BAB III Metodologi. Dibawah ini akan dijelaskan teknik pengumpulan data, rumusan model penelitian, dan

Transkripsi

1 1 BAB III Metodologi 3.1 Metode Pengumpulan Data Dibawah ini akan dijelaskan teknik pengumpulan data, rumusan model penelitian, dan cara analisa data yang digunakan dalam penelitian ini. a) Populasi Target Objek Penelitian Target objek penelitian ini adalah para praktisi dan pengguna IT yang secara efektif menggunakan IT dalam mendukung pekerjaan mereka di perusahaanperusahaan yang ada di Indonesia. Untuk lebih mempertajam karakteristik target populasi penelitian, target difokuskan untuk karyawan-karyawan dari perusahaan yang sudah memiliki sistem IT sendiri atau pernah mengimplementasikan sistem IT secara khusus untuk mendukung proses bisnis mereka, pengalaman bekerja minimal diatas atau sama dengan 2 tahun. Diharapkan dengan penajaman karakteristik responden tersebut kita mendapatkan data yang bukan berasal dari persepsi individu tetapi pengalaman mereka. Perusahaan asal mereka bekerja juga diklasifikasi ke dalam 4 dimensi pengelompokan yaitu : Ukuran Perusahaan Pengelompokan ini berdasarkan jumlah karyawan Kecil, dibawah 10 karyawan Sedang, karyawan Menengah, karyawan

2 2 Besar, lebih dari 100 karyawan Jumlah Cabang Pengelompokan ini berdasarkan jumlah cabang usaha Tidak ada cabang Sedang, 1-5 cabang Menengah, 5-10 cabang Besar, lebih dari 10 cabang Skala Perusahaan Pengelompokan ini berdasarkan skala usaha Nasional Multinasional Jenis Industri Pengelompokan ini berdasarkan jenis usaha Jasa Manufaktur Pemilihan lokasi responden tidak menjadi masalah karena pengumpulan data akan dilakukan dengan dua cara yaitu secara online dan kuesioner tertulis. b) Teknik Sampling Dibawah ini akan menjelaskan ukuran dan metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini.

3 3 1. Ukuran Sampel Total sampel yang akan digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 120 responden. Selain untuk memenuhi batas minimal sampel sebesar 30 agar mendekati kurva normal, penentuan jumlah sampel ini juga dikarenakan keterbatasan waktu yang tersedia untuk mengumpulkan data. Ukuran Perusahaan Jumlah Sampel Besar Menengah Kecil 50% x 120 = 60 30% x 120 = 40 20% x 120 = 20 Gambar 3.1 Stratifikasi Sampel 2. Cara Pengambilan Sampel Metoda yang akan digunakan adalah stratified sampling, karena metoda ini paling cocok untuk menjangkau masing-masing target populasi yang sudah di golongkan sebelumnya. Jumlah persentase yang akan di ambil dari setiap golongan menggambarkan asumsi bahwa semakin besarnya perusahaan tersebut, maka perusahaan itu membutuhkan dukungan IT yang lebih baik dan kompleks. Sehingga disimpulkan bahwa dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak pada perusahan yang lebih besar diharapkan dapat menggambarkan faktor-faktor di dalam model penelitian dengan lebih baik.

4 4 c) Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang akan dilakukan secara online melalui media internet dan tertulis. Undangan untuk mengajukan kesediaan responden akan dikirim melalui , kemudian jika responden menyetujuinya, responden akan diberikan link yang akan mengarah pada kuesioner yang diisi secara online. Data hasil isian akan ditampung dalam database. Pada saat awal pengisian akan dilakukan screening untuk mengategorikan responden terlebih dahulu. d) Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pada kuesioner yang akan digunakan untuk mengumpulkan data akan digunakan skala likent dengan intensitas dari 1 5. Skala ini mengartikan tingkat kepercayaan responden dari setiap butir pertanyaan. Skala dengan intensitas 1 menyatakan bahwa pemakai sangat tidak setuju, dan intensitas 5 menyatakan bahwa pemakai sangat setuju. Skala Likent Tabel 3.1 Skala Likent Content STS TS CS S SS Intensitas Keterangan STS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju CS = Cukup Setuju S = Setuju SS = Sangat Setuju

5 5 3.2 Metode Analisis a) Kerangka Pikir Untuk mensintesa solusi dari masalah yang diulas dalam penelitian ini, maka dibentuklah sebuah desain kerangka pikir sebagai berikut : Kinerja Perusahaan Efisiensi Penerapan IT Masalah Obyek Penelitian Pengumpulan Data Hipotesis Pengolahan dan Analisis Data Metode Penelitian - Identifikasi Variabel - Sumber Data - Metode Pengumpulan Data - Teknik Analisis Data (Analisis Regresi) Pembahasan Hasil Penelitian Simpulan dan saran Keterangan : Proses berlanjut Proses berulang Gambar 3.2 Desain Kerangka Pikir

6 6 Penelitian ini dilandasi dengan konsep-konsep dan teori-teori, dan fakta-fakta yang ditemukan oleh peneliti mengenai hubungan antara efisiensi penerapan IT dengan efisiensi proses bisnis perusahaan. Konsep teori yang dikemukakan oleh para ahli tidak seluruhnya dapat dibuktikan dalam penelitian. Perbedaan sociokultural, ekonomi, geografis, dan lainnya pada obyek penelitian menjadi penyebab terjadinya perbedaan hasil pembuktian. Perbedaan-perbedaan tersebut mengakibatkan terjadinya masalah antara konsep teori dan fakta. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pengujian tentang pengaruh faktor-faktor yang didefinisikan dalam penelitian ini dan efisiensi penerapan IT dalam perusahaan khususnya di Indonesia. Dengan berlandaskan pada teori-teori yang sudah ada, disusun jawaban sementara atau hipotesis atas permasalahan yang diajukan. Untuk menguji kebenaran hipotesis, disusun langkah-langkah ilmiah sebagaimana dituangkan dalam metode penelitian dan ditentukan perusahaan yang akan dijadikan sasaran (obyek penelitian). Data yang diperlukan dikumpulkan sedemikian rupa sesuai dengan langkahlangkah dalam metode penelitian. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah berdasarkan teknik analisis regresi. Hasil pengolahan data dianalisis dan dibandingkan dengan konsep teori dan fakta terdahulu. Hipotesis yang diajukan dapat saja mengalami perubahan setelah ditinjau kesesuaiannya dengan hasil pengolahan data. Simpulan dibuat berdasarkan seluruh hasil penelitian dan diajukan saran-saran seperlunya untuk penerapan hasil penelitian ataupun untuk kesempurnaan dan variasi penelitian berikutnya.

7 7 b) Model Penelitian 1. Identifikasi Variabel Gambar 3.3 Model Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable). a. Variabel terikat (dependent variable) yaitu Efisiensi Penerapan IT. b. Variabel bebas (independent variable) yaitu pemilihan pengembangan antara outsource dan inhouse, kualitas sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, pemilihan jenis perangkat lunak, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, serta evaluasi IT yang ada dalam perusahaan.

8 8 2. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel terikat Variabel terikat adalah Y = Efisiensi Penerapan IT di Perusahaan. Yaitu mengukur tingkat efisiensi proses bisnis setelah dilakukannya penerapan IT dari segi biaya dan waktu. Rasio ini diperoleh dari perbandingan antara tingkat efisiensi yang dihasilkan sesudah dan sebelum penerapan IT dalam perusahaan selama 1 tahun, yang dinyatakan dengan persentase (%). Variabel bebas Variabel bebas terdiri dari : 1. Pemilihan tipe pengembangan outsource/inhouse (X1) Yaitu perubahan cara pengembangan IT dalam perusahaan. Mengukur selisih penggunaan sumber daya manusia, biaya dan waktu dalam menggunakan dua metode pengembangan yang berbeda, dinyatakan dalam persentase (%). 2. Kualitas sumber daya manusia (X2) Yaitu perbedaan kualitas sumber daya manusia dengan tolak ukur seperti : tingkat pendidikan, usia, kemampuan pembelajaran, kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang semuanya diakumulasikan, kemudian dibandingkan antara yang baik dan buruk dan hasilnya dinyatakan dalam persentase (%).

9 9 3. Pemilihan tipe perangkat lunak (off the shelf/custom) (X3) Yaitu selisih benefit yang dapat dihasilkan dengan pemilihan tipe perangkat lunak yang berbeda. Diukur dalam parameter berupa : fungsionalitas, learning curve, kemudahan dan kecepatan instalasi, kehandalan, after sales service. Hasil pengukuran adalah selisih dari akumulasi parameter-parameter tersebut antara penggunaan kedua tipe perangkat lunak tersebut dinyatakan dalam persentase (%). 4. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan (X4) Yaitu menjelaskan tentang keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem IT. Selisih dari sistem yang dihasilkan dengan melibatkan pemakai atau tidak yang diukur berdasarkan parameter : tingkat kepuasan pemakai, kemudahan penggunaan, tingkat penerimaan sistem oleh user, kesesuaian kebutuhan yang diakumulasi dan hasilnya dinyatakan dalam persentase (%). 5. Evaluasi IT (X5) Yaitu variabel yang menjelaskan selisih kinerja sistem IT dalam perusahaan yang melakukan evaluasi pada IT-nya dengan yang tidak. Parameter-parameternya adalah kecepatan respon terhadap kebutuhan perbaikan atau servis, tingkat keamanan data, frekuensi pemeliharaan sistem, pembaharuan versi aplikasi. Diakumulasi dan dibandingkan hasilnya dinyatakan dalam persentase (%).

10 10 untuk dianalisa. Data hasil pengumpulan data akan diakumulasikan ke dalam tabel dibawah ini Tabel 3.2 Cara Analisis Cara Analisis No 1 n Responden Dari Perusahaan X1 X2 X3 X4 X5 Y Tabel 3.3 Keterangan Variabel Keterangan Variabel Simbol Variabel Keterangan X1 Pengembangan Outsource/Inhouse Independent Variabel X2 Sumber Daya Manusia Independent Variabel X3 Pemilihan Tipe Perangkat Lunak Independent Variabel X4 Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Independent Variabel X5 Evaluasi IT Independent Variabel Y Efisiensi Penerapan IT Dependent Variabel Setiap faktor bebas pada tabel diatas adalah hasil akumulasi butir-butir pertanyaan yang dimiliki setiap faktor. Yang dijelaskan pada tabel-tabel dibawah ini : Tabel 3.4 Breakdown Setiap Faktor Breakdown dari setiap Faktor. X1 Intensitas c) Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah dan landasan teori yang diuraikan di atas maka hipotesis pada penelitian ini dapat diajukan sebagai berikut :

11 11 Ada pengaruh signifikan faktor pengembangan outsource/inhouse terhadap efisiensi penerapan IT dalam perusahaan. Ada pengaruh signifikan faktor sumber daya manusia terhadap efisiensi penerapan IT dalam perusahaan. Ada pengaruh signifikan faktor pemilihan tipe perangkat lunak terhadap efisiensi penerapan IT dalam perusahaan. Ada pengaruh signifikan faktor keterlibatan pemakai dalam pengembangan IT terhadap efisiensi penerapan IT dalam perusahaan. Ada pengaruh signifikan faktor evaluasi IT terhadap efisiensi penerapan IT dalam perusahaan. d) Metode Analisis Teknik Analisa Data Metode analisa yang digunakan dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dan chi-square. Model regresi dipergunakan untuk mengetahui pengaruh pemilihan pengembangan antara outsource dan inhouse, kualitas sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, pemilihan jenis perangkat lunak, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, serta evaluasi IT yang ada dalam perusahaan terhadap efisiensi penerapan IT di perusahaan yang ada di Indonesia, baik secara bersama-sama maupun secara parsial dan yang mana dari faktor tersebut yang mempunyai pengaruh dominan terhadap efisiensi penerapan IT. Chi-square digunakan

12 12 untuk melihat hubungan antara faktor demografi dan variabel independen dan dependen dalam penelitian ini. A. Model regresinya adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Model Regresi Y = b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5+ e i No Simbol Variabel 1 Y Efisiensi Penerapan IT 2 X1 Pengembangan Outsource/Inhouse 3 X2 Sumber Daya Manusia 4 X3 Pemilihan Tipe Perangkat Lunak 5 X4 Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan 6 X5 Evaluasi IT 7 b 1, b 2, b 3,b 4,b 5,b 6,b 7 Koefisien Regresi Dari hasil pengumpulan data dilakukan deskripsi atas variabel-variabel penelitian dan pembuktian hipotesis. Pembuktian Hipotesis menggunakan uji statistik. Pengolahan data dibantu dengan Statistical Package for the Social Science (SPSS). 1. Pembuktian hipotesis pertama. Untuk membuktikan hipotesis pertama digunakan uji regresi simultan (uji F). Pada prinsipnya pengambilan keputusan berdasar F hitung dan F tabel akan selalu menghasilkan kesimpulan yang sama dengan berdasar angka probabilitas. Namun untuk kemudahan dan kepraktisan penggunaan angka probabilitas lebih sering dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini, pengambilan keputusan didasarkan atas angka probabilitas pada derajat signifikansi 5 %. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima, sedangkan bila probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak, yang berarti pemilihan pengembangan antara outsource dan inhouse, kualitas sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, pemilihan jenis perangkat lunak, keterlibatan

13 13 pemakai dalam pengembangan sistem, serta evaluasi IT yang ada dalam perusahaan secara bersama-sama memberikan pengaruh yang bermakna terhadap efisiensi penerapan IT di Indonesia. Dari uji F ini sekaligus dapat diketahui besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut secara bersama-sama dengan melihat besarnya koefisien determinasi (R 2 ). 2. Pembuktian Hipotesis Kedua Uji regresi secara parsial (uji t) dipergunakan untuk membuktikan hipotesis kedua. Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel tergantung. Pengujian dilakukan dengan angka probabilitas pada derajat signifikansi 5 % dari masing-masing variabel bebas. Bila angka probabilitas < 0,05, hal ini berarti faktor pemilihan pengembangan antara outsource dan inhouse, kualitas sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, pemilihan jenis perangkat lunak, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, serta evaluasi IT yang ada dalam perusahaan secara parsial mempunyai pengaruh bermakna terhadap efisiensi penerapan IT di Indonesia. Besarnya variasi pengaruh variabel bebas terhadap efisiensi penerapan IT, terlihat dari nilai r 2 dari masing-masing variabel, dan variabel dengan nilai r 2 terbesar adalah variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap efisiensi penerapan IT. Bila faktor yang diberikan mempunyai r 2 terbesar maka Ho ditolak. B. Chi-square Tes Independen Chi-square (χ 2 ) digunakan untuk menentukan apakah dua faktor memiliki hubungan independen satu sama lain atau tidak. Teknik ini menggunakan table-table kontingensi dengan sel yang saling berkorespondensi satu dengan lainnya, dapat berupa event atau

14 14 atribut. Basis analisa akan dimulai dengan kondisi saling independen satu dengan yang lain. Tabel kontingensi memiliki beberapa baris dan kolom. Baris-baris dalam tabel akan berkoresponden dengan satu level kategori klasifikasi, dan kolom akan berkoresponden dengan lainnya.