UPAYA PENGUBAHAN PERILAKU MEMBOLOS SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MODEL CBT. Tri Mega Ralasari IKIP-PGRI Pontianak - Kalimantan Barat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UPAYA PENGUBAHAN PERILAKU MEMBOLOS SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MODEL CBT. Tri Mega Ralasari IKIP-PGRI Pontianak - Kalimantan Barat"

Transkripsi

1 Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN UPAYA PENGUBAHAN PERILAKU MEMBOLOS SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MODEL CBT Tri Mega Ralasari IKIP-PGRI Pontianak - Kalimantan Barat Abstrak Upaya pengubahan perilaku membolos peserta didik dari hasil pengamatan terdapat 5 peserta didik yang memiliki kecenderungan perilaku membolos cukup intens. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan gambaran dan peningkatan hasil upaya pengubahan perilaku membolos melalui layanan konseling kelompok. Subyek penelitian berjumlah 5 peserta didik dengan metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis secara deskriptif melalui matriks. Hasil penelitian pelaksanaan layanan konseling kelompok dengan teknik CBT (Cognitive Behavioral Therapy) dan teknik realitas dapat mengurangi perilaku membolos peserta didik. Kata Kunci: Layanan Konseling Kelompok, Perilaku Membolos, Teknik CBT PENDAHULUAN Lembaga pendidikan baik formal maupun informal mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Setiap peserta didik dalam proses pendidikan bertujuan untuk menjadikannya memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman sebagai bekal menuju kehidupan masa depan yang cerah seperti yang tercantum dalam Undangundang Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tujuan ini menjadi harapan bersama tiap insan pendidikan sesuai dengan status peserta didik sebagai subyek pendidikan. Melalui pendidikan peserta didik kemudian memperoleh pengalamannya dan peranannya sebagai seorang pelajar. Pada kenyataannya ada banyak kegiatan, tantangan, dan tuntutan yang dihadapi dan harus dijalankan oleh seorang peserta didik. Kegiatan, tantangan, dan tuntutan tersebut akan semakin terasa besar bagi seorang pelajar apalagi ketika peserta didik memasuki tahapan usia sebagai seorang remaja khususnya pada jenjang pendidikan menengah. Hal ini disebabkan, adanya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada diri peserta didik tersebut sebagai seorang pelajar. Perkembangan peserta didik tidak lepas dari pengaruh lingkungan, baik fisik, psikis maupun sosial. Sifat yang melekat pada lingkungan adalah perubahan (Winkel, 2012). Perubahan yang terjadi dalam lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup (life style). Apabila perubahan yang terjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan kemampuan, maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku peserta didik, seperti terjadinya stagnasi (kemandegan) perkembangan, masalah-masalah pribadi atau penyimpangan perilaku yang dikenal sebagai bentuk kenakalan remaja dalam hal ini adalah perilaku membolos yang dilakukan oleh pelajar. Upaya menangkal dan mencegah perilaku yang tidak diharapkan seperti disebutkan terutama yang difokuskan oleh penulis adalah dengan mengembangkan potensi peserta didik dan 42

2 memfasilitasi secara sistematik dan terprogram untuk mencapai standar kompetensi kemandirian. Upaya pengentasan masalah peserta didik merupakan wilayah garapan bimbingan dan konseling yang harus dilakukan secara proaktif dan berbasis data tentang perkembangan peserta didik beserta berbagai faktor yang mempengaruhinya terutama dari segi sosiologis remaja (Al-Mighwar, 2006). Pelayanan konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik di sekolah. Salah satu upaya guru pembimbing dalam menangani permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dalam kenakalan remaja (membolos) adalah dapat melalui kegiatan layanan konseling kelompok. Pelayanan konseling kelompok yaitu layanan Bimbingan dan Konseling yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok (Prayitno, 2004). Hal ini mengingat karakteristik peserta didik yang berada dalam rentang usia remaja yang menyenangi aktifitas berkelompok dan diharapkan dengan upaya ini dapat teratasi permasalahan yang dialami oleh remaja melalui jalan mengikuti pola yang disenanginya. Biasanya guru pembimbing memilih remaja yang persoalan dan karakter usia yang sama untuk dijadikan satu dalam konseling kelompok. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pembimbing di SMA Negeri 10 Pontianak, pelaksanaan layanan konseling kelompok belum dapat terlaksana secara efektif. Maka, dari hasil wawancara diatas dapat diasumsikan beberapa gejala sebagai berikut : (1) Karakteristik peserta didik yang diidentifikasi memiliki presentase kehadiran yang rendah di sekolah. (2) Rendahnya minat dan antusias peserta didik dalam mengikuti jalannya kegiatan konseling kelompok. (3) Peserta didik merasa enggan dalam mengutarakan pendapat, pengalaman, dan perasaannya pada waktu kegiatan. (4) Sikap acuh peserta didik dalam mengikuti kegiatan dan cenderung bersikap tertutup. Rumusan penelitian ini yaitu: Bagaimanakah layanan konseling kelompok dapat mengubah perilaku membolos peserta didik?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana layanan konseling kelompok dapat mengubah perilaku membolos peserta didik. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK). Prosedur penelitian tindakan bimbingan dan konseling menurut Suyadi (2010). Model bagan penelitian tindakan secara garis besar terdapat 4 tahapan yang lazim dilalui yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Penelitian tindakan bimbingan dan konseling ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2014 bertempat di SMA Negeri 10 Pontianak dengan subjek penelitian yaitu 5 orang peserta didik kelas XI. Metode pengumpulan datanya menggunakan studi dokumentasi, observasi, wawancara, dan angket yang selanjutnya dilakukan triangulasi sumber untuk menggali kebenaran informasi melalui sumber perolehan data yang berbeda. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan langkahlangkahnya berupa pengumpulan dan penafsiran data serta penyimpulan hasil perolehan data penelitian. 43

3 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan oleh peneliti pada kondisi awal sebelum penelitian, perilaku membolos peserta didik adalah 3-4 kali dalam satu minggu. Kecenderungan perilaku membolos oleh peserta didik disebabkan karena kegemaran bermain game online, tidak menyukai mata pelajaran tertentu, kurang berminat terhadap metode belajar di kelas sehingga merasa bosan dan sukar berkonsentrasi. Hal terlihat dari hasil angket perilaku membolos yang disebarkan kepada 204 peserta didik di kelas XI sebelum pelaksanaan layanan konseling kelompok memperoleh hasil, 68 peserta didik mempunyai kecenderungan perilaku membolos dengan skor ratarata di atas 3,0. Peneliti kemudian mengklasifikasikannya dalam 1 kelompok berjumlah 5 orang peserta dengan kecenderungan perilaku membolos 2 orang peserta dengan kategori kecenderungan perilaku membolos tinggi, 2 orang peserta dengan kategori kecenderungan perilaku membolos sedang, dan 1 orang peserta dengan kategori kecenderungan perilaku membolos rendah. Siklus I 1. Perencanaan Tindakan Tindakan pada siklus 1 direncanakan selama dua pertemuan. Pertemuan dilakukan di ruang perpustakaan dan dilaksanakan di sela jam pelajaran. Peneliti menetapkan analisa kebutuhan yaitu identifikasi penyebab munculnya perilaku membolos. Kemudian menyusun satuan layanan konseling kelompok, dan menentukan intervensi teknik pengubahan perilaku membolos dengan model CBT (Cougnitive Behavioural Therapy),dan menyusun ata penilaian hasil kegiatan kelompok. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Peneliti menjelaskan tujuan dan tata cara pelaksanaan teknik CBT. Tujuan teknik CBT adalah untuk mengungkap fungsi kognitif dengan cara membongkar pemikiran irasional yang dimilki oleh peserta didik melalui problem solving dan self-analysis. Tata caranya dengan cara peserta membentuk kelompok dan berinteraksi membahas faktor penyebab membolos. b. Mengelompokkan peserta yang akan dijadikan obyek penelitian yaitu sebanyak 5 orang dalam satu kelompok. c. Subyek melaksanakan kegiatan kelompok sembari pemimpin kelompok memberikan self instructional dan self management, pada tiap tahapan kegiatan konseling kelompok yaitu tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran. 3. Observasi Observer melakukan pengamatan dalam kegiatan kelompok yaitu mengamati antusiasme peserta dalam tiap tahapan kelompok yang dilewati, keaktifan peserta dalam menyampaikan gagasan dan pemikiran serta perasaan, serta keleluasaan dan kenyamanan peserta di dalam kelompok. Berdasar hasil pengamatan, catatan peneliti dan observasi pengamat diperoleh hasil kegiatan siklus 1 sebagai berikut: a. Sebagian peserta kelompok belum terbiasa dengan kondisi pemecahan masalah melalui kelompok. b. Sebagian peserta kelompok belum memahami manfaat dari kegiatan kelompok yang diselenggarakan. c. Sebagian peserta kelompok belum merasakan suasana keakraban yang kental sehingga masih terlihat tertutup di dalam kelompok. d. Rencana perbaikan, Pemimpin kelompok menciptakan suasana keakraban dengan permainan kelompok yang lebih dapat meningkatkan keakraban antar kelompok. Pemimpin kelompok intensif memberikan pengertian dan arahan dalam tahap peralihan kepada peserta kelompok tentang manfaat kelompok dalam pemecahan masalah serta keikutsertaan kelompok dalam upaya pengubahan perilaku menjadi lebih baik. Pemimpin kelompok memberikan dorongan 44

4 minimal dan penguatan positif terhadap peserta kelompok yang belum berpartisipasi aktif dalam kelompok. e. Perubahan perilaku membolos peserta didik dari kondisi awal dan setelah siklus 1 berdasar pengamatan peneliti saat peserta melaksanakan layanan konseling kelompok dengan teknik CBT berkurang dari rata-rata 3-4 kali dalam seminggu menjadi 2-3 kali dalam seminggu. Tabel 1. Hasil Observasi Perilaku Membolos (Kondisi Awal dan Siklus 1) Skor Kategori Kondisi Awal Siklus 1 F % F % 0-4 Rendah Sedang Tinggi Jumlah Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa kondisi awal sebelum diberikan layanan konseling kelompok dengan setelah diberikan layanan konseling kelompok pada siklus I terdapat penurunan perilaku membolos sebear 20%. Dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut ini: Gambar 1. Hasil Observasi Perilaku Membolos (Kond. Awal dan Siklus I) Siklus 2 1. Perencanaan Tindakan Pertemuan siklus 2 direncanakan 2 kali pertemuan dan kegiatan layanan konseling kelompok dilakukan di ruang media dan dilaksanakan di sela jam pelajaran. Perencanaan siklus 2 pada dasarnya sama dengan siklus 1, hanya saja berbeda pada teknis pelaksanaan layanan konseling kelompok yang sebelumnya menggunakan intervensi teknik CBT menjadi teknik realitas terapi. 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 merupakan realisasi dari rencana yang sudah disusun dan dapat dilakukan dengan baik sesuai rencana, seperti halnya: peneliti menjelaskan tentang tujuan dan tata cara pelaksanaan konseling kelompok. Teknik kegiatan diganti menjadi teknik realitas yang bertujuan untuk membantu peserta menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan 45

5 dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain. Fungsi penting lainnya seorang terapis dalm realitas yaitu mengajari klien bahwa tujuan terapi adalah bukan untuk mencapai kebahagiaan melainkan tanggung jawab diri. 3. Observasi Di dalam hasil pengamatan jika pada siklus 1 masih dijumpai peserta yang kurang antusias dan kurang aktif dalam kegiatan, pada siklus 2 sudah cenderung lebih leluasa dalam mengikuti kegiatan kelompok. 4. Refleksi Dari hasil observasi oleh pengamat dan catatan peneliti diperoleh hal-hal sebagai berikut: a. Pemimpin kelompok sudah mulai terbiasa untuk menciptakan suasana konseling kelompok yang berfokus pada anggota kelompok dalam pemecahan masalah. Selain itu, telah dicapai hasil yang tergolong baik dalam pemberian penguatan dan pengahragaan terhadap anggota kelompok. Hal ini diperoleh dari hasil observasi terhadap pemimpin kelompok dalam konseling kelompok yang tergolong baik. b. Sebagian peserta kelompok telah cukup terbiasa dengan kondisi kelompok dalam pemecahan masalah bersama dalam dinamika kelompok. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap aktifitas peserta kelompok yang tergolong cukup berhasil. c. Masih ada peserta kelompok yang belum dapat menghilangkan resistansi terhadap peseta kelompok maupun pemimpin kelompok sehingga kurang terlibat aktif dan kurang inisiatif dalam kegiatan serta situasi kelompok. namun dilain pihak, beberapa anggota kelompok mulai menunjukkan sikap terbuka terhadap perasaan-perasaan yang dimiliki. d. Hasil pantauan absensi kehadiran anggota kelompok mulai tampak cukup signifikan dari 5 orang peserta kelompok 3 diantaranya sudah tidak lagi membolos dan perlu dipertahankan dan ditingkatkan. e. Perubahan perilaku membolos setelah siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 2. Hasil Observasi Perilaku Membolos (Siklus 1 dan Siklus 2) Siklus 1 Siklus 2 Skor Kategori F % F % 0-4 Rendah Sedang Tinggi Jumlah Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa rata-rata perilaku membolos peserta setelah siklus 2 mengalami penurunan dan peningkatan antusias pelaksanaan layanan konseling kelompok. Dengan mengacu pada indikator penelitian 3,0 rata-rata perilaku membolos sudah mencapai indikator dengan hasil siklus 2 yaitu 3,8. Untuk lebih lanjutnya dapat dilihat dari Gambar 2 perbandingan dua siklus pelaksanaan sebagai berikut: 46

6 Gambar 2. Hasil Observasi Perilaku Membolos (Siklus 1 dan Siklus 2) SIMPULAN Pelaksanaan layanan konseling kelompok dengan teknik CBT dan realitas dapat mengurangi perilaku membolos peserta didik. Dari penelitian siklus 1, terdapat 2 peserta yang tinggi tingkat perilaku membolosnya, 1 peserta yang sedang tingkat perilaku membolos, dan 2 peserta yang rendah tingkat perilaku membolosnya dengan teknik CBT. Maka pada pelaksanaan siklus 2 diadakan beberapa perubahan diantaranya: (1) teknik pelaksanaan layanan kegiatan konseling kelompok, yang awalnya menggunakan teknik CBT menjadi teknik realitas, (2) tempat pelaksanaan kegiatan layanan konseling kelompok diganti dari ruang perpustakaan ke ruang media agar suasana kelompok menjadi lebih variatif. Dari berbagai perubahan tersebut, pada siklus 2 dari hasil pengamatan terdapat peningkatan yang sangat signifikan yaitu peserta tingkat membolosnya menjadi berkurang dari 2 peserta didik menjadi tinggal 1 peserta didik dengan rata-rata nilai 3,8. UCAPAN TERIMAKASIH Tim pembimbing Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (Dra. Indri Astuti, M.Pd dan Dra. Hj. Sri Lestari, M.Pd, Dosen BK IKIP-PGRI Pontianak). Kepala SMA Negeri 10 Pontianak. Guru dan Peserta Didik kelas XI SMA Negeri 10 Pontianak. DAFTAR PUSTAKA Al-Mighwar, Muhammad, M.Ag. (2006). Psikologi Remaja. Bandung: CV. Pustaka Setia Prayitno. (2004). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Padang: Ghalia Indonesia Suyadi. (2010). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Diva Press Winkel, WS & MM. Sri Hastuti. (2012). Bimbingan Kelompok di Institusi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 47

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGMENT

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGMENT Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGMENT Endang Wahyuni

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Ita Roshita

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Rantiyan SMP 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 14 ISSN 87-3557 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK SMP 1 Wonokerto Kabupaten

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA Arni Murnita

Lebih terperinci

TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU OFF- TASK DALAM LAYANAN INFORMASI. Slamet Riyadi SMA Negeri 1 Subah Batang, Jawa Tengah

TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU OFF- TASK DALAM LAYANAN INFORMASI. Slamet Riyadi SMA Negeri 1 Subah Batang, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 TEKNIK BERMAIN PERAN UNTUK MENGURANGI PERILAKU OFF- TASK DALAM LAYANAN INFORMASI Slamet Riyadi SMA Negeri 1

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN EMPATI MELAUI LAYANAN INFORMASI DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK. Taruyi

UPAYA MENINGKATKAN EMPATI MELAUI LAYANAN INFORMASI DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK. Taruyi Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 3, September 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN EMPATI MELAUI LAYANAN INFORMASI DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK Taruyi SMP N 1 Wonokerto,

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL. Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN MINAT SISWA MENGIKUTI LAYANAN BK DENGAN METODE ORIENTASI FORMAT KLASIKAL Herna Mikawati SMP 4 Kajen Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT MELANJUTKAN STUDI MELALUI BIMBINGAN KARIR DENGAN PENDEKATAN TRAIT AND FACTOR

MENINGKATKAN MINAT MELANJUTKAN STUDI MELALUI BIMBINGAN KARIR DENGAN PENDEKATAN TRAIT AND FACTOR Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 MENINGKATKAN MINAT MELANJUTKAN STUDI MELALUI BIMBINGAN KARIR DENGAN PENDEKATAN TRAIT AND FACTOR Sri Sumarsih,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Kustanti Prasetyaningtyas SMP Negeri 1 Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Kustanti Prasetyaningtyas SMP Negeri 1 Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 215 ISSN 854-2172 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SMP Negeri 1 Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNGJAWAB

MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNGJAWAB Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK LATIHAN BERTANGGUNGJAWAB Turiyah SMP 3 Kesesi Kabupaten Pekalongan Jawa

Lebih terperinci

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GAME TES. Praptiningsih SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GAME TES. Praptiningsih SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Dinamika Vol. 5, No. 3, Januari 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK GAME TES Praptiningsih SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah lembaga formal tempat siswa menimba ilmu dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah lembaga formal tempat siswa menimba ilmu dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah adalah lembaga formal tempat siswa menimba ilmu dalam mengembangkan bakat, minat dan kemampuanya. Untuk mencapai keberhasilan di masa depan. Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA. Nelly Chandrawati Manalu

UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA. Nelly Chandrawati Manalu Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATAN KEDISIPLINAN MASUK SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Nelly

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK CBT UNTUK MENINGKATKAN KEMANTAPAN PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XI UPTD SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM SKRIPSI

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK CBT UNTUK MENINGKATKAN KEMANTAPAN PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XI UPTD SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM SKRIPSI KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK CBT UNTUK MENINGKATKAN KEMANTAPAN PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XI UPTD SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE SIMULASI. Wirahanteng SMP 2 Kajen Kabupaten Pekalongan

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE SIMULASI. Wirahanteng SMP 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN METODE SIMULASI SMP 2 Kajen Kabupaten Pekalongan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal, Jawa Tengah

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Abdul Aziz SMP Negeri 2 Kota Tegal,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Novi Wahyu Hidayati dan Hassana Nofari

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK. Novi Wahyu Hidayati dan Hassana Nofari Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 3, September 2015 ISSN 2442-9775 MENINGKATKAN PERCAYA DIRI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK Novi Wahyu Hidayati

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMILIHAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA SISWA KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Oleh Nurul Musdalifah 132012013 PROGRAM

Lebih terperinci

Upaya Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas XII IPA di SMA N 8 Purworejo

Upaya Peningkatan Kemampuan Perencanaan Karir Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas XII IPA di SMA N 8 Purworejo 121 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XII IPA DI SMA N 8 PURWOREJO (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling) Suhas Caryono 1 Endang Isnaeni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah pada dasarnya merupakan lingkungan sosial yang berfungsi sebagai tempat bertemunya individu satu dengan yang lainnya dengan tujuan dan maksud yang

Lebih terperinci

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman

Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman Al Ulum Vol.64 No.2 April 2015 halaman 35-39 35 UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DI DALAM KELAS MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BERUNTUNG

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII A Ibnu Mubarak Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN BIBLIOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-IPS2 DI MA.SUNAN KALI JOGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEEFEKTIFAN BIBLIOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-IPS2 DI MA.SUNAN KALI JOGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEEFEKTIFAN BIBLIOTERAPI DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X-IPS2 DI MA.SUNAN KALI JOGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit

BAB I PENDAHULUAN. lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak sedikit BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru dihadapkan pada karakterisktik siswa yang beraneka ragam dalam kegiatan pembelajaran. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajar secara lancar dan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT. Budi Sutrisno dan Heri Saptadi Ismanto

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT. Budi Sutrisno dan Heri Saptadi Ismanto Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 3, September 2015 ISSN 2442-9775 MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT Budi Sutrisno

Lebih terperinci

Oleh : ARIE KHURNIAWAN NPM SKRIPSI

Oleh : ARIE KHURNIAWAN NPM SKRIPSI 0 UPAYA MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PERMAINAN SIMULASI PADA SISWA SMK NEGERI 1 KLEGO KABUPATREN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ARIE KHURNIAWAN NPM.

Lebih terperinci

CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL EVALUASI LAYANAN INFORMASI

CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL EVALUASI LAYANAN INFORMASI Prosiding Seminar Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, 2017, hlm. 342-347 Tersedia Online di http://pasca.um.ac.id/conferences/index.php/snbk ISSN 2579-9908 CONTEXT INPUT PROCESS PRODUCT (CIPP): MODEL

Lebih terperinci

2. Faktor pendidikan dan sekolah

2. Faktor pendidikan dan sekolah BAB IV ANALISIS APLIKASI TERAPI LIFE MAPPING DENGAN PENDEKATAN COGNITIVE BEHAVIOR DALAM MENANGANI SISWI YANG MEMBOLOS DI SMA AL-ISLAM KRIAN SIDOARJO A. Faktor yang menyebabkan siswi sering membolos di

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) TK Pertiwi Wonosari Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS 5 2.1 Pengertian Perilaku BAB II KAJIAN TEORITIS Perilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus dari luar oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya interaksi antara individu

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Endang Sampurnawati (09220037) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi merupakan faktor

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA KARTU DALAM LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK PENGENTASAN MASALAH SISWA

PENGARUH MEDIA KARTU DALAM LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK PENGENTASAN MASALAH SISWA PENGARUH MEDIA KARTU DALAM LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK PENGENTASAN MASALAH SISWA Martunis, Khairul Bariah, M. Husen Universitas Syiah Kuala Email : martunis_yahya@yahoo.co.id ABSTRAK Dalam proses

Lebih terperinci

Amelia Atika 1,Kamaruzzaman 2

Amelia Atika 1,Kamaruzzaman 2 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial ISSN 2407-5299 HUBUNGAN KETERAMPILAN KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN MEWUJUDKAN GAGASAN PADA MAHASISWA SEMESTER PENDEK PROGRAM STUDI BK STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2011/2012

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH : PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG PEMAHAMAN DIRI TERHADAP RASA RENDAH DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA- 1 SMAN 1 CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing.

Lebih terperinci

STRATEGI BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PEMBIMBING

STRATEGI BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PEMBIMBING Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 STRATEGI BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PEMBIMBING Tuti Retnowati Pengawas Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani

PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN. Anik Marijani Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 2, Mei 2015 ISSN 2442-9775 PENINGKATAN KEDISIPLINAN TATA TERTIB MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN Anik Marijani

Lebih terperinci

Riskah, S.Pd Guru SMAN 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal

Riskah, S.Pd Guru SMAN 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal Peningkatan Prestasi Belajar Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Melalui Penerapan Model Pembelajaran Probelm Based Learning Bagi Peserta Didik Kelas XI IPS1 Semester 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Riskah,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN TEKNIK TERAPI REALITAS UNTUK MENGATASI SISWA MEMBOLOS PADA MATA PELAJARAN DI KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Terhadap Gerak Benda Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kelas IV SD Inpres 2 Slametharjo Kasnia Potimbang Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF NON-VERBAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PALU

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF NON-VERBAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PALU UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF NON-VERBAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PALU Nur yun 1 Abd. Munir Ridwan Syahran ABSTRAK Kata Kunci : perilaku agresif non-verbal,

Lebih terperinci

PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, November 2015

PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, November 2015 ANALISIS KEBUTUHAN MAHASISWA JURUSAN TARBIYAH TERHADAP PELAYANAN KONSELING Oleh: Fadila, M.Pd. Hartini, M.Pd., Kons. (Dosen Program Studi Bimbingan Konseling Islam STAIN Curup) Abstrak Mahasiswa dipandang

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK MODELING DALAM PEMILIHAN JURUSAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK MODELING DALAM PEMILIHAN JURUSAN Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 2, Mei 2016 ISSN 2442-9775 PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK MODELING DALAM PEMILIHAN JURUSAN Siti Hikmatun

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK). Menurut Gunawan (2007), action research adalah kegiatan dan atau tindakan perbaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk manusia yang berkualitas, berkompeten, dan bertanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. membentuk manusia yang berkualitas, berkompeten, dan bertanggung jawab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan pokok dalam membantu generasi mendatang. Dengan adanya pendidikan diharapkan akan mampu membentuk manusia yang berkualitas, berkompeten,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan terencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian, kreativitas dan produktivitas. Namun, pendidikan di sekolah sampai

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian, kreativitas dan produktivitas. Namun, pendidikan di sekolah sampai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa adalah manusia berpotensi yang layak dikembangkan untuk mencapai kemandirian, kreativitas dan produktivitas. Namun, pendidikan di sekolah sampai saat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Lutiyem SMP Negeri 5 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

PENINGKATAN KEMATANGAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK. Lutiyem SMP Negeri 5 Adiwerna, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 2, Mei 2016 ISSN 2442-9775 PENINGKATAN KEMATANGAN KARIER SISWA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Lutiyem SMP Negeri 5 Adiwerna, Kabupaten

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Konsep Diri Siswa Dalam Belajar Melalui Teknik Modeling Dalam Bimbingan Kelompok

Upaya Meningkatkan Konsep Diri Siswa Dalam Belajar Melalui Teknik Modeling Dalam Bimbingan Kelompok Upaya Meningkatkan Konsep Diri Siswa Dalam Belajar Melalui Teknik Modeling Dalam Bimbingan Kelompok Subardi (09220275) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. (http://www.indomedia.com/bpost/042011/30belia/belia2.html). Diunduh tanggal 30 April 2011

DAFTAR PUSTAKA. (http://www.indomedia.com/bpost/042011/30belia/belia2.html). Diunduh tanggal 30 April 2011 DAFTAR PUSTAKA Anwar, Chairil. 2011. Pelajaran Pasti Ketinggalan (http://www.indomedia.com/bpost/042011/30belia/belia2.html). Diunduh tanggal 30 April 2011 Apriyatni, Dian. 2011. Bosan Di Sekolah, Siswa

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling ARTIKEL KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK HOME ROOM DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 GURAH KAB. KEDIRI TAHUN 2015 / 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO 1 MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK TUGAS PADA SISWA KELAS V SDN 5 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Tuti Wantu, Meiske Puluhulawa, Dinco Karim ABSTRAK Masalah dalam penelitian

Lebih terperinci

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar,

wujud nyata penyelanggaraan layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan bimbingan, yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan bimbingan dan konseling memiliki bidang bimbingan dan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang dilakukan sebagai wujud nyata penyelanggaraan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH : EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING INDIVIDU MELALUI TEKNIK OPERANT CONDITIONING TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS XI APK DI SMKN 2 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, April 2017, Volume 3 Nomor 1 (42-46)

SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, April 2017, Volume 3 Nomor 1 (42-46) SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, April 2017, Volume 3 Nomor 1 (42-46) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh PEMILIHAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PEMILIHAN JURUSAN PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE Nurkhatimah, Zainuddin, dan Sri Hartini Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin khatimah02@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja adalah masa pencarian nilai-nilai hidup. Dalam situasi demikian

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja adalah masa pencarian nilai-nilai hidup. Dalam situasi demikian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan suatu masa yang sangat berpotensi untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki sesuai dengan bakat dan minat, karena masa remaja adalah

Lebih terperinci

Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW

Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MELALUI PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY (SETS) DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA Krisma Widi Wardani 1, Ananda Laksmi Ekawati²

Lebih terperinci

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek 122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul berbagai tantangan dan persoalan serba kompleksitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. muncul berbagai tantangan dan persoalan serba kompleksitasnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia hidup di zaman global yang menuntut perubahan sangat pesat, serta muncul berbagai tantangan dan persoalan serba kompleksitasnya. Di bidang

Lebih terperinci

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Materi Penyimpangan Sosial melalui Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Bagi Siswa Kelas XD SMAN 1 Rowosari Semeser 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi ABSTRAK

Melin Pratikasari. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi   ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI PENERAPAN TEKHNIK BRAINSTORMING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI Melin Pratikasari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian Subyek diteliti oleh penulis berjumlah 3 (tiga) siswa yaitu MD, FL dan BS. Ketiga siswa ini mempunyai nilai rata-rata cukup baik. Ketiga

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN PEMILIHAN KARIR MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING

UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN PEMILIHAN KARIR MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING UPAYA MENINGKATKAN KEMATANGAN PEMILIHAN KARIR MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING Novita Agustina 1, Okvantia Nurmaisara 2, Tyas Martika Anggriana 3 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, Agustus 2016, Volume 2 Nomor 2 (12-16) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 2, Desember 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) SD Negeri Ketanggungan 04 Ketanggungan Brebes *Diterima Juli 2016, disetujui

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Patmaniar 1, Darma Ekawati 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

P - 88 ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

P - 88 ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 P - 88 ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATA AJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Suhas Caryono, S.Pd., S.E., M.M. 1, Drs. Suhartono, M.M. 2 1, 2 SMA

Lebih terperinci

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pelajaran matematika merupakan pengetahuan dasar, dan kompetensi penunjang bagi pelajaran lainnya yang penting untuk dikuasai oleh siswa. Undang undang

Lebih terperinci

JURNAL HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL HUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN RASA TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 2 KERTOSONO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE CORRELATION OF SELF-ESTEEM WITH A SENSE RESPOSIBILLITY STUDENTS IN CLASS

Lebih terperinci

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN CINEMA THERAPY

EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN CINEMA THERAPY JURNAL EFEKTIVITAS KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN CINEMA THERAPY UNTUK MENANGANI PERCAYA DIRI RENDAH PADA SISWA BERPRESTASI RENDAH KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN 2016/2017 EFFECTIVITY

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI 167645 TEBING TINGGI Syahriani Surel: dewisenwa@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF WINDOW SHOPPING TERHADAP PARTISIPASI BIMBINGAN KONSELING KLASIKAL. Wahyuni Rahma

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF WINDOW SHOPPING TERHADAP PARTISIPASI BIMBINGAN KONSELING KLASIKAL. Wahyuni Rahma Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENGARUH PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF WINDOW SHOPPING TERHADAP PARTISIPASI BIMBINGAN KONSELING KLASIKAL

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KUALITAS PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XA SMAN 5 SIGI

PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KUALITAS PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XA SMAN 5 SIGI PENGARUH LAYANAN INFORMASI CARA PENYESUAIAN DIRI TERHADAP KUALITAS PENYESUAIAN DIRI DENGAN TEMAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XA SMAN 5 SIGI Suci Setiawati 1 Muh. Mansyur Thalib Ridwan Syahran ABSTRAK Kata

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP Juftiar Mahendra Zainur Putera Dr. Tamsil Muis Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING MELALUI PENDEKATAN BERBASIS PROBLEM (PROBLEMS BASED APPROACH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X2 SMA AL ISLAM I SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PEMANFAATAN KELOMPOK BELAJAR. Sri Lestari SMK Negeri 2 Karanganyar Jawa Tengah

LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PEMANFAATAN KELOMPOK BELAJAR. Sri Lestari SMK Negeri 2 Karanganyar Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR MELALUI PEMANFAATAN KELOMPOK BELAJAR Sri Lestari SMK Negeri 2 Karanganyar Jawa Tengah

Lebih terperinci

USAHA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX D SMP PGRI KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017

USAHA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX D SMP PGRI KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017 USAHA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX D SMP PGRI KASIHAN BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL Oleh: SILVIA HAROLETA NUGRAHENI 12144200199 PROGRAM

Lebih terperinci

Kata Kunci: Supervisi Akademik, Kemampuan Guru, Penelitian Tindakan Kelas

Kata Kunci: Supervisi Akademik, Kemampuan Guru, Penelitian Tindakan Kelas Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 3, No 1 Januari 2018 SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA COKROAMINOTO SUKARESMI DALAM MEMBUAT ADMINISTRASI

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci