BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus
|
|
- Hartanti Yanti Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang baru. Seorang manusia memiliki dorongan dan tidak akan pernah puas untuk melakukan eksplorasi dan bereksperimen (Senge, 1990). Hal ini terjadi secara alamiah karena dengan belajar dan beradaptasi terhadap lingkungan, manusia dapat terus tumbuh dan bertahan hidup. Seperti halnya manusia yang dilahirkan untuk selalu belajar, perusahaan juga harus cepat belajar agar dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan (Marquardt, 2002). Lebih lanjut, untuk mendapatkan serta mempertahankan keunggulan kompetitif dalam lingkungan baru, perusahaan harus lebih cepat dan lebih baik belajar dari kesuksesan dan kegagalan masa lalu, sehingga perusahaan harus mengubah diri menjadi organisasi pembelajaran atau learning organization (Marquardt, 2002). Organisasi pembelajaran mulai diperkenalkan pada tahun 1980 untuk menjelaskan percobaan organisasi terhadap cara baru untuk mejalankan bisnis dan bertahan terhadap guncangan oleh kompetisi pasar yang tinggi, mekanisme pembelajaran dilakukan melalui individu dalam organisasi dan organisasi dalam mengatasi tantangan tersebut (Singh, 2008). Menurut Nonaka (1991), saat ketidakpastian merupakan satu hal yang pasti, sumber keunggulan kompetitif adalah pengetahuan. Ketika pasar berubah, teknologi semakin berkembang, 1
2 pesaing yang semakin berlipat ganda dan dengan perubahan produk semakin cepat, menjadikan perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat menciptakan pengetahuan baru. Kegiatan ini diartikan sebagai pengetahuan yang menciptakan perusahaan, keadaaan saat suatu bisnis berjalan dari hasil inovasi yang terus berlanjut. Konsep organisasi pembelajaran menjadi hal yang penting dalam menjalankan perusahaan untuk mengantisipasi dan merespon perubahan yang cepat. Menurut Senge (1990) dalam The Fifth Discipline, untuk menjadi organisasi pembelajaran perusahaan harus memenuhi lima disiplin, yaitu personal mastery, mental model, shared vision, team learning dan system thinking. Sedangkan menurut Garvin, Edmonson, & Gino (2008), terdapat tiga pilar untuk membangun organisasi pembelajaran, yaitu lingkungan pembelajaran yang mendukung, proses dan praktik pembelajaran yang jelas dan yang terakhir adalah kepemimpinan yang memperkuat pembelajaran. Konsep organisasi pembelajaran yang dikembangkan Senge (1990) akan menghasilkan perusahaan yang memiliki visi yang kuat yang terbentuk dari karyawan yang terampil dalam menciptakan, memperoleh dan mentransfer pengetahuan. Karyawan akan membantu organisasi untuk menanam toleransi, membentuk diskusi terbuka dan berfikir secara holistik dan sistematis. Selain itu, organisasi pembelajaran akan membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat dibandingkan dengan pesaing maka, setiap perusahaan harus menjadi organisasi pembelajaran. 2
3 Organisasi pembelajaran menjadi hal yang penting untuk perusahaan dan organisasi, namun hingga saat ini konsep organisasi pembelajaran yang ideal belum ditemukan. Menurut Garvin et al. (2008), terdapat beberapa aspek yang menjadi penyebab perkembangan organisasi pembelajaran yaitu, organisasi pembelajaran hanya menggambarkan hal-hal yang baik tanpa memberikan langkah dan strategi yang jelas, kemudian organisasi pembelajaran merupakan gagasan yang hanya ditujukan kepada CEO dan senior executive sehingga manajer bawah sulit untuk menilai bagaimana pembelajaran dalan tim dapat berdampak secara keseluruhan perusahaan, selain itu pembelajaran organisasi saat ini belum memiliki pengukuran yang standar. Tanpa alat pengukuran yang standar organisasi memiliki kesulitan untuk menilai keberhasilan organisasi pembelajaran dalan perusahaan dan organisasinya. Berdasarkan beberapa aspek yang menghambat perkembangan organisasi pembelajaran maka Garvin et al. (2008), menciptakan alat analisis berupa instrumen survei yang komperhensif yang digunakan untuk menilai organisasi pembelajaran dalam perusahaan dan organisasi. Instrumen survei tersebut akan memungkinkan perusahaan untuk membandingkan nilai organisasi pembelajaran dengan skor pembanding atau benchmark scores yang dikembangkan Garvin et al. (2008). Keunggulan alat analisis ini adalah pada nilai perbandingan, sehingga manfaat yang didapat adalah perusahaan memiliki pandangan yang lebih luas dan lebih mendalam sejauh mana perusahaan atau organisasi tersebut belajar dan seberapa jauh pembelajaran dapat memperbaiki proses bisnis dan strategi perusahaan. 3
4 Dengan persaingan usaha yang semakin tinggi, perusahaan perlu terus untuk berinovasi terhadap produk dan pelayanan. Hal ini dihadapi Bukopin Finance, perubahan lingkungan bisnis mengharuskan perusahaan untuk cepat beradaptasi. Pengembangan organisasi pembelajaran pada perusahaan juga akan menciptakan proses interaksi antar karyawan dalam perusahaan, sehingga menimbulkan lingkungan kerja yang baik dan akan berujung pada peningkatan kinerja karyawan. Persaingan Industri yang semakin ketat di tambah dengan semakin banyak pemain baru dalam industri ini maka mengharuskan Bukopin Finance mengumpulkan informasi yang lebih cepat dibandingkan pesaing untuk memenangkan persaingan. Sumber daya manusia menjadi salah satu aspek yang penting untuk dikembangkan oleh Bukopin Finance. Jumlah perpindahan karyawan yang tinggi pada Bukopin finance sehingga perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang baik agar perusahaan dapat mencapai tujuan organisasi. Pengembangan organisasi pembelajaran pada Bukopin Finance akan menjadikan perusahaan memiliki lingkungan pembelajaran yang mendukung sehingga dapat meningkatkan kemampuan anggota organisasi untuk belajar, kemudian perusahaan akan memiliki proses dan praktik pembelajaran yang jelas yang akan memudahkan anggota organisasi untuk belajar, perusahaan akan memiliki kepemimpinan yang dapat mendukung dan memperkuat pembelajaran, serta dengan mengembangkan organisasi pembelajaran Bukopin Finance akan menghasilkan lingkungan dan kepuasan kerja yang baik bagi karyawan. 4
5 Lingkungan dan kepuasan kerja yang baik akan meningkatkan kinerja karyawan perusahaan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang dapat menciptakan pengetahuan baru. Dengan mengembangkan organisasi pembelajaran perusahaan akan dapat dengan cepat mengumpulkan dan menyerap informasi baru yang kemudian dibagikan kepada seluruh anggota organisasi sehingga perusahaan dapat belajar dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi dan kemudian dapat menentukan langkah-langkah strategis yang akan diambil Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas bahwa peningkatan persaingan usaha mengharuskan perusahaan cepat beradaptasi, perusahaan diharuskan dengan cepat merespon setiap perubahan yang terjadi dan memecahkan masalah dengan segera. Bukopin Finance adalah perusahaan yang bergerak pada industri pembiayaan, persaingan antar perusahaan tinggi seiring dengan bertambahnya pemain baru dan perlambatan pertumbuhan dalam industri. Pertumbuhan industri pembiayaan mengalami perlambatan pada tahun 2014 yaitu sebesar 5,16%, dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 12,4% dan tahun 2012 sebesar 21,19% (finansial.bisnis.com). Oleh karena itu, pengembangan organisasi pembelajaran pada Bukopin Finance dianggap perlu dilakukan agar perusahaan memiliki pandangan yang lebih luas dan adaptif terhadap perubahan lingkungan sehingga mampu bersaing di dalam industri. 5
6 Dengan instrumen yang dikembangkan Garvin et al. (2008), perusahaan diharapkan akan mampu melihat dari sudut pandang yang lebih luas sejauh mana setiap divisi dalam organisasi belajar dan sejauh mana organisasi secara keseluruhan belajar serta seberapa adaptif organisasi dalam merespon perubahan lingkungan. Berdasarkan wawancara dengan direktur utama Bukopin Finance ditemukan permasalahan yakni pelatihan dan pengembangan karyawan yang telah dilakukan tidak sesuai harapan karena belum menghasilkan karyawan yang kompetitif dan tidak meningkatkan kinerja karyawan, sehingga menyebabkan karyawan tidak dapat mencapai target yang ditentukan dan kemudian meningkatkan perpindahan karyawan. Tingginya tingkat perpindahan karyawan akan menghambat perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Target perusahaan yang tidak tercapai dilihat dari realisasi penyaluran pembiayaan yang hanya terealisasi 51% atau senilai 111,8 Milyar dari yang dianggarkan yaitu sebesar 219 Milyar. Penyaluran pembiayaan yang tidak mencapai target salah satunya disebabkan oleh karyawan yang kurang kompetitif, pelatihan dan pengembangan telah dilakukan oleh perusahaan namun hal tersebut belum meningkatkan kinerja karyawan. Jika perusahaan telah menjadi organisasi pembelajaran maka perusahan memiliki lingkungan pembelajaran yang mendukung, memiliki proses dan praktik pembelajaran yang jelas dan memiliki kepemimpinan yang memperkuat pembelajaran. Bila Bukopin Finance mengembangkan organisasi pembelajaran perusahaan akan mampu belajar dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan industri sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu, peneliti 6
7 akan menganalisis apakah Bukopin Finance telah membangun organisasi pembelajaran dalam menjalankan bisnis Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis menyimpulkan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah Bukopin Finance merupakan organisasi pembelajaran? 2. Apa subkomponen building block organisasi pembelajaran yang masih perlu dikembangkan pada Bukopin Finance? 1.4. Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diuraikan diatas maka penulis merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis apakah Bukopin Finance merupakan organisasi pembelajaran. 2. Untuk menganalisis subkomponen building block organisasi pembelajaran yang masih perlu dikembangkan pada Bukopin Finance Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan. Selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan perusahaan 7
8 untuk menerapkan lingkungan dan proses pembelajaran yang baik serta meningkatkan kemampuan perusahaan untuk bersaing dalam industri. 2. Akademis Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan mengenai organisasi pembelajaran dalam perusahaan serta penerapan ilmu pengetahuan, terutama pengetahuan kepemimpinan strategis Ruang Lingkup Penelitian Agar tidak menyebabkan meluasnya permasalahan yang akan diteliti maka penulisan menetapkan batasan-batasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya berfokus pada menganalisa organisasi pembelajaran dengan menggunakan three building block yang dikembangkan Garvin et al. (2008) pada Bukopin Finance. 2. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen yang dikembangkan oleh Garvin et al. (2008). 8
BAB I PENDAHULUAN. Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perputaran informasi, persaingan global dan kemajuan dalam bidang teknologi informasi yang cepat menjadikan lingkungan bisnis sebagai lingkungan yang selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat belajar cepat untuk bertahan. Olehkarena itu organisasi harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi mempunyai pengaruh penting bagi lingkungan. Karena organisasi merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat sub sistem yang selalu berinteraksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses self learning sehingga. berbagai macam perubahan yang akan muncul.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemampuan organisasi untuk menghadapi dan menjawab tantangan yang akan dihadapi menjadi salah satu poin yang harus dimiliki oleh suatu organisasi pembelajar.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan membahas mengenai organizational learning. 2.1 Organizational Learning 2.1.1 Definisi Organizational Learning Organizational Learning adalah organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai satuan pendidikan menyelenggarakan dan mengimplementasikan pendidikan tinggi, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan yang cepat berubah dengan percepatan (acceleration) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Lebih terperinciBAB V DISKUSI. diperoleh dan kaitannya dengan konsep dan teori yang mendasarinya.
261 BAB V DISKUSI Bab ini membahas hasil-hasil penelitian dikaitkan dengan konsep dan teori serta hasil penelitian yang relevan yang telah dibahas dalam Bab II. Dari tujuan penelitian yang ditetapkan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Derasnya arus globalisasi serta kompleksitas yang dinamis membawa konsekuensi kepada perubahan lingkungan strategik serta tuntutan pada stakeholder penyelenggara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dari berbagai jenis faktor produksi, tenaga kerja merupakan faktor produksi yang memegang peranan utama. Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting dalam
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA HASIL. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase.
BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah karyawan PT Binayasa Putra Batara. Sampel terdiri dari pria ataupun wanita, berpendidikan minimal SMA,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh learning organization dan kompetensi aparatur terhadap mutu layanan publik pada unit kerja
Lebih terperinciORGANISASI PEMBELAJARAN
ORGANISASI PEMBELAJARAN Lembaga Pengkajian & Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Brawijaya Malang h_soetanto@telkom.net ; lp3ub@brawijaya.ac.id YANG AKAN KITA DISKUSIKAN TTG ORGANISASI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan kehidupan lingkungan bisnis. Pada era informasi, lingkungan internal dan eksternal perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi baik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini sektor ekonomi memberikan kontribusi yang semakin tinggi baik terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia maupun penyediaan lapangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membekali perusahaan dengan pengetahuan dalam rangka memenangkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diperkenalkan pada tahun 1990-an, organisasi pembelajaran berperan membekali perusahaan dengan pengetahuan dalam rangka memenangkan persaingan. Organisasi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam
Lebih terperinciPROFIL LEARNING ORGANIZATION PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS KUNINGAN. Oleh : Rani Tania Pratiwi, M.Pd.
PROFIL LEARNING ORGANIZATION PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS KUNINGAN Oleh : Rani Tania Pratiwi, M.Pd. Abstrak Masalah pada penelitian ini adalah bahwa mahasiswa kurang memahami konsep berorganisasi itu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan untuk mengadaptasi perubahan lingkungan yang ada agar dapat survive dan
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam era informasi ini dunia menjadi tidak terbatas. Perubahan yang terjadi di dunia dengan sangat cepat ini, sangat cepat pula tersebar ke seluruh pelosok
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI PENGELOLAAN ORGANISASI. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN
Modul ke: BUDAYA ORGANISASI PENGELOLAAN ORGANISASI Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN BUDAYA ORGANISASI PENGELOLAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, mengakibatkan dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, selain itu persaingan yang begitu ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu organisasi baik sektor swasta maupun publik masih menjadi masalah utama. karena berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan
Lebih terperinciThe McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
17-1 17-2 Bab 17 Mengelola Perubahan dan Inovasi Pengantar 17-3 Manajer yang efektif harus memandang pengelolaan perubahan sebagai tanggung jawab yang utuh Organisasi yang gagal merencanakan, mengantisipasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung
Lebih terperinciMinggu 3: Manajemen Modern
Minggu 3: Manajemen Modern TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB Tujuan Pembelajaran Mempelajari dasar-dasar yang menjadi pemikiran manajemen moderen Mengetahui arah pengembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori level leader
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam pemotretan Profil Budaya Organisasi ini menggunakan kuesioner OCAI terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. korporat dimana di dalamnya terdapat budaya kerja. untuk memperoleh status sosial, pengembangan karir, dan memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi. Budaya organisasi itu sendiri merupakan sistem nilai yang mengandung cita-cita organisasi sebagai sistem internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tantangan yang nyata dalam dunia bisnis adalah banyaknya pesaing yang bermunculan khususnya pada bidang yang serupa. Hal tersebut menyebabkan semakin tingginya tingkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menjelaskan bahwa pengertian UMKM: usaha mikro adalah usaha produktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan perekonomian saat ini nampaknya persaingan merupakan suatu tantangan yang perlu mendapat perhatian yang serius dari seorang manajer apabila
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organisasi Pembelajaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Organisasi Pembelajaran Jargon learning organization atau terjemahannya organisasi pembelajaran berkembang secara eksponensial setelah dipopulerkan oleh Peter Senge
Lebih terperinciPurnawan Junadi 2014
Purnawan Junadi 2014 Tidak ada salah dalam bertanya, berkomentar, dalam berargumen Yang salah adalah kalau tidak bertanya, tidak berkomentar tidak berargumen Silahkan tanya apa saja Belum tentu saya bisa
Lebih terperinciKADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)
KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014) Oleh: Drs. Muniri, M.Pd Dosen Tadris Matematika IAIN Tulungagung Kaderisasi merupakan
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi abad ke-21 ini, ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan yang lebih cepat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi memudahkan para pelaku bisnis untuk mengakses informasi sehingga para konsumen dengan mudah memilih produk yang dikehendaki, hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciPengertian Total Quality Management (TQM)
Pengertian Total Quality Management (TQM) Untuk memahami Total Quality Management, terlebih dahulu perlu dijabarkan pengertian kualitas (quality), dan manajemen kualitas terpadu (Total Quality Management).
Lebih terperinciContoh Perilaku dan Budaya Organisasi
Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi Perilaku pegawai tidak terlepas dengan budaya organisasi. Menurut Kotter dan Hesket, budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai yang dianut bersama oleh orang dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang terjadi di Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang bergerak pada industri yang sejenis semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat suatu perusahaan dituntut untuk terus tumbuh dengan tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk mencapai kesinambungan keuntungan dan bertahan dalam kompetisi yang semakin ketat suatu perusahaan dituntut untuk terus tumbuh dengan tujuan akhir meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak negara menerapkan prinsip good governance dengan mengadopsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi dan teknologi yang dinamis membawa konsekuensi kepada perubahan lingkungan yang strategik. Perubahan juga terjadi pada organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan suatu organisasi sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Secara teoritis, kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari perusahaan-perusahaan lain, situasi ekonomi, situasi politik dan lainnya. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang ketat dalam semua aspek kehidupan, memberi pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang
Lebih terperinciBab III Analisis Faktor Knowledge Management
Bab III Analisis Faktor Knowledge Management Bab III menjelaskan tahapan analisis faktor-faktor berpengaruh pada KM, yang ditujukan untuk mengidentifikasi komponen pembangun KMS sebagai landasan berpikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di sektor perbankan semakin tajam. Manajamen bank harus proaktif dan dapat memberikan jasa yang memuaskan kepada nasabahnya agar dapat bertahan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Organisasi Pembelajar Organisasi pembelajar atau biasa disebut learning organization, istilah ini sebagian dari gerakan In Search of Exellence dan selanjutnya digunakan oleh Garrat
Lebih terperinciLIMA PILAR ORGANISASI PEMBELAJAR Fifth Dicipline of Learning Organization
LIMA PILAR ORGANISASI PEMBELAJAR Fifth Dicipline of Learning Organization Give me a lever long enough..and single-handed I can move the world beri saya tuas yang cukup panjang maka dengan satu tangan saya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan saat ini dituntut untuk dapat bekerja sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan saat ini dituntut untuk dapat bekerja sesuai dengan kemajuan dan perkembangan zaman yang begitu pesat. Perkembangan ini ditandai dengan meningkatnya
Lebih terperinciModul Manajemen Strategis 2013
Dedeng Abdul Gani A., SE., MS.i Page 1 BAB II CORPORATE GAVERNANCE Tujuan Pembelajaran : 1. Memahami dan menjelaskan tugas dan tanggungjawab dewan komisaris dan dewan direksi dalam pengelolaan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia merupakan negara yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara berkembang dan terdiri dari banyak pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dan banyaknya antusiasme masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut perusahaan baik perusahaan swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk bahwa hal-hal terpenting diperhatikan dalam pemeliharaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini makin disadari oleh semakin banyak pihak bahwa dalam menjalankan roda suatu organisasi, manusia merupakan unsur yang terpenting, mengingat bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuanya menegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja aparatur pemerintah di masa lalu pada umumnya diukur dari kemampuanya menegakan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Paradigma demikian tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan
-1- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan teknologi yang pesat, inovasi tiada henti, dan perkembangan pengetahuan menuntut perusahaanperusahaan bersaing
Lebih terperinciProposal. Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Produk Daur Ulang
Proposal Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Produk Daur Ulang LATAR BELAKANG Putera Sampoerna Foundation (PSF) adalah Institusi Bisnis Sosial pertama di Indonesia yang memiliki visi untuk mencetak calon-calon
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi menyebabkan perusahaan harus terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat meningkatkan keunggulan kompetitif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik untuk mengangkat topik penelitian ini bermula dari postulat atau asumsi bahwa setiap korporasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpenting dalam sebuah perusahaan, yang dapat mendorong perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup usaha dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi serta komunikasi yang menghadirkan kemudahan dan kecepatan berperan pada semakin cerdasnya masyarakat dalam dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang
BAB I PENDAHULUAN.. LATAR BELAKANG Perkembangan dan kemajuan Universitas Bina Nusantara (UBiNus) saat kini telah dapat dilihat bersama hasilnya telah menjadi salah satu perguruan tinggi yang besar, terkemuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak dikunjungi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Tentunya para wisatawan yang berkunjung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi oleh bangsa
BAB 1 PENDAHULUAN A Latar Belakang Salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya tingkat kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai wujud aplikasi UUD 1945 Bab XIV tentang Kesejahteraan Sosial dan implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagaimana diatur oleh Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja, waktu beribadah, waktu bermain, waktu belajar, dan tampaknya semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini orang harus hidup dalam kelompok, baik dalam waktu bekerja, waktu beribadah, waktu bermain, waktu belajar, dan tampaknya semua kelompok memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian manajemen yang baik harus didukung dengan struktur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem pengendalian manajemen yang baik harus didukung dengan struktur organisasi yang baik. Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan mengenai cara menjalankan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mutu sudah menjadi isu penting dalam menciptakan keunggulan perusahaan di era globalisasi seiring dengan semakin ketatnya tingkat kompetisi yang dihadapi. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciTEAM LEARNING. Tujuan Pembelajaran Khusus
PULAP - BKKBN 1 PULAP - BKKBN 2 TEAM LEARNING Tujuan IPembelajaran Umum Peserta dapat memahami cara mengembangkan kapasitas individu dalam tim sebagai satu kesatuan untuk meningkatkan kinerja organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi yang harus dikelola sebagaimana sumber-sumber daya yang lain.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai tujuan yang efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Masalah organisasi
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : Lailatul Umroh
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PT. GARAM DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI 1. VISI Badan Daerah Kabupaten Wonogiri sebagai Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan segmen bisnis yang populer. menerbitkan edisi Bandung-nya, seperti Kompas, Republika, SINDO, Koran Tempo,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis dewasa ini mencapai suatu fase yang sangat unik. Semakin modern-nya teknologi, mencakup sarana komunikasi baik secara internal maupun eksternal perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan. sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis untuk mewujudkan sumber daya manusia dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi serta modernisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat semakin leluasa dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alexandros dkk (2005) dalam penelitiannya mengenai implementasi metodologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi dan persaingan merupakan faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Lebih terperinciTESIS. Oleh: UNING HADIYATI NIM : P Program Studi : Magister Manajemen Konsentrasi : Sumber Daya Manusia
MEMBANGUN LEARNING ORGANIZATION UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF DI LINGKUNGAN PERUSAHAAN KECIL-MENENGAH STUDI EMPIRIS: WIRAUSAHA MEBEL ROTAN DI SENTRA INDUSTRI MEBEL ROTAN DESA TRANGSAN, GATAK, SUKOHARJO
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA Kinerja merupakan kontribusi yang dapat diberikan oleh seseorang atau devisi untuk pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Kinerja dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik (Bastian, 2001).Tingkatan kinerja organisasi dapat dilihat dari sejauh mana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja organisasi merupakan sebuah alat ukur untuk menilai dan mengevaluasi berhasil atau tidak tujuan organisasi. Kinerja didefinisikan sebagai suatu gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan usaha. Pesatnya perkembangan teknologi telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak sangat ketatnya persaingan, dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap organisasi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta untuk bekerja sama dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
KAJIAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN A. VISI DAN MISI Sebagaimana Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pasal 272 ayat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya, serta kondisi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kondisi perekonomian global sekarang ini, yang ditunjukkan dengan hilangnya batas-batas negara dan segi investasi, individu, dan informasi pada umumnya, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat
Lebih terperinciLEARNING & DEVELOPMENT PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A T E T O
LEARNING & DEVELOPMENT MEMBANGUN TIM KERJA YANG BERKARAKTER DAN BERKUALITAS MENCIPTAKAN PELAYANAN PRIMA YANG KONSISTEN PAKET PELATIHAN 2017 MOTIVASI, KERJA SAMA TIM DAN PELAYANAN PRIMA 2017 D E D I C A
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era
Lebih terperincimemanfaatkan peluang yg diyakini memiliki prospek, ntah itu karena
HOW TO MANAGE YOUR BUSINESS.???? (tulisan singkat sebagai pengantar Diskusi) Disampaikan pada diskusi How To Manage Your Business kelompok mahasiwa wirausaha kreatif di LPPM Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di abad 21 ini perusahaan menghadapi masalah yang semakin kompleks,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di abad 21 ini perusahaan menghadapi masalah yang semakin kompleks, diantaranya perubahan yang sangat cepat terjadi dan persaingan yang menjadi semakin ketat,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja
Lebih terperinciORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Universitas Brawijaya Malang. Bagian Kedua. ;
ORGANISASI Bagian Kedua PEMBELAJARAN Lembaga Pengkajian & Pengembangan Pendidikan (LP3) Universitas Brawijaya Malang h_soetanto@telkom.net ; lp3ub@brawijaya.ac.id 2-55 AGUSTUS 2004 PELATIHAN KEPEMIMPINAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi pegawai dimana perusahaan atau organisasi sekarang berusaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini banyak perusahaan atau organisasi berlomba-lomba untuk menjadi sebuah perusahaan atau organisasi yang menjadi pilihan bagi pegawai dimana perusahaan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demokrafi, geografis, jenis bisnis, lingkungan bisnis, serta dampak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan komplek seperti demokrafi, geografis, jenis bisnis, lingkungan bisnis, serta dampak globalisasi, mengharuskan oraganisasi
Lebih terperinci