Kabupaten Mamuju. Profil Kesehatan. Dinas Kesehatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kabupaten Mamuju. Profil Kesehatan. Dinas Kesehatan"

Transkripsi

1 Kabupaten Mamuju Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2015

2 BAB I PENDAHULUAN Kesehatan adalah sebuah kondisi yang stabil atau umum dalam sistem koordinasi badan dan jiwa raga manusia atau mahluk hidup lainnya pada rata-rata normal. WHO yang merupakan organisasi di bidang kesehatan yang lahir pada tahun 1948, mendefinisikan kesehatan yaitu Keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahtraan sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat hidup sehat yang pada akhirnya dapat mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal. Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju adalah Gerakan Membangun Mamuju Menuju Masyarakat Maju dan Mandiri (Gerbang Maju) dan Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju yang sejalan dengan Komitmen Lima Jilid II, yaitu : 1. Meneruskan layanan pendidikan dan kesehatan gratis yang semakin dimantapkan 2. Ekonomi yang berbasis UKM dan lembaga Ekonomi Desa serta menghidupkan pasar rakyat, 3. Percepatan pertumbuhan dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi, 4. Mewujudkan pemerintah bersih dan baik, berlandaskan pada keimanan yang bermuara pada peningkatan layanan system satu atap, 5. Mendorong terciptanya Mamuju sebagai Provinsi yang berwawasan lingkungan. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

3 Dalam upaya mencapai Visi & Misi tersebut salah satu sarana yang dapat digunakan adalah dengan melakukan pelaporan, pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan di kabupaten Mamuju yang tertuang dalam Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju. Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara merata, terjangkau dan berkesinambungan, ditunjang oleh informasi kesehatan yang baik sehingga sejalan dengan hal tersebut di harapkan pula terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna. Sistem informasi kesehatan merupakan sumber daya non fisik manajemen kesehatan yang bertujuan untuk memperoleh data / informasi yang akurat dan lengkap sehingga dapat memonitor perkembangan operasional program dan untuk menentukan strategi dan kebijakan kesehatan baik tingkat daerah maupun nasional. Kebutuhan data dan informasi kesehatan dari hari ke hari semakin meningkat masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan yang telah di lakukan oleh pemerintah terutama terhadap masalah masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka, sebab kesehatan menyangkut hajat hidup masyarakat luas, kepedulian masyarakat akan informasi kesehatan ini memberikan nilai positif bagi pembangunan kesehatan itu sendiri. Untuk itu pengelola program mengadakan dan memberikan data serta informasi yang di butuhkan masyarakat yang dikemas secara baik. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah yang mengatur berbagai kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah mengundang konsekuensi bahwa masing masing daerah harus memiliki system kesehatan sendiri. Termasuk dukungan system informasinya, profil kesehatan adalah salah satu produk dari system informasi kesehatan. Dalam rangka penyebaran data dan informasi kesehatan, Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju merupakan sarana informasi yang bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran situasi dan kondisi kesehatan masyarakat yang ada di Wilayah Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

4 Kabupaten Mamuju yang diterbitkan setiap tahun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju. Profil kesehatan ini menyajikan tentang : 1. Gambaran Umum Kabupaten Mamuju yang meliputi ; keadaan geografis dan administratif Wilayah Kabupaten Mamuju, dinamika penduduk, komposisi penduduk dan kepadatan penduduk, situasi pendidikan menurut Kecamatan dan tingkat pendidikan masyarakat yang ditamatkan, keadaan sosial ekonomi, sosial budaya dan lingkungan yang dapat mempengaruhi timbulnya masalah-masalah kesehatan masyarakat 2. Situasi Derajat Kesehatan yang meliputi ; angka kelahiran penduduk, angka kematian bayi dan balita, angka kematian Ibu akibat persalinan, angka kematian akibat kecelakaan lalulintas, angka kesakitan penduduk dalam masyarakat berdasarkan golongan penyakit dalam waktu tertentu, status gizi balita yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju yang mencakup BBLR, balita yang ditimbang, balita berat badan naik, balita dibawah garis merah (BGM) dan balita gizi buruk 3. Situasi Upaya Kesehatan yang meliputi ; pencapaian program pokok pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Rumah Sakit dan Unit-unit pelayanan kesehatan lainnya, jenis pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang di Puskesmas dan Rumah Sakit, upaya kesehatan keluarga, upaya pemberantasan penyakit menular, upaya pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, upaya perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat/sarana kesehatan, 4. Situasi Sumber Daya Kesehatan yang meliputi ; keadaan tenaga kesehatan menurut kualifikasi pendidikan yang ditamatkan dan jenis jabatan, keadaan sarana pelayanan kesehatan sebagai penunjang, sumber dan besarnya pembiayaan kesehatan dalam program pembangunan kesehatan di daerah, pembiayaan sumber daya kesehatan lainnya, 5. Kesimpulan yang meliputi ; uraian tentang pencapaian program pembangunan kesehatan di Kabupaten Mamuju dan masalah-masalah kesehatan yang belum tercapai, serta Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

5 6. Lampiran yang meliputi ; penyajian data umum dan kesehatan yang disajikan dalam bentuk tabel pada lampiran profil yang merupakan sumber rujukan dalam pembahasan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju, Tahun Dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju, uraian penyajian data dan informasi kesehatan meliputi : Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya. Bab II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, agama, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. BabIII : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, di wilayah Kabupaten Mamuju. Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam Bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan di Kabupaten Mamuju. Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

6 Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya yang ada di Kabupaten Mamuju. Bab VI : Penutup Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan program pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Mamuju. Lampiran : Pada lampiran ini berisi Resume/angka pencapaian Kabupaten Mamuju dan 81 tabel kesehatan yang terkait dengan kesehatan yang responsif gender. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

7 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 KEADAAN GEOGRAFIS Kabupaten Mamuju terletak pada Provinsi Sulawesi Barat pada posisi Lintang Selatan; dan Bujur Timur dari Jakarta; (0 0 0 Jakarta = Bujur Timur Green Wich). Kabupaten Mamuju yang beribukota di Mamuju, berbatasan dengan Kabupaten Mamuju Tengah di sebelah utara,profinsi Sulawesi Selatan disebelah Timur,Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamasa disebelah selatan,selat Makassar di sebelah Barat. Kabupaten Mamuju dengan luas wilayah 5064,19 km2, secara administrasi pemerintahan terbagi atas 11 Kecamatan, terdiri dari 88 Desa, 11 Kelurahan. Kecamatan Kalumpang merupakan Kecamatan terluas dengan luas 1.731,99 km² atau 34,20%(persen) dari seluruh luas wilayah Kabupaten Mamuju. Sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Balabalakang dengan luas wilayah 21,86 km² atau 0,43 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Mamuju. Kabupaten Mamuju memiliki wilayah yang berbukit-bukit dan hampir seluruh Kecamatan dilintasi oleh sungai. Kecamatan yang paling banyak dilintasi oleh sungai adalah Kecamatan Bonehau yaitu sebanyak 12 sungai. Diantara 11Kecamatan di Kabupaten Mamuju, ibu kota Kecamatan yang letaknya paling jauh dari ibu kota Kabupaten adalah ibu kota Kecamatan Balabalakang yaitu sejauh 202 km, dan ibu kota Kecamatan yang terdekat dari ibu kota Kabupaten adalah ibu kota Kecamatan Simboro dengan jarak 6 km. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

8 Gambar 1 :Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2013 Sumber : BPS Kabupaten Mamuju/ Mamuju Dalam Angka PENDUDUK Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju pada Tahun 2013sebesar Jiwa (Sumber: BPS, Mamuju Dalam Angka 2014) denganlaju pertumbuhan penduduk per tahun ( )dari 11 Kecamatan, Kecamatan Mamuju merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu sekitar jiwa. Sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Balabalakang sebesar jiwa, kepadatan penduduk Kabupaten Mamuju pada tahun 2013 adalah 50 jiwa per Km², atau terdapat sekitar 50 jiwa setiap 1 Km². Jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Mamuju pada tahun 2013sebanyak jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak jiwa. Data ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki 1,04persen lebih banyak Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

9 dari jumlah penduduk perempuan, dengan perbandingan jenis kelamin (sex ratio) 104 yang berarti bahwa diantara100 orang perempuan terdapat 104 laki-laki. Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Mamuju sebanyak , Kecamatan yang jumlah rumah tangganya paling banyak adalah Kecamatan Mamuju yaitu sebanyak dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebanyak 5 orang dan Kecamatan yang jumlah rumah tangganya paling sedikit adalah Kecamatan Balabalakang sebanyak 448 dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebanyak 6 orang. 2.3 IKLIM Curah hujan di Kabupaten Mamuju tertinggi pada bulan November sebesar mm³ dengan hari hujan selama 14 hari. Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Maret sebesar 1.041mm³ dengan jumlah hari hujan selama 7 hari. (Sumber: BPS, Mamuju Dalam Angka 2014) 2.4 SOSIAL Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan SDM melalui pendidikan adalah dengan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun. Dukungan Pemerintah Kabupaten Mamuju terhadap program pemerintah dalam pengembangan SDM di sektor pendidikan tertuang dalam Visi dan Misi, salah satu Misi Pemerintah Kab. Mamuju yang menyentuh langsung pada sektor pendidikan adalah Meneruskan Layanan Pendidikan Dan Kesehatan Gratis Yang Semakin Dimantapkan. Pemerintah dalam rangka Pengembangan dan peningkatan SDM melalui pendidikan dengan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun, diharapkan akan tercipta SDM yang siap bersaing dalam Era Globalisasi. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

10 Keadaan pendidikan di Kabupaten Mamuju dapat dilihat dari jumlah sekolah dan murid, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK). Tabel 1 : Banyaknya Sekolah Negeri, Guru, Murid Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 Guru Murid Rasio Murid Uraian Sekolah Lakilaklaki Laki- Perempuan Perempuan terhadap Guru TK SD SMP SMA SMK (Sumber :BPS Kab. Mamuju - Mamuju Dalam Angka 2014) Tabel 2 : Penduduk Berumur 7-24 tahun Menurut partisipasi sekolah di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 (%). TINGKAT PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL (1) (2) (3) (4) Tidak/Belum Pernah ,30 1,81 Sekolah SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat DI/Universitas Diploma Tidak bersekolah lagi JUMLAH-TOTAL 100,00 100,00 100,00 (Sumber : BPS Kab. Mamuju - Mamuju Dalam Angka 2014) Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

11 Agama Jumlah tempat peribadatan di Kabupaten Mamuju sebanyak 784 yang terdiri dari 446 Masjid, 71 Mushollah, 249 Gereja, 17 Pura, dan 1 Vihara. Masjid terbanyak berada di Kecamatan Kalukku sebanyak 98 buah, sedangkan Gereja terbanyak berada di Kecamatan Kalumpang sebanyak 86 buah.banyaknya penduduk Menurut Agama di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 terdiri dari Agama Islam sebanyak jiwa, Agama Protestan sebanyak jiwa, Agama Katolik sebanyak jiwa, Agama Hindu sebanyak jiwa, dan Agama Budha sebanyak jiwa(sumber : BPS Mamuju Dalam Angka 2014) Ekonomi Salah satu ukuran yang digunakan untuk melihat kemajuan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Selain itu PDRB juga dapat dijadikan cerminan keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh suatu daerah. Gambar 2:Trend Perekonomian (PDRB) di Kabupaten Mamuju 2013 Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

12 (Sumber : BPS Mamuju Dalam Angka 2014) Secara umum sejak tahun 2009 perekonomian di Kabupaten Mamuju selalu mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2008 perekonomian Mamuju tumbuh sebesar 9,69%, tahun 2009 tercatat sebesar 8,26%, tahun 2010 sebesar 10,59%, tahun 2011 sebesar 11,51%, tahun 2012 sebesar 12,46%. Pada tahun 2013sebesar 38,99%, rata-rata mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, Sektor Jasa merupakan sektor dengan tingkat pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 20,68%.Sektor listrik, gas, air bersih merupakan sektordengan tingkat pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 14,91%. Sementara untuk angka PDRB Tahun 2014 belum ada data yang dikeluarkan secara resmi. PDRB Kabupaten Mamuju atas harga berlaku tahun 2013 sebesar ,20 juta rupiah dengan kontribusi terbesar dari sektor pertanian yaitu 38,99% Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

13 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Kesehatan merupakan hak dasar setiap manusia dan sangat penting bagi perkembangan sosial dan ekonomi.pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang dipengaruhi 4 (empat) faktor menurut Hendrik L. Blum yakni lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Dalam mencapai tujuan itu Pemerintah telah banyak berupaya dan bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Derajat kesehatan yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan yang tinggi dan mungkin dicapai pada suatu saat yang sesuai dengan kondisi dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus. Tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Mamuju adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan secara merata, bermutu dan berkeadilan yang berhasil guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat Mamuju yang optimal. Derajat kesehatan Masyarakat merupakan gambaran kemampuan/kinerja petugas kesehatan untuk mencapai indicator kesehatan,kemampuan SKPD dalam merencanakan,melaksanakan, mengendalikan program/kegiatan sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan mengacu kepada indikator berikut: 3.1. Angka Kematian (Mortality Rate) Angka Kematian Neonatal Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

14 Angka Kematian Bayi Endogen atau Kematian Neonataladalah banyaknya kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama (dinyatakan dengan per 1000 kelahiran hidup) setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan KeluargaDinas Kesehatan Kab. Mamuju tahun 2014jumlah kematian neonatal sebanyak 31 kasus dengan rincian laki-laki 19 kasus, perempuan 12 kasus,angka Kematian Neonatal 2014 dilaporkan sebesar 7 Per 1000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2013 angka Kematian Neonatal mengalami penurunan,tahun 2013 dilaporkan sebesar 10 per 1000 kelahiran hidup Angka Kematian Bayi Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indikator sosial yang sangat penting untuk mengukur keberhasilan program kesehatan ibu dan anak, sebab AKB berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu dan anak. Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar kematian bayi, dari sisi penyebabnya, ada 2 macam yaitu endogen (Neonatal) dan kematian eksogen (post neonatal). Kematian Neonataladalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

15 kehamilan. Dan Kematian Post Neonatal adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian oleh pengaruh lingkungan luar. Salah satu indikator kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan adalah Angka kematian bayi ( AKB ) dalam setiap seribu kelahiran hidup. Tingginya AKB merupakan indikator buruknya derajat kesehatan masyarakat secara umum, sebagai dampak dari rendahnya pelayanan kesehatan dan ketidakmampuan secara ekonomi. Jumlah kematian Bayi dalam dua tahun terakhir dapat di tekan melalui program program dibidang kesehatan. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan KeluargaDinas Kesehatan Kab. Mamuju tahun 2014Jumlah Kematian Bayi sebanyak 44orang dengan rincian Laki-laki 29 orang Perempuan 15 orang, atau sebesar 10per 1000 kelahiran hidup.berdasarkan pencapaian tersebut terdapatpenurunan dari tahun sebelumnya dimana AKB pada tahun 2013tercatat sebesar 11 per 1000 kelahiran hidup atau sebanyak 79 kasus dan dibawah dari target MDGs 23 per KH. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Mamuju antara lain dengan menambah tenaga bidan dan sarana dan prasarana, selain itu untuk pertama kalinya tahun 2014 dilaksanakan kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP) secara formal dengan dana swadaya dari bidang Bina Kesehatan Keluarga Angka Kematian Balita Angka Kematian Balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor faktor yang Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

16 berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi, kecelakaan. Angka Kematian Balita (AKBA) adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun (59 Bulan) selama satu tahun tertentu per kelahiran hidup pada tahun yang sama (termasuk kematian bayi). AKBA menggambarkan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti Gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Jumlah Kematian Balita di Kabupaten Mamuju tahun 2014 sebanyak 46 orang (laki-laki 30 orang, perempuan 16 orang) atau sebesar 10 per 1000 kelahiran hidup.mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana jumlah Kematian Balita di Kabupaten Mamuju tahun 2013 sebanyak 86 orang (laki-laki 56 orang, perempuan 30 orang) atau sebesar 12 per 1000 kelahiran hidup Walaupun Angka Kematian Balita di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 (10 per 1000 KH) dibawah dari target MDGs (32 per 1000 KH) perhatian dan kerja sama dari pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Mamuju perlu ditingkatkan demi membantu menurunkan Angka Kematian Balita Gambar 3 :Trend Angka Kematian Bayi,Kematian AnakBalita, Kematian Neonatal(AKB,AKBA, NEONATAL) per 1000 kelahiran hidup di KabupatenMamuju Tahun 2014 Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

17 Jumlah Kematian Ibu Jumlah Kematian ibu ( AKI ) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Kematian Ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebabsebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain (Budi Utomo 1985). Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 sebanyak 7 orang atau sebesar 152 per kelahiran hidup dimana jumlah kematian terbanyak pada ibu bersalin 3 orang berturut turut ibu Nifas 2 orang dan ibu Hamil 2 orang, mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana jumlah Kematian ibu di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 sebanyak 12 orang atau sebesar 166 per kelahiran hidup dimana jumlah kematian terbanyak pada ibu bersalin 6 orang berturut turut ibu Nifas 5 orang dan ibu Hamil 1 orang. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 (152 per 1000 kelahiran hidup) masih jauh diatas target MDGs (102 per 1000 Kelahiran hidup). Olehnya itu diperlukan perhatian khusus baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

18 bekerjasama dalam menangani kasus kematian ibu di Kabupaten Mamuju Gambar 4:Trend Angka Kematian Ibu di Kab. Mamuju Tahun Secara umum jumlah kematian Ibu di Kab. Mamuju tahun 2010 per kelahiran hidup sebanyak 0per kelahiran hidup, tahun 2011 sebanyak 197 per kelahiran hidup, tahun 2012 sebanyak 300per kelahiran hidup dan tahun 2013 tercatat sebanyak 180per kelahiran hidup mengalami penurunan di tahun 2014 yaitu tercatat 152per kelahiran hidup. Secara umum dari tahun 2011 sampai pada tahun 2012 angka kematian ibu meningkat dikarenakan banyaknya kasus ibu yang meninggal pada saat proses persalinan Angka Kesakitan CNR Kasus baru BTA+ TB atau yang dulu dikenal TBC adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobecterium Tuberculosis). TB dapat menyerang siapa saja, terutama Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

19 menyerang usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak-anak. Berdasarkan Laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab. Mamuju jumlah kasus baru BTA+ Tahun 2014 sebesar 235 orang dengan CNR kasus baru BTA+ sebesar 92,62 per penduduk Mengalami peningkatan dari tahun 2013 dimana CNR kasus baru BTA+ Tahun 2013 sebesar 189 orang dengan CNR kasus baru BTA+ sebesar 56,09 per penduduk CNR Seluruh kasus TB Berdasarkan Laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab. MamujuCNR seluruh Kasus TB di Kabupaten Mamuju pada tahun 2014 sebanyak 82,37 per penduduk dengan jumlah seluruh kasus TB sebesar 209 kasus, mengalami peningkatan dari tahun 2013jumlah seluruh Kasus TB sebanyak 221 kasus dengan CNR seluruh kasus TB sebesar 65,58 per penduduk Proporsi Kasus TB Anak 0-14 Tahun Berdasarkan laporan P2PL Dinas Kesehatan tahun 2014, kasus TB Anak 0-14 tahun sebanyak 1 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2013 mengalami peningkatan dimana tidak ditemukan kasus TB anak usia 0-14 tahun Angka keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ TB dapat menyebabkan kematian, apabila tidak diobati, 50% dari pasien akan meninggal setelah 5 tahun.keberhasilan pelaksanaan program penanggulangan TB Paru dapat diukur dari pencapaian angka kesembuhan penderita. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

20 Pada Tahun 2014 Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+ di Kabupaten Mamuju 2014 sebesar 42,98 dengan rincian (Laki-laki 45,03% Perempuan 39,29%), sedangkan angka pengobatan lengkap sebesar 27,23% dengan rincian (laki-laki 26,49% perempuan 28,57%). Jumlah BTA(+) diobati sebanyak 235 orang sedangkan angka keberhasilan pengobatan penderita TB Paru BTA+ di Kabupaten Mamuju tahun 2014 sebesar 70 dan angka kematian selama pengobatan per penduduk atau sebanyak 9 orang yang meninggal selama pengobatan Mengalami penurunan dari tahun 2013 Angka kesembuhan penderita di Kabupaten Mamuju sebesar 89,19 % dengan rincian Laki-laki 89,83% Perempuan 88,46%, angka pengobatan lengkap 10,81% dengan rincian laki-laki 8,47% perempuan 13,46%. Jumlah BTA(+) diobati sebanyak 222 orang jadi angka keberhasilan pengobatan penderita TB Paru BTA+ di Kabupaten Mamuju tahun 2013 sebesar 100% dan tidak ada kematian selama pengobatan Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Sampai saat ini diketahui bahwa 80% - 90% dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan Pneumonia dan Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian bayi dan balita.pada tahun 2014 jumlah perkiraan penderita Pneumonia pada balita sebanyak balita penderita Pneumonia dimana jumlah penderita balita yang ditemukan dan ditangani adalah 91 balita penderita Pneumonia. (3,70%). Persentase balita dengan Pneumonia ditangani tahun 2013 sebesar 4,8% Jumlah Kasus HIV Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

21 Virus imunodifisiensi manusia (Human Immunodeficiency Virus)adalah suatu virus yang dapatmenyebabkan penyakit AIDS virus ini menyerang kekebalan/imunitas tubuh sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi, dengan kata lain, kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) system imun. Perlu diketahui bahwa menjadi terinfeksi HIV bukan berarti kita menderita AIDS. Jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia berdasarkan tahun pelaporan s.d September2014 sebanyak penderita HIV dan sebanyak 1876 penderita AIDS dan jumlah kematian sebanyak 211 orang (Sumber : Ditjen PP & PL Kemenkes RI 17 Oktober 2014) Berdasarkan laporan dari Bidang P2PL Dinkes Kab.Mamuju tahun 2014dan tahun 2013 tidak ada ditemukan kasus baru HIV Jumlah Kasus AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrom (AIDS) adalah kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan system kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus yang disebut HIV.Saat ini sudah sangat memprihatinkan kelangsungan hidup manusia. Epidemi AIDS telah menyebar dengan sangat cepat dan melanda hampir seluruh negara di dunia. Saat ini Indonesia mengalami epidemi yang berkembang paling cepat di Asia. Berdasarkan laporan dari Bidang P2PL Dinkes Kab.Mamuju pada tahun 2014tidak ada ditemukan kasus baru AIDSdemikian halnya dengan tahun 2013 tidak ada ditemukan kasus baru AIDS. Walaupun tidak ada ditemukan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Mamuju, perhatian pemerintah tidak boleh putus mengingat HIV/AIDS merupakan Fenomena Gunung Es dimana di permukaan bias jadi belum kita temukan tapi sebenarnya kasusnya Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

22 sudah ada. Kegiatan penyuluhan/kampanye HIV/AIDS terus dilaksanakan khususnya dikalangan pelajar yang menjadi salah satu kalangan yang rentan beresiko terkena HIV/AIDS Jumlah Kasus Syphilis Jumlah kasus Syphilis yang dilaporkan oleh bidang P2PL Dinkes Kab. Mamuju tahun 2014 yaitu dilaporkan 3 kasus, laki-laki 3 kasus, perempuan 0 kasus, terjadi penurunan dari tahun 2013 dimana Jumlah kasus Syphilis yang dilaporkan oleh bidang P2PL Dinkes Kab. Mamuju tahun 2013 yaitu dilaporkan 8 kasus, laki-laki 6 kasus, perempuan 2 kasus Persentase Infeksi Menular Sexual Diobati Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh faktor perilaku seseorang akibat hubungan seksual.penyakit ini biasanya sering terjadi pada daerah daerah perkotaan karena penyakit ini erat kaitannya dengan keberadaan sarana/tempat-tempat hiburan seperti diskotik, Bertempat penginapan atau hotel sebagai sarana prostitusi bagi Wanita Tuna Susila ( WTS ). Jumlah kasus Penyakit Infeksi Menular Seksual (Syphilis) yang dilaporkan oleh bidang P2PL Dinkes Kab. Mamuju tahun 2014 yaitu dilaporkan 3 kasus (laki-laki 3 kasus, perempuan 0 kasus), jumlah kasus seluruh kelompok umur sebesar 3 sedangkan Persentase infeksi menular sexual diobati sebesar 100%. Terjadi penurunan dari tahun 2013 dimana Jumlah kasus yang dilaporkan ada 8 kasus Infeksi Menular Sexual (Syphilis) dengan rincian laki-laki 6 kasus, perempuan 2 kasus, Persentase IMS diobati tahun 2013 sebesar 88,9%. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

23 Darah Donor Deskrining Terhadap HIV Unit Transfusi Darahdi RSUD Mamuju tahun 2014 jumlah pendonor sebanyak dan sampel darah diperiksa/diskrining terhadap HIV sebesar 100% dan positif HIV 0, untuk Mitra Manakarra Mamuju dan RS Regional Provinsi Sulbar tahun 2014 melaporkan bahwa tidak ada pendonor Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani Diare merupakan penyakit menular berbasis lingkungan. Penyakit ini akan tinggi apabila kondisi sanitasi lingkungan yang rendah dan tidak memenuhi syarat syarat kesehatan. Jumlah kasus Diare yang dilaporkan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Mamuju pada tahun 2014 tercatat sebanyak 5,430 kasus yang terdiri dari laki-laki kasus, perempuan kasus. Dan dilaporkan jumlah Yang ditangani sebanyak atau sebesar 215,40%, jadi angka kesakitan diare adalah 214 per penduduk, Angka Penemuan Kasus baru kusta Per Penduduk Penyakit Kusta atau Lepra (Leprosy) atau disebut juga Morbus Hansen merupakan sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Indonesia dikenal sebagai satu dari tiga Negara yang paling banyak memiliki penderita kusta dua Negara lainnya india dan brazil. Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas kesehatan Mamuju tahun 2014 bahwa penemuan kasus baru Penyakit Kusta di Kabupaten Mamuju yaitu pada kasus kusta kategori Pausi basiler(pb/kusta kering) tidak ditemukan adanya kasus baru, kategori kusta Multi Basiler (MB/ Kusta basah) ditemukan sebanyak Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

24 6 kasus dengan rincian laki-laki 5 orang dan perempuan 1 orang. Jadi angka penemuan kasus baru kusta Per Penduduk sebesar 2,50 per penduduk Persentase Kasus baru Kusta Anak Usia 0-14 Tahun Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas kesehatan Mamuju tahun 2014jumlah kasus baru penderita kusta sebesar 6 kasus dan tidak ditemukan kasus kusta anak usia 0-14 tahun. Demikian pula di tahun 2013 tidak ditemukan kasus kusta anak usia 0-14 tahun Persentase Cacat tingkat 2 penderita kusta Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas kesehatan Kab.Mamuju Tahun 2014 bahwa tidak ditemukan kasus penderita kusta dengan cacat tingkat 2. Demikian pula pada tahun 2013 tidak ditemukan kasus penderita kusta dengan cacat tingkat Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Per Penduduk Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 Angka cacat tingkat 2 penderita kusta per penduduk di kabupaten Mamuju adalah 0% karena tidak ditemukan kasus cacat tingkat 2 penderita kusta, demikian halnya tahun sebelumnya tahun 2013 tidak ada kasus yang ditemukan jadi tidak ada angka kecacatan tingkat 2 penderita kusta per penduduk Angka Prevalensi Kusta Per Penduduk Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat 17 kasus kusta baik tipe Pausi Basiler/kusta kering dan Multi Basiler/kusta basah dengan rincian Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

25 laki-laki 9 kasus dan perempuan 8 kasus sehingga diperoleh Angka prevalensi kusta per penduduk tahun 2014 yaitu 0,71 per penduduk, terjadi peningkatan dari tahun 2013 dimana dilaporkanyaitu 0,6 per penduduk Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Berdasarkan laporan dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan bahwa jumlah penderita kusta selesai berobat atau RFT(Relese From Treatment) PB tercatat 1 kasus atau 100%, dan Jumlah Penderita kusta selesai berobat /RFT MB tercatat 4 kasus atau 100%. Tahun 2013 untuk penderita kusta selesai berobat /RFT MB tercatat 1 kasus atau 5% Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit Acute Flaccit Paralysis (AFP) Per Penduduk< 15 Tahun Acute Flaccit Paralysis atau lumpuh layu merupakan kelumpuhan atau paralisis secara fokal.berdasarkan laporan dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan tahun 2014 jumlah kasus AFP sebanyak 6 kasus dan jumlah penduduk dibawah 15 tahun sebesar jiwa diperoleh Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute Flaccit Paralysis Per Penduduk< 15 Tahun sebesar0,00% per Penduduk. Dibandingkan tahun 2013 mengalami penurunan dimana Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit Acute Flaccit Paralysis Per Penduduk< 15 Tahun tercatat 0,81 per Penduduk. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

26 Jumlah Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program Imunisasi, adapun penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah Difteri, Pertusis, Tetanus Neonatorium, Campak, Polio dan Hepatitis B. penyakit-penyakit ini timbul karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Imunisasi. Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Di kabupaten Mamuju Pada tahun 2014 tidak ada ditemukan kasus penyakit Difteri, Pertusis, Campak, Polio, Hepatitis B. Untuk Tetanus Neonatorium ditemukan 1 kasus dengan yang dan tidak ada yang meninggal jadi CFR (Case Fatality Rate) 0,00%, Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per Penduduk Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus Dengue, yang ditularkan melalui perantaraan vektor (NyamukAedes Aegypti). Jumlah kasus DBD di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 sebanyak 81 kasus dengan rincian laki-laki 65 orang dan perempuan 16 orang dan yang meninggal 2 orang laki-laki, jumlah CFR 2,47% dan angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD)/IR 33,7 per penduduk. Mengalami penurunandari tahun 2013 tercatat 80,4 per Dibandingkan dari tahun 2013 Jumlah kasus DBD di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 sebanyak 271 kasus dengan angka Kesakitan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

27 Demam Berdarah Dengue (DBD) sebesar 80,4 per Penduduk Gambar 5.:Trend Jumlah kasus DBD di Kab. Mamuju Tahun Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Dari 81 kasus DBD yang ditemukan di Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat ada 2 kematian (laki-laki) akibat DBD yang berasal dari Kecamatan Binanga. Mengalami penurunan dari tahun 2013 tercatat ada 3 kematian akibat DBD Angka Kesakitan Malaria Positif Per Penduduk Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.Walaupun angka kesakitan dan kematian akibat malaria di Indonesia saat ini cenderung menurun, namun demikian Pemerintah memandang malaria masih merupakan ancaman Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

28 terhadap status kesehatan masyarakat terutama pada masyarakat yang hidup di daerah terpencil. Berdasarkan Laporan dari Bid. P2PL Dinkes Kab. Mamuju Tahun 2014, Penemuan Penderita Malaria positif sebanyak 71 orang dari orang suspek, jumlah penduduk beresiko jiwa jadi Annual Parasite Insidence (API) per 1000 penduduk beresiko yaitu 0,28 per 1000 penduduk. Mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana penemuan Penderita Malaria positif sebanyak 241 orang (1,87%) dari sediaan darah diperiksa sebanyak orang dengan orang suspek,annual Parasite Insidence (API) per 1000 penduduk beresiko yaitu 0,7 per 1000 penduduk Angka Kematian Malaria Di Kabupaten Mamuju pada tahun 2014 tidak ditemukan Kematian akibat Malaria, begitupula tahun sebelumnya tahun 2013 tidak ditemukan Kematian akibat Malaria Kasus Penyakit Filariasis Ditangani Filariasis adalah penyakit Zoonisis menular yang banyak ditemukan di wilayah tropika seluruh dunia, penyebabnya adalah sekelompok cacing parasit nematoda yang tergolong superfamilia Filarioideayang menyebabkan infeksi sehingga berakibat munculnya edema. Gejala yang umum terlihat adalah terjadinya elevantiasis, berupa membesarnya tungkai bawah (kaki) dan kantung Zakar (Skrotum) sehingga penyakit ini secara awam dikenal dengan penyakit kaki gajah walaupun demikian gejala pembesaran ini tidak selalu disebabkan oleh filariasis, Filariasis dikelompokkan menjadi tiga macam, berdasarkan bagian tubuh Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

29 atau jaringan yang menjadi tempat bersarangnya yaitu Filariasis Limfatik, Subkutan, Rongga Serosa, penyakit ini disebarkan melalui nyamuk atau lalat pengisap darah atau untuk Dracunculus oleh kopepoda (Crustacea). Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2014 jumlah seluruh kasus baru ditemukan sebanyak 9 kasus jumlah seluruh kasus 9 orang, dengan rincian laki-laki 5 orang perempuan 4 orang jadi angka kesakitan per penduduk 4 per penduduk mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 dimana tidak ditemukan kasus penyakit Filariasis Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode langsung dengan menggunakan kanula atau jarum dan metode tidak langsung dengan menggunakan spighmamonometer, adapun kriteria menurut WHO seseorang dikatakan mempunyai penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) bila di ukur dalam keadaan istirahat cukup dan kondisi tenang, sistolik sama atau diatas 160 mmhg, diastolik diatas 90 mmhg. Untuk Cakupan pengukuran tekanan darah datanya belum tersedia berhubung tidak tersedianya format pencatatan/laporan tentang kegiatan pengukuran tekanan darah penduduk 18 tahun Cakupan Pemeriksaan Obesitas Kegemukan atau Obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudianmenurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

30 masalah kesehatan, seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu ukuran yang diperoleh darihasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter lebih dari 30 Kg/m2. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2014 dan 2013Cakupan Pemeriksaan Obesitas0% karena tidak ada data yang tercatat menyangkut pemeriksaan Obesitas yang dilaporkan oleh bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Cakupan Pemeriksaan IVA+ IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara infeksi visual pada serviks dengan pemberian asam asetat.di Negara Negara berkembang seperti Indonesia penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat Kanker, Di dunia setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat Kanker Serviks. WHO menyatakan, saat ini penyakit Kanker Serviks menempati peringkat teratas diantara berbagai jenis Kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia, di Indonesia lebih dari kasus Kanker Serviks dan kira-kira sebanyak 8000 diantaranya berakhir dengan kematian. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2013 dan 2014 Cakupan Pemeriksaan IVA+0%dikarenakan tidak ada data yang tercatat menyangkut pemeriksaan Pemeriksaan IVA+yang dilaporkan oleh bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Cakupan Pemeriksaan CBE+ Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

31 Clinical Breast Examination (CBE) merupakan pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan - kelainan yang ada pada payudara dan untuk mengevaluasi kanker pada payudara pada tahap dini sebelum berkembang ke tahap yang lebih lanjut. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2013 Cakupan Pemeriksaan CBE+ 0%karna tidak ada data yang tercatat menyangkut pemeriksaan CBE+ yang dilaporkan oleh bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Cakupan Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24jam Berdasarkan laporan bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2014 Cakupan Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani < 24 sebesar 100% atau 1 kasus dan ditangani yaitu Tetanus Neonatorium tepatnya Wilayah kerja Puskesmas Botteng Kecamatan Simboro, dari kasus KLB tersebut tidak ada korban meninggal yang dilaporkan, Mengalami penurunan Dibandingkan tahun 2013 Cakupan Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani < 24 jam tahun 2013 sebesar 100% atau 114kasus dan semuanya ditanganiyaitu Keracunan makanan tepatnya di desa sondoang Wilayah kerja Puskesmas Ranga-ranga Kecamatan Kalukku, dari kasus KLB tersebut tidak ada korban meninggal yang dilaporkan. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

32 BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 4.1. Pelayanan Kesehatan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Cakupan K1 merupakan gambaran seberapa besar ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan oleh petugas Kesehatan pada ibu hamil yang berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan atau antenatal care ( ANC ) meliputi penimbangan, berat badan, pemeriksaan kehamilannya, pemberian tablet besi (fe), pemberian imunisasi TT dan konsultasi. Berdasarkan laporan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan kunjungan K1 di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 sebesar 99,91%, mengalami peningkatan dari tahun 2013sebesar 98,2% Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Sedang K4 adalah merupakan gambaran seberapa besar ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar dengan paling sedikit 4 (empat) kali kunjungan selama kehamilan dengan kriteria sekali pada trimester pertama, sekali pada trisemester kedua dan dua kali pada trisemester ketiga. Berdasarkan laporan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan kunjungan K4 di Kabupaten Mamuju Tahun Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

33 2014 sebesar 89,78%, mengalami peningkatan dari tahun Cakupan kunjungan K4 di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 sebesar 86,4% Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga profesional (dokter spesialis, kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan, dan perawat bidan). Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian terjadi pada masa di sekitar persalinan, salah satu cara untuk menghindari atau mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai potensi kebidanan. Berdasarkan laporan Bidang Kesga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Kabupaten tahun 2014 tercatat 89,94% sebanyak4.553 orang, mengalami penurunandari tahun sebelumnya tahun 2013 dimana Cakupan Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan tercatat 90,1% sebanyak orang. Gambar 8:TrendCakupan Persalinan di Tolong oleh Nakes di Kab. Mamuju Tahun ,1 90, , , Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

34 Tahun 2014 Cakupan Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Mamuju mengalami penurunan yang sangat berarti dimana pada tahun 2014 tercatat 89.94%, tahun 2013 tercatat 90,1%, tahun 2012 sebesar 87,1% tahun 2011 sebesar 80%, tahun 2010 sebesar66,95% dan 2009 sebesar 58.24% Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan kunjungan nifas merupakan perawatan ibu maternal pasca persalinan, Kunjungan nifas sering disamaartikan dengan kunjungan neonatus karena waktunya yang bersamaan. Penurunan angka kematian ibu dapat ditempuh dengan menciptakan kondisi ibu selama kehamilan, persalinan dan postpartum atau nifas menjadi aman dan terpantau oleh Petugas Kesehatan. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesga Dinas Kesehatan tahun 2014, Cakupan Pelayanan Ibu Nifas tahun 2014 tercatat sebesar 89,51% atau sebanyak 4531 orang, terjadi perubahan yang tidak terlalu signifikan dari tahun 2013 sebesar 89,2% Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Dalam masa nifas diperlukan suatu asuhan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis serta memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,nutrisi,kb,menyusui,pemberian imunisasi pada bayinya dan perawatan bayi sehat. Pada asuhan masa nifas yang berhubungan dengan nutrisi, ibu nifas mempunyai kebutuhan dasar yaitu minum 2 kapsul Vitamin A ( unit) agar bisa Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

35 memberikan vitamin A pada bayinya melalui ASI dan juga untuk mempercepat proses penyembuhan ibu selama masa nifas. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Jumlah ibu nifas yang mendapat vitamin A tercatat sebanyak orang atau (87,67%) mengalami sedikit penurunan dari tahun 2013 dimana Jumlah ibu nifas yang mendapat vitamin Atercatat sebanyak orang (89,66%) Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil dan WUS Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) merupakan proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi Tetanus. Imunisasi dengan vaksin TT ini diberikan 2(dua) kali kepada wanita usia subur (calon pengantin) dan kepada ibu hamil. Berdasarkan laporan Bidang Kesga Kesehatan tahun 2014 Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil untuk TT-1 sebanyak 1306 orang atau sebesar 24,62%, TT-2 sebanyak 864 orang atau sebesar 16,29%, untuk TT-3 sebanyak 204 orang atau sebesar 3,85%,TT4 sebanyak 74 orang atau sebesar 1,39%,TT5 sebanyak 65 atau sebesar 1,23%, Sedangkan Persentase cakupan Imunisasi TT2+ Ibu Hamil sebanyak 1207 ibu hamil. Imunisasi TT pada WUS yaitu untuk TT-1 5 orang atau sebesar (0,01%), TT-2 5 orang atau sebesar (0,01%) TT-3,TT-4,TT-5 0, mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana dilaporkan Persentase cakupan Imunisasi TT2+ Ibu Hamil sebesar 74,3%, TT-1 (62,3%), TT- 2 (52,9%) TT-3 (13,25), TT-4 (4,2%) Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014, Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

36 Tablet FE 1 (30 tablet) sebesar 99,91% dari 5300 orang, Fe3 (90 tablet) sebesar 90,93% dari 4824 orang. Mengalami sedikit penurunan dimana Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Fe3 (90 Tablet) tahun 2013 sebesar 91,86% dari (7.491 orang) Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan yang kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Diperkirakan sekitar 15-20% ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan. Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga sebelumnya, oleh karenanya semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan agar komplikasi kebidanan dapat segera dideteksi dan ditangani Resiko tinggi pada ibu hamil adalah keadaan ibu hamil yang mengancam kehidupannya maupun janinnya, misalnya umur, paritas, interval dan tinggi badan. Sedangkan yang dimaksud dengan komplikasi pada proses persalinan adalah keadaan dalam proses persalinan yang mangancam keadaan ibu maupun janinnya, misalnya perdarahan, preklamsia (keracunan kehamilan), infeksi jalan lahir, letak lintang, partus lama dan lain lain. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani berjumlah 46% atau sebanyak 483 bumil dari 1061 kasus perkiraan bumil dengan komplikasi kebidanan. Mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani berjumlah 53,7% (876 kasus) dari kasus perkiraan bumil dengan komplikasi kebidanan. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

37 Cakupan Neonatal dengan Komplikasi yang Ditangani Berdasarkan laporan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang ditangani sebesar 44,11% atau 319 kasus diantaranya 173 laki-laki dan 146 wanita. dari 723 perkiraan neonatal komplikasi, Mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana tahun 2013 Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang ditangani sebesar 37,5% (417 kasus diantaranya 229 laki-laki dan 188 wanita) dari perkiraan neonatal komplikasi Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Berdasarkan laporan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Persentase peserta KB Aktif sebanyak atau sebesar 100% dengan rincian peserta KB aktif yang menggunakan MKJP ( Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) sebanyak 1668 atau sebesar 5,7%, Peserta KB Aktif yang menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) sebanyak sebesar 94,3%. Mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 93,6%. Mengalami peningkatan dari tahun 2013 dimana dilaporkan Persentase peserta KB Aktif sebanyak atau sebesar 64,7% dengan rincian peserta KB aktif yang menggunakan MKJP sebanyak atau sebesar 8,4% Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

38 Gambar 9. : Persentase KB Aktif Manurut Jenis Kontrasepsi (MKJP) di Kab. Mamuju Tahun 2014 Berdasarkan gambar diatas persentase KB Aktif MKJP penggunaan IUD sebesar (1,3%), MOP (0,1%), MOW (0,6%), IMPLAN memiliki persentase terbesar yaitu (3,8%) 2,9 39,0 52,3 Suntik Pil Kondom Gambar 10. : Persentase KB Aktif Manurut Jenis Kontrasepsi (Non MKJP) di Kab. Mamuju Tahun 2014 Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

39 Berdasarkan gambar diatas persentase KB Aktif Non MKJP penggunaan Pil memiliki persentase tertinggi yaitu suntik (52,3%), pil (39,0%) dan Kondom (2,9%).Terjadi kesenjangan antara Peran lakilaki (suami) dan Perempuan (Ibu) dalam pelaksanaan KB dengan Metode Non MKJP, jenis kontarsepsi kondom memiliki persentase yang sangat kecil dari jenis kontrasepsi lainnya Persentase KB Baru menurut jenis kontrasepsi Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 persentase KB baru menurut jenis kontrasepsi yaitu sebanyak atau sebesar 100%. dengan rincian yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 373 orang atau sebesar 3,1% dan yang menggunakan jenis metode Non MKJP sebanyak orang sebesar 96,9%. Mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana Jumlah Persentase KB Baru di KabupatenBerdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2013 sebanyak atau sebesar 22,4% dengan rincian yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebanyak 612 orang atau sebesar4,4% dan yang menggunakan jenis metode Non MKJP sebanyak orang sebesar 95,6% Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah Berdasarkan laporan bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Mamuju 2014 bahwa jumlah lahir hidup tercatat sebanyak bayi dan jumlah bayi baru lahir ditimbang sebanyak bayi atau sebesar 92,3%, sehingga diperoleh jumlah persentase BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) sebanyak 81 bayi atau sebesar 1,91%. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

40 Mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana dilaporkan jumlah lahir hidup tercatat sebanyak bayi dan jumlah bayi baru lahir ditimbang sebanyak bayi atau sebesar 96,2%, sehingga diperoleh jumlah BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) sebanyak 183 bayi atau sebesar 2,6% Cakupan Kunjungan Neonatal Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan kunjungan Neonatal 1 kali (KN 1) sebanyak orang atau sebesar 94,96% meningkat dari tahun sebelumnya 2013 Cakupan kunjungan Neonatus 1 kali (KN1 ) sebesar 92,6%. Sedangkan cakupan kunjungan Neonatal 3 kali (KN lengkap) tahun 2014 sebesar 91,81% atau sebanyak orang, mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2013 Cakupan kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) sebanyak orang atau sebesar 94,4% Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif ASI (Air susu ibu) merupakan salah satu makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. Oleh sebab itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak umur 2 tahun. ASI Ekslusif adalah memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai 6 bulan. Berdasarkan Defenisi Operasional yang ada sasaran ASI Ekslusif adalah Bayi berusia 0-6 bulan, kendala yang dihadapi bahwa Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

41 program yang menangani ASI Ekslusif tidak mendapatkan rumus proyeksi tentang sasaran bayi berumur 0-6 bulan, sehingga masih menggunakan rumus penentuan sasaran Bayi, hal ini menyebabkan rumus yang digunaakan atau sasaran yang digunakan masih menggunakan sasaran Bayi. Hal perlu mendapat perhatian khusus dan memerlukan pemikiran dalam mencari upaya terobosan serta tindakan nyata yang harus dilakukan oleh provider dibidang kesehatan khususnya dan diharapkan semua komponen masyarakat dalam rangka penyampaian informasi maupun sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 cakupan pemberian ASI Ekslusif usia 0-6 bulan sebesar 39,89% dengan rincian bayi laki-laki sebanyak 953 orang dan bayi perempuan 970 orang, masih belum memenuhi target yang diharapkan yaitu 80%, namun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dimana tahun 2013 cakupan pemberian ASI Ekslusif sebesar 67,7% Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Cakupan Anak Balita yang mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Mamuju tahun 2014 sebesar 100,17 % atau sebanyak bayi menurun dari tahun sebelumnya dimana Cakupan Anak Balita yang mendapat pelayanan kesehatan di Kabupaten Mamuju pada tahun 2013sebesar 102,5 % Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Imunization Pencapaian Universal Child Imunization (UCI) pada dasarnya merupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

42 telah mendapatkan imunisasi secara lengkap dengan ditunjukkan pada cakupan Imunisasi campak dan polio.bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan Wilayah tertentu (desa), hal ini berarti dalam Wilayah tersebut dapat diprediksi tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan desa UCI di kabupaten Mamuju tahun 2014 sebesar 83,84% menurun dari tahun 2013 dimana Cakupan desa UCI di Kabupaten sebesar 96,8%. Berdasarkan laporan dan catatan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju tahun 2014 Jumlah Desa/kelurahan yang sudah mencapai UCI berjumlah 83,8% dari 99 desa/kelurahan mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana jumlah desa/kelurahan yang sudah mencapai UCI berjumlah 96,8% dari 155 Desa/Kelurahan. Trend cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Mamuju daritahun 2013 (96,8%) tahun 2012 (95,5%) tahun 2011 (85,8%).tahun 2010 (76%) Tahun 2009 (20%). Gambar 11: Trend Cakupan Desa UCI di Kab. Mamuju Tahun 2014 Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

43 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Gambar 12: Trend Cakupan imunisasi DPT1+HB1 Gambar 13 : Trend Cakupan imunisasi DPT3+HB3 Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

44 Gambar 14 : Trend Cakupan imunisasi Campak , , ,5 71, Gambar 15 : Trend Cakupan Imunisasi BCG Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

45 Gambar 16 : Trend Cakupan Imunisasi Polio 3 di Kab. Mamuju Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Pemberian vitamin A dosis tinggi merupakan program Nasional yang pemberian dilakukan secara periodik yakni pada bulan Februari dan Agustus. Berdasarkan laporan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi (6-11 bulan) di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 sebanyak bayi atau sebesar 91,29% dari 4821 jumlah bayi. Cakupan pemberian Vitamin A pada Anak balita (12-59 bulan) sebanyak anak balita atau sebesar 76,59% dari jumlah anak, dan cakupan pemberian vitamin A pada balita (6-59 bulan) sebanyak atau sebesar 79,47% dari jumlah balita. Mengalami peningkatan dari tahun 2013 Cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 sebesar 77,46%, Cakupan Baduta Ditimbang Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

46 Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan Baduta (anak usia 0-23 bulan) Ditimbang sebanyak baduta atau sebesar 66,4% dari jumlah Baduta yang dilaporkan sebanyak Dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan dari tahun 2013 dimana Cakupan Baduta (anak usia 0-23 bulan) Ditimbang sebesar 68,5% dari jumlah Baduta yang dilaporkan sebanyak dan yang ditimbang sebanyak baduta Baduta Berat Badan Dibawah Garis Merah (BGM) Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014Baduta Berat Badan Dibawah Garis Merah (BGM) sebesar 8,70% atau sebanyak 564 Baduta yang BGM Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014 Cakupan Anak Balita yang mendapat pelayanan kesehatan (minimal 8 kali) sebesar 93,92% atau sebanyak balita mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana Cakupan Anak Balita yang mendapat pelayanan kesehatan (minimal 8 kali) di Kabupaten Mamuju tahun 2013 sebesar 81,4% Cakupan Balita Ditimbang D/S Perkembangan keadaan gizi masyarakat yang dapat dipantau berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan tiap pemegang Program.Perbaikan gizi masyarakat yang tercermin dalam hasil penimbangan balita setiap bulan di posyandu atau Anak balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

47 Berdasarkan laporan Bidang Bina Kesehatan KeluargaDinas Kesehatan tahun 2014menunjukkan bahwa cakupan balita yang ditimbang D/S dan yang ditimbang sebanyak (D) balitaatau sebesar 66,07% (D/S) dari (S) balita yang dilaporkan hal ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya tahun 2013 jumlah Balita yang mendapatkan pelayanan/ditimbang (minimal 8 kali) sebanyak atau sebesar 64,1% Balita Berat Badan di bawah BGM Cakupan Balita BGM di kabupaten Mamuju pada tahun 2014sebanyak 564 atau sebesar 3,47% mengalami penurunan dari tahun 2013 dimana Cakupan Balita BGM di kabupaten Mamuju pada tahun 2013sebesar 4,7%, Kasus BGM menjadi salah satu factor penyebab terjadinya Gizi Buruk oleh sebab itu penanganan Kasus Gizi Buruk bisa dimulai dari menekan/mengurangi jumlah kasus Balita yang BGM. Dan kembali lagi ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan tapi merupakan tanggung jawab bersama khususnya orang tua dalam memberikan pola asuh yang baik dengan memberikan asupan makanan yang berniali Gizi seimbang, dengan demikian adanya penurunan BGM mengindikasikan keberhasilan dari program yang telah dilakukan selama ini tinggal bagamana program tersebut ditingkatkan demi menekan/mengurangi jumlah kasus balita yang BGM Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Berdasarkan laporan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan tahun 2014Jumlah Balita Gizi buruk yang ditemukan sebanyak 102 balita dan yang semua balita mendapat perawatan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

48 sehingga Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan sebesar 100% Mengalami peningkatan jumlah kasus dimana Jumlah Balita Gizi buruk Tahun 2013 dilaporkan sebanyak 54 Balita dan yang mendapatkan perawatan berjumlah 54 atau sebesar 100% Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Berdasarkan laporan bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju tahun 2014 Siswa SD dan setingkat berjumlah 310 dan yang mendapat pelayanan kesehatan (penjaringan) sebanyak 258 siswa jadi Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar 83,23% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 2013 dimana Cakupan murid SD dan setingkat yang mendapatkan pelayanan Siswa SD dan setingkat berjumlah 448 dan yang mendapat pelayanan kesehatan (penjaringan) sebanyak 422 siswa jadi Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat sebesar 88,73% Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap Berdasarkan laporan SP2TP (LB 4) Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan Kab.Mamuju rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap sebesar 0,12% dari jumlah tupatan gigi tetap 244 orang dan pencabutan gigi tetap sebanyak2.108 siswa. Berdasarkan laporan SP2TP (LB 4) Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan Kab. Mamuju tidak ada data yang tercatat menyangkut Tumpatan/pencabutan gigi tetap tahun 2013, tetapi terlaporkan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

49 adanya pelayanan pencabutan gigi tetap sebanyak 634 yang terdiri dari 268 orang Laki-laki dan 366 orang perempuan SD/MI Yang Melakukan Sikat Gigi Massal Pada tahun 2014 tidak ada SD/MI Yang Melakukan Sikat Gigi Massal SD/MI Yang Mendapat pelayanan Gigi Pada tahun 2014 SD/MI Yang Mendapat pelayanan Gigi sebanyak 86 SD/MI,sebagai catatan bahwa ada beberapa Puskesmas yang belum memiliki dr.gigi jadi untuk pelayanan gigi di sekolah belum maksimal Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Pada tahun 2014 jumlah Murid SD/MI Diperiksa (UKGS)sebanyak siswa atau sebesar 28,07% dari jumlah murid Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Pada tahun 2014 Murid SD/MI jumlah siswa yang Mendapat Perawatan (UKGS)sebanyak 713 siswa atau sebesar 213,47% dari 334 siswa yang perlu perawatan Siswa SD dan Setingkat Mendapat Perawatan Gigi dan Mulut Pada tahun 2014 Siswa SD dan Setingkat Mendapat Perawatan Gigi danmulut sebanyak 713 siswaatau sebesar 213,47% Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak SD dan Setingkat Pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu layanan kesehatan gigi dan mulut yang ditujukan pada suatu kelompok Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

50 tertentu atau individu dalam kurung waktu yang dilaksanakan secara terencana, terarah dan berkesinambungan untukmencapai tarif kesehatan gigi dan mulut yang optimal(depkes RI 2000). Berdasarkan laporan bidang SP2TP (LB4) Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan Kab. Mamuju Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan setingkat yang mendapatkan pelayanan gigi tahun 2014 sebanyak 86 Sekolah dari 320 sekolah di Kabupaten Mamuju, dan jumlah murid yang diperiksa sebanyak dengan rincian siswa Laki-laki sebanyak orang dan siswa perempuan sebanyak orang mengalami penigkatan dimanapelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan setingkattahun 2013 sebanyak 556, Laki-laki sebanyak 332 orang dan perempuan sebanyak 224 orang Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Berdasarkan laporan bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014, jumlah Usila (60 tahun+) sebanyak dan yang mendapat pelayanan kesehatan Cakupan pelayanan kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun+) jumlahnya atau sebesar 100% dengan rincian laki-laki orang perempuan orang. Mengalami peningkatan dari tahun 2013dimana jumlah Usila (60 tahun+) sebanyak dan yang mendapat pelayanan kesehatancakupan pelayanan kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun+) jumlahnya atau sebesar 100% dengan rincian laki-laki orang perempuan orang, mengalami peningkatan dari tahun 2012 sebesar 90,69% dengan rincian laki-laki 89,15% perempuan 92,35% Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

51 4.2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Cakupan PesertaJaminan Pemeliharaan Kesehatan Berdasarkanlaporan Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan tahun 2014Catatan Bidang Bina Upaya Pelayanan Kesehatan KabupatenMamuju tercatat jumlah peserta jaminan pemeliharaan kesehatan berjumlah orang yakni sebesar 63,76%. Mengalami peningkatan dari tahun 2013 tercatat jumlah peserta jaminan pemeliharaan kesehatan berjumlah orang yakni sebesar 23,43% Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Berdasarkan laporan Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan tahun 2014 Jumlah kunjungan rawat jalan di Kabupaten Mamuju untuk puskesmas sebanyak orang, untuk RSUD. Mamuju sebanyak orang, Mitra Manakarra sebanyak orang, cakupan kunjungan sebesar 90,61%. Mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dimana2013jumlah kunjungan rawat jalan sebanyak kunjungan atau sebesar 111,5%. Jumlah Kunjungan rawat Inap di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 untuk puskesmas sebanyak 1994 orang, RSUD. Mamuju sebanyak orang, Mitra Manakarra 1988 orang. cakupan kunjungan sebesar 4,27% mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dimana jumlah Kunjungan rawat Inap di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 sebanyak atau sebesar 0,8% Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

52 Berdasarkan Laporan Puskesmas Tahun 2014 jumlah kunjungan gangguan jiwa sebanyak 288 kunjungan gangguan jiwa dengan rincian (laki-laki 192 orang perempuan 96 orang) Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Berdasarkan laporan dari RSUD Kab.Mamuju dan RS. Mitra Manakarra, Tahun 2014 jumlah pasien Rumah Sakit yang keluar mati sebanyak 162 orang (RSUD Kab. Mamuju 140 orang, RS. Mitra Manakarra 22 orang, RS Regional Prov. Sulbar 0). Angka kematian di Rumah Sakit (GDR) sebesar 1,5 per 1000 penderita keluar Jumlah Pasien Rumah sakit yang Keluar mati 48 jam dirawat di RSUD Kab. Mamuju dan RS. Mitra Manakarra, RS Regional Provinsi. Sulbar Tahun 2014 sebanyak 74 (RSUD Kab.Mamuju 61 orang, RS. Mitra Manakarra 13 orang, RS Regional Prov. Sulbar 0) dengan nilai (NDR) 0,7 per 1000 penderita keluar. Mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dimana Jumlah jumlah pasien Rumah Sakit yang keluar mati sebanyak 134 orang (RSUD Kab. Mamuju 131 orang, RS. Mitra Manakarra 3 orang). Angka kematian di Rumah Sakit (GDR) sebesar 1,8 per 1000 penderita keluardan Jumlah Pasien Rumah sakit yang Keluar mati 48 jam dirawat di RSUD Kab.Mamuju 58 orang dengan nilai (NDR) 0,8 per 1000 penderita keluar Bed Occupation Rate (BOR) di RS Untuk melengkapi Indikator Standar Pelayanan Minimal sebagai salah satu indikator pelayanan publik dalam penyusunan profil ini, disajikan hasil pengumpulan dan analisis data dirumah sakit Kabupaten Mamuju sebagai jenis rumah sakit Type D. Persentase pemakaian tempat atau Bed Occupancy Rate (BOR) Tahun 2014 sebesar 111,87% dengan rincian (RSUD Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

53 Kab.Mamuju 69,16%, RS Mitra Manakarra 42,70%, RS Regional Prof. Sulbar 0%).Mengalami peningkatan dimana tahun 2013 Persentase pemakaian tempat ataubed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Mamuju sebesar 72,8%, Mitra manakarra 12,8%, RS Regional Prof. Sulbar 0%). Rata-rata lama rawatan (dalam satuan hari) seorang pasien atau Length of Stay (LOS) RSUD Mamuju Tahun 2014 sebesar 5,10% dengan rincian (RSUD Kab.Mamuju 2,32, RS Mitra Manakarra 2,78%, RS Regional Prof. Sulbar 0%).Mengalami penurunan dari tahu 2013 dimana Rata-rata lama rawatan (dalam satuan hari) seorang pasien atau Length of Stay (LOS) di Rumah Sakit Tahun 2013 sebesar 0%,Mitra manakarra 12,8%, RS Regional Prof. Sulbar 0%). Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya atau Turn Over Interval (TOI) tahun 2014 sebanyak 5,48% dengan rincian (untuk RSUD Mamuju sebesar 1,38%, RS Mitra Manakarra 4,10%, RS Regional Prov. Sulbar 0%).Mengalami peningkatan dari tahun 2013 dimana Rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya atau Turn Over Interval (TOI) RSUD. Mamuju tahun 2013 sebesar 1,5% Tabel 5 : Indikator Pelayanan Rumah Sakit Unit Daerah Kabupaten Mamuju Tahun 2014 No Nama Rumah Sakit BOR LOS TOI BTO 1 Rumah Sakit Pemerintah 69,16 2,32 1,38 81,63 ( RSUD Kab. Mamuju ) Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

54 Tabel 6 :Indikator Pelayanan Rumah Sakit Swasta Mitra Manakarra Kabupaten Mamuju Tahun 2014 No Nama Rumah Sakit BOR LOS TOI BTO 2 Rumah Sakit Swasta 42,70 2,78 4,10 50,97 (RS Mitra Manakarra) 4.3. Perilaku Hidup Masyarakat Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS. Rumah Tangga ber-phbs (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI Ekslusif, Balita ditimbang setiap bulannya, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Berdasarkan laporan Bidang Promkes Dinas Kesehatan tahun 2014Berdasar dari laporan puskesmas yang telah melaksanakan pembinaan dan pendataan Rumah Tangga ber PHBS sepanjang Tahun 2014 Jumlah Rumah Tangga sebanyak RT, jumlah rumah tangga yang dipantau sebanyak RT dan jumlah rumah tangga yang ber-phbs sebanyak atau sebesar 48,7%. Terjadi penurunan dari tahun 2013 dimana dilaporkan yang telah melaksanakan pembinaan dan pendataan Rumah Tangga ber PHBSJumlah Rumah Tangga yang telah dipantau sebanyak RT Yang telah ber-phbs sebanyak RT atau sebesar 63,2 %. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

55 4.4. Keadaan Lingkungan Persentase Rumah Sehat Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat berkarya untuk meningkatkan produktifitas. Konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko sumber penularan berbagai jenis penyakit khususnya penyakit yang berbasis lingkungan. Upaya penyehatan lingkungan dilaksanakan dengan lebih diarahkan pada peningkatan kualitas lingkungan, yaitu melalui kegiatan yang bersifat preventif, promotif dan kuratif. Namun yang menjadi permasalahan utama pada umumnya yaitu masih rendahnya jangkauan program. Hal ini lebih banyak diakibatkan oleh berbagai faktor antara lain : masih kurangnya tenaga promosi di lapangan, terbatasnya anggaran serta akses terhadap lingkungan yang masih rendah. Berdasarkan laporan Bidang Promkes Dinas Kesehatan tahun 2014Berdasar dari laporan puskesmas persentase rumah sehat dimana sepanjang Tahun 2014 Jumlah Rumah Tangga yang telah dibina sebanyak RT atau sebesar 249,02%, rumah yang dibina memenuhi syarat sebanyak RT atau sebesar 60,27%, dan jumlah rumah yang memenuhi syarat rumah sehat sebanyak RT atau sebesar 116,99% mengalami peningkatan dari tahun 2013 dimanajumlah Rumah Tangga dibina sebanyak 3.430RT atau sebesar 10,64% dan jumlah RT yang dibina memenuhi syarat sebanyak RT atau sebesar 100% sedangkan jumlah rumah yang memenuhi syarat sebagai rumah sehat yaitu RT atau sebesar 59,20%. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

56 Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak Penyediaan air bersih ( Water Supply ) dapat menjadi media penularan penyakit. Oleh karena sarana yang tidak memenuhi syarat akan tercemar oleh bakteriologis sehingga berpotensi menimbulkan penyakit. Untuk menghindari penyakit yang timbul akibat mengkonsumsi air yang tidak memenuhi syarat kesehatan, Maka harus menggunakan sarana yang menurut standar kesehatan berbagai sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk baik untuk keperluan air minum, masak, mencuci, dan keperluan lainnya. Berdasarkan Laporan dan Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2014 Bidang P2PL, tercatat bahwa jumlah penduduk yang memiliki akses air minum sebanyak atau sebesar 63,825%dibandingkan dengan tahun2013 mengalami penurunan dimana tercatat jumlah penduduk yang memiliki akses air minum sebanyak atau sebesar 78,50% Persentase Penyelenggara Ar Minum Memenuhi Syarat Kesehatan Air minum yang memenuhi syarat sesuai dengan peraturan menteri kesehatan nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum pada pasal 3 ayat 1 menjelaskan bahwa Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mokrobiologis dan radioaktif yang dibuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

57 Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 bahwa jumlah penyelenggara air minum sebanyak 3 sedangkan jumlah sampel yang diperiksa 16 dan yang memenuhi syarat(fisik,bakteriologis,kimia) sebanyak 8 atau sebesar 50,00% dibandingkan tahun 2013, mengalami penurunan dimana tercatat jumlah penyelenggara air minum sebanyak 47 penyelenggara air minum Persentase Penduduk Yang Memiliki Akses Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Lingkungan fisik dan biologis berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, Terutama terlihat dari masih tingginya kesakitan penduduk yang disebabkan penyakit berbasis lingkungan. Timbulnya penyakit yang berbasis lingkungan diantaranya diare, typus dan penyakit parasit serta penyakit lainnya akibat mutu lingkungan yang kurang sebagai dampak dari pencemaran lingkungan dan pertambahan penduduk yang tidak terkendali. Upaya untuk menekan penyakit berbasis lingkungan dengan penyediaan air bersih serta pembuangan kotoran manusia yang memenuhi syarat kesehatan, Pembuangan kotoran baik sampah, air limbah dan tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan berpengaruh langsung terhadap rendahnya kualitas air, serta dapat menimbulkan penyakit menular di masyarakat. Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 Jumlah penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban sehat) berjumlah atau sebesar 54% mengalami peningkatan dari tahun 2013 dimana Jumlah penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban sehat) berjumlah atau sebesar 50,3% Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

58 Persentase Desa STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Berdasarkan laporan Bidang Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebanyak 41 Desa dari 99 Desa atau sebesar 41,41% dan jumlah desa yang stop BABS (SBS) sebanyak 3 atau sebesar 7,24%. Terjadi peningkatan dari tahun 2013 dimana Tahun 2013 tercatat jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebanyak 62 Desa atau sebesar 40% Tempat-tempat umum memenuhi syarat Berdasarkan laporan Bidang Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat jumlah Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat kesehatan sebanyak 206 atau sebesar 43,92%. Mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 2013 dimana tercatat jumlah Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat kesehatan sebanyak 312 atau sebesar 48,1%. A. TPM memenuhi syarat higiene sanitasi Berdasarkan laporan Bidang Bidang Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) sebanyak 311 dan semuanya tidakmemenuhi Syarat Higiene Sanitasi, Mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 tercatat jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Memenuhi Syarat Higiena Sanitasi sebanyak 162. B. TPM tidak memenuhi syarat dibina Berdasarkan laporan Bidang Bidang Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat jumlah TPM tidak Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

59 memenuhi syarat 311 dari 311 jumlah TPM,dan jumlah seluruh TPM yang dibina 112dari 311 jumlah TPM C. TPM memenuhi syarat diuji petik Berdasarkan laporan Bidang Bidang Promosi kesehatan Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014tidak ada data yang tercatat jumlah TPM memenuhi syarat diuji petik. BABV SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 5.1. SARANA KESEHATAN Jumlah Rumah Sakit Umum Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat ada 3 jumlah Rumah Sakit Umum terdiri dari RSUD Kab.mamuju Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

60 (1 Unit), Rumah Sakit Umum Provinsi (1 Unit) dan Rumah Sakit Swasta Mitra Manakarra (1 Unit). Untuk Rumah Sakit Khusus belum ada di Kab. Mamuju, demikian pula di tahun Jumlah Rumah Sakit Khusus Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014Untuk Rumah Sakit Khusus belum ada di Kab.Mamuju, demikian pula ditahun 2013 Untuk Rumah Sakit Khusus belum ada di Kab. Mamuju JumlahPuskesmas Rawat Inap Berasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat Jumlah Puskesmas sebanyak 22 Unit yang terdiri dari Puskesmas Rawat Inap 6unit Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap Berasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat Jumlah puskesmas Non Rawat Inap 16 unit Jumlah Puskesmas Keliling Puskesmas keliling tahun 2014 sebanyak 18mengalami penurunan dari tahun 2013 dimanapuskesmas keliling tahun 2013 sebanyak 28 buah, dengan kepemilikan Kemenkes 2 buah, dan kepemilikan Pemerintah Kabupaten sebanyak 25 buah kepemilikan BUMN 1 buah Jumlah Puskesmas Pembantu Berasarkan Laporan Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat Jumlah puskesmas pembantu 0,Karena adanya perubahan Nomenklatur tahun 2008 Puskesmas Pembantu berubah menjadi Poskesdes Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

61 5.1.7 Jumlah Apotek Berdasarkan laporan Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan Kab. Mamuju dilaporkan data sarana apotik tahun 2014 sebanyak 39 apotek RS dengan Kemampuan Pelayanan Gadar Level 1 Berdasarkan laporan Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 tercatat Jumlah sarana kesehatan 3 unit dan ketiganya mempunyai kemampuan pelayanan gawat darurat Gadar level 1 atau sebesar 100%. Laporan Bidang Bina Upaya Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2013 tercatat Jumlah sarana kesehatan 3 unit dan ketiganya mempunyai kemampuan pelayanan gawat darurat Gadar level 1 atau sebesar 100% Jumlah Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak tahun 1997, berpengaruh terhadap kinerja posyandu yang turun secara bermakna. Dampaknya terlihat pada menurunnya status gizi dan kesehatan masyarakat. Menyikapi kondisi tersubut, pemerintah telah mengambil langkah bijak dengan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 441.3/1116/SJ/ tanggal 13 Juni 2011 tentang Revitalisasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

62 Sasaran Revitalisasi Posyandu adalah seluruh posyandu di Seluruh Indonesia. Menyikapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Mamuju dalam hal Ini Bapak Bupati mengeluarkan Instruksi Bupati Mamuju pada hari Gerak PKK ke 34 tanggal 17 Februari 2007 untuk Merevitalisasi Posyandu Di Kabupaten Mamuju. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan tahun 2014 Jumlah posyandu sebanyak 338 dan yang aktif sebanyak 59 atau sebesar 17,46% mengalami penurunan untuk Tahun 2013 sebanyak 448 buah (Pratama 207, Madya 138, Purnama 99, Mandiri 4). Gambar 17. : Trend Jumlah Posyandu di Kabupaten Mamuju Berdasarkan gambar diatas secara kuantitas, perkembangan jumlah posyandu sangat menggembirakan terjadi peningkatan setiap tahunnya. Namun bila ditinjau dari aspek kualitas, masih ditemukan banyak masalah, antara lain kelengkapan sarana yang belum memadai. Salah satu bentuk upaya pembinaan Posyandu yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju dengan melakukan integrasi/ kerjasama lintas sektor yaitu dengan membentuk 31 Posyandu Binaan yang diberi nama SIOLA (Stimulasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anak). dimana terdapat kegitan Pelayanan Posyandu, PAUD, Bina Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

63 keluarga Balita (BKB) Koperasi Simpan Pinjam (Kredit Usaha). Walaupun dalam penyelengaraannya masih perlu banyak pembenahan Posyandu Aktif Jumlah Posyandu aktif tahun 2014 sebanyak 59 posyandu Rasio posyandu per 100 balita Rasio posyandu per 100 balita adalah 1,10 per 100 balita dari 338 jumlah posyandu UKBM Pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Desa Siaga Aktif atau Kelurahan Siaga Aktif diselenggarakan melalui berbagai UKBM seperti Poskesdes dan Posyandu. a. Jumlah Poskesdes tahun 2014 sebanyak 113 sedangkan tahun 2013 sebanyak buah 173 b. Jumlah Polindes tahun 2013dan tahun 2014 tidak ada c. Jumlah Posbindu tahun 2014 sebanyak 15 sedangkan tahun 2013 sebanyak 3 buah Jumlah Desa Siaga Kabupaten Mamuju Tahun 2014 jumlah Desa/Kelurahan Siaga 45 dari jumlah 99 desa atau 45,45 % Persentase Desa Siaga Kabupaten Mamuju Tahun 2014 Persentase Desa/Kelurahan Siaga sebanyak 45 desa siaga atau 45,45 % dari 99 Desa/Kelurahan TENAGA KESEHATAN Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

64 Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (Dokter Umum, Spesialis, Dokter Gigi) di Sarana Kesehatan Untuk membantu pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat serta dalam upaya mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat, Pemerintah telah mengangkat dokter/dokter gigi dan bidan sebagai Pegawai tidak tetap dengan masa bakti selama tiga tahun, baik yang diangkat oleh pemerintah pusat dalam hal ini adalah Depkes RI atau dengan cara lain. Pemerintah kabupaten juga diberikan kewenangan untuk mengangkat Dokter/ Dokter Gigi sebagai Pegawai tidak tetap Daerah (PTTD) yang dibiayai oleh APBD masing-masing. Jumlah dokter umum di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab.Mamuju tahun 2014 sebanyak 38 orang (Puskesmas 19 orang, RSUD Mamuju 19 orang, RS Swasta Mitra Manakarra 0 orang) dengan rasio 15 per penduduk untuk tahun 2013 sebanyak 65 orang (Puskesmas 42 orang, RSUD Mamuju 18 orang, RS Swasta Mitra Manakarra 5 orang) dengan rasio 19,28 per penduduk Jumlah dokter spesialis yang ada di Rumah Sakit Tahun 2014 sebanyak 8 orang (RSUD 8 orang, RS Mitra Manakarra 0 orang) dengan rasio dokter 3 per penduduk, sedangkan untuk Jumlah dokter spesialis yang ada di Rumah Sakit Tahun 2013 sebanyak 10 orang (RSUD 9 orang, RS Mitra Manakarra 1 orang) rasio dokter spesialis terhadap penduduk sebesar 2,96%. Jumlah Dokter Gigi yang ada di wilayah kerja dinas kesehatan Kab. Mamuju Tahun 2014 sebanyak 13 orang, untuk puskesmas sebanyak 10 orang, Rumah sakit 3 orang. Rasio Dokter Gigi 5 per penduduk, sedangkan Jumlah Dokter Gigi yang ada di wilayah kerja dinas kesehatan Kab. Mamuju Tahun 2013 sebanyak 23 orang Rasio Dokter Gigi terhadap penduduk adalah sebesar 6,82% orang, Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

65 Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (Bidan, Perawat) di Sarana Puskesmas Jumlah Bidan yang ada di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 sebanyak 92 bidan dengan rincian (puskesmas 61 orang, RSUD Mamuju 23 orang, RS Mitra Manakarra 8 orang) Rasio Tenaga Bidan sebesar 74,4 per penduduk. Untuk tahun 2013 Jumlah Bidan (PNS & PTT) yang ada di Kabupaten Mamuju sebanyak 302 dengan rincian (puskesmas 269 orang, RSUD Mamuju 25 orang, RS Mitra Manakarra 8 orang) Rasio Tenaga Bidan sebesar 184,64 per penduduk. Tahun 2014 Jumlah Perawat yang ada di Kabupaten Mamuju sebanyak 212 orang (Puskesmas 118 orang, RSUD Mamuju 63 orang, RS Mitra Manakarra 31 orang), Rasio Tenaga perawat sebesar 88,23 per penduduk.sedangkan untuk perawat gigi jumlahnya 11 orang (Puskesmas 10 orang, RSUD Mamuju 1 orang) Rasio tenaga perawat gigi sebesar 4,58 per penduduk. Untuk Tahun 2013 Jumlah Perawat (PNS & PTT) yang ada di Kabupaten Mamuju sebanyak 273 orang (Puskesmas 183 orang, RSUD Mamuju 65 orang, RS Mitra Manakarra 25 orang), Rasio Tenaga perawat sebesar 81,02 per penduduk. Sedangkan untuk perawat gigi jumlahnya 13 orang (Puskesmas 12 orang, RSUD Mamuju 1 orang) Rasio tenaga perawat gigi sebesar 3,86 per penduduk Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian (Apoteker, Asisten Apoteker) di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian (Apoteker, Asisten Apoteker) di Sarana Kesehatan sebanyak 26 dengan rasio 10,82 per penduduk dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Tenaga Apoteker di Kabupaten Mamuju tahun 2014 sebanyak 8 orang (Puskesmas 3 orang, RSUD Mamuju 3 orang, RS Mitra Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

66 Manakarra 2 orang) jadi rasio jumlah tenaga kefarmasian per penduduk sebesar 3,32 per penduduk. untuk Tenaga Teknis Kefarmasian berjumlah 18 orang (Puskesmas 4 orang, RSUD Mamuju 10 orang, RS Mitra Manakarra 4 orang) Rasio Jumlah Tenaga Kefarmasiandengan penduduk sebesar 7,49 per penduduk, Untuk tahun sebelumnya 2013 Jumlah Tenaga Apoteker di Kabupaten Mamuju sebanyak 8 orang (Puskesmas 3 orang, RSUD Mamuju 4 orang, RS Mitra Manakarra 1 orang), untuk Tenaga Teknis Kefarmasian berjumlah 20 orang (Puskesmas 7 orang, RSUD Mamuju 10 orang, RS Mitra Manakarra 3 orang)rasio Jumlah Tenaga Kefarmasian dan apoteker dengan penduduk sebesar 8,3 per penduduk Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Gizi di Kabupaten Mamuju Tahun 2014 sebanyak 17 orang (Puskesmas 11 orang, RSUD Mamuju 5 orang, RS Mitra Manakarra 1 orang Rasio Jumlah Tenaga Gizi di Kabupaten Mamuju sebesar 7,07% per penduduk, untukjumlah Tenaga Gizi di Kabupaten Mamuju Tahun 2013 sebanyak 23 orang (Puskesmas 17 orang, RSUD Mamuju 5 orang, RS Mitra Manakarra 1 orang Rasio Jumlah Tenaga Gizi di Kabupaten Mamuju sebesar 6,82% per penduduk Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas, Sanitarian) di Sarana Kesehatan Jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas) tahun 2014 sebanyak 11 orang terdiri dari Puskesmas 2 orang, RSUD Mamuju 6 orang, RS Mitra Manakarra 3 orang. Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas) terhadap penduduk sebesar 5 per Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

67 , untuk jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas) tahun 2013 sebanyak 11 orang terdiri dari Puskesmas 4 orang, RSUD Mamuju 3 orang, RS Mitra Manakarra 4 orang. Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat (Kesmas) terhadap penduduk sebesar 3,26 per penduduk. Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan tahun 2014 berjumlah 5orang dengan rincian Puskesmas 2 orang, RSUD Mamuju 3, RS Mitra Manakarra 0. Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan terhadap penduduk sebesar 4 per penduduk, untuk Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan tahun 2013 berjumlah 22 orang dengan rincian Puskesmas 18 orang, RSUD Mamuju 4, RS Mitra Manakarra 0. Rasio Tenaga Kesehatan Lingkungan terhadap penduduk sebesar 6,52 per penduduk Jumlah dan Rasio Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan JumlahFisoterapis di Kabupaten Mamuju tahun 2014 sebanyak 5 orang dengan rincian Puskesmas 0, RSUD Mamuju 2 orang, RS Mitra Manakarra 0 orang. Rasio Fisioterapis terhadap penduduk sebesar 2 per penduduk, untuk JumlahFisoterapis di Kabupaten Mamuju tahun 2013 sebanyak 6 orang dengan rincian Puskesmas 0, RSUD Mamuju 5 orang, RS Mitra Manakarra 1 orang. Rasio Fisioterapis terhadap penduduk sebesar 1,78 per penduduk PEMBIAYAAN KESEHATAN Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten/Kota Sumber daya pembiayaan sebagai Salah satu sumber daya yang sangat penting dalam mendukung berbagai aspek kegiatan pembangunan.pada tahun 2014total anggaran kesehatan Dinas Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

68 Kesehatan KabupatenMamuju sebesar Rp dengan bersumber dari : 1. APBD : Rp ,- Belanja Langsung Rp ,- Belanja tidak langsung Rp ,- 2. APBN : Rp ,- Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp ,- Tugas Pembantuan (BOK) RP ,- Tugas Pembantuan (MOBIL dan ALKES) Rp ,- TOTAL Rp ,- Pada tahun 2014 total anggaran kesehatan RSUD KabupatenMamuju sebesar Rp dengan bersumber dari : 3. APBD : Rp ,- Belanja Langsung Rp ,- Belanja tidak langsung Rp ,- 4. APBN : Rp ,- Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp ,- Dana Alokasi Umum (DAU) RP ,- TOTAL Rp ,- Berdasarkan rincian diatas, disebutkan bahwa Total Anggaran Kesehatan Kabupaten Mamuju dana bersumber APBD dan APBN dimana sumber dari APBD sebanyak Rp (DINKES & RSUD Kabupaten Mamuju), untuk dari APBN sebanyak Rp Sehingga total Anggaran Kesehatan Kabupaten Mamuju pada tahun 2014 sebanyakrp ,- Gambar 19: Trend Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju (APBD & APBN) Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

69 Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

70 BAB VI PENUTUP Dalam upaya mencapai Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju yaitu Mamuju Sehat Secara Merata, Bermutu dan Berkeadilan (Maju Serentak) salah satu sarana yang dapat digunakan adalah dengan melakukan Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasii terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Keberhasilan dan kegagalan suatu program tidak terlepas dari kinerja yang baik dan didukung oleh perencanaan yang baik dan realistis sesuai dengan tujuan sasaran. Oleh karena itu Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2014 diharapkan mampu memberikan dan menyajikan data dan informasi kesehatan yang ada di Wilayah Kabupaten Mamuju untuk kemudian dapat dijadikan acuan dalam membuat perencanaan khususnya di bidang kesehatan. A. Hambatan-Hambatan Adapun hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan selama Tahun 2014, antara lain : 1. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari segi kuantitas maupun kualitas 2. Masih adanya daerah terpencil yang menyebabkan sulitnya akses pelayanan terhadap sarana kesehatan. 3. Masih kurangnya partisipasi atau kerjasama lintas sektor terhadap pelaksanaan kegiatan atau program yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat 4. Fungsi manajemen yang masih perlu dibenahi secara komprehensif Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

71 B. Saran 1. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) 2. Penyusunan rencana tahunan dilakukan dengan berdasarkan pada kondisi dan kebutuhan secara lebih realistis dan objectif. 3. Peningkatan kemitraan dengan instansi terkait dan pihak swasta termasuk Organisasi Kemasyarakatan atau Lembaga Swadaya Masyarakat Akhirnya kepada semua pihak kami selalu mengharapkan bimbingan dan arahan untuk penyempurnaan dari Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2014 dan dapat dijadikan bahan acuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Mamuju. Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun

72 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 99 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5,0 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km 2 15,9 Jiwa/Km 2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 61,6 per 100 penduduk produktif Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin 104,1 Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3 9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup Tabel 4 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 4 12 Jumlah Kematian Neonatal neonatal Tabel 5 13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 14 Jumlah Bayi Mati bayi Tabel 5 15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 16 Jumlah Balita Mati Balita Tabel 5 17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) per Kelahiran Hidup Tabel 5 18 Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu 7 Ibu Tabel 6 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 152 per Kelahiran Hidup Tabel 6

73 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 68,42 31,58 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 110,00 53,35 82,37 per penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 110,00 53,35 82,37 per penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 0,48 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 5,21 6,48 5,55 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 29,17 41,67 33,33 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 54,17 50,00 52,78 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 83,33 91,67 86,11 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 per penduduk Tabel 9 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 4,20 2,75 3,49 % Tabel Jumlah Kasus HIV Kasus Tabel Jumlah Kasus AIDS Kasus Tabel Jumlah Kematian karena AIDS Jiwa Tabel Jumlah Kasus Syphilis Kasus Tabel Donor darah diskrining positif HIV 0,20 0,00 0,13 % Tabel Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 3,88 0,81 2,50 per penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,70 0,65 0,71 per Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 #DIV/0! 100,00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th #DIV/0! per penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19

74 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran Jumlah Kasus Campak Kasus Tabel 20 Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B Kasus Tabel Incidence Rate DBD 50,50 12,95 33,71 per penduduk Tabel Case Fatality Rate DBD 3,08 0,00 2,47 % Tabel Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per penduduk berisiko Tabel Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel Angka Kesakitan Filariasis per penduduk Tabel Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Persentase obesitas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel Persentase IVA positif pada perempuan usia tahun #DIV/0! % Tabel % tumor/benjolan payudara pada perempuan tahun #DIV/0! % Tabel Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28 C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100 % Tabel Kunjungan Ibu Hamil (K4) 89,78 % Tabel Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 89,94 % Tabel Pelayanan Ibu Nifas 89,51 % Tabel Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 89,51 % Tabel Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 2,68 % Tabel Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90,93 % Tabel Penanganan komplikasi kebidanan 42,51 % Tabel Penanganan komplikasi Neonatal 46,66 41,44 44,11 % Tabel Peserta KB Baru 25,72 % Tabel Peserta KB Aktif 61,88 % Tabel Bayi baru lahir ditimbang % Tabel Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,31 1,54 1,93 % Tabel Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 93,77 96,21 94,96 % Tabel Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 90,94 92,72 91,81 % Tabel Bayi yang diberi ASI Eksklusif 64,36 66,39 65,59 % Tabel Pelayanan kesehatan bayi 98,02 102,43 100,17 % Tabel Desa/Kelurahan UCI 83,84 % Tabel Cakupan Imunisasi Campak Bayi 95,81 97,00 96,39 % Tabel Imunisasi dasar lengkap pada bayi 93,22 94,98 94,08 % Tabel Bayi Mendapat Vitamin A 91,87 90,68 91,29 % Tabel 44

75 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 62,41 60,69 61,57 % Tabel Baduta ditimbang 70,60 68,84 69,74 % Tabel Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 8,12 8,45 8,28 % Tabel Pelayanan kesehatan anak balita 91,90 96,04 93,92 % Tabel Balita ditimbang (D/S) 70,60 68,84 69,74 % Tabel Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 8,12 8,45 8,28 % Tabel Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 90,64 90,25 90,46 % Tabel Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,12 Tabel SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 26,88 sekolah Tabel Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 28,12 28,02 28,07 % Tabel Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 264,67 150,67 213,47 % Tabel Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 264,67 150,67 213,47 % Tabel Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 52 C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 61,31 60,12 63,76 % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 88,30 111,67 107,82 % Tabel Cakupan Kunjungan Rawat Inap 1,35 1,83 4,28 % Tabel Angka kematian kasar/gross Death Rate (GDR) di RS 1,62 1,36 1,50 per pasien keluar Tabel Angka kematian murni/nett Death Rate (NDR) di RS 0,67 0,70 0,68 per pasien keluar Tabel Bed Occupation Rate (BOR) di RS 62,14 % Tabel Bed Turn Over (BTO) di RS 59,89 Kali Tabel Turn of Interval (TOI) di RS 2,31 Hari Tabel Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56 C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-phbs 48,71 % Tabel 57

76 ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran L P L + P Satuan C.4 Keadaan Lingkungan 88 Persentase rumah sehat #DIV/0! % Tabel Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 63,83 % Tabel Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 50,00 % Tabel Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) #DIV/0! % Tabel Desa STBM - % Tabel Tempat-tempat umum memenuhi syarat 44,02 % Tabel 63 TPM memenuhi syarat higiene sanitasi - % Tabel 64 TPM tidak memenuhi syarat dibina 36,01 % Tabel 65 TPM memenuhi syarat diuji petik #DIV/0! % Tabel 65 D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 94 Jumlah Rumah Sakit Umum - RS Tabel Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel Jumlah Puskesmas non-rawat Inap - Tabel 67 Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67 Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel Jumlah Apotek - Tabel RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 #DIV/0! % Tabel Jumlah Posyandu 338,00 Posyandu Tabel Posyandu Aktif 17,46 % Tabel Rasio posyandu per 100 balita 1,10 per 100 balita Tabel UKBM Poskesdes 113,00 Poskesdes Tabel 70 Polindes - Polindes Tabel 70 Posbindu 15,00 Posbindu Tabel Jumlah Desa Siaga 45,00 Desa Tabel Persentase Desa Siaga 50,00 % Tabel 71 D.2 Tenaga Kesehatan 106 Jumlah Dokter Spesialis 14,00 7,00 21,00 Orang Tabel Jumlah Dokter Umum 14,00 30,00 44,00 Orang Tabel Rasio Dokter (spesialis+umum) 27,05 per penduduk Tabel Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 1,00 12,00 13,00 Orang Tabel 72

77 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran 110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 5,41 per penduduk 111 Jumlah Bidan 92,00 Orang Tabel Rasio Bidan per penduduk 74,44 per penduduk Tabel Jumlah Perawat 50,00 162,00 212,00 Orang Tabel Rasio Perawat per penduduk 88,23 per penduduk Tabel Jumlah Perawat Gigi 1,00 10,00 11,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Kefarmasian 1,00 25,00 26,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 1,00 10,00 11,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Sanitasi 2,00 7,00 5,00 Orang Tabel Jumlah Tenaga Gizi 3,00 14,00 17,00 Orang Tabel 77 D.3 Pembiayaan Kesehatan 120 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 81

78 TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK (km 2 DESA KELURAHAN PENDUDUK ) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km TAPALANG 2.833, ,44 7,00 2 TAPALANG BARAT 1.317, ,42 7,60 3 SIMBORO 1.119, ,06 22,74 4 MAMUJU 2.066, ,07 29,26 5 KALUKKU 4.703, ,22 11,49 6 PAPALANG 197, ,89 118,77 7 SAMPAGA 119, ,38 128,48 8 TOMMO 827, ,34 25,73 9 BONEHAU 962, ,81 9,83 10 KALUMPANG 1.732, ,61 6,74 11 BALABALAKANG 21, ,25 117,53 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,98 16 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain... (sebutkan)

79 TABEL 2 NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN , , , , , , , , , , , , , , , #DIV/0! JUMLAH ,14 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 62 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain... (sebutkan) Mamuju Dalam Angka Tahun 2014

80 TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN NO VARIABEL LAKI-LAKI JUMLAH PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+ PEREMPUAN PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0 PERSENTASE 2 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: (sebutkan)

81 TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS HIDUP LAKI-LAKI MATI HIDUP + MATI JUMLAH KELAHIRAN PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI PER KELAHIRAN (DILAPORKAN) 8,1 9,2 8,6 Sumber:. (sebutkan) Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

82 TABEL 5 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber:. (sebutkan) NEONATAL JUMLAH KEMATIAN LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN ANAK BAYI a ANAK BAYI a BALITA NEONATAL BALITA NEONATAL BAYI a ANAK BALITA BALITA BALITA Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi BALITA

83 TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KEMATIAN IBU JUMLAH LAHIR NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU HIDUP < < < < tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 152 Sumber:. (sebutkan) Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

84 TABEL 7 NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH SELURUH JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB KASUS TB ANAK JUMLAH PENDUDUK 0-14 TAHUN L P L P L+P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , , , ,00 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , ,00 3 SIMBORO BOTTENG , , , RANGAS , , ,00 5 MAMUJU BINANGA , , ,00 6 BAMBU BAMBU , , ,00 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , , RANGA-RANGA , , , KEANG , , , BERU-BERU , , ,00 11 PAPALANG TOPORE , , ,00 12 SAMPAGA TARAILU , , ,00 13 TOMMO TOMMO , , , CAMPALOGA , , , LELING , , ,00 16 BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 17 0 HINUA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU , , ,00 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , KARAMA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) CNR KASUS BARU TB BTA+ PER PENDUDUK 110,00 53,35 82,37 CNR SELURUH KASUS TB PER PENDUDUK 110,00 53,35 82,37 Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

85 TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS TB PARU NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK % BTA (+) BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L + P L P L + P L P L + P TAPALANG TAPALANG ,50 8,00 7,65 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT ,72 38,46 5,63 3 SIMBORO BOTTENG ,08 4,17 2, RANGAS ,54 0,65 4,08 5 MAMUJU BINANGA ,35 20,72 10,94 6 BAMBU BAMBU ,83 1,33 3,23 7 KALUKKU TAMPA PADANG ,29 4,17 2, RANGA-RANGA ,52 22,22 13, KEANG ,18 5,56 12, BERU-BERU ,57 15,22 11,43 11 PAPALANG TOPORE ,21 1,00 7,46 12 SAMPAGA TARAILU ,14 7,77 3,49 13 TOMMO TOMMO ,38 0,00 1, CAMPALOGA ,43 2,00 1, LELING ,02 9,09 7,78 16 BONEHAU BUTTUADA ,00 0,00 0, HINUA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 0 BONEHAU ,08 8,33 4,55 19 KALUMPANG KALUMPANG ,26 2,67 4, KARAMA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,21 6,48 5,55 Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

86 TABEL 9 NO KECAMATAN PUSKESMAS ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BTA (+) DIOBATI ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) L L P L + P JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA JUMLA % % % % % H H H H H H % L P L+P L P L+P TAPALANG TAPALANG ,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0,00 0,00 0, TAPALANG BARAT DUNGKAIT ,00 0 #DIV/0! 0 0, ,00 0 #DIV/0! 1 100,00 100,00 #DIV/0! 100, SIMBORO BOTTENG , , , , , ,00 100,00 100,00 100, RANGAS , , , , , ,00 100,00 100,00 100, MAMUJU BINANGA , , , , , ,00 200,00 66,67 100, BAMBU BAMBU ,67 0 #DIV/0! 2 66,67 0 0,00 1 #DIV/0! 1 33,33 66,67 #DIV/0! 100, KALUKKU TAMPA PADANG ,67 0 #DIV/0! 1 16, ,33 0 #DIV/0! 5 83,33 100,00 #DIV/0! 100, RANGA-RANGA #DIV/0! 1 100, ,00 0 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 #DIV/0! 100,00 100, KEANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BERU-BERU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! PAPALANG TOPORE ,00 0 0,00 0 0, , , ,00 100,00 100,00 100, SAMPAGA TARAILU #DIV/0! 0 0,00 0 0,00 0 #DIV/0! 1 100, ,00 #DIV/0! 100,00 100, TOMMO TOMMO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! CAMPALOGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! LELING #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! HINUA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BONEHAU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KARAMA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KARATAUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,78 83,33 91,67 86, ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER PENDUDUK Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll P L + P L ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE) P L + P ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR) JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN

87 TABEL 10 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L + P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) , , , Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

88 TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN NO KELOMPOK UMUR L P L+P H I V AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR L P L+P L P L+P PROPORSI KELOMPOK UMUR 1 4 TAHUN #DIV/0! #DIV/0! , TAHUN #DIV/0! #DIV/0! , TAHUN #DIV/0! #DIV/0! , TAHUN #DIV/0! #DIV/0! , TAHUN #DIV/0! #DIV/0! , TAHUN #DIV/0! #DIV/0! ,00 JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0,00 Sumber:.. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

89 TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN DONOR DARAH NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV POSITIF HIV L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % RSUD.Kab. Mamuju , , ,00 2 0,20 0 0,00 2 0,13 2 RS.Mitra Manakarra #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 RS. Regional Prov. Sulbar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH , , ,00 2 0, ,13 Sumber:.. (sebutkan)

90 TABEL 13 NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET PENEMUAN DIARE DITANGANI P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN L DIARE L + P JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,4 ANGKA KESAKITAN DIARE PER PENDUDUK 214 Sumber:.. (sebutkan)

91 TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS BARU NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 83,33 16,67 83,33 16,67 ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER PENDUDUK 3, , , Sumber:.. (sebutkan)

92 TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2 JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0 KEANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 0 BERU-BERU 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 0 LELING 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 0 HINUA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 0 KARAMA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 6-0,00-0 ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER PENDUDUK - Sumber:.. (sebutkan)

93 TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS TERCATAT NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER PENDUDUK 0, , , Sumber:.. (sebutkan)

94 TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KUSTA (PB) KUSTA (MB) NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB a RFT PB PENDERITA MB a RFT MB L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 TAPALANG BARATDUNGKAIT #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! RANGAS #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 MAMUJU BINANGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 BAMBU BAMBU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0 KEANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 0 BERU-BERU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU #DIV/0! TOMMO TOMMO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 0 LELING #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 0 HINUA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 0 KARAMA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,0 0 #DIV/0! 1 100, Sumber:.. (sebutkan)

95 TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 6 AFP RATE (NON POLIO) PER PENDUDUK USIA < 15 TAHUN #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu se

96 TABEL 19 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DIFTERI PERTUSIS JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! 0,00 Sumber:.. (sebutkan)

97 TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS PD3I NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK POLIO HEPATITIS B JUMLAH KASUS MENINGGAL L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan)

98 TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%) L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG TAPALANG ,0 #DIV/0! 0,0 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG ,0 #DIV/0! 0,0 4 0 RANGAS ,0 0,0 0,0 5 MAMUJU BINANGA ,9 0,0 4,3 6 BAMBU BAMBU ,0 #DIV/0! 0,0 7 KALUKKU TAMPA PADANG ,0 0,0 0,0 8 0 RANGA-RANGA ,0 #DIV/0! 0,0 9 0 KEANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 0 BERU-BERU ,0 #DIV/0! 0,0 11 PAPALANG TOPORE #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 0 LELING #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 17 0 HINUA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 0 BONEHAU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 20 0 KARAMA ,0 #DIV/0! #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,1 0,0 2,5 INCIDENCE RATE PER PENDUDUK 50,5 12,9 33,7 Sumber:.. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

99 TABEL 22 NO KECAMATAN PUSKESMAS KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA SUSPEK MENINGGAL CFR POSITIF L P L+P L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P TAPALANG TAPALANG #DIV/0! 4 #DIV/0! 8 #DIV/0! TAPALANG BARAT DUNGKAIT #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG #DIV/0! 1 #DIV/0! 15 #DIV/0! RANGAS #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 5 MAMUJU BINANGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6 BAMBU BAMBU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 #DIV/0! #DIV/0! RANGA-RANGA #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 #DIV/0! KEANG #DIV/0! 1 #DIV/0! 8 #DIV/0! BERU-BERU #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 11 PAPALANG TOPORE #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 12 SAMPAGA TARAILU #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 #DIV/0! #DIV/0! 0 13 TOMMO TOMMO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA #DIV/0! 4 #DIV/0! 8 #DIV/0! LELING #DIV/0! 4 #DIV/0! 9 #DIV/0! BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 #DIV/0! HINUA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 0 BONEHAU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! KARAMA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! 17 #DIV/0! 71,00 #DIV/0! JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan)

100 TABEL 23 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN PENDERITA FILARIASIS JUMLAH SELURUH KASUS L P L+P L P L+P TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber:.. (sebutkan) Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

101 TABEL 24 NO KECAMATAN PUSKESMAS PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN LAKI-LAKI DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN TAPALANG TAPALANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 0 RANGAS #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 MAMUJU BINANGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 BAMBU BAMBU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0 KEANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 0 BERU-BERU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 0 LELING #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 0 HINUA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 0 KARAMA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan)

102 TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS DAN JARINGANNYA BERUSIA 15 NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 0 RANGAS #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 MAMUJU BINANGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 BAMBU BAMBU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0 KEANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 0 BERU-BERU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 0 LELING #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 0 HINUA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 0 KARAMA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan)

103 TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUAN USIA TAHUN PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA IVA POSITIF JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG 0 #DIV/0! 0,00 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 0 RANGAS 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 MAMUJU BINANGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 BAMBU BAMBU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0 KEANG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 0 BERU-BERU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 0 LELING 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 17 0 HINUA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20 0 KARAMA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! TUMOR/BENJOLAN #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan) Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination

104 TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) NO YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%) JENIS KEJADIAN LUAR JUMLAH TERANCAM BIASA JUMLAH DESA/KE KEC DIKETAHU DITANGGU L AKHIR L P L+P I LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P Tetanus Neonatorium #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100,00 #DIV/0! 100, #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! Sumber: (sebutkan)

105 TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM NO KECAMATAN PUSKESMAS KLB DI DESA/KELURAHAN JUMLAH DITANGANI <24 JAM % TAPALANG TAPALANG 0 0 #DIV/0! 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT 0 0 #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG , RANGAS 0 0 #DIV/0! 5 MAMUJU BINANGA 0 0 #DIV/0! 6 BAMBU BAMBU 0 0 #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG 0 0 #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA 0 0 #DIV/0! 9 0 KEANG 0 0 #DIV/0! 10 0 BERU-BERU 0 0 #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE 0 0 #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU 0 0 #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO 0 0 #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA 0 0 #DIV/0! 15 0 LELING 0 0 #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA 0 0 #DIV/0! 17 0 HINUA 0 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU 0 0 #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG 0 0 #DIV/0! 20 0 KARAMA 0 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN 0 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN 0 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,00 Sumber:.. (sebutkan)

106 TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS NO KECAMATAN PUSKESMAS PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS K1 K4 JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , , , TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , , , SIMBORO BOTTENG , , , , , RANGAS , , , , , MAMUJU BINANGA , , , , , BAMBU BAMBU , , , , , KALUKKU TAMPA PADANG , , , , , RANGA-RANGA , , , , , KEANG , , , , , BERU-BERU , , , , , PAPALANG TOPORE , , , , , SAMPAGA TARAILU , , , , , TOMMO TOMMO , , , , , CAMPALOGA , , , , , LELING , , , , , BONEHAU BUTTUADA , , , , , HINUA , , , , , BONEHAU , , , , ,75 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , , , KARAMA , , , , , KARATAUN , , , , , BALABALAKANG SALISSINGAN , , , , ,35294 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , ,51008 Sumber:. (sebutkan)

107 TABEL 30 NO KECAMATAN PUSKESMAS PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+ JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:.. (sebutkan)

108 TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:.. (sebutkan)

109 TABEL 32 NO JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET) JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , ,36 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , ,60 3 SIMBORO BOTTENG , , RANGAS , ,87 5 MAMUJU BINANGA , ,38 6 BAMBU BAMBU , ,23 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , RANGA-RANGA , , KEANG , , BERU-BERU , ,94 11 PAPALANG TOPORE , ,29 12 SAMPAGA TARAILU , ,13 13 TOMMO TOMMO , , CAMPALOGA , , LELING , ,65 16 BONEHAU BUTTUADA , , HINUA , , BONEHAU , ,43 19 KALUMPANG KALUMPANG , , KARAMA , , KARATAUN , ,48 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , ,89 JUMLAH (KAB/KOTA) , , Sumber: (sebutkan)

110 TABEL 33 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH IBU HAMIL PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN JUMLAH BAYI PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL KEBIDANAN S % L P L + P L P L + P S % S % S % TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN L P L + P JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: (sebutkan)

111 TABEL 34 NO KECAMATAN PUSKESMAS PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS MKJP IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM PESERTA KB AKTIF % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG 27 1,0 4 0,2 20 0,8 57 2, ,1 76 2, , ,0 0 0,0 0 0, , ,0 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT 0 0,0 5 0,3 22 1,2 2 0,1 29 1,6 59 3, , ,6 0 0,0 0 0, , ,0 3 SIMBORO BOTTENG 2 0,2 5 0,4 2 0,2 26 2,1 35 2,9 12 1, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 4 0 RANGAS 22 1,1 0 0,0 21 1,1 42 2,2 85 4, , , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 5 MAMUJU BINANGA 188 3,0 0 0,0 0 0,0 89 1, ,4 70 1, , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 6 BAMBU BAMBU 4 0,4 3 0,3 3 0,3 94 8, ,4 40 3, , ,3 0 0,0 0 0, , ,0 7 KALUKKU TAMPA PADANG 11 0,4 0 0,0 44 1, , , , , ,9 0 0,0 0 0, , ,0 8 0 RANGA-RANGA 0 0,0 2 0,2 0 0,0 5 0,6 7 0,9 23 2, , ,6 0 0,0 0 0, , ,0 9 0 KEANG 0 0,0 1 0,2 3 0,5 23 3,6 27 4,2 5 0, , ,6 0 0,0 0 0, , , BERU-BERU 19 2,0 0 0,0 11 1,2 39 4,2 69 7,4 31 3, , ,1 0 0,0 0 0, , ,0 11 PAPALANG TOPORE 26 1,6 1 0,1 10 0, , , , , ,1 0 0,0 0 0, , ,0 12 SAMPAGA TARAILU 15 1,0 1 0,1 28 1, , ,4 14 1, , ,0 0 0,0 0 0, , ,0 13 TOMMO TOMMO 47 5,0 0 0,0 3 0, , ,2 11 1, , ,4 0 0,0 0 0, , , CAMPALOGA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0, , ,0 0 0,0 0 0, , , LELING 1 0,2 1 0,2 6 1,1 33 6,3 41 7,9 2 0, , ,1 0 0,0 0 0, , ,0 16 BONEHAU BUTTUADA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0, , ,2 0 0,0 0 0, , , HINUA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 1, , ,1 0 0,0 0 0, , , BONEHAU 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0, , ,0 0 0,0 0 0, , ,0 19 KALUMPANG KALUMPANG 5 1,4 0 0,0 2 0,6 8 2,3 15 4,3 2 0, , ,0 0 0,0 0 0, , , KARAMA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0, , ,6 0 0,0 0 0, , , KARATAUN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0, , ,1 0 0,0 0 0, , ,0 22 BALABALAKANG SALISSINGAN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP JUMLAH (KAB/KOTA) 367 1,3 23 0, , , , , , ,0 0 0,0 0 0, , ,0 Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

112 TABEL 35 NO KECAMATAN PUSKESMAS PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS MKJP PESERTA KB BARU IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG 13 0,8 0 0,0 0 0,0 7 0,4 20 1,2 54 3, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT 7 0,7 0 0,0 0 0,0 6 0,6 13 1,4 41 4, , ,3 0 0,0 0 0, , ,0 3 SIMBORO BOTTENG 0 0,0 0 0,0 0 0,0 11 3,6 11 3,6 5 1, , ,7 0 0,0 0 0, , ,0 4 0 RANGAS 2 0,3 0 0,0 1 0,2 6 1,0 9 1,4 23 3, , ,7 0 0,0 0 0, , ,0 5 MAMUJU BINANGA 26 0,6 0 0,0 0 0,0 33 0,8 59 1,4 51 1, , ,2 0 0,0 0 0, , ,0 6 BAMBU BAMBU 5 1,5 0 0,0 2 0, , ,0 16 4, , ,4 0 0,0 0 0, , ,0 7 KALUKKU TAMPA PADANG 2 0,5 0 0,0 0 0,0 21 4,9 23 5,4 16 3, , ,3 0 0,0 0 0, , ,0 8 0 RANGA-RANGA 0 0,0 0 0,0 2 0,4 10 2,1 12 2,5 7 1, , ,0 0 0,0 0 0, , ,0 9 0 KEANG 0 0,0 0 0,0 3 2,1 4 2,8 7 4, , , ,4 0 0,0 0 0, , , BERU-BERU 0 0,0 0 0,0 0 0,0 25 5,2 25 5,2 2 0, , ,4 0 0,0 0 0, , ,0 11 PAPALANG TOPORE 0 0,0 0 0,0 2 0,4 12 2,7 14 3, , , ,2 0 0,0 0 0, , ,0 12 SAMPAGA TARAILU 19 2,8 0 0,0 0 0,0 33 4,9 52 7, , , ,0 0 0,0 0 0, , ,0 13 TOMMO TOMMO 1 0,9 0 0,0 0 0, , ,8 1 0, , ,2 0 0,0 0 0, , , CAMPALOGA 1 0,9 0 0,0 1 0, , ,0 3 2, , ,9 0 0,0 0 0, , , LELING 0 0,0 0 0,0 0 0, , ,7 3 4, , ,7 0 0,0 0 0, , ,0 16 BONEHAU BUTTUADA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 2,0 3 2, , , ,7 0 0,0 0 0, , , HINUA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 6,0 3 6,0 0 0, , ,0 0 0,0 0 0, , , BONEHAU 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0,5 1 0,5 12 5, , ,5 0 0,0 0 0, , ,0 19 KALUMPANG KALUMPANG 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 1, , ,9 0 0,0 0 0, , , KARAMA 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 3,4 6 3,4 0 0, , ,8 0 0,0 0 0, , , KARATAUN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 1,9 3 1,9 12 7, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 22 BALABALAKANG SALISSINGAN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5 4,1 5 4,1 0 0, , ,8 0 0,0 0 0, , ,0 JUMLAH (KAB/KOTA) 76 0,6 0 0,0 11 0, , , , , ,2 0 0,0 0 0, , ,0 Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang NON MKJP MKJP + NON MKJP % MKJP + NON MKJP

113 TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS PESERTA KB BARU JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG , ,6 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , ,8 3 SIMBORO BOTTENG , ,1 4 0 RANGAS , ,0 5 MAMUJU BINANGA , ,0 6 BAMBU BAMBU , ,9 7 KALUKKU TAMPA PADANG , ,3 8 0 RANGA-RANGA , ,0 9 0 KEANG , , BERU-BERU , ,2 11 PAPALANG TOPORE , ,3 12 SAMPAGA TARAILU , ,7 13 TOMMO TOMMO , , CAMPALOGA , , LELING , ,1 16 BONEHAU BUTTUADA , , HINUA , , BONEHAU , ,2 19 KALUMPANG KALUMPANG , , KARAMA , , KARATAUN , ,7 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , ,4 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,9 Sumber:.. (sebutkan) JUMLAH PUS PESERTA KB AKTIF

114 TABEL 37 NO KECAMATAN PUSKESMAS BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUP L BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , ,8 3 1, ,9 8 2,4 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , ,9 1 0,9 2 2,6 3 1,6 3 SIMBORO BOTTENG , , ,4 2 2,0 0 0,0 2 1,1 4 0 RANGAS , , ,9 2 1,5 2 1,4 4 1,4 5 MAMUJU BINANGA , , ,3 1 0,3 0 0,0 1 0,1 6 BAMBU BAMBU , , ,3 7 6,7 2 2,3 9 4,7 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , ,6 3 1,5 1 0,5 4 1,0 8 0 RANGA-RANGA , , ,0 1 1,3 0 0,0 1 0,7 9 0 KEANG , , ,2 1 2,4 0 0,0 1 1, BERU-BERU , , ,8 3 2,2 1 0,7 4 1,5 11 PAPALANG TOPORE , , ,3 4 2,0 4 2,2 8 2,1 12 SAMPAGA TARAILU , , ,4 3 2,0 7 5,3 10 3,5 13 TOMMO TOMMO , , ,4 8 12,7 3 4,8 11 8, CAMPALOGA , , ,6 8 10,7 3 3,4 11 6, LELING , , ,9 0 0,0 2 3,9 2 2,2 16 BONEHAU BUTTUADA , , ,1 1 5,0 0 0,0 1 3, HINUA , , ,1 0 0,0 0 0,0 0 0, BONEHAU , , ,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 19 KALUMPANG KALUMPANG , , ,1 0 0,0 0 0,0 0 0, KARAMA , , ,2 0 0,0 0 0,0 0 0, KARATAUN , , ,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , ,0 2 9,1 0 0,0 2 4,7 L BBLR P L + P JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,3 50 2,3 32 1,5 82 1,9 Sumber:. (sebutkan)

115 TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) JUMLAH BAYI NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L + P L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , , , , ,3 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , , , , ,1 3 SIMBORO BOTTENG , , , , , ,4 4 0 RANGAS , , , , , ,7 5 MAMUJU BINANGA , , , , , ,1 6 BAMBU BAMBU , , , , , ,7 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , , , , ,0 8 0 RANGA-RANGA , , , , , ,8 9 0 KEANG , , , , , , BERU-BERU , , , , , ,2 11 PAPALANG TOPORE , , , , , ,0 12 SAMPAGA TARAILU , , , , , ,3 13 TOMMO TOMMO , , , , , , CAMPALOGA , , , , , , LELING , , , , , ,3 16 BONEHAU BUTTUADA , , , , , , HINUA , , , , , , BONEHAU , , , , , ,0 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , , , , KARAMA , , , , , , KARATAUN , , , , , ,4 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , , , , ,6 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,8 Sumber:. (sebutkan)

116 TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI USIA 0-6 BULAN L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , ,8 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , ,0 3 SIMBORO BOTTENG , , ,2 4 0 RANGAS , , ,5 5 MAMUJU BINANGA , , ,4 6 BAMBU BAMBU , , ,4 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , ,2 8 0 RANGA-RANGA #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 9 0 KEANG , , , BERU-BERU #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE , , ,0 12 SAMPAGA TARAILU , , ,6 13 TOMMO TOMMO , , , CAMPALOGA , , , LELING ,0 3 42,9 3 33,3 16 BONEHAU BUTTUADA , , , HINUA ,7 8 72, , BONEHAU #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 20 0 KARAMA #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 21 0 KARATAUN ,0 8 42, ,4 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , ,5 JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,6 Sumber: (sebutkan)

117 TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , ,9 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , ,7 3 SIMBORO BOTTENG , , ,7 4 0 RANGAS , , ,0 5 MAMUJU BINANGA , , ,4 6 BAMBU BAMBU , , ,3 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , ,0 8 0 RANGA-RANGA , , ,2 9 0 KEANG , , , BERU-BERU , , ,8 11 PAPALANG TOPORE , , ,4 12 SAMPAGA TARAILU , , ,7 13 TOMMO TOMMO , , , CAMPALOGA , , , LELING , , ,0 16 BONEHAU BUTTUADA , , , HINUA , , , BONEHAU , , ,5 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , KARAMA , , , KARATAUN , , ,7 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , ,1 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,2 Sumber:. (sebutkan)

118 TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN DESA/KELURAHAN UCI % DESA/KELURAHAN UCI TAPALANG TAPALANG ,0 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT ,1 3 SIMBORO BOTTENG ,0 4 0 RANGAS ,0 5 MAMUJU BINANGA ,0 6 BAMBU BAMBU ,0 7 KALUKKU TAMPA PADANG ,0 8 0 RANGA-RANGA ,0 9 0 KEANG , BERU-BERU ,0 11 PAPALANG TOPORE ,0 12 SAMPAGA TARAILU ,0 13 TOMMO TOMMO , CAMPALOGA , LELING ,0 16 BONEHAU BUTTUADA , HINUA , BONEHAU ,0 19 KALUMPANG KALUMPANG , KARAMA , KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) ,8 Sumber:.. (sebutkan)

119 TABEL 42 NO KECAMATAN PUSKESMAS CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUP L Hb < 7 hari P BAYI DIIMUNISASI BCG L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , , , , ,08 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , , , , ,37 3 SIMBORO BOTTENG , , , , , , RANGAS , , , , , ,11 5 MAMUJU BINANGA , , , , , ,00 6 BAMBU BAMBU , , , , , ,00 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , , , , , RANGA-RANGA , , , , , , KEANG , , , , , , BERU-BERU , , , , , ,57 11 PAPALANG TOPORE , , , , , ,74 12 SAMPAGA TARAILU , , , , , ,23 13 TOMMO TOMMO , , , , , , CAMPALOGA , , , , , , LELING , , , , , ,00 16 BONEHAU BUTTUADA , , , , , , HINUA , , , , , , BONEHAU , , , , , ,98 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , , , , KARAMA , , , , , , KARATAUN , , , , , ,00 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , , , , ,75 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , ,67 0 Sumber:.. (sebutkan) 0

120 TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT) BAYI DIIMUNISASI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , , , , , , , ,349 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , , , , , , , ,426 3 SIMBORO BOTTENG , , , , , , , , , RANGAS , , , , , , , , MAMUJU BINANGA , , , , , , BAMBU , , , , , , KALUKKU TAMPA PADANG , , , , , , , , RANGA-RANGA , , , , , , , , , KEANG , , , , BERU-BERU , , , , , , , , PAPALANG TOPORE , , , , , , SAMPAGA TARAILU , , , , , , , , , TOMMO TOMMO , , , , , , , , CAMPALOGA , , , , , , , , , LELING , , , , , , BONEHAU BUTTUADA , , , , , , HINUA , , , , BONEHAU , , KALUMPANG KALUMPANG , , , , , , , , , KARAMA , , , , , , , KARATAUN , , , , , , , BALABALAKANG SALISSINGAN , , , , , ,583 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , , , , ,083 Sumber:.. (sebutkan) Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

121 TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN) NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A JUMLAH JUMLAH L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % TAPALANG TAPALANG , , , , , , , , ,10 2 TAPALANG BARATDUNGKAIT , , , , , , , , ,10 3 SIMBORO BOTTENG , , , , , , , , , RANGAS , , , , , , , , ,69 5 MAMUJU BINANGA , , , , , , , , ,50 6 BAMBU BAMBU , , , , , , , , ,42 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , , , , , , , , RANGA-RANGA , , , , , , , , , KEANG , , , , , , , , , BERU-BERU , , , , , , , , ,81 11 PAPALANG TOPORE , , , , , , , , ,24 12 SAMPAGA TARAILU , , , , , , , , ,71 13 TOMMO TOMMO , , , , , , , , , CAMPALOGA , , , , , , , , , LELING , , , , , , , , ,50 16 BONEHAU BUTTUADA , , , , , , , , , HINUA , , , , , , , , , BONEHAU , , , , , , , , ,50 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , , , , , , , KARAMA , , , , , , , , , KARATAUN , , , , , , , , ,17 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , , , , , , , ,25 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , , , , , ,55 Sumber: (sebutkan) Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

122 TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P JUMLA JUMLA JUMLA L P L+P L P L+P L P L+P % % % H H H TAPALANG TAPALANG ,0 49,2 46,6 14 8,2 6 3,2 20 5,6 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , ,7 7 4, ,0 21 7,6 3 SIMBORO BOTTENG , ,0 9 4,8 6 3,3 15 4,1 4 0 RANGAS , ,5 17 5,5 17 5,7 34 5,6 5 MAMUJU BINANGA , ,0 31 5,8 35 6,7 66 6,3 6 BAMBU BAMBU , , , , ,3 7 KALUKKU TAMPA PADANG , ,8 20 3,6 15 2,8 35 3,2 8 0 RANGA-RANGA , , , , ,3 9 0 KEANG , , , , , BERU-BERU , ,5 6 2,7 7 4,0 13 3,2 11 PAPALANG TOPORE , , , , ,5 12 SAMPAGA TARAILU , ,8 3 1,1 4 1,8 7 1,4 13 TOMMO TOMMO , ,4 7 4,8 7 7,3 14 5, CAMPALOGA , ,1 6 4,5 4 3,4 10 4, LELING , , , , ,7 16 BONEHAU BUTTUADA , ,9 4 6,1 2 3,4 6 4, HINUA , , , , , BONEHAU , ,2 6 19,4 5 14, ,9 19 KALUMPANG KALUMPANG , ,1 7 13,5 5 9, , KARAMA , ,3 7 10, , , KARATAUN , ,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , ,9 9 18, ,0 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , ,3 Sumber:. (sebutkan) ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

123 TABEL 46 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS ANAK BALITA (12-59 BULAN) L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , ,3 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , ,5 3 SIMBORO BOTTENG , , ,4 4 0 RANGAS , , ,6 5 MAMUJU BINANGA , , ,1 6 BAMBU BAMBU , , ,0 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , ,9 8 0 RANGA-RANGA , , ,2 9 0 KEANG , , , BERU-BERU , , ,8 11 PAPALANG TOPORE , , ,3 12 SAMPAGA TARAILU , , ,3 13 TOMMO TOMMO , , , CAMPALOGA , , , LELING , , ,5 16 BONEHAU BUTTUADA , , , HINUA , , , BONEHAU , , ,3 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , KARAMA , , , KARATAUN , , ,0 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , ,0 L MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI) P L + P Sumber:. (sebutkan) , , ,9

124 TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P JUMLA JUMLA JUMLA L P L+P L P L+P L P L+P % % % H H H TAPALANG TAPALANG ,0 49,2 46,6 14 8,2 6 3,2 20 5,6 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , ,7 7 4, ,0 21 7,6 3 SIMBORO BOTTENG , ,0 9 4,8 6 3,3 15 4,1 4 0 RANGAS , ,5 17 5,5 17 5,7 34 5,6 5 MAMUJU BINANGA , ,0 31 5,8 35 6,7 66 6,3 6 BAMBU BAMBU , , , , ,3 7 KALUKKU TAMPA PADANG , ,8 20 3,6 15 2,8 35 3,2 8 0 RANGA-RANGA , , , , ,3 9 0 KEANG , , , , , BERU-BERU , ,5 6 2,7 7 4,0 13 3,2 11 PAPALANG TOPORE , , , , ,5 12 SAMPAGA TARAILU , , ,8 7 1,4 13 TOMMO TOMMO , ,4 7 4,8 7 7,3 14 5, CAMPALOGA , ,1 6 4,5 4 3,4 10 4, LELING , , , , ,7 16 BONEHAU BUTTUADA , ,9 4 6,1 2 3,4 6 4, HINUA , , , , , BONEHAU , ,2 6 19,4 5 14, ,9 19 KALUMPANG KALUMPANG , ,1 7 13,5 5 9, , KARAMA , ,3 7 10, , , KARATAUN , ,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , ,9 9 18, ,0 JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , ,3 Sumber:. (sebutkan) BALITA

125 TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P L P L+P S % S % S % TAPALANG TAPALANG , , ,0 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , ,0 3 SIMBORO BOTTENG #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 0 RANGAS #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5 MAMUJU BINANGA , , ,0 6 BAMBU BAMBU ,0 0 #DIV/0! 2 100,0 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , ,0 8 0 RANGA-RANGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0 KEANG , , , BERU-BERU , , ,0 11 PAPALANG TOPORE ,0 0 #DIV/0! 2 100,0 12 SAMPAGA TARAILU #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO #DIV/0! 2 100, , CAMPALOGA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 15 0 LELING #DIV/0! 1 100, ,0 16 BONEHAU BUTTUADA ,0 0 #DIV/0! 2 100, HINUA , , , BONEHAU #DIV/0! 1 100, ,0 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , KARAMA , , , KARATAUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , ,0 L + P JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,0 Sumber: (sebutkan)

126 TABEL 49 NO KECAMATAN PUSKESMAS CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS JUMLAH MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , , , ,00 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , , ,00 3 SIMBORO BOTTENG , , , , RANGAS , , , ,41 5 MAMUJU BINANGA , , , ,00 6 BAMBU BAMBU , , , ,00 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , , , RANGA-RANGA , , , , KEANG , , , , BERU-BERU , , , ,00 11 PAPALANG TOPORE , , , ,97 12 SAMPAGA TARAILU , , , ,67 13 TOMMO TOMMO , , , , CAMPALOGA , , , , LELING , , , ,33 16 BONEHAU BUTTUADA , , , , HINUA #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 6 0 0, BONEHAU , , , ,00 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , , KARAMA , , , , KARATAUN #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 0 0,00 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , , ,00 P L + P JUMLAH SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) % JUMLAH (KAB/KOTA) , , , ,23 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 90,6 90,3 90,5 Sumber:. (sebutkan)

127 TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH USILA (60TAHUN+) MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L P L+P L % P % L+P % TAPALANG TAPALANG , , ,00 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , ,00 3 SIMBORO BOTTENG , , , RANGAS , , ,00 5 MAMUJU BINANGA , , ,00 6 BAMBU BAMBU , , ,00 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , , RANGA-RANGA , , , KEANG , , , BERU-BERU , , ,00 11 PAPALANG TOPORE , , ,00 12 SAMPAGA TARAILU , , ,00 13 TOMMO TOMMO , , , CAMPALOGA , , , LELING , , ,00 16 BONEHAU BUTTUADA , , , HINUA , , , BONEHAU , , ,00 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , KARAMA , , , KARATAUN , , ,00 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , ,00 JUMLAH (KAB/KOTA) , , ,00 Sumber:. (sebutkan)

128 TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN TAPALANG TAPALANG ,2 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT 0 0 #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG ,0 4 0 RANGAS ,0 5 MAMUJU BINANGA ,1 6 BAMBU BAMBU ,0 7 KALUKKU TAMPA PADANG ,0 8 0 RANGA-RANGA ,1 9 6 KEANG , BERU-BERU ,4 11 BONEHAU TOPORE , TARAILU , TOMMO ,4 14 KALUMPANG CAMPALOGA , LELING 0 0 #DIV/0! 16 0 BUTTUADA 0 0 #DIV/0! 17 BALABALAKANG HINUA 0 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU 0 0 #DIV/0! 19 0 KALUMPANG 0 0 #DIV/0! 20 0 KARAMA 0 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN 0 0 #DIV/0! 22 0 SALISSINGAN 0 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/ KOTA) ,1 Sumber: (sebutkan)

129 TABEL 51 NO KECAMATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P % TAPALANG TAPALANG 31 0,0 0,0-34 ##### 73 ##### 107 ##### - ##### ##### - ##### 2 TAPALANG BARATDUNGKAIT 22 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 3 SIMBORO BOTTENG 16 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 4 0 RANGAS 17 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 5 MAMUJU BINANGA 25 0, ,0-473 ##### 400 ##### 873 ##### ##### 124 ##### 246 ##### 6 BAMBU BAMBU 10 0, , , , ,4 - ##### ##### - ##### 7 KALUKKU TAMPA PADANG 28 0, , , , , , , ,2 8 0 RANGA-RANGA 12 0,0 9 75, , , ,6-4 ##### 13 ##### 17 ##### 9 0 KEANG 6 0,0 2 33, , , ,3 - ##### ##### - ##### 10 0 BERU-BERU 14 0, , , , ,3-198 ##### 11 ##### 209 ##### 11 PAPALANG TOPORE 33 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 12 SAMPAGA TARAILU 16 0,0 0,0-95 ##### 83 ##### 178 ##### - ##### ##### - ##### 13 TOMMO TOMMO 16 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 14 0 CAMPALOGA 12 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 15 0 LELING 9 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 16 BONEHAU BUTTUADA 5 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 17 0 HINUA 6 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 18 0 BONEHAU 8 0,0 0, ,0 0,0-0,0 - ##### ##### - ##### 19 KALUMPANG KALUMPANG 9 0,0 0, ,0 0,0-0,0 - ##### ##### - ##### 20 0 KARAMA 10 0,0 0, , , ,2 - ##### ##### - ##### 21 0 KARATAUN 7 0,0 0,0 - ##### ##### - ##### - ##### ##### - ##### 22 BALABALAKANG SALISSINGAN 8 0, , , , ,1 - ##### ##### - ##### JUMLAH (KAB/ KOTA) 320-0, , , , , , , ,5 Sumber: (sebutkan) PUSKESMAS JUMLAH SD/MI JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL JUMLAH % SD/MI MENDAPAT % YAN. GIGI JUMLAH MURID SD/MI UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

130 TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH % L P L+P L P L+P Jaminan Kesehatan Nasional ,31 60,93 64, Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN ,79 23,84 25, PBI APBD ,74 24,32 25, Pekerja penerima upah (PPU) ,46 9,33 10, Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri ,10 1,12 1, Bukan pekerja (BP) ,22 1,52 1,43 2 Jamkesda ,00 0,00 0,00 3 Asuransi Swasta ,00 0,00 0,00 4 Asuransi Perusahaan ,00 0,00 0,00 JUMLAH (KAB/KOTA) ,31 60,12 63,76 Sumber:.. (sebutkan)

131 TABEL 54 NO JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I RSUD. Mamuju RS. Mitra Manakarra RS. Regional Prov.Sulbar SUB JUMLAH II Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 88,3 111,7 107,8 1,4 1,8 4,3 Sumber: (sebutkan) Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

132 TABEL 55 JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR MATI 48 JAM DIRAWAT NO NAMA RUMAH SAKIT a L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P RSUD.Kab. Mamuju ,1 15,6 15,9 6,3 7,7 6,9 2 RS.Mitra Manakarra ,6 6,5 11,1 8,8 4,6 6,5 3 RS. Regional Prov. Sulbar #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! GDR NDR KABUPATEN/KOTA ##### ,6 1,4 1,5 0,7 0,7 0,7 Sumber: (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

133 TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT NO NAMA RUMAH SAKIT a JUMLAH TEMPAT TIDUR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) JUMLAH HARI PERAWATAN JUMLAH LAMA DIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI) RSUD.Kab. Mamuju ,2 63, , ,0 2 RS.Mitra Manakarra ,7 50, ,1 2,8 3 RS. Regional Prov. Sulbar 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! KABUPATEN/KOTA ,1 59, ,3 0 Sumber: (sebutkan) Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

134 TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS RUMAH TANGGA NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH % DIPANTAU DIPANTAU BER- PHBS % BER- PHBS TAPALANG TAPALANG , ,2 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT , ,9 3 SIMBORO BOTTENG , ,5 4 0 RANGAS , ,2 5 MAMUJU BINANGA , ,8 6 BAMBU BAMBU , ,6 7 KALUKKU TAMPA PADANG , ,0 8 0 RANGA-RANGA , ,5 9 0 KEANG , , BERU-BERU , ,5 11 PAPALANG TOPORE , ,9 12 SAMPAGA TARAILU , ,8 13 TOMMO TOMMO , , CAMPALOGA , , LELING - - #DIV/0! - #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA , , HINUA , , BONEHAU , ,4 19 KALUMPANG KALUMPANG , , KARAMA , , KARATAUN , ,1 22 BALABALAKANG SALISSINGAN ,5 8 13,3 JUMLAH (KAB/KOTA) , ,7 Sumber

135 TABEL 58 NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SELURUH RUMAH PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS JUMLAH % MEMENUHI SYARAT JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 4 0 RANGAS #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 5 MAMUJU BINANGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 6 BAMBU BAMBU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 9 0 KEANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 10 0 BERU-BERU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 15 0 LELING #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 17 0 HINUA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 18 0 BONEHAU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 20 0 KARAMA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan) 2013 RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT) JUMLAH RUMAH YANG BELUM RUMAH DIBINA 2014 RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

136 TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK JUMLAH SARANA SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA BUKAN JARINGAN PERPIPAAN MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA TAPALANG TAPALANG , , , , , TAPALANG BARAT DUNGKAIT , , , , , ,40 3 SIMBORO BOTTENG , , , , , , RANGAS , , , , , ,44 5 MAMUJU BINANGA , , , , , ,40 6 BAMBU BAMBU , , , , , ,53 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , , , , , RANGA-RANGA , , , , , , KEANG , , , , , , , , , , , ,73 11 PAPALANG TOPORE , , , , , ,25 12 SAMPAGA TARAILU , , , , , ,38 13 TOMMO TOMMO , , , , , , CAMPALOGA , , , , , , LELING , , , , , ,06 16 BONEHAU BUTTUADA , , , , , , HINUA , , , , , , BONEHAU , , , , , ,38 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , , , , KARAMA , , , , , , KARATAUN , , , , , ,13 22 BALABALAKANG SALISSINGAN , , , , , ,87 JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA MATA AIR TERLINDUNG JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA PENAMPUNGAN AIR HUJAN JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK JUMLAH % JUMLAH (KAB/KOTA) ,829 Sumber: (sebutkan)

137 TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN NO KECAMATAN JUMLAH % TAPALANG TAPALANG 0 0 #DIV/0! 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT 0 0 #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA 0 0 #DIV/0! 6 0 BAMBU 0 0 #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA 0 0 #DIV/0! 9 0 KEANG 0 0 #DIV/0! 10 0 BERU-BERU 0 0 #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE 0 0 #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU 0 0 #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO 0 0 #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA 0 0 #DIV/0! 15 0 LELING 0 0 #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA 0 0 #DIV/0! 17 0 HINUA 0 0 #DIV/0! 18 0 BONEHAU 0 0 #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG 0 0 #DIV/0! 20 0 KARAMA 0 0 #DIV/0! 21 0 KARATAUN 0 0 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN 0 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: (sebutkan) PUSKESMAS JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)

138 TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA KOMUNAL JUMLAH SARANA MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JENIS SARANA JAMBAN LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA % PENDUDUK PENGGUNA PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT) JUMLAH % TAPALANG TAPALANG #DIV/0! #DIV/0! 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT #DIV/0! #DIV/0! 3 SIMBORO BOTTENG #DIV/0! #DIV/0! 4 0 RANGAS #DIV/0! #DIV/0! 1863 #DIV/0! 5 MAMUJU BINANGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 6952 #DIV/0! 6 BAMBU BAMBU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 751 #DIV/0! 7 KALUKKU TAMPA PADANG #DIV/0! #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 329 #DIV/0! 9 0 KEANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 10 0 BERU-BERU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11 PAPALANG TOPORE #DIV/0! #DIV/0! 12 SAMPAGA TARAILU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 13 TOMMO TOMMO #DIV/0! #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA #DIV/0! #DIV/0! 15 0 LELING #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 16 BONEHAU BUTTUADA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 17 0 HINUA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 18 0 BONEHAU #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 218 #DIV/0! 20 0 KARAMA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 345 #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 43 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) #DIV/0! Sumber: (sebutkan)

139 TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) JUMLAH DESA/ NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS KELURAHAN DESA STBM STBM (SBS) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) ,4 3 7,2 0 0 Sumber: (sebutkan)

140 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS YANG ADA TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA PENDIDIKAN SD SLTP SLTA SARANA KESEHATAN PUSKESMAS RUMAH SAKIT UMUM BINTANG HOTEL NON BINTANG JUMLAH TTU JUMLAH % SARANA PENDIDIKAN RUMAH SAKIT SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG UMUM TAPALANG TAPALANG , , ,0 - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 29 82,9 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT #DIV/0! - #DIV/0! - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! SIMBORO BOTTENG ,5 1 25, ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 4 16,7 4 0 RANGAS ,0 - #DIV/0! #DIV/0! 1 3,7 5 MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU ,7 2 50, , #DIV/0! - #DIV/0! 11 57,9 7 KALUKKU TAMPA PADANG , , , ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 27 71,1 8 0 RANGA-RANGA , ,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! ,0 9 0 KEANG #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! BERU-BERU ,7 1 50,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 82,4 11 PAPALANG TOPORE #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! SAMPAGA TARAILU ,3 3 60,0 1 33, ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 56,0 13 TOMMO TOMMO , ,0 - #DIV/0! - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 17 85, CAMPALOGA , #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 2 11, LELING , ,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 11 84,6 16 BONEHAU BUTTUADA , , , ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 5 62, HINUA ,3 2 66, ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 5 41, BONEHAU , , , ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! ,0 19 KALUMPANG KALUMPANG , , , ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! , KARAMA , , , ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! , KARATAUN , ,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 8 72,7 22 BALABALAKANG SALISSINGAN ,5 1 50,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 7 63,6 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH SARANA KESEHATAN % JUMLAH % JUMLAH % HOTEL JUMLAH % TEMPAT-TEMPAT UMUM JUMLAH % JUMLAH (KAB/KOTA) , , , , ,01709 Sumber:.. (sebutkan)

141 TABEL 64 NO KECAMATAN PUSKESMAS TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL % TAPALANG TAPALANG ,00 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT ,00 3 SIMBORO BOTTENG , RANGAS ,00 5 MAMUJU BINANGA , BAMBU ,00 7 KALUKKU TAMPA PADANG , RANGA-RANGA #DIV/0! #DIV/0! 9 0 KEANG , BERU-BERU ,00 11 PAPALANG TOPORE ,00 12 SAMPAGA TARAILU ,00 13 TOMMO TOMMO , CAMPALOGA , LELING ,00 16 BONEHAU BUTTUADA , HINUA , BONEHAU #DIV/0! #DIV/0! 19 KALUMPANG KALUMPANG , KARAMA , KARATAUN #DIV/0! #DIV/0! 22 BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) ,00 Sumber:.. (sebutkan) JUMLAH TPM TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

142 TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT JASA BOGA JUMLAH TPM DIBINA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TAPALANG , #DIV/0! 2 0 DUNGKAIT , #DIV/0! 3 0 BOTTENG , #DIV/0! 4 0 RANGAS , #DIV/0! 5 0 BINANGA , #DIV/0! 6 0 BAMBU , #DIV/0! 7 0 TAMPA PADANG , #DIV/0! 8 0 RANGA-RANGA #DIV/0! #DIV/0! 9 0 KEANG , #DIV/0! 10 0 BERU-BERU , #DIV/0! 11 0 TOPORE , #DIV/0! 12 0 TARAILU , #DIV/0! 13 0 TOMMO , #DIV/0! 14 0 CAMPALOGA , #DIV/0! 15 0 LELING , #DIV/0! 16 0 BUTTUADA , #DIV/0! 17 0 HINUA , #DIV/0! 18 0 BONEHAU #DIV/0! #DIV/0! 19 0 KALUMPANG , #DIV/0! 20 0 KARAMA , #DIV/0! 21 0 KARATAUN #DIV/0! #DIV/0! 22 0 SALISSINGAN #DIV/0! #DIV/0! TOTAL PERSENTASE TPM DIBINA JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI JASA BOGA JUMLAH TPM DIUJI PETIK RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN TOTAL PERSENTASE TPM DIUJI PETIK JUMLAH (KAB/KOTA) , #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan)

143 TABEL 66 NO NAMA OBAT PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN PADA DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN Alopurinol tablet 100 mg tablet Aminofilin tablet 200 mg tablet Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol Metampiron tablet 500 mg tablet Metampiron injeksi 250 mg ampul Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg tablet Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin IU/g 12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg 13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% tube supp pot Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet Levodopa 250 mg 16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet Atropin tetes mata 0,5% botol Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/ml - 1 ml (sulfat) ampul Betametason krim 0,1 % krim Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul Deksametason tablet 0,5 mg tablet Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul Diazepam tablet 2 mg tablet Diazepam tablet 5 mg tablet Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul Diagoksin tablet 0,25 mg tablet Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul Etakridin larutan 0,1% botol Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul Fenobarbital tablet 30 mg tablet Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet Furosemid tablet 40 mg tablet Gameksan lotion 1 % botol Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g 49 Gentian Violet Larutan 1 % botol Glibenklamida tablet 5 mg tablet Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet Gliserin botol Glukosa larutan infus 5% botol Glukosa larutan infus 10% botol Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet Haloperidol tablet 0,5 mg tablet Haloperidol tablet 1,5 mg tablet Haloperidol tablet 5 mg tablet Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet Hidrkortison krim 2,5% tube Ibuprofen tablet 200 mg tablet Ibuprofen tablet 400 mg tablet Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet Kaptopril tablet 12,5 mg tablet Kaptopril tablet 25 mg tablet Karbamazepim tablet 200 mg tablet Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - -

144 NO NAMA OBAT PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN PADA DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet Sulfadoxin 500 mg 79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg botol Trimetoprim 40 mg/ 5 ml 80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : tablet Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg 81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : tablet Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg 82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : ml vial Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol Mebendazol tablet 100 mg tablet Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 tablet mg 91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul Metronidazol tablet 250 mg tablet Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul Nistatin tablet salut IU/g tablet Nistatin Vaginal tablet salut IU/g tablet Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol Paracetamol tablet 100 mg tablet Paracetamol tablet 500 mg tablet Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet Povidon Iodida larutan 10 % botol Povidon Iodida larutan 10 % botol Prednison tablet 5 mg tablet Primakuin tablet 15 mg tablet Propillitiourasil tablet 100 mg tablet Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet Reserpin tablet 0,10 mg tablet Reserpin tablet 0,25 mg tablet Ringer Laktat larutan infus botol Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube % 119 Salisil bedak 2% kotak Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial Serum Anti Difteri Injeksi IU/vial (A.D.S.) vial Serum Anti Tetanus Injeksi IU/ampul (A.T.S.) ampul Serum Anti Tetanus Injeksi IU/vial (A.T.S.) vial Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul Triheksifenidil tablet 2 mg tablet Vaksin Rabies Vero vial Vitamin B Kompleks tablet tablet VAKSIN 136 BCG vial T T vial D T vial CAMPAK 10 Dosis vial POLIO 10 Dosis vial DPT-HB vial HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial POLIO 20 Dosis vial POLIO 20 Dosis vial Sumber:.. (sebutkan)

145 TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBA KABUPATEN/KOTA TAHUN NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL Alopurinol tablet 100 mg tablet 2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 8 Metampiron tablet 500 mg tablet 9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg tablet 11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin IU/g 12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg 13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% tube supp 14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet Levodopa 250 mg 16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 21 Atropin tetes mata 0,5% botol 22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/ml - 1 ml (sulfat) ampul 23 Betametason krim 0,1 % krim 24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 30 Diazepam tablet 2 mg tablet 31 Diazepam tablet 5 mg tablet 32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 37 Etakridin larutan 0,1% botol 38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 46 Furosemid tablet 40 mg tablet 47 Gameksan lotion 1 % botol 48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g 49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 52 Gliserin botol 53 Glukosa larutan infus 5% botol 54 Glukosa larutan infus 10% botol 55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 61 Hidrkortison krim 2,5% tube 62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial pot PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN 8 25,475 4,42 160, ,78 161, ,72 127,52 52,17 17,74 136,97 130,60 #DIV/0! #DIV/0! 70,25 #DIV/0! 100,00 26,97 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 67,14 200,00 89,03 95,89 93,75 228,38 96,54 9,35 22,28 7,31 80,50 64,87 #DIV/0! #DIV/0! 85,96 65,15 #DIV/0! 100,60 75,42 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 49,64 89,88 37,99 #DIV/0! 103,62 119,02 106,56 115,31 #DIV/0! 116,65 #DIV/0! 84,12 98,84 98,57 #DIV/0! 93,23 136,38 64,19 19,44 15,63 115,13 #DIV/0! 99,16 #DIV/0!

146 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBA KABUPATEN/KOTA TAHUN NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul 71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet Sulfadoxin 500 mg 79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg botol + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml 80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : tablet Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg 81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : tablet Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg 82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : ml vial 85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach 88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol 89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 tablet mg 91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol 95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 97 Nistatin tablet salut IU/g tablet 98 Nistatin Vaginal tablet salut IU/g tablet 99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 111 Prednison tablet 5 mg tablet 112 Primakuin tablet 15 mg tablet 113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 117 Ringer Laktat larutan infus botol 118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube 4% 119 Salisil bedak 2% kotak 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial 122 Serum Anti Difteri Injeksi IU/vial (A.D.S.) vial 123 Serum Anti Tetanus Injeksi IU/ampul (A.T.S.) ampul 124 Serum Anti Tetanus Injeksi IU/vial (A.T.S.) vial 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul 133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 134 Vaksin Rabies Vero vial 135 Vitamin B Kompleks tablet tablet VAKSIN 136 BCG vial 137 T T vial 138 D T vial 139 CAMPAK 10 Dosis vial 140 POLIO 10 Dosis vial 141 DPT-HB vial 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 143 POLIO 20 Dosis vial 144 POLIO 20 Dosis vial PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN 8 #DIV/0! 29,72 20,00 172,73 103,00 164,29 19,31 159,68 54,61 95,02 106,81 #DIV/0! #DIV/0! 685,69 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 9,99 20,63 45,01 #DIV/0! #DIV/0! 143,19 #DIV/0! 0,35 78,30 88,38 104,08 38,74 100,71 151,26 #DIV/0! 151,50 #DIV/0! 6,30 107,54 54,30 147,84 83,36 67,67 17,75 82,29 #DIV/0! #DIV/0! 163,64 81,00 96,76 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 113,09 #DIV/0! 68,00 89,70 108,49 96,21 103,42 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 117,99 #DIV/0! 112,36 27,79 #DIV/0! 125,60 87,82 71,99 75,15 #DIV/0! #DIV/0! Sumber:.. (sebutkan)

147 TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN NO FASILITAS KESEHATAN PEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM - 2 RUMAH SAKIT KHUSUS - PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN - 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - 7 UNIT TRANSFUSI DARAH - SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI - 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - 5 PEDAGANG BESAR FARMASI - 6 APOTEK - 7 TOKO OBAT - 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - Sumber:... (sebutkan)

148 TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH % RUMAH SAKIT UMUM 0 #DIV/0! 2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! Sumber: (sebutkan)

149 TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS NO KECAMATAN PUSKESMAS STRATA POSYANDU POSYANDU AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % TAPALANG TAPALANG 0 0, , ,00 0 0, ,00 2 TAPALANG BARAT DUNGKAIT 0 0, , ,00 0 0, ,00 3 SIMBORO BOTTENG 0 0, ,00 0 0,00 0 0, , RANGAS 1 5, ,74 0 0,00 0 0, ,00 5 MAMUJU BINANGA 9 34, , ,92 0 0, ,92 6 BAMBU BAMBU 7 43, , ,00 0 0, ,00 7 KALUKKU TAMPA PADANG 5 14, ,71 0 0,00 0 0, , RANGA-RANGA ,00 0 0,00 0 0,00 0 0, , KEANG ,00 0 0,00 0 0,00 0 0, , BERU-BERU ,67 0 0,00 0 0,00 0 0, ,00 11 PAPALANG TOPORE 0 0, , ,00 0 0, ,00 12 SAMPAGA TARAILU 0 0, , ,00 1 6, ,47 13 TOMMO TOMMO 0 0, , ,00 0 0, , CAMPALOGA 12 80,00 1 6,67 0 0,00 0 0, , LELING 0 0, ,00 0 0,00 0 0, ,00 16 BONEHAU BUTTUADA 7 46,67 0 0,00 0 0,00 0 0, , HINUA 4 26,67 0 0,00 0 0,00 0 0, , BONEHAU 9 60,00 0 0,00 0 0,00 0 0, ,00 19 KALUMPANG KALUMPANG 12 80,00 0 0,00 0 0,00 0 0, , KARAMA 10 66,67 0 0,00 0 0,00 0 0, , KARATAUN 5 33,33 0 0,00 0 0,00 0 0, ,00 22 BALABALAKANG SALISSINGAN 10 66,67 0 0,00 0 0,00 0 0, ,00 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA , , ,16 1 0, ,46 1 Sumber:. (sebutkan)

150 TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU TAPALANG TAPALANG TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS MAMUJU BINANGA BAMBU BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU PAPALANG TOPORE SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:. (sebutkan)

151 TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/ KELURAHAN DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH % TAPALANG TAPALANG , TAPALANG BARAT DUNGKAIT SIMBORO BOTTENG RANGAS BINANGA BINANGA BAMBU KALUKKU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG , BERU-BERU , PAPALANG TOPORE , SAMPAGA TARAILU TOMMO TOMMO CAMPALOGA LELING BONEHAU BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KALUMPANG KARAMA KARATAUN BALABALAKANG SALISSINGAN #DIV/0! JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:. (sebutkan)

152 TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN DR SPESIALIS a DOKTER DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK Sumber: (sebutkan) Keterangan : a termasuk S3

153 TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN NO UNIT KERJA BIDAN PERAWAT a PERAWAT GIGI L P L+P L P L+P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 74,44 88,23 4,58 Sumber: (sebutkan) Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

154 TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN TENAGA KEFARMASIAN TENAGA TEKNIS NO UNIT KERJA KEFARMASIAN a APOTEKER TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 7, , ,82008 Sumber: (sebutkan) Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

155 TABEL 75 NO JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN UNIT KERJA KESEHATAN MASYARAKAT a KESEHATAN LINGKUNGAN b L P L+P L P L+P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 5 2 Sumber: (sebutkan) Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

156 TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN NO UNIT KERJA NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 7, Sumber: (sebutkan)

157 TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN NO UNIT KERJA TENAGA KETERAPIAN FISIK FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR TOTAL L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 2 Sumber: (sebutkan)

158 TABEL 78 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP PENDUDUK 10,4 Sumber: (sebutkan) RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN TENAGA KETEKNISIAN MEDIS REFRAKSIONIS OPTISIEN ORTETIK PROSTETIK REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN TEKNISI TRANSFUSI DARAH TEKNISI KARDIOVASKULER JUMLAH

159 TABEL 79 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: (sebutkan) PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAIN TENAGA KESEHATAN LAINNYA TOTAL

160 TABEL 80 NO UNIT KERJA JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P TAPALANG DUNGKAIT BOTTENG RANGAS BINANGA BAMBU TAMPA PADANG RANGA-RANGA KEANG BERU-BERU TOPORE TARAILU TOMMO CAMPALOGA LELING BUTTUADA HINUA BONEHAU KALUMPANG KARAMA KARATAUN SALISSINGAN SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) RSUD.Kab. Mamuju RS.Mitra Manakarra RS. Regional Prov. Sulbar SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: (sebutkan) PEJABAT STRUKTURAL STAF PENUNJANG ADMINISTRASI STAF PENUNJANG TEKNOLOGI TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN STAF PENUNJANG PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN JURU TENAGA PENUNJANG KESEHATAN TOTAL

161 TABEL 81 NO SUMBER BIAYA ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA DINAS KESEHATAN ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah % ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA ,95 a. Belanja Langsung b. Belanja Tidak Langsung APBD PROVINSI - 0,00 - Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi - 3 APBN : ,05 - Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00 - Dana Alokasi Khusus (DAK) ,90 - Dana Dekonsentrasi 0,00 - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00 - Lain-lain (sebutkan) ,14 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00 (sebutkan project dan sumber dananya) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN TOTAL APBD KAB/KOTA % APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA ,37 #DIV/0! Sumber:... (sebutkan)

162 Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju

Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun ii Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa buku Profil Kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju

Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju 1 Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa buku Profil

Lebih terperinci

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2011 NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 8,972 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1557 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 5,932,601

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 315 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 86,900 88,800

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2014 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42 Desa/Kel

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 3.538 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 135 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 128.162

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2016 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 9 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 7 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 113.883 115.084

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN / WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK KOTA

JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN / WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK KOTA TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN / KODE WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK KOTA DESA + PENDUDUK (km

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118.41 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0

RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 0 TAHUN 0 RESUME PROFIL KESEHATAN 0 TAHUN 0 NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 148,640 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1034 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mamuju, Juni 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Drg. H. FIRMON, MPH

KATA PENGANTAR. Mamuju, Juni 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Drg. H. FIRMON, MPH KATA PENGANTAR Profil kesehatan Kabupaten Tahun 2011 merupakan sarana penyajian data dan informasi yang menggambarkan situasi dan status kesehatan masyarakat yang ada diwilayah Kab. Mamuju. Selain itu

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 695 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 104 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 421.900 424.831

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LOMBOK BARAT TAHUN 2015 NO INDIKATOR

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

Kabupaten Mamuju Tengah. Profil Kesehatan. Dinas Kesehatan

Kabupaten Mamuju Tengah. Profil Kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2015 Profil Dinas Kesehatan, KB dan Sosial Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 Page1 Profil

Lebih terperinci

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si

PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENANGGUNG JAWAB : dr. DEVIE C. BITJOLI, M.Si PENYUSUN : ROSMERI PALEBA, S.Si., Apt SAID KUDO, SKM., MPH YONGKI ANU, SST DEBBY JUALITA LEAUA JAMES MAKANONENG PENGUMPUL DATA : JOHANA AIPIPIDELI, SKM Hj.

Lebih terperinci

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT A.UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pelayanan kesehatan dasar. UU no.3 tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan yang tinggi merupakan salah satu perwujudan dari kesejahteraan umum masyarakat Indonesia. Oleh karena itu salah satu agenda pemerintah dalam rangka pembangunan

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... DAFTAR ISI Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 85 Sarkes yang memiliki Labkes 100 % C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 86 Rumah Tangga ber-phbs 64.56 % 87 Posyandu Aktif 53.07

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KONAWE SELATAN Jalan Poros Andoolo Kel.

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 37,117 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5891 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 -1- BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Profil

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Judul Tabel

DAFTAR TABEL. Judul Tabel DAFTAR TABEL Tabel Judul Tabel Tabel 1 : Tabel 2 : Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kota Depok tahun 2007 Jumlah penduduk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG i KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari Analisa Data Secara Integratif Untuk Menghasilkan Database Kecamatan dan Atlas adalah sebagai berikut: 1. Gambaran umum sejauh mana pencapain dari 7

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Sekretaris KUSNADI, S.Sos

TIM PENYUSUN. Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Sekretaris KUSNADI, S.Sos TIM PENYUSUN Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Ketua TOTOK RUSWANTO, S.KM (Kepala UPT Pusat Informasi dan Manajemen Kesehatan) Sekretaris KUSNADI, S.Sos Koordinator

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya

BAB 1 PENDAHULUAN. bayi baru lahir merupakan proses fisiologis, namun dalam prosesnya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan pemilihan metode keluarga berencana merupakan suatu mata rantai yang berkesinambungan dan berhubungan dengan kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya, Profil Kesehatan Kabupaten Madiun tahun 2013 ini dapat diselesaikan dan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi Visi : DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Mandiri untuk Hidup Sehat Misi : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2.

Lebih terperinci

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun

3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar Tahun 3.2 Pencapaian Millenium Development Goals Berdasarkan Data Sektor Tingkat di Mandar 2007-2009 Indikator 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 Tujuan Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan Menurunkan Proporsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung system manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN

RESUME PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 203.269 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1.581 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 3.164.800 Jiwa Tabel

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta atas berkat dan rahmat-nya, buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2012 dapat diterbitkan. Profil Kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2012 TIM PENYUSUN Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Ketua TOTOK RUSWANTO, S.KM (Kepala UPT Pusat Informasi dan Manajemen

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN DINAS KESEHATAN Jl. M. Natsir Simpang Ampek telp/fax (0753) 7464101 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur dan syukur kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-nya, telah

Lebih terperinci

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2013 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.281 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 460 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 586.021

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku

Lebih terperinci

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) , FAX. (0321)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) , FAX. (0321) DINAS KESEHATAN KABUPATEN MOJOKERTO JLN. R. A BASOENI NO. 4 SOOKO KABUPATEN MOJOKERTO TELP. (0321) 321957, FAX. (0321) 390113 Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 TIM PENYUSUN Penasehat Dr. HENDARTO, M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang) Ketua TOTOK RUSWANTO, S.KM (Kepala UPT Pusat Informasi dan Manajemen

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-nya Buku Profil Kesehatan Kabupaten Grobogan Tahun 2015 dapat diterbitkan.

Lebih terperinci