Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi Pembimbing 1 : Dra. Hj. Salma Bowtha, M.Pd Pembimbing 2 : Hj. Irawati Abdul, SE., M.Si Abstrak Sofyawati Usman. Nim Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Kerja Kelompok Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Ibu Dra. Hj. Salma Bowtha, M.Pd dan Pembimbing II Ibu Hj. Irawati Abdul, SE., M.Si. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian berjumlah 33 orang. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis penelitian yang berbunyi : Jika menggunakan Metode Kerja Kelompok pada mata pelajaran Akuntansi Di Kelas X AK 1 SMK Negeri Batudaa Kabupaten Gorontalo, Maka hasil belajar siswa dapat meningkat. Dapat diterima karena didukung dengan hasil tindakan dan analisis data : 1) Siswa yang memperoleh hasil belajar minimal 75 meningkat menjadi dari 41,17% hasil observasi awal menjadi 57.58% hasil siklus I dan meningkat lagi menjadi 87.88% hasil siklus II, 2) Hasil pengamatan kegiatan guru yang termasuk pada kategori sangat baik dan baik meningkat dari 50% siklus I menjadi 83.33% pada siklus II, dan 3) Hasil pengamatan kegiatan siswa yang termasuk pada kategori sangat baik dan baik meningkat 30.77% siklus I menjadi 80.77% hasil siklus II. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Metode Kerja Kelompok Pendahuluan Pendidikan merupakan sebuah proses kegiatan yang disengaja atas input siswa untuk menimbulkan suatu hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang ditetapkan. Sebagai sebuah proses sengaja maka pendidikan harus dievaluasi hasilnya untuk melihat apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan apakah proses yang dilakukan efektif untuk mencapai hasil diinginkan. Pemilihan metode pengajaran yang tepat akan memberikan pengaruh positif bagi pencapaian hasil belajar. Dalam pemilihan metode atau model pengajaran yang tepat, diperlukan kreativitas dan kemampuan pengajar atau guru. Menurut Willian Glasser (dalam bukunya Dahlan, 1990:105) model mengajar pertemuan kelas dilandasi oleh terapi Realitas (Reality Therapy). Teori ini mengundang

2 pemikiran tentang dasar-dasar teori kepribadian maupun konsep dasar terapi tradisional dan hubungan mengajar. Glasser yakin bahwa sebagian besar masalah individu tidak akan menimbulkan kesakitan praktis dan tidak memerlukan bantuan ahli terlatih di dalam pemecahannya. Orang awam yang terampil, terutama orang tua dan guru cukup mampu menangani sebagian besar masalah-masalah individu. Glasser berpendapat bahwa kegagalan individu disebabkan oleh hubungan antara pribadinya. Oleh karena itu terapi atau bantuan harus disalurkan lewat media sosial, misalnya kelompok. Suasana dan relasi dalam kelompok hendaknya menimbulkan aktivitas yang hidup dan bersemangat, inisiatif dan gembira. Kemudian setiap kelompok lainnya, agar tiap kelompok dapat berdiskusi secara bebas. Untuk dapat melakukan evaluasi hasil belajar maka diadakan pengukuran terhadap hasil belajar. Menurut Purwanto (2008:186) Pengukuran adalah membandingkan keadaan tertentu objek yang di ukur dengan alat ukurnya dan menerangkan bilangan pada objek menurut aturan tertentu. Dari kegiatan pengukuran itulah diperoleh data berupa skor yang diterangkan pada objek. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa sebagai akibat belajar. Perubahan ini diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Perubahan perilaku individu akibat proses belajar tidaklah tunggal. Setiap proses belajar mempengaruhi perubahan perilaku pada dominan tertentu pada diri siswa, tergantung perubahan yang diinginkan terjadi sesuai dengan tujuan pendidikan. Berdasarkan pengamatan awal peneliti terhadap siswa kelas X SMK Negeri 1 Batudaa, ada hal yang perlu ditingkatkan dari para siswa yaitu partisipasi mereka dalam kegiatan pembelajaran. Karena dari hasil konfirmasi peneliti dengan beberapa guru yang bertugas di SMK Negeri Batudaa tersebut diketahui bahwa permasalahan yang telah ditemukan oleh para guru dalam melaksanakan proses pembelajaran para siswa cenderung memiliki sikap berdiam diri atau kurang aktif. Ketika guru memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya sekitar materi yang telah diajarkan, hanya beberapa siswa saja yang berani mengajukan pertanyaan. Hal ini disebabkan mereka kurang menguasai materi yang disampaikan dengan metode kerja kelompok. Kurangnya partisipasi siswa yang ditunjukkan melaui sikap diam seperti diungkapkan diatas menyebabkan guru kesulitan mengetahui apakah materi atau keterampilan yang diberikan benar-benar telah dipahami dan dikuasai oleh siswa. Namun setelah dilakukan evaluasi barulah dimengerti bahwa ternyata rendahnya partisipasi siswa tersebut turut

3 mempengaruhi pemahaman mereka pada materi maupun keterampilan yang diajarkan. Hal ini terlihat pada nilai prestasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran SMK kelas X dengan jumlah siswa 33 orang. Dari jumlah siswa 33 orang, 14 orang siswa atau (41,17 %) yang mencapai nilai KKM 75 ke atas, dan 19 orang siswa atau (57,58 %) lainnya hanya mencapai 75 ke bawah. Permasalahan tentang rendahnya hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung mengindikasikan bahwa penggunaan metode kerja kelompok dalam pembelajaraan selama ini belum mampu menumbuhkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga belum berdampak pada peningkatan pemahaman dan penguasaan mereka pada materi yang diajarkan. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dan profesionalitas guru dalam memilih metode pembelajaran. Dengan perkataan lain, dalam setiap pembelajaran guru perlu memilih metode yang mampu menumbuhkan partisipasi siswa, sehingga dengan memilih metode yang mampu menumbuhkan partisipasi siswa, sehingga dengan meningkatnya hasil belajar siswa, mereka diharapkan berdampak pada peningkatan pemahaman pada materi yang diajarkan. Bertolak dari pertimbangan tersebut di atas, maka dilakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Kerja Kelompok Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahuai seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Untuk mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi yang baik dan memenuhi syarat. Pangukuran demikian dimungkinkan karena pengukuran merupakan kegiatan ilmiah yang dapat diterapkan pada berbagai bidang termasuk pendidikan. Menurut Dimyati dan Mudjiono ( 2006:4 ), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu Hasil dan Belajar. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat

4 dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan fungsional. berubahnya input secara Menurut Kingsley (dalam Sudjana 1989: 22) membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan menurut Gagne (dalam Sudjana 1989: 22) membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a) informasi verbal, (b) keterampilan intelektual, (c) stategi kognitif, (d) sikap, dan (e) keterampilan motoris. Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat di kelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. Modjiono (1991/1992) :61) mengemukakan metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format belajar-mengajar yang menitiberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam satu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Robert L. Cilstrap (dalam Roestiyah N.K : 15) menyatakan bahwa kerja kelompok merupakan suatu kegiatan kelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas. Menurut Taufik, 2010: 30 Peran guru dalam pembelajaran kelompok bermaksud menimbulkan dinamika kelompok agar kualitas belajar meningkat. Dalam pembelajaran kelompok jumlah peserta didik yang bermutu diharapkan menjadi lebih banyak. Bila perhatian guru dalam pembelajaran kelompok tertuju pada semangat kelompok dalam memecahkan masalah. Anggota kelompok yang berkemampuan tinggi dijadikan motor penggerak pemecah masalah kelompok. Peranan guru dalam pembelajaran kelompok terdiri dari (1) pembentukan kelompok, (2) perencanaan tugas kelompok, (3) pelaksanaan, dan (4) evaluasi hasil belajar kelompok. Menurut Alma (2010:75) Metode kerja kelompok, kelas dapat dibagi atas beberapa kelompok, kemudian diberi tugas untuk mencapai tujuan pelajaran. Metode kerja kelompok ini digunakan untuk :

5 Mengatasi kekurangan alat-alat pelajaran Mengatasi kesulitan karena adanya perbedaan kemampuan belajar siswa. Mengatasi adanya perbedaan minat siswa, sehingga kelompok dibentuk atas persamaan minat. Untuk pembagian pekerjaan agar lebih efisien. Tujuan utama dalam penelitian adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode kerja kelompok pada mata pelajaran Akuntansi Di Kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dapat meningkat. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) artinya penelitian berbasis kelas. Dalam penelitian kelas ini diperoleh manfaat berupa perbaikan praktis yang menjadi penanggulangan berbagai permasalah belajar peserta didik dan kesulitan mengajar guru. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK N 1. Batudaa. Subjek penelitian adalah 34 siswa kelas X AK 1 tahun ajaran 2012/2013. Siswa yang terpilih menjadi subjek dalam penelitian ini memiliki kemampuan rendah, sedang, hingga berkemampuan tinggi pada mata pelajaran Akuntansi, dengan waktu penelitian. Prosedur pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin dicapai. Pelaksanaan dapat diuraikan dengan langkah-langkah pembelajaran yaitu : Eksplorasi : Tahap pertama menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan. Tahap kedua, menyajikan materi untuk diskusi berupa masalah yang akan didiskusikan. Tahap ketiga, menyiapkan alat-alat penunjang pembelajaran. Elaborasi : Tahap keempat, meminimalisasikan kesulitan perbedaan kemampuan belajar siswa melalui pembentukan kelompok. Tahap kelima, pembagian pekerjaan terhadap kelompok agar lebih efisien. Konfirmasi :

6 Tahap keenam, merumuskan kesepakatan hasil yang ingin dicapai. Tahap ketujuh, menindaki perilaku siswa sebagai tindak lanjut dari hasil kerja kelompok siswa. (1) Tahap perencanaan Tindakan: Memohon persetujuan Kepala Sekolah untuk memperoleh persetujuan melakukan penelitian. Memohon dan persetujuan guru-guru yang akan dilibatkan dalam pelaksanaan tindakan kelas terutama dalam menerapkan model pembelajaran. Merencanakan pembelajaran dengan metode belajar kelompok. Menyiapkan/mengembangkan skenario pembelajaran. Mengadakan observasi dalam rangka mengidentifikasi masalah. Menyusun rencana penelitian secara menyeluruh yang meliputi siklus tindakannya. Menyiapkan perangkat antara lain: RPP, Buku sumber / referensi,lks. Membuat lembar observasi dan tes hasil belajar serta mendiskusikan kriteria acuan dalam lembar observasi dan tes hasil belajar. Menyiapkan sumber belajar. Menetapkan / menyusun format tehnik penilaian. (2) Tahap pelaksanaan tindakan : Prosedur pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin dicapai. (3) Tahap Pemantauan / Observasi : Tahap pemantauan/observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa dan proses pembelajaran guru. Observasi lakukan oleh guru observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung, sedangkan evaluasi tertulis dilakukan pada akhir siklus pembelajaran. (4) Tahap Analisis dan Refleksi : Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data kaitannya dengan indikator kinerja siklus pembelajaran. Evaluasi atau penilaian dilakukan untuk menilai hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaraan kelompok yang akan dilaksanakan pada akhir siklus pembelajaran. Dari hasil refleksi ini dapat diketahui dimana letak kelemahan tindakan yang telah dilakukan dan bagaimana yang perlu di revisi untuk perbaikan tindakan berikutnya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Siklus 1 Perencanaan. Pada tahap ini, peneliti membuat perangkat pembelajaran yang akan dilaksanakan pada proses pelaksanaan tindakan. Peneliti merancang pembelajaran yang dapat

7 membuat siswa aktif dalam menerima pembelajaran sesuai dengan kelompok masing-masing dengan menggunakan Metode Kerja Kelompok. Pelaksanaan Tindakan 1. Kegiatan Pendahuluan: Pada kegiatan ini peneliti membuka proses belajar mengajar dengan cara berdo a dan absensi, kemudian memberikan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Buku Besar. Setelah itu peneliti memberikan motivasi kepada siswa dengan cara menjelaskan pengertian buku besar. Kemudian peneliti menyampaikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dar Indikator yang ingin dicapai. 2. Kegiatan Inti: Pada kegiatan inti ini para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing terdiri atas 5 sampai 6 anggota kelompok. Tiap kelompok memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, maupun yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Membagikan LKS kepada setiap kelompok dan siswa diminta untuk mempresentasikan atau membacakan hasil kerja kelompok kemudian kelompok lainnya diberikan kesempatan untuk menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang sedang dipresentasikan. Buatlah skor individu maupun kelompok dan pengakuan terhadap presentasi kelompok. 3. Penutup : Pada akhir pebelajaran, peneliti mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan materi yang sudah dibahas, dan memberikan penguatan atas kesimpulan yang dirumuskan oleh siswa. Selain itu, peneliti melakukan pengukuran hasil kegiatan pembelajaran baik pada pada proses dan pada akhir proses pembelajaran. Observasi: Tahapan ini akan disajikan hasil observasi guru terhadap kegiatan peneliti dalam proses pembelajaran. Kegiatan observasi ini dilakukan oleg guru observasi yang waktu pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan oleh peneliti. Dala hal ini, observasi guru difokuskan kepada kegiatan peneliti pada waktu menggunakan metode kerja kelompok, kegiatan siswa selama proses pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus 1 Pengambilan data untuk siklus 1 dilakukan semata-mata oleh peneliti dan guru mitra. Kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dipantau melalui lembar observasi kegiatan guru dan lembar kegiatan siswa. Berdasarkan lembar observasi dan tes tersebut dapat dideskripsikan data hasil observasi kegiatan guru dan hasil belajar siswa pada siklus 1. Tabel Hasil Observasi Guru Terhadap Kegiatan Peneliti Pada Siklus 1

8 No Kriteria Aspek Jumlah Presentase 1. Sangat Baik 7 23,33 % 2. Baik 8 26,67 % 3. Cukup 14 46,67 % 4. Kurang 1 3,33 % 5. Tidak Baik 0 0 Jumlah Dari tabel hasil pengamatan kegiatan guru diatas yang memperoleh kriteria sangat baik berjumlah 7 aspek (23,33 %). Yang memperoleh kriteria baik berjumlah 8 (26,67%). Yang memperoleh kriteria cukup berjumlah 14 (46,67%). Sedangkan yang memperoleh kriteria kurang berjumlah 1 (3,33%) yaitu : Menarik Perhatian siswa. Serta yang memperoleh kriteria berjumlah 0 (0%). Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus 1 Tabel Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kegiatan Siswa Pada Siklus 1 No Kriteria Aspek Jumlah Presentase 1 Sangat Baik 2 7,69 % 2 Baik 6 23,08 % 3 Cukup 12 46,15 % 4 Kurang 6 23,08 % 5 Tidak Baik 0 0 Jumlah Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 26 aspek yang diamati pada siswa, yang memperoleh kriteria sangat baik berjumlah 2 (7,69%). Kriteria baik berjumlah 6 (23,08%). Kemudian kriteria cukup berjumlah 12 (46,15%). Sedangkan kriteria kurang berjumlah 6 (23,08%). Evaluasi Hasil Belajar Siswa Tabel Analisis Evaluasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1

9 Nilai Jumlah Siswa Presentase Keterangan Lebih dari 75 ( 75) 19 57,58 % Kurang dari 75( 75) 14 42,42 % Jumlah Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 33 orang siswa yang dikenai tindakan 19 orang siswa (57,58%) memperoleh nilai diatas 75 ke atas, sedangkan 14 orang (42,42%) memperoleh nilai 75 ke bawah. Nilai rata-rata kelas sebesar 74,27 dan daya serap siswa sebesar 74,27 %. Artinya hasil belajar siswa belum mencapai target seperti pada indikator yang diharapkan yaitu secara klasikal, siswa dikatakan tuntas belajar minimal 75 % dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas. Refleksi : Setelah melaksanakan observasi, data-dat yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan untuk dianalisis. Tujuan dari refleksi adalah untuk memperoleh gambaran apakah tindakan yang dilaksanakan telah sesuai dengan apa yang diharapkan, dalam hal ini meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Refleksi ini dilakukan dengan cara melihat hasil observasi dan hasil belajar siswa melalui tes tertulis sebagaimana dikatakan diatas. Dari refleksi yang dilakukan pada siklus 1, ditemukan bahwa masih terdapat beberapa kelemahan-kelemahan yang belum mencapai keberhasilan yang telah ditetapkan oleh peneliti dengan menggunakan metode kerja kelompok. Siklus II Perencanaan. Perencanaan tindakan pada siklus II ini merupakan rencana perbaikan tindakan untuk mencapai tujuan yang belum optimal pada siklus I, yang perencanaannya dibuat berdasarkan hasil refleksi. Dari hasil refleksi pada siklus I maka peneliti perlu membuat perencanaan penyempurnaan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar yang belum terlaksana dengan baik. Pelaksanaan Tindakan. (1). Kegiatan Pendahuluan: Pada kegiatan ini peneliti memberikan apersepsi beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Pengelolaan Buku Besar. Setelah itu peneliti memberikan motivasi kepada siswa dengan cara menjelaskan pengertian jurnal Khusus. Kemudian peneliti menyampaikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator yang ingin dicapai.(2). Kegiatan Inti: Pada kegiatan inti ini para siswa didalam

10 kelas di bagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing terdiri atas 5 atau 6 anggota kelompok. Tiap kelompok memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, maupun yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Membagikan LKS kepada setiap kelompok dan siswa diminta untuk mempresentasikan atau membacakan hasil kerja kelompok kemudian kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi hasil kerja kelompok temannya yang sedang dipresentasikan.(3). Penutup: Pada akhir pembelajaran, peneliti mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan materi yang sudah dibahas, dan memberikan penguatan atas kesimpulan yang dirumuskan oleh oleh siswa. Selain itu, peneliti melakukan pengukuran hasil kegiatan pembelajaran baik pada proses dan pada proses akhir pembelajaran. Observasi. Berikut ini disajikan hasil observasi guru terhadap kegiatan peneliti dalam proses pembelajaran.kegiatan observasi ini dilakukan oleh guru yang waktu pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan oleh peneliti. Dalam hal ini, observasi guru difokuskan kepada kegiatan peneliti pada waktu menggunakan metode kerja kelompok, kegiatan siswa selama proses pembelajaran, dan hasil belajar siswa. Observasi terhadap kegiatan peneliti dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan format yang sama seperti siklus I. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Observasi proses pembelajaran dilakukan oleh guru mitra yang bertindak sebagai pengamat dalam penelitian ini. Lembar pengamatan kegiatan guru terdiri dari 30 Apek yaitu 6 aspek (20%) mencapai kriteria sangat baik, 19 aspek (63,33%) mencapai kriteria baik, 5 aspek (16,67%) mencapai kriteria cukup. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel Hasil Observasi Guru Terhadap Kegiatan Peneliti Pada Siklus II No Kriteria Aspek Jumlah Presentase 1. Sanagt Baik 6 20% 2. Baik 19 63,33% 3. Cukup 5 16,67% 4. Kurang Tidak Baik - - Jumlah

11 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus II Keberhasilan tindakan siklus II untuk pengamatan kegiatan siswa dilakukan pada saat proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yang meliputi 26 aspek yaitu 5 aspek (19,23%) memperoleh kriteria sanagt baik, 16 aspek (61,53%) memperoleh kriteria baik, dan memperoleh kriteria cukup 5 aspek (19,23%). Tabel Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kegiatan Siswa Pada Siklus II No Kriteri Aspek Jumlah Presentase 1. Sangat Baik 5 19,23 % 2. Baik 16 61,54 % 3. Cukup 5 19,23 % 4. Kurang Tidak Baik - - Jumlah Hasil Belajar Siswa Siklus II Tabel Analisis Evaluasi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Nilai Jumlah Siswa Presentase Keterangan Lebih dari 75 ( 75) 29 87,88 % Kurang dari 75 ( 75) 4 12,12 % Jumlah Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 33 orang siswa yang dikenai tindakan 29 orang siswa (87,88%) memperoleh nilai 75 keatas, sedangkan 4 orang siswa (12,12%) memperoleh nilai 75 kebawah. Nilai rata-rata kelas sebesar 81 dan daya serap siswa sebesar 81 %. Artinya, hasil belajar siswa sudah mencapai terget seperti indikator yang diharapkan yaitu secara klasikal siswa dikatakan tuntas belajar apabila minimal 75% jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas. Refleksi : Pendekatan guru seperti apersepsi, motivasi dan menciptakan interaksi yang aktif dengan siswa sudah sangat baik, pengelolaan kelas yang sudah sesuai, sehingga siswa begitu semangat untuk belajar aktif dalam mengikuti pelajaran, siswa menjadi tidak malu bertanya

12 dan siswa tidak merasakan bosan atau jenuh dalam menerima materi; Partisipasi dan respon siswa menerima penjelasan guru, mengajukan pertanyan sesuai dengan materi yang dibahas sangat memenuhi harapan yang diharapkan; Daya serap siswa dalam penguasaan konsep atau materi sudah memenuhi kriteria belajar dan ketuntasan penelitian; Hasil belajar siswa sudah mencapai target yang diharapkan. Pembahasan Salah satu konsep yang dipelajari pada mata pelajaran Akuntansi di kelas X AK 1 SMK Negeri 1 Batudaa adalah materi Mengelola Buku Besar yang tujuannya adalah siswa mampu memposting jurnal ke dalam buku besar. Tujuan tersebut dapat diwujudkan melalui proses pembelajaran yang dalam hal ini erat kaitannya dengan model pembelajaran metode kerja kelompok. Dalam metode pembelajaran tersebut siswa diharapkan mampu untuk belajar aktif dlam mengikuti pelajaran, siswa dapat saling bekerja sama dengan teman kelompok, sehingga siswa merasa tidak bosan atau jenuh dalam menerima materi. Dalam proses belajar mengajar dengan metode kerja kelompok, guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pengarah dan pemberi materi kepada siswa. Siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan menyelesaikan soal praktek dengan teman kelompoknya. Dengan melalui metode kerja kelompok dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Ukuran keberhasilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator kinerja yang jumlah siswa yang memperoleh nilai minimal 75 atau tuntas belajar adalah dari 41,17 meningkat menjadi 80%. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I, siswa yang memperoleh nilai minimal 75 atau tuntas adalah 19 orang siswa (57.58%) dan daya serap siswa mencapai 74.27%). Disamping itu kualifikasi pembelajaran menunjukkan bahwa dari 30 aspek yang diamati pada hasil pengamatan guru terhadap kegiatan peneliti pada siklus I dari proses pembelajaran, ternyata 15 aspek (50%) yang memperoleh kualitas sangat baik dan baik. Dan hasil pengamatan peneliti terhadap kegiatan siswa pada siklus I dari proses pembelajaran, ternyata 8 aspek (30.77%) yang memperoleh kualitas sangat baik dan baik. Dari data yang diperoleh tersebut dapat digambarkan bahwa masih perlu adanya perbaikan terutama pada hasil belajar baik secara individual maupun secara klasikal. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I adalah (1) Guru belum mampu menciptakan

13 interaksi yang aktif antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru. (2) Penguasaan alat bantu media yang belum secara optimal dikuasai (3) Peranan guru dalam menyelesaikan masalah belum maksimal (4) buku penunjang yang digunakan yang masih kurang (5) hasil belajar siswa belum mencapai target yang diharapkan. Berdasrkan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I, maka guru melakukan perbaikan strategi pembelajaran pada siklus II. Adapun perubahan yang terjadi pada siklus II antara lain : (1) Pendekatan guru seperti apersepsi, motivasi dan menciptakan interaksi yang aktif dengan siswa sudah sangat baik, pengelolaan kelas yang sudah sesuai, sehingga siswa begitu semangat untuk belajar aktif dalam mengikuti pelajaran, siswa menjadi tidak malu bertanya dan siswa tidak merasa bosan atau jenuh dalam menerima materi (2) Partisipasi dan respon siswa menerima penjelasan guru, mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang dibahas sangat memenuhi harapan yang diharapkan (3) Daya serap siswa dalam penguasaan konsep atau materi sudah memenuhi kriteria belajar dan ketuntasan penelitian dan hasil belajar siswa sudah mencapai terget yang diharapkan. Dari hasil perbaikan strategi pembelajaran tersebut, maka pada siklus II telah terjadi perubahan, baik dari segi hasil belajar maupun proses pembelajaran. Perubahan-perubahan tersebut antara lain : (1) Jumlah siswa yang tuntas belajar atau memperoleh nilai minimal 75 pada siklus I adalah 19 orang siswa (57.58%), pada siklus II meningkat menjadi 29 orang siswa (87.88%). (2) Daya serap siswa pada siklus I sebesar 74.27% dan pada siklus II meningkat menjadi 81%. (3) Dari 30 aspek yang diamati pada hasil pengamatan guru terhadap kegiatan peneliti pada siklus I dari proses pembelajaran, ternyata 15 (50%) yang memperoleh kualifikasi sangat baik dan baik, dan pada siklus II meningkat menjadi 83,33%. (4) Dan hasil pengamatan peneliti terhadap kegiatan siswa adalah siklus I dari proses pembelajaran, ternyata 8 aspek (30.77%), dan pada siklus II meningkat menjadi 80.77%. Berdasarkan deskripsi data tersebut diatas, jelas bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan baik pada siklus I. Pada siklus II inilah peningkatan hasil belajar siswa telah mencapai ukuran tingkat keberhasilan penelitian atau indikator kinerja yang telah ditentukan. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas pada mata pelajaran Akuntansi dengan materi mengelola buku besar di kelas X Ak 1 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan menggunakan metode kerja kelompok, terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN

14 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : (1) Metode kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa yakni dari 33 orang siswa yang tuntas belajar atau memperoleh nilai minimal 75 pada siklus I adalah 19 orang siswa (57.58%), pada siklus II meningkat menjadi 29 orang siswa (87.88%). (2) Daya serap siswa berdasrkan tahapan penelitian yakni pada siklus I sebesar 74.27% dan pada siklus II meningkat menjadi 81%. (3) Kualifikasi pembelajaran meningkat dari 30 aspek yang diamati pada hasil pengamatan guru terhadap kegiatan peneliti pada siklus I dari proses pembelajaran ternyata 15 (50%) yang memperoleh kualifikasi sangat baik dan baik, dan pada siklus II meningkat menjadi 83,33%. (4) Dan hasil pengamatan peneliti terhadap kegiatan siswa adalah siklus I dari proses pembelajaran, ternyata 8 aspek (30.77%), dan pada siklus II meningkat menjadi 80.77%. Berdasarkan hasil penelitian selama dua siklus, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode kerja kelompok, guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Akuntansi di kelas X Ak 1 SMK Negeri 1 Batudaa. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut : (1) Bagi sekolah, hendaknya sekolah mengupayakan pelatihan atau sosialisasi bagi guru mengenai model-model pembelajaran yang bervariasi dan inovatif untuk dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan harapan. (2) Bagi guru, sebaiknya guru mulai merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga peran siswa lebih besar dan pembelajaran akan lebih aktif dan bermakna. Guru hendaknya menerapkan metode kerja kelompok pada mata pelajaran lain yang bukan hanya pada mata pelajaran Akuntansi. (3) Bagi siswa, siswa harus lebih berperan aktif dalam pembelajaran, mengembangkan kreativitas, motivasi dan mengembangkan keberanian menyampaikan gagasan dalam proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan hasil. DAFTAR PUSTAKA Alma Buchari Guru Profesional Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar : Alfabeta

15 Dahlan Model-Model Mengajar Bandung: CV DIPONEGORO Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Hamalik Oemar Pengajaran Unit Studi Kurikulum Dan Metodologi. Bandung: Alumni Pasaribu Pendidikan Nasional. Bandung: Tarsito Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Roestiyah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Sagala Syaiful Konsep dan Makna Pembelajaran: Alfabeta Sagala, S Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta Slameto Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sukmadinata S. Nana Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Taufik Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Inti Prima Usman Uzer Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mudjiono. Pengertian Metode Kerja Kelompok.

16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 32 dan guru

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Sarjana Pada Fakulats Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

ARTIKEL. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Sarjana Pada Fakulats Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF TIPE PROBLEM-BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK NEGERI 1 BOALEMO DI KAB.BOALEMO ARTIKEL Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

Nurdian Jurusan S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo 2013 ABSTRAK

Nurdian Jurusan S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo 2013 ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR BUKTI TRANSAKSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN

Lebih terperinci

ROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd

ROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE DRILL PADA MATERI KERTAS KERJA (WORKSHEET) MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X 5 SMA NEGERI 2 GORONTALO ROSITA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 TILAMUTA

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Oleh: ELVIRA YUSUF NIM

JURNAL PENELITIAN. Oleh: ELVIRA YUSUF NIM JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI (MPA) DI KELAS X ADP-1 SMK NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Multin Arabi, Salma

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER SD Negeri Kebandingan

Lebih terperinci

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving

Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Materi Piutang mata pelajaran Akuntansi Kelas X Akuntansi 3 SMK Negeri 1 Limboto. Oleh Nama : Risnawati Lahiya,

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN BIASA KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 1 PEUSANGAN email: raudhatuljannah183@yahoo.com email: asrulkarim@ymail.com

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Opin Ahmad 1, Salma Bowtha 2, Radia Hafid 3

Opin Ahmad 1, Salma Bowtha 2, Radia Hafid 3 1 Hasil Penelitian Tindakan Kelas Tentang Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kartu Arisan Pada Materi Pajak Kelas VIII A SMP Negeri 2 Wonosari Opin Ahmad

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka proses pemecahan masalah. Penelitian disini menggunakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo, khususnya di kelas XI Akuntansi yang jumlah siswanya

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DIKELAS X PEMASARAN SMK NEGERI I LIMBOTO Candra Hulopi 911 409 022

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pada Fakultas Ilmu Pendidikan PEMBERIAN UMPAN BALIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGHARGAI JASA DAN PERAN TOKOH PERJUANGAN DALAM MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA KELAS V SDN 1 BIAU KABUPATEN GORONTALO UTARA

Lebih terperinci

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: halaman 60-65

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: halaman 60-65 JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: 2407-1269 halaman 60-65 Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode TGT (Team Game Tournament) Materi Sistem Pencernaan Makanan

Lebih terperinci

Lulus Yuliastuti 23. Kata Kunci: Hasil Belajar, pembelajaran PKn, Inkuiri. Guru Kelas IV SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember

Lulus Yuliastuti 23. Kata Kunci: Hasil Belajar, pembelajaran PKn, Inkuiri. Guru Kelas IV SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN METODE BERBASIS INKUIRI Lulus Yuliastuti 23 Abstrak. Pembelajaran PKn

Lebih terperinci

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DI KELAS VIII-7 SMP NEGERI 19 MEDAN Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel : Pasaribu6@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Tanya Jawab di Kelas IV SDN 3 Ogotua Kabupaten Tolitoli

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Tanya Jawab di Kelas IV SDN 3 Ogotua Kabupaten Tolitoli Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Melalui Tanya Jawab di Kelas IV SDN 3 Ogotua Kabupaten Tolitoli Irmawati Hi. Matti Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrispsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 Limboto Khususnya di kelas X ADP², siklus I berlangsung pada hari

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD SRI RAHAYU Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah Penelitian

Lebih terperinci

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPA TENTANG SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPA TENTANG SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 OPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPA TENTANG SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Maria Ulfah SMP Negeri 2

Lebih terperinci

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Di belahan bumi manapun terdapat

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Di belahan bumi manapun terdapat 1 2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia. Di belahan bumi manapun terdapat masyarakat dan di sana pula terdapat pendidikan. Manusia

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No. 3 Siwalempu Asmaul Husna Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG

MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG MENINGKATKANN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SD NEGERI 129/I SIMPANG RANTAU GEDANG KARYA ILMIAH OLEH : TEGUH RIYANTO NIM : A1D109057 PROGRAM

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,

Lebih terperinci

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI LEMBAGA NEGARA MELALUI MODEL MIND MAPPING (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII K SMP Negeri 1 Jalancagak Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017)

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B

Lebih terperinci

Oleh. Ervin Saleh. Dr. H. Rosman Ilato.,M.Pd. Drs. Rusli Isa.,M.Si ABSTRAK. Kata kunci : Hasil Belajar Siswa dan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD.

Oleh. Ervin Saleh. Dr. H. Rosman Ilato.,M.Pd. Drs. Rusli Isa.,M.Si ABSTRAK. Kata kunci : Hasil Belajar Siswa dan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE STAD PADA SISWA KELAS X 1 SMA MUHAMMADIYAH BATUDAA Oleh Ervin Saleh Dr. H. Rosman Ilato.,M.Pd Drs.

Lebih terperinci

Dwi Ambarwati 1. PENDAHULUAN

Dwi Ambarwati 1.   PENDAHULUAN TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 2, Juni 2017 Halaman: 76-84

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Kamelia, Arif Firmansyah, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menciptakan perubahan perilaku anak baik cara berfikir maupun

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menciptakan perubahan perilaku anak baik cara berfikir maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan sengaja, teratur dan terencana untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan anak sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada kelas X B yang jumlahnya 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 8 ISSN X. Indri Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas V MI Wali Songo Sidondo Indri Mahasiswa Program

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

HJ. AMINAH. Kepala SMP Negeri 19 Mataram.

HJ. AMINAH. Kepala SMP Negeri 19 Mataram. PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SISWA KELAS IX-A MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL (BUZZ GROUP DISCUSSION) DI SMP NEGERI 10 MATARAM ABSTRAK HJ. AMINAH Kepala SMP Negeri 19 Mataram

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert* 142 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Bima Albert* Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meningkatkan hasil belajar efek Doppler melalui

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017 Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 April 2017 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TALAGA RAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI DINAMIKA

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Eka Kurniawati Prodi Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu Email

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

ARTIKEL OLEH DIRMALA NIM JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

ARTIKEL OLEH DIRMALA NIM JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG KELAS XI AKUNTANSI

Lebih terperinci

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya sehingga harapan dan cita-cita pendidikan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN. kualitasnya sehingga harapan dan cita-cita pendidikan dapat tercapai. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkompetensi karena di dalam pendidikanlah individu diproses menjadi manusia

Lebih terperinci

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel :

Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI IRAMA PADA BIDANG STUDI SENI MUSIK DI KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Alamson Silalahi Guru SMP Negeri 4 Medan Surel

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Kelas V SDN Unu Kecamatan Bulagi Selatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Kelas V SDN Unu Kecamatan Bulagi Selatan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Example Non Example Kelas V SDN Unu Kecamatan Bulagi Selatan Nolpin Sunggudek, Bonifasius Saneba, dan Jamaludin Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

Lebih terperinci

Indrajaya. Staf pengajar Man 1 Mataram, Jl. Pendidikan No. 31, Dasan Agung Baru, Mataram

Indrajaya. Staf pengajar Man 1 Mataram, Jl. Pendidikan No. 31, Dasan Agung Baru, Mataram 24 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEND ENDED UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BERPIKIR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X2 MAN I MATARAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Indrajaya Staf pengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Tes Akhir Siklus I, II dan III. a. Siklus I Setelah selesai penyajian materi dua kompetensi dasar pada siklus I dilaksanakan tes hasil belejar dalam ulangan harian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, yang mana praktik-praktik pembelajaran di lapangan cenderung

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini, yang mana praktik-praktik pembelajaran di lapangan cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang cukup penting dalam mewujudkan generasi anak bangsa yang potensial dan bermutu. Salah satu faktor pendukung keberhasilan dalam

Lebih terperinci

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci