PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM. Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Jakarta, Januari 2015
|
|
- Sucianty Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERENCANAAN PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMERINTAH MENUJU 100% AIR MINUM Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas Jakarta, Januari 2015
2 UNIVERSAL AKSES AIR MINUM 15% Akses Dasar Akses tambahan untuk 100 juta jiwa Peningkatan tren 3-4 kali lipat 85% Akses 4K
3 STRATEGI MENUJU 100% AKSES Perubahan perilaku Optimalisasi Ekspansi Peningkatan manajemen Enabling environment
4 PENAJAMAN PROGRAM AIR MINUM NAWACITA (9 Agenda Prioritas Jokowi-JK) Prioritas Penyediaan Air Minum 1. Menghadirkan negara yang memberikan rasa aman 2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih 3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa 4. Reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi 8. Revolusi karakter bangsa 9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Penerima Manfaat MBR Petani Nelayan Lokus Perdesaan Pulau kecil Perbatasan Daerah tertinggal Kawasan Industri (mengurangi ketimpangan timur dan barat) Diperlukan koordinasi yang sistematis untuk sinergi penerima manfaat dan lokasi pembangunan air minum (Kementerian PU & PERA, Kem. LH & Kehutanan, Kem. Perindustrian, Kem. ESDM, Kem. KKP, Kem. Desa, Pembangunan Daerah dan Transmigrasi, Kem. Kesehatan, dan kementerian/lembaga terkait lainnya)
5 ARAH KEBIJAKAN RPJMN Menjamin ketahanan sumber daya air domestik melalui optimalisasi bauran sumber daya air domestik Penyediaan infrastruktur produktif melalui penerapan manajemen aset baik di perencanaan, penganggaran, dan investasi Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan melalui sinergi dan koordinasi antar pelaku program dan kegiatan mulai tahap perencanaan sampai implementasi baik secara vertikal maupun horizontal Universal access air minum dan sanitasi
6 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RPJMN Optimalisasi bauran sumber daya air domestik Jaga Air pengarusutamaan prinsip 4K pengelolaan sanitasi peningkatan kesadaran masyarakat Simpan Air Perluasan daerah resapan air hujan Pemanfaatan air hujan Pengelolaan drainase Hemat Air Pengurangan kebocoran Pemanfaatan idle capacity Pengelolaan kebutuhan air Daur Ulang Air Secondary water uses Water reclaiming Penyediaan infrastruktur produktif melalui penerapan manajemen aset Penerapan tarif menuju prinsip tarif pemulihan biaya penuh (full cost recovery). Pemberian subsidi dalam rangka pemenuhan full cost recovery Pengaturan kontrak berbasis kinerja Rehabilitasi dan optimalisasi sarana dan prasarana
7 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI RPJMN Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi Peningkatan kualitas rencana dan implementasi RISPAM dan SSK Promosi hygiene dan sanitasi Peningkatan peran, kapasitas, serta kualitas kinerja Pemerintah Daerah Advokasi para pemangku kepentingan, baik eksekutif maupun legislatif serta media Sinergi dan koordinasi antar pelaku program dan kegiatan Pelaksanaan sanitasi sekolah dan pesantren Sinergi AMPL dengan kegiatan pelestarian lingkungan hidup Pelayanan dasar berbasis regional Penguatan knowledge management Sinergi pendanaan melalui pemanfaatan (i) dana pendidikan (ii) dana kesehatan (iii) DAK, TP dan sumber dana lainnya
8 Sasaran dan Kebutuhan Pendanaan Air Minum (Rancangan RPJMN ) Gap yang harus ditangani 32,3% (100 juta jiwa) Sumber: BPS , RT RPJMN Sumber Pendanaan Kebutuhan Pendanaan (Rp Triliun) APBN 74,8 APBD (Kab/Kota dan Provinsi)/CSR/PIP 121,6 DAK 25,3 PDAM 30,3 KPS 23,1 Total 275,1 Total kebutuhan investasi pada periode mencapai Rp 275 Trilyun
9 DILEMA PEMBIAYAAN SEKTOR: KEBUTUHAN - ALOKASI KEMAMPUAN Sistem (kapasitas kelembagaan & delivery system) yang ada belum siap menyerap lonjakan alokasi pembiayaan Kebutuhan pendanaan Kemampuan untuk menyerap Alokasi yang tersedia
10 CREATIVE FINANCING: PEMBELAJARAN HIBAH AIR MINUM 1. Hibah air minum terbukti lebih efektif untuk meningkatkan akses air minum bagi penduduk miskin Tahap 1 ( ) : Rp 185 M SR Tahap 2 ( ) : Rp 888,6 M 250,343 SR (Progress per Des 2014) DAK Air Minum 2013 : Rp. 609,9 M SR* (Realisasi fisik 45,91%) DAK Air Minum 2014: Rp 885,3 M SR* (Realisasi fisik 52,54%) % pemerintah daerah mengalokasikan kembali dana hibah untuk sektor air minum 3. Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui optimalisasi kegiatan konkuren 4. Kesempatan sesuai kekuatan PDAM/pemerintah daerah 5. Mekanisme Hibah Air Minum Perlu diadopsi dengan menggunakan APBN (saat ini dialokasikan 500M karena keterbatasan daya serap) * Sumber: Hasil olahan laporan e-monitoring dan DIt. PAM, DJCK, KemenPU
11 HIBAH AIR MINUM MELALUI APBN Harapan Output-based Result based (tidak hanya SR, tetapi termasuk NRW, iddle capacity, kualitas air minum, kontinuitas, kuantitas, keterjangkauan, dll) Harmonisasi dengan inititative program air minum lainnya: RPAM, Bauran Air Domestik, Nawasis, dll Kemungkinan tidak harus menggunakan pre-financing oleh Pemda melalui kinerja implementasi program yang disepakati bersama Tantangan Trust Simplifikasi baseline survey dan proses verifikasi
12 HIBAH AIR MINUM APBN: APA ARTINYA BAGI DAERAH? NRW SR Idle Capacity Penambahan jaringan, dll Kesiapan daerah dalam hal: Kerangka Regulasi Kelembagaan Perencanaan Kontribusi pembiayaan Ketersediaan lahan Intermediate results 100% akses air minum
13 UPGRADE YOUR SYSTEM!! 5 Tahun ke depan: Investasi pembangunan air minum akan meningkat 3-4 kali lipat dibandingkan 5 tahun terakhir Percepatan pembangunan pasti akan terjadi Setiap pemanfaatan dana pemerintah harus dibuktikan memiliki efektifitas yang tinggi Pertanyaannya: Apakah sistem (kerangka kelembagaan, keranga regulasi, dan kerangka pendanaan) anda sudah kompatibel dengan situasi tersebut?
14 TERIMA KASIH
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM disampaikan oleh Direktur Pengembangan SPAM pada: Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum TA 2019 Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan
Lebih terperinciAGENDA NASIONAL PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN SANITASI
AGENDA NASIONAL PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN SANITASI 2015-2019 DIREKTORAT PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN, BAPPENAS Hasil Selama Ini Agenda Ke Depan Target Propinsi Modal Yang Dimiliki Tantangan Kolaborasi Rencana
Lebih terperinciMEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016
MEKANISME PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM TA 2016 Ir. Mochammad Natsir, MSc. Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN 2016 Jakarta,
Lebih terperinciKEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MATERI PAPARAN DIREKTUR BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR FASILITASI PENGUSAHAAN JALAN DAERAH KENDARI, 10 11 MEI 2016 VISI DAN 9
Lebih terperinciKonsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 Bali, 1 September 2015 Latar Belakang Tujuan Lingkup
Lebih terperinciSTRATEGI PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
STRATEGI PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Jakarta, 5 September 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT PENGEMBANGAN SPAM - DJCK Outline Target, Capaian dan Isu Strategis Penyelenggaraan
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Temu Ilmiah Lingkungan, HCD 35 TH PSIL Universitas Indonesia INFRASTRUKTUR
Lebih terperinciSOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI
SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI Jakarta, 4 April 2018 Direktorat Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Kementerian PPN/ Bappenas CAPAIAN
Lebih terperinciDIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES TAHUN 2019 POSISI SANITASI INDONESIA DI ASIA
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN PENDANAAN PENCAPAIAN SASARAN AIR MINUM
ARAH KEBIJAKAN PENDANAAN PENCAPAIAN SASARAN AIR MINUM Disampaikan pada : Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Tahun 2016 DIREKTORAT ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN Rabu,
Lebih terperinciRakor Evaluasi TA 2016 & Persiapan TA 2017 Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
D IR E K T OR A T P E NGEMBANGAN SIST E M P E NY E D IA A N A IR M INUM D IR E K T OR A T J E NDERAL C IP T A K A R Y A K E M E NT E R IA N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I A A N AIR M I N U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P
Lebih terperinciMekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015 Jakarta, 11 Februari 2015 1 Program Hibah Air Minum
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa air minum
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.389, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESEHATAN. Penyediaan Air Minum. Sanitasi. Percepatan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM
Lebih terperinciSTRATEGI PENCAPAIAN 100% AKSES AIR MINUM AMAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
STRATEGI PENCAPAIAN 100% AKSES AIR MINUM AMAN 2015-2019 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Outline KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SPAM a. Capaian dan Target Penyediaan Air Minum b. Tantangan
Lebih terperinciPembinaan. 7 Provinsi, KESEHATAN. 120 Preventif: Perencanaan. Anggaran Daerah. Kab/Kota "Gerakan. pelayanan masyarakat Masyarakat
Matriks Sasaran Pembangunan, Kegiatan Pendukung, Dan Kegiatan Kementerian/Lembaga : Dalam Negeri K/L : Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah No Nasional 1 PELAYANAN Penguatan Advokasi Regulasi Jumlah Daerah
Lebih terperinciRencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangkaa Menengah (RPI2-JM) Bidang Kabupaten Kerinci Tahun
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangkaa Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Kerinci Tahun 2016-2020 DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KERINCI 2015 i Dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciArah Kebijakan Program PPSP 2015-2019. Kick off Program PPSP 2015-2019 Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas
Arah Kebijakan Program PPSP 2015-2019 Kick off Program PPSP 2015-2019 Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas Jakarta, 10 Maret 2015 Universal Access Air Minum dan Sanitasi Target RPJMN 2015-2019 ->
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS
REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN
Lebih terperinciGERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia GERAKAN PEMBANGUNAN DESA SEMESTA (GERAKAN DESA) BERBASIS KAWASAN UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 28
Lebih terperinciDITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGULASI PENYEDIAAN AIR BERSIH UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH PEMERINTAH PUSAT Penetapan pengembangan
Lebih terperinciKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan dan Strategi Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya Disampaikan oleh: Ir. Rina Agustin Indriani, MURP Sekretaris
Lebih terperinci- 1 - DOKUMEN STANDAR KSNP SPAM, JAKSTRA SPAM PROVINSI, DAN JAKSTRA SPAM KABUPATEN/KOTA
- 1 - LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR KSNP SPAM, JAKSTRA SPAM PROVINSI, DAN JAKSTRA
Lebih terperinciDirektur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015
TARGET PEMBANGUNAN SANITASI NASIONAL 2015-2019 Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015 CAPAIAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh:
KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN AIR MINUM PROVINSI BANTEN Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. Definisi Air Minum menurut MDG s adalah air minum perpipaan dan air minum non perpipaan terlindung yang berasal
Lebih terperinciPAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS
PAPARAN MENTERI PPN/KEPALA BAPPENAS SESI PANEL MENTERI - RAKERNAS BKPRN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Jakarta, 5 November 2015 DAFTAR ISI
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI
RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi
Lebih terperinci2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciBAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi
BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab
Lebih terperinciKebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan Keterpaduan Infrastruktur Permukiman dalam Penanganan Permukiman Kumuh Ir. Joerni Makmoerniati, MSc Plh. Direktur
Lebih terperinciStrategi Penyelenggaraan Air Minum Dalam Rangka Mencapai Target 100 Akses Aman Air Minum
+ Strategi Penyelenggaraan Air Minum Dalam Rangka Mencapai Target 100 Akses Aman Air Minum Workshop Continuing Professional Development (CPD) Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan Jakarta, 3 Oktober 2016 Oleh:
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DALAM MENCAPAI TARGET PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019 DIREKTORAT PERKOTAAN, PERUMAHAN, DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA 22 MEI 2017 Arah Kebijakan 2015-2019
Lebih terperinciIVI- IV TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN
STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA STRATEGII SANIITASII KOTA PROBOLIINGGO 4.1. TUJUAN, SASARAN & TAHAPAN PENCAPAIAN 4.1.1. Sub Sektor Air Limbah Mewujudkan pelaksanaan pembangunan dan prasarana
Lebih terperinciSINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI
SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DERAH DALAM PENGUATAN IKLIM USAHA DAN INVESTASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERSPEKTIF PEMERINTAHAN JOKOWI DAN JK 2015-2019 ( 9 AGENDA PRIORITAS ) Nomor PRIORITAS 1 Perlindungan
Lebih terperinciPERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017
PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DIREKTUR PERKOTAAN, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN BAPPENAS JAKARTA, 5 SEPTEMBER 2017 1 PERUBAHAN YANG DITUJU Trend Saat Ini Permukiman Kondisi Yang Diinginkan Padat, tidak
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP
KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP Oleh: Direktur Pengembangan PLP Jakarta, 26 Januari 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN PEKERJAAN UMUM UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TARGET BIDANG SANITASI Amanat RPJPN 2005-2025 Pembangunan
Lebih terperinciDAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017
DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017 3. BIDANG INFRASTRUKTUR PERUMAHAN, AIR MINUM DAN SANITASI NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI
Lebih terperinciPROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Makassar, 28 Februari 2017 PENGUATAN PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH
Lebih terperinciB A B V PROGRAM DAN KEGIATAN
B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing
Lebih terperinciIsu Strategis
Isu Strategis 2015-2019 Masih rendahnya akses aman air minum (rata-rata Nasional masih di bawah 70%) Terbatasnya opsi pendanaan (APBN terbatas, APBD minim, KPS belum kondusif) Belum memadainya kapasitas
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KAB. BULELENG 5.. Ringkasan Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan
Lebih terperinciKETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya KETERPADUAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN Oleh: Dwityo A. Soeranto Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016 1 Program Hibah Air Minum APBN Tahun 2016 Latar Belakang
Lebih terperinciMatriks Program Strategis AMPL Kabupaten Banyuasin Tahun
Matriks Program Strategis AMPL Kabupaten Banyuasin Tahun 2014-2018 SKPD 1 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong - Setiap kawasan strategis di Ibukota Kabupaten dan Kecamatan telah memiliki infrastruktur
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN JANUARI TAHUN 2015
Nomor 01 Bulan Januari 2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN JANUARI TAHUN 2015 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
Lebih terperinciKementerian PUPR Mendorong Peran Aktif Pemda Mencapai Target 100% Akses Aman Air Minum
Rilis PUPR #1 23 Oktober 2017 SP.BIRKOM/X/2017/518 Kementerian PUPR Mendorong Peran Aktif Pemda Mencapai Target 100% Akses Aman Air Minum Jakarta - Tidak hanya membangun konektivitas dan bendungan, Kementerian
Lebih terperinciBAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
Pokja Sanitasi Kabupaten Pangkajene BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Orientasi program pengembangan sanitasi dalam konteks Kabupaten Pangkajene Kepulauan dijabarkan dalam
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAN ARAH KEBIJAKAN BUMD, BLUD DAN BMD DALAM PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019
GAMBARAN UMUM DAN ARAH KEBIJAKAN BUMD, BLUD DAN BMD DALAM PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN ANGGARAN 2019 Disampaikan Oleh : DR. HARI NUR CAHYA MURNI, M.Si Direktur BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah, Ditjen
Lebih terperinciOLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011
KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN 2011 DAN 2012 OLEH : ENDAH
Lebih terperinciPROGRAM HIBAH AIR MINUM
PROGRAM HIBAH AIR MINUM Jakarta, Februari 2015 Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah 1 O U T L I N E 1. HUBUNGAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi
Lebih terperinciPemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur
Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015-2019 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan kemiskinan, tingkat
Lebih terperinciAPBD I DPKP CK APBD II DAK AM SR X 5 JIWA = JIWA (1)
1. Target : Persentase penduduk yang mendapatkan akses air minum pada tribulan III adalah 88.40 % Realisasi : 74,79 % Capaian : 84,60 % Analisa : - Pada tribulan III tahun Dinas Perumahan, Kawasan permukiman
Lebih terperinciRENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM) KOTA BALIKPAPAN
RENCANA INDUK SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (RISPAM) KOTA BALIKPAPAN 2016-2035 DI SAMPAIKAN PADA: KONSULTASI PUBLIK AIR LAUT SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER AIR BAKU KOTA BALIKPAPAN BALIKPAPAN, 30 MARET 2017 1
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)
LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN BANGGAI LAUT PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 DISAMPAIKAN OLEH : POKJA AIR MINUM
Lebih terperinciPROGRAM HIBAH AIR MINUM. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah
PROGRAM HIBAH AIR MINUM Jakarta, Februari 2015 Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah 1 O U T L I N E 1. HUBUNGAN KEUANGAN
Lebih terperinciKEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik
KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana
Lebih terperinciSTARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan pemenuhan
Lebih terperinciDRAF BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten DRAF BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Orientasi program dan pengembangan sanitasi dalam konteks Kabupaten dijabarkan dalam beberapa sub
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang. Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jatuhnya Rezim Suharto telah membawa dampak yang sangat besar bagi pemerintahan di Indonesia termasuk hubungan antara pemerintah pusat dan daerah. Pemberlakuan
Lebih terperinciKOORDINASI PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM USDRP
Republik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS KOORDINASI PEMBANGUNAN PERKOTAAN DALAM USDRP DISAMPAIKAN OLEH: DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN REGIONAL DAN OTONOMI DAERAH BAPPENAS PADA:
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010
RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010 Oleh: H. Paskah Suzetta Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat (Rakorbangpus) untuk RKP 2010 Jakarta,
Lebih terperinciBAB I I TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Rencana Kinerja (Renja) BPPTPM Prov.Kep.Babel TA.2016 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Visi BKPM dalam periode 2015-2019 adalah sebagai
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN PEBRUARI TAHUN 2015
Nomor 02 Bulan Pebruari 2015 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN PEBRUARI TAHUN 2015 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH
KEBIJAKAN PEMERINTAH PENUNTASAN PERMUKIMAN KUMUH 2015-2019 Oleh: Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jakarta, 18 Februari 2016 1
Lebih terperinciRPJMN dan RENSTRA BPOM
RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019
Lebih terperinci-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PRT/M/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI
Lebih terperinciBAB 4 Rencana Anggaran Pembangunan Sanitasi
BAB 4 Rencana Pembangunan Sanitasi Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai
Lebih terperinciKementerian Dalam Negeri Republik Indonesia GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (KAITANNYA DGN PENGANGGARAN PEMBIAYAAN AMPL DLM APBD)
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (KAITANNYA DGN PENGANGGARAN PEMBIAYAAN AMPL DLM APBD) DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DAERAH TAHUN 2015 KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI
BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Indikasi Pendanaan Sanitasi Berikut ini penjelasan mengenai rekapitulasi total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi
Lebih terperinciBAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI. Hotel Mercure Convention Center Ancol - Jakarta, 19 Oktober 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI Hotel Mercure Convention Center Ancol - Jakarta, 19 Oktober 2017 KERANGKA PIKIR KEMENTERIAN DALAM NEGERI TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PELAYANAN PEMDA KEPADA MASYARAKAT MENGHADIRKAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA
KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA 2015-2019 DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1 LANDASAN
Lebih terperinciTahun terakhir RPJMN
1 2 3 4 2 1 DIMENSI PEMBANGUNAN MANUSIA Nawacita 5 Revolusi Mental Nawacita 8 & 9 Pendidikan Kesehatan Perumahan (Nawacita 4) Kepastian dan Penegakan Hukum RKP 2015*) Melanjutkan Reformasi bagi Percepatan
Lebih terperinciLATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III
LATAR BELAKANG PROGRAM PAMSIMAS III Program PAMSIMAS III [2016 2019] merupakan kelanjutan program PAMSIMAS I [2008 2012] dan PAMSIMAS II [2013 2016] Dalam RPJMN 2015-2019, Pemerintah Indonesia telah mengambil
Lebih terperinciKEBIJAKAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA Kebijakan dan Tantangan Tahun 2017 & Arah Kebijakan Tahun 2018 DISAMPAIKAN DIREKTUR DANA PERIMBANGAN DITJEN PERIMBANGAN
Lebih terperinciDAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017
DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017 NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI Total DAK Infrastruktur Publik
Lebih terperinciUniversal Access cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi dalam rangka. 1.1 Latar Belakang
. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan
Lebih terperinciRPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
I BAB 5 I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pengertian visi secara umum adalah gambaran masa depan atau proyeksi terhadap seluruh hasil yang anda nanti akan lakukan selama waktu yang ditentukan.
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Kementerian PPN/Bappenas Lokakarya Mengarusutamakan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Agenda
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan Perkiraan Tahun 2012 Kerangka Ekonomi Daerah dan Pembiayaan
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten ( Refisi 2012)
4.1 Sasaran dan Arahan Tahapan Pencapaian. Bab empat (IV) ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Pasaman tahun 2012-2016 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN/KOTA
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Malaka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah
Lebih terperinciCIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN Diana Kusumastuti - BPPSPAM
CIPTA KARYA A - Z KELEMBAGAAN CIPTA KARYA DAERAH DALAM PENCAPAIAN 100 0 100 Diana Kusumastuti - BPPSPAM PEMBAGIAN URUSAN UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah ABSOLUT (6) URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
Lebih terperinciKebijakan Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh. Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Manado, 19 September 2016
Kebijakan Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Manado, 19 September 2016 Persentase Juta Jiwa MENGAPA ADA PERMUKIMAN KUMUH? Urbanisasi
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, APRIL 2017
K E M E N T E R I A N R E P U B L I K K E U A N G A N I N D O N E S I A KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, 10-21
Lebih terperinciOptimalisasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara SPAM
Optimalisasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah Penyelenggara SPAM mercusuarnews.com Pasal 28A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk hidup serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggal yang terdiri dari beberapa tempat hunian. Rumah adalah bagian yang utuh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup baik berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal yang terdiri dari
Lebih terperinciIV.B.7. Urusan Wajib Perumahan
7. URUSAN PERUMAHAN Penataan lingkungan perumahan yang baik sangat mendukung terciptanya kualitas lingkungan yang sehat, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang 1-1
Bab 1 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah dewasa ini semakin meningkat, namun tidak diimbangi secara optimal dengan penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat menyebabkan kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat menyebabkan kebutuhan infrastruktur juga meningkat. Perkiraan pemerintah pada 5 (lima) tahun yaitu pada tahun 2010-2014
Lebih terperinciBAB V. Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi
BAB V Program, Kegiatan dan Indikasi Pendanaan Sanitasi Dalam Bab ini akan memperlihatkan kebutuhan pendanaan sanitasi dari Tahun 2017 sampai 2021 dari masing-masing sub sektor, yaitu sub sektor air limbah,
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PROGRAM NASIONAL PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Jakarta, 22 Desember 2014
KEBIJAKAN DAN PROGRAM NASIONAL PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH 2015-2019 Jakarta, 22 Desember 2014 Persentase Juta Jiwa Kondisi dan Tantangan Permukiman Kumuh Urbanisasi yang pesat memberikan implikasi terhadap
Lebih terperinciPengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015
VOLUME 3 Pengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya 1 DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI Jakarta 2011 Sasaran program K/L Kesesuaian lokus program dan kegiatan K/L & daerah Besaran anggaran program dan kegiatan K/L Sharing pendanaan daerah
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI. Disampaikan pada acara: RAPAT KOORDINASI KEUANGAN DAERAH Kendari, 27 November 2017
KEMENTERIAN DALAM NEGERI Disampaikan pada acara: RAPAT KOORDINASI KEUANGAN DAERAH Kendari, 27 November 2017 KEMENTERIAN DALAM NEGERI TUJUAN BERNEGARA (PEMBUKAAN UUD RI THN 1945) MEMBENTUK SUATU PEMERINTAH
Lebih terperinciStrategi Sanitasi Kabupaten Tahun
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak
Lebih terperinci