P U T U S A N. Nomor :447/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor :447/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, yang mengadili perkara perkara Pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa ; N a m a : MUHAMMAD ALI; Tempat Lahir : Sumenep (Jawa Timur); Umur/ Tgl lahir : 31 Tahun / 01 April 1982; Jenis kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Dusun I Desa Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah; Agama : Islam; Pekerjaan : Nakhoda KM. Sinar Harapan Baru GT 29 No. 1450/Ssd; Terdakwa ditahan di Rutan berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan oleh : Penuntut Umum sejak tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 17 Juni 2013 ; Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Juni 2013 sampai dengan tanggal 7 Juli 2013; Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Juli 2013 sampai dengan tanggal 15 Juli 2013 ; Dikeluarkan dari tahanan sejak tanggal 15 Juli 2013; Terdakwa menyatakan menghadap sendiri di persidangan tanpa didampingi oleh Penasihat Hukum: PENGADILAN

2 PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga tanggal 11 Juni 2013 No. Reg. Perkara:PDS-02/Ft./Sibol/06/2013, yang mendakwa Terdakwa sebagai berikut : DAKWAAN: PRIMAIR : Bahwa dia terdakwa MUHAMMAD ALI, pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2013 bertempat di Perairan Pulau Dua Wilayah pengelolaan Perikanan Republik Indonesia pada koordinat U dan T, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP maka Pengadilan Negeri Sibolga berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Nakhoda atau pemimpin kapal perikanan, ahli penangkapan ikan, dan anak buah kapal yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) yang berbunyi : Nakhoda atau pemimpin kapal perikanan, ahli penangkapan ikan, dan anak buah kapal yang melakukan penangkapan ikan dilarang menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira pukul Wib Kapal Polisi Kolibri 4015 sedang berlayar di wilayah hukum Polda Sumatera Utara dalam rangka melaksanakan tugas BKO di Wilayah Hukum Polda Sumatera Barat dan Polda Sumatera Utara, ketika berada di perairan Pulau Dua wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia petugas melihat KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd sedang melakukan penangkapan ikan, seketika itulah Kapal Polisi Kolibri 4015 segera melakukan pengejaran dan menghentikan KM. Rejeki Nelayan

3 3 Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen/surat-surat kapal dan alat tangkap ikan ternyata petugas menemukan bahwa alat tangkap ikan yang terdapat pada KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd berupa jaring dengan lubang 2,5 (dua koma lima) centimeter, selain itu terdakwa mengakui tidak memiliki Surat Kecakapan sebagai Nahkoda karena terdakwa hanya sebagai pengganti menjadi Nahkoda sementara dikarenakan Nahkoda yang lama sedang sakit. Selanjutnya kapal KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd di ad-hock dengan dikawal menuju dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata diketahui bahwa KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd berlayar dari Sibolga, Sumatera Utara sejak hari Kamis tanggal 25 April 2013 pukul WIB berangkat dari tangkahan Renta Sari Sibolga dan sudah melakukan penangkapan ikan di laut dengan menggunakan alat tangkap berupa JARING TRAWL atau PUKAT HARIMAU padahal yang tercantum dalam Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) adalah PAYANG/PUKAT KANTONG Bahwa perbuatan terdakwa melakukan penangkapan ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia dengan menggunakan JARING TRAWL atau PUKAT HARIMAU tersebut mengakibatkan rusaknya terumbu karang dan semua jenis ikan berbagai ukuran akan habis ditangkap sehingga menyebabkan punahnya populasi ikan Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam 84 ayat (2) UU No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan SUBSIDIAIR : Bahwa dia terdakwa MUHAMMAD ALI, pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2013 bertempat di Perairan Pulau Dua Wilayah pengelolaan Perikanan Republik Indonesia pada koordinat U dan T, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP maka Pengadilan Negeri Sibolga berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, setiap orang yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang

4 4 yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 1 yang berbunyi : setiap orang dilarang melakukan penangkapan dan/atau pembudidayaan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira pukul Wib Kapal Polisi Kolibri 4015 sedang berlayar di wilayah hukum Polda Sumatera Utara dalam rangka melaksanakan tugas BKO di Wilayah Hukum Polda Sumatera Barat dan Polda Sumatera Utara, ketika berada di perairan Pulau Dua wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia petugas melihat KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd sedang melakukan penangkapan ikan, seketika itulah Kapal Polisi Kolibri 4015 segera melakukan pengejaran dan menghentikan KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen/surat-surat kapal dan alat tangkap ikan ternyata petugas menemukan bahwa alat tangkap ikan yang terdapat pada KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd berupa jaring dengan lubang 2,5 (dua koma lima) centimeter, selain itu terdakwa mengakui tidak memiliki Surat Kecakapan sebagai Nahkoda karena terdakwa hanya sebagai pengganti menjadi Nahkoda sementara dikarenakan Nahkoda yang lama sedang sakit. Selanjutnya kapal KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd di ad-hock dengan dikawal menuju dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata diketahui bahwa KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd berlayar dari Sibolga, Sumatera Utara sejak hari Kamis tanggal 25 April 2013 pukul WIB berangkat dari tangkahan Renta Sari Sibolga dan sudah melakukan penangkapan ikan di laut dengan menggunakan alat tangkap berupa JARING TRAWL atau PUKAT HARIMAU padahal yang tercantum dalam Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) adalah PAYANG/PUKAT KANTONG Bahwa

5 5 Bahwa perbuatan terdakwa melakukan penangkapan ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia dengan menggunakan JARING TRAWL atau PUKAT HARIMAU tersebut mengakibatkan rusaknya terumbu karang dan semua jenis ikan berbagai ukuran akan habis ditangkap sehingga menyebabkan punahnya populasi ikan Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam 84 ayat (1) UU No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan LEBIH SUBSIDIAIR : Bahwa dia terdakwa MUHAMMAD ALI, pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada bulan April tahun 2013 bertempat di Perairan Pulau Dua Wilayah pengelolaan Perikanan Republik Indonesia pada koordinat U dan T, berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP maka Pengadilan Negeri Sibolga berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat penangkapan ikan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang menggangu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 yang berbunyi : (1)setiap orang dilarang memiliki, menguasai, membawa, dan/atau menggunakan alat penangkapan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan di kapal penangkap ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia (2)Ketentuan mengenai alat penangkapan dan/atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 April 2013 sekira pukul Wib Kapal Polisi Kolibri 4015 sedang berlayar di wilayah hukum Polda Sumatera Utara dalam rangka melaksanakan tugas BKO di Wilayah Hukum Polda Sumatera Barat dan Polda Sumatera Utara, ketika berada di perairan Pulau Dua wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia

6 6 Indonesia petugas melihat KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd sedang melakukan penangkapan ikan, seketika itulah Kapal Polisi Kolibri 4015 segera melakukan pengejaran dan menghentikan KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen/surat-surat kapal dan alat tangkap ikan ternyata petugas menemukan bahwa alat tangkap ikan yang terdapat pada KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd berupa jaring dengan lubang 2,5 (dua koma lima) centimeter, selain itu terdakwa mengakui tidak memiliki Surat Kecakapan sebagai Nahkoda karena terdakwa hanya sebagai pengganti menjadi Nahkoda sementara dikarenakan Nahkoda yang lama sedang sakit. Selanjutnya kapal KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd di ad-hock dengan dikawal menuju dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata diketahui bahwa KM. Rejeki Nelayan Gt. 29 No. 1450/Ssd berlayar dari Sibolga, Sumatera Utara sejak hari Kamis tanggal 25 April 2013 pukul WIB berangkat dari tangkahan Renta Sari Sibolga dan sudah melakukan penangkapan ikan di laut dengan menggunakan alat tangkap berupa JARING TRAWL atau PUKAT HARIMAU padahal yang tercantum dalam Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) adalah PAYANG/PUKAT KANTONG Bahwa perbuatan terdakwa melakukan penangkapan ikan di wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia dengan menggunakan JARING TRAWL atau PUKAT HARIMAU tersebut mengakibatkan rusaknya terumbu karang dan semua jenis ikan berbagai ukuran akan habis ditangkap sehingga menyebabkan punahnya populasi ikan Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 85 UU RI No.45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No.31 Tahun 2004 tentang Perikanan II. Surat Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga tanggal 15 Juli 2013 No. Reg. Perk : PDM-09/SIBOL/ 01/ 2013, yang menuntut terdakwa sebagai berikut : Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ALI bersalah melakukan tindak pidana PERIKANAN sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 85 UU RI No 45 tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor

7 7 Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana dalam Dakwaan Lebih Subsidair Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ALI dengan pidana penjara selama 3 (tiga ) tahun dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan denda sebesar Rp. Rp ,- (tiga ratus juta rupiah) Subsidair selama 6 (enam) bulan kurungan Menyatakan barang bukti berupa : (satu) unit KM. Rejeki Nelayan GT 29 No. 1450/Ssd; Uang tunai Rp ,- (tujuh ratus enam puluh lima ribu rupiah) hasil penjualan ikan campur-campur sebanyak 271 (dua ratus tujuh puluh satu kilo gram) ; (satu) buah satelit garmin ; (satu) Radio merek Aicom ; (satu) unit komputer Merek Frunu ; (satu) set alat tangkap ikan dengan jaring kantong berukuran 1 inci; Dirampas untuk Negara ; (satu) bundel dokumen KM Rejeki Nelayan GT 29 No. 1450/Ssd.;---- Dilampirkan dalam berkas perkara; Menetapkan agar terdakwa MUHAMMAD ALI dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah) ; III. Putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 17 Juli 2013 No. 212/Pid.B/ 2013 / PN. Sbg, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan terdakwa : MUHAMMAD ALI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Primair dan dakwaan Subsidair ; Membebaskan terdakwa tersebut dari dakwaan Primair dan dakwaan Subsidair tersebut ; Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ALI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia menggunakan alat penangkapan ikan yang berda di Kapal penangkap ikan yang tidak sesuai dengan ukuran yang ditetapkan ; Menjatuhkan

8 8 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD ALI tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah ) dan apabila denda tersebut tidak dibayar akan di ganti dengan hukuman kurungan pengganti denda selama 3 (tiga) bulan ; Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menetapkan barang bukti berupa : (satu) unit KM. Rezeki Nelayan VI GT 29 No. 1450/Ssd; (satu) buah satelit garmin ; (satu) Radio merek Aicom ; (satu) unit komputer Merek Frunu ; (satu) bundel dokumen KM Rejeki Nelayan GT 29 No. 1450/Ssd.;---- Dikembalikan kepada pemiliknya atas nama Pantas Lumban Tobing ; (satu) set alat tangkap ikan dengan jaring kantong berukuran 1 inci ; Dirampas untuk dimusnahkan Uang tunai Rp ,- (tujuh ratus enam puluh lima ribu rupiah) hasil penjualan ikan campur-campur sebanyak 271 (dua ratus tujuh puluh satu kilo gram) ; Dirampas Untuk Negara; Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp (seribu rupiah); III. Akta Permintaan Banding yang diajukan oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga, Nomor: 06/Akta.Pid/2013/PN.SBG, yang diperbuat dan ditandatangani oleh SYAWALUDDIN, SH., Panitera/ Sekretaris pada Pengadilan Negeri Sibolga, yang menerangkan bahwa pada hari Selasa, tanggal 23 Juli 2013, Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan tersebut diatas ; IV. Akta Permintaan Banding yang diajukan oleh Terdakwa, Nomor: 06/Akta.Pid/2013/PN.SBG, yang diperbuat dan ditandatangani oleh SYAWALUDDIN, SH., Panitera/ Sekretaris pada Pengadilan Negeri Sibolga, yang menerangkan bahwa pada hari Selasa, tanggal 23 Juli 2013, Penuntut

9 9 Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan tersebut diatas ; V. Akta Pemberitahuan Permohonan Banding kepada Terdakwa, Nomor: 06/Akta.Pid/2013/PN.SBG, yang diperbuat dan ditandatangani oleh JHON DASTANTA SINUHAJI, Jurusita pada Pengadilan Negeri Sibolga, yang menerangkan bahwa pada hari Rabu, tanggal 31 Juli 2013, permintaan banding yang diajukan oleh Penuntut Umum telah diberitahukan kepadaterdakwa; VI. Akta Pemberitahuan Permohonan Banding kepada Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga, Nomor: 06/Akta.Pid/2013/ PN.SBG, yang diperbuat dan ditandatangani oleh JHON DASTANTA SINUHAJI, Jurusita pada Pengadilan Negeri Sibolga, yang menerangkan bahwa pada hari Kamis, tanggal 25 Juli 2013, permintaan banding yang diajukan oleh Terdakwa telah diberitahukan kepada Penuntut Umum; VII. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga, bertanggal 19 Agustus 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga oleh K. SEMBIRING, SH., Wakil Panitera pada Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari Kamis, tanggal 22 Agustus 2013; VIII. Relaas Penyerahan Memori Banding untuk Terdakwa, Nomor : 06/Akta.Pid/2013/PN.SBG, yang diperbuat dan ditandatangani oleh JHON DASTANTA SINUHAJI, Jurusita pada Pengadilan Negeri Sibolga, yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2013, Memori Banding yang diajukan oleh Penuntut Umum telah diberitahukan kepada Terdakwa; IX. Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tertanggal 19 Agustus 2013, Nomor: W2.U9-2691/HN.01.10/VIII/2013, yang menerangkan bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberitahukan akan haknya untuk mempelajari berkas Perkara dikepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga selama 7 (tujuh) hari kerja, yang mana relas tersebut telah diberitahukan dan ditandatangani oleh SYAWALUDDIN, SH.,..

10 10 SYAWALUDDIN,SH., Panitera/ Sekretaris pada Pengadilan Negeri Sibolga; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Terdakwa dan yang diajukan oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta syaratsyarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara Juridis formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 17 Juli 2013 No. 212/Pid.B/ 2013/PN. Sbg, serta Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga bertanggal 19 Agustus 2013, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa alasan-alasan dan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar menurut hukum, dengan demikian alasan-alasan dan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tersebut oleh Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding dapat disetujui dan dijadikan pula sebagai pertimbangan sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding, demikian pula dengan pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa telah memenuhi rasa keadilan; Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga pada pokoknya keberatan atas Putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 17 Juli 2013 No. 212/Pid.B/ 2013/PN.Sbg, mengenai pengembalian barang bukti dan tindakan Majelis Hakim tingkat pertama yang telah mengeluarkan penetapan pengeluaran terdakwa dalam Rumah Tahanan Negara sesuai dengan Penetapan nomor : 304/Pid.B/2013/PN.SBG, tanggal 15 Juli 2013 yang menurut pendapat Penuntut Umum belum memenuhi rasa keadilan, Pengadilan Tinggi mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa terhadap keberatan dari Penuntut Umum tersebut menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding bahwa mengenai keberatan dari

11 11 dari Penuntut Umum oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak cukup memadai dan tidak sesuai dengan rasa keadilan, oleh karena itu Memori Banding tersebut telah dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 17 Juli 2013 No. 212/Pid.B/ 2013/ PN. Sbg, yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa karena Pengadilan Tinggi telah menetapkan terdakwa untuk ditahan, untuk mencegah terdakwa melarikan diri dan atau mengulangi lagi perbuatannya, maka Majelis Hakim memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat dan memperhatikan Pasal 27 ayat 1 Jo Pasal 21 ayat 1 KUHAP; M E N G A D I L I Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga; Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 17 Juli 2013 No. 212/Pid.B/ 2013/ PN. Sbg, yang dimintakan banding tersebut ; Memerintahkan agar Terdakwa ditahan; Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah); DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013, oleh Kami : GATOT SUHARNOTO, SH., Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, sebagai Hakim Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA, SH.MH., dan H. LEXSY MAMONTO, SH.MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan

12 12 pemeriksaan perkara tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 10 September 2013 Nomor: 447/PID/ 2013/PT.MDN, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 30 Oktober 2013, oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota, serta IRA INDRIATI, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa ; HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS, DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. GATOT SUHARNOTO, SH. H. LEXSY MAMONTO, SH.MH. PANITERA PENGGANTI, IRA INDRIATI, SH.