Laporan Kinerja Pemerintah - LKj 2017 KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Kinerja Pemerintah - LKj 2017 KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya semata, sehingga Laporan Kinerja Pemerintah (LKj) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2017 ini dapat diselesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) adalah bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan salah satu cara perbaikan kinerja organisasi yang harus dan terus dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2017 ini disusun sebagai bentuk/media pertanggungjawaban Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang selama tahun anggaran Pada tahun 2017, Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang telah memiliki LOGO baru program Aksi Gerakan Pemupukan Organik dan Benih Unggul Bersertifikat (SIGARPUN BULAT) yang dicanangkan oleh Bupati Lumajang pada bulan Desember tahun Upaya peningkatan program tersebut selalu Saya tekankan kepada seluruh insan pertanian baik petani, penyuluh, maupun mitra pertanian lainnya, sebagai bentuk implementasi dan gebrakan baru dari program SIGARPUN BULAT yang Saya sampaikan melalui acara Launching SIGARPUN BULAT pada puncak Hari Jadi Lumajang (HARJALU) ke-756 pada tanggal 15 Desember 2011 yang lalu. Program SIGARPUN BULAT ini diharapkan akan terus memberikan manfaat yang sebesar besarnya dalam memperbaiki tingkat kesuburan lahan, meningkatkan produktivitas lahan dan memelihara sumber daya lahan pertanian berkelanjutan. Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang agar semakin baik dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Lumajang serta bermanfaat bagi seluruh aparat di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) di Kabupaten Lumajang. Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016 ini belum sepenuhnya sempurna. Untuk itu, dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan masukan dan saran guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam penyusunan laporan ini di masa mendatang. Demikian semoga laporan ini menjadi bahan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang untuk membentuk Lumajang yang bermartabat. Lumajang, Februari 2017 Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang i

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Dasar Hukum Gambaran Umum Organisasi Reformasi Birokrasi dan Inovasi SKPD Dinas Pertanian Kabupaten 9 Lumajang 1.6. Pola Penyusunan LKj 2017 dan Hubungannya dengan Dokumen 10 Perencanaan Kinerja SKPD 1.7. Sistematika 10 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Strategis Rencana Kinerja Tahun 2017 Program Utama Dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun Perjanjian Kinerja (PK) Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas Kinerja Keuangan 31 BAB IV PENUTUP 35 LAMPIRAN-LAMPIRAN Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang ii

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj), Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan serta untuk menilai kinerja pejabat dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran untuk mencapai misi Organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun , yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Nomor /84/427.31/2014 tentang Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun , Analisis akuntabilitas kinerja dilakukan terhadap 5 (lima) misi tersebut, yang meliputi 5 (lima) tujuan dan dijabarkan dalam 5 (lima) sasaran, dimana untuk mencapai sasaran tersebut ditetapkan sebanyak 2( dua) indikator kinerja sasaran, dengan didukung 20 (dua puluh) program dan yang dilaksanakan pada tahun Pelaksanaan program dan kegiatan dalam mendukung pencapaian sasaran-sasaran tersebut, secara umum dapat dikatakan berhasil dengan baik dan bahkan sangat baik dengan capaian indikator kinerja sasaran pada tahun Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang iii

5 DAFTAR GAMBAR No. Gambar Gambar Hal Gambar 3.1 Formula Capaian Indikator Kinerja 1 21 Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang iv

6 DAFTAR TABEL No. Tabel Tabel Hal Tabel 2.2 Rencana Kinerja Tahun Tabel 2.3 Program Utama dan Kegiatan 14 Tabel Perjanjian Kinerja sebelum direviu 17 Tabel Perjanjian Kinerja setelah direviu 20 Tabel Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Tahun Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja 24 Tabel Capaian Kinerja Dinas Pertanian Tahun Tabel Alokasi Sasaran Pembangunan 27 Tabel Alokasi Per Sasaran Pembangunan 29 Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya 30 Tabel 3.2 Akuntabilitas Kinerja Keuangan 31 Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang v

7 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Teks 1 Matriks Rencana Kinerja 2 Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Formulir Pengukuran Kinerja Tahun Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang vi

8 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepostime. Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Orientasi pada input, terutama uang seperti yang selama ini dijalankan, hendaknya ditinggalkan. Pemerintahan yang berorientasi pada hasil pertama-tama akan fokus pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari programprogram atau kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat, sedangkan outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Namun demikian, uang tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja tertentu, baik berupa output maupun outcome. Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government, perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta berbagai peraturan perundangan dibawahnya. Dengan demikian ke depan anggaran negara baik pusat maupun daerah menjadi anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang dihitung dan disusun berdasarkan perencanaan kinerja atau dengan kata lain dihitung dan disusun berdasarkan kebutuhan untuk menghasilkan output dan outcome yang diinginkan masyarakat. Dengan anggaran berbasis kinerja akan dapat dilakukan penelusuran alokasi anggaran ke kinerja yang direncanakan dan pada setiap akhir tahun anggaran juga dapat dilakukan penelusuran realisasi anggaran dengan capaian kinerjanya. Hal ini akan memudahkan evaluasi untuk mengetahui cost efficiency dan cost effectiveness anggaran instansi bersangkutan, sekaligus memudahkan pencegahan dan deteksi kebocoran anggaran. Sehubungan dengan hal Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 1

9 tersebut, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Wujud akuntabilitas pemerintah yang selama ini digunakan adalah Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dan teknis penyusunannya diterapkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang diperbaiki dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja (LKj) Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) adalah kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai misi organisasi. Ruang Lingkup Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan pada semua aspek meliputi aspek managerial, teknis dan keuangan. Keputusan Kepala LAN tersebut dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun Laporan Kinerja (LKj) Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) sebagai wujud akuntabilitas instansi pemerintah. LKj merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan membangun secara baik dan benar (Good Governance) yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya. Juga menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. 1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan LKj SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran LKj SKPD ini memberikan gambaran terhadap konstribusi Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 2

10 Adapun tujuannya adalah: 1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang selama Tahun Anggaran 2017; 2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang pada tahun 2017 dan diharapkan dapat diperoleh masukan dalam rangka memperbaiki kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang di masa yang akan datang; 3. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. 1.3 Dasar Hukum Adapun Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan LKj SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2017 adalah : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional; 10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota; 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintah Daerah; Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 3

11 12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 14. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah; 17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 19. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: Kep/135/ M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Evaluasi Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah; 20. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 21. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian; 22. Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Nomor /167/ /2017 tentang Perubahan Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Nomor /84/427.31/2014 tentang Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Gambaran Umum Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang, sebagaimana termuat dalam Peraturan Bupati Lumajang Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 4

12 Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pertanian maka Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mempunyai tugas untuk : Membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang pertanian Untuk menjalankan tugas tersebut, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. perumusan kebijakan dibidang prasarana dan sarana, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan serta penyuluhan dan informasi pertanian; b. penyusunan programa penyuluhan pertanian; c. pengembangan prasarana pertanian; d. menjaga dan melestarikan (melindungi) tingkat kesuburan lahan (bahan organik 5%) sebagai salah satu media usaha tani, sebagaimana amanat Aksi Gerakan Pemupukan Organik dan Benih Unggul Bersertifikat (SIGARPUN BULAT). e. pemberian informasi terhadap penataan, pemanfaatan dan pengendalian lahan pertanian; f. pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan benih tanaman, benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak; g. pengawasan penggunaan sarana pertanian; h. pembinaan produksi di bidang pertanian; i. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit hewan; j. fasilitasi pengendalian dan penanggulangan dampak bencana alam; k. pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian; l. pelaksanaan penyuluhan dan informasi pertanian; m. pemberian rekomendasi teknis pertanian; n. pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian; o. pelaksanaan administrasi Dinas Pertanian; dan p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Struktur kelembagaan atau organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang sebagaimana tertera dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka Susunan Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, terdiri atas : 1) Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Pertanian 2) Tugas dan Fungsi Sekretariat Dinas a. Subbagian Penyusunan Program b. Subbagian Umum dan Kepegawaian; c. Subbagian Keuangan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 5

13 3) Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian a. Seksi Lahan dan Irigasi b. Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian c. Seksi Pembiayaan dan Investasi 4) Bidang Tanaman Pangan a. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan b. Seksi Produksi Tanaman Pangan c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan 5) Bidang Hortikultura a. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura b. Seksi Produksi Hortikultura c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura 6) Bidang Perkebunan a. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan b. Seksi Produksi Perkebunan c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan 7) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan a. Seksi Perbibitan dan Produksi b. Seksi Kesehatan Hewan c. Seksi Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran 8) Bidang Penyuluhan dan Informasi Pertanian a. Seksi Kelembagaan b. Seksi Ketenagaan c. Seksi Metode dan Informasi Informasi 9) Kelompok Jabatan Fungsional a. Penyuluh Pertanian; b. Pengawas Benih Tanaman; c. Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan; d. Pengawas Bibit Ternak; e. Pengawas Mutu Pakan; f. Medik Veteriner; g. Paramedik Veteriner; h. Pengawas Mutu Hasil Pertanian; i. Analis Pasar Hasil Pertanian. 10) Unit Pelaksana Teknis UPT-BPP 21 Kecamatan 11) Unit Pelaksana Teknis Perbenihan Tanaman Pangan 12) Unit Pelaksana Teknis Perbenihan Hortikultura Dan Perkebunan 13) Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 6

14 14) Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan 15) Unit Pelaksana Teknis Puskeswan Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 7

15 Dalam kedudukannya sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mempunyai tugas: Membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang pertanian Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kepala Dinas dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris dan 6 (enam) orang Kepala Bidang. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang maka dalam pelaksanaan program maupun kegiatan tahun 2017 telah didukung karyawan/karyawati sejumlah 339 orang yang terdiri dari : 1 Pegawai Negeri Sipil sebanyak 175 orang 2 THL sebanyak 63 orang 3 TKP sebanyak 5 orang 4 THL POPT-PHP sebanyak 8 orang 5 Tenaga Kontrak Dinas sebanyak 88 orang Berdasarkan golongan ruang, sejumlah 175 orang pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang keadaan sampai dengan bulan Januari 2017 terdiri dari atas : 1. Golongan IV = 30 orang 2. Golongan III = 94 orang 3. Golongan II = 44 orang 4. Golongan I = 7 orang Berdasarkan jabatan. sejumlah 61 PNS pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun 2017 terdiri atas : 1. Eselon II b = 1 orang 2. Eselon III a = 1 orang 3. Eselon III b = 6 orang 4. Eselon IV = 53 orang Berdasarkan pendidikan, sejumlah 175 orang pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang keadaan sampai dengan bulan Januari 2017 terdiri atas : 1. Pasca Sarjana = 15 orang 2. Sarjana = 80 orang 3. Diploma III = 18 orang 4. Diploma I = 1 orang 5. SLTA = 49 orang 6. SLTP = 3 orang Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 8

16 7. SD = 9 orang Berdasarkan golongan ruang, sejumlah 145 orang pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang keadaan sampai dengan bulan Januari 2017 terdiri atas : 1. Pembina Utama Muda (IV/c) = 2 orang 2. Pembina Tingkat I (IV/b) = 4 orang 3. Pembina (IV/a) = 24 orang 4. Penata Tingkat I (III/d) = 38 orang 5. Penata (III/c) = 25 orang 6. Penata Muda Tingkat I (III/b) = 17 orang 7. Penata Muda (III/a) = 14 orang 8. Pengatur Tingkat I (II/d) = 7 orang 9. Pengatur (II/c) = 12 orang 10. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) = 2 orang 11. Pengatur Muda (II a) = Juru Muda (Ib) = Reformasi Birokrasi dan Inovasi SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang turut serta dalam mendukung program kegiatan unggulan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Oleh karena itu, Dinas Pertanian memiliki program program unggulan dalam mendukung Reformasi Birokrasi Pemerintah. Adapun langkah langkah maupun inovasi yang dilakukan antara lain : a. Peningkatan infrastruktur pertanian di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang; b. Peningkatan program program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B); c. Meningkatkan program pemetaan lahan dalam rangka mendukung Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (UPSUS PAJALE); d. Pemantapan program Sigarpun Bulat dalam bentuk Cluster padi organik; e. Peningkatan pengubinan komoditas Padi, Jagung, dan Kedelai (PAJALE). f. Mengembangkan komoditi dan produk unggulan pertanian di Kabupaten Lumajang. g. Meningkatkan Program Sapi indukan dalam rangka mendukung Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) h. Peningkatan penyediaan produk pangan asal hewan yang Aman,Sehat,Utuh dan Halal (ASUH) i. Peningkatan produk kopi lemongan semeru (Kolesem) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 9

17 1.6 Pola Penyusunan LKj 2017 dan Hubungannya dengan Dokumen Perencanaan Kinerja SKPD Sebagai media pertanggungjawaban Publik atas pelaksanaan Program dan kegiatan pada Tahun 2017 sebagai mana tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang sesuai amanat dalam Rencana Jangka Menengah Daerah Pemerintah Kabupaten Lumajang maka ruang lingkup penyusunan LKj SKPD yang disusun, di batasi ruang lingkup pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun anggaran Pola penyusunan yang digunakan untuk dapatnya menyusun LKj SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dilakukan melalui beberapa langkah sebagai berikut: 1. Pertama, mengumpulkan Data Laporan Kinerja sesuai bidang urusan pertanian; 2. Kedua, inventarisasi sasaran dengan indikator kinerja yang disesuaikan dengan target kinerja sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun 2017, dan 3. Ketiga, dari target kinerja yang direncanakan kemudian dicocokkan terhadap realisasi kinerja sesuai dengan indikator yang telah disepakati. Laporan Kinerja (LKj) Satuan Kerja Pemerintah Daerah merupakan laporan hasil kinerja suatu organisasi, yang diketahui dengan membandingkan realisasi indikator kinerja sasaran dengan target indikator kinerja sasaran dalam Rencana Strategis organisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa Laporan Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (LKj) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun 2017 merupakan laporan capaian kinerja untuk mencapai target indikator kinerja yang telah ditentukan dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Sistematika Sistematika penulisan LAKIP Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2017 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, sebagai berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Dasar Hukum 1.4. Gambaran Umum Organisasi 1.5. Reformasi Birokrasi dan Inovasi SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 10

18 1.6. Pola Penyusunan LKj Tahun 2017 dan Hubungan dengan Dokumen Perencanaan Kinerja Daerah 1.7. Sistematika BAB II. PERENCANAAN STRATEGIS 2.1. Rencana Strategis 2.2. Rencana Kinerja Tahun Program Utama Dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun Perjanjian Kinerja Tahun 2017 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Kinerja 3.2. Capaian Kinerja 3.3. Analisis Capaian Kinerja 3.2. Akuntabilitas Kinerja Keuangan BAB IV. PENUTUP LAMPIRAN Lampiran 1. Formulir Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Pertanian Tahun 2017 Lampiran 2. Formulir Pengukuran Kinerja Tahun Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 11

19 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP 2017 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS 2.1. Rencana Strategis Perencanaan strategis disusun sebagai acuan dalam pengelolaan sumber daya, yang mana diharapkan dengan adanya perencanaan strategis tersebut, pengelolaan sumber daya dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta dapat mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi. Komponen Perencanaan Strategis meliputi pernyataan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang berupa kebijakan dan program kerja. Komponen-komponen Perencanaan Strategis tersebut telah dituangkan dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang yang telah direview dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Nomor /167/427.45/2017 tentang Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun berdasarkan perbup nomor 44 Tahun 2017 tentang review RPJMD yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui tujuan dan sasaran strategis Dinas Pertanian. Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Lumajang yaitu Terwujudnya Masyarakat Lumajang Yang Sejahtera dan Bermartabat dan dengan menyelaraskan Misi Kepala Daerah Kabupaten Lumajang, Pembangunan Dinas Pertanian mengacu pada Misi 2 (Dua), yaitu Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat secara Merata berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya. Dengan mengacu pada Visi dan Misi dalam perencanaan strategis diatas, telah ditetapkan tujuan pembangunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, adalah Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian dalam PDRB. Sebagaimana tujuan yang diuraikan diatas, maka sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang adalah 1. Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan dan Petenakan. 2. Meningkatnya Populasi Ternak. Rencana Kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mengemban tanggung jawab urusan pilihan pertanian, yang merupakan penetapan program dan kegiatan tahunan, untuk dapat mencapai sasaran-sasaran yang ingin dicapai tahun Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 12

20 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP Rencana Kinerja Tahun 2017 Rencana Kinerja (RENJA) Dinas Pertanian Tahun 2017 ditujukan untuk mengoptimalkan kinerja program dan kegiatan dalam rangka mencapai target dan indikator pada Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Secara rinci, berdasarkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang adalah sebagai berikut : Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahun 2017 Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya pertumbuhan ekonomi sektor pertanian dalam PDRB 1. Meningkatnya produksi Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan dan Peternakan 1 Jumlah Produksi Tanaman Pangan 2 Jumlah Produksi Tanaman Hortikultura : 1. Tanaman Buah 2. Tanaman Buah dan Sayur semusim Target Tahun 2017 (Kw) Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan : 1. Tanaman Tahunan 2. Tanaman Semusim Meningkatnya Populasi Ternak 4. Jumlah Produksi Peternakan 1. Daging 2. Telur 3. Susu Populasi Ternak Besar Populasi Ternak Kecil Populasi Unggas Program Utama Dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2017 Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan pertanian khususnya Tahun 2017 pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang di tetapkan oleh program dan kegiatan, yaitu : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 13

21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP 2017 Tabel 2.3 Program Utama Dan Kegiatan Program Utama dan Kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun No PROGRAM KEGIATAN 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, dan Listrik c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Barang Daerah d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor e. Penyediaan Alat Tulis Kantor f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor h. Penyediaan Bahan Logistik Kantor i. Penyediaan Makanan dan Minuman j. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah l. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor a. Pembangunan Gedung Kantor b. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional c. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor d. Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Kantor e. Pengadaan Meubelair f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor g. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional h. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor i. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor j. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor a. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu a. Pengiriman Aparatur Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD / LAKIP b. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran c. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun d. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 14

22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 8. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) 9. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan 10. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 11. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 12. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan 13. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak 14. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 15. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan a. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani b. Pendampingan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) a. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah b. Audit Lahan a. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah b. Pengumpulan dan Pengolahan Harga Pasar Produksi Pertanian a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna b. Bimbingan Teknis Sistem Produksi Pertanian (Good Agriculture Practices/GAP) serta Good Manufacturing Practices/GMP) c. Pengawalan dan Pendampingan Penerapan Good Agriculture Procedure (GAP) a. Pengembangan Bibit Unggul Tanaman Pertanian/Perkebunan b. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan c. Pengamatan dan Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan d. Pembangunan Jaringan Irigasi Tingkat Desa (JIDES) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) e. Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) f. Pengadaan dan Pengelolaan Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) g. Intensifikasi Tanaman Perkebunan a. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan b. Penyuluhan, Pelatihan, dan Pendampingan bagi Pertanian/Perkebunan a. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak b. Pengendalian Penyakit Avian Influenza (Flu Burung) pada Unggas c. Pembinaan dan Pengawasan Depo dan Peredaran Obat Hewan d. Pembinaan dan Pengawasan Bahan Asal Hewan Susu, Daging, Telur, dan Kulit a. Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak yang Didistribusikan kepada Masyarakat b. Pengembangan Areal Hijauan c. Makanan Ternak d. Peningkatan Bibit Unggul Ternak di Kabupaten Lumajang e. Rehabilitasi Sedang/Berat Puskeswan/Rumah Potong Hewan a. Promosi atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 15

23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 17. Program Pengembangan Agribisnis 18. Program Pengendalian Distribusi Pupuk 19. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku 20. Program Pembinaan Lingkungan Sosial a. Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna a. Pengembangan Promosi Produk Pertanian a. Perencanaan dan Pengadaan Pupuk serta Monitoring dan Pelaporan Distribusi Pupuk b. Koordinasi, Pengawasan, dan Evaluasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi a. Standarisasi Kualitas Bahan Baku b. Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan Baku c. Pembinaan dan Fasilitasi Pembentukan dan/atau Pengesahan Badan Hukum Kelompok Petani Tembakau a. Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dan/atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau b. Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat melalui Pelatihan Pengembangan Pakan Ternak Perjanjian Kinerja (PK) Tahun2017 Program tersebut tercantum pada Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian Tahun Perjanjian kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun Perjanjian Kinerja 2017 yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang telah direviu sesuai dengan reviu renstra. Adapun perbandingan Perjanjian Kinerja sebelum di reviu dan setelah direviu yang selengkapnya terdapat pada Tabel dan Tabel dibawah ini : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 16

24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP 2017 Tabel Perjanjian Kinerja Sebelum di Reviu Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 17

25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang

27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah - LAKIP 2017 Tabel Perjanjian Kinerja Setelah di Riviu Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 20

28 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi Kerangka Pengukuran kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lumajang menggunakan peraturan yang ada, pertama, untuk melakukan pengukuran dan evaluasi capaian kinerja menggunakan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan secara teknis berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, yaitu membandingkan antara target kinerja indikator sasaran strategis dan/atau indikator kinerja utama (IKU) yang sudah dituangkan dalam Perjanjian Kinerja. Berikutnya, kedua, dalam melakukan penarikan simpulan terhadap kategori capaian kinerja dengan mengacu pada Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut : Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, maka digunakan rumus: Realisasi Capaian Indikator Kinerja = x 100% Rencana Pengukuran capaian kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun 2017 diukur untuk mengetahui keberhasilan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dalam melaksanakan program dan kegiatan selama 1 (satu) tahun anggaran Indikator kinerja yang digunakan adalah indikator kinerja sasaran, yang dirumuskan dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Analisa dan evaluasi kinerja diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak berhasilan kinerja yang pada akhirnya dapat disimpulkan adanya masalah kinerja sebagai bahan pengambilan keputusan manajemen untuk meningkatkan kinerja melalui alokasi, distribusi dan regulasi. Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang didalamnya terdapat beberapa Sub Pelaksana baik setingkat Bidang maupun Seksi sebagai pelaksana program dan kegiatan maka segala pencapaian komponen Renstra tidak dapat dilepaskan dengan tugas dan fungsi masing-masing Sub Pelaksana Program dan Kegiatan sesuai dengan tingkat kewenangan yang diberikan. Secara garis besar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2017, telah dapat dicapai oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dengan performance kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang pada tahun 2017 adalah sebagai berikut : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 21

29 1. Sasaran meningkatnya produksi tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan dan peternakan Untuk mengukur pencapaian sasaran tersebut ditetapkan indikator sebagai berikut: 1. Jumlah produksi tanaman pangan yang terdiri dari jumlah produksi komoditas padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. 2. Jumlah produksi tanaman hortikultura dibagi menjadi 2 (dua ) kategori yaitu a. Tanaman Buah, yaitu : Jumlah produksi komoditas pisang, manggis, durian, rambutan, alpukad, nangka, jeruk keprok, salak, pepaya, petai dan buah naga. b. Tanaman Buah dan Sayuran Semusim, yaitu : Jumlah produksi komoditas kentang, kubis,cabe rawit, cabe besar, bawang daun, dan semangka. 3. Jumlah produksi tanaman perkebunan dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu a. Tanaman Tahunan, yaitu Jumlah produksi komoditas kopi, kelapa, cengkeh, kakao, dan pinang. b. Tanaman Semusim, yaitu Jumlah produksi komoditas : tebu dan tembakau 4. Produksi Peternakan dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu : jumlah daging, jumlah telur dan jumlah susu. 2. Sasaran Meningkatnya Populasi Peternakan Untuk mengukur sasaran kedua,maka ditetapkan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah Populasi Ternak Besar yang terdiri dari : Jumlah populasi Sapi Potong, Sapi Perah, Kerbau, dan Kuda. 2. Jumlah Populasi Ternak Kecil yang terdiri dari : Jumlah populasi Kambing, Domba, Babi 3. Jumlah Populasi Ternak Unggas yang terdiri dari : Jumlah populasi Ayam Buras, Ayam Petelur, Ayam Pedaging,dan Itik Hasil pengukuran kinerja sasaran Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang diuraikan pada Tabel dibawah ini : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 22

30 Tabel Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2017 No Sasaran 1. Meningkatnya produksi Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan dan Peternakan Indikator Kinerja Sasaran Realisasi Tahun 2017 Tahun 2016 Target Realisasi Capaian (%) ,90 1 Jumlah Produksi Tanaman Pangan (Kw) 2. Jumlah Produksi Tanaman Hortikultura (Kw) : 1. Tanaman Buah ,94 2. Tanaman Buah dan ,94 Sayur Semusim 3. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan (Kw) : - Tanaman Tahunan ,96 - Tanaman Semusim ,96 4 Jumlah Produksi Peternakan (Kg) - Daging ,72 - Telur ,51 - Susu ,05 Meningkatnya 2. Populasi Ternak 1 - Populasi Ternak Besar , Populasi Ternak Kecil , Populasi Unggas ,48 Dari data diatas dapat dilihat bahwa ada sebagian realisasi melampui target dan ada beberapa komoditas hampir mendekati target yang telah ditetapkan. artinya potensi sektor pertanian di Kabupaten Lumajang masih besar bahkan bisa dikatakan paling dominan. Hal ini bisa dilihat dari realisasi produksi setiap tahunnya pada tabel dibawah ini : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 23

31 Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Meningkatnya ProduksiTanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan dan Peternakan 1. Jumlah Produksi Tanaman Pangan (Kw) 2. Jumlah produksi Tanaman Hortikulura (Kw) : 1). Tanaman Buah ). Tanaman Buah dan Sayur Semusim Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan (Kw): 1). Tanaman Tahunan ). Tanaman Semusim Jumlah Produksi Peternakan (Kg) 1). Daging ). Telur 3). Susu Meningkatnya Populasi Ternak 1. Populasi Ternak Besar 2. Populasi Ternak Kecil Populasi Unggas Dilihat dari perbandingan realisasi kerja untuk produksi tanaman pangan produksi pada tahun 2017 sebesar kw menurun dibandingkan dengan produksi tanaman pangan tahun 2016 sebesar kw. Hal ini dikarenakan tanaman ini sangat peka terhadap perubahan iklim yang terlalu ekstrim terutama komoditas padi dan kedelai. Adanya perubahan iklim tersebut memicu serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Pada produksi tanaman hortikultura dan tanaman perkebunan mengalami trend naik/ ada peningkatan produksi setiap tahunnya. Begitu juga dengan produksi peternakan yang cenderung naik. Hal ini disebabkan oleh dukungan dari seluruh program kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun Untuk populasi Ternak juga mengalami peningkatan setiap tahunnya hal ini disebabkan oleh dukungan dari seluruh program kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 24

32 Untuk mengetahui lebih terinci pengukuran tingkat capaian kinerja pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel : Tabel Capaian Kinerja Dinas Pertanian Tahun 2017 No Sasaran 1. Meningkatnya produksi Tanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan dan Peternakan Indikator Kinerja Sasaran Realisasi Tahun 2017 Kategori Tahun 2016 Target Realisasi Capaian (Kw) (%) ,90 Sangat Baik 1 Jumlah Produksi Tanaman Pangan 2. Jumlah Produksi Tanaman Hortikultura : 3. Tanaman Buah ,94 Sangat Baik 4. Tanaman Buah dan ,94 Sangat Baik Sayur Semusim 3. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan : - Tanaman Tahunan ,96 Sangat Baik - Tanaman Semusim ,96 Sangat Baik 4 Jumlah Produksi Peternakan - Daging ,72 Sangat Baik - Telur ,51 Sangat Baik - Susu ,05 Sangat Baik 2. Meningkatnya 1 - Populasi Ternak Besar ,28 Sangat Baik Populasi Ternak 2 - Populasi Ternak Kecil ,38 Sangat Baik 3 - Populasi Unggas ,48 Sangat Baik Dari tabel diatas secara garis besar capaian kinerja pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun 2017 Sangat Baik, hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal dibawah ini : 1. Sasaran meningkatnya produksi tanaman pangan, tanaman hortikultura, tanaman perkebunan dan peternakan Ketercapaian sasaran meningkatnya produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, antara lain karena hasil dari adanya perbaikan penerapan teknologi bercocok tanam, adanya aksi gerakan penggunaan pupuk organik dan benih unggul bersertifikat (Sigarpun Bulat). Dari hasil diatas, untuk realisasi produksi tanaman pangan tahun 2017 menurun rata-rata - 6,49 % dibanding produksi tahun Hal ini disebabkan oleh iklim yang tidak menentu, dimana sepanjang tahun 2016 curah hujan tinggi sedangkan awal tahun 2017 curah hujan rendah sehingga memacu tumbuhnya serangan Organisme Penyakit Tanaman (OPT). Untuk capaian kinerja indikator produksi tanaman hortikultura mengalami peningkatan. Keberhasilan capaian kinerja ini dipengaruhi oleh pemakaian bibit unggul yang bersertifikat serta peningkatan penggunaan pupuk organik. Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 25

33 Untuk capaian kinerja indikator produksi tanaman perkebunan untuk tanaman tahunan tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan tahun Hal ini dipengaruhi oleh, pemakaian bibit unggul yang bersertifikat serta peningkatan penggunaan pupuk organik.sedangkan produksi tanaman semusim tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 hal ini disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu dan beralihnya tanaman dari tanaman perkebunan ke tanaman kehutanan. Secara umum semua produksi peternakan (daging,telur, dan susu) tingkat pencapaiannya sangat baik, hal ini dikarenakan dukungan dari seluruh program dan kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2017 berjalan dengan baik. 2. Meningkatnya Populasi Ternak Populasi Ternak baik ternak besar, ternak kecil maupun unggas pada tahun 2017 dapat tercapai bahkan melampaui target rata-rata sebesar 113,67 % dengan kriteria sangat baik. Hal ini dipengaruhi oleh dukungan dari seluruh program dan kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2017 berjalan dengan baik. Terutama pada kegiatan Optimalisasi Inseminasi Buatan dalam mendukung Program Nasional UPSUS SIWAB. Untuk mengetahui perbandingan realisasi kinerja tahun 2017 sampai dengan akhir periode RENSTRA dapat dilihat pada Tabel dibawah ini : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 26

34 3.1.4 Alokasi Sasaran Pembangunan Sasaran Indikator Kinera Target Realisasi Tingkat Strategis Akhir Kemajuan Renstra (%) Meningkatnya ProduksiTanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan dan Peternakan 1. Jumlah Produksi Tanaman Pangan (Kw) 2. Jumlah produksi Tanaman Hortikultura (Kw) ,95 1. Tanaman Buah ,11 2. Tanaman Buah dan Sayur Semusim 3. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan (Kw): ,25 1). Tanaman Tahunan ,22 2). Tanaman Semusim ,41 4. Jumlah Produksi Peternakan (Kg) 1). Daging ,85 2). Telur ,18 3). Susu ,62 Meningkatnya Populasi Ternak 1. Populasi Ternak Besar ,04 2. Populasi Ternak Kecil ,17 3. Populasi Unggas ,53 Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kemajuan sasaran pembangunan pada Dinas Pertanian hampir mendekati target bahkan ada beberapa yang melampui target akhir dari RENSTRA. Meskipun tingkat kemajuan hampir mendekati target dan bahkan melampaui target, dalam mencapai sasaran pembangunan tidak lepas dari berbagai tantangan, yaitu : 1. Masih banyaknya lahan pertanian yang dialihfungsikan 2. Banyak tanaman pangan yang terserang OPT yang disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu. 3. Indukan sapi masih banyak yang mengalami gangguan reproduksi dan masih adanya pedet yang mati Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 27

35 4. Rendahnya ketersediaan benih unggul Dari tantangan diatas, Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang mengambil langkah-langkah kedepan untuk meminimalisir tantangan tersebut melalui Kegiatan sebagai berikut : 1. Kegiatan Audit Lahan. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir lahan pertanian yang beralih fungsi. Untuk 2018 sasaran dari kegiatan ini adalah terbaruinya peta audit lahan sawah yang masuk kawasan LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan). dimana jumlah lahan yang di-audit ulang sebanyak 528 peta. 2. Kegiatan Pendampingan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Pada kegiatan ini bertujuan agar baik petani maupun peternak mendapatkan jaminan apabila usahatani/usaha ternaknya mengalami kegagalan panen. 3. Kegiatan Optimalisasi Inseminasi Buatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meminimalisir sedini mungkin gangguan reproduksi pada sapi betina dengan memberikan Inseminasi Buatan (IB). Sasaran dari kegiatan ini adalah Meningkatnya ternak yang mendapatkan fasilitas IB. 4. Pengembangan Bibit/Benih Unggul. Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya penyediaan bibit/benih unggul komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Untuk mengetahui alokasi per sasaran pembangunan pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang dapat dilihat Tabel dibawah ini : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 28

36 Tabel Alokasi Per Sasaran Pembangunan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran % Anggaran Meningkatnya ProduksiTanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan dan Peternakan 1. Jumlah Produksi Tanaman Pangan (Kw) 2. Jumlah produksi Tanaman Hortikulura (Kw) 1. Tanaman Buah 2. Tanaman Buah dan Sayur Semusim 3. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan (Kw): 1). Tanaman Tahunan 2). Tanaman Semusim 4. Jumlah Produksi Peternakan (Kg) 1). Daging 2). Telur 3). Susu ,11% 2 Meningkatnya Populasi Ternak 1. Populasi Ternak Besar 2. Populasi Ternak Kecil 3. Populasi Unggas Dari tabel diatas menunjukkan dengan alokasi pagu Anggaran Rp ,- serapan anggaran 83,11 % alokasi per sasaran sudah tercapai dengan optimal. Untuk Tingkat Efisiensi Penggunaan Sumber Daya pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun 2017 dapat dilihat Tabel dibawah ini : Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 29

37 Tabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya No Sasaran Strategis Indikator Kinera % Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi Meningkatnya ProduksiTanaman Pangan, Tanaman Hortikultura, Tanaman Perkebunan dan Peternakan 1. Jumlah Produksi Tanaman Pangan (Kw) 2. Jumlah produksi Tanaman Hortikulura (Kw) 1. Tanaman Buah 2. Tanaman Buah dan Sayur Semusim 3. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan (Kw): 1). Tanaman Tahunan 2). Tanaman Semusim 4. Jumlah Produksi Peternakan (Kg) 1). Daging 2). Telur 3). Susu 107,56% 83,11% 24,45% 2 Meningkatnya Populasi Ternak 1. Populasi Ternak Besar 2. Populasi Ternak Kecil 3. Populasi Unggas Dari data diatas dapat diketahui bahwa anggaran yang digunakan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang pada Tahun 2017 sudah efisien. Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 30

38 3.2. Akuntabilitas Kinerja Keuangan Keberhasilan capaian indikator kinerja, tidak terlepas dari dukungan dana yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, yang termuat dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017, yang selanjutnya diubah dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Perubahan Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran Analisis akuntabilitas keuangan disajikan dalam perbandingan antara alokasi dengan realisasi anggaran, yang ditampilkan dalam persentase realisasi. Pada tahun 2017, anggaran Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang sebesar Rp , yang direalisasikan sebesar Rp ,- atau 83,11%. Adapun rincian anggaran dan realisasinya berdasarkan sasaran yang ingin dicapai Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun 2017 adalah seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Akuntabilitas Kinerja Keuangan Program Pertanggungjawaban No. Kegiatan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Sisa (Rp.) 1 PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL ,98 Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat melalui Pelatihan Pengembangan Pakan Ternak ,98 2 PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN ,70 (PERTANIAN/PERKEBUNAN) Laporan Berkala Kondisi Ketahanan ,88 Pangan Daerah Pengelolaan Lahan Untuk Jalan ,07 Usaha Tani dan Embung Audit Lahan ,44 3 PROGRAM PELAYANAN ,58 ADMINISTRASI PERKANTORAN Penyediaan Jasa Surat Menyurat ,88 Penyediaan Jasa Komunikasi, ,27 Sumber Daya Air, dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi ,21 Keuangan dan Barang Daerah Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor ,00 Penyediaan Alat Tulis Kantor ,89 Penyediaan Barang Cetakan dan ,86 Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi ,00 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Logistik Kantor ,43 Penyediaan Makanan dan ,28 Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan ,00 Konsultasi ke Luar Daerah Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah ,00 Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 31 (%)

39 Program Pertanggungjawaban No. Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa (%) (Rp.) (Rp.) (Rp.) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor ,00 4 PROGRAM PENINGKATAN SARANA ,70 DAN PRASARANA APARATUR Pembangunan Gedung Kantor ,08 Pengadaan Kendaraan Dinas / ,29 Operasional Pengadaan Perlengkapan dan ,82 Peralatan Gedung Kantor Pengadaan Perlengkapan dan ,22 Peralatan Kantor Penyediaan Meubelair Pemeliharaan Rutin/berkala ,34 Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala ,17 Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala ,29 Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala ,00 Perlengkapan dan Peralatan Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung ,05 Kantor 5 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN ,70 APARATUR Pengadaan Pakaian Khusus Harihari ,70 Tertentu 6 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS ,00 SUMBER DAYA APARATUR Pengiriman Aparatur Dalam Rangka ,00 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 7 PROGRAM PENINGKATAN ,11 PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN Penyusunan Laporan Capaian ,00 Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran ,00 Penyusunan Laporan Keuangan ,92 Akhir Tahun Penyusunan Laporan Indeks ,21 Kepuasan Masyarakat 8 PROGRAM PENINGKATAN ,28 KESEJAHTERAAN PETANI Peningkatan Kemampuan ,09 Lembaga Petani Pendampingan Asuransi Usaha Tani ,23 Padi (AUTP) 9 PROGRAM PENINGKATAN ,85 PEMASARAN HASIL PRODUKSI PERTANIAN/PERKEBUNAN Promosi Atas Hasil Produksi ,85 Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Pengumpulan an Pengolahan Harga Pasar Produksi Pertanian ,31 10 PROGRAM PENINGKATAN ,50 Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 32

40 Program Pertanggungjawaban No. Kegiatan Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Sisa (Rp.) PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN/PERKEBUNAN Pengadaan Sarana dan Prasarana ,03 Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Pertanian/Perkebunana Tepat Guna Pengawalan dan Pendampingan ,42 Penerapan Good Agriculture Procedure (GAP) 11 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI ,69 PERTANIAN/PERKEBUNAN Pengembangan Bibit Unggul ,34 Tanaman Pertanian/ Perkebunan Pengamatan dan Pengendalian ,46 OPT Tanaman Perkebunan Pembangunan Jaringan Irigasi ,46 Tingkat Desa (JIDES) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) Fasilitasi Penyusunan Rencana ,00 Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Intensifikasi Tanaman Perkebunan (%) Pengembangan Tanaman Perkebunan Alternatif 12 PROGRAM PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN/ PERKEBUNAN Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan Penyuluhan,Pelatihan,dan Pendampingan bagi Pertanian/Perkebunan 13 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT TERNAK Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak Pengendalian Penyakit Avian Influenza (Flu Burung) pada Unggas Pembinaan dan Pengawasan Depo dan Peredaran Obat Hewan Pembinaan dan Pengawasan Bahan Asal Hewan Susu,Daging, Telur,dan Kulit 14 PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI HASIL PETERNAKAN Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak Penyuluhan Pengelolaan Bibit Ternak yang didistribusikan Kepada Masyarakat Pengembangan Areal Hijauan Makanan Ternak Peningkatan Bibit Unggul Ternak di Kabupaten Lumajang Rehabilitasi Sedang/Berat Puskeswan/Rumah Potong Hewan , , , , , , , , , , , ,51 Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 33

41 Program Pertanggungjawaban No. Kegiatan 15 PROGRAM PENINGKATAN PEMASARAN HASIL PRODUKSI PETERNAKAN Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah 16 PROGRAM PENINGKATAN PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN Kegiatan Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna 17 PROGRAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS Pengembangan Promosi Produk Pertanian 18 PROGRAM PENGENDALIAN DISTRIBUSI PUPUK Koordinasi,Pengawasan, dan Evaluasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi 19 PROGRAM PENNGKATAN KUALITAS BAHAN BAKU Anggaran Realisasi Sisa (%) (Rp.) (Rp.) (Rp.) , , , , , , , , ,52 Standarisasi Kualitas Bahan Baku ,09 Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan Baku Pembinaan dan Fasilitasi Pembentukan dan/atau Pegesahan Badan Hukum Kelompok Petani Tembakau 20 PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD , , , ,90 Total ,11 Realisasi keuangan sebesar 83,11% atau dibawah anggaran yang disediakan dapat mencerminkan adanya efisiensi penggunaan anggaran oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang pada tahun Selain dari anggaran APBD Kabupaten yang diterima oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang. Sumber dana anggaran yang diperoleh juga berasal dari dana APBN dengan nilai sebesar Rp ,- yang pelaksanaannya terbagi pada bidang infrastruktur, benih dan bibit, serta berupa sarana dan prasarana pertanian (ALSINTAN). Hal ini menjadikan kinerja yang dapat diperoleh Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang menurut realisasi dan capaian pada target sasaran yang telah ditetapkan dapat dikategorikan baik. Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 34

42 BAB IV. PENUTUP Berdasarkan dari hasil evaluasi dan analisis yang telah kami sajikan dan uraikan pada bab sebelumnya dapat kami sampaikan Laporan Kinerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, bahwa secara umum pelaksanaan program kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi telah dapat dilaksanakan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti sekalipun dirasakan belum optimal. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa indikator sasaran strategis di dalam rencana strategis sudah mendukung target sasaran strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang. Capaian kinerja terhadap indikator sasaran strategis di Renstra Dinas Pertanian secara umum dapat dicapai dengan Sangat Baik. Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan capaian kinerja dari pengukuran Indikator Kinerja Utama atau Indikator Kinerja Sasaran dan Renstra tahun Keberhasilan yang diperoleh tidak terlepas dari terjalinnya hubungan koordinasi yang baik secara internal maupun eksternal dengan lintas sektor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, dan adanya dukungan dari unsur pimpinan maupun staf pelaksana, ketersediaan anggaran, sarana, prasarana yang cukup memadai. Adapun kendala dan permasalahan utama yang dihadapi yang menghambat terhadap kinerja organisasi yaitu faktor iklim yang tidak menentu, tingkat serangan hama dan penyakit masih banyak ditemukan di berbagai daerah,adanya alih komoditas dari tanaman pangan ke kehutanan,adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian, serta banyaknya sapi betina yang mengalami gangguan reproduksi, kematian pedet yang masih muncul di beberapa daerah Adapun strategi pemecahan masalah untuk dilaksanakan pada tahun mendatang adalah perlunya peningkatan infrastruktur sarana dan prasarana pertanian (jaringan irigasi), peningkatan fungsi POPT dan penyuluh pertanian, peningkatan pengembangan bibit unggul, peningkatan penggunaan pupuk organic, penerapan LP2B, mengoptimalkan inseminasi buatan (IB) serta peningkatan pendanaan program kegiatan. Demikian Laporan Kinerja (LKj) ini kami sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya dan menjadi bahan acuan bagi kegiatan dimasa yang akan datang, selain itu, laporan ini juga menggambarkan capaian kinerja tiap tiap sasaran strategis pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang Tahun Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 35

43 Lumajang, Februari 2017 Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang 36

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. A. KEBIJAKAN PROGRAM Pada Urusan pilihan Pertanian diarahkan pada Peningkatan produksi pertanian dan pemberdayaan petani lokal serta peningkatan akses modal dan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin SH 245 Gresik KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Madiun Th BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap instansi pemerintah diminta untuk menyampaikan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 206 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2. 0 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 2. 0. 0 Pertanian,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Meningkatkan Ketersediaan Beras 10.036 Ton, Jagung 463 Ketersediaan utama Ketahanan Ton, Kedelai 6.806 Ton, Daging Ketersediaan, Utama (Food Availability) (food availability) (/Perkebuna n) 24.547 Ton,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN

Lebih terperinci

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM

https://esakip.bantulkab.go.id/bpsyslama/www/monev/laporan/daftar/bulan/12 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM 1 of 8 7/31/17, 9:02 AM Laporan Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 (Belanja Langsung) s/d Bulan Desember Dinas Pertanian dan Kehutanan 1 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 424,049,000

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 208 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Ketahanan

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN SASARAN 1 : Meningkatkan ketersediaan pangan utama (food availability) SASARAN : INDIKATOR KINERJA : KINERJA PROGRAM : INDIKATOR KINERJA :

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP)

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (RP) SUMBER DANA (INTERNAL DAN EKSTERNAL) 1 Meningkatnya layanan masyarakat tanbunakhut

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak

Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Sasaran RKPD yang akan dicapai dalam Renja SKPD : Meningkatkan Perekonomian Daerah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Renja SKPD sampai dengan Triwulan II Tahun 2015 Dinas Pertanian

Lebih terperinci

BAB II. PERJANJIAN KINERJA

BAB II. PERJANJIAN KINERJA BAB II. PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009-2014 Rencana Stategis Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 2014 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ir. SITI NURIANTY, MM Jabatan : Kepala

Lebih terperinci

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG

TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR i2- TAHUN 2014 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN PETERNAKAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PETERNAKAN TAHUN 2014 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1. Sasaran dan Target Kinerja Sasaran Pembangunan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN Anggaran : 207 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3. 03 Urusan Pilihan Pertanian Organisasi : 3. 03. 0 Dinas

Lebih terperinci

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp) JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 No. Program/Kegiatan I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran II. III. IV. Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Penyediaan jasa surat menyurat

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH [ L K j I P LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SKPD DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BANYUASIN 2016 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 KATA PENGANTAR Alhamdullilah, puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan

Realisasi Kinerja Program dan kerangka pendanaan Tahun Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian dan Kehutanan (Sumber Dana APBD Kabupaten Tujuan Sasaran Target Rp Target Rp Target 1

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN

RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN KABUPATEN PACITAN SASARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 Prosentase layanan 100% Program Pelayanan Peningkatan dan Pengelolaan Input : Dana Rp 1.004.854.000,00 adminstrasi Administrasi Perkantoran Administrasi Perkantoran : Terpenuhinya

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN Peran strategis kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan publik ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas pelayanan pada semua aspek kehidupan,

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA SKPD DINAS PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

A. Realisasi Keuangan

A. Realisasi Keuangan BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2008 A. Realisasi Keuangan 1. Belanja Pendapatan Realisasi belanja pendapatan (Pendapatan Asli Daerah) Tahun 2008 Dinas Pertanian Kabupaten Majalengka mencapai 100%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. A Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN A Gambaran Umum Berkenaan dengan upaya penguatan akuntabilitas sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN

LAPORAN KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj.IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI DINAS TANAMAN PEMERINTAH PANGAN DAN PETERNAKAN (LKJ.IP) KABUPATEN PACITAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PACITAN LAPORAN

Lebih terperinci

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU KECAMATAN LAMANDAU TAHUN 2014 I. Dasar Hukum A. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 16 Tahun 2008

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 II. URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 01. URUSAN PILIHAN PERTANIAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan sumberdaya pertanian secara optimal dengan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI NAMA : DINAS PERTANIAN KABUPATEN BANGGAI Kode dan Program/ 2.01.01 01.01 01 Program 01 Penyediaan jasa surat menyurat 02 Penyediaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Lakip.Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kab. Magetan

BAB 1 PENDAHULUAN. Lakip.Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kab. Magetan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepostime, disebutkan bahwa salah satu asas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan

I. PENDAHULUAN. A. Maksud dan Tujuan I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Rencana Kerja (Renja) Dinas Peternakan Kabupaten Bima disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut : 1) Untuk merencanakan berbagai kebijaksanaan dan strategi percepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inspektorat Kabupaten Wonogiri sebagai sebuah organisasi perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam menjalankan aktifitasnya agar tujuan organisasi dapat dicapai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN (LAKIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Tripandita

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016 Urusan Pemerintahan : 2 Urusan Pilihan Bidang Pemerintahan : 2. 01 Pertanian

Lebih terperinci

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016 -1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. 1 [Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Pertanian ]

1.1 Latar Belakang. 1 [Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Pertanian ] 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat Edaran Bupati Nomor 050/190/408.46/2016 tentang Penyusunan Rancangan Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Kabupaten Pacitan Tahun 2016-2021 bahwa

Lebih terperinci

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358

DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA. Halaman 358 DINAS PERTANIAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya benda

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor

Lebih terperinci

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK 2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PEMERINTAH KABUPATEN SIAK SKPD : DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 Kedudukan Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, ditetapkan berdasarkan

Lebih terperinci