Bagan I : DATA UMUM ORANGTUA DAN ANAK. a. Data Orangtua. 1. Nama Ayah : Agus. 2. Nama Ibu : Tri Handayani. 3. Umur Ayah : 39 tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bagan I : DATA UMUM ORANGTUA DAN ANAK. a. Data Orangtua. 1. Nama Ayah : Agus. 2. Nama Ibu : Tri Handayani. 3. Umur Ayah : 39 tahun"

Transkripsi

1 PEDOMAN WAWANCARA (Dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam) PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI (Studi Kasus pada keluarga di Perumahan Meranti Permai, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar) Oleh : Julius O. Situmorang ( ) Bagan I : DATA UMUM ORANGTUA DAN ANAK a. Data Orangtua 1. Nama Ayah : Agus 2. Nama Ibu : Tri Handayani 3. Umur Ayah : 39 tahun 4. Umur Ibu : 36 tahun 5. Agama : Islam 6. Suku bangsa : Jawa 7. Pekerjaan Ayah : Pegawai swasta 8. Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga 9. Pendidikan Ayah : S1 10. Pendidikan Ibu : S1

2 b. Data Anak 1. Nama : Roro Resworo Aulia Putri 2. Nama panggilan : Roro 3. Umur : 10 tahun 4. Jenis kelamin : perempuan 5. Anak ke 1 dari 3 bersaudara Bagan II : PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ORANG TUA 1. Pengetahuan Orangtua mengenai isi media Peneliti : Selamat sore kak, aku panggil kakak aja kak boleh? Narasumber : Selamat sore dek, oh boleh boleh, biar lebih akrab ya Peneliti : haha iya kak, maaf, nama lengkap kakak dan abang siapa ya kak? Narasumber : Nama ku Tri Handayani dek, Peneliti : Kalo abang kak? Narasumber : Abangmu Agus namanya Peneliti : Ok kak, sebelumnya saya mau tanya, apakah kakak dan abang adalah orangtua yang mendampingi anak ketika menonton tv? Maksudku mengawasi dan mengontrol gitu kak Narasumber : Oh iyalah dek, tapi lebih sering aku, kan abangmu kerja kan, paling waktu dia udah dirumah kan baru bisa dampingi Peneliti : Oh baiklah kak, saya akan mulai pertanyaan saya terkait penelitian saya mengenai pendampingan orangtua dengan aktivitas anak menonton televisi kak. Narasumber : Oh boleh boleh dek. Peneliti : Ok kak, pertama, apakah kakak mengetahui jenis isi media yang disiarkan kak? Narasumber : iya saya tahu, ada yang isinya beritakan, ada hanya untuk hiburan, ada yang fiktif, ada realita, ada iklan juga, seperti itu kan? Peneliti : Ok kak, ok kak. Kalau kakak tahu mengenai isi media, kakak tahu nggak sih dampak atau akibat yang ditimbulkannya?

3 Narasumber : Oh, tentu tahu dek. Kayak kekerasan kan berdampak pada psikologis anak kan, sikap dan tingkah laku anak. Kalo kayak yang mendidikkan pasti juga berpengaruh positif kepada bertambahnya pengetahuan si anak Peneliti : Nah, kakak tahu dampaknya, kakak tetap izinkan nggak sih anak nonton TV? Narasumber : Saya izinkan tapi pada posisi saya ada disamping mereka untuk mengarahkan dek. Contohnya kalo film kartun anak dihukum, saya jelaskan kalau anak itu dihukum karena dia berbuat salah, kalo nggak salah yah tidak dihukum. Intinya saya izinkan kalo saya ada, kalo saya tidak ada pasti saya matikan. Kalo saya izinkan pun yah menonton dvd kartun yang saya tahu isinya tidak ada hal negatif. Peneliti : Lalu alasan kakak mengizinkan anak nonton TV kak? Narasumber : Untuk mendapatkan dampak positifnya aja dek, terutama hiburan dek, karena untuk menghilangkan rasa jenuh di sekolah kan, tapi nggak lepas dari dampak untuk mendidik dan menambah pengetahuan juga dek. Peneliti : Apakah kakak tahu siaran yang diperuntukkan bagi anak-anak? Narasumber : Oh kebetulan saya pakai tv berbayar dimana ada channel khusus anakanak kan. Jadi orangtua lebih dimudahkan untukmengizinkan anak nonton TV, apalagi di channel itu ada pendidikan nya juga. Kalaupun tidak sedang nonton siaran itu, biasanya kan ada diberitau logo untuk anak-anak atau logo dewasa maupun bimbingan orangtua. Kalo lagi ada saya dan abangmu, saya izinkan nonton tayangan bimbingan orangtua contohnya berita kan, atau film apa gitu, tapi tetap saya pasti arahkan mereka dari tayangan itu. Tapi kalo pun tayangan bimbingan orangtua yang ada kekerasan didalamnya pasti kami ganti channel atau matikan televisi. Peneliti : Oh begitu ya kak, ada tindakan tegas yang kakak buat ya untuk hal tertentu yang tidak bisa kompromi Narasumber : iya dek, karena anak-anakku ini masih kecil juga kan, gampang dipengaruhi apalagi kalo ditonton secara terus menerus. 2. Bagaimana orangtua mendampingi anak menonton Televisi Peneliti : Lalu, pendampingan terhadap anak kakak, sejak kapan? Narasumber : Oh itu mulai 5 tahun dek, kayak anakku paling kecil baru aja mengenal TV, gitu juga anak ku yang SD ini, si Roro, mulai umur 5 tahun,

4 Peneliti : Ok kak. Berapa lama sih kakak izinkan anak kakak nonton televisi? Narasumber : Paling banter itu 4 jam dek, itu pun udah lama kali dek. Karena sebelum sholat magrib pasti sudah saya matikan TV, nggak boleh nonton lagi. Jadi kadang nonton mulai jam 3 lah sampe sekitar jam 6, tapi paling lama 4 jam tidak boleh lebih. Peneliti : Paling lama 4 jam tapi rata-rata lebih kurang 3 jam ya kak perhari. Gimana kalo hari minggu kak? Narasumber : Oh kalo hari minggu paling pagi sebentar dek, karena hari minggu biasanya kami keluar rumah rekreasi gitu, ntah ke kebun binatang, pulang sore lah kan itu pun tidur itu mereka, kadang nonton, ga tentu dek. Jadi kalo minggu kadang nggak nonton sama sekali, kalo pun nonton hanya sebentar, yang pasti kalo nonton tidak lebih dari 4 jam Peneliti : Oh gitu, pernah nggak kakak atau abang tidak mendampingi anak waktu nonton TV? Narasumber : Pernah lah dek, walau ibu rumah tangga, kakak kan juga harus beres-beres rumah kan hahaha Peneliti : Kakak tetap izinkan anak nonton walau kakak nggak mendampingi? Narasumber : Terkadang saya izinkan juga dek, tapi tetap saya kontrol, sesekali saya liat, lalu saya lanjut beres rumah lagi toh dek Peneliti : Ketika tidak ada kakak maupun abang, acara apa yang kakak perbolehkan untuk ditonton? Narasumber : Kalo tidak ada orangtua, hanya film kartun yang menghibur atau mendidik tok dek Peneliti : Tapi di kartun pun ada kekerasan juga loh kak contohnya tom and jerry, naruto, itu bagaimana sikap kakak? Narasumber : Oh iya, mereka suka juga kan Tom and Jerry, nah saya pakai logika, contohnya gini, saya tau ada kekerasan di tom and jerry, jadi saya dampingi dulu awal mereka nonton itu, saya bilang lihat nak kenapa si jerry nya di tangkap, dihukum? Itu karena mencuri kan, makanya jangan mencuri, jadi kalian tidak boleh mencuri ya kalau tidak mau dihukum. Kalo kalian tahu ada yang mencuri, adek atau kakak, nggak boleh main pukul, lebih baik kalian beritahu mama,papa atau guru dulu. Karena mencuri dan pukul itu tidak baik. Begitu saja ajarkan, berulang-ulang, jadi sekarang kalo pun

5 tidak saya dampingi ketika nonton kartun kayak tom and jerry, mereka sudah ngerti mana yang boleh dan tidak boleh dibuat. Peneliti : Oh baiklah kak, jadi waktu lagi kumpul semua, acara apa yang kakak kasih tonton? Narasumber : Saya lebih sering kasih mereka selain kartun ya acara musik dek Peneliti : Alasan kakak memberi mereka acara musik apa kak? Narasumber : Refreshing otak dek, karena musik lebih mudah buat nyaman kan Peneliti : Oh gitu ya kak, tadi kakak juga bilang boleh nonton fim bimbingan orangtua tetapi selama kakak atau abang ada itu gimana? Apakah abang kakak izinkan anak nonton TV yang nggak sesuai umur kak? Narasumber : Sesekali aku izinkan nonton film yang perlu bimbingan ekstra aku rasa, contohnya Superman, itu banyak aksi dewasa nya kan, tapi aku ajak untuk lihat sisi positifnya yaitu pahwalan yang mau membantu orang lain, sisi negatifnya kayak perkelahian dan adegan belum sesuai umur yah kita beri penjelasan atau kita lewatkan percepat adegan juga dek kalo udah terlalu. Yang pasti harus ada bimbingan dari kami, sebenarnya tujuannya agar anak tidak monoton juga tapi tetap isinya harus positif. Peneliti : Jadi sebisa mungkin, kakak disamping anak waktu nonton TV kak? Narasmuber : Semampuku iya dek, kalo pun tidak itu karena film anak-anak dan aku sudah tahu muatan film itu, atau film yang sama yang sudah pernah kuberi pendampingan Peneliti : Gimana proses kakak mendampingi anak waktu nonton TV kak? Apakah kakak yang duluan memulai obrolan mengenai suatu berita atau si anak bertanya duluan? Narasmuber : Kami sih aktif dek, baik orangtua maupun anak. Jadi dinamis dia, haha 3. Hubungan orangtua dengan anak meliputi: Peneliti : Gimana sih bentuk komunikasi abang kakak ke anak, terbuka kah, tertutup atau gimana? Narasumber : Kalau kami terbuka dek, apapun itu diceritakan atau tanyakan. Jadi anak kalau ada yang mau ditanya yah ditanya tanpa segan ke kakak atau abangmu Peneliti : Contohnya bisa disebutkan kak?

6 Narasumber : Contohnya film tom and jerry tadi, anak-anak ini mau nanya kenapa si jerry di kejar-kejar gitu, atau ada acara di channel anak-anak yang berbahasa inggris, atau berhitung, mereka kadang bertanya ke aku, 5 ditambah 5 kenapa bisa 10? Sebaliknya kadang aku yang bertanya bahasa inggrisnya kursi apa? Seperti itu sih aku buat kemereka. Peneliti : Oh berarti kakak dan abang serta anak tergolong aktif dan komunikatif ya Narasumber : Bisa dikatakan seperti itu dek Peneliti : Sering nggak sih dia nanya atau protes tentang acara gitu kak? Kita bahas mengenai Roro yang SD ya kak Narasumber : Wooo iya dek, walau cewek mereka ini semua, nggak cuma Roro, semua nggak suka itu sinetron, apalagi kalau lihat yang rok pendek, pasti mereka bilang itu orang nggak baik, nggak bagus ditonton. Masak anak SMA boleh pakai lipstik ke sekolah seperti itulah kira-kira dek. Peneliti : Ohhh hahaha, ok kak. Apakah kakak dan abang merasa penting mendampingi anak nonton TV? Narasumber : Sangat-sangat penting dek, karena umur mereka ini kan rawan, mudah dimasuki informasi, makanya saya rasa perlu didampingi untuk membantu mereka mencerna mana yang baik dan tidak baik untuk diterima Peneliti : Berarti Roro ini menerima masukan kakak, arahan kakak dan abang ya, misalnya jangan mencuri atau jangan memukul Narasumber : Iya dek dia tipe nurut orangtua kok. Tapi, kata jangan itu harus disertai alasan kenapa supaya membantu si anak untuk lebih mudah menerima masukan dari kita dek. 4. Tanggapan dan perasaan orangtua dalam mendampingi anak menonton televisi Peneliti : Kakak nyaman nggak mendampingi anak nonton TV? Narasumber : Saya nyaman toh dek, namanya juga anak saya, juga saya anggap saat bersama anak dek. Saya merasa bertanggung jawab mengenai perilaku mereka makanya harus saya dampingi dek. Itulah kenapa TV itu saya letak satu aja dibawah, supaya semua aktivitas menonton lebih mudah saya perhatikan. Apalagi kita tahu dampak negatif TV ini sangat besar kan, terlepas dari dampak positifnya, makanya benar-benar harus diperhatikan terutama untuk anak-anak yang masih rawan menerima informasi dek.

7 5. Hambatan yang ditemui orangtua selama mendampingi anak menonton televisi Peneliti : Apa yang menjadi hambatan kakak dan abang selama monton TV? Narasumber : Kalo si abang sih karena dia kerja jadi waktu mendampinginya nggak bisa terlalu lama kan dek, apalagi waktu menonton hanya sampai sebelum sholat magrib, jadi kalo si abang belum pulang yah nggak mendampingi, kalo pulang cepat, jam 5 nih yah sekitar sejam sih mendampinginya. Kalo saya sendiri yah nggak ada dek, toh saya juga seharian dirumah kan, paling ketika saya lagi beres-beres rumah saya nggak mendampingi penuh dek. Bisa dibilang masalah waktu sih dek. Peneliti : jadi masalah keinginan bukan jadi hambatan? Kan mungkin kadang malas juga Narasumber : kalo saya rasa nggak hambatan buat saya toh, saya justru nyaman kok bisa sama anak-anak ku hahaha... Bagan III : PERILAKU ANAK A. Wawancara dengan orangtua 1. Apakah anak mudah dipengaruhi oleh media? Peneliti : Apakah anak kakak ini mudah dipengaruhi media? Narasumber : Kalo dibilang mudah nggak dek, tapi bisa dipengaruhi bisa dibilang iya dek, 2. Acara apa yang paling diminati anak untuk ditonton? Peneliti : Acara apa yang paling diminati anak ditonton kak? Narasumber : acara channel kartun itu dek,oggy, spongebob dek dan channel musik 3. Apakah anak menonton acara yang sama secara terus-meneurs, atau dinamis? Peneliti : Apakah roro ini nontonnya itu terus atau gimana kak? Narasumber : Kalau Roro ini tipe yang mengalah, apa yang mau ditonton adeknya dia ikut, jadi dia nonton dinamis, jadi tidak mudah terpengaruh

8 4. Apakah respon anak positif atau negatif terhadap pendampingan orangtua saat menonton televisi? Peneliti : Respon anak ke kakak dan abang gimana kak? Dia respon positif atau nggak? Narasumber : Saya rasa sih respon positif dari Roro, ketika aku bilang nonton sinteron ga boleh, dia tanya alasan dan aku jelaskan, dia terima dan tidak akan dilakukannya itu. Gitu dek, Peneliti : Oh dia merespon positif setiap masukan kakak dan abang berarti ya Narasumber : iya dek, dia tanya boleh apa nggak, kami beritau dan kami kasih alasannya sampai dia terima, dia ikuti pasti. Dia tipe penurut sama orangtua dek 5. Bagaimana perilaku anak yang menonton televisi setelah didampingi orangtuanya? Peneliti : Gimana sih perilaku anak setelah kakak dampingi kak? Narasumber : Sampe sekarang sih positif-positif aja yang aku liat perilaku Roro ini karena aku rasa aku juga dampingi sejak dia kecil kan, hubungan kami, orangtua-anak juga dekat dek, jadi komunikatif, terbukalah satu-sama lain, nggak ada yang ditutupi. Masalah disekolah juga dia ceritakan, jadi terkontrol setiap tingkah laku dia dek. Mudah-mudahan seterusnya gini hahaha 6. Setelah mendapat dampingan dari orangtua, apakah anak menjadi lebih kritis dalam memahami isi media, tidak gampang terpengaruh dan menyeleksi acara televisi? Peneliti : Amin, haha. Terus kak, sekarang si anak gampang terpengaruh sama televisi nggak? Narasumber : Nggak gampang dek, toh dia sekarang udah tau mana yang boleh dia tonton dan tidak, dia juga jadi nggak suka tayangan yang tidak sesuai umurnya. Tapi dikatakan begitu juga toh saya harus tetap mendampingi sampai dia benar-benar mengerti kan Peneliti : Ohh gitu, dia lebih kritis nggak kak mengenai isi media? Narasumber : Yah iya lah, wong dia kalo liat cewek sinetron SMA nggak suka, pasti diganti dia, gosip-gosip juga. Cuma kartun sama musik aja dek Peneliti : Ok makasih banyak kak Narasumber : Ok dek, sukses ya penelitiannya

9 B. Wawancara dengan Anak Peneliti : Halo Roro Narasumber : Halo bang Peneliti : Roro, kamu suka nggak nonton TV? Narasumber : Suka bang hhehe Peneliti : Oh gitu, kenapa kamu suka? Narasumber : Lucu bang, kayak film spongebob, oggy juga Peneliti : Oh gitu, karena lucu ya, kalo siaran musik? Narasumber : Suka dengar musik juga bang tapi lebih suka kartun Peneliti : Mama atau papa sering nggak sih nemani adek nonton TV? Narasumber : Paling sering mama, papa kalo pulang kerja aja Peneliti : Mama papanya cerewet nggak kalo lagi nonton sama adek? Narasumber : nggak bang, tapi sering ajari aku, nanya juga Peneliti : oh hahaha, adek senang nggak mama nemani adek nonton? Narasumber : iya bang Peneliti : Adek suka nonton sinetron? Narasumber : Enggak bang Peneliti : Kenapa adek ga suka? Narasumber : Nggak bagus filmya bang, nggak enak Peneliti : Oh ok dek, kok nggak bagus? Narasumber : disekolah kami manaboleh pakai rok pendek, dilarang guru bang, disinetron boleh Peneliti : Oh gitu ya dek hahaha, makasih ya Roro ya Narasumber : iya bang.

10 PEDOMAN WAWANCARA (Dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam) PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI (Studi Kasus pada keluarga di Perumahan Meranti Permai, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar) Oleh : Julius O. Situmorang ( ) Bagan I : DATA UMUM ORANGTUA DAN ANAK a. Data Orangtua 1. Nama Ayah : B. Simarmata 2. Nama Ibu : S. Br Purba 3. Umur Ayah : 48 tahun 4. Umur Ibu : 53 tahun 5. Agama : Kristen 6. Suku bangsa : Batak Toba 7. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta 8. Pekerjaan Ibu : Wirasawasta 9. Pendidikan Ayah : SMA 10. Pendidikan Ibu : SD

11 b. Data Anak 1. Nama : Samuel Simarmata 2. Nama panggilan : Sam 3. Umur : 12 tahun 4. Pendidikan : kelas 5 SD 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Anak ke 2 dari 2 bersaudara Bagan II : PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ORANG TUA 6. Pengetahuan Orangtua mengenai isi media Peneliti : Selamat sore namboru, maaf mengganggu, saya mau izin wawancara boleh namboru? Narasumber : Selamat sore nak, ya, apa itu? Peneliti : gini namboru, ada penelitian ku mengenai pendampingan orangtua dengan aktivitas anak nonton televisi namboru. Sebelumnya, namboru membimbing atau mengawasi anak namboru nonton tidak? Narasumber : ohhh, boleh lah boleh. Iyalah ku awasi anakku ini Peneliti : ok namboru, pertama nama lengkap namboru dan amangboru apa? Narasumber : Namaku S. Br Purba, amangboru B. Simarmata Peneliti : Ok namboru, namboru ikut mengawasi anak, kalo amangboru? Narasumber : Cuma aku da bah, amangboru nggak ada lagi (pisah) Peneliti : Oh maaf namboru, saya akan mulai pertanyaan saya terkait penelitian saya mengenai pendampingan orangtua dengan aktivitas anak menonton televisi kak. Narasumber : ya, ya. Peneliti : pertama, apakah namboru mengetahui jenis isi media yang disiarkan kak? Narasumber : yang kutau Cuma berita lah untuk kasitau informasi kan, hiburan itu kayak YKS, OVJ si sule itu, gitu-gitulah

12 Peneliti : Nah namboru, dari yang namboru bilang tadi, tau nggak namboru ada akibat dari nonton itu, misalnya nonton berita apa gunanya, positif negatifnya namboru Narasumber : Oh kalo kayak gitu kurasa berita dampaknya positifnya banyak, kalo kayak YKS yah untuk hiburan ku ajanya, tapi aku sering nonton berita lah. Kami juga jarang nonton TV Peneliti : itu dampaknya kayak namboru bilang, namboru tetap izinkan nggak sih anak nonton TV? Narasumber : Kukasih nya, tapi sabtu minggu aja kukasih si Sam ini nonton, sabtu pun malam Peneliti : Lalu alasan namboru mengizinkan anak nonton dan kenapa cuma sabtu minggu? Narasumber : Untuk hiburan dia sama biar tau informasi dari berita aja, kukasih sabtu minggu supaya jangan terfokus kali dia dengan TV itu, nggak bagus nanti kalo terlalu banyak nonton, banyak kali nggak bagus da bah. Karena aku kerja kan sampe jam 5 sore jualan di pajak, dia pulang sekolah nemani akulah. Jadi sabtu minggu aja kukasih. Kalo minggu aku jualan dirumah Peneliti : Apakah namboru tahu siaran yang diperuntukkan bagi anak-anak? Narasumber : Acara yang mendidik aja sama kartun lah untuk menghibur dek, kayak si Sam ini lebih banyak berita nya kami nonton, tapi kartun juga kadang 7. Bagaimana orangtua mendampingi anak menonton Televisi Peneliti : Lalu, pendampingan ke anak namboru itu sejak kapan namboru? Narasumber : Sejak dia kecil lah, lupa pun aku, waktu dia udah mulai tahu nonton lah, sejak dari SD lah dek Peneliti : Oh gitu ya namboru, berapa lama namboru kasih si Sam ini nonton Narasumber : Kalo malam minggu, dari jam 7 sampe jam 9 lah kukasih dia nonton samaku, siap itu tidur lah dia. Peneliti : Berarti kira-kira 2 jam ya namboru, kalo hari minggu gimana namboru? Kan libur itu namboru. Narasumber : Cuma kalo hari minggu siap gereja, boleh lah dia nonton sore, film kartun, itupun jam-jam 6 udah selesai dia nonton, karena TV Cuma satu kan, gantian lah dia nonton sama kakaknya.

13 Peneliti : Oh gitu, pernah nggak namboru tidak mendampingi anak waktu nonton TV? Narasumber : Yah pernah lah, kalo hari minggu sore kan, nggak bisalah terus kutemani Peneliti : Trus, namboru tetap izinkan anak nonton walau namboru nggak mendampingi? Narasumber : Kuizinkan juga dek, tapi acara tertentu aja Peneliti : Jadi waktu namboru nggak bisa nemani, acara apa yang namboru perbolehkan untuk ditonton? Narasumber : Kalo nggak ada aku disampingnya, acara yang nggak ada kekerasannya lah, yang aman-aman aja, karena takutku dia jadi terpengaruh kan, kartun lah hari minggu dia tonton Peneliti : Tapi di kartun pun ada kekerasan juga itu gimana namboru? Narasumber : Mau kartun atau film apapun itu, kubilangnya kedia, mukul itu nggak ada bagus, nggak boleh dilakukan, bisa kenak hukum. Gitu juga mencuri, seperti itu nak, jadi udah kuberitau dulu kedia supaya dia tau. Peneliti : Jadi waktu malam minggu jam 7-9 namboru kan disamping si sam, acara apa yang namboru tonton? Narasumber : Lebih sering berita yang mendidik dek, biar mendidik si sam juga, tambah juga pengetahuan kami kan. Peneliti : Ok namboru, apakah namboru kasih anak nonton TV yang nggak sesuai umur? yang dewasa gitu namboru Narasumber : Enggak kukasih, cuma berita lah paling, itu pun kukawani dibantu kakaknya lah Peneliti : Jadi sebisa mungkin, kakak disamping anak waktu nonton TV kak? Narasmuber : Kalo aku bisa kutemani, kalo pun nggak bisa, ada kakaknya yang udah kerja nemani dia. Peneliti : Gimana cara namboru mendampingi dia nonton? Narasmuber : Yah kuberitau mana yang baik dan tidak baik Peneliti : Contohnya namboru? Narasumber : Kalo nonton beritalah kan, kayak pencurian, kubilang lah kedia itu perbuatan nggak baik, nggak boleh dilakukan, bisa dihukum kalo melakukan itu. Peneliti : Gimana respon si Sam namboru? Narasumber : Yah dia nurut aja, dia mau kalo kubilangi

14 Peneliti : Tapi namboru, pernah nggak dia protes akan suatu acara atau film Narasumber : Pernah, kayak film yang ada pukul-pukulnya, ditanya dia kenapa nggak boleh, kubilanglah itu pukul itu perbuatan nggak baik, dia bisa terpengaruh jadi jahat. Peneliti : Lalu gimana responnya setelah namboru bilang begitu? Narasumber : Yah setelah kuberitau, dia nurut kok, dia tipe anak baik nya ini. 8. Hubungan orangtua dengan anak meliputi: Peneliti : Gimana bentuk hubungan namboru dengan anak namboru, terbuka, tertutup, sabar atau gimana namboru? Narasumber : Ginilah, asal pulang sekolah, kalo kumpul kutanya lah dia gimana kondisi dia disekolah, ada masalah atau nggak. Dia juga sering nanya-nanya ke aku atau kakaknya, karena si Sam ini sering bertanya juga. Peneliti : Contohnya bisa disebutkan kak? Narasumber : Bah kayak kubilang tadi, dia nanya kenapa mencuri dihukum, kenapa nggak boleh nonton film yang ada pukul-pukulnya. Aku jelaskan juga lah kalo lagi nonton kami. Peneliti : Terus namboru, namboru merasa perlu nggak sih mendampingi anak nonton TV? Narasumber : Yah pentinglah, banyak yang tidak baik didalamnya meski ada yang positif, apalagi kalo terlalu sering nonton, makanya itu kubatasi dia nonton karena nggak bisa selalu kutemani dia, takutku jadi terpengaruh hal buruk dia Peneliti : Si sam ini tipe yang mau mendengar arahan namboru nggak namboru? Narasumber : Oh iya, dia nurut ini apa yang kubilang sama kakakmu, nggak pernah yang aneh-aneh kuliat dia buat. Peneliti : Menurut namboru sikap dan tingkah laku dia itu kenapa bisa mau nurut dan baik namboru? Narasumber : Yah karena dari kecil udah diajari dia mana yang baik, diingatkan harus dengar kata orangtua, makanya dia mau dengar aku. 9. Tanggapan dan perasaan orangtua dalam mendampingi anak menonton televisi Peneliti : Namboru nyaman nggak mendampingi anak nonton TV atau merasa terbebani?

15 Narasumber : Kalo aku nyaman ajanya, Cuma sabtu minggu nya dia kukasih nonton dan kutemani, yah nyaman aja, untuk kebaikan dianya 10. Hambatan yang ditemui orangtua selama mendampingi anak menonton televisi Peneliti : Apa yang menjadi hambatan namboru selama menonton TV sama si Sam? Narasumber : Masalah kesibukan itu dek, apalagi tinggal aku yang kerja, makanya itu kusiasati dia hanya boleh nonton sabtu minggu jadi lebih bisa kutemani. Peneliti : jadi masalah keinginan bukan jadi hambatan? Kan mungkin kadang malas juga Narasumber : Terkadang kayak sabtu atau minggu pulang kerja, yah capek kan, malas juganya, tapi untuk anak, kadang kalo aku capek kali mau tidur, kakaknya yang udah pulang kerjalah yang nemani dia.. Bagan III : PERILAKU ANAK A. Wawancara dengan orangtua 7. Apakah anak mudah dipengaruhi oleh media? Peneliti : Apakah anak namboru ini mudah dipengaruhi media? Narasumber : Enggak lah dek, dia jarang nonton kan, yang ditonton hanya untuk hiburan dan berita dan kutemani juga. Jadi dia nambah pengetahuan aja. Kalo karena yang nggak bagus nggak pernah kuliat dia buat 8. Acara apa yang paling diminati anak untuk ditonton? Peneliti : Acara apa yang paling diminati anak namboru tonton? Narasumber : kalo berita karena terbiasa lah, kalo minggu kartunlah 9. Apakah anak menonton acara yang sama secara terus-meneurs, atau dinamis? Peneliti : Apakah Sam ini nontonnya itu terus atau gimana namboru? Narasumber : Iya, berita dan kartun aja 10. Apakah respon anak positif atau negatif terhadap pendampingan orangtua saat menonton televisi?

16 Peneliti : Si sam ini gimana responnya ke namboru waktu namboru dampingi dia nonton Narasumber : Kalo kubilang iya, karena dia nurut apa yang kubilang, nggak yang dari TV itu atau teman-temannya diikuti, apa yang kubilang. Peneliti : Berarti respon dia positif terhadap bimbingan namboru ya Narasumber : Dia tanya kenapa, kuberitau itu pengaruhnya kan, ya diikutin dia. 11. Bagaimana perilaku anak yang menonton televisi setelah didampingi orangtuanya? Peneliti : Gimana sih perilaku si sam setelah namboru dampingi? Narasumber : Yah baik-baik aja, nggak ada yang aneh kuliat tingkahnya, apa yang kunasehati ke dia dituruti dia. Belum pernah kuliat, kudengar dari kawankawannya, atau dari sekolahnya dia buat yang nggak baik. Karena dia lebih banyak samaku, pulang sekolah yang nemani aku jualan, pulang sore istrahat, belajar lah dia siap itu. 12. Setelah mendapat dampingan dari orangtua, apakah anak menjadi lebih kritis dalam memahami isi media, tidak gampang terpengaruh dan menyeleksi acara televisi? Peneliti : Gimana sikap si Sam terhadap siaran TV namboru? Narasumber : Kalo dia udah tau mana yang boleh ditonton, mana yang nggak, nggak perlu kuberitau lagi, kayak film kekerasan, sinetron gitu digantinya itu, nggak ditontonya Peneliti : Oh seperti itu ya namboru, ok lah namboru makasih banyak untuk waktunya ya Narasumber : Ohh iya iya. B. Wawancara dengan Anak Peneliti : Namanya siapa dek? Narasumber : Sam, bang Peneliti : Nama lengkap siapa dek? Narasumber : Samuel Simarmata bang Peneliti : Ok Sam, sam suka nonton TV nggak? Narasumber : Suka bang,

17 Peneliti : Kapan Sam nonton TV? Narasumber : Sam Cuma boleh nonton TV sabtu minggu bang Peneliti : mamak nemani sam nggak kalo nonton TV? Narasumber : Nemani bang, kecuali kalo mamak mau tidur Peneliti : Acara apa yang paling sering Sam tonton? Narasumber : Berita sama film anak-anak bang, mamak suka nyuruh nonton berita Peneliti : Mamak cerewet nggak kalo lagi nonton TV Narasumber : Mau cerewet, nggak boleh gini nggak boleh gitu Peneliti : oh hahaha, adek senang nggak mamak nemani adek nonton? Narasumber : Senanglah bang ada mamak. Peneliti : Apa aja isi berita itu? Narasumber : Gempa bumi, gunung meletus, judi. Peneliti : Sam tau nggak kalo main judi nggak baik? Narasumber : Main judi nggak boleh, nanti ditangkap polisi Peneliti : Mamak yang beritau nggak boleh main judi? Narasumber : Mamak bilang nggak boleh main judi, nanti jadi ditangkap polisi, itu nggak baik. Peneliti : Terus mamak bilang gitu, Sam protes nanya kenapa nggak boleh ke mamak? Narasumber : Nggak bang, karena Sam tau itu nggak baik, nggak boleh ditiru. Peneliti : Ok lah Sam, makasih ya Sam Narasumber : Iya bang.

18 PEDOMAN WAWANCARA (Dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam) PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI (Studi Kasus pada keluarga di Perumahan Meranti Permai, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar) Oleh : Julius O. Situmorang ( ) Bagan I : DATA UMUM ORANGTUA DAN ANAK a. Data Orangtua 1. Nama Ayah : Jere Purba 2. Nama Ibu : Nurlinda br. Tambunan 3. Umur Ayah : 43 tahun 4. Umur Ibu : 42 tahun 5. Agama : Kristen Protestan 6. Suku bangsa : Batak Simalungun 7. Pekerjaan Ayah : Pegawai swasta 8. Pekerjaan Ibu : wiraswasta 9. Pendidikan Ayah : SMA 10. Pendidikan Ibu : SMA

19 b. Data Anak 1. Nama : Andre Orlando Purba 2. Nama panggilan : Andre 3. Umur : 12 tahun 4. Jenis kelamin : laki-laki 5. Anak ke 2 dari 3 bersaudara Bagan II : PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ORANG TUA 11. Pengetahuan Orangtua mengenai isi media Peneliti : Selamat sore kak, Narasumber : Selamat sore dek, Peneliti : Nama lengkap kakak dan abang siapa ya kak? Narasumber : Nama saya Nurlinda br. Tambunan, nama abangmu Jere Purba, purba simalungun ya dek. Peneliti : Oh baiklah kak, saya akan mulai pertanyaan saya terkait penelitian saya mengenai pendampingan orangtua dengan aktivitas anak menonton televisi kak. Narasumber : Silahkan dek, saya akan jawab semampu saya ya, hahaha. Peneliti : Ok kak, pertama, apakah kakak mengetahui jenis isi media yang disiarkan kak? Narasumber : Isi dari siaran televisi maksudnya ya, setahu saya yah ada yang isinya mengenai berita yang terdapat informasi didalamnya, ada yang sekedar hanya untuk hiburan untuk menyegarkan pikiran lah, setahu saya itu lah dek. Peneliti : Ok kak, Kalau kakak tahu mengenai isi media, kakak tahu nggak sih dampak atau akibat yang ditimbulkannya? Narasumber : Oh, tentu ada dampak positif dan negatif dek. Positifnya yah kita mendapat pengetahuan tambahan kan, juga untuk hiburan aja biar jangan pusing lagi pikiran karena pekerjaan dek. Kalo negatifnya yah banyak kali lah dek. Adalah kekerasan, gaya hidup mewah padahal nggak sesuai

20 kenyataan kan, ada lah pornografi kan. Itu kan nggak bagus kali buat anakanak. Peneliti : Nah, kakak tahu dampaknya, dan kakak bilang dampak negtif sangat tidak baik untuk anak, lalu apakah kakak tetap mengizinkan anak kakak untuk tetap menonton? Narasumber : Kalo itu tetap boleh lah dek, kayak kubilang tadi, ada aja pengetahuan tambahan dari tv ini contohnya mengenai berita gempa, politik kita, untuk hiburan juga kan kayak film anak-anak. Bagaimanapun walau anakku masih kelas 6 SD aku rasa udah bisa mulai diajarkan ke dia untuk mengetahui hal-hal umum dek kayak kondisi alam lah, politik gitu. Apalagi TV ini kan kategori murah dan mudah didapatkan kan. Kayak ekonomi kami yang biasa-biasa aja, yah TV ini lah cocok dek Peneliti : Oh begitu ya kak, alasan kakak mengizinkan anak nonton TV kak? Narasumber : Kayak kubilang tadi, pertama dari TV ini pun adanya dampak positif buat anakku. Tambah pengetahuan dia dari berita atau acara kan, untuk hiburan dia juga, terus mau beli kayak komputer sama internet kan mahal itu biayanya perbulan, terus takutku nggak bisa kujaga dia apa yg dikerjakan, takutku main game terus dia, aku pun nggak nya ngerti kali pake komputer. Peneliti : Apakah kakak tahu siaran yang diperuntukkan bagi anak-anak? Narasumber : Oh kalo itu tahu dek, kan ada itu disudut TV dibuat mana yang untuk anak, perlu bimbingan dan untuk dewasa. Yah untuk anak ku biasanya kukasih film kartunnya, tp itupun nggak semua kukasih, kayak naruto sasuke-sasuke itu dulu dia sempat suka, tp kuliat kok jadi suka main berantam-berantam anakku, walaupun cuma main-main tapi takut juga aku. Kularang lah, sekarang yah dia nonton upin ipin, berita jugalah mulai kuajari. 12. Bagaimana orangtua mendampingi anak menonton Televisi Peneliti : Lalu, pendampingan terhadap anak kakak, kita fokus ke anak kakak yang SD ya kak, kapan kakak mulai mendampingi dia? Narasumber : Hahaha udah lupa dek, udah lama kali lah, sejak dia balita pun kalo nonton pasti kutemani. Sejak dia mulai tahu nonton TV lah dek seingatku. Peneliti : Ok kak. Berapa lama sih kakak izinkan anak kakak nonton televisi?

21 Narasumber : Kalo itu biasanya mulai sorenya dek sampe malam sebelum belajar. Paling dari jam 5 sampe jam 8 lah. Kalo pulang sekolah jam 1 sampe rumah, makan dulu terus tidur lah, bangun jam-jam 3-4 kan, main-main dulu itu keluar rumah. Peneliti : Berarti kurang lebih 3 jam ya kak perharinya. Pernah nggak kakak tidak mendampingi anak waktu nonton televisi? Narasumber : Pernah lah dek, namanya aku juga kerja kan menjahit, nggak bisa aku terus-terusan. Peneliti : Kakak tetap izinkan anak nonton walau kakak nggak mendampingi? Narasumber : Izinkan dek, gimana mau kubuat karena aku juga kerja kan. Itu biasanya di jam pulang sekolah, kalo dia nggak tidur siang atau main keluar, dia nonton lah biasanya itu. Nonton dvd anak-anak memang. Tapi itu pun dia nggak suka nonton kayak sinetron, gosip-gosip gitu. Karena dari kecil yah aku kasih nonton kartun Peneliti : Kalo hari minggu gimana kak? Berapa lama kakak izinkan nonton TV? Narasumber : Kalo hari minggu pagi kan gereja dek, paling sebelum gereja lah itu pun sebentar, setelah itu yah sore dari jam 5-8 dek, maksimal jam 8, kalo siangnya dia tidur atau main-main diluar, main sepeda, bola gitu dek. Peneliti : Oh gitu ya kak, maaf lupa kak, apakah abang juga ikut dampingi anak nonton tv kak? Narasumber : Dampingi juganya dek, biasanya malam kalo dia pulang kerja kan, dari jam-jam 7 udah dirumah lah itu nonton sama anakku. Peneliti : Jadi waktu lagi kumpul semua, acara apa yang kakak kasih tonton? Narasumber : Abangmu suka berita pulak, jadi anakku nonton beritalah kalo abangmu udah pulang. Tapi kadang kalo lagi malas nonton berita, anakku ini suka menggambar pulak, yah menggambar aja dia disamping bapaknya, gak ikut nonton. Dia jago menggambar gitu dek, diimajinasikannya aja, trus langsung digambarnya bisa dia. Peneliti : Oh gitu ya kak, Tapi kan kak ketika nonton berita, kan ada yang berita pembunuhan, pencurian kak, itu gimana? Kakak nggak takut anak jadi meniru? Narasumber : Oh justru pas kayak gitu lah kami ajari, abangmu itu pasti langsung bilang, gitulah kalo mencuri, dihukum masuk penjara,nggak boleh mencuri. gabisa kemana-mana, diruang gelap terus, makanya jangan

22 mencuri. Gitulah contohnya dek hahaha. Iya karena terkadang anakku ini juga mau nanya, kenapa mencuri itu pak, gitu dia. Tapi kalo sampai kayak pembunuhan nggak kukasih lihat dek, ada batasannya juga. Peneliti : Apakah abang kakak izinkan anak nonton TV yang nggak sesuai umur kak? Narasumber : Nggak kuizinkan dek, kayak sinetron lah atau gosip, film dewasa kayak berantam gitu nggak kukasih. Untungnya kalo kayak film kekerasan gitu udah malam kan, anakku udah tidur. Tapi yah gitu kalo pas siang aku nggak bisa dampingi kadang jadi nggak bisa ku jaga. Peneliti : Jadi gimana sikap kakak kalo gitu? Narasumber : Tetap kubilangnya sama anakku, kalo mau nonton film kartun atau dvd kartun aja, nggak boleh sinetron atau film yang ada berantam-berantamnya. Kalo nggak nurut, nggak boleh nonton TV, gitu dek. Peneliti : Jadi selama bisa, kakak disamping anak waktu nonton TV kak? Narasmuber : Sebisa ku iya dek, Peneliti : Gimana proses kakak mendampingi anak waktu nonton TV kak? Apakah kakak yang duluan memulai obrolan mengenai suatu berita atau si anak bertanya duluan? Narasmuber : Nggak tentu dek, kadang dia nanya, kadang abang mu atau akulah duluan ngomong gitu 13. Hubungan orangtua dengan anak meliputi: Peneliti : Gimana sih bentuk komunikasi abang kakak ke anak, terbuka kah, tertutup atau gimana? Narasumber : Oh anak ku ini tipenya keras dek, nggak bisa kalo langsung keras juga. Harus pelan-pelan sama dia. Main bujuk gitulah, harus sabar menghadapi dia. Peneliti : Contohnya bisa disebutkan kak? Narasumber : Oh, kayak gini, pernah dia mau nonton DVD terus padahal udah jam 8 waktunya belajar kan, jadi dibilang abangmu dia nggak mau, maunya tetap nonton. Yah kami bujuk-bujuk dululah, misalnya kubilang kalo nggak belajar bisa jadi bodoh gitu lah, kalo tetap nggak mau nurut walau udah kubujuk, kubilang lah kumatikan TV nggak boleh lagi nonton, baru mau dia gitu dek.

23 Peneliti : Oh berarti kakak dan abang mulai dengan cara persuasif ya, tapi kalo nggak berhasil kakak buat ada hukuman gitu ya Narasumber : Gitulah dek, tapi anakku ini tipe yang penurut juga akhirnya, kayak naruto itu nggak pernah lagi ditonton dia, lebih suka dia shaun the sheep sama upin ipin. Peneliti : Sering nggak sih dia nanya atau protes tentang acara gitu kak? Narasumber : Kalo protes nggak, tapi nanya iya dek. Kalo kayak kartun jarang dia tanya dek, lebih sering berita gitulah. Peneliti : Apakah kakak dan abang merasa penting mendampingi anak nonton TV? Narasumber : Penting lah dek, karena banyak juga kan hal nggak bagus dari TV ini. Kayak Naruto itulah Peneliti : oiya kak, kenapa mengenai naruto itu bisa terjadi? Narasumber : Kurasa waktu sore kan, aku lagi kerja dia nonton, jadi nggak terjaga ku, Sejak tau lah kularang dia dek, untungnya dia tipe penurut. Makanya kalo ada kartun pukul-pukul, dia tahu itu nggak bagus. 14. Tanggapan dan perasaan orangtua dalam mendampingi anak menonton televisi Peneliti : Kakak nyaman nggak mendampingi anak nonton TV? Narasumber : Kami sih nyaman-nyaman aja, itukan tanggung jawab ku juga mendidik anak kan, apalagi disitu waktu kami bisa kumpul bersama kak haha dinikmati ajalah, namanya anak awak sendiri. 15. Hambatan yang ditemui orangtua selama mendampingi anak menonton televisi Peneliti : Apa yang menjadi hambatan kakak dan abang selama monton TV? Narasumber : Yang jadi hambatan untuk mendampingi yah itu dek, waktu kami yang nggak pas karena kerja itu, jadi antara jam 2-5 nggak bisa terlalu kujaga kan. Kurasa itu aja dek. Peneliti : Mengenai komunikasi ada nggak yang menjadi hambatan? Narasumber : Oh, kadang ada hal yang nggak dia ngerti, misalnya istilah gitu, tapi untungnya anakku mau bertanya kan, jadi bisalah kami jelaskan, tapi kalo istilah yang nggak kutau, putar otak juga hahaha.

24 Bagan III : PERILAKU ANAK A. Wawancara dengan orangtua 13. Apakah anak mudah dipengaruhi oleh media? Peneliti : Apakah anak kakak ini mudah dipengaruhi media? Narasumber : Kalo dibilang mudah nggak dek, tapi bisa dipengaruhi mungkin iya dek, contohnya naruto itu, kurasa karena dia sering nonton itu dulu 14. Acara apa yang paling diminati anak untuk ditonton? Peneliti : Acara apa yang paling diminati anak ditonton kak? Narasumber : Kalo sekarang Upin ipin sama shaun the sheep domba-domba itu dek 15. Apakah anak menonton acara yang sama secara terus-meneurs, atau dinamis? Peneliti : Anak kakak itu nontonnya upin ipin terus sama shaun the sheep atau gantiganti? Narasumber : Ganti sih dek, tapi paling sering itu, Kalo gantipun kartun juganya yang ditontonya, aku juga gatau kadang kartun apa, tapi kutanya ke anakku apakah ada pukul-pukul didalamnya 16. Apakah respon anak positif atau negatif terhadap pendampingan orangtua saat menonton televisi? Peneliti : Respon anak ke kakak dan abang gimana kak? Dia respon positif atau nggak? Narasumber : Aku rasa sih positif dek, makanya dia nggak pernah bosan nanya-nanya tentang suatu acara ke kami kan, kalo dia responnya nggak baik, atau nggak suka, pasti dia nggak mau nanya lagi kan 17. Bagaimana perilaku anak yang menonton televisi setelah didampingi orangtuanya? Peneliti : Gimana sih perilaku anak setelah kakak dampingi kak? Narasumber : Syukur-syukur sampe sekarang kakak nggak lihat perilaku yang aneh atau mendengar kabar nggak baik tentang dia dek, paling dulu pas kakak liat dia main-main berantam gara-gara naruto itu, tapi setelah kuajari sampe sekarang dia nggak pernah lakukan lagi kok

25 18. Setelah mendapat dampingan dari orangtua, apakah anak menjadi lebih kritis dalam memahami isi media, tidak gampang terpengaruh dan menyeleksi acara televisi? Peneliti : Bagus deh kak, haha. Terus kak, sekarang si anak gampang terpengaruh sama televisi nggak? Narasumber : Kalo gampang nggak kok dek, sekarang dia kalo liat pukul-pukul gitu di TV pasti dia bilang samaku kalo itu nggak baik. Sama kalo liat berita mencuri pasti dibilang ke abang mu atau aku, itu nggak boleh dilakukan. Peneliti : Ohh gitu, dia lebih kritis nggak kak mengenai isi media? Narasumber : yah iya, kayak kubilang barusan, dia juga kalo liat sinetron ga suka, kalo aku malam nonton sinteron dia nggak mau tuh nonton itu. B. Wawancara dengan Anak Peneliti : Sore dek, namanya siapa? Narasumber : Andre Orlando bang, Peneliti : Abang panggilnya apa? Narasumber : Panggil Andre aja bang Peneliti : Ok Andre, kamu suka nggak nonton TV? Narasumber : Sukalah bang, kayak upin ipin, shaun the sheep bang Peneliti : Oh gitu, kenapa kamu suka? Narasumber : Lucu kali filmnya bang, kayak upin ipin kan bang waktu bilang betul betul betul Peneliti : Oh gitu, karena lucu ya, adek kalo nonton, filmnya upin ipin sama shaun the sheep terus atau yang lain juga? Narasumber : Paling suka itu bang, kalo yang lain mau sih bang, kayak spongebob Peneliti : Mama atau papa sering nggak sih nemani adek nonton TV? Narasumber : paling sering mamak bang, kalo bapak paling malam lah itupun nonton berita bang sering, Peneliti : Mama papanya cerewet nggak kalo lagi nonton sama adek? Narasumber : hehehehe, iya bang, apalagi mamak, bilang gaboleh nakal kayak ipin upin nggak nurut ya sama orangtua Peneliti : oh hahaha, kan benar dek. Adek senang mamak bapak nonton sama adek? Narasumber : Senanglah aku bang Peneliti : Adek masih suka nonton naruto nggak?

26 Narasumber : nggak dibolehkan mamak bapak lagi bang, karena ada berantamberantamnya Peneliti : Oh gitu, jadi adek ga mau nonton lagi? Narasumber : nggak lah bang, kata mamak kan nggak bagus berantam, jadi nggak boleh lagi nonton itu. Peneliti : Ok dek, makasih ya. Narasumber : udah bang? Peneliti : udah dek hahaha. Narasumber : iya bang.

27 PEDOMAN WAWANCARA (Dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam) PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI (Studi Kasus pada keluarga di Perumahan Meranti Permai, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar) Oleh : Julius O. Situmorang ( ) Bagan I : DATA UMUM ORANGTUA DAN ANAK a. Data Orangtua 1. Nama Ayah : Humintal L. Silaen 2. Nama Ibu : Tiur Rohana br. Sihombing 3. Umur Ayah : 49 tahun 4. Umur Ibu : 49 tahun 5. Agama : Kristen 6. Suku bangsa : Batak Toba 7. Pekerjaan Ayah : Wiraswasta 8. Pekerjaan Ibu : Wiraswasta 9. Pendidikan Ayah : S1 10. Pendidikan Ibu : S1

28 b. Data Anak 1. Nama : Reynold P. Silaen 2. Nama panggilan : Enok 3. Umur : 12 tahun 4. Pendidikan : kelas 6 SD 4. Jenis kelamin : Laki-laki 5. Anak ke 3 dari 3 bersaudara Bagan II : PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ORANG TUA 16. Pengetahuan Orangtua mengenai isi media Peneliti : Selamat sore tulang, maaf mengganggu, saya mau minta tolong mewawancarai tulang Narasumber : Selamat sore dek, ada apa? Peneliti : Begini tulang, aku sedang melakukan penelitian mengenai pendampingan orangtua dengan aktivitas anak menonton televisi, sebelumnya, apakah tulang termasuk kepada orangtua yang mendampingi anak menonton televisi? Narasumber : ohhh, skripsi ya? boleh boleh. Iya kuawasi kok anakku Peneliti : Ok lah tulang, saya akan mulai pertanyaan saya terkait penelitian saya mengenai pendampingan orangtua dengan aktivitas anak menonton televisi kak. Narasumber : silahkan, silahkan Peneliti : tulang, apakah tulang tahu mengenai isi media yang disiarkan ditelevisi, kontennya tulang? Narasumber : Ya setahu saya ada berita yang berisi informasi, ada hiburan juga kan Peneliti : Tahu nggak tulang dampak dari televisi kepada anak? Narasumber : Sisi positif dan negatifnya tentu ada. Sisi negatifnya menonton terlalu lama dan tontonan yang tidak sesuai dengan umur membuat anak

29 memperoleh hal-hal yang belum sesuai waktunya. Dampak positifnya yah memperoleh informasi yang berguna selain itu juga untuk hiburan. Peneliti : Tulang izinkan berarti ya si enok menonton televisi? Narasumber : Yah kalo dikasih yah dikasih lah Peneliti : Alasan tulang apa? Narasumber : Pertama untuk memperoleh informasi yang menambah wawasan. yang kedua sebagai hiburan. Peneliti : Apakah tulang tahu siaran yang diperuntukkan bagi anak-anak? Narasumber : Biasanya siaran yang berisi informasi seperti berita dan kartun untuk hiburan lah Peneliti : Nah, dikartun itu kan ada kekerasan tulang, itu gimana tulang? Narasumber : Nah itu juga kita dampingi lah, biasanya kalo kartun nantulang yang sering dampingi. Dia kukasih nonton kartun di channel kartun cuma dihari minggu setelah pulang gereja. Karena hari minggu itu aku pergi mancing untuk liburan, kadang si Enok ini juga ikut. Peneliti : Jadi minggu itu tulang nggak mendampingi? Narasumber : Kalo nggak pergi aku yah kami dirumah, tapi si Enok ini juga lebih suka main diluar sama kawan-kawannya, main sepeda lah, main bola lah. Jadi kalo minggu aku nggak ada, nantulang mu lah yang temani, tapi aku juga udah ingatkan, dikartun itu pun ada kekerasan, jadi Enok ini udah lebih paham mana yang baik dan tidak baik dilakukan. 17. Bagaimana orangtua mendampingi anak menonton Televisi Peneliti : Tulang itu mendampingi anak menonton televisi dimulai sejak kapan? Narasumber : Jadi begini, saya orang rumahan, jadi saya pulang dari pajak jam 5-an, yah dirumah lah kumpul dengan anak sampai tidur malam. Jadi sejak mereka mulai mengenal televisi lah kira-kira mulai masuk SD Peneliti : Apakah nantulang turut mendampingi? Narasumber : Aku sama istriku sama-sama kerja, sama pulangnya, jadi kalo pulang kumpul bersamanya kami dirumah ini, jadi dia pun ikutnya mendampingi Peneliti : Berapa lama tulang izinkan si enok menonton televisi? Narasumber : Kalo siang tidak saya izinkan, paling dari sore sampai malam jam 8. Karena dari siang itu mereka ada les tambahan di luar sekolah, jadi wajib belajar. Pulang les lah baru saya izinkan itupun sampe jam 8. karena

30 biasanya si Enok ini jam 8 udah tidur ini haha. Dari jam 6 sampe jam 8 atau 8.30 lah Peneliti : Berarti kira-kira 2 jam ya tulang. Oh gitu, ketika tulang tidak bisa mendampingi anak, apakah tulang izinkan anak menonton televisi? Narasumber : Yah kuawasi melalui telepon kan, kutanya kalo aku pulang agak malam kan, mereka sedang apa, ada yang belajar ada juga yang nonton, yah kecolongan juga aku terkadang. Dijam mereka menonton televisi aku nggak bisa kawani karena pekerjaan. Peneliti : Acara apa yang tulang izinkan atau tidak izinkan untuk ditonton? Narasumber : Yang tidak kuizinkan itu sinetron, film yang tidak sesuai umur kayak kekerasan, pembunuhan gitulah karena tidak sesuai umur dan banyak yang tidak sesuai realita, terlalu dibuat-buat. Nanti jadi ditiru anak ku pulak kan gawat hahaha. Kalo hiburan kuizinkan, tapi kufokuskan ke berita Peneliti : Tapi kan diberita kan tulang ada berita kekerasan tulang, itu gimana? Narasumber : Yah itulah gunanya kudampingi dek. Nanti ditanya si Enok ini kenapa dia bisa dipenjara, kenapa bisa dihukum. Terus kujawab lah biar dia ngerti dan kunasehati agar jangan berbuat seperti itu karena tidak baik. Peneliti : Pernah tidak tulang izinkan mereka nonton televisi yang tidak sesuai umur? Narasumber : Ohhh tidak, saya bilang ke mereka tidak boleh menonton seperti itu Peneliti : Dan mereka itu menurut tulang? tanpa ada protes? Narasumber : Oh iya mereka urut, karena mereka tahu kenapa alasanku tidak mengizinkan mereka menonton televisi 18. Hubungan orangtua dengan anak meliputi: Peneliti : Gimana bentuk hubungan tulang dengan anak-anak tulang? Narasumber : Bisa dibilang kami sangat-sangat terbuka satu sama lain. Si Enok ini tipe yang komunikatif, turunan saya hahaha. Begitu juga kakak-kakaknya. Tidak ada yang ditutup-tutupi, jadi ketika kumpul, disitu saling mengetahui lah. Saya juga tidak ada melakukan pemaksaaan keapada mereka. Contohnya ketika saya ingin nonton berita, saya tinggal bilang saja "nak tolonglah, bapak mau nonton berita" pasti mereka nurut. Jadi tidak perlu ngomongnya harus keras atau gimana. Saya rasa dengan cara baik dan persuasif itu paling baik.

31 Peneliti : Tulang rasa penting tidak mendampingi mereka nonton televisi? Narasumber : Sangat penting. Penting sekali dek. Banyak konten yang tidak baik yang perlu diawasi sehingga si Enok ini tidak terpengaruhi. Jadi bisa diarahkan mengenai mana yang baik dan tidak. Peneliti : Dia tipe penurut tulang? Narasumber : Bisa dibilang seperti itu, tetapi terkadang yah taulah anak-anak pengen tahu kali kan, jadi kadang waktunya tidur dia minta bentar lagi, tapi kita beritahu jadi di waktu lainnya dia sudah mengerti. Kalo kayak berita dia juga lebih sering bertanya sebelum aku jelaskan duluan. Karena dia ini tipa yang unggul juga disekolah. Dia ini tipe rela berkorban juga, mau dikasihnya barangnya untuk kawannya yang gak punya, contohnya pinjamkan sepeda. Peneliti : Menurut tulang, kenapa dia bisa menjadi penurut? Narasumber : Yah itu pasti karena pendidikan yang diberikan sejak kecil, diarah kan pelan-pelan jadi terbentuk sikap dia yang baik nggak aneh-aneh. Mereka ini khususnya si Enok paling dekat sama saya, karena saya orang rumahan, jadi kami lebih dekatkan, Mana mau saya keluar minum-minum hahaha 19. Tanggapan dan perasaan orangtua dalam mendampingi anak menonton televisi Peneliti : Tulang nyaman nggak mendampingi anak tulang menonton televisi? Narasumber : Sangat bahagia dek. Nyaman sekali saya, karena dari jam 6-8 malam itulah saya bisa bersama mereka kan, jadi dinikmati lah dek, capek ga masalah haha. 20. Hambatan yang ditemui orangtua selama mendampingi anak menonton televisi Peneliti : Apa yang menjadi hambatan Tulang selama menonton TV sama si Sam? Narasumber : Masalah waktu, karena kesibukan saya jadi terkadang saya tidak bisa mendampingi tapi itu pun kadang-kadang Peneliti : jadi masalah keinginan bukan jadi hambatan? Kan mungkin kadang malas juga Narasumber : Woh tidak lah, sudah saya bilang tadi saya bahagia sekali kalo sama mereka...

32 Bagan III : PERILAKU ANAK A. Wawancara dengan orangtua 19. Apakah anak mudah dipengaruhi oleh media? Peneliti : Si Enok ini tipe yang mudah dipengaruhi atau tidak tulang? Narasumber : Kalo dipengaruhi pasti bisa dek kalo menonton terlalu lam dan terus-menerus. Tapi itulah makanya didampingi sehingga tidak mudah lagi dipengaruhi karena dia sudah lebih mengerti mana yang baik dan tidak baik Acara apa yang paling diminati anak untuk ditonton? Peneliti : Acara apa yang paling diminati si Enok tonton? Narasumber : Berita karena dibiasankan, tapi paling suka kartun lah dia 21. Apakah anak menonton acara yang sama secara terus-meneurs, atau dinamis? Peneliti : Si Enok ini nonton acara yang sama berulang-ulang atau berganti tulang? Narasumber : Ho iya, cuma berita dan kartun dek 22. Apakah respon anak positif atau negatif terhadap pendampingan orangtua saat menonton televisi? Peneliti : Gimana respon si Enok terhadap pendampingan tulang dan nantulang? Narasumber : Dia respon positif kok kuliat, makanya dia sering bertanya, karena udah jadi kebiasaan yang terbentuk dikeluarga kami 23. Bagaimana perilaku anak yang menonton televisi setelah didampingi orangtuanya? Peneliti : Gimana sih perilaku si Enok setelah Tulang dampingi? Narasumber : woo nggak, nggak ada aku tau yang aneh- aneh, mudah-mudahan seterusnya dia begitu. Kayak kubilang tadi dia lebih penurut, dan lebih memahami mengenai acara televisi. 24. Setelah mendapat dampingan dari orangtua, apakah anak menjadi lebih kritis dalam memahami isi media, tidak gampang terpengaruh dan menyeleksi acara televisi? Peneliti : Gimana sikap dan perilaku si Enok setelah tulang dampingi?

33 Narasumber : Dia udah lebih paham mengenai isi acara. Mana yang baik dan tidak. Kadang kalo dilihatnya berita kriminal dia langsung respon ngomong bahwa itu hal yang tidak baik. Dia udah tahu lah mana yang boleh dia tonton dan tidak serta alasannya. Peneliti : Ohhh, baiklah tulang, makasih banyak untuk waktunya ya tulang Narasumber : Ok ok nak. B. Wawancara dengan Anak Peneliti : Namanya siapa dek? Narasumber : Enok bang Peneliti : Nama lengkap siapa dek? Narasumber : Reynold bang Peneliti : Ok Nok, Enok suka nonton tv nggak? Narasumber : Suka bang, Peneliti : Acara apa yang Enok tonton? Narasumber : Berita-berita gitu bang, kartun juga tapi hari minggu, Oggy kartunnya. Peneliti : Enok ditemani nggak kalo nonton sama orangtua? Narasumber : Ditemani bang, sama bapak mamak juga Peneliti : Enok kapan boleh nonton? Narasumber : Sore lah bang, siap pulang les atau siap dari pasar Peneliti : Bapak mamak cerewet kalo lagi nonton sama Enok? Narasumber : Nggak cerewet sih, tapi nasehati gitu bang Peneliti : Oh gitu, Enok senang nggak ditemani nonton? Narasumber : Yah senang bang, dikasih tau juga apa yang nggak tau aku Peneliti : Bapak mamak ada melarang Enok nonton acara nggak? acara yang tidak boleh Enok tonton Narasumber : Sinetron nggak dikasih bapak mamak bang Peneliti : Kenapa nggak boleh? Narasumber : Karena nggak bagus bang, banyak bohong-bohongnya. Nggak mendidik kata bapak Peneliti : Enok tau itu nggak baik? Enok protes ke bapak? Narasumber : Enggak bang, memang nggak baik bang Peneliti : Oh gitu, ok lah ya Enok, makasih yaa Narasumber : Ok bang

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBATASI TAYANGAN TELEVISI BAGI ANAK DI PERGURUAN TK PERMATA BANGSA BINJAI BARAT

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBATASI TAYANGAN TELEVISI BAGI ANAK DI PERGURUAN TK PERMATA BANGSA BINJAI BARAT PEDOMAN WAWANCARA (Dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam) PERAN ORANG TUA DALAM MEMBATASI TAYANGAN TELEVISI BAGI ANAK DI PERGURUAN TK PERMATA BANGSA BINJAI BARAT (Studi Kasus terhadap Wacana di

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur guna mendapatkan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 1. Bagaimana kondisi keluarga Anda (responden)? Kondisi keluargaku sangat harmonis, walaupun bapak sudah tidak ada tapi aku punya mamak yang luar biasa dan abang-kakakku

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 86 Lampiran 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara saat penelitian Di Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan Daftar pertanyaan wawancara kepada keluarga pasien Data singkat informan Nama : Jenis Kelamin : Tanggal

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta

PEDOMAN WAWANCARA. Calon Peserta 90 PEDOMAN WAWANCARA Calon Peserta Demand Masyarakat Menjadi Peserta Mandiri Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Di Kota Medan Tahun 2016 I. Identitas Nama : Umur : Pendidikan Terakhir : Pekerjaan

Lebih terperinci

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas)

DATA PERCAKAPAN. pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) Lampiran I DATA PERCAKAPAN 1. Percakapan, dan (konteks peneliti mengajak anak bercerita pada saat anak sedang mengerjakan tugas di dalam kelas) : Kau suka pelajaran apa th? : Gelas suka, bola suka. : Apa?

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung:

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung: LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung: 1. Komunikasi Keluarga a. Keluarga Bapak Rubai (48 tahun) Peneliti : Bagaimana

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti. S : Subjek. Subjek HK. P : Assalamu alaikum de, selamat siang. S : Wa alaikum salam, siang..

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti. S : Subjek. Subjek HK. P : Assalamu alaikum de, selamat siang. S : Wa alaikum salam, siang.. LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek HK P : Assalamu alaikum de, selamat siang S : Wa alaikum salam, siang.. P : Ade, boleh tidak kaka minta waktu ade sebentar saja. Kaka

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN Kategori Data yang Didapat Dari Hasil Wawancara. Fiksi Baru (mutakhir) Gambar Bahasa Kesukaan. Hiburan Hobi

BAB 4 PEMBAHASAN Kategori Data yang Didapat Dari Hasil Wawancara. Fiksi Baru (mutakhir) Gambar Bahasa Kesukaan. Hiburan Hobi BAB 4 PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang tanggapan pustakawan dan pengguna terhadap cd permainan untuk menjadi koleksi perpustakaan SD Charitas menghasilkan beberapa kategori yang digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual 85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN I I. PEDOMAN WAWANCARA PUSTAKAWAN Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data, dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam guna mendapatkan data

Lebih terperinci

LAMPIRAN. I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa?

LAMPIRAN. I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa? I. Pedoman Wawancara Pertanyaan Umum : 1. Siapa nama lengkap anda? 2. Ibu kandung anda boru apa? LAMPIRAN 3. Apa pekerjaan ayah dan ibu anda? 4. Dimana ayah dan ibu anda tinggal? 5. Apakah ayah dan ibu

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah

Lebih terperinci

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan cd permainan harvest moon Contoh tampilan di dalam Harvest Moon Gambar 1 Bagian dalam rumah tokoh utama Gambar 2 Di pusat kota Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk

Lebih terperinci

BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI

BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI 6.1. Persepsi Remaja terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi Remaja yang menjadi responden dalam penelitian sebagian

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Bandar Lampung yang memiliki anak berusia antara 7-14 tahun. Jumlah responden

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Bandar Lampung yang memiliki anak berusia antara 7-14 tahun. Jumlah responden V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang di kelurahan Gedong Meneng Kota Bandar Lampung yang memiliki anak berusia antara 7-14 tahun. Jumlah

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 110 111 Tujuan Penelitian 4. Untuk mengetahui profil remaja pengguna game online 5. Untuk mengetahui proses penggunaan game online di kalangan remaja putra Saribudolok. 6. Untuk mengetahui perilaku remaja

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

Informan S1 S2 S3 S4 S5

Informan S1 S2 S3 S4 S5 89 C. Deskripsi Hasil Penelitian dalam Bentuk Table. Tabel.6 Identitas Informan Informan S1 S2 S3 S4 S5 Nama Martini Hj. Zubaidah Maria Theresia Sriwahyuni Yustina Ekowati, S.Pd Agnes Efitiani Usia 46

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1

HASIL WAWANCARA INFORMAN 1 DAFTAR PERTANYAAN 1. Sudah berapa lama menikah? 2. Bisa ceritakan kembali bagaimana pertemuan awal bapak/ibu sampai menjalin hubungan? 3. Dalam keluarga bahasa apa yang digunakan sehari-hari? 4. Tradisi

Lebih terperinci

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali. Sesampainya dirumah, Ilham bergegas menghidupkan komputer dan langsung mengirimkan pesan kepada orang yang memberinya note sesuai dengan isi notenya, bahwa Ilham harus mengirimkan pesan setelah menerima

Lebih terperinci

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak Daftar Isi Bagian 1. Prinsip-prinsip Pengasuhan Anak Selalu Ada Kelebihan dan Kekurangan 11 Siapa Saya dan Apa Peran Saya 15 Saya, Asisten dan

Lebih terperinci

Dialog Percakapan Informan 1. : Sebelumnya kenalin nama aku ade Ci, oia, jadi gini Ci aku mau. ngomong-ngomong sebentar sama Elvi bisa ya?

Dialog Percakapan Informan 1. : Sebelumnya kenalin nama aku ade Ci, oia, jadi gini Ci aku mau. ngomong-ngomong sebentar sama Elvi bisa ya? Lampiran A. Dialog Percakapan Informan 1 : Sore ci, siapa namanya ci? Respoden : elvi : Sebelumnya kenalin nama aku ade Ci, oia, jadi gini Ci aku mau ngomong-ngomong sebentar sama Elvi bisa ya? : oia boleh

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Bagaimana pandangan PUS dengan banyak anak banyak rejeki? Menurut PUS berapa jumlah anak yang ideal dalam keluarga?

PEDOMAN WAWANCARA. Bagaimana pandangan PUS dengan banyak anak banyak rejeki? Menurut PUS berapa jumlah anak yang ideal dalam keluarga? PEDOMAN WAWANCARA A. Identitas Informan 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Pekerjaan : 5. Pendapatan : 6. Jumlah anak : B. Perilaku Informan Tentang Jumlah Anak. 1. Bagaimana pendapat PUS dengan program

Lebih terperinci

BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV

BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV 54 BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV Untuk dapat bersaing dengan program-program yang disajikan televisi lain, berbagai cara

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. 1. Kapan pertama kali mengenal game point blank? Aku bang pertama kali mengenal point blank sejak umur 12 tahun.

DAFTAR LAMPIRAN. 1. Kapan pertama kali mengenal game point blank? Aku bang pertama kali mengenal point blank sejak umur 12 tahun. DAFTAR LAMPIRAN HASIL WAWANCARA INFORMAN I 1. Kapan pertama kali mengenal game point blank? Aku bang pertama kali mengenal point blank sejak umur 12 tahun. 2. Kenapa tertarik dengan point blank? Gimana

Lebih terperinci

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA. SCENE 1 Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, CUT TO : SCENE 2 (Ceria) Met Pagi Dila, Tantri.!!, Pagi Ditra Ngomong-ngomong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan

BAB I PENDAHULUAN. diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan BAB I PENDAHULUAN I. A. LATAR BELAKANG Dukungan sosial adalah kenyamanan, perhatian, dan penghargaan yang diandalkan pada saat individu mengalami kesulitan (Orford, 1992). Dukungan sosial ini terbagi atas

Lebih terperinci

Arif Rahman

Arif Rahman INT. DESA SANGIA - PAGI HARI Dengan penuh makna hidup, setiap pagi dan bangun lebih cepat. Mereka harus mempersiapkan diri untuk ke sawah demi tetap merawat tanaman mereka agar selalu sehat. Di saat yang

Lebih terperinci

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Produksi Berita TV. Daya Pengaruh Siaran TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting. Modul ke: 11 Syaifuddin, Fakultas Ilmu Komunikasi Produksi Berita TV Daya Pengaruh Siaran TV S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Daya Pengaruh Siaran TV Televisi saat ini

Lebih terperinci

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama ,, DAN KERETA API By El Johan Kristama 2011-El Johan Kristama Perancangan Film Kartun NIM 09.11.2906 09-S1TI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA eljohan.mail@gmail.com Sinopsis Naskah ini menceritakan tentang kisah

Lebih terperinci

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk.

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk. Salah Sambung KAKAK kelas gue, kelas 12. Mulai sibuk dengan segala persiapan ujian sekolah, dan ujian nasional. Ini terasa pada adik-adik kelasnya yang mulai banyak Belajar Di Rumah. Kata-kata Belajar

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua:3 Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu (D,P,Aktif, Jalan-jalan:5 Kalo traveling, mungkin naik

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual?

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual? Pertanyaan Wawancara 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 2. Mengapa anda memilih berjualan buku? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual? 4. Bagaimana caranya

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara HASIL WAWANCARA DENGAN BENDAHARA PERPARKIRAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN (J. LUMBANGAOL) Tanya (T): Jawab (J): Bagaimana cara penetapan target parkir yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Medan? Nanti

Lebih terperinci

KAWASAN TERTIB LALU LINTAS

KAWASAN TERTIB LALU LINTAS Selamat pagi,pertama tama perkenalkan nama saya charis,saya domisili surabaya,berumur 19 tahun.motivasi saya menulis karena gelisah melihat kondisi lalu lintas kita saat ini.melihat kondisi yang sekarang

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI

PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI PENDAMPINGAN ORANGTUA DENGAN AKTIVITAS ANAK MENONTON TELEVISI (Studi kasus pada keluarga di Perumahan Meranti Permai, Kecamatan Siantar utara, Kota Pematangsiantar) Julius Osvaldo Situmorang 100904041

Lebih terperinci

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. icha duduk sendirian di sebuah cafe sambil menatap hujan 'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes. ia teringat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala bidang. Berbagai perkembangan itu semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Penelitian

Hasil Wawancara Penelitian Hasil Wawancara Penelitian 1. Subjek 1 Pertanyaan Jawaban Keterangan Nama bapak siapa? Sekarang usianya berapa pak? Di sini tempat tinggal bapak? Hmm pendidikan terakhir bapak dulu apa ya? Nama saya SL

Lebih terperinci

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak :

Hasil Wawancara: Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dalam beberapa periode sesuai perkembangan Tari Dolalak : LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Data Primer Untuk mengetahui lebih mendalam dan sebagai bukti bahwa adanya pergeseran dalam pementasan Tari Dolalak, maka peneliti melakukan wawancara sebagai berikut ini: Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju dewasa. Remaja cenderung memiliki peer group yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju dewasa. Remaja cenderung memiliki peer group yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang saling bergantung dengan manusia yang lainnya sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial yang dapat membantu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya, maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor penyebab kesalahan

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016 Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016 SAMBUTAN DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERESMIAN PASAR RAKYAT DOYO BARU JAYAPURA,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data. Dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam guna mendapatkan data yang akurat. Pedoman

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran

A. SAJIAN DATA. 1. Respon Guru Jika Murid Tidak Mengerti Materi Pembelajaran A. SAJIAN DATA Setiap individu memiliki kebiasaan yang berbeda hal tersebut tidak terlepas pada kebiasaan seorang guru dalam memulai kegiatan belajar mengajar. Pada setiap awal pembelajaran Nubuat sebagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMIRAN I EDOMAN WAWANCARA Dalam wawancara yang dilakukan peneliti akan melakukan wawancara secara mendalam kepada informan, dan pedoman ini hanya sebagai acuan untuk mengumpulkan data yang diinginkan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara TUJUAN ENELTAN: 1. Untuk mengetahui aktivitas komunikasi verbal dan nonverbal petugas teller Bank BN 46 cabang Tomang Elok Medan dalam melayani nasabah. 2. Untuk mengetahui pemahaman dan ketertarikan nasabah

Lebih terperinci

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA Pemeran Ibu Fitri () (Ibu ) (Bapak ) (Adik ) : Trivia Safitri G : Sifa Fauziah : Wina Artiantini : Meiriska Rusnia F : Leni Aelani M SINOPSIS adalah seorang siswi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA MENGENAI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA TUNANETRA DI SMPLB A YPAB SURABAYA. A. Pengetahuan Keagamaan Siswa Tunanetra di SMPLB A YPAB

BAB IV ANALISA DATA MENGENAI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA TUNANETRA DI SMPLB A YPAB SURABAYA. A. Pengetahuan Keagamaan Siswa Tunanetra di SMPLB A YPAB BAB IV ANALISA DATA MENGENAI PERILAKU KEAGAMAAN SISWA TUNANETRA DI SMPLB A YPAB SURABAYA A. Pengetahuan Keagamaan Siswa Tunanetra di SMPLB A YPAB Berdasarkan temuan yang ada di lapangan dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

Lebih terperinci

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

JADWAL TENTATIF PENELITIAN Lampiran 1 JADWAL TENTATIF PENELITIAN No. Nama Kegiatan Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pemilihan sampel penelitian 2 Melakukan prolonged engagement 3 Melakukan

Lebih terperinci

TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 1. : Apa yang Abang ketahui tentang oukup ini? : Maksudnya ini apa? Khasiatnya atau apa?

TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 1. : Apa yang Abang ketahui tentang oukup ini? : Maksudnya ini apa? Khasiatnya atau apa? Lampiran 1 TRANSKRIP WAWANCARA 1 PARTISIPAN 1 : Apa yang Abang ketahui tentang oukup ini? : Maksudnya ini apa? Khasiatnya atau apa? : Semuanya, Bang. : Yang saya ketahui khasiatnya, khasiatnya itu yang

Lebih terperinci

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian

***** 2 Bintang Bersinar di Negeri Berlian AWAL PERJUANGAN Pertengahan bulan Mei 1984, aku diam-diam mendaftarkan diriku masuk KPG atau Kursus Pendidikan Guru yang ada di Tanah Grogot Kabupaten Paser. Kenapa aku harus mengatakan diam-diam? Karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian 1. Subjek S 1Untuk mengetahui kemampuan translasi model representasi dari Real Script menjadi Gambar Statis subjek S 1, maka diberikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN BIODATA DIRI

LAMPIRAN BIODATA DIRI LAMPIRAN BIODATA DIRI A. Identitas Nama : IRNA SYAFITRI Nim : 080904052 Departemen : Ilmu Komunikasi Stambuk 2008 Tempat/Tanggal lahir : Kisaran, 22 Mei 1989 Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Golongan

Lebih terperinci

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh NEGERI PRAYOGI Namaku Tita. Aku siswa kelas duabelas di salah satu SMA di Yogyakarta. Aku senang menggambar. Entahlah, aku merasa lebih mudah berbicara lewat gambar daripada bicara langsung. Setidaknya,

Lebih terperinci

Indonesian Continuers

Indonesian Continuers 2016 HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION Indonesian Continuers ( Section I Listening and Responding) Transcript Familiarisation Text FE FE Bagaimana perayaan Natal? Cukup baik. Kami ke rumah kakek dan

Lebih terperinci

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen. Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah

Lebih terperinci

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan LAMIRAN 49 50 51 52 Lampiran 3. edoman Wawancara 1. Identitas ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 2. Identitas uami ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 3. Hubungan ubjek dengan uami

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??

Lebih terperinci

: Dina Simbolon. Lama Bekerja : 10 Tahun (Sejak 2006) Waktu wawancara : 29 April 2016, WIB. P : Kenapa Ibu memutuskan untuk pindah kemedan?

: Dina Simbolon. Lama Bekerja : 10 Tahun (Sejak 2006) Waktu wawancara : 29 April 2016, WIB. P : Kenapa Ibu memutuskan untuk pindah kemedan? Informan 1 : Nama : Dina Simbolon Umur : 53 Tahun Lama Bekerja : 10 Tahun (Sejak 2006) Waktu wawancara : 29 April 2016, 16.12 WIB P : Coba perkenalkan diri Ibu? I : Nama Ibu Dina Simbolon, asal ibu dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1

LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1 ix LAMPIRAN TRANSKIP WAWANCARA SUBJEK 1 ix x Gitu ya? Kalo masalah Emm..waduh. Kalo aku sih payudara gimana? Menurut yang standar-standar aja sih ga PERTANYAAN JAWABAN Hallo, kamu bagusnya selamat gimana?

Lebih terperinci

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY 2016 085643378090 PENGERTIAN Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian pesan. Proses tersebut melibatkan dua pihak

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu)

Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) Daftar pertanyaan untuk key informan : Customer service PT Galva Technologies (Sdri. Ayu) 1. Seberapa sering anda berkomunikasi dengan pelanggan 2. Apakah semua pelanggan yang datang diperlakukan yang

Lebih terperinci

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL A. Identitas Konseli Nama : E Umur : 16 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Domisili : Yogyakarta B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan Konseli adalah anak tunggalketiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Ibu menjadi tokoh sentral dalam keluarga. Seorang manajer dalam mengatur keuangan, menyediakan makanan, memperhatikan kesehatan anggota keluarga dan memperhatikan

Lebih terperinci

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian. Saat Kau Jauh Ris, bersihkan kamarmu! Teriak ibuku dari dapur saat aku menutup pintu kamar. Aku baru saja pulang sekolah sore itu. Kamarku memang sangat berantakan. Kertas-kertas yang tidak aku gunakan

Lebih terperinci

DIAN NANDA MUSTIKAWATI

DIAN NANDA MUSTIKAWATI DIAN NANDA MUSTIKAWATI SUBTLE OF BLUE Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com SUBTLE OF BLUE Oleh: Dian Nanda Mustikawati Copyright 2016 by Dian Nanda Mustikawati PENERBIT Nulisbuku.com www.nulisbuku.com

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 113 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 114 Tujuan penelitian: - untuk mengetahui alasan siswa menggunakan jejaring sosial Ask.Fm. - untuk mengetahui keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial Ask.Fm. 1 Apa

Lebih terperinci

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

BOLA DAN CINTA TRI ISTANTO S1TI-07 "BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO 09.11.3028 09-S1TI-07 email : triistanto@yahoo.co.id Copyright tristanreds 2011 All Right Reserved RESENSI Bola dan Cinta adalah sebuah cerita tentang seorang anak laki-laki

Lebih terperinci

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Skala Dukungan sosial Orang tua

Kisi-Kisi Skala Dukungan sosial Orang tua 27 Kisi-Kisi Skala Dukungan sosial rang tua No Aspek Indikator Nomor Item 1 Dukungan 11,21, 24, 30, Emosional 30, 32, 35, 40 2 Dukungan Informatif 1. Sikap orang tua terhadap anak (afektif) 2. Kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan.

LAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan. LAMPIRAN No Kategori Pertanyaan Jawaban Responden 1 (Ibu Rumini) 1. Produk dan jasa Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan. Tidak ada, semuanya sama

Lebih terperinci

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu. Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN

PERANCANGAN FILM KARTUN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan

HASIL WAWANCARA. Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan 99 HASIL WAWANCARA Subyek I Pertanyaan Jawaban Koding Keterangan Malem mbak. Lansung aja ya mbak kita ngobrol-ngobrol. Mbak, tertarik tidak pada tari Jawa? Apa yang membuat mbak tertarik pada tari Jawa?

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Lokasi. Gambar (1.1). Peta Kabupaten Magelang. Gambar (1.2). Peta Wilayah Dusun Nglawisan-Ngrancah

Lampiran 1. Peta Lokasi. Gambar (1.1). Peta Kabupaten Magelang. Gambar (1.2). Peta Wilayah Dusun Nglawisan-Ngrancah LAMPIRAN 88 Lampiran 1 Peta Lokasi Gambar (1.1). Peta Kabupaten Magelang Gambar (1.2). Peta Wilayah Dusun Nglawisan-Ngrancah 88 Lampiran 2 PEDOMAN OBSERVASI Hari/Tanggal : Waktu : Lokasi : No Aspek yang

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Perpustakaan. Informan: Kepala Kantor, Plt. Kepala Seksi Akuisisi dan Pengelolaan

Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Perpustakaan. Informan: Kepala Kantor, Plt. Kepala Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Lampiraan 1: Pedoman Wawacara Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Perpustakaan Kode : I Informan: Kepala Kantor, Plt. Kepala Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Kepustakaan, Kepala Sub agian Tata Usaha Kantor

Lebih terperinci