BAB III METODE PENELITIAN A.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN A."

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini tidak memerlukan tempat yang khusus atau spesifik karena bersifat kualitatif dengan menggunakan kajian pustaka. Penelitian ini tidak berpusat pada satu tempat saja. Tempat penelitian bergantung pada pencarian sumber data dan pemerolehan objek penelitian. Sedangkan tempat pencarian sumber data terpisah dan tidak berada pada satu tempat yang sama. Penelitian kualitatif ini mendasarkan objek penelitian yang diperoleh berasal dari data penelitian dokumen berupa buku Serat Wedhatama karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Mei November Rincian waktu penelitian terdapat pada tabel berikut. Tabel 3.1 Rincian Waktu Penelitian Bulan Jenis Kegiatan Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov 1. Pengajuan judul 2. Penyusunan proposal 3. Pengajuan proposal 4. Menyusun izin penelitian 5. Menyusun Bab 1, 2, dan 3 6. Pengajuan Bab 1, 2, dan 3 7. Menyusun Bab 4 dan 5 8. Pengajuan Bab 4 dan 5 9. Penyusunan laporan B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif sesuai dengan rumusan masalah yang terdapat pada bab pertama. Informasi dalam penelitian ini telah diteliti secara analitis. Artinya, segala informasi dalam penelitian ini telah dianalisis berdasarkan teori yang telah dicantumkan dalam penelitian ini. 39

2 40 Dalam penelitian ini, metode yang dilakukan peneliti adalah analisis isi dengan pendekatan stilistika. Metode analisis isi yang diterapkan penulis digunakan untuk menganalisis substansi atau isi suatu dokumen. Dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Serat Wedhatama pupuh Pangkur karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV. Sedangkan pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan stilistika, yang lebih spesifik adalah gaya bahasa. Pendekatan stilistika merupakan pendekatan dalam menganalisis unsur keindahan atau estetika dalam suatu karya. Unsur estetika dalam suatu karya sastra dipengaruhi unsur kebahasaan dalam karya sastra tersebut. Selain itu, dengan menganalisis secara stilistika peneliti menemukan bentuk kekhasan pengarang. Sebab dari unsur kebahasaan suatu karya sastra dapat diketahui bentuk kekhasan pengarang yang berbeda dengan pengarang lain. Melalui pendekatan yang dilakukan peneliti, diperoleh data-data yang mendukung penelitian ini. Data-data pendukung tersebut terdiri dari analisis dokumen dan hasil wawancara dengan narasumber yang ahli di bidangnya. Bidang yang ditekuni oleh narasumber merupakan bidang-bidang yang relevan dan dapat mendukung penelitian ini. Penelitian ini meneliti Serat Wedhatama pupuh Pangkur karya Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV dan mewawancarai guru mata pelajaran bahasa Jawa tingkat SMA, siswa kelas X, serta narasumber yang ahli di bidang stilistika dan serat. Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dan siswa digunakan sebagai validitas data dalam relevansinya dengan bahan ajar mata pelajaran bahasa Jawa serta sebagai pendukung latar belakang dalam penelitian ini. Sedangkan hasil wawancara dengan narasumber yang ahli di bidang linguistik dan serat digunakan sebagai validitas data analisis dokumen dalam penelitian ini dan relevansi dengan bahan ajar mata pelajaran bahasa Jawa. C. Data dan Sumber Data Data merupakan suatu hal pokok dalam penelitian untuk memberi jawaban terhadap masalah yang diteliti. Sedangkan sumber data adalah sumber dari mana data dapat diperoleh.

3 41 1. Data Data yang dikaji dalam penelitian ini merupakan data kualitatif. Data tersebut diperoleh melalui buku karya Sabdacarakatama dengan judul Serat Wedhatama. Secara lebih spesifik, data yang dikaji adalah pupuh Pangkur. 2. Sumber Data Data yang dikaji dalam penelitian ini bersumber pada buku karya Sabdacarakatama dengan judul Serat Wedhatama. Selain itu, peneliti juga menyertakan ahli bidang stilistika dan serat sebagai narasumber atau informan. Pendapat atau pandangan narasumber dapat digunakan sebagai sumber data yang mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh dari narasumber yang ahli di bidang linguistik dan serat digunakan sebagai pandangan untuk mendukung analisis data dengan pendekatan stilistika serta relevansi dengan bahan ajar mata pelajaran bahasa Jawa. Data yang diperoleh dari narasumber guru mata pelajaran bahasa Jawa digunakan sebagai relevansi antara objek penelitian dengan bahan ajar siswa SMA, sedangkan data yang diperoleh dari siswa kelas X digunakan sebagai pendukung latar belakang dalam penelitian ini. Narasumber dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Jawa yang mengajar di SMA Negeri 1 Teras Boyolali yang bernama Fery Ayuni DK., S.S., dan Muhammad Amir Dwi Purnama, S.S., yang merupakan guru bahasa Jawa di SMA Negeri 1 Surakarta. Beliau adalah guru mata pelajaran bahasa Jawa yang mengampu kelas X. Hasil dari wawancara dengan guru mata pelajaran tersebut digunakan sebagai bahan relevansi dengan bahan ajar kelas X serta sebagai pendukung latar belakang penelitian ini. Selain guru mata pelajaran, narasumber penelitian ini adalah Defangga Linggar Pangestu, siswa kelas X IIS 5 dan Robby Furqon, siswa kelas X IPA 9. Data dari siswa tersebut digunakan sebagai pendukung latar belakang penelitian ini. Sedangkan narasumber yang ahli di bidang stilistika dalam penelitian ini bernama Favorita Kurwidaria, S.S., M.Hum., dan narasumber yang ahli di bidang serat bernama Drs. Imam Sutarjo, M.Hum. Pandangan atau pendapat dari ahli stilistika dan sastra tersebut dapat mendukung penelitian ini.

4 42 D. Teknik Pengambilan Cuplikan (Sampling) Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik purposive sampling dilakukan untuk memusatkan penelitian berdasarkan tujuan tertentu. Karena jika di logika, tidak mungkin semua populasi dianalisis. Atas dasar itu, sampel yang dipilih peneliti adalah objek yang memiliki hubungan erat dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini sampel yang dipilih adalah guru mata pelajaran bahasa Jawa yang mengampu kelas X dan siswa kelas X yang dapat mewakili sampel secara umum, serta narasumber yang ahli di bidang stilistika dan serat. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti menggunakan teknik interaktif dan noninteraktif. Salah satu yang termasuk teknik interaktif adalah wawancara. Jadi yang dimaksud dengan teknik interaktif di sini adalah adanya proses komunikasi secara langsung. Dalam penelitian ini, proses komunikasi yang terjadi antara peneliti dengan narasumber atau informan. Yang termasuk dalam teknik noninteraktif antara lain kuisoner, mencatat dokumen atau arsip (content analysis), dan juga observasi tak berperan. Teknik pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian ini adalah teknik analisis dokumen (content analiysis), wawancara, dan expect judgment. 1. Analisis Isi Peneliti menganalisis data yang berupa dokumen Serat Wedhatama pupuh Pangkur karangan KGPAA Mangkunegara IV. Analisis isi dilakukan dengan menganalisis isi kumpulan satu pupuh tembang Pangkur yang terdapat di dalam Serat Wedhatama karangan KGPAA Mangkunegara IV. Setelah memahami isi dan maksud dari setiap pada atau bait, kemudian meneliti unsur estetika, unsur gaya kebahasaan dan unsur yang membangun keindahan dalam kumpulan tembang tersebut. Penelitian ini juga meneliti tentang nilai pendidikan (nilai religius, sosial, moral, kultural) dalam Serat Wedhatama pupuh Pangkur. Setelah menganalisis objek analisisnya, kemudian peneliti mencari relevansi analisis data dengan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum tingkat SMA.

5 43 2. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan pertanyaan yang terbuka dan bersifat fleksibel guna mendapatkan informasi mengenai pendapat atau pandangan dari informan tentang hal-hal yang bermanfaat bagi penelitian. Fleksibilitas dalam wawancara ini diharapkan akan mampu menggali kejujuran informasi, sehingga mampu memberikan informasi yang sebenarnya dan seluasluasnya serta mendapatkan data yang sesungguhnya dan valid tanpa terpengaruh situasi dan kondisi. Wawancara tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai pembelajaran sastra khususnya mengenai tembang Pangkur di sekolah. Selain itu, wawancara dilakukan untuk memperoleh tanggapan mengenai unsur pembangun estetika dan nilai pendidikan yang terkandung dalam pupuh Pangkur pada Serat Wedhatama jika digunakan sebagai materi pembelajaran. Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Jawa SMA, yaitu Fery Ayuni DK., S.S., selaku guru mata pelajaran bahasa Jawa kelas X di SMA Negeri 1 Teras Boyolali dan Muhammad Amir Dwi Purnama, S.S., selaku guru bahasa Jawa kelas X di SMA Negeri 1 Surakarta. Selain dengan guru, peneliti juga mewawancarai siswa kelas X, yaitu Defangga Linggar Pangestu, siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 1 Teras Boyolali dan Robby Furqon, siswa kelas X IPA 9 SMA Negeri 1 Surakarta. 3. Expect Judgment Yang dimaksud dengan expect judgment adalah pandangan para pakar atau narasumber yang ahli di bidangnya. Bidang yang menjadi bahan wawancara dalam penelitian ini adalah ahli bidang stilistika dan serat. Pandangan para pakar ini mempunyai pengaruh penting terhadap objek penelitian yang akan digunakan sebagai materi ajar. Karena melalui para pakar akan terjadi analisis isi sehingga diperoleh masukan, kritik, dan saran agar terbentuk hasil analisis yang lebih baik. Narasumber yang ahli di bidang stilistika yang diwawancarai peneliti adalah Favorita Kurwidaria, S.S., M.Hum. Beliau adalah dosen pengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan keahlian di bidang stilistika. Beliau juga mengajar mata kuliah stilistika di program studi Pendidikan Bahasa Jawa. Narasumber yang kedua

6 44 adalah narasumber yang ahli dibidang serat, yaitu Drs. Imam Sutarjo, M.Hum. Beliau adalah dosen pengajar di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta program studi Sastra Daerah. F. Uji Validitas Data Validitas data adalah jaminan bagi kemantapan kesimpulan dan tafsir makna penelitian untuk mendapatkan data secara valid. Pengujian validitas data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi data (sumber) dan triangulasi teori. 1. Triangulasi Teori Pembahasan masalah pada penelitian ini dikaji dengan beberapa teori yang relevan. Meskipun teori-teori yang dipilih tersebut tetap mengacu pada permasalahan, namun perbedaan pandangan dari setiap teori tersebut menyebabkan perbedaan perspektif dari teori-teori yang relevan tersebut. Dengan adanya perbedaan perspektif dari teori tersebut, diperlukan adanya pemfokusan pada satu pandangan atau teori supaya arah penelitian ini tidak melebar terlalu jauh dan penelitian bisa lebih mendalam. Hal tersebut berfungsi untuk memperoleh pandangan yang lebih lengkap dan tidak sepihak sehingga bisa ditarik simpulan secara utuh dan menyeluruh. Triangulasi teori ini digunakan untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah, yaitu mengenai analisis gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam Serat Wedhatama pupuh Pangkur karangan KGPAA Mangkunegara IV. 2. Triangulasi data (triangulasi sumber) Triangulasi data yaitu mengarahkan peneliti agar menggunakan beberapa sumber yang berbeda-beda dan juga dengan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mengumpulkan data. Triangulasi data digunakan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu relevansi gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam Serat Wedhatama pupuh Pangkur karangan KGPAA Mangkunegara IV sebagai bahan ajar di SMA. Data-data yang diperoleh peneliti berasal dari beberapa sumber, yaitu dokumen yang berupa Serat Wedhatama pupuh Pangkur dan narasumber pakar stilistika, sastra serta guru mata pelajaran bahasa Jawa dan siswa kelas X.

7 45 Validitas data melalui triangulasi sumber dilakukan dengan menggunakan beberapa narasumber, yaitu pakar stilistika dan serat sekaligus dosen, yaitu Favorita Kurwidaria, S.S., M.Hum., dan Drs. Imam Sutarjo, M.Hum. Selain itu, narasumber dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Jawa yang mengampu kelas X, yaitu Fery Ayuni DK., S.S., selaku guru bahasa Jawa di SMA Negeri 1 Teras Boyolali dan Muhammad Amir Dwi Purnama, S.S., selaku guru bahasa Jawa di SMA Negeri 1 Surakarta. Peneliti juga mewawancarai siswa kelas X, yaitu Defangga Linggar Pangestu, siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 1 Teras Boyolali dan Robby Furqon, siswa kelas X IPA 9 SMA Negeri 1 Surakarta. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif. Analisis model interaktif ini merupakan interaksi dari empat komponen, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan (Sugiyono, 2013, 247). 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis pupuh Pangkur dalam Serat Wedhatama. Kemudian mencatat proses wawancara dengan narasumber terkait yang sudah ditentukan sebelumnya, yaitu pakar stilistika, pakar serat, guru mata pelajaran bahasa Jawa yang mengajar di tingkat SMA dan siswa kelas X. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui relevansi antara analisis gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam Serat Wedhatama dengan bahan ajar pembelajaran bahasa Jawa kelas X serta sebagai pendukung latar belakang dalam penelitian ini. 2. Reduksi Data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian cermat sehingga kesimpulan akhir dapat dirumuskan. Dengan teknik ini, data yang diperoleh berupa hasil observasi. Selain itu, peneliti juga memperoleh data dari hasil wawancara. Wawancara dengan narasumber digunakan untuk mengetahui relevansi antara analisis gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam Serat Wedhatama dengan bahan ajar kelas X

8 46 SMA. Dengan demikian, hasil tersebut akan direduksi menjadi inti temuan dengan rumusan pendek. 3. Sajian Data Setelah memperoleh data yang dibutuhkan, kemudian data disajikan secara terperinci. Penyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi atau data secara teratur dan terinci agar mudah dilihat dan dimengerti dalam bentuk yang terpadu sehingga mudah dianalisis. Agar mudah dianalisis, data yang telah diperoleh dikelompokkan berdasarkan jenis permasalahannya. Data kemudian dikumpulkan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer digunakan sebagai data utama, yaitu data yang berupa kumpulan pupuh Pangkur dalam Serat Wedhatama. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh sebagai data yang mendukung data primer. Data sekunder dapat diperoleh dari buku, jurnal, artikel, internet, dan lain-lain. Selanjutnya data primer dan sekunder yang telah didapat disatukan dengan hasil wawancara dengan narasumber yang sudah ditentukan sebelumnya. 4. Penarikan Simpulan dengan Verifikasi Setelah data berhasil direduksi dan disajikan, kemudian peneliti melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil data yang telah diperoleh dan diproses. Simpulan yang telah disusun tersebut diverifikasi selama penelitian berlangsung. Pada penelitian ini data yang diverifikasi meliputi: data tembang Pangkur, relevansi dan hasil wawancara dengan narasumber. Penarikan simpulan itu merupakan data yang sudah diperoleh sejak awal penelitian, yaitu pupuh Pangkur dalam Serat Wedhatama serta nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya. H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah rangkaian tahapan penelitian dari awal sampai akhir. Prosedur kegiatan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

9 47 Persiapan (1) Pelaksanaan penelitian (2) Penyusunan laporan (3) Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Keterangan dari tahap penelitian di atas: 1. Tahap persiapan Tahap persiapan atau tahap awal penelitian ini adalah penyusunan proposal penelitian. Tujuan penyusunan proposal ini adalah agar peneliti memiliki rencana yang terarah dan terkontrol. 2. Tahap pelaksanaan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan meliputi pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data berasal dari Serat Wedhatama pupuh Pangkur. Kemudian melakukan kegiatan wawancara dengan beberapa narasumber, yaitu pakar stilistika, pakar sastra, guru mata pelajaran bahasa Jawa yang mengampu kelas X, dan siswa kelas X. 3. Tahap penyusunan laporan Tahap ini meliputi penyusunan laporan penelitian, konsultasi dengan pembimbing, dan memperbanyak laporan penelitian.

penelitian. Pendeskripsian meliputi mencatat dan meneliti novel Ipung 1 karya Prie

penelitian. Pendeskripsian meliputi mencatat dan meneliti novel Ipung 1 karya Prie digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dalam penelitian ini tidak menggunakan tempat khusus karena penelitian ini menggunakan kajian pustaka, wawancara dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian X X X. 4 Analisis Data X X

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian X X X. 4 Analisis Data X X BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian karya sastra melalui analisis dokumen berupa studi pustaka yang bersifat kualitatif. Penelitian ini tidak terpancang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan karya sastra berupa novel sebagai objek kajiannya, sehingga dalam pelakasanaan penelitian ini

Lebih terperinci

Jenis Kegiatan. Feb Mar Apr Mei Jun. 1. Pengajuan judul, revisi proposal, pengurusan izin penelitian.

Jenis Kegiatan. Feb Mar Apr Mei Jun. 1. Pengajuan judul, revisi proposal, pengurusan izin penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian bahasa dengan objek kajian berupa wacana nonsastra sehingga pada penelitian ini tidak terikat oleh tempat. Penelitian

Lebih terperinci

commit to user BAB III METODE PENELITIAN

commit to user BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian sastra dengan objek berupa novel Sang Penakluk Angin. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan, sehingga tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data dokumen berupa novel yaitu Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman el Shirazy. Berkaitan

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. 41 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. Objek penelitian ini adalah novel Bait-Bait Multazam karya Abidah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2015 hingga Januari 2016. Kegiatan penelitian meliputi langkah persiapan, pengumpulan data, analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 1. Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 1. Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data dokumen berupa teks novel Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan objek penelitian novel Pukat Karya Tere Liye. Tidak ada pembatasan khusus tentang tempat penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Interaksi Sosial antar Pedagang ini mengambil lokasi penelitian di Kawasan Obyek Wisata Ketep Pass, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian Waktu dan Jadwal Kegiatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian Waktu dan Jadwal Kegiatan Penelitian 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Dekonstruksionisme Dan Nilai Pendidikan Karakter Novel Tak Sempurna Karya Fahd Djibran Dan Bondan Prakoso & Fade2black

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini dikarenakan Unit

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan karya sastra sebagai objek kajiannya sehingga penelitian ini tidak terdapat pembatasan khusus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian sastramelalui analisis dokumen berupa studi pustaka yang bersifat kualitatif, wawancara dengan narasumber atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka dan tidak terikat dengan tempat penelitian. ini dilakukan dari bulan Agustus 2015 sampai dengan bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MAN I Surakarta yang beralamat di Jl. Sumpah Pemuda 25 Kelurahan Kadipiro Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Berdasarkan kajian awal beserta berbagai pertimbangan, penelitian dilaksanakan dengan mengambil Kelompok

Lebih terperinci

N NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA

N NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA N NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE: Tinjauan Struktural, Nilai Pendidikan, dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sekolah Menengah Atas di Surakarta SKRIPSI Oleh: Yanuri Natalia Sunata K1209075

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sawit pada siswa kelas XI tahun ajaran 2015/2016. SMK Negeri 1 Sawit beralamat di Jalan Raya Solo-Jogja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini tidak terikat oleh waktu dan tempat karena objek yang dikaji adalah data dokumen berupa buku teks Prigel Basa Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN No 1 2 3 4 Jenis Kegiatan Pengajuan Judul Pembuatan Proposal Perizinan Penelitian Pengumpulan Data A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kesusastraan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Berdasarkan judul penelitian ini, maka penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pendidikan Karakter Novel Lampuki Karya Arafat Nur serta Relevansinya dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pendidikan Karakter Novel Lampuki Karya Arafat Nur serta Relevansinya dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Aspek-aspek sosiologi sastra dan Nilai Pendidikan Karakter Novel Lampuki Karya Arafat Nur serta Relevansinya dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pemilihan tempat penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan informasi, keterangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: tempat dan waktu, jenis, data dan sumber data, teknik sampling, teknik pengumpulan data, validitas data, dan teknik analisis

Lebih terperinci

commit to user BAB III METODE PENELITIAN

commit to user BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bersifat kualitatif dengan objek kajian adalah karya sastra berupa sebuah novel. Objek penelitian ini adalah novel Bekisar Merah

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM SERAT WEDHATAMA PUPUH PANGKUR

ANALISIS GAYA BAHASA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM SERAT WEDHATAMA PUPUH PANGKUR ANALISIS GAYA BAHASA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM SERAT WEDHATAMA PUPUH PANGKUR SEBAGAI BAHAN AJAR MATA PELAJARAN BAHASA JAWA TINGKAT SMA (SUATU KAJIAN STILISTIKA) SKRIPSI Oleh: Muhammad Yusuf Bahtiar (K4211027)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Ende, kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pemilihan tempat ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Jenis Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan terhitung sejak bulan November 2015 hingga April 2016. ini adalah penelitian kualitatif sastra. Objek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di UPT. Puskesmas mranti Purworejo yang terletak di Jl. Mr. Wilopo No. 203 A kecamatan Mranti Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada sekolah Negeri yang terdiri dari SMA Negeri 1, SMA 2, SMA Negeri 3 dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat/lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA se-kota Gorontalo. Peneliti lebih terfokus pada sekolah Negeri yang terdiri

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa, nilai pendidikan serta relevansi gaya bahasa dan nilai

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa, nilai pendidikan serta relevansi gaya bahasa dan nilai BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis gaya bahasa, nilai pendidikan serta relevansi gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam Serat Wedhatama pupuh Pangkur sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mengenai pola asuh keluarga broken home dalam perkembangan anak ini, peneliti mengambil lokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai dengan Mei 2016 di kelas XI dengan sampel kelas XI IPS 4 SMA Negeri 6 Surakarta di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini adalah penelitian karya sastra kepustakaan dengan objek penelitian novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian sastra yang objeknya berupa novel 12 Menit karya Oka Aurora, dengan tebal 343 halaman, cetakan pertama diterbitkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk menjelaskan mengenai efektivitas program peningkatan kualitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN 26 BAB III METODE PENELITAN Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mencapai hasil yang maksimal, berikut ini akan dijelaskan metode apa saja yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam 5 bulan, yaitu bulan Januari hingga Mei 2015. Kemudian penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Purwodadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Universitas Sebelas Maret yang berlokasi di Jl. Ir. Sutami No. 36A, Kentingan Solo. Telepon: 0271-654311. Adapun pemilihan

Lebih terperinci

Pengajuan judul serta persiapan dan penyusunan proposal penelitian

Pengajuan judul serta persiapan dan penyusunan proposal penelitian 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data berupa dokumen yaitu novel karya Iwan Setyawan sebagai objek kajiannya, maka penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Boyolali khususnya di Pasar Kota Boyolali. Alasan pemilihan tempat penelitian yaitu Pasar Kota Boyolali yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Puron, Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki Karang Taruna unit yang bernama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.3. Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.3. Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kepustakaan dengan objek novel Ombak Sandyakalaning karya Tamsir A.S. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pinilih Kelurahan Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu ini merupakan penelitian kualtitatif dengan studi pustaka, namun, tidak ada pembatasan khusus terhadap tempat dan waktu. Objek penelitian

Lebih terperinci

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: M. TRI ATMOJO K1211035 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA, NILAI KARAKTER, DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: M. TRI ATMOJO K1211035 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL 9 dari NADIRA KARYA LEILA S. CHUDORI

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL 9 dari NADIRA KARYA LEILA S. CHUDORI KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL 9 dari NADIRA KARYA LEILA S. CHUDORI SKRIPSI Oleh: LINA SUPRAPTO K1209039 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SRI LESTARI K

SKRIPSI. Oleh: SRI LESTARI K ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PADA KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2014 SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: SRI LESTARI K1212066 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian a. Sanggar Seni Santi Budaya Sukoharjo b. SMPN 4 Sukoharjo 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian yang dibutuhkan adalah direncanakan

Lebih terperinci

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui eksistensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Geyer yang terletak di Jalan Purwodadi-Solo Km 15 Geyer, Desa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTER TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG

ANALISIS KARAKTER TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG ANALISIS KARAKTER TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE SERTA KESESUAIANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Sosial Masyarakat Rumah Hebat Indonesia yang terletak di Rejosari RT 03 RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Surakarta. Penelitian ini dilakukan selama enam bulan, yaitu sejak bulan

Lebih terperinci

Bulan (2016) Desember Januari Febuari Maret April Mei

Bulan (2016) Desember Januari Febuari Maret April Mei BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini, peneliti mengungkapkan mengenai metode penelitian yang dilakukan, meliputi: (a) tempat dan waktu penelitian, (b) metode dan pendekatan penelitian, (c) data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Paguyaman dan dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2013, dalam waktu 6 bulan, yakni bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah atas Negeri 1 Teras. SMA Negeri 1 Teras Kabupaten Boyolali terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Peneliti memilih lokasi ini, karena di daerah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur analisis data dan metode verifikasi data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur analisis data dan metode verifikasi data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab metodologi penelitian ini menyajikan tentang jenis dan metode penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan prosedur analisis data dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Modinan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping. Pemilihan tempat ini karena masyarakat di Dusun Modinan masih melestarikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research. 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan atau Field Research. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Deskriprif kualitatif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Wates yang berlokasi di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo. SMA Negeri 2 Wates di pilih

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil lokasi penelitian di SMA N 7 Surakart. Lokasi dari SMA N 7 Surakarta terletak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Alasan pemilihan tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian yang diambil adalah SMA Negeri 4 Surakarta, yang beralamatkan di Jalan LU Adi Sucipto No 1, Kecamatan Banjarsari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata, 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang tepat untuk penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif artinya data yang diperoleh akan dikumpulkan

Lebih terperinci

RATNA PUSPITA SARI K

RATNA PUSPITA SARI K ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT DINAS DI KANTOR DESA WIDORO KABUPATEN WONOGIRI 2014 SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: RATNA PUSPITA SARI K1210042

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sosial sesuai dengan indicator yang dijasikan penelitian.dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sosial sesuai dengan indicator yang dijasikan penelitian.dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran serta uraian mengenai gejala sosial sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII C SLB Negeri Surakarta semester genap tahun ajaran 2012/2013. Alasan memilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan suatu keadaan yang sebenarnya atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian terhadap loyalitas distributor terhadap perusahaan Multi Level

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra diciptakan pengarang berdasarkan realita (kenyataan) yang ada di dalam masyarakat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sastra memang mencerminkan kenyataan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 24 BAB 3 METODE PENELITIAN Secara umum bab ini menjelaskan metode yang digunakan peneliti dalam keseluruhan proses penelitian. Di sini akan diuraikan metode yang digunakan dalam penelitian mulai dari jenis

Lebih terperinci

ANALISIS TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

ANALISIS TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER ANALISIS TOKOH DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR APRESIASI SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng

Lebih terperinci