BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1 Kesimpulan PT Nasmoco Pemuda Semarang beranggapan bahwa melakukan perubahan merupakan keharusan karena lingkungan bisnis yang bersifat dinamis sehingga mau tidak mau perusahaan juga harus ikut berubah mengikuti perubahan lingkungan bisnis tersebut apabila tidak ingin terlempar dari persaingan bisnis yang sangat ketat. Perusahaan juga beberapa kali melakukan perubahan dan tidak selamanya perubahan tersebut berjalan dengan mulus selalu ada yang menolak terhadap bentuk-bentuk perubahan yang dilakukan. Dari hasil survey memperlihatkan bahwa kadar kolesterol PT Nasmoco Pemuda Semarang lumayan tinggi sehingga bisa disimpulkan bahwa pada saat ini merupakan waktu yang tepat bagi PT Nasmoco Pemuda Semarang untuk melakukan sejumlah perubahan dan perubahan tersebut di lihat dari setiap aspek penilaian yang ditinjau dari corporate cholesterol test yaitu kualitas komunikasi dan kolaborasi, kapasitas untuk beradaptasi serta keseimbangan antar kelompok atau divisi. Dari 7 divisi yang ada pada PT Nasmoco Pemuda Semarang yang merupakan objek penelitian 4 divisi yang terdeteksi kadar kolesterolnya sedang sampai tinggi sehingga perlu dilakukan treatment atau perubahan dan 4 divisi tersebut adalah Sales Division, Marketing Section Head, Bengkel / Service, dan General Affair sedangkan 3 divisi lainnya yaitu After Sales Service, Finance dan 96

2 CRC (Customer Relation Care) kadar kolesterolnya masih rendah yang artinya masih sehat sehingga belum terlalu dibutuhkan untuk melakukan perubahan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa 7 divisi yang menjadi objek penelitian terdeteksi memiliki penyakit atau masalah di setiap aspek penilaian dan perlu dilakukannya treatment atau perubahan guna mengobati rasa sakit atau masalah tersebut dan bahkan 3 divisi yang kadar kolesterolnya rendah bukan berarti bebas dari penyakit atau masalah hanya saja kondisi divisi tersebut belum kronis akan tetapi sebaiknya juga dilakukan treatment agar penyakit atau masalah tersebut tidak bertambah parah. Bentuk pendekatan perubahan atau treatment yang mungkin bisa dilakukan oleh PT Nasmoco Pemuda Semarang terkait dengan penyakit atau masalah dari aspek kualitas komunikasi dan kolaborasi yaitu dengan melakukan kegiatankegiatan untuk lebih mempererat lagi komunikasi dan kolaborasi antar karyawan dan juga divisi misalnya di waktu-waktu tertentu seperti apel pagi para karyawan berbaris tidak dengan rekan satu divisinya agar bisa saling kenal satu sama lain, dan juga apabila diadakannya satu projek atau event beberapa karyawan dari berbeda divisi di bentuk ke dalam satu tim untuk bisa bekerja sama dan berkolaborasi menjadi satu kesatuan tim. Dan proses ini perlu dilakukan secara berulang-ulang sehingga komunikasi dan kolaborasi tidaklah memudar atau menghilang. Berikutnya mengenai masalah atau penyakit dari aspek kapasitas untuk beradaptasi dan treatment atau bentuk perubahan yang perlu dilakukan yaitu dengan memberikan arahan atau perencanaan terkait dengan bentuk perubahan 97

3 yang akan dilakukan oleh perusahaan agar para karyawan bisa mengantisipasi atau memiliki persiapan terkait dengan perubahan tersebut. Kemudain terkait dengan rutinitas pekerjaan perusahaan perlu juga melakukan rolling pekerjaan secara bertahap yang masih dalam jangkauan karyawan sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka hal ini guna mencegah the deadening impact of routines. Dan juga mungkin sekarang waktu yang tepat bagi Nasmoco Grup untuk melakukan pengembangan bisnis atau diversifikasi bisnis guna mendapatkan aliran pendapatan yang baru. Dan bentuk perubahan ketiga mengenai masalah atau penyakit dari aspek keseimbangan antar kelompok atau divisi dan treatment atau bentuk perubahan yang perlu dilakukan yaitu dengan melakukan perubahan pengalokasian sumber daya agar bisa diakses oleh semua pihak 5.2 Implikasi Melalui hasil penelitian ini PT Nasmoco Pemuda Semarang mendapatkan sudut pandang yang baru tentang perubahan yang bisa mereka lakukan. Dengan menggunakan Corporate Cholesterol Test perusahaan bisa mengetahui tingkat kesehatan mereka, melakukan beberapa evaluasi terkait dengan perubahan, mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan suatu perubahan, serta bentuk perubahan seperti apa yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan semua itu mengacu pada 3 aspek penilaian yang ada pada Corporate Cholesterol Test. 98

4 5.3 Rekomendasi Melihat hasil survey melalui kuesioner Corporate Corporate Cholesterol Test dan wawancara dengan kepala cabang direkomendasikan kepada PT Nasmoco Pemuda Semarang untuk melakukan perubahan pada saat ini atau secepatnya terkait dengan terdeteksinya penyakit pada setiap aspek penilaian yang ada pada kuesioner yaitu kualitas komunikasi dan kolaborasi, kapasitas untuk beradaptasi, serta keseimbangan antar kelompok atau divisi dan juga melakukan treatment atau bentuk perubahan untuk mengobati penyakit atau masalah yang sudah dijelaskan pada pembahasan di BAB IV. Hasil dari penelitian ini hanya berupa deteksi awal dan juga meskipun treatment atau perubahan telah dilakukan masalah atau penyakit juga akan terus bermunculan sehingga disarankan juga kepada PT Nasmoco Pemuda Semarang untuk melakukan perubahan itu menjadi suatu rutinitas bagi perusahaan agar perusahaan terus mengalami kondisi yang sehat dan tidak memiliki penyakit atau masalah. 5.4 Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian terdapat beberapa hal yang menjadi keterbatasan penelitian diantaranya yaitu mengenai sampel atau responden pada penelitian dimana yang menjadi responden pada penelitian ini hanya terdapat 7 responden yang mewakili setiap divisi yang ada pada perusahaan yakni PT Nasmoco Pemuda Semarang dan untuk mengantisipasi keterbatasan tersebut pada bagian pembahasan yang awalnya data kuantitatif berupa kuesioner merupakan data utama yang didukung dengan data kualitatif berupa wawancara di balik 99

5 menjadi data kualitatif yang menjadi data utama dan kemudian didukung oleh data kuantitatif. Di samping itu juga langkah antisipasi lainnya terkait dengan keterbatasan penelitian adalah mencoba untuk melakukan wawancara atau menambah responden wawancara untuk menggali informasi lebih dalam lagi akan tetapi dari pihak perusahaan tidak merespon untuk melakukan hal tersebut. 5.5 Saran Saran bagi pihak lain atau peneliti lain yang juga tertarik untuk melakukan replikasi penelitian ini disarankan untuk bisa mencari sampel perusahaan yang lebih besar lagi skalanya sehingga responden untuk mengisi kuesioner lebih banyak dan tentunya akan lebih menarik lagi yang akan dibahas. 100