 2. Model untuk kelompok petani pemilik dan penggarap, dimana D_SPP = 1, D_SP dan D_SPGR = 0, maka model persamaannya adalah: Y SPP = 0, ,192.X 1 0,026.X 2 + 0,000.X 3 + 0,025.X 4 + 0,011.X 5-0,002.X 6 + 0,565.X 7 + 0,003.X 8... (5) 3. Model untuk kelompok petani penggarap, dimana D_SPGR = 1, D_SP dan D_SPP = 0, maka model persamaannya adalah: Y SPGR = 0, ,192.X 1-0,026.X 2 + 0,000.X 3 + 0,025.X 4 + 0,011.X 5-0,002.X 6 + 0,565.X 7 + 0,003.X 8... (6) Dimana: Y SP Y SPP Y SPP Y SPGR X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 = Luas pengusahaan lahan sawah untuk kelompok petani pemilik = Luas pengusahaan lahan sawah untuk kelompok petani pemilik dan penggarap = Luas pengusahaan lahan sawah untuk kelompok petani pemilik dan penggarap = Luas pengusahaan lahan sawah untuk kelompok petani penggarap = laju peningkatan luas pengusahaan lahan = produktivitas padi = jumlah hari kerja = jumlah organisasi yang diikuti = pendapatan usahatani padi = aset = luas lahan sawah yang dikuasai = umur saat menjadi petani mandiri Nilai konstanta sebesar 0,236 pada persamaan 1 menunjukkan rata-rata luas pengusahaan lahan sawah petani pemilik adalah sebesar 0,236 ha jika tidak ada variabel bebas yang mempengaruhi. Nilai konstanta sebesar 0,506 pada persamaan 2 menunjukkan rata-rata luas pengusahaan lahan sawah petani pemilik dan penggarap adalah sebesar 0,506 ha jika tidak ada variabel bebas yang mempengaruhi. Nilai konstanta sebesar 0,195 pada persamaan 3 menunjukkan rata-rata luas pengusahaan lahan sawah petani penggarap adalah sebesar 0,195 ha jika tidak ada variabel bebas yang mempengaruhi. Nilai konstanta yang disajikan menggambarkan prilaku petani dalam mengusahakan lahannya. Meskipun petani mengalami hal-hal yang berpotensi untuk mengurangi hasil produksinya, mereka akan tetap berusaha untuk mengusahakan lahan pada musim berikutnya. 136

6 Membandingkan nilai konstanta pada model ini dibandingkan dengan nilai konstanta pada model persamaan (1), (2) dan (3) pada bab sebelumnya, maka nampak bahwa untuk kelompok petani pemilik dan kelompok petani penggarap, dengan dimasukkannya variabel baru berdampak terhadap meningkatnya nilai konstanta pada masing masing persamaannya, sedangkan untuk kelompok petani pemilik dan penggarap mengalami penurunan. Dengan adanya penambahan variabel baru, maka nilai konstanta pada persamaan (4), (5) dan (6) mendekati nilai rata rata pengusahaan lahan sawah yang terjadi saat ini, seperti terlihat pada Tabel 57. Dengan demikian, model relatif dapat menjelaskan fakta yang terjadi saat ini. Tabel 57. Rata-Rata Pengusahaan Lahan Sawah Berdasarkan Status Penguasaan yang Didekati oleh Model Persamaan dan Kondisi Saat ini di Kelompok Tani Harum IV, Kec. Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun 2011 Status Penguasaan Lahan Sawah Rata-Rata Luas Pengusahaan Lahan Sawah (Ha) Berdasarkan Nilai Konstanta Pada Model Persamaan B Berdasarkan Nilai Konstanta Pada Model Persamaan A Rata Rata Pengusahaan Lahan Sawah Saat ini Petani Pemilik 0,063 0,236 0,32 Petani Pemilik dan 0,548 0,506 0,45 Penggarap Petani Penggarap 0,141 0,195 0,27 Keterangan 1. Model Persamaan A adalah model yang dibangun untuk melihat hubungan antara luas pengusahaan lahan sawah dengan pendapatan usahatani padi seperti pada model persamaan (1), (2) dan (3) 2. Model Persamaan B adalah model yang dibangun untuk melihat hubungan antara luas pengusahaan lahan sawah dengan faktor faktor yang mempengaruhinya seperti pada model persamaan (4), (5) dan (6) Laju peningkatan luas pengusahaan lahan (X 1 ) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,192. Nilai tersebut menunjukkan pertambahan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,192 ha/musim jika terjadi penambahan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 1 ha/tahun. Berdasarkan data yang ada diketahui bahwa rata-rata laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah sebesar 0,186 ha/tahun. Dengan rata-rata laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,186 ha/tahun, maka rata-rata luas pengusahaan lahan sawah mengalami peningkatan sebesar 0,036 ha/musim atau setara dengan 357,12 137

7 m 2 /musim. Karena koefisien regresi laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah bernilai positif, maka hubungan antara laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah dengan luas pengusahaan lahan sawah adalah hubungan yang searah. Akan tetapi bukanlah hal yang mudah untuk menciptakan kondisi agar petani mampu meningkatkan laju pengusahaan lahan sawahnya. Beberapa faktor yang menyebabkan petani kesulitan dalam meningkatkan laju pengusahaan lahan sawahnya adalah : (1) terbatasnya ketersediaan lahan, (2) keterbatasan akses untuk untuk meningkatkan penguasaan lahan. Keterbatasan akses utama yang dapat dialami oleh petani adalah ketidakmampuan petani untuk menyediakan modal pembelian lahan. Produktivitas padi (X 2 ) memiliki koefisien regresi produktivitas padi bernilai negatif, maka hubungan yang terjadi antara produktivitas padi dengan luas pengusahaan lahan sawah adalah hubungan yang terbalik. Artinya setiap penambahan produktivitas padi akan menyebabkan penurunan luas pengusahaan lahan sawah. Kejadian ini bisa dipahami karena ketika pengusahaan lahan sawah kecil akan berimplikasi terhadap pendapatan usahatani yang diperoleh pun kecil. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menutupi pengeluaran Rumah Tangga adalah dengan cara mencari pendapatan di luar usahatani, karena akses untuk untuk meningkatkan pengusahaan lahan pun sulit. Dengan demikian, ketika responden mengalami peningkatan produktivitas, maka petani akan cenderung memilih untuk mengurangi lahan sawahnya karena petani sudah merasa puas dengan hasil yang didapat, sebab bertani padi hanya sebagai jaring pengaman keluarga (menjamin ketersediaan beras untuk konsumsi rumah tangga petani). Oleh karena itu, waktu yang tersedia karena pengurangan pengusahaan lahan dikompensasi dengan melakukan kegiatan di luar usahatani padi. Nilai yang diharapkan dihasilkan dari bekerja di luar usahatani padi adalah sebesar 0,026 ha/musim x kg/ha x Rp 2.500,00/kg = Rp ,00/musim. Nilai koefisien regresi sebesar -0,026 menunjukkan penurunan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan produktivitas padi sebesar 1 ton/ha. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan produktivitas padi sebesar 1 ton/ha, maka besarnya penurunan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,026 ha/musim. 138

8 Jumlah hari kerja (X 3 ) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,000 mengandung arti bahwa nilai koefisien tersebut terlalu kecil untuk diidentifikasi, sehingga perubahan yang terjadi pun relatif kecil atau tidak ada pertambahan luas pengusahaan lahan sawah yang signifikan seiring dengan bertambah atau berkurangnya umur petani. Jumlah organisasi yang diikuti (X 4 ) memiliki nilai koefisien regresei sebesar 0,025. Berdasarkan data, dari 32 responden sebanyak 50 persen tidak aktif berorganisasi dan sisanya rata-rata aktif pada 1 organisasi, yaitu kelompok tani. Relatif sedikitnya organisasi yang diikuti oleh petani menggambarkan bahwa jumlah organisasi yang berhubungan dengan pertanian relatif sedikit. Nilai koefisien regresi yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara jumlah organisasi yang diikuti petani dengan luas pengusahaan lahan sawah. Nilai koefisien regresi sebesar 0,025 menunjukkan pertambahan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan jumlah organisasi yang diikuti sebanyak 1 organisasi. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan jumlah organisasi yang diikuti sebanyak 1 organisasi, maka besarnya peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah sebesar 0,025 ha. Pendapatan usahatani (X 5 ) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,011. Nilai tersebut menunjukkan pertambahan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan pendapatan sebesar 1 juta rupiah. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan pendapatan sebesar 1 juta rupiah, maka besarnya peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,011 ha/musim. Aset (X 6 ) meiliki nilai koefisien regresi negatif, maka hubungan yang terjadi antara aset yang dimiliki petani dengan luas pengusahaan lahan sawah adalah hubungan yang terbalik. Artinya setiap penambahan aset akan menyebabkan penurunan luas pengusahaan lahan sawah. Kejadian ini bisa dipahami karena dua hal, yaitu: (1) motif usahatani padi sebagian besar adalah sebagai jaring pengaman keluarga yang ditandai dengan pengusahaan lahan sawah yang relatif kecil, (2) ketika pengusahaan lahan sawah kecil akan berimplikasi terhadap pendapatan usahatani yang diperoleh pun kecil. Oleh karena itu, satusatunya cara untuk menutupi pengeluaran Rumah Tangga adalah dengan cara mencari pendapatan di luar usahatani, karena akses untuk untuk meningkatkan 139

9 pengusahaan lahan pun sulit. Dengan demikian, ketika responden mengalami peningkatan aset, maka petani akan cenderung memilih untuk menginvestasikan peningkatan asetnya di luar sektor pertanian. Nilai koefisien regresi sebesar - 0,002 menunjukkan penurunan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan jumlah aset sebesar 1 juta rupiah. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan jumlah aset sebesar 1 juta rupiah, maka besarnya penurunan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,002 ha/musim. Luas lahan sawah yang dikuasai (X 7 ) memiliki nilai koefisien regresi positif, maka hubungan yang terjadi antara luas lahan sawah yang dikuasai dengan luas pengusahaan lahan sawah adalah hubungan yang searah. Nilai koefisien regresi sebesar 0,565 menunjukkan pertambahan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan luas lahan sawah yang dikuasai sebesar 1 ha/musim. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan luas lahan sawah yang dikuasai sebesar 1 ha/musim, maka besarnya peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,565 ha/musim. Umur saat menjadi petani mandiri (X 8 ) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,003 menunjukkan pertambahan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan umur saat mejadi petani mandiri lebih muda 1 tahun. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan umur saat menjadi petani mandiri sebesar 1 tahun, maka besarnya peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,003 ha/musim Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Peningkatan Luas Pengusahaan Lahan Sawah Hasil kajian berikut ini akan memaparkan analisa faktor-faktor yang mempengaruhi pengusahaan lahan sawah di Kelompok Tani Harum IV, Kec. Lembursitu, Kota Sukabumi Tahun Jika dependent variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah (Y 2 ), maka independent variable yang diduga mempengaruhi laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah status pengusahaan lahan (terdiri dari: kelompok status pemilik (DSP), kelompok status pemilik dan penggarap (DSPP), serta kelompok status penggarap (DSPGR), produktivitas padi 140

10 (X 1 ), umur petani (X 2 ), luas lahan sawah yang dikuasai (X 3 ), umur saat menjadi petani mandiri (X 4 ), dan luas lahan milik (X 5 ). Hasil olahan dari analisis regresi linier berganda ini dapat dilihat pada Lampiran 5 yang diringkaskan pada Tabel 58. Berdasarkan tabel tersebut, terlihat bahwa nilai R adalah sebesar 0,678. Nilai R pada model mencerminkan besarnya korelasi antara independent variable dengan dependent variable. Korelasi tersebut semakin kuat jika nilai R mendekati 1. Dengan nilai R sebesar 0,678 maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara independent variable dengan dependent variable relatif tidak terlalu kuat. Berdasarkan Tabel 58 juga dapat terlihat nilai R 2 (R square) adalah sebesar 0,459 yang berarti bahwa kontribusi semua independent variable terhadap dependent varible adalah sebesar 45,9 persen, sehingga 54,1 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk di dalam model. Selain itu, berdasarkan Tabel 58 juga terlihat nilai signifikansi model sebesar 0,045. Hal tersebut mengandung arti bahwa model ini signifikan dengan selang kepercayaan 95,5 persen. Tabel 58. Hasil Pengujian Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Peningkatan Luas Pengusahaan Lahan Sawah R.678 a R Square.459 Sig.045 a F a. Predictors: (Constant), X1 (produktifitas padi), X2 (umur petani), X3 (luas lahan sawah yang dikuasai), X4 (umur saat menjadi petani mandiri), X5 (luas lahan milik), DSPGR (dummy status penggarap), DSPP (dummy status pemilik penggarap), DSP (dummy status pemilik) b. Dependent Variable: Y 2 (Laju peningkatan luas Pengusahaan Lahan Sawah) Pada Tabel 59 diperlihatkan nilai koefisien regresi masing-masing variabel bebas (independent variable) untuk hasil pengujian regresi faktor-faktor yang mempengaruhi laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah. Berdasarkan nilai signifikansi masing-masing variabel bebas (independent variable) pada tabel tersebut, maka varibel bebas yang signifikan pada selang kepercayaan di atas 80 persen atau pada p < 0,20 adalah sebagai berikut: 141

11 1. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi dummy status pemilik dan penggarap (DSPP) terhadap laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah (Y 2 ), maka variabel DSPP signifikan pada selang kepercayaan 87,7 persen. 2. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi dummy status penggarap (DSPGR) terhadap laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah (Y 2 ), maka variabel DSPGR signifikan pada selang kepercayaan 83,9 persen. 3. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi produktivitas (X 1 ) terhadap laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah (Y 2 ), maka variabel produktivitas (X 1 ) signifikan pada selang kepercayaan 88,2 persen. 4. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi umur petani (X 2 ) terhadap laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah (Y 2 ), maka variabel umur petani (X 2 ) signifikan pada selang kepercayaan 90,4 persen. 5. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi luas lahan sawah yang dikuasai (X 3 ) terhadap laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah (Y 2 ), maka variabel luas lahan sawah yang dikuasai (X 3 ) signifikan pada selang kepercayaan 96,8 persen. 6. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi umur saat menjadi petani mandiri (X 4 ) terhadap laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah (Y 2 ), maka variabel umur saat menjadi petani mandiri (X 4 ) signifikan pada selang kepercayaan 98,9 persen. 7. Berdasarkan nilai signifikansi dari pengujian regresi luas lahan milik (X 5 ) terhadap laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah (Y 2 ), maka variabel luas lahan milik (X 5 ) signifikan pada selang kepercayaan 85,5 persen. Berdasarkan nilai signifikansi masing-masing variabel bebas (independent variable) tersebut, maka faktor yang paling mempengaruhi laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah variabel umur petani (X 2 ), luas lahan sawah yang dikuasai (X 3 ), dan umur saat menjadi petani mandiri (X 4 ). 142

12 Tabel 59. Nilai Koefisien Regresi Masing-Masing Independent Variable untuk Hasil Pengujian Regresi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Peningkatan Luas Pengusahaan Lahan Sawah a Model Unstandardized Coefficients B Standardized Coefficients Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) DSP DSPP DSPGR X X X X X a. Dependent Variable: Y 2 (Laju peningkatan luas Pengusahaan Lahan Sawah) Berdasarkan Tabel 64, maka rumus persamaan garis regresi yang menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah sebagai berikut: Y 2 = a + b 1.D_SP + b 2.D_SPP + b 3.D_SPGR + b 4.X 1 + b 5.X 2 + b 6.X 3 + b 7.X 4 + b 8.X 5 dimana: a = konstanta = 0,154 b 1 = koefisien regresi dummy status pemilik (D_SP) = 0,029 b 2 = koefisien regresi dummy status pemilik dan penggarap (D_SPP) = -0,185 b 3 = koefisien regresi dummy status penggarap (D_SPGR) = -0,051 b 4 = koefisien regresi produktivitas padi (X 1 ) = -0,015 b 5 = koefisien regresi umur petani (X 2 ) = -0,003 b 6 = koefisien regresi luas lahan sawah yang dikuasai (X 3 ) = 0,234 b 7 = koefisien regresi umur saat menjadi petani mandiri (X 4 ) = 0,004 b 8 = koefisien regresi luas lahan milik (X 5 ) = -0,

13 Berdasarkan data tersebut, persamaan garis regresi yang terbentuk adalah: Y 2 = 0, ,029.D_SP - 0,185.D_SPP - 0,051.D_SPGR - 0,015.X 1-0,003.X 2 + 0,234.X 3 + 0,004.X 4-0,209.X 5 Dilihat dari model persamaan tersebut terdapat 3 variabel dummy, dengan demikian model persamaan matematika yang terbentuk adalah sebagai berikut: 1. Model untuk kelompok status pemilik, dimana D_SP = 1, D_SPP dan D_SPGR = 0, maka model persamaannya adalah: Y SP = 0,183-0,015.X 1-0,003.X 2 + 0,234.X 3 + 0,004.X 4-0,209.X 5. (1) 2. Model untuk kelompok status pemilik dan penggarap, dimana D_SPP = 1, D_SP dan D_SPGR = 0, maka model persamaannya adalah: Y SPP = -0,031-0,015.X 1-0,003.X 2 + 0,234.X 3 + 0,004.X 4-0,209.X 5.. (2) 3. Model untuk kelompok status penggarap, dimana D_SPGR = 1, D_SP dan D_SPP = 0, maka model persamaannya adalah: Y SPGR = 0,103-0,015.X 1-0,003.X 2 + 0,234.X 3 + 0,004.X 4-0,209.X 5.. (3) Dimana: Y SP Y SPP Y SPP Y SPGR X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 = Laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah untuk kelompok petani pemilik = Laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah untuk kelompok petani pemilik dan penggarap = Laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah untuk kelompok petani pemilik dan penggarap = Laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah untuk kelompok petani penggarap = produktivitas padi = umur petani = luas lahan sawah yang dikuasai = umur saat menjadi petani mandiri = luas lahan milik Nilai konstanta sebesar 0,183 pada persamaan 1 menunjukkan rata-rata laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah petani pemilik adalah sebesar 0,263 ha/tahun jika tidak ada variabel X yang mempengaruhi. Nilai konstanta sebesar -0,031 pada persamaan 2 menunjukkan rata-rata laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah petani pemilik dan penggarap adalah sebesar -0,

14 ha/tahun jika tidak ada variabel X yang mempengaruhi. Nilai konstanta sebesar 0,103 pada persamaan 3 menunjukkan rata-rata laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah sebesar 0,103 ha/tahun jika tidak ada variabel X yang mempengaruhi. Produktivitas padi (X 1 ) memiliki koefisien regresi bernilai negatif, maka hubungan yang terjadi antara produktivitas padi dengan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah hubungan yang terbalik. Artinya setiap penambahan produktivitas padi akan menyebabkan penurunan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah. Kejadian ini bisa dipahami karena ketika pengusahaan lahan sawah kecil akan berimplikasi terhadap pendapatan usahatani yang diperoleh pun kecil. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menutupi pengeluaran rumah tangga adalah dengan cara mencari pendapatan di luar usahatani, karena akses untuk untuk meningkatkan pengusahaan lahan pun sulit. Dengan demikian, ketika responden mengalami peningkatan produktivitas, maka petani akan cenderung memilih untuk mengurangi lahan sawahnya karena petani sudah merasa cukup sebab bertani padi hanya sebagai jaring pengaman keluarga (menjamin ketersediaan beras untuk konsumsi rumah tangga petani). Oleh karena itu, waktu yang tersedia karena pengurangan pengusahaan lahan dikompensasi dengan melakukan kegiatan di luar usahatani padi. Nilai koefisien regresi sebesar -0,015 menunjukkan penurunan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan produktivitas padi sebesar 1 ton/ha. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan produktivitas padi sebesar 1 ton/ha, maka besarnya penurunan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,015 ha/tahun. Umur petani (X 2 ) memiliki koefisien regresi bernilai negatif, maka hubungan yang terjadi antara umur petani dengan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah hubungan yang terbalik. Artinya setiap penambahan umur petani akan menyebabkan penurunan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah. Nilai koefisien regresi sebesar -0,003 menunjukkan penurunan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan umur petani sebesar 1 tahun. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan umur sebesar 1 tahun, maka besarnya penurunan laju 145

15 peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,003 ha/tahun. Hal ini disebabkan karena semakin tua umur petani, maka semakin tidak produktif petani dalam bekerja. Luas lahan sawah yang dikuasai (X 3 ) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,234 menunjukkan pertambahan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan luas lahan sawah yang dikuasai sebesar 1 ha/musim. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan luas lahan sawah yang dikuasai sebesar 1 ha/musim, maka besarnya pertambahan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,234 ha/musim. Umur saat menjadi petani mandiri (X 4 ) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,004. Nilai tersebut menunjukkan pertambahan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan umur saat menjadi petani mandiri lebih muda 1 tahun. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan umur saat menjadi petani mandiri sebesar 1 tahun, maka besarnya pertambahan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,004 ha/tahun. Luas lahan milik (X 5 ) memiliki koefisien regresi bernilai negatif, maka hubungan yang terjadi antara luas lahan milik dengan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah adalah hubungan yang terbalik. Artinya setiap penambahan luas lahan milik akan menyebabkan penurunan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah. Nilai koefisien regresi sebesar -0,209 menunjukkan penurunan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah jika terjadi penambahan luas lahan milik sebesar 1 ha/musim. Dengan demikian, jika petani mengalami penambahan luas lahan milik sebesar 1 ha/musim, maka besarnya penurunan laju peningkatan luas pengusahaan lahan sawah sebesar 0,209 ha/tahun. 146

IX. HUBUNGAN ANTARA PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI

IX. HUBUNGAN ANTARA PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI IX. HUBUNGAN ANTARA PENGUSAHAAN LAHAN SAWAH DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI Indikator yang relevan untuk melihat hubungan antara luas lahan dengan pendapatan adalah indikator luas pengusahaan lahan. Hal

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT

PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT VIII PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT 8.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Produktivitas rata-rata gabah padi sehat petani responden sebesar 6,2 ton/ha. Produktivitas rata-rata

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA, FASILITAS DAN PELAYANAN PADA YAMIEN 88 CIJANTUNG Nama : Santi Kusuma NPM : 16211598 Kelas : 3EA11 Pembimbing : Reni Anggraini, S.E., MMSI. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Strategi Promosi Penjualan dengan Sistem Cara Bayar yang dilakukan oleh PT. Jakarta Realty PT. Jakarta Realty merupakan perusahaan developer Thamrin City yang berperan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) A. Ketersediaan Beras Tahun Ketersediaan Beras (Kg) Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) Jumlah penduduk (Juta jiwa) Konsumsi beras (Kg/kap/tahun) Y X1 X2 X3 X4 2001 1.832.426.000 801.948 2.523 11.647.958

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH Nama : Arlinda Budiana NPM : 11212159 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Kartika Sari PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

VIII. ANALISA PENDAPATAN USAHATANI PADI

VIII. ANALISA PENDAPATAN USAHATANI PADI VIII. ANALISA PENDAPATAN USAHATANI PADI 8.1. Rata Rata Produksi Padi Petani (return to land) Berdasarkan Gambar 8, diperoleh informasi bahwa rata-rata total produksi padi di lokasi penelitian adalah sebesar

Lebih terperinci

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013 Rudi Aditia Hartono 16210622 Manajemen Ekonomi 2013 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Pelayanan Jasa Steam Mobil Flamboyan. Latar Belakang 1. Jumlah volume kendaran

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui

Lebih terperinci

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS. Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Lebih terperinci

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif

Surat Pemberitahuan (SPT) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Perkembangan Penerimaan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Jumlah penerimaan SPT PPN yang terdaftar pada KPP Pratama

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

DAMPAK PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA

DAMPAK PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA DAMPAK PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) TERHADAP PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA (Studi Kasus Di Desa Pucangsari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan) Teguh Sarwo Aji, Mu munatus Sholihah

Lebih terperinci

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015 Yuniar Amalia S 17212961 Manajemen Ekonomi 2015 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR

ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR Nama : Vivi Julianti NPM : 29210093 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE., MMSI Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013 Sena Aradea 16210440 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Rokok Sampoerna Mild Di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Latar Belakang Seiring dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Analislah variabel X dan Y dengan menggunakan teknik Regresi Linear Sederhana, dengan langkah-langkah: No. X X2 Y No. X X2 Y 2 0 6 2 2 5 2 0 2 5 22 3 4 6 3 0 9 6 23 0

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE 7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME Nama : Yosephin Anggi Putri Andiyani NPM : 17212867 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Wardoyo,SE., MM PENDAHULUAN Rumusan

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas Tujuan Penulisan 1. Untuk menganalisis variabel bebas (motivasi, persepsi, dan sikap konsumen) secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (keputusan pembelian). 2. Untuk menganalisis

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. AR-REHAB TOUR AND TRAVEL

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. AR-REHAB TOUR AND TRAVEL ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. AR-REHAB TOUR AND TRAVEL NAMA : AMALIA TRISNASARI RAMADHANI NPM : 10211650 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENUALAN PT. GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA 19210137 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang ini dipenuhi dengan semakin ketatnya persaingan usaha, membuat para pelaku usaha,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA Nama : Frisca Melinda Putri NPM : 13212055 Pembimbing : Christiana Wulandari, SE., M.I.Kom Latar

Lebih terperinci

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM

Nama : Tri Yuni Rahmawati NPM : Dosen Pembimbing : Sri Rachmawati, SE, MM ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL, CELEBRITY ENDORSE, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH (Studi Kasus Pada Mahasiswi Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 yang berjumlah 37 mahasiswa yang terdiri dari 16 perokok laki-laki dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Resti Diniarsi NPM : 12209081 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ajie Wahyu Jati, SE., MM. BAB I Latar Belakang Terbatasnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM

Annisa Rafida Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM Annisa Rafida 11213152 Manajemen Ekonomi 2016 Darmadi, SE. MM ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN J.CO DONUTS & COFFEE CABANG CIBUBUR JUNCTION TAHUN

Lebih terperinci

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang) Nama : Neneng Badriah NPM : 15212281 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perjalanan yang terjadi pada lokasi penelitian pada hari kerja adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perjalanan yang terjadi pada lokasi penelitian pada hari kerja adalah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Penggunaan Moda Transportasi Persentase penggunaan moda transportasi diperoleh dari jenis kendaraan yang dibedakan menjadi dua jenis yaitu sepeda motor dan mobil. Total tarikan

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM) Nama : Eric Rahmana NPM : 12212524 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Anisah, SE., MM PENULISAN ILMIAH Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi

Lebih terperinci

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas.

Model Summary b. a. Predictors: (Constant), insentif, pengalaman, pendidikan, umur, upah b. Dependent Variable: produktivitas. LAMPIRAN Hasil Uji SPSS :. Hasil Uji SPSS Regresi Berganda : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson,986 a,973,969 8,474 2,022 a. Predictors: (Constant),

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG. Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG. Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 71 83. ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI DELI SERDANG Riang Enjelita Ndruru,Marihat Situmorang,Gim Tarigan Abstrak. Penyediaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat

Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat Lampiran I: Karakteristik Karyawan Sampel Pemanen di PTP Nusantara IV Kebun Sawit Langkat Gol Tingkat Pengalaman Jumlah Gaji Umur Pendidikan Bekerja Tanggungan Pokok No. (tahun) (tahun) (tahun) (jiwa)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN DIRI DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2014).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 )

BAB IV ANALISIS DATA. valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. 27. Tabel 4.1 Uji Validitas Variabel kekayaan (X 1 ) dan Moral (X 2 ) 57 BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Uji Validitas Variable X 1. Uji validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur. Dalam penentuan layak atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk Muhammad Dzulqarnain 14210663 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu perusahaan tidak akan terlepas dari permodalan yaitu pemenuhan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Ganda Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Iphone di Kalangan Mahasiswa Universitas Gunadarma Nama : Lestari Anggriani NPM : 14212183 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Agus Sulaksono, MMSI., MT Penelitian Ilmiah Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI. MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG

BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI. MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG 93 BAB IV ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAQ TERHADAP AKHLAQ AL-KARIMAH SISWA KELAS VIII DI MTs NAHDLATUL ULAMA 01 BATANG A. Analisis Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Aqidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA

PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA TERHADAP KREDIT MODAL USAHA (Studi Kasus Pada Bank Umum di Gorontalo Periode 2010-2013) ABSTRAK Rahmawaty Mohungo

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel bebas, dan variabel terikat selama periode penelitian. Variabelvariabel

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

REGRESI DAN KORELASI BERGANDA REGRESI DAN KORELASI BERGANDA 1. Regresi Berganda Regresi berganda mempunyai lebih dari satu variabel bebas, maka digunakan regresi linier ganda dengan bentuk persamaan ( digunakan dua variabel bebas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Yayasan Taruna Surabaya. Yayasan Taruna Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE

PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE PENGARUH HARGA, KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK STOMPING GROUNDS COFFEE Nama : Muhammad Odi S NPM : 15212029 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN Ida Supita Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo idasupita@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

ANALISA VARIABEL DUMMY INDEPENDEN NON LINEAR DENGAN REGRESI BERGANDA

ANALISA VARIABEL DUMMY INDEPENDEN NON LINEAR DENGAN REGRESI BERGANDA ANALISA VARIABEL DUMMY INDEPENDEN NON LINEAR DENGAN REGRESI BERGANDA 1. Tinjauan Teoritis Analisa Dummy Variabel Dummy variabel merupakan variabel-variabel yang sesungguhnya merupakan variabel yang bersifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pembangun ekonomi. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) atau dikenal juga dengan sebutan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pendorong terdepan dan

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR Nama : Ajeng Astika Febrianti NPM : 1A212008 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : - Dr. Lies H., SE., MM - Martani, SE.,

Lebih terperinci

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01 Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (TPAK) TERHADAP PDRB PADA PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2015 Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Septi Eka Wulandari : 2A214142

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Korelasi Sederhana merupakan suatu Teknik Statistik yang dipergunakan untuk mengukur kekuatan hubungan 2 Variabel dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan

Lebih terperinci