LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN"

Transkripsi

1 48 LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN Sehubungan dengan penelitian Saya mengenai Analisis Pemilihan Pemasok Berdasarkan Metode Pemberian Predikat Nilai Evaluasi Pemasok pada OMEGA Distributor Pengharum Ruangan Semarang). Saya memohon ketersediaan anda sebagai pemilik dan karyawan bagian gudang untuk mengisi kuesioner berikut ini. Terima kasih atas perhatiannya. Nama Pemasok : Identitas Responden Nama : Jabatan : Pemberian Bobot (Pemilik) Mohon mengisi item pertanyaan berikut ini dengan cara memberikan tanda (X) pada pilihan Anda masing-masing. Kriteria A. KEADAAN UMUM PEMASOK : 1. Kapasitas produk pemasok 2. Hubungan kerja pemasok 3. Kondisi pengelolaan usaha pemasok B. KEADAAN PELAYANAN : 1. Waktu penyerahan produk 2. Kesesuaian permintaan produk 3. Informasi harga produk yang diberikan 4. Penanganan keluhan produk 5. Fleksibilitas tempo pembayaran C. KEADAAN MATERIAL : 1. Harga produk 2. Jaminan yang diberikan oleh pemasok 3. Kualitas produk Sangat Baik (5) Baik (4) Cukup (3) Kurang (2) Sangat Kurang (1) Pemberian Nilai (Pemilik) Mohon mengisi item pertanyaan berikut ini dengan cara memberikan tanda (X) pada pilihan Anda masing-masing. A. Keadaan Umum Pemasok 1. Kapasitas produk pemasok

2 49 1) Dalam waktu 6 bulan pemasok selalu memenuhi produk pengharum ruangan Crissom yang dibutuhkan oleh OMEGA. 2) Dalam waktu 6 bulan pemasok tidak mampu memenuhi permintaan produk pengharum ruangan Crissom antara 1 sampai 2 kali. 3) Dalam waktu 6 bulan pemasok tidak mampu memenuhi permintaan pasokan produk antara 3 sampai 4 kali. 4) Dalam waktu 6 bulan pemasok tidak mampu memenuhi permintaan produk pengharum ruangan Crissom sebanyak 5 kali. 5) Dalam waktu 6 bulan pemasok tidak mampu memenuhi permintaan produk pengharum ruangan Crissom lebih dari 5 kali. 2. Hubungan kerja pemasok 6) Dalam hubungan kerjanya terjalin sangat baik. 7) Dalam hubungan kerjanya jarang terjadi masalah. 8) Dalam hubungan kerjanya pernah terjadi masalah. 9) Dalam hubungan kerjanya sering terjadi masalah. 10) Dalam hubungan kerjanya memiliki masalah yang serius. 3. Kondisi pengelolaan usaha pemasok 6) Pemasok memiliki kondisi pengelolaan usaha yang sangat baik, yaitu memiliki skala usaha yang maju (besar). 7) Pemasok memiliki kondisi pengelolaan usaha yang baik, yaitu memiliki skala usaha yang cukup maju. 8) Pemasok memiliki kondisi pengelolaan usaha yang cukup baik, yaitu memiliki skala usaha tidak cukup maju. 9) Pemasok memiliki kondisi pengelolaan usaha yang buruk, yaitu memiliki skala usaha tidak maju (kecil). 10) Pemasok memiliki kondisi pengelolaan usaha yang sangat buruk. B. Keadaan Pelayanan Pemasok 1. Waktu penyerahan produk 6) Waktu penyerahan pasokan tepat waktu tiap bulannya. 7) Penyerahan pasokan datang setelah empat hari pemesanan. 8) Penyerahan pasokan terlambat satu minggu tiap bulannya.

3 50 9) Penyerahan pasokan terlambat lebih dari satu minggu. 10) Penyerahan pasokan terlambat lebih dari dua minggu. 2. Kesesuaian permintaan produk 6) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol sesuai dengan data permintaan OMEGA. 7) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol jarang terdapat ketidaksesuaian permintaan. 8) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 3 kali. 9) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 4 kali. 10) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 5 kali. 3. Informasi harga produk yang diberikan 6) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk lebih dari 5 kali. 7) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk 4 kali. 8) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk hanya 3 kali. 9) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk hanya 2 kali. 10) Pemasok tidak memberikan informasi harga produk. 4. Penanganan keluhan produk 6) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 1 minggu. 7) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 2 minggu. 8) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 3 minggu. 9) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 3 bulan. 10) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 4 bulan. 5. Fleksibilitas tempo pembayaran 6) Pemasok hanya memberi tempo pembayaran selama 3 bulan. 7) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 2 bulan. 8) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 1 bulan. 9) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 2 minggu.. 10) Pemasok hanya memberi tempo bayar secara langsung/cash.

4 51 C. Keadaan Material Pemasok 4. Harga produk 6) Harga yang ditetapkan pemasok sesuai dengan kualitas yang ditetapkan OMEGA. 7) Kualitas dan harga cukup sesuai yang ditetapkan OMEGA. 8) Kualitas sesuai yang ditetapkan OMEGA tetapi harga lebih tinggi. 9) Harga yang ditetapkan normal tetapi kualitas reffil aerosol pengharum ruangan yang dipasok dibawah standar kualitas yang ditetapkan OMEGA. 10) Harga dan kualitas produk dibawah standar. 5. Jaminan yang diberikan oleh pemasok 6) Pemasok selalu mengganti produk reffil aerosol pengharum ruangan apabila tidak sesuai atau cacat. 7) Pemasok terkadang mengganti produk apabila tidak sesuai atau cacat. 8) Pemasok hanya mau menerima reffil pengharum ruangan tertentu saja. 9) Pemasok tidak mau menerima pengembalian reffil pengharum ruangan yang rusak. 10) Pemasok tidak menjanjikan jaminan apapun terhadap OMEGA. 6. Kualitas produk 6) Kualitas produk (isi spray penuh dan tidak rusak pipanya) yang dikirim pemasok dalam keadaan baik. 7) Kualitas produknya baik dan menarik. 8) Kualitas produk cukup sesuai dengan yang ditetapkan OMEGA. 9) Kualitas produk yang dipasok dibawah standar kualitas yang ditetapkan oleh OMEGA. 10) Kualitas atau kondisi produknya buruk dan rusak.

5 52 Nama Pemasok : Identitas Responden Nama : Jabatan : Pemberian Nilai (Karyawan) Mohon mengisi item pertanyaan berikut ini dengan cara memberikan tanda (X) pada pilihan Anda masing-masing. A. Keadaan Pelayanan Pemasok 1. Waktu penyerahan produk 1) Waktu penyerahan pasokan tepat waktu tiap bulannya. 2) Penyerahan pasokan datang setelah empat hari pemesanan. 3) Penyerahan pasokan terlambat satu minggu tiap bulannya. 4) Penyerahan pasokan terlambat lebih dari satu minggu. 5) Penyerahan pasokan terlambat lebih dari dua minggu. 2. Kesesuaian permintaan produk 1) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol sesuai dengan data permintaan OMEGA. 2) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol jarang terdapat ketidaksesuaian permintaan. 3) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 3 kali. 4) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 4 kali. 5) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 5 kali. 3. Informasi harga produk yang diberikan 1) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk lebih dari 5 kali. 2) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk 4 kali. 3) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk hanya 3 kali. 4) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk hanya 2 kali. 5) Pemasok tidak memberikan informasi harga produk.

6 53 4. Penanganan keluhan produk 1) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 1 minggu. 2) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 2 minggu. 3) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 3 minggu. 4) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 3 bulan. 5) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 4 bulan. 5. Fleksibilitas tempo pembayaran 1) Pemasok hanya memberi tempo pembayaran selama 3 bulan. 2) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 2 bulan. 3) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 1 bulan. 4) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 2 minggu. 5) Pemasok hanya memberi tempo bayar secara langsung/cash. B. Keadaan Material Pemasok 1. Harga produk 1) Harga yang ditetapkan pemasok sesuai dengan kualitas yang ditetapkan OMEGA. 2) Kualitas dan harga cukup sesuai yang ditetapkan OMEGA. 3) Kualitas sesuai yang ditetapkan OMEGA tetapi harga lebih tinggi. 4) Harga yang ditetapkan normal tetapi kualitas reffil aerosol pengharum ruangan yang dipasok dibawah standar kualitas yang ditetapkan OMEGA. 5) Harga dan kualitas produk dibawah standar. 2. Jaminan yang diberikan oleh pemasok 1) Pemasok selalu mengganti produk reffil aerosol pengharum ruangan apabila tidak sesuai atau cacat. 2) Pemasok terkadang mengganti produk apabila tidak sesuai atau cacat. 3) Pemasok hanya mau menerima reffil pengharum ruangan tertentu saja. 4) Pemasok tidak mau menerima pengembalian reffil pengharum ruangan yang rusak. 5) Pemasok tidak menjanjikan jaminan apapun terhadap OMEGA.

7 54 3. Kualitas produk 1) Kualitas produk (isi spray penuh dan tidak rusak pipanya) yang dikirim pemasok dalam keadaan baik. 2) Kualitas produknya baik dan menarik. 3) Kualitas produk cukup sesuai dengan yang ditetapkan OMEGA. 4) Kualitas produk yang dipasok dibawah standar kualitas yang ditetapkan oleh OMEGA. 5) Kualitas atau kondisi produknya buruk dan rusak.

8 55 Nama Pemasok : Identitas Responden Nama : Jabatan : Pemberian Nilai (Karyawan) Mohon mengisi item pertanyaan berikut ini dengan cara memberikan tanda (X) pada pilihan Anda masing-masing. A. Keadaan Pelayanan Pemasok 1. Waktu penyerahan produk 1) Waktu penyerahan pasokan tepat waktu tiap bulannya. 2) Penyerahan pasokan datang setelah empat hari pemesanan. 3) Penyerahan pasokan terlambat satu minggu tiap bulannya. 4) Penyerahan pasokan terlambat lebih dari satu minggu. 5) Penyerahan pasokan terlambat lebih dari dua minggu. 2. Kesesuaian permintaan produk 1) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol sesuai dengan data permintaan OMEGA. 2) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol jarang terdapat ketidaksesuaian permintaan. 3) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 3 kali. 4) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 4 kali. 5) Pemasok dalam 1 tahun mengirim produk reffil aerosol tidaksesuai permintaan OMEGA lebih dari 5 kali. 3. Informasi harga produk yang diberikan 1) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk lebih dari 5 kali. 2) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk 4 kali. 3) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk hanya 3 kali. 4) Pemasok dalam 1 tahun memberikan informasi harga produk hanya 2 kali. 5) Pemasok tidak memberikan informasi harga produk.

9 56 4. Penanganan keluhan produk 1) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 1 minggu. 2) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 2 minggu. 3) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 3 minggu. 4) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 3 bulan. 5) Pemasok menanggapi keluhan lebih dari 4 bulan. 5. Fleksibilitas tempo pembayaran 1) Pemasok hanya memberi tempo pembayaran selama 3 bulan. 2) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 2 bulan. 3) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 1 bulan. 4) Pemasok hanya memberi tempo bayar selama 2 minggu. 5) Pemasok hanya memberi tempo bayar secara langsung/cash. B. Keadaan Material Pemasok 1. Harga produk 1) Harga yang ditetapkan pemasok sesuai dengan kualitas yang ditetapkan OMEGA. 2) Kualitas dan harga cukup sesuai yang ditetapkan OMEGA. 3) Kualitas sesuai yang ditetapkan OMEGA tetapi harga lebih tinggi. 4) Harga yang ditetapkan normal tetapi kualitas reffil aerosol pengharum ruangan yang dipasok dibawah standar kualitas yang ditetapkan OMEGA. 5) Harga dan kualitas produk dibawah standar. 2. Jaminan yang diberikan oleh pemasok 1) Pemasok selalu mengganti produk reffil aerosol pengharum ruangan apabila tidak sesuai atau cacat. 2) Pemasok terkadang mengganti produk apabila tidak sesuai atau cacat. 3) Pemasok hanya mau menerima reffil pengharum ruangan tertentu saja. 4) Pemasok tidak mau menerima pengembalian reffil pengharum ruangan yang rusak. 5) Pemasok tidak menjanjikan jaminan apapun terhadap OMEGA.

10 57 3. Kualitas produk 1) Kualitas produk (isi spray penuh dan tidak rusak pipanya) yang dikirim pemasok dalam keadaan baik. 2) Kualitas produknya baik dan menarik. 3) Kualitas produk cukup sesuai dengan yang ditetapkan OMEGA. 4) Kualitas produk yang dipasok dibawah standar kualitas yang ditetapkan oleh OMEGA. 5) Kualitas atau kondisi produknya buruk dan rusak.

11 58 LAMPIRAN 2. Nilai Pemasok Pengharum Ruangan (SOTHY dan UNION) pada OMEGA Kriteria Pemasok SOTHY Pemasok UNION P1 K1 K2 K3 K4 K5 Nilai Nilai ratarata P1 K1 K2 K3 K4 K5 Nilai Nilai rata-rata A. Keadaan Umum Pemasok 1. Kapasitas Produk Pemasok Hubungan Kerja /3 = 3, /3 = 3,67 3. Kondisi Finansial Pemasok B. Keadaan Pelayanan Pemasok 1. Waktu Penyerahan Produk , ,5 2.Kesesuaian Permintaan Produk , ,83 3. Informasi Harga Produk yang diberikan /5 = 3, ,66/5 = 3,13 4. Penanganan Keluhan Produk , ,33 5. Fleksibilitas tempo pembayaran C. Keadaan Material Pemasok 1. Harga Produk Jaminan yang diberikan oleh pemasok /3 = 4, /3 = 4 3. Kualitas Produk Sumber : Data Primer yang Diolah Keterangan : P1 = Pemilik OMEGA K1 = Karyawan 1 K2 = Karyawan 2 K3 = Karyawan 3 K4 = Karyawan 4 K5 = Karyawan 5

12 59 LAMPIRAN 3. Rekapitulasi Evaluasi Pemasok Pengharum Ruangan Crissom pada OMEGA. Kriteria Nilai Pemasok SOTHY Ratarata Nilai ratarata bobot A. Keadaan Umum Pemasok 1. Kapasitas Produk Pemasok 2 3 Pemasok UNION Nilai rata-rata Ratarata x Rata-rata bobot Nilai Nilai rata-rata bobot Nilai rata-rata x Rata-rata bobot 2. Hubungan Kerja 4 10/3 = 3,33 3,67 12, /3 = 3,67 3,67 13,47 3. Kondisi Finansial Pemasok 4 4 B. Keadaan Pelayanan Pemasok 1. Waktu Penyerahan Produk 2,5 3,5 2.Kesesuaian Permintaan Produk 2,33 2,83 3. Informasi Harga Produk yang diberikan 5 16/5 = 3,2 3,6 11, ,66/5 = 3,13 3,6 11,27 4. Penanganan Keluhan Produk 3,17 3,33 5. Fleksibilitas tempo pembayaran 3 1 C. Keadaan Material Pemasok 1. Harga Produk Jaminan yang diberikan oleh pemasok 5 13/3 = 4,33 4,33 18, /3 = 4 4,33 17,32 3. Kualitas Produk 4 4 NILAI TOTAL 42,49 42,06 Sumber : Data Primer yang Diolah Keterangan : Sangat baik (SB), diberi skor 5 Baik (B), diberi skor 4 Cukup baik (CB), diberi skor 3 Kurang baik (KB), diberi skor 2 Tidak baik (TB), diberi skor 1

13 60 LAMPIRAN 4. Data Pemesanan Produk Crissom yang Tidak Dapat Dipenuhi oleh Pemasok SOTHY Tahun 2009 Bulan Jumlah Pesanan (unit) Produk Datang (unit) Produk tidak Terpenuhi (unit) Harga Januari Rp Februari Rp Rp Maret Rp April Rp Mei Rp Rp Juni Rp Rp Juli Rp Agustus Rp September Rp Rp Oktober Rp November Rp Rp Desember Rp TOTAL 7300 unit 7075 unit 225 unit Sumber : Data sekunder pemasok SOTHY

14 61 Lampiran 5. Data Ketidaksesuaian Aroma Pemesanan dari Pemasok SOTHY Tahun 2009 Bulan Aroma yang Dipesan Jumlah Aroma yang Datang Jumlah Maret Lavender 125 unit Lavender 125 unit Jasmine 125 unit Jasmine 125 unit Violet 100 unit Violet 75 unit Tender poison 100 unit Lemon fresh 25 unit Tender poison 100 unit TOTAL 450 unit TOTAL 450 unit September Violet 225 unit Violet 225 unit Flower 125 unit Flower 100 unit Lemon fresh 275 unit Lavender 25 unit Jasmine 250 unit Lemon fresh 275 unit Jasmine 250 unit TOTAL 875 unit TOTAL 875 unit Oktober Violet 125 unit Violet 75 unit Lemon fresh 175 unit Flower 50 unit Tender poison 130 unit Lemon fresh 175 unit Tender poison 130 unit TOTAL 430 unit TOTAL 430 unit Desember Lemon fresh 100 unit Lemon fresh 75 unit Lavender 105 unit Tender poison 25 unit Violet 125 unit Lavender 105 unit Flower 125 unit Violet 125 unit Flower 125 unit TOTAL 455 unit TOTAL 455 unit

15 62 Rincian Penjualan OMEGA Tahun 2009 Bulan Unit Terjual Sisa Stock (unit) Harga Januari Rp Februari Rp Maret Rp April Rp Mei Rp Juni Rp Juli 430 kosong Rp Agustus Rp September Rp Oktober Rp November Rp Desember Rp TOTAL 6703 unit 372 unit

16 63 LAMPIRAN 6. Data Pemesanan Produk Crissom yang Tidak Dapat Dipenuhi oleh Pemasok UNION Tahun 2010 Bulan Jumlah Pesanan (unit) Produk Datang (unit) Produk Tidak Terpenuhi (unit) Harga (program) Januari Rp Februari Rp Maret Rp Rp April Rp Mei Rp Juni Rp Juli Rp Agustus Rp September Rp Oktober Rp November Rp Desember Rp Rp TOTAL 8000 unit 7555 unit 455 unit Sumber : Data sekunder pemasok UNION

17 64 LAMPIRAN 7. Data Ketidaksesuaian Aroma Pemesanan dari Pemasok UNION Tahun 2010 Bulan Aroma yang Dipesan Jumlah Aroma yang Datang Jumlah Februari Lemon fresh 125 unit Lemon fresh 105 unit Jasmine 125 unit Tender poison 50 unit Violet 160 unit Jasmine 125 unit Lavender 180 unit Violet 160 unit Lavender 150 unit TOTAL 590 unit TOTAL 590 unit April Tender poison 185 unit Tender poison 185 unit Lavender 185 unit Lavender 165 unit Flower 175 unit Jasmine 45 unit Flower 150 unit Violet 60 unit TOTAL 545 unit TOTAL 545 unit Oktober Jasmine 175 unit Jasmine 130 unit Tender poison 125 unit Lemon fresh 65 unit Violet 175 unit Tender poison 100 unit Flower 115 unit Lavender 25 unit Violet 155 unit Flower 115 unit TOTAL 590 unit TOTAL 590 unit Sumber : Data sekunder Pemasok UNION

18 65 Rincian Penjualan OMEGA Tahun 2010 Bulan Jumlah Unit Terjual Sisa Stock (unit) Harga Januari Rp Februari Rp Maret Rp April Rp Mei Rp Juni Rp Juli Rp Agustus Rp September Rp Oktober Rp November Rp Desember Rp TOTAL 7199 unit 356 unit Sumber : Data sekunder OMEGA

19 66 LAMPIRAN 8. Tabel Pengembalian Barang/Penangganan Keluhan dari OMEGA pada Pemasok SOTHY Tanggal Retur Jumlah Unit Nama Barang Tanggal Pengembalian 15 Lavender 40 Jasmine 10 Juni Lemon fresh 8 Juli Tender poison 35 Violet TOTAL 125 Unit 28 Lavender 30 Jasmine 27 November Lemon fresh 23 Desember Tender poison 10 Violet TOTAL 128 Unit Sumber : Data sekunder Tabel Pengembalian Barang/Penangganan Keluhan dari OMEGA pada Pemasok UNION Tanggal Retur Jumlah Unit Nama Barang Tanggal Pengembalian 30 Lavender 25 Jasmine 23 Juni Lemon fresh 15 Juli Tender poison TOTAL 130 Unit 10 Lavender 30 Jasmine 19 November Lemon fresh 10 Desember Tender poison 25 Violet TOTAL 125 Unit Sumber : Data sekunder

20 67 LAMPIRAN 10. Perhitungan Harga Pokok Penjualan dan Laba yang Diperoleh OMEGA Selama Tahun Tahun Pemasok Pembelian Penjualan Persediaan akhir Total Penjualan Harga Pokok Laba (Rp) (unit) (unit) (unit) (Rp) Penjualan (Rp) 2004 SOTHY SOTHY SOTHY SOTHY SOTHY SOTHY UNION UNION UNION Sumber : Data diolah dari OMEGA (2013)

21 LAMPIRAN 11. Hasil Perhitungan Laba tahun 2009 yang diperoleh OMEGA dari Pengambilan Produk Pemasok SOTHY Keterangan 2009 (Rp) Penjualan HPP ( ) Laba Sumber : Data diolah Perhitungan : 1. Penjualan : 6703 unit x Rp = Rp Persediaan awal : 631 unit x Rp = Rp Pembelian :7300 unit x Rp = Rp Persediaan akhir : 597 unit x Rp = Rp HPP = Rp Rp (Rp ) = Rp Laba = Rp Rp = Rp Hasil Perhitungan Laba tahun 2010 yang diperoleh OMEGA dari Pengambilan Produk Pemasok UNION Keterangan 2010 (Rp) Penjualan HPP ( ) Laba Sumber : Data diolah Perhitungan : 1. Penjualan : 7199 unit x Rp = Rp Persediaan awal : 597 unit x Rp = Rp Pembelian :8000 unit x Rp = Rp Persediaan akhir : 801 unit x Rp = Rp HPP = Rp Rp (Rp ) = Rp Laba = Rp (Rp ) = Rp

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 84 LAMPIRAN Pemasok Bahan Baku : KUESIONER PENELITIAN Sehubungan dengan penelitian Saya tentang EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU TEMULAWAK, JAHE MERAH, DAN KUNYIT PUTIH PADA JAMU TRADISIONAL Ibu Herlin UNGARAN,

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI PEMASOK BAHAN BAKU PLYWOOD DI PERUSAHAAN MEUBEL CV. BINTANG TERANG SEMARANG Petunjuk : Isilah daftar pertanyaan dibawah ini dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Dewi Iskandar

SKRIPSI. Dewi Iskandar SKRIPSI ANALISIS PEMILIHAN PEMASOK BERDASARKAN METODE PEMBERIAN PREDIKAT NILAI EVALUASI PEMASOK (STUDI KASUS PADA OMEGA DISTRIBUTOR PENGHARUM RUANGAN SEMARANG) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan?

PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) karyawan UD Sinar Pembagunan, dalam hal keramahan dan kesopanan? 41 PANDUAN WAWANCARA PEMILIK (PIHAK INTERNAL) 1. Bagaimanakah harga jual dari barang yang dijual oleh UD Sinar Pembangunan jika dibandingkan dengan pesaing? 2. Selama ini bagaimanakah pelayanan kepada

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Husein, Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Husein, Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, Vincent, 1998. Production Planning and Inventory Control : Berdasarkan Pendekatan System Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 21. Vincent Foundation dan PT. Gramedia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasok merupakan salah satu mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya seharihari untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN KUISIONER PENILAIAN KEJADIAN RISIKO (RISK EVENT) DATA RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Bagian : PETUNJUK PENILAIAN Melalui kuesioner akan diketahui kemungkinan dampak yang akan terjadi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Tahapan AHP 5.1.1 Kuesioner Tahap Pertama Dari hasil kalkulasi pada Tabel 4.6, dapat dilihat bahwa rasio 2 yaitu perbandingan antara total produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011

Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 LAMPIRAN Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 Lampiran 2. Rincian Luas Lahan dan Komponen Nilai Input Petani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. distributor galvalum. Depo Galvalum terletak di Jl. Dr. Wahidin No.128A Sidoarjo.

BAB I PENDAHULUAN. distributor galvalum. Depo Galvalum terletak di Jl. Dr. Wahidin No.128A Sidoarjo. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Depo Galvalum adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor galvalum. Depo Galvalum terletak di Jl. Dr. Wahidin No.128A Sidoarjo. Perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? 2. Perusahaan ini bergerak di bidang apa?

LAMPIRAN Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? 2. Perusahaan ini bergerak di bidang apa? L-1 LAMPIRAN 1 Lampiran hasil wawancara dengan manajer operasional perusahaan untuk mendapatkan kebutuhan informasi : 1. Perusahaan ini sudah berjalan berapa lama? Perusahaan ini berdiri di pertengahan

Lebih terperinci

A. Prosedur Pemesanan dan

A. Prosedur Pemesanan dan L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses perencanaan Perencanaan merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah dan harga perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran, untuk menghindari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan supply chain atau rantai pasok dalam proses produksi suatu industri sangat penting demi memberikan nilai tambah baik bagi industri itu sendiri maupun bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya jaman di era globalisasi menyebabkan banyak perusahaan yang harus berkompetisi satu sama lain khususnya dalam bidang industri. Dalam menghadapi kompetisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN.1. Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah sebuah toko bahan bangunan. Toko bahan bangunan ini bernama TB. Subur. TB. Subur terletak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang didapat dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang didapat dari BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang didapat dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya. Kemudian akan dikemukakan saran-saran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan Bp. Bambang Heriyanto pada tanggal 15 September 1994 dan Surat Izin Usaha

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dan Bp. Bambang Heriyanto pada tanggal 15 September 1994 dan Surat Izin Usaha BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan CV. Bagiyat Mitra Perkasa merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini beralamat di Jalan

Lebih terperinci

Sebab-sebab terjadinya retur:

Sebab-sebab terjadinya retur: RETUR Pengembalian barang dari pelanggan/ konsumen atas barang yang telah dijual, atau pengembalian barang ke distributor/ pemasok atas barang yang telah kita beli. Sebab-sebab terjadinya retur: 1. Kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Era globalisasi saat ini membuat persaingan antar produk yang sejenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Era globalisasi saat ini membuat persaingan antar produk yang sejenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi saat ini membuat persaingan antar produk yang sejenis baik dalam kualitas maupun harga semakin ketat.perusahaan harus memiliki produktivitas yang tinggi

Lebih terperinci

Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39

Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39 Contoh Dokumen Penilaian Kinerja Karyawan L.39 L.40 L.41 Lampiran 12 Contoh Dokumen Evaluasi Pemasok L.42 Lampiran 13 Wawancara dengan Pihak Manajemen Terkait P: Untuk tujuan strategis kapabilitas SI pada

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengadaan Barang Inventaris

Manual Prosedur Pengadaan Barang Inventaris Manual Prosedur Pengadaan Barang Inventaris Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2013 i Manual Prosedur Pengadaan Barang Inventaris

Lebih terperinci

KUESIONER. Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang mewakili anda dan ikutilah petunjuk pengisian yang ada.

KUESIONER. Isilah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang mewakili anda dan ikutilah petunjuk pengisian yang ada. KUESIONER Pernyataan penulis: Dengan hormat, Sebagai mahasiswa saya diharuskan membuat tugas akhir (Thesis) pada Pasca Sarjana Binus Business School. Untuk itu saya mengharap dukungan dari Bapak / Ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk terus berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam melayani

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk terus berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam melayani BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat menjadi suatu tantangan bagi perusahaan untuk terus berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam melayani konsumen. Untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dari produk yang dijual. Sehingga pelanggan akan terus menjalin hubungan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dari produk yang dijual. Sehingga pelanggan akan terus menjalin hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pelanggannya, pastinya dengan pelayanan yang prima yaitu memberikan kualitas tinggi

Lebih terperinci

EVALUASI PEMASOK TUTUP GALON (SEAL) PADA AIR MINUM ISI ULANG QUADI

EVALUASI PEMASOK TUTUP GALON (SEAL) PADA AIR MINUM ISI ULANG QUADI EVALUASI PEMASOK TUTUP GALON (SEAL) PADA AIR MINUM ISI ULANG QUADI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-10/PJ/2014 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-10/PJ/2014 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-10/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN DAN PENETAPAN ATAS SAAT MULAINYA PENYUSUTAN

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI (X) Pengendalian Proses

SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI (X) Pengendalian Proses No Pertanyaan Ya SISTEM PENGENDALIAN PRODUKSI (X) Pengendalian Proses 1 Apakah perusahaan memiliki sistem produksi? 2 Apakah para penjahit mengerti mengenai sistem produksi yang dijalankan perusahaan?

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA. 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? 2. Seberapa besar kapasitas produksi perusahaan ini?

HASIL WAWANCARA. 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? 2. Seberapa besar kapasitas produksi perusahaan ini? 218 HASIL WAWANCARA (Wawancara dilakukan kepada Ibu Agnes selaku manajer pembelian di PT. Siaga Ratindotama) 1. Bergerak di bidang apa perusahaan ini dan apa produk yang dihasilkan? Ibu Agnes : PT. Siaga

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK WANPRESTASI PEMESANAN BARANG DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAK TRUK DI C.V SUMBER JATI BATANG DAN TIGA PUTRA WELERI

BAB III PRAKTEK WANPRESTASI PEMESANAN BARANG DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAK TRUK DI C.V SUMBER JATI BATANG DAN TIGA PUTRA WELERI BAB III PRAKTEK WANPRESTASI PEMESANAN BARANG DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BAK TRUK DI C.V SUMBER JATI BATANG DAN TIGA PUTRA WELERI A. Sejarah dan Perkembangan C.V Sumber Jati Sumber Jati merupakan nama sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mana dampaknya amat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan, baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. mana dampaknya amat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan, baik itu yang Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang dilanda krisis moneter di mana dampaknya amat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan, baik itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Siska dan Syafitri (2014) mengemukakan bahwa pengendalian persediaan barang merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh suatu perusahaan, di mana sejumlah barang

Lebih terperinci

KUESIONER I. Karakteristik Responden menuliskan jawaban melingkari hurufnya

KUESIONER I. Karakteristik Responden menuliskan jawaban melingkari hurufnya KUESIONER Kuesioner ini disusun untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk penelitian mengenai kepuasan nasabah terhadap layanan jasa mikro PT. BRI ( Persero ) cabang Pati. Ketersediaan dan kejujuran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas pemasok terbaik untuk produkproduk yang paling laris dijual di Toko Besi Nusantara Semarang. Prioritas pemasok terbaik ditentukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan Analisa rantai pasok proyek pembangunan perumahan di Jambi dapat disimpulkan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada 5 proyek perumahan

Lebih terperinci

Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Januari tahun 2013 pada Pengadilan Negeri Unaaha : JANUARI 2013

Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Januari tahun 2013 pada Pengadilan Negeri Unaaha : JANUARI 2013 Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Januari tahun 2013 pada Pengadilan Negeri Unaaha : JANUARI 2013 Unaaha, 18 April 2013 KETUA Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Februari tahun 2013 pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. barang dari pemasok untuk pengadaan atau penyediaan barang agar. permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu jenis sistem informasi yang diperlukan oleh perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk

Lebih terperinci

Almond Accounting Software

Almond Accounting Software Almond Accounting Software ABOUT THIS PRODUCT Sebuah Software Akuntansi yang mengakomodasi proses transaksi retail / distribusi barang dagangan perusahaan yang saling terintegrasi antar modul. Sehingga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis selama Oktober-November 2009 terhadap proses pemilihan bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di dalam dunia logistik, pendistribusian barang sudah menjadi bagian penting dan sangat diperhatikan. Distribusi merupakan langkah untuk memindahkan dan memasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dagang selalu mengadakan persediaan (inventory).

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dagang selalu mengadakan persediaan (inventory). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan dagang selalu mengadakan persediaan (inventory). Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada risiko bahwa perusahaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. sedang menghadapi era globalisasi, dimana persaingan antar perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang menentukan keberhasilan perusahaan, untuk mencapai tujuannya. Kini dunia sedang menghadapi era

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MARTABAK MANIS

MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MARTABAK MANIS VI. MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MARTABAK MANIS Persediaan sangat dipengaruhi oleh permintaan akan produk jadi tersebut yaitu martabak manis. Tingkat persediaan juga berubah-ubah dipengaruhi permintaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya

BAB I PENDAHULUAN. terletak di Jalan Raya Medan-Binjai km 15,5 Diski, Deli Serdang. PT. Wijaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Wijaya Karya Beton Pabrik Produk Beton Sumatera Utara (PPB Sumut) merupakan salah satu dari 7 pabrik PT Wijaya Karya Beton di Indonesia, terletak di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum UD. ROHMAT JAYA UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1,Balong Dowo, Candi Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan krupuk.

Lebih terperinci

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK

VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK VII NILAI TAMBAH RANTAI PASOK BERAS ORGANIK Terdapat dua konsep nilai tambah yang digunakan dalam menganalisis beberapa kasus, yaitu nilai tambah produk akibat pengolahan dan nilai tambah perolehan pelaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bahan baku pada proses produksi, sehingga pada saat ini. pemasok merupakan salah satu bagian dari proses produksi.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bahan baku pada proses produksi, sehingga pada saat ini. pemasok merupakan salah satu bagian dari proses produksi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan yang didirikan baik perusahaan manufaktur atau jasa pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tujuan utama adalah mencari keuntungan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

VIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK

VIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK VIII PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS ORGANIK Analisis pengendalian persediaan dilakukan hanya pada ani Sejahtera Farm karena ani Sejahtera Farm menjadi inti atau fokus analisis dalam rantai pasok beras organik.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian adalah Fiorella Clay yang memiliki alamat di Jalan Bukit Amarta nomor 4, Semarang. Fiorella Clay merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Produksi Beras Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Produksi Beras Indonesia BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memproduksi beras terbanyak di dunia dan menggunakannya sebagai bahan makanan pokok utamanya. Beras yang dikonsumsi oleh setiap

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. direktur PT. Surya Terang Pratama dan Bapak Ali selaku manajer keuangan.

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. direktur PT. Surya Terang Pratama dan Bapak Ali selaku manajer keuangan. LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Berikut ini adalah daftar pertanyaan wawancara dengan Bapak Soetopo selaku direktur PT. Surya Terang Pratama dan Bapak Ali selaku manajer keuangan. 1. PT. Surya Terang

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI /

DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI / MEMPELAJARI PERSEDIAAN BAHAN BAKU HITACHI SLD-R PLAT PADA PRODUK CUTTER SPLISHER DI PT. MASTER LOGAM PRESISI DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI / 30412890 LATAR BELAKANG PROSES PRODUKSI PERMASALAHAN PT MASTER

Lebih terperinci

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan Persediaan merupakan faktor yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan, karena kekurangan/kelebihan persediaan akan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

Mempelajari Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada CV. Aneka Teknik Utama

Mempelajari Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada CV. Aneka Teknik Utama Mempelajari Pengendalian Persediaan Bahan Baku pada CV. Aneka Teknik Utama Nama : Aldi Prasetyo NPM : 30411548 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc. PENDAHULUAN Permasalahan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI Proses produksi PT Amanah Prima Indonesia dimulai dari adanya permintaan dari konsumen melalui Departemen Pemasaran yang dicatat sebagai pesanan dan

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M 01 04:29 04:39 06:01 06:27 12:24 15:51 18:44 19:59 (9:16) 02 04:30 04:40 06:01 06:27 12:24 15:51 18:45 19:59 (9:18) 03 04:30 04:40 06:02 06:28 12:25 15:51 18:45 20:00

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan pada Supply Chain Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi berkunjung di Toko Mas Kerbau Weleri. Penyebaran. umum responden berdasarkan umur mereka: 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden yang menjadi sampel penelitian ini meliputi: umur responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan frekuensi berkunjung

Lebih terperinci

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya   ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG Lime POS Software ABOUT THIS PRODUCT Berfokus pada pembelian dan penjualan baik retail maupun kasir, manajemen stok barang juga tersedia dalam aplikasi ini. System dapat terintegrasi dengan laporan kalkulasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. 1. PT.King bergerak dalam bidang apa? PT.King bergerak dalam bidang distributor tas dan dompet import langsung dari china.

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. 1. PT.King bergerak dalam bidang apa? PT.King bergerak dalam bidang distributor tas dan dompet import langsung dari china. LAMPIRAN HASIL WAWANCARA 1. PT.King bergerak dalam bidang apa? PT.King bergerak dalam bidang distributor tas dan dompet import langsung dari china. 2. Kapan PT.King Berdiri? PT.King berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Dari hasil pemeriksaan operasional yang telah dilakukan penulis pada PT Norita Multiplastindo, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di perusahaan PT. Fajar Jaya Teknik maka dapat dibuat kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Wijaya Collection merupakan usaha yang bergerak di bidang garment atau lebih tepatnya bergerak di bidang distribusi dan penjualan pakaian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode pengukuran kinerja di PT Tera Data Indonusa Selama ini PT. Tera Data Indonusa mengukur kinerja dengan melakukan analisis terhadap laporang keuangannya dan membandingkannya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vaksin merupakan salah satu temuan untuk mencegah penyakit yang paling efektif. Vaksin juga merupakan salah satu komponen yang dapat mempertahankan sistem kekebalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sejalan dengan pembangunan ekonomi yang ada di Indonesia, pemerintah memberi kesempatan secara luas kepada usahawan untuk berperan aktif, yang diharapkan

Lebih terperinci

Yth. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di tempat.

Yth. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di tempat. Yth. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 20/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 57 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Inkoasku merupakan salah satu perusahaan industri otomotif yang bergerak dalam bidang Wheel Rim Manufakturing.

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN : Apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. Puncak Menara Hijau Mas? : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, penjualan, dan persediaan barang di perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan baku yang berkualitas akan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Bahan baku suatu perusahaan industri dapat bervariasi dari satu

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN

LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN LAPORAN ANALISIS SISTEM SISTEM PENJUALAN TOKO BANGUNAN Disusun oleh : 1. Agus Nurdin (13111015) 2. Prima Satya Juhandana (13111079) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans)

1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans) WAWANCARA PIMPINAN PERUSAHAAN 1. Bergerak di bidang apakah Triple Jeans, Surabaya? Triple Jeans adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang garment (jeans) 2. Bagaimana sejarah singkat dari Triple

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, kondisi persaingan yang ada di dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan tuntutan konsumen

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. bermanfaat bagi perusahaan jika perusahaan menerapkan metode EOQ pada

BAB IV PENUTUP. bermanfaat bagi perusahaan jika perusahaan menerapkan metode EOQ pada BAB IV PENUTUP Bagian bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat bermanfaat bagi perusahaan jika perusahaan menerapkan metode EOQ pada manajemen persediaannya. Kesimpulan dan saran ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin ketat saat ini mengakibatkan setiap perusahaan membutuhkan sistem informasi dalam perkembangan usahanya serta untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan Wijaya Metalindo Optical didirikan oleh Bapak Wong Sukianto Wihardjo berdasarkan atas Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 1.971/P/09-03/PK/X/1993

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PRODUKSI STAF GUDANG

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PRODUKSI STAF GUDANG LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN POWER SPEED RACING PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER KEUANGAN MANAJER PEMASARAN ADMINISTRASI (PEMBUKUAN) STAF PEMASARAN STAF EKSPEDISI STAF PRODUKSI STAF PEMBELIAN STAF

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam bidang nutrisi anak yang telah dikukuhkan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. segar yang merupakan barang dagang end user bagi konsumen. Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. segar yang merupakan barang dagang end user bagi konsumen. Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah kajian mengenai manajemen persediaan buahbuahan segar yang merupakan barang dagang end user bagi konsumen.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi SKB CV. MMC Sehubungan dengan PP Nomor 46 Tahun 2013 CV. MMC merupakan perusahaan dalam bidang jasa konsultan bisnis yang berdiri pada tahun 2005. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tuntutan pelanggan akan produk yang berkualitas tinggi menyebabkan perusahaan selalu berusaha untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik. Produk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Gudang merupakan salah satu aspek penting didalam rantai pasok yang dapat menunjang proses produksi didalam industri manufaktur. Gudang memiliki tujuan utama untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis dan metode digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah produksi merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Apabila

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah UD. Gloria merupakan suatu usaha dagang yang menjual barang keperluan sehari-hari (kelontong) baik secara grosir maupun eceran. Usaha yang bertempat di Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan bahan baku (Bhattacharyya, 2011). target penjualan (made to stock) dan pesanan pelanggan (made to order) untuk BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang UD Eka adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi kebutuhan alas kaki, produk yang dihasilkan antara lain sandal, sol dan sepatu. Perusahaan yang berdiri sejak tahun

Lebih terperinci