2.1.1 Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak Pabrik

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Surat Keterangan Penelitian Motto Halaman Persembahan Abstraksi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Tata Letak Pabrik Tujuan Perencanaan dan Pengaturan Tata Letak Pabrik Prinsip Dasar Perencanaan Tata Letak Pabrik Macam Tata Letak Fasilitas Produksi

2 2.1.4 Pemindahan Bahan Baku Tujuan Perbaikan Kegiatan Pemindahan Bahan Jarak Pemindahan Bahan Baku Biaya Pemindahan Bahan Baku 2.2 Konsep Dasar Cellular Manufacturing System K\as\f\kas\/Part FamilyFormat/on Metode Visual/Manual Metode Pengkotiean/Coding Sistem Monocode Sistem Pol/code Sistem Hibrid/Mixcode Pembentukan Sel Manufaktur {Part - Machine Formation) Pembentukan Production Flow Analysis/Incident Matrix Metode Pembentukan Sel Manufaktur Bond Energy Algorithm (BEA) Rank Order Clustering (ROC) Rank Order Clustering 2 (ROC 2) Kriteria Optimasi dalam Pembentukan Sel Manufaktur Cellular ManufacturinjGroup Technology Lay Out 2.3 Konsep Dasar Simulasi Sistem Model Karakteristik Model Prinsip-prinsip Pemodelan Sistem

3 2.3.3 Simulasi Sistem Kelebihan dan kelemahan Model Simulasi Klasifikasi Model Simulasi Metodologi Studi Simulasi Model Simulasi dengan Software Arena Fungsi Statistik Variabel Random 2.4 Probabilitas 2.5 Distribusi Probabilitas Distribusi Probabilitas Diskret Distribusi Probabilitas Uniform Distribusi Probabilitas Binomial Distribusi Probabilitas Poisson Distribusi ProbabilitasKontinyu Distribusi Probabilitas Normal Distribusi Probabilitas Eksponensial Distribusi Probabilitas Triangular 2.6 Uji Hipotesis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.2 Metode Pengumpulan Data 3.3 Data-data yang Dibutuhkan 3.4 Pengolahan Data

4 3.4.1 Pembentukan Model Awal Goodness of Fit (Chi-square Test) Prosedur Dasar Pengujian Hipotesis Pengujian Rata-rata (.i Pengujian Variansi tj Pengujian Kesamaan Dua Rata-Rata ; Uji Dua Sisi Pengujian Kesamaan Dua Rata-Rata ; Uji Satu Sisi Pengujian Kesamaan Dua Variansi Production Flow Analysis (PFA) Membentuk Sel Manufaktur Memilih Metode yang Memberikan Tingkat Efisiensi Tertinggi 3.5 Pembahasan Perhitungan Jarak Material Handling Perhitungan Ongkos Material Handling Pembentukan Model Simulasi Berdasarkan Metode yang Terpilih 3.6 Kesimpulan dan Saran 3.7 Diagram Alir Penelitian 3.8 Jadwal dan tempat Penelitian Jadwal Penelitian Tempat penelitian BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.2 Pengumpuian Data

5 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Penanganan Bahan pada Tata Letak Awal Jarak Mesin/Fasilitas Produksi pada Lay Out Awa\ Jumlah Produksi PT. PIMFS Penentuan Kapasitas Alat Pemindahan Bahan Penentuan Frekuensi Pemindahan Bahan Penentuan Jarak Pemindahan Bahan Penentuan Biaya Pemindahan Bahan per Meter 5.2 Penanganan Bahan pada Hasil Pembentukan Sel Manufaktur Jarak Mesin/Fasilitas Produksi Setelah Re Lay Out Jumlah Produksi Setelah Dilakukan Re Lay Out Penentuan Frekuensi Pemindahan Bahan Setelah Re Lay Out Penentuan Jarak Pemindahan Bahan Setelah Re Lay Out Penentuan Biaya Pemindahan Bahan 5.3 Perbandingan Ukuran Kinerja Sistem BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpuian 6.2 Saran LEMBAR LAMPIRAN Lampiran A Lampiran B Lampiran C

6 Lampiran D Lampiran E Lampiran F Lampiran G Lampiran H Lampiran I Lampiran J Lampiran K Lampiran L Lampiran M Lampiran N DAFTAR PUSTAKA

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6 Gambar 2.7 Gambar 2.8 Gambar 2.9 Gambar 2.10 Gambar 2.11 Gambar 2.12 Gambar 2.13 Gambar 2.14 Gambar 3.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Product Lay Out Process Lay Out Product Family Lay Out Fixed Position Lay Out Pemilihan Lay Out pada Berbagai Lingkungan Manufaktur Sistem Monocode Sistem Poiycode Sistem Hybrid/Mixcode GT Flow Line GTCell GT Center Metodologi Studi Simulasi Probability Density Function untuk Bilangan Random Kurva Normal Diagram Alir Penelitian Grafik Keseragaman Data Model Visual Lay OutAwal Grafik Keseragaman Data Produk Jadi Roda Gigi Luar LayOutAwal Model Visual Setelah Re Lay Out

8 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tabel4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Incident Matrix Data Kedatangan Bahan Baku Data Jarak Antar Mesin Data Route TimeAntar Mesin Waktu Proses Produksi Komponen Roda Gigi Luar (Mesin Bubut Kecil) Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Data Jumlah Out put per Hari Komponen Roda Gigi Luar Jumlah Mesin Perkakas yang Digunakan Ukuran Mesin Produksi Luas Area Mesin Produksi Pengujian Kecukupan dan Keseragaman Data Hasil Simulasi Produk Jadi Pengujian Kecukupan dan Keseragaman Data Produk Jadi Roda Gigi Luar Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17 Tabel 4.18 Prosedur Penghitungan Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Prosedur Penghitungan Uji Kesamaan Dua Variansi Prosedur Uji Kecocokan Model Simulasi dengan Sistem Riil Ringkasan Hasil Uji Validasi Model Simulasi Gear Ringkasan Hasil Uji Validasi Model Simulasi Roda Gigi Luar Ringkasan Hasil Uji Validasi Model Simulasi As Slucker Ringkasan Hasil Uji Validasi Model Simulasi Mur Thermo Well

9 Tabel 4.19 Tabel 4.20 Tabel 4.21 Tabel 4.22 Tabel 4.23 Tabel 4.24 Tabel 4.25 Tabel 4.26 Tabel 4.27 Tabel 4.28 Tabel 4.29 Tabel 4.30 Tabel 4.31 Ringkasan Hasil Uji Validasi Model Simulasi Thermo Well Matrik Komponen - Mesin Hasil Perhitungan ME Komponen pada Tahap 1 Hasil Perhitungan ME Komponen pada Tahap 2 Hasil Pemilihan Hubungan Urutan Komponen Matrik Komponen - Mesin Setelah Pengurutan Komponen Hasil Perhitungan ME Mesin pada Tahap 1 Hasil Perhitungan ME Mesin pada Tahap 2 Hasil Pemilihan Hubungan Urutan Mesin Matrik Akhir Komponen - Mesin dengan BEA (1) Matrik Akhir Komponen - Mesin dengan BEA (2) Urutan Mesin Berdasarkan Perhitungan Decimal Equivalent Urutan Komponen Berdasarkan Perhitungan Decimal Equivalent Tabel 4.32 Tabel 4.33 Tabel 4.34 Tabel 4.35 Tabel 4.36 Tabel 4.37 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Matrik Akhir Komponen - Mesin dengan ROC Urutan Mesin Relatif Hasil Penyusunan Mesin Urutan Komponen Relatif Hasil Penyusunan Komponen Matrik Akhir Komponen - Mesin dengan ROC 2 Data Jarak Antar Mesin Jarak Material Handling Komponen pada LayOutAwal Jumlah Produksi Hasil Perhitungan Kapasitas Kereta Dorong

10 Tabel 5.5 Tabel 5.6 Tabel 5.7 Tabel 5.8 Tabel 5.9 Tabel 5.10 Tabel 5.11 Tabel 5.12 Tabel 5.13 Tabel 5.14 Hasil Perhitungan Frekuensi Pemindahan Bahan Hasil Perhitungan Total Jarak Pemindahan Bahan Matrik Jarak Antar Mesin Setelah Re Lay Out Jarak Material Handling Komponen Setelah Re Lay Out Data Pengurangan Jarak Material Handling Data Route Time Jumlah Produksi Setelah Re Lay Out Frekuensi Pemindahan Bahan Setelah Re Lay Out Total Jarak Pemindahan Bahan Setelah Re Lay Out Ringkasan Perbandingan Kinerja Sistem