BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
|
|
- Veronika Tedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII-A semester 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Surakarta Semester I Tahun Ajaran 2012/ Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap. Adapun tahap-tahap pelaksanaan dan lamanya waktu yang dibutuhkan ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Tahapan Penelitian dan Lamanya Waktu yang Dibutuhkan No. Tahap Penelitian Kegiatan Pelaksanaan 1. Persiapan a. Pengajuan judul Bulan Agustus 2012 b. Pembuatan proposal penelitian, pralapangan dan Bulan Agustus Bulan November 2012 penyusunan instrumen c. Permohonan izin penelitian Bulan November Pelaksanaan Pengumpulan data Bulan Desember Pengolahan data a. Anlisis data Bulan Desember 2012 dan penyusunan laporan b. Penyusunan laporan hasil penelitian Bulan Januari Bulan April 2016 B. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan data, fakta dan keadaan yang ada sesuai kenyataan di lapangan. Dikatakan penelitian deskriptif karena peneliti melakukan 17
2 18 analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2011) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif memiliki karakteristik yang membedakannya dengan penelitian jenis lainnya. Menurut Moleong (2011) karakteristik penelitian kualitatif adalah mempunyai latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan, manusia sebagai alat atau instrumen, menggunakan metode kualitatif, analisis data secara induktif, penyusunan teori substantif berasal dari data, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas dalam penelitian atas dasar fokus penelitian, adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, desain bersifat sementara dan hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama. Pada penelitian ini peneliti ingin mendapatkan informasi tentang analisis kesalahan siswa dalam memecahkan masalah matematika sehubungan dengan materi sistem persamaan linear dua variabel berdasarkan penelitian yang dilakukan Newman. Pendekatan penelitian yang digunakan peneliti adalah pendekatan studi kasus. Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat. C. Data dan Sumber Data Menurut Lofland dan Lofland (1984) dalam Moleong (2011) sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah siswa, berupa data tertulis yaitu lembar jawaban siswa yang diperoleh dari tes essai yang diberikan dan data dalam bentuk kata-kata diperoleh dari hasil wawancara siswa terpilih dari kelas
3 19 VIII semester 1 SMP Negeri 16 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013. Sedangkan data tambahannya berupa dokumen-dokumen yang berasal dari guru seperti daftar nama siswa. Proses pemilihan informan berdasarkan keunikan jawaban siswa yaitu siswa dengan kesalahan yang lebih variatif dibandingkan dengan siswa yang lain. Selain berdasarkan variasi kesalahan, peneliti juga meminta pertimbangan dari guru matematika yang mengampu di kelas VIII-A SMP Negeri 16 Surakarta tentang kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat baik secara tertulis maupun secara lisan, maka selanjutnya dipilih siswa yang memenuhi kriteria subjek penelitian sebagai berikut : Kemampuan Mengemukakan No Inisial L/P Pendapat Tertulis Lisan 1 SW L Jelas Jelas 2 AI P Jelas Jelas 3 AB L Jelas Jelas 4 AW P Jelas Jelas 5 SO P Jelas Jelas 6 WK L Jelas Jelas 7 RD P Jelas Jelas 8 FP P Jelas Jelas 9 RR P Jelas Jelas D. Teknik Pengambilan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini subjek penelitian tidak dipilih secara acak tetapi digunakan pemilihan sampel bertujuan (purposive sample). Sampel bertujuan dilakukan dengan maksud untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya(constructions), bukan untuk memusatkan diri pada adanya perbedaan-perbedaan yang nantinya dikembangkan ke dalam generalisasi. Tujuannya adalah untuk merinci kekhususan yang ada ke
4 20 dalam ramuan konteks yang unik. Selain itu juga untuk menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul (Moleong, 2011: 224). Salah satu ciri purposive sample adalah seleksi sampel menuju kejenuhan informasi (Muhadjir, 2000: 167), artinya apabila dengan sampel yang telah diambil masih ada informasi yang diperlukan maka diambil sampel lagi, sebaliknya jika dengan menambah sampel diperoleh informasi yang sama berarti sampel cukup karena informasinya cukup. Pada penelitian ini, akan dilakukan tes tertulis terhadap 24 siswa kelas VIII-A SMP N 16 yang telah mendapatkan materi sistem persamaan linear dua variabel. Dari seluruh siswa yang telah diberi tes tersebut kemudian akan dipilih subjek penelitian berdasarkan keunikan kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu siswa yang melakukan kesalahan lebih variatif dibandingkan dengan siswa lain. Selain kriteria itu, peneliti berkonsultasi kepada guru pengampu matematika untuk memilih subjek yang mampu mengemukakan pendapat baik lisan maupun tulisan secara jelas. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data diperoleh melalui beberapa teknik yaitu: 1. Metode Tes Budiyono (2003: 54) mengatakan bahwa Metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapakan pertanyaan-pertanyaan atau suruhansuruhan kepada subyek penelitian. Tes yang digunakan sebagai instrumen tes dalam penelitian ini berbentuk essay (uraian). Tes berbentuk essay biasanya berupa soal-soal yang masingmasing mengandung permasalahan dan menuntut penguraian sebagai jawabannya. Tes ini menuntut kemampuan siswa dalam mengorganisir, menginterpretasi, dan menghubungkan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Sebagai langkah awal penelitian, tes diberikan kepada seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta. Tes yang diberikan adalah tes essay mengenai penyelesaian masalah matematika materi sistem persamaan linear dua
5 21 variabel. Data yang dikumpulkan dari pemberian tes ini adalah lembar jawaban siswa dari tes essay mengenai permasalahan matematika mengenai sistem persamaan linear dua variabel. 2. Metode Wawancara Metode wawancara (disebut pula interview) adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti (atau seseorang yang ditugasi) dengan subjek penelitian atau responden atau sumber data. Dalam hal ini pewawancara mengadakan percakapan sedemikian hingga pihak yang diwawancarai bersedia terbuka mengeluarkan pendapatnya. Biasanya yang diminta bukan kemampuan tetapi informasi mengenai sesuatu (Budiyono, 2003:52). Metode wawancara ini dilakukan untuk mengklarifikasi jawaban tes tertulis yang diberikan siswa dan untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai kesalahan yang dialami siswa dalam memecahkan masalah matematika. Pada penelitian ini, jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur dimana peneliti tidak terlebih dahulu menyusun pertanyaan yang akan digunakan sebagai wawancara. Dalam wawancara ini subjek terdiri atas mereka yang terpilih saja karena sifat-sifatnya yang khas. Mereka mengalami kesalahan dan dapat berkomunikasi dengan baik sehingga mudah dilakukan penggalian informasi saat wawancara. Walaupun termasuk wawancara yang tidak terstruktur, namun dalam wawancara ini disusun sebuah pedoman yang berisi tentang garis besar permasalahan,tujuan, serta fokus wawancara yang diuraikan dalam materi wawancara. Pedoman wawancara disusun sesuai dengan kisi-kisi materi wawancara. Pedoman wawancara ini digunakan sebagai kendali agar proses wawancara tidak keluar dari materi wawancara dan tetap mengarahkan pada tujuan wawancara dengan harapan dapat memberikan informasi yang mendalam danm bermakna. Pertanyaan tidak disusun terlebih dahulu, disesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari subjek. Pelaksanaan tanya jawab mengalir seperti dalam percakapan sehari-hari. Wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat terbuka dengan berbagai kondisi subjek dan lingkungan serta mengarah pada
6 kedalaman informasi. Peneliti memberlakukan diri sebagai partner subjek dan subjek dianggap sebagai informan. 22 F. Teknik Uji Validitas Data Validitas data pada penelitian ini dilakukan dengan triangulasi, yaitu mengecek kebenaran data atau informasi yang telah dikumpulkan. Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu triangulasi metode. Menurut Patton dalam Moleong (2011:178) terdapat 2 strategi dalam triangulasi dengan metode yaitu: (1) pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan (2) pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Sedangkan Sutopo (2002:80) mengemukakan, triangulasi metode bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Di sini yang ditekankan adalah penggunaan metode yang berbeda, dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. Dalam penelitian ini, pemeriksaan kesahihan data akan dilakukan dengan membandingkan data hasil tes tertulis dan hasil wawancara. G. Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sehingga data dianalisis secara non statistik. Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2008) mengemukakan bahwa Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-nilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (hlm. 248). Menurut Mattew B. Milles dan A. Michael Huberman, analisis data kualitatif terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data (1992: 16).
7 23 1. Reduksi data Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Proses reduksi data bertujuan untuk menghindari penumpukan data atau informasi yang diperoleh. Setelah direduksi, data akan memberi gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 2. Penyajian data Penyajian data dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menyusun sekumpulan informasi yang telah diperoleh di lapangan dengan menyajikan data tersebut secara jelas dan sistematis sehingga akan memudahkan peneliti dalam mengambil keputusan. Penyajian data dapat berupa kalimat yang sistematis, matriks, grafik, jaringan, atau bagan. Penyajian data dalam penelitian ini adalah penyajian data hasil tes, hasil wawancara dan hasil triangulasi data. 3. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh juga perlu diverifikasi selama penelitian berlangsung. Dengan kata lain, makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Penarikan kesimpulan didasarkan atas sajian data dengan tujuan menentukan jenis jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah sekumpulan langkah secara urut dari awal hingga akhir yang digunakan dalam penelitian agar penelitian berjalan dengan baik dan sistematis. Prosedur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Tahap persiapan
8 24 a. Melakukan prasurvey untuk memperoleh gambaran di lapangan tentang kesalahan siswa, hasil dari prasurvey mendorong peneliti mengajukan pertanyaan penelitian. b. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menyusun instrumen bantu berupa tes analisis kesalahan sistem persamaan linear dua variabel dan pedoman wawancara yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. Selain itu peneliti membuat proposal penelitian dan melakukan perijinan ke SMP Negeri 16 Surakarta. 2. Tahap pengembangan instrumen Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data dalam suatu penelitian. Instrumen perlu disusun dan dikembangkan sehingga dapat menggali informasi dari subjek penelitian secara optimal. Pada penelitian ini, data yang dicari, dikumpulkan langsung oleh peneliti, sehingga instrumen utama penelitian ini adalah pewawancara (peneliti sendiri) yang dibantu dengan instrumen bantu berupa instrumen bantu I (tes tertulis) dan instrumen bantu II (pedoman wawancara). a. Instrumen utama Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti, yang bertujuan mencari dan mengumpulkan data langsung dari sumber data. b. Instrumen bantu pertama (tes tertulis) Instrumen bantu pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes tertulis memuat butir tugas menyelesaikan masalah matematika pada materi pokok sistem persamaan linear dua variabel. Tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi, 1993:123). Sebelum instrumen digunakan untuk penelitian, butir-butir soal tersebut diuji terlebih dahulu validitasnya. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah butir-butir tes yang
9 25 telah disusun benar-benar dapat mengungkap mengenai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika pada materi pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Instrumen terdiri dari 2 soal yang divalidasi oleh 2 orang dosen pendidikan matematika dan 1 guru SMP Negeri 16 Surakarta. Analisis dilakukan dengan menentukan apakah kecocokan tujuan, materi, konstruksi kalimat dan bahasa yang digunakan dalam instrumen memenuhi kriteria validitas. Kriteria validitas yang digunakan adalah jika sekurang-kurangnya 2 dari 3 validator menyetujui bahwa dari segi tujuan, materi, konstruksi kalimat, bahasa yang digunakan dalam tiap-tiap butir soal dapat mengungkap mengenai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika pada materi pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Dari hasil pengembangan instrumen bantu pertama (instrumen tes) berupa tes yang terdiri dari dua butir soal kemudian dilakukan validasi oleh tiga validator yaitu: 1) Gatut Iswahyudi, M. Si Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNS 2) Dwi Maryono, S. Si Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNS 3) Dra. Kristina Sri Rahayu Guru bidang studi matematika SMP Negeri 16 Surakarta Kesimpulan umum yang diberikan validator terhadap instrumen ini adalah: 1) Soal nomor 1 dinyatakan layak digunakan oleh dua validator tanpa revisi dan 1 validator menyatakan layak digunakan dengan revisi yaitu agar peneliti menggantikan kata keterangan menjadi informasi. 2) Soal nomor 2 dinyatakan layak digunakan oleh dua validator tanpa revisi dan 1 validator menyatakan layak digunakan dengan revisi yaitu agar peneliti menggaanti kalimat simpulkan! menjadi apakah jawaban yang dapat disimpulkan?
10 26 Berdasarkan hasil validasi instrumen disimpulkan bahwa : 1) Semua validator menyetujui bahwa dari aspek tujuan, pertanyaan 1 dan 2 dapat digunakan untuk mengungkap analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terkait materi pokok sistem persamaan linear dua variabel. 2) Semua validator menyetujui bahwa dari aspek materi, pertanyaan 1 dan 2 dapat digunakan untuk mengungkap analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terkait materi pokok sistem persamaan linear dua variabel. 3) Semua validator menyetujui bahwa dari aspek konstruksi kalimat, pertanyaan 1 dan 2 dapat digunakan untuk mengungkap analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terkait materi pokok sistem persamaan linear dua variabel. 4) Dua dari tiga validator menyetujui bahwa dari bahasa, pertanyaan 1 dan 2 dapat digunakan untuk mengungkap analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terkait materi pokok sistem persamaan linear dua variabel. Beberapa saran diberikan oleh validator. Para validator pada umumnya memberikan komentar maupun saran yang lebih mengarah pada kisi-kisi soal, revisi katakata, penulisan serta struktur kalimat. Kesimpulan yang diberikan validator terhadap instrumen ini adalah ketiga validator menyatakan bahwa instrumen ini layak digunakan dengan revisi yang lebih cenderung pada kesalahan-kesalahan teknis seperti penulisan dan penggunaan kata-kata. Secara umum hasil validasi menunjukkan bahwa instrumen bantu pertama memenuhi kriteria validitas artinya instrumen ini dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dalam hal ini instrumen bantu pertama dapat digunakan untuk mengumpulkan data dalam bentuk tertulis tentang analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terkait materi pokok sistem persamaan linear dua variabel.
11 27 c. Instrumen bantu kedua (pedoman wawancara) Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Menurut Moleong (2011: 191), pertanyaan dalam wawancara ini biasanya tidak disusun terlebih dahulu, malah disesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari responden. Selain itu, menurut Sugiyono (2008: 74), wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Namun, pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Pedoman wawancara ini tidak divalidasikan kepada validator. 3. Tahap pengumpulan data a. Peneliti melakukan tes tertulis kepada 24 siswa kelas VIII-A SMP Negeri 16 Surakarta yang telah mendapatkan pembelajaran materi pokok sistem persamaan linear dua variabel. b. Peneliti memilih subjek penelitian. Pemilihan subjek pada penelitian ini dimaksudkan untuk menjaring informasi sebanyak mungkin. Proses pemilihan subjek dilakukan dengan cara peneliti menetapkan kriteria pemilihan subjek yaitu subjek sudah mendapat pembelajaran sistem persamaan linear dua variabel, memiliki kesalahan yang lebih variatif dibandingkan dengan siswa lain, dapat mengemukakan pendapat baik lisan maupun tulisan secara jelas. Subjek penelitian disini sebanyak 9 siswa. Selanjutnya peneliti menganalisis hasil tes tertulis subjek. Apabila peneliti ragu atau kurang jelas terhadap jawaban tertulis dari subjek, peneliti dapat mewawancarai subjek untuk tujuan mengklarifikasi hasil pekerjaan tes tertulisnya. Dari hasil analisis ini didapatkan data subjek secara tertulis. c. Setelah selang beberapa hari peneliti memberikan hasil tes analisis kesalahan siswa dalam penyelesaian masalah matematika pada materi pokok sistem persamaan linear dua variabel kepada subjek tersebut, untuk selanjutnya subjek diwawancarai tentang prosedur dan penyelesaian masalah matematika yang telah diberikan. Dari hasil analisis ini
12 28 didapatkan data subjek secara lisan. Selanjutnya dilakukan triangulasi sumber yaitu membandingkan data subjek secara tertulis dari hasil metode tes dan data subjek secara lisan dari hasil metode wawancara. Dari hasil triangulasi yang selaras merupakan data subjek yang valid. 4. Tahap Penulisan Laporan Penelitian Setelah diperoleh hasil penelitian dan analisis data, tahap selanjutnya adalah menulis laporan penelitian, yang terdiri dari : Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka dan Kerangka Berpikir, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab V Simpulan, Implikasi dan Saran.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan penelitian ini adalah SMP N 16 Surakarta kelas VIII C semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. 2. Waktu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat berlangsungnya proses studi yang digunakan untuk memperoleh pemecahan masalah penelitian. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Surakarta yang beralamatkan di Jalan Kolonel Sutarto
Lebih terperincicommit to user 32 BAB III METODE PENELITAN
BAB III METODE PENELITAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan sebagai penelitian oleh peneliti adalah kelas IX A SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta pada tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014. Alasan pemilihan tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang. SMP Islam Al-Azhar 29 Semarang beralamat di Jl. RM. Hadisobeno Sosrowardoyo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas X MIA 2 semester gasal tahun ajaran 2015/2016.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek
BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian dituntut adanya teknik tertentu untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Sehingga dapat berhasil dengan baik untuk memahami dan memecahkan masalah penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2014:4) metologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana dengan pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Wayang Gogon milik Ki Margono, S.Sn, yang berada di Jl. Halilintar No.140, RT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada objek yang alamiah. Objek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian terhadap loyalitas distributor terhadap perusahaan Multi Level
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Tempat penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan & Biklen (Rahmat, 2009) menyatakan bahwa penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisakan metodologi kualitatif sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja adalah penelitian kualitatif yang berdasarkan fenomenologis. Dimana pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Fanatisme Penggemar Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil lokasi penelitian di kota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
54 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan guna mendapatkan jawaban atas rumusan masalah yang dikaji. Penelitian yang dilakukan memerlukan suatu metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota Selatan Kota Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Perumahan Bulak Kapal Permai Bekasi Timur yang terletak di RW 014 Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dilakukan adalah deskriptif. Dikatakan demikian karena penelitian ini
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Dikatakan demikian karena penelitian ini dideskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gaya hidup shopaholic mahasiswa Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui perilaku konsumtif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi adalah suatu faktor penting yang mempengaruhi hasil penelitian. Lokasi dalam penelitian tentang kepercayaan masyarakat terhadap ritual sebagai syarat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah-daerah yang menjadi pusat terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan, Senayan (Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research), dengan teknik studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, karena dalam penelitian data yang dikumpulkan bukan berupa angka melainkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel III. Waktu dan Tempat Penelitian. Agustus September Oktober November Desember Januari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus 2015 hingga Januari 2016. Kegiatan penelitian meliputi langkah persiapan, pengumpulan data, analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal.
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode adalah cara cepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.
41 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. Objek penelitian ini adalah novel Bait-Bait Multazam karya Abidah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Apabila ditinjau dari data-datanya, maka pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah Gunungkidul masih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama negeri yang berada di Kabupaten Magelang yaitu SMP N 1 Mungkid, SMP N 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
47 BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas tentang (1) Pendekatan dan Rancang Penelitian, (2) Kehadiran Peneliti, (3) Sumber Data Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan Data, (5) Analisis Data,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Tohirin, 2012:2), penelitian kualitatif
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN BAB III. A. Jenis Penelitian. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis
75 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis gunakan termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan latar alamiah atau pada konteks
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Berdasarkan judul penelitian ini, maka penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Satori dan Komariah (2014:22) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian merupakan suatu cara untuk melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di tentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah deskriptif. 1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Merupakan jenis penelitian deskriptif, karena penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung
BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung dari Ngasem Ke Dongkelan. Lebih tepatnya mengambil lokasi di pasar burung Dongkelan jalan Bantul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Sekolah ini berlokasi di Jl. Raya Magelang- Purworejo Km. 5,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini penulis menyajikan mengenai lokasi dan subjek populasi/sampel penelitian, desain penelitian, metode dan teknik penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Peneliti memilih lokasi ini, karena di daerah ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penalaran adaptif siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan data kualitatif dan dideskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Puron, Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Dusun Puron memiliki Karang Taruna unit yang bernama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Boyolali khususnya di Pasar Kota Boyolali. Alasan pemilihan tempat penelitian yaitu Pasar Kota Boyolali yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai penggunaan produk distro sebagai bentuk penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Topik mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Pamotan Rembang yang beralamat di Jalan Lasem No. 17, Kecamatan Pamotan Rembang, Kabupaten Rembang, Propinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan ini adalah bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk menggambarkan lebih jauh mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode analitis. Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010, hlm. 4) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi pembelajaran dan pemahaman konsep Materi dan Sifatnya pada guru IPA SMP peserta program BERMUTU di MGMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa katakata
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di awal, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB-D YPAC, yaitu di Jalan Mustang No. 46 Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi Kota Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Kabupaten Sragen mengenai Kinerja Unit Pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.
68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap informasi laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII C SLB Negeri Surakarta semester genap tahun ajaran 2012/2013. Alasan memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta, tepatnya di Graha Sabha Permana (GSP).Peneliti memilih lokasi ini, karena lokasi inilah yang dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Studi Kasus tentang Perilaku Gay dan Alternatif Penanganannya (Penelitian Kasus terhadap Tiga Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikankan yang ilmiah melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan pendekatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fakta dan data tentang analisis pesebaran lokasi minimarket
Lebih terperinci