ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Transkripsi

1 ABSTRAK PT XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan suku cadang dan komponen sepeda motor. Tata letak saat ini disusun berdasarkan kesamaan jenis mesin yang diletakkan dalam satu lokasi yaitu tata letak by process. Produk yang dihasilkan cukup beragam dengan jenis dan ukuran yang berbeda, sehingga menyebabkan adanya variasi proses produksi. Akibatnya aliran material handling tidak beraturan, jarak tempuh material menjadi lebih jauh, dan ongkos material handling lebih tinggi. Hal tersebut akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam bersaing untuk memenangkan pasar. Tidak adanya perubahan pada penyusunan tata letak ini disebabkan adanya kerumitan dalam mempertimbangkan kriteria penyusunan tata letak yang sesuai. Selain faktor kuantitatif dalam penyusunan tata letak perlu diperhatikan faktor kualitatif. Faktor kualitatif yaitu seperti kecukupan ruang di lantai produksi, kemudahan pengawasan, kelancaran aliran material, dan kemudahan komunikasi antar operator. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi dalam pengambilan keputusan penyusunan tata letak yang sesuai bagi perusahaan. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis memberikan usulan penyusunan tata letak menggunakan Group Technology (GT) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai alat ukur untuk mengevaluasi tata letak aktual dan tata letak usulan. Dalam menentukan usulan tata letak, dilakukan beberapa tahap pengolahan data dan analisis. Tahap pertama yaitu mengolah data perusahaan menggunakan GT. Metode yang digunakan adalah Single Linkage Clustering (SLC), Complete Linkage Clustering (CLC), dan Average Linkage Clustering (ALC). Tahap kedua dan seterusnya yaitu penggunaan AHP dalam menentukan kriteria dan sub kriteria penyusunan tata letak yang sesuai dengan perusahaan. Tahap ketiga pengolahan data kriteria dan sub kriteria untuk menghasilkan bobot global. Tahap terakhir adalah membandingkan tata letak aktual dan tata letak usulan. Setelah melakukan pengolahan data dari ketiga metode diperoleh 12 tata letak usulan, kemudian dipilih 6 tata letak usulan berdasarkan ongkos material handling yang paling kecil, yaitu SLC Non-Duplikasi Outflow, SLC Optimisasi Inflow, SLC Optimisasi Outflow, CLC Non-Duplikasi Inflow, ALC Optimisasi Inflow, dan ALC Optimisasi Outflow. Selain itu diperoleh juga 5 kriteria, yaitu pengawasan, material handling, kapasitas, aliran material & informasi, dan set up. Setelah perusahaan membandingkan tata letak dengan berbagai kriteria, diperoleh tata letak usulan yaitu SLC Optimisasi Inflow. Keunggulannya adalah kemudahan untuk pengawasan, kemudahan mengambil dan menempatkan material, efisiensi penggunaan lahan, kemudahan untuk ekspansi, dan meminimasi ongkos material handling Dalam menyusun tata letak tidak hanya mempertimbangkan ongkos material handling, namun harus mempertimbangkan faktor lainnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jadi dapat disimpulkan metode AHP ini dapat menyeimbangkan antara faktor kuantitatif dan kualitatif yang menguntungkan perusahaan untuk memenangkan pasar dan meningkatkan daya saing. v

2 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xxiii DAFTAR LAMPIRAN... xxv DAFTAR NOTASI... xxvi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah dan Asumsi Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Persediaan Pengertian Analytic Hierarchy Process (AHP) Manfaat AHP Prinsip Kerja AHP Tahapan AHP Konsistensi Logis Perancangan Tata Letak Fasilitas Pengertian Perancangan Tata Letak Fasilitas Tujuan Rancangan Tata Letak Fasilitas Jenis Persoalan Tata Letak Pabrik viii

3 2.2.4 Jenis Tata Letak dan Dasar Pemilihannya Tata Letak Berdasarkan Aliran Produksi Tata Letak Berdasarkan Fungsi (Layout Process) Tata Letak Berdasarkan Kelompok Produk (Group Technology) Tata Letak Berposisi Tetap (Fixed Layout) Teknik Analisis Aliran Material Metode Pengklasteran (Clustering) BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penelitian Metodologi Penelitian Keterangan Bagan Alir Metodologi Penelitian Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah Batasan Masalah dan Asumsi Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Penentuan Metode Penyelesaian Masalah Pengumpulan Data Pengolahan Data Analisis Kesimpulan dan Saran BAB 4 PENGUMPULAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan Kegiatan Usaha PT XYZ Struktur Organisasi Hari dan Waktu Kerja Data Produksi ix

4 4.2.1 Produk dan Komponen Jenis dan Dimensi Mesin Operation Process Chat/Peta Proses Operasi (OPC/PPO) Keterangan Material Handling Tata Letak Aktual BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 5.1 Pengolahan Data Matriks Awal Perusahaan Mesin vs Komponen Perhitungan Metode Group Technology (GT) Metode Single Linkage Clustering (SLC) Metode Complete Linkage Clustering (CLC) Metode Average Linkage Clustering Kebutuhan Jumlah Mesin Kebutuhan Jumlah Mesin Single Linkage Clustering (SLC) Kebutuhan Jumlah Mesin Complete Linkage Clustering (CLC) Kebutuhan Jumlah Mesin Average Linkage Clustering (ALC) Perhitungan Luas Lantai Produksi Perhitungan Luas Lantai Produksi Single Linkage Clustering (SLC) Perhitungan Luas Lantai Produksi Complete Linkage Clustering (CLC) Perhitungan Luas Lantai Produksi Average Linkage Clustering (ALC) Perhitungan Frekuensi dan Ongkos Material Handling From To Chart (FTC) From To Chart Single Linkage Clustering (SLC) From To Chart Complete Linkage Clustering x

5 (CLC) From To Chart Average Linkage Clustering (ALC) Skala Prioritas Inflow dan Outflow Non-Duplikasi Single Linkage Clustering (SLC) Inflow dan Outflow Adjustment Single Linkage Clustering (SLC) Inflow dan Outflow Non-Duplikasi Complete Linkage Clustering (CLC) Inflow dan Outflow Adjustment Complete Linkage Clustering (CLC) Inflow dan Outflow Non-Duplikasi Average Linkage Clustering (ALC) Inflow dan Outflow Adjustment Average Linkage Clustering (ALC) Perhitungan Ongkos Material Handling (OMH) Perbaikan Ringkasan Ongkos Material Handling (OMH) Perbaikan Area Allocation Diagram (AAD) Analytic Hierarchy Process (AHP) Kuesioner Konstruk Penyusunan Prioritas Hirarki Penyusunan Tata Letak Matriks Perbandingan Berpasangan Pengolahan Matriks Kriteria Pengolahan Matriks Sub Kriteria Penilaian Perbandingan Multi Partisipan Matriks Kriteria Gabungan Matriks Sub Kriteria Gabungan Konsistensi Hirarki Penilaian Tata Letak Lantai Produksi xi

6 Sub Kriteria Kemudahan Pengawasan Sub Kriteria Besarnya Biaya Material Handling Sub Kriteria Kemudahan Membawa dan Memindahkan Material Sub Kriteria Kemudahan Mengambil dan Menempatkan Material Sub Kriteria Efisiensi Penggunaan Lahan Sub Kriteria Kemudahan untuk Ekspansi Sub Kriteria Jumlah Mesin yang dibutuhkan Sub Kriteria Luas Area Kerja Karyawan disetiap Stasiun Sub Kriteria Kelancaran Aliran Material Sub Kriteria Kemudahan Komunikasi antar Karyawan tentang Work Order Sub Kriteria Jumlah/Frekuensi Set Up Analisis Analisis Matriks Clustering Analisis Kuesioner Konstruk Analisis Pembentukan dan Pemilihan ARD Analisis Tata Letak Aktual Analisis Pengolahan Kriteria dan Sub Kriteria Analisis Bobot Global Analisis Tata Letak Usulan BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Saran Saran untuk Perusahaan Saran untuk Penelitian Selanjutnya DAFTAR PUSTAKA... xxvii LAMPIRAN xii

7 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 2.1 Skala Saaty Random Indeks Data Jenis Produk dan Komponen Jenis Mesin di PT XYZ Keterangan Mesin Keterangan Komponen Matriks Awal Perusahaan Koefisien Jaccard Matriks 1 SLC Koefisien Jaccard Matriks 2 SLC Pengelompokan Mesin SLC Pengelompokan Komponen SLC Matriks Akhir SLC Koefisien Jaccard Matriks 1 CLC Koefisien Jaccard Matriks 2 CLC Pengelompokan Mesin CLC Pengelompokan Komponen CLC Matriks Akhir CLC Koefisien Jaccard Matriks 1 ALC Koefisien Jaccard Matriks 2 ALC Pengelompokan Mesin ALC Pengelompokan Komponen ALC Matriks Akhir ALC Skenario Non-Duplikasi SLC Skenario Duplikasi SLC Skenario Optimisasi SLC Skenario Non-Duplikasi CLC Skenario Duplikasi CLC 5-22 xiii

8 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 5.24 Skenario Optimisasi CLC Skenario Non-Duplikasi ALC Skenario Duplikasi ALC Skenario Optimisasi ALC Luas Lantai Produksi Non-Duplikasi SLC Luas Lantai Produksi Optimisasi SLC Luas Lantai Produksi Non-Duplikasi CLC Luas Lantai Produksi Optimisasi CLC Luas Lantai Produksi Non-Duplikasi ALC Luas Lantai Produksi Optimisasi ALC Ongkos Material Handling Per Meter Ongkos Material Handling Non-Duplikasi SLC FTC SLC Non-Duplikasi Sel FTC SLC Non-Duplikasi Sel FTC SLC Non-Duplikasi Antar Sel FTC SLC Optimisasi Sel FTC SLC Optimisasi Sel FTC SLC Optimisasi Antar Sel FTC CLC Non-Duplikasi Sel FTC CLC Non-Duplikasi Sel FTC CLC Non-Duplikasi Antar Sel FTC CLC Optimisasi Sel FTC CLC Optimisasi Sel FTC CLC Optimisasi Antar Sel FTC ALC Non-Duplikasi Sel FTC ALC Non-Duplikasi Sel xiv

9 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 5.50 FTC ALC Non-Duplikasi Antar Sel FTC ALC Optimisasi Sel FTC ALC Optimisasi Sel FTC ALC Optimisasi Antar Sel Inflow Non-Duplikasi SLC Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi SLC Sel Outflow Non-Duplikasi SLC Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi SLC Sel Inflow Non-Duplikasi SLC Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi SLC Sel Outflow Non-Duplikasi SLC Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi SLC Sel Inflow Non-Duplikasi SLC Antar Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi SLC Antar Sel Outflow Non-Duplikasi SLC Antar Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi SLC Antar Sel Inflow OPtimisasi SLC Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi SLC Sel Outflow Optimisasi SLC Sel Skala Prioritas Outflow Optimisasi SLC Sel Inflow Optimisasi SLC Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi SLC Sel Outflow Optimisasi SLC Sel Skala Prioritas Outflow Optimisasi Sel Inflow Optimisasi SLC Antar Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi SLC Antar Sel Outflow Optimisasi SLC Antar Sel 5-57 xv

10 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 5.77 Skala Prioritas Outflow Optimisasi SLC Antar Sel Inflow Non-Duplikasi CLC Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi CLC Sel Outflow Non-Duplikasi CLC Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi CLC Sel Inflow Non-Duplikasi CLC Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi CLC Sel Outflow Non-Duplikasi CLC Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi CLC Sel Inflow Non-Duplikasi CLC Antar Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi CLC Antar Sel Outflow Non-Duplikasi CLC Antar Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi CLC Antar Sel Inflow Optimisasi CLC Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi CLC Sel Outflow Optimisasi CLC Sel Skala Prioritas Outflow Optimisasi CLC Sel Inflow Optimisasi CLC Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi CLC Sel Outflow Optimisasi CLC Sel Skala Prioritas Outflow Optimisasi CLC Sel Inflow Optimisasi CLC Antar Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi CLC Antar Sel Outflow Optimisasi CLC Antar Sel Skala Prioritas Outflow CLC Antar Sel Inflow Non-Duplikasi ALC Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi ALC Sel xvi

11 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman Outflow Non-Duplikasi ALC Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi ALC Sel Inflow Non-Duplikasi ALC Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi ALC Sel Outflow Non-Duplikasi ALC Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi ALC Sel Inflow Non-Duplikasi ALC Antar Sel Skala Prioritas Inflow Non-Duplikasi ALC Antar Sel Outflow Non-Duplikasi ALC Antar Sel Skala Prioritas Outflow Non-Duplikasi ALC Antar Sel Inflow Optimisasi ALC Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi ALC Sel Outflow Optimisasi ALC Sel Skala Prioritas Outflow Optimisasi ALC Sel Inflow Optimisasi ALC Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi ALC Sel Outflow Optimisasi ALC Sel Skala Prioritas Outflow Optimisasi ALC Sel Inflow Optimisasi ALC Antar Sel Skala Prioritas Inflow Optimisasi ALC Antar Sel Outflow Optimisasi ALC Antar Sel Skala Prioritas Outflow Optimisasi ALC Antar Sel Ongkos Material Handling Outflow Non-Dup SLC Ongkos Material Handling by Process Ringkasan Ongkos Material Handling Perbaikan Kuesioner Konstruk Kriteria dan Sub Kriteria xvii

12 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman Singkatan Kriteria Singkatan Sub Kriteria Matriks Kriteria Normalisasi Kriteria Nilai Bobot Kriteria Perkalian Matriks Kriteria Matriks Eigen Value Random Index Matriks Sub Kriteria Pengawasan Normalisasi Sub Kriteria Pengawasan Perhitungan Bobot Sub Kriteria Pengawasan Perhitungan Perkalian Matriks Sub Kriteria Pengawasan Perhitungan Eigen Value Matriks Sub Kriteria Material Handling Normalisasi Sub Kriteria Material Handling Perhitungan Bobot Sub Kriteria Material Handling Perkalian Matriks Sub Kriteria Material Handling Perhitungan Eigen Value Matriks Sub Kriteria Kapasitas Normalisasi Sub Kriteria Kapasitas Perhitungan Bobot Sub Kriteria Kapasitas Perkalian Matriks Sub Kriteria Kapasitas Perhitungan Eigen Value Matriks Sub Kriteria Aliran Material dan Informasi Normalisasi Sub Kriteria Aliran Material dan Informasi xviii

13 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman Perhitungan Bobot Aliran Material dan Informasi Perhitungan Eigen Value Matriks Sub Kriteria Set Up Normalisasi Matriks Sub Kriteria Set Up Perhitungan Bobot Sub Kriteria Set Up Perkalian Matriks Sub Kriteria Set Up Perhitungan Eigen Value Matriks Kriteria Gabungan Normalisasi Matriks Kriteria Gabungan Perhitungan Bobot Matriks Kriteria Gabungan Perkalian Matriks Kriteria Gabungan Perhitungan Eigen Value Matriks Kriteria Gabungan Matriks Sub Kriteria Gabungan Pengawasan Normalisasi Sub Kriteria Gabungan Pengawasan Perhitungan Bobot Sub Kriteria Gabungan Pengawasan Perkalian Matriks Sub Kriteria Gabungan Pengawasa Perhitungan Eigen Value Matriks Sub Kriteria Gabungan Material Handling Normalisasi Sub Kriteria Gabungan Material Handling Perhit. Bobot Sub Kriteria Gabungan Material Handling Perkalian Matriks Material Handling Perhitungan Eigen Value Matriks Sub Kriteria Gabungan Kapasitas Normalisasi Sub Kriteria Gabungan Kapasitas xix

14 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman Perhitungan Bobot Sub Kriteria Gabungan Kapasitas Perkalian Matriks Sub Kriteria Gabungan Kapasitas Perhitungan Eigen Value Matriks Sub Kriteria Gab. Aliran Material dan Informasi Normalisasi Sub Kriteria Gab. Aliran Material Perhitungan Bobot Sub Kriteria Gab. Aliran Material Perkalian Matriks Sub Kriteria Gab. Aliran Material Perhitungan Eigen Value Matriks Sub Kriteria Gabungan Set Up Normalisasi Sub Kriteria Gabungan Set Up Perhitungan Bobot Sub Kriteria Gabungan Set Up Perkalian Matriks Sub Kriteria Gabungan Set Up Perhitungan Eigen Value Konsistensi Hirarki Kriteria Konsistensi Hirarki Sub Kriteria Bobot Prioritas Global Matriks Penilaian Sub Kriteria Kemudahan Pengawasan Normalisasi Penilaian Sub Kriteria Kem. Pengawasan Perhit. Nilai Bobot Sub Kriteria Kem. Pengawasan Matriks Penilaian Sub Kriteria Besarnya Biaya Material Handling Normalisasi Besarnya Biaya Material Handling Perhit. Bobot Besarnya Biaya Material Handling Matriks Penilaian Kemudahan Membawa dan Me- Mindahkan Material xx

15 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman Normalisasi Penialian Sub Kriteria Kemudahan Mem- Bawa dan Memindahkan Material Perhitungan Nilai Bobot Matriks Penilaian Sub Kriteria Kemudahan Membawa dan Memindahkan Material Matriks Penilaian Sub Kriteria Kemudahan Mengambil dan Menempatkan Material Normalisasi Penilaian Sub Kriteria Kemudahan Mengambil dan Menempatkan Material Perhitungan Nilai Bobot Matriks Penilaian Sub Kriteria Kemudahan Mengambil dan Menempatkan Material Matriks Penilaian Sub Kriteria Efisiensi Penggunaan Lahan Normalisasi Penilaian Efisiensi Penggunaan Lahan Perhit. Nilai Bobot Matriks Penilaian Sub Kriteria Efisiensi Penggunaan Lahan Matriks Penilaian Sub Kriteria Kemudahan untuk Ekspansi Normalisasi Penilaian Sub Kriteria Kemudahan Ekspansi Perhit. Nilai Bobot Matriks Penilaian Sub Kriteria Kemudahan untuk Ekspansi Matriks Penilaian Sub Kriteria Jumlah Mesin yang dibutuhkan Normalisasi Penilaian Sub Kriteria Jumlah Mesin yang digunakan xxi

16 DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman Perhitungan Nilai Bobot Matriks Penilaian Sub Kriteria Jumlah Mesin yang dibutuhkan Matriks Penilaian Sub Kriteria Luas Area Kerja Normalisasi Penilaian Sub Kriteria Luas Area Kerja Perhit. Nilai Bobot Matriks Penilaian Sub Kriteria Luas Area Kerja Matriks Penilaian Sub Kriteria Kelancaran Aliran Material Normalisasi Sub Kriteria Kelancaran Aliran Material Perhit. Bobot Matriks Penilaian Sub Kriteria Kelancaran Aliran Material Matriks Sub Kriteria Kemudahan Komunikasi antar Karyawan Normalisasi Sub Kriteria Komunikasi antar Karyawan Perhitungan Nilai Bobot Sub Kriteria Komunikasi Antar Karyawan Matriks Penilaian Sub Kriteria Jumlah/Frekuensi Set Up Normalisasi Penilaian Sub Kriteria Jumlah/Frekuensi Set Up Perhitungan Nilai Bobot Matriks Penilaian Sub Kriteria Jumlah/Frekuensi Set Up Hasil Penilaian Tata Letak Urutan Tata Letak Berdasarkan Penilaian xxii

17 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 2.1 Prosedur Tahapan AHP Struktur Hirarki AHP Product Layout Process Layout Group Technology Layout Fixed Layout Bagan Group Technology Flowchart Metodologi Penelitian Flowchart Pengolahan Data Struktur Organisasi Perusahaan Peta Proses Operasi K15G Layout Awal Perusahaan Dendogram Single Linkage Clustering (SLC) Dendogram Complete Linkage Clustering (CLC) Dendogram Average Linkage Clustering (ALC) ARD Inflow Non-Duplikasi SLC Sel ARD Outflow Non-Duplikasi SLC Sel ARD Inflow Non-Duplikasi SLC Sel ARD Outflow Non-Duplikasi SLC Sel ARD Inflow Non-Duplikasi SLC Keseluruhan ARD Inflow Non-Duplikasi SLC Antar Sel ARD Outflow Non-Duplikasi SLC Keseluruhan ARD Outflow Non-Duplikasi SLC Antar Sel ARD Inflow Optimisasi SLC Sel ARD Outflow Optimisasi SLC Sel ARD Inflow Optimisasi SLC Sel xxii

18 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 5.15 ARD Outflow Optimisasi SLC Sel ARD Inflow Optimisasi SLC Keseluruhan ARD Inflow Optimisasi SLC Antar Sel ARD Outflow Optimisasi SLC Keseluruhan ARD Outflow Optimisasi SLC Antar Sel ARD Inflow Non-Duplikasi CLC Sel ARD Outflow Non-Duplikasi CLC Sel ARD Inflow Non-Duplikasi CLC Sel ARD Outflow Non-Duplikasi CLC Sel ARD Inflow Non-Duplikasi CLC Keseluruhan ARD Inflow Non-Duplikasi CLC Antar Sel ARD Outflow Non-Duplikasi CLC Keseluruhan ARD Outflow Non-Duplikasi CLC Antar Sel ARD Inflow Optimisasi CLC Sel ARD Outflow Optimisasi CLC Sel ARD Inflow Optimisasi CLC Sel ARD Outflow Optimisasi CLC Sel ARD Inflow Optimisasi CLC Keseluruhan ARD Inflow Optimisasi CLC Antar Sel ARD Outflow Optimisasi CLC Keseluruhan ARD Outflow Optimisasi CLC Antar Sel ARD Inflow Non-Duplikasi ALC Sel ARD Outflow Non-Duplikasi ALC Sel ARD Inflow Non-Duplikasi ALC Sel ARD Inflow Non-Duplikasi ALC Sel ARD Inflow Non-Duplikasi ALC Keseluruhan ARD Inflow Non-Duplikasi ALC Antar Sel 5-81 xxiii

19 DAFTAR GAMBAR Gambar Judul Halaman 5.42 ARD Outflow Non-Duplikasi ALC Keseluruhan ARD Outflow Non-Duplikasi ALC Antar Sel ARD Inflow Optimisasi ALC Sel ARD Outflow Optimisasi ALC Sel ARD Inflow Optimisasi ALC Sel ARD Outflow Optimisasi ALC Sel ARD Inflow Optimisasi ALC Keseluruhan ARD Inflow Optimisasi ALC Antar Sel ARD Outflow Optimisasi ALC Keseluruhan ARD Outflow Optimisasi ALC Antar Sel AAD SLC Non-Duplikasi Outflow AAD SLC Optimisasi Inflow AAD SLC Optimisasi Outflow AAD CLC Optimisasi Inflow AAD ALC Optimisasi Inflow AAD ALC Optimisasi Outflow Hirarki Pemilihan Tata Letak xxiv

20 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Judul Halaman Lampiran 1 Group Technology (GT) L-1 Lampiran 1 Analytical Hierachy Process (AHP) L-45 xxv

21 DAFTAR NOTASI Smn a b c d S CI λmaks n CR RI CRH CCI CRI : Persamaan antara mesin m dan mesin n : Jumlah komponen yang ada di kedua mesin : Jumlah komponen yang ada di mesin m : Jumlah komponen yang ada di mesin n : Jumlah komponen yang tidak ada di kedua mesin : Jumlah persamaan pada kedua mesin : Indeks Konsistensi : Eigen Value maksimal : Jumlah kriteria : Rasio Konsistensi : Random Indeks : Konsistensi Rasio Hirarki : Konsistensi Indeks Kriteria : Konsistensi Random Indeks xxvi