P U T U S A N Nomor : 127/Pid.B./2011/PN.Unh.

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 127/Pid.B./2011/PN.Unh. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Unaaha yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara para terdakwa : Nama Tempat Lahir : ALJIAN BANARASU als. AL bin ABD. ANDI SALAM. : Pomalaa. Umur : 23 Tahun /22 Nopember Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan : Laki-laki. : Indonesia. : BTN Tunggala Kel. Anawai, Kec. Baruga Kota Kendari. : Islam. : Wiraswasta. Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 02 April 2011 s/d 21 April 2011; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 22 April 2011 s/d 31 Mei 2011; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 23 Mei 2011 s/d 11 Juni 2011; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 09 Juni 2011 s/d tanggal 07 Juli 2011; 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Unaaha sejak tanggal 08 Juli 2011 s/d tanggal 05 September 2011; Terdakwa selama dipersidangan tidak didampingi Penasihat Hukum; PENGADILAN NEGERI tersebut; - Telah membaca : 1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha Nomor: 127/Pen.Pid/ 2011/ PN.Unh. tanggal 09 Juni 2011 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara Reg.Pid No. 127/Pid.B/2011/ PN.Unh an. ALJIAN BANARASU als AL bin ABD. ANDI SALAM; 2. Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha No.127/Pen. Pid/2011/PN.Unh. tanggal 09 Juni 2011 tentang Penetapan hari sidang perkara ini.

2 2 3. Berkas perkara atas nama para terdakwa beserta seluruh lampirannya; _ - Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan para terdakwa;- - Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Unaaha tertanggal 11 Agustus 2011 yang pada pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: 1. Menyatakan Terdakwa ALJIAN BANARASU als. AL bin ABD. ANDI SALAM secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanan Penganiayaan sebagaimana diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ALJIAN BANARASU als. AL bin ABD ANDI SALAM dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3. Barang bukti berupa : 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (dua ribu rupiah); - Telah mendengar pembelaan Terdakwa pada persidangan tanggal 11 Agustus 2011 yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman; - Telah mendengar tanggapan jaksa penuntut umum atas pembelaan terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya dan tanggapan Penasihat Hukum Terdakwa yang tetap pada pembelaannya; Menimbang, bahwa para terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Nomor Register Perkara: PDM-136/RP-9/Ep/05/2011 sebagai berikut: DAKWAAN; Bahwa terdakwa ALJIAN BANARASU als. AL bin ABD. ANDI SALAM pada hari Jumat, tanggal 01 April 2011 sekitar pukul Wita atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April Tahun 2011, bertempat di Pantai Batu Gong Desa Batu Gong, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe atau setidak-tidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja melakukan penganiayaan terhadap seseorang yaitu AGNES als. NESA sehingga mengakibatkan luka, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: - Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan diatas, ketika terdakwa melerai perkelahian antara DEWI dan ERIKA kemudian korban AGNES als. NESA datang hendak memisahkanterdakwa lalu menarik terdakwa akan tetapi tiba-tiba terdakwa memukul korban dengan menggunakan kedua tangannya secara

3 3 berkali-kali mengenai hidung dan wajah korban selanjutnya terdakwa mendorong korban hingga korban terjatuh; - Akibat perbuatan terdakwa, korban Agnes als. NESA mengalami luka, sebagaimana diterangkan dalam visum et repertum Nomor: VER/218/IV/2011/Rumkit tanggal 01 April 2011 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ASMARANI, dokter pada Rumkit Bhayangkara Kendari, dengan hasil pemeriksaan: - Tampak dua titik luka robek pada daerah hidung dengan ukuran masing-masing luka robek pertama ukuran 1 x 0,1 x 0,1 cm luka robek kedua ukuran 2 x 0,1 x 0,1 cm; - Tampak dua titik luka memar pada lutut bagian dengan ukuran masing-masing luka memar pertama ukuran 7 x 2 cm batas tidak tegas warna kebiruan luka memar kedua ukuran 8 x 1,5 cm batas tidak tegas warna kebiruan; - Tampak enam titik luka memar pada betis bagian dengan ukuran masingmasing luka memar pertama ukuran 1 x 1 cm luka memar kedua ukuran 1 x 1 cm luka memar ketiga ukuran 1 x 1 cm luka memar ke empat ukuran 1 x 1 cm luka memar kelima ukuran 1 x 1 cmdan luka memar ke enam ukuran 1 x 1 cm semua luka berwarna kemerahan dan berbatas tidak tegas; - Tampak bengkak pada hidung bagian kiri dengan ukuran 2,5 x 1,5 cm warna seperti kulit aslinya dan batas tidak tegas; Kesimpulan: telah dilakukan pemeriksaan luar pada korban, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang biasanya disebabkan karena bersentuhan dengan benda tumpul; Perbuatan terdakwa ALJIAN BANARASU als. AL bin ABD. ANDI SALAM sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana; Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwa menyatakan telah mengerti isi dakwaan tersebut dan tidak mengajukan keberatan (eksepsi); Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Jaksa Penuntut Umum telah menghadirkan saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Saksi DEWI KASRIANI alias DEWI; - Bahwa saksi pernah diperiksa di Polisi dan keterangan saksi berikan sudah benar; - Bahwa terdakwa dihadapkan dipersidangan sehubungan dengan masalah penganiayaan/pemukulan yang dilakukan oleh terdakwa terhadap suadara AGNES;

4 4 - Bahwa kejadiannya yaitu pada hari Jumat tanggal 01 April 2011 sekitar jam Wita di pantai Batu Gong, Desa Batu Gong, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe; - Bahwa saksi tidak melihat kejadian pemukulan melainkan saksi mengetahui karena diceritakan oleh AGNES 5 (lima) menit setelah kejadian; - Bahwa saksi saat kejadian berada didalam mobil dan saksi hanya melihat hidung AGNES mengeluarkan darah dan kemudian saksi Tanya kepada AGNES kenapa lalu kemudian dia jawab dia dipukul oleh ALJIAN; - Bahwa selain mengeluarkan darah saksi melihat ada memar kebiruan dan memar pada lututnya AGNES; - Bahwa pada saat sebelum kejadian saksi sementara bertengkar dengan adik saksi bernama JURIKA kemudian terdakwa datang melerai kami hanya pada saat itu saksi tidak melihat apakah AGNES ikut juga melerai; - Bahwa yang ada ditempat kejadian saat itu yaitu YUSUF, AAN, FERDI, WIDYA dan IJENG; - Bahwa setelah dipukul oleh terdakwa AGNES langsung kekantor polisi untuk melaporkan atas pemukulan terhadap dirinya; - Bahwa AGNES juga mengalami luka pada lututnya karena terjatuh; - Bahwa AGNES sekarang sudah pulang ke Bandung; Atas keterangan saksi, Terdakwa tidak keberatan; Menimbang, bahwa saksi AGNES, YUSUF,FEBRIAN alias AAN dalam berkas penyidik telah dipanggil secara patut namun tetap tidak hadir dipersidangan, atas permintaan jaksa penuntut umum dan atas persetujuan terdakwa maka keterangan saksi-saksi tersebut dalam berita acara penyidikan pemeriksaan pendahuluan dari penyidik dibacakan dan atas keterangan yang dibacakan terdakwa menyatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan Visum Et Repertum Nomor: VER/218/IV/2011/Rumkit, tanggal 01 April 2011 atas nama AGNES yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ASMARANI, dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Kendari Polda Sultra dengan hasil pemeriksaan yaitu: - Tampak dua titik luka robek pada daerah hidung dengan ukuran masing-masing luka robek pertama ukuran 1 x 0,1 x 0,1 cm luka robek kedua ukuran 2 x 0,1 x 0,1 cm; - Tampak dua titik luka memar pada lutut bagian dengan ukuran masing-masing luka memar pertama ukuran 7 x 2 cm batas tidak tegas warna kebiruan luka memar kedua ukuran 8 x 1,5 cm batas tidak tegas warna kebiruan; - Tampak enam titik luka memar pada betis bagian dengan ukuran masingmasing luka memar pertama ukuran 1 x 1 cm luka memar kedua ukuran 1 x 1 cm luka memar ketiga ukuran 1 x 1 cm luka memar ke empat ukuran 1 x 1 cm

5 5 luka memar kelima ukuran 1 x 1 cmdan luka memar ke enam ukuran 1 x 1 cm semua luka berwarna kemerahan dan berbatas tidak tegas; - Tampak bengkak pada hidung bagian kiri dengan ukuran 2,5 x 1,5 cm warna seperti kulit aslinya dan batas tidak tegas; Kesimpulan: telah dilakukan pemeriksaan luar pada korban, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang biasanya disebabkan karena bersentuhan dengan benda tumpul; Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa tidak mengajukan alat bukti yang meringankan; Menimbang, bahwa selanjutnya didengar keterangan terdakwa ALJIAN BANARASU alias AL bin ABD ANDI SALAM yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa terdakwa dihadapkan dipersiangan sehubungan dengan pengaduan saudara AGNES yang mengatakan telah dianiaya oleh terdakwa; - Bahwa kejadian pada hari Jumat tanggal 01 April 2011 sekitar jam Wita di pantai Batu Gong Desa Batu Gong, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe; - Bahwa pada awal sebelum kejadian antara saudari DEWI dan ERIKA sementara bertengkar kemudian terdakwa memisahkan DEWI dan ERIKA tidak lama kemudian datang AGNES dan berusaha menangkap terdakwa lalu terdakwa berusaha melepaskan rangkulannya AGNES sehingga tanpa terdakwa sadari tangan kanan dan tangan kiri terdakwa menyiku saudara AGNES hingga terjatuh; - Bahwa pada saat DEWI dan ERIKA bertengkar AGNES masih berada dalam mobil; - Bahwa setelah menyiku AGNES, pada hidung AGNES mengeluarkan darah; - Bahwa terdakwa tidak melihat luka lain pada diri AGNES; - Bahwa sebelumnya tidak ada masalah antara terdakwa dengan AGNES; - Bahwa menurut terdakwa AGNES melaporkan ke polisi karena dia jengkel dengan pacar terdakwa yang menelpon AGNES dan memaki-makinya kerena pada hari itu HP terdakwa dipegang oleh AGNES dan pada saat pacar terdakwa SMS yang jawab saudari AGNES; - Bahwa terdakwa menyiku AGNES sebanyak satu kali; - Bahwa sebelumnya kejadian terdakwa bersama dengan teman-temannya minum minuman keras pada saat di pantai Batu Gong berupa minuman Jenever sebanyak 8 (delapan botol); - Bahwa teman terdakwa saat itu sebanyak 9 orang termasuk juga terdakwa yang terdiri dari 5 orang perempuan dan 4 orang laki-laki;

6 6 - Bahwa sebelumnya terdakwa sudah pernah meminta maaf sama AGNES namun tidak dimaafkan; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan visum et repertum yang dibacakan di persidangan, terdapat kesesuaian satu dengan lainnya maka diperoleh fakta-fakta yang akan dipertimbangkan apakah perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dapat memenuhi unsur dari dakwaan penuntut umum; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, Majelis Hakim menunjuk segala sesuatu yang terurai dalam Berita Acara Persidangan yang mempunyai relevansi secara keseluruhan dianggap ikut termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP; Menimbang, bahwa unsur dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP adalah Melakukan Penganiayaan ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Penganiayaan menurut Yurisprudensi yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka.dan menganiaya adalah dengan sengaja menimbulkan sakit atau luka; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti surat yang diajukan dipersidangan, terdakwa ALJIAN BANARASU alias AL bin ABD. ANDI SALAM sebagimana identitas dalam surat dakwaan, pada hari JUM AT tanggal 01 April 2011, sekitar pukul Wita, di Pantai Batu Gong Desa Batu Gong Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, ketika terdakwa sementara memisahkan Dewi yang sedang berkelahi dengan Erika kemudian Agnes datang dari belakang menangkap terdakwa dari belakang lalu terdakwa berusaha melepaskan diri dari tangkapan AGNES yaitu dengan cara meronta-ronta dan berkata lepaskan saya AGNES namun AGNES tetap merangkul terdakwa sehingga terdakwa menyiku AGNES dengan menggunakan siku kanan dan siku kiri dan mengenai muka AGNES sebanyak satu kali sehingga pelukan AGNES pada terdakwa dan AGNES terjatuh; Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menyiku AGNES mengakibatkan hidung AGNES mengeluarkan darah dan akibat AGNES terjatuh mengakibatkan luka-luka memar pada ke dua kakinya sebagaimana diterangkan dalam Visum et Repertum Nomor: VER/218/IV/2011/Rumkit, tanggal 01 April 2011 atas nama AGNES yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. ASMARANI, dokter pada Rumah Sakit Bhayangkara Kendari Polda Sultra dengan hasil pemeriksaan yaitu:

7 7 - Tampak dua titik luka robek pada daerah hidung dengan ukuran masing-masing luka robek pertama ukuran 1 x 0,1 x 0,1 cm luka robek kedua ukuran 2 x 0,1 x 0,1 cm; - Tampak dua titik luka memar pada lutut bagian dengan ukuran masing-masing luka memar pertama ukuran 7 x 2 cm batas tidak tegas warna kebiruan luka memar kedua ukuran 8 x 1,5 cm batas tidak tegas warna kebiruan; - Tampak enam titik luka memar pada betis bagian dengan ukuran masingmasing luka memar pertama ukuran 1 x 1 cm luka memar kedua ukuran 1 x 1 cm luka memar ketiga ukuran 1 x 1 cm luka memar ke empat ukuran 1 x 1 cm luka memar kelima ukuran 1 x 1 cmdan luka memar ke enam ukuran 1 x 1 cm semua luka berwarna kemerahan dan berbatas tidak tegas; - Tampak bengkak pada hidung bagian kiri dengan ukuran 2,5 x 1,5 cm warna seperti kulit aslinya dan batas tidak tegas; Kesimpulan: telah dilakukan pemeriksaan luar pada korban, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang biasanya disebabkan karena bersentuhan dengan benda tumpul; Dengan demikian unsur melakukan penganiayaan telah terpenuhi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, unsur Penganiayaan dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP yang didakwakan kepada terdakwa telah terpenuhi, dan berdasarkan alat-alat bukti yang sah, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum; Menimbang, bahwa oleh karena selama persidangan berlangsung tidak diketemukan adanya hal-hal yang dapat menghapus sifat melawan hukum para terdakwa baik alasan pembenar maupun alasan pemaaf, maka para terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya ; Menimbang, bahwa perbuatan tindak pidana yang didakwakan terhadap diri para terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan dan para terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya maka para terdakwa harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri para terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi para terdakwa sebagai berikut : Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan terdakwa mengkibatkan AGNES mengalami sakit atau luka sehingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari; Hal-hal yang meringankan :

8 8 - Terdakwa belum pernah dihukum; - Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya, menyesali perbuatannya dan bersikap sopan di persidangan; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan tuntutan Penuntut Umum, pembelaan dari Terdakwa, hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan terdakwa serta tujuan pemidanaan, maka penjatuhan pidana terhadap terdakwa bukan sebagai balas dendam, akan tetapi bertujuan sebagai sarana pembinaan bagi terdakwa agar ia dapat mengintropeksi diri untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatannya dikemudian hari, dan tidak mengulangi perbuatannya kembali serta pemidaan tersebut juga sifatnya sebagai upaya prevensi umum dan prevensi khusus; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim bermusyawarah dan bermufakat maka lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa dirasa cukup adil baginya dan diharapkan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat sebagaimana tercantum dalam amar putusan dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama menjalani pemeriksaan dilakukan penahanan secara sah, maka berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP (UU Nomor 8 Tahun 1981) masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka terdakwa harus tetap berada dalam tahanan (Vide Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP); Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana, maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini; Mengingat dan memperhatikan Pasal 351 Ayat (1) KUHP dan Pasal 193 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku berkaitan dengan perkara ini. M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa terdakwa ALJIAN BANARASU als. AL bin ABD. ANDI SALAM, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENGANIAYAAN ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (LIMA) Bulan; 3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan terhadapnya;

9 9 4. Menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan; 5. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (tiga ribu rupiah); Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari KAMIS, Tanggal 11 Agustus 2011, oleh kami ANDI ADHA, S.H, sebagai Hakim Ketua Majelis, MUSAFIR, S.H. dan BASRIN, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Majelis Hakim tersebut, dibantu HASRIM, SH., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Unaaha, dihadiri oleh SUWANDI, S.H., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Unaaha, dan dihadapan terdakwa. 1) 2) Hakim anggota TTD MUSAFIR, SH. TTD BASRIN, SH. Hakim Ketua Majelis TTD ANDI ADHA, SH. Panitera Pengganti TTD HASRIM, SH.

10 10