BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Desseminate (penyebaran).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Desseminate (penyebaran)."

Transkripsi

1 Id Doc: 89c899a819d31093edc BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan penelitian pengembangan ini dilaksanakan menggunakan model D. model -D ini terdiri dari tahap pengembangan, yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Desseminate (penyebaran). Tahapan-tahapan model pengembangan -D hanya dilakukan sampai tahap Develop (pengembangan). Hal ini dikarenakan tujuan penelitian sudah tercapai pada tahap pengembangan (develop). Pengembangan ini menghasilkan sebuah produk berupa modul elektronik berbasis explicit instruction pada materi momentum dan impuls dengan menggunakan software kvisoft flipbook dan macromedia flash 8..1 Hasil Tahapan-Tahapan Pengembangan.1.1 Hasil Tahap Define (Pendefinisian) Pada tahap pendefinisian ini meliputi: (1) analisis awal-akhir, berdasarkan hasil observasi awal, diketahui kurangnya minat siswa di SMAN 6 Kota Jambi untuk mengikuti pelajaran Fisika. Kurangnya minat siswa ini dikarenakan bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak bersifat interaktif. Adapun beberapa bahan ajar yang digunakan siswa dalam proses pembelajaran antara lain buku paket dan LKS. Alasan pendukung lain ialah di SMAN 6 Kota Jambi ini diketahui belum adanya penggunaan modul elektronik pada proses pembelajaran Fisika. (2) Analisis 2

2 Id Doc: 89c899a819d31093edc 3 siswa, yang membahas mengenai karakter siswa. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap 36 orang siswa kelas XI IPA bahwa 86,1% siswa memiliki komputer atau laptop. Dan menurut pengakuan 36 orang siswa tersebut, bahwa 100% siswa menggunakan laptop atau komputer untuk kegiatan belajar, (3) analisis konsep, yang membahas mengenai materi pelajaran Fisika pada kelas XI yang cenderung kompleks dan rumit untuk dipahami oleh siswa. Berdasarkan hasil observasi terhadap 36 orang siswa, diketahui bahwa 66,7% siswa menyatakan materi momentum dan impuls merupakan materi yang sulit untuk dipahami, selanjutnya () analisis tugas, tugas-tugas yang diberikan kepada siswa berbentuk pilihan ganda dan essay; dan () perumusan atau spesifikasi tujuan pembelajaran. Setelah mengetahui hasil dari analisis konsep, maka penulis merumuskan tujuan pembelajaran. Berikut tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu: 1. Menjelaskan pengertian momentum 2. Merumuskan serta menghitung momentum suatu benda 3. Menjelaskan pengertian impuls. Merumuskan serta menghitung impuls suatu benda. Menjelaskan aplikasi impuls 6. Menjelaskan pengertian hukum kekekalan momentum 7. Merumuskan dan menghitung hukum kekekalan momentum 8. Menjelaskan pengertian tumbukan 9. Menyebutkan jenis jenis tumbukan serta penjelasannya 10. Merumuskan dan menghitung dari jenis jenis tumbukan 11. Menjelaskan aplikasi momentum

3 Id Doc: 89c899a819d31093edc.1.2 Hasil Tahap Design (Perancangan) Pada tahap design (perancangan) meliputi beberapa tahapan, yaitu: (1) penyusunan tes, penyusunan tes berupa latihan soal berbentuk flash dan essay yang bisa dilihat pada modul elektronik, (2) pemilihan media, pada tahapan ini penulis memilih software kvisoft flipbook untuk mengembangkan modul elektronik. Dimana pada software kvisoft flipbook ini bisa dimasukkan komponen-komponen pendukung untuk modul elektronik, seperti video, gambar, animasi, musik, soal latihan berbentuk flash, dan simulasi. Penulis juga menggunakan software macromedia flash 8 untuk membuat latihan soal yang interaktif, (3) pemilihan format, format penyusunan modul elektronik ini berdasarkan silabus KTSP yang bisa dilihat pada lampiran 1, dan () perancangan awal. Berikut struktur modul elektronik dalam penelitian ini: Halaman sampul Halaman sampul memuat antara lain judul modul elektronik, yaitu E-Modul Momentum dan Impuls, lambang tut wuri handayani, gambar ilustrasi, tingkatan kelas, dan nama penyusun. Kata pengantar Kata pengantar memuat ucapan syukur kepada Allah SWT, gambaran singkat tentang modul elektronik yang disusun, dan harapan penyusun. Daftar isi Daftar isi memuat kerangka e-modul elektronik yang dilengkapi dengan nomor halaman.

4 Id Doc: 89c899a819d31093edc Peta kedudukan modul elektronik Memuat diagram yang menunjukan kedudukan modul elektronik dalam keseluruhan program pembelajaran. Glosarium Memuat penjelasan tentang arti dari setiap istilah, kata-kata sulit dan asing yang digunakan dan disusun menurut abjad. I. PENDAHULUAN a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Memuat standar kompetensi yang akan dipelajari pada modul elektronik dan memuat kompetensi dasar yang harus dicapai. b. Deskripsi Penjelasan singkat tentang nama dan ruang lingkup isi modul elektronik, kaitan materi dalam modul elektronik dengan materi sebelum atau selanjutnya, hasil belajar yang akan dicapai setelah menyelesaikan modul elektronik, serta manfaat kompetensi dalam proses pembelajaran dan kehidupan secara umum. c. Waktu Memuat jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi yang menjadi target belajar. d. Prasyarat Kemampuan awal yang diprasyaratkan untuk mempelajari modul elektronik tersebut.

5 Id Doc: 89c899a819d31093edc 6 e. Petunjuk penggunaan modul elektronik Memuat panduan tata cara menggunakan modul elektronik, yaitu langkahlangkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul elektronik secara benar. Panduan modul elektronik memuat pedoman bagi pengguna. f. Tujuan akhir Memuat tujuan akhir yang hendak dicapai modul elektronik setelah menyelesaikan pembelajaran pada modul elektronik. II. PEMBELAJARAN a. Kegiatan belajar 1 Berisi kompetensi dasar yang hendak dipelajari. 1. Tujuan Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk satu kesatuan kegiatan belajar. 2. Uraian materi Berisi uraian materi pengetahuan/konsep/prinsip tentang kompetensi yang sedang dipelajari. 3. Rangkuman Berisi ringkasan pengetahuan/konsep/prinsip yang terdapat pada uraian materi.. Latihan Berisi instruksi latihan yang bertujuan untuk penguatan pemahaman terhadap pengetahuan/konsep/prinsip penting yang dipelajari.

6 Id Doc: 89c899a819d31093edc 7. Tugas Mandiri Berisi instruksi latihan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi siswa melakukan latihan lanjutan, bisa dikerjakan secara mandiri, maupun berkelompok. 6. Tes Formatif Berisi tes tertulis sebagai bahan pengecekan bagi siswa untuk mengetahui sejauh mana penguasaan hasil belajar yang telah dicapai, sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan berikutnya. b. Kegiatan belajar 2 (tata cara sama dengan kegiatan belajar 1 namun berbeda topik dan fokus bahasan) 1. Tujuan 2. Uraian Materi 3. Rangkuman. Latihan. Tugas Mandiri 6. Tes Formatif c. Kegiatan belajar 3 (tata cara sama dengan kegiatan belajar 1 dan 2 namun berbeda topik dan fokus bahasan) 1. Tujuan 2. Uraian Materi 3. Rangkuman. Latihan. Lembar Kerja Praktik

7 Id Doc: 89c899a819d31093edc 8 6. Tugas Mandiri 7. Tes Formatif d. Kegiatan belajar (tata cara sama dengan kegiatan belajar 1, 2, dan 3 namun berbeda topik dan fokus bahasan) 1. Tujuan 2. Uraian Materi 3. Rangkuman. Latihan. Tugas Mandiri 6. Tes Formatif III. EVALUASI Berisi tes pilihan ganda interaktif yang bertujuan untuk mengecek kemampuan akhir siswa tentang materi momentum dan impuls. KUNCI JAWABAN Berisi jawaban pertanyaan dari tes kognitif dengan soal pilihan ganda. DAFTAR PUSTAKA Berisi daftar dari semua referensi yang digunakan sebagai acuan pada saat penyusunan modul elektronik..1.3 Hasil Tahap Pengembangan (Development) Pengembangan (development) merupakan tahap terakhir yang di lakukan dalam penelitian ini. Tahap ini meliputi (1) validasi media oleh validator yang dilanjutkan dengan revisi, (2) validasi materi oleh validator dilanjutkan dengan revisi, dan (3) uji

8 Id Doc: 89c899a819d31093edc 9 coba pengembangan untuk mengetahui kelayakan modul elektronik berbasis explicit instruction pada materi momentum dan impuls. Modul elektronik yang sudah direvisi kemudian diujicobakan kepada siswa. Penelitian ini dilakukan di dua kelas, yaitu XII IPA 1 dan XII IPA 3 SMAN 6 Kota jambi pada semester ganjil tahun ajaran 201/2016. Uji coba yang dilakukan terhadap 1 siswa kelas XII IPA 3 untuk mengetahui reliabilitas dari angket persepsi siswa, sedangkan uji coba yang dilakukan terhadap 30 siswa kelas XII IPA 1 untuk mengambil data kelayakan modul elektronik. Dimana masing-masing siswa memberikan penilaian terhadap modul elektronik hasil pengembangan..2 Penyajian Hasil Uji Coba dan Analisis Data.2.1 Data Hasil Validasi Validasi ahli dilakukan oleh 2 orang ahli sebagai ahli media dan ahli materi, yaitu Ibu Dra. Hj. Astalini, M.Si dan Bapak Haerul Pathoni, S.Pd, M.PFis yang berprofesi sebagai dosen Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi. 1. Validasi Media Validasi yang dilakukan oleh ahli media ini memberikan saran, kritikan penilaian, pendapat, dan masukan terhadap bahan ajar berupa modul elektronik yang dibuat, kemudian modul elektronik akan direvisi sehingga bahan ajar berupa modul elektronik ini layak untuk digunakan siswa. Ahli media memberikan penilaian terhadap kualitas unsur-unsur media yang terdapat di dalam modul berbasis explicit instruction pada materi momentum dan impuls. Validasi oleh ahli dilakukan sebanyak dua kali. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket tertutup yang

9 Id Doc: 89c899a819d31093edc 60 berisi 2 (dua puluh empat) butir pertanyaan dengan 12 (dua belas) indikator penilaian. Adapun hasil validasi oleh ahli media adalah sebagai berikut: No Tabel.1 Hasil Validasi Media Tahap I Validator Validator Persentase Pertanyaan I II (%) Apakah bentuk modul sudah baik? Apakah tata letak modul (gambar/ video) sudah baik? Apakah backsound yang termuat dalam modul terdengar dengan jelas? Apakah video/gambar yang termuat dalam modul 80% jelas terlihat? Apakah desain tampilan 80% modul sudah baik? Apakah desain cover modul yang meliputi kemenarikan huruf, ukuran 3 70% huruf, dan penggunaan warna sudah baik? Apakah bentuk dan ukuran huruf dapat terbaca dengan baik? Apakah keterpaduan jenis huruf dalam modul sudah baik? Apakah variasi penggunaan huruf dalam modul sudah baik? Apakah teks dalam modul dapat terbaca dengan baik 3 80%? Apakah desain isi modul sudah baik? Apakah kesesuaian tata letak komponen modul yang meliputi penempatan 3 80% aksesoris dan judul sudah baik? Apakah gambar/video yang ditampilkan mudah dipahami siswa? Apakah kombinasi warna dengan background sudah 3 80% baik? Apakah kombinasi animasi 3 80% dengan gambar/video Kategori

10 Id Doc: 89c899a819d31093edc sudah baik? Apakah modul ini mudah dioperasikan? Apakah penggunaan layout interaktif (tombol navigasi) sudah baik? Apakah modul ini interaktif? Apakah kejelasan tahaptahap Explicit Instruction (menyampaikan tujuan, mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan, membimbing pelatihan, mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, serta memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan) sudah baik? Apakah modul ini dapat digunakan secara mandiri? Apakah kelengkapan isi modul sudah baik? Apakah modul ini bergantung pada pihak lain (media, bahan ajar, orang/fasilitator)? Apakah modul ini sudah sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi? Apakah modul ini dapat digunakan dengan mudah? 86,67% Persentase Rata-rata (%) Berdasarkan tabel.1 di atas, secara keseluruhan desain modul elektronik berbasis explicit instruction pada materi momentum dan impuls memiliki persentase rata-rata sebesar 86,67% dan dikategorikan sangat baik. Walaupun pada tahap validasi I ini modul elektronik telah dinyatakan sangat baik, tetapi kedua validator berpendapat bahwa modul ini dapat digunakan dengan sedikit revisi. Adapun saran perbaikan oleh validator sebagai berikut:

11 Id Doc: 89c899a819d31093edc Cover dibuat lebih ilmiah, sesuai dengan isi modul 2. Background tombol dan background penekanan rumus-rumus harus kontras dengan tulisan 3. Animasi dikurangi, harus disesuaikan dengan materi. Video dijadikan satu halaman Setelah melakukan validasi tahap I, penulis melakukan revisi sesuai saran validator, kemudian melakukan validasi tahap II. No Tabel.2 Hasil Validasi Media Tahap II Validator Validator Persentase Pertanyaan I II (%) Apakah bentuk modul sudah baik? Apakah tata letak modul (gambar/video) sudah baik? Apakah backsound yang termuat dalam modul terdengar dengan jelas? Apakah video/gambar yang termuat dalam modul jelas terlihat? Apakah desain tampilan modul sudah baik? Apakah desain cover modul yang meliputi kemenarikan huruf, ukuran huruf, dan penggunaan warna sudah baik? Apakah bentuk dan ukuran huruf dapat terbaca dengan baik? Apakah keterpaduan jenis huruf dalam modul sudah baik? Apakah variasi penggunaan huruf dalam modul sudah baik? Apakah teks dalam 80% modul dapat terbaca Kategori

12 Id Doc: 89c899a819d31093edc dengan baik? Apakah desain isi modul sudah baik? Apakah kesesuaian tata letak komponen modul yang meliputi penempatan aksesoris dan judul sudah baik? Apakah gambar/video yang ditampilkan mudah dipahami siswa? Apakah kombinasi warna dengan background sudah baik? Apakah kombinasi animasi dengan gambar/video sudah baik? Apakah modul ini mudah dioperasikan? Apakah penggunaan layout interaktif (tombol navigasi) sudah baik? Apakah modul ini interaktif? Apakah kejelasan tahap-tahap Explicit Instruction (menyampaikan tujuan, mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan, membimbing pelatihan, mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, serta memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan) sudah baik? Apakah modul ini dapat digunakan secara mandiri? Apakah kelengkapan isi modul sudah baik? Apakah modul ini bergantung pada pihak lain (media, bahan ajar, orang/fasilitator)? Apakah modul ini 80%

13 Id Doc: 89c899a819d31093edc 6 2 sudah sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi? Apakah modul ini dapat digunakan dengan mudah? Persentase Rata-rata (%) Berdasarkan tabel.2 di atas, terlihat bahwa hasil validasi media tahap II \memiliki persentase rata-rata sebesar, dimana pada persentase tersebut memiliki tingkat interpretasi yang sangat baik. Sehingga validator menyimpulkan bahwa desain modul elektronik dapat digunakan tanpa revisi. 2. Validasi Materi Validasi oleh ahli materi memberikan penilaian terhadap kesesuaian materi dengan SK dan KD, keakuratan materi, materi pendukung pembelajaran, dan lainlain yang terdapat dalam modul berbasis explicit instruction dengan program kvisoft flipbook pada materi momentum dan impuls. Validasi oleh ahli materi dilakukan sebanyak dua kali. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket tertutup yang berisi 21 (dua puluh satu) butir pertanyaan dengan 10 (sepuluh) indikator penilaian. Adapun Hasil dari validasi oleh ahli materi dicantumkan dalam tabel berikut: No Tabel.3 Hasil Validasi Materi Tahap I Validator Validator Persentase Pertanyaan I II (%) Apakah konsep pembelajaran pada modul elektronik sesuai 90 % dengan SK dan KD KTSP? Apakah kedalaman materi dalam modul sudah baik? Apakah kecukupan materi dalam modul sudah baik? Kategori

14 Id Doc: 89c899a819d31093edc Apakah kejelasan penyajian materi momentum dan impuls dalam modul sudah baik? Apakah kejelasan penjabaran materi momentum dan impuls dalam modul sudah baik? Apakah konsep dan definisi pada materi momentum dan impuls dalam modul sudah tepat? Apakah prosedur untuk materi momentum dan impuls dalam modul sudah tepat? Apakah contoh, fakta, dan ilustrasi untuk materi momentum dan impuls dalam modul sudah tepat? Apakah soal-soal untuk materi momentum dan impuls sudah tepat? Apakah keterkaitan materi momentum dan impuls dengan tugas atau latihan sudah baik? Apakah tugas-tugas atau latihan-latihan yang terdapat dalam modul dapat mendorong siswa mencari informasi lebi lanjut? Apakah ketepatan pemilihan gambar, simulasi, animasi, dan video terhadap materi momentum dan impuls sudah baik? Apakah tampilan dan susunan materi dalam modul dapat memotivasi siswa? Apakah penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami siswa? 80% 80% 3 80% 3 80%

15 Id Doc: 89c899a819d31093edc Apakah keruntutan, keterpaduan, dan kesederhanaan bahasa pada modul sudah baik? Apakah kesesuaian bentuk huruf dan angka serta ukuran huruf dan angka dalam modul sudah baik? Apakah setiap kegiatan belajar dalam modul disampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu? Apakah kegiatan mendemontrasikan seperti menampilkan video/ gambar sudah sesuai dengan materi momentum dan impuls? Apakah kegiatan membimbing pelatihan dalam modul sudah baik? Apakah kegiatan mengecek pemahaman dan umpan balik dalam modul sudah baik? Apakah kegiatan memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan kepada siswa dalam modul sudah baik? 80% 87,62% Persentase Rata-rata (%) Berdasarkan tabel.3 di atas, diketahui bahwa rata-rata penilaian untuk setiap butir soal adalah 87,62% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Namun ada beberapa saran dari validator, sehingga validator menyarankan perbaikan sebagai berikut : 1. Tambahkan persamaan Hukum Kekekalan Momentum pada penurunan rumus ayunan balistik.

16 Id Doc: 89c899a819d31093edc Gambar dan animasi yang tidak berhubungan dengan materi, dihilangkan. 3. Pada latihan soal berbentuk flash, dimunculkan jawaban benar atau salah.. Pada hasil pengamatan video, perlu diperbaiki kata-katanya.. Ukuran huruf untuk setiap judul baru diperbesar. Setelah melakukan validasi tahap I, penulis melakukan revisi sesuai saran validator, kemudian melakukan validasi tahap II. Adapun hasil dari validasi tahap II sebagai berikut: No Tabel. Hasil Validasi Materi Tahap II Validator Validator Persentase Pertanyaan I II (%) Apakah konsep pembelajaran pada modul elektronik sesuai dengan SK dan KD KTSP? Apakah kedalaman materi dalam modul sudah baik? Apakah kecukupan materi dalam modul sudah baik? Apakah kejelasan penyajian materi momentum dan impuls dalam modul sudah baik? Apakah kejelasan penjabaran materi momentum dan impuls dalam modul sudah baik? Apakah konsep dan definisi pada materi momentum dan impuls dalam modul sudah tepat? Apakah prosedur untuk materi momentum dan impuls dalam modul sudah tepat? Apakah contoh, fakta, dan ilustrasi untuk materi momentum dan Kategori

17 Id Doc: 89c899a819d31093edc impuls dalam modul sudah tepat? Apakah soal-soal untuk materi momentum dan impuls sudah tepat? Apakah keterkaitan materi momentum dan impuls dengan tugas atau latihan sudah baik? Apakah tugas-tugas atau latihan-latihan yang terdapat dalam modul dapat mendorong siswa mencari informasi lebih lanjut? Apakah ketepatan pemilihan gambar, simulasi, animasi, dan video terhadap materi momentum dan impuls sudah baik? Apakah tampilan dan susunan materi dalam modul dapat memotivasi siswa? Apakah penggunaan bahasa dalam modul mudah dipahami siswa? Apakah keruntutan, keterpaduan, dan kesederhanaan bahasa pada modul sudah baik? Apakah kesesuaian bentuk huruf dan angka serta ukuran huruf dan angka dalam modul sudah baik? Apakah setiap kegiatan belajar dalam modul disampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu? Apakah kegiatan mendemontrasikan seperti menampilkan video/ gambar sudah sesuai dengan materi

18 Id Doc: 89c899a819d31093edc momentum dan impuls? Apakah kegiatan membimbing pelatihan dalam modul sudah baik? Apakah kegiatan mengecek pemahaman dan umpan balik dalam modul sudah baik? Apakah kegiatan memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan kepada siswa dalam modul sudah baik? Persentase Rata-rata (%) Berdasarkan hasil validasi tahap II, seperti yang terlihat pada tabel. di atas, bahwa setiap indikator materi pada modul elektronik yang dinilai oleh validator memiliki persentase, hal ini menyatakan bahwa setiap indikator yang dinilai tersebut berada dalam tingkatan interpretasi yang sangat baik dan modul elektronik dapat digunakan tanpa revisi..2.2 Data Hasil Uji Coba Produk Setelah melakukan validasi media dan materi, modul elektronik dikategorikan sangat baik dan dapat digunakan tanpa revisi. Maka tahapan selanjutnya adalah uji coba produk. Uji coba produk dilakukan di dua kelas yaitu kelas XII IPA 3 dan XII IPA 1 SMAN 6 Kota Jambi. Hasil uji coba terhadap 1 siswa kelas XII IPA 3 untuk menentukan reliabilitas angket persepsi siswa, sedangkan uji coba yang dilakukan terhadap 30 siswa kelas XII IPA 1 untuk mengetahui persepsi siswa terhapat modul elektronik yang diujicobakan.

19 Id Doc: 89c899a819d31093edc Validitas dan Reliabilitas Angket Persepsi Siswa Sebelum melakukan uji reliabilitas angket persepsi siwa, terlebih dahulu diuji validitasnya. Angket persepsi siswa ini berupa instrumen non tes, sehingga cukup melakukan validitas logis berupa validitas konstruk. Angket disusun berdasarkan kisi-kisi dan aspek-aspek apa saja yang akan diukur, selanjutnya untuk mengetahui validitas dilakukan dengan mengkonsultasikan angket dengan pakar peneliti. Menurut Widoyoko (201), Untuk menguji validitas konstruk, dapat digunakan pendapat para ahli (expert judgement). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli. Dari itu angket dianggap sudah memiliki validitas konstruk dan dinyatakan valid. Setelah angket dinyatakan valid, maka angket diujicobakan untuk mengetahui reliabilitas dari angket tersebut. Uji reliabilitas dilakukan dengan cara perhitungan koefisien korelasi dari persamaan Alpha. Dari perhitungan tersebut didapatkan bahwa koefisien korelasinya adalah 𝑟11= 0, yang masuk dalam kategori memiliki reliabilitas sangat tinggi. Berdasarkan kategori ini, maka disimpulkan angket penelitian dapat dipercaya dan dapat digunkan untuk mengambil data penelitian tentang kelayakan modul elektronik sebagai bahan ajar secara klasikal maupun mandiri. 2. Data Persepsi Siswa Hasil uji coba terhadap 30 siswa kelas XII IPA 1 menyatakan kelayakan modul elektronik sebagai bahan ajar yang dapat digunakan secara klasikal maupun mandiri

20 Id Doc: 89c899a819d31093edc 71 berdasarkan persepsi siswa. Angket ini terdiri dari dua aspek, yaitu aspek produk media pembelajaran dan aspek materi. Kedua aspek ini dibagi dalam 18 indikator dengan 20 butir pertanyaan. Berdasarkan angket yang diisi oleh siswa didapatkan hasil analisis persentase sebagai berikut: Tabel. Persentase Aspek Produk Media Pembelajaran No Pernyataan Bahasa yang digunakan mudah dipahami Jenis dan ukuran huruf jelas dan mudah dibaca Tampilan modul elektronik(gambar, warna, grafis) menarik Kualitas visual (gambar, animasi, dan simulasi) dalam modul elektronik ini bagus Kualitas suara dalam modul eletronik ini bagus Ikon navigasi yang digunakan sudah jelas Tata letak menu dan unsur visual (gambar, animasi, dan simulasi) teratur Modul elekronik ini menarik minat saya untuk belajar Modul elekronikini dapat meningkatkan semangat belajar saya Modul elekronikini merangsang rasa ingin tahu Modul elekronikini meningkatkan partisipasi saya dalam belajar Modul elekronik ini mudah digunakan Modul elekronik ini memudahkan saya mengerjakan soal latihan Persentase Rata-rata (%) Persentase (%) 86,67% 8,33% 9,33% 91,33% 82,67% 8,33% 90,67% 88,67% 8,67% 87,33% 82,67% 90,67% 8,67% 87,38% Kategori Berdasarkan tabel. tersebut, diketahui rata-rata persentase untuk 13 pertanyaan adalah 87,38%, dapat dikatakan bahwa modul elekronik yang telah dibuat penulis memenuhi standar media yang baik sebagai bahan ajar secara klasikal maupun mandiri pada materi momentum dan impuls. Hal ini dapat dilihat dari 13 pertanyaan yang rata-rata dikategorikan sangat baik. Selanjutnya, analisis dilakukan pada aspek materi. Persentase aspek ini dapat dilihat pada tabel berikut:

21 Id Doc: 89c899a819d31093edc 72 Tabel.6 Persentase Aspek Materi No Pernyataan Teks yang disajikan mudah dipahami Animasi dan simulasi yang digunakan memudahkan memahami materi Gambar yang tersaji memperjelas materi Petunjuk dalam mengerjakan soal latihan jelas Soal latihan yang disajikan sesuai dengan materi Soal latihan yang disajikan mudah dipahami Modul elekronik ini memberikan skor dan pembahasan soal latihan yang jelas Persentase Rata-rata Persentase (%) Kategori 86,67% 91,33% 92,67% 8,67% 86,67% 83,33% 87,33% 87,2% Berdasarkan tabel.6 tersebut, pada aspek materi memiliki rata-rata persentase sebesar 87,2%, dapat dikatakan bahwa modul elektronik yang telah dibuat penulis memenuhi standar bahan ajar yang baik yang dapat digunakan secara klasikal maupun mandiri pada materi momentum dan impuls. Hal ini dapat dilihat dari 7 pertanyaan pada aspek materi yang rata-rata dikategorikan sangat baik..3 Revisi Produk.3.1 Revisi Validasi Ahli Media Setelah melalui validasi media tahap I, maka modul elektronik perlu dilakukan perbaikan dibeberapa bagian. Adapun saran yang dianjurkan oleh ahli media: 1. Cover dibuat lebih ilmiah, sesuai dengan isi modul. 2. Background tombol dan background penekanan rumus-rumus harus kontras dengan tulisan. 3. Animasi dikurangi, harus disesuaikan dengan materi.. Video dijadikan satu halaman.

22 Id Doc: 89c899a819d31093edc 73 Revisi yang dilakukan: 1. Cover dibuat lebih ilmiah, sesuai dengan isi modul. Gambar.1 Cover Sebelum Revisi Gambar.2 Cover Setelah Revisi

23 Id Doc: 89c899a819d31093edc 7 2. Background tombol dan background penekanan rumus-rumus harus kontras dengan tulisan. Hasil Pengamatan Gambar.3 Background Tombol Sebelum Revisi Gambar. Background Tombol Setelah Revisi

24 Id Doc: 89c899a819d31093edc 7 3. Animasi dikurangi, harus disesuaikan dengan materi. Gambar. Penggunaan Animasi Sebelum Revisi Gambar.6 Penggunaan Animasi Setelah Revisi

25 Id Doc: 89c899a819d31093edc 76. Video dijadikan satu halaman. Gambar.7 Penempatan Video Sebelum Revisi Gambar.8 Penempatan Video Setelah Revisi

26 Id Doc: 89c899a819d31093edc Revisi Validasi Ahli Materi Sama halnya dengan validasi media, validasi materi Tahap I juga dilakukan perbaikan dibeberapa bagian. Adapun saran yang dianjurkan oleh ahli materi: 1. Tambahkan persamaan Hukum Kekekalan Momentum pada penurunan rumus ayunan balistik. 2. Gambar dan animasi yang tidak berhubungan dengan materi, dihilangkan. 3. Pada latihan soal berbentuk flash, dimunculkan jawaban benar atau salah.. Pada hasil pengamatan video, perlu diperbaiki kata-katanya.. Ukuran huruf untuk setiap judul baru, diperbesar. Revisi yang dilakukan: 1. Tambahkan persamaan Hukum Kekekalan Momentum pada penurunan rumus ayunan balistik. Gambar.9 Penggunaan rumus Sebelum Revisi

27 Id Doc: 89c899a819d31093edc 78 Gambar.10 Penggunaan Rumus Setelah Revisi 2. Gambar dan animasi yang tidak berhubungan dengan materi, dihilangkan. Gambar.11 Penggunaan Animasi Sebelum Revisi

28 Id Doc: 89c899a819d31093edc 79 Gambar.12 Penggunaan Animasi Setelah Revisi 3. Pada latihan soal berbentuk flash, dimunculkan jawaban benar atau salah. Gambar.13 Tampilan Latihan Sebelum Revisi

29 Id Doc: 89c899a819d31093edc 80 Gambar.1 Tampilan Latihan Setelah Revisi. Pada hasil pengamatan video, perlu diperbaiki kata-katanya.. Ukuran huruf untuk setiap judul baru, diperbesar. Gambar.1 Ukuran Huruf Judul Sebelum Revisi Gambar.16 Ukuran Huruf Judul Setelah Revisi

30 Id Doc: 89c899a819d31093edc 81. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul elektronik sebagai media pembelajaran Fisika pada materi momentum dan impuls serta untuk menguji kelayakannya. Adapun langkah-langkah pengembangannya berdasarkan model pengembangan -D. Menurut Thiagarajan, dkk dalam Trianto (2012), model -D ini terdiri dari tahap pengembangan, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan desseminate (penyebaran). Namun dalam penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop (pengembangan), hal ini dikarenakan pada tahap develop tujuan penelitian telah tercapai. Adapun produk yang dihasilkan adalah modul elektronik berbasis explicit instruction pada materi momentum dan impuls. Modul elektronik dirancang sesuai dengan format dari modul itu sendiri. Layak atau tidaknya modul elektronik ini dapat diketahui dengan melakukan validasi ahli, baik ahli media maupun ahli materi dan diujicobakan kepada siswa kelas XII IPA SMAN 6 Kota Jambi. Validasi ahli media dan ahli materi dilakukan oleh 2 orang dosen Pendidikan Fisika Universitas Jambi. Disini validator mengisi lembar validasi yang terdiri dari 2 (dua puluh empat) butir pertanyaan dengan 12 (dua belas) indikator penilaian. Dimana validator mengisi salah satu kolom penilian dengan skala 1, 2, 3,, atau untuk setiap butir pertanyaan dengan cara menceklisnya. Hasil validasi media tahap I menunjukkan bahwa rata-rata penilaian untuk setiap butir pertanyaan adalah 87,62% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Walaupun telah dikategorikan sangat baik, tetapi validator memberikan kesimpulan

31 Id Doc: 89c899a819d31093edc 82 terhadap penilaian dari segi media bahwa modul dikatakan layak digunakan tetapi perlu dilakukan revisi dibeberapa indikator. Setelah dilakukan revisi, maka dilakukan validasi tahap II terhadap media. Hasil dari validasi media tahap II ini menunjukkan persentase rata-rata sebesar dan dikategorikan sangat baik. Dan validator menyimpulkan bahwa dari segi media, modul elektronik dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Selain dilakukan validasi media, modul elektronik juga divalidasi materinya. Validasi materi dilakukan secara dua tahap. Adapun hasil dari validasi tahap I adalah persentase rata-ratanya sebesar 87,62% dan dikategorikan sangat baik. Walapun dikategorikan sangat baik, tetapi validator menyatakan bahwa modul elektronik perlu dilakukan sedikit revisi. Setelah dilakukan revisi, maka dilakukan validasi tahap II terhadap materi. Hasil dari validasi materi tahap II ini menunjukkan persentase rata-rata sebesar dan dikategorikan sangat baik. Dan validator menyimpulkan bahwa dari segi media, modul elektronik dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Berdasarkan hasil validasi tahap II baik terhadap media maupun materi, dapat disimpulkan bahwa modul elektronik layak digunakan dan siap untuk diujicobakan. Uji coba modul elektronik dilakukan terhadap 1 siswa kelas XII IPA 3 dan 30 siswa kelas XII IPA 1 SMAN 6 Kota Jambi. Uji coba pengembangan ini tidak dilakukan di kelas XI IPA dikarenakan pada saat penulis melakukan penelitian, pelajaran momentum dan impuls belum dipelajari. Sehingga penulis memilih kelas XII IPA yang telah mempelajari materi momentum dan impuls untuk menjadi subjek penelitian.

32 Id Doc: 89c899a819d31093edc 83 Uji coba yang dilakukan terhadap 1 siswa kelas XII IPA 3 bertujuan untuk menguji reliabilitas angket respon siswa. Adapun reliabilitas dari angket respon siswa yaitu sebesar 0, yang dikategorikan sangat baik. Setelah angket respon siswa dinyatakan reliable, maka penulis melakukan uji coba terhadap 30 siswa kelas XII IPA 1. Uji coba yang dilakukan di kelas XII IPA 1 bertujuan untuk mengambil data kelayakan modul elektronik. Uji coba kelayakan modul elektronik ini mendapat respon positif dari siswa, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data persepsi angket. Adapun hasil dari aspek produk media, menunjukkan persentase rata-rata sebesar 87,38% dan dari aspek materi mendapat persentase rata-rata sebesar 87,2%. Dapat disimpulkan bahwa modul elektronik yang telah dibuat penulis memenuhi standar media dan bahan ajar yang baik. Selain memenuhi standar bahan ajar baik, ternyata sebesar 88,67% siswa merasa tertarik belajar dengan menggunakan modul elektronik. Selain tertarik menggunakan modul elekronik yang dibuat penulis, sebesar 8,67% siswa menyatakan bahwa dengan menggunakan modul elektronik ini semangat belajarnya meningkat.

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil pengembangan dari penelitian ini adalah berupa sebuah CD pembelajaran pada materi teori kinetik gas yang dibuat dengan menggunakan software

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang jenis penelitian yang digunakan, subyek penelitian, desain pengembangan, sumber data, teknik dan instrument pengumpulan data, serta analisis data.

Lebih terperinci

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau 24 III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian dan pengembangan. Desain pengembangan dilaksanakan dengan memodifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian pengembangan Subject Spesific Pedagogy (SSP) ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono (2016:30) mengartikan metode penelitian

Lebih terperinci

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN: Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Pada Materi Persamaan Schrodinger Mata Kuliah Fisika Kuantum Untuk Mengembangkan HOTS Mahasiswa

Pengembangan Modul Elektronik Pada Materi Persamaan Schrodinger Mata Kuliah Fisika Kuantum Untuk Mengembangkan HOTS Mahasiswa Pengembangan Modul Elektronik Pada Materi Persamaan Schrodinger Mata Kuliah Fisika Kuantum Untuk Mengembangkan HOTS Mahasiswa Eka Fitri Restiarni ),Tugiyo Aminoto ), Febri Berthalita Pujaningsih 3) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya (2013: 129) metode penelitian pengembangan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut: 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Interaktif Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan multimedia interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian pengembangan media pembelajaran modul interaktif pada mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir semester

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan 31 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan pengembangan), sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 297) bahwa metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA Suyono 1),Maison ), Nehru 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika PMIPA FKIP

Lebih terperinci

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X

Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Berbentuk Tes Esai untuk Mata Pelajaran Fisika SMA Kelas X Shobhi Al-Ghifari 1), Jufrida 2), dan Fibrika Rahmat Basuki 3) 1) Mahasiswa S1 Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Langkah-langkah dalam membuat penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Bahasa inggris dengan konsep media CBI berbasis Adobe Captivate. Metode dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian dan pengembangan lembar kerja siswa elektronik (LKS)materi ikatan kimia ini menggunakan model pengembangan (ADDIE) dengan alur Analisis, Desain,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT (SAVI) UNTUK SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 BANJARMASIN Putri Riski Rahmayanti, Mustika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI OLEH: 1. Dhika Riyana NIM. A1C310004 2. Dra. Jufrida, M.Si. NIP. 196608091993032002

Lebih terperinci

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII Maria Silalahi 1), Hidayat ), Wawan Kurniawan 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP SKRIPSI Oleh: Sri Kurniawati NIM 090210102048 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D PageFlip Professional pada Materi Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D PageFlip Professional pada Materi Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D PageFlip Professional pada Materi Radioaktivitas dan Reaksi Nuklir Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Ika Saputri 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ADDIE, prosedur yang dilakukan dalam penelitian pengembangan multimedia interaktif ini meliputi lima tahap, yaitu analysis, design,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Peneltian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbasis multimedia flash

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Model penelitian pengembangan

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis 37 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian pengembangan yaitu media pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk materi kemagnetan kelas IX

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu pengembangan model pembelajaran Problem posing berbasis aktivitas belajar siswa dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan. Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (development research) karena tujuannya untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan modul IPA ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Data Uji Coba Data uji coba Multimedia Interaktif ini terdiri dari (1) hasil validasi pakar media dan pakar materi (expert judgment), (2) hasil uji coba terbatas (preliminary

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembangan Sugiyono (2009: 297) metode penelitian dan pengembanagan atau dalam bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode penelitian

Lebih terperinci

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN

commit to user 44 BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan CD Interaktif Berbasis Power Point Penelitian ini menghasilkan produk CD Interaktif berbasis Power Point yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Setelah

Lebih terperinci

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERORIENTASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Ramona Safitri, M. Arifuddin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan atau research and development. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research 30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (research and development). Pengembangan yang dimaksud adalah membuat paket pemanfaatan program

Lebih terperinci

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk pengembangan berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development/r&d). Adapun yang dikembangkan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Sugiyono (2014) menjelaskan, metode penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe IV. HASIL PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran sains bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe Flash. Materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa LKPD IPA berbasis inquiry science issues yang dapat mengembangkan practical skills dan scientific

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik

Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik Multimedia Pembelajaran SD Berbasis Konstruktivistik Suyoto 1*, Mita Hapsari Jannah 2 1 PGSD/FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo 2 Pendidikan Matematika/FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo *Email:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 19 Bandung tahun ajaran 2010/2011. Sampel dalam penelitian ini sebanyak tiga kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian

Lebih terperinci

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI

LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI LEMBAR VALIDASI AHLI MATERI Bapak/ Ibu yang terhormat, Saya memohon bantuan Bapak/ Ibu untuk mengisi angket ini.angket ini ditujukan untuk mengetahui pendapat Bapak/ Ibu tentang Media Video Interaktif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang meliputi tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Kesulitan belajar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Tri Wahyuni, 1) Sri Wahyuni, 1) Yushardi 1) Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan A. RANCANGAN PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan desain penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan 42 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu Kelas X yang beralamat di Jl. Pabean No 15, Indramayu. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KESEIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI DI SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KESEIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI DI SMA KELAS XI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KESEIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI DI SMA KELAS XI Zumbratal 1), Maison 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa S1 Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of Science untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik kelas VII Sekolah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X Adiyat Makrufi (1), Widjianto., Asim Jurusan Fisika,FMIPA,Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Model Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di salah satu SMA swasta di Bandung. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan kesesuaian antara kurikulum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pengembangan media

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA Artikel Penulis I : Musnidatul Millah Arief; Penulis II : Dra. Chusnal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen. Menurut Firmansyah (008: 19), metode eksperimen adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan desain penelitian, lokasi dan subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik analisis instrumen, teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media instruksional berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN.

Abstrak PENDAHULUAN. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 51 PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAARAN AKUNTANSI KEUANGAN KOMPETENSI DASAR PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research and Development (R & D).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan 35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed pada Tema Pencemaran Air untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif, Sikap Peduli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model Pengembangan produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Model Research and Development yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis Dicetak pada tanggal 2018-0-29 Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan

Lebih terperinci