Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id P U T U S A N NO: 60 /PID.B/2014/PN-SBG

Transkripsi

1 P U T U S A N NO: 60 /PID.B/2014/PN-SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara pidana biasa pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas nama terdakwa: Nama lengkap : MUJURUDDIN PANGGABEAN alias MUJUR Tempat lahir : Hutabalang Umur / Tanggal Lahir : 25 Tahun / 08 Oktober 1988 Jenis Kelamin : Laki-laki Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Lingkungan V Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah A g a m a : Islam Pekerjaan : Nelayan Terdakwa di tahan dalam rumah tahanan sejak tanggal 21 Desember 2013 sampai dengan sekarang; Terdakwa dipersidangan tidak bersedia didampingi oleh Penasehat Hukum ; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca berkas perkara dalam perkara ini; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dalam perkara ini; Setelah mendengar tuntutan pidana dari Jaksa Penuntut Umum yang memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini memutuskan: 1. Menyatakan terdakwa MUJURUDDIN PANGGABEAN alias MUJUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pasal 351 ayat (2) KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan terlampir; 2. Menjatuhkan pidana penjara terdakwa MUJURUDDIN PANGGABEAN alias MUJUR selama 1 (satu) tahun dan 6(enam) bulan dikurangi selama terdakwa didalam tahanan. 1

2 3. Menyatakan agar terdakwa MUJURUDDIN PANGGABEAN alias MUJUR dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah) ; Menimbang, bahwa Setelah mendengar tuntutan Jaksa/ Penuntut Umum tersebut terdakwa tidak mengajukan nota pembelaan namun terdakwa secara lisan memohon keringanan hukuman karena terdakwa mengaku bersalah, menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya; Menimbang, bahwa atas permohonan terdakwa tersebut Jaksa/ Penuntut Umum secara lisan menyatakan tetap pada tuntutannya; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan ini sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum Reg.Perk.Nomor:PDM-16/Sibol/02/2014, yaitu sebagai berikut: Bahwa dia terdakwa MUJURUDDIN PANGGABEAN alias MUJUR, pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013, sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Desember 2013, bertempat di Lingkungan III Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, Barang siapa melakukan penganiayaan terhadap orang lain yang mengakibatkan orang lain luka berat, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara : - Berawal pada saat saksi korban Rahmad Halomoan Simatupang sedang bercerita-cerita dengan saksi Uli Pulungan di samping rumah orang tua saksi korban yang terletak di Lingkungan III Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah, kemudian terdakwa turun dari mobil Kijang Pick Up dan langsung menghampiri saksi korban lalu menarik baju saksi korban sambil berkata ayo kita main dulu disana kalau jagoan kau dan saksi korban pun menuruti ajakan terdakwa sambil berkata aku gak mau berkelahi namun terdakwa langsung meninju dada korban sebanyak satu kali sehingga saksi korban membalasnya dengan meninju dada terdakwa terjadilah perkelahian, kemudian saksi Uli Pulungan melerai perkelahian antara terdakwa dan saksi korban sehingga korban pergi meninggalkan tempat tersebut, tetapi terdakwa tetap mengejar saksi korban sambil berkata Pengecut kau, ini Mujur Panggabean tahan tikam dan terdakwa kembali meninju dada saksi korban, dan saksi korban pun merangkul terdakwa sehingga terjadi pergumulan antara terdakwa dengan saksi korban dengan posisi saksi korban berada dibawa dan ditindih oleh terdakwa lalu terdakwa menarik tangan kiri saksi korban dan langsung 2

3 menggigit jari tangan kiri saksi korban sehingga saksi korban kesakitan dan berusaha melepaskan gigitannya namun tidak bisa, setelah itu saksi Uli Pulungan dibantu masyarakat kembali melerai perkelahian antara terdakwa dan saksi korban. - Dan akibat perbuatan terdakwa tersebut maka saksi korban Rahmad Halomoan Simatupang, mengalami luka robek diruas ke 3 (tiga) jari tengah tangan kiri dengan ukuran 2cmx1cmx1cm, tampak patah tulang ruas ke 3 (tiga) pada jari tengah tangan kiri, sebagaimana Visum Et Repertum Nomor : 3051/001/RSUD/XII/2013 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Adi Mihwar A Rangkuti, dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Pandan; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (2) KUHP; Menimbang, bahwa terhadap dakwaan dari Jaksa/ Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan eksepsi/keberatan; Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengarkan keterangan saksi-saksi yang sebelum memberi keterangan telah bersumpah menurut agama/kepercayaan yang dianutnya, dan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: 1. Saksi Rahmad Halomoan Simatupang, di depan persidangan telah diambil sumpahnya dan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa telah terjadi Penganiayaan terhadap saksi korban Rahmad Halomoan Simatupang pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013 sekira pukul Wib bertempat di Lingkungan III Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah yang dilakukan oleh terdakwa ; - Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut dengan cara meninju dada sebanyak 1 (satu) kali kemudian menggigit jari tengan tangan sebelah kiri saksi korban Rahmad Halomoan Simatupang ; - Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka berdarah pada jari tengah tangan kiri hingga terputus pada ruas ketiga akibat digigit oleh terdakwa ; - Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut dikarenakan terdakwa sakit hati terhadap korban yang tidak mau lagi menjadi penulis togel terdakwa ; Atas keterangan saksi dibenarkan oleh terdakwa ; 2. Saksi Murni, di depan persidangan telah diambil sumpahnya dan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 3

4 - Bahwa pada saat saksi sedang berada didalam rumah saksi mendengar suara ribut atau bertengkar mulut antara terdakwa dan korban kemudian saksi keluar dari rumah dan melihat korban terduduk ditanah samping rumah sehingga saksi mengajak dan membawa korban duduk diteras depan rumahnya, dan saat itu korban mengatakan kepada saksi bahwa jari tangannya sakit terluka dan berdarah akibat digigit oleh terdakwa kemudian korban mengajak saksi untuk mengantarkan berobat saksi ke Rumah Sakit Umum Pandan; - Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka dan berdarah dan terputus pada jari tengah tangan sebelah kiri pada ruas ketiga; Atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya; 3. Saksi Dormauli Pulungan alias Uli, di depan persidangan telah diambil sumpahnya dan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013 sekira pukul Wib, bertempat dilingkungan III Kelurahan Hutabalangan Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap korban yang dilakukan oleh terdakwa ; - Bahwa saksi mendengar suara memaki-maki dan bertengkar mulut dari samping kedai, kemudian saksi mengintip dari kaca nako kedai dan melihat terdakwa sedang bertengkar mulut dengan korban, melihat pertengkaran mulut tersebut saksi menegur dan melarang dengan mengatakan apanya kerja kalian itu, udah beranak anak pun kalian berantam juga setelah saksi membeli rokok kemudian saksi keluar dan pulang kerumah, namun ketika sampai dirumah saksi yang tidak jauh dari kedai saksi melihat banyak orang berkumpul dikedai dan terdengar suara ribut-ribut, sehingga saksi datang lagi kekedai dan melihat terdakwa dan korban sudah saling mencekik dan menghimpit namun tidak ada yang melerai sehingga saksi berusaha untuk melerai dan memisahkan mereka namun tidak sanggup karena mereka tidak mau memisah dan akan saling menyerang sehingga terjadilah perkelahian dan pergumulan ditanah, ketika saksi melihat situasi yang berbahaya tentang perkelahian tersebut sehingga saksi mencari bantuan warga sekitar untuk memisahkan perkelahian tersebut, setelah terpisah maka terdakwa pun pergi meninggalkan tempat kejadian dan saat itu saksi melihat korban mengerang kesakitan sambil memegang jari tangan kirinya, kemudian datang saksi Murni dan mengajak korban kerumah dan duduk diteras rumah saksi Murni setelah itu saksi Murni dan korban pergi ke Rumah Sakit untuk berobat di Rumah Sakit Pandan ; 4

5 - Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka cacat (terputus) pada jari tangan sebelah kiri ruas ketiga, akibat digigit terdakwa; Atas keterangan saksi terdakwa membenarkannya; Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula didengarkan keterangan terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013 sekira pukul Wib bertempat di Lingkungan III Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban Rahmad Halomoan Simatupang ; - Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban Rahmad Halomoan Simatupang dengan cara menggigit jari tangan sebelah kiri korban Rahmad Halomoan Simatupang ; - Bahwa terdakwa melakukan penganiayaan tersebut dikarenakan adanya permasalahan kabar yang bersumber dari korban di masyarakat tentang orang tua terdakwa yang sering mengganggu kakak ipar korban sehingga terdakwa menanyakan langsung kepada korban sehingga terjadi pertengkaran mulut dan berakhir dengan perkelahian dan penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap korban ; - Bahwa terdakwa meras bersalah dan menyesali perbuatannya ; -. Bahwa terdakwa membenarkan seluruh BAP terdakwa pada saat Penyidikan di Kepolisian ; Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah diperlihatkan Visum et Repertum No : 3051/001/RSUD/XII/2014 tanggal 13 Desember 2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. Adi Mihwar A Rangkuti dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Pandan, Dan atas Visum et Repertum tersebut terdakwa dan saksi-saksi membenarkannya; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah disalin dan termuat dalam putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti yang ada dan surat-surat lainnya maka Pengadilan Negeri menemukan fakta-fakta yuridis sebagai berikut: - Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013 sekira pukul Wib, bertempat dilingkungan III Kelurahan Hutabalangan Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap korban yang dilakukan oleh terdakwa ; 5

6 - Bahwa saksi mendengar suara memaki-maki dan bertengkar mulut dari samping kedai, kemudian saksi mengintip dari kaca nako kedai dan melihat terdakwa sedang bertengkar mulut dengan korban, melihat pertengkaran mulut tersebut saksi menegur dan melarang dengan mengatakan apanya kerja kalian itu, udah beranak anak pun kalian berantam juga setelah saksi membeli rokok kemudian saksi keluar dan pulang kerumah, namun ketika sampai dirumah saksi yang tidak jauh dari kedai saksi melihat banyak orang berkumpul dikedai dan terdengar suara ribut-ribut, sehingga saksi datang lagi kekedai dan melihat terdakwa dan korban sudah saling mencekik dan menghimpit namun tidak ada yang melerai sehingga saksi berusaha untuk melerai dan memisahkan mereka namun tidak sanggup karena mereka tidak mau memisah dan akan saling menyerang sehingga terjadilah perkelahian dan pergumulan ditanah, ketika saksi melihat situasi yang berbahaya tentang perkelahian tersebut sehingga saksi mencari bantuan warga sekitar untuk memisahkan perkelahian tersebut, setelah terpisah maka terdakwa pun pergi meninggalkan tempat kejadian dan saat itu saksi melihat korban mengerang kesakitan sambil memegang jari tangan kirinya, kemudian datang saksi Murni dan mengajak korban kerumah dan duduk diteras rumah saksi Murni setelah itu saksi Murni dan korban pergi ke Rumah Sakit untuk berobat di Rumah Sakit Pandan ; - Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka cacat (terputus) pada jari tangan sebelah kiri ruas ketiga, akibat digigit terdakwa; Menimbang, bahwa untuk membuktikan apakah terdakwa dapat dipersalahkan atas perbuatannya maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaannya; Menimbang, bahwa seseorang baru dapat dipidana apabila pebuatan yang dilakukannya telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 351 ayat (2) KUHP sehingga majelis hakim akan mempertimbangkan seluruh unsurunsur dari dakwaan tersebut; Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur dalam dakwaan penuntut umum tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Barang siapa; 6

7 2. Melakukan Penganiayaan terhadap orang lain yang mengakibatkan luka berat ; 1. Unsur Barang siapa : Yang dimaksud barang siapa adalah siapa saja sebagai subyek hukum yang dapat mempertanggung jawabkan segala perbuatannya tanpa terkecuali, bahwa dalam persidangan ini yang diajukan sesuai dengan dakwaan Penuntut Umum adalah subyek hukum sebagai terdakwa yaitu MUJURUDDIN PANGGABEAN alias MUJUR, yang dalam pemeriksaan dipersidangan telah membenarkan identitasnya sebagaimana yang termuat dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa telah menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan lancar serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sehingga dengan demikian subyek hukum diajukan dalam persidangan adalah subyek hukum yang dapat mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya; Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum; 2. Unsur Melakukan Penganiayaan Terhadap orang lain yang mengakibatkan luka berat Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Penganiayaan sesuai dengan teori hukum pidana adalah yang menimbulkan rasa sakit atau luka terhadap orang lain sedangkan menurut Ayat 4 dari pasal 351KUHP, adalah yang sengaja merusak kesehatan orang; Menimbang,bahwa terbukti dalam persidangan perkara ini dari keterangan saksisaksi yang keterangannya telah dibenarkan oleh terdakwa dan juga pengakuan terdakwa sendiri dalam persidangan serta dihubungkan dengan Visum et Repertum dalam perkara ini, sehingga Pengadilan Negeri menemukan fakta yuridis yaitu: - Bahwa pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013 sekira pukul Wib, bertempat dilingkungan III Kelurahan Hutabalangan Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah telah terjadi penganiayaan terhadap korban yang dilakukan oleh terdakwa ; - Bahwa saksi mendengar suara memaki-maki dan bertengkar mulut dari samping kedai, kemudian saksi mengintip dari kaca nako kedai dan melihat terdakwa sedang bertengkar mulut dengan korban, melihat pertengkaran mulut tersebut saksi menegur dan melarang dengan mengatakan apanya kerja kalian itu, udah beranak anak pun kalian berantam juga setelah saksi membeli rokok kemudian saksi keluar dan pulang kerumah, namun ketika 7

8 sampai dirumah saksi yang tidak jauh dari kedai saksi melihat banyak orang berkumpul dikedai dan terdengar suara ribut-ribut, sehingga saksi datang lagi kekedai dan melihat terdakwa dan korban sudah saling mencekik dan menghimpit namun tidak ada yang melerai sehingga saksi berusaha untuk melerai dan memisahkan mereka namun tidak sanggup karena mereka tidak mau memisah dan akan saling menyerang sehingga terjadilah perkelahian dan pergumulan ditanah, ketika saksi melihat situasi yang berbahaya tentang perkelahian tersebut sehingga saksi mencari bantuan warga sekitar untuk memisahkan perkelahian tersebut, setelah terpisah maka terdakwa pun pergi meninggalkan tempat kejadian dan saat itu saksi melihat korban mengerang kesakitan sambil memegang jari tangan kirinya, kemudian datang saksi Murni dan mengajak korban kerumah dan duduk diteras rumah saksi Murni setelah itu saksi Murni dan korban pergi ke Rumah Sakit untuk berobat di Rumah Sakit Pandan ; - Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka cacat (terputus) pada jari tangan sebelah kiri ruas ketiga, akibat digigit terdakwa; Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum; Menimbang, bahwa dengan terbuktinya seluruh unsur-unsur dalam dakwaan sebagaimana hal-hal diatas maka terdakwa dinyatakan telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana sesuai dengan dakwaan tersebut, dan harus dihukum setimpal dengan kesalahannya; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti serta fakta yang ada dipersidangan Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam diri terdakwa tidak ditemukan adanya alasan pembenar dan pemaaf sesuai dengan UU yang berlaku maka sepatutnyalah terdakwa dapat dipertanggung jawabkan atas perbuatannya dan oleh karena itu terdakwa harus dihukum setimpal dengan kesalahannya; Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan dewasa ini bukanlah semata-mata merupakan pembalasan dendam atas diri dan perbuatan terdakwa akan tetapi adalah sebagai pembelajaran hukum demi ketertiban dan tegaknya hukum ditengah masyarakat yang dapat menyadarkan terdakwa atas kesalahan-kesalahannya dan kemudian hari kelak dia tidak mengulangi perbuatannya dan insyaf atas perbuatannya sehingga menjadi manusia dan masyarakat yang berbudi luhur yang baik ; 8

9 Menimbang, bahwa sebelum hukuman dijatuhkan kepada terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal memberatkan dan hal-hal meringankan bagi terdakwa yaitu: Hal-hal yang memberatkan: - Perbuatan terdakwa telah mengakibatkan saksi korban luka berat; Hal-hal yang meringankan: - Terdakwa berlaku sopan, dan berterus terang di persidangan; - Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya; - Terdakwa belum pernah dihukum ; Menimbang, bahwa selama ini terdakwa berada dalam tahanan maka atas lamanya tahanan sementara yang terdakwa jalani akan dikurangkan seluruhnya dari hukuman pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang akan dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani terdakwa, dan oleh karena itu maka Majelis Hakim memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka terdakwa harus dibebani membayar ongkos perkara yang besarnya sebagaimana dimuat dalam amar Putusan ini; Mengingat, ketentuan pasal 351 ayat(2) KUHP dan mempedomani KUHAP serta ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini: M E N G A D I L I 1. Menyatakan bahwa terdakwa MUJURUDDIN PANGGABEAN Alias MUJUR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan mengakibatkan luka berat ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa MUJURUDDIN PANGGABEAN Alias MUJUR tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 4 (empat) Bulan ; 3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut; 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- ( Dua ribu rupiah); 9

10 Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2014 Oleh kami JUSTIAR RONAL, SH sebagai Ketua Majelis,. HERMAN F.A. DAULAY.SH.MH., dan DESSY DE GINTING, SH.MHum masing-masing sebagai hakim anggota. Putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga, oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh hakim-hakim anggota dan dibantu oleh P.SAMOSIR, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri HIRAS A SILABAN,SH., Jaksa/ Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga, serta dihadapan terdakwa; HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA HERMAN F.A. DAULAY.SH.MH. JUSTIAR RONAL, SH. DESSY DE GINTING, SH.MHum. PANITERA PENGGANTI P.SAMOSIR. 10