PENDEKATAN FENOMENOLOGI DALAM EKSPLORASI PEMAHAMAN KONSEP ECOTOURISM YANG BERKEMBANG DI ANTARA PEMANGKU KEPENTINGAN PARIWISATA DI KOTA SEMARANG

Transkripsi

1 PENDEKATAN FENOMENOLOGI DALAM EKSPLORASI PEMAHAMAN KONSEP ECOTOURISM YANG BERKEMBANG DI ANTARA PEMANGKU KEPENTINGAN PARIWISATA DI KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Disusun Oleh: NAMA : RYAN AFRIANTO NIM : JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2014 i

2 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO: Usaha keras dan doa salah satu kunci untuk mecapai keberhasilan Skripsi ini penulis persembahkan untuk: Allah SWT, Bapak dan Ibu, kakak kakak, seluruh Civitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan semua teman teman serta pihak yang telah memberikan doa dan dukungan. v

3 HALAMAN PERSETUJUAN Nama : RYAN AFRIANTO NIM : Fakultas : EKONOMI DAN BISNIS Jurusan : MANAJEMEN Dosen Pembimbing : Antonius Haryo Perwito, SE. MA - TRM Judul : Pendekatan Fenomenologi dalam Eksplorasi Pemahaman Konsep Ecotourism yang Berkembang di Antara Pemangku Kepentingan Pariwisata di Kota Semarang Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh pembimbing. SEMARANG, 10 JANUARI 2014 (Antonius Haryo Perwito, SE. MA TRM) ii

4 HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI SKRIPSI DENGAN JUDUL: Pendekatan Fenomenologi dalam Eksplorasi Pemahaman Konsep Ecotourism yang Berkembang di Antara Pemangku Kepentingan Pariwisata di Kota Semarang Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama : Ryan Afrianto NIM : Fakultas Jurusan : Ekonomi dan Bisnis : Manajemen Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal: 29 Januari 2014 Dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Tim Penguji, Penguji 1 Penguji 2 Penguji 3 (DR. J. Wijanto Hadipuro,.SE.,MT) (M.Widyanto, SE. MM) (A. Haryo Perwito, SE. MA TRM) Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata (Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, Ph.D) iii

5 PERNYATAAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Pendekatan Fenomenologi dalam Eksplorasi Pemahaman Konsep Ecotourism yang Berkembang di Antara Pemangku Kepentingan Pariwisata di Kota Semarang Benar benar merupakan karya saya. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan atau bentuk kecurangan kecurangan lain, saya bersedia untuk menerima sanksi dalam bentuk apapun dari fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang, 10 Februari 2014 (Ryan Afrianto) iv

6 KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena senantiasa melimpahkan kasih dan sayang - Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pendekatan Fenomenologi dalam Eksplorasi Pemahaman Konsep Ecotourism yang Berkembang di Antara Pemangku Kepentingan Pariwisata di Kota Semarang Penulis yakin tanpa bimbingan - Nya, penulis tidak akan mampu melewati segala hambatan yang terjadi selama proses penyusunan skripsi. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang selalu memudahkan dan melancarkan dalam pembuatan skripsi ini. 2. Mamah tercinta, Ibu Sriatini yang telah berkorban baik materi maupun non materi. Terimakasih atas dukungan, nasehat, doa yang mamah berikan untuk menyelesaikan skripsi ini. 3. Kakak Nita dan Kakak Vita yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat dan pengorbanannya selama penulis kuliah dan menyelesaikan skripsi ini. 4. Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, Ph.D, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unika SOEGIJAPRANATA. vii

7 5. Eny Trimeningrum, SE., M.SI, ketua program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika SOEGIJAPRANATA. 6. Bapak Thomas Budi Santoso, Ed.D yang menjadi dosen wali penulis selama kuliah. 7. Bapak Ant. Haryo Perwito, SE. MA TRM, dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan memberikan kritik, semangat, saran, nasehat dan inspirasi bagi penulis. 8. Teman - teman semua yaitu Faishal, Nina, Hanna, Chella, Dian, Ivan, Ricky, Inggar, Michell, Septi, Rosa, Franky, Gita, Gede, Anggi dan teman penulis di BEMU , Co-trainer, SGS Unika. Terimakasih atas dukungan, doa dan semangat kalian semua. 9. Semua responden yang sudah menyediakan waktu untuk wawancara dengan penulis. Terimakasih banyak atas bantuannya. Penulis menyadari bahwa sesuatu itu tidak ada yang sempurna, penulis yakin bahwa karya ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mohon maaf bila ada sesuatu yang kurang berkenan. Semoga apa yang telah tertuang dalam karya ini akan bermanfaat bagi banyak orang. Semarang, 10 Januari 2014 Penulis, Ryan Afrianto viii

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... iii PERNYATAAN SKRIPSI... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN...v ABSTRAKSI... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xxi DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 6 BAB II LANDASAN TEORI...8 A. Fenomenologi Definisi Fenomenologi Tantangan Fenomenologi Langkah langkah Fenomenologi... 9 B. Pariwisata C. Wisatawan D. Tipe Tipe Pariwisata E. Ecotourism Definisi Ecotourism Prinsip prinsip Ecotourism ix

9 3. Batasan batasan Ecotourism F. Pariwisata Berkelanjutan Definisi Pariwisata Berkelanjutan Pariwisata Berkelanjutan Para Pemangku Kepentigan G. Pemangku Kepentingan dalam Industri Pariwisata Peran Pemerintah dan Pemerintah Daerah Pengusaha Pariwisata Masyarakat H. Kerangka Pikir I. Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN...24 A. Obyek dan Lokasi Penelitian B. Jenis dan Sumber Data C. Populasi dan Sampling Populasi Sampel D. Metode Pengumpulan Data E. Metode Analisis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...29 A. Deskripsi Proses Pengumpulan Data B. Gambaran Umum Responden Usia Pekerjaan Hobi Preferensi Wisata C. Analisis Hasil Penelitian x

10 1. Analisis Pemahaman Pengertian Ecotourism pada Setiap Kelompok Pemangku Kepentingan Pariwisata Analisis Perbandingan Antar Kelompok Pemangku Kepentingan Pariwisata Mengenai Pemahaman Pengertian Ecotourism Analisis Prinsip Ecotourism pada Setiap Kelompok Pemangku Kepentingan Pariwisata Analisis Perbandingan Antar Pemangku Kepentingan Mengenai Prinsip Prinsip Ecotourism Analisis Contoh Ecotourism pada Setiap Kelompok Pemangku Kepentingan Pariwisata Analisis Perbandingan antar Pemangku Kepentingan Mengenai Contoh Ecotourism BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA xi

11 DAFTAR GAMBAR Gambar II.1 Kerangka Pikir xxi

12 DAFTAR TABEL Tabel IV. 1: Kelompok Responden dan Usia Tabel IV. 2: Kelompok Responden dan Pekerjaan Tabel IV. 3: Kelompok Responden dan Hobi Tabel IV. 4: Kelompok Responden dan Preferensi Wisata Tabel IV. 5: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 1 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 6: Makna yang Terbentuk Responden 1 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 7: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 1 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 8: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 1 (Wisatawan Lokal) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 9: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 2 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 10: Makna yang Terbentuk Responden 2 Wisatawan Lokal Tabel IV. 11: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 2 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 12: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 2 (Wisatawan Lokal) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 13: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 3 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 14: Makna yang Terbentuk Responden 3 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 15: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 3 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 16: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 3 (Wisatawan Lokal) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 17: Pemahaman Pengertian Ecotourism pada Kelompok Wisatawan Lokal Tabel IV. 18: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 19: Makna yang Terbentuk Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) xii

13 Tabel IV. 20: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 21: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) dengan Konsep Baku Internasional 53 Tabel IV. 22: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 23: Makna yang Terbentuk Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 24: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 25: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) dengan Konsep Baku Internasional 57 Tabel IV. 26: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 27: Makna yang Terbentuk Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 28: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 29: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) dengan Konsep Baku Internasional 61 Tabel IV. 30: Pemahaman Pengertian Ecotourism pada Kelompok Pengelola Perjalanan Wisata Tabel IV. 31: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 7 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 32: Makna yang Terbentuk Responden 7 (Pengelola Obyek Wisata).. 66 Tabel IV. 33: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 7 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 34: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 7 (Pengelola Obyek Wisata) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 35: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 36: Makna yang Terbentuk Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata).. 70 Tabel IV. 37: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata) xiii

14 Tabel IV. 38: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 39: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 40: Makna yang Terbentuk Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata).. 74 Tabel IV. 41: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 42: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 43: Pemahaman Pengertian Ecotourism pada Kelompok Pengelola Obyek Wisata Tabel IV. 44: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 10 (Pemerintah) Tabel IV. 45: Makna yang Terbentuk Responden 10 (Pemerintah) Tabel IV. 46: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 10 (Pemerintah) Tabel IV. 47: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 10 (Pemerintah) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 48: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 11 (Pemerintah) Tabel IV. 49: Makna yang Terbentuk Responden 11 (Pemerintah) Tabel IV. 50: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 11 (Pemerintah) Tabel IV. 51: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 11 (Pemerintah) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 52: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 12 (Pemerintah) Tabel IV. 53: Makna yang Terbentuk Responden 12 (Pemerintah) Tabel IV. 54: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 12 (Pemerintah) Tabel IV. 55: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 12 (Pemerintah) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 56: Pemahaman Pengertian Ecotourism pada Kelompok Pemerintah.. 89 xiv

15 Tabel IV. 57: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 13 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 58: Makna yang Terbentuk Responden 13 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 59: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 13 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 60: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 13 (Dunia Pendidikan) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 61: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 14 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 62: Makna yang Terbentuk Responden 14 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 63: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 14 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 64: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 14 (Dunia Pendidikan) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 65: Pernyataan Penting Pengertian Ecotourism Responden 15 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 66: Makna yang Terbentuk Responden 15 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 67: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 15 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 68: Perbandingan Pernyataan Pengertian Ecotourism Menurut Responden 15 (Dunia Pendidikan) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 69: Pemahaman Pengertian Ecotourism pada Kelompok Dunia Pendidikan Tabel IV. 70: Analisis Perbandingan antar Kelompok Pemangku Kepentingan Pariwisata Mengenai Pemahaman Pengertian Ecotourism Tabel IV. 71: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 1 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 72: Makna yang Terbentuk Responden 1 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 73: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 1 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 74: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 1 (Wisatawan Lokal) xv

16 Tabel IV. 75: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 2 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 76: Makna yang Terbentuk Responden 2 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 77: Pengelompokan Tema Tema Umum Tabel IV. 78: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 2 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 79: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 3 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 80: Makna yang Terbentuk Responden 3 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 81: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 3 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 82: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 3 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 83: Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism pada Kelompok Wisatawan Lokal Tabel IV. 84: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 85: Makna yang Terbentuk Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 86: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 87: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 88: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 89: Makna yang Terbentuk Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 90: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 91: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) dengan Konsep Baku Internasional xvi

17 Tabel IV. 92: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 93: Makna yang Terbentuk Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 94: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 95: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 96: Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism pada Pengelola Perjalanan Pariwisata Tabel IV. 97: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 7 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 98: Makna yang Terbentuk Responden 7 (Pengelola ObyekWisata). 139 Tabel IV. 99: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 7 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 100: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 7 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 101: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 102: Makna yang Terbentuk Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 103: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 104: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 105: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 106: Makna yang Terbentuk Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 107: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 108: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata) dengan Konsep Baku Internasional xvii

18 Tabel IV. 109: Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism pada Kelompok Pengelola Obyek Wisata Tabel IV. 110: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 10 (Pemerintah) Tabel IV. 111: Makna yang Terbentuk Responden 10 (Pemerintah) Tabel IV. 112: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 10 (Pemerintah) Tabel IV. 113: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 10 (Pemerintah) Tabel IV. 114: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 11 (Pemerintah) Tabel IV. 115: Makna yang Terbentuk Responden 11 (Pemerintah) Tabel IV. 116: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 11 (Pemerintah) Tabel IV. 117: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 11 (Pemerintah) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 118: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 12 (Pemerintah) Tabel IV. 119: Makna yang Terbentuk Responden 12 (Pemerintah) Tabel IV. 120: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 12 (Pemerintah) Tabel IV. 121: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 12 (Pemerintah) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 122: Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism pada Kelompok Pemerintah Tabel IV. 123: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 13 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 124: Makna yang Terbentuk Responden 13 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 125: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 13 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 126: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 13 (Dunia Pendidikan) dengan Konsep Baku Internasional xviii

19 Tabel IV. 127: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 14 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 128: Makna yang Terbentuk Responden 14 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 129: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 14 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 130: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 14 (Dunia Pendidikan) dengan Konsep Baku Internasional Tabel IV. 131: Pernyataan Penting Prinsip Ecotourism Responden 15 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 132: Makna yang Terbentuk Responden 15 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 133: Pengelompokan Tema Tema Umum Responden 15 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 134: Perbandingan Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism Menurut Responden 15 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 135: Pemahaman Prinsip Prinsip Ecotourism pada Dunia Pendidikan Tabel IV. 136: Analisis Perbandingan antar Kelompok Pemangku Kepentingan Pariwisata Mengenai Pemahaman Prinsip Ecotourism Tabel IV. 137: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 1 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 138: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 2 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 139: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 3 (Wisatawan Lokal) Tabel IV. 140:Pemahaman Contoh Ecotourism pada Kelompok Wisatawan Lokal Tabel IV. 141: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 4 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 142: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 5 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 143: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 6 (Pengelola Perjalanan Wisata) Tabel IV. 144: Pemahaman Contoh Ecotourism pada Kelompok Pengelola Perjalanan Wisata xix

20 Tabel IV. 145: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 7 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 146: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 8 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 147: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 9 (Pengelola Obyek Wisata) Tabel IV. 148: Pemahaman Contoh Ecotourism pada Kelompok Pengelola Obyek Wisata Tabel IV. 149: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 10 (Pemerintah) Tabel IV. 150: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 11 (Pemerintah) Tabel IV. 151: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 12 (Pemerintah) Tabel IV. 152: Pemahaman Contoh Ecotourism pada Kelompok Pemerintah Tabel IV. 153: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 13 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 154: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 14 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 155: Pernyataan Penting Contoh Ecotourism Responden 15 (Dunia Pendidikan) Tabel IV. 156: Pemahaman Contoh Ecotourism pada Kelompok Dunia Pendidikan Tabel IV. 157: Analisis Perbandingan antar Kelompok Pemangku Kepentingan Pariwisata Mengenai Pemahaman Contoh Ecotourism Tabel IV. 158: Tabel Perbedaan-Perbedaan Kualitas Pemahaman Ecotourism dari Para Pemangku Kepentingan Pariwisata xx

21 ABSTRAKSI Perbedaan dapat menimbulkan masalah yaitu berupa kerugian bagi perusahaan yang didasari pada pemahaman yang tidak sama. Salah satunya adalah pada pariwisata yang memiliki berbagai macam bentuk wisata yang harus dipahami. Ecotourism adalah bentuk wisata yang sering dipahami salah oleh pemangku kepentingan pariwisata. Pemangku kepentingan pariwisata memiliki peran masing masing dalam pengembangan pariwisata sehingga harus memiliki pemahaman yang sama. Fenomenologi merupakan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis pemahaman seseorang berdasarkan pengalamannya mengenai suatu fenomena. Sehingga dapat terlihat apakah terjadi perbedaan pemahaman pemangku kepentingan pariwisata mengenai konsep ecotourism. Selain itu pemahaman pemangku kepentingan tersebut dibandingkan konsep baku internasional ecotourism. Penelitian ini dapat mengetahui kesalahan pemahaman pada pemangku kepentingan untuk diberikan saran mengenai dasar pengelolaan yang tepat mengenai ecotourism sehingga ecotourism dapat dikelola semakin baik dan tepat untuk ke depannya. vi