PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU
|
|
- Teguh Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU Mangga merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan dan diusahakan Varietas mangga yang banyak dibudidayaka adalah Mangga Arum Manis, Dermayu dan G Komoditas mangga merupakan buah un memiliki pasar yang cukup besar dan menja terlihat dari tingginya permintaan terhadap baik dari pasar domestik maupun mancaneg Permintaan pasar yang besar ini masih dimbangi dengan ketersediaan buah berm kehilangan hasil panen komoditas buah tinggi, yaitu mencapai 30%. Salah satu adalah penanganan pascapanen yang um dilakukan dengan cara yang belum sesuai Handling Practices (GHP). Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Buah yang bermutu dan berpenampilan ba dikonsumsi merupakan tuntutan masyarakat yang mereka konsumsi. Penanganan pasc baik dan benar merupakan salah s mempertahankan mutu dan meningkatkan serta daya saing produk buah mangga. O diperlukan suatu panduan kerja bagi petani/ agribisnis mangga. Dengan adanya SOP sebagai panduan pelaku usaha diharapkan kapabilitas petani/
2 dan benar. Jakarta, Mei 2014 Direktur Budidaya dan Pascapanen Buah Sasaran yang akan dicapai dari penerapan S Pascapanen Mangga ini adalah memenuhi k minimum sebagaimana yang tercantum dala Mangga Ir. Rahman Pinem - Utuh - Padat (firm) - Memiliki kematangan yang cukup sesuai kriteria ciri varietas dan atau jenis komers lingkungan tumbuhnya. - Penampilan segar - Layak dikonsumsi - Bersih, bebas dari benda-benda asing ya - Bebas dari memar
3 MANGGA Langkah Proses Input Bahaya Pemanenan Gunting panen, keranjang/ wadah panen, - Kontaminas benda as (logam, plastik, kayu - Kontaminas kotoran, de atau mikrobiologi - Luka pa buah Pengangkutan Hasil Panen Mangga panen hasil - Kontaminas kotoran, de atau mikrobiologi - Kontaminas benda asing - Luka pa buah
4 Sortasi Pencucian penirisan Pengkelasan dan Mangga, wadah/ keranjang mangga Mangga, pencucian Mangga, keranjang air - Kontaminasi kotoran, debu atau mikrobiologis - Kontaminasi benda asing - Luka pada buah - Kontaminasi kotoran, debu atau mikrobiologis - Kontaminasi benda asing - Kontaminasi kotoran, debu atau mikrobiologis - Kontaminasi benda asing 1.Memisahkan buah mangga yang rusak di tempat/ wadah terpisah Pengemasan Mangga, box, 2.Pengecekan keranjang secara visual selama proses pencucian 1.Kebersihan keranjang yang digunakan sebagai wadah hasil pengkelasan 2.Kebersihan Penyimpanan pekerja yang melakukan grading 3. Pengecekan secara visual selama proses kotoran, de atau mikrobiologi - Kontaminas benda asing 2.Pengecekan visual selama proses Pelabelan sortasi Mangga - Kontaminas kotoran, de atau mikrobiologi 1.Kebersihan air yang digunakan - Memar fisik untuk pencucian Mangga, gudang tempat penyimpanan - Memar pa buah - Kerusakan eksternal maupun internal pa buah - Kerusakan eksternal maupun internal pa buah
5 Distribusi transportasi dan Mangga Kerusakan eksternal maupun internal pada buah 3. Pengecekan secara visual secara berkala PEMANENAN 1. Rencana distribusi dan transportasi sesuai dengan tujuan pasar I. PEMANENAN Tanggal Revisi Halaman 2. Penggunaan metode distribusi dan transportasi yang sesuai dengan tujuan pasar Serangkaian kegiatan memetik buah m produksi pada tingkat kematangan ter metode dan alat panen yang tepat. Tujuan Mendapatkan buah mangga dengan tingka tertentu sesuai tujuan pasar yang dituju. a. Air b. Gunting panen c. Alat petik mangga d. Keranjang plastik/ bambu e. Kain halus f. Gerobak sorong Prosedur Pelaksanaan a. Merencanakan kegiatan pemanenan sesuai dengan tujuan pasar yang dituju b. Mempersiapkan alat- alat yang akan d
6 di kebun dan memilih buah mangga yang akan dipanen sesuai pasar yang dituju. Tingkat kematangan umum mangga siap panen adalah ± 85 %. PENGANGKUTAN a. Gedong Gincu sudah menunjukkan HASIL PANEN warna merah pada bagian pundak buah + 90 hari dari pentil buah b. Arumanis tangkai buah sudah mulai mengering hari dari pentil II. buah. d. Menentukan waktu pemanenan buah mangga. Waktu Tanggal Revisi Halaman PENGANGKUTAN HASIL PANEN Serangkaian kegiatan memindahkan buah panen mangga yang sesuai adalah tidak lebih dari panen dari kebun ke tempat pengumpul jam 1000 atau sesudah jam 1500 dan atau dari tempat pengumpulan s e. Menggunakan alat panen sesuai peruntukannya. bangsal pascapanen/ rumah kemas. f. Pemanenan dilakukan dengan memotong tangkai buah mangga minimal 2 cm dari pangkal buah untuk Tujuan mencegah getah mengalir ke kulit buah. Memindahkan mangga hasil panen g. Hasil panen diletakkan di tempat yang teduh, diberi penanganan selanjutnya. alas dan dibiarkan selama minimal 2 jam. h. Memisahkan buah mangga hasil panen yang bagus dari buah mangga yang memar/ cacat. a. Keranjang/ Wadah i. Potong tangkai buah yang baik di atas ruas pertama b. Kendaraan Angkut (alat angkut roda (lapisan absisik) c. Perlengkapan pekerja (Sarung tanga j. Memasukkan buah mangga di keranjang/ wadah d. Kain penutup/ Terpal pelindung dengan hati-hati maksimum tumpukan 3 lapis. langsung k. Hasil panen dibawa ke bangsal pascapanen (sebaiknya tidak dalam kondisi terik). Prosedur Pelaksanaan l. Melakukan pencatatan semua kegiatan panen (alat, a. Memastikan kebersihan wadah lokasi, waktu, jumlah, dan perkiraan tingkat kendaraan angkut dan bangsal pasc kematangan) pada kartu kendali. b. Memeriksa kesesuaian kapasi
7 untuk melindungi buah terhadap benturan d. Memasukan hasil panen kedalam keranjang dengan hati-hati dan tidak melebihi kapasitas. e. Memindahkan hasil panen dalam keranjang ke SORTASI kendaraan angkut. f. Memastikan muatan terlindungi dari sinar matahari dan hujan. g. Memastikan jumlah muatan yang diangkut tidak III. melebihi kapasitas angkut. h. Mengangkut hasil panen ke rumah pengumpul dan atau bangsal pascapanen. i. Catat asal kebun/ petani, jumlah mangga yang dikumpulkan, dan waktu penerimaannya. selanjutnya. SORTASI Kegiatan menyeleksi dan memisahkan b yang baik, buah mangga yang kurang ba atau rusak sebelum penanganan Tujuan Untuk mendapatkan buah mangga yan standar mutu sesuai permintaan pasar. a. Keranjang b. Tempat/ Meja Sortasi c. Perlengkapan pekerja Tanggal Revisi Halaman Prosedur Pelaksanaan a. Menyiapkan dan memastikan ke kebersihan meja/ tempat sortasi dan k b. Memastikan pekerja menggunakan kerja c. Melakukan pengamatan secara mangga.
8 mangga yang cacat/ rusak, terlalu matang dan kotoran lapang. e. Memasukkan buah mangga yang layak pasar di keranjang/ wadah terpisah PENCUCIAN DAN f. Melakukan pencatatan seluruh kegiatan sortasi PENIRISAN yang dilakukan (jumlah buah mangga hasil sortasi) Tanggal Revisi Halaman IV. PENCUCIAN DAN PENIRISAN Kegiatan pembersihan buah mangga has cemaran dan atau kontaminasi benda menggunakan air bersih. Tujuan Membersihkan buah mangga dari koto asing yang menempel di kulit buah untu yang lebih baik dan mencegah berkemb pascapanen pada buah mangga. a. Perlengkapan pekerja b. Bak pencuci c. Kain halus d. Wadah/ keranjang e. Larutan khusus (kapur tohor, mang fungisida)
9 a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan ini. Memastikan kebersihan air dan bak pencuci yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran benda asing. PENGKELASAN b. Merendam mangga dalam bak perendaman yang berisi air yang diberi bahan pembersih. c. Bersihkan buah dengan cara menggosok buah dengan menggunakan lap didalam air rendaman. d. Buah ditiriskan hingga kering (apabila perlu dapat digunakan blower) e. Melakukan pencatatan seluruh kegiatan pencucian dan penirisan yang dilakukan (jumlah buah mangga V. PENGKELASAN Kegiatan mengelompokan buah mangga ukuran, besaran, berat buah atau yang ditangani dan jenis larutan perendaman yang pengelompokan lainnya yang diten di gunakan) memudahkan pengemasan, pemasaran d harga jual. Pengkelasan buah dapat dila manual berdasarkan pengamatan secara menggunakan alat grading mekanis. Tujuan Memisahkan buah mangga berdasark ukuran atau parameter pengelompokkan l dengan permintaan pasar. a. Perlengkapan pekerja b. Keranjang/ wadah Tanggal Revisi Halaman
10 a. Mempersiapkan pekerja yang akan melakukan pengkelasan dan alat yang akan digunakan. Memastikan kebersihan alat yang digunakan pada pengkelasan harus bersih dari cemaran benda asing. b. Melakukan pengamatan secara visual pada buah dan memisahkan buah sesuai dengan kelasnya. c. Buah yang telah terseleksi sesuai dengan kelasnya dimasukkan kedalam keranjang panen sesuai dengan kelasnya secara hati-hati. d. Melakukan pencatatan seluruh kegiatan pengkelasan yang dilakukan (jumlah buah mangga hasil pengkelasan) - Cacat sedikit pada kulit akibat tergores atau terbakar sinar matahari - Cacat tidak mempengaruhi daging buah Pengkelasan mangga berdasarkan bobot Pengkelasan Mutu Mangga Berdasarkan SNI Kode Ukuran Bobot (gram) Kelas Super Kelas A Kelas B 1 Ø 450 Mangga berkualitas Mangga Mangga paling baik (super), berkualitas baik berkualitas baik bebas dari cacat dengan cacat dengan cacat yang kecuali cacat sangat yang diperbolehkan 5 < 150 kecil diperbolehkan ; sebagai berikut ; Perbedaan berat antar buah dalam satu ke - Sedikit kelainan tiap masing masing kode ukuran di ata pada bentuk adalah 50 gram kecuali untuk kode ukura gram. Bobot minimum mangga adalah 100 g - Cacat sedikit pada kulit akibat tergores atau -
11 PELABELAN Tanggal Revisi Halaman PENGEMASAN Tanggal Revisi Halaman VI. PELABELAN VII. PENGEMASAN Kegiatan memberikan identitas pada buah (jenis, Kegiatan memasukan buah mangga pada produsen, kelas buah dan lain sebagainya). tertutup/ semi tertutup sesuai dengan kel pasar Tujuan Memberikan identitas pada buah mangga dan Tujuan mempermudah proses penelusuran balik. Melindungi buah mangga dari kontaminasi kerusakan fisik serta mempermudah pro dan pemasaran. a. Perlengkapan pekerja b. Keranjang/ wadah c. Label identitas a. Perlengkapan pekerja b. Timbangan Prosedur Pelaksanaan c. Kemasan (peti kayu, kemasan kart a. Menyiapkan label yang akan digunakan, label pada plastik) buah dalam bentuk sticker memuat informasi d. Tali pengikat/ pita sealer singkat dan menempel pada buah. e. Alat tulis b. Memberi label/ identitas pada setiap buah. c. Melakukan pencatatan seluruh kegiatan yang Prosedur Pelaksanaan dilakukan (jumlah mangga, jenis label yang a. Menyiapkan dan memastikan ke digunakan). kebersihan kemasan yang akan digun
12 buah dengan hati hati sesuai dengan kelasnya. c. Timbang buah bersama kemasan. d. Tutup kemasan sesuai dengan jenis kemasannya. e. Pasang label pada kemasan minimal terdapat informasi a. Kelas buah b. Berat Bersih f. Melakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilakukan (jumlah mangga, jenis kemasan yang VIII. digunakan, waktu pelaksanaan, tujuan pasar). PENYIMPANAN PENYIMPANAN Tanggal Revisi Halaman Kegiatan menyimpan buah mangga yang t didistribusikan ke pasar dalam tempat yang Tujuan Menyimpan buah mangga dalam per sebelum pendistribusian. a. Perlengkapan pekerja b. Gudang/ Tempat penyimpaan c. Palet d. Alat angkut Prosedur Pelaksanaan a. Memastikan kesiapan gudan penyimpanan yang akan diguna memperhatikan kebersihan, kondisi ruang (kering, berventilasi baik dan kontaminasi fisik, biologi dan kimia). b. Menyusun rencana penyimpanan b
13 agar produk tidak langsung bersentuhan dengan lantai d. Menyusun penumpukan buah mangga dalam kemasan dengan memperhatikan ketahanan DISTRIBUSI DAN kemasan (jumlah tumpukan), daya tampung TRANSPORTASI ruangan, dan jarak antar tumpukan. e. Memperhatikan sistem pengeluaran barang setelah penyimpanan, yaitu sistem FiFo (first in first out) dimana barang yang masuk terlebih dahulu masuk IX. harus keluar terlebih dahulu juga. f. Melakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilakukan (jumlah mangga yang masuk ke dalam ruang penyimpanan, waktu penyimpanan, kondisi ruang penyimpanan). DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI Kegiatan mendistribusikan buah mangg dikemas ke tujuan pasar atau menyampaik produsen ke konsumen dengan kendaraan Tujuan Mendistribusikan produk mangga ke pasar a. Kendaraan angkut b. Terpal penutup c. Palet Tanggal Revisi Halaman Prosedur Pelaksanaan a. Menyiapkan kendaraan angkut digunakan, sesuaikan dengan tujua kuantitas barang yang akan diangk kebersihaan dan kondisi kendaraan jalan). b. Menyusun rencana distribusi yang a (jarak, tujuan pasar dan jumlah pengir
14 dalam kendaraan angkut sesuai dengan kapasitas dan kekuatan kemasan. d. Menutup muatan agar terlindung dari sinar matahari langsung. e. Memperhatikan kontrol suhu selama transportasi agar tidak terjadi perubahan suhu drastis yang dapat menurunkan kualitas buah. f. Melakukan pencatatan seluruh kegiatan yang dilakukan (jarak, tujuan pasar, jumlah produk yang akan dikirim, kondisi kendaraan angkut).
INSTRUKSI KERJA PENANGANAN PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU
PENANGANAN PENDAHULUAN Instruksi kerja merupakan dokumen pengendali yang menyediakan perintah-perintah untuk pekerjaan atau tugas tertentu dalam penanganan pascapanen mangga Gedong Gincu. 1. Struktur kerja
Lebih terperinciPeluang Usaha Budidaya Cabai?
Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Potensinya terbuka, baik pasar bebas maupun industri. Kebutuhan cabai perkapita (2013) adalah 5 Kg/ tahun. Dengan jumlah penduduk 230 juta jiwa, maka
Lebih terperinciTeknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk
Teknologi Penanganan Panen Dan Pascapanen Tanaman Jeruk Penanganan pascapanen sangat berperan dalam mempertahankan kualitas dan daya simpan buah-buahan. Penanganan pascapanen yang kurang hati-hati dan
Lebih terperinciPENANGANAN PASCA PANEN MANGGIS. Nafi Ananda Utama. Disampaikan dalam siaran Radio Republik Indonesia 20 Januari 2017
7 PENANGANAN PASCA PANEN MANGGIS Nafi Ananda Utama Disampaikan dalam siaran Radio Republik Indonesia 20 Januari 2017 Pengantar Manggis merupakan salah satu komoditas buah tropika eksotik yang mempunyai
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENANGANAN PASCAPANEN SALAK
INSTRUKSI KERJA PENANGANAN 1 PENDAHULUAN Instruksi kerja merupakan dokumen pengendali yang menyediakan perintah-perintah untuk pekerjaan atau tugas tertentu dalam penanganan pascapanen salak. Instruksi
Lebih terperinciSOP PENANGANAN PASCAPANEN JAMUR TIRAM
SOP PENANGANAN PASCAPANEN JAMUR TIRAM KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN SAYURAN DAN TANAMAN OBAT 2011 PENGARAH : Dr. Ir. Yul Harry Bahar Direktur
Lebih terperinciPENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG
PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (2017) TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciSOP PENANGANAN PASCAPANEN MENTIMUN
SOP PENANGANAN PASCAPANEN MENTIMUN DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN TANAMAN SAYURAN DAN OBAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA 2012 KATA PENGANTAR Dalam rangka pengembangan komoditas mentimun yang berdaya
Lebih terperinciPendahuluan. Setelah diketahui bahwa buah sudah cukup tua untuk dipanen, panen dapat segera dilakukan dan buah harus
CARA PANEN BUAH Pendahuluan Setelah diketahui bahwa buah sudah cukup tua untuk dipanen, panen dapat segera dilakukan dan buah harus dikumpulkan di lahan secepat mungkin. Panen harus dilakukan secepat mungkin,
Lebih terperinciSOAL PELATIHAN PENANGANAN PASCA PANEN CABE MERAH Oleh : Juwariyah BP3 K Garum. Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Paling Benar!
SOAL PELATIHAN PENANGANAN PASCA PANEN CABE MERAH Oleh : Juwariyah BP3 K Garum Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Saudara Anggap Paling Benar! 1. Apa yang anda ketahui tentang GHP... a. Good Agriculture
Lebih terperinciIkan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Standar Nasional Indonesia Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...
Lebih terperinciIV. ANALISIS SITUASIONAL RANTAI PASOK MANGGA GEDONG GINCU UNTUK EKSPOR Potensi dan Produksi Mangga Gedong Gincu
IV. ANALISIS SITUASIONAL RANTAI PASOK MANGGA GEDONG GINCU UNTUK EKSPOR 4.1. Potensi dan Produksi Mangga Gedong Gincu Buah-buahan Indonesia diminati di pasar luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
Lebih terperinciSNI 4230:2009. Standar Nasional Indonesia. Pepaya
Standar Nasional Indonesia Pepaya ICS 67.080.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Ketentuan mengenai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian Pengaruh Perlakuan Bahan Pengisi Kemasan terhadap Mutu Fisik Buah Pepaya Varietas IPB 9 (Callina) Selama Transportasi dilakukan pada
Lebih terperinciIr. Khalid. ToT Budidaya Kopi Arabika Gayo Secara Berkelanjutan, Pondok Gajah, 06 s/d 08 Maret Page 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Bagi Indonesia kopi (Coffea sp) merupakan salah satu komoditas yang sangat diharapkan peranannya sebagai sumber penghasil devisa di luar sektor minyak dan gas bumi. Disamping sebagai sumber
Lebih terperinciPANEN DAN PASCA PANEN DURIAN
PANEN DAN PASCA PANEN DURIAN Oleh : drh. Linda Hadju Widyaiswara Madya BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 PANEN DAN PASCA PANEN DURIAN Oleh : drh. Linda Hadju Widyaiswara Madya BALAI PELATIHAN PERTANIAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Direktur, Dr. Ir. Ani Andayani, M.Agr. SOP Pascapanen Mawar
KATA PENGANTAR Mawar merupakan jenis tanaman berbunga indah yang sangat diminati pasar dimana bunga ini memiliki aneka ragam warna yang sangat memikat serta semerbak baunya. Oleh karena itu, guna menjaga
Lebih terperinciPENYIMPANAN BUAH MANGGA MELALUI PELILINAN Oleh: Masnun, BPP JAmbi BAB. I. PENDAHULUAN
PENYIMPANAN BUAH MANGGA MELALUI PELILINAN Oleh: Masnun, BPP JAmbi BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mangga ( Mangifera indica L. ) adalah salah satu komoditas hortikultura yang mudah rusak dan tidak
Lebih terperinciSNI 3165:2009. Standar Nasional Indonesia. Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis Perumusan SNI Pertanian.
Standar Nasional Indonesia Jeruk keprok ICS 67.080.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Ketentuan
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Standar Nasional Indonesia Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-Jenis Kakao Tanaman kakao (Theobroma cacao, L) atau lebih dikenal dengan nama cokelat berasal dari hutan di Amerika Serikat. Jenis tanaman kakao ada berbagai macam tetapi
Lebih terperinciTEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI. Oleh : Ir. Nur Asni, MS
TEKNIK PASCAPANEN UNTUK MENEKAN KEHILANGAN HASIL DAN MEMPERTAHANKAN MUTU KEDELAI DITINGKAT PETANI Oleh : Ir. Nur Asni, MS Peneliti Madya Kelompok Peneliti dan Pengkaji Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian
Lebih terperinciPENANGANAN PASCAPANEN
43 PENANGANAN PASCAPANEN Pascapanen Penanganan pascapanen bertujuan untuk mempertahankan kualitas buah yang didapat. Oleh karena itu pelaksanaannya harus dilakukan dengan mempertimbangkan kualitas buah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Identifikasi Kerusakan Buah Apel Fuji Sun Moon. Identifikasi kerusakan merupakan tahapan awal penanganan sortasi buah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Kerusakan Buah Apel Fuji Sun Moon Identifikasi kerusakan merupakan tahapan awal penanganan sortasi buah apel fuji sun moon di Hypermart Gorontalo. Tahapan sortasi
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PASCAPANEN BUAH NAGA. (Hylocereus undatus, SP)
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PASCAPANEN BUAH NAGA (Hylocereus undatus, SP) DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciSumber Pustaka Hilman. Y. A. Hidayat, dan Suwandi Budidaya Bawang Putih Di Dataran Tinggi. Puslitbang Hortikultura. Jakarta.
PANEN BAWANG PUTIH Tujuan : Setelah berlatih peserta terampil dalam menentukan umur panen untuk benih bawang putih serta ciri-ciri tanaman bawang putih siap untuk dipanen 1. Siapkan tanaman bawang putih
Lebih terperinciGambar di bawah ini memperlihatkan bentuk rumput laut segar yang baru dipanen (a. Gracillaria, b. Kappaphycus, c. Sargassum) Rumput laut segar
Gambar di bawah ini memperlihatkan bentuk rumput laut segar yang baru dipanen (a. Gracillaria, b. Kappaphycus, c. Sargassum) a. www.aquaportail.com b. Dok. Pribadi c. Mandegani et.al (2016) Rumput laut
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN BUNCIS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN BUNCIS DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN SAYURAN DAN TANAMAN OBAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA 2012 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka pengembangan komoditas buncis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. IDENTIFIKASI KERUSAKAN BUAH APEL FUJI SUN MOON. IDENTIFIKASI KERUSAKAN MERUPAKAN TAHAPAN AWAL PENANGANAN SORTASI BUAH
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. IDENTIFIKASI KERUSAKAN BUAH APEL FUJI SUN MOON. IDENTIFIKASI KERUSAKAN MERUPAKAN TAHAPAN AWAL PENANGANAN SORTASI BUAH BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identifikasi Kerusakan
Lebih terperinciFilet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Standar Nasional Indonesia Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:
29 4 KEADAAN UMUM UKM 4.1 Lokasi dan Keadaan Umum Pengolah Unit Pengolahan ikan teri nasi setengah kering berlokasi di Pulau Pasaran, Lingkungan 2, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat,
Lebih terperinciMeningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi
Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki permintaan yang cukup tinggi dalam bentuk segar. Meskipun demikian, bawang merah
Lebih terperinciPada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan
Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah
Lebih terperinciPenanganan Hasil Pertanian
Penanganan Hasil Pertanian Teknologi Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Mas ud Effendi FTP UB Penanganan Hasil Pertanian (1) Penanganan saat panen Penanganan segera setelah panen Penanganan pasca
Lebih terperinciPENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.
PENANGANAN PASCA PANEN CABAI Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cabai segar mempunyai daya simpan yang sangat singkat. Oleh karena itu, diperlukan penanganan pasca panen mulai
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Premium Nilai Tukar dan Nilai Tukar Bayangan Tahun 2009
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Premium Nilai Tukar dan Nilai Tukar Bayangan Tahun 2009 Uraian Jumlah (Rp) Total Ekspor (Xt) 1,211,049,484,895,820.00 Total Impor (Mt) 1,006,479,967,445,610.00 Penerimaan
Lebih terperinciGambar. Diagram tahapan pengolahan kakao
PENDAHULUAN Pengolahan hasil kakao rakyat, sebagai salah satu sub-sistem agribisnis, perlu diarahkan secara kolektif. Keuntungan penerapan pengolahan secara kolektif adalah kuantum biji kakao mutu tinggi
Lebih terperinciTEKNOLOGI DAN SARANA PASCA PANEN MANGGIS
TEKNOLOGI DAN SARANA PASCA PANEN MANGGIS Dr.Y. Aris Purwanto Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor arispurwanto@gmail.com 08128818258 ... lanjutan Proses penanganan buah yang baik
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN BUNCIS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN BUNCIS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN BUNCIS DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN SAYURAN DAN TANAMAN OBAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA 2012 1 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA
AgroinovasI TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH PASCA Dalam menghasilkan benih bermutu tinggi, perbaikan mutu fisik, fisiologis maupun mutu genetik juga dilakukan selama penanganan pascapanen. Menjaga mutu fisik
Lebih terperinciOLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI
OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI Secangkir kopi dihasilkan melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari teknik budidaya, pengolahan pasca panen hingga ke penyajian akhir. Hanya
Lebih terperinciPERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bawang merah, peran benih sebagai input produksi merupakan tumpuan utama
Lebih terperinciTeknologi Pengolahan Kopi Cara Basah Untuk Meningkatkan Mutu Kopi Ditingkat Petani
Teknologi Pengolahan Kopi Cara Basah Untuk Meningkatkan Mutu Kopi Ditingkat Petani Oleh: Ir. Nur Asni, MS PENDAHULUAN Tanaman kopi (Coffea.sp) merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan sebagai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Penanganan. Pasca Panen.
No.398, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTANIAN. Penanganan. Pasca Panen. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 44/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP) Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBEDAH SNI PRODUK UNGGULAN DAERAH
BEDAH SNI PRODUK UNGGULAN DAERAH SNI 6128:2015 BERAS Ruang lingkup : SNI ini menetapkan ketentuan tentang persyaratan mutu, penandaan dan pengemasan semua jenis beras yang diperdagangkan untuk konsumsi.
Lebih terperinciIkan tuna dalam kaleng Bagian 3: Penanganan dan pengolahan
Standar Nasional Indonesia Ikan tuna dalam kaleng Bagian 3: Penanganan dan pengolahan ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif...
Lebih terperinciPENGOLAHAN BUAH LADA
PENGOLAHAN BUAH LADA Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama I. PENDAHULUAN Lada memiliki nama latin Piper nigrum dan merupakan family Piperaceae. Lada disebut juga sebagai raja dalam kelompok rempah
Lebih terperinciAPLIKASI COMMODITY SYSTEM ASSESSMENT METHOD PADA PENANGANAN PASCAPANEN JERUK KEPROK (Citrus reticulata) DARI KECAMATAN PUPUAN SAMPAI DENPASAR.
APLIKASI COMMODITY SYSTEM ASSESSMENT METHOD PADA PENANGANAN PASCAPANEN JERUK KEPROK (Citrus reticulata) DARI KECAMATAN PUPUAN SAMPAI DENPASAR. Sri Mulyani, Bambang Admadi H dan I Gede Nyoman Arya Suyasa
Lebih terperinciPASCA PANEN CABE MERAH Oleh : Isnawan BP3K Nglegok. 1.. Pengangkutan
PASCA PANEN CABE MERAH Oleh : Isnawan BP3K Nglegok 1.. Pengangkutan I. Latar Belakang Pengangkutan merupakan mata rantaipenting dalam penanganan pascapanen dan Pada tahap ini transportasi memiliki peranan
Lebih terperinciPENANGANAN PASCA PANEN
PENANGANAN PASCA PANEN KENAPA PERLU PENANGANAN PASCA PANEN??? Buah-buahan, setelah dipanen masih tetap merupakan jaringan hidup, untuk itu butuh penanganan pasca panen yang tepat supaya susut kuantitas
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perubahan Parameter Fisik dan Organoleptik Pada Perlakuan Blansir 1. Susut Bobot Hasil pengukuran menunjukkan bahwa selama penyimpanan 8 hari, bobot rajangan selada mengalami
Lebih terperinciSOP PASCAPANEN TANAMAN OBAT (RIMPANG)
SOP PASCAPANEN TANAMAN OBAT (RIMPANG) KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN SAYURAN DAN TANAMAN OBAT 2011 PENGARAH : Direktur Budidaya dan Pascapanen
Lebih terperinciPENANGANAN PASCA PANEN
PENANGANAN PASCA PANEN Pasca Panen Sayuran yang telah dipanen memerlukan penanganan pasca panen yang tepat agar tetap baik mutunya atau tetap segar seperti saat panen. Selain itu kegiatan pasca panen dapat
Lebih terperinciPRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA Good Agricultural Practices (GAP) GAP menjamin keamanan dan kualitas pangan viabilitas
Lebih terperinciMODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN
MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan
Lebih terperinciSNI 4482:2013 Standar Nasional Indonesia Durian ICS Badan Standardisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia Durian ICS 67.080.10 Badan Standardisasi Nasional BSN 2013 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penilitan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Jatibarang, Indramayu dan Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor. Penelitian
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Mangga merupakan buah tropis yang populer di berbagai belahan dunia,
I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciII. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI
II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI 1. PENGERINGAN Pengeringan adalah suatu proses pengawetan pangan yang sudah lama dilakukan oleh manusia. Metode pengeringan ada dua,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan terhitung mulai bulan Januari hingga April 2012 di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian
Lebih terperinciPANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG Oleh : Sugeng Prayogo BP3KK Srengat Penen dan Pasca Panen merupakan kegiatan yang menentukan terhadap kualitas dan kuantitas produksi, kesalahan dalam penanganan panen dan pasca
Lebih terperinciPASCA PANEN BUNGA POTONG (KRISAN)
PASCA PANEN BUNGA POTONG (KRISAN) Post 04 Desember 2014, By Ir. Elvina Herdiani, MP. bbpplbungapotperkembangan bisnis bunga potong meningkat dengan cukup pesat dari waktu ke waktu, hal ini menunjukkan
Lebih terperinciPERUBAHAN KUALITAS BUAH MANGGIS (Garcinia mangosiana L.) SETELAH PROSES TRANSPORTASI DAN PENYIMPANAN DINGIN
PERUBAHAN KUALITAS BUAH MANGGIS (Garcinia mangosiana L.) SETELAH PROSES TRANSPORTASI DAN PENYIMPANAN DINGIN (Changes in the quality of mangosteen fruits (Garcinia mangosiana L.) after transportation and
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG. Roswita Sela 14.I1.0174
IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG Roswita Sela 14.I1.0174 OUTLINE PROFIL PERUSAHAAN PROSES PRODUKSI SANITASI KESIMPULAN SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Lebih terperinciPETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG 1. DEFINISI Panen merupakan pemetikan atau pemungutan hasil setelah tanam dan penanganan pascapanen merupakan Tahapan penanganan hasil pertanian setelah
Lebih terperinciDRAFT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN TOMAT
DRAFT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PASCAPANEN TOMAT DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN SAYURAN DAN TANAMAN OBAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA 2012 KATA PENGANTAR Dalam rangka pengembangan komoditas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya
2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN
LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Packing House Packing house ini berada di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Packing house dibangun pada tahun 2000 oleh petani diatas lahan
Lebih terperinciPENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN
PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN Perbaikan mutu benih (fisik, fisiologis, dan mutu genetik) untuk menghasilkan benih bermutu tinggi tetap dilakukan selama penanganan pasca panen. Menjaga mutu fisik dan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH Pusat Kajian Hortikultura Tropika INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROLOG SOP PEPAYA PEMBIBITAN TIPE BUAH PENYIAPAN LAHAN PENANAMAN PEMELIHARAAN PENGENDALIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Kebutuhan manusia juga semakin banyak yang bergantung dengan teknologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di zaman yang semakin canggih ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan manusia juga semakin banyak yang bergantung dengan teknologi, baik dalam bidang
Lebih terperinciTEKNIK PENANGANAN PASCA PANEN R i n i Y u l i a n i n g s i h
TEKNIK PENANGANAN PASCA PANEN R i n i Y u l i a n i n g s i h Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami hal-hal yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan serta memahami teknologi penanganan pasca panen
Lebih terperinciTEKNOLOGI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU JAGUNG DITINGKAT PETANI. Oleh: Ir. Nur Asni, MS
TEKNOLOGI PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN MUTU JAGUNG DITINGKAT PETANI Oleh: Ir. Nur Asni, MS Jagung adalah komoditi penting bagi perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk Provinsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian dengan topik Pengaruh Perlakuan Pengemasan Belimbing (Averrhoa carambola L) dengan Penggunaan Bahan Pengisi terhadap Mutu Fisik Belimbing selama Transportasi
Lebih terperinciPENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 / 1. RS Siti Khodijah Pekalongan
Pekalongan PENANGANAN LINEN KOTOR NON-INFEKSIUS DI RUANGAN KEPERAWATAN No. Dokumen No. Revisi Halaman STANDAR Adalah proses penanganan linen yang telah dipergunakan oleh pasien, yang tidak terkontaminasi
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN
TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mangga merupakan komoditas buah yang mudah rusak. Kerusakan buah mangga dapat disebabkan karena ketidak hati-hatian
Lebih terperinciBAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK
BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK Good Manufacturing Practice (GMP) adalah cara berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. Telah dijelaskan sebelumnya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. barang dan jasa akan terdistribusi dengan jumlah, waktu, serta lokasi yang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Rantai Pasok Rantai pasok adalah sekumpulan aktivitas dan keputusan yang saling terkait untuk mengintegrasi pemasok, manufaktur, gudang, jasa transportasi, pengecer,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengemasan Buah Nanas Pada penelitian ini dilakukan simulasi transportasi yang setara dengan jarak tempuh dari pengumpul besar ke pasar. Sebelum dilakukan simulasi transportasi,
Lebih terperinciBUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI
BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI Pembibitan Pembibitan ulang stroberi di Vin s Berry Park dilakukan dengan stolon. Pembibitan ulang hanya bertujuan untuk menyulam tanaman yang mati, bukan untuk
Lebih terperinciFORM D. A. Uraian Kegiatan. Deskripsikan Latar Belakang Permasalahan: Deskripsikan Maksud dan Tujuan Kegiatan Litbangyasa :
FORM D A. Uraian Kegiatan Deskripsikan Latar Belakang Permasalahan: 1. Pemanenan jeruk kisar yang dilakukan petani di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) masih tradisional, diantaranya tingkat kematangan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tomat termasuk tanaman sayuran buah, yang berasal dari benua Amerika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tomat termasuk tanaman sayuran buah, yang berasal dari benua Amerika dan kini telah menyebar di kawasan benua Asia termasuk di Indonesia. Tomat biasa ditanam di dataran
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PASCAPANEN PEPAYA
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PASCAPANEN PEPAYA Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan YME
Lebih terperinciBAB III SARANA PRASARANA
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 217 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB III SARANA PRASARANA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciNAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R
USAHA TELUR ASIN NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M (0610963043) R. YISKA DEVIARANI S (0610963045) SHANTY MESURINGTYAS (0610963059) WIDIA NUR D (0610963067) YOLANDA KUMALASARI (0610963071) PROGRAM STUDI
Lebih terperinciLampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran
LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran No Parameter Bobot Nilai A Kondisi umum sekitar restoran 1 Lokasi 1 0 Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum,
Lebih terperinciTANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt
TANAMAN BERKHASIAT OBAT By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt DEFENISI Tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat (sel) tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan/
Lebih terperinciIkan beku Bagian 1: Spesifikasi
Standar Nasional Indonesia Ikan beku Bagian 1: Spesifikasi ICS 67.120.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi...
Lebih terperinciKegiatan Pembelajaran 13. Penanganan Pasca Panen Tanaman Sayuran.
Kegiatan Pembelajaran 13. Penanganan Pasca Panen Tanaman Sayuran. A. Deskripsi Kegiatan pembelajaran penanganan pasca panen tanaman sayuran berisikan uraian pokok materi; Hasil penanganan pasca panen tanaman
Lebih terperinciV. PEMODELAN SISTEM Pendekatan Sistem Analisis Sistem
V. PEMODELAN SISTEM 5.1. Pendekatan Sistem 5.1.1.Analisis Sistem Kegiatan awal dalam rantai pasok mangga gedong gincu adalah pemanenan. Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanam),
Lebih terperinciDalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Ekstraksi Tepung Karaginan Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : 1. Sortasi dan Penimbangan Proses sortasi ini bertujuan untuk memisahkan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Karakteristik awal cabai merah (Capsicum annuum L.) diketahui dengan melakukan analisis proksimat, yaitu kadar air, kadar vitamin
Lebih terperinciBAB IX ANALISIS PEMASARAN PEPAYA SPO DAN PEPAYA NON SPO. memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen.
BAB IX ANALISIS PEMASARAN PEPAYA SPO DAN PEPAYA NON SPO Pemasaran adalah suatu runtutan kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen. Kelompok
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Pengolahan Keripik Pisang Mocca Tahapan-tahapan proses pengolahan keripik pisang mocca di UKM FLAMBOYAN terdiri atas : 1. Penyiapan bahan baku Adapun jenis pisang
Lebih terperinciBuah belimbing manis segar Dewan Standardisasi Nasional - DSN
Buah belimbing manis segar Dewan Standardisasi Nasional - DSN Buah belimbing manis segar 1 Ruang lingkup Standar ini meliputi definisi, istilah, klasifikasi/penggolongan, syarat mutu, cara pengambilan
Lebih terperinci