KATA PENGANTAR. Mamuju, Juni 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Drg. H. FIRMON, MPH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Mamuju, Juni 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Drg. H. FIRMON, MPH"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Profil kesehatan Kabupaten Tahun 2011 merupakan sarana penyajian data dan informasi yang menggambarkan situasi dan status kesehatan masyarakat yang ada diwilayah Kab. Mamuju. Selain itu Profil kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2011 merupakan salah satu wujud akuntabilitas dan kinerja Dinas Kesehatan Kab. Mamuju. Dalam penyusunan Profil kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2011 tersebut kami berupaya menyajikan data secara lengkap sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota Tahun Secara umum Profil kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2011 menyajikan data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin. Dengan tersedianya data kesehatan yang responsif Gender, diharapkan dapat mengidentifikasi ada tidaknya atau besarnya kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan, dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam pembangunan di bidang kesehatan. Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2011, saya ucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang tinggi. Kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan buku ini sangat kami harapkan. Semoga bermanfaat. Mamuju, Juni 2012 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Drg. H. FIRMON, MPH

2 Durikumba Kab. Mamuju Utara Topoyo Lara Salopangkang Babana Salugatta Tobadak Saluadak Polocamba Pangale Campaloga Tommo Kab. Luwu Utara Salissingan Rangas Tarailu Topore Beru-beru Bonehau Keang Ranga-ranga Tampapadang Buttuada Bambu Binanga Kalumpang Karama Karataun Dungkait Botteng Kab. Mamasa Kab. Tana Toraja Tapalang Kab. Majene

3 VISI, MISI PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU VISI GERAKAN MEMBANGUN MAMUJU MENUJU MASYARAKAT MAJU DAN MANDIRI (GERBANG MAJU) MISI, (yang searah dengan Komitme Lima Jilid II, yaitu : Meneruskan layanan pendidikan dan kesehatan gratis yang semakin dimantapka Ekonomi yang berbasis UKM dan lembaga Ekonomi Desa serta menghidupkan pasar rakyat Percepatan pertumbuhan dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung oleh pembangunan pertanian, infrastruktur dan energi Mewujudkan Pemerintah bersih dan baik, berlandaskan pada kedamaian yang bermuara pada peningkatan layanan sistem satu atap Mendorong terciptanya Mamuju sebagai Provinsi yang berwawasan lingkungan VISI, MISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAMUJU VISI Mamuju sehat secara merata, bermutu dan berkeadilan (Maju Serentak) MISI Meningkatkan status kesehatan masyarakat Meningkatkan manajemen Sumber Daya Manusia Kesehatan yang tepat dan mantap Meningkatkan disiplin pegawai yang kuat dan konsisten Meningkatkan regulasi yang berpihak kepada rakyat tanpa merugikan petugas kesehatan Meningkatkan dukungan politik (Political will) Eksekutif dan Legislatif serta pengelolaan keuangan yang kuat, akuntabel dan berkesinambungan Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kesehatan

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Bab I : Pendahuluan Bab II : Gambaran Umum 2.1 Keadaan Gegrafis 2.2 Penduduk 2.3 Iklim 2.4 Sosial Ekonomi Pendidikan Agama Ekonomi Kemiskinan Bab III : Situasi Derajat Kesehatan 3.1 Angka Kematian Angka Kematian Bayi Angka Kematian Balita Jumlah Kematian Ibu 3.2 Angka Kesakitan Cakupan Penemuan & Penanganan Penderita Penyakit Acute Flaccid Paralysis AFP per Penduduk Prevalensi Tuberkulosis Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Persentase HIV/AIDS ditangani Persentase Infeksi Menular Seksual Diobati

5 3.2.8 Darah Donor Diskrining terhadap HIV Kasus Diare Ditangani Prevalensi Kusta Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per Penduduk Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Angka Kesakitan Malaria per Penduduk Angka Kematian Malaria Kasus Penyakit Filariasis Ditangani 3.3 Status Gizi Persentase Berat Bayi Lahir Rendah Persentase Balita dengan Gizi Kurang Persentase Balita dengan Gizi Buruk Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan 4.1 Pelayanan Kesehatan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Pelayanan Nifas Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi

6 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Persentase KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Persentase KB Baru Persentase KB Aktif Cakupan Kunjungan Neonatus Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif Cakupan Pemberian Makanan Penadamping ASI pada anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Jumlah Balita Ditimbang Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani 24 Jam Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan 4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin

7 4.2.3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit 4.3 Perilaku Hidup Masyarakat Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS 4.4 Keadaan Lingkungan Persentase Rumah Sehat Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang Digunakan Persentase Keluarga dengan Kepemilkan Sarana Sanitasi Dasar Persentase TTU & TPM Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan 5.1 Sarana Kesehatan Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilkan Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes & Memiliki 4 Spesialis Dasar Posyandu Menurut Strata

8 5.1.5 Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) 5.2 Tenaga Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Sarana Puskesmas Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan Jumlah dan Rasio Tenaga Teknis Medis & Fisioterapis di Sarana Kesehatan 5.3 Pembiayaan Kesehatan Bab VI : Kesimpulan LAMPIRAN LAMPIRAN

9 BAB I PENDAHULUAN Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan Visi Pembangunan Kesehatan Tahun adalah Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Dengan Misi : 1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani, 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, 3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan, dan 4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik. Dalam upaya mencapai Visi & Misi tersebut salah satu sarana yang dapat digunakan adalah dengan melakukan pelaporan, pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan di kabupaten/kota yang tertuang dalam Profil Kesehatan Kabupaten Kota. Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara merata, terjangkau dan berkesinambungan, ditunjang oleh informasi kesehatan yang baik sehingga sejalan dengan hal tersebut di harapkan pula terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna. Sistem informasi kesehatan merupakan sumber daya non fisik manajemen kesehatan yang bertujuan untuk memperoleh data / informasi yang akurat dan lengkap sehingga dapat memonitor perkembangan operasional program dan untuk menentukan strategi dan kebijakan kesehatan baik tingkat daerah maupun nasional. Kebutuhan data dan informasi kesehatan dari hari ke hari semakin meningkat masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil Profil Kesehatan Kab.Mamuju 1

10 pembangunan kesehatan yang telah di lakukan oleh pemerintah terutama terhadap masalah masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka, sebab kesehatan menyangkut hajat hidup masyarakat luas, kepedulian masyarakat akan informasi kesehatan ini memberikan nilai positif bagi pembangunan kesehatan itu sendiri. Untuk itu pengelola program mengadakan dan memberikan data serta informasi yang di butuhkan masyarakat yang dikemas secara baik. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah yang mengatur berbagai kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah mengundang konsekuensi bahwa masing masing daerah harus memiliki system kesehatan sendiri. Termasuk dukungan system informasinya, profil kesehatan adalah salah satu produk dari system informasi kesehatan. Dalam rangka penyebaran data dan informasi kesehatan, Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju merupakan sarana informasi yang bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran situasi dan kondisi kesehatan masyarakat yang ada di Wilayah Kabupaten Mamuju yang diterbitkan setiap tahun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju. Profil kesehatan ini menyajikan tentang (1) Gambaran Umum Kabupaten Mamuju yang meliputi ; keadaan geografis dan administratif Wilayah Kabupaten Mamuju, dinamika penduduk, komposisi penduduk dan kepadatan penduduk, situasi pendidikan menurut Kecamatan dan tingkat pendidikan masyarakat yang ditamatkan, keadaan sosial ekonomi, sosial budaya dan lingkungan yang dapat mempengaruhi timbulnya masalahmasalah kesehatan masyarakat, (2) Situasi Derajat Kesehatan yang meliputi ; angka kelahiran penduduk, angka kematian bayi dan balita, angka kematian Ibu akibat persalinan, angka kematian akibat kecelakaan lalulintas, angka Profil Kesehatan Kab.Mamuju 2

11 kesakitan penduduk dalam masyarakat berdasarkan golongan penyakit dalam waktu tertentu, status gizi balita yang ada di wilayah Kabupaten Mamuju yang mencakup BBLR, balita yang ditimbang, balita berat badan naik, balita dibawah garis merah (BGM) dan balita gizi buruk (3) Situasi Upaya Kesehatan yang meliputi ; pencapaian program pokok pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, Rumah Sakit dan Unit-unit pelayanan kesehatan lainnya, jenis pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang di Puskesmas dan Rumah Sakit, upaya kesehatan keluarga, upaya pemberantasan penyakit menular, upaya pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, upaya perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat/sarana kesehatan, (4) Situasi Sumber Daya Kesehatan yang meliputi ; keadaan tenaga kesehatan menurut kualifikasi pendidikan yang ditamatkan dan jenis jabatan, keadaan sarana pelayanan kesehatan sebagai penunjang, sumber dan besarnya pembiayaan kesehatan dalam program pembangunan kesehatan di daerah, pembiayaan sumber daya kesehatan lainnya, (5) Kesimpulan yang meliputi ; uraian tentang pencapaian program pembangunan kesehatan di Kabupaten Mamuju dan masalah-masalah kesehatan yang belum tercapai, serta (6) Lampiran yang meliputi ; penyajian data umum dan kesehatan yang disajikan dalam bentuk tabel pada lampiran profil yang merupakan sumber rujukan dalam pembahasan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju, Tahun Dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju, uraian penyajian data dan informasi kesehatan meliputi : Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika dari penyajiannya. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 3

12 Bab II Bab III Bab IV Bab V : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat di wilayah Kabupaten Mamuju. : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam Bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan di Kabupaten Mamuju. : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya yang ada di Kabupaten Mamuju. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 4

13 Bab VI : Penutup Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun Selain keberhasilankeberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan program pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Mamuju. Lampiran : Pada lampiran ini berisi Resume/angka pencapaian Kabupaten Mamuju dan 79 tabel kesehatan yang terkait dengan kesehatan yang responsif gender. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 5

14 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 KEADAAN GEOGRAFIS Kabupaten Mamuju terletak pada Provinsi Sulawesi Barat pada posisi Lintang Selatan; dan Bujur Timur dari Jakarta; ( Jakarta = Bujur Timur Green Wich). Kabupaten yang beribukotakan di Kecamatan Mamuju mempunyai batas wilayah sebagai berikut: Utara :Kabupaten Mamuju Utara Timur :Kabupaten Luwu Utara Selatan :Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Tana Toraja Barat :Selat Makassar. Kabupaten Mamuju dengan luas wilayah Ha, secara administrasi pemerintahan terbagi atas 16 Kecamatan, terdiri dari 143 Desa, 10 Kelurahan, dan 2 UPT. Kecamatan Kalumpang merupakan Kecamatan terluas dengan luas 1.731,99 km² atau 21,81 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Mamuju. Sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Balabalakang dengan luas wilayah 21,86 km² atau 0,28 persen dari seluruh luas wilayah Kabupaten Mamuju. Kabupaten Mamuju memiliki wilayah yang berbukit-bukit dan hampir seluruh kecamatan dilintasi oleh sungai. Kecamatan yang paling banyak dilintasi oleh sungai adalah kecamatan Bonehau yaitu sebanyak 12 sungai. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 6

15 Diantara 16 kecamatan di Kabupaten Mamuju, ibu kota kecamatan yang letaknya paling jauh dari ibu kota kabupaten adalah ibu kota Kecamatan Balabalakang yaitu sejauh 202 km, dan ibu kota kecamatan yang terdekat dari ibu kota kabupaten adalah ibu kota kecamatan Simboro dengan jarak 6 km. Tabel 1. Luas Wilayah, Persentase dan Banyaknya Desa/Kelurahan/UPT menurut Kecamatan Tahun NO KECAMATAN DESA/KEL/UPT LUAS (Km²) % Tapalang Tapalang Barat Mamuju Simboro Balabalakang Kalukku Papalang Sampaga Tommo Kalumpang Bonehau Budong-budong Pangale Topoyo Karossa Tobadak ,31 131,72 206,64 111,94 21,86 470,26 197,60 119,40 827, ,99 962,12 222,39 111,70 869, ,30 536,29 3,57 1,66 2,60 1,41 0,28 5,92 2,49 1,50 10,42 21,81 12,11 2,80 1,41 10,95 14,33 6,75 JUMLAH ,76 100,00 (Sumber : BPS Kab. Mamuju) Profil Kesehatan Kab.Mamuju 7

16 2.2 PENDUDUK Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju pada Tahun 2011 sebesar Jiwa dengan jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Mamuju yaitu jiwa, dan Kecamatan Balabalakang adalah kecamatan yang jumlah penduduknya paling sedikit yaitu jiwa. Kepadatan penduduk Kabupaten Mamuju pada tahun 2011 adalah 42 jiwa per Km², atau terdapat sekitar 42 jiwa setiap 1 Km². Jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Mamuju pada tahun 2011 sebanyak jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak jiwa. Data ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki 1,06% lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan, dengan perbandingan jenis kelamin (sex ratio) 106 atau diantara 100 orang perempuan terdapat 106 laki-laki. Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Mamuju sebanyak , kecamatan yang jumlah rumah tangganya paling banyak adalah Kecamatan Mamuju yaitu sebanyak dengan rata-rata jumlah anggota rumah tangga sebanyak 5 orang dan kecamatan yang jumlah rumah tangganya paling sedikit adalah Kecamatan Balabalakang sebanyak 412 dengan rata-rata jumlah jumla anggota rumah tangga sebanyak 6 orang. 2.3 IKLIM Curah hujan di Kabupaten Mamuju tertinggi pada bulan September sebesar mm³ dengan hari hujan selama 11 hari. Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Januari sebesar 2.781mm³ Profil Kesehatan Kab.Mamuju 8

17 dengan jumlah hari hujan selama 6 hari. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini. Gambar 1. Curah Hujan setiap bulan di Kabupaten Mamuju Tahun Sumber : BPS Kab. Mamuju 2.4 SOSIAL EKONOMI Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan SDM melalui pendidikan adalah dengan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun. Dengan program ini diharapkan akan tercipta SDM yang siap bersaing dalam Era Globalisasi. Pemerintah Kabupaten Mamuju menetapkan Visi dan Misi untuk mendukung pengembangan SDM di sektor pendidikan, salah satu Misi Pemerintah Kab. Mamuju yang menyentuh langsung Profil Kesehatan Kab.Mamuju 9

18 pada sektor pendidikan adalah Meneruskan layanan Pendidikan dan Kesehatan Gratis yang semakin dimantapkan. Keadaan pendidikan di kabupaten Mamuju dapat dilihat dari jumlah sekolah dan murid, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Tabel 2. : Banyaknya Sekolah, Guru, Murid Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tahun 2010 Uraian Sekolah Lakilaki Guru Murid Rasio Murid Lakilaki Perempuan Perempuan terhadap Guru SD SMP SMA Agama Tabel 3. : Banyaknya Tempat Peribadatan di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 TAHUN 2011 TEMPAT PERIBADATAN MASJID MUSHOLLAH GEREJA PURA VIHARA ,42% 17,77% 22,97% 5,29% 0,55% Profil Kesehatan Kab.Mamuju 10

19 Tabel 4.: Banyaknya penduduk Menurut Kabupaten Mamuju Tahun 2011 Agama di TAHUN ISLAM AGAMA PROTESTAN KATOLIK HINDU BUDHA ,57% 8,43% 1,33% 2,22% 0,45% Ekonomi Salah satu ukuran yang digunakan untuk melihat kemajuan ekonomi suatu daerah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Selain itu PDRB juga dapat dijadikan cerminan keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh suatu daerah. Gambar 2. : Trend Mamuju Perekonomian (PDRB) di kabupaten ,69 10,59 8 8, PDRB 9,69 8,26 10,,59 Secara umum sejak tahun 2008 perekonomian di Kabupaten Mamuju selalu mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun Profil Kesehatan Kab..Mamuju 11

20 2008 perekonomian Mamuju tumbuh sebesar 9,69% tahun 2009 sebesar 8,26% dan tahun 2010 sebesar 10,59%. PDRB Kabupaten Mamuju atas harga berlaku tahun 2010 sebesar ,64 juta rupiah dengan kontribusi terbesar dari sektor pertanian yaitu 49,04% sedangkan sektor dengan kontribusi terkecil adalah sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 0,48%. (sumber BPS Kab. Mamuju) Kemiskinan Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan berada di bawah garis kemiskinan, pendekatan yang dilakukan oleh BPS adalah konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs aproach), yakni ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar makanan yang disetarakan 2100 kilokalori serta kebutuhan bukan makanan, yakni kebutuhan minimum perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Mamuju dari tahun 2006 hingga tahun 2010 menurun dari tahun ke tahun. Yaitu dari 11,96% pada tahun 2006 turun menjadi 8,17% pada tahun Sedangkan garis kemiskinan dari tahun ke tahun terus meningkat yaitu Rp pada tahun 2006 menjadi Rp pada tahun Hal ini menunjukkan bahwa kemakmuran masyarakat Kabupaten Mamuju semakin meningkat Profil Kesehatan Kab.Mamuju 12

21 BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Derajat kesehatan Masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan yang tinggi dan mungkin dicapai pada suatu saat yang sesuai dengan kondisi dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus. Kesehatan merupakan hak dasar setiap manusia dan sangat penting bagi perkembangan sosial dan ekonomi. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang dipengaruhi 4 (empat) faktor menurut Hendrik L. Blum yakni lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan. Dalam mencapai tujuan itu Pemerintah telah banyak berupaya dan bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Indikator yang dipergunakan untuk mengukur derajat kesehatan Masyarakat Kabupaten Mamuju mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003, tentang indikator Indonesia Sehat 2010 dan pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten/Kota yang antara lain Mortalitas, Morbiditas, dan Status gizi. Derajat Kesehatan adalah parameter penilaian indeks pembangunan kesehatan yang sering digunakan sebagai indikator keberhasilan Pembangunan Kesehatan, Indikator utama yang digunakan antara lain : Profil Kesehatan Kab.Mamuju 13

22 3.1. Angka Kematian (Mortality Rate) Angka Kematian Bayi Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator sosial yang sangat penting untuk mengukur keberhasilan program pemberantasan berbagai sebab kematian maupun program kesehatan ibu dan anak, sebab AKB ini berkaitan erat dengan tingkat kesehatan ibu dan anak. Kematian Bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar kematian bayi, dari sisi penyebabnya, ada 2 macam yaitu endogen (Neonatal) dan kematian eksogen (post neonatal). Kematian Neonatal adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Dan kematian post neonatal adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian oleh pengaruh lingkungan luar. Salah satu indikator kesejahteraan rakyat di bidang kesehatan adalah Angka kematian bayi ( AKB ) dalam setiap seribu kelahiran hidup. Tingginya AKB merupakan indikator buruknya derajat kesehatan masyarakat secara umum, sebagai dampak dari rendahnya pelayanan kesehatan dan ketidakmampuan secara ekonomi. Jumlah kematian Bayi dalam dua tahun terakhir Profil Kesehatan Kab.Mamuju 14

23 dapat di tekan melalui program program dibidang kesehatan. Jumlah Kematian Bayi di Kabupaten Mamuju sebanyak 87 orang, Laki-laki (39 orang) Perempuan (48 orang). AKB Kabupaten Mamuju tahun 2011 sebesar 13,2 per 1000 kelahiran hidup atau sebanyak 87 dari kelahiran hidup, mengalami penurunan dari Tahun 2010 yaitu 14,8 per 1000 kelahiran hidup atau 85 dari kelahiran hidup. Tingginya AKB Tahun 2011 disebabkan karena berbagai macam faktor yaitu disebabkan Asfiksia, BBLR, infeksi dan cacat bawaan Angka Kematian Balita Angka kematian Balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan factor factor yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi, kecelakaan. Angka Kematian Balita (AKBA) adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun (59 Bulan) selama satu tahun tertentu per kelahiran hidup pada tahun yang sama (termasuk kematian bayi). AKBA menggambarkan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti Gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan. Jumlah Kematian Balita di Kabupaten Mamuju tahun 2011 sebanyak 92 orang, laki-laki (42 orang) perempuan (50 orang). AKBA Kabupaten Mamuju Tahun 2011 yang tercatat sebesar 13,9 per kelahiran hidup. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 15

24 Gambar 3. :Trend Angka Kematian Bayi dan Anak Balita (AKB/AKABA) per 1000 kelahiran hidup ,2 14,7 14,8 15,2 13,2 Bayi ,4 1,8 2,2 2,1 0, Jumlah Kematian Ibu Jumlah kematian ibu ( AKI ) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memendang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebabb lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain (Budi Utomo 1985). Angka Kematian ibu maternal di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebanyak 13 Kasus, dengan rincian Kematian Ibu Hamil (5 Profil Kesehatan Kab..Mamuju 16

25 Kasus) Kematian Ibu Bersalin (3 Kasus) dan kematian Ibu Nifas (5 kasus). Gambar 4. :Trend Jumlah Kematian Ibu di Kab. Mamuju Tahun Angka Kesakitan Cakupan Penemuan & Penanganan Penderita Penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP) per Penduduk. Surveilans AFP pada hakekatnya adalah pengamatan dan penjaringan semua kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan bukan karena trauma. Kabupaten mamuju padaa tahun 2011 tidak ditemukan jumlah penderita AFP. Profil Kesehatan Kab..Mamuju 17

26 Prevalensi Tuberkulosis TB atau yang dulu dikenal TBC adalah penyakit menular langsung g yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobecterium Tuberculosis). ulosis). TB dapat menyerang siapa saja, terutama menyerang usia produktif/masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak-anak Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Berdasarkan arkan Laporan Bidang P2PL Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ di Kabupaten Mamuju pada tahun 2011 sebanyak ak 326 kasus dari 705 kasus yang diperkirakan atau sebesar 46,24%. Gambar 5. :Trend Jumlah Penemuan Penderita Baru TB BTA+ di Kab. Mamuju Tahun Profil Kesehatan Kab..Mamuju 18

27 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ TB dapat menyebabkan kematian, apabila tidak diobati, 50% dari pasien akan meninggal setelah 5 tahun. Keberhasilan pelaksanaan program penanggulangan TB Paru dapat diukur dari pencapaian angka kesembuhan penderita. Pada Tahun 2011 Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+ di Kabupaten Mamuju sebesar 95,65 %. Laki-laki (96,97%) Perempuan (93,33%) Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Sampai saat ini diketahui bahwa 80% - 90% dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan Pneumonia dan Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian bayi dan balita. Pada tahun 2011 jumlah perkiraan penderita pneumonia pada balita sebanyak dengan jumlah penderita balita dan balita yang ditemukan dan ditangani adalah 556 dengan persentasi 13,2% Persentase HIV/AIDS ditangani Penyakit HIV/AIDS yang 30 tahun lalu sama sekali belum dikenal, tapi saat ini sudah sangat memprihatinkan kelangsungan hidup manusia. Epidemi AIDS telah menyebar dengan sangat cepat dan melanda hampir seluruh negara di dunia. Saat ini Indonesia mengalami epidemi yang berkembang paling cepat di Asia. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 19

28 Sampai dengan 30 Juni 2009, Departemen Kesehatan sudah melaporkan secara kumulatif kasus AIDS sebesar orang dan dilaporkan dari 32 provinsi serta 300 Kab/Kota. Berdasarkan laporan dari Bidang P2PL Dinkes Kab. Mamuju Tahun 2011 tidak ada kasus HIV/AIDS yang ditangani. Akan tetapi hal ini harus tetap menjadi perhatian kita mengingat adanya fenomena Gunung Es dan tidak tertutup kemungkinan ada kasus yang tidak terlapor dan akan ada bahkan cenderung akan terus meningkat di masa yang akan datang Persentase Infeksi Menular Seksual Diobati Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh faktor perilaku seseorang akibat hubungan seksual. Penyakit ini biasanya sering terjadi pada daerah daerah perkotaan karena penyakit ini erat kaitannya dengan keberadaan sarana / tempat tempat hiburan seperti diskotik, Bartempat penginapan atau hotel sebagai sarana prostitusi bagi wanita tuna susila ( WTS ). Pada tahun 2011 jumlah Infeksi Menular Seksual (IMS) sebanyak 630 kasus, laki-laki (241 kasus) perempuan (389 kasus). Hal ini mengalami peningkatan dari jumlah kasus pada tahun 2010 yaitu sebanyak 493 Kasus Darah Donor Diskrining terhadap HIV Jumlah pendonor di UTD RSUD Mamuju tahun 2011 menurut jenis kelamin sebanyak 930 orang dengan rincian laki laki Profil Kesehatan Kab.Mamuju 20

29 sebanyak 751 orang dan perempuan 179 orang. Banyaknya jumlah pendonor di RSUD Mamuju semua dilakukan pemeriksaan sampel darah baik laki laki maupun perempuan (100%). Dari hasil pemeriksaan ditemukan postif HIV sebanyak 3 orang, laki-laki (2 orang) perempuan (1 orang) Kasus Diare Ditangani Diare merupakan penyakit menular berbasis lingkungan. Penyakit ini akan tinggi apabila kondisi sanitasi lingkungan yang rendah dan tidak memenuhi syarat syarat kesehatan. Jumlah kasus diare pada tahun 2011 sebanyak , lakilaki (9.327) perempuan (9.098), dari kasus yang diperkirakan Prevalensi Kusta Jumlah Kasus Penyakit Kusta di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 tercatat sebanyak 32 kasus dengan rincian PB 4 kasus dan MB 28 kasus. Sedangkan prevalensi penyakit kusta sebesar 0,9 per penduduk Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Persentase penderita kusta selesai berobat baik dari penderita kusta yang tercatat pada tahun 2009 dan 2010 yang berjumlah 14 orang sebesar 100%. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 21

30 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengn Imunisasi (PD3I) Program Imunisasi merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan penyakit menular. Pada tahun 2011 Berdasarkan laporan dan catatan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju tidak terdapat kasus penyakit menular yang di cegah dengan imunisasi (PD3I) Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per Penduduk Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit menular bersifat akut yang disebabkan oleh virus Dengue, yang ditularkan melalui perantaraan vektor (nyamuk Aedes Aegypti). Jumlah kasus DBD di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebanyak 173 kasus, laki-laki (64 kasus) perempuan (109 kasus). Kasus DBD pada tahun 2011 terbanyak ditemukan di Kecamatan Kalukku (81 kasus), Kecamatan Karossa (66 kasus), Kecamatan Topoyo (17 kasus) dan Kecamatan Mamuju (9 kasus). Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue tahun 2011 sebesar 51,34 per penduduk Profil Kesehatan Kab.Mamuju 22

31 Gambar 5. :Trend Jumlah kasus DBD di Kab. Mamuju Tahun Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Dari 173 kasus DBD yang ditemukan di Kabupaten Mamuju pada tahun 2011 tercatat ada 1 Kematian akibat DBD yang berasal dari Kecamatan Mamuju Angka Kesakitan Malaria per Penduduk Malariaa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Walaupun angka kesakitan dan kematian akibat malariaa di Indonesia saat ini cenderung menurun, namun demikian Pemerintah memandang malaria masih merupakan ancaman terhadap status kesehatan masyarakat terutama pada masyarakat yang hidup di daerah terpencil. Kab. Mamuju yang mana sebagian besar wilayahnya masih tergolong daerah terpencil memiliki Angka Kesakitan Malaria sebesar 4,1 per 1000 Penduduk Profil Kesehatan Kab..Mamuju 23

32 Angka Kematian Malaria Di Kabupaten Mauju pada tahun 2012 tidak ditemukan Kematian akibat Malaria Kasus Penyakit Filariasis Ditangani Berdasarkan laporan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2011 tidak ditemukan penderita Filariasis. Gambar 6. :Trend Jumlah kasus Filariasis di Kab. Mamuju Tahun Status Gizi Persentase Berat Bayi Lahir Rendah Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup bulan ( premature ) disamping itu Profil Kesehatan Kab..Mamuju 24

33 juga disebabkan dismaturitas. Artinya bayi lahir cukup bulan (Usia kehamilan 38 minggu), tapi berat badan (BB) lahirnya lebih kecil ketimbang masa kehamilannya, yaitu tidak mencapai gram. Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya kelainan plasenta, infeksi, Hipertensi dan keadaan keadaan lain yang menyebabkan suplai makanan ke bayi jadi berkurang. ( Pringgardani,SpA). Berat badan Lahir Rendah ( < gram ) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. Barker dkk dalam Hardiansyah dkk ( 2000 ) mengungkapkan bahwa BBLR mempunyai dampak yang kompleks sampai usia dewasa antara lain meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner, Diabetes mellitus, gangguan metabolik dan kekebalan tubuh serta ketahanan fisik yang resultantenya adalah beban ekonomi individu dan masyarakat. Berdasarkan catatan dan laporan Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2011 jumlah bayi lahir yang ditimbang sebanyak dari jumlah lahir hidup dengan persentase bayi ditimbang 96 % Jumlah bayi lahir BBLR pada tahun 2011 sebanyak 147 bayi dengan persentase 2,3% mengalami peningkatan dari tahun 2010 (1,79%) Persentase Balita dengan Gizi Kurang Profil Kesehatan Kab.Mamuju 25

34 Masalah gizi kurang atau kurang energy protein ( KEP ) adalah masalah gizi yang banyak diderita oleh anak dinegara berkembang, gangguan ini dapat dilihat dari kurangnya pertumbuhan berat badan atau tinggi badan anak sesuai dengan pertumbuhan umur. Dikatakan gizi buruk apabila berat badan menurut umur tidak sesuai dengan berat badan normal atau kurang <-3 standar deviasi (SD). Jumlah kasus Gizi Kurang di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebanyak atau 7,18% Persentase Balita dengan Gizi Buruk Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Anak balita atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan menurut umurnya dengan rujukan ( standar ) yang telah ditetapkan. pengertian busung lapar adalah keadaan yang terjadi akibat kekurangan pangan dalam kurun waktu tertentu pada satu wilayah, sehingga mengakibatkan kurangnya asupan gizi yang di perlukan, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi status gizi menjadi gizi buruk. Jumlah Balita Gizi Buruk di wilayah Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebanyak 59 Balita atau 0,24%, mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2010 sebanyak 18 kasus atau 0.08%. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 26

35 BAB IV PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 4.1. Pelayanan Kesehatan Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Cakupan K1 merupakan gambaran seberapa besar ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan oleh petugas Kesehatan pada ibu hamil yang berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan atau antenatal care ( ANC ) meliputi penimbangan, berat badan, pemeriksaan kehamilannya, pemberian tablet besi (fe), pemberian imunisasi TT dan konsultasi. Cakupan kunjungan K1 di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebesar 99,95% Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Sedang K4 adalah merupakan gambaran seberapa besar ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar dengan paling sedikit 4 ( empat ) kali kunjungan selama kehamilan dengan kriteria sekali pada trisemester pertama, sekali pada trisemester kedua dan dua kali pada trisemester ketiga. Cakupan kunjungan K4 di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebesar 81,1% Profil Kesehatan Kab.Mamuju 27

36 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga profesional ( dokter spesialis, kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan, dan perawat bidan ) dan dukun bayi ( dukun terlatih dan tidak terlatih). Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian terjadi pada masa di sekitar persalinan, salah satu cara untuk menghindari atau mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai potensi kebidanan. Cakupan Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan tahun 2011 sebesar 80%, mengalami peningkatan dari tahun 2010 (66,95%) Gambar 7. :Trend Cakupan Persalinan di Tolong oleh Nakes di Kab. Mamuju Tahun ,95 56,41 58, Profil Kesehatan Kab.Mamuju 28

37 Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan kunjungan nifas merupakan perawatan ibu maternal pasca persalinan, Kunjungan nifas sering disamaartikan dengan kunjungan neonatus karena waktunya yang bersamaan. Penurunan angka kematian ibu dapat ditempuh dengan menciptakan kondisi ibu selama kehamilan, persalinan dan post partum atau nifas menjadi aman dan terpantau oleh Petugas Kesehatan. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas tahun 2011 sebesar 82,9% Persentase Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Persentase cakupan Imunisasi TT2+ Ibu Hamil tahun 2011 sebesar 79,4%. TT-1 (66,1%) TT-2 (51,6%) TT-3 (13,8%) TT-4 (6,0) TT-5 (8,0) Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Pada tahun 2011 Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe1 (30 tablet) sebesar 92,15% dan Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Fe2 (90 tablet) sebesar 79,42% Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 29

38 Diperkirakan sekitar 15-20% ibu hamil akan mengalami komplikasi kebidanan. Komplikasi dalam kehamilan dan persalinan tidak selalu dapat diduga sebelumnya, oleh karenanya semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan agar komplikasi kebidanan dapat segera dideteksi dan ditangani Resiko tinggi pada ibu hamil adalah keadaan ibu hamil yang mengancam kehidupannya maupun janinnya, misalnya umur, paritas, interval dan tinggi badan. Sedangkan yang dimaksud dengan komplikasi pada proses persalinan adalah keadaan dalam proses persalinan yang mangancam keadaan ibu maupun janinnya, misalnya perdarahan, preklamsia ( keracunan kehamilan ), infeksi jalan lahir, letak lintang, partus lama dan lain lain. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2011 berjumlah 573 kasus dari perkiraan kasus komplikasi kebidanan atau sebesar 35,1% Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Cakupan Neonatus Risti dengan komplikasi yang ditangani berjumlah 308 kasus dari 990 perkiraan Neonatus Risti/Komplikasi atau sebesar 31,1% Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi usia 6-11 bulan tahun 2011 sebesar 41%. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 30

39 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balitaa Cakupan pemberian Vitamin A pada Anak Balita banyak 2 kali sebesar 66,09% Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Cakupan pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas tahun 2011 sebesar 77,04% Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Persentase peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Tahun 2011 yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) sebesar 1,5%. Dan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) sebesar 98,5% Gambar 8. : Persentase KB Aktif Manurut Jenis Kontrasepsi (MKJP) di Kab. Mamuju Tahun ,3 0 0,1 1,1 IUD MOP MOW IMPLAN Profil Kesehatan Kab..Mamuju 31

40 Gambar 9. : Persentase KB Aktif Manurut Jenis Kontrasepsi (Non MKJP) di Kab. Mamuju Tahun ,1 39,1 57,4 SUNTIK PIL KONDOM Persentase KB Baru Jumlah Persentase KB Baru di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebanyak dari Pasangan Usia Subur (PUS) atau sebesar 19,3% Persentase KB Aktif Jumlah Persentase KB Aktif di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebanyak dari Pasangan Usia Subur (PUS) atau sebesar 74,3% Profil Kesehatan Kab..Mamuju 32

41 Cakupan Kunjungan Neonatus Cakupan kunjungan Neonatus 1 kali (KN1) tahun 2011 sebesar 95,3% Cakupan kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) tahun 2011 sebesar 78,2% Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan kunjungan Bayi (minimal 4 kali) tahun 2011 sebesar 99,2% Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Pencapaian Universal Child Imunization (UCI) pada dasarnya merupakan suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap dengan di tunjukkan pada cakupan Imunisasi campak dan polio. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan Wilayah tertentu (desa), hal ini berarti dalam Wilayah tersebut dapat diprediksi tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Cakupan desa UCI di Kabupaten Mamuju tahun 2011 sebesar 85,8%. Berdasarkan laporan dan catatan Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Bahwa jumlah Desa/Kelurahan UCI tahun 2010 sebesar 76% Tahun 2009 sebesar 20%. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 33

42 Gambar 10. : Trend Cakupan Desa UCI di Kab. Mamuju , Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Gambar 11 : Trend Cakupan imunisasi DPT1+HB , , , Profil Kesehatan Kab..Mamuju 34

43 90% Gambar 12 : Trend Cakupan imunisasi DPT3+HB3 sebesar , , , ,5% Gambar 13 : Trend Cakupan imunisasi Campak sebesar , , ,1 71, Profil Kesehatan Kab..Mamuju 35

44 Gambar 14 : Trend Cakupan Imunisasi BCG sebesar 91% , ,9 98, Gambar 15 : Trend Cakupan Imunisasi Polio3 di Kab. Mamuju ,2 90, ,8 75, Profil Kesehatan Kab..Mamuju 36

45 Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif ASI ( Air susu ibu ) merupakan salah satu makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung unsur unsur gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. Oleh sebab itu pemberian ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak umur 2 tahun. ASI Ekslusif adalah memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai 6 bulan. Pada tahun 2011 cakupan pemberian ASI Ekslusif sebesar 77,9% mengalami peningkatan dari tahun 2010 (72,84%). Meskipun pemberian ASI Eksklusif meningkat di tahun 2011 tetapi belum memenuhi target yang diharapkan yaitu 80%, perlu mendapat perhatian khusus dan memerlukan pemikiran dalam mencari upaya terobosan serta tindakan nyata yang harus dilakukan oleh provider dibidang kesehatan dan semua komponen masyarakat dalam rangka penyampaian informasi maupun sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung Gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi Gizi selain dari ASI. MP-ASI harus segera diberikan mulai bayi berusia 6 Profil Kesehatan Kab.Mamuju 37

46 bulan karena pada usia 6-12 bulan ASI hanya menyediakan ½ atau lebih kebutuhan Gizi bayi dan pada usia bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan Gizi bayi. MP-ASI dapat berasal dari bahan makanan lokal yang dibuat sendiri maupun yang berasal dari olahan pabrik dalam bentuk bungkusan, kaleng, atau botol Jumlah Balita Ditimbang Perkembangan keadaan gizi masyarakat yang dapat dipantau berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan tiap pemegang Program. Perbaikan gizi masyarakat yang tercermin dalam hasil penimbangan balita setiap bulan di posyandu menunjukkan bahwa pada tahun 2011 jumlah Balita ditimbang (D) sebanyak atau 58,8%. Cakupan Balita dengan BB naik (N/D) tahun 2011 sebesar 61,8% dan Cakupan Balita BGM sebesar 1,2% Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Jumlah Balita Gizi buruk tahun 2011 berjumlah 59 orang dan yang mendapatkan perawatan berjumlah 59 orang. Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapatkan perawatan sebesar 100% Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Anak Balita yang mendapat pelayanan kesehatan (minimal 8 kali) sebesar 71,5% Profil Kesehatan Kab.Mamuju 38

47 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Cakupan murid SD dan setingkat yang mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai standar di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebesar 42,8% Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Cakupan pelayanan kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun+) tahun 2011 sebesar 71,91% dengan rincian laki-laki (74,69%) perempuan (69,11%) Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan pelayanan Kesehatan (RS) di Kab/Kota Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan Gawat Darurat (Gadar) level 1 di Kabupaten Mamuju tahun 2011 berjumlah 11 buah, 1 buah Rumah Sakit Umum dan 10 buah puskesmas perawatan atau sebesar 100% Desa Kelurahan Terkena KLB yang ditangani 24 jam Selama tahun 2011 tercatat ada 1 Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare tepatnya pada bulan Februari terjadi di Kecamatan Karossa, khususnya di Desa Kayucalla wilayah kerja puskesmas Durikumba. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 39

48 Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare di Desa Kayucalla Kecamatan Karossa menyebabkan kematian (1 orang) dengan penderita yang tercatat berjumlah 4 orang dari 584 penduduk di Desa tersebut Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Jumlah seluruh kegiatan penyuluhan kelompok yang dilaksanakan selama Tahun 2011 sebanyak 857 kali yang berasal dari kegiatan penyuluhan 29 Puskesmas Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Berdasarkan Laporan dan Catatan Bidang Bina Upaya Pelayanan Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2011 Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar (Askes) sebanyak dan Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar (Askeskin/Jamkesmas) sebanyak Secara keseluruhan cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar sebesar 42,31% Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Upaya pelayanan kesehatan pada masyarakat di lakukan secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan. Puskesmas dipersiapkan untuk pelayanan kesehatan dasar terutama pelayanan Profil Kesehatan Kab.Mamuju 40

49 rawat jalan, sedangkan rumah sakit disamping memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani kunjungan rawat jalan Berdasarkan Laporan Bidang Bina Upaya pelayanan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tahun 2011, Jumlah Kunjungan Rawat jalan Masyarakat Miskin yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan Dasar sebanyak atau sebesar 76%. Dan pelayanan Kesehatan Rujukan sebanyak atau sebesar 1,1% Cakupan Pelayanan Kesehatan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Pelayanan rawat inap bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan berat. Dari 29 Puskesmas yang ada di Kabupaten Mamuju terdapat 10 puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan Rawat Inap. Cakupan pelayanan kesehatan rawat inap yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sebesar 76% dan cakupan pelayanan kesehatan rawat inap yang mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan sebesar 1,1% Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jumlah kunjungan rawat jalan di puskesmas sebanyak dan jumlah kunjungan rawat jalan di Rumah sakit Umum Daerah sebanyak secara keseluruhan Profil Kesehatan Kab.Mamuju 41

50 Jumlah kunjungan rawat jalan di Kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebanyak Jumlah kunjungan rawat Inap di Puskesmas sebanyak dan jumlah kunjungan rawat inap di rumah sakit Umum daerah sebanyak Jumlah seluruh kunjungan rawat Inap di kabupaten Mamuju Tahun 2011 sebanyak Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Laporan Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tahun 2011 tidak ada kunjungan gangguan jiwa. Salah satu Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah masih adanya masyarakat yang beranggapan bahwa kesehatan jiwa belum menjadi alasan penting untuk datang berobat kesarana pelayanan kesehatan. Dari permasalahan tersebut, upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan pembinaan program kesehatan jiwa disarana kesehatan milik pemerintah ataupun milik swasta, pelatihan / refressing bagi dokter dan paramedis puskesmas terutama upaya promotif dan preventif serta peningkatan pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi maupun pencatatan pelaporan program kesehatan jiwa. Profil Kesehatan Kab.Mamuju 42

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... I II VII VIII X BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG A. GEOGRAFI... 4 B. KEPENDUDUKAN / DEMOGRAFI...

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 8,5 Ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 68 3 JUMLAH PENDUDUK 50,884 493,947,004,83 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 407,97 382,66 790,533 5 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 KABUPATEN CIREBON NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM - 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 381/ 5 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 972 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 192 3 JUMLAH PENDUDUK 1 852,799 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 682,447 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 343 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI SMP+ 6 JUMLAH BAYI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 299,019 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 417 desa/17 kel 3 JUMLAH PENDUDUK 1 5,077,210 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 17,650 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 20,994 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 DESA=309 KEL=8-3 JUMLAH PENDUDUK 1 869,767 819,995 1,689,232 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 673,079 551,261 1,224,340 5 PENDUDUK

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 203 K0TA TASIKMALAYA NO INDIKATOR TABEL A. GAMBARAN UMUM LUAS WILAYAH 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 3 JUMLAH PENDUDUK 4 PENDUDUK 0 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 0

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 305,519 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 442 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1,277,610 1,247,873 2,525,483 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

RESUME PROFIL KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 RESUME PROFIL KESEHATAN NO A. GAMBARAN UMUM L P L + P Satuan 1 Luas Wilayah 37.116,5 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5.918 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 22.666.168 21.882.263 44.548.431 Jiwa

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013

TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2013 TABEL PROFIL KESEHATAN KOTA PANGKAL PINANG RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 118.41 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 42

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOMBANA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT A.UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK Salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pelayanan kesehatan dasar. UU no.3 tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan yang tinggi merupakan salah satu perwujudan dari kesejahteraan umum masyarakat Indonesia. Oleh karena itu salah satu agenda pemerintah dalam rangka pembangunan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 214 GAMBARAN UMUM Kota Makassar sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Selatan dan merupakan pintu gerbang dan pusat perdagangan Kawasan Timur Indonesia. Secara

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat.

Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat. Pada misi V yaitu Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesbilitas Kesehatan Masyarakat telah didukung dengan 8 sasaran sebagai

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

Juknis Operasional SPM

Juknis Operasional SPM DIREKTORAT JENDERAL OTONOMI DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI Juknis Operasional SPM 1. KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI KABUPATEN : Jawa Timur : Tulungagung KEMENTERIAN KESEHATAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN

RESUME PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 203.269 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1.581 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 3.164.800 Jiwa Tabel

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Piere Tendean No. 24 Semarang Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463 Website : www.dinkesjatengprov.go.id

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran...

DAFTAR ISI. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... DAFTAR ISI Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar Grafik... Daftar Bagan... Daftar Lampiran... i ii iii iv v vi Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan

KATA PENGANTAR. semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kemurahan dari Alloh yang Maha Kuasa bahwasannya buku Profil Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2012 telah dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan Kabupaten

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG i KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Judul Tabel

DAFTAR TABEL. Judul Tabel DAFTAR TABEL Tabel Judul Tabel Tabel 1 : Tabel 2 : Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kota Depok tahun 2007 Jumlah penduduk

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang. B. Sistematika

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA. dr. R. KOESMEDI PRIHARTO, Sp.OT,M.Kes NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015. Profil

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2012 -1- BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013

KATA PENGANTAR. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 kk KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas

KATA PENGANTAR. Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung system manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju

Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun ii Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa buku Profil Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN BAB I PENDAHULUAN Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti perkembangan IPTEK, harus lebih mengutamakan pendekatan promosi, pemeliharaan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit.

Lebih terperinci

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM /KEGIATAN (1) (2) (3) (4) (5) I Meningkatnya kualitas air 1 Persentase

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROFIL DINAS KESEHATAN PROFIL DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil alamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1. IV.2. VISI Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu dari penyelenggara pembangunan kesehatan mempunyai visi: Masyarakat Jawa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN KANTOR PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH LANTAI V JL. JEND SUDIRMAN KM 12 CAMBAI KODE POS 31111 TELP. (0828) 81414200 Email: dinkespbm@yahoo.co.id KOTA PRABUMULIH Lampiran

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 37,117 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 5891 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

KATA PENGANTAR. PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA SE JUMLAH KELAHIRAN KABUPATEN KOTA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2014 Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta KATA PENGANTAR Profil Kesehatan merupakan data dan informasi yang menggambarkan situasi dan kondisi Kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN

TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2011 NO KECAMATAN LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 85 Sarkes yang memiliki Labkes 100 % C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 86 Rumah Tangga ber-phbs 64.56 % 87 Posyandu Aktif 53.07

Lebih terperinci

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012 PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan di bidang kesehatan semakin meningkat demikian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 315 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 86,900 88,800

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serta atas berkat dan rahmat-nya, buku Profil Kesehatan Kabupaten Madiun Tahun 2012 dapat diterbitkan. Profil Kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari Analisa Data Secara Integratif Untuk Menghasilkan Database Kecamatan dan Atlas adalah sebagai berikut: 1. Gambaran umum sejauh mana pencapain dari 7

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011

RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PADANG TAHUN 2011 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI L P L + P Satuan No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 695 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 104 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 421.900 424.831

Lebih terperinci

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. KETENAGAAN Situasi ketenagaan di Puskesmas Banguntapan III berubah dari tahun ke tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31 Desember

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan Penulisan Sumber Data... 3 DAFTAR ISI SAMBUTAN BUPATI POLEWALI MANDAR....... i DAFTAR ISI............ iii DAFTAR TABEL............ vi DAFTAR GRAFIK............ ix DAFTAR GAMBAR............ xiii DAFTAR SINGKATAN............ xiv PETA

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN

RESUME PROFIL KESEHATAN RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 198.441 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 1.553 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 3.094.700 Jiwa Tabel

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KESEHATAN Jl. Pangeran Moehamad Amin Komplek Perkantoran Pemkab Musi Rawas Telp. 0733-4540076 Fax 0733-4540077 MUARA BELITI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Mendasarkan pada permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KOTA JAKARTA BARAT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 Ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuhan kebidanan meliputi Kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang alamiah atau natural bagi perempuan. Meskipun alamiah, kehamilan, persalinan dan masa setelah

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2013 Profil Kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV P E N U T U P

BAB IV P E N U T U P BAB IV P E N U T U P 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari Analisa Data Secara Integratif Untuk Menghasilkan Database Kecamatan dan Atlas adalah sebagai berikut: 1. Gambaran umum sejauh mana pencapain

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU TENGAH TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU TENGAH TAHUN 2017 Profil kesehatan Kabupaten mamuju tengah Tahun 2016 DINAS KESEHATAN KAB. MAMUJU TENGAH TAHUN 2017 Profil Dinas Kesehatan & KB Kab Mamuju Tengah Page 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju

Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2015 Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju 1 Profil Kesehatan Kabupaten Mamuju Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwa buku Profil

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2014 PROFIL KESEHATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 214 Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehingga penyusunan

Lebih terperinci