BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
|
|
- Harjanti Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan konstruksi memegang peranan penting dalam perkembangan pembangunan ekonomi suatu negara. Sektor ini mempunyai dampak yang signifikan hampir di seluruh sector ekonomi terutama dalam pengembangan pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, bendungan, irigasi, perumahan, sekolah, dan pekerjaan konstruksi lainnya yang menjadi fondasi fisik dalam pengembangan dan peningkatan standart hidup / lifestyle (Sudarto, 2008). Perusahaan konstruksi di negara-negara maju memiliki total PDB (Produk Domestik Bruto) sekitar 7 %- 10 %, sedangkan di negara-negara berkembang sekitar 3 % - 6 % dari total PDB (Sudarto, 2008). Di Indonesia sendiri, jumlah perusahaan konstruksi bertumbuh begitu pesat, BPS mencatat jumlah perusahaan konstruksi pada tahun 2014 sekitar jenis perusahaan konstruksi (BPS, 2014). Perusahaan konstruksi memberikan kontribusi PDB yang tinggi bagi perekonomian Indonesia sekitar 4-8% (BPS, 2014). Peran perusahaan konstruksi di Indonesia memang meningkat, tetapi tidak cukup optimal, dimana ini dapat dilihat dari fakta bahwa perusahaan konstruksi asing cukup besar di Indonesia dan juga proses pembangunan nasional masih belum efektif dan effisien (Sudarto, 2008 ). Masalah besar yang biasanya dihadapi oleh perusahaan konstruksi di Indonesia adalah kurangnya daya saing dalam dana dan inovasi teknologi, rendahnya kesadaran dari masyarakat terhadap manfaat dan peran penting dari industri konstruksi, serta lemahnya kinerja management dalam perusahaan (L.S Riantini, 2008). Oleh karena itu, penting untuk perusahaan konstruksi di Indonesia untuk meningkatkan kinerja management perusahaannya baik swasta maupun milik negara untuk menjadi kompetitif dengan perusahaan konstruksi asing lainnya (Labidin, 2008). Untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan menjadi kompetitif dengan perusahaan konstruksi asing lainnya, di perlukannya tenaga kerja yang efektif dan 1
2 2 effisien untuk mencapai tujuan tersebut (Rizi et al. 2013).Selain tenaga kerja, perusahaan konstruksi juga membutuhkan seorang manajer proyek. Manajer proyek adalah pemimpin tim proyek kontraktor dalam melaksanakan pembangunan (Caroline Maretha Sujana, 2013). Dimana manajer proyek adalah faktor yang vital untuk menghasilkan proyek yang sesuai dengan mutu, waktu, biaya (PMI, 2008). Manajer proyek harus memliki kemampuan manajerial seperti manajemen waktu, kualitas, resiko, dan yang terpenting adalah kemampuan mengatur sumber daya manusia yang memang sangat diperlukan (PMI, 2008 ). Dengan kata lain, perusahaan konstruksi membutuhkan seorang pemimpinyang memiliki kemampuan memimpin dan memotivasi tenaga kerja untuk mencapai tujuan perusahaan (Voon et al. 2012). Dalam memimpin seorang pemimpin harus mengadopsi gaya kepemimpinan yang tepat, hal ini memiliki dampak agar nantinya gaya kepemimpinan tersebut dapat mempengaruhi kepuasan kerja, komitmen, serta produktivitas (Voon et al. 2012). Seorang pemimpin harus memiliki karakteristik kepemimpinan seperti menginspirasi dan memotivasi karyawan dengan menekankan rasionalitas dan emosional (Burns, 1978). Mengetahui kebutuhan dan berusaha mengungkit kebutuhan dari tingkat yang rendah ke kebutuhan yang lebih tinggi juga merupakan salah satu karakteristik kepemimpinan (Muhdiyanto,2011). Kepemimpinan yang memiliki karakteristik seperti itu adalah kepemimpinan transformasional (Ngadiman et al., 2013). Kepemimpinan ini diyakini akan mengarahkan kinerja yang superior pada perusahaan yang sedang menghadapi ketatnya kompetitif perusahaanperusahaan asing (Muhdiyanto, 2011). Pada prosesnya kemampuan dalam kepemimpinan transformasional meliputi dengan memberikan contoh keteladanan bagi bawahannya, memotivasi dan menginspirasi, memberikan perhatian khusus, dan menciptakan suasana kondusif. Melalui kemampuan tersebut, kepemimpinan transformasional diharapkan dapat meningkatkan komitmen karyawan dalam perusahaan (Muhdiyanto, 2011). Dimana komitmen karyawan adalah salah satu aspek yang penting dalam bidang SDM karena tenaga kerja yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan akan terus menerus berikhtiar demi kemajuan perusahaan ( Raju dan Srivastava, 1994). Hal ini diperkuat oleh Kreitner dan Kinicki (2009:166)) bahwa komitmen organisasi
3 3 didefinisikan sebagai the relative strength of an individual's identification with and involvement in a particular organization yang artinya komitmen organisasi bukan hanya sekedar loyalitas yang pasif tetapi melibatkan hubungan aktif dan keinginan karyawan untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaannya. Dalam kepemimpinan transformasional diperlukan juga sharing of power, konsep ini biasa disebut pemberdayaan, yang artinya seorang pemimpin transformasional melibatkan bawahan secara bersama-sama untuk melakukan perubahan. Dengan pemberdayaan, tenaga kerja diserahi wewenang dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan, hal inilah yang membuat tenaga kerja memahami tugasnya dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pecapaian prestasi perusahaan (Muhdiyanto, 2011). Esensinya, tenaga kerja akan mampu mengembangkan dan merealisasikan potensi yang ada dalam dirinya ketika mereka diberikan keleluasaan (Muhdiyanto, 2011). Melalui cara ini juga, tenaga kerja dengan self-efficacyyang kuat, akan lebih mampu mengerjakan tugas yang menantang (Muhdiyanto, 2011). Pada intinya, pemberdayaan kerja berguna untuk mengelola sumber daya manusia agar menjadi lebih produktif (Gomez dan Rozen, 2001). Laschinger et al., 2001 menyakini bekerja dalam kondisi terbedayakan akan memiliki banyak dampak positif bagi para tenaga kerja di antaranya yaitu motivasi yang lebih tinggi, meningkatnya perasaan keyakinan diri, dan kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan ukuran sejauh mana seseorang senang atau puas dengan pekerjaannya atau pada saat bekerja. Faktor kepuasan kerja inilah yang menjadi penting karenakepuasan kerja adalah keadaan psikologis, fisiologis, dan lingkungan yang dimiliki karyawan dengan mana mereka memandang pekerjaan merekadan dengan jujur mengatakan saya puas (Hoppock, 1935). Semakin puas dan bahagia seorang tenaga kerja akan semakin membuat mereka produktif dan profitable untuk perusahaan (Saari& Judge, 2004). Kepuasan kerja juga membantu membentuk perilaku yang positif bagi tenaga kerja, menaikkan morale, meningkatkan kinerja kerja dan menciptakan hubungan yang menyenangkan dengan rekan kerja (Fatihma Bushra et al.,2011). Selain itu, tenaga kerja yang merasa puas dengan pekerjaannya cendrung memiliki tingkat kreatif dan inovatif yang tinggi untuk membawa bisnis menjadi lebih bertumbuh, berkembang dan
4 4 membawa perubahan positif sesuai dengan situasi pasar yang pada akhirnya membawa perusahaan bersaing di tingkat internasional (Fatihma Bushra et al., 2011). Pada akhirnya, ketika tenaga kerja puas akan pekerjaanya mereka akan melakukan tugasnya dengan maksimal bahkan melakukan beberapa hal yang mungkin di luar tugasnya (Arum Darmawati, Studi Pada Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta). Peneliti melakukan penelitian pada PT Central Bangun Cemerlang, dimana PT Central Bangun Cemerlang merupakan perusahaan konstruksi di Jakarta yang bergerak dalam bidang konstruksi perumahan dengan jumlah tenaga kerja yang berjumlah 40 orang yang berdiri pada tahun Dengan banyaknya jumlah perusahaan konstruksi di Jakarta, maka PT Central Bangun Cemerlang memerlukan seorang pemimpin yang mampu mengelola karyawannya agar para karyawan merasa terbedayan, merasa puas, dan pada akhirnya merasa berkomitmen kepada perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan wawancara peneliti di awal kedatangan peneliti dengan tenaga kerja yang ada di PT Central Bangun Cemerlang dapat diketahui bahwa : 1. Atasan adalah sosok penting dalam perusahaan. Tetapi di dalam PT Central Bangun Cemerlang atasan masih kurang bisa menghargai ide-ide karyawan. 2. Karyawan tidak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan dirinya terutama tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan. 3. Karena atasan kurang bisa menghargai ide-ide dan hasil kerja karyawan, maka karyawan merasa kurang puas terhadap sikap dari perusahaan. 4. Adanya karyawan yang komitmen dengan bekerja kurang dari 3 tahun. Berdasasarkan hasil temuan di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Pemberdayaan dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi.
5 5 1.2 Rumusan Masalah Oleh karena latar belakang masalah di atas dan berdasarkan wawancara peneliti di awal kedatangan ke perusahaan, peneliti menemukan rumusan masalah dalam penelitian ini, 1. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap komitmen organisasional karyawan PT Central Bangun Cemerlang? 2. Apakah pemberdayaanberpengaruh terhadap komitmen organisasi karyawan PT Central Bangun Cemerlang? 3. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi? 4. Apakah Kepemimpinan transformasional, pemberdayaan, kepuasan kerja berpengaruh secara simultan terhadap komitmen organisasi? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulis melakukan penelitian di PT Central Bangun Cemerlang adalah 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional karyawan PT Central Bangun Cemerlang 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh empowerment terhadap komitmen organisasi karyawan PT Central Bangun Cemerlang 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan PT Central Bangun Cemerlang. 4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional, empowerment, kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi?
6 6 1.4 Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat dari penelitian yang dilakukan di PT Central Bangun Cemerlang adalah : 1. Manfaat bagi perusahaan adalah untuk memberikan saran kepada pemimpin untuk meningkatkan kinerja manajemen agar bisa bersaing dan bertahan di tengah banyaknya perusahaan konstruksi asing yang masuk di Indonesia. 2. Manfaat akademis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang manajemen sumber daya manusia, menjadi bahan kajian dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya, khususnya dalam mengembangkan penelitian tentang hubungan antara variabel-variabel kepemimpinan transformasional, kepuasan kerja, empowerment dan komitmen organisasional. 3. Manfaat untuk peneliti, di harapkan menjadi masukan informasi tambahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan tentang pengelolaan anggota organisasi, serta pembenahan praktik kepemimpinan dan manajemen organisasi, sehingga empowerment dan komitmen organisasional anggota organisasi dapat dipelihara dan ditingkatkan serta menjadi syarat kelulusan program sarjana.
7 7 1.5 State of Art Tabel 1. 1 State of Art No Jurnal Metode Hasil 1 Adel Mohamed Ali Shurbagi. 2014, The Mediating Effect of Organizational Commitment on the Relationship between Job Satisfaction and Organizational Culture. International Journal of Business Administration Vol. 5, No. 6; 2014 Metode kuantitatif. Pengambilan sampel sebanyak 280 pegawai dengan kuisoner lalu diolah dengan menggunakan program SPSS Adanya hubungan yang positif antara kepuasan kerja, budaya organisasi, dan komitmen organisasi. Sumber : Peneliti, 2016
8 8 Tabel 1. 1 State Of Art (lanjutan) 2 Abdullah Kaid Al-Swidi Is The Relationship between Employees Psychological Empowerment and Employees Job Satisfaction Contingent on the Transformational Leadership? A Study on the Yemeni Islamic Banks. Asian Social Science Vol 8, No 10, August 2012 Metrode kuantitatif. Pengambilan sampel sebanyak 160 pegawai Bank Yemeni Islamic dengan kuisoner lalu diolah dengan menggunakan program SPSS Hubungan yang positif antara pemberdayaan tenaga kerja dan kepuasan kerja karyawan dalam kepemimpinan transformasional di Yemeni Islamic Bank 3 Denny Setiawan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadapkepuasan Kerja dan Kinerja Karyawandi PT. Tohitindo Multi CraftIndustries Krian. Journal Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Vol 2, No 1 (2013) Metode kuantitatif. Pengambilan sampel sebanyak 150 pegawai PT Tohitindo Multi Craft dengan kuisoner lalu diolah dengan menggunakan program AMOS gaya kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan para karyawan PT. Tohitindo Multi Craft Industries diterima.
9 9 Sumber : Peneliti, 2016 Tabel 1.1 State Of Art (lanjutan) 4 Muhdiyanto, Lukluk Athul Hidayanti Efek Mediasi Pemberdayaan Pada Pengaruh Kepemimpinan Tranformasional Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasional. Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol 8 no 1 th Metode kuantitatif. Pengambilan sampel sebanyak 204 pegawai perusahaan financial non bank. Analisis hipotesis dengan menggunakan moderated regression Analysis (MRA) dan diolah melalui SPPSS Hasil penelitian menunjukkan bahwa, efek pemberdayaan pada pengaruh kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan organisasional didukung. 6 Ngurah Bagus Hendra Pradifta& Gede Adnyana Sudibia Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional (studi pada Aerowisata Sanur Beach Hotel). E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana Vol 3 no Metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 70 karyawan hotel. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh dengan menyebar kuesioner kepada 70 karyawan sebagi responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Path analysis). Kepemimpinan transformasional secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Begitupula kepuasan kerja memiliki pengaruh langsung positif signifikan terhadap komitmen organisasional
10 10 Sumber : Peneliti, 2016 Tabel 1.1 State Of Art (lanjutan) 7 Tuna, M., Ghazzawi, I., Tuna, A.A., and Çatir, O Transformational leadership and organizational commitment: The case of Turkey's hospitality industry. SAM Advanced Management Journal, 76(3): 10. Partisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarelawan. Data di kumpulkan dengan menggunakan MLQ (Multifactor Leadership Questionnaire). Responden di berikan kuesioner dengan 45 pertanyaan, lalu diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16. Pengaruh positif dari kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasi karyawan pada industry rumah sakit di Negara Turki. Sumber : Peneliti, 2016
11 63
12 64
13 65
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan yang kompetitif saat ini, organisasi berkembang secara global dan menghadapi banyak tantangan untuk memenuhi mereka mengejar tujuan dan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia adalah masalah utama disetiap kegiatan yang ada di dalamnya. Hasibuan (2011, p.120) menyatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini berada pada pasar berkembang Asia. Hal ini dapat dilihat dengan masuknya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini Indonesia sedang bersaing dalam ketatnya persaingan yang terjadi karena MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yang merupakan bentuk realisasi dari tujuan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Dewasa ini, perekonomian dunia yang semakin maju menuntut perusahaanperusahaan
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perekonomian dunia yang semakin maju menuntut perusahaanperusahaan yang ada menghadapi berbagai tantangan. Tantangan perusahaan di era digitalisasi sekarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini persoalan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi hadangan didalam industri konstruksi Indonesia menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah perusahaan. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki peran vital
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating
Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Kota Denpasar) Nama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh keberhasilan para karyawan dalam melaksanakan tugas tugasnya. Para
Lebih terperinciANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.
ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W. MARRIOTT SURABAYA Inggrid Tanuwijaya, Danny Wu Pramudistya Manajemen Perhotelan,, Surabaya,
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.
Judul : Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada UD. Kariasih di Mengwi Badung Nama : I Putu Adi Satyawan NIM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Evolusi organisasi memerlukan pemimpin transformasional (Farahani et
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Evolusi organisasi memerlukan pemimpin transformasional (Farahani et al., 2011). Menurut Ngadiman et al. (2013) kepemimpinan transformasional dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Komitmen organisasional Lamba dan Choudary (2013) menyebutkan bahwa komitmen adalah semacam ikatan antara karyawan dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan menjelaskan organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam perkembangan organisasi. Kualitas kinerja yang baik tidak dapat diperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan suatu organisasi sangatlah penting di dalam era globalisasi dewasa ini, di mana kualitas kinerja sumber daya manusia berpengaruh
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL (STUDI PADA AEROWISATA SANUR BEACH HOTEL)
2523 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL (STUDI PADA AEROWISATA SANUR BEACH HOTEL) Ngurah Bagus Hendra Pradifta 1 Gede Adnyana Sudibia 2 1 Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL
625 PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL Yusak William Suryahadi Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciOLEH : MARCELINO CUNDAWAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA PADA KARYAWAN PT PESONA PERMAI INDAH DI BAJAWA NUSA TENGGARA TIMUR OLEH : MARCELINO CUNDAWAN 3103010232
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bahan bangunan di Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kondisi perekonomian nasional,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bahan bangunan di Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kondisi perekonomian nasional, dimana kesejahteraan masyarakat memberikan kontribusi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era modern ini semakin berkembang. Banyak perusahaan bermunculan baik perusahaan asing maupun perusahaan lokal. Hal ini disebabkan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat
BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Tidak dapat dipungkiri bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam suatu kegiatan. SDM adalah penggerak jalannya kegiatankegiatan tersebut, baik kegiatan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern,
8 BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern, manajemen merupakan salah satu faktor efektif yang utama di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik keunggulan untuk bersaing dengan organisasi lain maupun untuk tetap dapat survive. Usaha untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sekarang ini, setiap perusahaan swasta maupun pemerintah dituntut untuk melakukan inovasi di segala bidang sebagai cara menghadapi berbagai perubahan yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 4 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis pertama yang menyatakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERILAKU KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL DENGAN KOMITMEN AFEKTIF SEBAGAI MEDIATOR PADA KARYAWAN DI PT
HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERILAKU KEWARGANEGARAAN ORGANISASIONAL DENGAN KOMITMEN AFEKTIF SEBAGAI MEDIATOR PADA KARYAWAN DI PT. SANTOS JAYA ABADI OLEH : JEFFERSON GANDAKUSUMA 3103012128
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi pasti menginginkan untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik untuk organisasinya tak terkecuali di Indonesia. Ironisnya, untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan komplek
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat dan komplek seperti demokrafi, geografis, jenis bisnis, lingkungan bisnis, serta dampak globalisasi, mengharuskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia merupakan proses dari mendapatkan, melatih, menilai dan memberikan kompensasi pada karyawan dan juga proses dari memperhatiakan
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada
BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN Setelah proses pengumpulan dan pengolahan data serta analisis, maka di dalam Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin meningkat dikarenakan perubahan yang begitu cepat baik perubahan dalam teknologi, trend,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan ciri era globalisasi secara eksponensial akan mengubah sangat cepat dengan cara dan gaya hidup manusia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam era persaingan global yang semakin ketat seperti saat ini, sangat dibutuhkan pemimpin yang dapat mempertahankan eksistensi usaha bisnis agar tidak kalah atau
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Kepemimpinan Transaksional 2.1.1 Definisi Gaya kepemimpinan Transaksional Menurut Bass dalam Robbins & Judge (2009:90) gaya kepemimpinan transaksional adalah model kepemimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini, setiap perusahaan menuntut diri untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaannya agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat. Manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang, wisata sudah menjadi lahan bisnis yang potensial karena wisata Indonesia cukup bisa diandalkan untuk menghasilkan rupiah. Dan lewat perpanjangan
Lebih terperinciMasih dari hasil penelitian Al-Ababneh (2010), tidak ada gaya kepemimpinan
organisasi seperti rendahnya kepuasan, tingginya tingkat stres, dan rendahnya komitmen karyawan. Al-Ababneh (2010) menyatakan bahwa, menentukan hubungan langsung antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian terdahulu Heru Purnomo dan Muhammad Cholil (2010) Penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Motivasi Kerja Pada Karyawan Administratif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat menghasilkan karyawan yang berkompeten. Kepemimpinan merupakan unsur yang paling penting di dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian sekarang ini semakin bertambah sulit dengan tantangan yang semakin berat, sehingga perusahaan di dalam mengelola usaha diharapkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Era globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaanperusahaan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaanperusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar yang dibidiknya. Adanya era globalisasi maka dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. justru karena kepuasan kerja dipandang dapat mempengaruhi jalannya organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu topik yang senantiasa menarik dan dianggap penting, baik oleh ilmuwan maupun praktisi, justru karena kepuasan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mathis dan Jackson (2006:3), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah rancangan sistem-sistem formal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Kepemimpinan Gary Yukl (2009;3) mengatakan istilah kepemimpinan adalah mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan berkaitan dengan proses yang disengaja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Usaha Milik Negara atau BUMN merupakan badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan teori-teori yang ada, hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan hasil analisis yang telah dilakukan, simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah:
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Hipotesis 1 yang menyatakan kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya
122 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu berdiri disertai dengan suatu tujuan atau pencapaian. Guna mencapai tujuan tertentu organisasi membutuhkan beberapa faktor yang akan
Lebih terperincikepemimpinan partisipatif cenderung melakukan tugasnya dengan maksimal dibandingkan karyawan yang psikologisnya tidak diberdayakan. 2. Pemberdayaan ps
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian Setelah dilakukan penelitian mengenai bagaimana gaya kepemimpinan partisipatif dan pemberdayaan psikologis pengaruhnya terhadap komitmen afektif yang dilakukan
Lebih terperinciIndah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH KCP MODEREN BSD Indah Dwi Purnama
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN
ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN Nurul Chairany 1, Nadzirah Ikasari 2, Taufik Nur 3, Noerhayati Amirullah 4 Jurusan Teknik
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan
43 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha bisnis di era jaman sekarang diharuskan untuk dapat bersaing dengan pesaingnya dengan berbagai macam cara atau metode untuk dapat bertahan di masyarakat dan mengikuti
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini semua dituntut untuk saling berkompetisi, dan semua dituntut untuk memaksimalkan semua lini yang ada pada setiap perusahaan agar dapat memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia maupun untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas, berbagai upaya dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk maju dan berkembang sesuai dengan target yang telah ditetapkan, namun perusahaan juga perlu mempunyai sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan dan nilai-nilai tinggi dari
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Disiplin Kerja 2.1.1 Pengertian Disiplin Kerja Disiplin Kerja adalah suatu kekuatan yang berkembang di dalam tubuh pekerja sendiri dan menyebabkan dia dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SDM merupakan salah satu faktor produksi yang harus dikelola dengan baik, karena SDM merupakan faktor penentu keberhasilan organisasi. SDM tersebut masing-masing memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Widyatama (UTama) adalah salah satu Institusi Pendidikan Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk mewujudkan suatu
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN dan SARAN. signifikan terhadap kepuasan kerja pada karyawaan PT Semesta Raya
BAB 5 SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM), memperlihatkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini cocok dengan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel (eceran) merupakan bagian yang penting dalam kehidupan perokonomian suatu negara, terutama dalam proses distribusi barang dan jasa dari produsen ke
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perusahaan mendapat tantangan yang besar di dalam menghadapi perubahan yang terjadi serta persaingan yang ketat dengan pesaing yang lainnya. Semakin tinggi
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN LINGKUNGAN PSIKOLOGIS TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BANK BJB CABANG MAJALENGKA Oleh : DUDUNG ABDULLAH *) e-mail : abdullah.dudung@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mengelola
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam mengelola suatu perusahaan. Dalam mencapai tujuannya, suatu perusahaaan memerlukan sumber daya manusia sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan menyadari bahwa pencapaian sasaran dan strategi bisnis perusahaan tidak terlepas dari sumber daya manusia. Oleh sebab itu, pengelolaan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan Indonesia jangka panjang yaitu Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi salah satunya adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam organisasi industri dikenal berbagai sumber daya yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi salah satunya adalah manusia. Akhir-akhir ini pekerja telah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kepemimpinan Transformasional 2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan Transformasional Menurut Bass (1985) dalam buku Yukl (2013, p.313) menjelaskan bahwa kepemimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan sebuah perusahaan bukan hanya tergantung dari permodalan secara riil yaitu berbentuk uang, namun salah satu hal yang juga berpengaruh adalah sumber
Lebih terperinciRizky Aulia Hidayah S. Program Studi Magister Manajemen Fakultas Pascasarjana. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEADILAN DISTRIBUTIF TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN KINERJA PERAWAT RSUD KUDUNGGA SANGATTA : Pengujian Partial Least Square PLS Rizky Aulia Hidayah S Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer atau seorang pimpinan sudah seharusnya lebih mengutamakan keberadaan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organisasi adalah perusahaan terutama melakukan kegiatan usaha dengan tujuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini tingkat persaingan yang dihadapi oleh organisasi adalah perusahaan terutama melakukan kegiatan usaha dengan tujuan mencari laba dirasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan organisasi yang semakin kompetitif menuntut setiap karyawan agar mudah menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada serta perubahan yang cepat. Selain itu,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan lingkungan bisnis yang terjadi dalam era globalisasi, perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan baik agar mampu bersaing
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Robbins dan Judge (2008:40) mendefinisikan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Organizational Citizenship Behavior (OCB) Robbins dan Judge (2008:40) mendefinisikan OCB sebagai perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer di sektor perbankan yang ada di
BAB III METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel Penelitian 1.1 Populasi Menurut Sugiyono (1997) populasi adalah sebuah wilayah yang terdiri atas obyek atau subyek penelitian untuk akhirnya dipelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan karyawan merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi kemajuan dari suatu organisasi dan hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya penelitian yang ada. Bedasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan penopang utama dalam suatu perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat dinilai bukan hanya dari aspek keuangan saja tetapi juga dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja yang terpenting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan strategi yang tepat agar dapat bersaing di lingkungan industri yang semakin ketat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Era globalisasi yang ditandai dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bagian ini dibahas hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dari jawaban
BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif serta pengujian hipotesis, maka pada bagian ini dibahas hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dari jawaban responden berjumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan tentu saja memiliki tujuan mencapai keuntungan semaksimal mungkin sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup nya, untuk itu ada beberapa faktor
Lebih terperincivii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. terhadap hubungan antara Kepemimpinan dan Motivasi Kerja dengan Turnover
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan, diskusi, limitasi penelitian dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap hubungan
Lebih terperinciPENGARUH CAREER PLANNING TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT MELALUI JOB SATISFACTION SEBAGAI MEDIASI PADA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN MOBIL DI SURABAYA
PENGARUH CAREER PLANNING TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT MELALUI JOB SATISFACTION SEBAGAI MEDIASI PADA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN MOBIL DI SURABAYA OLEH : STEVANI SETIAWAN 3103010024 JURUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK OLEH: SILVANA ANDRIATI 3103010031 JURUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Industri Pulp dan Paper maupun Packaging di Indonesia semakin maju Industri pulp dan kertas Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang, Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan situasi yang kompetitif. Situasi kompetitif ini terjadi. Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dunia kerja saat ini, jumlah perusahaan di Indonesia semakin bertambah sehingga mengakibatkan situasi yang kompetitif. Situasi kompetitif ini terjadi
Lebih terperinciOLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL SERTA KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR BEJI PASURUAN OLEH: ARDI YULIANTO LEMBONO
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
52 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 yang menyatakan Kepuasan kerja berpengaruh terhadap Komitmen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini dimana perubahan dapat terjadi dengan sangat cepat telah menciptakan suatu kondisi yang membuat organisasi untuk dapat mengikuti perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama roda pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur pemerintah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengelolaan negara tidak lepas dari peran aparatur pemerintah sebagai penggerak utama roda pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian dari pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisatanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia telah mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisatanya. Perkembangan pariwisata
Lebih terperinci